PEMAKNAAN PESAN PADA PROGRAM ACARA TELEVISI DAHSYAT RCTI DAN INBOX SCTVOLEH IBU RUMAH TANGGA (Studi Resepsi
Pada Ibu Rumah Tangga Perumahan Puri Landungsari Kab. Malang)
Oleh:
Muhammad Zulfikar Karepesina NIM. 08220267
Dosen Pembimbing Drs. Abdulah Masmuh, M. Si Sugeng Winarno, S. Sos. M.A
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
LEMBAR PENGESAHAN
Nama : MUHAMMAD ZULFIKAR KAREPESINA NIM : 08220267
Jurusan : Ilmu Komunikasi
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Judul Skripsi : PEMAKNAAN PESAN PADA PROGRAM ACARA TELEVISI DAHSYAT RCTI DAN INBOX SCTV OLEH IBU RUMAH TANGGA (Studi Resepsi Pada Ibu Rumah Tangga Perumahan Puri Landungsari Kab. Malang)
Telah dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Skripsi Jurusan Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu politik Universitas Muhammadiyah Malang
dan dinyatakan Lulus
Pada Hari : Rabu
Tanggal : 5 Januari 2015 Tempat : GKB III, ruang 605
Mengesahkan, Dekan FISIP UMM
Dr. Asep Nurjaman, M.Si
Dewan Penguji:
1. Drs. Budi Suprapto, M.Si Penguji I ( )
2. Nasrullah, S.Sos, M.Si Penguji II ( )
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum, Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang senantiasa melimpahkan
rahmat serta kuasanya‐Nya hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang disusun untuk memenuhi salah satusyarat memperoleh gelar
Sarjana Ilmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang dengan judul :
PEMAKNAAN PESAN PADA PROGRAM ACARA TELEVISI DAHSYAT RCTI DAN INBOX SCTV OLEH IBU RUMAH TANGGA (Studi Resepsi Pada Ibu Rumah Tangga Perumahan Puri Landungsari Kab. Malang)
Tidak sedikit penulis menghadapi hambatan dan tantangan dalam
penyusunan skripsi ini, yang tidak dapat terwujud tanpa bantuan dan
dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima
kasih atas semua bantuan dan dorongan baik secara moral maupun materiil
sehingga terselesaikannya skripsi ini, kepada :
1. Allah SWT tempat berkeluh kesah, pemberi harapan, pencipta alam semesta, senantiasa menjawab doa‐doaku dan maha segalanya. yang telah memberikan banyak hidayah serta rahmat‐nya sehingga skripsi ini lancar dan selesai.
3. Kedua orang tuaku Burhanuddin Karepesina dan Djohra Wasahua serta bang aan, kakak iin, adikku tari dan yang paling bungsu awaserta keluarga semuanya yang tak bisa disebutkan satu persatu, dengan menyampaikan beribu kata maaf atas keterlambatan dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
4. Bapak bapak Drs. Abdullah Masmuh, M.Si selaku dosen pembimbing I dan bapak Sugeng Winarno, S. Sos. MA selaku dosen pembimbing II yang telah sabar dalam menyampaikan ilmu, memberikan pencerahan, bimbingan dan pengarahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. 5. Seluruh dosen Ilmu Komunikasi yang telah memberikan ilmunya
kepada saya sebagai bekal untuk menjalani masa depan.
6. Para penulis buku yang telah penulis kutip dan pelajari sehingga ilmu yang disampaikan dapat bermanfaat untuk menyelesaikan skripsi ini.
7. Para ibu rumah tangga perum. Puri Landungsari Kab. Malang yang telah
bersedia untuk dijadikan subjek penelitian.
8. Sahabat tercintaku yang menjadi candu : Keluarga besar IKABAMA UMM
tanpa terkecuali, dari pendirinya sampai kapanpun. Terimakasih atas
perjalanannya dan seluruh ilmunya. Dengan kalian semua terasa lebih
mudah di kota ini, Malang.Teman-teman 24 C, terimakasih buat teman
sekamar ari atas pedulinya, edo atas printnya, wendi masakannya, wildan
masakan ibunya, didit lawakannya, afan DJ-nya, aldino pemahaman
gitarnya, dan semuanya yang tak terhingga pengaruhnya terhadap saya.
10. Keluarga besar IKOM D 2010, banyak sekali kenangan bersama kalian, keakraban, perselisihan, biasa terjadi namun kalian tetap mengajarkanku banyak hal tentang arti pertemanan.
11. Dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih atas kerjasamanya.
Dalam hal ini penulis hanya manusia yang tidak lepas dari
kesalahan dan kekurangan baik dari segi penulisan maupun yang lainnya.
Untuk itu, penulis mengharapkan saran agar dapat memberikan masukan
dalam penulisan selanjutnya. Semoga dapat berguna dan bermanfaat bagi
pihak yang membutuhkannya.
Wassalamualaikum, Wr. Wb.
Malang, 5 februari 2015
DAFTAR ISI
Lembar Persetujuan... ... i
Lembar Pengesahan ... ... ii
Pernyataan Orisinalitas ... ... iii
Berita Acara Bimbingan Skripsi... ... iv
Abstrak ... ... v
Kata Pengantar... ... vii
Daftar Isi ... ... x
Daftar Tabel... ... xiii
Daftar gambar ... ... xiv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ………... 1
1.2 Rumusan Masalah ………...……….. 8
1.3 Tujuan Penelitian ……..………. 8
1.4 Manfaat Penelitian ………. 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Komunikasi………...………... 9
2.2 Komunikasi Massa ……….……….. 13
2.3 Media Massa ……..………...……… 18
2.4 Televisi ………….………. 21
2.5 Fungsi Televisi Sebagai Media Massa ……… 22
2.5.2 Komedi Pada Media Massa ……… 29
2.5.3 Bentuk-bentuk Kekerasan ………..………. 37
2.5.4 Tayangan Kekerasan Pada Televisi …..……….. 41
2.6 Literasi Media ……….. 42
2.7 Definisi Konseptual ..………..……….. 52
2.7.1 Audiens ……….. 52
2.7.2 Teori Khalayak ……… 54
2.7.3 Studi Resepsi ……… 56
2.7.4 Atribusi ……… 58
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian dan Jenis Penelitian ……….. 60
3.2 Studi Resepsi ……… 61
3.3 Fokus Penelitian ……..………...……..……… 64
3.4 Ruang Lingkup Penelitian ………….………. 64
3.5 Lokasi penelitian ……….. 64
3.6 Jenis Data ………….………...……….… 64
3.7 Teknik Pengumpulan Data …….……… 65
3.8 Analisis Data ……..……….. 65
BAB IV
GAMBARAN UMUM OBJEK DAN SUBJEK PENELITIAN
4.1Gambaran umum RCTI ……… 68
4.2 Gambaran Umum Program Acara Dahsyat ……… 69
4.3 Gambaran Umum SCTV ……..………...……..……… 71
4.4 Gambaran Umum Program Acara Inbox ………. 71
4.5 Gambaran umum subjek penelitian …..……… 73
BAB V PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 5.1 Posisi Dominan (dominant hegemonic position)……….. … 78
5.2 Posisi Negosiasi (negosiated code position) ……….……….. 92
5.3 Posisi Oposisi (opposition code position)…..………...…..…………. 104
5.4 Implementasi Teori ……… 110
5.4.1 Teori Kultivasi ……… 110
5.4.2 Teori Budaya Populer………. 112
5.4.3 Teori Klahayak ……… 112
5.4.4 Audiens Aktif ... 115
BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan ...……….. ………. 118
6.2.1 Saran Akademis ... 121
6.2.2 Saran Praktis ……….…...………. 121
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Hubungan Timbal Balik Alami …….…...…… 9
Gambar 2.2 Jenis Program Televisi …….…...……… 23
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Sifat Fisik Media …….…...……….… 20
Tabel 2.2 Pembagian Waktu Siaran Ketersediaan Audiens …… 28
Tabel 4.1 Data Subjek Penelitian …….…...……… 82
DAFTAR PUSTAKA
Referensi Buku:
Baran, Stanley J. 2012.Pengantar Komunikasi Massa, Melek Media
danBudaya.Jakarta: Erlangga.
Baron, R. A. & Bryne, Donn. (2003). Psikologi Sosial. Jakarta: Erlangga
Effendy, OnongUchjana, M.A. 1993. TelevisiSiaranTeoridanPraktek.Bandung:
MandarMaju
__________________. 2003. Ilmu, TeoridanFilsafatKomunikasi.Bandung: PT.
Citra AdityaBakti
Eriyanto. 2009.Pengantar AnalisisTeks Media, Yogyakarta: PT.
LkisPelangiAksara
Fiske, John.1990.Cultural and coomunication studies, sebuahpengantar paling
komprehensif, Yogyakarta: Jalasutra
Jhon, Stephen W Little. 2009.Theories of Human Communication: PT
SalembaHumanika
Massey, Kimberly K. 2002. Mass Communication (Media Literacy and Culture,
Second Edition), Jakarta : Raja Grafindo
Maleong, L.J. 2000. MetodologiPenelitianKualitat.Bandung: Rosda
Morissan, M.A. 2008, Manajemen Media Penyiaran, StrategiMengola Radio
Nurudin. 2007, Pengantar Komunikasi Massa, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada
Rivers L. William. 2003, Media Massa dan Masyarakat Modern (edisi kedua).
Jakrta Timur: Prenada Media
Santana K. Septiawan. 2007, MenulisIlmiah, MetodePenelitianKualitatif.Jakarta:
BukuObor
Santoso, Edi. 2009, TeoriKomunikasi.Jakarta: GrahaIlmu.
Severin, Werner J. 2001.Teori Komunikasi, Sejarah, Metode, danTerapan di
Dalam Media Massa. Jakarta: Kencana
Stephen W Little Jhon.2009 Theories of Human Communication.Jakarta : PT
salembahumanika
Sugiyono. 2010. MetodePenelitianKuantitatifKualitatifdan R&D.
Bandung:Alfabeta.
Sunarto. 2009. Televisi, Kekerasan&Perempuan, Yogyakarta : Media Nusantara
Winarni. 2003. Komunikasi Massa SuatuPengantar. Malang: UMM Press
Windhu, I. Marsana1991.Kekuasaan danKekerasanMenurut Johan
Galtung.Jogjakarta :Kanisius
Wiryanto. 2000. TeoriKomunikasi Massa, Jakarta :Grasindo
Referensi non-Buku:
Potter, W. James. 2008. Media Literacy, Santa Barbara : Sage Publications pdf
diunduh pada 19 november 2014
https://culturalstudiesbali.files.wordpress.com/2009/01/resensi-buku-john-story.pdf
http://www.tezu.ernet.in/dmass/Students%20Corner/Abhijit%20Bora%20Course
%20Outline/POPULAR%20CULTURE.pdf
Penelitian Terdahulu
Febriyanto, AryDwi (2012). MaknaMateriKomediPadaTayanganStand up
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, disadari atau tidak komunikasi
merupakan bagian dari kehidupan manusia itu sendiri.Manusia berkomunikasi
untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman. Sejak dilahirkan, manusia sudah
berkomunikasi dengan lingkungannya. Gerak dan tangis untuk yang pertama
kalinya pada saat ia dilahirkan adalah sebuah tanda komunikasi. Manusia
sebagai makhluk individu maupun sosial memiliki dorongan ingin tahu, ingin
maju dan ingin berkembang, maka salah satu sarananya adalah komunikasi.
Komunikasi bukan hanya hubungan kontak antara manusia, komunikasi
meliputi hubungan kontak individu maupun kelompok.
Komunikasi bisa dikatakan sebagai sebuah aktifitas yang sangat
sederhana. Pada hakekatnya komunikasi adalah proses penyampaian pesan
pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain
(komunikan). Tetapi dalam perkembangannya komunikasi akhirnya menjadi
sebuah studi yang sangat beragam, diantaranya komunikasi interpersonal,
komunikasi antar personal, komunikasi massa dan lain sebagainya.
Komunikasi massa yakni proses penyampaian pesan oleh komunikator
kepada komunikan yang bisa dalam jumlah banyak sekaligus dalam waktu
serempak. Dengan itu lahirlah media massa. Media massa terlahir karena
perkembangan teknologi komunikasi, diawali dengan sebuah konsep
2 Media massa memposisikan dirinya sebagai jembatan komunikasi antar
massa, dimana massa adalah masyarakat luas yang heterogen tetapi saling
tergantung satu sama lain. Dari ketergantungan, kebutuhan dan tuntutan ini
akhirnya media massa lahir.
Salah satu bentuk media massa yang paling banyak digunakan adalah
televisi.Televisi adalah media komunikasi massa yang dapat menyampaikan
pesan melalui gambar bergerak (video) sebagai kekuatan andalannya, suara
(audio) sebagai kekuatan pendamping dan bahkan tulisan ataupun gambar tak
bergerak sebagai kekuatan pendukung. Dengan demikian, televisi
sesungguhnya memiliki karakteristik yang paling kuat dibanding kedua
kakaknya yaitu media massa cetak (surat kabar/majalah/tabloid) dan radio.
Hal itu tidak dapat dipungkiri lagi yang disebabkan oleh kekuatan yang
dimiliki oleh televisi sebagai alat dan yang merupakan salah satu bagian dari
sistem yang besar, sehingga mampu menciptakan daya rangsang yang sangat
tinggi dalam mempengaruhi sikap, tingkah laku dan pola berfikir
khalayaknya, dimana akhirnya menyebabkan banyak sekali perubahan yang
terjadi didalam masyarakat.
Televisi sebagai salah satu sarana penyampaian informasi yang sangat
penting dari seluruh sarana informasi yang telah tercipta, menjadikannya
salah satu kebutuhan primer masyarakat modern. Dengan pengalaman bahwa
sejarah dunia dapat dikendalikan oleh televisi, pemikiran-pemikiran manusia
dapat dipengaruhi oleh apa yang dia lihat di televisi, menjadikan media
3 Manusia sangat membutuhkan Informasi sebagai perwujudan dari
masyarakat modern. Bagaimana dengan hiburan? Ya hiburan pula yang masuk
dalam fungsi-fungsi media massa menurut beberapa perintis Ilmu Komunikasi.
Pasalnya psikologi seseorang akan sangat membutuhkan hiburan dalam bentuk
apapun itu ketika dia lelah atau dalam waktu yang saatnya memang untuk
bersantai ataupun istirahat. Hiburan merupakan salah satu strategi yang tepat
dalam dunia pertelevisian, dan berbagai suguhan acara yang menarik telah
ditawarkan kepada masyarakat seperti film, acara musik, hiburan lawakan dan
sebagainya.
Stasiun Televisi berlomba-lomba merebut perhatian masyarakat dan
menjadikan stasiun televisi tersebut sebagai stasiun televisi no 1 di Indonesia.
Beragam hiburan disuguhkan dengan berbagai konsep-konsep menarik, dengan
design produksi yang unik. Masing-masing mempunyai design produksi yang
berbeda dalam hal tata stage, materi, tema, dan lain-lain demi menarik audiens.
Audiens yang berbeda-beda dengan segala keragamannya dan juga waktu
menonton yang beragam jenis audiensnya tentu membuat Stasiun televisi harus
bisa menempatkan program acara mereka dengan tepat.Kepuasan menonton
merupakan hasil dari interpretasi para penonton yang tentu merupakan kepuasan
yang mereka harapkan dalam menonton televisi.Tingkat kepuasan seseorangpun
berbeda-berbeda dalam menginterpretasikan kepuasan. Maka dari itu, didalam
manajemen penyiaran, terdapat kategori waktu yang dibagi berdasarkan jenis
penonton, semisal ketika pagi hari berkisar pukul 06.00-11.00 yang mana
4 sedang bekerja, dan kebanyakan ibu rumah tangga berada pada kisaran jam
tersebut. Dengan begitu stasiun televisi mulai memikirkan hal tersebut, kira-kira
program televisi seperti apa yang bisa memenuhi kebutuhan mereka. Maka yang
sering kita temui adalah program acara hiburan kuliner, masak-masak untuk tips
dan trik menu makanan dan minuman pilihan, infotainment, dan masih banyak
lagi.
Belakangan ini salah satu hiburan yang paling digemari adalah hiburan
yang mengangkat konsep musik.Dan hampir semua stasiun televisi mempunyai
program hiburan musik..Musik memang universal, hampir tidak ada manusia
diera sekarang yang tidak menyukai musik begitupun dengan ibu rumah tangga.
Bagaimana cara program acara hiburan musik bisa memenuhi kebutuhan ibu
rumah tangga merupakan hal yang sudah bisa ditebak. Tinggal bagaimana
program acara hiburan musik tersebut mengadopsi gaya program televisi yang
selama ini sudah memenuhi kebutuhan ibu rumah tangga. Ini hanya salah satu
contoh kecil bagaimana stasiun televisi bekerja keras memenuhi kebutuhan
masyarakat.
Adapun jenis program hiburan yang sedang marak menjadi senjata besar
demi merebut perhatian masyarakat, yakni program variety show. Program ini
merupakan program yang didalamnya terdapat banyak hiburan yang beragam dan
tidak jarang menggabungkan jenis-jenis acara lain dalam satu acara dan host
menjadi sorotan besar karena host yang memimpin dan sangat berpengaruh
terhadap jalannya acara tersebut. program acara musik pun digabungkan dengan
5 Banyaknya perhatian penonton merupakan kunci jawaban dari pertanyaan sampai
kapan atau berapa program ini bisa terus tayang ditelevisi. Dan ada beberapa
program yang bisa menjawab pertanyaan ini, yakni program acara yang
disuguhkan RCTI yaitu Dahsyat dan juga SCTV yaitu Inbox.
Dahsyat dan Inbox merupakan program acara televisi hiburan musik yang
lahir terlebih dahulu bila dibanding yang lainnya seperti 100% Ampuh Global
TV, Derings Trans TV, Hizzteria Indosiar, Tarung Dangdut MNCTV dan
lain-lain khususnya yang pada pagi hari. Dipelopori oleh Inbox SCTV yang pertama
mengudara pada Desember 2007 yang mengadaptasi MTV TRL (Total Request
Live), dan kemudian disusul oleh Dahsyat RCTI yang menyusul Maret 2008.
Suksesnya dua program ini membuat stasiun televisi lainnya berlomba-lomba
membuat acara yang serupa. Dahsyat dan Inbox seakan menjadi trendsetter untuk
kalangan stasiun televisi lainnya sehingga banyak bermunculan program acara
serupa distasiun televisi lainnya. Program ini menggabungkan music dan juga
variety show. Variety showmerupakan acara yang mempunyai beragam hiburan.
Tidak hanya music saja yang ditawarkan kedua program ini, adapaun hiburan
budaya adat istiadat, hiburan olahraga, infotaiment, dan tidak kalah mnearik yang
melengkapi ragam hiburan tersebut salah satunya yaitu masak-masak dan
lain-lain. Ibu rumah tangga yang sering menghabiskan waktu lebih banyak dirumah
pada pagi hari tentu menginspirasikan stasiun televisi untuk memenuhi kebutuhan
mereka tentunya.Dahsyat dan Inbox terkenal juga dengan konsepnya yang
beragam, mulai dari segi kreatif, materi, konsep, pengisi acara, pembawa acara
6 seperti konsep Dahsyat berada pada stage Indoor dan sering memuat
materi-materi infotainment, berbeda dengan Dahsyat, stage Inbox tidak didalam ruangan
dan dekat langsung dengan masyarakat dan kerap berpindah-pindah lokasi dari
satu daerah ke daerah yang lain. Dan masih banyak suguhan-suguhan menarik
yang ditawarkan kedua program acara televisi tersebut.
Masyarakat Indonesia pasti mempunyai beragam pemaknaan pesan
didalam menonton program-program acara televisi terlebih Dahsyat dan Inbox
sebagai program acara televisi pagi hari.Pemaknaan pesan terhadap Dahsyat dan
Inbox juga tidak lepas dari apa yang audiens pernah alami, perkiraan mereka apa
yang akan terjadi, apakah mampu mempengaruhi audiens dan sekitarnya, apakah
baik dan buruknya, dll.
Program televisi hiburan yang mengangkat tema musik merupakan
program yang sekarang banyak diminati oleh segala golongan.Salah satunya ibu
rumah tangga yang merupakan audience tetap yang lebih banyak menghabiskan
waktu dikategori waktu penayangan didua program.Beberapa diantaranya berhasil
merebut perhatian ibu rumah tangga, salah satu contohnya yakni pengaruh dari
Host-nya. Contohnya ketika Rafi Ahmad(Host Dahsyat) yang terjerat hukum
dengan tuduhan telah menggunakan Narkotika, ada simpatisan ibu-ibu rumah
tangga yang mendatangi lokasi Pengadilan Negeri Jawa Timur untuk memberi
dukungan dengan menggunakan baju bertuliskan “He’s The Victim” seperti yang
dilansir dihalaman website Tempo.co selasa 5 maret 2013 (datang ke pengadilan,
Ibu-ibu dukung Raffi). Ini salah satu contoh keberhasilan program acara tersebut
7 yang mampu mempengaruhi pemaknaan pesan ibu rumah tangga, dan begitupun
faktor lainnya. Seperti yang telah dikatakan sebelumnya bahwa pemaknaan pesan
disini bisa dilihat dari faktor-faktor yang mempengaruhinnya seperti memaknai
pesan karena host-nya, design crestive-nya, materi penyajiannya, pengisi
acaranya, rubrik-rubrik yang ada didalamnya dan lain-lain. Pemaknaan pesan oleh
masyarakat bisa berisi baik maupun buruk yang bisa mempengaruhi kehidupan
sehari-hari.Konsep Program variety showtentunya akan berpengaruh terhadap
desain produksi, tema, pembawa acara dan lain-lain jika tidak digabungkan
dengan program hiburan musik, begitu pula jika digabungkan. Tentunya
sasarannya pun mungkin juga akan berubah. Perhatian penonton terhadap music
akan berbeda pemaknaan jika didalmnya ada konsep lain yang ditawarkan. Tidak
semua penonton bisa menikmati program yang penuh musik dan tidak pula
dengan program yang digabungkan dengan konsep variety show.Akan berbeda
dan beragam pemaknaan didalamnya.Ada yang setuju, dalam hal ini penonton
merespon positif tayangan tersebut, ada pula yang tidak setuju, dan ada pula
mempertimbangkan keduanya.
Maka dari itu penulis tertarik untuk meneliti penelitian yang berjudul
Pemaknaan Pesan Masyarakat Terhadap Program Acara Televisi music and
variety show Dahsyat RCTI Dan Inbox SCTV (Studi Resepsi Pada Ibu Rumah
8
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dibuat rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pemaknaan pesan ibu rumah tangga
terhadap program acara musik dan variety show Inbox SCTV dan Dahsyat RCTI?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah,
untuk mengetahui pemaknaan pesan dari ibu rumah tangga terhadap program
acara musik dan variety show Inbox SCTV dan Dahsyat RCTI dengan Studi
Resepsi.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberi beberapa manfaat, antara lain yaitu:
Kegunaan secara akademis
Dapat memperkaya dunia pustaka terutama bagi perkembangan dan
pengalaman tentang dunia komunikasi dengan harapan mampu menjadi
referensi untuk penelitian yang serupa.
Kegunaan secara praktis
a. sebagai bahan informasi dan pertimbangan bagi dunia Stasiun
Televisi khususnya Program Acara Dahsyat dan Inbox untuk lebih
meningkatkan mutu penyajian informasi dan hiburan.
b. Sebagai wacana tambahan bagi peneliti, mahasiswa maupun
praktisi lainnya mengenai masyarakat dan program televisi hiburan
(musik).