• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI KOPING SEEKING SOCIAL SUPPORT TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRESS PADA PERAWAT UGD DI RS. WAVA HUSADA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI KOPING SEEKING SOCIAL SUPPORT TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRESS PADA PERAWAT UGD DI RS. WAVA HUSADA"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Stress masih menjadi suatu permasalahan yang aktual dan menarik untuk

diketahui dampak dan pencegahannya. Menurut Rai & Singh, stress dipandang

sebagai modern society's illness yang memiliki efek pada perilaku, komunikasi dan

efisiensi seseorang (Rai & Singh, 2013 : 329). Stress melibatkan manusia dengan

lingkungan yang menjadi sebuah proses dari waktu ke waktu. Situasi yang dinilai

oleh individu sebagai pribadi yang memiliki tuntutan yang melebihi kemampuan

diri untuk mengatasinya (Folkman, 2010 : 901).Seluruh lapisan masyarakat

memiliki kemungkinan mengalami stress, tanpa terkecuali komunitas pekerja

kesehatan (Zhou, et al., 2014 : 1).

Stress biasa dialami oleh tenaga kesehatan pada lingkungan kerja UGD

suatu rumah sakit (Healy & Tyrell, 2011 : 31). Profesi medis terutama perawat

emergency sangat rentan mendapat stres, dan termasuk stress pada tingkat yang

tinggi (Jahromi & Hojat, 2014 : 50 & Gholamzadeh, Sharif, & Rad, 2011 : 43).

Tingkat stress yang tinggi pada perawat emergency ini dikaitkan dengan berbagai

stressor yaitu (1) perawatan yang darurat; (2) banyaknya jumlah pasien yang tak

terduga; (3) menghadapi situasi pasien dengan cepat dan kondisi traumatik (4)

masalah pada lingkungan fisik; (5) beban kerja; (6) penanganan kemarahan

pasien dan keluarga; (7) risiko terinfeksi penyakit; (8) kurangnya dukungan dari

perawat sejawat; (9) ketidakhadiran dokter dalam keadaan darurat; (10)

kurangnya peralatan (Gholamzadeh, Sharif, & Rad, 2011 : 42 & Pan, 2014 : 273

(2)

sebagai metode untuk menurunkan stress tingkat tinggi pada perawat emergency

(Gholamzadeh, Sharif, & Rad, 2011 : 43). Koping yang konstruktif dapat

menjadi strategi yang efektif untuk mengurangi tekanan psikologis/stress pada

perawat (Kato, 2014 : 31).

Berdasarkan survey American Holistic Nurse Association (AHNA), sebesar

70,5% perawat mengalami stress akut dan kronik. Menurut Shivaprasad (2013),

berdasarkan pengukuran tingkat stress menggunakan kuesioner expanded nursing

stress scale (ENSS), perawat memiliki stress tingkat sedang sebesar 40% dan stress

tingkat tinggi sebesar 34%.

Menurut Gholamzadeh et.al., (2011) berdasarkan pengukuran tingkat

stress menggunakan kuesioner nursing stress scale, perawat emergency memiliki

tingkat stress yang sangat tinggi. Pendapat yang sama menurut Healy & Tyrrell

(2011 : 34), dari 103 responden (perawat emergency) sebesar 97% mengindikasi

bahwa perawat mengalami stress akibat lingkungan pekerjaan. Hooper et.al.,

(2010) menemukan bahwa sebanyak 82% perawat emergency mengalami stres kerja

tingkat sedang sampai berat.

Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI, 2006) dalam

Rosmawar (2009 : 2), sebanyak 50,9 % perawat Indonesia mengalami stres kerja,

sering merasa pusing, lelah, kurang ramah, kurang istirahat akibat beban kerja

terlalu tinggi serta penghasilan yang tidak memadai. Menurut Haryanti, Aini, dan

Purwaningsih (2013), sebanyak 82,8% perawat emergency (N=29 responden)

mengalami stress kerja tingkat sedang stres kerja dan 17,2% perawat emergency

mengalami stress kerja tingkat ringan.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan pada salah satu perawat di UGD

(3)

3

berjumlah 15 orang memiliki beban kerja yang tinggi yang mengakibatkan

perawat UGD mengalami stress, diantara nya karena pasien UGD yang overload,

ruang rawat inap yang penuh sehingga pasien tidak bisa dipindahkan ke ruang

rawat inap, pasien gawat darurat yang datang secara bersamaan, komplain dari

pasien atau keluarga, serta rumitnya mengurus pasien dengan asuransi terutama

BJPS.

Berdasarkan masalah stress yang terjadi pada perawat emergency diatas,

dapat diketahui terkait strategi koping yang telah digunakan oleh perawat

emergency dalam mengatasi stressor (Ghiyasvandian & Gebra, 2014 : 2). Meskipun

setiap orang memiliki cara untuk menangani stress, tetapi tidak semua orang

memiliki respon yang sama (Laal & Aliramaie, 2010 : 169). Tabriz (2013 : 5),

mengemukakan bahwa problem focused coping skills bertujuan untuk meningkatkan

kognisi serta menimbulkan prospek yang baik, sehingga dapat mengatasi serta

mencegah masalah mental dan gangguan emosional. Menurut Rante (2013),

terdapat perbedaan dalam melakukan strategi koping untuk menurunkan tingkat

stress antara laki-laki dan perempuan. Rante menyatakan, perawat laki-laki

menggunakan emotion focused coping yaitu avoidance (menghindar), denial (menolak),

self-criticism (menyalahkan diri sendiri) dan positive reappraisal (berpikir positif).

Sedangkan perawat perempuan menggunakan problem focused coping yaitu planful

problem solving (merencanakan pemecahan masalah), direct action (menghadapi

langsung) dan assistance seeking (mencari dukungan sosial).

Berdasarkan studi dari Singh (2013 : 407) perawat emergency mengatasi

stress kerja dengan koping positif seperti (1) mencari bantuan dan dukungan dari

orang lain dalam mengatasi stress; (2) mencoba melupakan situasi stress; (3)

(4)

dalam kegiatan ekstrakurikuler; (7) perawat emergency membutuhkan konselor

keperawatan. Dalam studi Laal & Aliramaie (2010 : 178), perawat laki-laki

dengan pengalaman kerja kurang dari 5 tahun lebih banyak menggunakan koping

yang negatif.

Strategi koping merupakan suatu upaya individu untuk mengatasi stress

yang menekan akibat masalah yang dihadapi dengan cara melakukan perubahan

kognitif maupun perilaku guna memperoleh rasa aman dalam dirinya sendiri dan

koping mengacu pada pemikiran dan perilaku yang digunakan seseorang untuk

mengatasi stressor internal dan eksternal (Folkman, 2010 : 902). Menurut Boyd,

(2008 : 229) terdapat dua tipe koping untuk mengatasi stres yaitu: problem-focused

coping dan emotion-focused coping (Folkman, 2010 : 902). Strategi koping seeking social

support adalah usaha untuk mendapatkan kenyamanan emosional dengan bantuan

informasi tambahan dari orang lain. Strategi koping tersebut adalah salah satu

problem-focused coping untuk mengatasi stress dengan cara memperluas sumber

informasi untuk mengatasi masalah (Lazarus & Folkman, 1984 dalam Nasir,

2009 : 93).

Menurut Potter & Perry, seeking social support ini adalah salah satu koping

mengatasi stress dengan cara mencari dukungan dari keluarga, teman, dan

sejawat yang akan mendengar, menawarkan nasihat, dan memberikan dukungan

emosi (Potter & Perry, 2010 : 152). Studi menyatakan bahwa pentingnya social

support sebagai koping pada stress kerja untuk mengurangi intensitas dan dampak

stress sehingga dapat mencegah dan mengatasi gangguan emosional serta

menjadi pertahanan pada suatu tingkatan stress (Ghiyasvandian & Gebra, 2014 :

(5)

5

Sebagai akibat stress kerja perawat emergency, hal ini dapat berkontribusi

terhadap penurunan kepuasan kerja yang menyebabkan kualitas asuhan

keperawatan yang lebih rendah untuk pasien (Ghiyasvandian & Gebra, 2014 : 1).

Social support tidak hanya membantu seseorang merasa lebih baik atau membantu

menghadapi stressor, tetapi juga akan meningkatkan kesehatan, termasuk

kesehatan fisik, dan psikologi, serta kesejahteraan (Mattson’s Health, 2011 : 188).

Hasil dari studi Goff dalam Tabriz, (2013 : 2) mengindikasi bahwa stress yang

tinggi dapat mengganggu pelayanan, pemikiran, dan kemampuan memecahkan

masalah perawat. Salah satu cara untuk mengatasi stress yaitu dengan belajar

mengatasi suatu masalah dengan mencari dukungan untuk menyelesaikan konflik

dan mengambil suatu keputusan. Pada penelitian Tabriz, problem focused coping

skills dengan menggunakan strategi seeking social support lebih banyak digunakan

pada perawat sehingga meningkatkan coping skill, mengurangi stress, dan

peningkatan kualitas perawat (Tabriz, 2013 : 6).

Oleh karena itu pentingnya mengidentifikasi tingkat stress dan mengurangi

stress yang terjadi pada perawat emergency di RS. Wava Husada dengan penerapan

strategi koping seeking social support untuk menangani kondisi emosional perawat

emergency yang dapat berdampak buruk bagi kondisi fisik yang seperti cepat lelah

dan tidak bisa tidur, kondisi psikologi seperti hipersensitif, cepat marah, pelupa,

pecemas serta meningkatnya emosional. Oleh karena itu, peneliti meneliti skripsi

dengan judul Efektivitas Penerapan Strategi Koping Seeking Social Support

terhadap Penurunan Tingkat Stress Pada Perawat UGD di RS. Wava Husada,

Kepanjen. Kondisi berbahaya yang berhubungan dengan kurang fokusnya

(6)

koping seeking social support dapat diminimalkan guna lancarnya kelangsungan

pelayanan kesehatan bagi pasien di UGD RS. Wava Husada, Kepanjen.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari penyusunan skripsi “Efektivitas Penerapan Strategi

Koping Social Support Terhadap Penurunan Tingkat Stress pada Perawat UGD di

RS. Wava Husada, Kepanjen” yaitu meliputi:

1. Bagaimana tingkat stress perawat UGD sebelum melakukan strategi koping

seeking social support di RS. Wava Husada ?

2. Bagaimana tingkat stress perawat UGD setelah melakukan strategi koping

seeking social support di RS. Wava Husada ?

1.3 Tujuan

Tujuan dari penyusunan skripsi “Efektivitas Penerapan Strategi Koping

Seeking Social Support Terhadap Penurunan Tingkat Stress pada Perawat UGD di

RS. Wava Husada, Kepanjen” terdiri dari 2 tujuan yaitu tujuan secara umum dan

tujuan secara khusus.

1.3.1 Tujuan Umum

Tujuan secara umum adalah untuk mengetahui penerapan strategi koping

seeking social support mempengaruhi penurunan tingkat stress pada perawat

UGD di RS. Wava Husada.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengidentifikati karakteristik responden meliputi usia, jenis kelamin,

(7)

7

2. Mengidentifikasi tingkat stress responden berdasarkan karakteristik

perawat UGD meliputi usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan

masa kerja.

3. Mengidentifikasi tingkat stress perawat di UGD sebelum menerapkan

strategi koping seeking social support.

4. Mengidentifikasi tingkat stress perawat di UGD setelah menerapkan

strategi koping seeking social support.

5. Mengetahui keefektifitasan strategi koping seeking social support

terhadap penurunan tingkat stress pada perawat UGD di RS. Wava

Husada.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penyusunan skripsi “Efektivitas Penerapan Strategi Koping

Seeking Social Support Terhadap Penurunan Tingkat Stress Pada Perawat UGD di

RS. Wava Husada, Kepanjen” terdiri dari 4 jenis manfaat. 1.4.1 Manfaat bagi Akademis

Secara akademis penelitian ini berguna untuk menambah ilmu dan

informasi bagi perawat tentang efektivitas penerapan strategi koping seeking

social support terhadap tingkat penurunan stress pada perawat UGD.

1.4.2 Manfaat bagi Profesi Keperawatan

Memberikan informasi dan menambah khasanah ilmu pengetahuan

kesehatan yang berkaitan dengan keefektivitasan strategi koping seeking

(8)

1.4.3 Manfaat bagi Peneliti

1. Sebagai syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada Program Studi

S1 Keperawatan, Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas

Muhammadiyah Malang.

2. Mengkaji keefektivitasan penerapan strategi koping seeking social support

untuk menurunkan tingkat stress pada perawat UGD RS. Wava

Husada, Kepanjen.

1.4.4 Manfaat bagi Perawat

Memberikan informasi bagi para perawat UGD di RS. Wava Husada,

Kepanjen mengenai penerapan strategi koping seeking social support untuk

menurunkan tingkat stress.

1.4.5 Manfaat bagi Pihak Pengelola RS.Wava Husada

1. Memberikan informasi bagi RS.Wava Husada terkait tingkat stress

yang dialami oleh para perawat UGD.

2. Memberikan bahan masukan bagi RS.Wava Husada mengenai

penerapan strategi koping seeking social support untuk menurunkan

tingkat stress bagi para perawat UGD di RS. Wava Husada,

Kepanjen.

1.5 Keaslian Penelitian

Faktor-faktor yang mempengaruhi stress pada perawat emergency

berdasarkan penelitian Gholamzadeh, (2011 : 42) yaitu lingkungan fisik, beban

kerja, penanganan kemarahan pasien dan keluarga, penanganan pasien dengan

kesehatan dan keselamatan yang berbahaya, kurangnya dukungan dari perawat

(9)

9

Stressor selanjutnya menurut Healy & Tyrrell, (2011 : 32) yang menyebabkan

perawat emergency memiliki tingkat stress yang lebih tinggi daripada perawat di

spesialis lain antara lain perawat emergency berurusan dengan banyak kejadian yang

tak terduga, termasuk sudden death, kekerasan, trauma dan overcrowding, serta pasien

yang datang secara bersamaan setiap hari ataupun setiap jam. Menurut

Hamaideh et al., (2008) dalam Salilih & Abajobir, (2014 : 326) sift malam

menjadi faktor yang paling berpengaruh terhadap stress perawat. Hal ini karena

mengurangi kualitas tidur yang menyebabkan mengantuk, kelelahan dan

konsentrasi yang berkurang sehingga menyebabkan kemungkinan terjadi error.

Setelah diketahui stressor yang dialami perawat emergency, berdasarkan

beberapa penelitian diatas terdapat saran yang bisa diterapkan yaitu

mengidentifikasi konteks stress perawat pada pada strategi support system seperti

konseling/self-help group khusus perawat untuk berbagi informasi. Saran tersebut

bisa diterapkan di Indonesia, terutama di RS. Wava Husada, Kepanjen, Malang.

Stress pada perawat emergency adalah pola reaksi terhadap tuntutan yang

kemungkinan tidak sesuai dengan pengetahuan, skill, dan kemampuan kerja

perawat. Berdasarkan penelitian tentang dampak stress pada perawat yaitu,

karena tuntutan yang melebihi kemampuan perawat untuk mengatasinya,

sehingga menyebabkan kelelahan, turnover, dan penurunan kualitas perawatan

pada pasien (Salilih & Abajobir, 2014 : 326). Menurut Boyd, (2008 : 230) ketika

dalam kondisi atau situasi yang berbahaya tidak diperbaiki, atau ketika muncul

emosi tetapi tidak dikendalikan stress akan muncul dan mengganggu kesehatan

seseorang. Selanjutnya dalam penelitian Ghiyasvandian & Gebra, (2014 : 1)

dampak stress pada perawat emergency yaitu, terjadi penurunan kepuasan kerja,

(10)

keperawatan yang lebih rendah untuk pasien (Ghiyasvandian & Gebra, 2014 : 1).

Berdasarkan penelitian diatas, terdapat saran untuk dijadikan acuan bagi peneliti

selanjutnya untuk mengidentifikasi dampak kepuasan kerja pada kesehatan,

pengembangan pribadi, dan profesionalisme perawat terkait dengan durasi

optimal dan frekuensi startegi koping yang bisa menjadi dampak positif bagi

perawat emerency.

Berdasarkan penelitian Benzur (2009) dalam Chao (2010 : 338), seeking

social support yang merupakan strategi koping stress berdampak positif terhadap

kesejahteraan seseorang terkait pemecahan masalah yang dihadapi. Menurut

Nguyen, et al. (2012 : 417) seeking social support berfungsi untuk mendapatkan

dukungan sosial untuk seseorang yang membutuhkan informasi tambahan. Social

support dapat menjadi penyangga psikologis dan sosial seseorang. Penelitian

diatas merujuk pada social support untuk mahasiswa. Saran yang dapat menjadi

acuan untuk peneliti selanjutnnya adalah strategi koping seeking social support ini

bisa dilakukan pada populasi lain seperti kelompok yang membutuhkan

perlindungan atau tambahan informasi terkait stress yang dialami, seperti

komunitas perawat di Indonesia, khususnya di Malang untuk meningkatkan

strategi koping yang positif terhadap stress yang dialami perawat akibat berbagai

(11)

EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI

KOPING SEEKING

SOCIAL SUPPORT

TERHADAP PENURUNAN TINGKAT

STRESS PADA PERAWAT UGD DI RS. WAVA HUSADA

SKRIPSI

Oleh : NIA HIDAYATI

201110420311012

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(12)
(13)

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Nia Hidayati

NIM : 201110420311012

Program Studi : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UMM

Judul Skripsi : Efektivitas Penerapan Strategi Koping Seeking Social Support

Terhadap Penurunan Tingkat Stress Pada Perawat UGD Di RS. Wava

Husada

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar

hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang

lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil

jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Malang, Mei 2015

Yang Membuat Pernyataan,

Nia Hidayati

(14)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan bimbingan-Nya saya

dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Efektivitas Penerapan Strategi Koping

Seeking Social Support terhadap Penurunan Tingkat Stress Pada Perawat di RS.Wava

Husada”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana

keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini dapat terselesaikan berkat bantuan,

arahan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu tidak lupa penulis

menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada yang terhormat:

1. Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep., Sp.Kom, selaku Dekan Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang dan sekaligus selaku Dosen

Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi

dalam penyusunan skripsi ini.

2. Nurul Aini, S.Kep., Ns., M.Kep., selaku Ketua Program Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Edi Purwanto, S.Kep., Ns., M.Ng., selaku Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

4. Kedua orang tua dan keluarga yang selalu mendoakan dan memberikan

dukungan moril dan materil bagi terselesaikannya skripsi ini.

5. Direktur RS. Wava Husada, Kepanjen yang telah memberikan izin untuk

melakukan penelitian dan staff perawat UGD yang telah berpartisipasi dalam

(15)

6. Teman-teman PSIK 2011 dan semua pihak yang telah membantu

penyelesaian skripsi ini.

Penulis hanya mampu berdoa semoga amal kebaikannya mendapat imbalan

dan diterima sebagai ibadah oleh Allah SWT. Penulis menyadari masih banyak

kekurangan yang disebabkan oleh keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang

penulis miliki, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat

penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para

pembaca.

Malang, Mei 2015

(16)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Persetujuan ... ii

Keaslian Penulisan ... iii

Kata Pengantar ... iv

Abstrak ... vi

Daftar Isi ... viii

Daftar Tabel ... xi

Daftar Gambar ... xii

Daftar Lampiran ... xiii

Daftar Grafik ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 6

1.3. Tujuan ... 6

1.3.1 Tujuan Umum ... 6

1.3.2 Tujuan Khusus ... 6

1.4. Manfaat Penelitian ... 7

1.4.1 Manfaat bagi Akademis ... 7

1.4.2 Manfaat bagi Profesi Keperawatan ... 7

1.4.3 Manfaat bagi Peneliti ... 7

1.4.4 Manfaat bagi Perawat ... 8

1.4.5 Manfaat bagi Pihak Pengelola RS.Wava Husada ... 8

1.5. Keaslian Penelitian ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 11

2.1. Konsep Strategi Koping Seeking Social Support ... 11

2.1.1 Pengertian Social Support ... 11

2.1.2 Tipe Social Support ... 12

2.1.3 Metode Seeking Social Support ... 14

2.1.4 Pengertian Strategi Koping ... 16

2.1.5 Social Support sebagai Strategi Koping ... 17

2.2 Konsep Stress pada Perawat ... 20

2.2.1 Pengertian Stress ... 20

2.2.2 Stress Kerja ... 21

2.2.3 Stress Pekerjaan pada Perawat ... 23

2.2.4 Stress Perawat berdasarkan Karakteristik ... 24

2.3 Hubungan Stress dan Strategi Koping ... 26

2.3.1 Faktor Pemicu Stress ... 27

2.3.2 Appraisal ... 28

2.3.3 Respon Stress ... 30

2.3.4 Koping ... 31

2.3.5 Adaptasi ... 32

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ... 34

3.1. Kerangka Konsep ... 34

(17)

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN ... 36

4.1 Rancangan Penelitian ... 36

4.1.1 Desain Penelitian ... 36

4.1.2 Pendekatan Penelitian ... 36

4.2 Identifikasi Masalah ... 38

4.3 Populasi dan Sampel ... 38

4.3.1 Populasi ... 38

4.3.2 Sampel... 38

4.3.3 Sampling ... 39

4.4 Variabel Penelitian ... 39

4.4.1 Variabel Independen... 39

4.4.2 Variabel Dependen ... 39

4.4.3 Variabel Confounding ... 40

4.5 Definisi Operasional ... 40

4.6 Tempat Penelitian ... 41

4.7 Waktu Penelitian ... 41

4.8 Instrumen Penelitian ... 42

4.9 Prosedur Pengumpulan Data ... 43

4.10 Analisis Data ... 46

4.10.1 Analisis Univariat ... 46

4.10.2 Analisis Bivariat ... 46

4.11 Etika Penelitian ... 47

4.11.1 Lembar Persetujuan (Informed Consent) ... 47

4.11.2 Tanpa Nama (Anonimity) ... 47

4.11.3 Kerahasiaan (Confidentality) ... 47

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ... 48

5.1. Karakteristik Responden ... 48

5.2. Tingkat Stress Perawat UGD Sebelum Menerapkan Strategi Koping Seeking Social Support ... 50

5.3. Tingkat Stress Perawat UGD Setelah Menerapkan Strategi Koping Seeking Social Support ... 50

5.4. Efektivitas Penerapan Strategi Koping Seeking Social Support terhadap Penurunan Tingkat Stress pada Perawat UGD ... 51

BAB VI PEMBAHASAN ... 54

6.1. Interpretasi dan Diskusi Hasil Penelitian ... 54

6.1.1 Identifikasi Karakteristik Responden ... 54

6.1.2 Tingkat Stress Perawat UGD Sebelum Menerapkan Strategi Koping Seeking Social Support... 61

6.1.3 Tingkat Stress Perawat UGD Setelah Menerapkan Strategi Koping Seeking Social Support... 64

6.1.4 Efektivitas Penerapan Strategi Koping Seeking Social Support terhadap Penurunan Tingkat Stress pada Perawat UGD ... 67

6.2. Keterbatasan Penelitian ... 72

(18)

BAB VII PENUTUP ... 74

7.1. Kesimpulan ... 74

7.2. Saran ... 74

7.1.1 Bagi Tenaga Kesehatan ... 74

7.1.2 Bagi Institusi Pendidikan ... 75

7.1.3 Bagi Pihak Pengelola RS. Wava Husada ... 75

7.1.4 Bagi Peneliti Selanjutnya ... 76

Daftar Pustaka ... 77

(19)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Definisi Operasional ... 40

Tabel 4.2 Sistem Penilaian Kuesioner The Workplace Stress Scale ... 43

Tabel 4.3 Interpretasi Kuesioner The Workplace Stress Scale ... 43

Tabel 4.4 Jadwal Kegiatan Intervensi ... 45

Tabel 5.1 Hasil Penelitian Berdasarkan Karakteristik Perawat UGD ... 49

Tabel 5.2 Tingkat Stress Perawat UGD Sebelum Menerapkan Strategi Koping Seeking Social Support ... 50

Tabel 5.3 Tingkat Stress Perawat UGD Setelah Menerapkan Strategi Koping Seeking Social Support ... 51

(20)

DAFTAR GAMBAR

(21)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Permohonan Menjadi Responden ... 81

Lampiran 2 Informed Consent ... 82

Lampiran 3 Kuesioner The Workplace Stress Scale ... 83

Lampiran 4 Standar Operasional Prosedur Strategi Koping Seeking Social Support ... 84

Lampiran 5 Form A. Social Network in Adult Life ... 89

Lampiran 6 Form B. Fungsi Jaringan Sosial ... 90

Lampiran 7 Form C. Peningkatan Jaringan ... 91

Lampiran 8 The Workplace Stress Scale Original Questionnaire ... 92

Lampiran 9 Jadwal Kegiatan Penelitian ... 94

Lampiran 10 Lembar Konsultasi Bimbingan Skripsi ... 95

Lampiran 11 Hasil Analisa Data ... 101

Lampiran 12 Hasil dokumentasi Penelitian ... 102

Lampiran 13 Surat Izin Studi Pendahuluan dan Penelitian ... 104

Lampiran 14 Surat Telah Melaksanakan Penelitian ... 105

(22)

DAFTAR GRAFIK

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Adriaenssens, J.M.L. (2014). Surviving Chaos : Predictors Of Occupational Stress And Well-Being In Emergency Nurses. Leiden University Repository, 1-139

Aiska, S. (2014). Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Pada Tingkat Stres Kerja Perawat Di Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta.

Bidlan, J.S. (2013). Occupational Stress Among Healthcare Professional. Indian Journal of Health and Wellbeing, 4(8), 1558-1562

Boyd, M.A. (2008). Psychiatric Nursing: Contemporary Practice 4th Edition. Philadelpia: Wolters Kluwer Health, Lippincott Williams & Wilkins

Chao, R.C.L. (2010). Managing Stress And Maintaining Well-Being : Social Support, Problem-Focused Coping, And Avoidant Coping. Journal Of Counseling And Development, 89(3)338-248

Circenis, K. & Millere, I. (2012). Stress Related Work Environment Factors: Nurses Survey Result. International Journal of Collaborative Research on Internal Medicine & Public Health, 4(6), 1150-1157

Erickson, R.J., Grove, W.J.C. (2008). Why Emotions Matter: Age, Agitation, And Burnout Among Registered Nurses. American Nurse Association. 13(1)

Folkman, S. (2010). Stress, Coping, And Hope. Psycho-Oncology, 19: 901–908

Format referensi elektronik direkomendasi oleh American Holistic Nurse Association, 2014, http://www.ahna.org/Resources/Stress-Management, diperoleh 03 Desember, 2014).

Friedman, H.S. (2011). The Oxford Handbook Of Health Phschology. Oxford University Press, Inc : New York

Gatot, D.B., & Adisasmito, W. (2005). Hubungan Karakteristik Perawat, Isi Pekerjaan Dan Lingkungan Pekerjaan Terhadap Kepuasan Kerja Perawat Di Instalasi Rawat Inap Rsud Gunung Jati Cirebon. Makara Kesehatan, 9(1), 1-8 Ghiyasvandian, S., Gebra, A.A. (2014). Coping Work Strategies And Job Satisfaction

Among Iranian Nurses. Iran Red Crescent Med J., 16(6), 1-8

Gholamzadeh, S., Sharif, F., Rad, F.D. (2011). Surces Of Occupational Stress And Coping Strategies Among Nurses Who Are Working In Admission And Emergency Departemnt In Hospitals Affiliated To Shiraz University Of Medical Sciences. Irian Journal of Nursing and Midwifery, 16(1), 42-47

(24)

Healy, S., Tyrrell, M. (2011). Stress In Emergency Departments: Experiences Of Nurses And Doctors. Emergency Nursing, 19(4), 31-37

Heaney, A.C., Price,H.R., Rafferty, J. (2011). Increasing Coping Resources at Work: A Field Experiment to Increase Social Support, Improve Work Team Functioning, and Enhance Employee Mental Health. Journal Of Organizational Behavior, 16(4), 334-352

Hidayat, A.A. (2007). Riset Keperawatan Dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta: Salemba Medika

Hidayat, R. (2012). Hubungan Faktor Stres Kerja Dengan Kinerja Perawat Di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Premier Surabaya, 1-12

Insel, P.M., Roth, W.T. (2007). Core Consepts In Health. New York: McGraw_Hill

Jahromi, K.M, Hojat, M. (2014). The Etiology Of Burnout Syndrome And The Levels Of Stress Among Nurses. Journal Of Jahrom University Of Medical Sciences, 12(1), 49-57

Jehangir, M., Kareem, N., Khan, A. & Jan, M.T. (2011). Effects of Job Satisfaction. Interdisciplinary Journal of Contemporary Research in Vusiness, 3(7), 453-465

Kato, T. (2014). Coping With Interpersonal Stress And Psychological Distress At Work: Comparison Of Hospital Nursing Staff And Salespeople. Department Of Social Psychology, 7, 31-36

Laal, M., Aliramaie, N. (2010). Nursing And Coping With Stress. International Journal Of Collaborative Research On Internal Medicine & Public Health, 2(5),168-181

Lane,R.S. (2004). The Influence Of Work Stress and Work Support on Burnout in Public Hospital Nurse

Lehouillier, I.S., Bjorvatn, B., Hetland, H., Sandal, G.M., Moen, B.E, Magerøy, Akerstedt, T., Pallesen, S. (2012). Individual, Situational And Lifestyle Factors Related To Shift Work Tolerance Among Nurses Who Are New To And Experienced In Night Work. Journal Of Advanced Nursing, 1-11

Li Li., Hu, H., Zhou, H., He, C., Gan, L., Liu, X., Zhang, Z. Li, H., Sun, T. (2014). Work Stress, Work Motivation And Their Effects On Job Satisfaction In Community Health Workers: A Cross-Sectional Survey In China. BMJ Journal, 4, 1-9

Lubis., Lumongga. N., (2011). Dampak intervensi kelompok cognitive behavioral therapy dan kelompok dukungan sosial dan sikap mnghargai diri sendiri. Makara Seri Kesehatan, 15(2), 65-72

(25)

Moksnes, U.K., Moljord, I.E.O., Espnes, G.A., Byrne D.G. (2010). The Association Between Stress And Emotional States In Adolescents:The Role Of Gender And Self-Esteem. Personality And Individual Differences. 1-6

Nasir, A., & Muhith, A. (2011). Dasar-Dasar Keperawatan Jiwa : Pengantar Dan Teori. Jakarta: Salemba Medika

Nguyen, L.K., Spitzberg, B.H., Lee, C.M. (2012). Coping With Obsessive Relational Intrusion And Stalking: The Role Of Social Support And Coping Strategies. Violence And Victims, 27(3), 414-433

Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta

Nursalam.(2013). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika

Nursing Times. (2011). Are Newly Qualified Nurses Prepared For Practice?. American Nurse Association, 107(19/20), 20-23

Pan, F.F.C. (2014). Using Analytic Hierarchy Process To Identify The Nurses With High Stress-Coping Capability: Model And Application. Iranian J Publ Health, 43(3), 273-281

Potter, P.A., Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan, Edisi 7. Buku 2. Salemba Medika : Jakarta

Potter, P.A., Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan, Edisi 7. Buku 2. Salemba Medika : Jakarta

Prayascitta, P. (2010). Hubungan Antara Coping Stress Dan Dukungan Sosial Dengan Motivasi Belajar Remaja Yang Orangtuanya Bercerai

Rai, S., Singh, A. (2013). Stress And Coping Strategies Among Nursing Students. Indian Journal Of Positive Psychology, 4(2), 329-332

Rante, D.I (2013). Pemilihan Strategi Penyelesaian Masalah dalam Menghadapi Kelelahan Emosional pada Perawat Bagian Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah AW. Syahranie Samarinda ditinjau dari Jenis Kelamin. eJournal Psikologi, 1(2), 230-240

Robbins, G., Powers, D., Burgess, S. (2009). A Welness Way Of Life. Library Of Congress Cataloging-In-Publication Data : New York

Rosmawar. (2009). Identifikasi Stress Kerja dan Strategi Koping Perawat di Ruang Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Kota Langsa.

(26)

Cross-Sectional Study. Health Sciences College, Debremarkos University, 62(8), 326-332

Shivaprasad, A.H. (2013). Work Related Stress of Nurse. Journal of Psychiatric Nursing, 2(2), 33-72

Singh, G.P. (2013). Job Stress Among Emergency Nursing Staff : A Preliminary Study. Indian J Psychiatry, 55(4), 407-408

Torres, P.R., Padilla, R.A.A., Simo, M.J.M. (2013). Job Stress Across Gender: The Importance Of Emotional And Intellectual Demands And Social Support In Women. Int. J. Environ. Res. Public Health, 10, 375-389

Urbanetto, J.S., Silva, P.C, Hoffmeister, E., Negri, B.S., Costa, B.E.P, Figueiredo, C.E.P. (2011). Workplace Stress In Nursing Workers From An Emergency Hospital: Job Stress Scale Analysis. Rev. Latino-Am. Enfermagem, 19(5):1122-1131

Wu, H., Ge, C.X., Sun, W., Wang, J.N., Wang, Lie. (2011). Depressive Symptoms And Occupational Stress Among Chinese Female Nurses: The Mediating Effects Of Social Support And Rational Coping. Nursing And Health, 34(5), 401-407

Gambar

Tabel 4.2 Tabel 4.3

Referensi

Dokumen terkait

Pembelajaran kewirausahaan di SMK telah diimplementasikan dalam berbagai bentuk media pembelajaran berbasis produksi dan bisnis antara lain: Teaching Factory, Teaching

Usulan Aksi Kunci Untuk Mengurangi Kesenjangan Kapasitas Pemerintah Kecamatan (pemegang tugas) dalam menuntut hak Hak Atas Kesehatan dan Kesejateraan ibu dan Bayi.

Peralatan yang mengkonsumsi arus listrik yang tersambung ke UPS dapat bertahan hidup dalam waktu beberapa menit. Lama waktu bertahan peralatan listrik tersebut selain tergantung

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan persentase parasitisasi tertinggi terdapat pada P3T2 (0,54%), rataan persentase tertinggi larva menetas menjadi imago terdapat

Berdasarkan Peraturan Sekretaris Kabinet (Perseskab) Nomor 1 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Kabinet, Asdep Bidang Industri, UKM,

ayam broiler yang diinfeksi bakteri serta diberi terapi ekstrak meniran dengan. konsentrasi

Model pembelajaran make a match dan role playing merupakan teknik pembelajaran aktif yang dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dan kemampuan dalam menerima

Portal adalah suatu sistem yang terdiri dari bagian-bagian struktur yang paling berhubungan dan berfungsi menahan beban sebagai satu kesatuan lengkap. Sebelum