• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR YANG DIAJARKAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI SEL DI SMA NEGERI 16 MEDAN T.P 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN HASIL BELAJAR YANG DIAJARKAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI SEL DI SMA NEGERI 16 MEDAN T.P 2015/2016."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR YANG DIAJARKAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

DAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI SEL DI SMA NEGERI 16 MEDAN T.P. 2015/2016

Oleh :

Devi Hadiati NIM 4113341006

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Medan pada tanggal 13 Juli 1993. Ayah bernama Supariadi dan ibu bernama Tri Andawati. Penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Pada tahun 1999 penulis masuk Sekolah Dasar Swasta Dr.Wahidin Sudirohusodo dan lulus pada tahun 2005. Penulis melanjutkan studi di SMP Negeri 20 Medan dari tahun

(4)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR YANG DIAJARKAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN MODEL

PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI SEL DI SMA NEGERI 16 MEDAN T.P 2015/2016

DEVI HADIATI (NIM: 4113341006) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar biologi siswa dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dan inkuiri pada materi sel di SMA Negeri 16 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas yaitu kelas XI IPA3 menggunakan model problem based learning dan kelas XI IPA4 menggunakan model inkuiri, masing-masing kelas berjumlah 40 siswa. Hasil analisis data menunjukkan rata-rata hasil belajar siswa menggunakan model problem based learning ( ̅) = 70,20 dengan nilai standar deviasi (SD) = 7,46 lebih baik dari rata-rata hasil belajar siswa menggunakan model inkuiri ( ̅) = 77,00 dengan nilai standar deviasi (SD) = 6,25. Model yang lebih baik digunakan dalam penelitian ini yaitu model pembelajaran inkuiri. Hasil hipotesis dengan menggunakan uji-t dan taraf

kepercayaan α = 0,05 diperoleh thitung > ttabel (4,50 > 1,67) sehingga dalam

penelitian ini hipotesis nihil (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima, dengan demikian diperoleh kesimpulan bahwa ada perbedaan hasil belajar yang diajarkan dengan model pembelajaran problem based learning (PBL) dan model pembelajaran inkuiri pada materi sel di SMA Negeri 16 Medan T.P 2015/1016.

(5)

THE DIFFERENCES STUDENT’S LEARNING OUTCOMES BY USING PROBLEM BASED LEARNING AND INQUIRY MODEL ON SUB TOPIC

CELL IN SMA NEGERI 16 MEDAN ACADEMIC YEAR 2015/2016 DEVI HADIATI (NIM: 4113341006)

ABSTRACT

This research aims to determine the differences in learning outcomes biology students using of method problem based learning and inquiry on sub topic cell in SMA Negeri 16 Medan academic year 2015/2016. The research method used was quasi experimental research. The sample in this study consisted of two class, namely class XI IPA3 using methods problem based learning and class XI IPA4 using methods inquiry, each class numbered 40 students. The analysis results of the data shows the average results of student learning using methods problem based learning ( ̅) = 70,20 with a standard deviation (SD) = 7,46 better than the average results of student learning using methods inquiry ( ̅) = 77,00 with a standard deviation (SD) = 6,25. The batter models to used on the research is a model of inquiry learning. Hypothesis testing using t-test and confidence level of

α = 0,05 obtained ttest > ttable (4,50> 1,67) which means in this study rejected null

hypothesis (H0) and the alternative hypothesis (Ha) is accepted, thus it is concluded that there is a difference in student learning outcomes using problem based learning and inquiry on topic sub cell in SMA Negeri Medan academic year 2015/2016.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segala berkah dan rahmatNya yang memberikan kesehatan dan nikmat kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi ini berjudul “Perbandingan Hasil Belajar yang Diajarkan dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Model Pembelajaran Inkuiri Pada Materi Sel di SMA Negeri 16 Medan T.P 2015/2016” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada Bapak Drs. Mhd. Yusuf Nasution, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi

yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Ibu Dra. Martina Asiati Napitupulu, M.Sc, Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd dan Ibu Dra. Aryeni, M.Pd sebagai dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan dan saran mulai dari rencana penelitian sampai selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Bapak Drs. Lazuardi, M.Si, sebagai Dosen Pembimbing Akademik yang membimbing dan memotivasi penulis selama masa perkuliahan. Ucapan terima kasih disampaikan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan yang sudah membantu penulis. Penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Dra. Hj. Sri Irawati selaku kepala SMA Negeri 16 Medan dan Bapak Drs. Nada Sukri selaku guru bidang studi biologi yang telah banyak membantu penulis selama penelitian.

(7)

SMP Pembangunan Galang yang telah memberikan doa, kasih sayang dan dukungan baik materil maupun spiritual.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kebaikan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga

skripsi ini memberikan manfaat bagi kita semua dan menjadi bahan masukan bagi dunia pendidikan.

Medan, 15 Januari 2016

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstract iii

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Identifikasi Masalah 3

1.3 Batasan Masalah 3

1.4 Rumusan Masalah 4

1.5 Tujuan Penelitian 4

1.6 Manfaat Penelitian 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5

2.1 Kerangka Teoritis 5

2.1.1 Pengertian Belajar 5

2.1.2 Mengajar 7

2.1.3 Hasil Belajar 7

2.2 Model Pembelajaran 10

2.2.1 Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) 11

2.2.2 Model Pembelajaran Inkuiri 15

2.3 Materi Pembelajaran 20

2.4 Kerangka Konseptual 23

2.5 Hipotesis Penelitian 24

2.5.1 Hipotesis Verbal 24

2.5.2 Hipotesis Statistik 24

BAB III METODE PENELITIAN 25

3.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian 25

3.1.1 Lokasi Penelitian 25

3.1.2 Waktu Penelitian 25

3.2 Populasi dan Sampel 25

(9)

3.2.2 Sampel 25

3.3 Variabel Penelitian 25

3.4 Rancangan/Desain Penelitian 25

3.5 Tehnik Pengumpulan Data dan Prosedur Penelitian 26

3.5.1 Tehnik Pengumpulan Data 26

3.5.2 Prosedur Penelitian 26

3.6 Instrumen Penilaian 28

3.6.1 Validitas test 30

3.6.2 Reliabilitas test 30

3.6.3 Taraf Kesukaran test 31

3.6.4 Daya Pembeda Soal 32

3.7 Tehnik Analisis Data 32

3.7.1 Uji Normalitas Populasi 32

3.7.2 Uji Homogenitas Populasi 34

3.7.3 Uji Hipotesis 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 36

4.1 Penelitian 36

4.1.1 Hasil Nilai Pretest Siswa 36

4.1.2 Hasil Nilai Postest Siswa 36

4.2 Uji Persyaratan Analisis Data 37

4.2.1 Uji Normalitas 37

4.2.2 Uji Homogenitas 38

4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian 38

4.4 Pembahasan Model Pembelajaran PBL dan Inkuiri 39

4.4.1 Model Pembelajaran Problem Baesd Learning 39

4.4.2 Model Pembelajaran Inkuiri 40

4.4.3 Diskusi Model pembelajaran PBL dan Inkuiri 41

4.4.4 Kesimpulan 43

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 44

5.1 Kesimpulan 44

5.2 Saran 44

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Keragaman Pendekatan PBM 13

Gambar 2.2 Sintaks model pembelajaran inkuiri 17

Gambar 3.1 Prosedur/Langkah-Langkah Penelitian 28

Gambar 4.1 Perbedaan Hasil Belajar Siswa dengan 39

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Langkah-langkah PBM 15

Tabel 3.1 Rancangan Penelitian 26

Tabel 3.2 Distribusi instrumen penelitian 29

Tabel 3.3 Kriteria Indeks Reliabilitas Soal 31

Tabel 4.1 Perbandingan Nilai Pretest Siswa 36

Tabel 4.2 Perbandingan Nilai Postest Siswa 37

Tabel 4.3 Pengujian Normalitas 37

Tabel 4.4 Pengujian Homogenitas 38

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus Peminatan Matematika Dan Ilmu-Ilmu Alam Mata

Pelajaran Biologi SMA 47

Lampiran 2. RPP Model Pembelajaran PBL 50

Lampiran 3. RPP Model Pembelajaran Inkuiri 57

Lampiran 4. Lembar Kerja Siswa PBL 66

Lampiran 5. Lembar Kerja Siswa Inkuiri 69

Lampiran 6. Instrumen Penelitian 77

Lampiran 7. Kunci Jawaban Instrumen Penelitian 85

Lampiran 8. Lembar Jawaban Intrumen Penelitian 86

Lampiran 9. Uji Instrumen Penelitian 87

Lampiran 10. Perhitungan Validitas 88

Lampiran 11. Perhitungan reliabilitas 90

Lampiran 12. Perhitungan Taraf Kesukaran Soal 91

Lampiran 13. Perhitungan Daya Beda Soal 92

Lampiran 14. Tabel Soal Instrumen Penelitian 94

Lampiran 15. Data Hasil Belajar Siswa Kelas PBL dan Inkuiri 95

Lampiran 16. Perhitungan Rata-rata dan Standart Deviasi 98

Lampiran 17. Perhitungan Uji Normalitas 100

Lampiran 18. Perhitungan Uji Homogenitas 104

Lampiran 19. Pengujian Hipotesis 106

Lampiran 20. Tabel r Product Moment 109

Lampiran 21. Daftar Nilai Kritis Uji Liliefors 110

Lampiran 22. Nilai-nilai Distribusi F 111

Lampiran 23. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 Ke Z 115

Lampiran 24. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t 116

(13)

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah

Pada dasarnya pertumbuhan dan perkembangan peserta didik bergantung pada dua unsur yang saling mempengaruhi, yaitu bakat yang dimiliki oleh peserta didik sejak lahir, dan lingkungan yang mempengaruhi hingga bakat itu tumbuh

dan berkembang. Dua unsur tersebut sama pentingnya, namun ada kemungkinan pertumbuhan dan perkembangan itu disebabkan oleh bakat saja atau pengaruh lingkungan saja. Menurut Oemar (2008) mengemukakan bahwa pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik upaya mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungannya, dan dengan demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang memungkinkan untuk berfungsi dalam kehidupan masyarakat.

Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan formal, secara sistematis merencanakan bermacam-macam lingkungan, yakni lingkungan pendidikan yang menyediakan berbagai kesempatan bagi peserta didik untuk melakukan berbagai kegiatan belajar. Masalah utama dalam pembelajaran pendidikan formal (sekolah) dewasa ini adalah masih rendahnya daya serap peserta didik. Hal ini tampak dari rata-rata hasil belajar peserta didik yang senantiasa masih sangat memprihatinkan. Prestasi ini tentunya merupakan hasil kondisi pembelajaran yang masih bersifat konvensional. Dalam pembelajaran ini suasana kelas cenderung teacher-centered sehingga siswa menjadi pasif. Meskipun demikian, banyak guru lebih suka menerapkan model tersebut karena cukup dengan menjelaskan konsep-konsep yang ada pada buku ajar.

Dari hasil wawancara peneliti dengan guru biologi yaitu Ibu Septi, SPd di sekolah SMA Negeri 16 Medan, dinyatakan bahwa hasil belajar biologi siswa

(14)

Ngalimun (2012) mengemukakan bahwa Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) merupakan suatu model pembelajaran yang melibatkan siswa untuk memecahkan suatu masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan masalah tersebut dan sekaligus memiliki keterampilan untuk memecahkan masalah. Sedangkan model pembelajaran inkuri adalah suatu model yang

membutuhkan siswa menemukan sesuatu dan mengetahui bagaimana cara memecahkan masalah dalam suatu penelitian ilmiah. Tujuan utamanya adalah mengembangkan sikap dan keterampilan siswa yang memungkinkan mereka menjadi pemecahan masalah yang mandiri.

Peneliti memilih materi sel yang digunakan dalam model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) karena pada model pembelajaran Problem Based

Learning (PBL) mampu meningkatkan aktivitas dan interaksi siswa dalam

pembelajaran dan menuntut siswa mendapatkan pengetahuan yang penting, membuat mereka mahir dalam memecahkan masalah, dan memiliki strategi belajar sendiri serta memiliki kecakapan berpartisipasi dalam tim. Pembelajaran dalam model Problem Based Learning diharapkan memberikan kesempatan pada siswa untuk dapat meningkatkan keterampilan kerja ilmiahnya.

Sedangkan dalam model pembelajaran inkuiri merupakan model pembelajaran yang didasarkan pada observasi dan studi ilmiah. Model inkuiri cocok digunakan untuk pmbelajaran IPA khususnya biologi dimana siswa terlibat langsung dengan objek yang dipelajarinya. Pembelajaran model inkuiri banyak melibatkan keaktifan siswa, siswa didorong untuk belajar aktif dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip untuk mereka sendiri yang melibatkan proses mental

dengan kegiatan-kegiatan.

Materi sel dipilih dengan menggunakan model inkuiri dalam penelitian ini

(15)

pelajaran ini memiliki cakupan yang cukup luas sehingga terkadang waktu yang tersedia tidak mencukupi untuk menuntaskan materi ini. Oleh karena itu, pelajaran tersebut sebaiknya disampaikan dengan sistem menemukan lalu peserta didik bekerja dan mengalami, memunculkan masalah dan kemudian dapat mencari jawabannya sendiri.

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti merasa perlu untuk melakukan

penelitian dengan judul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Diajarkan dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Model Pembelajaran Inkuiri Pada Materi Sel di SMA Negeri 16 Medan T.P 2015/2016”

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Rendahnya hasil belajar biologi siswa.

2. Penggunaan model pembelajaran yang kurang bervariasi sehingga menyebabkan pesrta pedidik kurang berminat belajar biologi.

3. Siswa kurang aktif selama proses belajar mengajar karena kurangnya minat belajar biologi tidak konsentrasi pada pembelajaran biologi.

1.3Batasan Masalah

(16)

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan batasan masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model problem based learning (PBL) pada materi Sel di SMA Negeri 16 Medan T.P

2015/2016?

2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model inkuri pada materi Sel di SMA Negeri 16 Medan T.P 2015/2016?

3. Bagaimana perbedaan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Biologi yang diajarkan dengan model problem based learning (PBL) dan model inkuiri pada materi Sel di SMA Negeri 16 Medan T.P 2015/2016?

1.5Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model problem based learning (PBL) pada materi Sel di SMA Negeri 16 Medan T.P

2015/2016.

2. Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model inkuri pada materi Sel di SMA Negeri 16 Medan T.P 2015/2016.

2 Perbedaan hasil belajar siswa dalam pembelajaran biologi yang diajarkan dengan model problem based learning (PBL) dan model inkuiri pada materi Sel di SMA Negeri 16 Medan T.P 2015/2016.

1.6 Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang akan dilaksanakan dengan harapan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Sebagai bahan masukan untuk mahasiswa calon guru agar dapat menerapkan model pembelajaran problem based learning (PBL) dan model pembelajaran inkuri dengan baik sehingga mampu meningkatkan hasil belajar biologi.

(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa kelas XI IPA SMA Negeri 16 Medan yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran PBL (problem based learning) pada materi Sel memiliki rata-rata sebesar 70,20.

2. Hasil belajar siswa kelas XI IPA SMA Negeri 16 Medan yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri pada materi Sel memliki rata-rata sebesar 77,00.

3. Ada perbedaan yang signifikan pada hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran PBL dan model pembelajaran Inkuiri pada materi Sel di SMA Negeri 16 medan TP. 2015/2016 pada taraf signifikan 0,05.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis menyarankan :

1. Agar guru biologi di SMA Negeri 16 Medan berkenan untuk menerapkan model pembelajaran PBL dan model pembelajaran Inkuiri sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan pengalaman bagi peneliti tentang penerapan model pembelajaran untuk memaksimalkan aktivitas belajar siswa.

3. Agar siswa di SMA Negeri 16 Medan dapat menjadikan hasil peneliti ini sebagai pemacu untuk menggali dan mengembangkan potensi belajar sehingga dapat meningkatkan pencapaian hasil belajar.

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Y., (2014), Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum 2013, Refika Aditama, Bandung.

Agus, S. (2009), Cooperative Learning, Pustaka Belajar, Yogyakarta.

Ambarsari, W., Santosa, S., Maridi, (2013), Penerapan Pembelajaran Inkuiri

Terbimbing Terhadap Keterampilan Proses Sains Dasar Pada Pelajaran Biologi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 7 Surakarta, Unnes Science Education Journal, Vol. 5 (1), 81- 95.

Anwar dan Abdullah., (2014), Penerapan Problem Based Learning Dan Inkuiri Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Kepedulian Lingkungan Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Aceh, Jurnal EduBio Tropika, Vol. 2 (2), 187-250.

Arikunto, (2013), Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Bumi Aksara, Jakarta

Dimiati dan Mudjiono., (2009), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta. Hamdama, J., (2014), Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan Berkarakter,

Ghalia Indonesia, Jakarta.

Matinis, Y., (2013), Strategi dan Metode dalam Model Pembelajaran, Referensi Group Press, Jakarta.

Ngalimun, (2013), Strategi dan Model Pembelajaran, Aswaja Pressindo, Yogyakarta.

Nyanyu, (2014), Psikologi Pendidikan, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Resti Abriyanti., Widowati Budijastuti., Mahanani Tri Asti., (2013), Penerapan

lembar kegiatan siswa inkuiri pada materi sel. . Unnes Science Education Journal, Vol. 2 (1), Hal 194-198.

Rusman, (2012). Model-model Pembelajaran: mengembangkan profesionalisme guru, Rajawali Press, Jakarta.

(19)

Santiningtyas, K.,Priyono, A., Prasetyo, B., Priyono, B., (2012), Pengaruh

Berbasis Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Materi Sel, Unnes Journal of

Biology Education, Vol. 1 (2), 2252- 6579.

Sarawati, (2014), Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Motivasi Dan Kemampuan Memecahkan Masalah, Jurnal Educatio, Vol. 9 (2), 214-222.

Satria, B, Wahyudi., Hariyadi, S., Aprilya, S, H., (2014), Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Model Problem Based Learning Pada Pokok Bahasan Sel Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Unnes Science Education Journal, Vol. 3 (3), Hal 83-92.

Sudjana, (2009), Metoda Statistika, Trasito, Bandung.

Sudjana, N., (2009), Penilaian Hail Proses Belajar Mengajar, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Tomi, Utomo., Dwi Wahyuni., Slamet Hariyadi., (2014), Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Terhadap Pemahaman Konsep dan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa (Siswa Kelas VIII Semester Gasal SMPN 1 Sumbermalang Kabupaten Situbondo Tahun Ajaran 2012/2013), Jurnal Edukasi, Vol 1 (1), 5-9.

Trianto, (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif: Konsep, Landasan dan Implementasi pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP), Kencana Media Group, Jakarta.

Tyas, (2014). Study Komparasi Hasil Belajar Biologi dengan Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Based Learning (IBL) dan Problem Based Learning (PBL) pada Siswa Kelas X SMA Negeri 5 Surakarta Tahun Pelajaran

2013/2014, Jurnal Biso Pedagogi, Vol. 3 (2), 21-30.

Uno, B. H., (2007), Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar

Gambar

Gambar 2.1 Keragaman Pendekatan PBM
Tabel 2.1 Langkah-langkah PBM

Referensi

Dokumen terkait

benda yang diduga keras telah digunakan untuk melakukan tindak pidana.. hakim untuk menjatuhkan putusan terhadap terdakwa. Penggunaan kata bukti seperti yang disebutkan dalam

PS PICE dot-model statement for the ideal bipolar transistor: β = Bf, Early voltage Vaf, and scale current Is; as shown by curly braces {}, these values are set using variables

Adapun hasil akhir yang diharapkan ( ultimate objectives ) dengan terumuskannya kebijakan pengembangan wilayah pesisir ini adalah sumber daya alam pesisir yang berkelanjutan,

Semakin tinggi konsentrasi minyak atsiri daun sirih, maka konsistensi salep dengan basis larut air yang ditambahkan semakin sedikit, sehingga viskositas salep rendah, daya sebar

Supriyadi Hari Respati, dr, Sp.OG (K) selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan yang sangat berharga. Okid Parama Astirin, M.S. selaku dosen

Keterkaitan antar alat analisis pada penelitian ini adalah bahwa penelitian ini ditujukan untuk mengevaluasi sistem manajemen risiko pembiayaan di KBMT Wihdatul

Dari hasil pengamatan pemisahan fasa antara reaksi dengan DES dan tanpa DES, dapat dilihat bahwa waktu pemisahan yang dibutuhkan untuk reaksi dengan DES lebih cepat dibanding

Pada akhir PLPG dilakukan uji kompetensi yang meliputi uji tulis dan uji kinerja (ujian praktik). Ujian tulis bertujuan untuk mengungkap kompetensi profesional dan