• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA MATERI POKOK BAHASAN VIRUS DI KELAS X MAN RANTAU PRAPAT T.P. 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA MATERI POKOK BAHASAN VIRUS DI KELAS X MAN RANTAU PRAPAT T.P. 2016/2017."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

ii

RIWAYAT HIDUP

(3)

iii

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA MATERI POKOK BAHASAN

VIRUS DI KELAS X MAN RANTAU PRAPAT T.P. 2016/2017

Desy Putriyani Harahap (4123341012)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model problem based learning terhadap hasil belajar biologi siswa pada materi Virus di kelas X MAN Rantauprapat T.P. 2016/2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan tes sebagai alat untuk mendapatkan data penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MAN Rantauprapat T.P. 2016/2017 yang terdiri dari 7 kelas dengan jumlah siswa 240 orang. Sedangkan sampel penelitian diambil dengan cara purposive sampling yang terdiri dari 2 kelas, dimana kelas X2 dijadikan sebagai kelas kontrol dengan metode pembelajaran ceramah dengan jumlah siswa sebanyak 40 orang, dan kelas X4 dijadikan sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning dengan jumlah siswa 40 orang. Sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 80 orang. Berdasarkan hasil analisis data penelitian, terlihat adanya pengaruh hasil belajar siswa antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol, dimana nilai rata-rata postes hasil belajar siswa kelas eksperimen adalah sebesar 79,12 dan nilai rata postes hasil belajar siswa sedangkan nilai rata-rata hasil belajar kelas kontrol adalah 74,87. Adanya pengaruh model problem based learning terhadap hasil belajar siswa terbukti melalui pengujian hipotesis

dengan menggunakan uji F dengan taraf signifikan α = 0,05 , dimana Fhitung > Ftabel (4,37 > 3,96), yang berarti dalam penelitian ini H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan model problem based learning terhadap hasil belajar siswa pada materi Virus di kelas X MAN Rantauprapat T.P 2016/2017.

(4)

iv

PROBLEM BASED LEARNING EFFECT OF BIOLOGICAL MATERIAL VIRUS IN CLASS X MAN RANTAU PRAPAT ACADEMIC

YEAR 2016/2017

Desy Putriyani Harahap (4123341012)

ABSTRAK

This study aims to determine the effect of using a Problem based learning outcomes of students at material virus in class X MAN Rantauprapat school year 2016/2017. This research is an experimental study using as a tool. to obtain serearch data. The population in this study were all students of class X MAN Rantauprapat 2016/2017 school year. 7 class consisting of the number of students 240 people. While the study sample is take in purposive sampling of 2 classes. Where class X2 used as a control class with lecture learning methods with the number of students 40 people. And class X4used as the experimental class using the problem based learning of students 40 people. so number of sample in the study of 80 people. Based on the analysis of research data, reflecting the influenca of the learning autcomes and higer order thingking skills of students between classes with class control experiments. Where the average value of the post-test results of on experimental class of student learning is at 79,12 and while the average value of the control class learning outcomes is at 74,87. The influence of problem based learning outcomes proven through hypothesis testing using the f test with a significance level of α = 0.05, where F count > F ( 4,37 > 3,96), Which means that in this study HO isrejected at once accept Ha. Thus it can be concluded that there is influence problem based learning outocomes of studentsin the material virus in class X MAN Rantauprapat school year 2016/2017.

(5)

v

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah di ucapkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah-Nya yang masih memberikan kesehatan dan kesempatan serta dukungan dari orang tua kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi berjudul Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Biologi siswa pada Materi Pokok Bahasan Virus di Kelas X

MAN Rantauprapat T.P. 2016/2017”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada : Ibu Dr. Martina Restuati, M.Si, sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penyusunan proposal sampai selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Toyo Manurung, M.Si., Ibu Dra. Uswatun Hasanah, M.Si., dan Ibu Elida Hafni Siregar, S.Pd, M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Bapak Drs. Tri Harsono, M.Si., selaku dosen Pembimbing Akademik, Dr. Asrin Lubis, M.Pd, selaku Dekan FMIPA Unimed, Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Biologi, Ibu Dra Hj. Cicik Suryani, M.Si., selaku ketua program studi Pendidikan Biologi, dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Biologi FMIPA UNIMED yang sudah banyak membantu.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Kepala Sekolah MAN Rantauprapat, Ibu Dra, Nurhabibah Harahap, S.Pd, Bapak Hardiansyah S.Pd selaku guru Biologi kelas X MAN Rantauprapat,dan Seluruh Bapak/Ibu Guru beserta Staf pegawai, serta siswa-siswi yang telah membantu penulis selama melaksanakan penelitian.

(6)

vi

Murniati Siregar yang telah bekerja keras untuk membiayai penulis dan selalu memanjatkan doa kepada Allah SWT, yang selalu memberi semangat dan motivasi demi selesainya studi penulis, serta kakak saya Efrida Yanti Harahap AMG., dan adik-adik saya Muallim Syahputra Harahap., Ilham Adiansyah Harahap., Putri Layla Zahra Harahap., serta seluruh keluarga yang tak hentinya memberikan doa, dukungan, semangat dan kasih sayangnya kepada penulis dalam menyelesaikan studi di UNIMED.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada sahabat seperjuangan, Ulfa Hazima Ritonga S.Pd., Darliani Rambe S.Pd., Chairunnisa S.Pd., dan teman-teman kelas Biologi Ekstensi B 2012. Yang tidak Bisa penulis sebutkan satu per satu. Begitu juga teman PPLT SMA Swasta Harapan Bangsa Kuala, terimakasih buat dukungan dan doa kalian semua. Ucapan terimakasih juga kepada sahabat-sahabat saya Ade Rismawati Lubis S.Pd., Nurul Huda Ritonga., Putri Sundari S.Pd., Helmi Nasution., S.Pd, Sri Agustina Sinaga S.Pd dan kepada semua pihak yang telah memberi masukan kepada penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya ilmu pendidikan.

Medan, Februari 2017 Penulis,

Desy Putriyani Harahap

(7)

vii

1.7 Definisi Operasional 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kerangka Teoritis 8

2.1.1 Hasil Belajar 8

2.1.2 Model Pembelajaran 9

2.1.3 Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah

(Problem Based Learning) 9

2.2. Analisis Materi Pembelajaran

(8)

viii

3.5. Prosedur Penelitian 23

3.6. Instrumen Penilaian 24

4.1 Analisis Data Instrumen Penelitian 32

4.1.1 Validitas Tes 32

4.1.2 Reliabilitas Tes 33

4.1.3 Tingkas Kesukaran Tes 33

4.1.4 Daya Pembeda Tes 33

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian 33

4.2.1 Deskripsi Nilai Pretes Hasil Belajar Siswa Pada Kelas

eksperimen dan kelas kontrol 33

4.2.2 Deskripsi Nilai Postes hasil belajar siswa pada kelas

eksperimen dan Kelas Kontrol 34

(9)

x

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Sintaks Pengajaran Berdasarkan Masalah 11

Tabel 3.1 Pretest-Posttest 23

Tabel 3.2. Kisi-kisi Tes Belajar Materi Pencemaran Lingkungan 26 Tabel 4.1 Perbandingan Nilai Pre-tes Hasil Belajar Siswa Kelas

Eksperimen dengan kelas kontrol 34 Tabel 4.2 Perbandingan Nilai Post-tes Hasil Belajar Siswa Kelas

Eksperimen dengan kelas kontrol 35 Tabel 4.3 Rangkuman hasil perhitungan uji normalitas hasil belajar 36

Tabel 4.4 Rangkuman hasil perhitungan uji homogenitas hasil belajar 36

(10)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

` Halaman

Lampiran 1 Silabus 43

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 46

Lampiran 3 Instrumen Tes 62

Lampiran 4 Kunci Jawaban Instrumen Tes 65

Lampiran 5 Lembar Jawaban 66

Lampiran 6 Lembar Kerja Siswa 67

Lampiran 7 Perhitungan Validitas Tes 73

Lampiran 8 Tabel Data Validitas Instrumen Tes 76

Lampiran 9 Perhitungan Reliabilitas Tes 77

Lampiran 10 Tabel Data Reliabilitas Tes 79

Lampiran 11 Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes 80

Lampiran 12 Tabel Tingkat Kesukaran 82

Lampiran 13 Perhitungan Daya Beda Butir Tes 83

Lampiran 14 Tabel Daya Beda 85

Lampiran 15 Hasil Pre-test Dan Postest 86

Lampiran 16 Uji Normalitas 90

Lampiran 17 Uji Homogenitas 94

Lampiran 18 Uji Hipotesis 97

(11)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Permasalahan yang berkaitan dengan pembelajaran biologi di sekolah-sekolah saat ini adanya kurang pemahaman siswa dalam pembelajaran dan mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran biologi. Keberhasilan belajar dan hasil belajar sangat ditentukan oleh beberapa faktor di antaranya adalah siswa dan guru. Secara umum guru-guru biologi mengajar pelajaran di dalam kelas sangat didominasi oleh metode ceramah dan pemberian tugas. Pelajaran hanya berjalan searah yaitu hanya dari guru ke siswa, sehingga dalam pembelajaran hanya beberapa siswa yang aktif sedangkan yang lebih banyak terlihat pasif. Kurikulum terbaru yang sedang diterapkan di sekolah adalah kurikulum 2013. Salah satu sekolah yang menggunakan kurikulum 2013 di Kota Rantau Prapat adalah MAN Rantauprapat.

Berdasarkan hasil observasi yang telah peneliti laksanakan di MAN Rantauprapat yang menerapkan kurikulum 2013. Melalui wawancara peneliti kepada guru mata pelajaran biologi di sekolah tersebut, diketahui bahwa rasa ingin tahu siswa terhadap materi-materi biologi sangat rendah. Hal ini dilihat pada proses belajar mengajar berlangsung, siswa terlihat begitu tidak bersemangat, ketika diberi tugas untuk mengerjakan soal dan tugas lainnya. Selain itu keinginan bertanya siswa juga sangat rendah, terlihat saat diberi kesempatan bertanya hanya satu atau dua orang atau bahkan tidak ada sama sekali yang ingin bertanya.

(12)

2

juga terkesan sangat membosankan, hal ini terlihat dengan kegelisahan yang dirasakan siswa untuk dapat keluar ruangan walau waktu pelajaran biologi belum selesai. Proses pembelajaran juga berlangsung secara kaku sehingga kurang mendukung pengembangan pengetahuan dan penguasaan konsep sikap siswa. Hal ini berdampak pada pencapaian hasil belajar biologi siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang ditetapkan sekolah yaitu 70, nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah 67 yang belum mencapai KKM sekitar 35% siswa yang memperoleh nilai diatas KKM, 15% sebatas KKM dan 50% di bawah KKM. mengingat banyaknya yang belum mencapai KKM, oleh karena itu perlunya perhatian dan pertimbangan dalam memilih model pembelajaran yang selama ini digunakan. Untuk mengatasi masalah dalam pelaksanaan pembelajaran di atas, diperlukan model pembelajaran yang lebih efektif dan inovatif yaitu dengan membuat siswa lebih aktif selama pembelajaran biologi berlangsung. Oleh karena itu pemilihan model pembelajaran yang tepat yaitu dengan menggunakan model problem based learning.

(13)

3

Shinta (2014) menunjukkan bahwasanya terdapat peningkatan kemampuan pemecahan masalah yang diajarkan dengan pendekatan problem based learning lebih tinggi daripada siswa yang diajarkan secara konvensional dan pendekatan problem based learning memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan kemampuan pemecahan masalah. Sejalan dengan penelitian Tick (2007), bahwasanya untuk mencapai tujuan pendidikan dan menawarkan pengetahuan aktif, penerapan problem based learning tampaknya alat pembelajaran yang sukses. Utomo, dkk (2012) melaporkan telah diperoleh peningkatan rata-rata hasil belajar pada saat pretest diperoleh rata-rata sebesar 52,45 sedangkan hasil belajar setelah menerapkan model problem based learning rata-rata hasil belajar yang diperoleh posttest adalah sebesar 73,81 artinya ada perbedaan signifikan ketika siswa yang diajarkan menggunakan model problem based learning. Menurut Putera (2012), Secara keseluruhan hasil belajar siswa yang belajar dengan model pembelajaran problem based learning lebih tinggi dari pada siswa yang belajar dengan model pembelajaran langsung dan terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran dengan Intelligence quotient (IQ) terhadap hasil belajar Biologi siswa secara keseluruhan hasil belajar biologi. Sedangkan menurut Muhson (2009), penerapan metode problem based learning dalam pembelajaran statistika lanjut mampu meningkatkan minat belajar mahasiswa baik minat belajar di dalam maupun di luar kelas hal ini terjadi karena proses pembelajaran lebih banyak diberikan penugasan analisis kasus baik secara individual maupun kelompok, sehingga menuntut partisipasi semua mahasiswa dalam proses pembelajaran.

(14)

4

menyerang makhluk hidup, yang dalam pembelajaran Biologi tercakup dalam materi Virus. Kompleksitas permasalahan yang disebabkan oleh virus tidak cukup diajarkan pada siswa dengan metode ceramah namun diajarkan dengan menggunakan metode yang lebih kontekstual dengan pembelajaran berpusat pada siswa. Salah satunya melalui penerapan pendekatan problem based learning.

Anonim (2001), Mengatakan bahwa dalam problem based learning siswa bekerja dengan teman sekelas untuk memecahkan masalah yang kompleks dan otentik dan membantu mengembangkan pengetahuan konteks serta pemecahan masalah, penalaran, komunikasi, dan penilaian keterampilan. Masalah-masalah ini juga membantu untuk mempertahankan minat siswa dalam materi pelajaran karena siswa menyadari bahwa mereka belajar keterampilan yang dibutuhkan agar menjadi sukses di lapangan. Begitu juga Celik (2011), yang mengatakan bahwa problem based learning memiliki berbagai manfaat seperti pembelajaran berpusat pada siswa, membantu siswa untuk mengembangkan poin aneka pandang, melakukan pembelajaran yang aktif dan bermakna, dan mengembangkan masalah pemecahan, meneliti, kreatif dan kritis keterampilan berpikir umumnya diterima sebagai metode pembelajaran yang paling efektif dalam meningkatkan pembelajaran dan kelompok keterampilan bekerja dalam literatur. Sejalan dengan Atikasari (2012) menegaskan bahwa problem based learning membiasakan siswa berhadapan dengan masalah, sehingga merangsang rasa keingintahuan siswa untuk berusaha mengkaji dan menyelesaikan masalah tersebut melalui kemampuan berfikirnya. Dengan demikian siswa terlatih melakukan proses berpikir kritis, yakni dengan berpikir analisis. Penggunaan pendekatan problem based learning berpengaruh positif terhadap kemampuan analisis siswa.

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk meneliti keberhasilan siswa dengan menggunakan model pembelajaran dengan judul “Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Biologi siswa Pada Materi Pokok Bahasan Virus Di Kelas X MAN Rantau Prapat

(15)

5

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru masih menggunakan metode ceramah.

2. Siswa lebih banyak terlihat Pasif.

3. Keinginan bertanya pada matei yang belum dimengerti masih rendah. 4. Pembelajaran terkesan membosankan.

5. Hasil belajar biologi siswa rendah.

6. Nilai rata-rata siswa 67 dan belum mencapai KKM.

7. Rasa ingin tahu siswa terhadap materi-materi biologi sangat rendah. 8. Pemahaman siswa pada materi pokok bahasan virus yang masih kurang. 9. Model pembelajaran yang selama ini digunakan tidak tepat.

1.3. Batasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup masalah dan keterbatasan waktu serta kemampuan penulis, maka perlu adanya pembatasan masalah yaitu:

1. Model pembelajaran yang digunakan dibatasi pada Problem Based learning. 2. Hasil belajar yang diteliti pada penelitian ini adalah hasil belajar kognitif. 3. Materi pelajaran pada penelitian ini adalah pokok bahasan virus.

4. Subjek penelitian dibatasi pada siswa/i kelas X MAN Rantau Prapat T.P. 2016/2017.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas, maka dapat dibuat rumusan masalah yaitu :

(16)

6

2. Apakah ada pengaruh pada model Problem Based learning terhadap hasil belajar biologi pada materi pokok bahasan virus dikelas X MAN Rantau Prapat T.P. 2016/2017?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model Problem Based learning.

2. Untuk mengetahui pengaruh model Problem Based learning terhadap hasil belajar biologi pada pada materi pokok bahasan virus dikelas X MAN Rantau Prapat T.P. 2016/2017.

1.6. Manfaat Penelitian

Dengan pelaksanaan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat. Adapun manfaat penelitian ini adalah :

1. Bagi Guru : sebagai bahan masukan dan pertimbangan untuk memilih model pembelajaran yang tepat sehingga dapat membangkitkan semangat belajar biologi siswa.

2. Bagi Peneliti Lain : sebagai tambahan wawasan dan pegangan dalam menjalankan tugas sebagai calon pendidik untuk masa yang akan datang.

1.7. Definisi Operasional

Adapun defenisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

(17)

7

(18)

40 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dapat dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Rata-rata Hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model Problem Based Learning adalah 79,12.

2. Ada pengaruh yang signifikan pada model Problem Based Learning terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok bahasan Virus dikelas X MAN Rantauprapat T.P. 2016/2017.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis menyarankan :

1. Bagi Guru di MAN Rantauprapat khususnya guru biologi agar berkenan lebih menggunakan model Problem Based Learning adalah model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok bahasan Virus.

2. Bagi siswa, penggunaan model Problem Based Learning dapat dijadikan salah satu model pembelajaran dalam belajar agar mendapatkan hasil belajar yang lebih baik lagi.

3. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber referensi dan informasi bagi peneliti selanjutnya yang berkaitan dengan penelitian ini.

4. Bagi pembaca, penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dan bakal untuk menjadi guru yang profesional dalam bidang pendidikan dengan menguasai berbagai pendekatan yang tepat dalam proses belajar mengajar, dengan pembelajaran yang variatif dan menyenangkan.

(19)

41

DAFTAR PUSTAKA

Arends, R, (2008), Learning To Teach, Pustaka Pelajar, Yogyakarta diterjemahkan oleh Ibrahim.

Arif, P., dan Yanti, H.,(2014), Biologi , Yudhistira, Jakarta.

Arikunto, S., (2012), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.

Atikasari, S., Isnaeni, W., & Prasetyo, A.P.B., (2012), Pengaruh pendekatan Problem Based Learning dalam Materi Pencemaran Lingkungan Terhadap Kemampuan Analisis, Unnes Journal of biology Education, 1 (3) : 18-25.

Bungel, Moh Fikri., (2014), Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas Viii Smp Negeri 4 Palu Pada Materi Prisma, Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako, 2 (1) : 1-10.

Celik, P., Onder, F., Silay, I., (2011), The effects of problem-based learning on the students’ success in physics course, Dapertmant of physisc Education. 28 : 656 – 660.

Destianingsih, E., Pasaribu, A., Ismet (2014), Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa pada Pembelajaran Fisika Kelas Xi di SMA Negeri 1 Tanjung Lubuk, Jurnal Inovasi Dan Pembelajaran Fisika. 1-6.

Irnaningtyas, (2014), Biologi, Erlangga, Jakarta.

Kurniasih, Imas & Berlin, S., (2015) Ragam Pengembangan Model Pembelajaran, Kata Pena, Jakarta. Mudjiono & Dimyati, (2009), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.

Muhson, Ali., (2009), Peningkatan Minat Belajar dan Pemahaman Mahasiswa Melalui Penerapan Problem-Based-Learning, Jurnal Kependidikan, 39(2) : 171-182.

Musriadi., (2014), Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa Sma Inshafuddin Banda Aceh, Jurnal EduBio Tropika,2(1) : 121-186.

(20)

42

Putera IBNS (2012), Implementasi Problem Based Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar Biologi SMA Ditinjau dari Intelligence Quotien ( IQ) . (Tesis), Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja : Singaraja.

Rusman, (2010), Model-Model Pembelajaran, Raja wali Pers, Jakarta.

Setyaningsih, E., (2011), Biology, Bumi Aksara, Jakarta.

Shinta, S., Elniati, S., dan Fauzan, A., (2014), Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika siswa kelas VII SMP Negeri 1 PADANG T.A 2013/2014, Jurnal Kependidikan 3(2) : 11-16.

Sudjana, (2012), Metoda Statistika edisi ke 6, Tarsito, Bandung.

Sudarman, (2007), Problem Based Learning : Suatu Model Pembelajaran Untuk Mengembangkan dan Meningkatkan Kemampuan memecahkan Masalah, Jurnal Pendidikan Inovatif 2 : 68-73.

Tick, A., (2007) Application of Problem-Based Learning in Classroom Activities and Multimedia. Journal. 363 – 375.

Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Kecana, Jakarta.

Utomo, T, Wahyuni D, & Hariyadi S. (2012), Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Terhadap Pemahaman Konsep dan Kemampuan Berfikir Kreativ Siswa Kelas VII Sumbermalang Kabupaten Situbondo Tahun Ajaran 2012/2013, 1(1) 5-9.

Gambar

Tabel  2.1 Sintaks Pengajaran Berdasarkan Masalah

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi dengan judul “Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Reciprocal Teaching Dengan Metode Mind Map Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMPN 1 Sumbergempol” yang ditulis oleh

Nilai tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan keyakinan.Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengetahuan responden dapat

Pesawat telepon merupakan salah satu alat komunikasi yang bisa digunakan sebagai solusi.. Pertukaran informasi melalui suara merupakan cara yang efektif dalam

Setiap Pemegang saham public DVLA yang secara tegas memberikan suara tidak setuju atas rencana Penggabungan Usaha pada saat RUPSLB DVLA dan bermaksud untuk

Desa Parbubu II sebagai penenun kain ulos, terdapat 83 orang yang menjadi. penenun ulos dimana 10 diantaranya bekerja pada kilang ulos di Desa

Adapun hasil akhir yang diharapkan ( ultimate objectives ) dengan terumuskannya kebijakan pengembangan wilayah pesisir ini adalah sumber daya alam pesisir yang berkelanjutan,

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Program D3 Teknik Informatika. Disusun Oleh :

Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang ada di institusi pendidikan khususnya menegenai fisioterapi tentang penatalaksanaan terapi alat SWD (Short wave