• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KIMIA INTERAKTIF BERBASIS WEB PADA POKOK BAHASAN KESETIMBANGAN KIMIA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KIMIA INTERAKTIF BERBASIS WEB PADA POKOK BAHASAN KESETIMBANGAN KIMIA."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KIMIA INTERAKTIF

BERBASIS WEB PADA POKOK BAHASAN

KESETIMBANGAN KIMIA

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada

Program Studi Pendidikan Kimia

Oleh:

RIA FITRIANI

NIM: 8146141018

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

Ria Fitriani: Pengembangan Bahan Ajar Kimia Interaktif Berbasis Web Pada Pokok Bahasan Kesetimbangan Kimia. Tesis. Medan: Program Studi Pendidikan Kimia, Pascasarjana Universitas Negeri Medan, 2016

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bahan ajar interaktif berbasis web. Bentuk penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif. Jenis penelitian termasuk penelitian dan pengembangan (research and development). Subjek penelitian adalah bahan ajar pokok bahasan kesetimbangan kimia. Adapun sampel yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari 20 orang guru kimia kelas XI di kota medan, 2 orang dosen Universitas Negeri Medan, dan 80 orang siswa. Penilaian dilakukan dengan 2 cara, yaitu berdasarkan BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan) dan standar kelayakan media. Hasil analisis berdasarkan BSNP diperoleh, aspek kelayakan isi 4,02 adalah valid, artinya layak dan tidak perlu revisi, aspek kelayakan bahasa 4,05 adalah valid, artinya layak dan tidak perlu revisi, aspek kelayakan penyajian 4,18 adalah valid, artinya layak dan tidak perlu revisi, aspek kelayakan kegrafikan 4,05 adalah valid, artinya layak dan tidak perlu revisi. Hasil analisis berdasarkan standar kelayakan media diperoleh, aspek tampilan multimedia 4,14 adalah valid, artinya layak dan tidak perlu revisi, aspek pemrograman 4,45 adalah valid, artinya layak dan tidak perlu revisi, aspek isi web 4,3 adalah valid, artinya layak dan tidak perlu revis. Pengujian bahan ajar terhadap siswa menggunakan 2 kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen diberikan bahan ajar interaktif berbasis web yang telah dikembangkan, sedangkan di kelas kontrol dengan menggunakan buku teks materi kesetimbangan kimia. Berdasarkan perhitungan gain, peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan bahan ajar kimia interaktif berbasis web sebesar 71,53% termasuk kategori tinggi. Sedangkan peningkatan hasil belajar siswa yang menggunakan buku teks sebesar 66,67% termasuk kategori sedang.

(6)

ii ABSTRACT

Ria Fitriani: Development of Web Based Interactive Teaching Materials On The Chemical Equilibrium Subject Matter. Thesis. Medan: Study Program of Chemistry, Postgraduate, Universitas Negeri Medan, 2016

This study aims to obtain a web-based interactive teaching materials. Forms of research is descriptive study. This type of research, including research and development. The research subject is the subject of teaching materials in chemical equilibrium. The sample used in this study consisted of 20 chemistry teachers in class XI in Medan, 2 media lecturers of Universitas Negeri Medan, and 80 students. Assessment is done by two ways, namely by the BSNP (National Education Standards Agency) and media standards. The result of analysis based on BSNP obtained, feasibility aspects of the content 4,02 is valid, that is very decent and does not need to be revised. Language feasibility 4,05 is valid, that is very decent and does not need to be revised, Presentation feasibility 4,28 is valid, that is very decent and does not need to be revised, graph feasibility 4,05 is valid, that is very decent and does not need to be revised. The result of analisys based on media standards obtained, multimedia display aspects of 4.14 is valid, that is very decent and does not need to be revised, the programming aspects of 4.45 is valid, that is very decent and does not need to be revised, the content aspect of web 4.3 is valid, that is very decent and does not need to be revised. Teaching materials have been developed and then tested to students. Testing of students using 2 classes, experimental and control classes. Against the given experimental class teaching materials web-based interactive chemistry that has been developed, whereas in the control class use textbooks. Based on the calculation of the gain , improving student learning outcomes that learned with the use of web-based interactive chemistry teaching of 71.53 % were high . While improving learning outcomes of students who use textbooks 66.67 % medium category.

(7)

v

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR

2.1Tinjauan Pustaka 10

2.1.6 Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Web 18 2.1.7 Karakteristik Mata Pelajaran Kimia 19

2.1.8 Penelitian Pengembangan 24

2.2 Kerangka Berpikir 27

BAB III. METODE PENELITIAN

3.1Lokasi dan Waktu Penelitian 29

3.2Populasi dan Sampel 29

3.3Jenis Penelitian 30

3.4Prosedur Penelitian 30

3.5Teknik Pengumpulan Data 32

3.6Instrumen Pengumpulan data 33

3.7 Teknik Analisa Data 33

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

(8)

vi

Kimia Pada Web A, B, dan C 37

4.2Analisis Bahan Ajar Kimia Interaktif Berbasis

Web yang telah dikembangkan 50 4.3Hasil Uji Coba Pemahaman Siswa terhadap Bahan

Ajar yang telah Dikembangkan 61

4.4Analisis Pendapat Siswa terhadap Bahan Ajar Kimia

Interaktif Berbasis Web yang telah dikembangkan 64 BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1Simpulan 66

5.2Saran 67

DAFTAR PUSTAKA 68

(9)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Urutan Materi Berdasarkan Kurikulum 2013 untuk Materi Kesetimbangan Kimia

22

Tabel 3.1 Kriteria Hasil Validitas Analisis Nilai Rata-rata 35

Tabel 4.1 Hasil Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Web untuk materi Kesetimbangan Kimia

(10)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 Skema Desain Penelitian Mulai Dari Survey Sampai Menghasilkan Produk Bahan Ajar Kimia Interaktif Berbasis Web

31

Gambar 4.1 Grafik Penilaian Kelayakan Isi Oleh Guru Pada Web A, B dan C

42

Gambar 4.2 Grafik Penilaian Kelayakan Bahasa Oleh Guru Pada Web A, B dan C

45

Gambar 4.3 Grafik Penilaian Kelayakan Penyajian OlehGuru Pada Web A, B dan C

46

Gambar 4.4 Grafik Penilaian Kelayakan Kegrafikaan Oleh Guru Pada Web A, B dan C

50

Gambar 4.5 Grafik Penilaian Kelayakan Isi Bahan Ajar yang telah dikembangkan

52

Gambar 4.6 Grafik Penilaian Kelayakan Bahasa Bahan Ajar yang telah dikembangkan

54

Gambar 4.7 Grafik Penilaian Kelayakan Penyajian Bahan Ajar yang telah dikembangkan

55

Gambar 4.8 Grafik Penilaian Kelayakan Kegrafikaan Bahan Ajar yang telah dikembangkan

56

Gambar 4.9 Grafik Penilaian Kelayakan Media (Web) oleh Dosen

57

Gambar 4.10 Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa 62

Gambar 4.11 Grafik Pendapat siswa terhadap Bahan Ajar Berbasis Web yang telah dikembangkan

(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi dalam dunia

pendidikan berlangsung pesat, saat ini bermunculan istilah e-learning, online

learning, web based training, online course, web based education dan sebagainya,

dan juga terdapat banyak lembaga pendidikan yang memanfaatkan sistem

e-learning demi meningkatkan efektivitas dan fleksibilitas pembelajaran (Tasri,

2011). Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam dunia

pendidikan disebut juga e-learning merupakan tren baru dalam pembelajaran

untuk mendapatkan momentum pada berbagai tingkat pembelajaran (Kumar dan

Kumar, 2013). TIK ini semakin penting dalam inovasi pembelajaran. Web telah

memberikan sistem baru yang dirancang untuk penggunaan jaringan dan

mendukung software untuk digunakan sebagai upaya untuk membuat kemajuan

pendidikan serta memecahkan masalah yang ada dalam pembelajaran (Shin,

2002). Penggunaan web harus didukung dengan jaringan atau internet, di mana

internet merupakan jaringan global yang memungkinkan manusia untuk

terhubung satu sama lain di seluruh dunia melalui komputer (Tasri, 2011).

Pada saat ini inovasi pembelajaran dengan menggunakan komputer

berkembang sangat pesat terutama setelah tersedianya komputer dan internet.

Melalui internet maka kendala keterjangkauan terhadap informasi lembaga

pendidikan dan sumber belajar dapat diatasi. Internet bukan hanya sebagai sarana

(12)

2

karena materi pembelajaran sudah ada tersedia di dunia maya (web). Bahan ajar

yang disediakan dalam pengajaran berbasis web terdiri atas modul yang

dilengkapi dengan instruksi penggunaannya. Materi pembelajaran dapat diakses

secara online. Pembelajaran berbasis web harus dilengkapi dengan berbagai

software yang dapat diakses dan didownload. Tersedianya fasilitas yang lengkap

di dalam web akan memberi peluang bagi peserta didik untuk mempelajari semua

materi yang disediakan secara optimum (Cann dan Dickneider, 2004 dan

Arasasingham, 2005). Pembelajaran berbasis web juga harus menyediakan bahan

evaluasi berupa bank soal dalam berbagai variasi, sederhana dan mudah untuk

dikerjakan dan hasil penilaian cepat diperoleh. Pada umumnya evaluasi didisain

dalam bentuk pilihan berganda, benar-salah, dan jawaban singkat dengan jumlah

kata terbatas.

Pendayagunaan bahan ajar harus ditingkatkan kualitasnya seiring dengan

perkembangan kurikulum (Arlitasari, 2013). Pengembangan bahan ajar dengan

mengintegrasikan nilai-nilai karakter mulia ke dalam mata pelajaran dimaksudkan

agar peserta didik dapat menguasai materi ajar di bidang kognitifnya serta dapat

berkembang menjadi individu yang berkarakter mulia sehingga tujuan Pendidikan

Nasional dapat terwujud. Inovasi pembelajaran yang dituangkan di dalam bahan

ajar sangat penting sehingga dapat memberikan hasil belajar lebih baik dan

peningkatan kualitas lulusan dalam mengisi lapangan kerja (Yusfiani dan

Situmorang, 2011; Folb, 2011; Goto, 2010). Bahan ajar mempunyai peran yang

(13)

3

menyajikan materi ajar sesuai dengan tuntutan kurikulum, mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) (Situmorang, 2013).

Pengembangan bahan ajar bertujuan untuk mewujudkan bahan ajar yang

dapat menunjang pencapaian kompetensi dasar, indikator, bermakna terhadap

prestasi belajar dan memenuhi kriteria standar mutu (Gravagna, 2009; Hosler dan

Boomer, 2011; Fastre, 2010). Pendayagunaan sumber belajar secara maksimal

akan dapat menggali ilmu pengetahuan secara lengkap sesuai dengan tingkat

perkembangan siswa (Jippes, 2010; Bentley, 010). Pengadaan bahan ajar bermutu

dan menanamkan pendidikan karakter menjadi salah satu upaya untuk

meningkatkan mutu pendidikan (Lee, 2010; Stein, 2001; Regsdale dan Saylor,

2009).

Bahan ajar yang tersedia di sekolah biasanya berupa buku teks. Seiring

dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, penggunaan alat bantu

media pembelajaran menjadi semakin luas dan interaktif seperti penggunaan

komputer atau internet (e-learning). Bahan ajar berbasis web adalah bahan ajar

yang disiapkan, dijalankan, dan dimanfaatkan dengan media web. Terdapat tiga

karakteristik utama yang merupakan potensi besar bahan ajar berbasis web, yakni

menyajikan multimedia, menyimpan, mengolah, menyajikan informasi dan

hyperlink (Tasri, 2011; Hodge, 2009).

Ilmu kimia adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan alam (IPA), untuk

dapat memahami ilmu kimia secara konseptual dibutuhkan kemampuan untuk

mempresentasikan dan menerjemahkan masalah dan fenomena kimia tersebut ke

(14)

4

simultan (Russel, 1997). Pembelajaran kimia pada umumnya hanya terbatas pada

penggunaan bahan ajar berupa buku teks dan Lembar Kerja Siswa (LKS)

sehingga siswa kurang dapat memahami konsep mikroskopik. Lemahnya interaksi

guru dan siswa yang menimbulkan usaha-usaha peningkatan kualitas

pembelajaran kimia saat ini terus dilakukan, termasuk peningkatan bahan ajar dan

media pembelajaran. Salah satu materi pelajaran kimia yang diajarkan di SMA

adalah kesetimbangan kimia. Materi Kesetimbangan kimia yang dibahas

mencakup kesetimbangan dinamis, pergeseran kesetimbangan, tetapan

kesetimbangan dan kesetimbangan kimia dalam industri. Kesetimbangan kimia

merupakan pokok bahasan yang bersifat pemahaman, hitungan serta

pengembangan kemampuan berfikir siswa terhadap konsep yang dipelajari.

Mata pelajaran kimia sering kali dianggap sebagai pelajaran yang sulit

karena materi bersifat abstrak. Padahal sebagian besar ilmu kimia merupakan

percobaan dan sebagian besar pengetahuannya diperoleh dari penelitian di

laboratorium (Chang, 2004). Materi kimia yang sulit ini semakin sulit karena

keterbatasan waktu belajar di sekolah membuat siswa harus mengikuti pelajaran

tambahan di luar sekolah seperti bimbingan belajar. Banyak siswa mengakui

bahwa mereka mengikuti bimbingan belajar karena keterbatasan waktu,

keterbatsan materi pembelajaran yang diberikan oleh guru belum mampu menjadi

modal untuk mengikuti tes Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SBMPTN) (Siburian, 2014).

Waktu yang tersedia bagi guru dan peserta didik untuk bertatap muka di

(15)

5

terobosan-terobosan yang dapat membantu memperpanjang waktu belajar peserta

didik di luar jam sekolah. Teknologi internet dapat menjadi terobosan yang efektif

untuk mengatasi masalah hubungan antara guru dan peserta didik dalam mengolah

informasi bahan pelajaran, seperti yang dilakukan oleh Rosmauli (2015) dengan

penelitiannya yang berjudul Pengembangan Bahan Ajar Kimia Interaktif Berbasis

Web pada Pokok Bahasan Larutan Penyangga/Buffer. Bahan ajar berbasis web

layak digunakan dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil

analisis diperoleh peningkatan hasil belajar (gain) siswa kelas eksperimen

(68,25%), sedangkan peningkatan hasil belajar (gain) siswa kelas kontrol

(61,36%). Erhansyah (2012) dalam penelitiannya berjudul Pengembangan Web

sebagai Media Penyampaian Bahan Ajar dengan Materi Struktur dan Fungsi

Jaringan pada Organ Tumbuhan, bahwa media web yang dikembangkan sangat

layak digunakan sebagai media pembelajaran ditandai dengan rata-rata total skor

hasil telaah media sebesar 97,42%.

Bahan ajar berbasis web untuk materi kesetimbangan kimia yang beredar

di internet seperti pada web bisakimia.com, mediabelajaronline.blogspot.co.id dan

smansax1-edu.com, belum disusun secara tepat dan benar menurut BSNP dan

belum memenuhi kompetensi inti dan kompetensi dasar. Seperti kesalahan urutan

subbab tetapan kesetimbangan kimia disajikan sebelum subbab pergeseran

kesetimbangan dan tidak menyajikan kesetimbangan kimia dalam industri. Selain

itu masih kurangnya contoh dan latihan soal di dalam web ini. Oleh karena itu

peneliti mengembangkan bahan ajar interaktif berbasis web pada pokok bahasan

(16)

6

proses pembelajaran tidak hanya di sekolah tetapi juga di luar sekolah. Dengan

menggunakan bahan ajar berbasis web, bahan belajar, diskusi, konsultasi,

penugasan, dan latihan disampaikan melalui internet. Dengan demikian berbagai

kendala dalam pembelajaran konvensional terutama keterbatasan materi ajar,

sumber belajar dan waktu dapat dimediasi dengan bantuan web pembelajaran.

Pengintegrasian TIK dalam pembelajaran kesetimbangan kimia dengan

menggunakan strategi yang tepat akan membantu peserta didik dalam memahami

materi dengan lebih aktif, dan produktif memecahkan perhitungan-perhitungan

kimia yang kompleks sehingga dapat meningkatkan minat siswa dalam

pembelajaran. Di dalam web yang akan dikembangkan terdapat banyak latihan

soal dan diskusi yang mendalam baik diskusi sesama siswa maupun diskusi

dengan guru dan sumber belajar lainnya untuk dapat memahami materi

kesetimbangan kimia ini.

Berdasarkan uraian di atas maka perlu dilakukan penelitian pengembangan

bahan ajar kimia interaktif berbasis web pada pokok kesetimbangan kimia, dalam

hal ini penulis mengangkat judul penelitian “Pengembangan Bahan Ajar Kimia

Interaktif Berbasis Web Pada Pokok Bahasan Kesetimbangan Kimia”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka

masalah-masalah yang diidentifikasi adalah sebagai berikut:

1. Apakah bahan ajar kimia berbasis web yang beredar telah sesuai dengan

standar isi, kurikulum dan telah memenuhi Kompetensi Inti (KI) dan

(17)

7

2. Apakah bahan ajar kimia berbasis web yang beredar telah disusun secara

tepat dan benar menurut BSNP?

3. Bagaimana ketersediaan bahan ajar kimia berbasis web yang dapat diakses

dalam menyelenggarakan pendidikan nasional?

4. Apakah bahan ajar kimia berbasis web dapat meningkatkan hasil belajar

siswa?

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan masalah-masalah yang diidentifikasi di atas, beberapa hal

dalam masalah-masalah tersebut dibatasi sebagai berikut:

1. Materi yang dianalisis untuk kelayakan bahan ajar berbasis web adalah

materi kesetimbangan kimia.

2. Validator terhadap tingkat kelayakan bahan ajar berbasis web, dan bahan

ajar yang telah dikembangkan adalah guru kimia SMA kelas XI sebanyak

20 orang dan dosen kimia sebanyak 2 orang.

3. Mengembangkan bahan ajar kimia SMA kelas XI materi kesetimbangan

kimia berbasis web hanya pada materi dan latihan soal.

4. Responden untuk mengetahui tingkat pemahaman terhadap bahan ajar

kimia interaktif berbasis web pada materi kesetimbangan kimia adalah

siswa SMA kelas XI.

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah tersebut di atas,

(18)

8

1. Bagaimana tingkat kelayakan bahan ajar kimia berbasis web materi

kesetimbangan kimia yang telah beredar di internet berdasarkan BSNP?

2. Bagaimana tingkat kelayakan bahan ajar kimia interaktif berbasis web

materi kesetimbangan kimia yang telah dikembangkan berdasarkan

BSNP?

3. Berapa besar peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan bahan

ajar berbasis web pada pokok bahasan kesetimbangan kimia?

1.5 Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah di atas adapun tujuan penelitian ini

adalah :

1. Mengetahui tingkat kelayakan bahan ajar kimia berbasis web materi

kesetimbangan kimia yang telah beredar di internet berdasarkan BSNP

2. Mengetahui tingkat kelayakan bahan ajar kimia interaktif berbasis web

materi kesetimbangan kimia yang telah dikembangkan berdasarkan

BSNP

3. Mengetahui besar peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan

bahan ajar berbasis web pada pokok bahasan kesetimbangan kimia.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Tersedianya bahan ajar kimia SMA materi kesetimbangan kimia berbasis

(19)

9

2. Bahan ajar kimia SMA materi kesetimbangan kimia berbasis web yang

telah dikembangkan dapat membantu guru dalam pembelajaran di sekolah.

3. Bahan ajar kimia SMA materi kesetimbangan kimia berbasis web yang

telah dikembangkan dapat membantu siswa dalam belajar di sekolah

maupun di luar sekolah.

4. Bahan ajar kimia SMA materi kesetimbangan kimia berbasis web yang

telah dikembangkan dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.

5. Sebagai masukan bagi peneliti lainnya untuk mengembangkan bahan ajar

berbasis web sesuai dengan BSNP

1.7. Defenisi Operasional

1. Pengembangan adalah proses, cara, perbuatan mengembangkan dengan

menggunakan alat atau media tertentu dalam rangka pencapaian mutu dan

kualitas sesuatu.

2. Bahan ajar kimia interaktif adalah bahan ajar kimia yang dilengkapi dengan

alat pengontrol yang dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat

melihat apa yang dikehendaki untuk proses-proses selanjutnya.

3. World wide web atau www atau juga dikenal dengan istilah web adalah salah

satu layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet.

Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan

untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara

yang saling terkait di mana masing-masing dihubungkan dengan

(20)

66

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka dapat disimpulkan

bahwa :

1. Tingkat kelayakan bahan ajar pada web mediabelajaronline.blogspot.co.id

(web A), bisakimia.com (web B) dan smansax1-edu.com (web C) pada

pokok bahasan kesetimbangan kimia adalah kurang valid artinya kurang

layak. Hal ini menunjukkan bahwa bahan ajar pada web A, B dan C perlu

direvisi.

2. Tingkat kelayakan bahan ajar interaktif berbasis web yang dikembangkan

(ayobelajarkimia.net) pada pokok bahasan kesetimbangan kimia adalah

valid artinya sangat layak. Hal ini menunjukkan bahwa bahan ajar

interaktif berbasis web yang telah dikembangkan tidak perlu direvisi.

3. Peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan bahan ajar kimia

interaktif berbasis web yang telah dikembangkan pada pokok bahasan

kesetimbangan kimia sebesar 71,53% sedangkan peningkatan hasil belajar

(21)

67

5.2 Saran

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka dapat disarankan

bahwa:

1. Bagi guru dan pengguna bahan ajar sebaiknya lebih memperhatikan

kelayakan isi, urutan materi yang sistematis, sehingga tidak ada lagi yang

tidak memenuhi standar kelayakan berdasarkan standar kelayakan BSNP.

2. Bagi penyusun bahan ajar berbasis web hendaknya memperhatikan

kelayakan isi bahan ajar web dengan kurikulum yang berlaku.

3. Bagi peneliti berikutnya hendaknya melakukan inovasi-inovasi yang baru

(22)

68

DAFTAR PUSTAKA

Arasasingham, R,D., Taagepere, M., Potter, F., Martorell, I., dan Lonjers, S.,S (2005), Assesing the Effect of web-Based Learning tools on Student understanding of Stoichiometry using Knowledge space theory, Journal of Chemical Education, 82: 1251-1262

Arikunto, S., ( 2007), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta. Arlitasari, O., Pujayanto, Budiharti, R., (2013), Pengembangan Bahan Ajar IPA

Terpadu Berbasis SALINGTEMAS dengan Tema Biomassa Sumber Energi Alternatif Terbarukan, Jurnal Pendidikan Fisika, 1 No.1: 81-89

Bentley, J.W., Mele, P.V., dan Acheampong, G.K., (2010), Experimental by Nature: Rice Farmers in Ghana, Human Organization 69(2): 129-138

Cann, M.C., dan Dickneider, T.a., (2004), Infusing The Chemistry Curriculum With Green Chemistry Using Real-World Examples, Web Modules, And Atom Economy In Organic Chemistry Course, Journal of Chemical Education, 81: 977-980

Chang, R., (2005), Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti Edisi Ketiga Jilid 1, Erlangga: Jakarta

Depdiknas, (2008), Teknik Penyusunan Modul, Jakarta: Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah

Dick, W dan Carey, (2005), The Syistemic Design Of Instructional (6 th ed). New York: Omegatype

Erhansyah, W., Budiono, J, D., Pratiwi, R., (2012), Pengembangan Web Sebagai Media Penyampaian Bahan Ajar Dengan Materi Struktur dan fungsi Jaringan Pada Organ Tumbuhan, Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa 2012-ISBN: 978-979-028-550-7

Fadliana, H.N., Redjeki, T., dan Nurhayati, N.D., (2013), Studi Kompetensi Penggunaan Metode PBL dilengkapi Macromedia Flash dan LKS terhadap Prestasi Belajar ditinjau dari Motivasi Siswa pada Materi Asam, Basa dan Garam Kelas VII SMP N 1 Jaten Karanganyar TP 2012/2013, Jurnal Pendidikan Kimia, 2(3): 163

Fastre, G.M.J, van der Klink, M.R., dan van Merrie , N.J.J.G., (2010), The Effect of Performance-based Assessment Criteria on Student Performance and Self Assessment Skills, Adv Health Sci Edu 15: 517-532

Folb, B.L., Wessel, C.B., dan Czechowski, L.J., (2011), Clinical and Academic Use of Electronic and Print Book: The Health Sciences Library System e-book Study at the University of Pittsburgh, J Med Libr Assoc 99(3): 218-228 Goto, K., Pelto, H., Pelletier, D.L., dan Tiffany, J.S., (2010), “It Really Opened My

Eyes:” The Effect on Youth Peer Educators of Participating in an Action Research Project, Human Organization 69(2): 192-200

Gravagna, N.G., (2009), Creating Alternatives in Science, Journal of Commercial Biotechnology 15(2): 161-171

(23)

69

Hodge, A, Richardson, J, dan York, C, S., (2009), The Impact of Web-Based Homework Tool in University Algebra Courses on Student Learning and Strategies, Journal of Online Learning and Teaching, 5(4): 618-629

Holden, J, T., (2005), An Intruction Media Selection Guide for Distance Education, United State Distance Learning Association (USDLA), USA: USDLA Official Publication

Hosler, J., dan Boomer, K.B., (2011), Are Comic Books an Effective Way to Engage Non Majors in Learning and Appreciating Science?, CBE-Life Sciences Education 10: 309-317

Jas, I., Rosha, M., Nilawasti, Z.A., (2012), Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Website Dalam Pembelajaran Matematika, Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1): 1-5

Jippes, E., van Engelen, J.M.L., Brand, P.L.P., dan Oudkerk, M., (2010), Competency-based (CanMEDS) Residency Training Programme in Radiology: Systematic Design Procedure, Curriculum and Success Factors, Eur Radiol 20(4): 967-977

Kumar, R, K, dan Kumar, R, J., (2013), Effectiviness of E-Learning In Teaching Chemistry With Reference Certain Selected Variabels, International Journal of Education and Practice 1(1): 1-13

Kurniahayati. D., dan Syamsurizal., (2012), Pengembangan Pembelajaran Berbasis Web Centric Course pada Materi Stoikiometri untuk meningkatkan Minat Belajar Siswa di SMA Titian Teras Jambi, Edusains 1(1): 38-44

Lee, A.D., Green, B.N., Johnson, C.D., dan Nyquist, J., (2010), How to Write a Scholarly Book Review for Publication in a Peer-Reviewed Journal A Review of the Literature, The Journal of Chiropractic Education 24 (1): 155-165

Mahdjoubi, S.A., dan Rahman, M.A.A., (2012), Effect of Multimedia Characteristics on Notice CAD Learners’ Practice Performance, Architectural Engineering and Design Management 8: 214-225

Majid, A., (2007), Perencanaan Pembelajaran, Bandung: Remaja Rosdakarya Padmo, D, A., (2004), Teknologi Pembelajaran: Peningkatan Kualitas Belajar

Melalui Teknologi Pembelajaran, Ciputat: Pusat Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan

Prawiradilaga,D,S., (2013), Mozaik Teknologi Pendidikan E-Learning, Jakarta: Kencana

Purwanto, N., (2010), Evaluasi Hasil Belajar, Pustaka Belajar, Yogyakarta.

Ratnawati, D, Silaban, Silaban, R, dan Eddiyanto., (2014), Analisis dan

Ridwan, 2003, Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian, Bandung: Alfabeta Rosmauli, P,R., (2015), Pengembangan Bahan Ajar Kimia Interaktif Berbasis Web

(24)

70

Rusman, dkk, (2010), Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, Jakarta: Rajawali Pers

Santyasa, I.W., (2008), Pembelajaran Berbasis Masalah dan Pembelajaran Kooperatif, Makalah disampaikan dalam Pelatihan Pembelajaran dan Assesmen Inovatif bagi Guru-guru Sekolah Menengah Kecamatan Nusa Penida,Bali, 22-24 Agustus

Setyosari, P., 2012, Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan, Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Shin, D., (2006), A Web-based, Interactive Virtual Laboratory System for Unit Operations and Process System Engineering Education: Issues, Design and Implementation, Elsevier computers and Education, 26:319-330

Siburian, T., (2014) , Rahasia Bimbel, Jakarta: Pustaka Mina

Situmorang, M., (2013), Pengembangan Buku Ajar Kimia SMA Melalui Inovasi Pembelajaran dan Integrasi Pendidikan Karakter untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa, Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung 2013: 237-246

Stein, R., Richin, R., Banyon, F., dan Stein, M., (2001), Connecting Character to Conduct: Helping Students Do the Right Things, Association for Supervision an Curriculum Development 1703 N, Beauregard St. Alexandria, VA United States of America

Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Pendekatan kuatitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta

Tasri, L., (2011), Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Web, Jurnal Medtek 3(2): 3-8 Tocharman, M., (2009), Seri Pembelajaran, Diklat/BIMTEK KTSP DIT, Pembinaan

Sekolah Menengah Atas: Depertemen Pendidikan Nasional

Gambar

Tabel 2.1  Urutan Materi Berdasarkan Kurikulum 2013 untuk

Referensi

Dokumen terkait

adalah dengan penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ ANALISIS ANTESEDEN KEPUASAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP NIAT BERKUNJUNG ULANG (Studi pada

Tingkat kesulitan siswa dalam menyelesaikan masalahan soal no 2 Masalah kedua pada soal uraian adalah masalah pada domain konten data dan peluang, dengan indikator

Sebaiknya pada penelitian mendatang tidak hanya menggunakan pelanggan di toko sandal Crop Mountain saja sebagai responden, melainkan di toko-toko lain yang menjual

 Dampak apa yang terlihat dalam laporan keuangan akibat employee benefit jangka panjang yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya.  Bandingkan kondisi yang sama

Bahasa Inggris Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Cenderawasih.. Jayapura : Produced by the

Penggunaan Media Audio Visual Dan Pengaruhnya Terhadap Motivasi Berprestasi Dan Hasil Belajar Siswa.. Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

[r]

Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkah, rahmat dan karunia Nya penulis dapat meyelesaikan karya ilmiah ini.Adapun karya ilmiah ini disusun