Lampiran 1
Kuesioner
PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE MIKIE HOLIDAY FUNLAND BERASTAGI MEDAN
No Responden : ……
Bersama ini, saya mohon kesediaan para Bapak/ Ibu/ Saudara untuk mengisi
daftar kuesioner yang saya berikan.
Informasi yang anda berikan merupakan bantuan yang sangat berarti dalam
menyelesaikan penelitian ini. Atas bantuan dan perhatian yang anda berikan, saya
ucapkan terima kasih.
IDENTITAS RESPONDEN
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
PETUNJUK PENGISIAN
Berilah tanda check list (√) pada salah satu jawaban yang paling sesuai dengan
pendapat saudara.
Kriterian Penilaian:
Sangat Tidak Setuju (STS) : diberi skor 1
Tidak Setuju (TS) : diberi skor 2
Kurang Setuju (KS) : diberi skor 3
Setuju (S) : diberi skor 4
Sangat Setuju (SS) : diberi skor 5
NO. PERNYATAAN SS S KS TS STS
VARIABEL PERIKLANAN
1. Mikie Holiday Funland memberikan informasi yang akurat kepada saya. 2. Mikie Holiday Funland mampu
mempengaruhi saya untuk berkunjung kesana.
3. Saya sering melihat iklan Mikie Holiday Funland pada media massa
VARIABEL PROMOSI PENJUALAN
4. Potongan harga/diskon yang diberikan Mikie Holiday Funland membuat saya tertarik.
5. Mikie Holiday Funland dapat
memberikan penawaran khusus dalam jangka waktu tertentu kepada saya. 6. Mikie Holiday Funland bekerja sama
VARIABEL HUBUNGAN MASYARAKAT
7. Mikie Holiday Funland mampu menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat.
8. Mikie Holiday Funland ikut serta dalam kegiatan sosial di masyarakat.
VARIABEL PENJUALAN PERSONAL
9. Wiraniaga mampu menjelaskan informasi yang kurang saya mengerti. 10. Wiraniaga mampu memberikan
informasi dengan Bahasa yang sopan 11. Wiraniaga sangat memahami fasilitas
yang ada di Mikie Holiday Funland 12. Wiraniaga bersikap ramah
VARIABEL PEMASARAN LANGSUNG
13. Saya mendapatkan brosur yang disebar oleh Mikie Holiday Funland
14. Mikie Holiday Fundland menyediakan fitur sharing pada situs web
VARIABEL KEPUTUSAN PEMBELIAN
15. Informasi mengenai Mikie Holiday Fundland dapat saya akses melalui media social.
16. Saya tertarik berkunjung ke Mikie Holiday Funland karena lingkungan sosial saya pernah berkunjung ke Mikie Holiday Funland.
Nama Responden Umur Jenis
Kelamin Pekerjaan
Hayati 29 P WIRASWASTA
BOBY 23 L WIRASWASTA
SATRIANI 25 P PNS
RIRI 19 P MAHASISWA
ALESANDRO 27 L PNS
HEVA JULIETTA 35 P DOKTER
DESMAWATI 35 P PNS
DELVI 25 P WIRAUSAHA
FIRLY 24 L WIRASWASTA
EMIA SOLA VIDE 19 P MAHASISWA
KEVIN FERANDO 23 L MAHASISWA
DEBY 23 P MAHASISWA
HILDA SAPARINGA 19 P MAHASISWA
MELI 29 P WIRASWASTA
ESTER CHRISTIN N 22 P MAHASISWA
NOVITA 23 P MAHASISWA
REINHARD HAMONONGAN 35 L DOKTER
DODI 26 L WIRASWASTA
SRI PRASISKA 23 P BIDAN
ZALI 28 L PNS
MAYA 24 P WIRASWASTA
PUTRI 23 P MAHASISWA
TIA 22 P MAHASISWA
RUDI 21 L MAHASISWA
EMI 32 L WIRASWASTA
MENTARI 23 P MAHASISWA
ERNITA 35 P PNS
GRACE JUNITA 22 P MAHASISWA
ASTINAL 25 P WIRASWASTA
HIDAYAT 22 L MAHASISWA
AGINTA PELAWI 21 L MAHASISWA
IFDAL 30 L WIRASWASTA
NELVI 26 P WIRASWASTA
YENNY 23 P MAHASISWA
ANTO PUTRA 21 L WIRASWASTA
BILL CORIS 23 L MAHASISWA
JHON 19 L MAHASISWA
DILA KAHIRIAH 21 P MAHASISWA
CITRA ANGGRAINI 25 P DOSEN
BOBY WARSITO 28 L GURU
DEBBY DESY SITOMPUL 22 P MAHASISWA
FAHRURRAUZI 25 L WIRASWASTA
RIVANNY SIAHAAN 22 P MAHASISWA
ALFRENDO HUTAGALUNG 22 L MAHASISWA
YUNI SYARA MUNTHE 22 P MAHASISWA
HANNA DEBORA 22 P MAHASISWA
MUTIARA KINANTI 21 P MAHASISWA
SRI REJEKI 22 P MAHASISWA
CHAIRUNNISYAH SIREGAR 21 P MAHASISWA
IDA ROMADIAN 21 P MAHASISWA
JANE DEVI 21 P MAHASISWA
HANA ELFRIDA RENITA 20 P MAHASISWA
TARI 23 P MAHASISWA
LIZA RAHMA FIJRI 24 P MAHASISWA
CLAUDIA ANGRAINI 27 P WIRASWASTA
RICO ARIZONA 22 L MAHASISWA
DUL TARIGAN 24 L WIRASWASTA
HENDRY SINAGA 30 L WIRASWASTA
NATALINDO HOMONONGAN 21 L MAHASISWA
NINDY MAHIRA 19 P MAHASISWA
MARTIN FERNANDES 31 L WIRAUSAHA
FITRI SITEPU 29 P POLRI
FRANS TARIGAN 32 L POLRI
REKY HARPEN 33 L WIRASWASTA
NILA TARIGAN 30 P WIRASWASTA
IMANNUEL TARIGAN 28 L WIRASWASTA
ELVA YOLANDA 25 P WIRASWASTA
DIAZ PRASETYA 21 L MAHASISWA
HENNY RIA 19 P MAHASISWA
KEVIN 21 L MAHASISWA
DANI VANANDI JUNIUS 22 L MAHASISWA
Lampiran 2
MARINA 21 P MAHASISWA
INDRA PURNAMA 21 L WIRASWASTA
SASA GINTING 23 P MAHASISWA
INDRI APRIANTI 19 P MAHASISWA
BELLA SIAHAAN 23 P MAHASISWA
TITIN 23 P MAHASISWA
MAYA ANGELIKA 22 P MAHASISWA
RUTH THERESIA 17 P PELAJAR
MAINAWATI GINTING 18 P MAHASISWA
IKA STEFANI 22 P MAHASISWA
EBEN EZER 24 L WIRASWASTA
PETER SITEPU 27 L WIRASWASTA
PAJKA IVANA 20 P MAHASISWA
TATA GINTING 32 L WIRASWASTA
ESTER HOTMA DAME 21 P MAHASISWA
ELFRIDA SIADARI 23 P MAHASISWA
AGATHA SIMBOLON 22 P MAHASISWA
UCI FAWZEEA 21 P MAHASISWA
MARTHA DIAN LESTARI 24 P GURU
DATITA 21 P MAHASISWA
SINTA PARDEDE 22 P WIRASWASTA
OKTAVIA 22 P MAHASISWA
CORRYNA GINTING 21 P MAHASISWA
CINDY BRAVETA 22 P MAHASISWA
RUMATA TESALINO 21 P MAHASISWA
LAMPIRAN 3
Uji Validitas dan Reliabilitas
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
p1 59.5667 56.047 .893 .969
p2 59.5333 57.844 .816 .970
p3 59.7000 56.424 .742 .971
p4 59.6000 56.248 .831 .970
p5 59.7333 55.926 .786 .970
p6 59.6667 55.471 .876 .969
p7 59.6333 56.516 .770 .971
p8 59.8333 55.385 .820 .970
p9 59.6667 55.471 .876 .969
p10 59.6667 55.057 .927 .968
p11 59.7000 57.045 .754 .971
p12 59.6667 55.057 .927 .968
p13 59.6667 55.885 .825 .970
p14 59.8333 58.420 .538 .974
p15 59.7667 55.909 .776 .971
p16 59.6000 55.766 .894 .969
p17 59.5667 58.254 .704 .971
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
LAMPIRAN 4
Distribusi Frekuensi dan Persentasei Periklanan, Promosi Penjualan, Hubungan
Masyarakat, Penjualan Personal, Pemasaran Langsung, Keputusan Pembelian
Pertanyaan STS TS KS S SS Total Rata-Rata
f % f % f % f % f % f %
p1 0 0 14 14 10 10 74 74 2 2 100 100 3.64 p2 0 0 4 4 25 25 69 69 2 2 100 100 3.69 p3 0 0 5 5 14 14 80 80 1 1 100 100 3.77
Pertanyaan STS TS KS S SS Total Rata-Rata
f % f % f % f % f % f %
p1 0 0 5 5 5 5 85 85 5 5 100 100 3.9 p2 0 0 2 2 8 8 81 81 9 9 100 100 3.97 p3 0 0 4 4 13 13 80 80 3 3 100 100 3.82
Pertanyaan STS TS KS S SS Total Rata-Rata
f % f % f % f % f % f %
p1 0 0 4 4 6 6 79 79 11 11 100 100 3.97 p2 0 0 7 7 49 49 44 44 0 0 100 100 3.37
Pertanyaan STS TS KS S SS Total Rata-Rata
f % f % f % f % f % f %
p1 0 0 6 6 13 13 76 76 5 5 100 100 3.8 p2 0 0 4 4 12 12 80 80 4 4 100 100 3.84 p3 0 0 5 5 9 9 81 81 5 5 100 100 3.86 p4 0 0 6 6 10 10 83 83 1 1 100 100 3.79
Pertanyaan STS TS KS S SS Total Rata-Rata
f % f % f % f % f % f %
Pertanyaan STS TS KS S SS Total Rata-Rata f % f % f % f % f % f %
LAMPIRAN 5
Uji Asumsi Klasik dan Regresi Linear Berganda
Hasil Uji Pendekatan Kolmogrov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 100
Normal Parametersa,,b Mean .0000000
Std. Deviation .88574034
Most Extreme Differences Absolute .120
Positive .070
Negative -.120
Kolmogorov-Smirnov Z 1.201
Asymp. Sig. (2-tailed) .112
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .690a .476 .448 .90899
a. Predictors: (Constant), Pemasaran Langsung, Periklanan, Hubungan Masyarakat, Penjualan Personal, Promosi Penjualan
UJI F
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 70.441 5 14.088 17.050 .000a
Residual 77.669 94 .826
Total 148.110 99
a. Predictors: (Constant), Pemasaran Langsung, Periklanan, Hubungan Masyarakat, Penjualan Personal, Promosi Penjualan
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Analisi Linier Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 1.971 1.073 1.836 .069
Periklanan .159 .086 .168 1.841 .069 .667 1.498
Promosi Penjualan .064 .109 .061 .587 .559 .509 1.965 Hubungan
Masyarakat
.432 .125 .322 3.469 .001 .646 1.548
Penjualan Personal
.076 .069 .104 1.104 .272 .634 1.578
Pemasaran Langsung
.327 .124 .245 2.640 .010 .645 1.550
Hasil Uji Normalitas dengan Histogram
Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.675 .968 1.730 .087
Periklanan -.047 .078 -.075 -.608 .545
Promosi Penjualan .086 .098 .123 .879 .382
Hubungan Masyarakat -.182 .112 -.202 -1.622 .108
Penjualan Personal -.066 .062 -.133 -1.055 .294
Pemasaran Langsung .125 .112 .140 1.122 .265
a. Dependent Variable: abs_residual_Glejser
Uji Parsial (Uji t)
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.971 1.073 1.836 .069
Periklanan .159 .086 .168 1.841 .069
Promosi Penjualan .064 .109 .061 .587 .559
Hubungan Masyarakat .432 .125 .322 3.469 .001
Penjualan Personal .076 .069 .104 1.104 .272
Pemasaran Langsung .327 .124 .245 2.640 .010
Uji Glejser
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.971 1.073 1.836 .069
Periklanan .159 .086 .168 1.841 .069
Promosi Penjualan .064 .109 .061 .587 .559
Hubungan Masyarakat .432 .125 .322 3.469 .001
Penjualan Personal .076 .069 .104 1.104 .272
Pemasaran Langsung .327 .124 .245 2.640 .010
DAFTAR PUSTAKA
Fadhullah, 2014. Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Sikap Dan Keputusan
Pembelian Produk Levi`S Di Levi`S Store Medan Fair Plaza
Ginting, Paham dan Syafrizal Helmi Situmorang. 2008. Filsafat Ilmu dan Metode
Riset. USU Press, Medan.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid II. Edisi
ke-18. Alih Bahasa Bob Sabran. Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip. 2004. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan,
implementasi dan Kontrol, Edisi Sebelas. Alih Bahasa, Hendra
Teguh. Jakarta: Penerbit PT.Prenhallindo.
Kotler dan Keller, 2007. Manajemen Pemasaran, Edisi 12, Jilid 1, PT.Indeks,
Jakarta.
Kotler, Philip. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga
Kuncoro, Mudrajat. 2001. Metode Kuantitatif : Teori dan Aplikasi untuk Bisnis
dan Ekonomi. Yogyakarta: UPP-AMP YKPN.
Maya Sari, 2011. Pengaruh Advertising, Personal Selling, Dan Sales Promotion
Terhadap Keputusan Pembelian Pada Toko Perkasatex 3 Medan
Pengaruh Ekuitas Merek Dan Bauran Promosi Terhadap Keputusan Pembelian
Smartphone Merek Samsung Di Kota Medan
Situmorang, Syafizal Helmi dan Muslich Lufti, 2012. Analisis Data : Untuk Riset
Manajemen dan Bisnis, Edisi 2, USU Press, Medan
Situmorang, Syafrizal Helmi dan Muslich Lutfi. 2014. Analisis Data, USU Press,
Medan.
Sugiyono, (2008). Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Tjiptono, Fandy. 2001. Pemasaran jasa. Jakarta: Salemba Empat.
Tjiptono, Fandy. 2004. Strategi Pemasaran, Edisi 2. Yogyakarta, Andi Offset
Titik Dewi Yunita, 2015. Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Keputusan Pembelian
Sepeda Motor Honda Vario Techno 125 Pada PT.Adira Dinamika
Multi Finance Tebing Tinggi
BAB III
METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian asosiatif.
Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk menentukan apakah
terdapat asosiasi antara dua variabel atau lebih, serta seberapa jauh korelasi yang ada
diantara variabel yang diteliti (Kuncoro 2009:12).
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Mikie Holiday Fundland, Jl. Jamin Ginting Km.50
Desa Pecen, Kec. Berastagi, Karo Sumut, Sumatera Utara. Penelitian ini dilakukan
mulai bulan Juni 2016 sampai dengan Juli 2016.
3.3 Batasan Operasional
Batasan operasional terhadap penelitian yang akan diteliti hanya meneliti tentang
pengaruh periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan langsung,
dan pemasaran langsung terhadap keputusan pembelian tiket masuk Mikie Holiday
Fundland. Dimana variable yang dianalisis adalah sebagai berikut:
a. X1 = Variabel Periklanan
b. X2 = Variabel Promosi Penjualan
c. X3 = Variabel Hubungan Masyarakat
e. X5 = Variabel Pemasaran Langsung
f. Y1 = Keputusan Pembelian
3.4 Defenisi Operasional
Sementara definisi operasional variabel merupakan suatu definisi yang
diberikan kepada suatu variabel dengan memberi arti atau menspesifikkan kegiatan
atau membenarkan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel
tersebut (Sugiyono, 2001:96). Adapun definisi operasional dalam penelitian ini yaitu
:
a. Periklanan
Menurut Kotler dan Keller (2009:202) periklanan (advertising) adalah semua
bentuk terbayar atas persentasi nonpribadi dan promosi ide, barang, atau jasa oleh
sponsor yang jelas. Iklan bisa menjadi cara yang efektif dari segi biaya untuk
mendistribusikan pesan, baik dengan tujuan membangun preferensi merek atau
mendidik orang. Indikator empiris yang digunakan untuk menjelaskan variabel
produk/jasa adalah sebagai berikut:
1. Informasi kepada konsumen
2. Membujuk/mempengaruhi konsumen
3. Frekuensi iklan/sering dilihat.
Promosi penjualan merupakan kumpulan alat-alat insentif yang beragam,
sebagian besar berjangka pendek, dirancang untuk mendorong pembelian suatu
produk/jasa tertentu secara lebih cepat dan/atau lebih besar oleh konsumen atau
pedagang. (Kotler dan Keller, 2006:543). Indikator empiris yang digunakan untuk
menjelaskan variabel produk/jasa adalah sebagai berikut :
a.) Melakukan penawaran khusus dalam jangka waktu tertentu
b.) Menyediakan penawaran pembelian dalam bentuk kupon/voucher
c.) Promosi gabungan
c. Hubungan Masyarakat
Menurut Tjiptono (2004:228) publisitas adalah bentuk penyajian dan
penyebaran ide, barang dan jasa secara non personal, yang mana orang atau
organisasi yang diuntungkan tidak membayar untuk itu. Indikator empiris yang
digunakan untuk menjelaskan variabel produk/jasa adalah sebagai berikut :
a.) Membujuk
b.) Mengubah persepsi
c.) Memberikan informasi identitas perusahaan (nomor telepon, alamat, email)
d. Penjualan Personal
Tjiptono (2004a:224) penjualan personal adalah komunikasi langsung (tatap
kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk
sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya. Indikator empiris yang
digunakan untuk menjelaskan variabel penjualan produk/jasa adalah sebagai berikut :
a.) Membantu memberikan informasi
b.) Gaya Bahasa yang digunakan
c.) Pemahaman informasi tentang perusahaan oleh wiraniaga
d.) Sikap yang ditunjukkan
e. Pemasaran Langsung
Menurut Kotler (2005:264-312) pemasaran langsung merupakan penggunaan
surat, telepon, faksimil, e-mail dan alat penghubung nonpersonal lain untuk
berkomunikasi secara dengan atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan
tertentu dan calon pelanggan.Indikator empiris yang digunakan untuk menjelaskan
variabel produk/jasa adalah sebagai berikut :
a.) Interaksi melalui pemasaran langsung yang interaktif
b.) Interaksi dari perusahaan yang interaktif
f. Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian merupakan hal yang lazim dipertimbangkan konsumen
Indikator empiris yang digunakan untuk menjelaskan variabel produk/jasa
adalah sebagai berikut:
a) Pelayanan
b) Harga
c) Pencarian informasi
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Definisi Indikator Skala Ukur
Periklanan (X1)
Semua bentuk terbayar atas
persentasi nonpribadi dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang jelas yang dilakukan Mikie Holiday Fundland.
1. Informasi kepada konsumen
2. Membujuk/mempengaru hi konsumen
3. Frekuensi iklan/sering dilihat. Likert Promosi Penjualan (X2) Dirancang untuk mendorong pembelian suatu produk/jasa tertentu secara lebih cepat dan/atau lebih besar oleh konsumen atau pedagang.
1. Melakukan penawaran khusus dalam jangka waktu tertentu
2. Menyediakan penawaran pembelian dalam bentuk kupon/voucher
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam memberikan promosi.
Likert
Hubungan Masyarakat (X3)
Bentuk penyajian dan penyebaran ide, barang dan jasa secara non personal yang dilakukan
1. Ikut serta dalam kegiatan social.
2. Tertarik dengan kegiatan hubungan masyarakat sekitar.
Lanjutan Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
Variabel Defenisi Indikator Skala ukur
Mikie Holiday Fundland. Penjualan
Personal (X4)
Komunikasi langsung yang dilakukan Mikie Holiday Fundland dalam mengenalkan suatu produk.
1. Membantu memberikan informasi
2. Gaya Bahasa yang digunakan
3. Pemahaman informasi tentang perusahaan oleh wiraniaga
4. Sikap yang ditunjukkan kepada konsumen
Likert
Pemasaran langsung (X5)
Menggunaan surat, telepon, faksimil, e-mail dan alat penghubung nonpersonal lain untuk berkomunikasi secara dengan atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan tertentu dan calon pelanggan yang dilakukan Mikie Holiday Fundland.
1. Interaksi melalui pemasaran langsung yang interaktif (katalog, surat, email, situs web, faksimil).
2. Interaksi dari perusahaan yang interaktif. Likert Keputusan Konsumen (Y) Pengambilan keputusan konsumen untuk berkunjung ke Mikie Holiday Fundland.
1. Pencarian informasi sebelum pembelian. 2. Referensi dari konsumen
lain.
3. Promosi Mikie Holiday Fundland menarik
Likert
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Skala pengukuran dalam penelitian ini adalah Skala Likert, yang digunakan
tentang fenomena sosial (Ginting dan Situmorang, 2008:121). Variabel-variabel yang
diuji pada setiap jawaban akan diberi skor. Skala Likert menggunakan lima tingkatan
jawaban yang diberi skor, yaitu:
Tabel 3.2
Instrumen Skala Likert No. Item Instrumen Skor
1 Sangat Setuju (SS) 5
2 Setuju (S) 4
3 Kurang Setuju (KS) 3
4 Tidak Setuju (TS) 2
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber: Ginting dan Situmorang (2008:121)
Semakin besar jumlah nilai yang diberikan responden untuk tiap faktor,
menunjukan bahwa faktor tersebut semakin berpengaruh positif terhadap keputusan
pembelian.
3.6 Populasi dan Sampel Penelitian
3.6.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2012: 80) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Pada
penelitian ini, populasi penelitian adalah para pengunjung Mikie Holiday Fundland
3.6.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut (Sugiyono, 2012: 81). Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah
nonprobability sampling. Nonprobability sampling adalah teknik pengambilan
sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur
atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Dan jenis teknik pengambilan
sampelnya adalah purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan kriteria
atau pertimbangan tertentu. (Sugiyono, 2012: 84). Peneliti menetapkan kriteria
sendiri untuk responden yang dipilih, adapun kriteria tersebut adalah:
1. Responden yang berusia 17 tahun sampai 30 tahun.
2. Responden yang sudah pernah masuk ke Mikie Holiday Fundland minimal 2
kali.
Karena pengunjung Mikie Holiday Fundland yang telah melakukan pembelian tiket
masuk lebih dari duakali dan jumlah rata-rata perbulan mencapai 1.200 pengunjung,
maka peneliti menggunakan rumus slovin dengan batas toleransi kesalahan10%
� = �
1+��2
� = 1200
1+1200 (0,1)2
� = 92,3= 92
Keterangan
e = batas toleransi kesalahan
3.7 Jenis Data
Data adalah hasil pencatatan penulis, baik yang berupa fakta ataupun angka.
Data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun
informasi, sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data yang dipakai untuk
suatu keperluan (Marzuki, 2005: 55). Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber
data, yaitu:
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden terpilih pada
lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan memberikan daftar pertanyaan atau
kuesioner kepada responden, yang berisikan pertanyaan mengenai variabel penelitian.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi dokumentasi dengan
mempelajari berbagai tulisan melalui buku, jurnal, dan majalah dan situs internet
untuk mendukung penelitian. Melalui tinjauan pustaka dapat dibangun landasan teori
yang sesuai dengan permasalahan atau kerangka konseptual penelitian misalnya
buku-buku referensi, jurnal-jurnal penelitian, yang berkaitan dengan pembahasan
penelitian untuk mencari teori-teori dan prinsip-prinsip yang dapat diterapkan dalam
penelitian ini.
3.8 Metode Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya, dalam hal ini adalah pengunjung Mikie Holiday Fundland.
2. Studi Dokumentasi
Dilakukan dengan cara mengumpulkan dan mempelajari data-data yang
diperoleh dari berbagai macam buku, jurnal dan informasi dari internet yang
berhubungan dengan masalah yang diteliti.
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.9.1 Uji Validitas
Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur
kuesioner. Suatu alat pengukur dikatakan valid apabila skala tersebut digunakan
untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Situmorang dan Lufti, 2012:76). Suatu
pengukuran instrumen pengukuran dikatakan valid jika instrumen tersebut dapat
mengukur construct sesuai dengan tujuan dan harapan peneliti. Uji validitas
dilakukan dengan membandingkan nilai correlated item –total correlation atau
disebut dengan rhitung pada setiap butir pertanyaan terhadap nilai rtabel. Sunyoto
1. Jika r hitung positif dan r hitung ≥ r tabel , maka butir pertanyaan pada setiap
variabel penelitian dinyatakan valid, dan jika r hitung negatif atau r hitung ≤ r
tabel , maka butir pertanyaan pada setiap variabel penelitian dinyatakan tidak
valid.
2. r hitung dapat dilihat pada kolom corrected item-total correlation.
3. Nilai r tabel dengan responden awal berjumlah 30 orang dan alpha 5% adalah
0,361.
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
p1 59.5667 56.047 .893 .969
p2 59.5333 57.844 .816 .970
p3 59.7000 56.424 .742 .971
p4 59.6000 56.248 .831 .970
p5 59.7333 55.926 .786 .970
p6 59.6667 55.471 .876 .969
p7 59.6333 56.516 .770 .971
p8 59.8333 55.385 .820 .970
p9 59.6667 55.471 .876 .969
p10 59.6667 55.057 .927 .968
p11 59.7000 57.045 .754 .971
p12 59.6667 55.057 .927 .968
p13 59.6667 55.885 .825 .970
p14 59.8333 58.420 .538 .974
p15 59.7667 55.909 .776 .971
p16 59.6000 55.766 .894 .969
p17 59.5667 58.254 .704 .971
Sumber: hasil peneliti 2016 (data diolah)
Nilai patokan untuk uji validitas adalah koefisien korelasi (Corrected
dan Kristaung, 2013:70). Berdasarkan hasil uji validitas pada Tabel 4.1, diketahui
seluruh pertanyaan bersifat valid.
3.9.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur
dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Situmorang dan Lufti, 2012:79).
Pertanyaan yang telah dinyatakan valid dalam uji validitas, maka akan ditentukan
reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut:
1. Jika r alpha positif atau > dari r tabel maka pernyataan reliabel.
2. Jika r alpha negatif atau < dari r tabel maka pernyataan tidak reliabel.
Penelitian ini menggunakan one shot dimana kuesioner diberikan hanya sekali
saja kepada responden dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain
untuk mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Pengukuran reliabilitasnya
menggunakan uji statistik Cronbach Alpha. Menurut Sunyoto (2009: 68) suatu
konstruk dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha >0,60.Uji
validitas dan reabilitas kuesioner dalam penelitian ini dilakukan di Mikie Holiday
Fundland yang terletak di Jalan Letjend Jamin Ginting Berastagi, Sumatera Utara
pada 30 responden diluar sampel
Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
Sumber: hasil peneliti 2016 (data diolah)
Jika nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0,6, maka kuesioner penelitian
bersifat reliabel (Augustine dan Kristaung, 2013:73, Noor, 2011:165). Diketahui
bahwa kuesioner bersifat reliabel, karena nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0,6.
3.10 Uji Asumsi Klasik 3.10.1 Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data
mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan
menggunakan pendekatan kolmogrov smirnov. Bila nilai Asymp.Sig (2-tailed) diatas
nilai signifikan (0,05) dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal
(Situmorang dan Lufti 2014, 114&121).
3.10.2 Uji Multikolinieritas
Uji Multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan
linear yang sempurna atau eksak diantara variabel-variabel bebas dalam model
regresi (Situmorang dan Lufti,2014:147). Adanya multikolinearitas dapat dilihat dari
tolerance value atau nilai Variance Inflation Factor (VIF).
Batas tolerance value adalah 0,1 dan batas VIF adalah 5 dimana:
Tolerance value <0,1 atau VIF>10 = terjadi multikolinearitas
3.10.3 Uji Heterokedastisitas
Analisis regresi bertujuan untuk melihat seberapa besar peranan variabel
bebas terhadap variabel terikat. Uji heteroskedastisitas juga pada prinsipnya ingin
menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama diantara anggota
grup tersebut (Situmorang dan Lufti 2014:122). Uji heterokedastisitas dalam
penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan grafik dan statistic
melalui uji glejser.
3.11 Teknik Analisis
3.11.1 Analisis Statistik Deskriptif
Metode analisis statistikdeskriptif merupakan metode yang digunakan dengan
melakukan pengumpulan data dan penganalisaan data yang diperoleh sehingga dapat
memberikan gambaran yang jelas mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat serta hubungan
antar fenomena yang diteliti.Analisis deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi
masing-masing variabel yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,
maksimum dan minimum (Ghozali, 2013 : 19).
3.11.2 Analisis Model Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh antara
Hubungan Masyarakat (X3), Penjualan Personal (X4), dan Pemasaran Langsung (X5)
terhadap variabel dependen yaitu Keputusan Pembelian (Y). Model persamaan yang
digunakan adalah sebagai berikut:
Y=α+b1 X1+b2 X2+b3 X3+b4X4+b5X5+e
Keterangan :
Y = Keputusan Pembelian
α = Konstanta
X1 = Periklanan
X2 = Promosi Penjualan
X3 = Hubungan Masyarakat
X4 = Penjualan Langsung
X5 = Pemasaran Langsung
b1 = Koefisien regresi variabel Periklanan
b2 = Koefisien regresi variabel Promosi Penjualan
b3 = Koefisien regresi variabel Hubungan Masyarakat
b4 = Koefisien regresi variable Penjualan Langsung
b5 = Koefisien regresi variable Pemasaran Langsung
3.11.3 Uji Hipotesis
a. Uji Signifikan Simultan (Uji F)
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas
(X1, X2, X3,X4,X5) yaitu Periklanan, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat,
Penjualan Langsung, Pemasaran Langsung secara simultan mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap variabel terikat (Y) yaitu Keputusan Pembelian.
Bentuk pengujian:
H0 : b1 = 0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh positif dan
signifikan dari variabel bebas (X1, X2, X3, X4,X5) yaitu Periklanan, Promosi
Penjualan, Hubungan Masyarakat, Penjualan Langsung, Pemasaran Langsung
terhadap variabel terikat (Y) yaitu keputusan Pembelian.
H0 : b1≠ 0, artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh positif dan signifikan
dari variabel bebas (X1, X2, X3, X4,X5) yaitu Periklanan, Promosi Penjualan,
Hubungan Masyarakat, Penjualan Langsung, Pemasaran Langsung terhadap variabel
terikat (Y) yaitu keputusan Pembelian.
Kriteria pengambilan keputusan adalah :
H0 diterima, jika fhitung < ftabel pada α = 5%
H0 ditolak, jika fhitung > ftabel pada α = 5%
Uji-t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel independen
mempunyai pengaruh signifikan terhadap nilai-nilai variabel dependen.
Kriteria pengujian hipotesis :
H0 : bi = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel bebas (X1, X2, X3, X4,X5) yaitu Periklanan, Promosi
Penjualan, Hubungan Masyarakat, Penjualan Langsung, Pemasaran Langsung
terhadap variabel terikat (Y) yaitu keputusan Pembelian.
H0 : bi ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
dari variabel bebas (X1, X2, X3, X4,X5) yaitu Periklanan, Promosi Penjualan,
Hubungan Masyarakat, Penjualan Langsung, Pemasaran Langsung terhadap
variabel terikat (Y) yaitu keputusan Pembelian.
Kriteria pengambilan keputusan :
H0 diterima, jika thitung< ttabel pada α = 5%
H0 ditolak, jika thitung > ttabel pada α = 5%
c. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa besar
kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Koefisien determinasi berkisar
antara 0 sampai dengan 1 (0<R2<1). Jika R2 semakin besar (mendekati satu), maka
dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X1, X2, X3, X4,X5) yaitu Periklanan,
Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat, Penjualan Langsung, Pemasaran
Langsung adalah besar terhadap variabel terikat (Y) yaitu kesediaan membayar
bahwa pengaruh variabel bebas (X1, X2, X3, X4,X5) yaitu Periklanan, Promosi
Penjualan, Hubungan Masyarakat, Penjualan Langsung, Pemasaran Langsung adalah
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1 Sejarah Mikie Holiday Funland
Funland mulai hadir sebagai salah satu fasilitas Mikie Holiday Resort sejak 10
Oktober 2000 melayani pengunjung yang menginap di Mikie Holiday Resort dan
tamu yang tidak menginap. Terletak di pinggir jalan raya Medan Berastagi dengan
luas kurang lebih 13,5 hektar. Funland menjadi salah satu pilihan daya tarik wisata
dalam negeri untuk kota Berastagi yang berhawa sejuk diatas ketinggian 1.400 meter
diatas permukaan laut. Funland juga merupakan tempat wisata keluarga dengan
konsep outdoor yang pertama di Sumatera Utara.
Kesibukan rutinitas yang dijalani sehari-hari dan keramaian kota membuat
orang lupa akan canda tawa dan hiburan sehingga bisa membuat orang stress. Waktu
luang bersama keluarga, orang tercinta, teman-teman menjadi sulit untuk didapat.
Untuk merefresh suasana hari anda bersama keluarga perlu suasana tempat rekreasi
yang santai, nyaman dan harmonis.
Funland menawarkan pilihan lebih dari 30 macam wahana yang dapat
dimainkan hanya dengan menggunakan 1 tiket saja ditengah pesona alam yang bisa
membangun kembali keharmonisan dan keceriaan anda bersama keluarga.
Untuk memanjakan dan menambah keceriaan saat santai keluarga, Funland
menyediakan outlet penjualan berbagai aneka hidangan yang lezat dan bercita rasa
Bumper Bonanza. Dengan motto "We Give You The Best in Family Entertainment"
Mikie Holiday Funland akan selalu memberikan yang terbaik untuk setiap
pengunjungnya.
4.2 Analisis Deskriptif
Instrumen yang digunakan peneliti ini adalah kuesioner. Adapun jumlah
pernyataan seluruhnya adalah 17 pernyataan yang terdiri dari 3 pernyataan untuk
variabel periklanan (X1), 3 pernyataan untuk variabel promosi penjualan (X2), 2
pernyataan untuk variabel hubungan masyarakat (X3), 4 pernyataan untuk variabel
penjualan personal (X4), 2 pernyataan untuk variabel pemasaran langsung (X5), dan
3 pernyataan untuk variabel keputusan pembelian (Y). Sebagaimana tujuan penelitian
ini, daftar pernyataan disebarkan kepada responden berisikan pernyataan mengenai
Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Keputusan Konsumen Berkunjung ke Mikir
Holiday Funland Berastagi Medan. Responden dalam penelitian ini adalah
pengunjung Mikie Holiday Funland.
4.2.1 Karakteristik Responden
Responden dalam penelitian ini adalah pengunjung Mikie Holiday Funland
yang sudah pernah berkunjung lebih dari 2 kali. Hal-hal yang dianalisis dari
responden adalah data pribadi responden yang terdiri dari nama, umur, jenis kelamin,
4.2.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
No. Kategori Jumlah
Nominal %
1 17 Tahun 1 1 %
2 18 Tahun 1 1 %
3 19 Tahun 7 7 %
4 20 Tahun 2 2 %
5 21 Tahun 19 19 %
6 22 Tahun 18 18 %
7 23 Tahun 16 16 %
8 24 Tahun 6 6 %
9 25 Tahun 6 6 %
10 26 Tahun 3 3 %
11 27 Tahun 3 3 %
12 28 Tahun 3 3 %
13 29 Tahun 3 3 %
14 30 Tahun 3 3 %
15 31 Tahun 1 1 %
16 32 Tahun 3 3 %
17 35 Tahun 5 5 %
TOTAL 100
Sumber: hasil penelitian, 2016 (data diolah)
Berdasarkan Tabel 4.1 umur mayoritas responden berada dikategori 19 tahun
yang mencapai 19% atau sebanyak 19 orang, berumur 22 tahun mencapai 18% atau
sebanyak 18 orang, 23 tahun 16% atau sebanyak 16 tahun, umur 19 tahun sebesar 7%
atau 7 orang, umur 24 dan 25 tahun sebesar 6% atau sebanyak 6 orang, umur 35
tahun sebanyak 5% atau sebanyak 5 orang, umur 26,27,28,29,30 dan 32 tahun sebesar
3% atau sebanyak 3 orang dan umur 17,18,31 dan 33 tahun sebesar 1% atau hanya 1
4.2.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Kategori Jumlah
Nominal %
1 LAKI-LAKI 36 36 %
2 PEREMPUAN 64 64 %
TOTAL 100
Sumber: hasil penelitian, 2016 (data diolah)
Berdasarkan Tabel 4.2 mayoritas responden berjenis kelamin perempuan
dengan persentase 64% atau berjumlah 64 orang dan 36 responden berjenis kelamin
laki-laki dengan persentase 36%.
4.2.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
No Kategori Jumlah
Nominal %
1 Mahasiswa 60 60 %
2 Bidan 1 1 %
3 Dosen/Guru 3 3 %
4 Dokter 2 2 %
5 Polri 2 2 %
6 PNS 6 6 %
7 Wirausaha 1 1 %
8 Wiraswasta 25 25 %
TOTAL 100
Sumber: hasil penelitian, 2016 (data diolah)
Berdasarkan Tabel 4.3 mayoritas pekerjaan responden adalah mahasiswa
dengan persentase 60% atau sebanyak 60 orang, wiraswasta dengan persentase 25%
[image:38.612.141.524.424.582.2]dosen/guru dengan persentase 3% atau sebanyak 3 orang, dokter dan polri dengan
persentase 2% atau sebanyak 2 orang, bidan dan wirausaha sebesar 1% atau sebanyak
1%.
4.3 Deskriptif Variabel
Deskriptif persentase hasil penelitian setiap variabel dengan tanggapan
[image:39.612.107.549.322.402.2]responden sebagai berikut:
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi dan Persentase Variabel Periklanan
Pertanyaan STS TS KS S SS Total Rata-Rata Sd Min Max f % f % f % F % f % f %
p1 0 0 14 14 10 10 74 74 2 2 100 100 3.64 0.746 2 5 p2 0 0 4 4 25 25 69 69 2 2 100 100 3.69 0.581 2 5 p3 0 0 5 5 14 14 80 80 1 1 100 100 3.77 0.548 2 5 Sumber: hasil penelitian (2016)
1. Pada pernyataan “Mikie Holiday Funland memberikan informasi yang akurat
kepada saya”, dapat digambarkan bahwa ada 14 orang atau 14% responden
menyatakan tidak setuju, 10 orang atau 10% responden menyatakan kurang
setuju, 74 orang atau 74% responden menyatakan setuju dan 2 orang atau 2%
responden menyatakan sangat setuju. Hal ini menyatakan bahwa sebagian besar
responden menerima informasi yang akurat dari Mikie Holiday Funland.
2. Pada pernyataan “Mikie Holiday Funland mampu mempengaruhi saya untuk
berkunjung kesana”, dapat digambarkan bahwa ada 4 orang atau 4% responden
menyatakan tidak setuju, 25 orang atau 25% responden menyatakan kurang
responden menyatakan sangat setuju. Hal ini menyatakan bahwa Mikie Holiday
Funland mampu mempengaruhi responden untuk berkunjung kesana.
3. Pada pernyataan “Saya sering melihat iklan Mikie Holiday pada media massa”,
dapat digambarkan bahwa ada 5 orang atau 5% responden menyatakan tidak
setuju, ada 14 orang atau 14% reponden menyatakan kurang setuju, ada 80
orang atau 80% responden menyatakan setuju dan 1 orang atau 1% responden
menyatakan sangat setuju. Hal ini menyatakan bahwa sebagian besar responden
[image:40.612.108.543.404.486.2]melihat iklan Mikie Holiday Funland pada media massa.
Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi dan Persentase Variabel Promosi Penjualan
Pertanyaan STS TS KS S SS Total Rata-Rata Sd Min Max f % f % f % F % f % f %
p1 0 0 5 5 5 5 85 85 5 5 100 100 3.9 0.541 2 5 p2 0 0 2 2 8 8 81 81 9 9 100 100 3.97 0.502 2 5 p3 0 0 4 4 13 13 80 80 3 3 100 100 3.82 0.539 2 5 Sumber: hasil penelitian (2016)
1. Pada pernyataan “Potongan harga/diskon yang diberikan Mikie Holiday
Funland membuat saya tertarik”, dapat digambarkan bahwa ada 5 orang atau
5% responden menyatakan tidak setuju, 5 orang atau 5% responden menyatakan
kurang setuju, 85 orang atau 85% responden menyatakan setuju dan 5 orang
atau 5% responden menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa
sebagian besar responden tertarik denga potongan harga/diskon yang diberikan
2. Pada pernyataan “Mikie Holiday Funland dapat memberikan penawaran khusus
dalam jangka waktu tertentu kepada saya”, dapat digambarkan bahwa ada 2
orang atau 2% responden menyatakan tidak setuju, ada 8 orang atau 8%
reponden menyatakan kurang setuju, ada 81 orang atau 81% responden
menyatakan setuju, ada 9 orang atau 9% responden menyatakan sangat setuju.
Hal ini menunjukkan bahwa responden menerima penawaran khusus dari Mikie
Holiday Funland.
3. Pada pernyataan “Mikie Holiday Funland bekerja sama dengan perusahaan lain
dalam memberikan potongan harga untuk meningkatkan daya Tarik terhadap
konsumen”, dapat digambarkan bahwa ada 4 orang atau 4% responden
menyatakan tidak setuju, ada 13 orang atau 13% reponden menyatakan kurang
setuju, ada 80 orang atau 80% reponden menyatakan setuju dan 3 orang atau 3
reponden menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar
responden tertarik dengan potongan harga yang diberikan Mikie Holiday
[image:41.612.106.555.596.680.2]Funland dengan bekerja sama dengan perusahaan lain.
Tabel 4.6
Distribusi Frekuensi dan Persentase Variabel Hubungan Masyarakat
Pertanyaan STS TS KS S SS Total Rata-Rata Sd Min Max f % f % f % F % f % f %
p1 0 0 4 4 6 6 79 79 11 11 100 100 3.97 0.577 2 5
p2 0 0 7 7 49 49 44 44 0 0 100 100 3.37 0.614 2 4
1. Pada pernyataan “Saya mudah mengakses informasi tentang Mikie Holiday
Funland”, dapat digambarkan ada 4 orang atau 4% responden menyatakan tidak
setuju, ada 6 orang atau 6% responden menyatakan kurang setuju, ada 79 orang
atau 79% responden menyatakan setuju da nada 11 orang atau 11% responden
menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa responden dapat
mengakses informasi Mikie Holiday Funland dengan mudah.
2. Pada pernyataan “Saya dapat mengetahui identitas perusahaan”, dapat
digambarkan ada 7 orang atau 7% responden menyatakan tidak setuju, ada 49
atau 49% responden menyatakan kurang setuju, ada 44 orang atau 44%
responden menyatakan setuju. Hal ini menyatakan bahwa sebagian dari
responden ada yang mengetahui da nada juga yang tidak mengetahui tentang
[image:42.612.104.547.511.606.2]Mikie Holiday Funland.
Tabel 4.7
Distribusi Frekuensi dan Persentase Variabel Penjualan Personal
Pertanyaan STS TS KS S SS Total Rata-Rata Sd Min Max f % f % f % F % f % f %
p1 0 0 6 6 13 13 76 76 5 5 100 100 3.8 0.62 2 5 p2 0 0 4 4 12 12 80 80 4 4 100 100 3.84 0.545 2 5 p3 0 0 5 5 9 9 81 81 5 5 100 100 3.86 0.569 2 5 p4 0 0 6 6 10 10 83 83 1 1 100 100 3.79 0.556 2 5 Sumber: hasil penelitian (2016)
1. Pada pernyataan “wiraniaga mampu menjelaskan informasi yang kurang saya
mengerti”, dapat digambarkan bahwa ada 6 orang atau 6% responden
setuju, ada 76 orang atau 76% responden menyatakan setuju, ada 5 orang atau
5% responden menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian
besar responden mendapatkan penjelasan informasi dari wiraniaga dengan baik.
2. Pada pernyataan “wiraniaga mampu memberikan informasi dengan Bahasa
yang sopan”, dapat digambarkan bahwa ada 4 orang atau 4% responden
menyatakan tidak setuju, ada 12 orang atau 12% responden menyatakan kurang
setuju, ada 80 orang atau 80% responden menyatakan setuju, ada 4 orang atau
4% responden menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa wiraniaga
berkomunikasi dengan sopan dengan kosumen.
3. Pada pernyataan “Wiraniaga memahami fasilitas yang ada di Mikie Holiday
Funland”, dapat digambarkan bahwa ada 5 orang atau 5% responden
menyatakan tidak setuju, ada 9 orang atau 9% responden menyatakan kurang
setuju, ada 81 orang atau 81% responden menyatakan setuju dan 5 orang atau
5% responden menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa wiraniaga
memahami fasilitas yang ada di Mikie Holiday Funland.
4. Pada pernyataan “Wiraniaga bersikap ramah”, dapat digambarkan bahwa ada 6
orang atau 6% responden menyatakan tidak setuju, ada 10 orang atau 10%
responden menyatakan kurang setuju, ada 83 orang atau 83% responden
menyatakan setuju, ada 1 orang atau 1% responden menyatakan sangat setuju.
Tabel 4.8
Distribusi Frekuensi dan Persentase Variabel Pemasaran Langsung
Pertanyaan STS TS KS S SS Total Rata-Rata Sd Min Max f % f % f % F % f % f %
p1 0 0 3 3 10 10 83 83 4 4 100 100 3.88 0.498 2 5 p2 0 0 5 5 14 14 76 76 5 5 100 100 3.81 0.598 2 5 Sumber: hasil penelitian (2016)
1. Pada pernyataan “Saya mendapatkan brosur yang disebar oleh Mikie Holiday
Funland”, dapat digambarkan bahwa ada 3 orang atau 3% responden
menyatakan tidak setuju, ada 10 orang atau 10% responden menyatakan kurang
setuju, ada 83 orang atau 83% responden menyatakan setuju, ada 4 orang atau
4% responden menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian
besar responden mendakatkan brosur yang dibagikan oleh Mikie Holiday
Funland.
2. Pada pernyataan “Mikie Holiday Funland menyediakan fitur sharing pada situs
web”, dapat digambarkan bahwa ada 5 orang atau 5% responden menyatakan
tidak setuju, ada 14 orang atau 14% responden menyatakan kurang setuju, ada
76 orang atau 76% responden menyatakan setuju dan ada 5 orang atau 5%
responden menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa fitur sharing
[image:44.612.100.553.621.698.2]yang ada pada website digunakan oleh responden.
Tabel 4.9
Distribusi Frekuensi dan Persentase Variabel Keputusan Pembelian
Pertanyaan STS TS KS S SS Total Rata-Rata Sd Min Max f % f % f % F % f % f %
1. Pada pernyataan “Informasi mengenai Mikie Holiday Funland dapat saya akses
melalui media sosial”, dapat digambarkan bahwa ada 2 orang atau 2%
responden menyatakan tidak setuju, ada 9 orang atau 9% responden menyatakan
kurang setuju, ada 82 orang atau 82% responden menyatakan setuju dan 7 orang
atau 7% responden menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa
responden bisa mengakses informasi mengenai Mikie Holiday Funland melalui
media sosial.
2. Pada pernyataan “saya tertarik berkunjung ke Mikie Holiday Funland karena
lingkungan sosial saya pernah berkunjung ke Mikie Holiday Funland”, dapat
digambarkan bahwa ada 1 orang atau 1% responden menyatakan sangat tidak
setuju, ada 18 orang atau 18% responden menyatakan tidak setuju, ada 11 orang
atau 11% responden menyatakan kurang setuju, ada 69 orang atau 69%
responden menyatakan setuju dan ada 1 orang atau 1% responden menyatakan
sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden
terpengaruh akan lingkungan sekitarnya.
3. Pada pernyataan “Promosi yang dilakukan Mikie Holiday Funland sangat
menarik, mendorong saya untuk berkunjung”, dapat digambarkan bahwa ada 4
orang atau 4% responden menyatakan tidak setuju, ada 5 orang atau 5%
responden menyatakan kurang setuju, ada 90 orang atau 90% responden
menyatakan setuju dan ada 1 orang atau 1% responden menyatakan sangat
setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden tertarik dengan
4.4 Uji Asumsi Klasik 4.4.1 Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah ingin menguji apakah dalam model regresi
distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi norma, yakni distribusi
data dengan bentuk lonceng. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi
tidak valid. Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik
histogram dan grafik normal p-p plot, yang membandingkan antara dua observasi
dengan distribusi yang mendekati distribusi normal.
1. Hasil Uji Normalitas dengan Histogram
Jika bentuk grafik tidak melenceng ke kiri dan ke kanan, maka
menunjukkan bahwa varibel berdistribusi normal. Sebaliknya jika bentuk grafik
melenceng ke kiri dan ke kanan menunjukkan bahwa variabel tidak berdistribusi
normal.
[image:46.612.212.472.480.653.2]Sumber: hasil penelitian (2016) Gambar 4.1
Pada Gambar 4.1 terlihat grafik histogram membentuk kurva yang seimbang
dan tidak melenceng ke kiri maupun ke kanan, hal ini menunjukkan bahwa variabel
terdistribusi normal.
2. Hasil Uji Normalitas dengan Pendekatan Grafik
Jika titik menyebar di sekitar garis diagonal, maka data berdistribusi normal.
Sebaliknya jika menyebar di sekitar garis diagonal, maka data tidak berdistribusi
normal.
Sumber: hasil penelitian (2016) Gambar 4.2
Pengujian Normalitas P-P Plot
Gambar 4.2 terlihat titik-titik menyebar mengikuti data disepanjang garis
[image:47.612.253.434.352.528.2]3. Hasil Uji Pendekatan Kolmogorov-smirnov Tabel 4.10
One Sample Kolmogorov-smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 100
Normal Parametersa,,b Mean .0000000
Std. Deviation .88574034
Most Extreme Differences Absolute .120
Positive .070
Negative -.120
Kolmogorov-Smirnov Z 1.201
Asymp. Sig. (2-tailed) .112
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber: hasil penelitian (2016)
Pada table 4.10 terlihat bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) = 0,112 dimana
angka ini lebih besar dibandingkan nilai signifikannya yaitu 0,05. Dengan demikian,
maka dapat disimpulkan bahwa residual berdistribusi normal.
4.4.2 Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk mendeteksi ada atau tidaknya gejala
multikolinieritas pada data dapat dilakukan dengan melihat nilai tolerance value dan
Varians Inflation Factor (VIP). Dengan kriteria sebagai berikut:
1. Apabila VIP > 5 maka diduga mempunyai persoalan Multikolinieritas.
3. Apabila tolerance < 0,1 maka diduga mempunyai persoalan
heteroskedastisitas.
[image:49.612.110.533.268.438.2]4. Apabila tolerance> 0,1 maka tidak terdapat multikolinieritas
Tabel 4.11 Uji Multikolinieritas Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 1.971 1.073 1.836 .069
Periklanan .159 .086 .168 1.841 .069 .667 1.498
Promosi Penjualan .064 .109 .061 .587 .559 .509 1.965 Hubungan
Masyarakat
.432 .125 .322 3.469 .001 .646 1.548 Penjualan
Personal
.076 .069 .104 1.104 .272 .634 1.578 Pemasaran
Langsung
.327 .124 .245 2.640 .010 .645 1.550
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: hasil penelitian (2016)
Pada Tabel 4.11, nilai VIF dari variabel periklananadalah 1,498, nilai VIF dari
variabel promosi penjualan adalah 1,965, nilai VIF dari variabel hubungan
masyarakat adalah 1,548, nilai VIF dari variabel penjualan personal adalah 1,578, dan
nilai VIF dari variabel pemasaran langsung adalah 1,550. Karena masing-masing
nilai VIF tidak lebih besar dari 5, maka tidak terdapat gejala multikolinearitas antar
4.4.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi terjadi
ketidaksamaan varians. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan
yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau
tidak terjadi heteroskedastisitas. Ada banyak cara untuk menguji terjadi atai tidaknya
heteroskedastisitas dalam sebuah penelitian, namun dalam penelitian ini, penulis
menggunakan uji glejser.
Glejser mengusulkan untuk regresi nilai absolute residual terhadap variabel
independen. Jika variabel independen signifikan secara statistik memperngaruhi
[image:50.612.92.549.437.586.2]variabel dependen maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas.
Tabel 4.12
Uji Glejser heteroskedastisitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.675 .968 1.730 .087
Periklanan -.047 .078 -.075 -.608 .545
Promosi Penjualan .086 .098 .123 .879 .382
Hubungan Masyarakat -.182 .112 -.202 -1.622 .108
Penjualan Personal -.066 .062 -.133 -1.055 .294
Pemasaran Langsung .125 .112 .140 1.122 .265
a. Dependent Variable: abs_residual_Glejser
Sumber: hasil penelitian (2016)
Pada Tabel 4.12 diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari periklanan adalah
probabilitas atau Sig. dari hubungan masyarakat adalah 0,108, nilai probabilitas atau
Sig. dari penjualan personal adalah 0,294, dan nilai probabilitas atau Sig. dari 265.
Karena seluruh nilai Sig. lebih besar dari 0,05 (tidak signifikan), maka disimpulkan
bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas.
4.5 Analisis Regresi Linear Berganda
Dari hasil pengujian asumsi klasik disimpulkan bahwa model regresi yang Best
Linear Unibiased Estimator (BLUE) dan layak dilakukan analisa regresi. Untuk
menguji hipotesis, peneliti menggunakan analisis berganda. Berdasarkan hasil
pengolahan data dengan SPSS, maka diperoleh hasil berikut:
a. Persamaan Regresi
Dalam pengolahan data dengan menggunakan regresi linear, dilakukan
beberapa tahapan untuk mencari hubungan Antara variabel independen dan
dependen, pengaruh periklanan (X1), promosi penjualan (X2), hubungan masyarakat
(X3), penjualan personal (X4) dan pemasaran langsung (X5), hasil regresi dapat
Tabel 4.13
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 1.971 1.073 1.836 .069
Periklanan .159 .086 .168 1.841 .069 .667 1.498
Promosi Penjualan .064 .109 .061 .587 .559 .509 1.965 Hubungan
Masyarakat
.432 .125 .322 3.469 .001 .646 1.548 Penjualan
Personal
.076 .069 .104 1.104 .272 .634 1.578 Pemasaran
Langsung
.327 .124 .245 2.640 .010 .645 1.550
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: hasil penelitian (201)
Hasil pengolahan data seperti ditunjukkan pada Tabel 4.10 menghasilkan
persamaan linier berganda sebagai berikut:
Y = 1,971 + 0,159X1 + 0,064X2 + 0,432X3 + 0,076X4 + 0,327X5 + e
Dimana:
Y = Keputusan Pembelian
X1 = Periklanan
X2 = Promosi Penjualan
X3 = Hubungan Masyarakat
X4 = Penjualan Personal
X5 = Pemasaran Langsung
α = Konstanta
b1,b2,b3,b4,b5 = Koefisien Regresi
Keterangan:
a. Konstanta (α) = 1,971, hasil dari nilai kosntanta pada regresi tersebut adalah
1,971. Hal ini menunjukkan bahwa jika nilai variabel independen periklanan
(X1), promosi penjualan (X2), hubungan masyarakat (X3), penjualan personal
(X4) dan pemasaran langsung (X5) bernilai 0, maka variabel dependen
keputusan pembelian (Y) adalah 1,971.
b. Koefisien X1 (b1) = 0,159, hasil dari koefisien periklanan adalah 0,159 (bernilai
positif), berarti periklanan memiliki pengaruh positif terhadap keputusan
pembelian. Tingkat periklanan yang semakin tinggi cenderung meningkatkan
keputusan pembelian.
c. Koefisien X2 (b2) = 0,064, hasil dari koefisien promosi penjualan adalah 0,064
(bernilai positif), berarti promosi penjualan memiliki pengaruh positif terhadap
keputusan pembelian. Tingkat promosi penjualan yang semakin tinggi
cenderung meningkatkan keputusan pembelian.
d. Koefisien X3 (b3) = 0,432, hasil dari koefisien hubungan masyarakat adalah
0,432 (bernilai positif), berarti hubungan masyarakat memiliki pengaruh positif
terhadap keputusan pembelian. Tingkat hubungan masyarakat yang semakin
tinggi cenderung meningkatkan keputusan pembelian.
e. Koefisien X4 (b4) = 0,076, hasil dari koefisien penjualan personal adalah 0,076
(bernilai positif), berarti penjualan personal memiliki pengaruh positif terhadap
keputusan pembelian. Tingkat penjualan personal yang semakin tinggi
f. Koefisien X5 (b5) = 0,327, hasil dari koefisien pemasaran langsung adalah
0,327 (bernilai positif), berarti pemasaran langsung memiliki pengaruh positif
terhadap keputusan pembelian. Tingkat pemasaran langsung yang semakin
tinggi cenderung meningkatkan keputusan pembelian.
4.6 Pengujian Hipotesis
Untuk mengetahui apakah variabel independen dalam model regresi
berpengaruh terhadap variabel dependen, maka dilakukan pengujian dengan
menggunakan uji signifikan simultan (Uji F) dan uji parsial (Uji t) dan koefisien
determinasi (Uji Goodness of Fit / R2).
1. Uji Signifikan Simultan (Uji F)
Untuk melihat pengaruh periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat,
penjualan personal dan pemasaran langsung terhadap keputusan pembelian secara
simultan dapat dihitung dengan menggunakan Uji Signifikan Simultan (Uji F).
Pengujian ini pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang
dimasukkan dalam model regresi memiliki pengaruh secara bersama-sama terhadap
variabel dependen. Dengan menggunakan tingkat signifikan (α) sebesar, apabila nilai
Sig.F > 0,05 maka H0 diterima, artinya terdapat pengaruh yang tidak signifikan secara
bersama-sama dari variabel independen terhadap variabel dependen. Sebaliknya,
apabila nilai Sig.F < 0,05 maka Ha diterima, artinya terdapat pengaruh yang signifikan
Dalam penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) adalah 100 orang dan jumlah
keseluruhan variabel (k) adalah 6 sehingga diperoleh:
a. Df (Pembilang) = K – 1 6 – 1 = 5
b. Df (Penyebut) = n – K 100 – 6 = 94
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program SPSS 17, maka diperoleh
[image:55.612.116.530.280.412.2]hasil sebagai berikut:
Tabel 4.14
Hasil Uji Simultan (Uji F)
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 70.441 5 14.088 17.050 .000a
Residual 77.669 94 .826
Total 148.110 99
a. Predictors: (Constant), Pemasaran Langsung, Periklanan, Hubungan Masyarakat, Penjualan Personal, Promosi Penjualan
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: Hasil Penelitian (2016)
Pada Tabel 4.14 diketahui nilai statistik F (hitung) adalah 17,050, dan nilai
probabilitas dari statistik F adalah 0,000. Karena nilai probabilitas dari statistik F,
yakni 0.000, lebih kecil dibandingkan tingkat signifikansi 0,05, maka variabel
periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan personal, dan
pemasaran langsung, secara bersama-sama atau simultan, berpengaruh signifikan
(secara statistika) terhadap keputusan pembelian.
2. Uji Parsial (Uji t)
Uji parsial atau uji signifikan parameter individual (uji t) menunjukkan seberapa
variabel dependen, dengan kata lain digunakan untuk menguji signifikan kosntanta
[image:56.612.130.506.207.336.2]dan setiap variabel independennya.
Tabel 4.15
Uji Signifikan Pengaruh Parsial (Uji t)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.971 1.073 1.836 .069
Periklanan .159 .086 .168 1.841 .069
Promosi Penjualan .064 .109 .061 .587 .559
Hubungan Masyarakat .432 .125 .322 3.469 .001
Penjualan Personal .076 .069 .104 1.104 .272
Pemasaran Langsung .327 .124 .245 2.640 .010
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: Hasil Penelitian 2016, (data diolah)
Berdasarkan Tabel 4.15 dapat dilihat bahwa:
1. Diketahui nilai koefisien regresi periklanan adalah 0.159. Karena nilai koefisien
regresi periklanan 0.159 bernilai positif, hal ini berarti variabel periklanan
berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Nilai probabilitas dari
koefisien regresi periklanan adalah 0.069. Karena nilai probabilitas dari koefisien
periklanan, yakni 0.069, lebih besar dibandingkan tingkat signifikansi 0,05, maka
variabel periklanan tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
2. Diketahui nilai koefisien regresi promosi penjualan adalah 0.064. Karena nilai
koefisien regresi promosi penjualan 0.064 bernilai positif, hal ini berarti variabel
promosi penjualan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Diketahui
nilai probabilitas dari koefisien regresi promosi penjualan adalah 0.559. Karena
dibandingkan tingkat signifikansi 0,05, maka variabel promosi penjualan tidak
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
3. Diketahui nilai koefisien regresi hubungan masyarakat adalah 0.432. Karena nilai
koefisien regresi hubungan masyarakat 0.432 bernilai positif, hal ini berarti
variabel hubungan masyarakat berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.
Diketahui nilai probabilitas dari koefisien regresi hubungan masyarakat adalah
0.001. Karena nilai probabilitas dari koefisien hubungan masyarakat, yakni 0.001,
lebih kecil dibandingkan tingkat signifikansi 0,05, maka variabel hubungan
masyarakat berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
4. Nilai koefisien regresi penjualan personal adalah 0.076. Karena nilai koefisien
regresi penjualan personal 0.076 bernilai positif, hal ini berarti variabel penjualan
personal berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Diketahui nilai
probabilitas dari koefisien regresi penjualan personal adalah 0.272. Karena nilai
probabilitas dari koefisien penjualan personal, yakni 0.272, lebih besar
dibandingkan tingkat signifikansi 0,05, maka variabel penjualan personal tidak
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
5. Diketahui nilai koefisien regresi pemasaran langsung adalah 0.326. Karena nilai
koefisien regresi pemasaran langsung 0.326 bernilai positif, hal ini berarti
variabel penjualan personal berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.
Diketahui nilai probabilitas dari koefisien regresi pemasaran langsung adalah
lebih kecil dibandingkan tingkat signifikansi 0,05, maka variabel pemasaran
langsung berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
3. Pengujian Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) merupakan suatu nilai (nilai proporsi) yang
mengukur seberapa besar kemampuan variabel-variabel bebas yang digunakan dalam
persamaan regresi, dalam menerangkan variasi variabel tak bebas. Berdasarkan hasil
[image:58.612.173.472.351.405.2]pengolahan SPSS, diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.16 Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .690a .476 .448 .90899
a. Predictors: (Constant), Pemasaran Langsung, Periklanan, Hubungan Masyarakat, Penjualan Personal, Promosi Penjualan
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: hasil penelitian, 2016 (diolah)
1. Nilai Adjusted R Square 0,448 berarti 44,8%. Keputusan pembelian dapat
dijelaskan oleh variabel periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat,
penjualan personal, dan pemasaran langsung. Sedangkan sisanya 55,2
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
2. Nilai koefisien determinasi �2 terletak pada kolom R-Square. Diketahui nilai
koefisien determinasi sebesar �2 = 0,476. Nilai tersebut berarti seluruh variabel
bebas, yakni periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan
keputusan pembelian sebesar 47,6%, sisanya sebesar 52,4% dipengaruhi oleh
faktor-faktor lain.
3. Standard Eror of the Estemate artinya mengukur variasi dari nilai yang
diprediksi. Nilai Standard Eror of the Estemate 0,90899
4.7 Pembahasan
4.7.1 Pengaruh Periklanan (X1) terhadap Keputusan Pembelian
Iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung yang didasari pada informasi
tentang keungulan atau keuntungan suatu produk, yang disusun sedemikian rupa
sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah pikiran seseorang
untuk melakukan pembelian (Tjiptono, 2005:226). Berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan, variabel periklanan (X1) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
keputusan pembelian (Y). Hal ini dapat terlihat dari nilai thitung (1,841) < ttabel (1,985)
dengan signifikan 0,069 lebih besar dari 0,05.
Dari distribusi jawaban responden untuk variabel periklanan dapat dilihat
bahwa ada 74(74%) reponden yang menyatakan setuju bahwa Mikie Holiday Funland
memberikan informasi yang akurat kepada konsumen, 69(69%) responden yang
menyatakan setuju bahwa Mikie Holiday Funland mampu mempengaruhi konsumen,
80(80%) responden sering melihat iklan Mikie Holiday Funland pada media massa.
Dari gambaran pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa variabel periklanan
bukan merupakan suatu pertimbangan yang penting dalam keputusan konsumen
4.7.2 Pengaruh Promosi Penjualan (X2) Terhadap Keputusan Pembelian
Promosi penjualan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan
konsumen dalam membeli barang/jasa. Perusahaan menggunakan promosi untuk
memicu transaksi, sehingga konsumen mau membeli suatu merek tertentu serta
mendorong tenaga penjualan untuk secara agresif menjualnya. Dengan promosi
tersebut diharapkan konsumen mau mencoba produk tersebut dan mendorong
konsumen yang sudah ada agar membeli produk lebih sering lagi sehingga akan
terjadi pembelian ulang dan volume penjualan produk suatu perusahaan akan
meningkat. Promosi merupakan salah satu aspek yang penting dalam manajemen
pemasaran dan sering dikatakan sebagai proses berlanjut. Dengan promosi
menyebabkan orang yang sebelumnya tidak tertarik untuk membeli suatu produk
akan menjadi tertarik dan mencoba produk sehingga konsumen melakukan
pembelian.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, vari