PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SCIENTIFIC INQUIRY BERBANTU MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA DI KELAS X SMAN 2 MEDAN
Oleh: Veronika Sinaga NIM 4123121078
Program Studi PendidikanFisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ii
RIWAYAT HIDUP
Penulis yang bernama lengkap Veronika Sinaga dilahirkan di Desa
Ramunia pada tanggal 11 Juli 1993. Ayah bernama Firman Sinaga dan Ibu
bernama Erika Sihotang. Penulis merupakan anak tunggal. Pada tahun 1999
penulis masuk SD YPK St. Yoseph Medan, dan lulus pada tahun 2005. Pada
tahun 2005, Penulis melanjutkan ke SMP Sutomo 1 Medan, dan lulus tahun 2008.
Pada 2008, Penulis melanjutkan sekolah ke SMA Trisakti Medan, dan lulus pada
tahun 2011. Penulis di terima di Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Medan melalui ujian jalur
iii
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SCIENTIFIC INQUIRY BERBANTU MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA DI KELAS X SMAN 2 MEDAN
Veronika Sinaga (NIM. 4123121078) ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran scientific inquiry berbantu macromedia flash 8 terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X SMA Negeri 2 Medan.
Jenis penelitian ini adalah quasi experiment. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X MIA Semester II yang terdiri dari 16 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling. Kelas X-MIA 4 sebagai sampel dengan model pembelajaran scientific inquiry berbantu macromedia flash 8 dan kelas X-MIA 5 sebagai sampel dengan pembelajaran konvensional menggunakan macromedia flash 8. Instrumen penelitian ada 2 macam, yaitu instrumen berupa essay test yang berjumlah 10 soal dan instrumen lembar penilaian observasi sikap dan keterampilan siswa.
Dari data hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen = 24,8 dan nilai rata-rata pretes kelas kontrol = 24,67. Pengujian data pretes melalui uji normalitas menunjukkan kedua sampel berdistribusi normal. Pada uji homogenitas diperoleh bahwa kedua sampel berasal dari kelompok yang homogen. Hasil analisis data melalui t dua pihak menunjukkan kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama. Nilai rata-rata postes kelas eksperimen = 77,63 dan nilai rata-rata postes kelas kontrol = 58,03. Dari hasil pengolahan data postes melalui uji t satu pihak diperoleh bahwa ada perbedaan hasil belajar akibat pengaruh penerapan model pembelajaran scientific inquiry, sehingga Ha diterima, yakni ada pengaruh signifikan dari model pembelajaran scientific inquiry berbantu macromedia flash 8 terhadap hasil belajar siswa di kelas X SMAN 2 Medan. Hasil observasi sikap dan keterampilan menunjukkan bahwa sikap belajar dan keterampilan belajar siswa meningkat dari pertemuan pertama hingga pertemuan keempat. Hal ini menunjukkan bahwa sikap belajar dan keterampilan belajar siswa dengan model pembelajaran scientific inquiry lebih baik dari pembelajaran konvensional.
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
atas rahmat dan karunia-Nya, skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi
berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Scientific Inquiry Berbantuan
Macromedia Flash 8 Terhadap Hasil Belajar Siswa Di Kelas X SMAN 2 Medan”,
disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di jurusan fisika, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada bapak
Drs. Khairul Amdani, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal sampai dengan
selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
bapak Dr. Makmur Sirait, M.Si , bapak Drs. Ratelit Tarigan, M.Pd., dan bapak
Drs. Johny H. Panggabean, M.Si., selaku dosen pembanding yang telah
memberikan masukan dan saran-saran kepada penulis dalam penyusunan skripsi
ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada bapak Drs. Sehat Simatupang,
M.Si., selaku dosen pembimbing akademik, bapak Alkahfi Maas Siregar, M.Si.,
selaku ketua jurusan Fisika dan bapak Drs. Juru Bahasa Sinuraya, M.Pd selaku
ketua prodi pendidikan Fisika. Juga kepada seluruh bapak dan ibu dosen beserta
staf dan pegawai jurusan fisika FMIPA UNIMED yang telah banyak membantu
penulis. Ucapan terima kasih disampaikan juga kepada Bapak Dr. Asrin Lubis,
M.Pd selaku dekan FMIPA Unimed. Terima kasih juga kepada Ibu Azroini, S.Pd
selaku guru bidang studi fisika yang telah banyak membantu penulis selama
penelitian dan ibu Suarni, S.Pd, M.Pd selaku PKS SMA Negeri 2 Medan atas izin
penelitian yang diberikan. Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada
Ayah Firman Sinaga yang selalu memberikan motivasi dan doa kepada peneliti
selama menempuh studi di Unimed, dan Ibunda Alm. Erika Sihotang. Juga
teristimewa untuk Bapak dan Mamak, Hotman Sidauruk dan Kosti Sinaga yang
telah membesarkan penulis sejak balita, memberikan motivasi, doa, dorongan,
v
perguruan tinggi Unimed. Terlebih kepada saudara penulis Parulian F. Sidauruk
yang selalu memberikan motivasi dan semangat serta saudari penulis Cindy J.
Sidauruk yang menemani dan banyak membantu peneliti selama penelitian. Saya
ucapkan terima kasih kepada sahabat-sahabat terdekatku Rekina Natalia
Simamora dan Yuni Theresia Sinulingga, serta teman-teman sepembimbing
skripsi (Zulviana, Ulfah, Rizki Fadhilah dan Retno) yang selalu memberi
semangat serta dukungannya kepada saya mulai dari penyusunan sampai dengan
selesainya skripsi ini. Ucapan terimakasih kepada seluruh mahasiswa Fisika
Dik-B 2012, serta untuk teman-teman PPLT Posko Garisma Tahun 2015 terkhusus
Chatherine Siregar yang membantu penulis menemukan sekolah untuk penelitian
ini, juga adik-adik dan saudara-saudari yang tidak bisa disebutkan namanya satu
persatu.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi
ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari isi maupun tata
bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat
bagi pembaca khusunya dalam dunia pendidikan.
Medan, September 2016
Penulis
vi DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar viii
Daftar Tabel ix
Daftar Lampiran x
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Identifikasi Masalah 3
1.3. Batasan Masalah 3
1.4. Rumusan Masalah 3
1.5. Tujuan Penelitian 4
1.6. Manfaat Penelitian 4
1.7. Defenisi Operasional 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6
2.1.Kerangka Teoritis 6
2.1.1 Pengertian Belajar 6
2.1.2 Hasil Belajar 6
2.1.3 Pengertian Model Pembelajaran 6
2.1.4 Model Pembelajaran Inkuiri 7
2.1.4.1Teori Model Pembelajaran Inkuiri 7
2.1.4.2Model Pembelajaran Scientific Inquiry 8
2.1.5 Pembelajaran Konvensional 10
2.1.6 Media Pembelajaran Macromedia Flash 8 10
2.1.7 Materi Pembelajaran 12
2.1.7.1Suhu dan Pemuaian 12
2.1.7.2Kalor, Azas Black dan Perubahan Wujud 18
2.1.7.3Perpindahan Kalor 21
2.2. Kerangka Konseptual 22
2.3. Rumusan Hipotesis 24
BAB III METODE PENELITIAN 25
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 25
3.2. Populasi dan Sampel 25
3.2.1 Populasi Penelitian 25
3.2.2. Sampel Penelitian 25
3.3. Variabel Penelitian 25
vii
3.4.1 Jenis Penelitian 26
3.4.2 Desain Penelitian 26
3.5. Instrumen penelitian 27
3.5.1 Instrumen Tes 27
3.5.2 Instrumen Afektif dan Psikomotorik 27
3.6 Validitas Tes 28
3.7 Validitas Isi 28
3.8 Prosedur Penelitian 28
3.9 Teknik Analisis Data 29
3.9.1 Observasi Afektif dan Psikomotorik 29
3.9.2 Tes Hasil Belajar 30
3.9.2.1 Menghitung nilai rata-rata dan simpangan baku 30
3.9.2.2 Uji Normalitas 30
3.9.2.3 Uji Homogenitas Data 31
3.9.3 Pengujian Hipotesis (Uji t) 32
3.9.3.1 Uji kesamaan rata-rata pretes (uji t dua pihak) 32
3.9.3.2 Uji kesamaan rata-rata postes (uji t satu pihak) 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35
4.1 Hasil Penelitian 35
4.1.1 Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 35
4.1.2 Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 36
4.1.3 Uji Persyaratan Analisis Data 37
4.1.4 Uji Hipotesis Data Pretes dan Postes (Uji t) 38
4.1.5 Penilaian Sikap Siswa 39
4.1.6 Penilaian Keterampilan siswa 40
4.2. Pembahasan Penelitian 41
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 44
5.1 Kesimpulan 44
5.2 Saran 44
DAFTAR PUSTAKA 45
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Tampilan Halaman Utama Flash 11
Gambar 2.2 Halaman Kerja 11
Gambar 2.3 Beberapa Macam Thermometer 12
Gambar 2.4 Pemuaian Panjang 13
Gambar 2.5 Skema Perubahan Wujud Zat 19
Gambar 2.6 Perubahan wujud air dan kalor yang diserap 20
Gambar 2.7 Perpindahan kalor secara Konduksi 21
Gambar 4.1 Diagram batang data pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol 36
Gambar 4.2 Diagram batang data postes kelas eksperimen dan kelas kontrol 37
Gambar 4.3 Penilaian Sikap Siswa Pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 40
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Tahapan Model Pembelajaran Inkuiri 8
Tabel 2.2 Struktur Pengajaran (Syntax) Model Pembelajaran Scientific Inquiry 9
Tabel 2.3 Koefisien Muai Panjang (�) dan Muai Volume (�) Zat 16
Tabel 2.4 Kalor Jenis Berbagai Zat Pada Tekanan 1 Atm 18
Tabel 3.1 Desain Penelitian Tipe Two Group (Pre-test dan Post-test) 26
Tabel 3.2 Tabel Spesifikasi Tes Hasil Belajar pada Materi Pokok Suhu dan Kalor 27
Tabel 4.1 Hasil Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 35
Tabel 4.2 Hasil Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 36
Tabel 4.3 Uji Normalitas Data Pretes dan Postes 37
Tabel 4.4 Uji Homogenitas Data Pretes dan Postes 38
Tabel 4.5 Uji Hipotesis Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kontrol 38
Tabel 4.6 Uji Hipotesis Data Postes Kelas Eksperimen dan Kontrol 39
Tabel 4.7 Penilaian sikap Siswa Kelas Eksperimen dan Kontrol 39
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 01 47
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 02 60
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 03 72
Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 04 82
Lampiran 5 Lembar Kerja Siswa (LKS 01) 94
Lampiran 6 Lembar Kerja Siswa (LKS 02) 96
Lampiran 7 Lembar Kerja Siswa (LKS 03) 99
Lampiran 8 Tabel Spesifikasi Instrumen Penelitian 102
Lampiran 9 Instrumen Penelitian 107
Lampiran 10 Data Hasil Belajar 109
Lampiran 11 Tabulasi Hasil Pretes Kelas Kontrol 111
Lampiran 12 Tabulasi Hasil Pretes Kelas Eksperimen 112
Lampiran 13 Tabulasi Hasil Postes Kelas Kontrol 113
Lampiran 14 Tabulasi Hasil Postes Kelas Eksperimen 114
Lampiran 15 Perhitungan Rata-rata, Varians dan Standar Deviasi 115
Lampiran 16 Uji Normalitas 118
Lampiran 17 Uji Homogenitas 121
Lampiran 18 Uji Hipotesis 125
Lampiran 19 Lembar Penilaian Afektif Siswa Kelas Eksperimen 129
Lampiran 20 Lembar Penilaian Afektif Siswa Kelas Kontrol 137
Lampiran 21 Lembar Penilaian Psikomotorik Siswa 142
Lampiran 22 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors 150
Lampiran 23 Daftar NiIai Persentil Untuk Distribusi t 151
Lampiran 24 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z 152
Lampiran 25 Daftar Nilal Persentil Untuk Distribusi F 153
Lampiran 26 Surat-surat 155
Lampiran 27 Dokumentasi 159
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Misi pendidikan saat ini adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) seutuhnya. Oleh karena
itu, pembelajaran yang berkualitas sangat diperlukan dalam menjawab misi dan
tantangan pendidikan di era globalisasi ini.
Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti di SMA Negeri 2 Medan
dengan memberikan daftar pertanyaan kepada 40 siswa bahwa 65% siswa
menganggap fisika itu sulit karena kurang berminat terhadap pelajaran fisika.
Siswa cenderung menghafal dan kurang mampu menggunakan konsep untuk
memecahkan masalah dalam kehidupan nyata. Salah satu dampak dari
masalah-masalah ini yaitu sebagian siswa tidak tuntas hasil belajarnya dalam Fisika.
Pengalaman peneliti ketika mengikuti Program Pengalaman Lapangan
Terpadu (PPLT) selama tiga bulan di SMA YP. Panca Jaya, Galang adalah bahwa
penerapan model pembelajaran disertai metode demonstrasi mampu menarik
minat siswa untuk belajar Fisika dibanding dengan pembelajaran konvensional.
Dalam pembelajaran konvensional, siswa lebih banyak mendengarkan penjelasan
guru di depan kelas dan mencacat. Pengalaman siswa terbatas hanya sekedar
mendengarkan. Sekolah ini memiliki laboratorium IPA yang mencakup alat-alat
percobaan Fisika seperti rel presisi, ticker timer, kereta sederhana, pegas, lensa,
cermin, diafragma berbagai celah, layar dan meja optik, karena itu peneliti
memanfaatkan fasilitas ini untuk melakukan pembelajaran menggunakan metode
eksperimen.
Berdasarkan pengalaman PPLT peneliti, salah satu upaya yang dapat
dilakukan untuk mengatasi permasalahan di atas ialah dengan menerapkan model
pembelajaran scientific inquiry. Melalui model ini, siswa diarahkan untuk mampu
menganalisis, meneliti dan menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam model ini, guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator. Dengan begitu,
2
sehari-hari akan meningkat dengan proses berpikir sendiri, berdiskusi,
menganalisis tahap-tahap penyajian masalah, pengumpulan data, pelaksanaan
ekperimen, pengorganisasian data dan menarik kesimpulan.
Menurut Joyce dan Weil dalam buku terjemahan Achmad Fawaid dan
Ateilla Mirza (2009:194), inti dari model pembelajaran Scientific Inquiry adalah
melibatkan siswa dalam masalah penelitian yang benar-benar orisinil dengan cara
menghadapkan siswa pada bidang investigasi, membantu siswa mengidentifikasi
masalah konseptual atau metodologis dalam bidang tersebut, dan mengajak siswa
untuk dapat merancang cara untuk mengatasi masalah tersebut.
Penelitian tentang penggunaan model pembelajaran scientific inquiry telah
dilakukan oleh Yuli Hannasari Hasibuan (2015) dengan judul penelitian Efek
Model Pembelajaran Scientific Inquiry Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi
Fluida Dinamis di Kelas XI SMAN 21 Medan T.P. 2014/2015, yang berhasil
meningkatkan hasil belajar siswa dari nilai rata-rata pretes 29,67 menjadi nilai
rata-rata postes 70,00. Demikian pula hasil penelitian Alfriska Oktarina Silalahi
(2012) yang berjudul Pengaruh Model Pembelajaran Scientific Inquiry Berbasis
Pictorial Riddle terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Cahaya di Kelas
VIII Semester II SMP Negeri 1 Lubuk Pakam T.P. 2011/2012, memperoleh hasil
belajar siswa rata-rata sebesar 76,39 sedangkan hasil belajar siswa dengan model
pembelajaran konvensional memiliki rata-rata 69,86. Hasil postes kedua
penelitian ini menunjukkan bahwa model scientific inquiry mampu meningkatkan
hasil belajar siswa pada materi Fisika, yakni cahaya dan fluida dinamis. Namun,
dalam penggunaan model scientific inquiry, peneliti sebelumnya menemukan
kelemahan berupa penggunaan waktu yang kurang efektif. Karena itu, penulis
tertarik untuk meneliti model scientific inquiry pada materi fisika yang lain
dengan menggunakan bantuan media pembelajaran macromedia flash 8 untuk
memperoleh hasil yang maksimal dengan waktu yang efektif.
Berdasarkan uraian diatas, penulis akan melakukan penelitian dengan
judul: “Pengaruh Model Pembelajaran Scientific Inquiry Berbantu
Macromedia Flash 8 Terhadap Hasil Belajar Siswa di Kelas X SMAN 2
3
1.2Identifikasi Masalah
Sebagaimana yang telah dijelaskan pada latar belakang masalah diatas,
maka yang menjadi identifikasi masalah pada penelitian ini adalah:
1. Pembelajaran fisika masih didominasi guru (teacher-centered).
2. Belum pernah menggunakan model pembelajaran scientific inquiry.
3. Hasil belajar siswa masih rendah.
1.3 Batasan Masalah
Agar dapat mencapai sasaran yang tepat sesuai dengan yang diharapkan,
maka penulis membatasi masalah penelitian ini sebagai berikut:
1. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian adalah model
pembelajaran scientific inquiry.
2. Subjek penelitian adalah siswa kelas X SMAN 2 Medan T.P. 2015/2016.
3. Materi pokok yang diajarkan dibatasi hanya pada materi pokok suhu dan
kalor.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka yang
menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran
scientific inquiry berbantu macromedia flash 8 di kelas X SMAN 2 Medan?
2. Bagaimana hasil belajar siswa menggunakan pembelajaran konvensional
berbantu macromedia flash 8 di kelas X SMAN 2 Medan?
3. Bagaimana sikap belajar siswa menggunakan model pembelajaran scientific
inquiry berbantu macromedia flash 8 di kelas X SMAN 2 Medan?
4. Bagaimana sikap belajar siswa menggunakan pembelajaran konvensional
berbantu macromedia flash 8 di kelas X SMAN 2 Medan?
5. Bagaimana keterampilan belajar siswa menggunakan model pembelajaran
scientific inquiry berbantu macromedia flash 8 di kelas X SMAN 2 Medan?
6. Bagaimanakah pengaruh model pembelajaran scientific inquiry berbantu
4
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian adalah:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran
scientific inquiry berbantu macromedia flash 8 di kelas X SMAN 2 Medan.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa menggunakan pembelajaran
konvensional berbantu macromedia flash 8 di kelas X SMAN 2 Medan.
3. Untuk mengetahui sikap belajar siswa menggunakan model pembelajaran
scientific inquiry berbantu macromedia flash 8 di kelas X SMAN 2 Medan.
4. Untuk mengetahui sikap belajar siswa menggunakan pembelajaran
konvensional berbantu macromedia flash 8 di kelas X SMAN 2 Medan.
5. Untuk mengetahui keterampilan belajar siswa menggunakan model
pembelajaran scientific inquiry berbantu macromedia flash 8 di kelas X
SMAN 2 Medan.
6. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran scientific inquiry berbantu
macromedia flash 8 terhadap hasil belajar fisika di kelas X SMAN 2 Medan.
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini adalah:
1. Sebagai bahan informasi mengenai motivasi dan hasil belajar siswa dengan
menggunakan model pembelajaran scientific inquiry berbantu macromedia
flash 8 terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok suhu dan kalor.
2. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru bidang studi untuk menggunakan
model pembelajaran scientific inquiry dalam proses pembelajaran Fisika.
3. Bagi peneliti, dapat lebih memperdalam pengetahuan mengenai model
pembelajaran scientific inquiry untuk dapat diterapkan di masa yang akan
datang.
1.7 Defenisi Operasional
1. Model pengajaran scientific inquiry adalah model pembelajaran yang
dirancang untuk melibatkan siswa dalam masalah penelitian yang benar-benar
orisinil dengan cara menghadapkan siswa pada bidang investigasi, membantu
5
tersebut, dan mengajak siswa untuk dapat merancang cara untuk mengatasi
masalah tersebut (Joyce dan Weil terjemahan, 2009).
2. Macromedia Flash merupakan program aplikasi yang memungkinkan untuk
pembuatan animasi 2D, yang menghasilkan media visual dimana lebih
menarik dan dapat didesain sesuai dengan kebutuhan, menggantikan Ms.
Power Point yang konvensional dan cenderung statis (Rahmadi, 2011).
3. Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian,
sikap-sikap, apresiasi, abilitas dan keterampilan. Hasil belajar bukan hanya
suatu penguasaan hasil latihan saja, melainkan mengubah perilaku menjadi
44
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada temuan-temuan dari data-data hasil penelitian, sistematika sajiannya dilakukan dengan memperhatikan tujuan penelitian yang telah dirumuskan. Adapun kesimpulan yang diperoleh antara lain:
1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran scientific inquiry berbantu macromedia flash 8 di kelas X SMAN 2 Medan sebelum diberikan perlakuan rata-rata pretes sebesar 24,8 dan setelah diberikan perlakuan rata-rata postes menjadi 77,63.
2. Hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran konvensional
berbantu macromedia flash 8 di kelas X SMAN 2 Medan sebelum diberikan perlakuan rata-rata pretes sebesar 24,67 dan setelah diberikan perlakuan rata-rata postes menjadi 58,03.
3. Sikap belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran scientific inquiry berbantu macromedia flash 8 di kelas X SMAN 2 Medan adalah 65,415 (baik).
4. Sikap belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran konvensional berbantu macromedia flash 8 di kelas X SMAN 2 Medan adalah 50,82 (cukup baik).
5. Keterampilan belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran
scientific inquiry berbantu macromedia flash 8 di kelas X SMAN 2 Medan adalah 72,215 (aktif).
6. Berdasarkan analisis uji hipotesis diperoleh thitung > ttabel = 8,61 > 1,671, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran scientific inquiry berbantu macromedia flash 8 terhadap hasil belajar siswa di kelas X SMAN 2 Medan.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut :
1. Bagi peneliti selanjutnya yang meneliti tentang model pembelajaran scientific inquiry agar lebih baik dalam mengelola kelas agar situasi kelas lebih kondusif selama proses pembelajaran berlangsung.
2. Bagi guru diharapkan menggunakan model pembelajaran scientific inquiry
45
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2013), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2, PT. Bumi Aksara, Jakarta.
Arikunto, S., (2013). Prosedur Penelitian, PT. Rineka Cipta, Jakarta.
Darjat., (2009), Panduan Belajar Flash untuk Pemula, Penerbit Mediakom, Yogyakarta.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan., (2012). Buku Pedoman Penulisan Proposal Skripsi Prodi Kependidikan. FMIPA Unimed, Medan.
Hannasari, Y., (2015). Efek Model Pembelajaran Scientific Inquiry terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Fluida Dinamis di Kelas XI SMA N 21 Medan T.P. 2014/2015. Skripsi, FMIPA Unimed (Tidak Dipublikasikan), Medan.
Hosnan., (2014), Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21, Penerbit Ghalia Indonesia, Bogor.
Hussain, A et all., (2011), Physics Teaching Methods: Scientific Inquiry VS Traditional Lecture, International Journal of Humanities and Social Science, 1(19), Page 269-276, USA.
Joyce, B, Weil, M dan Calhoun, E., (2009), Model-model Pengajaran, Edisi Kedelapan, (diterjemahkan oleh Fawaid, A dan Mirza, A), Pustaka Belajar, Yogyakarta.
KEMENDIKBUD., (2014), Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Tahun 2014 Mata Pelajaran Fisika SMA/SMK, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.
Lederman, N.G et all., (2013), Nature of Science an dScientific Inquiry as Contexts for the Learning of Science and Achievement of Scientific Literacy, International Journal of Education in Mathematics Science and Technology, 1(3), Page 138-147, Illinois Institute of Technology.
Rahayu, S.F., (2015), Efektivitas Model Pembelajaran Scientific Inquiry Berbasis Pictorial Riddle dalam Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas VIII SMPN 1 Adimulyo Kebumen, Jurnal Radiasi Volume 06 No. 01 Universitas Muhammadiyah Purwerejo, Purwerejo.
46
Roestiyah., (2008), Strategi Belajar Mengajar, PT. Rineka Cipta, Jakarta.
Sanjaya, W., (2013), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana Prenadamedia Group, Jakarta.
Sardiman., (2010), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Sihotang, DCN., (2014), Analisis Model Pembelajaran Scientific Inquiry dan Sikap Ilmiah terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Listrik Dinamis Kelas X, Jurnal Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Medan.
Silalahi, A., (2012), Pengaruh Model Pembelajaran Scientific Inquiry Berbasis Pictorial Riddle terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Cahaya di Kelas VIII Semester II SMP Negeri 1 Lubuk Pakam T.P. 2011/2012. Skripsi, FMIPA Unimed (Tidak Dipublikasikan), Medan.
Slameto., (2013), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi, Rineka Cipta, Jakarta.
Sudjana., (2005), Metoda Statistika, PT. Tarsito, Bandung.
Sudjana., (2009), Penilaian Hasil Proses Mengajar, PT. Rosdakarya, Bandung.
Sunardi & Zenab, S., (2013), Fisika untuk SMA/MA Kelas X, Yrama Widya, Bandung.