• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTETIC (VAK) PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI CAHAYA DAN SIFAT-SIFATNYA KELAS V SD NEGERI 060900 MEDAN JOHOR T.A 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTETIC (VAK) PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI CAHAYA DAN SIFAT-SIFATNYA KELAS V SD NEGERI 060900 MEDAN JOHOR T.A 2016/2017."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN VISUALIZATION,

AUDITORY, KINESTETIC (VAK ) PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 060900

MEDAN JOHOR T.A 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

OLEH

ERPINA DEWI DALIMUNTHE

NIM. 1133111021

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

RIWAYAT HIDUP

1. Latar Belakang Keluarga

a. Nama : Erpina Dewi Dalimunthe b. Tempat / Tanggal lahir : Medan / 13 September 1995 c. Jenis Kelamin : Perempuan

d. Kewarganegaraan : Indonesia e. Status : Belum Menikah f. Agama : Islam

g. No. Hp : 0815 3132 915

h. Nama Ayah : Mara Aman Dalimunthe i. Nama Ibu : Aminah Harahap j. Pekerjaan Orang Tua

1) Ayah : Wiraswasta

2) Ibu : Ibu Rumah Tangga

k. Alamat Orang Tua : Jl.Brig.Zein Hamid Gg.Sampan,Titi Kuning Medan Johor, Sumatera Utara

l. Anak ke : 3 dari 4 bersaudara

2. Riwayat Pendidikan

Sekolah Dasar (2001-2007) : SD Negeri 060900 Medan Johor Sekolah Menengah Pertama (2007-2010) : SMP Negeri 34 Medan

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah S.W.T yang mana telah memberi

berkat, rahmat dan karunia-Nya yang dilimpahkan kepada penulis sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini merupakan salah

satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dengan judul :

“Meningkatkan Minat Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran

Visualization, Auditory, Kinestetic (VAK) Pada Mata Pelajaran IPA Materi

Cahaya dan Sifat-sifatnya Kelas V SD Negeri 060900 Medan Johor T.A

2016/2017. Skripsi. Jurusan PPSD, Program Studi PGSD. FIP-UNIMED Tahun

2017”.

Peneliti menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan dapat

diselenggarakan dengan baik tanpa bantuan dari semua pihak yang telah banyak

memberikan masukan dan dorongan kepada peneliti sehingga peneliti dapat

menyelesaikannya dengan tepat waktu. Oleh karena itu peneliti menyampaikan

ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan

4. Bapak Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan

(7)

iii

5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang

Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

6. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PGSD FIP

Universitas Negeri Medan sekaligus Penguji I.

7. Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PGSD FIP

Universitas Negeri Medan, Dosen Pembimbing Akademik sekaligus Dosen

Pembimbing Skripsi yang telah banyak meluangkan waktu dan perhatian

dalam memberikan bimbingan, pengarahan, dan saran kepada penulis dalam

penyusunan skripsi ini.

8. Ibu Dra. Risma Sihotang, M.Pd selaku Penguji II, dan Bapak Drs. Akden

Simanihuruk, M.Pd sebagai Penguji III yang telah banyak memberikan saran

dan masukan kepada penulis dalam penulisan dan penyempurnaan skripsi ini.

9. Bapak dan Ibu Dosen FIP Unimed dan seluruh Staf Pegawai yang telah

memberikan informasi dan layanan demi terselenggaranya skripsi ini.

10. Ibu Yanti Sukaesih, S.Pd selaku Kepala Sekolah dan seluruh guru dan siswa

kelas V SD Negeri 060900 Medan Johor yang telah memberikan izin dan

dukungan kepada peneliti untuk melaksanakan penelitian.

11. Ayahanda Mara Aman Dalimunthe dan Ibunda Aminah Harahap yang telah

memberikan banyak do’a, dukungan dan motivasi baik dari segi moral

maupun materi yang tak terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi dan studi di Universitas Negeri Medan serta keluarga tercinta yaitu

Aminuddin Lubis, Rosmawarni Dalimunthe, Ali Imran Dalimunthe, Aisyah

Khairani Dalimunthe dan seluruh keluarga besar yang telah memberikan

(8)

12. Orang-orang terkasih yang selama ini telah berbagi suka maupun duka,

banyak membantu menyelesaikan studi dan memberikan semangat dalam

penyusunan skripsi ini yaitu Richman Amry Sihotang dan sahabat sembilan

Herlina Frida Sianipar, Herwinda Sari Siregar, Elvira Suprianti, Dessy

Wulandary Danur, Atika Syahfitri Batubara, Anggi Aprillia Siregar, Dewi

Sartika, Nurvika Sari.

13. Seluruh sahabat C Reguler 2013 dan teman-teman seperjuangan yang telah

memberi semangat serta mendoakan penulis demi menyelesaikan studi di

Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari kemungkinan masih terdapat kekurangan dalam skripsi

ini, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis, pembaca dan kita

semua. Akhir kata penulis mengucapakan banyak terima kasih.

Medan, 27 Maret 2017 Penulis

(9)

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR DIAGRAM ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Pembatasan Masalah ... 4

1.4 Rumusan Masalah ... 5

1.5 Tujuan Penelitian... 5

1.6 Manfaat Penelitian... 5

BAB II KAJIAN TEORI ... 7

2.1 Hakekat Belajar ... 7

2.2 Hakekat Minat Belajar ... 8

2.3 Ciri-ciri Minat Belajar ... 9

2.4 Indikator Minat Belajar ... 10

(10)

2.6 Pengertian Model Pembelajaran VAK ... 12

2.7 Langkah-langkah Model Pembelajaran VAK ... 14

2.8 Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran VAK... 16

2.9 Hakekat Ilmu Pengetahuan Alam ... 17

2.10 Tujuan Ilmu Pengetahuan Alam ... 18

2.11 Materi Pelajaran ... 20

2.12 Kerangka Berpikir ... 22

2.13 Hipotesis ... 23

BAB III METODE PENELITIAN ... 24

3.1 Jenis Penelitian ... 24

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian... 24

3.3 Subjek dan Objek Penelitian ... 24

3.4 Definisi Operasional Variabel ... 24

3.5 Desain Penelitian ... 25

3.6 Prosedur Penelitian ... 26

3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 31

3.8 Teknik Analisis Data ... 32

(11)

vii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 34

4.1 Deskripsi Minat Awal Siswa ... 34

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I ... 39

4.3 Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II ... 50

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 65

5.1 Kesimpulan... 65

5.2 Saran ... 66

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1Langkah-langkah Model Pembelajaran VAK ... 15

Tabel 3.1 Kriteria Tingkat Minat Belajar Siswa ... 33

Tabel 3.2 Jadwal Penelitian... 33

Tabel 4.1 Rekapitulasi Indikator Minat Belajar Siswa ... 34

Tabel 4.2 Hasil Angket Minat Belajar Awal Siswa ... 36

Tabel 4.3 Tingkat Minat Belajar Awal Siswa ... 37

Tabel 4.4 Perbandingan Ketuntasan Minat AwalSiswa Secara Klasikal ... 38

Tabel 4.5 Rekapitulasi Indikator Minat Belajar Siswa Siklus I ... 42

Tabel 4.6 Hasil Observasi Minat Belajar Siswa Siklus I ... 44

Tabel 4.7 Tingkat Minat Belajar Siswa Siklus I ... 45

Tabel 4.8 Hasil Angket Minat Belajar Siswa Siklus I ... 46

Tabel 4.9 Perbandingan Ketuntasan Minat Siswa Secara Klasikal Siklus I ... 47

Tabel 4.10 Rekapitulasi Indikator Minat Belajar Siswa Siklus II ... 53

Tabel 4.11 Hasil Observasi Minat Belajar Siswa Siklus II ... 55

Tabel 4.12 Tingkat Minat Belajar Siswa Siklus II ... 56

Tabel 4.13 Hasil Angket Minat Belajar Siswa Siklus II ... 57

Tabel 4.14 Perbandingan Ketuntasan Minat Siswa Secara Klasikal Siklus II ... 58

(13)

ix

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 4.1 Persentase Tingkat Minat Belajar Awal Siswa ... 37

Diagram 4.2 Persentase Minat Belajar Awal Siswa... 39

Diagram 4.3Persentase Tingkat Minat Belajar Siswa Siklus I ... 45

Diagram 4.4 Persentase Minat Belajar Siswa Siklus I ... 47

Diagram 4.5 Persentase Tingkat Minat Belajar Siswa Siklus II ... 56

Diagram 4.6Persentase Minat Belajar SiswaSiklus II ... 59

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Penyelenggaraan sistem pendidikan di Indonesia pada umumnya lebih

mengarah pada model pembelajaran yang dilakukan secara massal dan klasikal,

dengan berorientasi pada kuantitas agar mampu melayani sebanyak-banyaknya

peserta didik sehingga tidak dapat mengakomodasi kebutuhan peserta didik secara

individu di luar kelompok. Pendidikan hendaknya mampu mengembangkan

potensi kecerdasan serta bakat yang dimiliki peserta didik secara optimal sehingga

peserta didik dapat mengembangkan potensi diri yang dimilikinya.

Sistem pendidikan di Indonesia harus difokuskan pada keberhasilan peserta

didik dengan jaminan kemampuan yang diarahkan pada life skill yang di

kemudian hari dapat menopang kesejahteraan peserta didik itu sendiri untuk

keluarganya serta masa depannya dengan kehidupan yang layak di masyarakat.

Untuk mencapai itu semua, diperlukan paradigma baru oleh guru dalam proses

pembelajaran, dari yang semula pembelajaran berpusat pada guru menuju

pembelajaran yang inovatif dan berpusat pada siswa.

Ilmu Pengetahuan Alam sebagai disiplin ilmu dan penerapannya dalam

masyarakat membuat pendidikan IPA menjadi penting. Struktur kognitif anak

tidak dapat dibandingkan dengan struktur kognitif ilmuwan. Anak perlu dilatih

dan diberi kesempatan untuk mendapatkan keterampilan-keterampilan dan dapat

berpikir serta bertindak secara ilmiah. Pembelajaran IPA harus melibatkan

(15)

2

keaktifan anak secara penuh (active learning) dengan cara guru dapat

merealisasikan pembelajaran yang mampu memberi kesempatan pada anak didik

untuk melakukan keterampilan proses meliputi: mencari, menemukan,

menyimpulkan, mengkomunikasikan sendiri berbagai pengetahuan, nilai-nilai,

dan pengalaman yang dibutuhkan. Pembelajaran IPA yang baik harus mengaitkan

IPA dengan kehidupan sehari-hari siswa. Siswa diberi kesempatan untuk

mengajukan pertanyaan, membangkitkan ide-ide siswa, membangun rasa ingin

tahu tentang segala sesuatu yang ada dilingkungannya, membangun keterampilan

(skill) yang diperlukan, dan menimbulkan kesadaran siswa bahwa belajar IPA

menjadi sangat diperlukan untuk dipelajari.

Mengingat pentingnya proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam maka

guru dituntut untuk mampu menyesuaikan, memilih, dan memadukan metode

yang tepat dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Metode tersebut harus

disesuaikan dengan materi. Selain itu metode yang digunakan oleh guru harus

mampu menciptakan suasana yang menyenangkan dalam belajar. Proses

pembelajaran yang demikian akan memudahkan siswa dalam memahami materi

sehingga nantinya berujung hasil belajar yang lebih baik. Sistem pembelajaran

IPA yang cenderung monoton dan tidak bervariasi, situasi pembelajaran yang

cenderung membuat siswa tidak nyaman, dan kurangnya upaya dari guru untuk

memotivasi siswa dalam pembelajaran IPA menjadi alasan lain yang dapat

memperkuat anggapan siswa tehadap sulitnya belajar IPA.

Adapun masalah utama yang ditemukan di lapangan saat penelitian yaitu

(16)

3

13 orang perempuan dan 12 orang laki ini adalah hanya terdapat 25% siswa yang

berminat belajar IPA dan 75% lainnya tidak berminat pada pelajaran IPA. Hal ini

dapat dilihat dari sikap siswa yang merasa bosan, mengantuk maupun bermain

pada saat proses pembelajaran berlangsung. Selain itu, media pembelajaran IPA

juga tidak memadai sehingga pembelajaran IPA tidak optimal. Pembelajaran

masih berpusat pada guru karena guru masih menggunakan pembelajaran yang

konvensional (metode ceramah) sehingga tidak memberikan akses bagi anak didik

untuk berkembang secara mandiri melalui penemuan dalam proses berpikirnya.

Dan selanjutnya guru juga kurang melibatkan tiga keahlian dalam belajar (visual,

auditory, dan kinestetik) saat mengajar.

Dengan adanya model pembelajaran inovatif diharapkan dapat memajukan

sistem pendidikan di Indonesia, siswa dilibatkan secara aktif dan bukan hanya

dijadikan sebagai objek. Guru memfasilitasi siswa untuk belajar sehingga mereka

lebih leluasa untuk belajar. Begitu banyak model pembelajaran yang

melibataktifkan peserta didik untuk mengembangkan kemampuan berpikir dan

keahlian yang dimilikinya. Diperlukan inovasi dan kreasi pembelajaran untuk

penguasaan terhadap materi yang dikelola dan ditampilkan secara profesional,

dari hati dan tanpa paksaan, logis dan menyenangkan serta dipadukan dengan

pendekatan personal-emosional terhadap peserta didik.

Berdasarkan pada masalah tersebut salah satu alternatif yang dapat

digunakan adalah penggunaan model pembelajaran Visualization, Auditory,

Kinestetic (VAK) Pada Mata Pelajaran IPA. Model pembelajaran ini

(17)

4

siswa. Pengalaman belajar langsung dengan cara belajar dengan mengingat

(visual), belajar dengan mendengar (auditori), dan belajar dengan gerak dan emosi

(kinestetik).

Dengan demikian, diharapkan model ini dapat memberikan kesempatan

kepada siswa untuk belajar dengan menggunakan modalitas yang dimilikinya

untuk mencapai pemahaman dan pembelajaran yang efektif. Oleh karena itu untuk

mengetahui hal tersebut maka dilakukan penelitian dengan judul:

“Meningkatkan Minat Belajar Siswa dengan Menggunakan Model

Pembelajaran Visualization, Auditory, Kinestetic (VAK) Pada Mata Pelajaran

IPA Kelas V SD Negeri 060900 Medan Johor T.A 2016/2017”.

1.2 IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka peneliti

mengidentifikasi masalah dalam penelitian ini, yaitu :

1. Minat belajar siswa terhadap mata pelajaran IPA masih rendah.

2. Media pembelajaran IPA yang tidak memadai.

3. Guru masih menggunakan metode ceramah (konvensional).

4. Guru kurang melibatkan tiga keahlian dalam belajar (visual, auditory, dan

kinestetik) saat mengajar.

1.3 PEMBATASAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan

(18)

5

yaitu: Meningkatkan Minat Belajar Siswa dengan Menggunakan Model

Pembelajaran Visualization, Auditory, Kinestetic (VAK) Pada Mata Pelajaran IPA

Materi Cahaya dan Sifat-sifatnya Kelas V SD Negeri 060900 Medan Johor T.A

2016/2017.

1.4 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan pada latar belakang diatas

maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah

dengan Menggunakan Model Pembelajaran Visualization, Auditory, Kinestetic

(VAK) dapat Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi

Cahaya dan Sifat-sifatnya Kelas V SD Negeri 060900 Medan Johor T.A

2016/2017?

1.5 TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk Meningkatkan Minat Belajar

Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Visualization, Auditory,

Kinestetic (VAK) Pada Mata Pelajaran IPA Materi Cahaya dan Sifat-sifatnya

Kelas V SD Negeri 060900 Medan Johor T.A 2016/2017.

1.6 MANFAAT PENELITIAN

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

1) Bagi guru, hasil penelitian ini dapat memberi masukan agar lebih

(19)

6

2) Bagi kepala sekolah, hasil penelitian ini dapat menjadi manfaat berupa

bahan informasi tentang hal-hal yang berhubungan dengan minat

pembelajaran siswa.

3) Bagi peneliti, hasil penellitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan

dalam menjalankan tugas sebagai pengajar dimasa yang akan datang.

4) Bagi pembaca, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai hasil/bahan

informasi dan pertimbangan yang relevan untuk melakukan penelitian

(20)

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengamatan dan data penelitian yang dilakukan selama 2

(dua) siklus terhadap peningkatan minat belajar siswa pada pelajaran IPA materi

ajar cahaya dan sifat-sifatnya dengan menggunakan model pembelajaran

Visualization, Auditory, Kinestetic (VAK) di kelas V SD Negeri 060900 Medan

Johor, maka peneliti membuat kesimpulan sebagai berikut.

1. Bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

Visualization, Auditory, Kinestetic (VAK) dapat membuat siswa lebih

bersemangat dalam belajar dan meningkatkan minat belajar siswa.

2. Berdasarkan hasil observasi terdapat peningkatan minat belajar dari siklus I

sampai ke siklus II. Pada siklus I hanya terdapat 13 orang siswa (52%) yang

memiliki minat tinggi, dan pada siklus II terdapat 22 orang (88%) yang

berminat jadi dapat dikatakan bahwa minat belajar siswa naik sebesar 36%.

3. Berdasarkan angket minat belajar siswa juga terdapat peningkatan minat

belajar siswa. Pada angket minat awal hanya terdapat 6 orang siswa (24%)

yang berminat IPA lalu pada angket siklus II terdapat 13 orang siswa (52%)

yang berminat IPA dan pada angket siklus II terdapat 22 orang siswa (88%)

yang berminat IPA, Jadi dapat dikatakan bahwa dari kondisi awal ke siklus I

minat naik 32% dan dari siklus I ke siklus II minat naik 36%.

(21)

66

5.2 SARAN

Berdasarkan hasil dari penelitian dan kesimpulan yang diperoleh, maka

dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Guru disarankan untuk memvariasikan cara mengajarnya agar tidak

menimbulkan kebosanan pada diri siswa. Salah satunya dengan

menggunakan model pembelajaran Visualization, Auditory, Kinestetic

(VAK) dalam pembelajaran.

2. Guru harus memahami model pembelajaran Visualization, Auditory,

Kinestetic (VAK) tersebut, baik dari segi persiapan, pelaksanaan, sampai

dengan evaluasi untuk dapat melakukan proses belajar mengajar dengan

menerapkan model pembelajaran Visualization, Auditory, Kinestetic (VAK).

3. Guru juga diharapkan mampu melibatkan tiga keahlian dalam belajar yaitu

visual, auditori dan kinestetik, atau juga dapat mengkombinasikan antara

ketiganya.

4. Siswa diharapkan lebih banyak mengulang pelajaran dirumah dan

disarankan untuk tidak malu ataupun takut bertanya kepada guru tentang

materi pelajaran yang kurang dimengerti.

5. Peneliti lain perlu melakukan penelitian lebih lanjut guna memberi masukan

yang konstruktif bagi dunia pendidikan khususnya dalam meningkatkan

minat siswa dengan menerapkan model pembelajaran Visualization,

Auditory, Kinestetic (VAK).

6. Sekolah diharapkan terus aktif berupaya untuk meningkatkan kualitas

(22)

67

DAFTAR PUSTAKA

Aly, A. & Eny R. 2014. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta : Bumi Aksara

Aunurrahman. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Alfabeta

Dewi, Rosmala. 2015. Profesionalisasi Guru melalui Penelitian Tindakan Kelas. Medan : Unimed Press

Djaali. 2014. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara

Djamarah, S.B. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Ciptda

Haryanto. 2012. Sains untuk SD/MI Kelas V. Jakarta : Erlangga

Hermina, F.S. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran VAK (Visual, Auditori,

Kinestetik)Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Oleh Siswa Kelas VIII SMP N. 2 Porsea Tahun Pembelajaran 2012/2013

Huda, Miftahul. 2014. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Khairani, Makmun. 2013. Psikologi Belajar. Yogyakarta : Aswaja Pressindo

Kurniasih, I. & Berlin S. 2014. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Kata Pena

Ngalimun. 2014. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta : Aswaja Pressindo

Nurbanillah, Lia. 2011. Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Dasar dan

Madrasah Ibtidaiyyah. Bandung : Thursina

Nurellah, Andrea, dkk. 2016. Penerapan Model Pembelajaran Visual, Auditorial,

Dan Kinestetik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar.

Jurnal Pena Ilmiah. vol. 1, no. 1, hlm.431-440.

Pratiwi, Hartika, dkk. 2015. Penerapan Model Visualization, Auditory,

Kinesthetic (VAK) dengan Multimedia Untuk Meningkatkan Pembelajaran Matematika Tentang Bangun Ruang Pada Siswa Kelas V SDN 2 Tamanwinangun Tahun ajaran 2014/2015. Kalam cendekia. vol.3, no.3.1,

hlm.319 – 325.

Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta : Kencana

(23)

68

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta

Slameto. 2016. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta

Sodiq, Mochammad. 2014. Ilmu Kealaman Dasar. Jakarta : Kencana

Susanto, Ahmad. 2016. Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta : Kencana

Syah, Muhibbin. 2012. Psikologi Belajar. Jakarta : Rajagrafindo Persada

Trianto. 2014. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, dan

Kontekstual. Jakarta : Kencana

Trianto. 2013. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta : Bumi Aksara

Wisudawati, A.W. & Eka S. 2015. Metodologi Pembelajaran IPA. Jakarta : Bumi Aksara

Wonorahardjo, Surjani. 2010. Dasar-dasar Sains. Jakarta : Indeks

Referensi

Dokumen terkait

PENERAPAN METODE VISUAL, AUDITORY, KINESTETHIC (VAK) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI 02 TEGALGEDE TAHUN 2015/2016.. Skripsi, Fakultas Keguruan

VAK Model (Visualizationl Auditory Kinestetic) the focuses is the process of writing based on the stages of the writing steps, and can provide opportunities for students to

Atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul “ Penerapan Model Visualization Auditory Kinestetic (VAK) dengan Multimedia dalam Peningkatan Hasil Belajar IPS

Keefektifan Model Vak (Visualization Auditory Kinestetic) Dalam Pembelajaran Menulis Deskriptif (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Lawang Kidul,Sumatera

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VISUALIZATION AUDITORYKINESTETIC (VAK) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS VI SDN 02 PABLENGAN TAHUN.. PELAJARAN 2011

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan post tes untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran VAK (Visualization, Auditory, Kinestetic) terhadap hasil belajar matematika

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh model pembelajaran VAK (Visualization, Auditory, Kinestetic) berbantuan media audio visual

Perkembangan dan perubahan dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia terutama penggunaan metode pembelajaran Model Pembelajaran VAK (Visualization, Auditory,