• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKP : Rancang Bangun Aplikasi Berbasis Web Dalam Memonitoring Inventaris Hardware Pada PT. Pos Indonesia Area VII Teknologi Jawa Timur.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKP : Rancang Bangun Aplikasi Berbasis Web Dalam Memonitoring Inventaris Hardware Pada PT. Pos Indonesia Area VII Teknologi Jawa Timur."

Copied!
61
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN APLIKASI BERBASIS WEB DALAM MEMONITORING INVENTARIS HARDWARE

PADA PT. POS INDONESIA AREA VII TEKNOLOGI JAWA TIMUR

Disusun oleh :

Nama : Rizki Aditya Saputra NIM : 10.41010.0155 Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Sistem Informasi

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA

2013

STIKOM

(2)

Rancang Bangun Aplikasi Berbasis Web dalam Memonitoring Inventaris

Hardware adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk melakukan pengelolaan

inventaris hardware, mulai dari penginputan hardware yang ada hingga menghasilkan laporan-laporan yang dibutuhkan dimana data hardware tersebut berasal dari file yang sudah ada berupa excel.

Berdasarkan survey dan wawancara dengan pihak Manager Perangkat Lunak PT. POS INDONESIA AREA VII TEKNOLOGI JAWA TIMUR, didapatkan informasi bahwa sebelumnya pencatatan inventaris hardware masih kedalam Microsoft Excel saja belum ada aplikasi yang tersedia. Terdapat kendala pada sistem yang lama bagi perusahaan, kendala utama yang dialami adalah aplikasi tidak dapat menghasilkan suatu report yang dibutuhkan.

Dengan adanya sistem yang dibuat ini, maka diharapkan bagian Manager Perangkat Lunak dapat mengolah data inventaris dengan cepat dan akurat. Selain itu pula diharapkan laporan yang dihasilkan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh Manager Perangkat Lunak. Sehingga Manager Perangkat Lunak lebih mudah dalam mengetahui laporan inventaris hardware yang ada di Perusahaan melalui aplikasi yang dibuat ini.

Kata kunci: Aplikasi Berbasis Web dalam Memonitoring Inventaris Hardware

vi

STIKOM

(3)

ABSTRAKSI ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiv

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 3

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan ... 4

1.5 Manfaat ... 4

1.6 Kontribusi ... 4

1.7 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II. GAMBARAN UMUM INSTANSI ... 6

2.1 Kilas Sejarah PT. POS INDONESIA (Persero) ... 6

2.2 Kilas Sejarah PT. POS INDONESIA (Persero) AREA VII Teknologi Jawa Timur ... 8

2.3 Struktur Organisasi PT. POS INDONESIA (Persero) AREA VII Teknologi Jawa Timur ... 10

BAB III. LANDASAN TEORI ... 11

ix

STIKOM

(4)

3.3 Hardware ... 12

3.4 Bagan Alir Dokumen ... 15

3.5 Data Flow Diagram ... 16

3.6 Konsep Basis Data ... 18

3.7 Relational Database ... 18

3.8 HTML ... 19

3.9 Website ... 19

3.10 PHP ... 20

3.11 Landasan-Landasan Teknologi ... 20

3.12 Konsep Dasar Aplikasi ... 21

3.13 Analisa Dan Perancangan Sistem... 23

3.14 System Flow ... 24

3.15 Tools Pemrograman ... 26

3.16 Interaksi Manusia Dan Komputer ... 28

BAB IV. DESKRIPSI SISTEM ... 30

4.1 Identifikasi Masalah ... 30

4.2 Analisis Sistem ... 30

4.3 Proses Pengadaan ... 31

4.4 Perancangan Sistem ... 31

4.5 Implementasi dan Evaluasi ... 45

x

STIKOM

(5)

5.2 Saran ... 54

DAFTAR PUSTAKA ... 55

LAMPIRAN ... 57

Lampiran 1 Kartu Bimbingan ... 57

Lampiran 2 Surat Balasan Instansi ... 58

Lampiran 3 Acuan Kerja ... 59

Lampiran 4 Garis Besar Rencana Kerja Mingguan ... 60

Lampiran 5 Log Harian dan Catatan Perubahan ... 61

Lampiran 6 Kehadiran Kerja Praktek ... 62

Lampiran 7 Listing Program ... 63

xi

STIKOM

(6)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Permasalahan

PT. POS INDONESIA AREA VII Teknologi Jawa Timur merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kegiatan yang dilakukan diantaranya pengiriman surat dan barang, pembayaran rekening listrik, pembayaran rekening telepon, pembelian token listrik, cicilan adira, cicilan FIF. Persaingan global telah mendorong PT. POS INDONESIA AREA VII Teknologi Jawa Timur tetap komitmen dalam memberikan pelayanan jasa yang lebih kompetitif dalam hal kualitas, harga dan pengiriman tepat waktu. Semua aktivitas di PT. POS INDONESIA AREA VII Teknologi Jawa Timur dilaksanakan dengan transparan dan dengan dukungan penuh seluruh karyawan, hal tersebut mencerminkan budaya perusahaan PT. POS INDONESIA AREA VII Teknologi Jawa Timur.

Karyawan merupakan aset yang utama bagi perusahaan dimana karyawan perusahaan berjumlah 28.000 orang sejawa timur. Bagian teknologi bertugas untuk mengelola data inventaris hardware. Pengelolaan inventaris

hardware yang baik dapat mengetahui apa saja hardware yang ada , bagaimana

kondisi hardware saat ini serta sejauh mana pemanfaatan hardware dalam perusahaan di setiap bagian. Faktor-faktor yang ada dalam pengolahan inventaris

hardware meliputi apa saja inventaris hardware yang ada serta bagaimana

kondisi hardware pada perusahaan.

1

STIKOM

(7)

Dalam pengolahan inventaris hardware, perusahaan belum menggunakan aplikasi apapun melainkan masih menggunakan Microsoft Excel. Pada penerapan sistem tersebut terdapat beberapa kendala dalam pengolahan inventaris

hardware. Dari data inventaris yang ada, staf bagian teknologi harus melakukan

pemeriksaan lagi terhadap data inventaris tersebut untuk mengetahui hardware mana yang masih dalam kondisi baik dan mana yang dalam kondisi tidak baik sehingga hardware tersebut butuh penanganan lanjut atau minta di perbaiki. Dalam melakukan pemeriksaan inventaris hardware yang dilakukan secara manual tersebut, memerlukan waktu yang lumayan lama dan membuat ribet staf bagian teknologi sehingga kurang maksimal dalam penanganan inventaris

hardware. Permasalahan lain yang terjadi adalah tidak adanya report yang

dihasilkan sehingga staf bagian teknologi harus membuat report sendiri.

Sistem pengolahan inventaris hardware merupakan bagian krusial didalam kegiatan staf bagian teknologi karena hardware yang ada pasti digunakan oleh semua staff untuk menunjang kegiatan operasional di perusahaan sehingga masalah ini perlu mendapatkan perhatian serius dan harus dicari jalan keluarnya agar tidak menghambat kegiatan operasional perusahaan. Salah satunya dengan membuat aplikasi monitoring inventaris hardware yang dapat memudahkan staf bagian teknologi maupun perusahaan dalam pengolahan inventaris hardware.

Sistem yang dibuat bertujuan agar proses pengolahan maupun pembuatan laporan tentang inventaris hardware dapat dilakukan lebih cepat dan tidak membuat ribet staf bagian teknologi.

STIKOM

(8)

Dengan adanya Aplikasi inventaris hardware ini diharapkan dapat membantu manajer bagian teknologi dalam pengambilan keputusan khususnya dalam hal inventaris hardware sehingga dapat mewujudkan visi dan misi perusahaan.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Bagaimana merancang dan membangun aplikasi inventaris

hardware pada PT. POS INDONESIA AREA VII Teknologi Jawa Timur yang

dapat mempercepat dalam pengolahan inventaris hardware sekaligus dapat mengurangi tingkat kesalahan yang terjadi dalam pengolahan inventaris

hardware.

1.3. Batasan Masalah

Implementasi kerja praktek ini dalam pembuatan aplikasi inventaris

hardware dibatasi pada hal-hal sebagai berikut :

1. Sistem ini berasal dari inputan user.

2. Sistem ini meliputi proses input, edit dan lihat inventaris hardware, input, edit, lihat data kantor serta report tentang rekap hardware perkantor perperiode, rekap per tahun perolehan, dan rekap perbagian. 3. Sistem yang dibangun merupakan aplikasi berbasis Web dengan menggunakan tools Macromedia Dreamweaver 8 dan XAMPP v1.7.2.

STIKOM

(9)

1.4. Tujuan

Tujuan dari pembuatan sistem ini adalah terbentuknya aplikasi inventaris

hardware pada PT. POS INDONESIA AREA VII Teknologi Jawa Timur yang

dapat mempercepat dalam pengolahan inventaris hardware sekaligus dapat mengurangi tingkat kesalahan yang terjadi.

1.5. Manfaat

Dalam pembuatan aplikasi inventaris hardware ini, sangat bermanfaat bagi PT. POS INDONESIA AREA VII Teknologi Jawa Timur, STIKOM Surabaya maupun bagi mahasiswa sendiri. Manfaat bagi PT. POS INDONESIA AREA VII Teknologi Jawa Timur ini adalah mempermudah dan mempercepat dalam pengolahan inventaris hardware sekaligus dapat mengurangi tingkat kesalahan yang terjadi. Manfaat bagi STIKOM Surabaya ini adalah menambah relasi dengan perusahaan baru. Manfaat bagi Mahasiswa sendiri adalah menambah pengalaman serta mengetahui seberapa dalam ilmu yang sudah didapatkannya selama ini.

1.6. Kontribusi

Diharapkan setelah proyek Kerja Praktek (KP) ini selesai maka proses pengolahan inventaris hardware di Divisi Perangkat Lunak PT. POS INDONESIA AREA VII Teknologi Jawa Timur berjalan lebih cepat, lancar, dan terkontrol melalui aplikasi yang dibuat.

1.7. Sistematika Penulisan

Penulisan laporan ini secara sistematis dapat dibagi menjadi 5 bab, yaitu :

STIKOM

(10)

BAB I : PENDAHULUAN

Berisi latar belakang masalah yang ada, perumusan masalah berdasarkan tujuan, batasan masalah yang akan dibahas, tujuan dari pembuatan aplikasi, kontribusi serta sistematika penulisan. BAB II : GAMBARAN UMUM INSTANSI

Berisi kilas sejarah instansi, visi dan misi, departemen yang ada pada kerja praktek.

BAB III : LANDASAN TEORI

Berisi teori-teori pendukung yang digunakan dalam pembuatan aplikasi.

BAB IV :DESKRIPSI PEKERJAAN

Berisi uraian tentang tugas-tugas yang dikerjakan pada saat kerja praktek, yaitu dari metodologi penelitian, analisa system, pembahasan masalah berupa system flow, data flow diagram, entity relationship diagram, struktur tabel, dan implementasi sistem berupa capture dari setiap tampilan program.

BAB V : PENUTUP

Berisi kesimpulan dan saran untuk perbaikan sistem untuk ke depan.

STIKOM

(11)

BAB II

GAMBARAN UMUM INSTANSI

2.1 Sejarah Berdirinya PT. POS Indonesia (Persero)

PT. POS Indonesia (Persero) didirikan pada 26 Agustus 1746. Pada awal berdirinya, PT POS Indonesia didirikan di Batavia oleh Gubernur Jendral G.W Baron van Imhoff. Tujuan didirikannya PT. POS INDONESIA ini adalah untuk lebih menjamin keamanan surat-surat penduduk, terutama bagi mereka yang berdagang dari kantor-kantor di luar Jawa dan bagi mereka yang datang dari dan pergi ke Negeri Belanda. Sejak itulah pelayanan pos telah lahir mengemban peran dan fungsi pelayanan kepada publik.

Setelah Kantor Pos Batavia didirikan, maka empat tahun kemudian didirikan Kantor Pos Semarang untuk mengadakan perhubungan pos yang teratur antara kedua tempat itu dan untuk mempercepat pengirimannya. Rute perjalanan pos kala itu ialah melalui Karawang, Cirebon dan Pekalongan.

Pos Indonesia telah beberapa kali mengalami perubahan status mulai dari Jawatan PTT (Post, Telegraph dan Telephone). Badan usaha yang dipimpin oleh seorang Kepala Jawatan ini operasinya tidak bersifat komersial dan fungsinya lebih diarahkan untuk mengadakan pelayanan publik. Perkembangan terus terjadi hingga statusnya menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Mengamati perkembangan zaman dimana sektor pos dan telekomunikasi berkembang sangat pesat, maka pada tahun 1965 berganti menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro), dan pada tahun 1978 berubah menjadi Perum Pos dan Giro yang sejak ini ditegaskan sebagai

6

STIKOM

(12)

badan usaha tunggal dalam menyelenggarakan dinas pos dan giropos baik untuk hubungan dalam maupun luar negeri. Selama 17 tahun berstatus Perum, maka pada Juni 1995 berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Pos Indonesia (Persero).

Dengan berjalannya waktu, Pos Indonesia kini telah mampu menunjukkan kreatifitasnya dalam pengembangan bidang perposan Indonesia dengan memanfaatkan insfrastruktur jejaring yang dimilikinya yang mencapai sekitar 24 ribu titik layanan yang menjangkau 100 persen kota/kabupaten, hampir 100 persen kecamatan dan 42 persen kelurahan/desa, dan 940 lokasi transmigrasi terpencil di Indonesia. Seiring dengan perkembangan informasi, komunikasi dan teknologi, jejaring Pos Indonesia sudah memiliki 3.700 Kantor pos online, serta dilengkapi elektronic mobile pos di beberapa kota besar. Semua titik merupakan rantai yang terhubung satu sama lain secara solid & terintegrasi. Sistem Kode Pos diciptakan untuk mempermudah processing kiriman pos dimana tiap jengkal daerah di Indonesia mampu diidentifikasi dengan akurat.

2.1.1 Visi PT. POS INDONESIA (Persero)

PT. POS INDONESIA (Persero) mempunyai visi untuk menjadi pemimpin pasar di Indonesia dengan menyediakan layanan suratpos, paket, dan logistik yang handal serta jasa keuangan yang terpercaya.

2.1.2 Misi PT. POS INDONESIA (Persero)

PT. POS INDONESIA (Persero) juga memiliki misi sebagai berikut :

1. Berkomitmen kepada pelanggan untuk menyediakan layanan yang selalu tepat waktu dan nilai terbaik.

STIKOM

(13)

2. Berkomitmen kepada karyawan untuk memberikan iklim kerja yang aman, nyaman dan menghargai kontribusi.

3. Berkomitmen kepada pemegang saham untuk memberikan hasil usaha yang menguntungkan dan terus bertumbuh.

4. Berkomitmen untuk berkontribusi positif kepada masyarakat. 5. Berkomitmen untuk berperilaku transparan dan terpercaya

kepada seluruh pemangku kepentingan.

2.1.3 Tujuan PT. POS INDONESIA (Persero)

Tujuan dari didirikannya PT. POS INDONESIA (Persero) adalah :

1. Untuk lebih menjamin keamanan surat-surat penduduk, terutama bagi mereka yang berdagang dari kantor-kantor di luar Jawa dan bagi mereka yang datang dari dan pergi ke Negeri Belanda.

2.2 Sejarah Berdirinya PT. POS INDONESIA (Persero) AREA VII TEKNOLOGI JAWA TIMUR

PT. POS INDONESIA (Persero), didalamnya termasuk PT. POS INDONESIA (Persero) AREA VII Teknologi Jawa Timur yang terletak di Jl. Krembangan Barat no.73-75 Surabaya, didirikan sejak Indonesia merdeka.

Kegiatan utama PT. POS INDONESIA (Persero) AREA VII Teknologi Jawa Timur adalah kordinator KPC, KPRK di jawa timur.

2.2.1 Visi PT. POS INDONESIA (Persero) AREA VII TEKNOLOGI JAWA TIMUR

Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), keberadaan PT. POS INDONESIA (Persero) AREA VII Teknologi Jawa Timur mempunyai visi yang

STIKOM

(14)

sama dengan PT. POS INDONESIA yaitu untuk menjadi pemimpin pasar di Indonesia dengan menyediakan layanan surat pos, paket, dan logistik yang handal serta jasa keuangan yang terpercaya.

2.2.2 Misi PT. POS INDONESIA (Persero) AREA VII Surabaya

PT. POS INDONESIA (Persero) AREA VII Teknologi Jawa Timur memiliki misi sebagai berikut :

1. Berkomitmen kepada pelanggan untuk menyediakan layanan yang selalu tepat waktu dan nilai terbaik.

2. Berkomitmen kepada karyawan untuk memberikan iklim kerja yang aman, nyaman dan menghargai kontribusi.

3. Berkomitmen kepada pemegang saham untuk memberikan hasil usaha yang menguntungkan dan terus bertumbuh.

4. Berkomitmen untuk berkontribusi positif kepada masyarakat. 5. Berkomitmen untuk berperilaku transparan dan terpercaya kepada

seluruh pemangku kepentingan.

2.2.3 Tujuan PT. POS INDONESIA (Persero) AREA VII TEKNOLOGI JAWA TIMUR

Sebagai perusahaan BUMN PT. POS INDONESIA (Persero) AREA VII Teknologi Jawa Timur memiliki tujuan sebagai berikut :

1.Untuk lebih menjamin keamanan surat-surat penduduk, terutama bagi mereka yang berdagang dari kantor-kantor di luar Jawa dan bagi mereka yang datang dari dan pergi ke Negeri Belanda.

STIKOM

(15)

2.2.4 Kegiatan Perusahaan

Kegiatan PT. POS INDONESIA (Persero) AREA VII Teknologi Jawa Timur adalah mengkordinasi KPC, KPRK di jawa timur, serta mengendalikan dan mengawasi operasional Kantor Pos sejawa timur.

2.3 Struktur Organisasi PT. POS INDONESIA (Persero) AREA VII TEKNOLOGI JAWA TIMUR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT POS INDONESIA AREA VII TEKNOLOGI JAWA TIMUR

STIKOM

(16)

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 Konsep Dasar Sistem

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2001)

Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urut-urutan operasi di dalam sistem. Richard F. Neuschel (Jogiyanto,

2001),” Prosedur adalah sutu urut-urutan operasi klerikal (tulis menulis), biasanya melibatkan beberapa orang didalam ssatu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang

terjadi”.

Suatu sistem mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objektifitas). Tujuan biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam ruang lingkup yang lebih sempit. Sasaran menentukan masukan dan keluaran yang dihasilkan. Sistem dikatakan berhasil jika mencapai suatu sasaran dan tujuan.

1.2 Inventaris

Menurut James C Van Horn (1981) Inventaris adalah kegiatan yang dilangsungkan dengan memanfaatkan kas pada masa sekarang ini, dengan tujuan untuk menghasilkan barang di masa yang akan datang.

Menurut Fitz Gerald (1978) Inventaris adalah aktivitas yang berkaitan dengan usaha penarikan sumber-sumber yang dipakai untuk mengadakan modal

11

STIKOM

(17)

barang pada saat sekarang ini. Barang modal tersebut akan menghasilkan aliran produk baru di masa yang akan datang.

Fitz Gerald juga mengungkapkan bahwa investasi yaitu aktivitas yang berkaitan dengan usaha penarikan sumber-sumber untuk dipakai mengadakan barang. Dari modal tersebut akan dihasilkan aliran produk baru di masa yang akan datang.

3.3 Hardware

Menurut Sunarto, S. KOM, Hardware adalah perangkat keras penyusun komputer. Hardware dapat bekerja berdasarkan perintah yang telah ditentukan padanya, atau yang juga disebut dengan istilah instruction set. Dengan adanya perintah yang dapat dimengerti oleh hardware tersebut, maka hardware tersebut dapat melakukan berbagai kegiatan yang telah ditentukan oleh pemberi perintah.

Berdasarkan jenisnya hardware dibagi menjadi : 1. Unit Penyimpanan

2. Unit Display 3. Unit Output 4. Unit Input 5. Unit Network 6. Unit Supply

3.3.1. Unit Penyimpanan

Unit Penyimpanan adalah hardware yang berfungsi sebagai media penyimpanan. Yang termasuk dalam media penyimpanan adalah CPU dan Laptop.

STIKOM

(18)

3.3.1.1. CPU

CPU adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menerima dan melaksanakan perintah dan data dari perangkat lunak.

3.3.1.2. Laptop

Laptop adalah Perangkat Komputer jinjing yang memiliki fungsi sama persis dengan Komputer Desktop/ PC Desktop.

3.3.2. Unit Display

Unit Display adalah hardware yang berfungsi sebagai media tampilan. Yang termasuk dalam media penyimpanan adalah Monitor.

3.3.2.1. Monitor

Monitor adalah suatu alat yang digunakan sebagai output data tampilan grafis pada komputer tersebut. maka dari itu monitor juga sering di sebut sebagai layar tampilan komputer.

3.3.3. Unit Output

Unit Output adalah hardware yang berfungsi sebagai media keluaran. Yang termasuk dalam media penyimpanan adalah Printer.

3.3.3.1. Printer

Printer adalah alat untuk mencetak hasil kerja digital berupa file gambar dan tulisan.

3.3.4. Unit Input

Unit Input adalah hardware yang berfungsi sebagai media masukan. Yang termasuk dalam media penyimpanan adalah Barcode Reader dan Scanner.

STIKOM

(19)

3.3.4.1. Barcode Reader

Barcode Reader adalah alat yang digunakan untuk membaca kode-kode berbentuk garis-garis vertikal (disebut dengan BARCODE) yang terdapat pada kebanyakan produk-produk consumer good.

3.3.4.2. Scanner

Scanner adalah alat yang dapat digunakan untuk mengimport gambar kedalam computer.

3.3.5. Unit Network

Unit Network adalah hardware yang berfungsi sebagai media jaringan. Yang termasuk dalam media penyimpanan adalah Modem, Router dan Hub.

3.3.5.1. Modem

Modem adalah perangkat keras atau hardware yang memiliki fungsi sebagai alat untuk berkomunikasi dua arah.

3.3.5.2. Router

Router adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk membagi protocol kepada anggota jaringan yang lainnya, dengan adanya router maka sebuah protocol dapat di-sharing kepada perangkat jaringan lain.

3.3.5.3. Hub

Hub adalah perangkat keras yang berfungsi sebagai penerima sinyal dari sebuah komputer dan merupakan titik pusat yang menghubungkan ke seluruh komputer dalam jaringan serta dapat berperan sebagai penguat sinyal kabel UTP, konsentrator dan penyambung.

STIKOM

(20)

3.3.6. Unit Supply

Unit Supply adalah hardware yang berfungsi sebagai media penyimpanan power. Yang termasuk dalam media penyimpanan adalah UPS.

3.3.6.1. UPS

UPS adalah system penyedia daya listrik yang sangat penting dan diperlukan sekaligus dijadikan sebagai benteng dari kegagalan daya serta kerusakan system dan hardware.

3.4 Bagan Alir Dokumen

Menurut (Basuki, 2003) Sistem flow adalah bagian yang menunjukkan arus pekerjaaan secara menyeluruh dari suatu sistem dimaana bagan ini menjelaskan urutan prosedur-prosedur yang ada dalam sistem dan biasanya dalam membuat system flow sebaiknya ditentukan pada fungsi yang melaksanakan atau bertanggung jawab terhadap sub-sub sistem. Bagan alir sistem menggunakan simbol sebagaimana terdapat pada tabel 3.1.

Tabel 3.1 Simbol Bagan Aliran Sistem

No Simbol Nama Simbol Keterangan

1 Dokumen Simbol ini digunakan untuk

menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik, atau komputer

STIKOM

(21)

No Simbol Nama Simbol Keterangan

2 Keputusan Simbol keputusan digunakan

untuk menggambarkan suatu kondisi yang mengharuskan sistem untuk memilih tindakan yang akan dilakukan berdasarkan criteria tertentu.

3 Operasi manual Simbol ini digunakan untuk

menggambarkan proses yang terjadi secara manual yang tidak dapat dihilangkan dari sistem yang ada

4 Database Simbol ini digunakan untuk

menggambarkan media penyimpanan yang digunakan untuk menyimpan data pada sistem yang akan dibuat.

5 Proses Simbol proses digunakan untuk

menggambarkan proses yang terjadi dalam sistem yang akan dibuat

6 Input manual Simbol Proses yang digunakan

untuk menggambarkan proses yang terjadi dalam sistem yang akan dibuat.

3.5 Data Flow Diagram ( DFD )

Data Flow Diagram yang lebih dikenal dengan DFD adalah sebuah alat

dokumentasi grafis yang mengguanakan beberapa symbol, sebagaimana terdaftar

STIKOM

(22)

pada tabel 3.2, untuk menggambarkan bagaimana data mengalir melalui proses-proses yang saling terhubung.

Tabel 3.2 Simbol Data Flow Diagram

No Simbol Nama Simbol Keterangan

1 External Entity

atau Boundary

Simbol ini menunjukkan kesatuan dilingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lain yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan pengaruh berupa input atau menerima output

2 Data Flow atau

Aliran Data

Aliran data dapat digambarkan dengan tanda panah dan garis yang diberi nama dari aliran data tersebut

3

0

PRCS_1

Proses Dalam simbol tersebut dituliskan nama proses yang akan dikerjakan oleh sistem dari transformasi aliran data yang kelur. Suatu proses mempuyai satu atau lebih input data dan menghasilkan satu atau lebih output data.

4

1 Stor_3

Data Store Data store merupakan simpanan dari data yang dapat berupa file atau catatan menual, dan suatu agenda atau buku. Data store digunakan untuk menyimpan data sebelum dan sesudah proses lebih lanjut

STIKOM

(23)

3.6 Konsep Basis Data

Database adalah sekumpulan file data yang saling berhubungan dan diorganisasi sedemikian rupa sehingga data-data tersebut dapat diakses dengan mudah dan cepat dan diproses menjadi sebuah informasi yang lebih bermanfaat.

Database memiliki beberapa komponen dari yang terkecil hingga terbesar. Tingkatan data yang terbesar dimulai dari :

- Database merupakan kumpulan dari file/tabel yang saling berhubungan.

Database menduduki urutan tertinggi karena di dalamnya semua data

disimpan dan dikelola.

- Tabel sering disebut entitas atau entity. Tabel atas record-record yang menggambarkan kesatuan data-data yang sejenis

- Record merupakan kumpulan field yan membentuk suatu record. Satu record menggambarkan informasi tentang individu tertentu

- Field/Kolom merupakan atribut dari record yang menunjukkan satu volume/item data. Kumpulan field yang membentuk suatu record harus diberi nama untuk membedakan antara field satu dengan yang lain. Pada field ini, juga harus mendefinisikan tipe data dan panjang maksimal data yang akan disimpan.

- Value adalah jenjang terkecil yang merupakan isi dari field yang dapat berupa karakter, huruf, dan angka. Value dapat juga disebut data yang tersimpan dalam setiap field/kolom.

3.7 Relational Database Management System

Relational Database Management System (RDBMS) merupakan

sekumpulan data yang saling berhubungan sehinga menjadi sebuah informasi

STIKOM

(24)

yang bermanfaat bagi pengguna. Dalam merelasikan tabel, terdapat konsep Entity

Relational Database (ERD) yang dapat digunakan untuk mendifinisikan

hubungan antar tabel (entitas). Dengan adanya ERD, Anda akan lebih mudah memahami cara suatu tabel/entitas berhubungan satu sama lain.

3.8 HTML

HTML adalah Hypertext Markup Language artinya adalah sebuah teks berbentuk link–dan mungkin juga foto atau gambar–yang saat diklik akan membawa si pengakses internet dari satu dokumen ke dokumen lainnya. Dalam prakteknya, Hypertext berwujud sebuah link yang bisa mengantar Anda ke dunia internet yang sangat luas. Untuk membantu si pengakses berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya, dibuatlah semacam dokumen yang nanti akan disebut dengan istilah website. Untuk membuat website, kita memebutuhkan Markup, yaitu Tag (semacam kode) yang mengatur bagaimana website itu akan ditampilkan di jendela browser, seperti layout dan tampilan - HTML adalah semacam bahasa yang ditunjukkan oleh kata Language yang merupakan penunjuk bahwa HTML adalah semacam script pemrograman (Agung, 2012 : 6).

3.9 Website

Website merupakan kumpulan berbagai halaman web yang ditulis dengan

bahasa HTML yang kemudian bisa di lihat menggunakan software yang disebut

web browser (Zaki, 1999 : 127). Halaman web bisa berisi file seperti gambar,

video, dan sebagainya. Agar dapat diakses, halaman web harus diletakkan di

server web untuk kemudian bisa diakses melalui peranti seperti internet, jaringan,

dan sebagainya.

STIKOM

(25)

3.10 PHP

PHP – yang memiliki kepanjangan rekursif “PHP: Hypertext

Preprocessor- bukan bahasa pemrograman. PHP adalah bahasa scripting open

source yang ditulis menggunakan sintaks bahasa C, Java, dan Perl yang sederhana

dan mudah di pelajari.

Script PHP menyatu dengan file HTML, dieksekusi dan bekerja di

komputer server(server side). Saat ini, PHP banyak digunakan untuk membangun

website yang dinamis (Imansyah, 2003 : 1).

3.11 Landasan-Landasan Teknologi 3.11.1.Power Designer

Power designer merupakan suatu tools berupa software untuk mendesain sistem dan rancangan Entity Relation Diagram (ERD) yang dikembangkan oleh Sybase. Ada dua model data yaitu : Entity Relationship Diagram (ERD) dan model relasional. Keduanya menyediakan cara untuk mendeskrisikan perancangan basis data pada peringkat logika. Model ERD dan Conceptual Data Model (CDM) : model yang dibuat berdasrkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi objek-objek dasar yang dinamakan entitas (entity) serta hubungan (relationship) antara entitas-entitas itu. Model Relational atau Physical Data Model (PDM) : model yang menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. Setiap tabel mempunyai sejumlah kolom dimana. Setiap kolom memiliki nama yang unik.

STIKOM

(26)

3.11.2.XAMPP

XAMPP merupakan salah satu paket installasi Apache, PHP dan MySQL instan yang dapat kita gunakan untuk membantu proses installasi ketiga produk tersebut. Selain paket installasi instan XAMPP versi 1.6.4 juga memberikan fasiltias pilihan pengunaan PHP4 atau PHP5. Untuk berpindah versi PHP yang ingin digunakan juga sangat mudah dilakukan dengan mengunakan bantuan PHP

Switch yang telah disertakan oleh XAMPP, dan yang terpenting XAMPP bersifat

free atau gratis untuk digunakan (Peter : 2007).

3.11.3.MySQL

MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang di distribusikan secara gratis di bawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial.

Mysql sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah konsep pengoprasian database, terutama untuk pemilihan/seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoprasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.( Prasetyo, 2003 : 1).

3.12 Konsep Dasar Aplikasi

Aplikasi yang didefinisikan oleh Davis GB (1999 : 17) bahwa sebagai berikut:

“Aplikasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

STIKOM

(27)

bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”

3.12.1 Blok Masukan

Masukan atau Input mewakili data yang masuk ke dalam Aplikasi. Masukan disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

3.12.2 Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3.12.3 Blok Keluaran

Produk dari Aplikasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

3.12.4 Blok Teknologi

Teknologi merupakan “kotak alat” (toolbox) dalam Aplikasi. Teknologi

digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

3.12.5 Blok Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan

STIKOM

(28)

digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpannya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan Database Management System (DBMS).

3.12.6 Blok Kendali

Banyak hal yang dapat merusak Aplikasi, seperti misalnya bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidak-efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.

3.13 Analisa dan Perancangan Sistem

Penguraian dari suatu Aplikasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem (system

planning) dan sebelum tahap desain sistem (system design). Tahap analisis

merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini juga akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya.

STIKOM

(29)

Dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem sebagai berikut:

1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.

2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. 3. Analyze, yaitu menganalisis sistem.

4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.

Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Tahap ini disebut dengan desain sistem.

Analisa dan Perancangan Sistem dipergunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan peningkatan-peningkatan fungsi bisnis yang dapat dicapai melalui penggunaan Aplikasi terkomputerisasi.

3.14 System Flow

System flow atau bagan alir sistem merupakan bagan yang menunjukkan

arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. System flow menunjukkan urutan-urutan dari prosedur yang ada di dalam sistem dan menunjukkan apa yang dikerjakan sistem. Simbol-simbol yang digunakan dalam system flow ditunjukkan pada tabel 3.3.

STIKOM

(30)

1. Simbol Dokumen

2. Simbol Kegiatan Manual

3. Simbol Simpanan Offline

4. Simbol Proses

5. Simbol Database

6. Simbol Garis Alir

7. Simbol Penghubung ke Halaman yang Sama

8. Simbol Penghubung ke Halaman Lain

Tabel 3.3 Simbol-simbol pada System Flow

1. Simbol dokumen

Menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual atau komputer.

2. Simbol kegiatan manual

Menunjukkan pekerjaan manual.

3. Simbol simpanan offline

Menunjukkan file non-komputer yang diarsip.

4. Simbol proses

Menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer.

5. Simbol database

Menunjukkan tempat untuk menyimpan data hasil operasi komputer.

STIKOM

(31)

6. Simbol garis alir

Menunjukkan arus dari proses.

7. Simbol penghubung

Menunjukkan penghubung ke halaman yang masih sama atau ke halaman lain.

3.15 Tools Pemrograman

Dalam pengembangan suatu Aplikasi, tentunya membutuhkan suatu tool atau alat berupa bahasa pemrograman. Salah satu tool dalam bahasa pemrograman yang sekarang dipakai adalah keluarga Microsoft Visual Studio 2012 yang menggunakan teknologi .NET

A. Definisi Visual Studio 2012

Microsoft Visual Studio 2012 merupakan sebuah IDE (Integrated

Development Environment) yang dikembangkan oelh microsoft. IDE ini

mencakup semua bahasa pemrograman berbasis .NET framework yang dikembangkan oleh microsoft. Keunggulan Microsoft Visual Studio 2012 ini antara lain adalah support untuk windows 8, editor baru dengan WPF (Windows

Presentation Foundation), dan banyak peningkatan fitur lainya.

B. Definisi VB.NET

VB.NET mewakili pergantian mayoritas dalam perintah, sintaks-sintaks, artikulasi, dan elemen-elemen yang lain pada VB. Penandaan dan beberapa presentasi elemen-elemen yang lain tetap sama, tapi kebanyakan juga berbeda. Tujuan utama seluruh Microsoft .NET adalah mengantarkan pembuat program

STIKOM

(32)

dari sistem operasi Windows ke Internet. Itulah sebabnya mengapa disebut .NET. Program internet menghendaki keahlian dan teknik baru.

C. Definisi SQL SERVER

Microsoft SQL Server merupakan produk Relational Database

Management System (RDBMS) yang dibuat oleh Microsoft.Orang sering

menyebutnya dengan SQL Server saja. Microsoft SQL Server juga mendukung SQL sebagai bahasa untuk memproses query ke dalam database. Microsoft SQL Server Mirosoft SQL Server banyak digunakan pada dunia bisnis, pendidikan atau juga pemerintahan sebagai solusi database atau penyimpanan data. Pada tahun 2008 Microsoft mengeluarkan SQL Server 2008 yang merupakan versi yang banyak digunakan. Berikut ini adalah beberapa fitur yang dari sekian banyak fitur yang ada pada SQL Server 2008 :

a. XML Support. Dengan fitur ini, Anda bisa menyimpan dokumen XML

dalam suatu tabel, meng-query data ke dalam format XML melalui

Transact-SQL dan lain sebagainya.

b. Multi-Instance Support. Fitur ini memungkinkan Anda untuk menjalankan

beberapa database engine SQL Server pada mesin yang sama.

c. Data Warehousing and Business Intelligence (BI) Improvements. SQL

Server dilengkapi dengan fungsi-fungsi untuk keperluan Business

Intelligence melalui Analysis Services. Selain itu, SQL Server 2000 juga

ditambahi dengan tools untuk keperluan data mining.

d. Performance and Scalability Improvements. SQL Server menerapkan

distributed partitioned views yang memungkinkan untuk membagi workload

STIKOM

(33)

ke beberapa server sekaligus. Peningkatan lainnya juga dicapai di sisi DBCC, indexed view, dan index reorganization.

e. Query Analyzer Improvements. Fitur yang dihadirkan antara lain: integrated

debugger, object browser, dan fasilitas object search.

f. DTS Enhancement. Fasilitas ini sekarang sudah mampu untuk

memperhatikan primary keydan foreign key constraints. Ini berguna pada saat migrasi tabel dari RDBMS lain.

g. Transact-SQL Enhancements. Salah satu peningkatan disini adalah T-SQL

sudah mendukung UDF (User-Definable Function). Ini memungkinkan Anda untuk menyimpan rutin-rutin ke dalam database enginen.

3.16 Interaksi Manusia dan Komputer

Suatu Aplikasi yang baik tentunya harus mempertimbangkan interaksi antara pengguna dan program yang dibuat. Di sinilah pentingnya penerapan ilmu Interaksi Manusia dan Komputer.

Menurut Santoso (2006:4), Interaksi Manusia dan Komputer (IMK) adalah sebuah disiplin ilmu yang mempelajari desain, evaluasi, implementasi dari sistem komputer interaktif untuk dipakai oleh manusia, beserta studi tentang faktor-faktor utama dalam lingkungan interaksinya.

Deskripsi lain dari IMK adalah suatu ilmu yang mempelajari perencanaan dan desain tentang cara manusia dan komputer saling bekerja sama, sehingga manusia dapat merasa puas dengan cara yang paling efektif. Dikatakan juga bahwa sebuah desain antar muka yang ideal adalah yang mampu memberikan kepuasan terhadap manusia sebagai pengguna dengan faktor kapabilitas serta keterbatasan yang terdapat dalam sistem.

STIKOM

(34)

Pada implementasinya, interaksi manusia dan komputer dipengaruhi berbagai macam faktor antara lain organisasi, lingkungan, kesehatan, pengguna, kenyamanan.

STIKOM

(35)

BAB IV

DESKRIPSI SISTEM

4.1 Identifikasi Masalah

Sebelum proses analisa dilakukan, tahapan yang terlebih dahulu dilakukan adalah identifikasi permasalahan yang terdiri dari survey, wawancara kepada pihak perusahaan secara langsung dan pengumpulan data yang dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi. Pada tahap ini dilakukan peninjauan dan pemahaman terhadap sistem inventaris hardware serta sistem pengolahan data hardware maupun segala proses yang berhubungan dengan langkah-langkah pemecahan masalah. Berdasarkan data yang didapat, identifikasi masalah yang dapat dilakukan adalah kesulitan dalam pembuatan laporan inventaris hardware. Sekarang ini untuk mengatasi itu semua staf bagian teknologi melakukan penginputan secara satu persatu data hardware untuk menghitung data hardware yang ada. Proses penginputan data hardware dapat dilakukan sewaktu ada

hardware yang masuk.

4.2 Analisis Sistem

Berdasarkan hasil survey, wawancara dan pengamatan yang dilakukan di staf bagian teknologi, maka didapatkan proses inventaris hardware. Pada data yang didapatkan penghitungan hardware dilakukan secara manual.

30

STIKOM

(36)

4.3 Proses Pengadaan Hardware

Hardware yang baru datang langsung diinput oleh staf bagian teknologi

kedalam Ms.Excel.

4.4 Perancangan Sistem

Berdasarkan analisis sistem yang ada, maka akan dirancang suatu sistem yang sesuai dengan kebutuhan. Rancangan sistem yang dibuat berupa Data Flow Diagram (DFD) sebagai deskripsi alur dari sistem. DFD dibuat dengan menggunakan software PowerDesigner 15.2.0.3042 64-bit.

4.4.1 System Flow

System flow yaitu bagan yang memiliki arus pekerjaan secara menyeluruh

dari suatu sistem yang menjelaskan urutan prosedur-prosedur yang terdapat di dalam sistem.

STIKOM

(37)
[image:37.595.51.543.99.692.2]

A. System Flow Iventaris Hardware

Gambar 4.1 System Flow Inventaris Hardware

Sysflow Inventaris Hardware

Admin User Manager P h a se Start

Punya ID & Password Login (ID, Password) Login Menyimpan data inventaris Data Inventaris Tabel Inventaris Y Data inventaris Login sbg Admin? Lihat Data Inventaris T End T Kantor baru? T

Input data hardware

Input Data Kantor

Simpan Data Kantor

Tabel Kantor

Y

Ada Pengguna Input Data

Pengguna Simpan Data Pengguna Tabel Pengguna T

Lihat Data ?

(38)

4.4.2 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) yaitu bagan yang memiliki arus data dalam

suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika.

A. Context Diagram

Laporan Data Inventaris

Data Pengguna Data Kantor

Data Inventaris Hardware Data_Inventaris

username&password

0

Aplikasi Monitoring Inventaris Hardware

+

Admin User

Manager

Gambar 4.2 Context Diagram Inventaris Hardware

Context diagram sistem ini memiliki tiga external entity yang menunjang jalannya sistem, yaitu User, Admin, dan Manager.

STIKOM

(39)

B. DFD Level 0

Data Inventaris Hardware

Record Inventaris Hardware

Data Peng g una

Record Data Peng g una Record Data Kantor

Data Peng g una Data Kantor

Data Inventaris Hardware

Record Data User

Laporan Data Inventaris Data Inventaris

Username&Password UserUser

AdminAdminAdmin

Manag er 1 Login 2 Simpan Data Kantor 3 Data Inventaris 4 Data Peng g una

1 Tabel User

2 Tabel Kantor

3 Tabel Peng g una

4 Tabel Inventaris Hardware

Gambar 4.3 DFD Level 0 Aplikasi Inventaris Hardware

Dalam DFD level 0 ini terdapat empat sistem dan tiga external entity. Sistem tersebut antara lain Login, Simpan Data Kantor, Data Inventaris, dan Data Pengguna. Sedangkan External entity -nya adalah user, admin, manager.

4.4.3 Perancangan Database

Pada tahap ini, dilakukan penyusunan dan perancangan database yang akan digunakan beserta strukturnya. Rancangan database sistem yang dibuat berupa Entity Relational Diagram (ERD), yaitu alat untuk merepresentasikan model data yang ada pada sistem dimana terdapat entity dan relationship.

STIKOM

[image:39.595.67.553.99.711.2]
(40)

A. ERD CDM

Gambar 4.4 ERD CDM Aplikasi Inventaris Hardware

[image:40.595.52.547.82.710.2]

B. ERD PDM

Gambar 4.5 ERD PDM Aplikasi Inventaris Hardware

Rel ati on_ 110 Rel ati on_ 109

Rel ati on_ 105

Rel ati on_ 102

KANTOR NOPEN NAMA_ KANTOR STATUS_KANTOR ALAMAT_KANTOR KOTA_KANTOR TLP_KANTOR FAXIMILE HARDWARE INDEKS_SN TAHUN_PEROLEHAN KATEGORI MERK SPESIFIKASI MAC_ADDRESS KONDISI KETERANGAN PENGGUNA ID_PENGGUNA NAMA_ PENGGUNA ADMIN USER PASS NAMA BAGIAN ID_BAGIAN NAMA_ BAGIAN

ID_BAGIAN = ID_BAGIAN ID_PENGGUNA = ID_PENGGUNA

NOPEN = NOPEN

NOPEN = NOPEN

KANTOR NOPEN varchar(5) NAMA_KANTOR varchar(20) STATUS_KANTOR varchar(10) ALAMAT_KANTOR varchar(50) KOTA_KANTOR varchar(30) TLP_KANTOR varchar(20) FAXIMILE varchar(15) HARDWARE INDEKS_SN varchar(15) NOPEN varchar(5) ID_PENGGUNA varchar(15) TAHUN_PEROL EHAN date

KATEGORI varchar(20)

MERK varchar(15)

SPESIFIKASI varchar(50) MAC_ ADDRESS varchar(20)

(41)

4.4.4 Struktur Basis Data dan Tabel

Untuk mempermudah pengelolaan file basis data, digunakan MySQL. Aplikasi inventaris hardware ini menggunakan satu buah file basis data bernama hardware_pos.sql.

1. Nama tabel : Kantor

Fungsi : Menyimpan data kantor

Primary key : nopen

Foreign key : -

Tabel 4.1 Tabel Kantor

Field name Type Field Size Description

Nopen

Varchar

5

Nomor Pendirian Kantor

nama_kantor Varchar 20 Nama Kantor

status_kantor Varchar 10 Status Kantor alamat_kantor Varchar 50 Alamat Kantor

kota_kantor

Varchar

30

Kota Tempat Kantor Berada

tlp_kantor Varchar 20 Telepon Kantor

Faximile Varchar 15 Faximile Kantor

STIKOM

(42)

2. Nama tabel : Admin

Fungsi : Menyimpan data admin web

Primary key : user

Foreign key : nopen

Tabel 4.2 Tabel Admin

Field name Type Field Size Description

User Varchar 20 Username untuk Login Admin Pass Varchar 32 Password untuk Login Admin nopen Varchar 5 Foreign Key dari tabel Kantor

nama Varchar 30 Nama Admin

3. Nama tabel : Pengguna

Fungsi : Menyimpan Data Pengguna Hardware

Primary key : id_pengguna

Foreign key : id_bagian

Tabel 4.3 Tabel Pengguna

Field name Type Field Size Description id_pengguna Varchar 15 Id Pengguna Hardware

id_bagian Varchar 10 Foreign Key dari Tabel Bagian nama_pengguna Varchar 30 Nama Pengguna Hardware

4. Nama tabel : Hardware

STIKOM

(43)

Fungsi : Menyimpan Data Hardware

Primary key : indeks_sn

Foreign key : id_pengguna dan nopen

Tabel 4.4 Tabel Hardware

Field name Type

Field

Size Description

indeks_sn Varchar 15 Nomor Hardware

id_pengguna Varchar 15

Foreign Key dari Tabel Pengguna

nopen Varchar 5

Foreign Key dari Tabel Kantor

tahun_perolehan Date Time -

Tahun Perolehan Hardware

kategori Varchar 10 Kategori Hardware

Merk Varchar 15 Merk Hardware

spesifikasi Varchar 50 Spesifikasi Hardware mac_address Varchar 20 Mac Address Hardware

kondisi Varchar 5 Kondisi Hardware

keterangan Varchar 20 Keterangan Hardware

5. Nama tabel : Bagian

STIKOM

(44)

Fungsi : Menyimpan Data Bagian

Primary key : id_bagian

Foreign key : -

Tabel 4.5 Tabel Bagian

Field name Type

Field

Size Description

id_bagian Varchar 10 Id Bagian

nama_bagian Varchar 30 Nama Bagian

6. Nama tabel : Laporan_Kantor

Fungsi : Menyimpan Data Jumlah Hardware

Primary key : nopen

Foreign key : -

Tabel 4.6 Tabel Laporan Kantor

Field name Type

Field

Size Description

nopen Varchar 5 Nopen

nama_kantor Varchar 20 Nama Kantor

alamat_kantor Varchar 50 Alamat Kantor kota_kantor Varchar 50 Kota Kantor kategori Varchar 20 Kategori Hardware

jumlah int 11 Jumlah Hardware

STIKOM

(45)

4.4.5 Desain Input/Output

Desain input/output merupakan rancangan input/output berupa form untuk memasukkan data dan laporan sebagai informasi yang dihasilkan dari pengolahan data. Desain input/output juga merupakan acuan pembuat aplikasi dalam merancang dan membangun sistem.

1. Desain Input

Desain input merupakan perancangan desain masukan dari pengguna kepada sistem yang kemudian akan disimpan dalam database.

a. Input Kantor

Gambar 4.6 Tampilan Input Kantor

Gambar di atas merupakan halaman untuk melakukan input kantor. Jadi jika admin yang terdaftar akan menambahkan kantor baru bisa diinputkan di halaman ini.

STIKOM

(46)

b. Input Pengguna

Gambar 4.7 Tampilan Input Pengguna

Gambar di atas merupakan halaman untuk melakukan input pengguna dimana pengguna tersebut adalah semuan karyawan yang berada di kantor tersebut. Jadi jika admin yang terdaftar akan menambahkan pengguna baru bisa diinputkan di halaman ini.

STIKOM

(47)

c. Input Hardware

Gambar 4.8 Tampilan Input Hardware

Gambar di atas merupakan halaman untuk melakukan input hardware saat

hardware akan digunakan oleh pengguna (karyawan). Jadi jika admin

yang terdaftar akan menambahkan data hardware yang akan digunakan oleh pengguna (karyawan) maka bisa diinputkan di halaman ini.

STIKOM

(48)

2. Desain Output

Desain output merupakan perancangan desain laporan yang merupakan hasil dari data dari proses yang terjadi, yang tersimpan pada database yang kemudian akan diolah sedemikian rupa menjadi informasi yang berguna bagi pengguna sistem informasi.

a) Lihat Data Hardware

Gambar 4.9 Tampilan Lihat Data Hardware

Halaman data hardware ini merupakan informasi tentang hardware yang sedang bermasalah, dimana memuat nomor indeks hardware, kategori

hardware, nama hardware, spesifikasi hardware, lokasi hardware, dan

status hardware. Pada kolom posisi menunjukkan dimana letak hardware berada dan pada kolom pengguna terlihat bagian apa yang menggunakan

hardware tersebut.

STIKOM

(49)

b) Lihat Data Kantor

Gambar 4.10 Tampilan Lihat Data Kantor

Halaman data kantor ini merupakan informasi tentang kantor yang ada, dimana memuat nopen, nama kantor, status, alamat, kota, no tlp dan no fax.

c) Lihat Data Pengguna

Gambar 4.11 Tampilan Lihat Data Pengguna

Halaman data pengguna ini merupakan informasi tentang pengguna (karyawan) yang ada, dimana memuat ID Pengguna, bagian, dan nama pengguna.

STIKOM

(50)

4.5 Implementasi dan Evaluasi

Implementasi sistem ini akan menjelaskan detil aplikasi monitoring inventaris

hardware penjelasan hardware/software pendukung, dan form- form yang

ada.

4.5.1 Teknologi

1. Perangkat Keras

Spesifikasi perangkat keras minimum yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi ini adalah sebagai berikut :

a) Processor Pentium IV 2 Ghz

b) RAM sebesar 512 Mb (Untuk Windows XP) dan RAM sebesar 1 Gb (Untuk Windows Vista, 7, 8)

c) VGA on board 32 Mb

d) Monitor Super VGA (1024 x 768) dengan minimum 256 warna e) Keyboard + mouse

2. Perangkat Lunak

Sedangkan perangkat lunak minimum yang harus diinstall ke dalam sistem komputer adalah:

a) Sistem Operasi Windows

b) Tools Basis Data : XAMPP 1.7.2 c) Browser : Mozilla Firefox

3. Perangkat Jaringan

Sedangkan perangkat jaringan yang dibutuhkan adalah koneksi internet 256 Kbps.

STIKOM

(51)

4.5.2 Pengoperasian Program

Dalam sub ini akan dijelaskan langkah-langkah pengoperasian program aplikasi monitoring hardware. Ada 2 tingkatan hak akses user dalam program ini, yaitu sebagai :

1. User (Staff) 2. Admin

a) User 1. Login User

Gambar 4.12 Tampilan Login User

Gambar di atas adalah halaman login user. Di dalam aplikasi monitoring

hardware antara tampilan Login User dengan tampilan Login Admin sama

namun yang membedakan antara User dengan Admin adalah username saat menginputkan data login. Untuk login user harus memasukkan username dan password serta kantor di mana dia bekerja. Jika inputan yang tersedia sudah terisi maka admin mengklik tombol login.

STIKOM

(52)

2. Menu Utama User

Gambar 4.13 Tampilan Menu Utama User

Gambar di atas merupakan tampilan menu utama bagi user yang berhasil login. Di dalam aplikasi monitoring hardware antara tampilan Menu Utama User dengan tampilan Menu Utama Admin sama namun yang membedakan antara User dengan Admin adalah jika login sebagai user maka dalam menu kantor dan hardware tidak terdapat menu input data yang artinya user hanya bisa melihat data sedangkan jika login dengan admin maka dalam menu kantor dan hardware terdapat menu input data yang artinya admin bisa menginputkan sekaligus melihat data yang ada.

STIKOM

(53)

b)Admin 1. Login Admin

Gambar 4.14 Tampilan Login Admin

Gambar di atas adalah halaman login user. Di dalam aplikasi monitoring

hardware antara tampilan Login User dengan tampilan Login Admin sama

namun yang membedakan antara User dengan Admin adalah username saat menginputkan data login. Untuk login user harus memasukkan username dan password serta kantor di mana dia bekerja. Jika inputan yang tersedia sudah terisi maka admin mengklik tombol login.

STIKOM

(54)

2. Menu Utama Admin

Gambar 4.15 Tampilan Menu Utama Admin

Gambar di atas merupakan tampilan menu utama bagi admin yang berhasil login. Di dalam aplikasi monitoring hardware antara tampilan Menu Utama User dengan tampilan Menu Utama Admin sama namun yang membedakan antara User dengan Admin adalah jika login sebagai user maka dalam menu kantor dan hardware tidak terdapat menu input data yang artinya user hanya bisa melihat data sedangkan jika login dengan admin maka dalam menu kantor dan hardware terdapat menu input data yang artinya admin bisa menginputkan data sekaligus melihat data yang ada.

Ada 3 jenis laporan yang tersedia didalam aplikasi monitoring hardware ini, antara lain sebagai berikut :

1. Laporan Per Periode 2. Laporan Per Tahun 3. Laporan Per Kantor

STIKOM

(55)

1.Cetak Laporan Per Periode

Gambar 4.16 Tampilan Cetak Laporan Per Periode

[image:55.595.49.550.90.721.2]

Laporan Per Periode berfungsi untuk melihat data hardware berdasarkan periode yang diinginkan. Jika ingin mencetak data, user atau admin tinggal mengklik button Cetak Laporan yang nantinya data akan di tampilkan terlebih dahulu ke dalam file PDF sehingga bisa di cetak dengan mengklik gambar printer yang ada di pojok kanan atas.

Gambar 4.17 Tampilan PDF Laporan Perperiode

STIKOM

(56)

2.Cetak Laporan Per Tahun

Gambar 4.18 Tampilan Cetak Laporan Per Tahun

[image:56.595.56.550.90.725.2]

Laporan Per Tahun berfungsi untuk melihat data hardware berdasarkan tahun yang diinginkan. Jika ingin mencetak data, user atau admin tinggal mengklik button Cetak Laporan yang nantinya data akan di tampilkan terlebih dahulu ke dalam file PDF sehingga untuk mencetaknya, user ataupun admin cukup mengklik gambar printer yang ada dipojok kanan atas.

Gambar 4.19 Tampilan PDF Laporan Pertahun

STIKOM

(57)

3.Cetak Laporan Per Kantor

Gambar 4.20 Tampilan Cetak Laporan Per Kantor

Laporan Per Kantor berfungsi untuk melihat data hardware berdasarkan kantor yang diinginkan dimana data yang akan ditampilkan adalah semua data hardware berdasarkan kategori serta menampilkan jumlah dari tiap kategori di kantor tersebut. Jika ingin mencetak data, user atau admin tinggal mengklik button Cetak Laporan yang nantinya data akan di tampilkan terlebih dahulu ke dalam file PDF sehingga untuk mencetaknya, user ataupun admin cukup mengklik gambar printer yang ada dipojok kanan atas.

STIKOM

(58)

Gambar 4.21 Tampilan PDF Laporan Per Kantor

STIKOM

(59)

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan Aplikasi Monitoring

Hardware di PT. POS INDONESIA AREA VII Surabaya adalah sebagai berikut:

1.Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan, aplikasi monitoring hardware dapat berjalan dengan baik sampai saat ini, dimana untuk kemungkinan kesalahan yang dapat terjadi, dapat terkurangi.

2.Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan, aplikasi monitoring hardware yang telah dibuat dapat mempermudah pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengolah data perbaikan hardware. Selain itu pula saat ini pengaduan berbasis online sehingga mendapat respon yang cepat tentang masalah hardware yang diadukan. Sistem yang baru ini juga bisa menghasilkan laporan pengaduan dan perbaikan hardware secara cepat dan tepat.

5.2 Saran

Berdasarkan penjelasan tentang aplikasi yang telah dibuat, dapat diberikan saran untuk pengembangan sistem ini sebagai berikut :

Dari aplikasi monitoring hardware ini, di mana untuk kedepannya diharapkan dapat menyajikan informasi lebih detail sehingga mempermudah pihak yang berkepentingan untuk mengambil sebuah keputusan.

54

STIKOM

(60)

Bastian Indra, 2007, Akutansi Yayasan dan Lembaga Publik, Penerbit : Erlangga, Yogyakarta

Agung, Gregorius. 2012. Buku Pintar HTML5 + CSS3 + DreamWeaver CS6. Jakarta. Penerbit PT Gramedia.

Basuki, S. 2003. Manajemen Arsip Dinamis. Jakarta: Gramedia.

Davis GB. 1999. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. Cetakan Kesepuluh. Terjemahan. Penerbit : PT. Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta Gerald, Fitz. 1978. Pengertian Investasi Menurut Para Ahli. (online).

(http://id.shvoong.com/business-management/investing/2077045-pengertian-investasi-menurut-para-ahli/ diakses pada tanggal 21 Oktober 2013).

Horn, James C. Van. 1981. Pengertian Investasi Menurut Para Ahli. (online).

(http://id.shvoong.com/business-management/investing/2077045-pengertian-investasi-menurut-para-ahli/ diakses pada tanggal 21 Oktober 2013).

Imansyah, Muhammad. 2003. PHP dan MySQL untuk Orang Awam. Palembang. CV,Maxikom.

Insap Santoso, 2006, Interaksi Manusia dan Komputer, Andi Offset, Yogyakarta. Jogiyanto. 2001. Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan Perstruktur

teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.

Prasetyo, Didik Dwi. 2003. Belajar Sendiri: Administrasi Database Server

MySQL. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.

55

STIKOM

(61)

Peter, Jerry. 2007. Paket Apache, PHP dan MySQL Instant. (online). (http://www.komputerinfo.com diakses pada tanggal 24 Maret 2013). Romeo. 2003. Testing dan Implementasi Sistem Edisi Pertama.

Surabaya:STIKOM

Sunarto. 1970. Pengertian dan Definisi Hardware. (online). (http://carapedia.com/pengertian_definisi_hardware_info2086.html diakses pada tanggal 21 Oktober 2013).

Zaki, Ali. 1999. E-Life Style: Memanfaatkan Beragam Prangkat Teknologi

Digital. Penerbit Salemba Infotek

56

STIKOM

Gambar

Tabel 3.2 Simbol Data Flow Diagram STIKOM SURABAYA
Gambar 4.1 System Flow Inventaris Hardware
LoginRecord Data User1Tabel User
Gambar 4.5 ERD PDM Aplikasi Inventaris Hardware
+3

Referensi

Dokumen terkait

Hasil menunjukkan bahwa nilai Adjusted R Square sebesar 0,463 yang berarti variabilitas variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen sebesar

Selanjutnya, untuk mengetahui mata uang mana yang cocok untuk digunakan sebagai common currency di kawasan ASEAN+6 maka dilakukan analisis konvergensi kurs yang

Sistem otomasi gerak las MIG yang dikembangkan menunjukkan pergerakan yang cukup bagus dan dapat mendukung upaya penelitian di bidang pengelasan.. Kata kunci :

Ensimmäisen tutkimuskysymyksen tarkoitus on tuoda esille, millaista asiantuntijuutta palvelutarpeen arvioinnissa ilmenee sosiaalityöntekijöiden ja ohjaajien toteuttamana. Olennaista

Dalam Filosofi yang pertama yakni Harapan (Hope) yang harus dimiliki semua aparatur sipil negara di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Minahasa Utara

Pelancong sukan aktif ialah mereka yang melancong untuk melibatkan diri dalam sukan aktif yang lasak seperti berbasikal dan selam scuba ataupun untuk tujuan lain seperti

Akumulasi permasalahan lalu lintas diatas ditambah lagi faktor-faktor lain yang mempengaruhi rendahnya tingkat pelayanan jalan pada jalan-jalan yang berdampingan

Pengaruh risiko operasional terhadap ROA adalah negatif atau berlawanan arah, karena kenaikan pada biaya operasional yang lebih besar dibandingkan dengan