• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Satuan Pengawasan Intern Penjualan BBM Pada PT. PERTAMINA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Sistem Satuan Pengawasan Intern Penjualan BBM Pada PT. PERTAMINA"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

SISTEM SATUAN PENGAWASAN INTERN PENJUALAN BBM PADA PT. PERTAMINA

OLEH :

RATIH MAZLINA SARI

082102050

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR

NAMA : RATIH MAZLINA SARI

NIM : 082102050

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI

JUDUL : SISTEM SATUAN PENGAWASAN INTERN

PENJUALAN BBM PADA PT. PERTAMINA

Medan, ...2011

Menyetujui

Pembimbing

(3)

LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR

NAMA : RATIH MAZLINA SARI

NIM : 082102050

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI

JUDUL : SISTEM SATUAN PENGAWASAN INTERN

PENJUALAN BBM PADA PT. PERTAMINA

Tanggal : ...2011 Ketua Program Studi D III Akuntansi

( Drs. Rustam, M.Si, Ak ) NIP.19511114 198203 1 002

Tanggal : ...2011 DEKAN

(4)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan segala kerendahan hati syukur alhamdulillah penulis ucapkan atas

kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini guna memenuhi salah satu

persyaratan akademik dalam menyelesaikan program studi pendidikan Diploma

III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Salawat beriring

salam kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW yang telah membawa

umat-Nya dari alam yang penuh kegelapan menuju alam yang penuh dengan ilmu

pengetahuan.

Adapun judul Tugas Akhir ini adalah “ SISTEM SATUAN

PENGAWASAN INTERN PENJUALAN BBM PADA PT. PERTAMINA ”.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kata sempurna

baik dari segi isi maupun dari segi penyajiannya. Oleh karena itu penulis

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, agar untuk ke depannya

penulis dapat menulis dengan lebih baik lagi.

Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan

terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, SE, M.Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

(5)

2. Bapak Drs. Rustam, M.Si, Ak selaku Ketua Program Studi Diploma III

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, yang sangat

membantu saya, memberi saran – saran terbaik untuk penyelesaian tugas akhir

ini.

3. Ibu Dra. Fepty Aniar, SE, M.Si selaku Kepala Sub Bagian Akademik Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Drs. Firman Syarif, M.Si, Ak selaku dosen Penasehat Akademik.

5. Bapak dan Ibu dosen serta seluruh staf pegawai Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara.

6. Yang teristimewa kepada Kedua Orang Tua saya Drs. Chairul Azhar

(Ayahanda) dan Sri Maulida Ningsih (Ibunda) tercinta yang telah

membesarkan, mendidik, dan memberikan kasih sayang, doa, dukungan,

semangat, serta kesabaran sehingga penulis dapat menyelesaikan studinya

dengan baik. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya kepada mereka dan semoga jerih payah penulis dapat menjadi pelega dan

penyejuk keletihan ayah dan bunda selama ini.

7. Kepada Saudara saya tercinta Saskia Eka Lestari, Juanda Arismunandar.

Terima kasih atas dukungan yang merupakan pendorong semangat bagi

penulis.

(6)

9. Kepada sahabat-sahabat terbaikku Winda, Dhara, Ali, Aris, Aryta. Terima

kasih sudah membantu dan memberikan semangat dalam menyelesaikan tugas

akhir ini.

10.Teman-temanku di Program Studi Diploma III Akuntansi Stambuk 2008.

Winda, Dhara, Ali, Aris, Aryta, serta seluruh teman-teman DIII Akuntansi

lainnya. Kalian adalah teman terbaikku saat berada di kampus ini, yang telah

banyak membantu dan memberikan dorongan dan semangat sehingga penulis

dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

11.Teman-teman seperjuangan selama magang Group 09 : Putri, fina, dhara,

dahlia, melan dan desy. Delapan minggu kita lewati bersama, banyak cerita

suka dan duka yang kita hadapi. Saya akan selalu mengenang saat-saat

bersama kalian.

12.Terima kasih spesial kepada Eko Nugroho, yang selalu memberikan support

kepada saya.

Akhir kata besar harapan penulis semoga Tugas Akhir ini dapat

memberikan manfaat bagi teman-teman pembaca sekalian.

Medan, Juni 2011

Penulis,

(7)

DAFTAR ISI

A. Sejarah Ringkas PT. PERTAMINA PERSERO ... 11

B. Profil PT. PERTAMINA PERSERO ... 14

C. Arti lambang PT. PERTAMINA PERSERO ... 15

D. VISI dan MISI PT. PERTAMINA PERSERO ... 15

E. Prinsip Dasar Integritas PT. PERTAMINA PERSERO ... 18

F. Struktur Organisasi... 22

G. Job Description ... 23

BAB III PEMBAHASAN ... 35

TATA CARA KERJA ORGANISASI A. Pembuatan Laporan Realisasi Penjualan BBM & BBK UPMS I ... 35

B. Pembuatan Laporan dan Analisa Realisasi Penjualan Produk Non BBM UPMS I ... 38

C Pelayanan Penjualan BBM Online System... ... 41

D Pembuatan Laporan Bulanan KA. Penjualan... ... 42

E Pelayanan Pembelian BBM/ Pelumas TNI – POLRI... ... 44

(8)

F . Pelayanan Penjualan BBM Lembaga Penyalur, Industri Non Kontan... ... 46

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 48

A. Kesimpulan ... B. Saran ... 48

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

Gambar 2.2 Bagan Struktur Organisasi Marketing and Trading Intrernal auditor Medan ... 18

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pengawasan adalah bentuk pengendalian dalam suatu pekerjaan.

Pengawasan dibutuhkan agar suatu pekerjaan tersebut dapat terlaksana

dengan baik, sesuai dengan prosedur – prosedur yang telah disusun.

Tentunya, pengawasan dilakukan dengan orang yang ahli. Disini, pengawasan

yang dilakukan adalah pengawasan Intern dalam Marketing and Trading

Medan. Marketing and Trading Medan sebagai suatu bagian dari Pertamina,

lebih menekankan pada hal memutuskan, mengarahkan, dan mengendalikan

strategi – strategi yang ada, dan kebijakan pengawasan di unit marketing &

trading dalam rangka pencapaian sasaran dan tujuan pengawasan yang

dilakukan melalui aktivitas assesment, audit dan konsultasi secara efektif

sehingga dapat memberikan pertimbangan kepada vice president marketing &

Trading internal audit dan pimpinan unit marketing terkait untuk dapat

mengambil suatu keputusan yang cepat, tepat dan akurat dalam upaya

pencapaian kinerja unit marketing & trading secara optimal.

B. Perumusan Masalah

Dari uraian diatas, maka dapat dibuat perumusan pokok masalah agar

materi yang akan dibahas tidak menyimpang dari pokok pembahasan dan

sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka

masalah pokok yang dibahas dalam tugas akhir ini adalah : “ Bagaimana

sistem pengendalian intern Marketing and Trading, khususnya bagaimana tata

(12)

C. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari tugas akhir yang dilakukan oleh penulis

adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimana tata kerja organisasi dalam penjualan BBM.

2. Untuk mengetahui pelayanan pembelian BBM ke lembaga – lembaga.

3. Mengetahui fungsi/ kegiatan marketing and trading dalam menjalankan tugas

sebagai Internal Auditor.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin dicapai dari tugas akhir yang dilakukan oleh

Penulis adalah :

1. Menambah pengetahuan dan wawasan pemikiran penulis tentang tata kerja

organisasi penjualan BBM ke lembaga – lembaga.

2. Sebagai pengalaman yang sangat berharga bagi penulis karena dapat langsung

terjun ke lapangan untuk mendapatkan data dan informasi.

3. Dapat digunakan sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi instansi agar

dapat melaksanakan aktivitas dengan lebih efisien, efektif serta lebih bijaksana

dalam pengambilan keputusan demi kelancaran instansi dalam mencapai

tujuannya.

4. Sebagai bahan masukan dan bahan pertimbangan Tugas Akhir bagi peneliti

(13)

E. Jadwal Kegiatan

Penelitian ini dilakukan di PT. Pertamina Region I Bagian Marketing and

Tradoing Internal Auditor Medan Jl. K. L Yos Sudarso No. 8/10 Medan. Untuk

lebih jelasnya jadwal kegiatan ini dapat dilihat pada Tabel 1.1

Tabel 1.1

Jadwal Penulisan Tugas Akhir

NO. KEGIATAN Minggu I Minggu II Minggu III

1 Persiapan

2 Pengumpulan Data

3 Penulis Laporan

Sumber : penulis (2011)

F. Sistematika Penulisan

Tugas Akhir ini dibagi dalam 4 (empat) bab yang setiap bab nya terdiri dari

beberapa sub bagian.

Bab I : Pendahuluan

Membahas tentang latar belakang, permasalahan, maksud dan tujuan, dan rencana

(14)

Bab II : Profil PT. PERTAMINA

Membahas tentang sejarah ringkas, struktur organisasi dan personalia, job

description, jaringa usaha / kegiatan, kinerja usaha terkini dan rencana kegiatan.

Bab III : Topik Penelitian

Berisikan pembahasan masalah yang terdiri dari tata kerja organisasi dari penjulan

BBM.

Bab IV : Kesimpulan dan Saran

Membahas mengenai kesimpulan pembahasan, dan saran yang berkaitan dengan

(15)

BAB II

PROFIL INSTANSI

A. Sejarah Ringkas

Sejarah berdirinya PERTAMINA merupakan perjalanan yang panjang dimulai

dari tahun 1871. Pada tahun tersebut merupakan awal pencarian dan penemuan

minyak di Indonesia hingga pada akhirnya PERTAMINA mengalami perubahan

besar dengan adanya perubahan status hukum PERTAMINA. Berikut ini

merupakan prolog sejarah panjang yang dialami PERTAMINA :

Prolog Masa 1871-1885

Masa awal pencarian dan penemuan minyak di Indonesia

Prolog Masa 1885-1945

Masa eksploitasi minyak oleh penjajah

- 1887 : Pencarian minyak di Jawa Timur (Surabaya)

- 1888 : Konsesi Sultan Kutai dengan JH Meeten di Sanga-Sanga

- 1890 : Pendirian kilang Wonokromo dan Cepu

- 1892 : Pembangunan kilang minyak di Pangkalan Brandan

- 1894 : Pendirian kilang di Balikpapan oleh Shell Transport and

Trading

- 1899 : Undang-Undang Pertambangan Pemerintah Hindia Belanda

(Indische Mijnwet) yang mengatur kegiatan pencarian minyak

bumi di Indonesia.

Prolog Masa 1945-1957

Masa perjuangan minyak pra PERTAMINA

- 1945 : didirikan PTMSU

(16)

Ledok dan Wonokromo

- 1950 : PTMN Sumatera Utara berubah menjadi PTMNRI Sumatera

Utara

- 1954 : PTMNRI Sumatera Utara berubah menjadi TMSU

- 22 Juli 1957 : TMSU ditetapkan menjadi PT ETMSU (eksploitasi)

- Agustus 1951 : Mosi Muhammad Hasan.

Gubernur Sumatera Utara Mr.Teuku H. Moh Hasan mengajukan

sebuah mosi yang memperjuangkan minyak dan disokong oleh kabinet

secara bulat pada 2 Agustus 1951 dan dibentuk sebuah komisi.

Perjuangan di parlemen salah satunya adalah merintis Undang-Undang

pertambangan yang mengganti Indische Mijnwet.

- 24 Oktober 1956 : Peraturan Pemerintah No.24/ 1956

Diputuskan tambang minyak Sumatera Utara tidak dikembalikan ke

Shell 1957

- Juli 1957 : Jend. AH. Nasution mendapatkan pelimpahan tugas

tambang minyak Sumatera Utara. Rehabilitas lapangan dan ekspor

hasil untuk pembangunan.

- 1957 : Pemerintah RI mengambil alih semua perusahaan Belanda di

Indonesia (kecuali Shell karena kepemilikannya bersifat

Internasional)

- Perubahan nuansa kedaerahan menjadi nasional (AH. Nasution,1957 :

www. Pertamina.com)

- 10 Desember 1957 : Berdirinya PT Pertamina sebagai perusahaan

minyak pertama bersifat nasional

Pasca 1957

- 1959 : Berdirinya NV NIAM (NV Nederlands Indische Aardolie

Maatschappij)

(17)

- 31 Desember 1959 : 50% saham diambil alih pemerintah Indonesia

dan NIAM berubah menjadi PT. Permindo

- 1961 : PT. Permindo dikukuhkan menjadi PN Permigan

- 1961 : PT Pertamina menjadi PN Pertamina dan PTMN menjadi PN.

Permigan

- 4 Januari 1966 : Permigan dilakukan likuidasi karena peristiwa G30S/

PKI (Perbum)

- Aset Permigan diberikan kepada PN Permina dan Pertamin

- 1968 : PN Pertamin dan PN Permina merger menjadi PN Pertamina

- 1971 : Diterbitkan Undang-Undang No.8 Tahun 1971 yang

mengukuhkan PN Permina menjadi Pertamina

- 2001 : Diterbitkan Undang-Undang Migas No. 22 Tahun 2001 yang

akhirnya mengantar Pertamina menjadi PT Pertamina (Persero)

- 2003 : Peramina berubah status menjadi PT Pertamina (Persero)

- Perubahan mendasar ada pada peran regulator menjadi player

Era Persero

Pertamina adalah Badan Usaha Milik Negara yang telah berubah bentuk

menjadi PT. Persero yang bergerak di bidang energi, petrokimia dan usaha lain

yang menunjang bisnis Pertamina, baik di dalam maupun di luar negeri yang

(18)

B. PROFIL PERTAMINA

Pertamina adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki oleh

pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal 10

Desember 1957. Dengan bergulirnya Undang-Undang No.8 Tahun 1971 sebutan

perusahaan menjadi PERTAMINA. Sebutan ini tetap dipakai setelah

PERTAMINA berubah status hukumnya menjadi PT PERTAMINA (PERSERO).

Pada tanggal 17 September 2003 berdasarkan Undang-Undang Republik

Indonesia No.22 Tahun 2001 pada tanggal 23 November 2001 tentang minyak

dan gas bumi.

PT PERTAMINA (PERSERO) didirikan berdasarkan akta notaris Lenny

Janis Ishak, SH. No. 20 tanggal 17 Setember 2003 dan disahkan oleh Menteri

Hukum dan HAM melalui Surat Keputusan No. C-24025 Ht.01.01 pada tanggal 9

Oktober 2003. Pendirian perusahaan ini dilakukan menurut ketentuan-ketentuan

yang tercantum dalam Undang-Undang No.1 tahun 1995 tentang Perseroan

Terbatas, Peraturan Pemerintah No. 12 tahun 1998 tentang Perubahan Atas

Peraturan Pemerintah No.12 tahun 1998 dan peralihannya berdasarkan PP No.31

tahun 2003 “ TENTANG PENGALIHAN BENTUK PERUSAHAAN

PERTAMBANGAN MINYAK DAN GAS BUMI NEGARA (PERTAMINA)

MENJADI PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)”.

Sesuai akta pendiriannya, maksud dari Perusahaan Perseroan adalah untuk

menyelenggarakan usaha di bidang minyak dan gas bumi, baik didalam maupun

diluar negeri serta kegiatan usaha lain yang terkait atau menunjang kegiatan usaha

dibidang minyak dan gas bumi tersebut.

Adapun tujuan Perseroan Terbatas adalah untuk :

1. Mengusahakan keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perseroan

secara efektif dan efisien.

2. Memberikan kontribusi dalam meningkatkan kegiatan ekonomi untuk

(19)

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan melaksanakan

kegiatan usaha sebagai berikut :

1. Menyelenggarakan usaha dibidang minyak dan gas beserta hasil olahan

dan turunannya.

2. Menyelenggarakan kegiatan usaha dibidang panas bumi yang ada pada

saat pendiriannya, termasuk Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi

(PLTP) yang telah mencapai tahap akhir negosiasi dan berhasil menjadi

milik Perseroan.

3. Melaksanakan Pengusahaan dan Pemasaran Liquified Natural Gas (LNG)

dan produk lain yang dihasilkan dari kilang LNG.

4. Menyelenggarakan kegiatan usaha lain yang terkait atau menunjang

kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam nomor 1,2,dan 3.

Sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Minyak dan Gas (MIGAS)

baru, Pertamina tidak lagi menjadi satu-satunya perusahaan yang memonopoli

industri Minyak dan Gas (MIGAS) dimana kegiatan usaha minyak dan gas bumi

diserahkan kepada mekanisme pasar.

C. ARTI LAMBANG PT PERTAMINA (Persero)

Lambang atau logo merupakan alat identifikasi atau pengenal, alat

informasi bagi suatu organisasi atau perusahaan. Logo ini melambangkan citra

dan identitas perusahaan atau organisasi tersebut. Logo ini juga dapat

menggambarkan cita-cita perusahaan atau organisasi sebagai pembeda antara

suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Sehingga ketika masyarakat melihat

suatu logo atau lambang suatu organisasi maupun perusahaan tertentu, maka ia

dapat mengenal perusahaan atau organisasi tersebut.

PT Pertamina (Persero) sebagai salah satu perusahaan yang menyediakan

kebutuhan rakyat, banyak memiliki lambang dengan penampilan tersendiri yang

(20)

Gambar 2.1 : Logo PERTAMINA

Sumber : Website PERTAMI

Arti dan makna yang terkandung dalam setiap unsur logo Pertamina (Persero)

antara lain :

- Pada huruf “P” lancip bagai panah melambangkan kita akan melesat ke

depan menjadi perusahaan dunia.

- Warna biru melambangkan handal, dapat dipercaya dan bertanggung

jawab.

- Warna hijau artinya warna lingkungan

- Warna merah melambangkan keuletan, ketegasan, dan keberanian

dalam menghadapi kesulitan.

Perubahan Status PT Pertamina (Persero)

Perubahan muncul untuk melakukan perbaikan terhadap suatu metode atau

keadaan sebelumnya untuk menuju ke arah yang lebih baik. Tentunya setiap orang

munculnya perbedaan mengenai sesuatu yang terdahulu dengan yang sekarang.

Perbedaan timbul karena berbagai hal dan perubahan meliputi berbagai hal dan

tidak dapat dipungkiri bahwasanya perubahan merupakan proses yang selalu

terjadi dalam kehidupan manusia. Inilah upaya yang dilakukan Pertamina menuju

(21)

Pada Undang-Undang No.31 Tahun 2003 peraturan pemerintah mengenai

pengalihan atau perubahan status perusahaan dari Badan Usaha Milik Negara

(BUMN) menjadi Persero. Hal ini dapat dilihat dari restrukturisasi organisasi,

budaya kerja, dan uji kompetensi. PT PERTAMINA (Persero) sebagai lambang

bisnis jelas telah diatur dalam Undang-Undang No.31 Tahun 2003 dimana hal

tersebut mulai diimplementasikan melalui kebijakan internal secara bertahap, mau

tidak mau Pertamina harus berubah dan berjalan menuju satu arah dengan visi dan

misi yang telah dicanangkan.

Namun, perubahan dalam bentuk apapun Pertamina tetap berjiwa

nasionalis, Pertamina masih diharapkan menjadi sokongan perekonomian negara

yang terus go public mengingat yang dikelola Pertamina merupakan sumber daya

alam (minyak dan gas bumi) yang dikuasai oleh negara untuk keselamatan umat.

D. Visi, Misi, Tata Nilai, dan Prinsip Dasar Integritas PT PERTAMINA

(Persero)

- Visi

Menjadi perusahaan minyak nasional Kelas Dunia (To Be A World

Class Nation Oil Company).

- Misi

Menjalankan usaha inti minyak, gas dan bahan bakar nabati secara

terintegrasi berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat.

- Tata Nilai

Dalam menjalankan visi dan misinya, Pertamina berkomitmen untuk

menetapkan nilai-nilai berikut :

• Bersih (Clean)

Dikelola secara professional menghindari benturan kepentingan,

tidak menoleransi suap, menjunjung tinggi kepercayaan dan

integritas. Berpedoman pada asas-asas tata kelola korporasi yang

(22)

• Kompetitif (Competitive)

Mampu berkompetisi dalam skala regional maupun internasional,

mendorong pertumbuhan melalui investasi, membangun budaya

kinerja.

• Percaya Diri (Confident)

Berperan dalam pembangunan ekonomi nasional, menjadi pelopor

dalam reformasi Badan Usaha Milik Negara BUMN dan

membangun kebanggaan bangsa.

• Fokus pada pelanggan (Costumer Focused)

Berorientasi pada kepentingan pelanggan dan berkomitmen untuk

memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.

• Komersial (Commercial)

Menciptakan nilai tambah dengan berorientasi komersial,

mengambil keputusan berdasarkan prinsip-prinsip bisnis yang

sehat.

• Berkemampuan(Capable)

Dikelola oleh pemimpin dan pekerja yang professional dan

memiliki talenta dan penguasaan teknis tinggi berkomitmen dalam

membangun kemampuan riset dan pengembangan.

- Prinsip Dasar Integritas ( Pertamina Clean)

Dalam menjaga integritas yang tinggi dalam setiap

penyelenggaraan kegiatan perusahaan, maka perlu dibangun komitmen

yang harus diterapkan :

• Bertindak Jujur

Bertindak jujur dalam berinteraksi dengan sesama pekerja maupun

(23)

• Dapat dipercaya

Tidak menyalahi wewenang, informasi dan rahasia perusahaan

untuk kepentingan pribadi, pihak lain atau kegiatan lain.

• Tidak Mentolerir Suap

Tidak menerima suap dalam setiap penyelenggaraan kegiatan

perusahaan.

E . Produk-produk PERTAMINA (Persero)

Produk-produk PERTAMINA dikategorikan dalam dua jenis, yaitu :

1. Bahan Bakar Minyak (BBM)

Merupakan senyawa organik yang dibutuhkan dalam suatu pembakaran

dengan tujuan untuk mendapatkan energi atau tenaga. Adapun

jenis-jenisnya, yaitu :

• Pertamax

Merupakan produk baru yang dikeluarkan PERTAMINA untuk

menggantikan premix dan super TT.

• Premium

Merupakan bahan bakar jenis distilat berwarna kekuningan yang

jernih, penggunaannya adalah untuk bahan bakar mesin bermotor,

seperti mobil, motor, dan lain-lain.

• Minyak Solar

Digunakan untuk bahan bakar mesin jenis diesel dengan putaran

tinggi selain itu dapat digunakan sebagai bahan bakar pada

pembakaran langsung dalam dapur-dapur kecil.

• Minyak Tanah

Merupakan Bahan Bakar Minyak jenis distilat yang tidak berwarna

(24)

• Minyak Diesel

Digunakan sebagai bahan pembakaran langsung dalam

dapur-dapur industri.

• Minyak Bakar

Digunakan untuk bahan bakar pada pembakaran langsung dalam

industri-industri besar, tembaga uap,dan lain-lain.

2. Non Bahan Bakar Minyak (BBM)

Terbagi atas :

• Elpiji

Merupakan gas yang dihasilkan kilang Bahan Bakar Minyak

(BBM) dan kilang gas.

• Bahan Bakar Gas (BBG)

Merupakan bahan bakar alternatif untuk kendaraan bermotor yang

relatif murah, bersih dan ramah lingkungan.

• Pelumas (Oli)

a. Pelumas Bensin dan sepeda bermotor 2 dan 4 tak, terdiri

dari : • Fastron

Merupakan pelumas semi sintetis bermutu tinggi yang dikeluarkan

tahun 1997

• Prima XP

Untuk kendaraan jenis terbaru dalam multi katup yang dilengkapi

DOHC/ Twin Cam.

(25)

Untuk jenis kendaraan tahun 1980 ke atas.

• Mesran

Untuk kendaraan tahun 1971 ke atas.

• 2T Enviro

Merupakan pelumas campur untuk mesin tak berbahan bakar,

seperti bemo, bajaj, sepeda motor, gergaji mesin, dll.

• Mesrania 2T Sport TCA

Merupakan pelumas campur untuk mesin 2 tak dengan kapasitas

500 cc berpendingin udara.

• Mesrania 2T OB

Merupakan pelumas samping atau pelumas campur untuk mesin 2

tak berbahan bakar bensin.

• Mesrania 2T Super X

Merupakan pelumas campur untuk mesin 2 tak berpendingin air

seperti motor temple.

b. Pelumas Mesin Diesel, terbagi atas : • Meditran SX

Untuk kendaraan diesel terbaru

• Meditran SC

Untuk kendaraan diesel terbaru yang membutuhkan kualitas cukup.

• Meditran S

Untuk kendaraan diesel terbaru yang membutuhkan kualitas cukup

• Meditran

Untuk kendaraan yang lebih tua

(26)

c. Petrokimia

Green Coke memiliki fungsi :

- Sebagai reduktor peleburan timah

- Sebagai bahan bakar industri timah, semen, pembangkit listrik,

aluminium, pelebur baja.

Polytam dan Polypropylene memiliki fungsi :

- Sebagai bahan baku pembuatan plastic

- Sebagai tubula film

- Sebagai cast film

Lilin memiliki fungsi :

- Sebagai alat penerangan

- Untuk industri kosmetik dan farmasi

Aspal memiliki fungsi :

- Sebagai pembuatan jalan tol, landasan pesawat, pelindung anti karat,

penyekat suara dan getaran untuk lantai.

Petrosal memiliki fungsi :

- Sebagai komponen untuk bahan pembuatan karet

- Untuk cat dan varnish

Tenac stiker dan TB 192 memiliki fungsi :

- Sebagai bahan perekat dan perata pestisida

- Sebagai bahan penutup luka pohon dan tanaman

Purfield Terathalik Acid (PTA) berfungsi :

- Sebagai bahan baku utama pembuatan serat benang polister untuk

industri kecil.

Laws memiliki fungsi :

- Sebagai pelarut pada industri cat, tinner, varnish, dan tinta cetak.

(27)

- Untuk tekstil/ printing

Minasol memiliki fungsi :

- Sebagai pelarut pada industri cat, tinner dan tinta cetak.

- Sebagai pembersih logam

- Merupakan bahan kimia penunjang industri farmasi

SBP XX memiliki fungsi :

- Sebagai bahan baku pembuat lem

- Merupakan bahan penunjang pada industri farmasi dan kosmetik

- Sebagai pelarut pada pembuatan komponen karet, cat tinner

Paraffinic Oil memiliki fungsi :

- Sebagai bahan kimia pembantu industri karet

- Sebagai base oil tinta cetak

Musicool memiliki fungsi :

- Bahan yang digunakan pada AC

F. STRUKTUR ORGANISASI

Merupakan suatu gambaran mengenai mekanisme kerja antar bagian, unit

atau departemen yang ada disuatu organisasi atau perusahaan sebagai dasar

dalam melaksanakan prosedur kerja menjalankan fungsinya masing-masing.

Dengan adanya struktur organisasi maka akan terlihat jelas pembagian tugas,

(28)

Adanya struktur organisasi PT PERTAMINA (Persero) Region I Medan

dapat dilihat pada gambar 2.2 berikut :

Gambar 2.2 : Struktur Organisasi Bagian M&T IA ( Marketing and Trading Internal

Auditor ) PERTAMINA MEDAN

Sumber : Kantor bagian M&T IA PERTAMINA MEDAN

Manager M&T IA Medan

Administrasi Sekretaris

Junior Auditor Senior Auditor

(29)

G. JOB DESCRIPTION

Berikut ini adalah job description dari setiap unit pada bagian keuangan

PT PERTAMINA (Persero) Region I Medan yang terdiri dari :

1. Manager Marketing & Trading Internal Audit Medan

FUNGSI JABATAN :

Memutuskan, mengarahkan dan mengendalikan dan implementasi

strategi dan kebijakan pengawasan di unit marketing & Trading Medan

dalam rangka pencapaian sasaran dan tujuan pengawasan yang

dilakukan melalui aktivitas assesment, audit dan konsultasi secara

efektif sehingga dapat memberikan pertimbangan kepada vice

president marketing & Trading internal audit dan pimpinan unit

marketing terkait untuk dapat mengambil suatu keputusan yang cepat,

tepat dan akurat dalam upaya pencapaian kinerja unit marketing &

trading secara optimal.

TUGAS/KEGIATAN UTAMA :

1. Memutuskan, mengarahkan dan mengendalikan strategi

implementasi dan evaluasi implementasi Piagam Audit, Kode Etik

Intrrnal Auditor, Norma Internal Audit dan International Standarts

for the Professional Practise of Internal Auditing ( Standars) di

Marketing & Trading Internal Audit Medan

2. Memutuskan, mengarahkan dan mengendalikan materi

perencanaan jangka panjang yaitu RJPP dan RIP serta jangka

pendek, PKPT & RKAP, di Marketing & Trading Internal Audit

Medan yang meliputi mulai dari tahap perencanaan, pelakasanaan,

pelaporan sampai pada tindak lanjut hasil pengawasan.

3. Memutuskan, mengarahkan, dan mengendalikan materi

(30)

implementasinya meliputi assesment intrrnal control, risk

management, kehandalan Health Safety Environment (HSE) dan

Good Corporate Governance (GCG) dan program lainnya pada

seluruh proses bisnis si Unit Marketing & Trading Medan.

4. Memutuskan, mengarahkan dan mengendalikan materi

penyempurnaan dan pengendalian implementasi atas kebijakan

audit dan konsultasi terhadap seluruh aktivitas di Unit Marketing &

Trading Medan meliputi :

- Penrerapan metodologi Risk-Based Audit, konsultasi, audit universe,

rating point of audit universe berbasis risiko.

- Timeframe, anggaran, sumber daya dan program/ prosedur audit,

pelaksanaan program audit dan konsultasi.

5. Memutuskan, mengarahkan dan mengendalikan informasi hasil

assesment, audit dan konsultasi meliputi informasi area of

improvement, rekomendasi terhadap setiap area of improvement,

tren penyimpangan, tren penyebab penyimpangan, peta pencapaian

sasaran tugas, kendala – kendala dan action plannya, dengan

kualitas sesuai standar yang telah ditetapkan dan kuantitas sesuai

kebutuhan stakeholder.

6. Memutuskan, mengarahkan dan mengendalikan strategi koordinasi

pelaksanaan eksternal auditor (BPK-RI, BPKP) serta instansi

lainnya di Unit Marketing & Trading Medan untuk dapat menjadi

fasilitator (counterpart) yang efektif dalam hal :

- Koordinasi perencanaan dan pelaksanaan tugas

- Pengelolaan tindak lanjut hasil audit dari eksternal audit dan instansi

(31)

- Laporan hasil pemuktakhiran dan konsolidasi tindak lanjut hasil audit

dari eksternal auditor dan instansi lainnya dengan unit kerja di

direktorat terkait.

TANGGUNG JAWAB UTAMA :

1. Terciptanya tata kelola kegiatan pengawasan yang efektif pada

Marketing & Trading Internal Audit Medan melalui pengendalian

implementasi Piagam Audit.

2. Terciptanya integritas dan kompetensi internal auditor yang tinggi

melalui penentuan, penetapan dan pengendalian implementasi

Kode Etik Internal Audit, Norma Internal Audit dan Internasional

Standarts for the Professional Practice of Internal Auditing

(Standards) di Marketing & Trading Internal Audit Medan

3. Terciptanya acuan pelaksanaan tugas pengawasan yang efektif dan

efisien melalui pengendalian implementasi RJPP, RIP, PKPT dan

RKAP sehingga dapat mendorong dan mengawal pencapaian

kinerja di Unit Marketing & Trading Medan secara optimal.

4. Terciptanya penyempurnaan kebijakan assesment internal control,

Risk Management, HSE, GCG dan program lainnya, untuk dapat

menciptakan pelaksanaan tugas assesment secara efektif dan

mendukung peningkatan efektivitas proses bisnis Unit Marketing

& Trading Medan sehingga sasaran kinerja seluruh aktivitas unit

kerja terkait dapat tercapai secara afektif, efisien, ekonomis dan

produktif.

5. Terciptanya penyempurnaan kebijakan dan metodologi, Risk

Based Audit, metodologi konsultasi, audit universe, rating point of

audit universe berbasis resiko serta timeframe anggaran, sumber

daya dan program/prosedur audit dan program/prosedur

(32)

konsultansi secara efektif dan mendukung peningkatan efektivitas

proses bisnis di Unit Marketing & Trading Medan melalui

penentuan dan penetapan kebijakan, strategi, metodologi dan

implementasi audit dan konsultansi.

WEWENANG DALAM PEMBUATAN KEPUTUSAN :

1. Memutuskan hasil evaluai kepatuhan terhadap implementasi

Piagam Audit, Kode Etik Internal Auditor, Norma Internal

Audit dan International Standards for the Professional Practice

of Internal Auditing (Standards) pada kegiatan assesment, audit

dan konsultansi yang dilakukan seluruh auditor yang

dipimpinnya.

2. Memutuskan Usaha Rencana Pengawasan (URP) untuk

mendukung penyusunan materi perencanaan jangka panjang

berupa RJPP, RIP, dan jangka pendek berupa PKPT dan RKAP

atas kegiatan assesment, audit dan konsultansi di Unit

Marketing & Trading Medan.

3. Memutuskan informasi hasil assesment, audit dan konsultansi

yang dilakukan oleh Marketing and Trading Internal Audit

Medan meliputi informasi area of improvement, rekomendasi

terhadap setiap area of improvement, informasi mengenai trend

penyimpangan, penyebab penyimpangan dan action plan-nya

dan informasi mengenai peta pencapaian sasaran tugas, kendala

dan action plan-nya.

4. Memutuskan implementasi kebijakan pengembangan

/pembinaan SDM, KPI, SMK, performance dialogue dan

people review dan mengesahkan realisasinyadi

(33)

2. Senior Auditor Marketing & TradingInternal Audit Medan

FUNGSI JABATAN :

Menganalisis dan mengevaluasi implementasi aktivitas assesment,

audit dan konsultansi secara efektif sehingga dapat menghasilkan

informasi hasil pengawasan sesuai dengan ruang lingkup penugasan,

sasaran, jadwal waktu dan standar kualitas yang telah ditentukan.

TUGAS/KEGIATAN UTAMA :

1. Menganalisis, mengevaluasi dan mengendalikan implementasi

Kode Etik Internal Auditor pada kegiatan assesment, audit dan

konsultansi yang dilakukan anggota tim audit dengan

menggunakan formulir standar penilaian Kode Etik Internal

Auditor pada setiap penugasan.

2. Menganalisis, mengevaluasi dan mengendalikan implementasi

Norma Internal Audit dan International Standards for the

Professional Practice of Internal Auditing ( Standards) pada egiatan

assesment, audit dan konsultansi, sehingga tercipta kompetensi

internal auditor yang mendukung penjaminan standar kualitas kerja

yang telah diciptakan melalui evaluasi berdasarkan formulir

standar penilaian kompetensi pada setiap penugasan dan pear

review setiap tahun.

3. Mengendalikan dan melaksanakan PKPT sesuai dengan penugasan

assesment, audit dan konsultansi di Unit Marketing & Trading

Medan sehingga pelaksanaan tugas dapat tercapai secara efektif

sesuai dengan sasaran yang telah disiapkan.

4. Menganalisis, mengevaluasi dan mengendalikan implementasi

kebijakan assesment internal control, risk management, kehandalan

(34)

Trading Medan sehingga dapat menjamin tercapainya standar

kualitas hasil kerja yang telah ditetapkan.

5. Menganalisis, mengevaluasi dan menegendalikan

implementasimetodologi audit & konsultansi meliputi Risk-Based

Audit, Konsultansi, audit universe, rating point of audit universe

berbasis resiko, timeframe, anggaran, sumber daya serta

program/prosedur audit/ konsultansi dan pelaksanaannya di Unit

Marketing & Trading Medan sehingga pelaksanaan tugas tersebut

dapat tercapai secara efektif sesuai dengan standar kualitas yang

telah ditetapkan.

6. Menganalis, mengevaluasi dan mengendalikan proses persiapan

data dan informasi hasil assesment, audit dan konsultansi sesuai

penugasan dan monitoring realisasi tindak lanjutnya, sehingga

terciptanya data dan informasi yang berkualitas dengan didukung

bukti yang cukup kompeten dan relevan serta terjamin

kerahasiannya.

TANGGUNG JAWAB UTAMA :

1. Terciptanya integritas auditor yang tinggi melalui analisa,

evaluasi dan kendali atas implementasi Kode Etik Internal

Auditor pada seluruh anggota tim di setiap penugasan

assesment, audit dan konsultansi.

2. Terciptanya kompetensi internal auditor yang mendukung

terjaminnya standar kualitas hasil kerja melalui analisa,

evaluasi dan kendali atas implementasi Norma Internal Audit

dan International Standards for the Professional Practice of

Internal Auditing ( Standards) pada seluruh anggota tim di

(35)

3. Terlaksananya assesment, audit dan konsultansi di Unit

Marketing & Trading Medan sesuai dengan standar kualitas

yang telah ditetapkan melalui analisa, evaluasi dan kendali atas

implementasi metodologi assesment internal control, risk

management, kehandalan Health Safety Environment (HSE),

Good Corporate Governance (GCG), Risk Based Audit,

Konsultasi, audit universe, rating point of audit universe

berbasis resiko, timeframe, anggaran, sumber daya serta

program/ prosedur assesment/ audit/ konsultansi yang telah

tercantum dalam PKPT Marketing & Trading Internal Audit

4. Tersedianya data dan informasi yang berkualitas dengan

didukung bukti yang kompeten dan serta terjamin

kerahasiaannya melalui analisa, evaluasi dan kendali atas data

dan informasi hasil assesment, audit dan konsultasi sesuai

penugasan dan monitoring realisasi tindak lanjutnya.

WEWENANG DALAM PEMBUATAN KEPUTUSAN :

1. Menentukan hasil evaluasi kepatuhan terhadap

implementasi Piagam Audit, Kode Etik Internal Auditor,

Norma Internal Audit dan International Standards for the

Professional Practice of Internal Auditing ( Standards) pada

kegiatan assesment, audit dan konsultansi yang dilakukan

seluruh auditor yang dipimpinnya.

2. Menentukan program dan prosedur assesment, audit dan

konsultansi serta sasaran setiap program tersebut yang akan

digunakan oleh para auditor pada setiap pelaksanaan tugas.

3. Menentukan populasi data sampling pada setiap objective

(36)

4. Menentukan kecukupan, kompetensi dan relevansibukti

yang diperoleh para auditor.

5. Menentukan status proses tindak lanjut hasil assesment,

audit dan konsultansi.

3. Auditor Marketing & Trading Intrrnal Audit Medan

FUNGSI JABATAN :

Menganalisis dan mengevaluasi implementasi aktivitas assesment,

audit dan konsultansi secara efektif sehingga dapat menghasilkan

informasi hasil pengawasan sesuai dengan ruang lingkup penugasan,

sasaran, jadwal waktu dan standar kualitas yang telah ditentukan.

TUGAS/KEGIATAN UTAMA :

1. Mengevaluasi dan melaksanakan implementasi Kode Etik Internal

Auditor pada kegiatan assesment, audit dan konsultansi yang

dilakukan anggota tim audit dengan menggunakan formulir

standar penilaian Kode Etik Internal Auditor pada setiap

penugasan.

2. Mengevaluasi dan melaksanakan implementasi Norma Internal

Audit dan International Standards for the Professional Practice of

Internal Auditing (Standards) pada kegiatan assesment, audit dan

konsultansi, sehingga tercipta kompetensi internal auditor yang

mendukung penjaminan standar kualitas hasil kerja yang telah

ditetapkan melalui evaluasi berdasarkan formulir standar penilaian

kompetensi pada setiap penugasan dan peer review setiap tahun.

3. Mengarahkan dan melaksanakan PKPT sesuai dengan penugasan

(37)

Medan sehingga pelaksanaan tugas dapat tercapai secara efektif

sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan.

4. Mengevaluasi dan melaksanakan tugas implementasi kebijakan

assesment internal control, risk management, kehandalan Health

Safety Environment dan Good Corporate Governance dan

program lainnya di Unit Marketing & Trading Medan sehingga

dapat menjamin tercapainya standar kualitas hasil kerja yang telah

ditetapkan.

5. Mengevaluasi dan melaksanakan implementasi metodologi audit

& konsultansi meliputi Risk Based Audit, konsultansi, audit

universe, rating point of audit universe berbasis resiko, timeframe,

anggaran, sumber daya serta program/ prosedur audit/ konsultansi

dan pelaksanaannyadi Unit Marketing & Trading Medan sehingga

pelaksanaan tugas tersebut dapat tercapai secara efektif sesuai

dengan standar kualitas yang telah ditetapkan.

6. Mengevaluasi dan melaksanakan proses persiapan data dan

informasi hasil assesment, audit dan konsultansi sesuai penugasan

dan monitoring realisasi tindak lanjutnya, sehingga dapat

terciptanya relevan serta terjaminnya kerahasiaannya.

TANGGUNG JAWAB UTAMA :

1. Terlaksananya assesment, audit dan konsultansi di Unit

Marketing & Trading Medan sesuai dengan standar kualitas

yang telah ditetapkan melalui analisa, evaluasi dan kendali atas

implementasi metodologi assesment internal control, risk

management, kehandalan, Health Safety Environment, Good

Corporate Governance, Risk Based Audit, konsultansi, audit

(38)

timeframe, anggaran, sumber daya serta program/ prosedur

assesment/ audit/ konsultansi yang telah tercantum dalam

PKPT Marketing & Trading Internal Audit.

2. Tersedianya data dan informasi yang berkualitas dengan

didukung bukti yang kompeten dan relevan serta terjamin

kerahasiaannya melalui analisa, evaluasi dan kendala atas data

dan informasi hasil assesment, audit dan konsultansi sesuai

penugasan dan monitoring realisasi tindak lanjutnya.

WEWENANG DALAM PEMBUATAN KEPUTUSAN :

1. Menentukan hal – hal teknis yang diperlukan dalam rangka

melakukan kegiatan assesment, audit dan konsultansi.

2. Memperoleh akses terhadap dokumen dan personel yang

relevan.

4 . Junior Auditor Marketing & Trading Internal Audit Medan

FUNGSI JABATAN :

Menganalis dan mengevaluasi program dan prosedur

assesment, audit dan konsultansi secara efektif sehingga dapat

menghasilkan informasi hasil pengawasan yang sesuai dengan

ruang lingkup penugasan, sasaran, jadwal waktu dan standar

kualitas yang telah ditentukan.

TUGAS/ KEGIATAN UTAMA :

1. Melaksanakan implementasi Piagam Audit, Kode Etik

Internal Auditor, Norma Internal Audit dan International

Standards for the Professional Practice of Internal Auditing

( Standards) pada setiap tahapan proses assesment, audit

dan konsultansi meliputi perencanaan, pelaksanaan,

(39)

2. Melaksanakan PKPT sesuai dengan penugasan assesment,

audit dan konsultansi di Unit Marketing & Trading Medan

sehingga pelaksanaan tugas dapat tercapai secara efektif

sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan.

3. Melaksanakan implementasi metodologi kebijakan

assesment internal control, risk management, kehandalan

Health Safety Environment dan Good Corporate

Governance dan program lainnya Unit Marketing &

Trading Medan sehingga dapat menjamin tercapainya

standar kualitas hasil kerja yang telah ditetapkan.

4. Melaksanakan implementasi metodologi audit &

konsultansi meliputi Risk Based Audit, konsultasi, audit

universe, rating point of audit universe berbasis resiko,

timeframe, anggaran, sumber daya serta program/ prosedur

audit/ konsultansi dan pelaksanaannya di Unit Marketing &

Trading Medan sehingga pelaksanaan tugas tersebut dapat

tercapai secara efektif sesuai dengan standar kualitas yang

telah ditetapkan.

5. Melaksanakan proses persiapan data dan informasi hasil

assesment, audit dan konsultansi sesuai penugasan dan

monitoring realisasi tindak lanjutnya, sehingga dapat

terciptanya data dan informasi yang berkualitas dengan

didukung bukti yang kompeten dan relevan serta terjamin

(40)

TANGGUNG JAWAB UTAMA :

1. Terlaksananya assesment, audit dan konsultansi di Unit

Marketing & Trading Medan sesuai dengan standar proses

dan kualitas yang telah ditetapkan.

2. Tersedianya materi pendukung, bukti – bukti dan kertas

kerja hasil pengawasan yang dibutuhkan dalam proses

pembuatan Laporan Hasil Pengawasan yang sesuai dengan

standar kualitas yang telah ditetapkan.

5 . Staf Administrasi Medan

FUNGSI JABATAN :

Membuat, menyusun dan melaksanakan pekerjaan administrasi

marketing & Trading Internasl Audit yang meliputi

penyimpanan, perawatan dan penyajian dokumen piagam

audit, kode etik internal audit, sistem informasi perawatan,

norma internal audit, international standards for the

professional practice of internal auditing, RJPP, RIP, PKPT,

RKAP, dan dokumen lainnya serta laporan – laporan hasil

pengawasan agar terawat dan tersimpan sesuai dengan sistem

kearsipan yang berlaku, serta melayani seluruh kegiatan

pendukung marketing & trading internal audit Medan.

TUGAS/KEGIATAN UTAMA :

1. Menyimpan dan merawat materi penyempurnaan Piagam

Audit, Kode Etik Internal Audit, Norma Interna Audit dan

International for the Prpofessional Practice of Internal

Auditing, dokumen – dokumen perencanaan dan pelaporan

audit lainnya serta menyajikannya bila diperlukan oleh para

(41)

2. Menyiapkan untuk konsolidasi materi internal control

assessment, risk management, kehandalan HSE dan

kebijakan GCG pada Unit Marketing & Trading Medan.

3. Menyiapkan untuk konsolidasi materi penyempurnaan dan

implementasi kebijakan audit di Unit Marketing & Trading

Medan setiap ada penugasan.

4. Mengatur schedule, persiapan peralatan pendukung, kontak

dengan SPI Pusat atau Unit Kerja untuk pengumpulan atau

penyerahan data setiap akan ada kegiatan pemeriksaan.

5. Mengkompilasi sata pelaksanaan audit, temuan dan tindak

lanjutnya.

6. Menyiapkan materi pelaporan lain yang dibutuhkan oleh

Manager Marketing & Trading Internal Audit Medan.

7. Mengatur jadwal rapat/ pertemuan dan seluruh kebutuhan

kegiatan rapat/ pertemuan dengan Manager Marketing &

Trading Internal Audit Medan.

8. Mengatur perlengkapan kantor, mengurus petty cash dan

pertanggungjawabannya serta mengatur perjalanan dinas

Marketing & Trading Internal Audit Medan.

TANGGUNG JAWAB UTAMA :

1. Terpeliharanya dokumen Piagam Audit, Kode Etik Internal,

Norma Internal Auditor dan SPAI, RJPP, RIP, PKPT dan

RKAP di Unit Marketing & Trading Medan.

2. Tersedianya materi internal control assesment, risk

management, kehandalan HSE dan kebijakan GCG, materi

(42)

3. Terpeliharanya dokumen – dokumen lain dan laporan hasil

pengawasan.

4. Terselenggaranya pelayanan kegiatan Marketing & Trading

Internal Audit Medan.

TANGGUNG JAWAB UTAMA :

1. Menentukan penyimoanan dan perawatan dokumen –

dokumen Marketing & Trading Internal Audit Medan.

2. Menentukan penyajian dokumen bila diperlukan.

3. Menentukan jadwal pertemuan/ rapat fungsi Marketing &

Trading Internal Audit Medan.

6. Secretary

TUGAS/KEGIATAN UTAMA :

1. Untuk menyelenggarakan surat menyurat yang berhubungan dengan

perusahaan.

2. Untuk mengatur hubungan dengan pihak di luar atau tamu.

3. Mencatat hasil rapat yang dilakukan manager.

4. Menyusun file dan dokumentasi perusahaan.

G. KINERJA USAHA TERKINI

Adapun beberapa kinerja PERTAMINA yang telah dijalankan hingga

sekarang antara lain :

• PERTAMINA merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang diberi tugas oleh pemerintah untuk melaksanakan tugas

pemenuhan kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam negeri.

(43)

daerah-daerah, serta mengupayakan penyebaran yang merata pada

tiap daerah. Selain itu, PERTAMINA merupakan tulang punggung

dalam pembinaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)

terutama dari sektor migas.

• PERTAMINA juga merupakan produsen gas yang menunjukkan

peningkatan produksi secara signifikan dalam lima tahun terakhir.

Terbukti pada tahun 2008 hingga 2010, produksi mengalami

kenaikan hingga 4%.

• Pelumas PERTAMINA melakukan inisiasi terdepan guna

mengeluarkan produk pelumas terbaru, yakni Enduro Matic dan

Enduro Gear. Produk pelumas ini telah memenuhi kriteria

standard Jepang untuk motor 4 tak matik.

• Pertamina juga bekerja sama dengan beberapa perusahaan dalam pengadaan BBM demi menunjang operasional beberapa

perusahaan, misalnya PT Kideco Jaya sebagai perusahaan tambang

batubara. Kerjasama ini telah berjalan selama 2 tahun dan

diperpanjang hingga enam tahun. Kerjasama ini diharapkan

mampu memberikan kontribusi positif dalam pertumbuhan

ekonomi masyarakat sekitar daerah operasi PT Kideco Jaya dan

bagi Indonesia.

• Selain itu, bagian Corporate Social Responsibility (CSR) bekerja

sama dengan beberapa lembaga guna memperlancar hubungan baik

antara perusahaan dengan masyarakat Indonesia. Pertamina telah

membangun beberapa sekolah yang diharapkan akan membantu

(44)

H. RENCANA KEGIATAN

Pada tahun 2015, pelumas Pertamina menargetkan masuk dalam jajaran

Top 20 Pemasok Minyak Dunia (Top 20 World Lubricant Player). Untuk

mencapai cita-cita tersebut, Pelumas Pertamina harus mencapai volume

penjualan sebesar 800.000 kiloliter per tahun.

Langkah-langkah strategis akan diupayakan untuk mencapai target

tersebut. Salah satunya dengan melakukan sistem unorganic growth. Yaitu

percepatan penambahan volume dengan cara mengakuisisi atau merger

dengan merek-merek pelumas lain.

Penetrasi ke pasar overseas akan dilanjutkan ke Belgia, Saudi Arabia,

Myanmar, Singapore, Taiwan, Filipina, Timor Leste, Australia, Jepang dan

(45)

BAB III

PEMBAHASAN

TATA KERJA ORGANISASI

A. Pembuatan Laporan Realisasi Penjualan BBM & BBK UPMS I

I. Unit Kerja / Jabatan / Pelaksana

1. Dinas Pemasaran BBM – Pusat

2. Penjualan UPMS - I Medan

3. Keuangan UPMS - I Medan

4. IMPD – Umum

5. Instalasi / Terminal Transit / Depot / DPPU

II. Tujuan dan Ruang Lingkup

A. Tujuan

Membuat laporan realisasi penjualan BBM / BBK

UPMS – I Medan periode bulanan dan tahunan.

B. Ruang Lingkup

Menghubungi IMPD – Umum untuk mengirimkan data

Delivery konsolidasi bulanan UPMS – I yang telah

divalidasi oleh Keu/AMI paling lambat pada tanggal 6

setiap bulan agar data Delivery dapat diproses dan

divalidasi oleh statistik penjualan untuk dijadikan

reporting realisasi penjualan BBM / BBK periode

(46)

III. Landasan Kebijakan

Permintaan Laporan realisasi penjualan dari Dinas

Pemasaran BBM – Pusat.

IV. Formulir

Memorandum

Cotinous form

V. Pengertian dan Batasan

A. Pengertian

GM = General Manajer

KP = Kepala Penjualan

KAP = Kepala Administrasi Penjualan

DPPU = Dinas Pengisisan Pesawat Udara

Keu/Ami = Keuangan / Arus Minyak

BBM = Bahan Bakar Minyak

BBK = Bahan Bakar Khusus

B. Batasan

Data delivery yang diterima dari IMPD – Umum

selambat – lambatnya pada tanggal 6 setiap bulannya

(47)

VI. Prosedur

1. Keu/Ami

Menerima data dari Inst,Depot/DPPU,Terminal

Transit, memvalidasi data delivery dan

mengirimkan ke IMPD untuk konsolidasi.

2. IMPD

Memproses data delivery yang telah divalidasi oleh

Keu/Ami dan mengirimkan data delivery ke

Statistik.

3. Ast. Statistik BBM/Adm Penjualan

Menerima data delivery dan dimasukkan ke dalam

aplikasi simpatik, divalidasi dan dibuatkan laporan

realisasi penjualan. Laporan diteruskan ke Pws

Statistik.

4. Pws. Statistik/Adm Penjualan

Menerima laporan dari Ast.BBM, memeriksa dan

memaraf laporan dan diteruskan ke Ka. Adm

Penjualan.

5. Ka. Adm Penjualan

Menerima Laporan, memeriksa dan memaraf

6. Ka. Penjualan

Menerima Laporan dan menandatangani,

(48)

7. Pws Statistik/ Adm Penjualan

Menerima Laporan yang telah ditandatangani Ka.

Penjualan dan menyerahkan ke Ast. BBM untuk

diteruskan ke Pertamina Pusat.

8. Ast. Statistik BBM/ Adm Penjualan

Menerima Laporan dan mengirimkan ke Dinas

Pemasaran BBM

9. Dinas Pemasaran

Menerima Laporan dari UPMS I

VII. Waktu Penyelesaian

Laporan dan analisa Realisasi Penjualan BBM / BBK UPMS – I

Medan periode bulanan paling lambat telah dikirim ke Dinas

Pemasaran – Pusat tanggal 10 setiap bulannya

B. Pembuatan Laporan dan Analisa Realisasi Penjualan Produk Non

BBMUPMS I

I. Unit Kerja / Jabatan / Pelaksana Terkait

1. Dinas Pemasaran Pelumas – Pusat

2. Dinas Pemasaran LPG dan produk khusus

3. Penjualan UPMS – I Medan

4. Keuangan UPMS – I Medan

5. IMPD – Umum

(49)

II. Tujuan dan Ruang Lingkup

A. Tujuan

Membuat laporan realisasi dan analisis penjualan produk

non BBm UPMS – I Medan

B. Ruang Lingkup

Meminta IMPD – Umum mengirimkan data Delivery

konsolidasi bulanan UPMS yang telah divalidasi oleh

Keu/Ami paling lambat pada tanggal 6 bulan berikutnya

agar data Delivery dapat divalidasi oleh statistik penjualan

untuk dijadikan reporting realisasi penjualan produk Non

BBM periode bulanan dan tahunan.

III. Landasan Kebijakan

Permintaan laporan realisasi penjualan dan Dinas

Pemasaran Pelumas – Pusat. Permintaan Laporan realisasi

penjualan dari Dinas Pemasaran LPG dan produk khusus –

Pusat.

IV. Prosedur

1. Keu/Ami

Menerima data dari Inst,Depot/DPPU,Terminal Transit,

memvalidasi data delivery dan mengirimkan ke IMPD

untuk konsolidasi.

(50)

Memproses data delivery yang telah divalidasi oleh

Keu/Ami dan mengirimkan data delivery ke Statistik.

3. Ast. Statistik BBM/Adm Penjualan

Menerima data delivery dan dimasukkan ke dalam aplikasi

simpatik, divalidasi dan dibuatkan laporan realisasi

penjualan. Laporan diteruskan ke Pws Statistik.

4. Pws. Statistik/Adm Penjualan

Menerima laporan dari Ast.BBM, memeriksa dan memaraf

laporan dan diteruskan ke Ka. Adm Penjualan.

5. Ka. Adm Penjualan

Menerima Laporan, memeriksa dan memaraf

6. Ka. Penjualan

Menerima Laporan dan menandatangani, mengembalikan

ke Pws Statistik.

7. Pws Statistik/ Adm Penjualan

Menerima Laporan yang telah ditandatangani Ka. Penjualan

dan menyerahkan ke Ast. BBM untuk diteruskan ke

Pertamina Pusat.

8. Ast. Statistik BBM/ Adm Penjualan

Menerima Laporan dan mengirimkan ke Dinas Pemasaran

BBM

9. Dinas Pemasaran

(51)

C . Pelayanan Penjualan BBM Online System

I. Unit Kerja / Fungsi / Jabatan Terkait

1. Lembaga Penyalur/ Industri

2. Bank

3. Adm. Penjualan

4. InstalasI L. Deli

II. Tujuan

Menjamin terlaksananya pelayanan penjualan BBM kepada

Lembaga Penyalur/ Industri berjalan dengan baik dan tetap waktu

dan lebih praktis/mudah.

III.Ruang Lingkup

Maksud prosedur Pelayanan Penjualan BBM Online System adalah

mengatur tugas dan tanggung jawab petugas dalam melaksanakan

kegiatan tersebut sehingga tidak terjadi kesimpang siuran tugas da

wewenang.

IV.Pengertian

- Pesanan adalah dokumen yang dikeluarkan UPMS – I dan berfungsi

sebagai alat kontrol untuk mengetahui jenis dan jumlah produk yang

dipesan.

- Bukti Setor Bank adalah dokumen yang berfungsi sebagai bukti

(52)

V. Prosedur

1. Lembaga Penyalur/Industri

Mengajukan pesanan dan menyetor uang ke Bank

2. Bank

Menerima pesanan, menerima setoran uang tunai, menerbitkan

No. KE, meng-entri data untuk PNBP. Mentransfer data ke

Penjualan.

3. Adm Penjualan

Memverifikasi data dari Bank dan mentransfer data ke Inst

Labuhan Deli

4. Inst Labuhan Deli

Menerima, mengecek data transfer serta mencetak PNBP dan

melayani pengambilan BBM

5. Lembaga Penyalur/Industri

Menerima Copy PNBP dan BBM

D . Pembuatan Laporan Bulanan KA. Penjualan

I. Unit Kerja/ Jabatan / Pelaksana Terkait

1. Divisi Pemasaran dan Niaga – Pusat

2. General Manager UPMS – I

3. Penjualan UPMS – I

(53)

II. Tujuan dan Ruang Lingkup

A. Tujuan

Membuat LAPORAN BULANAN KEPALA Penjualan

mengenai aktivitas penjualan UPMS – I Medan

B. Ruang Lingkup

Mengumpulkan data aktivitas penjualan dari ADM BBM dan

ADM Non BBM, data stock dan objectives thrughput dari fungsi

Pengadaan.

III. Landasan Kebijakan

Permintaan laporan aktivitas penjualan dan ketahanan stock BBM di

lokasi Supply point oleh Divisi Pemasaran dan Niaga UPMS – I

Medan

IV. Prosedur

1. Pengadaan

Mengirimkan data objectives thruput dan ketahanan stock BBM

ke MC

2. Adm BBM

Mengirim data aktivitas penjualan BBM ke MC

3. Adm NBBM

Mengirimkan data aktivitas penjualan NBBM ke MC

4. MC

Menerima laporan dari Pengadaan, Adm BBM, Adm NBBM dan

(54)

5. Pws. Statistik

Menerima laporan bulanan yang dibuat MC, memeriksa dan

memaraf

6. Ka. Adm Penjualan

Menerima laporan bulanan dari Pws Statistik, memeriksa dan

memaraf

7. Ka. Penjualan

Menerima laporan bulanan dari Ka. Adm Penjualan, memeriksa

dan memaaf

8. GM

Menerima laporan bulanan yang telah diparaf Ka. Penjualan dan

menandatanganinya

9. MC

Menerima laporan bulanan yang telah ditanda tangani GM,

mengirimkan ke Pemasaran & Niaga Pusat

10.Pemasaran & Niaga Pusat

Menerima laporan bulanan dari UPMS I

E . Pelayanan Pembelian BBM/ Pelumas TNI – POLRI

I. Unit Kerja / Jabatan / Pelaksana Terkait

1. Mabes TNI – POLRI

2. Angkatan TNI – POLRI

(55)

4. ADM Penjualan

5. Instalasi

II. Tujuan dan Ruang Lingkup

A. Tujuan :

Melayani pembelian BBM/ BBK oleh TNI – POLRI

B. Ruang Lingkup

Berlaku untuk semua pembelian produk BBM/ Pelumas

III. Prosedur

1. PANGAB/ POLRI

Menerbitkan SA ( Surat Alokasi), diserahkan ke Angkatan TNI/

KAPOLRI

2. Angkatan/ POLRI

Menerima SA, menerbitkan AP2M

3. Kesatuan TNI/ POLDA

Menerrima SP2M, menerbitkan SP3M

4. Adm Penjualan/OB

Menerima SA, SP2M, SP3M dan surat pesanan dari

Kesatuan/POLDA, memeriksa, membuatkan PNBP dan

menandatanganinya serta mengirimkan ke Instalasi.

5. Instalasi

(56)

F . Pelayanan Penjualan BBM Lembaga Penyalur, Industri Non

Kontan

I. Unit Kerja / Fungsi/ Jabatan Terkait

1. Konsumen

2. Adm Penjualan

3. Keuangan

4. Bank

II. Tujuan

Melayani penjualan BBM kepada konsumen yang telah terdaftar

sebagai pelanggan BBM dengan cara kredit

III. Ruang Lingkup

Berlaku untuk semua penjualan produk BBM / BBK

IV. Referensi

Panduan Pembekalan BBM

V. Pengertian

Sebagai bukti penjualan BBM kepada konsumen L. Penyalur,

Industri

VI. Dukomen Terkait

- Bukti aplikasi BANK

- PNBP ( Paktur Nota Bon Penyerahan)

VII. Prosedur

(57)

Memberikan skedul pesanan untuk sejumlah BBM/BBK yang

akan diambil, dan menyetorkan uang ke Bank

2. Bank

Menerima setoran Lembaga Penyalur/ Industri, memberikan

bukti setoran

3. Keuangan

Menerima bukti setoran, membuatkan daftar saldo dan KP (

Kode Prepayment)

4. Adm. Penjualan

Menerima Skedul BBM/BBK dan memotong jatahnya sesuai

dengan pesanan ( yang akan diambil)

Membuat PNBP dan mengesahkannya, memberikan 1 lembar

PNBP ke Lembaga Penyalur/Industri

5. Instalasi L. Deli

Menerima PNBP dari Adm Penjualan sebagai dasar penyerahan

BBM kepada Lembaga Penyalur/Industri

6. Lembaga Penyalur/Industri

Menerima copy PNBP, membawa ke Instalasi Depot untuk

(58)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dalam bab ini di berikan kesimpulan dan saran yang mungkin dapat bermanfaat pada

Bagian Marketing and Trading Internal Auditor Medan.

Setelah menguraikan sistem tata cara organisasi trehadap pelayanan pembelian Bbm

dengan teori yang ada, maka penulis dapat menarik kesimpulan:

1. Bagian Marketing and Trading Auditor Medan menyusun tata kerja organisasinya

secra terstruktur.

2. Tata kerja Penjualan dimulai dari unit kerja, fungsi, tujuan, ruang lingkup, referensi,

pengertian, dokumen terkait, serta prosedurc- prosedur yang harus diikuti dalam hal

ini.

B. Saran

Pada akhir penulisan laporan tugas akhir ini, di berikan beberapa saran yang mungkin

bermanfaat pada bagian Marketing and Trading Internal Auditor Medan, yaitu.

1. Lebih memperhatikan lagi fungsi jabatan masing – masing, dalam pelaksanaan tugas.

Dalam menganalisis, mengevaluasi, mengendalikan sesuatu hal.

2. Meningkatkan lagi kerja sama antar tim, agar tercipta komunikasi yang baik,

(59)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber data langsung dari bagian Kantor Marketing and Trading Internal

Gambar

Tabel 1.1
Gambar 2.2 :  Struktur Organisasi Bagian M&T IA ( Marketing and Trading Internal

Referensi

Dokumen terkait

Judul Skripsi : PENGARUH PERSEPSI AUDITOR INTERNAL ATAS KODE ETIK TERHADAP KUALITAS AUDIT KINERJA (Studi Empiris pada Auditor di BPKP Perwakilan Provinsi Jawa

Unit Audit Internal memiliki tanggung jawab untuk menerapkan dan menegakkan kode etik internal yang mengacu pada kode etik yang ditetapkan oleh asosiasi Audit Internal yang ada

agar auditor memiliki pengetahuan, keahlian, pengalaman, dan keterampilan dalam melak- sanakan audit (Kode Etik dan Standar Audit Pusdiklatwas BPKP, 2008). Selain 4

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh komitmen organisasi, motivasi, kecermatan profesional, kepatuhan pada kode etik, struktur audit, keahlian, independensi,

“Pemberian opini audit internal menjadi suatu hal yang dilematis ketika pedoman audit kinerja bagi auditor masih bersifat global. Harapan dari auditi adalah apa

agar auditor memiliki pengetahuan, keahlian, pengalaman, dan keterampilan dalam melak- sanakan audit (Kode Etik dan Standar Audit Pusdiklatwas BPKP, 2008). Selain 4

Oleh karena itu, di setiap BUMN/BUMD di Indonesia dibentuk Satuan Pengawas Intem (SPI) sebagai auditor internal untuk melakukan fungsi pengawasan bagi kepentingan manajemen

Kegiatan audit pada Bank Syariah terdiri dari tiga lapis, yaitu lapis pertama, audit internal yang dilakukan oleh auditor internal bank syariah yang bertugas dalam menguji