PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP HASIL BELAJAR PENGETAHUAN
KONSEPTUAL FISIKA PADA TINGKAT SMP POKOK BAHASAN CAHAYA
Oleh : Syariva Maris
4122121021
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ii
RIWAYAT HIDUP
iii
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP HASIL BELAJAR PENGETAHUAN
KONSEPTUAL FISIKA PADA TINGKAT SMP POKOK BAHASAN CAHAYA
SYARIVA MARIS (NIM: 4122121021)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) terhadap hasil belajar pengetahuan konseptual fisika siswa pada materi cahaya.
Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan menggunakan desain penelitian pretest-postest control group design. Penelitian dilaksanakan di MTs.Swasta Nurul Iman Tanjung Morawa dengan teknik pengambilan sampel secara cluster random sampling dan pemilihan kelas dilakukan secara random, didapatkan siswa kelas VIII-6 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-7 sebagai kelas kontrol yang masing-masing berjumlah 32 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes esai pengetahuan konseptual dengan jumlah soal 15 item dan lembar observasi afektif serta keterampilan. Analisis data menggunakan uji t pada taraf signifikansi 5% dengan uji prasyarat normalitas dan homogenitas.
Dari hasil penelitian diperoleh rata-rata pretes kelas eksperimen adalah 12,24 dan kelas kontrol adalah 9,96 sedangkan rata-rata postes kelas eksperimen adalah 42,90 dan kelas kontrol adalah 35,03. Peningkatan hasil belajar pengetahuan konseptual sebesar 22,46 %. Berdasarkan hasil observasi didapatkan rata-rata afektif siswa 2,17 dalam kategori baik sekali sedangkan rata-rata keterampilan siswa 1,91 dalam kategori baik. Hasil uji hipotesis dengan uji t dengan thitung > ttabel ( 2,2208 > 1,6697) menunjukkan hasil belajar pengetahuan konseptual fisika dengan model kooperatif tipe GI lebih baik daripada pembelajaran konvensional. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe GI terhadap hasil belajar pengetahuan konseptual.
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin, puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga skripsi yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) Terhadap Hasil Belajar Pengetahuan Konseptual Fisika Pada Tingkat SMP Pokok Bahasan Cahaya” dapat terselesaikan.
Adapun skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan. Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis banyak menerima bantuan dan bimbingan. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Asrin Lubis, M.Pd, selaku Dekan FMIPA Unimed dan Bapak Prof. Dr. Sahyar, M.S., M.M, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan, dan saran-saran kepada penulis sejak awal penulisan proposal hingga akhir penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Ibu Dra. Ratna Tanjung, M.Pd, Bapak Purwanto,S.Si.,M.Pd, dan Bapak Drs. Juniar Hutahaean, M.Si, selaku dosen penguji I, II, dan III, yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai penyusunan skripsi ini. Penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc., Ph.D, selaku dosen Pembimbing Akademik, yang telah membimbing dan memotivasi penulis selama masa perkuliahan.
v
Teristimewa ucapan terima kasih kepada Ayahanda yang selalu penulis rindukan, Alm.Hasan Basri dan Ibunda tercinta, Ummu Habibah Lubis, yang memberikan motivasi, doa, kepercayaan serta kasih sayang yang tiada henti, Ibunda yang terus berjuang memerankan tugas gandanya sebagai ibu dan ayah bagi penulis, dan adinda tersayang Lina Khalida yang sangat banyak berperan dalam memberikan dorongan dan doa yang tulus kepada penulis, kepada keluarga Bou Nuraini Nst, serta keluarga Udak Ir.Hamidun Batubara,M.T dan Nanguda Isnayanti Pohan,Amd sebagai orang tua kedua penulis selama perkuliahan yang juga selalu memberikan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan studi di Unimed hingga selesainya skripsi ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman terdekat penulis, terutama, Khoirul Ikhsan Pane, Desi Dian Sari, Syahri Hidayahni Syam dan Rahimah Ulfah A.Z yang selalu memberikan nasehat, masukan serta perhatian kepada penulis. Dan tak lupa pula penulis ucapkan terima kasih kepada teman-teman seperjuangan Fisika Dik C 2012 teristimewa kepada Rizky Ulfa & Chays, Juwairiah Annisa, Sulistya Ningsih dan Atikah Putri terima kasih untuk kebersamaan, kasih sayang, dukungan, persahabatan dan kekeluargaan serta semua hal yang telah diberikan kepada penulis selama menjalani perkuliahan. Serta kepada Putri Ramadhani, Nasrul Ali, Kaichou Edi dan Grup Cabai semasa PPL yang telah memberikan dorongan dan semangat kepada penulis, dan juga kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini. Namun, penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini. Semoga isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu bagi pembaca dan dunia pendidikan.
Medan, Juli 2016 Penulis,
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar viii
Daftar Tabel ix
Daftar Lampiran x
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Identifikasi Masalah 4
1.3 Batasan Masalah 4
1.4 Rumusan Masalah 5
1.5 Tujuan Penelitian 5
1.6 Manfaat Penelitian 5
1.7 Definisi Operasional 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teoritis 7
2.1.1 Model Pembelajaran 7
2.1.2 Model Pembelajaran Kooperatif 8 2.1.2.1 Tipe-Tipe Model Pembelajaran Kooperatif 9 2.1.3 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe GI 11 2.1.3.1 Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe GI 11 2.1.3.2 Orientasi Model Pengajaran 12
2.1.3.3 Model Pengajaran 14
2.1.3.4 Dampak-Dampak Intruksional dan Pengiring 17 2.1.3.5 Kelebihan dan Kekurangan Model Kooperatif Tipe GI 18 2.1.4 Teori Belajar yang Melandasi Model Pembelajaran Kooperatif 19
2.1.5 Pembelajaran Konvensional 20
2.1.6 Defenisi Belajar 22
2.1.7 Hasil Belajar 23
2.1.7.1 Ranah Kognitif 23
2.1.7.2 Ranah Afektif 27
vii
2.1.7.4 Hasil Belajar Kognitif Dimensi Pengetahuan Konseptual 28
2.1.8 Konsep Cahaya 29
2.1.8.1 Pemantulan Cahaya 29
2.1.8.2 Cermin 30
2.1.8.3 Pembiasan Cahaya 33
2.1.8.4 Lensa 34
2.1.9 Penelitian yang Relevan 36
2.2 Kerangka Konseptual 37
2.2.1 Hasil Belajar Siswa dengan Pembelajaran Konvensional 37 2.2.2 Hasil Belajar Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
GI 38
2.3 Hipotesis Penelitian 40
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 41 3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 41
3.3 Variabel Penelitian 41
3.4 Jenis dan Desain Penelitian 41
3.5 Prosedur Penelitian 43
3.6 Instrumen Penelitian 44
3.7 Teknik Analisis Data 47
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian 51
4.1.1 Data Hasil Penelitian 51
4.1.1.1 Data Nilai Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 51 4.1.1.2 Perlakuan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe GI 55 4.1.1.3 Data Nilai Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 58
4.2 Pembahasan 63
4.2.1 Hasil Belajar Pengetahuan Konseptual Kelas Eksperimen 63 4.2.2 Hasil Belajar Pengetahuan Konseptual Kelas Kontrol 66 4.2.3 Perbandingan Hasil Belajar Pengetahuan Konseptual Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol 67
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan 73
5.2 Saran 73
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1 Dampak dalam Model Kooperatif Tipe GI 18
Gambar 2.2 Hukum Pemantulan Cahaya 30
Gambar 2.3 Pembentukan Bayangan Pada Cermin Datar 31 Gambar 2.4 Sinar Istimewa Pada Cermin Cekung 31 Gambar 2.5 Sinar Istimewa Pada Cermin Cembung 32
Gambar 2.6 Hukum Pembiasan Cahaya 34
Gambar 2.7 Sinar Istimewa Pada Lensa Cembung 34 Gambar 2.8 Sinar Istimewa Pada Lensa Cekung 35 Gambar 2.9 Bagan Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe GI dengan Pembelajaran Konvensional 39 Gambar 4.1 Diagram Data Nilai Pretes Kelas Eksperimen 52 Gambar 4.2 Diagram Data Nilai Pretes Kelas Kontrol 52 Gambar 4.3 Diagram Perkembangan Afektif Kelas Eksperimen 56 Gambar 4.4 Diagram Perkembangan Keterampilan Kelas Eksperimen 57 Gambar 4.5 Diagram Data Nilai Postes Kelas Ekperimen 59 Gambar 4.6 Diagram Data Nilai Postes Kelas Kontrol 59 Gambar 4.7 Diagram Persentase Siswa Berdasarkan Kemampuan
ix
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1 Struktur Model Pembelajaran dan Pengajaran GI 14 Tabel 2.2 Sintaks Model Pembelajaran tooperatif Tipe GI 15 Tabel 3.1 Non-equivalent control group qesign 42 Tabel 3.2 tisi-kisi Tes Hasil Belajar Pengetahuan tonseptual Siswa 44 Tabel 3.3 Penentuan Skor Perolehan Hasil Belajar 45 Tabel 4.1 Hasil Pretes telas Eksperimen 51 Tabel 4.2 Hasil Pretes telas tontrol 51 Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Nilai Rata-rata, Standar Deviasi dan
Varians Data Pretes tedua telas 53 Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Data Pretes tedua telas 53 Tabel 4.5 Hasil Uji Homogenitas Data Pretes tedua telas 54 Tabel 4.6 Perhitungan Uji Hipotesis temampuan Awal Atau
Pretes Siswa 54
Tabel 4.7 Hasil Postes telas Eksperimen 58 Tabel 4.8 Hasil Postes telas tontrol 58 Tabel 4.9 Persentase Siswa yang Berhasil Menjawab Aspek tognitif 60 Tabel 4.10 Persentase Siswa yang Berhasil Menjawab Berdasarkan
temampuan tognitif Rendah dan Tinggi 60 Tabel 4.11 Hasil Perhitungan Nilai Rata-rata, Standar Deviasi dan
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I 77 Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II 90 Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran III 102
Lampiran 4 Lembar Kerja Siswa I 115
Lampiran 5 Lembar Kerja Siswa II 119
Lampiran 6 Lembar Kerja Siswa III 123
Lampiran 7 Lembar Hasil Penyelidikan 127
Lampiran 8 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Pengetahuan Konseptual 128
Lampiran 9 Instrumen Penilaian Afektif 143
Lampiran 10 Instrumen Penilaian Keterampilan 146
Lampiran 11 Tabel Uji Validitas Tes 149
Lampiran 12 Tabel Uji Reliabilitas Tes 151
Lampiran 13 Tabel Uji Tingkat Kesukaran Tes 153
Lampiran 14 Tabel Uji Daya Pembeda 156
Lampiran 15 Perhitungan Validitas Tes 157
Lampiran 16 Tes Pengetahuan Konseptual 162
Lampiran 17 Data Pretes dan Postes Kelas Eksperimen 164 Lampiran 18 Data Pretes dan Postes Kelas Kontrol 166 Lampiran 19 Rekapitulasi Hasil Jawaban Pretes Kelas Eksperimen 168 Lampiran 20 Rekapitulasi Hasil Jawaban Postes Kelas Eksperimen 170 Lampiran 21 Rekapitulasi Hasil Jawaban Pretest Kelas Kontrol 172 Lampiran 22 Rekapitulasi Hasil Jawaban Postest Kelas Kontrol 174 Lampiran 23 Perhitungan Rata, Varians, dan Standar Deviasi 176
Lampiran 24 Uji Normalitas 180
Lampiran 25 Uji Homogenitas 184
Lampiran 26 Uji Hipotesis 188
Lampiran 27 Lembar Penilaian Afektif Kelas Eksperimen pada
Pertemuan I, II dan III 194
xi
Lampiran 29 Lembar Penilaian Keterampilan Kelas Eksperimen
pada Pertemuan I, II dan III 198
Lampiran 30 Rata-rata Nilai Keterampilan Kelas Eksperimen 200
Lampiran 31 Dokumentasi Penelitian 202
Lampiran 32 Tabel Harga Kritik dan r product moment 205 Lampiran 33 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors 206 Lampiran 34 Tabel Wilayah Luas Dibawah Kurva Normal 0 ke z 207 Lampiran 35 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F 208 Lampiran 36 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t 210 Lampiran 37 Validasi Instrumen Tes Oleh Validator 211 Lampiran 38 Surat Keterangan Pembimbing Skripsi 217
Lampiran 39 Surat Izin Penelitian 218
1
BABBIB PENDAHULUANB
B 1.1 LatarBBelakangBMasalahBB
Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembanganh Perubahan atau perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupanh Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua tingkat perlu terus menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depanh Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan di masa mendatang adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik, sehingga yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan problema kehidupan yang dihadapinyah Pendidikan harus menyentuh potensi nurani maupun potensi kompetensi peserta didik (Trianto, 2011 : 1)h
2
hasil ujian nasionalh Daftar kolektif hasil UN dari Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemendikbud, tercatat 4h470 peserta di Sumut dinyatakan tak lulus UN di tingkat SMP yang diikuti oleh 272h198 peserta dari 3420 sekolah pada tahun 2015 (Agust Sinaga,2015)h
Hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan seluruh guru bidang studi fisika di MTs Swasta Nurul Iman Tanjung Morawa menyatakan bahwa selama 3 tahun terakhir hanya ±25% dari 35 orang siswa yang mampu mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal atau KKM, yaitu 77h Pembelajaran yang digunakan adalah pola mengajar yang cenderung menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dan penugasanh Metode ceramah bila selalu digunakan dan terlalu lama akan menyebabkan kebosananh Metode ini juga membuat guru mendominasi kegiatan pembelajaran di dalam kelas sehingga siswa menjadi pasifh Namun bila guru menyajikan pelajaran dengan menggunakan media infocus siswa menjadi lebih aktif daripada sebelumnyah Bahkan bila siswa diberikan penugasan dengan pemanfaatan IT, persentasi tugas terkumpul pun meningkath Metode belajar dengan praktikum juga sangat jarang digunakan oleh guruh
3
Persoalan yang dipaparkan di atas membuat peneliti bermaksud untuk melakukan tindakan dalam mengatasi beberapa permasalahan tersebuth Salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kualitashasil belajar fisikasebagai sarana penelitian adalah model pembelajaran kooperatif tipe Group Investugdtuon (GI).Sebagai salah satu model pembelajaran rujukan konstruktivisme, GI dirancang untuk mendorong siswa melakukan kegiatan penyelidikan, pengetahuan ilmiah, keterbukaan, semangat kooperatif dalam mengembangkan berbagai keterampilan dan melakukan penerapanh Siswa dapat menemukan dan mengembangkan sendiri pengetahuan yang dimilikinya, melakukan penyelidikan dari apa yang dia ketahui, mencari dari berbagai sumber maupun melakukan praktikum serta berbagi pengetahuan dengan sesama teman dikelas akan meningkatkan pemahaman siswa tentang suatu topik secara menyeluruh sehingga akan mengurangi dampak kesenjangan pengetahuan antar siswah Siswa memiliki dua tanggung jawab, yaitu mereka belajar untuk dirinya sendiri dan membantu sesama anggota kelompok untuk belajarh Model pembelajaran ini menuntut siswa berinteraksi dengan siswa lain dalam kelompok tanpa memandang latar belakangh
4
penelitian tersebut menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe GI dapat meningkatkan hasil belajar kognitif, karakter maupun keterampilan siswah
Maka berdasarkan latar belakang masalah tersebut, peneliti bermaksud mengadakan penelitian dengan mengambil judul“PengaruhB ModelB PembelajaranB KooperatifB TipeBGroup Investigation(GI)B TerhadapB HasilB BelajarB PengetahuanB KonseptualB FisikaB PadaB TingkatB SMPB PokokB BahasanBCahaya”.
1.2 IdentifikasiBMasalahB
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat diidentifikasi masalah yang relevan dengan penelitian antara lain:
1h Penerapan model pembelajaran masih bersifat tedcher centered.
2h Peranan guru yang dominan menyebabkan siswa menjadi pasif dalam proses pembelajaran dan kemampuan bekerja sama yang rendahh
3h Kurangnya pengalaman siswa dalam pelaksanaan praktikum dan penyelidikan informasih
4h Siswa hanya 25% dari 35siswa yang mencapai KKM yaitu 77 pada mata pelajaran fisikah
1.3 BatasanBMasalahB
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, peneliti membatasi masalah sebagai berikut:
1h Model pembelajaran yang akan digunakan adalah model pembelajaran kooperatif tipe Group Investugdtuon (GI) pada kelas eksperimen
2h Hasil belajar yang diteliti adalah kognitif dimensi pengetahuan konseptualh
5
1.4 RumusanBMasalahBB
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1h Bagaimana hasil belajar pengetahuan konseptual siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investugdtuon (GI) pada materi Cahaya di SMP?
2h Bagaimana hasil belajar pengetahuan konseptual siswa menggunakan pembelajaran konvensional pada materi Cahaya di SMP?
3h Apakah hasil belajar pengetahuan konseptual siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investugdtuon (GI) lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar pengetahuan konseptual siswa dengan menggunakan pembelajaran konvensional?
1.5 TujuanBPenelitianBB
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah:
1h Untuk mengetahui hasil belajar pengetahuan konseptual siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investugdtuon (GI) pada materi Cahaya di MTshSwasta Nurul Iman
2h Untuk mengetahui hasil belajar pengetahuan konseptual siswa menggunakan pembelajaran konvensional pada materi Cahaya di MTshSwasta Nurul Iman
3h Untuk mengetahui apakah hasil belajar pengetahuan konseptual siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investugdtuon (GI) lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensionalh
1.6 ManfaatBPenelitianB
Secara garis besar hasil penelitian ini diharapkan memiliki manfaat sebagai berikut:
6
2h Sebagai bahan informasi alternatif pemilihan tipe dari model pembelajaran kooperatif bagi pembaca ataupun peneliti selanjutnya yang ingin meneliti topik yang samah
1.7 DefenisiBOperasionalB
Definisi operasional dari kata atau istilah dalam kegiatan penelitian ini adalah:B
1h Belajar didefenisikan sebagai suatu proses dimana suatu organisasi berubah perilakunya sebagai akibat dari pengalaman (Ratna Wilis,2006 : 2)h
2h Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya (Nana Sudjana,2009 :2)h 3h Model pembelajaran kooperatif tipe Group Investugdtuon (GI) adalah
model pembelajaran kooperatif yang paling kompleks dan susah untuk diterapkanh Karena berbeda halnya dengan STAD dan Jigsaw, GI melibatkan siswa dalam perencanaan topik dalam belajar dan meneruskan jalannya penyelidikan berdasarkan perencanaan mereka (Richards I Arends , 2012 : 369)h
73
BABBVB
KESIMPULANBDANBSARANB
5.1KesimpulanB
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisa data dan pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan senagai nerikut :
1. Hasil nelajar pengetahuan konseptual siswa pada kelas eksperimen adalah 42,90 dengan senaran pengetahuan konseptual dominan dalam aspek kognitif C2.
2. Hasil nelajar pengetahuan konseptual siswa pada kelas kontrol adalah 35,03 dengan senaran pengetahuan konseptual dominan dalam aspek kognitif C2.
3. Hasil penelitian menjelaskan nahwa dengan kemampuan awal siswa yang sama, ada pengaruh penerapan model pemnelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) terhadap hasil nelajar pengetahuan konseptual.
5.2SaranB
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka senagai tindak lanjut dari penelitian ini disarankan nenerapa hal senagai nerikut : 1. Dalam menerapkan model pemnelajaran kooperatif tipe GI, agar
pemnelajaran dapat nerlangsung secara optimal, hendaknya menguasai semua sintaks dalam model pemnelajaran tersenut dan mengatur waktu untuk melaksanakan semua sintaks dengan tepat waktu.
2. Senelum melakukan model pemnelajaran ini di dalam kelas, terlenih dahulu melakukan simulasi sehingga siswa dapat mengerti tahap demi tahap model pemnelajaran ini yang akan memnuat siswa lenih mengerti setiap tahapan pada kegiatan pemnelajaran.
74
4. Dalam menjaga hunungan dengan ketua kelompok, hendaknya langsung mendatangi kelompok dan memnantu mereka dalam menyelesaikan masalah di dalam kelompok, senan siswa yang kurang aktif dalam nertanya secara langsung kepada guru akan menghamnat jalannya pemnelajaran nerkelompok.
75
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, M., (2003), Pendedekan Bage Anak Berkesuletan Belajar, Rineka Cipta, Jakarta.
Adora, Nelia M., (2014), Group Investigation in Teaching Elementary Science,
Internateonal Journal of Humanetees and Management Sceences(IJHMS),
2(3), 146-147, Catarman.
Anderson,L W., Krathwohl, D R., (2015), Kerangka Landasan Untuk
Pembelajaran, Pengajaran dan Asesmen, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Anita,NMY., Karyasa,IW., Tika,IN., (2013), Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) Terhadap Self-Efficacy Siswa, e-journal
Program Pascasarjana Uneversetas Pendedekan Ganesha, 3, Singaraja.
Anonim., (2011), The Educateon For All Development Index, UNESCO, New York [online] tersedia, http://en.unesco.org/gemreport/sites/gem-report/ files/indexTables2011.pdf (Diakses pada : 22 Januari 2016)
Anonim., (2012), The Educateon For All Development Index.XLS,UNESCO,New
York [online] tersedia, http://en.unesco.org/gemreport/education-all-development-index (Diakses pada : 22 Januari 2016)
Arends, R,I., (2012), Learneng to Teach : Nenth Edeteon, McGraw-Hill Companies, New York.
Arikunto, S., (2009), Dasar-dasar Evaluase Pendedekan, Bumi Aksara, Jakarta. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.,
(2012), Buku Pedoman Penulesan Proposal Skrepse Prode Kependedekan, FMIPA Unimed.
Jainuri., (2012), Pembelajaran Konvenseonal,https://www.academia.edu/6942550/ Pembelajaran_Konvensional [online] (Diakses pada : 09 Januari 2016) Jihad, A., dan Haris, A., (2012), Evaluase Pembelajaran, Multi Pressindo,
Yogyakarta.
Joyce, B., Weil, M., dan Calhoun, E., (2009), Models of Teacheng: Model-model
Pengajaran, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Kanginan,M., (2007), IPA Feseka untuk SMP Kelas VIII, Erlangga, Jakarta.
76
Subjects on Students Academic Achievements, Journal of Educateonal
Sceences Reseacrh, 2(1), 109-123, Turki.
Purnama Alam, D., (2105), Rekonstrukse RPP Saens Melalue Analeses Kesuletan
Leterase Saens Seswa, UPI, Bandung [online] tersedia, http://repository.
upi.edu/2677/4/SFIS0907094Chapter1.pdf (Diakses pada: 22 Januari 2016)
Putro Widoyoko,E., (2013), Teknek Penyusunan Instrumen Peneletean, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Risnawati., Yulianti,D., Dwijananti, P., (2012), Penerapan Group Investigation Pada Pembelajaran Sains Untuk Mengembangkan Karakter Siswa SMP Kelas VIII, Unnes Physecs Educateon Journal, 1(2), 12-19, Semarang.
Rusman., (2013), Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profeseonalesme
Guru, Rajagrafindo Persada, Jakarta.
Sanjaya, W., (2008), Stratege Pembelajaran Beroreentase Standar Proses
Pendedekan, Kencana Prenada Media Group,Jakarta.
Sinaga,A., (2015), 4470 Seswa SMP de Sumut Tak Lulus UN, Medan [online]
tersedia,
www.ceritamedan.com/2015/06/4470-siswa-smp-di-sumut-taklulus-un.html. (Diakses pada : 25 Januari 2016) Sudjana, (2001), MetodaStatesteka, Tarsito, Bandung.
Sudjana, N., (2009), Penelaean Hasel Proses Belajar Mengajar, Remaja Rosdakarya, Bandung.
Supardi, S.U., Leonard., Suhendri dan Rismurdiyati., (2010). Pengaruh Media Pembelajaran dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Fisika Jurnal
Formatef 2(1): 71-81 [online] tersedia, http://portal.kopertis3
.or.id/bitstream/123456789/738/1/Supardi,%20dkk%2071-81.pdf. (Diakses pada : 09 Januari 2016)
Sugiyono, (2008), Metode Peneletean Kuantetatef Kualetatef dan R&D, Alfabeta, Bandung.
Trianto., (2011), Mendesaen Model Pembelajaran Inovatef-Progresef, Kencana Prenada Media Group,Jakarta.
Wilis, R., (2006), Teore-teore Belajar dan Pembelajaran, Erlangga, Jakarta.
Wiratana, I Ketut., Sadia, I W., Suma, K., (2013), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Investigasi Kelompok (Group Investigasi) Terhadap Keterampilan Proses Sains Dan Hasil Belajar Sains Siswa SMP, e-journal