ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERMINTAAN AIR MINUM ISI ULANG
DI KOTA BINJAI
TESIS
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister Sains
Program Studi Ilmu Ekonomi
Oleh:
PARIMIN NIM. 8146162014
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i
ABSTRAK
PARIMIN. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Air Minum Isi Ulang di Kota Binjai. Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, 2016.
Tingginya permintaan air minum isi ulang menyebabkan meningkatnya volume usaha DAMIU di Kota Binjai. Peningkatan permintaan air minum isi ulang ini diduga dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya pengeluaran penggunaan air minum isi ulang masyarakat perbulannya. Jika masyarakat merasa ada efisiensi pengeluaran dengan penggunaan air minum isi ulang perbulannya, maka diduga ada kecenderungan permintaan air minum isi ulang akan semakin meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan air minum isi ulang di Kota Binjai dengan variabel yang diteliti adalah harga air minum isi ulang (galon), anggota rumah tangga, jumlah pendapatan rumah tangga dan biaya pengeluaran air minum dalam kemasan (Aqua). Data yang digunakan merupakan data primer berupa kuisioner kepada pelanggan dengan periode observasi Pebruari s.d Maret 2016. Sedangkan metode analisis yang digunakan untuk data primer adalah Ordinary Least Square (OLS) dengan analisis program software E Views 6 dan data sekunder diperoleh mengenai gambaran umum tentang konsumsi air minum isi ulang dan hasil studi kepustakaan (Library Research) yang digunakan sebagai pendukung teori-teori yang relevan dengan penelitian. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan significant antara air minum isi ulang (galon), anggota rumah tangga dan jumlah pendapatan rumah tangga terhadap permintaan air minum isi ualang di Kota Binjai sebaliknya terdapat hubungan positif dan tidak significant antara biaya pengeluaran air minum dalam kemasan (Aqua) terhadap permintaan air minum isi ulang (galon) di Kota Binjai.
ii
ABSTRACT
PARIMIN. Analysis of Factors Affecting Demand Water Refill in Binjai. Graduate Program, State University of Medan, 2016.
The high demand for refill drinking water led to increased business volume DAMIU in Binjai. Increased demand refill drinking water is suspected to be affected by several things, including the use of spending public drinking water refills per month. If people feel there spending efficiency with the use of refill drinking water per month, then there is a tendency allegedly refill drinking water demand will increase. This study aimed to analyze the factors that influence the demand for drinking water refill in Kota Binjai with variable studied is the price of drinking water refill (gallons), household members, the amount of household income and expenses of bottled water (Aqua) , The data used is primary data in the form of a questionnaire to customers with the observation period February till March 2016. While the methods of analysis used for primary data is Ordinary Least Square (OLS) with analysis software program E Views 6 and secondary data obtained on a general overview of water consumption drink refills and the results of the study of literature (Library research) to support his theories relevant to the research. From the results of this study indicate that there is a positive correlation and significant between drinking water refill (gallons), household members and total household income on the demand of drinking water contents ualang in Kota Binjai otherwise there is a positive relationship and no significant between expenses drinking water packaging (Aqua) to request a refill drinking water (a gallon) in the city of Binjai.
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis persembahkan kepada Allah
SWT atas segala rahmat, taufik dan hidayahNya sehingga penulis dapat
merampungkan penyusunan tesis dengan judul “Analisis Faktor-faktor Yang
Mempengaruhi Permintaan Air Minum Isi Ulang Di Kota Binjai”. Penulisan tesis
ini dikerjakan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi di Program
Studi Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Negeri Medan (UNIMED).
Selama penyusunan tesis ini, penulis menerima banyak masukan dan
dukungan dari berbagai pihak. Pertama-tama, penulis mengucapkan terima kasih
yang tak terhingga kepada Ayahanda Sipar dan Ibunda Parmi yang telah
memberikan inspirasi dan semangat untuk terus melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi. Kepada istri tersayang Mahsuriyani, S.Pd. dan Ananda
tercinta Rizqi Fakhrurrozi Arhan yang telah memberikan semangat dan dukungan
sampai selesainya penyusunan tesis ini. Ungkapan terima kasih juga kepada
seluruh saudara penulis Abangnda Parmo, Pariman, Parjan, Kakanda Paijem dan
Adinda Pariyem atas semua doa dan dukungannya.
Pada kesempatan ini, penulis juga mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd selaku Direktur Program
Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
3. Ibu Dr. Fitra Waty, M.Si. selaku Ketua Program Studi Ilmu Ekonomi
iv
4. Bapak Dr. Muhammad Yusuf, M.Si., selaku dosen pembimbing I yang
telah banyak membantu dan memberikan arahan selama proses
penyelesaian tesis ini.
5. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si. selaku dosen pembimbing II atas arahan dan
bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.
6. Bapak Dr. H. Dede Ruslan, M.Si., Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi,
M.Si. dan Bapak Dr. Zahari Zein, M.Sc. selaku narasumber.
7. Bapak Sofyan, selaku pemilik/pengusaha “ADRIAN WATER” yang telah
memberi izin untuk melakukan penelitian.
8. Dosen pengajar di Program Studi Ilmu Ekonomi Pascasarjana Unimed.
9. Rekan mahasiswa Pascasarjana Angkatan 2014.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tesis ini masih banyak
terdapat kelemahan yang perlu diperkuat dan kekurangan yang perlu dilengkapi.
Karena itu, penulis mengharapkan masukan, koreksi dan saran untuk memperkuat
kelemahan dan melengkapi kekurangan penelitian ini.
Medan, 23 Juni 2016
Penulis
v
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 8
2.1. Kerangka Teori ... 8
2.1.1. Teori Permintaan ... 8
2.1.2. Teori Konsumen ... 16
2.1.3. Teori Elastisitas ... 21
2.1.4. Penelitian Terdahulu ... 27
2.1.5. Kerangka Konseptual dan Hipotesis ... 29
2.1.6. Hipotesis Penelitian ... 31
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 32
3.1. Lokasi Penelitian ... 32
3.2. Sumber Data ... 32
3.3. Populasi dan Sampel ... 32
3.3.1. Populasi... 32
3.3.2. Sampel ... 33
3.4. Desain Penelitian ... 34
3.5. Defenisi Operasional ... 34
3.6. Uji Asumsi Klasik ... 35
3.6.1. Uji Normalitas ... 35
3.6.2. Uji Multikolinearitas ... 36
3.6.3. Uji Heteroskedastisitas ... 37
3.7. Teknik Analisis Data ... 37
3.8. Uji Hipotesis ... 39
3.8.1. Uji Simultan (Uji F) ... 39
3.8.2. Uji parsial (Uji t) ... 40
3.8.3. Uji Determinasi (R2) ... 40
BAB IV. HASIL PENELITIAN ... 42
4.1. Deskripsi Data ... 42
vi
4.1.2. Karateristik Sampel dan Data Penelitian ... 42
4.2. Pengujian Asumsi Klasik... 49
4.2.1. Uji Multikolinearitas ... 49
4.2.2. Uji Heteroskedastisitas ... 50
4.2.3. Uji Normalitas ... 51
4.3. Hasil Penelitian ... 52
4.3.1. Hasil Regresi Linear Berganda ... 52
4.3.2. Hasil Uji Hipotesis ... 53
4.3.2.1. Uji Simultan (Uji F) ... 53
4.3.2.2. Uji t ... 53
4.3.2.3 Uji Determinasi (R2) ... 55
4.4. Pembahasan ... 55
4.4.1. Harga Air Minum Isi Ulang (Galon) (HAM) Terhadap Permintaan Air Minum Isi Ulang (Galon ) (PAM) ... 55
4.4.2. Jumlah Anggota Rumah Tangga (JAR) Terhadap Permintaan Air Minum Isi Ulang (Galon ) (PAM) ... 57
4.4.3. Jumlah Pendapatan Rumah Tangga (PRT) Terhadap Permintaan Air Minum Isi Ulang (Galon ) (PAM) ... 59
4.4.4. Harga Air Minum Dalam Kemasan (Aqua) (HAK) Terhadap Permintaan Air Minum Isi Ulang (Galon ) (PAM)... 61
4.4.1. Harga Air Minum Isi Ulang (Galon) (HAM), Jumlah Anggota Rumah Tangga (JAR), Pendapatan Rumah Tangga (PRT), Harga Air Minum Dalam Kemasan (HAK) Terhadap Permintaan Air Minum Isi Ulang (Galon ) (PAM)... 62
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN ... 65
5.1. Simpulan ... 65
5.2. Saran ... 66
DAFTAR PUSTAKA ... 67
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. 1. Standard Kebutuhan Air Bersih ... 2
Tabel 1. 2. Penduduk Kota Binjai Tahun 2014 ... 2
Tabel 1. 3. Trend Harga AMDK (Aqua) di Kota Binjai ... 4
Tabel 1. 4. Trend Harga DAMIU (Depot Air Minum Isi Ulang) di Kota Binjai .... 5
Tabel 3. 1. Jumlah DAMIU Kota Binjai Tahun 2016 ... 33
Tabel 4. 1. Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 43
Tabel 4. 2. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 43
Tabel 4. 3. Jumlah Permintaan Air Minum Isi Ulang (Galon ) ... 44
Tabel 4. 4. Harga Air Minum Isi Ulang (Galon) ... 45
Tabel 4. 5. Harga Air Minum Dalam Kemasan (Aqua) ... 46
Tabel 4. 6. Jumlah Anggota Rumah Tangga ... 47
Tabel 4. 7. Jumlah Pendapatan Rumah Tangga ... 48
Tabel 4. 8. Matriks Korelasi dan VIF ... 50
Tabel 4. 9. Uji Heteroskedastisitas ... 51
Tabel 4. 10. Hasil Regresi Linear Berganda ... 52
Tabel 4. 11. Hasil Uji Parsial ... 54
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Grafik Fungsi Permintaan Marshallian ... 21
Gambar 2. 2. Grafik Elastisitas Titik ...………..22
Gambar 2. 3. Grafik Elastisitas Busur ... 22
Gambar 2. 4. Grafik Elastisitas Permintaan ... 23
Gambar 2. 5. Kerangka Berpikir Analisis Permintaan Air Minum Isi Ulang Kota Binjai ... 31
Gambar 4. 1. Grafik Permintaan Air Minum Isi Ulang (Galon) ... 44
Gambar 4. 2. Grafik Harga Air Minum Isi Ulang (Galon) ... 45
Gambar 4. 3. Grafik Harga Air Minum Dalam Kemasan (Aqua) ... 46
Gambar 4. 4. Grafik Jumlah Anggota Rumah Tangga ... 48
Gambar 4. 5. Jumlah Pendapatan Rumah Tangga ... 49
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian ... 70
2. Hasil Jawaban Kuesioner ... 71
3. Hasil Uji Regresi Linier Berganda ... 75
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses
pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Air
minum aman bagi kesehatan apabila memenuhi persyaratan fisika, mikrobiologis,
kimiawi, dan radioaktif yang dimuat dalam parameter tambahan. Air minum
diperoleh melalui sistem jaringan perpipaan, jaringan non perpipaan yaitu air
minum yang berasal dari sumur dangkal, sumur pompa tangan, bak penampungan
air hujan, terminal air, mobil tangki air, atau bangunan/perlindungan mata air, air
minum dalam kemasan (AMDK) maupun air minum isi ulang (AMIU) (Cecilia,
2013).
Dengan sangat pentingnya air bagi kehidupan manusia dan didukung
dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk, maka semakin meningkat pula
jumlah kebutuhan terhadap air terutama konsumsi air minum.
Kota Binjai yang memiliki jumlah penduduk 261.310 jiwa, serta tingginya
aktivitas masyarakat kota Binjai di bidang perekonomian, sosial, pendidikan,
transportasi, dan lain sebagainya sangatlah membutuhkan akan adanya sarana air
bersih dan air minum. Semakin tinggi taraf kehidupan semakin meningkat pula
kebutuhan manusia terhadap air. Untuk lebih jelasnya dapat diperhatikan tabel
2
Tabel 1. 1. Standar Kebutuhan Air Bersih
Kategori Kota Jlh Penduduk (jiwa) (liter/orang/hari) Standar
Kota Metropolitan >1.000.000 170 – 190 L/org/hari
Kota Besar 500.000 s/d < 1.000.000 150 – 170 L/org/hari
Kota Sedang 100.000 s/d < 500.000 130 – 150 L/org/hari
Kota Kecil 20.000 s/d < 100.000 100 – 130 L/org/hari
Kota Kecamatan 3.000 s/d < 20.000 90 – 100 L/org/hari
Sumber: Ditjen Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum, 2007:45
Dari tabel 1.1. diatas terlihat bahwa semakin tinggi kategori kota, maka
tingkat kebutuhan/ketergantungan masyarakat terhadap air akan semakin besar.
Hal ini idealnya dibandingkan dengan jumlah penduduk Kota Binjai khususnya
pada tahun 2014 yakni pada tabel 1.2. sebagai berikut:
Tabel 1. 2. Penduduk Kota Binjai Tahun 2014
No
3
Dari Tabel 1.1. dan Tabel 1.2. diatas, maka Kota Binjai dengan jumlah
Penduduk Tahun 2014 sebanyak 261.310 jiwa membutuhkan air bersih sebesar
33.970.300 liter/hari. Jumlah ini didapatkan dari jumlah penduduk dikalikan
jumlah kebutuhan dasar penduduk untuk klasifikasi kota sedang (261.310 x 130
liter/orang/hari). Jika dibandingkan dengan segi kepadatan jumlah penduduk kota
Binjai pada tahun 2014, kota Binjai dengan luas 90,23 km2 memiliki jumlah
penduduk sebanyak 261.310 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk sebanyak
2.896 penduduk/km2 (261.310 : 90,23). Artinya setiap luas km2 di kota Binjai
memerlukan 376.485,65 liter/hari (33.970.300 : 90,23) yang sebagian di antara
keperluan air digunakan untuk pemenuhan kebutuhan air minum. Kecamatan yang
paling potensial sebagai pemasaran air minum atau dari Depot Air Minum Isi
Ulang (DAMIU) di Kota Binjai adalah Kecamatan Binjai Utara dengan jumlah
penduduk sebanyak 75.058 jiwa penduduk dengan luas wilayah sebesar 23,59 km2
dengan kepadatan penduduk sebesar 3.058 penduduk/km2 dengan jumlah rumah
tangga sebanyak 17.011 rumah tangga (BPS Kota Binjai, 2013).
Fenomena yang muncul pada saat ini adalah pergeseran peran PDAM yang
semula diandalkan sebagai kebutuhan air bersih dan air minum kini mulai tergeser
perannya dengan semakin banyak beroperasinya Depot Air Minum Isi Ulang
(DAMIU) di Kota Binjai. Jadi selain dari PDAM Tirtasari, upaya penduduk kota
Binjai dalam memenuhi kebutuhan air minumnya juga diperoleh dari air minum
isi ulang atau Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU).
Athena, dkk (2004) dalam Mirza (2012) mengatakan, air minum dalam
kemasan (AMDK) dari perusahaan air minum dalam kemasan karena air minum
4
Produksi, peredaran dan pengawasan AMDK yang diproduksi industri besar telah
mendapat izin dari instansi terkait sebelum diedarkan, sedangkan untuk depot air
minum isi ulang (DAMIU) perizinan, pembinaan, pengawasan dan peredarannya
belum dilakukan sebagai mana mestinya padahal masyarakat memerlukan
informasi yang jelas terutama tentang keamanan konsumsi air minum ini.
Tingginya minat masyarakat dalam mengkonsumsi AMDK dan mahalnya harga
AMDK yang diproduksi industri besar mendorong tumbuhnya depot air minum isi
ulang (DAMIU) di berbagai tempat terutama di kota-kota besar. Dilihat dari segi
harganya, DAMIU ini lebih murah yaitu sekitar 1/4 dari harga air minum dalam
kemasan yang diproduksi resmi industri besar seperti Aqua.
Tabel 1. 3. Trend Harga AMDK (Aqua) di Kota Binjai
No. Nama Penyalur Prod./Stock Kapasitas (Galon)/Bulan
Harga/Galon
(Rp) Keterangan
1 J. Sitohang 40 18.000 720.000
2 UD Mandiri Jaya 60 18.000 1.080.000
3 Toko Dani 40 17.500 720.000
4 Indomaret, Subroto 28 18.000 504.000
5 Indomaret, Rambung 60 18.000 1.080.000
6 Indomaret, Sudirman 70 18.000 1.260.000
5
Tabel 1. 4. Trend Harga DAMIU (Depot Air Minum Isi Ulang) di Kota Binjai
No. Nama Penyalur Prod./Stock Kapasitas (Galon)/Bulan
Sumber : Data Primer diolah
Tingginya permintaan air minum isi ulang menyebabkan meningkatnya
volume usaha DAMIU. Peningkatan permintaan air minum isi ulang ini diduga
dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya pengeluaran penggunaan air minum isi
ulang masyarakat perbulannya. Jika masyarakat merasa ada efisiensi pengeluaran
dengan penggunaan air minum isi ulang perbulannya, maka diduga ada
kecenderungan permintaan air minum isi ulang akan semakin meningkat.
Selanjutnya dari pendapatan masyarakat perbulannya diperoleh masih mencukupi
untuk alokasi pengeluaran pembelian air minum isi ulang perbulannya, mengingat
dari segi kepraktisan dan kesibukan masyarakat, maka permintaan air minum isi
ulang diduga akan meningkat juga. Kemudian banyak jumlah anggota rumah
tangga, semakin banyak jumlah anggota dalam rumah tangga, maka kebutuhan
akan air akan semakin besar. Semakin besar jumlah anggota dalam rumah tangga,
maka permintaan air minum isi ulang akan semakin meningkat pula. Terakhir
6
perbulannya. Jika masyarakat merasa memiliki pendidikan dan pengetahuan yang
tinggi ada kecenderungan mengalihkan permintaan air minum nya kepada Aqua.
Namun di sisi lain, masyarakat lebih banyak mengkonsumsi air minum isi ulang
oleh karena mahalnya harga Aqua.
Sejalan dengan latar belakang di atas, maka penulis tertarik mengangkat
masalah ini menjadi sebuah penelitian yang berjudul: “Analisis Faktor-faktor
Yang Mempengaruhi Permintaan Air Minum Isi Ulang di Kota Binjai”.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis merumuskan masalah
dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana pengaruh harga air minum isi ulang, jumlah anggota rumah
tangga, pendapatan rumah tangga, harga air minum dalam kemasan lain/Aqua
terhadap permintaan Air Minum isi Ulang di Kota Binjai?
2. Bagaimana elastisitas permintaan air minum isi ulang di Kota Binjai?
1.3.Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh pengeluaran air minum isi ulang, jumlah rumah
tangga, pendapatan rumah tangga, biaya pengeluaran air minum dalam
kemasana (Aqua) terhadap permintaan Air Minum Isi Ulang di kota Binjai.
7
1.4. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Sebagai bahan informasi bagi peneliti selanjutnya terutama yang meneliti
masalah permintaan Air Minum Isi Ulang di Kota Binjai.
2. Sebagai informasi bagi pemerintah Kota Binjai untuk perbaikan kebijakan
65
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Adapun simpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Secara simultan harga air minum isi ulang (galon), biaya pengeluaran air
minum dalam kemasan (Aqua), jumlah anggota rumah tangga, dan jumlah
pendapatan rumah tangga berpengaruh secara signifikan terhadap permintaan
air minum isi ulang isi ulang (galon) Kota Binjai pada tingkat kepercayaan
95%.
2. Secara parsial disimpulkan bahwa harga air minum isi ulang (galon)
berpengaruh negatif dan signifikan dan harga air minum dalam kemasan lain
(Aqua) berpengaruh negatif dann tidak signifikan terhadap permintaan air
minum isi ulang (galon). Sedangkan jumlah anggota rumah tangga dan jumlah
pendapatan rumah tangga berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
permintaan air minum isi ulang (galon) Kota Binjai.
3. Koefisien determinasi dalam penelitian ini adalah sebesar 0.750778. Hal ini
menunjukkan bahwa harga air minum isi ulang (galon), biaya pengeluaran air
minum dalam kemasan lain (Aqua), jumlah anggota rumah tangga, dan jumlah
pendapatan rumah tangga berpengaruh terhadap permintaan air minum isi
ulang (galon) sebesar 75,07% serta sisanya 24,93% dipengaruhi oleh variabel
lain yang tidak diteliti.
4. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel yang paling mempengaruhi
66
5.2. Saran
Adapun saran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Pengusaha DAMIU dapat lebih memperhatikan standarisasi harga air minum
isi ulang, jumlah anggota rumah tangga dan pendapatan rumah tangga untuk
dapat meningkatkan permintaan air minum isi ulang di Kota Binjai.
2. Pengusaha DAMIU lebih memperhatikan kualitas pelayanan kepada
masyarakat dengan melakukan langkah-langkah seperti: mensosialisasikan atau
mendemonstrasikan teknologi penyaringan air minum yang digunakan,
memberi penjelasan langsung ataupun melalui selebaran tentang kualitas air
minum yang sudah lolos uji fisik maupun kimia dari Balai Penelitian
Kesehatan, membuat dan menyebarkan angket tentang tingkat
kepuasan/kepercayaan masyarakat yang mengkonsumsi air minum isi ulang.
3. Pemerintah perlu untuk menerapkan standard informasi dan operasi mengenai
keadaan tiap-tiap DAMIU, misalnya izin operasi, sumber air minum diambil
dari mana, dan teknologi penyaringan air yang digunakan, harga yang standard,
dan memberi sanksi kepada DAMIU yang melanggar standard operasional
yang telah ditetapkan untuk membantu program pemerintah khususnya Kota
Binjai dalam hal penyediaan dan pemenuhan kebutuhan air minum bagi
masyarakat.
67
DAFTAR PUSTAKA
Algieri, B. (2009). Price and Income Elasticities of Russian Exports. The European Journal of Comparative Economics , 175-194.
BPS Kota Binjai, 2013. Binjai Dalam Angka, BPS, Binjai.
Dawit Mulugeta, J. G. (2013). Price and Cross Price Elasticity Estimation using SAS. Paper 425 - 2013 , 1-12.
Farmer, R. E. (2007). Aggregate Demand And Supply. Nber Working Paper , 1-21.
Goel, P. (2012). Utility Of Dugdale Solution For Two Unequel Cracks In An Infinitive Plate. International Journal Of Technology and science , 1-5.
Hartini, Sri, (2001). Jurnal, Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prilaku Konsumen Dalam Pembelian Air Minum Isi Ulang, Surabaya.
IMF. (2015). Price and Income Elasticity of Indian Exports. IMF Working Paper , 1-16.
Lipsey,RG, Steiner, P.O dan Purvis,D,D. 1993. Pengantar Mikro Ekonomi. Jakarta : Erlangga.
Mankiw, G, Pengantar Ekonomi Mikro, Jakarta : Salemba empat
Miler, Roger Le Roy. Roger E. Mainers, 2000. Teori Ekonomi Intermediate. Edisi ketiga. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Mirza, M. Navis, 2014. Jurnal, Hubungan Antara Hygiene Sanitasi Dengan Jumlah Coliform Air Minum Pada Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) di Kabupaten Demak Tahun 2012, Univ. Neg., Semarang.
, 1991. Membangun Sistem Ekonomi. BPFE. Yogyakarta.
Natalia, Lidya Ayu, 2014. Jurnal, Kajian Kualitas Bakteriologis Air Minum Isi Ulang di Kabupaten Blora, Univ. Neg., Semarang
Nicholson ,W, 1991. Teori Ekonomi Mikro I. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
68
Oner, E. (2013). Simultaneous Effects of Supply and Demand Elasticity with Market Types on Tax Incidence (Graphical And Monopoly and Oligopoly Markets) . International Journal of Economics Vol. 5, No. 2; 2013, 46-55.
Pappas James, L dan Mark Hirschey. 1995. Ekonomi Managerial. Bina Rupa Aksara. Jakarta.
Plamonia, Lia. 2007. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Air Minum Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtasari Binjai. Skripsi. Medan : Universitas Sumatera Utara.
Reksoprayitno, S,. 2000. Pengantar Ekonomi Mikro. Edisi Millenium. Penerbit BPFE UGM. Yogyakarta.
Rumahorbo, 2009. Analisis Faktpr-faktor Permintaan Air Bersih Di Kecamatan Medan Timur, Medan.
Sen, S. (2010). International Trade Theory and Policy: A Review of the Literature. Working Paper No. 63 Levy Economics Institute of Bard Co , 1-23.
Shamiko, Fernando, & Nadiyah. (2014). Human Capital theory: explaining the underutilisation of skilled immigrants in Australia. Faculty Of Business Paper , 124-125.
Stiles, P., & Kulvisaechana, S. (2014). Human capital and performance: A Literarature review. Cambridge Business School , 1-42.
Sudarsono, 1980. A Study of Elasticity of Demand And Supply of Indonesian Fisheries 1960-1977. Journal. Tropical Ecologi and Development.
,1990. Pengantar Teori Ekonomi Mikro. LP3S. Jakarta.
Sugiarto,Et,Al, 2000. Ekonomi Mikro Suatu Pendekatan Praktis. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Keempat.Bandung, Alfabeta.
Sukirno,S,2002.Ekonomi Pembangunan Proses, Masalah Dasar Kebijakan. LP FEUI.Jakarta.
Sutraningsih, Deri, 2012. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Air Minum Isi Ulang Kota Pematang Siantar, Tesis, PPs Unimed, Medan.
69
Waluyo, Dwi Eko, 2011. Jurnal, Analisa Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prilaku Konsumen Dalam Pembelian Air Minum Isi Ulang, Univ. Dian Nuswantoro, Semarang.