• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENERAPAN E-LEARNING BERBASIS WEBLOG SEBAGAI SUMBER BELAJAR MANDIRI SISWA DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SMA PADA POKOK BAHASAN HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENERAPAN E-LEARNING BERBASIS WEBLOG SEBAGAI SUMBER BELAJAR MANDIRI SISWA DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SMA PADA POKOK BAHASAN HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

HUKUM DASAR KIMIA

Oleh : Rafidah Almira S.

NIM 4123131071

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

RIWAYAT HIDUP

(4)

iii

PENGARUH PENERAPAN E-LEARNING BERBASIS WEBLOG SEBAGAI SUMBER BELAJAR MANDIRI SISWA DENGAN MODEL

KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA POKOK BAHASAN

HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA Rafidah Almira S. (NIM 4123131071)

ABSTRAK

Pengaruh penerapan e-learning berbasis weblog sebagai sumber belajar mandiri ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan e-learning berbasis weblog sebagai sumber belajar mandiri siswa dengan model kooperatif tipe jigsaw lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar kimia siswa yang tidak dibelajarkan dengan e-learning berbasis weblog sebagai sumber belajar mandiri siswa dengan model kooperatif tipe jigsaw pada pokok bahasan hukum-hukum dasar kimia, persepsi siswa terhadap pembeajaran dengan e-learning berbasis weblog sebagai sumber belajar mandiri, serta besar peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan e-learning berbasis weblog sebagai sumber belajar mandiri siswa dijelaskan dalam skripsi ini. Penelitian dilakukan terhadap siswa kelas X SMA Negeri 5 Binjai T.A 2015/2016.

Penelitian ini menggunakan rancangan experimen sungguhan (True Experiment Design) pada bagian Pretest-Posttest Control Group Design. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu siswa kelas X MIA 3 (kelas eskperimen) dan kelas X MIA 4 (kelas kontrol). Pengambilan data untuk hasil belajar siswa diperoleh dengan tes hasil belajar yang menggunakan instrumen yang valid sebanyak 20 soal dan reliabel (0,9005).

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Penerapan E-Learning Berbasis Weblog Sebagai Sumber Belajar Mandiri Siswa Dengan Model Kooperatif Tipe Jisaw Terhadap Hasil Belajar Kimia SMA Pada Pokok Bahasan Hukum-Hukum Dasar Kimia”. Adapun penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Dalam penyusunan skripsi ini tentunya penulis tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Drs. Eddiyanto, Ph.D sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, pengarahan, saran motivasi dan waktunya kepada penulis sejak awal perencanaan penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dra. Ani Sutiani, M.si, Ibu Prof. Dr. Retno Dwi Suyanti, M.Si, dan Ibu Lisnawaty Simatupang, S.Si, M.Si sebagai dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran demi perbaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen staff pegawai jurusan kimia yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis selama perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Hj. Hidayati Hanum, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Binjai, Ibu Nurjannah, S.Pd selaku guru kimia, serta siswa-siswi kelas X MIA-3 dan X MIA-4 yang telah banyak membantu penulis selama penelitian berlangsung.

(6)

v

Penulis sampaikan terima kasih kepada rekan-rekan seperjuangan, yakni mahasiswa Pendidikan Kimia 2012 C yang telah memberi warna dalam kehidupan, mengajarkan kedewasaan, dan memberikan kebahagiaan selama bertahun-tahun serta terimakasih kepada teman–teman satu bimbingan skripsi Rafika Hannum, Florentina dan Fitri. Kepada para sahabatku tersayang Noviarta Rafiqah Putri, Rinna Ayu, Siska Ranti dan Rafika Hannum atas motivasi, do’a dan kerjasama yang diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Dan kepada Bapak Said yang telah meluangkan waktu serta membantu penulis dalam menyelesaikan media e-learning berbasis weblog.

Terimakasih banyak pihak yang turut berperan dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, untuk itu penulis menyampaikan terimakasih.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi, susunan maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Juni 2016 Penulis

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar vi

Daftar Isi v

Daftar Tabel viii

Daftar Gambar ix

Daftar Lampiran x

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Identifikasi Masalah 4

1.3 Batasan Masalah 4

1.4 Rumusan Masalah 5

1.5 Tujuan Penelitian 5

1.6 Manfaat Penelitian 6

1.7 Definisi Operasional 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8

2.1 Pengeretian Belajar dan Belajar Mandiri 8

2.1.1 Belajar 8

2.1.2 Belajar Mandiri 9

2.2 Hasil Belajar 10

2.3 Sumber Belajar 11

2.4 E-Learning 12

2.6.1 Pengertian 12

2.6.2 Kelebihan dan Kekurangan E-Learning 13

2.5 Weblog 14

2.6 Model Jigsaw 16

2.7 Hukum-Hukum Dasar Kimia 17

2.7.1 Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoiser) 17 2.7.2 Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust) 18 2.7.3 Hukum Kelipatan Berganda (Hukum Dalton) 19 2.7.4 Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay-Lussac) 20

2.7.5 HukumAvogadro 21

2.8 Penelitian Yang Relevan 22

2.9 Kerangka Konseptual 23

(8)

vii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 26

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 26

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 26

3.2.1 Populasi 26

3.2.2 Sampel 26

3.3 Variabel Penelitian 26

3.4 Instrumen Penelitian dan Analisis Data 27

3.4.1 Instrumen Penelitian 27

3.4.2 Validitas Test 28

3.4.3 Reliabilitas Test 28

3.4.4 Uji Tingkat Kesukaran 29

3.4.5 Uji Daya Pembeda 30

3.5 Rancangan atau Desain Penelitian 30

3.6 Teknik Pengumpulan Data 31

3.7 Teknik Analisis Data 34

3.7.1 Uji Normalitas 34

3.7.2 Uji Homogenitas 36

3.7.3 Uji Hipotesis 36

3.7.4 Peningkatan Hasil Belajar 37

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 38

4.1 Hasil Penelitian 38

4.1.1 Analisa Data Istrumen Penelitian 38

4.1.2 Data Hasil Penelitian 39

4.2 Deskripsi Data Hasil Penelitian 40

4.3 Uji Persyaratan Analisa Data 42

4.3.1 Uji Normalitas Data 42

4.3.2 Uji Homogenitas 42

4.4 Pengujian Hipotesis 43

4.5 Pengingkatan Hasil Belajar 44

4.6 Persepsi Siswa Terhadap E-Learning Berbasis Weblog 44

4.7 Pembahasan Hasil Penelitian 46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 50

5.1 Kesimpulan 50

5.2 Saran 50

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Hasil Penelitian Proust 18

Tabel 2.2 Data Percobaan Dalton 19

Table 3.1 Tabel Penolong Uji Normalitas 35

Tabel 4.1 Hasil Perolehan Rata-Rata Pre-Test Dan Post-Test 40 Tabel 4.2 Hasil Perolehan Rata-Rata Gain Eksperimen Dan Kontrol 41 Tabel 4.3 Uji Normalitas Data Gain Kelas Eksperimen Dan Kontrol 42 Tabel 4.4 Uji Homogenitas Data Gain Kelas Eksperimen Dan Kontrol 43

Tabel 4.5 Hasi Uji Hipotesis 43

(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Lavoiser 17

Gambar 2.2 Percobaan Lavoiser 17

Gambar 2.3 Proust 18

Gambar 2.4 Dalton 19

Gambar 2.5 Gay Lussac 20

Gambar 2.6 Avogadro 21

Gambar 3.1 Skema Alur Penelitian 33

Gambar 3.2 Kurva Baku 34

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus Mata Pelajaran Kimia 54

Lampiran 2. Rancangan Pelaksanaan Penelitian 57 Lampiran 3a. Kisi- Kisi Soal (Sebelum Divalidasi) 74 Lampiran 3b. Kisi- Kisi Soal (Setelah Divalidasi) 90

Lampiran 4a. Instrumen Tes (Soal Belum Valid) 99 Lampiran 4b. Instrumen Tes (Soal Sudah Valid) 106

Lampiran 5. Kunci Jawaban Instrumen Soal 110

Lampiran 6. Lembar Analisis Masalah 111

Lampiran 7. Jawaban Lembar Analisis Masalah 115 Lampiran 8. Kisi-Kisi Angket Penggunaan E-Learning Berbasis 124

Weblog Sebagai Sumber Belajar Mandiri

Lampiran 9. Angket Penggunaan E-Learning Berbasis Weblog 125 Sebagai Sumber Belajar Mandiri

Lampiran 10. Tabel Validitas 127

Lampiran 11. Perhitungan Validitas Test 128

Lampiran 12. Tabel Reliabilitas 130

Lampiran 13. Perhitungan Reabilitas Test 131

Lampiran 14. Tabel Tingkat Kesukaran 132

Lampiran 15. Perhitungan Tingkat Kesukaran Test 133

Lampiran 16. Tabel Uji Daya Pembeda 134

Lampiran 17. Perhitungan Daya Pembeda Butir Test 136 Lampiran 18. Data Penelitian Hasil Belajar 138 Lampiran 19. Tabel Penolong Rata-Rata, Standar Deviasi Dan Varians 140

Gain Kelas Ekperimen dan Kontrol

Lampiran 20. Perhitungan Rata-Rata Standar Deviasi, Varians Nilai 141 Gain Kelas Eksperimen dan Kontrol

Lampiran 21. Uji Normalitas Data 142

(12)

xi

Lampiran 23. Uji Hipotesis 146

Lampiran 24. Tabel Data Gain Ternormalisasi 148

Lampiran 25. Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar 150 Lampiran 26. Hasil Persepsi Siswa Terhadap Penggunaan 152

E-Learning Berbasis Weblog

Lampiran 27. Media E-Learning Berbasis Weblog 154

Lampiran 28. Jadwal Penelitian 158

Lampiran 29. Dokumentasi Penelitian 159

Lampiran 30. Tabel Nilai r-Product Moment 163

Lampiran 31. Tabel Chi Kuadrat 164

(13)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah rendahnya kualitas pendidikan, baik dilihat dari proses pendidikan maupun produk hasil pendidikan. Rendahnya kualitas produk pendidikan tersebut merupakan gambaran kualitas proses penyelenggaraan sistem pendidikan dimana terkait banyak unsur, namun proses belajar mengajar merupakan jantungnya pendidikan yang harus diperhitungkan karena pada kegiatan pembelajaran inilah transformasi berbagai konsep, nilai serta materi pendidikan diintegrasikan. (Danim, Sudamarwan, 2008)

Salah satu alternatif yang digunakan oleh siswa agar memperoleh hasil belajar yang baik adalah dengan bimbingan belajar. Alternatif keikutsertaan bimbingan belajar merupakan salah satu persiapan yang bisa dilakukan oleh siswa untuk mengurangi kecemasan dalam menghadapi ujian-ujian ataupun

ulangan-ulangan yang dilakukan di sekolah. Paling tidak dengan mengikuti bimbingan belajar siswa dapat meningkatkan rasa percaya dirinya. Bimbingan belajar juga bisa digunakan sebagai sarana untuk memperdalam ilmu yang diberikan pihak sekolah kepada siswa.

Dalam sistem pendidikan, peserta didik juga dituntut untuk belajar secara mandiri. Menurut Panen dalam Rusman (2014), Belajar mandiri tidak berarti belajar sendiri. Belajar mandiri bukan merupakan usaha untuk mengasingkan peserta didik dari teman belajarnya dan dari guru/instrukturnya. Hal terpenting dalam proses belajar mandiri adalah peningkatan kemampuan dan keterampilan peserta didik dalam proses belajar tanpa bantuan orang lain, sehingga pada akhirnya peserta didik tidak bergantung pada pendidik/guru, pembimbing, teman atau orang lain dalam belajar. Sungguhpun belajar mandiri tidak berarti belajar sendiri, dan dalam belajar mandiri peserta didik boleh bertanya, berdiskusi atau meminta penjelasan dari orang lain.

(14)

2

belajar dikarenakan proses belajar mengajar di sekolah dimulai pukul 13.15 WIB hingga 18.00 WIB. Hal ini tidak memungkinkan untuk siswa dapat mengikuti bimbingan belajar. Akan tetapi, minat siswa dalam memanfaatkan sarana wifi yang ada disekolah sangat tinggi dan dapat diarahkan untuk searching tentang materi kimia yang dapat meningkatkan hasil belajar.

Teknologi dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas maupun di luar kelas, penggunaan media e-learning berbasis weblog dapat membantu siswa untuk meningkatkan hasil belajar yang lebih baik. E-leraning merupakan suatu jenis sistem pembelajaran yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan internet, atau media komputer lain. (Rusman, 2014)

Media pembelajaran yang memanfaatkan blog ini dapat diakses kapan saja dengan biaya yang relatif murah, disamping itu juga dapat mengurangi pemborosan penggunaan kertas. Blog dapat menyediakan seperangkat alat yang dapat memperkaya ilmu pengetahuan sehingga dapat menjawab tantangan

perkembangan globalisasi. Bukan berarti blog menggantikan model pembelajaran konvensional di kelas tetapi blog sebagai media pembelajaran dapat memperkuat model belajar tersebut melalui pengayaaan dan pengembangan teknologi pendidikan khususnya teknologi internet serta dapat membantu siswa dalam

belajar mandiri. (Dadari, Dian, 2014)

Sekarang ini sudah banyak blog baik pribadi maupun komersil yang berisikan materi-materi pembelajaran kimia yang dapat membantu siswa dalam belajar. Akan tetapi, kebanyakan blog hanya berisikan materi dan jarang yang menyertakan soal beserta pembahasannya. Kalaupun ada hanya sebatas jawaban tanpa adanya penjelasan yang lebih rinci. Selain blog, sekarang ini juga sudah ada aplikasi pembelajaran berbasis web yaitu e-learning yang berkembang di Indonesia, misalnya saja Brainly, Duolingo, Quipper School, Lagemas dan Edmodo.

(15)

siswa dapat mengakses soal-soal ujian yang mungkin akan keluar dalam Ujian Nasional atau UN, serta dapat menggantikan bimbingan belajar.

Dalam proses pembelajaran digunakan model pembelajaran kooperaif tipe jigsaw. Pembelajaran kooperatif model Jigsaw ini mengambil pola cara kerja sebuah gergaji (zigzag), yaitu siswa melakukan suatu kegiatan belajar dengan cara bekerja sama dengan siswa lain untuk mencapai tujuan bersama. Pada dasarnya, dalam model ini guru membagi satuan informasi yang besar menjadi komponen yang lebih kecil. Sehingga proses pembelajaran dapat membantu siswa dalam belajar mandiri. (Rusman, 2014)

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Anna, dkk (2013) bahwa adanya peningkatan hasil belajar siswa yang diajarkan melalui penerapan media e-learning berbasis weblog dengan model kooperatif tipe TPS yaitu sebesar 63,30%,

dibandingkan siswa yang dibelajarkan dengan penerapan media e-learning berbasis weblog tanpa model kooperatif tipe TPS yaitu sebesar 54,50%. Sedangkan menurut Santoso, T. dan Sukarmin (2013) dalam penelitian yang

berjudul Pengembangan Media Pembelajaran Blog Kimia berbasis Mobile Education menyatakan bahwa dengan menggunakan media pembelajaran blog

kimia berbasis Mobile Education dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa sebesar 71%.

(16)

4

Dengan demikian dapat diajukan suatu pertanyaan, Apakah ada pengaruh penerapan e-learning berbasis weblog sebagai sumber belajar mandiri dengan model kooperatif tipe jigsaw siswa terhadap hasil belajar kimia pada pokok bahasan hukum-hukum dasar kimia. Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka perlu dibuat sebuah penelitian dengan judul Pengaruh Penerapan E-Learning Berbasis Weblog Sebagai Sumber Belajar Mandiri Siswa Dengan Model Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Kimia SMA Pada Pokok Bahasan Hukum-Hukum Dasar Kimia”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut :

1. Masih rendahnya kualitas pendidikan, baik dilihat dari proses pembelajaran maupun hasil pembelajaran

2. Guru masih kurang memanfaatkan teknologi dalam mengajar, terutama

media Internet.

3. Masih terpusatnya guru sebagai media pembelajaran

4. Masih banyak siswa yang belum mengikuti bimbingan belajar karena keterbatasan waktu dan biaya

1.3 Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah dan terfokus, maka dilakukan batasan-batasan terhadap permasalahan, yaitu:

1. Sumber belajar mandiri yang digunakan adalah e-learning berbasis weblog.

2. Model pembelajaran yang digunakan adalah Cooperative tipe Jigsaw. 3. Materi yang diajarkan adalah hukum-hukum dasar kimia dikelas X SMA

semester genap di tahun pelajaran 2015/2016.

(17)

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan batasan masalah maka rumusan masalah penelitian ini adalah :

1. Apakah hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan e-learning berbasis weblog sebagai sumber belajar mandiri siswa dengan model kooperatif tipe jigsaw lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar kimia siswa yang tidak dibelajarkan dengan e-learning berbasis weblog sebagai sumber belajar mandiri siswa dengan model kooperatif tipe jigsaw pada pokok bahasan hukum-hukum dasar kimia?

2. Bagaimanakah persepsi siswa terhadap pembelajaran dengan e-learning berbasis weblog sebagai sumber belajar mandiri?

3. Berapa besar peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan e-learning berbasis weblog sebagai sumber belajar mandiri siswa?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui apakah hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan e-learning berbasis weblog sebagai sumber belajar mandiri siswa

dengan model kooperatif tipe jigsaw lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar kimia siswa yang tidak dibelajarkan dengan e-learning berbasis weblog sebagai sumber belajar mandiri siswa dengan model kooperatif

tipe jigsaw pada pokok bahasan hukum-hukum dasar kimia.

2. Untuk mengetahui persepsi siswa terhadap pembeajaran dengan e-learning berbasis weblog sebagai sumber belajar mandiri.

(18)

6

1.6 Manfaat Penelitian 1. Bagi Siswa

Meningkatkan hasil belajar siswa dan pemahaman siswa, sehingga siswa akan lebih tertarik lagi untuk mempelajari lebih dalam materi kimia yang dipelajari di SMA.

2. Bagi Guru

Sebagai bahan pertimbangan dalam memilih media mengajar yang sesuai dalam proses belajar mengajar khususnya dalam pembelajaran materi pokok hukum-hukum dasar kimia di kelas X SMA melalui pengaksesan E-learning berbasis weblog.

3. Bagi Sekolah

Dapat menerapkan dan memberikan sumbangan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa di sekolah sehingga dapat memperbaiki kualitas pembelajaran dan agar lebih memfungsikan jaringan internet untuk pembelajaran kimia di SMAN 5 Binjai.

4. Bagi Peneliti

Dapat menambah wawasan, kemampuan dan pengalaman dalam merancang sumber belajar mandiri siswa untuk meningkatkan kompetensinya sebagai seorang pendidik.

5. Bagi Mahasiswa atau Peneliti Lanjut

Sebagai bahan informasi bagi peneliti lain untuk dapat mengembangkan penelitian selanjutnya tentang E-learning sebagai sumber belajar mandiri serta sebagai refrensi bagi peneliti dalam melakukan penelitian yang lebih lanjut.

1.7 Definisi Operasional

Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan :

(19)

2. Electronic Learning (E-Learning) adalah belajar atau pembelajaran melalui pemanfaatan teknologi komputer atau internet. Materi yang diberikan adalah Hukum-Hukum Dasar Kimia. (Rusman, 2014)

3. Weblog adalah salah satu aplikasi web yang menyerupai tulisan yang di posting pada sebuah halaman web umum. (Ria, 2013) Weblog dirancang

sendiri oleh peneliti pada pokok bahasan hukum-hukum dasar kimia dan akan diakses siswa Kelas X-MIA SMAN 5 Binjai

4. Pembelajaran kooperatif model Jigsaw ini mengambil pola cara kerja sebuah gergaji (zigzag), yaitu siswa melakukan suatu kegiatan belajar dengan cara bekerja sama dengan siswa lain untuk mencapai tujuan bersama. (Rusman, 2012)

5. Sumber Belajar Mandiri adalah sekumpulan bahan atau situasi yang diciptakan dengan sengaja dan dibuat agar memungkinkan siswa belajar sendiri secara individual. (Siregar, Eveline dan Hartini, N., 2014)

(20)

50

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan e-learning berbasis weblog sebagai sumber belajar mandiri siswa dengan model kooperatif tipe

jigsaw lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar kimia siswa yang tidak dibelajarkan dengan e-learning berbasis weblog sebagai sumber belajar mandiri siswa dengan model kooperatif tipe jigsaw pada pokok bahasan hukum-hukum dasar kimia.

2. Persepsi siswa terhadap pembelajaran dengan e-learning berbasis weblog cukup baik. Siswa merasa terbantu dalam memahani pembelajaran karena mereka dituntut untuk mandiri, berani dan kritis dalam proses pembelajaran rata-rata persentase 56,51%.

3. Besar peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan e-learning berbasis weblog sebagai sumber belajar mandiri siswa yaitu sebesar 0,713 (kelas eksperimen) dan 0,623 (kelas kontrol). Dengan selisih peningkatan hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol sebesar 0,09.

5.2.Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan,maka disarankan hal-hal berikut: 1. Bagi guru atau calon guru disarankan untuk menerapkan model Kooperatif

Tipe Jigsaw sebagai salah satu alternatif pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar dan kemampuan belajar mandiri siswa.

(21)

bukan hanya hasil belajar saja yang di nilai tetapi juga sikap afektif, tanggung jawab, kemandirian, berpikir kritis, demokratis, kecakapan dan lain-lain. 3. Disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk membuat weblog yang lebih baik

(22)

52

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono, (2012), Anak Berkesulitan Belajar, PT Rineka Cipta, Jakarta

Anna, dkk, (2013), Pengaruh Media E-Learning Berbasis Weblog Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS Terhadap Hasil Belajar Kimia Pada Pokok Bahasan Termokimia, Jurnal Penelitian Bidang Penidikan, 19 : 44 -51

Arikunto, Suharsimi, (2013), Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta

Danim, Sudarwan, (2008), Media Komunikasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta

Dadari, D.W., dan Dian, N., (2014), Pengembangan Media Pembelajaran E Learning Berbasis Blog Pada Materi Alkana, Alkena, dan Alkuna, Jurnal

Pendidikan Kimia

Jannatu, Nur, dkk, (2015), Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek Berbantuan

E-Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa, Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 9 : 1566-1574

Khumar, K. dan Jaya, K., (2013) Effectitiveness Of E-Learning In Teaching Chemistry With Refrance To Certain Selection Variables, International Journal Of Education and Practice, 1 : 1-13

Meltzer, David, E., (2002), The Relationship Between Mathematics Preparation And Conceptual Learning Gains In Physics: A Possible ‘‘Hidden Variable’’ In Diagnostic Pretest Score, Am.J.Phys, 70 : -

Milfayetty, Sri, dkk, (2015), Psikologi Pendidikan, Pascasarjana Unimed, Medan

Ria, (2013), Pengertian Weblog, http://ria409k.blogspot.co.id/2013/01/pengertian -web-blog.html (diakses 1 januari 2016)

(23)

Sari, Ratna A, Sulistyo, S, dan Agung, N.C., (2014), Pengembangan Modul Pembelajaran Kimia Berbasis Blog Untuk Materi Struktur Atom Dan Sistem Periodik Unsur SMA Kelas XI, Jurnal Pendidikan Kimia, 3 : -

Saud, U.S., 2009, Inovasi Pendidikan, Alfabeta, Bandung

Santoso, Teguh dan Sukarmin, (2013), Pengembangan Media Pembelajaran Blog Kimia Berbasis Mobile Education, UNESA Journal Of Chemical Education, 2 : 28-32

Silitonga, P.M., (2013), Metodologi Penelitian Pendidikan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, Medan

Silitonga, P.M., (2011), Statistik : Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, Medan

Siregar, Eveline dan Hartini, N., (2014), Teori Belajar dan Pembelajaran, Ghalia Indonesia, Bogor

Sudarmo, Unggul, (2014), Kimia Untuk SMA/MA Kelas X, Erlangga, Jakarta

Sudjana, Nana, (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja Rosdakarya, Bandung

Sugiharti, Gulmah, (2014), Evaluasi dan Penilaian Hasil Belajar Kimia, Unimed Press, Medan

Gambar

Tabel 2.1 Hasil Penelitian Proust
Gambar 2.1 Lavoiser

Referensi

Dokumen terkait

Permasalahan yang dihadapi mitra kami meliputi efisiensi dalam proses produksi karena keterbatasan ukuran oven dan mikser yang relatif kecil sehingga kalau ada pesanan

MANFAAT INFORMASI RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA (Studi Empiris terhadap Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ). Fakultas Ekonomi Universitas

Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan kriteria tersebut hasil total nilai rasio CAEL untuk seluruh bank sampel memperlihatkan bank yang masuk kategori sehat adalah Bank BCA,

Topografi banyak berperan dalam proses pembentukan tanah, antara lain melalui pengaturan drainase, aliran permukaan dan erosi, disamping itu perubahan kondisi tanahnya,

Berdasarkan lama penggunaan lahan dapat diketahui bahwa suatu ekosistem yang telah digunakan untuk menanam tanaman budidaya selama kurun waktu tertentu, ternyata

The results show that the performances, the percentage of carcass, and abdominal fat of broiler fed a ration contained 2.5% prebiotics were not significantly different to that

Langkah yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengevaluasi sistem pengendalian internal pada kredit pasar dan desa dengan unsur-unsur sistem pengendalian internal

Kinerja dan Persistensi Reksa Dana Saham di Indonesia Periode 2011-2015 ”. dapat diselesaikan oleh penulis yang merupakan sebagian