• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEDIA KOMIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MEDIA KOMIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika “Lensa” Vol. 2 No. 1, ISSN 2338-4417

161

MEDIA KOMIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

Amirulmukminin

1)

dan Syahrir

2) 1)

Program Studi Pendidikan Matematika FPMIPA IKIP Mataram

2)

Dosen Program Studi Pendidikan Matematika, FPMIPA IKIP Mataram

e-mail: Mukmin_Sorimandi@yahoo. com

Abstrak:

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh penggunaan

media komik terhadap hasil belajar siswa kelas VII MTs Al- Mutmainnah Kabupaten

Bima Tahun Ajaran 2012/2013. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian

eksperimen. Penelitianyang dilakukanpada kelas VII dengan jumlah populasi 2 kelas.

Setelah dilakukan uji homogenitas diperoleh kedua kelas ini adalah kelas yang homogen

sehingga penentuan kelas control dan kelas eksperimen dilakukan dengan tehnik random

sampling. Di dapat kelas VII A sebagai kelaseksperimen sedangkan kelas VII Bsebagai

kelas pembanding atau kelas kontrol. Pada kelas eksperimen diberikanperlakuan yaitu

pemberian media komik sebagai bahan ajar adau pegangan siswa. media komik yang

dimaksud adalah mendesain bahan ajar segitiga dalam bentuk komik. Berdasarkan hasil

penelitian ini maka didapat U

Hitung

= 118,5> U

Tabel

= 112 dengan demikian maka kita dapat

menyimpulkan bahwa Tidak ada pengaruh penggunaan media komik terhadap hasil

belajar matematika siswakelas VII MTs Al- Mutmainnah Kabupaten Bima Tahun Ajaran

2012/2013.

Kata kunci:

Media komik dan hasil belajar siswa

PENDAHULUAN

Persoalan rendahnya hasil belajar siswa masih menjadi persoalan yang terus ingin dipecahkan. Ada banyak maca m usaha yang dila kukan tenaga pendidik untuk me mecahkan persoalan ini. Sehingga hasil Keg iatan Bela jar Mengajar (KBM ) berjalan dengan baik dan ma ksima l. Karena salah satu indikator keberhasilan dala m KBM ada lah hasil bela jar .

Beberapa upaya yang dima ksud adalah pengembangan metode belaja r atau pemanfaatan media pe mbela jaran. Ada banyak metode yang dike muka kan sebagai solusi mengatasi hasil belajar ini. Tidak ketinggalan juga media pe mbela jaran, sudah banyak yang tersedia. Ba ik itu media pe mbe laja ran yang tersedia secara alami atau melalu i kreasi tangan pengajar atau pihak yang berkaitan dengan mate mat ika .

Salah satu mata pelajaran yang terus mendapatkan perhatian adalah matematika. Hal ini d isebabkan banyaknya siswa yang tidak terlalu suka dengan pelajaran mate matika. Beberapa alasan yang kerap disampaikan pelajar adalah kesukaran dala m me maha mi, terlalu bosan dihadapkan dengan hitungan dan angka-angka. Melihat persolan ini, tenaga pengajar tidak bisa lepas tangan. Apalagi, mate mat ika menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan siswa untuk melan jutkan study yang lebih tinggi. Hal itu terbukti Matemat ika

men jadi salah satu matapelajaran Ujian Akhir Nasional (UAN).

Melihat persoalan in i, d iperlu kan terobosan baru atau metode yang menarik untuk mengajar. Baik dala m penyampa ian materi maupun penyajian bahan ajar. Materi mate mat ika harus didesain dengan menarik, sehingga dapat meningkatkan minat siswa untuk belajar mate matika.

Dala m Aqib (2002:3), John Locke menge muka kan peserta didik itu seperti sebuah me ja yang dilapisi oleh lilin hal ini mengatakan

bahwa “Ia menganggap bahwa manusia lahir

bagaikan tabularasa (Meja yang diatasnya dilapisi lilin). Tu lisan apa pun yang dituangkan pada tabularasa itu, demikian pula lah jenis

bentuk dan warna meja itu”. Jika kita ma mpu mendesain proses belajar mengajar baik dari metode belajar atau med ia yang digunakan ma ka kita optimis bahwa permasalahan yang terjadi pada peserta didik akan ma mpu diatasi, misalnya saja me milih media dala m bela jar, ataupun kurangnya motivasi siswa untuk belajar ka rena terla lu banyak me lihat angka.

(2)

Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika “Lensa” Vol. 2 No. 1, ISSN 2338-4417

162

pelajaran mate mat ika . Untuk mengatasi hal

tersebut peneliti mencoba me mbuat materi mate mat ika dala m sebuah komik. Media ko mik adalah media pe mbe laja ran yang dilengkapi oleh materi dan gambar karton yang menarik sehingga semangat belajar akan meningkan dan akhirnya a kan berda mpak pada peningkatan hasil belaja r siswa, ka rena siswa akan dilibatkan untuk me merankan tokoh yang digambarkan dala m media ko mik, tanpa sadar siswa akan menjelaskan pada temannya terkait dengan materi yang dibuat dalam bentuk ko mik. Ka rena ko mik me rupakan suatu bentuk bacaan di mana anak me mbacanya tanpa harus dibujuk (Sudjana dan Rivai. 2010: 68).

Untuk mengetahui pengaruh penggunaan media ko mik ini, dicoba dilaku kan penelitian pada siswa MTs Al- Mut mainnah Kabupaten Bima tahun pelajaran 2012/2013. Materi yang digunakan dalam media ko mik ini adalah segitiga. Dengan ju mlah siswa 54 orang. 54 siswa ini dibagi dala m dua kelas yaitu kelas VII A dan VII B.

Sumiat i dan Asra (2009: 160) menge muka kan media pe mbe laja ran me rupakan bagian integral da la m sistem pembela jaran. Media pe mbela jaran dia rtikan sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (messege), me rangsang pikiran, perasaan, perhatian dan ke mauan siswa sehingga dapat mendorong proses belajar. Bentuk - bentuk media pembela jarandigunakan untuk meningkat kan pengalaman bela jar agar men jadi leb ih kongkrit . Pe mbela jaran dengan menggunakan med ia pembe laja ran tidak hanya sekedar menggunakan kata-kata (Symbol Verbal), dengan demikian kita harapkan hasil pengalaman bela jar lebih bera rti bagi siswa.

Melihat dari definisi d iatas maka kita dapat mengartikan media adalah sebuah sarana, perantara atau mediu m yang digunakan untuk menya mpaikan informasi sehingga informasi yang disampaikan dapat dicerna dengan baik karena penyampaiannya dilakukan dengan sesuatu yang menarik sehingga akan didapat hasil yang maksima l sesuai dengan yang diharapkan.

Pada hakekatnya, media ko mik me rupakan salah satu komponen pembelajaran. Sebagai ko mponen, med ia hendaknya me rupakan bagian integral dan harus sesuai dengan proses pembelaja ran secara menyeluruh. Jadi, pe milihan media perlu dila kukan agar dapat menentukan media yang terbaik, tepat, dan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sasaran didik. Media ko mik me rupakan salah satu media pe mbelaja ran yang cukup

sederhana, dan sangat populer di kalangan anak-anak. Ko mik merupakansuatu bentuk bacaan dimana peserta didik me mbacanya tanpa harus dibujuk. Melalu i bimb ingan dari guru, ko mik dapat berfungsi sebagai jembatan untuk menu mbuhkan minat baca.

Menurut Rohani (1997: 78) ko mik adalah suatu bentuk cerita bergambar, terdiri atas berbagai situasi cerita bersambung, kadang bersifat humor. Senada dengan itu Nana Sudjana dan Rivai (2010: 64) mendefinisikan ko mik sebagai bentuk kartun yang mengungkapkan kara kter dan me meran kan suatu cerita dala m urutan yang erat, dihubungkan dengan gambar dan dirancang untuk me mberikan hiburan kepada parapembaca. Ko mik terd iri dari berbagai situasi cerita be rsambung, cerita-ce ritanya ringkas dan menarik perhatian, dilengkapi dengan aksi, bahkan dala m le mba ran surat kabar dan buku-buku, ko mik dibuat lebih hidup serta diolah dengan pemakaian wa rna-wa rna utama secara bebas . Jadi med ia ko mik yang dimaksud adalah bentuk cerita bergambar yang terdiri dari berbagai situasi cerita bersa mbung disertai dengan dialog, monolog atau pertanyaan, yang secara implisit me muat materi mate matika, d imana materi-materi mate mat ika yang diungkapkan dike mas sedemikian rupa sehingga menarik perhatian peserta didik.

METODE PENELITIAN

Penelit ian in i me rupakan penelit ian eksperimen yaitu berupa prosedur pecahan masalah penelitian yang dilaku kan dengan menc iptakan suatu perlakuan yang berfungsi sebagai variabel. Penelitian eksperimen yang dila kukan ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh terhadap hasil belajar siswa menggunakan med ia ko mik dengan me mbe rikan perlakuan tertentu pada kelompok eksperimen dan menyediakan kelas control sebagai pembandingnya.

Sebelu m dila kukan penelit ian, maka dila kukan beberapa persiapan terlebih dahulu, seperti tahap pembuatan med ia ko mik. Se mentara pada tahap pelaksanaan, kelas VII MTs Al- Mutmainnah Kabupaten Bima ini diuji kesetaraan ke ma mpuan atau uji homogenitas. Untuk melihat kesa maan ke ma mpuan siswa, diberikan beberapa tes awal atau pre–tes. Setelah dilaku kan test, maka diperoleh kedua kelas ini me miliki ke ma mpuan yang sama.

(3)

Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika “Lensa” Vol. 2 No. 1, ISSN 2338-4417

163

bahwa sampling random sederhana adalah

bentuk sampling rando m yang sifatnya sederhana, sampling random sederhana dila kukan apabila datanya homogen. Dengan demikia ma ka untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas control dilaku kan dengan cara metode undian. Adapun rumus yang digunakan untuk menguji homogenitas adalah:

�= � � � �

� � � �� �

Varians masing-masing kelas dicari dengan menggunakan ru mus :

2 = �

2 � 2

� � −1

(Irzani dan Rifa’i, 2011: 149)

Keterangan: S2 = Va rian Sa mpel x= Nilai Siswa n= Ju mlah siswa F tabel =

dk Pe mb ilang = n - 1 dk Penyebut= n - 1

Adapun kriteria pengujian sebagai berikut Jika Fhitung≤Ftabel maka ke las yang satu dengan yang lain dikatakan homogen dan Jika Fhitung > Ftabelmaka ke las yang satu dengan yang laindikatakan tida k ho mogen, dengan taraf signifikan (nyata) sebesar 5%.

Setelah diperoleh data siswa mela lui test akhir, maka dila kukan uji norma litas . Uji norma litas dila kukan untuk mengetahui apakah data tes akhir terdistribusi norma l atau tidak. Uji normalitas dicari menggunakan persamaandistribusi normal baku ( μ= 0 dan σ= 1 )

� = (� − )�

(Irzani dan Rifa’i , 2011: 157)

Keterangan :

V = �2 = nilai �2 yang dihitung S2= Va rian sa mpel

�2 = Varian Populasi n = Ju mlah Siswa

Kriteria pengujian Jika �2hitung <�2tabelmaka data nila i siswa terdistribusi norma l dan Jika �2hitung≥ �2tabel maka data nila i siswa tidak terdistribusi normal dengan derajat kebebasan dk = n – 1 dengan nmenyatakan ju mlah siswa. Dengan taraf signifikan (nyata) yang digunakan adalah 5 %.

Karena data test akhir tidak terdistribusi norma l, maka untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penggunaan media ko mik te rhadap hasil belaja r siswa kelas VII MTs Al- Mutmainnah Kabupaten Bima tahun pelajaran 2012/2013 ma ka akandiana lisis dengan menggunakan statistik nonpara metrik. Statistik nonparametrik me rupakan alternatif dala m me mecah kan masalah, seperti pengujian hipotesis dan pengambilan keputusan, apabila statistik para metrik t idak dapat dipergunakan (Iqbal 2001: 311). Adapun rumus yang digunakan adalah Uji Mann-Whitney (U Test)

1= �1 .�2+

�1(�1+ 1)

2 − �1

Atau:

2= �1 .�2+

�2(�2+ 1)

2 − �2

nila i U yang diambila adalah nilai U yang terkecil. Untuk me meriksa kete lit ian perhitungan digunakan rumus UTerkecil=n1 . n2 – U Terbesar. Dengan kriteria l jika �� �� ≥ �(�1)(�2)ma ka Tida k ada pengaruh

penggunaan media ko mik terhadap hasil bela jar mate mat ika siswa ke las VII MTs Al- Mutmainnah Kabupaten Bima tahun ajaran 2012/2013. Sebaliknyajika �� �� <

�(�1)(�2)berartiada pengaruh Penggunaan

med ia ko mik terhadap hasil belajar mate mat ika siswakelas VII MTs Al- Mut mainnah Kabupaten Bima tahun ajaran 2012/2013 diterima . Dengan taraf signifikan (nyata) yang digunakan adalah 5%.

HAS IL PENEL ITIAN

Setalahdila kukan test awal, dipero leh kedua kelas tersebut me miliki ke ma mpuan yang sama. Dengan metode random sa mpling, diperoleh ke las VII sebagai ke las ekperimen dan kelas VII B Sebagai kelas control.

Tabel 3. 1. Uji Ho mogenitas Siswa Ke las VII A dan VII B MTs Al- Mut ma innah Kabupaten Bima.

No. Kel as Dk Vari ans FHitung FTabel Ke terangan

(4)

Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika “Lensa” Vol. 2 No. 1, ISSN 2338-4417

164

2. Kelas VII B 24 122,26

Setelah diperoleh data terakhir siswa, ma ka dilaku kan uji normalitas . Uji norma litas dila kukan untuk mengetahui apakah data tes akhir terdistribusi norma l atau tidak .

Tabel 3. 2. Uji Norma litas Siswa Ke las VII A dan VII B MTs Al- Mutma innah Kabupaten Bima.

No. Kel as N S2 db X2Hitung X2Tabel Ke terangan

1. Kelas VII A

(Eksperimen ) 20 4. 3406 19 63,471 30,122 Terdistribusi Norma l 2. Kelas VII B

(Kontrol) 18 3. 1454 17 53,471

27,587

Karena data test akhir tidak terdistribusi normal, ma ka untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penggunaan media ko mik terhadap hasil belajar siswa kelas VII MTs Al- Mutmainnah Kabupaten Bima tahun pelaja ran 2012/ 2013 ma ka a kandianalisis dengan menggunakan statistik nonparametrik.

Tabel 3. 3. Uji Mann-Whitney

No. Kelas Jumlah

siswa Rata-rata UHitung UTabel Kriteria

1. Eksperimen 20 41,714

118,5 112 Tidak ada pengaruh

2. Control 18 32,22

Dilihat dari tabel 3. 3 d iatas didapatnilai UHitung = 118,5 > UTabel= 112 dengan demikiantidak ada pengaruh penggunakan media ko mik terhadap hasil belajar mate mat ika siswake las VII MTs Al- Mutmainnah Kabupaten Bima Tahun Ajaran 2012/2013.

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil analisis data post-test yang telah dilakukan, diketahui bahwa tidak ada pengaruh penggunaan media ko mik dala m meningkat kan hasil bela jarsiswa kelas VII MTs Al- Mutma innah Kabupaten Bima, hal ini d ibuktikan dengan uji statistic menggunakan uji U dengan didapat nilai Uhitungnya = 118,5 lebih besar dari UTabel = 112 dengan taraf signifikanya 5% hal demikian menandakan tidak adanya pengaruh penggunaan media ko mik dala m me mpengaruhi hasil bela jar siswa.

Upaya pemberian solusi dala m me mpe rbaiki n ilai siswa dengan me mberia kan med ia ko mik sebagai sarana/median mentransfer ilmu tidak me mberikan hasil yang bagus sesuai yang menjadi harapan untuk me mpe rbaiki permasalahan siswa yang sulit me maha mi materi yang disampaikan sehingga berdampak pada nilai yang diperoleh, Na mun

penggunaan media ko mik tida k sela manya tidak berhasil. Tidak menutut ke mungkinan penggunaan media ko mik di te mpat la in tidak berhasil pula. Ka rena hasil belaja r siswa tidak hanya dipengaruhi oleh media atau motode pembela jaran na mun juga dipengaruhi fa ktor internal siswa itu sendiri seperti yang disampaikan pada deskripsi penelitian diatas . Berdasarkan penelit ian yang dilakukan pada aspek kognitif terhadap kedua kelas tersebut, diketahui hasil belajar mate matika pada materi segitiga yang diperoleh dari masing-masing kelas sampel menunjukan tida k adanya pengaruhperbedaan perlakuan yang diterima kedua kelas. Jadi, penggunaanmedia ko mik tidakberpengaruh Terhadap Hasil Bela jar Siswa Ke las VII MTs Al- Mutmainnah Kabupaten Bima Tahun Ajaran 2012/2013.

KES IMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dila kukan dengan judul penelitian pengaruh penggunaan media ko mik terhadap hasil bela jar siswa kelas VII MTs Al- Mutmainnah Kabupaten Bima Tahun Ajaran 2012/2013, ma ka d idapat hasil akhirdengan nilai UHitung = 118,5 > UTabel= 112 dengan demikian ma ka kita dapat menyimpulkan bahwa Hoditerimaatau

(5)

Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika “Lensa” Vol. 2 No. 1, ISSN 2338-4417

165

terhadap hasil belaja r mate mat ika siswa kelas

VII MTs Al- Mutmainnah Kabupaten Bima Tahun Ajaran 2012/2013”.

SARAN

Adapun saran, diharapkan gurudapat menggunakan media ko mik sebagai alternatif dala m pe mbela jaran dan dapat menambah pengalaman bagi guru sebagai upaya untuk men ingkatkan prestasi belaja r mate mat ika siswa. Media komik tidak hanya bisa dibuat untuk materi segitiga saja, mela ikan materi-materi la inya juga tergantung karakteristik materi tersebut

DAFTAR PUS TAKA

Aqib, Zainal. 2002. Profe sionalisme Guru dalam Pembeljaran. Surabaya: Insan Cendekia .

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendek atan Prak tik. Jakatra: Rine ka Cipta.

Dja marah. 2002. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional.

Wurianto, Eko. 2009. http://guruindo. blogspot. com/2009/ 06/ ko mik-sebagai-med ia-pembela jaran. html.

Hasan, M. 2001. Pok ok -Pok ok Materi Statistik 2. Jakarta : Bu mi Sarana.

Irzani dan Rifa’i. 2011. Pengantar Statistik Matematik a. Yogyakarta: Mandiri Graffindo Press.

Nuhartini, Dewi dan Tri Wahyuni. 2008. Matematik a Konsep dan Aplikasit. Jakarta: Pusat Pembukuan pendidikan Nasional.

Rohani, Ah mad. 1997. Media Instruk siona Eduk tif. Jakarta : Rineka Cipta. Sagala, Syaiful. 2003. Konsep dan Mak na

Pembelajaran. Bandung: Alfa Beta. Sla meto. 2003. Belajar dan Fak tor-Faktor

yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2010. Media Pembelajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatifdan R & D. Bandung:Alfa Beta.

Sumiat i dan Asra. 2009. Metode Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima .

Gambar

Tabel 3. 1. Uji Homogenitas Siswa Kelas VII A dan VII B MTs Al- Mutmainnah Kabupaten Bima
Tabel 3. 3. Uji Mann-Whitney

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah global civil society dan pada akhirnya menunjukkkan bahwa ternyata gerakan perempuan yang terjadi di kawasan Timur Tengah tidak

Paket pengadaan ini terbuka untuk penyedia yang teregistrasi pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik ( LPSE ) dan memenuhi persyaratan: Mempunyai Surat Ijin Usaha Jasa

Pembelajaran mengenai Nasioanalisme tidak hanya melalui pembelajaran formal yang dialukan di dalam kelas saja, akan tetapi dengan lagu Rhoma Irama yang mana didalam lirik

Nama Pekerjaan : Pengadaan 1 (satu) unit Mobil Daihatsu Terios TS AT + Xka.. lnspektorat

pandangan yang sama mengenai smartphone, yaitu sebagai media. komunikasi, pencari informasi, hiburan, dan untuk eksistensi diri

SELAIN PERBANKAN SYARIAH / SEJUMLAH LEMBAGA KEUANGAN SYARAIAH SEPERTI BPRS JUGA IKUT MENGIRIMKAN TIMNYA // SELAIN UNTUK MEMPERERAT TALI. SILATURAHMI / KEGIATAN

Namun demikian, satu buah karya lukisan yang terdiskripsikan seperti pada setiap Lembar Pengamatan Lukisan (ada 53) tidak akan mudah dipalsukan, perhatikan semua komponen seperti