• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN Pengaruh Promosi Terhadap Volume Penjualan Pada CV. Rown Division Surakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN Pengaruh Promosi Terhadap Volume Penjualan Pada CV. Rown Division Surakarta."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN

PADA CV. ROWN DIVISION SURAKARTA

NASKAH PUPLIKASI ILMIAH

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Oleh:

NICO ANDREW PRADANA B 100 090 227

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

(2)
(3)
(4)

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Bismillahirrahmanirrohim

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya: Nama : NICO ANDREW PRADANA NIM : B 100 090 227

Fakultas : EKONOMI DAN BISNIS Jenis : SKRIPSI

Judul : PENGARUH PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA CV. ROWN DIVISION SURAKARTA

Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk:

1. Memberikan hak bebas royalti kepada Perpustakaan UMS atas penulisan karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.

2. Memberikan hak menyimpan, mengalihmediakan/mengalihformatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya, serta menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada Perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta.

3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat digunakan sebagaimana semestinya.

Surakarta, Juli 2014

Yang menyatakan,

(5)
(6)

ABSTRAK

Tujuan penelitian untuk mengetahui: Pengaruh biaya promosi yang terdiri dari biaya periklanan, promosi penjualan, personal selling dan publisitas terhadap peningkatan volume penjualan. Pengaruh promosi yang terdiri dari biaya periklanan, promosi penjualan, personal selling dan publisitas secara parsial terhadap peningkatan volume penjualan. Pengaruh promosi yang terdiri dari biaya periklanan, promosi penjualan, personal selling dan publisitas secara simultan terhadap peningkatan volume penjualan. Diantara variabel-variabel promosi, yang terdiri dari biaya periklanan, promosi penjualan, personal selling dan publisitas manakah yang berpengaruh dominan terhadap peningkatan volume penjualan pada CV. Rown Division. Penelitian dilakukan di CV. Rown Division Surakarta di Jl. Adi Soecipto No. 1 Manahan, Banjarsari. Data diperoleh data sekunder, ya itu data laporan keuangan bagian promosi periode tahun 2010. Sampel adalah data laporan keuangan yang berjumlah 12 data mulai Januari – Desember 2012. Metode analisis menggunakan: Uji regresi linear berganda, Uji hipotesis, yaitu uji t, uji F dan uji koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan: Hasil uji regresi linear berganda diperoleh nilai koefisien regresi positif, sehingga disimpulkan jika biaya periklanan, promosi penjualan, personal selling dan publisitas dinaikkan maka menaikkan volume penjualan. Hasil uji t menunjukkan: Terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial biaya periklanan terhadap volume penjualan, dibuktikan nilai thitung sebesar 3,003 dan signifikansi sebesar 0,020. Terdapat pengaruh yang

signifikan secara parsial biaya promosi penjualan terhadap volume penjualan, dibuktikan nilai thitung sebesar 2,615 dan signifikansi sebesar 0,035. Terdapat

pengaruh yang signifikan secara parsial biaya personal selling terhadap volume penjualan, dibuktikan nilai thitung sebesar 6,022 dan signifikansi sebesar 0,001.

Terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial biaya publisitas terhadap volume penjualan, dibuktikan nilai thitung sebesar 3,511 dan signifikansi sebesar 0,010. Hasil

uji F diperoleh bahwa biaya periklanan, promosi penjualan, personal selling dan publisitas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan, dibuktikan diperolehnya nilai Fhitung = 222,094 dan signifikansi 0,000. Variabel

biaya personal selling merupakan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap volume penjualan.

(7)

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perusahaan yang berorienasi kepada pembeli harus memadukan keputusan-keputusan pemasarannya dengan fungsi perusahaan yang lain. Biasanya, bagian pemasaran mengkoordinir tugas-tugas pda bagian lain dalam perusahaan secara informal. Hal ini menyebabkan semakin pentingnya bagian pemasaran bagi perusahaan. Sebelum mengadakan pengembangan barang baru, riset pemasaran perlu dilakukan lebih dulu, juga mengenai soal dana yang harus disediakan dalam operasinya, sangat berkaitan dengan pemasarannya.

Promosi merupakan kegiatan yang penting untuk dilaksanakan perusahaan dalam memasarkan produk maupun jasa yang ditawarkan perusahaan. Sedangkan promosi sendiri dipandang sebagai arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengendalikan seseorang/organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran (Swastha, 2005). Kegiatan promosi yang dilakukan perusahaan meliputi: periklanan, promosi penjualan, personal selling dan publisitas. Keseluruhan kegiatan promosi harus dibuat sedemikian rupa agar mempunyai dampak komunikasi yang maksimum bagi perusahaan.

Perusahaan yang pada era global ini semakin maju pesat mendorong

sebuah perusahaan dalam meningkatkan kegiatan dalam promosi penjualan. Hal tersebut timbul dikarenakan adanya persaingan pasar yang semakin meluas di era ini, maka untuk menangani persaingan pasar perusahaan memfokuskan kegiatan promosi penjualan yang diharapkan dapat meningkatkan volume penjualan dan pengaruh baik bagi keuntungan perusahaan untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

Mengingat pentingnya promosi bagi perusahaan, maka untuk membantu perusahaan dalam mengambil kebijaksanaan yang baik terhadap biaya promosi yang telah dikeluarkan untuk meningkatkan volume penjualan penjualan sangatlah menarik untuk diadakan suatu penelitian tentang “PENGARUH

(8)

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka dapat diambil permasalahan sebagai berikut:

1. Apakah promosi yang terdiri dari biaya periklanan, promosi penjualan, personal selling dan publisitas berpengaruh terhadap volume penjualan pada CV. Rown Division Surakarta?

2. Apakah promosi yang terdiri dari biaya periklanan, promosi penjualan, personal selling dan publisitas secara parsial berpengaruh terhadap volume penjualan pada CV. Rown Division Surakarta?

3. Apakah promosi yang terdiri dari biaya periklanan, promosi penjualan, personal selling dan publisitas secara simultan berpengaruh terhadap volume penjualan pada CV. Rown Division Surakarta?

4. Diantara variabel-variabel biaya periklanan, promosi penjualan, personal selling dan publisitas manakah yang berpengaruh dominan terhadap volume penjualan pada CV. Rown Division Surakarta?

TINJAUAN PUSTAKA A. PROMOSI

Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk

mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran (Swastha dan Irawan, 2005: 349). Promosi adalah semua jenis kegiatan pemasaran yang ditujukan untuk mendorong permintaan (Swastha, 2005: 31).

Tujuan promosi adalah memberi informasi, menarik perhatian dan selanjutnya memberi pengaruh meningkatkan penjualan (Alma, 2000: 353). Tujuan promosi ialah memperoleh perhatian, mendidik, mengingatkan dan meyakinkan.

1. Periklanan

(9)

yang besar pula untuk menarik minat pembeli. Periklanan adalah komunikasi non individu, dengan sejumlah laba, melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non laba, serta individu-individu (Swastha, 2005: 245)

Tujuan periklanan yang utama adalah menjual atau meningkatkan penjualan barang, jasa atau ide. Dari segi lain, tujuan periklanan yang riil

adalah mengadakan komunikasi secara efektif (Swastha, 2005: 252).

Periklanan merupakan promosi suatu produk yang dilakukan oleh suatu perusahaan dengan mengeluarkaan sejumlah biaya melalui berbagai media. Jadi periklanan juga merupakan alat yang di gunakan oleh pembeli dan penjual, periklanan juga dapat di pandang sebagai kegiatan penawaran kepada suatu kelompok masyarakat baik secara lisan maupun dengan pengelihatan tentang produk, jasa dan ide.

2. Pengertian Personal Selling

Personal selling merupakan salah satu metode promosi untuk mencapai tujuan pemasaran yaitu meningkatkan volume penjualan. Dalam operasinya personal selling lebih fleksibel di banding dengan yang lain. Sebab tenaga-tenaga penjualan tersebut secara langsung mengetahui keinginan motif dan perilaku konsumen dan sekaligus dapat dilihat reaksi konsumen sehingga mereka langsung mengadakan penyesuaian seperlunya. Menurut Tjiptono (2007: 77) personal selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk

pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya. Tenaga penjualan secara langsung mengetahui

(10)

Dalam personal selling terjadi interaksi langsung, saling bertemu muka antara pembeli dengan penjual, komunikasi yang dilakukan kedua belah pihak bersifat individual dan dua arah sehingga penjual dapat langsung memperoleh tangapan sebagai umpan balik tentang keinginan dan kesukaan pembeli. Penyampaian berita atau percakapan yang mereka lakukan sangat fleksibel karena dapat menyesuaikan dengan situasi yang

ada. (Swastha dan Irawan, 2005: 352).

Tenaga penjualan ini dapat membantu manajemen dengan memberikan informasi, misalnya tentang penjualan kredit, sikap konsumen dan juga sebagai petugas lapangan dalam penelitian pemasaran, tetapi di pihak lain, kegiatan personal selling ini akan memberikan beban ongkos yang semakin besar apabila penggunaannya sangat luas, dan sulit sekali diperoleh tenaga penjualan yang betul-betul berkualitas. Pada umumnya personal selling dipakai untuk melakukan penjualan, seringkali diadakan penilaian pada konsumen dalam beberapa situasi yang berbeda.

3. Promosi Penjualan

Promosi penjualan terdiri dari alat insentif yang beraneka ragam, kebanyakan untuk jangka pendek, dirancang untuk merangsang pembelian produk tertentu lebih cepat atau lebih kuat oleh konsumen atau pedagang. Promosi penjualan adalah kegiatan pemasaran (selain periklanan, personal

selling, dan publisitas) yang mendorong pembelian konsumen dan

efektivitas pengecer, yang kegiatan-kegiatannya antara lain: peragaan, pertunjukan dan pameran, demontrasi, dan sebagainya

Promosi penjualan adalah keinginan menawarkan insentif dalam

periode tertentu untuk mendorong keinginan calon konsumen, para penjual atau perantara (Alma, 2000: 146)

(11)

Dalam promosi penjualan, biasanya kegiatan-kegiatannya dilakukan bersama-sama dengan kegiatan promosi lain, dan biayanya relatif lebih murah dibandingkan periklanan dan personal selling. Selain itu promosi penjualan juga lebih fleksibel karena dapat dilakukan setiap saat dengan biaya yang tersedia dan di mana saja. Promosi penjualan sebagai bahan inti dari kampanye pemasaran, terdiri dari koleksi alat insentif, sebagian besar

jangka pendek, yang dirancang untuk menstimulasi pembelian yang lebih cepat atau lebih besar atas produk atau jasa tertentu oleh konsumen atau perdagangan.

Promosi penjualan terdiri dari alat insentif yang beraneka ragam, sebagai cara untuk mengetahui konsumen secara langsung suka membeli barang dengan merek tertentu. Setelah promosi penjualan ini konsumen akan memiliki loyalitas terhadap merek yang dibeli.

4. Publisitas

Publisitas merupakan sejumlah informasi tentang seseorang, barang atau organisasi yang disebarluaskan ke masyarakat pada halaman depan dari sebuah surat kabar atau pada posisi yang lain yang mencolok (Swastha, 2005: 270) atau dapat juga sebagai fugsi manajemen yang memberikan penilaian tentang sikap masyarakat, identitas kebijaksanaan dan prosedur dari individu atau organisasi dengan keinginan masyarakat dan melakukan program tindakan untuk mendapatkan pengertian serta pengakuan masyarakat.

Jadi hubungan masyarakat berhubungan untuk menentukan dan mempertahankan komunikasi dua arah secara terbuka dengan seluruh

masyarakat serta menciptakan opini masyarakat yang baik tentang organisasi (individu, tempat atau masalah)

(12)

barang, atau organisasi yang disebarluaskan ke masyarakat melalui media tanpa dipungut biaya, atau tanpa pengawasan dari sponsor. Publisitas adalah bentuk penyajian dan penyebaran ide, barang dan jasa secara non personal, yang mana orang atau organisasi yang diuntungkan tidak membayar untuk itu.

Hubungan yang menguntungkan antara perusahaan dengan pembeli

adalah berita komersial dalam suatu media, sehingga dengan adanya publisitas maka konsumen akan lebih mengenal produk melalui media yang informasinya lebih terperinci dan dapat lebih dipercaya. Informasi yang baik akan dapat meningkatkan image perusahaan, sehingga minat membeli meningkat, dan akhirnya meningkatkan penjualan.

B. VOLUME PENJUALAN

Penjualan merupakan kegiatan menyampaikan kebutuhan yang telah dihasilkan pada mereka yang diperlukan dengan imbalan menurut harga yang ditentukan atas persetujuan bersama. Menurut Swastha (2005: 48), volume penjualan adalah volume total yang akan dibeli oleh kelompok pembelian tertentu di daerah geografis dan program pemasaran tertentu.

Menurut Radiosunu (2001: 33) volume penjualan adalah beberapa jumlah barang yang di produksi atau barang yang terjual dari suatu produk tertentu di dalam waktu tertentu.

Ada beberapa usaha untuk meningkatkan volume penjualan, diantaranya adalah :

1) Menjajakan produk dengan sedemikian rupa sehingga konsumen

melihatnya.

2) Menempatkan dan pengaturan yang teratur sehingga produk tersebut akan

menarik perhatian konsumen. 3) Mengadakan analisa pasar

4) Menentukan calon pembeli atau konsumen yang potensial. 5) Mengadakan Pameran

(13)

METODOLOGI PENELITIAN

1. Populasi dan Sampel Penelitian a. Populasi

Populasi data keuangan CV. Rown Division Surakarta, yaitu laporan keuangan biaya promosi yang terdiri dari biaya periklanan, promosi penjualan, personal selling dan publisitas tahun 2012.

b. Sampel Penelitian

Sampel berjumlah 12 data laporan keuangan baya promosi yang dihitung dalam bulan antara bulan Januari sampai Desember tahun 2012.

2. Data dan Sumber Data

Data merupakan keterangan-keterangan tentang suatu hal, dapat berupa sesuatu yang diketahui atau yang dianggap atau anggapan, atau suatu fakta yang digambarkan lewat angka, simbol, kode dan lain-lain.

a. Data Intern

Data intern adalah data yang dilakukan oleh suatu organisasi mengenai kegiatan organisasi tersebut dan hasilnya digunakan untuk keperluan organisasi tersebut (Soeratno dan Arsyad, 2003: 41).

b. Data Ekstern

Data ekstern adalah data yang diperoleh dari sumber-sumber di luar perusahaan, data ekstern dibagi ke dalam data primer dan data sekunder (Soeratno dan Arsyad, 2003: 45)

c. Data Primer

Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara). Data primer

dalam penelitian ini diperoleh dari staf yang menangani promosi di CV. Rown Division Surakarta.

d. Data Sekunder

(14)

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

CV. Rown Division beralamat di Jl. Adi Sucipto No.1 Manahan, Solo. CV. Rown Division pada awalnya memproduksi barang untuk cowok, kemudian dikembangkan ide dan kebutuhan pasar dengan mengeluarkan produk baru dengan nama Pretty Rown yang khusus memanjakan kebutuhan cewek di bidang

fashion pada umumnya dengan konsep dan ciri khas simple but different. Seiring waktu pasar pun mulai berkembang dan kebutuhan pun semakin meningkat, sehingga muncul inisiatif untuk mengeluarkan produk baru untuk kalangan anak-anak atau kids, sehingga terwujudlah semua kebutuhan untuk anak-anak di Rown Jr (Rown Junior) untuk para junior-junior usia 5 -10 tahun pada khususnya.

Rown Division Clothing Company ini, terdapat pengembangan pada produk-produk yang dihasilkan. Dari yang awalnya hanya memproduksi produk untuk cowok saja, mulai berkembang untuk memproduksi produk cewek dan junior. Selain itu, pada bulan September 2011 lalu, CV. Rown Division mengadakan kerjasama dengan band-band indie (yang sampai saat ini masih di ruang lingkup Solo, Jogja, Semarang dan sekitarnya) dengan memproduksi merchandise menggunakan nama band indie tersebut dengan sistem kontrak dan royalti. CV. Rown Division sendiri juga sering memberikan sponsor terhadap

acara-acara hype atau besar di kota Solo, Jogja, Semarang dan juga memasang iklan melalui media cetak (flyer, MMT, majalah), jejaring sosial (facebook, twitter, tumblr, blogspot, web), media elektronik (radio).

B. Hasil Penelitian 1. Deskriptif Data

Tabel 1 Deskripsi Data

Variabel Penelitian Hasil Penelitian

Min Max Mean Std. Dev

(15)

Berdasarkan tabel IV.1 di atas menunjukkan bahwa pada variabel periklanan diperoleh nilai minimum sebesar 4000000, nilai maksimum sebesar 7000000, nilai rata-rata sebesar 5000000, nilai Std. Dev sebesar 852802; pada variabel promosi penjualan nilai minimum sebesar 2000000, nilai maksimum sebesar 5000000, nilai rata-rata sebesar 3416666, nilai Std. Dev sebesar 874729; pada variabel personal selling nilai minimum sebesar

1000000, nilai maksimum sebesar 2500000, nilai rata-rata sebesar 1333333, nilai Std. Dev sebesar 577350; pada variabel publisitas nilai minimum sebesar 2000000, nilai maksimum sebesar 4000000, nilai rata-rata sebesar 2458333, nilai Std. Dev sebesar 655686; dan pada variabel volume penjualan nilai minimum sebesar 55000000, nilai maksimum sebesar 95000000, nilai rata-rata sebesar 64000000, nilai Std. Dev sebesar 12475430.

2. Uji Hipotesis

Digunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linear berganda.

Tabel 2. Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Parameter Koef.

(16)

a) Nilai konstanta bernilai positif sebesar 1,489, hal ini menunjukkan besarnya volume penjualan sebesar 1,489.

b) Koefisien regresi variabel periklanan (b1) bernilai positif sebesar

2,906. Hal ini berarti bahwa jika variabel periklanan ditingkatkan Rp 1,00 akan meningkatkan volume penjualan sebesar Rp 2.906.

c) Koefisien regresi variabel promosi penjualan (b2) bernilai positif

sebesar 2,283. Hal ini berarti bahwa jika variabel promosi penjualan ditingkatkan Rp 1,00 akan meningkatkan volume penjualan sebesar Rp 2.283.

d) Koefisien regresi variabel personal selling (b3) bernilai positif sebesar

8,872. Hal ini berarti bahwa jika variabel personal selling ditingkatkan Rp 1,00 akan meningkatkan volume penjualan sebesar Rp 8.872.

e) Koefisien regresi variabel publisitas (b4) bernilai positif sebesar

6,084. Hal ini berarti bahwa jika variabel publisitas ditingkatkan Rp 1,00 akan meningkatkan volume penjualan sebesar Rp 6.084.

f) Koefisien regresi variabel personal selling (b3) merupakan variabel

yang paling besar nilai koefisiennya. Hal ini berarti bahwa variabel promosi penjualan merupakan variabel yang paling besar mempengaruhi volume penjualan.

b. Uji t

Digunakan untuk menguji signifikansi masing-masing variabel independen dengan variabel dependen. Berdasarkan hasil analisis data dengan bantuan komputer Program IBM SPSS Statistic 19 diperoleh nilai

thitung > ttabel (dengan N = 12 ttabel = α/2 ; N-k = 0,025 ; 8 = 2,306).

Tabel 3. Hasil Uji t (Parsial)

Variabel thitung ttabel Keterangan

(17)

c. Uji F

Digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) secara simultan. Hasil perhitungan menunjukkan diperolehnya Fhitung sebesar 222,094 lebih besar dari Ftabel

sebesar 4,12, nilai ini menunjukkan bahwa 222,094 > 4,12, maka Ho

ditolak dan menerima Ha, artinya terdapat pengaruh yang signifikan

secara simultan variabel biaya promosi terhadap variabel volume penjualan.

d. Uji Koefisien Determinasi

Perhitungan dengan bantuan Program IBM SPSS Statistic 19 diperoleh angka koefisien determinasi R2 sebesar 0,988. Artinya kemampuan variabel independent dalam menerangkan variasi variabel dependen sebesar 0,998 atau 98,8%. Sedangkan sisanya 1,2% (100%-99,8% = 1,2%) dipengaruhi oleh variabel independen lain di luar model penelitian.

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis data tersebut di atas maka dapat dibahas hasil penelitian berdasarkan rumusan masalah dan hipotesis telah dikemukakan di atas.

1. Pengaruh Biaya Periklanan, Personal Selling, Promosi Penjualan dan Publisitas terhadap Volume Penjualan

Hasil uji regresi linear berganda menghasilkan nilai koefisien regresi yang akan menjadi persamaan garis regresi sebagai berikut:

Y = 1,489 + 2,906X1 + 2,283X2 + 8,872X3 + 6,084X4 + e

Besar kecilnya nilai koefisien regresi linear berganda mengindikasikan

besar–kecilnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Sedangkan positif menunjukkan arah pengaruh yang diakibatkan terhadap besar kecilnya penurunan maupun kenaikan variabel dependen.

(18)

sehingga disimpulkan variabel biaya personal selling mempunyai pengaruh yang paling besar terhadap volume penjualan.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi berganda bernilai positif, sehingga disimpulkan jika terjadi kenaikan pada biaya periklanan, promosi penjualan, personal selling dan promosi berakibat naiknya volume penjualan.

2. Pengaruh Biaya Periklanan, Personal Selling, Promosi Penjualan dan Publisitas Secara Parsial terhadap Volume Penjualan

Hasil uji t menunjukkan bahwa secara parsial berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan. Pembahasan secara rinci adalah sebagai berikut: a. Pengaruh Biaya Periklanan terhadap Volume Penjualan

Periklanan merupakan komunikasi non-individu dengan sejumlah biaya melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan,lembaga non laba atau individu-individu. Tujuan periklanan yang utama adalah menjual atau meningkatkan penjualan barang, jasa atau ide dari segi lain, tujuan periklanan yang riil adalah mengadakan komunikasi secara efektif.

Analisis data dengan uji t menunjukkan bahwa biaya periklanan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan, hal ini ditunjukkan oleh nilai thitung sebesar 3,003 dan signifikansi

sebesar 0,020.

Hasil penelitian Rodiyah (2007) menunjukkan variabel biaya periklanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan,

sedangkan hasil penelitian Kurniawati (2011) menunjukkan variabel periklanan berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan. Sehingga

hasil penelitian ini relevan dan mendukung hasil penelitian Rodiyah (2007) dan Kurniawati (2011).

b. Pengaruh Promosi Penjualan terhadap Volume Penjualan

(19)

penjual atau perantara. Secara luas promosi penjualan adalah menghubungkan antara periklanan, personal selling dan alat promosi yang lain, juga melengkapi dan mengkoordinir beberapa bidang tersebut, contohnya kupon berhadiah, pemberian barang secara cuma-cuma.

Metode yang di tempuh dalam melakukan promosi penjualan

adalah sebagai berikut: (1) Pembelian contoh barang, Disini penjual dapat memberikan contoh produk secara cuma-cuma kepada konsumen, hal ini agar produk tersebut dapat dicoba atau digunakan, metode promosi ini dianggap paling mahal tetapi metode ini sangat efektif bila digunakan untuk memperkenalkan produk baru. (2) Kupon Berhadiah, cara ini sangat efektif karena dapat membuat orang mudah tertarik, cara promosinya dengan mengunakan kupon berhadiah dilakukan dengan cara bahwa setiap pembelian sampai jumlah tertrentu akan memperoleh satu kupon yang akan diundi di kemudian hari, dengan adanya hadiah yang menarik maka akan membuat orang lebih tertarik pada produk tersebut. (3) Rabat, merupakan pengurangan harga yang diberikan kepada pembeli dan besar kecilnya rabat ditentukan berdasarkan prosentase atau dengan satuan rupiah. (4) Hadiah, dilakukan agar pembeli terdorong untuk melakukan pembelian dalam jumlah yang besar.

Analisis data dengan uji t menunjukkan bahwa biaya promosi penjualan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan, hal ini ditunjukkan oleh nilai thitung sebesar 2,615 dan

signifikansi sebesar 0,035.

Hasil penelitian Rodiyah (2007) menunjukkan variabel biaya promosi penjualan berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume

(20)

c. Pengaruh Personal Selling terhadap Volume Penjualan

Personal selling merupakan interaksi antar individu, saling bertemu muka yang ditunjukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain. Dalam personal selling terjadi interaksi langsung.saling bertemu muka antara pembeli dengan penjual.

Komunikasi yang dilakukan kedua belah pihak bersifat individual dan dua arah sehingga penjual dapat langsung memperoleh tangapan sebagai umpan balik tentang keinginan dan kesukaan pembeli. Penyampaian berita atau percakapan yang mereka lakukan sangat fleksibel karena dapat menyesuaikan dengan situasi yang ada.

Analisis data dengan uji t diperoleh bahwa biaya personal selling secara parsial berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan, hal ini ditunjukkan oleh nilai thitung sebesar 6,022 dan signifikansi sebesar 0,001.

Hasil penelitian Rodiyah (2007) menunjukkan variabel biaya personal selling berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan, sedangkan hasil penelitian Kurniawati (2011) menunjukkan variabel personal selling berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan. Sehingga hasil penelitian ini relevan dan mendukung hasil penelitian Rodiyah (2007) dan Kurniawati (2011).

d. Pengaruh Publisitas terhadap Volume Penjualan

Publisitas merupakan sejumlah informasi tentang seseorang, barang atau organisasi yang disebarluaskan ke masyarakat pada halaman depan

dari sebuah surat kabar atau pada posisi yang lain yang mencolok (Swastha, 2005) atau dapat juga sebagai fungsi manajemen yang

(21)

dengan seluruh masyarakat serta menciptakan opini masyarakat yang baik tentang organisasi (individu, tempat atau masalah).

Analisis data dengan uji t menunjukkan bahwa biaya publisitas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan, hal ini ditunjukkan oleh nilai thitung sebesar 3,511 dan signifikansi

sebesar 0,010.

Hasil penelitian Rodiyah (2007) menunjukkan variabel biaya publisitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan, sedangkan hasil penelitian Kurniawati (2011) menunjukkan variabel publisitas berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan. Sehingga hasil penelitian ini relevan dan mendukung hasil penelitian Rodiyah (2007) dan Kurniawati (2011).

3. Pengaruh Biaya Periklanan, Personal Selling, Promosi Penjualan dan Publisitas Secara Simultan terhadap Volume Penjualan

Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran (Swastha dan Irawan, 2005: 349). Promosi adalah semua jenis kegiatan pemasaran yang ditujukan untuk mendorong permintaan (Swastha, 2005: 31).

Hasil analisis dengan uji F diperoleh bahwa periklanan, promosi penjualan, personal selling dan publisitas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan, hal ini ditunjukkan oleh nilai Fhitung

sebesar 222,094 (222,094 > 3,84) dan signifikansi sebesar 0,000 (0,000 <

0,05). Hasil signifikan atau bermakna mengindikasikan apabila biaya promosi jika dianggarkan dengan baik dan tepat sasaran mampu

meningkatkan volume penjualan.

(22)

personal selling, dan publisitas berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan. Sehingga hasil penelitian ini relevan dan mendukung hasil penelitian Rodiyah (2007) dan Kurniawati (2011).

4. Variabel yang Dominan Mempengaruhi Variabel Volume Penjualan

Hasil uji regresi linear berganda diperoleh bahwa pada variabel biaya

personal selling (b3) menunjukkan mempunyai nilai koefisien regresi

berganda (Beta) paling besar yaitu sebesar 8,872, sehingga disimpulkan variabel biaya personal selling mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap volume penjualan.

KESIMPULAN

Berdasarkan uraian di atas maka kesimpulan yang dapat penulis sampaikan antara lain:

1. Pengaruh biaya periklanan, personal selling, promosi penjualan dan publisitas terhadap volume penjualan

Hasil uji regresi linear berganda menghasilkan nilai koefisien regresi yang akan menjadi persamaan garis regresi sebagai berikut:

Y = 1,489 + 2,906X1 + 2,283X2 + 8,872X3 + 6,084X4 + e

Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi berganda bernilai positif, sehingga disimpulkan jika biaya periklanan, promosi penjualan, personal selling dan promosi dinaikkan maka menaikkan volume penjualan. 2. Pengaruh Biaya Periklanan, Personal Selling, Promosi Penjualan dan Publisitas

Secara Parsial terhadap Volume Penjualan

a. Terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial biaya periklanan terhadap

volume penjualan, dibuktikan nilai thitung sebesar 3,003 dan signifikansi

sebesar 0,020.

b. Terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial biaya promosi penjualan terhadap volume penjualan, dibuktikan nilai thitung sebesar 2,615 dan

(23)

c. Terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial biaya personal selling terhadap volume penjualan, dibuktikan nilai thitung sebesar 6,022 dan

signifikansi sebesar 0,001.

d. Terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial biaya publisitas terhadap volume penjualan, dibuktikan nilai thitung sebesar 3,511 dan signifikansi

sebesar 0,010.

3. Pengaruh Biaya Periklanan, Personal Selling, Promosi Penjualan dan Publisitas Secara Simultan terhadap Volume Penjualan

Hasil analisis dengan uji F diperoleh bahwa periklanan, promosi penjualan, personal selling dan publisitas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan, dibuktikan nilai Fhitung sebesar 222,094 dan signifikansi

sebesar 0,000.

4. Variabel biaya personal selling merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap volume penjualan, dibuktikan dengan nilai koefisien regresi berganda (b) paling besar yaitu sebesar 8,872.

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. 2000. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: CV. Alfabeta.

Arikunto Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.

Djarwanto PS dan Subagyo. Pangestu. 2005. Statistik Induktif. Yogyakarta: BPFE Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate. Edisi Keduabelas.

Semarang: BP Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. Hadi, Sutrisno. 2004. Metodologi Research 2. Yogyakarta: Andi Offset Kotler, Philip. 2004. Manajemen Pemasaran. Jilid 1. Jakarta: Gramedia.

Kotler, Philip. Amstrong, Garry. 2005. Manajemen Pemasaran Analisis.

Perencanaan Implementasi dan Pengendalian. Edisi keenam. Erlangga.

Jakarta.

(24)

Mustafa, Zaenal. 2005. Pengantar Statistik Terapan Untuk Ekonomi. Yogyakarta: BPFE-UII.

Radiosunu. 2001. Manajemen Suatu Pendekatan Analisis. Edisi Kedua. Yogyakarta: BPFE.

Rodiyah. Siti. 2007. “Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Volume Penjualan Pada Perusahaan Ardi Furniture di Pasuruhan”. Skripsi. (tidak diterbitkan), Surakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Soeratno dan Lincolin, Arsyad. 2003. Metode Penelitian Untuk Ekonomi dan

Bisnis. UPP AMP. Yogyakarta: YKPN.

Sulaiman. 2010. “Pengaruh Promosi Terhadap Volume Penjualan Pada PT. Deltomed Wonogiri”. Skripsi (tidak diterbitkan). Surakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Swastha, Basu DH dan Irawan. 2005. Manajemen Pemasaran Modern.

Yogyakarta: Liberty.

Swastha, Basu DH. 2005. Azas-azas Marketing. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Liberty.

Gambar

Tabel 1 Deskripsi Data
Tabel 2. Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Referensi

Dokumen terkait

Pos Indonesia (Persero) di Bandung (Studi Pada Karyawan Divisi Pelayanan Sumber Daya Manusia)” ini beserta seluruh isinya benar-benar hasil karya saya.. sendiri dan

Peran dan kontribusi masyarakat kelas menengah Kota Bandung dapat dilihat dari keterlibatannya di dalam komunitas, organisasi sosial, dan organisasi politik

Namun walaupun demikian, meskipun Prudential merupakan merek asuransi yang lebih terpercaya di benak masyarakat sebagai salah satu perusahaan asuransi jiwa

[r]

Hasil yang diperoleh dari analisis adalah nilai distribusi yang paling mewakili data sondir adalah pada distribusi normal dengan nilai χ ² best fit distribution

Pertumbuhan tanaman selama enam bulan setelah aplikasi kompos sedikit dipengaruhi oleh penambahan kompos yang dapat terlihat dari masih kurangnya perubahan dalam kadar hara

Dapat disimpulkan bahwa pasien dengan diagnosa De Quervain Syndrome setelah dilakukan 6 kali terapi dengan menggunakan modalitas fisioterapi Ultra Sound dengan metode

Atas penolakan pihak bank memberikan keterangan mengenai dana yang disimpan oleh suami Pemohon di bank sebagaimana diamanatkan oleh Pasal 40 ayat (1) dan ayat (2)