• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWAKELASVII SMPNEGERI2 TIGAPANAH TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWAKELASVII SMPNEGERI2 TIGAPANAH TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK

TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI

OLEH SISWA KELAS VII SMP N 2 TIGAPANAH

TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

DORIA NUR ROHLIA BOANGMANALU

NIM 2103311007

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

ABSTRAK

Doria Nur Rohlia Boang Manalu, NIM 2103311007, Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek terhadap Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi SiswaKelasVII SMPNegeri2 Tigapanah Tahun Pembelajaran 2015/2016. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/ S-1 Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan menulis teks eksplanasi. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP negeri 2 tiga panah tahun pembelajaran 2015/2016 yang berjumlah 132 orang siswa. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 32 siswa yang diambil secara homogen dikarenakan setiap kelas memiliki tingkat kemampuan yang sama, maka sampel diambil secara acak kelas yaitu dapatlah kelas VII-2 yang berjumlah 32 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Instrument yang digunakan adalah tesesai. Dari pengolahan data diketahui bahwa kemampuan menulis teks eksplanasi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Tigapanah Tahun Pembelajaran 2015/2016 sebelum menggunakan model pembelajaran berbasis proyek di kelas eksperimen masuk ke dalam kategori cukup dengan nilai rata-rata = 64,5, standar deviasi = 8,11 sedangkan kemampuan menulis teks eksplanasi siswa kelas VII SMP Negeri 2 tigapanah Tahun Pembelajaran 2015/2016 sesudah menggunakan model pembelajaran berbasis proyekmasuk ke dalam kategori baik dengan nilai rata-rata = 80,00, standar deviasi = 6,97.

Selanjutnya uji data diatas kedua hasil berdistribusi normal. Dari uji homogenitas di dapat bahwa sampel penelitian ini berasal dari populasi yang homogen. Setelah uji normalitas dan homogenitas, didapatlah to sebesar 7,09. Selanjutnya to diketahui, kemudian dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikasi 5% dengan df=N-1=32-1=31diperoleh taraf signifikansi 5% = 0,8, karena to yang diperoleh lebih besar dari tabel yaitu 1,10>0,8, hipotesis diterima. Akhirnya dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan atas penerapan strategi pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan menulis teks eksplanasi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Tigapanah Tahun Pembelajaran 2015/2016.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Oleh Siswa Kelas VII SMP N 2 Tigapanah Tahun Pembelajaran 2015/2016. Penulisan Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UniversitasNegeri Medan.

Dalam menyelesaikan Skripsi ini, penulis menerima berbagai masukan dan dukungan dari berbagai pihak, baik dari segi material maupun spiritual. Oleh karena itu, rasa hormat dan ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada:

 Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan.

 Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

 Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.

 Syairal Fahmi, S.Sos., M.I.Kom. Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.

 Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

 Dr. Mutsyuhito Solin, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi.  Dr. Wisman Hadi. M.Hum., Dosen Pembimbing Akademik.  Prof. Dr. Rosmawaty Harahap, M. Pd, Dosen penguji I.  M.Surip, S.Pd., M.Pd., Dosen Penguji II.

 Seluruh Bapak/Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

 Teristimewa untuk kedua orangtua Ayahanda tercinta Hotma Boangmanalu dan Ibunda tercinta Siti Manik dan kakak penulis Supri Boangmanalu, S.Pd, abang penulis Donal Boangmanalu, serta adik-adik penulis Sertu Rajab Boangmanalu, Cody Boangmanalu, Ayu Boangmanalu, Likhta Boangmanalu, Billy Boangmanalu, atas segala motivasi, doa dan perhatian serta dukungan moril maupun material yang senantiasa diberikan dengan tulus dan penuh kasih sayang kepada penulis.

(8)

Semoga Skripsi ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan bagi kita semua. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih.

Medan,Februari2016 Penulis,

(9)

DAFTAR ISI

A.LatarBelakangMasalah ... 1

B.IdentifikasiMasalah ... 6

C.PembatasanMasalah ... 6

D.RumusanMasalah ... 6

E. TujuanPenelitian... 7

F. ManfaatPenelitian... 7

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 9

A.KerangkaTeoretis ... 9

1. Model Pembelajaran BerbasisProyek ... 9

2. karakteristik Model Pembelajaran Berbasis Proyek... ... 10

3. Prinsip Model Pembelajaran Berbasis Proyek ... 11

4. Langkah-langkah Model Pembelajaran Berbasis Proyek ... 11

5. Kelebihan Model Pembelajaran Berbasis Proyek ... 13

6. Kelemahan Model Pembelajaran Berbasis Proyek ... 14

7. Teks Eksplanasi ... 14

8. Struktur Umum Teks Eksplanasi ... 15

9. Langkah-langkah Menulis Teks Eksplanasi ... 16

10. Ciri Kebahasaan Teks Eksplanasi ... 17

B.KerangkaKonseptual ... 17

C.HipotesisPenelitian ... 18

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 20

A.LokasidanWaktuPenelitisan ... 20

B.PopulasidanSampelPenelitian ... 20

1. Populasi ... 20

2. SampelPenelitian ... 21

C.Metode Penelitian ... 22

D.DesainPenelitian ... 23

E. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 24

F. Instrumen Penelitian ... 24

(10)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 32

A.Hasil Penelitian ... 32

1. Kemampuan Siswa Menulis Teks Eksplanasi Sebelum PenerapanModel Pembelajaran Berbasis Proyek ... 32

2. Kemampuan Siswa Menulis Teks Eksplanasi Setelah Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek ... 35

3. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek ... 38

a. Uji Persyaratan Analisis ... 39

b. Uji Normalitas Data Kemampuan Menulis TeksEksplanasi Sebelum Menggunakan Model PembelajaranBerbasis Proyek ... 41

c. Uji Normalitas Data Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Setelah Menggunakan Model PembelajaranBerbasi Proyek .. 43

d. Uji Homogenitas ... 44

B.Pengujian Hipotesis ... 45

C.Pembahasan Hasil ... 47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 52

A.Kesimpulan... 52

B.Saran ... 52

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel3.1 Jumlah Populasi Penelitian... 21

Tabel3.2 DesainEksperimen ... 23

Tabel 3.3 Aspek-aspek Penilaian dalam Teks Eksplanasi ... 25

Tabel3.4 Kategori Penilaian ... 26

Tabel3.5 JalannyaEksperimen ... 27

Tabel4.1 Data Hasil Belajar Menulis Teks Ekplanasi SebelumPenerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek... 32

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Sebelum Menerapkan Pembelajaran Berbasis Proyek... 35

Tabel4.3 Nilai Setelah Menerapkan Pembelajaran Berbasis Proyek ... 36

Tabel4.4 Distribusi Frekuensi Setelah Menerapkan Pembelajaran Berbasis Proyek... 38

Tabel4.5 Frekuensi Data Kemampuan Menulis Teks EksplanasiSebelum Menerapkan Model Berbasis Proyek ... 39

Tabel 4.6 Frekuensi Data Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Setelah Menerapkan Model Berbasis Proyek ... 40

Tabel4.7 Uji Normalitas Data Kelompok Pretest ... 41

Tabel4.8 Uji Normalitas Data Kelompok Postest ... 43

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran 1 Silabus Pembelajaran

2. Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 3. Lampiran 3 Contoh Teks Eksplanasi

4. Lampiran 4 Tes Instrumen di kelas Ekperimen 5. Lampiran 5 Daftarnilaikritisuntukujililliefors

(13)

51

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pendidikan nasional memiliki peranan yang sangat penting bagi warga

negara. Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan untuk

mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia yang

seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan

jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta tanggung jawab

kemasyarakatan dan kebangsaan. Oleh karena itu setiap warga negara berhak

untuk mendapatkan pendidikan. Seperti tercantum dalam Undang Undang Dasar

1945 pasal 31 ayat 1 dan Undang Undang nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem

Pendidikan Nasional bab III ayat 5 dinyatakan bahwa setiap warga negara

mempunyai kesempatan yang sama memperoleh pendidikan. Hal ini

menunjukkan bahwa anak berkelainan husus berhak pula memperoleh kesempatan

yang sama dengan anak lainnya (anak normal) dalam pendidikan.

“Bahasa merupakan cermianan, ide, gagasan, sikap, nilai dan ideologi penggunanya. Bahasa merupakan sarana pembentukan kemampuan berpikir manusia. Bahasa berperan penting sebagai wahana pengantar pengetahuan. Apa yang disampaikan pendidik kepada peserta didiknya dapat menjadi suatu input apabila bahasa yang digunakan dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.” (jurnal.upi.edu/penelitian-pendidikan/key/-menulis diakses 14 Maret 2015).

Pembelajaran Bahasa Indonesia pada kurikulum 2013 diterapkan dengan

menggunakan pendekatan saintifik, sehingga siswa dapat mengeksplorasi

(14)

dengan 5M yaitu, mengamati, menanya, menalar, mencoba dan membentuk

jejaring. Siswa perlu dibiasakan aktif mencari sumber belajar yang berada di

sekitarnya. Sekolah tidak hanya berfokus di dalam kelas, tetapi siswa diajak untuk

mengetahui dan membangun seluruh aspek kehidupan masyarakat. Siswa

diharapkan dapat mempelajari gagasan-gagasan, memecahkan masalah dan

menerapkan apa yang dipelajari.

Berdasarkan pola pikir tersebut, guru dapat berkreasi dalam pembelajaran

dikelas dengan kegiatan-kegiatan yang sesuai dan relevan yang bersumber dari

lingkungan dan alam sosial. Perubahan kurikulum dari kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) menjadi kurikulum 2013 menyajikan pelajaran bahasa

Indonesia yang berbasis teks yang didalamnya mengandung unsur pengetahuan,

baik lisan maupun tertulis. Dalam pembelajaran bahasa yang berbasis teks, bahasa

Indonesia diajarkan bukan hanya sekedar pengetahuan, namun sebagai teks yang

berfungsi sebagai sumber aktualisasi diri siswa pada konteks sosial-budaya

akademis. Teks dipandang sebagai satuan bahasa yang bermakna secara

konseptual. Beberapa jenis teks dan istilah-istilah dalam kurikulum 2013 masih

asing terdengar di telinga siswa, bahkan guru Bahasa Indonesia itu sendiri.

Kurangnya pengarahan dari pemerintah dan sumber-sumber literatur membuat

guru sulit untuk mempelajari jenis-jenis teks dan istilah dalam kurikulum 2013

tersebut.

Mendukung kebijakan Kurikulum 2013 yang tidak hanya

mempertahankan Bahasa Indonesia berada dalam daftar pelajaran disekolah, tetapi

(15)

pembawa ilmu pengetahuan. Perubahan pembelajaran itu tercermin dalam

pembelajaran berbasis teks. Dalam pembelajaran bahasa berbasis teks, Bahasa

Indonesia diajarkan bukan sekedar sebagai pengetahuan bahasa, melainkan

sebagai teks yang mengemban fungsi untuk menjadi sumber aktualisasi diri

penggunanya pada konteks sosial-budaya akademis. Teks dimaknai sebagai

satuan bahasa yang mengungkapkan makna secara kontekstual. Sufianti, dkk

(2013 : 5) menjelaskan prinsip pembelajaran berbasis teks sebagai berikut:

“Pembelajaran bahasa Indonesia berbasis teks dilaksanakan dengan menerapkan prinsip bahwa : (1) bahasa hendaknya dipandang sebagai teks,bukan semata-mata kumpulan kata atau kaidah kebahasaan; (2) penggunaan bahasa merupakan proses pemilihan bentuk-bentuk kebahasaan untuk mengungkapkan makna; (3) bahasa bersifat fungsional,yaitu penggunaan bahasa yang tidak pernah dapat dilepaskan dari konteks karena bentuk bahasa yang digunakan itu mencerminkan ide,sikap,nilai,dan ideologi penggunanya ; dan (4) bahasa merupakan sarana pembentukan kemampuan berpikir manusia.”

Teks eksplanasi adalah teks yang menerangkan atau menjelaskan

mengenai proses atau fenomena alam maupun sosial (Kosasih, 2013:85).

Eksplanasi bisa dikatakan lebih rumit daripada teks-teks lain, karena merupakan

gabungan dari berbagai jenis teks seperti deskriptif, prosedur dan teks

argumentasi, seperti eksposisi (Emilia, 2011:127). Struktur teks eksplanasi adalah

pernyataan umum, deretan penjelas, dan interpretasi. Teks eksplanasi terkadang

mengguanakan bahasa yang menggambarkan sebab-akibat. Selain itu, menurut

Derewianka dalam Emilia (2011), teks eksplanasi memiliki ciri-ciri linguistik

yang hampir sama dengan eksposisi dalam memaparakan alasan dari suatu

(16)

Berdasarka observasi dan wawancara yang dilakukan penulis dengan salah

satu guru bahasa Indonesia di Sekolah SMP N 2 Tigapanah, yaitu siswa kurang

mampu menulis gagasan dengan menggunakan pola urutan waktu dan tempat

dalam bentuk menulis teks eksplanasi. Hal ini terlihat dari hasil menulis teks

eksplanasi yang masih rendah dengan nilai 72 yng belum mencapai Kriteria

Ketuntasan Minimal (75) pada kompetensi dasar menulis teks eksplanasi. Banyak

faktor yang menyebabkan tidak tercapainya kompetensi menulis teks eksplanasi,

diduga guru tidak menerapkan model atau media yang bervariasi sehingga tidak

menarik minat siswa untuk belajar. Guru masih menerapkan model pembelajaran

ekspositori dengan pembelajaran yang cenderung ceramah. Model ekspositori

kurang efektif jika diterapkan pada materi menulis teks eksplanasi. Proses

pembelajaran ini bersifat monoton sehingga siswa tidak berperan aktif saat proses

belajar berlangsung. Pada hal ini, menulis teks eksplanasi membutuhkan keaktifan

siswa menulis teks eksplanasi, siswa harus mengetahui bagaimana

langkah-langkah menulis teks eksplanasi. Kelemahan model pembelajaran ekspositori

ialah keberhasilan belajar siswa ditentukan oleh guru, penjelasan yang monoton

dari guru mnengakibatkn siswa hanya sebagai pendengar, siswa tidak aktif, siswa

sebagai penerima materi tanpa umpan balik. Selanjutnya penelitian yang

dilakukan oleh Pahrun (2013:16)

(17)

menulis seperti ini bagi siswa menjadi suatu kegiatan yang prosedural dan menjadi tidak menarik. Penekanan berkembang karena hal itu tidak mengizinkan gagasan tercurah secara alami.”

Berbagai kesuliatan tersebut dapat diminimalisir dengan Model

Pembelajaran Berbasis Proyek, merupakan variasi dari pembelajaran dengan

pembelajaran dengan pemecahan masalah melalui teknik sistematik dalam

mengorganisasikan gagasan kreatif untuk menyelesaikan suatu permasalahan,

pembelajaran yang melakukan pemusatan pada pengajaran dan keterampilan

pemecahan masalah, yang diikuti dengan penguatan keterampilan. Ketika

dihadapkan dengan suatu pertanyaan, siswa dapat melakukan keterampilan

memcahkan masalah untuk memilih dan mengembagkan tanggapannya. Tidak

hanya dengan cara mengafal tanpa dipikir, keterampilan memecahkan masalah

memperluas proses berpikir ada banyak kegiatan yang melibatkan kreatifitas

dalam memecahkan masalah seperti riset dokumen, pengamatan terhadap

lingkungan sekitar, kegiatan yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan, dan

penulisan yang kreatif. Dengan MPBP, siswa dapat memilih dan mengembangkan

ide pemikirannya. Pembelajaran ini dianggap mampu menjadi tawaran dalam

merangsang kemampuan menulis siswa khususnya menulis teks eksplanasi.

Menurut Tan, dalam Rusman (2012 : 232).

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian

yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap

(18)

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakangmasalah maka masalah yang akan di

identifikasi dalam penelitian ini adalah :

1. Rendahnya kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi

2. Pemahaman siswa tentang isi teks eksplanasi masih kurang

3. Model pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi sehingga

membuat siswa merasa bosan dalam menulis teks eksplanasi

4. Kuranganya minat dan motivasi siswa dalam menulis teks eksplanasi

C.Pembatasan Masalah

Agar pembahasan tidak terlalu luas serta keterbatasan waktu yang ada,

maka penulis membatasi masalah dalam penelitian ini. Adapun masalah yang

menjadi fokus penelitian ini adalah tentang bagaimana pengaruh model

pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan menulis teks eksplanasi oleh

siswa kelas VII SMP N 2 Tigapanah Tahun Pembelajaran 2015/2016.

D.Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah , maka yang

menjadi rumusan masalah adalah

1. Bagaimanakah kemampuan menulis teks eksplanasi siswa kelas VII SMP N

2 Tigapanah sebelum menggunakan model pembelajaran berbasis proyek ?

2. Bagaimanakah kemampuan menulis teks eksplanasi siswa kelas VII SMP N

2 Tigapanah sesudah menggunakan model pembelajaran berbasis proyek?

3. Apakah ada pengaruh signifikan model pembelajaran berbasis proyek

terhadap kemampuan menulis teks eksplanasi oleh siswa kelas VII SMP N 2

(19)

E.Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui kemampuan menulis teks eksplanasi oleh siswa kelas VII

SMP N 2 Tigapanah sebelum menggunakan model pembelajaran berbasis

proyek

2. Untuk mengetahui kemampuan menulis teks eksplanasi siswa disekolah

SMP N 2 Tigapanah

3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model pembelajaran berbasis

proyek terhadap menulis teks eksplanasi

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan akan bermanfaat bagi guru bahasa dan bagi

penulis sendiri. Untuk lebih jelasnya penulis mengutarakan beberapa poin manfaat

penelitian ini sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

 Sebagai bahan kajian lebih lanjut dan referensi untuk penelitian lebih

lanjut

 Dapat menabah hasanah ilmu tentang penggunaan model pembelajaran,

kemampuan menulis khususnya teks eksplanasi.

2. Manfaat Praktis

a. Untuk Guru

 Mengetahui prosedur pembelajaran menulis teks eksplanasi dengan

menggunakan model pembelajaran berbasis proyek

 Sebagai alternatif dalam memilih teknik pembelajaran menulis teks

(20)

b. Manfaat untuk Siswa

 Mendapat pengalaman baru belajar menulis teks eksplanasi dengan

menggunakan model pembelajaran berbasis proyek

 Mempermudah siswa untuk menuangkan pendapat, ide sesuai dengan

(21)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV maka dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut.

1. Kemampuan menulis teks Eksplanasi oleh siswa kelas VII SMP Negeri 2

Tigapanah tahun pembelajaran 2015/2016. Sebelum menggunakan model

pembelajaran berbasis proyek dikategorikan cukup dengan nilai rata-rata

64,5.

2. Kemampuan menulis teks Eksplanasi oleh siswa kelas VII SMP Negeri 2

Tigapanah tahun pembelajaran 2015/2016. Setelah menggunakan model

pembelajaran berbasis proyek dikategorikan baik dengan nilai rata-rata

80,7.

3. Adanya pengaruh yang signifikan pada penerapan model pembelajaran

berbasis proyek terhadap kemampuan menulis teks eksplanasi oleh siswa

kelas VII SMP Negeri 2 Tigapanah tahun pembelajaran 2015/2016 yang

diperoleh dari hasil uji hipotesis = 1,10 pada taraf signifikasi 5% dan

dk=Zn-1, = 0,8 dengan demikian > yakni 1,10> 0,8.

B.Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti memberikan saran sebagai

berikut :

1. Berdasarkan hasil penelitian, model pembelajaran berbasis proyek lebih

(22)

karena itu, disarankan kepada guru mata pelajaran bahasa Indonesia dapat

menjadikan model pembelajaran ini sebagai salah satu alternatif model

pembelajaran dalam proses belajar dan mengajar di kelas.

2. Model Pembelajaran Berbasis Proyek memerlukan pemahaman guru

bahasa Indonesia yang mendalam baik dari segi persiapan, pelaksanaan,

sampai evaluasi agar hal yang diharapkan yakni peningkatan kemampuan

siswa menulis eksplanasi.

3. Disarankan agar penelitian selanjutnya tetap memperhatikan penguasaan

teknik, strategi, metode, model pembelajaran dan perkembangan teknologi

sebagai sarana pembelajaran yang digunakan di sekolah khususnya dalam

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

Arikunto. 2009. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta Jakarta: Bumi.

Kemendikbud. 2013. Buku Guru Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan. Jakarta : Politeknik Negeri Media Kreatif

Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nur, Mohamad. 2011. Model Pembelajaran Berdasarkan proyek. Surabaya : UNESA

Pahrun, Ratnarti. 2013. Penggunaan media gambar untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan deskriptif pada siswa kelas IV sdn 28 kota selatan kota Gorontalo. Goronta

Pardiyono. 2007. Pasti Bisa Teaching Genre Based Writing. Yogyakarta : Andi Offset

Puskur. 2010. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Jakarta : puskur Balitbang Kementerian Pendidikan Nasional Remaja Rosdakarya.

Roestiyah N.K. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Roestiyah N.K.2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Rusman. 2013. Model-model pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo.

Sudjono. 2010. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo.

Sudjono. 2010. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo.

Sufanti, Main. 2013. Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Teks. Belajar dari Ohio Amerika Serikat. FKIP Universitas Muhammaddiyah Surakarta.

Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta: Bandung.

(24)

Sukardi. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompotensi dan Praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara.

Tarigan, H.G. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Taufiq. 2009. Inovasi Pendidikan Melalui project based Learning. Jakarta : Kencana Prenada

Gambar

Tabel3.1 Tabel3.2 Tabel 3.3 Aspek-aspek Penilaian dalam Teks Eksplanasi ..............................

Referensi

Dokumen terkait

Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa rnenjclaskan karakteristik dan fungsi hayati

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan linguistik pada anak usia dini melalui metode karya wisata di KB Mutiara Hati Aisyiyah Tawangmangu. Jenis penelitian ini

1) Kurangnya motivasi belajar siswa meliputi :.. - Kurangnya perhatian siswa terhadap penjelasan guru dalam pembelajaran IPS. - Siswa takut bertanya terhadap materi yang telah dibahas

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya masyarakat belum memahami secara mendalam bagaimana peran enzim dalam kehidupan sehari hari khususnya dalam

Hal ini juga bertujuan mengurangi jumlah galur (materi penelitian) yang cukup banyak, sehingga penelitian dapat dilakukan dengan lebih efisien. Galur-galur yang

Kedua kondisi stres pada wanita, baik bekerja ataupun tidak bekerja terjadi dengan faktor yang berbeda.. Kepercayaan diri yang baik, hubungan sosial yang aktif,

[r]

[r]