• Tidak ada hasil yang ditemukan

Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan"

Copied!
67
0
0

Teks penuh

(1)

Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.

USU Repository © 2009

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM S-1 EKSTENSI MEDAN

SKRIPSI

ANGGARAN BIAYA OPERASI SEBAGAI ALAT

PERENCANAAN DAN PENGAWASAN BIAYA PADA

PT SOFARA CIPTA KIRANA MEDAN

Oleh :

NAMA : SAPII LUBIS

NIM : 060522069

DEPARTEMEN : AKUNTANSI

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

(2)

Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.

USU Repository © 2009

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul ”Anggaran

Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan dan Pengawasan Pada PT Sofara Cipta

Kirana” adalah benar hasil karya sendiri dan judul yang dimaksud belum pernah

dimuat, dipublikasikan atau diteliti oleh mahasiswa lain dalam konteks penulisan

fakultas ekonomi departemen akuntansi universitas sumatera utara.

Semua sumber data dan informasi yang diperoleh telah dinyatakan dengan

jelas, benar, apa adanya dan apabila dikemudian hari pernyataan ini tidak benar,

saya bersedia menerima sanksi yang ditetapkan oleh departemen akuntansi

fakultas ekonomi universitas sumatera utara.

Medan, 22 Januari 2009 Yang membuat pernyataan

(3)

Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.

USU Repository © 2009

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan anugrah dan

karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul

”Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan dan Pengawasan Pada PT

Sofara Cipta Kirana” yang merupakan salah satu syarat untuk mencapai gelar

sarjana ekonomi pada universitas sumatera utara.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa masih banyak

kekurangan mengingat keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis. Oleh

karna itu, semua kritikan dan saran yang membangun dari semua pihak pembaca

akan penulis perhatikan.

Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis untuk menyampaikan rasa

terima kasih yang tulus kepada pihak yang telah memberikan bantuan, bimbingan,

saran, dukungan moril maupun materil dari awal hingga selesainya penulisan

skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Arifin Akhamad, M.Si, Ak, selaku Ketua Departemen

Akuntansi dan Bapak Fahmi Natigor, SE, M.Acc, Ak, selaku sekretaris

Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Drs. M. Utama Nasution, MM, Ak, selaku dosen pembimbing yang

menyediakan waktu, tenaga dan pikiran ditengah kesibukannyan untuk

memberikan bimbingan, petunjuk, arahan dalam penyususnan skripsi ini.

(4)

Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.

USU Repository © 2009

4. Bapak Drs. Syamsul Lubis, MM, Ak, selaku dosen pembanding I dan

Bapak Drs. Chairul Nazwar M.Si, Ak Selaku dosen Pembanding II yang

telah menyediakan waktu untuk memberikan bimbingan, petunjuk dan

arahan dalam penyususnan skripsi ini.

5. Buat para sahabatku Andi Winata, Faisal, Hamdan Tanjung dan Sarijan

yang telah banyak memberikan berbagai bantuan sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

6. Secara khusus penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orangtua,

Kakanda Erni D Lbs, abanganda Syamsul B Lbs dan syamsuddin Lbs, dan

kedua adikku Arifin Lbs dan Sholahuddin Lbs, terima kasih atas cinta,

kasih sayang, bimbingan, semangat, serta doa tulus yang selama ini,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Akhir kata, penulis berhapap semoga skripsi ini dapat memenuhi maksud

dan tujuannya yang diharapkan dapat bermamfaat bagi siapa saja yang

memerlukannya.

Medan, 22 Januari 2009

Penulis

( Sapii Lubis )

(5)

Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.

USU Repository © 2009

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana prosedur dan penyusunan anggaran biaya operasi pada PT Sofara Cipta Kirana Medan dan untuk mengetahui apakah anggaran biaya operasi telah diterapkan sebagai alat perencanaaan dan pengawasan pada perusahaan.

Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan metode deskriptif. Data yan digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer berupa hasil wawancara dengan bagian sumber daya manusia dan keuangan. Data sekunder berupa anggaran penjualan dan lapran realisasi anggaran biaya operasi pada tahun 2007.

Dari hasil penelitian yang dilakukan pada PT. Sofara Cipta Kirana Medan, dalam hal pengawasan biaya operasi telah memenuhi prosedur yang memadai. Namun, dalam hal perencanaan belum melakukannya secara sempurna, hal ini disebabkan perbandingan antara anggaran dengan realisasi anggaran biaya operasi yang material.

Kata Kunci : Anggaran, Biaya Operasi, Perencanaan, Pengawasan

(6)

Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.

USU Repository © 2009

ABSTRACT

The destination of this research is how to know procedure and arrangament the budget of operation cost at ”PT Sofara Cipta Kirana Medan” and also to know does the budget of operation cost has been applied as planning and controlling in the company.

The research using methodology study problem with deskriptif method. Data which used in the research consist of primer and scunder data. Primer data like yield of interview with human resources departement and finance. Scunder data like selling budget and reality report of the budget the cost operation in the 2007.

From the research yield by PT Sofara Cipta Kirana Medan in the controlling operation cost had been need of standard prrocedure. But, in the planning yet doing in perfect this is because of configuration between budget with realitation of operation cost budge t material.

Key Word : Budget, Operation Cost, Planning, Controlling

(7)

Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.

USU Repository © 2009

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIARAN ... xi

BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Anggaran ... 5

B. Pengertian dan Klasifikasi Biaya Operasi... 12

C. Prencanaan dan Pengawasan Biaya Operasi ... 17

D. Prosedur Penyusunan Anggaran Biaya Operasi ... 20

E. Anggran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan dan Pengawasan Biaya Operasi ... 24

F. Kerangka Konseptual ... 30

(8)

Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.

USU Repository © 2009

BAB III : METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ... 32

B. Jenis Data ... 32

C. Teknik Pengumpulan Data ... 32

D. Analisa Data ... 33

E. Tempat Penelitian ... 33

BAB IV : HASIL PENELITIAN A. Data Penelitian 1. Gambaran Umum Perusahaan ... 34

2. Prosedur Penyusunan Anggaran Biaya Operasi ... 39

3. Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan ... 41

4. Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat pengawasan ... 42

B. Analisis Hasil Penelitian 1. Analisis Prosedur Penyusunan Anggaran Biaya Operasi ... 44

2. Analisis Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Anggaran ... 46

3. Analisis Anggaran Biaya Operasi Sebagai alat Pengawasan ... 49

BABA V : KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 53

(9)

Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.

USU Repository © 2009

DAFTAR PUSTAKA ... 56 LAMPIRAN

(10)

Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.

USU Repository © 2009

DAFTAR TABEL

No Judul Halaman

Tabel 2:1 Anggaran Penjualan ... 13

Tabel 2:2 Anggaran Biaya Administrasi dan Umum ... 13

Tabel 4:3 Klasifikasi Anggaran Biaya Operasi ... 41

(11)

Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.

USU Repository © 2009

DAFTAR GAMBAR

No Judul Halaman

Gambar 2:1 Kerangka Konseptual Penelitian ... 30

(12)

Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.

USU Repository © 2009

DAFTAR LAMPIRAN

No judul Halaman

Lampiran A : Rencana Anggaran ... 57

Lampiran B : Realisasi Anggaran ... 58

(13)

Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.

USU Repository © 2009

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam melaksanakan kegiatan operasi perusahaan, setiap perusahaan

harus mempunyai tujuan dan sasaran yang hendak dicapai. Tujuan perusahaan

secara umum adalah untuk memperoleh laba maksimal dengan pengorbanan

tertentu untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Laba yang

diperoleh perusahaan berasal dari pendapatan usaha dikurangi dengan semua

beban yang terjadi selama periode usaha.

Dalam pencapaian tujuan perusahaan yang efektif dan efesien diperlukan

perencanaan dan pengawasan yang baik terhadap biaya operasi perusahaan.

Perencanaan disusun sebagai dasar pengawasan atas pelaksanaan kegiatan

perusahaan. Dengan adanya perencanaan maka perusahaan lebih efesien dalam

menggunakan dana untuk membiayai kegiatan operasi perusahaan, dan

memudahkan untuk melakukan pengawasan, sehingga pemborosan dana dapat

ditekan seminimal mungkin.

Dalam suatu perencanaan, jumlah dan unsur-unsur biaya operasi perlu

dianggarkan terlebih dahulu untuk memperoleh suatu ukuran daya guna yang

(14)

Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.

USU Repository © 2009

memberikan kepada menejemen suatu proyeksi yang dapat dipercaya mengenai

hasil-hasil dari rencana sebelum rencana dilaksanakan, karena pada waktu

mempersiapkan anggaran kita dipaksa untuk memperhatikan dan menyelidiki

semua faktor-faktor yang mempengaruhi, dan harus membuat analisa yang diteliti

berdasarkan kenyataan-kenyataan yang ada.

Dalam setiap perusahaan, umumnya anggaran beban operasi terdiri dari

anggaran biaya penjualan dan anggaran biaya administrasi umum. Anggaran biaya

penjualan adalah anggaran yang direncanakan secara lebih terperinci tentang

biaya yang terjadi serta terdapat dilingkungan bagian penjualan, serta

biaya-biaya lain yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh

bagian penjualan. Anggaran biaya administrasi dan umum adalah anggaran yang

direncanakan secara lebih terperinci tentang biaya-biaya yang terjadi serta

terdapat dilingkungan kantor administrasi perusahaan.

Dalam membuat rancangan anggaran pihak manajemen harus

mempertimbangkan laporan realisasi anggaran pada periode sebelumnya,

khususnya biaya operasi. Dengan adanya laporan realisasi biaya operasi dapat di

ketahui penyimpangan-penyimpangan yang terjadi, baik yang bersifat

menguntungkan maupun yang yang bersifat merugikan, selain itu dapat juga

diketahui sebab-sebab terjadinya penyimpangan-penyimpangan tersebut, dan

dapat segera diupayakan tindakan-tindakan yang dilakukan untuk mengurangi

penyimpangan yang mungkin terjadi dimasa yang akan datang. Tindakan yang

diambil tersebut bertujuan agar biaya-biaya yang sebenarnya tidak

(15)

Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.

USU Repository © 2009

terlebih dahulu. Dengan demikian tingkat efesiensi yang tinggi dalam perusahaan

dapat di capai yang juga akan berpengaruh pada pada tingkat laba.

Sebagai tindak lanjut dari proses perencanaan tersebut, maka dilakukan

pengawasan terhadap biaya operasi. Anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya

akan dihadapkan dengan realisasi guna menemukan penyimpangan yang terjadi,

serta untuk mengetahui apakah penyimpangan itu terjadi karena perencanaan yang

kurang baik, atau pada sistem yang kurang baik.

Penulis mengadakan penelitian pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, yang

bergerak di bidang developer / property, beralamat di Jl. Kemuning No. 7 medan.

Berdasarkan riset awal dilakukan penulis pada PT Sofara Cipta Kirana, terdapat

perbedaan antara anggaran biaya operasi dengan realisasinya pada tahun 2007

dimana anggaran biaya sebesar Rp. 609.519.080 sedangkan realisasinya sebesar

Rp. 638.349.760 (selisih 28.830.680)

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, penulis tertarik untuk meneliti

mengenai anggaran biaya operasi, perencanaan dan pengawasan biaya operasi dan

hubungannya dengan efesiensi kegiatan operasi perusahaan, yang selanjutnya

memilih topik skripsi dengan judul “ ANGGARAN BIAYA OPERASI

SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGAWASAN BIAYA PADA PT SOFARA CIPTA KIRANA MEDAN ”

B. Perumusan Masalah

Berkenaan dengan latar belakang masalah di atas maka yang menjadi topik

pembahasan adalah anggaran biaya operasi sebagai alat perencanaan dan

(16)

Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.

USU Repository © 2009

pengawasan biaya operasi terhadap efesiensi kinerja perusahaan, mengingat biaya

operasi sangat menunjang kegiatan laba perusahaan. Berdasarkan uraian di atas,

maka untuk mempermudah penulisan skripsi ini, maka penulis merumuskan

masalah dalam bentuk pertanyaan, yaitu:

”Apakah anggaran biaya operasi telah berfungsi sebagai alat perencanaan dan

pengawasan pada PT Sofara Cipta Kirana Medan?”.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Ada pun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah:

”Untuk mengetahui apakah anggaran biaya operasi telah berfungsi sebagai alat

perencanaan dan pengawasan Pada PT Sofara Cipta Kira Medan.”

D. Manfaat Penelitian

Mamfaat atau kegunaan yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

a. Bagi penulis sendiri, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah

wawasan dan pengetahuan penulis tentang perencanaan dan pangawasan

anggaran biaya operasi.

b. Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan,

pemikiran sebagai acuan dan bahan pertimbangan khususnya mengenai

anggaran biaya operasi sebagai alat perencanaan dan pengawasan.

c. Bagi pihak-pihak lain, sebagai bahan referensi untuk melakukan penelitian

lebih lanjut tentang anggaran terutama menyangkut anggaran biaya

(17)

Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.

USU Repository © 2009

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Anggaran 1. Pengertian Anggaran

Dalam melaksanakan kegiatan usahanya, setiap peusahaan selalu

dihadapkan pada masa depan yang penuh dengan ketidakpastian. Hal ini akan

menimbulkan permasalahan dalam pemilihan berbagai alternatif yang akan

ditempuh dalam pelaksanaan kegiatan usaha. Pelaksanaan kebijakan yang telah

diambil tersebut memerlukan adanya sebuah alat untuk mengkordinasikan semua

kegiatan agar dapat berjalan dengan baik. Anggaran adalah salah satu sarana

manjemen yang digunakan untuk mengkordinasikan kegiatan atau dengan kata

lain anggaran sangat bermanfaat untuk mensinergikan seluruh sumber dana dan

daya yang ada dalam perusahaan untuk mencapai tujuan.

Aktivitas yang dilakukan dalam suatu perusahaan atau organisasi

merupakan usaha untuk mencapai tujuan organisasi misalnya tujuan untuk

mencapai laba yang optimal. Dua fungsi utama manajer adalah membuat

perencanaan dan melakukan pengawasan. Biasanya seorang manajer menyusun

rencana, melakukan pengorganisasian dengan membentuk struktur organisasi,

(18)

Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.

USU Repository © 2009

Menurut Garrison & Noreen (2000:402) : ”Anggaran adalah rencana rinci

tentang perolehan dan penggunaan sumber daya keuangan dan sumber daya

lainnya untuk suatu periode tertentu. Anggaran menggambarkan rencana untuk

masa yang akan datang yang dieksperesikan dalam istilah-istilah keuangan yang

formal.”

Dari definisi diatas dapat diketahui bahwa anggaran adalah suatu

perencanaan dan pengendalian laba yang secara menyeluruh dalam periode waktu

tertentu sehingga dalam pembuatan anggaran diharapkan dapat mencerminkan

rencana yang akan dilakukan dimasa yang akan datang.

Sedangkan menurut Nafarin (2004:12) ” Anggaran adalah suatu renca

keuangan periodik yang disusun berdasarkan perogram yang telah disahkan.

Anggaran (budget) merupakan rencana tertulis mengenai suatu kegiatan

organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatkan dalam

suatu satuan uang untuk jangka waktu tertentu.”

Dari definisi diatas dinyatakan bahwa anggaran merupakan rencana

keuangan yang disusun untuk melakukan kegiatan organisasi perusahaan dalam

jangka waktu tertentu. Penyusunan anggaran ini dilakukan dalam bentuk program

yang telah disahkan oleh pejabat yang berwewenang dalam organisasi dan disusun

dalam satuan uang.

Pengertian-pengertian anggaran diatas menunjukkan bahwa suatu

anggaran mempunyai empat unsur, yaitu :

a. Rencana

(19)

Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.

USU Repository © 2009

Rencan adalah sebuah penentuan terlebih dahulu tentang aktivitas atau

kegiatan yang dilakukan dimasa yang akan datang.

b. Meliputi seluruh organisasi perusahaan

Anggaran mencakup semua aktivitas yang akan dilakukan oleh semua

bagian-bagian yang ada dalam sebuah perusahaan.

c. Dinyatakan dalam unit moneter

Anggaran dinyatakan dalam unit atau kesatuan yang dapat diterapkan pada

berbagai kegiatan perusahaan yang beraneka ragam. Adapun unit moneter

yang berlaku di Indonesia adalah rupiah.

d. Jangka waktu tertentu yang akan datang

Hal ini menunjukkan bahwa anggaran berlaku untuk masa yang akan datang,

dengan demikian apa yang dimuat dalam anggaran adalah taksiran-taksiran

tentang apa yang akan terjadi seta apa yang akan dilakukan dimasa yang akan

datang.

Anggaran merupakan komponen penting dalam sistem pengendalian

manajemen, sebab anggaran berfungsi sebagai strategi yang diformulasikan dan

program-program untuk pencapaian. Dengan demikian, dalam anggaran

dijabarkan program-program tertentu dalam rencana-rencana tindakan dan

sumber-sumber biaya yang disediakan.

2. Jenis Anggaran

Anggaran dapat dikelompokkan dari beberapa sudut pandang yaitu,

sebagai berikut :

(20)

Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.

USU Repository © 2009

a. Menurut dasar penyusunan,anggaran terdiri dari :

1. Anggaran variabel

Anggaran variabel atau anggaran flesksibel adalah angaran yang disusun

berdasarkan interval kapasitas tertentu dan merupakan suatu seri anggaran

yang disesuaikan pada tingkat-tingkat aktivitas yang berbeda. Misalnya

anggaran penjualan disusun antara 1000 sampai 2000 unit

2. Anggaran tetap atau anggaran statis

Anggaran tetap atau anggaran statis adalah anggaran yang disusun

berdasarkan suatu tingkat kapasitas tertentu. Misalnya penjualan

direncanakan 2000 unit, dengan demikian anggaran lainnya dibuat

berdasarkan anggaran penjualan 2000 unit.

b. Menurut cara penyusunan, anggaran terdiri dari:

1. Anggaran Periodik, adalah anggaran yang disusun untuk satu periode

tertentu umumnya satu tahun yang disusun setiap akhir priode anggaran.

2. Anggaran kontinu, Adalah anggaran yang dibuat untuk memperbaiki

anggaran yang telah dibuat. Misalnya setiap bulan diadakan perbaikan

sehinga anggaran yang telah dibuat dalam setahun mengalami perubahan .

c. Menurut jangka waktu , anggaran terdiri dari:

1. Anggaran jangka pendek (anggaran taktis)

Yaitu anggaran yang dibuat dengan jangka waktu paling lama sampai satu

tahun. Misalnya anggaran untuk keperluan modal kerja.

(21)

Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.

USU Repository © 2009

Yaitu anggaran yang dibuat untuk jangka waktu lebih satu tahun. Misalnya

anggaran untuk keperluan investasi barang modal.

d. Menurut bidangnya, anggaran terdiri dari anggaran operasi dan anggaran

keuangan :

1. Anggaran Operasi,adalah anggaran untuk menyusun laporan laba-rugi, yang

terdiri dari:

a. Anggaran penjualan

b. Anggaran biaya pabrik

c. Anggaran beban usaha

d. Anggaran laporan laba rugi

2. Anggaran Keuangan Adalah anggaran untuk menyusun anggaran neraca,

yang terdiri dari:

a. Anggaran kas

b. Anggaran piutang

c. Anggaran persediaan

d. Anggaran utang

e. Anggaran neraca

e. Menurut kemampuan menyusun , anggaran terdiri dari :

1. Aggaran komprehensif

Yaitu rangkaian dari berbagai macam anggaran yang disusun secara

lengkap. Anggaran komprehensif merupakan perpaduan dari anggaran

operasiaonal dan anggaran yang disusun secara lengkap.

2. Anggaran Parsial

(22)

Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.

USU Repository © 2009

Yaitu anggaran yang tidak disusun secara lengkap, hanya bagian tertentu

saja. Misalnya hanya anggaran operasi saja.

f. Menurut fungsinya, anggaran terdiri dari:

1. Anggaran Propiasi

Yaitu anggaran secara khusus dibentuk untuk tujuan tertentu dan tidak

boleh digunakan untuk tujuan lain.

2. Anggaran Kinerja

Yaitu anggaran yang disusun berdasarkan fungsi kegiatan yang dilakukan

dalam perusahaan, misalnya untuk menilai apakah biaya yang dikeluarkan

oleh masing-masing aktivitas tidak melampaui batas.

3. Fungsi dan Manfaat Anggaran

Fungsi anggaran berkaitan erat dengan fungsi-fungsi manajemen

khususnya yang berhubungan dengan perencanaan yaitu menyusun rencana untuk

dijadikan pedoman kerja, organizing yaitu menyusun struktur organisasi yang

merupakan pembagian wewenang dan tanggung jawab kepada personil

perusahaan, directing yaitu membingbing, memberi petunjuk, dan mengarahkan

karyawan; Pengkordinasian yaitu menciptakan kordinasi dan kerjasama yang

serasi antara semua bagian yang ada dalam perusahaan; pengawasan yaitu

Mengadakan pengawasan terhadap kerja karyawan dalam merealisasikan apa

yang tertuang dalam rencana perusahaan yang telah di tetapkan.

Adapun fungsi anggaran adalah :

a. Sebagai alat perencanaan terpadu

9

(23)

Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.

USU Repository © 2009

Dengan menggunakan anggaran, perusahaan akan dapat menyusun

perencanaan seluruh kegiatan secara terpadu karena anggaran mencakup

semua kegiatan perusahaan.

b. Sebagai Pedoman Kerja

Anggaran berfungsi sebagai pedoman kerja karena secara rinci memuat

kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan, memberikan arahan sekaligus

sasaran yang harus dicapai oleh kegiatan perusahaan diwaktu yang akan

datang.

c. Sebagai Alat Kordinasi Kerja

Anggaran berfungsi sebagai alat pengkordinasian kerja sehingga semua bagian

yang ada dalam perusahaan dapat saling berkordinasi untuk mencapai sasaran

yang telah ditetapkan.

d. Sebagai Alat Pengawasan Kerja

Anggaran berfungsi sebagai alat pengawasan kerja yaitu dengan

membandingkan realisasi dengan kegiatan perusahaan dengan yang

dianggarkan. Dari perbandingan tersebut dapat diketahui apakah telah terjadi

penyimpangan untuk kemudian diselidiki apa penyebabnya dan tindakan

untuk mengatasinya.

Sedangkan menurut Mulyadi : (2001:502) fungsi anggaran adalah sebagai

berikut :

1. Anggaran merupakan hasil akhir proses penyusunan rencana kerja. 2. Anggaran merupakan cetak biru aktivitas yang akan dilaksanakan

perusahaan dimasa yang akan datang.

3. Anggaran berfungsi sebagai alat komunikasi intern yang menghubungkan berbagai unit organisasi dalam perusahaan dan yang menghubungkan manajer bawah dengan manajer atas.

(24)

Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.

USU Repository © 2009

4. Anggaran berfungsi sebagai tolok ukur yang dipakai sebagai pembanding hasil operasi yangsesungguhnya.

5. Anggaran berfungsi sebagai alat pengendalian yang memungkinkan manajemen menunjuk bidang yang kuat dan lemah bagi perusahaan. 6. Anggaran berfungsi sebagai alat untuk mempengaruhi dan

memotivasi manajer dan karyawan agar senantiasa bertindak secara efektif dan efesien sesuai dengan tujuan organisasi.

Namun demikian, anggaran juga mempunyai manfaat yang besar bagi

perusahaan, yaitu :

a. Memaksa menajer membuat rencana.

b. Memberikan informasi sumber daya yang dapat meningkatkan kualitas

pengambilan keputusan.

c. Sebagai standar bagi evaluasi kinerja.

d. Meningkatkan komunikasi dan informasi.

B. Pengertian Klasifikasi Biaya Operasi 1. Pengertian Biaya Operasi

Biaya operasi merupakan salah satu elemen yang paling penting dalam

aktivitas ekonomi dari suatu perusahaan dalam pembentukan laba.

Menurut Nafarin (2000:67) menyatakan bahwa, ” Biaya operasi adalah

seluruh pengeluaran yang terjadi dalam suatu organisasi guna pelaksanaan

aktivitas serta pencapian tujuan yang telah di tentukan”.

Definisi di atas menyimpulkan bahwa anggaran biaya operasi yaitu seluruh

pengeluaran yang terjadi dalam organisasi atau perusahaan dalam pelaksanaan

kegiatan perusahaan yang telah direncanakan.

(25)

Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.

USU Repository © 2009

Dalam setiap perusahaan umumnya anggaran biaya operasi terdiri dari

anggaran biaya penjualan dan anggaran biaya administrasi dan umum. Anggaran

biaya umum penjualan bermanfaat sebagai kordinasi bagian penjualan, dimana

semua petugas penjualan baik pengawas penjualan, maupun tenaga penjual dapat

bekerja sama untuk merencanakan kegiatan promosi.

Berikut ini akan diperlihatkan suatu contoh anggaran biaya penjualan,

yaitu :

Tabel 2:1

PT PERKASA INDAH

ANGGARAN BIAYA PENJUALAN TAHUN 200X

No Keterangan Jumlah ( Rupiah)

1.

Sumber : Munandar 2001

Anggaran biaya administrasi dan umum adalah anggaran yang

direncanakan secara lebih terperinci tentang biaya-biaya yang terjadi serta

terdapat didalam lingkungan kantor administrasi perusahaan, serta biaya-biaya

lain yang sifatnya untuk keperluan perusahaan secara keseluruhan, yang

didalamnya meliputi rencana tentang jenis , jumlah, dan waktu biaya administrasi

tersebut terjadi dan dibebankan, yang masing-masing dikaitkan dengan

departemen dimana administrasi tersebut terjadi.

(26)

Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.

USU Repository © 2009

Berikut ini akan diperlihatkan contoh Anggaran biaya administrasi dan

umum, yaitu :

Tabel :2:2 PT PERKASA INDAH

ANGGARAN BIAYA ADMINISTRASI DAN UMUM TAHUN 200X

No Keterangan Jumlah ( Rupiah)

1.

Sumber : Munandar 2001

2. Klasifikasi Biaya operasi

Klasifikasi biaya adalah proses mengelompokkan secara sistematis atas

keseluruhan elemen yang ada kedalam golongan-golongan tertentu yang lebih

ringkas untuk dapat memberi informasi yang lebih punya arti atau lebih penting.

Berikut ini ada beberapa cara mengklasifikasi biaya operasi yang sering

dilakukan, yaitu :

1. Klasifikasi biaya penjualan, yaitu mencakup semua anggaran yang terdapat

dalam biaya penjualan, yaitu :

a. Biaya penjualan variabel, seperti :

1. Biaya komisi penjualan

2. Biaya angkutan penjualan

b. Biaya penjualan semi variabel, seperti :

(27)

Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.

USU Repository © 2009

1. Biaya suplies penjualan

2. Biaya promosi penjualan

c. Biaya penjualan tetap, seperti :

1. Biay depresiasi alat penjualan

2. Biaya penghapusan piutang

3. Biaya tetap bagian penjualan

2. Klasifikasi biaya administrasi dan umum, yaitu mencakup semua anggaran

yang terdapat dalam biaya administrasi umum, yaitu :

a. Beban gaji pinpinan, staff dan karyawan

b.Beban kesejahtraan karyawan, seperti :

1. Pengobatan karyawan

2. Rekreasi dan olahraga

3. Pendidikan dan perpustakaan

c. biaya depresiasi peralatan kantor

d. Biaya suplies kantor

e. Biaya pemeliharaan kantor

f. Biaya umum, seperti :

1. Biaya cetak

2. Biaya telepeon

3. Biaya air dan listrik

4. Biaya konsultan

5. Biaya repsentasi direksi

6. Biaya sumbangan

(28)

Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.

USU Repository © 2009

C. Perencanaan dan Pengawasan Biaya Operasi 1. Perencanaan Biaya Operasi

Aktivitas yang dilakukan dalam suatu perusahaan atau organisasi

merupakan usaha untuk mencapai tujuan dari organisasi itu, misalnya laba

optimal. Dua fungsi utama para manajer adalah membuat perencanaan dan

melakukan pengawasan. Biasanya seorang manajer menyusun perencaan,

melakukan pengorganisasian dengan membentuk struktur organisasi, koordinasi,

pengarahan dan pengawasan.

Tujuan perencanaan adalah untuk menentukaan program dan memberikan

gambaran kepada pihak manajemen mengenai teknik-teknik yang digunakan

mencapai tujuan perusahan.

Menurut Carter dan Usry (2004:87):

Perencanaan adalah proses untuk menentukan tujuan organisasi yang akan dicapai perusahaan dan mengatur strategi yang akan dilaksanakan dengan sumber daya yang ada, perencanaan ini dapat disusun untuk jangka pendek dan jangka panjang dan dipakai sebagai dasar untuk mengendalikan kegiatan perusahaan.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa perencanaan adalah suatu

proses awal dalam menyusun kegiatan yang akan dilakukan dalam pencapaian

tujuan perusahaan, dalam penyusunnaan kegitan diperlukan beberapa alternatif

yang akan dilakukan dan harus diprogram sedemikian rupa dengan menggunakan

sumber daya yang dimiliki perusahaan.

Dua jenis perencanaan yaitu :

a. Perencanaan jangka pendek

(29)

Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.

USU Repository © 2009

Perencanaan jangka pendek dibagi dalam dua kategori berdasarkan frekuensi

dan jenis keputusan. Beberapa keputusan mempunyai kaitan dengan

kegitan-kegiatan sekarang dan dapat dibuat harian dan mingguan. Keputusan-keputusan

seperti ini ditandai oleh keteraturan dari frekuensinya dan disebut

keputusan-keputusan operasi jangka pendek.

Kategori kedua berkaitan dengan keputusan-keputusan non rutin jangka pendek,

keputusan-keputusan ini membutuhkan lebih banyak analisis jika dibandingkan

dengan keputusan operasi jangka pendek.

b. Perencanaan Jangka Panjang

Perencanaan jangka panjang melibatkan pengambilan-pengambilan keputusan

yang pengaruhnya menjangkau beberapa tahun kedepan. Biasanya tiga sampai

lima tahun bahkan lagi lebih lama. Keseluruhan perencanaan jangka panjang

kadangkala disebut perencanaan strategi.

Beban operasi dalam perusahaan secara umum terbagi atas beban

penjualan dan administrasi dan umum, dimana biaya penjualan adalah

keseluruhan biaya dalam rangka melakukan penjualan. Dengan kata lain biaya

dikorbankan dengan harapan supaya hasil produksi dapat terjual. Selanjutnya

yang dimaksud dengan biaya administrasi dan umum adalah biaya yang

berhubungan dengan kegiatan administrasi dan umum perusahaan.

Dalam hal ini dapat diambil kesimpulan bahwa perencanaan biaya operasi

adalah proses untuk menetukan tujuan organisasi yang akan di capai perusahaan

dengan mengatur seluruh pengeluaran yang terjadi dalam organisasi guna

pelaksanaan aktivitas yang telah ditentukan yang pada dasarnya perencanaan

(30)

Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.

USU Repository © 2009

biaya operasi pada dasarnya memilih alternatif-alternatif yang mungkin

dilaksanakan dengan pertimbangan tujuan perusahaan serta sumber ekonomi

yang dimiliki perusahaan dan kendala yang dihadapi untuk tujuan tersebut.

Tujuan utama perencanaan adalah untuk menentukan program dan

memberikan gambaran kepada pihak manajemen mengenai teknik-teknik yang

digunakan untuk mencapai tujuan. Sedangkan mamfaat pentingnya perencanaan

yang baik menurut Swastha dan Sukatjo (1993 : 93) adalah :

1. Mengurangi ketidak pastian serta perubahan pada waktu yang akan datang.

2. Mengarahkan perhatian pada tujuan.

3. Merupakan sarana untuk mengadakan pengawasan.

2. Pengawasan Biaya Operasi

Pengawasan adalah fungsi manajemen yang ditujukan supaya keputusan

yang telah dibuat dalam bentuk rencana benar-benar dijalankan sesuai dengan

kebijakan yang telah ditentukan.

Menurut harahap (2001 : 10), ” Pengawasan adalah segala usaha dan

kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui dan menilai apakah pelaksanaan tugas

sesuai dengan yang sebenarnya”.

Pengawasan merupakan usaha sistematis yang dilakukan oleh pimpinan

perusahaan untuk membandingkan hasil-hasil yang dicapai dengan rencana yang

telah ditentukan. Pengawasan merupakan bagaian dari fungsi manajemen yang

khusus berupaya agar rencana yang sudah ditetapkan dapat tercapai sebagaimana

mestinya.

(31)

Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.

USU Repository © 2009

Pengawasan mencakup upaya memeriksa apakah semua terjadi sesuai

dengan rencana yang ditetapkan, perintah yang dikeluarkan, dan perinsip yang

dianut. Juga dimaksudkan untuk mengetahui kelemahan dan kesalahan agar

dihindari kejadiannya dikemudian hari.

Secara sederhana pengawasan adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk

mengarahakan segala kegiatan agar terhindar dari penyimpangan. Agar tujuan

organisasi tercapai dengan mulus tanpa penyimpangan-penyimpangan yang

berarti, seorang peminpin apapun jabatannya mempunyai tugas merencanakan dan

mengupayakan agar rencana dapat tercapai, sehingga perencanaan mutlak dan

secara sadar atau tidak sadar harus dikerjakan oleh seorang manajer. Karena

tujuan pengawasan adalah upaya merealisasikan rencana maka fungsi pengawasan

itu penting, sama pentingnya dengan perencanaan itu sendiri.

Pengawasan yang efektif atas kegiatan operasi memerlukan laporan

kinerja secara periodik oleh pusat pertanggungjawaban. Adapun kerakteristik

yang terkandung dalam laporan kinerja adalah :

a. Kinerja diklasifikasikan sesuai dengan tanggung jawab yang dibebankan.

b. Controllable dan uncontrollable faktors harus dinyatakan dan dibedakan

secara jelas sehingga kinerja manajer dapat diukur secara adil yaitu

berdasarkan hal-hal yang berada di bawah kendali manajer yang

bersangkutan.

c. Laporan diterbitkan secara periodik dan tepat waktu.

d. Penekanan diberikan untuk perbandingan antara hasil aktual dengan hasil

yang direncanakan dan perbedaan diantara keduanya (varians)

(32)

Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.

USU Repository © 2009

Pengawasan merupakan suatu tindakan untuk mencari suatu kepastian

bahwa kegiatan pada setiap waktu dijalankan sesuai dengan perintah-perintah

yang telah ditetapkan sebelumnya. Secara garis besar tujuan dari pengawasan

adalah :

1. Untuk melakukan penentuan apakah tujuan organisasi telah dicapai sesuai

dengan renca atau program yang telah ditetapkan.

2. Untuk melakukan penilaian apakh tugas sesuai dengan peraturan dan

kebijaksanaan yang telah digariskan atau prosedur-prosedur yang berlaku.

3. Untuk menilai apakah sumberdaya manusia, perawatan dan biaya yang ada

telah digunakan secara efesien tanpa pemborosan.

Dari uraian diatas, tujuan pengawasan dibuat untuk memberikan kepastian

setiap pekerjaan benar-benar dilakukan menurt ketentuan, peraturan, perintah

serta kebijaksanaan yang telah ditetapkan atasan untuk mencegah agar tidak ada

hambatan dalam melaksanakan aktivitas.

Adapun manfaat dari pengawasan adalah :

a. Mencegah penyimpangan atau kesalahan.

b. Memperbaiki berbagai penyimpangan atau kesalahan yang terjadi.

c. Untuk mengatur perusahaan serta setiap kegiatan manajemen lainnya.

d. Untuk meningkatkan rasa tanggung jawab setiap personal dalam

menjalankan tugasnya dalam perusahaan.

(33)

Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.

USU Repository © 2009

D. Prosedur Penyusunan Anggaran biaya Operasi

Pada dasarnya yang berwewenang dan bertanggung jawab atas

penyususnan dan pelaksanaan anggaran adalah pinpinan tertinggi (manajemen

puncak) perusahaan. Hal ini disebabkan manajemen yang paling berwewenang

dan bertanggung jawab atas seluruh kegiatan perusahaan.

Pada umumnya dalam suatu perusahaan yang sudah cukup besar terdapat

tiga pihak utama yang terkait dalam penyusunan anggaran yang terdiri dari:

komite anggaran, departemen anggaran dan para manajer pusat pertanggung

jawaban.

Penyusunan rencana anggaran di kordinasikan dengan komite anggaran

dan depertemen anggaran. Komite anggaran adalah salah satu unit organisasi yang

mengkongrdinasikan berbagai jenis usulan anggaran dari berbagai pusat

pertanggung jawaban untuk kemudian disusun menjadi rancangan anggaran

induk.

Komite anggaran mempunyai tugas sebagai berikut :

1. Merumuskan sasaran anggaran dan kebijakan pokok perusahaan untuk

tahun anggaran.

2. Menyampaikan informasi mengenai tujuan dan kebijaksanaan pokok

tersebut kepada manajer pusat pertanggungjawaban.

3. Menelaah rancangan anggaran yang diajukan para manajer pusat

pertanggungjawaban.

4. Melakukan negoisasi dengan para manajer pusat pertanggungjawaban

mengenai rancangan anggaran yang mereka anjurkan.

(34)

Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.

USU Repository © 2009

5. Mengajukan rancangan anggaran fiskal perusahaan kepada dewan

komisaris rapat umum pemegang saham.

6. Menelaah anggaran yang telah disetujui oleh dewan komosaris rapat

umum pemegang saham.

7. melakukan negoisasi dengan para manajer pusat pertanggungjawaban

menegenai anggaran yang telah disahkan oleh para rapat umum pemegang

saham.

8. Melakukan revisi anggaran sesuai dengan kebijakan rapat umum

pemegang saham.

Kedudukan komite anggaran dalam perusahan tergantung pada kepada

direktur organisasi perusahaan tersebut. Komite anggaran biasanya terdiri dari

manajer pemasaran (penjualan), manajer peroduksi dan manajer administrasi dan

umum. Kadang-kadang terdiri dari direktur utama, direktur keuangan, tak terlepas

dari siapa anggotanya, komisi ini melakukan penilaian, mengesahkan dan

merevisi anggaran.

Biasanya beberapa bulan sebelum waktu pengesahan rancangan anggaran

menjadi anggaran komite anggaran mengirimkan memo kepada seluruh kepala

bagian di lingkungan perusahaan yang isinya meminta mereka untuk

mempersiapkan rancangan anggaran masing-masing bagian untuk tahun yangakan

datang.

Departemen anggaran mempunyai tugas untuk :

1. Menetapkan kebijakan umum.

(35)

Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.

USU Repository © 2009

2. Meminta, menerima dan meninjau estimasi anggaran dari masing-masing

bagian dalam dalam organisasi.

3. Mengusulkan perbaikan-perbaikan atas estimasi tersebut.

4. menerima dan menganalisa berbagai laporan keuangan.

Anggaran yang disusun oleh bagian administrasi untuk komite anggaran

barulah merupakan rancangan anggaran yang kemudian akan disahkan oleh

manajemen puncak menjadi anggaran yang sebenarnya.

Dalam menyusun anggaran perlu diperhatikan perilaku para pelaksana

anggaran dengan cara mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

1. Anggaran harus dibuat serealistis mungkin, secermat mungkin sehingga tidak

terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi. Anggaran yang dibuat terlalu rendah

tidak menggambarkan kedinamisan, sedangkan anggaran yang dibuat terlalu

tinggi hanyalah angan-angan.

2. Untuk memotivasi manajer pelaksana, diperlukan partisipasi top manajemen.

Ada tiga pendekatan yang dapat digunakan dalam penyusunan anggaran

biaya operasi, yaitu :

a. Pendekatan atas bawah

Dalam pendekatan ini anggaran biaya operasi disusun dan ditetapkan sendiri

oleh pemimpin tanpa ada masukan dari manajer dan karyawan pada level yang

lebih rendah. Metode ini baik diterapkan bila karyawannya tidak memiliki

kemampuan untuk menyusun anggaran atau dianggap akan memakan waktu

lama bila tugas untuk menyususn anggaran itu diserahkan kepada bawahan.

(36)

Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.

USU Repository © 2009

b. Pendekatan Bawah Atas

Dalam pendekatan ini penyususnan anggaran biaya operasi diserahkan

seluruhnya pada manajer-manajer setiap departemen/bagian dan karyawan

pada level yang lebih rendah. Metode ini dapat digunakan bila karyawan telah

memiliki kemampuan untuk menyusun anggaran.

c. Pendekatan Campuran

Dalam pendekatan ini, penyusun anggaran biaya operasi dimulai dari level

manajer atas atau setingkat direksi dan kemudian dilengkapi karyawan pada

level yang lebih rendah.

E. Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan dan Pengawasan 1. Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan

Anggaran sebagai komponen utama dari perencanaan yang merupakan

rencana keuangan untuk masa depan. Anggaran mengidentifikasikan tujuan yang

ingin dicapai dan tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.

Demikian juga halnya dengan anggaran biaya operasi yang merupakan rencana

perusahaan dalam bidang operasi perusahaaan.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya biaya operasi didalam

perusahaan secara umum dibagi atas biaya penjualan dan biaya administrasi dan

umum. Dalam biaya penjualan anggaran menunjukkan target volume dan nilai

penjualan yang akan dicapai serta tindakan-tindakan yang diperlukan untuk

mencapai tujuan tersebut. Dalam biaya administrasi dan umum anggaran

menunjukkan target efesien yang akan dicapai dari segi pengeluaran untuk

(37)

Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.

USU Repository © 2009

mendukung target dibidang penjualan serta tindakan-tindakan yang diperlukan

untuk mencapai tujuan tersebut.

Dalam anggaran biaya penjualan harus mencakkup semua anggaran yang

terdapat dalam biaya penjualan. Sedangkan dalam biaya administrasi dan umum

harus mencakup semua anggaran yang terdapat dalam biaya administrasi umum.

Biaya ini terjadi dalam rangka penentuan kebijaksanaan, dan pengawasan

kegiatan secara keseluruhan. Misalnya : Gaji pimpinan, personalia, dan

sebagainya.

Berbagai faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam menyusun

anggaran biaya admistrasi adalah sebagai berikut :

a. Faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri

dan umumnya dapat dikendalikan oleh perusahaan. Faktor tersebut antara lain:

1. Data biaya operasi tahunyang lalu

2. Kebijakan perusahaan yang berhubungan dengan masalah penjualan

seperti pemeliharaan jalur distribusi, pemeliharaan media promosi,

penetapan harga jual

3. Kebijakan perusahaan sehubungan dengan personalia

4. Modal kerja yang dimiliki perusahaan kemungkinan penambahannya

dimasa yang akan datang

5. Fasilitas-fasilitas lain yang dimiliki perusahaan dan kemungkinan

perluasan di masa yang akan datang

b. Faktor eksternal, yaitu faktor yang berasal dari luar dan biasanya tidak dapat

dikendalikan oleh perusahaan, antara lain :

(38)

Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.

USU Repository © 2009

1. Kondisi pasar

2. Tingkat pendapatan masyarakat

3. Perubahan kebijakan pemerintah

4. Kondisi perekonomian

5. Kemajuan teknologi

6. Perubahan selera konsumen

Anggaran biaya operasi sebagai alat perencanaan haruslah bersifat

realistis, fleksibel dan kontinu. Realistis berarti tidak terlalu optimis dan tidak

terlalu pesimis. Fleksibel berarti tidak kaku, mempunyai peluang untuk

disesuaikan dengan keadaan yang mungkin berubah. Kontinu berarti dilaksanakan

secar terus menerus tidak merupakan suatu usaha usaha yang insidentil.

2. Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Pengawasan

Pengawasan merupakan suatu kegiatan penilaian pengukuran dan

perbaikan mengenai pelaksanaan tugas untuk mengetahui sejauh mana

pelaksanaan rencana telah dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan. Apabila

dalam pelaksanaannya ditemukan penyimpangan, maka diadakan tindakan

perbaikan agar renca sejalan dengan pelaksanaan.

Pengawasan merupakan fungsi manajemen yang menempati urutan paling

akhir, namun bukan berarti bahwa fungsi ini kalah pentingnya dari fungsi yang

lain.

Pada dasarnya pengawasan biaya dapat dibagi dalam empat langkah, yaitu:

1. Mencari dasar-dasar dan menetapkan standar untuk biaya.

2. Membandingkan antara biaya standar dan biaya yang sesungguhnya.

(39)

Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.

USU Repository © 2009

3. Mencari dan menetukan bagian organisasi perusahaan maupun diluarnya yang

bertanggungjawab atas adanya penyimpangan yang terjadi.

4. Melakukan tindakan untuk mengurangi dan mengakhiri penyimpangan.

Dalam melakukan pengawasan anggaran biaya operasi, ada dua hal yang

perlu diperhatikan, yaitu :

1. Analisis Penyimpangan Biaya Operasi

Analisis penyimpangan (varians) biaya operasi melibatkan proses

membandingkan antara kinerja departemen-departemen yang terkait dalam

kegiatan operasi yang dianggarkan dengan kinerja aktual. Analisi penyimpangan

ini dapat dilakukan secara tahunan, bulanan, bahkan minggua n tergantung pada

penting tidaknya mengidentifikasikan masalah dengan cepat atau sesuai dengan

kebijakan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Penyimpangan yang terjadi dapat bersifat menguntungkan (favorabel

variance) atau merugikan (unfavorable varians). Penyimpangan dianggap

menguntungkan bila beban operasi aktual lebih tinggi dengan kata lain diatas

beban yang dianggarkan. Sebaliknya, penyimpangan bersifat merugikan bila

beban operasi lebih rendah atau dibawah yang dianggarkan.

Dengan mengadakan analisis penyimpangan biaya operasi, perusahaan

dapat mengetahui adanya kinerja yang dibawah standar untuk kemudian dianalisa

penyebabnya. Lebih lenjut diambil tindakan koreksi untuk mengatasi agar hal

yang serupa tidak terulang lagi dimasa yang akan datang. Sedangkan untuk

penyimpangan yang sifatnya menguntungkan dapat dijadikan contoh dan masukan

untuk penyusunan anggaran biaya operasi yang akan datang.

(40)

Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.

USU Repository © 2009

2. Teknik Pengawasan Biaya Operasi

Jika anggaran dipakai sebagai alat pengawasan biaya operasi, maka pada

awal periode ditentukan anggaran biaya untuk setiap biaya yang didistribusikan

bagi setiap bagian departemen yang merupakan kegiatan fungsional.

Pengawasan membutuhkan alat pengukur untuk keseluruhan organisasi,

dalam hal ini anggaran mempunyai peranan sebagai alat pengukur pelaksanaan

yang sesungguhnya. Informasi yang diberikan melalui anggaran ditujukan kepada

pinpinan dalam bentuk laporan yang disusun sedemikian rupa sehungga akan jelas

terlihat apabila terdapat hal-hal yang memerlukan perbaikan.

Analisa terhadap penyimpangan perlu dilakukan, karena tidak ada gunanya

mengetahui adanya suatu keadaan yang kurang baik tanpa melakukan tindakan

perbaikan terhadap keadaan tersebut. Namun demikian, hal ini berarti bahwa

hal-hal yang telah sesuai dengan anggaran dapat diperbaiki oleh pinpinan, tetapi harus

waspada terhadap adanya kemungkinan kesesuaian yang disengaja untuk

menutupi kesalahan atau kekurangan yang sebenarnya ada. Dengan demikian jelas

bahwa anggaran perusahaan merupakan alat yang penting bagi pemimpin untuk

melakukan pengawasan atas pelaksanaan kegiatan agar sesuai dengan rencana

yang telah ditetapkan.

Anggaran merupakan rencana untuk masa yang akan datang, sedangkan

keadaan yang akan datang diliputi ketidakpastian, selalu terjadi perubahan baik

yang disebabkan oleh faktor intern maupun faktor ekstern perusahaan. Agar

anggaran sebagai alat pengawasan dapat berhasil guna, maka sebaiknya dilakukan

(41)

Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.

USU Repository © 2009

perbandingan antara realisasi dengan anggaran secara teratur dan terus menerus

yang dicatat dalam laporan realisasi anggaran.

Jelaslah anggaran mempunyai peranan yang penting untuk fungsi

pengawasan biaya operasi, yaitu sebagai alat pengukur bagi pelaksanaan dari

rencana yang telah disusun agar dapat dicegah adanya pemborosan biaya.

F. Kerangka Konseptual

Gambar 2:1 : Kerangka Konseptual

Penulis melakukan penelitian pada PT Sofara Cipta Kirana Medan,

sebagai langkah awal penulis akan memaparkan teori-teori sehubungan dengan

variabel yang sedang diteliti, yaitu anggaran Biaya operasi.

PENGAWASAN

REALISASI

ANGGARAN BIAYA OPERASI SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN

PENGAWASAN ANGGARAN

BIAYA OPERASI PT SOFARA CIPTA KIRANA

MEDAN

PERENCANAAN

(42)

Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.

USU Repository © 2009

Anggaran biaya operasi memiliki dua fungsi yaitu perencanaan dan

pengawasan. Pertama, penulis akan meninjau fungsi perencanaan dari anggaran

operasi. Dalam hal ini penulis akan menguraikan antara lain tentang prosedur

penyusunan anggaran operasi. Sedangkan dari fungsi pengawasan, penulis akan

menguraikan tentang laporan realisasi anggaran dan analisa penyimmpangan.

Selanjutnya, penulis menguraikan tentang bagaibana penerapan anggaran

operasi sebagai alat perencanaan dan pengawasan pada objek yang akan diteliti,

yaitu pada PT Sofara Cipta Kirana medan. Hasil penelitian tersebut kemudian

dibandingkan dengan teori, sehingga dapatlah kesimpulan atau pemecahan atas

masalah yang dihadapi yaitu bagaimana prosedur penyususnan anggaran operasi

pada objek yang diteliti dan apakah anggaran operasi telah berfungsi sebagai alat

perencanaan dan pengawasan di perusahaan.

(43)

Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.

USU Repository © 2009

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian adalah studi kasus yaitu penelitian yang rinci tentang suatu

objek dalam kurun waktu tertentu. Penelitian ini merupakan penelitian dengan

pendekatan metode analisis deskriftif eksploratif, dimana penulis

mengumpulkan data-data yang diperlukan yang berasal dari PT Sofara Cipta

Kirana Medan.

B. Jenis Data

a. Data Primer

Adalah data yang diperoleh langsung oleh peneliti dari objek penelitian

yaitu PT Sofara Cipta Kirana Medan, dimana data ini masih memerlukan

pengolahan lebih lanjut agar dapat dipergunakan.

b. Data Sekunder

Adalah data yang diperoleh peneliti dari objek penelitian dalam bentuk

yang sudah di olah, misalnya Buku petujuk Pelaksanaan (juklak) Bagian

Akuntansi dan anggaran yang telah diterbitkan oleh perusahaan, beserta

sumber-sumber kepustakaan dan literatur-literatur yang berkaitan dengan

tulisan ini.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah :

(44)

Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.

USU Repository © 2009

a. Wawancara

Yaitu penulis melakukan serangkaian tanya jawab atau wawancara seraca

langsung dengan pimpinan departemen atau karyawan-karyawan lainnya

yang bersangkutan.

b. Dokumentasi

Yaitu dengan melakukan penelusuran terhadap dokumen–dokumen yang

mendukung misalnya, bukti realisasi laporan laba-rugi, yang didalamnya

telah tercakup laporan realisasi biaya operasi.

D. Metode Analisis Data

Metode penganalisisan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan metode deskriftif, yaitu suatu metode dimana data yang dikumpulkan,

disusun, diinterpresentasikan, dan dianalisis sehingga memberikan keterangan

yang lengkap bagi pemecahan masalah yang dihadapi, hasilnya kemudian

dibandingkan dengan teori untuk di ambil kesimpulan dan saran.

E. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan pada PT Sofara Cipta Kirana Medan yang beralamat di

Jl. Kemuning No. 7 Medan.

(45)

Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.

USU Repository © 2009

BAB IV

ANALISA DAN EVALUASI

A. Data Penelitian

1. Gambaran umum Perusahaan

a. Sejarah Singkat Perusahaan

Berdasarkan akte notaris Drs. Sugiono SH. Di medan no. 22 tanggal 24

April 2002 bahwa telah didirikan sebuah perusahaan swasta dengna status hukum

Perseroan Terbatas (PT) bernama PT Sofara Cipta Kirana yang beralamat di Jl.

Kemuning No. 07

Perusahaan didirikan oleh Bapak Sofyan Raz yang dilatar belakangi oleh

faktor kemajuan teknologi dan perkembangan dunia bisnis perdagangan yang

memiki prospek yang cerah dimasa yang akan datang, akan kebutuhan tempat

tinggal individu didaerah perkotaan yang pada dasarnya saat sekarang ini harus

dengan biaya mahal dan cukup sulit untuk memiliki dan mendirikan tempat

tinggal / rumah dengan biaya yang relativ sedang.

Dari beberapa faktor inilah maka beliau mulai mendirikan usaha di bidang

pembuatan dan penjualan perumahan. Dalam mendirikan perusahaan ini, PT

Sofara Cipta Kirana Medan memiliki suatu kegiatan utama atau unit kegiatan

usaha yaitu proferty perumahan. Perumahan yang dibangun oleh perusahaan ini

bisa dikatakan mengikuti perkembangan jaman dan bergaya modern, dengan

desain yang baik dan lokasi yang strategis, serta harga yang terjangkau ditambah

(46)

Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.

USU Repository © 2009

lagi dengan sistem pembayaran yang mudah, dan dapat pula dilakukan pembelian

secara cash / kontan ataupun kredit yang bekerja sama dengan bank.

Adapun maksud dan tujuan didirikannya perusahaan ini adalah :

1. Menjalankan usaha dagang pada umumnya atas kemauan pribadi dan

prospek kedepan yang menjanjikan keuntungan serta kebutuhan akan

tempat tinggal individu didaerah perkotaan yang relative sulit.

2. Menjalankan atau mendirikan perusahaan yang menyediakan kebutuhan

konsumen dan melakukan pekerjaan kontrak.

3. Menjalankan dan melakukan pekerjaan yang ada hubungannya dengan

bidang usaha jasa dan hasil produk.

4. Menjalankan usaha pembutan dan penjualan perumahan atau villa.

b. Struktur organisasi

Dalam setiap perusahaan struktur organisasi merupakan hal yang sangat

penting, sebab struktur organisasi mencerminkan sepenuhnya gambaran tentang

garis kekuasaan, tangggung jawab, dan kesatuan komando dalam perusahaan.

Adapun struktur organisasi PT Sofara Cipta Kirana Medan adalah sebagai berikut:

(47)

Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.

USU Repository © 2009

Board of Direktot

Project Manager

Sekretaris Bendahara Umum

Man. Personalia Man. Pemasaran

Man. Operasional

Staf. Personalia Staff. Pemasaran

Bagian Perpajakan

Arsitektur

Sumber : PT Sofara Cipta Kirana

Gambar 4:2 : Struktur Organisasi

c. Bidang-bidang Pekerjaan

Dari struktur organisasi yang ada, dapat dijelaskan tanggung jawab dan

tugas- tugas setiap bagian personil perusahaan antara lain sebagai berikut :

a. Board of Direktor

1. Mengawasi dan mengontrol segala kegiatan perusahaan

2. Menetapkan kebijakan, keputusan dan tujuan perusahaan

3. Bertanggung jawab atas segala yang terjadi dengan perusahaan termasuk

didalamnya resiko kerugian

4. Memberikan arahan, instruksi kepada para bawahan dan karyawan

(48)

Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.

USU Repository © 2009

b. Projeck Manager

1. Mengelola kegiatan perusahaan, mengkordinasi seluruh kegiatan

perusahaan dalam kegiatan yang terpadu untuk mencapai tujuan

2. menetapkan tujuan, kebijaksanaan dan prosedur kerja intern perusahaan

3. Memberikan laporan berkala kepada board of director

c. Bendahara umum

1. Menyimpan dan mengeluarkan dana perusahaan atas instruksi board of

director dan PM

2. Bertanggung jawab atas segala yang terjadi yang menyangkut keuangan

perusahaan atas kelalaian sendiri

3. Mengatur kebutuhan mengenai keuangan perusahaan sesuai dengan skedul

perusahaan

4. Menyusun laporan keuangan perusahaan

d. Sekretaris

1. Bertanggung jawab penuh kepada general manager kelancaran tugas

sehari-hari

2. Mengagendakan surat-surat yang masuk sebelum diajukan kepada board

of director

3. Menyampaikan kepada department yang bersangkutan dengan keperluan

yang dimaksud surat tersebut

4. mengarsifkan surat yang masuk sebagai bukti untuk keperluan selanjutnya.

(49)

Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.

USU Repository © 2009

e. Manager Operasi

1. Memimpin dan mengawasi seluruh tugas-tugas operasi serta bertanggung

jawab atas resiko dan kegiatan operasi

2. memberikan laporan kepada general manager atas kegiatan operional

perusahaan

f. manager Personalia

1. Memimpin dan mengawasi segala kegiatan kerja personalia dan

bertanggung jawab sepenuhnya kepada general manager atas kegiatan

personalia perusahaan

2. Memberikan laporan kerja bagian personalia kepada general manager

g. Manager Pemasaran

1. Mengambil kebijakan dan keputusan penjualan atas persetujuan general

manager

2. Bertanggung jawab penuh atas kegiatan penjualan produk perusahaan

3. Memberikan laporan kepada general manager atas kegiatan perusahaan

h. Arsitektur

1. Betanggung jawab atas kegiatan proses pengerjaan proyek yang telah

teragenda dalam rapat

2. Memberikan laporan kepada general manager atas hasil pengerjaan proyek

yang telah dilaksanakan

(50)

Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.

USU Repository © 2009

2. Prosedur Penyusunan Anggaran Biaya Operasi

Biaya operasi merupakan elemen penting dalam pembentukkan laba

perusahaan. Pembentukan laba ini direncanakan dengan sebaik-baiknya.

Anggaran perusahaan yang merupakan pedoman bagi perusahaaan dalam

melakukannya diformulasikan dengan memperhatikan berbagai faktor, yaitu

faktor eksternal dan internal yang mempengaruhinya.

Faktor diatas yang mempengaruhi penyusunan anggaran perusahaan

secar garis besarnya diuraiakn dibawah ini antara lain :

a. Faktor internal, yaitu :

 Pengalaman data tahun sebelumnya

 Kebijakan manajemen yang berhubungan dengan pelaksanaan

fungsi-fungsi perusahaan

 Tenaga kerja yang dimiliki perusahaan baik dari segi kuantitas maupun

kualitas.

b. Faktor Eksternal, yaitu :

 Kebijakan pemerintah seperti dalam penetapan UMP dan UMR

 Keadaan perekonomian nasional maupun internasional seperti inflasi dan

perbedaan nilai tukar

 Tingkat suku bunga yang berlaku.

Dalam rangka penyusunan anggaran biaya operasi perusahaan, maka PT

Sofara Cipta Kirana mengikuti kebijaksanaan yang telah digariskan oleh

perusahaan dengan memperhatikan hasil rapat project manajer dengan tiap-tiap

kepala departemen. Pada PT Sofara Cipta Kirana sistem anggaran biaya operasi

(51)

Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.

USU Repository © 2009

ditetapkan secara top down dengan konfirmasi, dan project manajer terlebih

dahulu menentukan kebijakan-kebijakan pokok operasi periode yang akan datang

sebagai dasar manajemen bawah untuk menyusun anggaran, meskipun demikian

perencanaan anggaran biaya operasi dilakukan secara battom up. Tindakan ini

diambil untuk meningkatkan partisipasi bawahan dalam usaha melaksanakan

anggaran biaya operasi secar efesien dan efektif.

Prosedur lengkap penyusunan anggaran biaya operasi PT Sofara Cipta

Kirana adalah sebagai berikut :

a. Kepala bagian keuangan menerima formulir anggaran yang dikirim oleh project

manajer. Formulir tersebut menuang kerangka-kerangka pendapatan dan

biaya-biaya yang diperlukan masing-masing unit kerja selama tahun berjalan.

b. Kemudian anggaran tersebut dibagikan kepada unit-unit kerja yang berda

dibawahnya, dan kepada unit –unit kerja yang ada didepertemen lainnya.

Setiap departemen akan merancang pendapatan dan biaya masing-masing

yang nantinya akan akan disampaikan dalam rapat anggaran perusahaan.

c. Perusahaan mengadakan rapat penyusunan anggaran. Rapat ini diikuti project

manajer dan kepala keuangan dan kepala setiap departemen. Dalam rapat ini

akan didiskusikan anggaran setiap unit kerja, baik itu pendapatan maupun

biaya. Jadi, setiap departemen membuat anggaran terlebih dahulu, dan dalam

rapat inilah secara langsung akan ditentukan bersama anggaran setiap

departemen, yang tentunya disesuaikan dengan rencana kerja perusahaan.

(52)

Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.

USU Repository © 2009

d. Hasil keputusan rapat ini akan disusun lebih lanjut oleh staff keuangan. Setelah

selesai anggaran perusahaan tersebut harus disebutkan kepada project manajer

untuk mendapatkan persetujuan.

Setiap sebulan sekali, perusahaan akan mengadakan mengadakan Butget

Meeting yang dihadiri project manajer dan setiap kepala departemn, untuk

mengadakan evaluasi mengenai kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan,

pembahasan dalam rapat anggaran ini menekankan pada bidang operasi dan

pemasaran serta realisasi biaya.

3. Anggaran Biaya Sebagai Alat Perencanaan

Anggaran biaya operasi adalah sebagai taksiran semua biaya yang

dikeluarkan yang pada hakekatnya dianggap habis dalam masa setahun buku,

yang mana biaya ini merupakan biaya yang sangat mempengaruhi semua aktivitas

perusahaan yang dapat mengakibatkan naik turunnya kualitas pelayanan pada

perusahaan.

PT Sofara Cipta Kirana Medan pada dasarnya mengklasifikasi 2 anggaran

biaya operasi secara keseluruhan, yaitu :

Tabel 4:3

Anggaran Biaya Penjualan Anggaran Biaya Adm dan umum

a. Biaya Gaji Penjualan

b. Biaya Promosi

c. Biaya Transportasi dan Perjalanan

Dinas

a. Biaya Sewa Kantor

b. Biaya Pengurusan IMB

c. Biaya Keamanan

d. Telepon

e. Listrik

(53)

Sapii Lubis : Anggaran Biaya Operasi Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Pada PT Sofara Cipta Kirana Medan, 2008.

USU Repository © 2009

f. Pajak (PPN)

g. Biaya Penyusutan Aktiva

h. Surat-surat Kenderaan

i. Perawatan Inventaris

j. Serba –Serbi

k. Biaya Sewa Kantor

l. Biaya Taktis

Sumber : PT Sofara Cipta Kirana

Untuk lebih mengetahui secara terperinci anggaran biaya operasi yang

dikeluarkan PT Sofara Cipta Kirana Medan guna memenuhi segala keperluan

operasi perusahaan dapat dilihat pada tabel Anggaran Biaya operasi periode tahun

2007 pada lembar lampiran.

4. Anggaran Biaya operasi Sebagai Alat Pengawasan

Dalam pengawasan biaya operasi dibutuhkan suatu alat pengukur untuk

keseluruhan organisasi, dalam hal ini anggaran biaya operasi mempunyai peranan

sebagai alat pengukur atas pelaksanaan sesungguhnya. Sebagai alat pengukur bagi

pengawasan, dengan sendirinya pada waktu penyusunan anggaran biaya operasi

harus diperhatikan unsur-unsur baik dalam maupun luar perusahaan.

Informasi yang diberikan melalui anggaran biaya operasi ditujukan

kepada pimpinan dalam bentuk laporan yang dibentuk sedemikian rupa, sehingga

akan terlihat jelas apabila terdapat hal-hal yang memerlukan perbaikan dengan

Gambar

Tabel 2:1  Anggaran Penjualan ....................................................................
Gambar 4:2 Struktur Organisasi Perusahaan.................................................
Tabel 2:1 PT PERKASA INDAH
Tabel :2:2 PT PERKASA INDAH
+3

Referensi

Dokumen terkait

Dilakukan penelitian terhadap asam laktat dalam dasar krim m/a sebagai pelembab dengan konsentrasi asam laktat yang digunakan adalah 0,5%, 1%, 1,5%, 2%, 2,5% dan 3% kemudian

Area penyimpanan hendaklah memiliki kapasitas yang memadai untuk menyimpan dengan rapi dan teratur berbagai macam bahan dan produk seperti bahan awal dan bahan pengemas,

Agregat halus yang digunakan untuk pembuatan beton dan akan mengalami basah dan lembab terus menerus atau yang berhubungan dengan tanah basah, tidak boleh mengandung bahan

Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang isolasi bakteri Rhizobium dari bintil akar tanaman putri malu ( Mimosa pudica L ) serta pemanfaatannya

a) Tingkat permintaan untuk setiap item bersifat konstan dan diketahui dengan pasti, lead time juga diketahui dengan pasti. Oleh karena itu, tidak ada stockout maupun

Penambahan asam laktat pada sediaan tabir surya kombinasi oksibenson dan oktil metoksisinamat dalam basis vanishing cream dapat meningkatkan nilai SPF, dengan nilai SPF

1) Rumah tangga miskin di daerah penelitian, memiliki pangsa atau persentase pengeluaran pangan tinggi (> 60% pengeluaran total) sehingga tergolong rumah tangga rawan pangan.

Dalam suku Batak Toba,kemandirian perempuan untuk menjadi orang tua tunggal masih terhalang oleh budaya.Pengaruh budaya Batak yang menempatkan seorang perempuan di posisi