• Tidak ada hasil yang ditemukan

ekonomi teknik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ekonomi teknik"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1. Konsep pengambilan keputusan berdasarkan  Kriteria teknik

Yaitu keputusan diambil berdasarkan pertimbangan bagaimana cara-cara/metode yang akan dilakukan untuk melakukan keputusan tersebut. Artinya apakah keputusan tersebut mengggunakan cara yang tepat atau tidak.

Contoh :

Pada pembangunan jembatan dipilih alternatif dengan konstruksi beton prategang walaupun proses pekerjaannya yang lebih rumit namun menghasilkan kekuatan yang lebih baik dibandingkan dengan beton bertulang biasa yang prosesnya tidak serumit beton prategang namun kekuatan yang dihasilkan lebih rendah.

 Kriteria ekonomi

Yaitu keputusan dimabil berdasarkan pertimbangan kuantitas dan , artinya keputusan tersebut dipertimbangkan uang, berapa biaya yang dibuthkan, dan bagaimana dampak financialnya di masa yang akan datang.

Contoh :

Dengan metode konstruksi beton prategang mungkin biaya pembangunannya lebih mahal dibandingkan dengan konstruksi beton bertulang biasa, namun akan sebanding dengan kekuatan yang dihasilkan sehingga biaya perawatannya lebih murah.

Jadi, dalam pengambilan keputusan secara ekonomi teknik yaitu mempertimbangkan cara-cara terbaik yang dapat menimbulkan biaya (modal) yang seminimal mungkin namun dengan keuntungan/manfaat yang maksimal.

(2)

Contoh : seorang pedagang meminjam uang di bank sebesar Rp. 5.000.000,00 dengan perjanjian bahwa uang tersebut harus dikembalikan dalam jangka waktu 1 tahun dengan pengembalian sebesar Rp. 5.500.000,00

Uang sebesar Rp. 5.000.000,00 merupakan modal sedangkan uang kelebihannya sebesar Rp. 500.000,00 adalah bunga. 3. Perbedaan bunga sederhana dan bunga majemuk

 Bunga sederhana

 Adalah bunga yang dihasilkan berbanding linear dengan

besarnya pinjaman awal/pokok, tingkat bunga, dan banyaknya periode waktu pinjaman.

 Besarnya modal tetap pada setiap periode.

 Bunga sederhana mempertimbangkan nilai waktu dari uang

tetapi tidak melibatkan pemajemukan bunga.

Contoh : jika seseorang meminjam uang Rp 50.000,00, yang dipinjam selama 5 tahun dengan tingkat bunga sebesar 8% pertahun,

maka bunga yang dibayarkan sebesar :

I = Rp. 50.000,00 x 5 x 0,08 = Rp. 20.000,00

Total uang yang dibayarkan pada akhir tahun ketiga sebesar :

Rp. 50.000,00 + Rp. 20.000,00 = Rp 70.000,00  Bunga majemuk

 Adalah bunga yang dibebankan untuk setiap periode (satu

tahun misalnya).

 Didasarkan pada sisa pinjaman pokok ditambah dengan

setiap beban bunga yang terakumulasi sampai dengan awal periode itu.

 Dihitung berdasarkan modal awal yang sudah ditambahkan

(3)

 Besarnya modal di awal tahun dipengaruhi oleh jumlah

terhutang pada setiap akhir periode.

 Besarnya bunga di setiap periode berikutnya berbeda.

Contoh : (berdasarkan contoh bunga sederhana), jika

1 50000.00 4000.00 54000.00

2 54000.00 4320.00 58320.00

3 58320.00 4665.60 62985.60

4 62985.60 5038.85 68024.45

5 68024.45 5441.96 73466.40

Jadi, total uang yang dibayarkan di akhir tahun ke lima sebesar Rp. 73.466,40

4. Perbedaan tingkat suku bunga nominal dan bunga efektif  Bunga nominal

 Adalah suku bunga per tahun

 Tingkat suku bunga dihitung sebanyak n kali dalam

setahun, maka tingkat suku bunga pertahun dibagi dengan frekuensi (n) perhitungan bunga pertahun.

 Dinyatakan dengan notasi r

Contoh :

Pembayaran bunga 15% selama satu tahun dapat dibagi menjadi tiga kali dengan tingkat suku bunga 5% per empat bulan. Dengan kata lain, tingkat suku bunga 15% yang bersusun setiap 4 bulan, maka tingkat suku bunga 15% disebut tingkat suku bunga nominal.

(4)

 Adalah suku bunga sebenarnya atau yang dibayarkan pada

modal selama satu tahun.

 Periode pembayarannya bunganya adalah tahunan.

 Tingkat suku bunga efektif selalu dinyatakan dengan

sebuah satuan waktu.

 Bunga dihitung pada setiap akhir periode satuan

waktunya.

 Dinyatakan dengan notasi i

Contoh :

Seseorang mengajukan kredit di bank dengan bunga 10% per tahun. Maka tingkat suku bunga efektif pertahun yang dibayarkan adalah :

r = 10% per tahun

m = 12 kali pembayaran bunga per tahun

i=

[

(

1+ r

Jadi, tingkat suku bunga yang dibayarkan sebesar 10,47% per tahun

5. Contoh kasus investasi yang bersusun tiap 3 bulan dengan : Sebuah perusahaan menanamkan modalnya dengan tingkat pengembalian sebesar 15% pertahun yang bersusun tiap 3 bulan. Berapakah tingkat suku bunga efektif (a) per tahun dan (b) per 6 bulan

Penyelesaian :

a. Tingkat suku bunga pertahun

Tingkat suku bunga nominal, r = 16 % per tahun

Frekuensi pembayaran bunga, m = 12/3 = 4 kali pembayaran bunga pertahun

Tingkat suku bunga efektif pertahun :

i=

[

(

1+r m

)

m

(5)

i=

[

(

1+0,16 4

)

4

−1

]

.100=16,99

Jadi, tingkat suku bunga efektif yang diperoleh per tahun sebesar 15,87%

b. Tingkat suku bunga efektif per 6 bulan

Tingkat suku bunga nominal, r = 8% per 6 bulan

Frekuensi pembayaran bunga, m = 12/6 = 2 kali pembayaran bunga per 6 bulan

Tingkat suku bunga efektif pertahun :

i=

[

(

1+ r m

)

m

−1

]

.100 i=

[

(

1+0,08

2

)

2

−1

]

.100=8,16

Referensi

Dokumen terkait

Dokumen Rencana Operasional Politeknik Kesehatan Kemenkes Ternate Tahun 2014-2018 merupakan penjabaran dari Rencana Stretegis Politeknik Kesehatan Kemenkes Ternate

Saya tertarik melakukan penelitian yang berhubungan dengan employee engagement dalam upaya peningkatan kinerja perawat dalam PPI. Oleh karena itu saya meminta

Linda Mayasari, S.Pd, M.Pd as The Chair woman of the English program of the Faculty of Theacher Training and Education.. My lecturers in

The International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XL-5/W7, 2015 25th International CIPA Symposium 2015, 31 August – 04

yang berkondisi baik % 50 5 Program Peningkatan Sarana Prasarana Kebinamargaan 6 % penduduk berakses sanitasi % 61,30 6 Program Penelitian Pengembangan Data dan Sistem Informasi 7

The overall objective of this research is to improve conservation management practice of cultural heritage places. The specific objectives are to gather data then analyse

Pemerintah Kabupaten Probolinggo, maka Rencana Strategis Badan Ketahanan Pangan Dan. Pelaksana Penyuluhan Pertanian Kabupaten Probolinggo ini juga menjadi

Dimana komposisi existing yang ada yaitu tipe condotel sebanyak 185 unit (tetap), apartemen sebanyak 71 unit, dan penthouse sebanyak 7 unit.. Berdasarkan komposisi optimal