• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem penguasaan tanah dan peran tanah bagi petani miskin (Kasus Desa Bojong, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem penguasaan tanah dan peran tanah bagi petani miskin (Kasus Desa Bojong, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat)"

Copied!
180
0
0

Teks penuh

(1)

206

SISTEM PENGUASAAN TANAH DAN PERAN TANAH

BAG1 PETANI IMISKIN

(2)

ANDIM FAJRYAR

NUROM. SISTEM PENGUASAAN TANAH DAN

PERAN

TANAH BAG1 PFTANI M E W . (Diba~ah bimbingan SATYAWAN

SUMTO).

pertanian Umumnya hidup di perdesaan (75%) temtama

di pdau Jaua

(61%).

-- .

. .

Selanjutoya keumkmm pada konteks kehidupan rumab tangga p& dikaitkan

dengan lemahnya kepastian kepemilikan

dan

penguasaan tanah. Hal

ini

ditunjukkan dari hasil penelitian di

tingkat

mikro di

bebeTapa

desa

yang

mempejelas keterkaitm antara kepemilikan lahan,

tingkat

kerniskinan,

dan

kerawanan pangan. Struknrr kepemilikan

tanah

temyata teiap menjadj faktor

Kemudian muncul anggapan bahwa

tanah

tidak lagi meojadi faktor

penting bagi s&a!egi penghidupan

d

tangga petani miskin Tranportad dan

komunikasi membuka lapangan keja non peatanian di luar desa. Gewrasi muda

enggan untuk menennkan

usaha

omog hanya untuk menggarap tanah. Mereka

lebih suka pergi ke kota mencari pekerjaan di tuar sekor pez?ank

Adanya EPgus ~andangan mengenai perao tanah bagi

-

tamzga

miskirr.selanjutnya meojadi w y a a n pokok dalam pewlitian ini, . ~ t u seberapa

besar peran pertanjan (kbususnya tanah)

di dalam

rumah tangga ekonomi petani

i

miskin dan apa saja hambatan yang dialami petani miskin

dalam

memperoleh

>

B e d a s u h latar be- yang sudah dikemukakan maka rumusan

(3)

pemilikan

dan

penguasaan tanah di Desa Bojong ?, (2) Bagaimarm akses petani

miskin temadap kelembagaan penguasaan

tanah?,

(3) Faktor-faktor apa yang

membatasi alrses pada tanah pertanian bagi petani miskin? dan (4) Bagaimana

peran tanah bagi petani miskin?

Tujuan pewlitian ini adalah (1) Mengetahui kelembagaan pemilikan dan

tanah

di Desa Bojong, (2) Mengetahui

akses

pe-iani miskin terhadap

kelembagaan pen-

tanah.

(3) Mengetahui faktor-faktor yang membami

akses

pada

tanah

pertanian, dan (4) Mengetahui peran

tanah

bagi petani miskin.

Penelitian ini

dilakukao

di

Desa Bojong, Keamatan Tenjo, Kablrpaten

Bogor, Provinsi J a m Barat sejak Juni 2006 sampai dengan Juli 2006. Penentuan

lokasi dilakukan secara purposive (sengaja) dengan *bangan komunitas

Desa

Bojong addab komunitas agraris, sebagian besar pendudulmya bermaia

pencaharian sebagai

petani

(53,67%). Straiegi penelitian yaug digmakan adalah

studi kasus dengan r m m d d m pendekaran krralitatif dan kuantitatif. Penmum

responden dan informan

dilakukan

dengan cara pl[lp06if, dengan jlrmlah

responden 25 rumah tang@ pe&ai mir;lrin, dan infoman lnmci sebanyak 24 orang.

Sbategi ini digunakan karena nihilnya data mengenai s&uktur kepanilikan tanah

dan

kependudukan yang d a p dipacaya, sehjutnya pencarian

data

dilakukao

dengan teknik snow ball.

Hasil pewlitian di Desa Bojong yang berkaitan dengan sistem penguasaan

tanahdanpe~antanahbagipetanimiskinadalahsebagaiberikut Masyadm

Desa Bojong mengelompokkan dirinya s&@ orang miskin, s e d h dan kaya,

dari ketiga peMfsisan tali temyata sekitar 70 persen masyarakatnya be&

di

(4)

adalah

petani yaog tidak maniliki ianah,

dan

bekerja setagai penggarap atau

bud^ tani. Sbuktur agraria menjadi salah satu ciri dari s&uktur sosial masyarakaS

bal ini diketahui dari dicantumkanoya luas tanah sebagai salah satu ciri kelompok

miskin, sederhana maupun kaya

Sistem pengman

tanah

)mg terdapai di Desa Bojong berdasarkan

sifatnya dapat dibagi menjadi dua, yaitu tetap dan semen- Penguasaan ranah

yang bersifai teiap didapatkan melalui jual

beli

dan

warisan

sedangkan

peoguasaan

tanah

yang bersifai sementara didapatkan melalui bagi hasii (man,

dan mertelu), gadai dan sewa

Proses

kehilangan tanah pda petani miskin dapat

terjadi karena

tanah

dijual

sehingga

tidak mendapatkan

UW

amu

tanah

digadaikan karena keburuhan mend&

Beragam cara dilakukan unhlk m e m i l i e tanah, m u n

petani

miskin hanya

akses

pda sistem bagi had. Petani miskin tidak

akses

pda s e w

-. --

dan

!@.

.

-',

karena tidak ada uang tumi untuk menyewa

tanah,

ia juga tidak

memililEi barang b d a w (anas, irang, bewa~

yang

dapat dij-

i.

jaminan dmpn pada sistem gadai Petani sederhana masib bisa akses pada

siaem sewa.

Sedangkan

petani

kaya lebih leluasa untuk rneoentukan &em mana

yang akan d i g m + n Sistem gadai

dinilai

lebii mengunhmgkan bagi petani - .

miskin dari segi waktu -, biaya

dan

modal. Sedangkan pemilik

tanah

menilai seua l e b i rnenguntungkan dari segi pembagian keuntungan dan resiko

kerugian Sistem bagi hasil dinilai mampu meogakomodasi kepentingan pemilik

Akses

petani miskin meialui sistem bagi hasil dibatasi oleh w a r n faktor,
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)
(102)
(103)
(104)
(105)
(106)
(107)
(108)
(109)
(110)
(111)
(112)
(113)
(114)
(115)
(116)
(117)
(118)
(119)
(120)
(121)
(122)
(123)
(124)
(125)
(126)
(127)
(128)
(129)
(130)
(131)
(132)
(133)
(134)
(135)
(136)
(137)
(138)
(139)
(140)
(141)
(142)
(143)
(144)
(145)
(146)
(147)
(148)
(149)
(150)
(151)
(152)
(153)
(154)
(155)
(156)
(157)
(158)
(159)
(160)
(161)
(162)
(163)
(164)
(165)
(166)
(167)
(168)
(169)
(170)
(171)
(172)
(173)
(174)
(175)
(176)
(177)
(178)
(179)
(180)

Referensi

Dokumen terkait

Hal tersebut ditunjukkan dari hasil penelitian oleh beberapa peneliti bahwa spermatozoa yang dikoleksi dari kauda epididimis hewan pasca penyimpanan dan telah diolah baik

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan, dalam penelitian ini peneliti membatasi permasalahan pada upaya peningkatanMotivasi Belajar dan Prestasi Belajar

Sehingga sindrom gradenigo pada kasus ini berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium dan tomografi komputer kepala telah dapat disingkirkan

Dari permasalahan tersebut di angkat lah topik tugas akhir ini yang berjudul “ANALISIS PENETRASI TEST PADA TRANSAKSI PEMBAYARAN NEAR FIELD COMMUNICATION MOBILE” tugas akhir

Pendidik masih mengandalkan pertanyaan retorika dan pertanyaan konvergen yang tidak berpengaruh pada partisipasi dan respon peserta didik.Pertanyaan atau tugas yang memicu

Proses update data Customer Proses Update Data/File Download Proses Hapus Data/File Download Data customer Data customer Data/File baru Update Data/File Data kustomer Data

nyaman berhubungan dengan gejala terkait penyakit (tidak nyaman terhadap luka dekubitus). Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama

Sebagian besar responden adalah ibu-ibu yang mempunyai tingkat pengetahuan sedang tentang imunisasi dasar anak dan mempunyai pengalaman menjadi kader lebih dari 5 sampai dengan