• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KINERJA PENGELOLAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) DI KABUPATEN SUMBAWA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KINERJA PENGELOLAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) DI KABUPATEN SUMBAWA"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

i

ANALISIS KINERJA PENGELOLAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) DI KABUPATEN SUMBAWA

SKRIPSI

Untuk memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh :

Nadyah Astary

NIM : 201210170311138

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)

i

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarukatuh.

Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Analisis Kinerja Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

Di Kabupaten Sumbawa” dengan lancar. Penyusunan Skripsi ini merupakan salah

satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Muhammadiyah Malang. Peneliti menyadari tanpa adanya bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, Skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan lancar. Oleh karena itu peneliti mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak A. Rahman L.A, ibu Hj. Siti Rachma orang tua penulis, serta Raisa Firdania yang selalu memberikan doa, dan dukungannya dalam penulisan skripsi ini.

2. Bapak Setu Setyawan,Drs. MM. dan Ibu Gina Harventy,SE.,M.Si.,Ak.,CA selaku pembimbing skripsi.

3. Drs. Fauzan M.Pd selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang

4. Ibu Dr. Idah Zuhroh, MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

5. Ibu Siti Zubaidah, Dra.,M.M.,Ak.,CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang

(5)

ii

7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Akuntansi yang tidak dapat peneliti sebutkan satu per satu yang telah memberikan dorongan semangat, ilmu yang bermanfaat dan bantuannya.

8. Teman-teman Akuntansi kelas C 2012 yang telah membantu dan memotivasi peneliti dalam penulisan skripsi ini.

9. Teman dekat yang menemani peneliti Janitra Dwitya untuk memberikan dorongan, motivasi, dan bantuan dalam proses penyelesaian skripsi ini.

10.Semua pihak yang turut membantu terselesainya skripsi ini yang tidak dapat peneliti sebutkan satu per satu.

Disadari bahwa banyaknya kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki peneliti, oleh karena itu peneliti mengharapkan saran yang membangun agar tulisan ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Malang, Oktober 2016

(6)
(7)

iv DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

PERNYATAAN ORISINALITAS... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

ABSTRAKSI... viii

ABSTRACT ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6 ...

A. Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 6

B. Tinjauan Pustaka ... 8

1. Kinerja ... 8

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja ... 8

3. Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah ... 9

4. Indikator Kinerja Keuangan Daerah ... 10

5. Pengelolaan Keuangan Daerah ... 11

6. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) ... 13

7. Tujuan Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) ... 13

8. Fungsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) ... 14

9. Struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) ... 15

10.Analisis Kinerja Keuangan Daerah ... 16

BAB III METODE PENELITIAN ... 23

A. Lokasi Penelitian ... 23

B. Jenis Penelitian ... 23

C. Jenis dan Sumber Data ... 23

D. Teknik Pengumpulan Data ... 24

E. Teknik Analisis Data ... 24

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 26

A. Gambaran Umum Kabupaten Sumbawa ... 26

(8)

v

2. Kondisi Ekonomi ... 27

3. Visi dan Misi ... 28

4. Prioritas Pembangunan ... 30

B. Penyajian Data ... 31

C. Analisis Data ... 32

1. Rasio Kemandirian Daerah ... 32

2. Rasio Efektivitas ... 34

3. Rasio Efisiensi... 35

4. Rasio Aktivitas ... 36

5. Rasio Pertumbuhan ... 39

6. Rasio Derajat Desentralisasi ... 40

D. Pembahasan ... 43

BAB V PENUTUP ... 50

A. Kesimpulan ... 50

B. Saran ... 52

DAFTAR PUSTAKA ... 53

(9)

vi

DAFTAR TABEL

No Judul Halaman

1. Tabel 1 Pola Hubungan Tingkat Kemandirian Dan Kemampuan Keuangan Daerah

16

2. Tabel 2 Kriteria Efektifitas Kinerja Keuangan 18

3. Tabel 3 Kriteria Efisiensi Kinerja Keuangan 19

4. Table 4 Kriteria Derajat Desentralisasi 22

5. Table 5 Perhitungan Rasio Kemandirian Keuangan Daerah Kabupaten Sumbawa Tahun 2010 – 2014

33

6. Table 6 Perhitungan Rasio Efektifitas Kabupaten Sumbawa Periode

2010 – 2014

35

7. Table 7 Perhitungan Rasio Efisiensi Kabupaten Sumbawa Periode 2010 – 2014

36

8. Table 8 Perhitungan Rasio Aktivitas Total Belanja Rutin dan Total Belanja Daerah Kabupaten Sumbawa Periode 2010 – 2014

36

9. Table 9 Perhitungan Rasio Aktivitas Total Belanja

Pembangunan dan Total Belanja Daerah Kabupaten Sumbawa Periode 2010 – 2014

37

10.Table 10 Perhitungan Rasio Pertumbuhan PAD Kabupaten Sumbawa Periode 2010 – 2014

39

11.Table 11 Perhitungan Rasio Pertumbuhan Pendapatan Kabupaten Sumbawa Periode 2010 – 2014

40

12.Table 12 Perhitungan Rasio Pertumbuhan Belanja

Pembangunan Kabupaten Sumbawa Periode 2010 – 2014

40

13.Table 13 Perhitungan Rasio Derajat Desentralisasi Kabupaten Sumbawa Periode 2010 - 2014

(10)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

No Judul Halaman

1. Laporan Anggaran Pendapatan Daerah Kabupaten Sumbawa Periode 2010 – 2014

55

2. Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Daerah Kabupaten Sumbawa Periode 2010 – 2014

56

3. Laporan Belanja Daerah Kabupaten Sumbawa Periode 2010 -2014

57

4. Laporan Realisasi Belanja Daerah Kabupaten Sumbawa Periode 2010 -2014

58

(11)

viii

DAFTAR PUSTAKA

Adhiantoko Hony, 2013, „Jurnal Akuntansi Sektor Publik, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah‟, Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Blora (Studi Kasus pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Blora Tahun 2007-2011), 1(15), 1-104.

Halim Abdul, 2012. Pengelolaan Keuangan Daerah, Edisi ke-3, Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Halim Abdul, 2013. Teori, Konsep dan Aplikasi Akuntansi Sektor Publik, Salemba Empat, Jakarta.

Kepmendagri No. 29 Tahun 2002, Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban Dan Pengawasan Keuangan Daerah, Serta Tata Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah, Pelaksanaan Usaha Keuangan Daerah Dan Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah.

Mahsun Mohamad, S.E.,M.Si.,Ak.,Sulistiyowati Firma, S.E.,M.Si., & Andre Purwanugraha Heribertus, S.E.,M.B.A. 2007, Akuntansi Sektor Publik, Edisi ke-2,BPFE, Fakultas Ekonomi UGM, Yogyakarta.

Mardiasmo Dr.MBA,Ak. 2002, Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah, Andi Offset, Yogyakarta.

Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia. 2015, Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 52 tahun 2015 Tentang Pedoman Penyusunan anggaran Pendapatan dan belanja Daerah Tahun 2016.

Mahmudi, 2010. Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Daerah, Edisi ke-2, Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Permendagri No. 13 Tahun 2006, tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004, tentang Pemerintah Daerah.

(12)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Menurut Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 dinyatakan bahwa otonomi daerah adalah kewenangan daerah untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam Ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tujuan otonomi daerah adalah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah dan meningkatkan kualitas pelayanan publik agar lebih efisien terhadap kebutuhan daerahnya. Indonesia memilih cara desentralisasi dalam pemerintahannya yang dimaksudkan agar daerah dapat langsung merasakan program dan pelayanan yang dirancang dan dilaksanakan oleh pusat di daerah masing-masing. Dengan diberlakukannya otonomi daerah di Indonesia, pemerintah diharapkan mampu mandiri dalam mengelola keuangannya baik dari penerimaan, maupun pembiayaan dan pengeluarannya.

(13)

2

Untuk dapat melihat kemampuan daerah dalam menjalankan keuangan daerah, salah satunya dapat diukur melalui kinerja keuangan daerah. Salah satu alat untuk menganalisis kinerja keuangan pemerintah daerah adalah dengan melakukan analisis rasio keuangan terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang telah ditetapkan dan dilaksanakan. Pengukuran kinerja keuangan pada Pemerintah Daerah juga digunakan untuk menilai kemandirian keuangan daerah dalam membiayai penyelenggaraan otonomi daerah, mengukur efektifitas dan efisiensi dalam dalam merealisasikan pendapatan daerah, mengukur sejauh mana aktivitas pemerintah dalam membelanjakan pendapatan daerahnya, dan dapat mengukur kontribusi masing-masing sumber pendapatan dalam pembentukan pendapatan daerah (Halim,2008).

(14)

3

yaitu pada rasio desentralisasi fiscal dan rasio kemandirian daerah dikatakan kurang baik. Tetapi, Pemerintah Kabupaten Pandeglang cukup baik/efektif dalam merealisasikan pajak daerah yang direncanakan.

Hal yang membedakan penelitian terdahulu dengan penelitian yang sekarang adalah Penelitian sekarang dilakukan di Kabupaten Sumbawa. Karena dengan banyaknya potensi yang dihasilkan di Kabupaten Sumbawa, terutama potensi yang lebih diminati saat ini yaitu pertanian dan peternakan, belum tentu dapat meningkatkan atau mengoptimalkan anggaran pendapatan dan belanja daerah Kota Sumbawa dan penelitian ini diteliti dari tahun 2010 – 2014.

(15)

4

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk menjadikan Kabupaten Sumbawa sebagai objek penelitian agar dapat diketahui penyebab terjadinya fluktuasi dan lebihnya anggaran yang direalisasikan. Penulis melakukan penelitian dalam bentuk skripsi dengan judul “Analisis Kinerja Pengelolaan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di daerah Kabupaten Sumbawa”.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan pada uraian latar belakang tersebut, maka dalam hal ini menjadi rumusan permasalahan adalah Bagaimana kinerja pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten Sumbawa berdasarkan Rasio Kemandirian Keuangan Daerah, Rasio Efektifitas, Rasio Efisiensi, Rasio Aktivitas, Rasio Pertumbuhan dan Rasio Derajat desentralisasi ditinjau dari periode 2010-2014?

C. TUJUAN

(16)

5

D. MANFAAT

1. Bagi penulis.

Sebagai media peningkatan pengetahuan, wawasan dan kemampuan berfikir bagi penulis dalam menganalisa dan mengevaluasi keadaan di lapangan yang kemudian diperbandingkan dengan teori-teori yang telah dipelajari.

2. Pemerintah Daerah.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Surat Penetapan Pemenang Nomor : 15.07/ULP/Pokja 3/Konstruksi DAU-JLN II/2015 tanggal 19 Juni 2015 tentang Penetapan Calon Pemenang, Calon Cadangan Pemenang Pertama

Matahari memiliki daftar pipeline pembukaan gerai yang kuat, dan telah mengidentifikasikan 73 lokasi per 31 Desember 2013, dan daftar ini terus ditinjau dan diperbaharui sejalan

[r]

Sehubungan dengan Pemilihan Langsung Pascakualifikasi Pekerjaan Rehab Berat dan Perluasan Puskesmas Rawat Jalan Betaet (DAK 2017) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan

Hasil Penelitian : Uji t tidak berpasangan dalam penelitian ini menunjukkan hasil signifikan dengan uraian Temporomandibular Joint Disorder (TMD) berpengaruh sebesar 30%

Mahasiswa memahami makna resolusi citra digital (seberapa dekat citra digital dengan citra asalnya).. Mahasiswa dapat memahami tingkat keabuan dan

Pelanggaran apa pun terhadap hukum yang berlaku, Pedoman Perilaku ini, atau kebijakan perusahaan dapat dikenai tindakan disipliner, mulai dari teguran hingga pemutusan hubungan

Halaman mengelola data pengguna adalah sebuah halaman yang berfungsi untuk menambah dan mengubah data anggota pada aplikasi penanganan berkas perkara di Polres