• Tidak ada hasil yang ditemukan

DISAIN RUMAH TINGGAL MINIMALIS YANG BERNUANSA EKOLOGIS DENGAN KETERBATASAN LAHAN YANG ADA (STUDI LITERATUR).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DISAIN RUMAH TINGGAL MINIMALIS YANG BERNUANSA EKOLOGIS DENGAN KETERBATASAN LAHAN YANG ADA (STUDI LITERATUR)."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

DISAIN RUMAH TINGGAL MINIMALIS YANG BERNUANSA

EKOLOGIS DENGAN KETERBATASAN LAHAN YANG ADA

Karya Tulis ini adalah merupakan Salah Satu Persyaratan Untuk Memenuhi Gelar Ahli Madya Bidang Teknik Sipil

Oleh :

YUNI SILVIANA

5123210039

PROGRAM STUDI D-3 TEKNIK SIPIL

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Yuni Silviana, NIM. 5123210039. Disain Rumah Tinggal Minimalis yang Bernuansa Ekologis dengan Keterbatasan Lahan yang ada (Studi Literatur). Medan : Fakultas Teknik, Prodi Teknik Sipil, Universitas Negeri Medan, 2015.

Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk : (a) mengetahui bagaimana mendisain rumah tinggal minimalis yang dengan baik dari segi arsitektur ekologi, utilitas dan sanitasi serta penggambarannya dalam format CAD (Computer Aided Design) (b) sebagai bahan informasi bagi yang ingin membangun rumah tinggal minimalis yang bernuansa ekologi dengan keterbatasan lahan yang ada.

Elemen-elemen rumah tinggal minimalis yang bernuansa ekologis antara lain, luas lahan dan bangunan yang sesuai dengan peraturan pemerintah setempat serta material bahan bangunan yang ramah lingkungan. Penulis dapat menyimpulkan bahwa rumah minimalis adalah sebuah gaya arsitektur yang menampilkan elemen seperlunya saja dan sesederhana mungkin tetapi terlihat elegan. Minimalis bukanlah minimal tetapi minimalis adalah lebih menekankan pada tipe rumah yang fungsional.

Dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, penulis mencoba mendisain rumah tinggal minimalis yang bernuansa ekologis sesuai dengan kaidah-kaidah dalam membangun rumah tinggal. Dasar-dasar teknik penyusunan tugas akhir ini adalah data dari beberapa referensi buku pendukung, kelengkapan dari gambar kerja data dari website atau internet, observasi dan dokumentasi data dari lapangan.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kasihnya, yang memberikan kesehatan dan kekuatan sehingga penulis mampu menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Tugas Akhir ini berjudul “DISAIN RUMAH TINGGAL MINIMALIS YANG BERNUANSA EKOLOGIS DENGAN KETERBATASAN LAHAN

YANG ADA” . Tugas Akhir adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Pada Program Studi D-3 Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

Dalam proses penulisan Tugas Akhir ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Rachmat Mulyana, M. Si sebagai dosen pembimbing Tugas Akhir yang telah memberikan arahan dan bimbingan yang sangat bermanfaat kepada penulis selama penyusunan Tugas Akhir ini.

2. Ibu Dra. Rosnelli, M.Pd, selaku pelaksana tugas Dekan Fakultas Teknik.

3. Bapak Drs. Asri Lubis, ST, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan.

4. Bapak Drs. Nono Sebayang, ST., M. Pd, selaku sekertaris Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan

(7)

6. Ibu Ir. Meuthia Fadillah, M. Eng., Sc. Selaku dosen Pembimbing Akademik telah memberikan arahan dan bimbingan yang sangat bermanfaat kepada penulis.

7. Ibu Syafiatun Siregar, ST., MT selaku dosen penguji yang telah memberi arahan dan bimbingan yang sangat bermanfaat dalam penyusunan Tugas Akhir. 8. Bapak Bambang Hadibroto, ST., MT., M.Si selaku dosen penguji yang telah memberi arahan dan bimbingan yang sangat bermanfaat dalam penyusunan Tugas Akhir.

9. Bapak Syahreza Alvan, ST., M.Si selaku dosen penguji yang telah memberi arahan dan bimbingan yang sangat bermanfaat dalam penyusunan Tugas Akhir. 10. Bapak dan Ibu Pegawai Administrasi Fakultas Teknik UNIMED.

11. Teristimewa kepada orang tua tercinta, Bapak J. Siburian dan Ibu R. Manik, yang telah memberikan bantuan dan dukungan baik berupa moral dan materi. 12. Saudara/i saya Dian Angelyn Siburan, Reza Siburian, Erick Firdaus, Winda

Novasari yang telah memberikan bantuan dan dukungan.

13. Paman dan bibi saya, Sudianto Manik, Leonardo Manik, Veronika Manik, Karmawani Siburian, Anita Manik, Julita Manik, Amri Gultom yang telah memberikan bantuan dan dukungan baik berupa moral dan materi.

14. Abangda Bronson Simanjuntak, S. Pd yang telah memberikan bantuan, motivasi dan doa dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi selama penyusunan Tugas Akhir.

(8)

yang telah memberikan dukungan serta bantuan dalam menyelesaikan masalah dalam penulisan Tugas Akhir ini.

16. Sahabat-sahabat Ningsih Sidauruk, Riski Gurning, Melaty Sinurat, Dedi Sihotang, Juang Simanjuntak, Ester Tampubolon yang telah mendukung, memberikan motivasi dan doa dalam menyelesaikan masalah dalam penyusunan Tugas Akhir.

17. Abang, kakak dan adik stambuk 2009, 2010, 2011, 2013, 2014 yang telah memberikan dukungan serta bantuan.

Akhir kata penulis mengharapkan agar Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya. Penulis menyadari bahwa isi Tugas Akhir ini mempunyai banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna menyempurnakan Tugas Akhir ini. Sekian dan terima kasih.

Medan, Januari 2016

(9)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR PENGESAHAN

SURAT PERNYATAAN

ABSTRAK

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Batasan Masalah ... 2

C. Rumusan Masalah ... 3

D. Tujuan Penulisan ... 3

E. Manfaat Penulisan ... 3

F. Metode Pengumpulan Data ... 3

BAB II LANDASAN TEORI A. Definisi dan Sejarah Rumah Minimalis di Indonesia ... 4

B. Definisi Ekologis ... 5

C. Konsep Rumah Minimalis yang Bernuansa Ekologis di Indonesia ... 6

D. Definisi dan Persyaratan Rumah ... 13

(10)

F. Rumah Minimalis Ramah Lingkungan ... 16

G. Lingkungan Bangunan Lahan yang Terbatas dan Faktor Ketentuan Peraturan ... 21

H.Lingkungan Bangunan Lahan yang Terbatas ... 22

I. Perencanaan ... 23

7. Pemilihan Perabot yang Efisien ... 34

8. Fisiologi Pembentuk Ruang ... 35

9. Pilihan Bahan Bangunan yang sesuai Kebutuhan ... 36

10. Klasifikasi Bahan Bangunan yang Ekologis ... 37

11. Sumur Resapan ... 38

12. Bahan Bangunan ... 44

13. Ketentuan Umum Peraturan Kota Medan ... 48

BAB III PERENCANAAN DAN HASIL DISAIN A. Disain Rumah Minimalis yang Bernuansa Ekologis ... 51

1. Luas Lahan dan Bangunan ... 51

2. Jumlah Penghuni ... 55

3. KDB ... 52

(11)

5. Material Bahan yang Ramah Lingkungan ... 52 B. Hasil Disain ... 53 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 65 B. Saran ... 66 DAFTAR PUSTAKA

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kebutuhan Luas Minimum Bangunan dan Lahan untuk Rumah

Sederhana Sehat ... 16

Tabel 2. Pengaruh warna pada lantai, dinding, dan langit-langit ... 31

Tabel 3. Klasifikasi bahan (material) bangunan yang ekologis ... 37

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Arsitektur De Stijl. Eksterior oleh Gerrit Thomas Rietveld Schröder

House ... 4

Gambar 2.2 Arsitektur Minimalis dengan keterbatasan lahan karya Yu Sing 8 Gambar 2.3 Taman dengan whirpool dan bar ... 9

Gambar 2.4 Detail superimpos ... 9

Gambar 2.5 Detail fasade dalam ... 9

Gambar 2.6 Lattice screen dolken ... 10

Gambar 2.7 Rumah 320 meter persegi yang disebut Rumah Miring ... 10

Gambar 2.8 The white steel frame of the house tilts towards the street. ... 11

Gambar 2.9 Tampilan dari lantai 3(tiga) ... 11

Gambar 2.10 Kamar Tidur ... 11

Gambar 2.11 Detail Pohon yang diberi ruang untuk tetap tumbuh ... 12

Gambar 2.12 Taman kecil dengan tumbuhan hijau ... 12

Gambar 2.13 Kolam dengan tumbuhan hijau yang merambat di dinding ... 13

Gambar 2.14 Genteng Terakota ... 26

Gambar 2.15 Genteng Keramik ... 26

Gambar 2.16 Genteng Beton ... 27

Gambar 2.17 Genteng Metal ... 27

Gambar 2.18 Genteng Fiber ... 27

Gambar 2.19 Genteng Aspal ... 28

Gambar 2.20 Genteng Asbes ... 28

(14)

Gambar 2.22 Genteng Alang-Alang ... 29

Gambar 2.23 Potongan Tegak Pemasangan Sumur Resapan ... 43

Gambar 2.24 Potongan Tegak Pemasangan Sumur Resapan ... 43

Gambar 2.25 Siklus Air dan Pemanfaatan Sumur Resapan ... 43

(15)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada hakekatnya perencanaan suatu bangunan erat hubungannya dengan persoalan sosio-ekonomi dari orang-orang yang akan memakai/menempati bangunan tersebut. Faktor utama sebagai syarat untuk membuat bangunan dengan yang baik adalah bangunan itu harus fungsional, struktural dan memiliki estetika.

Bangunan tidak dapat dipisahkan dari lingkungan sekitarnya. Untuk meningkatkan kenyamanan penghuni dan mengkonservasi energi dan sumber daya lain, perlu dikembangkan disain yang memperhatikan kualitas alam setempat, menyesuaikan bentuk tata letak bangunan dan mempertimbangkan peredaran matahari, pergerakan angin, serta aliran air. (Ching dan Adams, 2003)

Rumah sebagai tempat tinggal merupakan kebutuhan pokok bagi manusia. Rumah tinggal berfungsi untuk melindungi manusia dari cuaca, tempat beristirahat dan memberi kenyamanan bagi penghuninya. Agar rumah menjadi nyaman diperlukan sirkulasi udara yang bebas, kelembapan udara yang sesuai, penempatan ruang yang tepat serta penerangan alami dan buatan yang cukup.

Bangunan dari segi fungsi sebuah rumah tinggal biasanya mempunyai tiga fungsi umum. Pertama, bagian ruang yang dipakai bersama. Kedua, bagian ruang

privacy. Ketiga, bagian ruang servis. Rumah tinggal dibuat guna menampung dan

mendukung berbagai kegiatan manusia yang menghuninya dan dibangun dalam suatu lingkungan yang dapat membatasi atau sebaliknya mendukung perkembangan selanjutnya. Dengan demikian kita harus mempertimbangkan dengan cermat faktor-faktor lingkungan bangunan ketika mengembangkan disain dan konstruksi suatu bangunan.

(16)

Model rumah minimalis kini semakin beragam dan berkembang menjadi lebih baik sehingga akan mendekati rumah yang sempurna. Contoh yang saat ini diminati adalah rumah minimalis untuk 2 lantai adalah type 90, dimana rumah ini bisa didirikan dilahan yang terbatas dengan ciri khas bangunan menjulang tinggi namun tidak lebar. Dalam furnitur interior minimalis yang berkarakter dan berbentuk minimalis. Bahkan beberapa elemen tambahan yang dianggap tidak fungsional, diupayakan agar dapat ditiadakan agar lebih mempertegas struktur atau bentuk bangunan.

Interior rumah minimalis 2 lantai mempunyai ruang tamu dan kamar tidur yang lebih luas. Salah satu kelebihan disain gambar rumah minimalis 2 lantai yaitu pemanfaatan lahan kosong untuk dibuat menjadi taman minimalis sehingga rumah menjadi terlihat asri dan sejuk. Eksterior rumah minimalis dimanfaatkan untuk tempat bersantai dan memiliki nilai estetika. Sedangkan lantai 2 menjawab permasalahan yang mengenai kurangnya lahan untuk membuat kebutuhan ruang yang banyak. Selain itu rumah minimalis 2 lantai tidak mengeluarkan banyak biaya dibandingkan rumah minimalis yang dibangun di tanah yang luas.

Oleh karna itu, penulis membuat Tugas Akhir ini dalam memenuhi persyaratan untuk mendapatkan gelar ahlimadya dengan metode studi literatur, dengan judul Tugas Akhir “DISAIN RUMAH TINGGAL MINIMALIS YANG BERNUANSA EKOLOGIS DENGAN KETERBATASAN LAHAN YANG ADA”.

B. Batasan Masalah

(17)

minimalis yang bernuansa ekologis dengan menggunakan bantuan aplikasi AutoCAD.

C. Rumusan Masalah

Dari batasan masalah diatas maka rumusan masalah yang dituangkan oleh penulis adalah :

1. Bagaimanakah disain rumah tinggal minimalis yang bernuansa ekologis dengan keterbatasan lahan yang ada ?

2. Bagaimanakah cara memilih elemen-elemen bangunan yang tepat dalam membangun rumah tinggal minimalis yang bernuansa ekologis ?

D. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Perencanaan rumah tinggal minimalis yang bernuansa ekologis dengan

keterbatasan lahan yang ada.

2. Memaparkan elemen-elemen pokok perancangan dari rumah tinggal.

E. Manfaat Penulisan

Adapun manfaat penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Sebagai bahan masukan bagi para mahasiswa Teknik terutama mahasiswa Teknik Sipil di Universitas Negeri Medan

2. Sebagai bahan informasi bagi yang ingin membangun rumah tinggal minimalis yang bernuansa ekologis

F. Metode Pengumpulan Data

Adapun metode penyusunan tugas akhir ini dilakukan dengan mengolah data-data dari berbagai sumber sebagai berikut :

1. Studi literatur, mengumpulkan informasi-informasi atau materi-materi yang berhubungan dengan judul Tugas Akhir ini dari berbagai sumber, yaitu buku dan internet.

(18)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Rumah minimalis adalah sebuah gaya arsitektur yang menampilkan elemen seperlunya saja dan sesederhana mungkin tetapi terlihat elegan. Minimalis bukanlah minimal tetapi minimalis adalah lebih menekankan pada tipe rumah yang fungsional. Ekologi arsitektur adalah keselarasan antara bangunan dengan alam sekitarnya. Bangunan ekologi diarahkan lebih spesifik ke bentuk masa bangunan, utilitas (listrik, air, udara, limbah, sampah) serta penegasan dari pada material dan energi yang digunakan.

2. Elemen-elemen rumah tinggal minimalis yang bernuansa ekologis antara lain, luas lahan dan bangunan yang sesuai dengan peraturan pemerintah setempat; material bahan bangunan yang ramah lingkungan seperti bahan penutup atap dengan kemampuan memantulkan panas yang baik, bahan penyusun dinding yang dapat menyerap panas dengan baik, bahan kusen, pintu, dan jendela yang dapat menghambat menjalarnya api, anti rayap, dan anti karat; pencahayaan yang mencukupi; sirkulasi udara yang mencukupi; perabot yang sesuai dengan ukuran dan bentuk ruangan, pekerjaan serta kondisi fisik penghuni.

B. Saran

Disain rumah ramah lingkungan merupakan bentuk dukungan terhadap keramahan lingkungan. Untuk itu penulis memberi saran yang mungkin bermanfaat :

(19)

salahnya, memanfaatkan material bekas atau sisa bahan renovasi, misalnya genteng bekas, kayu atau bambu bekas perancah, kusen lama.

2. Pemanfaatan Lahan Hijau berpotensi untuk menyejukkan lingkungan dan menurunkan udara panas, serta meredam panas. Semakin banyak pohon yang ditanam, udara makin sejuk dan oksigen yang dihasilkan dapat mencegah pemanasan global.

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Ching, Francis DK dan Adams, Cassandra. 2003. Ilustrasi Konstruksi Bangunan. Jakarta : Erlangga.

Dhju. 2012. Definisi Ekologis Arsitektur dan Pengaruh Ekologi.

http://mynameisdhju.com. Akses : 12.05.2015/17:34

Ign Dono Sayoso. 2014. Desain Interior Berdasar pada Kebutuhan Sosial dan

Material Ekologis. http://puslit.petra.ac.id/journals/interior/

Jessica Mairs, 2015. Budi Pradono's leaning house in Jakarta built as a symbol of

anti-establishment. www.dezeen.com. Akses : 29.01.2016/15:15

Karyono, Tri Harso. 2013. Arsitektur dan Kota Tropis Dunia Ketiga. Depok : Raja Gravindo Persada

Mulyana, Rahmat. 2013. Merancang Pemukiman Sehat dan Berwawasan

Lingkungan. Medan : Unimed Press.

Republik Indonesia. 2011. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Medan, Binjai, Deli

Serdang, dan Karo. Lembaran Negara RI tahun 2011, No. 62. Presiden

Republik Indonesia. Jakarta.

http://glosarium.org/arti/?k=ekologis. Akses : 12.05.2015/17:28

Gambar

Tabel 1. Kebutuhan Luas Minimum Bangunan dan Lahan untuk Rumah
Gambar 2.22  Genteng Alang-Alang .............................................................

Referensi

Dokumen terkait

Pada pengujian ini adalah memeriksa apakah user yang telah terautentikasi dengan benar sehingga dapat melakukan akses internet keluarcara kerjanya saat seorang pengguna

Selain itu, film juga digunakan sebagai alat propaganda yang diyakini cukup efektif. Tanah Air Beta merupakan sebuah film propaganda dari sineas dan tim untuk mengajak masyarakat

(2000), probiotik diartikan sebagai mikroorganisme hidup yang apabila dikonsumsi oleh inang (ternak, ikan maupun manusia) akan memberikan pengaruh yang menguntungkan baginya

Praktek sewa menyewa dalam pembangunan pabrik batu bata yang dilakukan oleh masyarakat di Kecamatan Woyla Kabupaten Aceh Barat yaitu mereka menyewakan tanah untuk

Abu Sa'id al-Khudri berkata: Manusia senantiasa melaksanakan (tata cara shalat hari raya) seperti apa yang beliau laksanakan, hingga pada suatu hari aku keluar bersama Marwan

Dari pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa rahn (gadai) merupakan suatu benda yang bernilai atau mempunyai nilai ekonomis dijadikan sebagai

berpengaruh secara signifikan dan secara simultan pada PT Bank Persero di Indonesia , dan Secara parsial , Dana Pihak Ketiga (DPK) berpengaruh positif

Hasil simulasi yang telah dilaporkan berkaitan dengan saklar optic antara lain, aplikasi fotonik kristal nonlinier mikrodivais untuk optic terintegrasi [Marin soljacic