STUDI BIOLOGI REPRODUKSI IKAN BLODOK
Boleophtltalmris boddarti
DI PERAIRAN
UJUNG PANGKAH, JAWA TIMUR
Oleh :
Siti Hawa
C02496039
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh
Gelar Sarjana pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
LNSTITUT PERTANIAN BOGOR
a
D
i
a
l
a
nlenunduk(an hutan (untu,@Mu), agar kamu dapat
n~enlakan da+adailya daging yang scgar @&an), dullll (amu mcngeluar&an dnn'
hutan itu perhiasan yang kamu pa(ai; dan (amu inebhat 6ahtera 6erlayarpadalva
daiz supaya. kanlu mencari (&utztunzgar$ dari kamnia-Nya, darz supaya (amu
6crsyuku.r
Qfn Natil: g y a t
14).Judul Skripsi : Studi Biologi Reproduksi Ikan Blodok Boleophthalmus
boddarti di Perairan Ujung Pangkah, Jawa Timur
Nama Mahasiswa : Siti Hawa Nomor Pokok : C02496039
Program Studi : Manajemen Sumberdaya Perairan
Disetujui,
I. Komisi ~embimbing P
Ir. Murniarti Bro-io. MS. Ketua
Dr. Ir. D'ad'a Subard'a S'afei Anggota
Siti Hawa. C02496039. Studi Biologi Reproduksi Ikan Blodok Boleopht/~alinus
boddarti di Perairan Ujuug Pangkab, Jawa Timur. Dibawah bimbingan Ir.
Murniarti Brojo, MS. Dan Dr. Ir. Djadja Subardja Sjafei.
Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan Maret 1999 sampai dengan bulan Februari 2000 di Laboratorium Hidrobiologi, bertujuan untuk mengetahui aspek- aspek reproduksi ikan blodok Boleophihalmus boddarii di perairan Ujung Pangkah, Jawa Timur. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi bahan informasi dalam upaya pengelolaan dan pemanfaatan perairan tersebut.
Penentuan lokasi penangkapan ikan sampel dilakukan berdasarkan lokasi penangkapan ikan blodok Boleophihalmzis boddarti oleh nelayan setempat, yaitu daerah-daerah pertambakan ikan dan udang dan daerah muara sungai disekitar perairan Ujung Pangkah, Jawa Timur. Ikan contoh ditangkap dengan menggunakan tangan dan gill net dalam selang waktu satu bulan sebanyak 12 kali dan diawetkan dengan formalin 10%.
Ikan contoh diukur panjang totalnya dengan menggunakan mistar (ketelitian 1 mm) dan ditimbang beratnya dengan menggunakan timbangan digital (ketelitian 1
gr). Gonad ikan ditimbang menggunakan timbangan mekanis (ketelitian 0,01 gr). Gonad diambil dengan membedah bagian abdomen. Penentuan kematangan gonad berdasarkan ciri morfologi TKG modifikasi Cassie (Effendie dan Sjafei, 1979) dan histologi berdasarkan Yani (1994).
Analisa data meliputi frekuensi jumlah, faktor kondisi, nisbah kelamin, tingkat kematangan gonad (TKG), index kematangan gonad (IKG), fekunditas dan diameter telur.
Ikan contoh yang diamati berjumlah 670 ekor (317 ekor jantan dan 353 ekor betina) dengan paAjang total berkisar 105-230 mm. Jumlah ikan jantan paling banyak terdapat pada kelas ukuran panjang 177-188 mm (27,13%), sedangkan ikan betina
Faktor kondisi ikan jantan dan betina tertinggi pada bulan April masing- masing sebesar 0,90 dan 0,93. Hubungan antara faktor kondisi dengan panjang total ikan B. boddarti sangat rendah baik pada ikan jantan
(2
= 0,000805) maupun padaikan betina (r2 = 0,00003895).
Nisbah kelamin selama penelitian didapat 1:1,1 antara jantan dan betina;
berdasarkan uji "Chi-Square" pada taraf nyata 0,05 diperoleh bahwa rasio antara ikan jantan dan betina adalah seimbang (1:l). Nisbah kelamin setiap TKG bervariasi antara 0,36-I,19. Proporsi ikan betina tinggi pada TKG I dengan nisbah kelamin 0,36, sedangkan proporsi ikan jantan tinggi pada TKG 111 dengan nisbah kelamin sebesar
1,19; berdasarkan Uji "Chi-Square" hubungan nisbah kelamin setiap TKG adalah
seimbang (1 : 1).
Persentase tertinggi TKG 111 dan IV terjadi pada bulan Agustus baik pada ikan jantan (88%) maupun ikan betina (89%). Berdasarkan metode Spearman-Karber
pada selang kepercayaan 95%, ikan jantan B. boddarti pertama kali matang gonad (TKG 111 dan IV) terdapat pada ukuran panjang total 140 mm dan ikan betina pada ukuran panjang total 130 mm. Berdasarkan histologi testes, TKG I ditunjukkan oleh adanya spermatogonium, pada TKG I1 ditemukan spermatosit primer kemudian berkembang menjadi spermatosit sekunder
pads
TKG 111, selanjutnya pada TKG IVterdapat spermatid dan spermatozoa dan TKG V didominasi oleh spermatosit dan sudah munculnya spermatogonium. Sedangkan pada ovarium TKG I didominasi oleh oogonium kemudian diiringi dengan perkembangan oosit pada TKG 11. Pada TKG 111 ukuran sel telur terus berkembang membentuk ootid, kemudian membentuk ovum
(TKG IV) dan pada TKG V gonad didominasi oleh oosit dan ootid.
Nilai IKG ikan B. boddarti di perairan Ujung Pangkah, memiliki nilai tertinggi (jantan 0,21% dan betina 2,9%) pada bulan Agustus. Sehingga puncak pemijahan diduga terjadi pada bulan Agustus berdasarkan TKG dan IKG.
Fekunditas pada TKG 111 dan IV bekariasi dari 15.590 (153 mm) sampai
dengan 117.720 (220 mm). Antara fekunditas dengan panjang total korelasinya rendah, yang menunjukkan bahwa fekunditas B. boddarti tidak tergantung pada
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi dengan judul "Studi Biologi Reproduksi Ikan Blodok Boleophthalmus boddarti di Perairan Ujung Pangkah, Jawa Timur". .
Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Ir. Murniarti Brojo, MS., Bapak Dr. Ir. Djadja Subardja Sjafei dan Ir. Moh. Mukhlis Kamal, M.Sc selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan, pengarahan dan masukan-masukan dalam penulisan skripsi ini.
2. Bapak Dr. Ir. Sulistiono, M.Sc. selaku dosen penguji tamu.
3 . Ibu Dr. Ir. Yunizar Emawati, MS. selaku dosen penguji dari program studi
yang telah memberikan saran dan masukan dalam penulisan skripsi ini.
4. Bapak Ir. Sigid Hariyadi, M.Sc. yang .telah memberikan saran dan masukan dalam penulisan skripsi ini.
5. Keluarga Bapak Dr. Ir. Sulistiono, M.Sc., keluarga Bapak Supi'i, Andi dan Bapak Sanusi, untuk semua bantuan dan fasilitasnya selama penelitian.
6 . Ayah, Ibu, Kakak, Adik dan semua anggota keluarga yang telah memberikan
semangat dan motivasi kepada penulis.
7. A' Aaf yang telah memberikan semangat, motivasi dan perhatiannya selama penelitian.
Penulis menyadari &an berbagai kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Selain itu diharapkan semoga
laporan ini dapat melengkapi informasi mengenai aspek biologi reproduksi ikan blodok Boleophthalmus boddarti di perairan Ujung Pangkah, Jawa Timur dan memberikan masukan kepada pemerintah daerah setempat dan instansi terkait dalam
upaya pengelolaan dan pemanfaatan perairan Ujung Pangkah, Jawa Timur.
Bogor, Agustus 2000
DAFTAR IS1
/
Halaman
DAFTAR TABEL
. .. ...
... ...
vDAFTAR GAMBAR
...
...
... .
. viDAFTAR LAMPIRAN . vii
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
....
...
1.2 Tujuan
....
. .. .
. . .. .. . . .
. . .. . .
. . .. . .
. . .. . .
.... . ... . .
...LI.
TINJAUAN PUSTAKA2.1 Klasifikasi dan Tata Nama ... ...
...
...
. . . .
2.2 Cin-cin Morfologi
. . .
..
. . . .. .. . . .
. . .. . .
. .:. . . ..
. . .
. . .. . .
. . .. . .
..
2.3 Tingkah Laku . . .. . .
. . .. . . .
. . ..
. . . .
. . .. .
, , ..
. . . ,.
, ,. .. .
2.5 Aspek Reproduksi
2.5.1 Faktor Kondisl
...
... ... ... . ... ... ... ....... ...
.
2.5.2 Ciri Seksual Sekunder...
... .... . .... . .......
... 2.5.3 Nisbah Kelami2.5.4 Tingkat Kematangan Gonad 2.5.5 Indeks Kematangan Gonad
2.5.6 Fekunditas
...
.... ... .... .. ... .... ,.. . . ... . ...., ,., ... ... .....
.... . .... 2.5.7 Diameter Telur ... ... ... .. . ... ... ... . . .... . ...
... ... ... ... ... .....
....
... ...3.1 Waktu dan Lokasi ...
3.2 Penentuan Lokasi Penangkapan Ikan Sampel ., -,
J J Bahan dan Mat ...
.
.
...3.4 Metode Kerja ... 3.4.1 Pengumpulan dan Penanganan Sampel Ikan ... 3.4.2 Pengamatan Aspek-Aspek Reproduksi ...
3.4.2.1 Penentuan Jenis Kelamin ... 3.4.2.2 Faktor Kondisi
3.4.2.3 Nisbah Kelamin
... 3.4.2.5 Penentuan Indeks kematangan Gonad
...
3.4.2.6 Perhitungan Fekunditas
...
3.4.2.7 Pengukuran Diameter Telur
3.5 Analisa Data
...
...
3.5.1 Frekuensi Jumlah. .
3 S . 2 Faktor Kondisi ...
.
:
...
...
3.5.3 Nisbah Kelamin
...
3.5.4 Tingkat Kematangan Gonad...
3.5.5 Indeks Kematangan Gonad
...
...
3.5.6 Fekunditas :
IV
.
HASIL DAN PEMBAHASAN4.1 Keadaan Umum Perairan Ujung Pangkah
...
4.2 Lokasi Pengambilan Contoh...
...
4.3 Frekuensi Jumlah
4.4 Faktor Kondisi
...
... 4.5 Nisbah Kelamin Setiap TKG
4.6 Tingkat Kematangan Gonad
...
4.7 Indeks Kematangan Gonad
...
4.8 Fekunditas
4.9 Diameter Telur
4.10 Pemijahan ...
V
.
KESIMPULAN DAN SARAN...
5.1 Kesimpulan
...
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA ...
.
.
......