ANALISIS KANDUNGAN TIMBAL PADA DAUN
Tamarindus indica
L. dan
Samanea saman
(Jacq.) Merr. DI
KECAMATAN GARUM KABUPATEN BLITAR SEBAGAI
BAHAN AJAR BIOLOGI
SKRIPSI
DISUSUN OLEH: SELY TUNJUNG MANIK
201110070311054
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
ANALISIS KANDUNGAN TIMBAL PADA DAUN
Tamarindus indica
L. dan
Samanea saman
(Jacq.) Merr. DI
KECAMATAN GARUM KABUPATEN BLITAR SEBAGAI
BAHAN AJAR BIOLOGI
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi
Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi
Disusun Oleh: SELY TUNJUNG MANIK
201110070311054
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
LEMBAR PERSETUJUAN
Nama : Sely Tunjung Manik NIM : 201110070311054 Jurusan : Pendidikan Biologi
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Judul Skripsi : Analisis Kandungan Timbal Pada Daun Tamarindus indica L. dan Samanea saman (Jacq.) Merr. Di Kecamatan Garum Kabupaten Blitar sebagai Bahan Ajar Biologi
Diajukan untuk Dipertanggungjawabkan dihadapan Dewan Penguji Guna Memperoleh Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1)
Pada Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
SURAT PERNYATAAN
Nama : Sely Tunjung Manik Tempat/tgl Lahir : Blitar, 29 Juli 1993 NIM : 201110070311054 Fakultas/Jurusan : KIP/Pendidikan Biologi
Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “Analisis Kandungan Timbal Pada Daun Tamarindus indica L. dan Samanea saman (Jacq.) Merr. Di Kecamatan Garum Kabupaten Blitar sebagai Bahan Ajar Biologi” adalah bukan skripsi orang lain baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk
kutipan yang telah di sebutkan sumbernya.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar - benarnya dan
apabila pernyataan ini tidak benar saya bersedia mendapat Sangsi Akademis.
Malang, 28 Agustus 2015
Yang menyatakan,
LEMBAR PENGESAHAN
Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang dan diterima untuk memenuhi
Sebagian dari Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Pendidikan Biologi
Mengesahkan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
Malang, 28 Agustus 2015 Dekan
(Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes)
Dewan Penguji
1. Drs. Wahyu Prihanta, M.Kes. 1. ………
2. Dra. Elly Purwanti, M.P. 2. ………
3. Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd. 3. ………
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu pasti ada kemudahan.
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila
kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan
sungguh-sungguh (urusan) yang lain. Dan hanya kepada Allah
hendaknya kamu berharap”
(Terjemahan Q.S Asy-Syarh : 5-8)Hidup tidak sekedar “cukup” untuk menerima
keadaan,
namun lebih kepada memperbanyak bersyukur
dan selalu melihat kebawah.
Lebih baik menangis karena berjuang daripada
menangis sebelum perang.
Sely Tunjung Manik
Dengan hati yang tulus dan penuh rasa syukur ku persembahkan
karya ini kepada:
1.
Ibundaku tercinta
Dra. Ermawati, M.Pd.
, Ayahanda
Sutopo, S.Sos, MM.
, kakak-kakakku tersayang
Rony
Setyaji
,
Riestya
Estika
,
Sahabatku
Rindang
Dwiaristiwa
,
Kurniawati, Arasti, Reny, Sasmito
dan
teman-teman
Laboratorium
Biologi
yang selalu
memberikan motivasi, nasehat, kasih sayang, serta doa
tiada henti.
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufiq, hidayah, serta inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Kandungan Timbal Pada Daun Tamarindus indica L. dan Samanea saman (Jacq.) Merr. Di Kecamatan Garum Kabupaten Blitar sebagai Bahan Ajar Biologi”. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada teladan kita Sang Pelopor Ilmu Pengetahuan untuk membaca tanda-tanda kekuasaan-Nya, Nabi Muhammad SAW.
Selama proses penyusunan hingga selesainya skripsi ini penulis telah banyak mendapat bantuan, bimbingan, pengarahan dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar - besarnya kepada:
1. Bapak Drs. Poncojari Wahyono, M.Kes selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Dr. Yuni Pantiwati, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi.
3. Bapak Drs. Wahyu Prihanta, M.Kes selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
4. Ibu Dra. Elly Purwanti, M.P selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Muhummadiyah yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan selama kuliah.
7. Teman-temanku Program Studi Pendidikan Biologi kelas B angkatan 2011 yang telah memberikan semangat dan dukungan dalam penyusunan skripsi ini.
8. Keluarga keduaku Laboratorium Biologi yang telah memberikan semangat dan doa tiada henti.
9. Pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan sehingga kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk semua pihak.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Malang, 28 Agustus 2015 Penulis,
DAFTAR ISI
Lembar Persetujuan ... iii
Lembar Pernyataan ... iv
Lembar Pengesahan ... v
Motto dan Persembahan ... vi
Kata Pengantar ... vi
Abstrak ... ix
Abstract ... x
Daftar Isi ... xi
Daftar Tabel ... xiv
Daftar Lampiran ... xv
Daftar Gambar ... xvi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 4
1.3 Tujuan Penelitian... 5
1.4 Manfaat Penelitian... 5
1.5 Batasan Penelitian ... 6
1.6 Definisi Istilah ... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pencemaran Udara ... 8
2.1.1 Pengertian Udara ... 8
2.1.2 Pengertian Pencemaran Udara ... 8
2.1.3 Sumber Pencemaran Udara ... 9
2.2 Logam Timbal ... 10
2.2.1 Definisi Timbal ... 10
2.2.2 Penggunaan Timbal ... 10
2.3.1 Alami ... 12
2.3.2 Sumber dari Industri ... 12
2.3.3 Sumber dari Transportasi ... 13
2.3.4 Mekanisme Masuknya Timbal pada Daun ... 14
2.3.5 Dampak Pencemaran Timbal terhadap Tanaman ... 17
2.3.6 Dampak Pencemaran Timbal terhadap Kesehatan ... 21
2.3.7 Spektroskopi Serapan Atom (SSA) ... 23
2.4 Tinjauan Tentang Tanaman Peneduh Jalan ... 24
2.4.1 Definisi Tanaman Peneduh Jalan ... 24
2.4.2 Kriteria Tanaman Peneduh Jalan... 23
2.4.3 Macam-macam Tanaman Peneduh Jalan ... 25
2.4.4 Fungsi Tanaman Peneduh Jalan ... 30
2.4.5 Topografi Wilayah Kecamatan Garum Kabupaten Blitar .... 31
2.5 Pengertian Bahan Ajar ... 32
2.5.1 Bahan Ajar... 32
2.5.2 Bahan Ajar Handout... 33
2.6 Kerangka Konsep Penelitian ... 36
BAB III Metode Penelitian 3.1 Jenis Penelitian ... 37
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian ... 37
3.3 Populasi Penelitian ... 37
3.3.1 Populasi Penelitian ... 37
3.3.2 Sampel Penelitian ... 37
3.4 Variabel Penelitian ... 39
3.5 Definisi Operasional Variabel ... 39
3.6 Prosedur Penelitian ... 40
3.6.1 Tahap Persiapan ... 40
3.6.2 Tahap Pelaksanaan Pengambilan Data ... 41
3.6.3 Teknik Pengambilan Data ... 41
3.6.3.1 Penghitungan Jumlah Kendaraan ... 41
3.6.3.3 Penghitungan Jumlah Stomata ... 42
3.6.3.4 Persiapan Pengukuran Timbal pada Sampel ... 42
3.6.3.5 Pengukuran dengan SSA/ASS ... 42
3.7 Teknik Analisa Data ... 43
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 45
4.1.1 Kandungan Pb pada daun Samanea saman (Jacq.) Merr. dan Tamarindus indica L ... 45
4.1.2 Jumlah Kendaraan Lalu Lintas pada Ruas Jalan Utama Kecamatan Garum Kabupaten Blitar pada 8 lokasi ... 48
4.1.3 Hasil Penelitian dibuat handout ... 51
4.2 Pembahasan 4.2.1 Daya Serap Timbal pada Daun Samanea saman (Jacq.) Merr. dan Tamarindus indica L ... 52
4.2.2 Kandungan Timbal pada Daun Samanea saman (Jacq.) Merr. dan Tamarindus indica L di Masing-masing Lokasi 54 4.2.3 Hubungan Jumlah Kandungan Pb dengan Kepadatan Lalu Lintas dan Jumlah Stomata ... 55
4.2.4 Hasil Penelitian dibuat Handout sebagai Bahan Ajar Biologi ... 57
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 59
5.2 Saran ... 60
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Batas Kritis Logam Berat dalam Tanah, Air dan Tanaman... 17 2. Jumlah Tanaman Peneduh Jalan di 4 Jalan Utama Kecamatan Garum
Kabupaten Blitar ... 38 3. Kandungan Timbal pada Daun Samanea saman dan Tamarindus indica di 4 Stasiun dengan 8 Lokasi ... 46 4. Tingkat Kenormalan Rata-rata kandungan Timbal pada Daun Samanea
saman dan Tamarindus indica pada 4 Jalan Utama Kecamatan Garum 48 5. Jumlah Kendaraan Lalu Lintas di Ruas Jalan Utama Kecamatan Garum
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Surat Penelitian ... 61
2. Foto Penelitian ... 68
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 74
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
DAFTAR PUSTAKA
Adita, B.R dan Ratni, Naniek J. A. R. 2001. Tingkat Kemampuan Penyerapan Tanaman Hias Dalam Menurunkan Polutan Karbon Monoksida. Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan. Volume 4 No.1. 2001. Hal 1-7.
Agnesia. 2006. Analisa Kandungan Timbal (Pb) pada Tanaman Peneduh Jalan di Kecamatan Medan Polonia Tahun 2010. Tugas Akhir (Skripsi) Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara, Sumatera. Agustiana, M. Dan Eka, A. 2008. Kandungan Timbal (Pb) dan Pengaruhnya
dalam Jaringan Daun Angsana (Pterocarpus indiicus) di Kampus I Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Skripsi. Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta.
Aguswuryanto. 2010. Pengembangan dan Pemanfaatan Handout dalam pembelajaran. http://aguswuryanto.wordpress.com/2/09/02/handout/. (Online). Diakses tanggal 19 Mei 2015.
Antari, A.A Raka Juni & Sundra, Ketut. 2002. Kandungan Timah Hitam (Plumbum) pada Tanaman Peneduh Jalan di Kota Denpasar. Jurnal Sains. No. 3. Vol. 4 Hal. 345-350.
Chairil. 2009. Handout. [online] tersedia:http://chai-hairil.blogspot.com/ diakses pada 19 Mei 2015.
Dahlan, Endes. N. 1985. Studi Kemampuan Tanaman Dalam Menjerap dan Menyerap timbal Emisi dari Kendaraan Bermotor. Tesis, Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Eka, Karma Iswata & Husin,Arief. 2006. Interaksi Kadar Pb dalam Daun dengan Persentase Kerusakan Stomata Tanaman Glodokan (Garcinia dulcis).
Artikel Ilmiah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Purwokerto.
Fergusson, J.E. 1990. Journal Sains. The Heavy Element Chemistry, Environmental Impact And Health Effect. Fergusson Press. Oxford.
Hamidah. 1980. Keracunan Yang Disebabkan Oleh Timah Hitam. Jurnal Sains. Volume 2. No. 1 September 1980. Hal. 1-4.
Hujianti, Christine Noverima Prasasti, 2011. Uji Kandungan Timbal dalam Daun Angsana sebagai Alternatif Sumber Belajar pada Sub Pokok Bahasan Metodologi Ilmiah Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Karanganyar Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi. Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Inayah, S., Las, T., & Yunita, E,. 2010. Kandungan Pb pada Daun Angsana (Pterocarpus indicus) dan Rumput Gajah Mini (Axonopus. Sp) di Jalan Protokol Kota Tangerang. Jurnal Sains. No.1 Vol.2 Nopember 2010 Hal. 340-346.
Inra. Gambar Tamarindus indica L. 2015. http://www.feedipedia.org/node/249. Diakses pada 20 Juni 2015.
Karliansyah, N.W. 1999. Klorofil Daun Angsana Dan Mahoni Sebagai Bioindikator. Jurnal Biologi. No.2 Vol.3 Hal. 1-11.
KBBI. 2010.www.ebsoft.web.id. Diakses pada 13 Januari 2015.
Khopkar, S.M. 1990.Konsep Dasar Kimia Analitik. Terjemahan oleh Saptoraharjo, A. 1990. Universitas Indonesia (UI-Press): Jakarta
Lestari,Ani Puji. Utami, Pri Iswati. Rahayu, Wiranti Sri. 2010. Identifikasi Cemaran Timbal pada Wortel (Daucus carota.L) Organik dan Anorganik
dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom. No.3 Vo.7 Desember 2010.
Lubis, Erwansyah & Suseno,Heny. 2002. Penyerapan Timbal Oleh Tanaman Berakar Gantung. Pusat Pengembangan Pengolahan Limbah Radioaktif.
Jurnal Teknik Lingkungan. No. 4 Vol. 2 Nopember 2002.
Martuti, Nana Kariada Tri. 2013. Peranan Tanaman Terhadap Pencemaran Udara di Jalan Protokol Kota Semarang. Jurnal Biologi. Universitas
Negeri Semarang. No. 1 Vol. 3. Desember 2013.
Patel, Amit B. and Premlata Kumari. 2013. Biocarbon of Tamarindus indica: An efficient biosorbent for Pb(II). Jurnal Pencemaran Udara, Lingkungan dan
Pembangunan. No. 19. Vol.4. 290-305.
Priandoko, D.A,Parwanayoni, N.M.S, Sundra,I.K. 2002. Kandungan Logam Berat (Pb dan Cd) Pada Sawi Hijau (Brassica rupa I.Subsp. Perviridis Bailey)
dan Wortel (Daucus carota L.Var.Sativa Homffm) yang Beredar di Pasar
Kota Denpasar. Jurnal Kimia. No.1 Vol.1. 2002 Hal. 9-20 Nopember
2002.
Rangkuti, Marlianda Nilan Sari. 2004. Kandungan Logam Berat Timbal dalam Daun dan Kulit Kayu Tanaman Kayu Manis (Cinnamomum burmami BI)
pada Sisi Kiri Jalan Tol Jagorawi. Jurnal Kimia. No.2 Vo.6 Oktober 2004
Hal.143-146.
Rushayati, S.B & Maulana, R.Y. 2005. Respon Pertumbuhan Serta Anatomi Daun Kenari (Canarium commune L.) dan Akasia (Acacia mangium Willd)
terhadap Emisi Gas Kendaraan Bermotor. Artikel Media Konservasi No.2
Vol.X Desember 2005. Hal.71-76. Institut Pertanian Bogor.
Santoso.S, Lestari.S, & Samiyarsih.S. 2012. Inventarisasi Tanaman Peneduh Jalan Penjerap Timbal di Purwokerto. Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Sumber Daya Pedesaan dan Kearifan Lokal
Berkelanjutan II 27-28 November 2012.
Sastrawijaya, T. 1996. Pencemaran Lingkungan. Surabaya: Penerbit Rineka Cipta.
Siringoringo, H. H. 2000. Kemampuan Beberapa Jenis Tanaman Hutan Kota dalam Menjerap Partikulat Timbal. Buletin Pelitian Hutan 622: 1-16.
SNI 2354.5:2011. Cara Uji Kimia-Bagian 5: Penentuan Kadar Logam Berat Timbal (Pb) dan Kadmium (Cd) pada Produk Perikanan. Jakarta.
Suhadiyah.Sri, Umar.Muhammad Ruslan, Surni. 2010. Studi Banding Akumulasi Timbal (Pb) Pada Daun Hibiscus tiliaceus L. Dan daun Ki Hujan
Samanea saman (Jacq.) Merr. Di Makasar. Seminar Nasional HUT Kebun
Tabaika, R & Hadisusanto, S. 2013. Akumulasi dan Dampak Logam Pb (timbal) pada Tanaman Peneduh Jalan di Kota Ternate, Maluku Utara. Jurnal Bioedukasi. No.1 Vol. 2 September 2013 Hal. 139-149.
Udoka.O.C, Ekanem.E.O, Harami.M.A. 2014. Phytoaccumulation Potentials of Tamarindus indica. Journal Biology. No.1 Vol.11. October. 2014. Nigeria.
Wijaya, Andika. 2012. Penggunaan Tumbuhan Sebagai Bioindikator Dalam Pemantauan Pencemaran Udara. Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan.
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pencemaran udara semakin hari semakin memprihatinkan. Terutama
dikota-kota besar yang banyak terdapat pengguna kendaraan bermotor. Menurut
Ismiyati dkk (2014), kendaraan bermotor menyumbang 85% pencemaran udara
yang mengandung timah hitam (dikenal juga dengan nama timbal dan Plumbum),
suspended particulate matter (SPM), oksida nitrogen (NOx), oksida sulfur (SOx),
Hidrokarbon (HC), karbonmonoksida (CO) dan oksida fotokimia (Ox).
Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor di Indonesia, akan meningkatkan
pencemaran udara di lingkungan.
Menurut Fergusson dalam Raka (2002), bahan pencemar (polutan) yang
berasal dari gas kendaraan bermotor umumnya berupa gas hasil sisa pembakaran
dan partikel logam berat seperti timbal. Timbal yang dikeluarkan dari kendaraan
bermotor rata-rata berukuran 0,02-0,05 µm. Semakin kecil ukuran partikelnya
semakin lama waktu menetapnya. BPLH DKI (2013) dalam Ismayanti, dkk
(2014) menambahkan bahwa sekitar 71% pencemar adalah oksida nitrogen
(NOx), 15% pencemar oksida sulfur (SOx), dan 70% pencemar partikulat
(PM10).
Kandungan timbal di sekitar jalan raya atau kawasan perkotaan sangat
bergantung pada kepadatan lalu lintas, jarak terhadap jalan raya, arah dan
2
Bioakumulasi timbal pada daun akan lebih banyak terjadi pada tanaman yang
tumbuh di pinggir jalan besar yang padat kendaraan bermotor (Parsa, 2001).
Timbal merupakan polutan yang mempunyai dampak akut terhadap
kesehatan masyarakat, karena timbal merupakan bahan kimia yang bersifat
racun. Timbal ini tidak terikat oleh unsur lain, sehingga mampu bersirkulasi
ke seluruh jaringan tubuh. Akibatnya beberapa organ yang penting dan
sensitif akan rusak oleh daya racun timbal. Dampak pada orang tua adalah,
terjadi serangan jantung (cardiotic), menimbulkan hipertensi (diastole
meningkat). Sedangkan dampak pada anak-anak secara empirik menimbulkan
gangguan dan kelainan otak (Erwansyah dkk, 2002).
Melihat dampak yang ditimbulkan timbal pada manusia beragam, maka
membutuhkan agen untuk mereduksi pencemar timbal dengan pohon peneduh
jalan. Timbal dihasilkan dari emisi kendaraan bermotor, sehingga meningkatnya
jumlah kendaraan bermotor akan meningkatkan polusi timbal.
Kota Blitar adalah kota yang sedang berkembang, dengan memiliki
tempat-tempat bersejarah seperti makam Bung Karno, Perpustakaan Bung Karno
dan Candi Penatara. Terdapatnya tempat-tempat bersejarah tersebut menarik
wisatawan dari berbagai daerah maka secara otomatis akan menyebabkan
kepadatan transportasi di jalur lintas utara. Jalur lintas utara adalah jalur utama
wisatawan menuju kota Bitar. Meningkatnya kepadatan transportasi akan
meningkatkan polusi udara di jalur utara.
Berdasarkan data jumlah kendaraan bermotor pada Kabupaten Blitar di
3
kendaraan umum, dan 5.900 unit kendaraan bukan umum. Tahun 2011 total
kendaraan bermotor adalah 10.470 unit, dengan rincian 2.326 unit kendaraan
umum dan 8.144 unit kendaraan bukan umum. Hal ini menunjukkan adanya
kenaikan jumlah kendaraan bermotor setiap tahunnya.
Menurut Karliansyah (1999), salah satu cara pemantauan pencemaran
udara dengan menggunakan tumbuhan sebagai bioindikator. Kemampuan
masing-masing tumbuhan untuk menyesuaikan diri berbeda-beda sehingga menyebabkan
adanya tingkat kepekaan, yaitu sangat peka, peka dan kurang peka. Tingkat
kepekaan tumbuhan ini berhubungan dengan kemampuannya untuk menyerap dan
mengakumulasikan logam berat. Tumbuhan adalah bioindikator pencemaran yang
baik dengan demikian daun merupakan organ tumbuhan sebagai bioindikator
yang paling peka terhadap pencemaran.
Pohon trembesi (Samanea saman (Jacq.) Merr.) dapat dijadikan
bioakumulator logam berat khususnya timbal (Suhadiyah, 2010). Pohon asam
(Tamarindus indica L.) mempunyai kemampuan menyerap timbal selain dapat
menyerap karbon (Patel, 2013). Kedua jenis pohon tersebut merupakan jenis
tanaman yang banyak ditanam di Kabupaten Blitar sebagai tanaman peneduh
jalan. Hal ini karena kedua jenis tanaman tersebut memiliki akar yang dapat
bertahan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh getaran kendaraan, mudah
tumbuh di daerah panas dan tahan terhadap angin sehingga cocok digunakan
sebagai tanaman peneduh jalan yang dapat menyerap unsur pencemaran yang
4
Berdasarkan KD 3.10 kelas sepuluh sekolah menengah atas, siswa
diharapkan menganalisis bahan-bahan pencemar di lingkungan. Guru pendidik
diharapkan untuk menyediakan bahan ajar berupa handout guna ketercapaian
kompetensi dasar tersebut. Pemilihan bahan ajar handout sangat cocok digunakan
pada materi “Pencemaran Lingkungan” dikarenakan bahan ajar handout
merupakan bahan ajar yang disusun secara sistematis, jelas dan efisien.
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas maka dilakukan penelitian
yang bertujuan untuk mengetahui kandungan timbal yang terserap pada daun
Tamarindus indica L. dan Samanea saman (Jacq.) Merr. serta mengetahui
tanaman yang paling tinggi menyerap timbal yang dikembangkan dalam judul :
Analisis Kandungan Timbal Pada Daun Tamarindus indica L. dan Samanea saman (Jacq.) Merr. Di Kecamatan Garum Kabupaten Blitar sebagai Bahan Ajar Biologi.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana perbedaan daya serap timbal pada daun Tamarindus indica L.
dan Samanea saman (Jacq.) Merr.?
2. Bagaimana perbedaan daya serap timbal pada daun Tamarindus indica L.
dan Samanea saman (Jacq.) Merr. pada masing-masing lokasi?
3. Bagaimana hubungan jumlah kandungan timbal pada daun Tamarindus
indica L. dan Samanea saman (Jacq.) Merr. dengan kepadatan lalu lintas
5
4. Bagaimana hasil penelitian analisis kandungan timbal pada daun
Tamarindus indica L. dan Samanea saman (Jacq.) Merr. ini
diimplementasikan sebagai bahan ajar Biologi berupa handout?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan, penelitian ini bertujuan :
1. Untuk menganalisis perbedaan daya serap kandungan timbal pada daun
Tamarindus indica L. dan Samanea saman (Jacq.) Merr. di Kecamatan
Garum Kabupaten Blitar.
2. Untuk menganalisis perbedaan daya serap kandungan timbal pada daun
Tamarindus indica L. dan Samanea saman (Jacq.) Merr. pada
masing-masing lokasi.
3. Untuk menganalisis hubungan jumlah kandungan timbal pada daun
Tamarindus indica L. dan Samanea saman (Jacq.) Merr. dengan kepadatan
lalu lintas dan jumlah stomata.
4. Untuk mengimplementasikan hasil penelitian sebagai pembuatan bahan
ajar handout pada siswa SMA kelas X dengan KD 4.10 (Memecahkan
masalah lingkungan dengan membuat desain produk daur ulang limbah
dan upaya pelestarian lingkungan).
1.4 Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian diatas, manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Memberikan informasi kemampuan tanaman Tamarindus indica L. dan
Samanea saman (Jacq.) Merr. dapat mengakumulasi timbal melalui organ
6
2. Memberikan informasi perbedaan daya serap timbal pada daun
Tamarindus indica L. dan Samanea saman (Jacq.) Merr. pada
masing-masing lokasi di Kecamatan Garum Kabupaten Blitar.
3. Memberikan gambaran mengenai hubungan jumlah kandungan timbal
pada daun Tamarindus indica L. dan Samanea saman (Jacq.) Merr. dengan
kepadatan lalu lintas dan jumlah stomata.
4. Memberikan informasi bagi guru Pendidikan Biologi agar dapat digunakan
sebagai bahan ajar SMA kelas X pada materi Pencemaran Lingkungan dan
Upaya Pelestariannya.
1.5Batasan Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini, dipengaruhi oleh banyak faktor, maka dari itu
peneliti membatasi penelitian ini pada :
a. Lokasi penelitian dilakukan pada beberapa jalan utama Kecamatan Garum
Kabupaten Blitar sepanjang ± 4 km, yang dimulai dari bagian barat yaitu
Jalan Raya Pojok, Jalan Raya Sumberdiren, Jalan Raya Slorok dan Jalan
Raya Bence.
b. Logam berat yang dianalisis dalam penelitian ini adalah unsur logam berat
timbal.
c. Jenis tanaman peneduh jalan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pohon asam (Tamarindus indica L.) dan pohon trembesi (Samanea saman
(Jacq.) Merr.).
d. Daun yang digunakan yang berada pada bagian tajuk bawah yang
7
e. Bahan ajar yang dibuat ditujukan untuk siswa SMA kelas X IPA.
KD 4.10 (Memecahkan masalah lingkungan dengan membuat desain
produk daur ulang limbah dan upaya pelestarian lingkungan) dengan topik
pencemaran udara.
1.6Definisi Istilah
a. Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui
keadaan yang sebenarnya (KBBI, 2010).
b. Kandungan adalah sesuatu benda yang terdapat pada benda lain dalam
waktu yang bersamaan (KBBI, 2010).
c. Timbal adalah jenis logam berat yang lunak berwarna abu-abu kebiruan
mengkilat dan memiliki bilangan oksidasi +2 (Sunarya, 2007).
d. Tanaman peneduh jalan adalah jenis tanaman berbentuk pohon dengan
percabangan yang tingginya lebih dari 2 meter, mempunyai percabangan
melebar ke samping seperti pohon rindang yang dapat memberikan
keteduhan, penahan silau cahaya matahari dan penyerap polutan-polutan
udara (Agnesia, 2006).
e. Bahan Ajar adalah segala bahan (baik informasi, alat, maupun teks) yang