ix Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
The Company should coordinate all of their marketing activities to face the tight competition recently. They should do that to fill consumer needs, create satisfaction and finally make consumer loyal on brand of their product and service. One of some factors that influences Brand Loyalty is Trust in a Brand. Trust in a Brand consists of Brand Characteristics, Company Characteristics, Consumer-Brand Characteristics. This research is done by distributing questionnaire to respondents around Crop Mountain Sandals store, especially Crop Mountain Sandals users. It used SPSS 12.0 with multiple linier regression to examine datas. The result shows Trust in a Brand has an impact on Brand Loyalty.
x Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, salah satu hal yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan mengkoordinasikan kegiatan pemasarannya. Hal tersebut dilakukan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan, menciptakan kepuasan, dan pada akhirnya membuat pelanggannya setia atau loyal terhadap merek produk atau jasa perusahaan tersebut. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi loyalitas merek (Brand Loyalty) adalah kepercayaan merek (Trust in a Brand). Kepercayaan merek (Trust in a Brand) meliputi karakteristik merek (Brand Characteristics), karakteristik perusahaan (Company Characteristics), karakteristik merek konsumen (Consumer-Brand Characteristics). Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner pada responden di sekitar toko sandal Crop Mountain yang pernah menggunakan sandal merek Crop Mountain. Pengujian dan pengolahan data menggunakan SPSS 12.0 dengan metode regresi linear berganda dan hasil pada penelitian ini menunjukan adanya pengaruh kepercayaan merek (Trust in a Brand) terhadap loyalitas merek (Brand Loyalty)
xi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .……….i
HALAMAN PENGESAHAN ………...ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ………iii
SURAT PERNYATAAN MENGADAKAN PENELITIAN TIDAK MENGGUNAKAN PERUSAHAAN ...iv
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH ………. v
KATA PENGANTAR ………...vi
ABSTRACT ………ix
ABSTRAK ………....x
DAFTAR ISI ………xi
DAFTAR GAMBAR ……….xiv
DAFTAR TABEL .………...xv
DAFTAR LAMPIRAN ……….xvi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ….………1
1.2 Identifikasi Masalah ………8
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ………9
1.4 Kegunaan Penelitian ………9
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ……….10
2.1.1 Merek ………..………..10
2.1.2 Trust in a Brand ……….………11
2.1.3 Brand Loyalty ……….13
2.1.4 Mengukur Brand Loyalty .………16
xii Universitas Kristen Maranatha
2.2 Kerangka Pemikiran ..……….19
2.3 Hipotesis .………..21
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Objek Penelitian ………..24
3.2 Jenis Penelitian .……….24
3.3 Teknik Pengumpulan Data ……….24
3.4 Populasi dan Sampel ……….25
3.4.1 Populasi …………..………25
3.4.2 Sampel .………..……….26
3.5 Teknik Pengambilan Sampel …..………27
3.6 Definisi Operasional Variabel ..………28
3.7 Teknik Analisis Data ……..………32
3.7.1 Uji Validitas ………..32
3.7.2 Uji Reliabilitas ………32
3.7.3 Uji Pengaruh Regresi ....…...………...33
3.8 Kriteria Pengujian Hipotesis …..……….34
3.9 Analisis Validitas ….………...35
3.9.1 Analisis Pearson Correlation Brand Characteristic ……….35
3.9.2 Analisis Pearson Correlation Company Characteristic ..….36
3.9.3 Analisis Pearson Correlation Consumer-Brand Characteristic ………...36
3.9.4 Analisis Pearson Correlation Brand Loyalty ………...……37
3.10 Analisis Reliabilitas ………..38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Karakteristik Responden ..……….40
4.1.1 Analisis Karakteristik Responden Sandal Merek Crop Mountain Berdasarkan Jenis Kelamin ...………....40
xiii Universitas Kristen Maranatha 4.1.3 Analisis Karakteristik Responden Sandal Merek Crop
Mountain Berdasarkan Usia ……….………....40
4.2 Analisis Pengujian Hipotesis (Regresi) ………....43
4.2.1 Analisis Pengujian Besar Pengaruh Trust in a Brand Terhadap Brand Loyalty ...………...43
4.2.2 Analisis Pengujian Model Regresi ………...44
4.2.3 Analisis Pengujian Hipotesis Penelitian ………45
4.3 Pembahasan Penelitian ………..………47
4.4 Implikasi Manajerial ....………...49
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ……….…………..51
5.2 Keterbatasan Penelitian ………52
5.3 Saran ..……….………..……52
DAFTAR PUSTAKA ………53
xiv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
xv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel Nama Tabel Halaman
I Operasional Variabel ………...………...29
II Pearson Correlations Brand Characteristics ………..35
III Pearson Correlations Company Characteristics ...…………...36
IV Pearson Correlations Consumer-Brand Characteristics ………...36
V Pearson Correlations Brand Loyalty ………....….37
VI Reliabilitas ………...…………....38
VII Jenis Kelamin Responden Crop Mountain Sandal …….………..40
VIII Pendapatan Responden Crop Mountain Sandal .…...………...41
IX Usia Responden Crop Mountain Sandal ...…...………...42
X Model Summary ………..………... 43
XI Anova ………..………...44
xvi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Judul Halaman
A Kuesioner Data Penelitian ……….55
B Uji Validitas ………..………..57
C Uji Reliabilitas ……..……….62
D Identitas Responden ….……….66
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Penelitian
Terjadinya persaingan dalam dunia bisnis abad ini tidak dapat dihindarkan lagi. Bahkan
persaingan tersebut semakin hari semakin bertambah ketat, baik antar industri sejenis
maupun tidak sejenis. Dapat dikatakan, tidak ada proses pemasaran yang dapat
dilakukan dengan mudah, semua perlu perencanaan yang matang dan melewati arena
persaingan.
Pemasaran adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial.
Kebutuhan setiap manusia tentu berbeda-beda, maka untuk jadi pemasar kita perlu
memahami apa itu pemasaran, bagaimana cara kerjanya, apa yang dipasarkan, dan siapa
yang memasarkan (Kotler dan Keller, 2008).
Pemasaran umumnya hanya dipandang sebagai kegiatan menjual produk dan atau
jasa. Akan tetapi lebih dari itu pemasaran adalah suatu proses kegiatan mulai dari
penciptaan produk dan atau jasa, menawarkan, serta menyerahkannya kepada konsumen
dan atau pihak lain (Surjaatmadja, 2008).
Maka dari itu setiap produk atau jasa harus memiliki identitas, yaitu salah satunya
dengan merek. Merek merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan pemasaran
karena kegiatan memperkenalkan dan menawarkan produk atau jasa tidak terlepas dari
2 Universitas Kristen Maranatha
Menentukan merek yang pas untuk sebuah produk bukanlah hal yang mudah.
Banyak produsen atau perusahaan yang berpikir bahwa meluncurkan produk sama
seperti melepas bola agar jatuh di arena yang tepat, dimana di bawah sana sudah ada
konsumen yang menunggu kehadiran suatu produk dengan sebuah harapan dan tangan
terbuka. Namun dalam dunia bisnis yang sangat dinamis kita tidak bisa mengandalkan
teori gravitasi bumi, dimana ”lemparan bola” bisa bergerak lancar dan jatuh di tempat
yang sudah diperkirakan. Pada kenyataannya sebuah produk yang telah diberi merek
harus melewati masa-masa sulit dalam merebut simpati hati konsumen (Ambadar et al,
2007).
Dalam menarik konsumen perusahaan memerlukan merek yang tepat untuk bersaing
di dunia bisnis. Oleh karena itu perusahaan harus mampu membangun merek itu sendiri
dengan konsep, strategi, taktik, dan value yang tepat agar dapat berkembang dan
bersaing di dunia bisnis (Ambadar et al, 2007). Perusahaan juga harus memiliki basis
pelanggan yang loyal, yang merupakan aset tak berwujud yang membentuk persentase
nilai yang besar dari sebuah perusahaan (Kotler dan Keller, 2008).
Merek bukan hanya sekedar nama, logo ataupun simbol, merek adalah salah satu hal
terpenting dan merupakan indikator value atau alat ukur bagi kualitas value yang
ditawarkan oleh perusahaan. Konsumen yang loyal terhadap suatu merek akan bersedia
membayar lebih untuk merek tersebut karena mereka merasa telah mendapatkan nilai
lebih atau value yang unik dari merek tersebut yang tidak didapatkan dari merek lain.
Kepuasan yang diperoleh konsumen bisa membuat dirinya menjadi loyal dalam
3 Universitas Kristen Maranatha
konsumen yang loyal karena kepuasannya terpenuhi maka konsumen tersebut tidak akan
beralih ke produk perusahaan lain yang sejenis (Kotler, 2000).
Pernyataan di atas diperkuat oleh pernyataan dari D’Alessandro dan Owens (2003)
bahwa setiap konsumen yang loyal merasa bahwa dari merek pujaannya mereka
memperoleh kenyamanan, kepercayaan, kesenangan dan identitas. Akibatnya konsumen
akan selalu memberikan “praduga baik” pada merek tersebut, bukan merek lainnya.
Inilah hubungan timbal-balik antara konsumen dan merek.
Banyak pesaing mendekati pelanggan dengan berbagai merek yang menyuguhkan
kualitas sama atau malah lebih baik, loyalitas pelanggan terhadap merek suatu produk
merupakan konsep yang sangat penting khususnya pada perusahaan yang memiliki
tujuan untuk memperoleh laba, memperbesar volume penjualan, menginginkan
pertumbuhan, memiliki pangsa pasar yang terus meningkat dan memuaskan sekaligus
menciptakan pelanggan yang loyal. Dengan demikian, perusahaan harus membuat merek
yang tepat agar dapat dengan mudah diingat di benak konsumen.
Membangun brand loyalty adalah menciptakan hubungan yang kuat dan erat dengan
pelanggan, dimana hal tersebut merupakan mimpi semua pemasar dan hal ini sering
menjadi kunci keberhasilan pemasaran jangka panjang (Kotler dan Keller, 2008). Di
samping itu, upaya mempertahankan brand loyalty ini merupakan upaya strategi yang
lebih efektif dibandingkan dengan upaya menarik pelanggan baru.
Merek yang kuat tidak selalu menghasilkan loyalitas pelanggan terhadap merek
tersebut dalam jangka panjang. Ini terjadi jika merek menjadi kategori produk dan bukan
4 Universitas Kristen Maranatha
merek yang dapat dipercaya untuk mempertahankan loyalitas pelanggan. Loyalitas
pelanggan yang lebih besar pada gilirannya bisa ditentukan oleh trust in a brand.
Arti dari Kepercayaan pada merek itu sendiri adalah kemauan konsumen untuk
mempercayai merek dengan segala resikonya, karena adanya harapan merek tersebut
dapat memberikan hasil yang positif bagi mereka. Ketika konsumen sudah mau
mempercayai dengan resikonya terhadap suatu merek maka konsumen tersebut telah
menyatakan bahwa dia akan loyal terhadap merek tersebut. Karena menurut konsumen
merek itu telah memberikan nilai dan dapat memenuhi kebutuhannya serta mempunyai
rasa aman jika menggunakannya (Kristanto, 2008).
Trust in a brand itu sendiri ditentukan oleh tiga faktor menurut Lau dan Lee (1999)
yaitu
brand
characteristics,
company
characteristics
dan
consumer-brand
characteristics.
Brand characteristics berkaitan dengan trust in a brand. Kepercayaan di sini
menyangkut tentang kinerja merek dapat diramalkan, mempunyai reputasi dan
kompetensi merek
Company characteristics merupakan dasar awal pemahaman konsumen terhadap
suatu produk. Karakteristik ini meliputi reputasi suatu perusahaan serta integritas
5 Universitas Kristen Maranatha
Consumer-brand characteristics merupakan totalitas pemikiran dan perasaan
individu dengan acuan dirinya sebagai objek sehingga sering kali dalam konteks
pemasaran dianalogkan merek sama dengan orang (Riana, 2008).
Trust in a brand dianggap memiliki pengaruh terhadap brand loyalty, karena dengan
adanya trust in a brand yang tinggi dari konsumen akan membuat konsumen untuk setia
terhadap merek tersebut dan tidak beralih ke merek lain (Richard, 2008). Hal ini
diperkuat oleh temuan (Riana, 2008) yang menyatakan bahwa baik secara bersama-sama
maupun secara parsial variabel trust in a brand yang meliputi brand characteristics,
company characteristics dan consumer brand characteristics mempengaruhi brand
loyalty.
Karena dengan adanya kepercayaan dari konsumen maka dengan sendirinya
konsumen akan loyal pada produknya karena konsumen merasa bahwa produk tersebut
sesuai dengan kebutuhannya serta aman jika digunakan (Kristanto, 2008).
Pada persaingan yang semakin ketat di masa sekarang ini membuat perusahaan
melakukan seberapa pentingnya brand loyalty dilakukan oleh perusahaan tersebut.
Sedangkan arti dari loyalitas itu sendiri adalah merupakan suatu ukuran keterkaitan
pelanggan kepada sebuah merek. Ukuran ini mampu memberikan gambaran tentang
mungkin tidaknya seorang pelanggan beralih ke merek produk yang lain, terutama jika
pada merek tersebut didapati adanya perubahan, baik menyangkut harga ataupun atribut
6 Universitas Kristen Maranatha
Pelanggan menjadi loyal karena suatu merek yang dapat diandalkan dan hal itu
tidak terjadi dengan sendirinya, perusahaan perlu menyusun strategi merek dalam
pemasaran dan perlu dilakukan beberapa analisis untuk mengetahui kemampuan dan
keinginan untuk meyampaikan pesan yang terkandung dalam suatu produk atau merek
tertentu (Surjaatmadja, 2008).
Brand loyalty secara kualitatif berbeda dari dimensi-dimensi utama lainnya,
karena brand loyalty terkait erat dengan pengalaman menggunakan. Brand loyalty sudah
lama menjadi gagasan sentral dalam pemasaran, merupakan satu ukuran keterkaitan
seorang pelanggan pada merek (Kristanto, 2008).
Pemasar telah lama tertarik pada konsep kesetiaan merek karena brand loyalty
adalah ukuran lampiran yang harus dimiliki oleh pelanggan merek ini mencerminkan
bagaimana seorang pelanggan mungkin akan beralih ke merek lain terutama jika merek
tersebut membuat suatu perubahan, baik dalam harga atau dalam unsur-unsur produk.
Bila brand loyalty meningkat, kerentanan kelompok pelanggan dari serangan kompetitif
bisa dikurangi (Aaker, 1991).
Seperti kita ketahui Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang
berkembang. Banyaknya perusahaan baru bermunculan dan ikut serta meramaikan
sektor usaha di Indonesia, seperti perusahaan sandal di berbagai negara dengan
merek-merek yang terkenal yang cukup bersaing dari satu perusahaan dengan perusahaan
lainnya. Industri sandal di
Indonesia memiliki potensi untuk berkembang dan memiliki
7 Universitas Kristen Maranatha
tersedia dalam jumlah yang cukup dan kualitas baik. Potensi permintaan pasar yang
tinggi sejalan dengan jumlah penduduk Indonesia yang besar, adanya kemampuan
produksi pengrajin industri sandal di Indonesia dan pelaku industri sandal sebagian besar
adalah KUKM.
Industri sandal Indonesia pernah mengalami kejayaan sebagai andalan ekspor
tahun 1990-an, namun kemudian mengalami penurunan daya saing akibat persaingan
yang tajam terutama dari China dan Vietnam, bahan baku bebas diekspor tanpa pajak,
kepercayaan konsumen lokal terhadap produk,
khususnya di Kota Bandung wilayah
Jawa Barat di bidang sandal yaitu sandal gunung. Dengan banyaknya persaingan antara
satu perusahaan dengan perusahaan yang lain maka perusahaan Home Industry ”Crop
Mountain Sandal” harus memiliki trust in brand yang kuat agar para konsumen menjadi
loyal.
Perusahaan Home Industry “Crop Mountain Sandal” telah membentuk brand
loyalty bagi penggunanya para pecinta alam, baik dari masyarakat umum dan organisasi
kemahasiswaan yang sudah merasakan sendiri keunggulan sandal tersebut saat di medan
tertentu dibandingkan dengan orang yang menggunakan sandal biasa.
Trust in a brand
ini dibuktikan dengan bertahan dan berkembangnya perusahaan tersebut selama lebih
dari 11 tahun di tengah dampak dari implementasi perjanjian perdagangan bebas ACFTA
8 Universitas Kristen Maranatha
Penulis tertarik untuk mengadakan penelitian pada ”Crop Mountain Sandal”
yang terletak di Jalan Cibolerang No. 155 Bandung. Perusahaan ini sudah berdiri lebih
dari 11 tahun, Home Industry ”Crop Mountain Sandal” saat ini memiliki 20 pekerja. Dan
saat ini “Crop Mountain Sandal” juga sedang berusaha untuk terus membangun trust in
a brand agar konsumen puas dan menjadi loyal.
Berdasarkan uraian di atas dan melihat pentingnya trust in a brand terhadap
brand loyalty, maka penulis tertarik untuk menuangkan penelitian ini dalam skripsi yang
bejudul: “PENGARUH TRUST IN A BRAND TERHADAP BRAND LOYALTY
PENGGUNA CROP MOUNTAIN SANDAL"
(Studi Kasus pada Produk Sandal Merek Crop Mountain di Kota Bandung)
1.2
Identifikasi Masalah
•
Bagaimana pengaruh Brand Characteristics terhadap Brand loyalty pengguna
Crop Mountain Sandal ?
•
Bagaimana pengaruh Company Characteristics terhadap Brand Loyalty
pengguna Crop Mountain Sandal?
•
Bagaimana pengaruh Consumer-Brand Characteristics terhadap Brand Loyalty
pengguna Crop Mountain Sandal?
•
Seberapa besar pengaruh Trust in a Brand terhadap Brand Loyalty terhadap
9 Universitas Kristen Maranatha
1.3 Tujuan Penelitian
•
Untuk mengetahui dan menguji pengaruh Brand Characteristics terhadap Brand
Loyalty konsumen pengguna Crop Mountain Sandal.
•
Untuk mengetahui dan menguji pengaruh Company Characteristics terhadap
Brand Loyalty konsumen pengguna Crop Mountain Sandal.
•
Untuk mengetahui dan menguji pengaruh Consumer-Brand Characteristics
terhadap Brand Loyalty konsumen pengguna Crop Mountain Sandal.
•
Untuk mengetahui dan menguji seberapa besar pengaruh Trust in a Brand
terhadap Brand Loyalty pengguna Crop Mountain Sandal.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Manfaat Bagi Penulis
•
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan di bidang
manajemen pemasaran, khususnya tentang kepercayaan terhadap merek (trust in
a brand) dan pengaruhnya terhadap loyalitas merek (brand loyalty).
2. Manfaat Bagi Praktisi Bisnis
•
Penulis dapat memberikan sumbangan tenaga dan pikiran yang akan dijadikan
perusahaan sebagai masukan atau informasi bagi praktisi bisnis mengenai
51 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN
Kesimpulan dan saran merupakan bagian terakhir dari laporan penelitian ini yang akan menyimpulkan hasil dari penelitian yang telah dibahas pada bab sebelumnya.
5.1. Kesimpulan
1. Melalui penyebaran 150 kuesioner kepada pelanggan sandal merek Crop Mountain dapat diketahui bahwa seluruh responden (100%) merupakan pemakai produk sandal merek Crop Mountain. Pada penelitian ini terdapat pengaruh Trust in a Brand terhadap Brand loyalty, pada penelitian ini Trust in a Brand terbagi
menjadi tiga bagian yaitu Brand Characteristics, Company Characteristics dan Consumer-Brand Characteristics. Setelah diteliti ternyata terdapat pengaruh
Brand characteristics dan consumer Brand Characteristics terhadap Brand
loyalty, sedangkan company Characteristics tidak berpengaruh terhadap Brand
Loyalty.
2. Melihat tabel jawab responden, ternyata terdapat pengaruh Trust in a Brand terhadap Brand Loyalty. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian secara keseluruhan menjelaskan bahwa hasil dari adjusted R square 0,529 atau 52,9% Trust in a Brand mempengaruhi Brand Loyalty dan sisanya dipengaruhi oleh
52 Universitas Kristen Maranatha 5.2 Keterbatasan Penelitian
1. Dalam penelitian ini, peneliti hanya menggunakan satu merek produk saja yaitu sandal merek Crop Mountain
2. Dalam penelitian ini hanya pelanggan sandal merek Crop Mountain sajalah yang menjadi responden, sehingga pada penelitian ini terdapat kekurangan variasi di dalam jawaban responden.
5.3 Saran
Beberapa saran yang dapat diberikan berdasarkan kesimpulan di atas antara lain:
1. Diharapkan pada penelitian mendatang sebaiknya menggunakan merek produk yang lebih banyak digunakan dalam penelitian seperti merek Eiger, Nike, Adidas, Puma, Fila, dan Reebok.
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Aaker, A.D. (1991). Ekuitas Merek. Edisi Indonesia. Jakarta : Mitra Utama. Aaker, A.D. (1996). Ekuitas Merek. Edisi Indonesia. Jakarta : Mitra Utama. Ambadar. (2007). Mengelola Merek : Yayasan Bina Karsa Mandiri, Jakarta.
Aprilia, Ariesya (2006). Penilaian sikap, Iklan, Sikap terhadap Merek, Iklan Komparatif Tidak Langsung, Iklan Non Komparatif Serta Niat Beli. Tesis Pemasaran, M.Si. Universitas Gadjah Mada (Tidak Dipublikasikan)
Azwar, Saifudin. (2000). Sikap Manusia, Teori, dan Pengukurannya, Pustaka Pelajar, Jakarta.
Swastha, B. Dharmmesta. (1999). “Loyalitas Pelanggan. Sebuah Kajian Konseptual Sebagai Panduan Bagi Peneliti”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia vol 14/3 : 73-88.
D’Alesandro dan Owens (2003)
Durianto, Darmadi, (2001). Strategi Menaklukan Pasar, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Ghozali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program SPSS. Edisi 3 Hair.,et.,al., (1998). Multivariat Data Analysis, Fifth Edition, Prentice-Hall
International.,Inc.
Jogiyanto. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman, penerbit BPFE Yogyakarta.
Kotler, Philip. (2000). Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium. Penerbit Prenhallindo, Jakarta.
Kotler, P dan Armstrong G. (2004). Principle Marketing Management, Second Edition. Practise Hall. NewJersey.
Kotler, P dan Keller, Kevin Lane. (2008). Strategic Brand Management. Penerbit Pearson Education International, Inc.
Universitas Kristen Maranatha Lau, Geok Then, dan Lee, Sook Han (1999). “Consumers Trust in a Brand and The
Link to Brand Loyalty”. Journal of Market Focused Management.
Mowen, J.C, dan Minor, M.S. (1998). Consumer Behaviour and Marketing Strategy. New York, Penerbit Mc Graw-Hill Companies.
Mowen, J.C, dan Minor, M.S. (2002). Perilaku Konsumen. Penerbit Erlangga Jakarta Narbuko dan Achmadi. (2001). “Metode Penelitian”. Penerbit PT Bumi Aksara
Jakarta.
Nazir. (1998). Metode Penelitian. Penerbit Ghalia Indonesia.
Riana, Gede. (2008). Pengaruh Trust In A Brand Terhadap Brand Loyalty Pada Konsumen Air Minum Aqua Di Kota Denpasar. Universitas Undayana Denpasar.
Sekaran, Uma. (2003). Riset Methods for Business, Third Edition.
Sekaran, Uma. (2006). Metodologi Penelitian Untuk Bisnis, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Simmamora, Bilson. (2004). Panduan Riset Perilaku Konsumen. Penerbit Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Sugiyono. (2004). Metode Penelitian Bisnis. Penerbit Alfabet, Bandung. Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Penerbit Andi, Yogyakarta.
Surachman, S.A. (2008). Dasar-dasar Manajemen Merek. Edisi Pertama, Penerbit Bayumedia Publishing, Malang.