• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN AIR MINUM ISI ULANG DI KOTA BINJAI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN AIR MINUM ISI ULANG DI KOTA BINJAI."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PERMINTAAN AIR MINUM ISI ULANG

DI KOTA BINJAI

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister Sains

Program Studi Ilmu Ekonomi

Oleh:

PARIMIN NIM. 8146162014

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i

ABSTRAK

PARIMIN. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Air Minum Isi Ulang di Kota Binjai. Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, 2016.

Tingginya permintaan air minum isi ulang menyebabkan meningkatnya volume usaha DAMIU di Kota Binjai. Peningkatan permintaan air minum isi ulang ini diduga dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya pengeluaran penggunaan air minum isi ulang masyarakat perbulannya. Jika masyarakat merasa ada efisiensi pengeluaran dengan penggunaan air minum isi ulang perbulannya, maka diduga ada kecenderungan permintaan air minum isi ulang akan semakin meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan air minum isi ulang di Kota Binjai dengan variabel yang diteliti adalah harga air minum isi ulang (galon), anggota rumah tangga, jumlah pendapatan rumah tangga dan biaya pengeluaran air minum dalam kemasan (Aqua). Data yang digunakan merupakan data primer berupa kuisioner kepada pelanggan dengan periode observasi Pebruari s.d Maret 2016. Sedangkan metode analisis yang digunakan untuk data primer adalah Ordinary Least Square (OLS) dengan analisis program software E Views 6 dan data sekunder diperoleh mengenai gambaran umum tentang konsumsi air minum isi ulang dan hasil studi kepustakaan (Library Research) yang digunakan sebagai pendukung teori-teori yang relevan dengan penelitian. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan significant antara air minum isi ulang (galon), anggota rumah tangga dan jumlah pendapatan rumah tangga terhadap permintaan air minum isi ualang di Kota Binjai sebaliknya terdapat hubungan positif dan tidak significant antara biaya pengeluaran air minum dalam kemasan (Aqua) terhadap permintaan air minum isi ulang (galon) di Kota Binjai.

(6)

ii

ABSTRACT

PARIMIN. Analysis of Factors Affecting Demand Water Refill in Binjai. Graduate Program, State University of Medan, 2016.

The high demand for refill drinking water led to increased business volume DAMIU in Binjai. Increased demand refill drinking water is suspected to be affected by several things, including the use of spending public drinking water refills per month. If people feel there spending efficiency with the use of refill drinking water per month, then there is a tendency allegedly refill drinking water demand will increase. This study aimed to analyze the factors that influence the demand for drinking water refill in Kota Binjai with variable studied is the price of drinking water refill (gallons), household members, the amount of household income and expenses of bottled water (Aqua) , The data used is primary data in the form of a questionnaire to customers with the observation period February till March 2016. While the methods of analysis used for primary data is Ordinary Least Square (OLS) with analysis software program E Views 6 and secondary data obtained on a general overview of water consumption drink refills and the results of the study of literature (Library research) to support his theories relevant to the research. From the results of this study indicate that there is a positive correlation and significant between drinking water refill (gallons), household members and total household income on the demand of drinking water contents ualang in Kota Binjai otherwise there is a positive relationship and no significant between expenses drinking water packaging (Aqua) to request a refill drinking water (a gallon) in the city of Binjai.

(7)

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis persembahkan kepada Allah

SWT atas segala rahmat, taufik dan hidayahNya sehingga penulis dapat

merampungkan penyusunan tesis dengan judul “Analisis Faktor-faktor Yang

Mempengaruhi Permintaan Air Minum Isi Ulang Di Kota Binjai”. Penulisan tesis

ini dikerjakan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi di Program

Studi Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Negeri Medan (UNIMED).

Selama penyusunan tesis ini, penulis menerima banyak masukan dan

dukungan dari berbagai pihak. Pertama-tama, penulis mengucapkan terima kasih

yang tak terhingga kepada Ayahanda Sipar dan Ibunda Parmi yang telah

memberikan inspirasi dan semangat untuk terus melanjutkan pendidikan ke

jenjang yang lebih tinggi. Kepada istri tersayang Mahsuriyani, S.Pd. dan Ananda

tercinta Rizqi Fakhrurrozi Arhan yang telah memberikan semangat dan dukungan

sampai selesainya penyusunan tesis ini. Ungkapan terima kasih juga kepada

seluruh saudara penulis Abangnda Parmo, Pariman, Parjan, Kakanda Paijem dan

Adinda Pariyem atas semua doa dan dukungannya.

Pada kesempatan ini, penulis juga mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd selaku Direktur Program

Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

3. Ibu Dr. Fitra Waty, M.Si. selaku Ketua Program Studi Ilmu Ekonomi

(8)

iv

4. Bapak Dr. Muhammad Yusuf, M.Si., selaku dosen pembimbing I yang

telah banyak membantu dan memberikan arahan selama proses

penyelesaian tesis ini.

5. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si. selaku dosen pembimbing II atas arahan dan

bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

6. Bapak Dr. H. Dede Ruslan, M.Si., Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi,

M.Si. dan Bapak Dr. Zahari Zein, M.Sc. selaku narasumber.

7. Bapak Sofyan, selaku pemilik/pengusaha “ADRIAN WATER” yang telah

memberi izin untuk melakukan penelitian.

8. Dosen pengajar di Program Studi Ilmu Ekonomi Pascasarjana Unimed.

9. Rekan mahasiswa Pascasarjana Angkatan 2014.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tesis ini masih banyak

terdapat kelemahan yang perlu diperkuat dan kekurangan yang perlu dilengkapi.

Karena itu, penulis mengharapkan masukan, koreksi dan saran untuk memperkuat

kelemahan dan melengkapi kekurangan penelitian ini.

Medan, 23 Juni 2016

Penulis

(9)

v

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2.1. Kerangka Teori ... 8

2.1.1. Teori Permintaan ... 8

2.1.2. Teori Konsumen ... 16

2.1.3. Teori Elastisitas ... 21

2.1.4. Penelitian Terdahulu ... 27

2.1.5. Kerangka Konseptual dan Hipotesis ... 29

2.1.6. Hipotesis Penelitian ... 31

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 32

3.1. Lokasi Penelitian ... 32

3.2. Sumber Data ... 32

3.3. Populasi dan Sampel ... 32

3.3.1. Populasi... 32

3.3.2. Sampel ... 33

3.4. Desain Penelitian ... 34

3.5. Defenisi Operasional ... 34

3.6. Uji Asumsi Klasik ... 35

3.6.1. Uji Normalitas ... 35

3.6.2. Uji Multikolinearitas ... 36

3.6.3. Uji Heteroskedastisitas ... 37

3.7. Teknik Analisis Data ... 37

3.8. Uji Hipotesis ... 39

3.8.1. Uji Simultan (Uji F) ... 39

3.8.2. Uji parsial (Uji t) ... 40

3.8.3. Uji Determinasi (R2) ... 40

BAB IV. HASIL PENELITIAN ... 42

4.1. Deskripsi Data ... 42

(10)

vi

4.1.2. Karateristik Sampel dan Data Penelitian ... 42

4.2. Pengujian Asumsi Klasik... 49

4.2.1. Uji Multikolinearitas ... 49

4.2.2. Uji Heteroskedastisitas ... 50

4.2.3. Uji Normalitas ... 51

4.3. Hasil Penelitian ... 52

4.3.1. Hasil Regresi Linear Berganda ... 52

4.3.2. Hasil Uji Hipotesis ... 53

4.3.2.1. Uji Simultan (Uji F) ... 53

4.3.2.2. Uji t ... 53

4.3.2.3 Uji Determinasi (R2) ... 55

4.4. Pembahasan ... 55

4.4.1. Harga Air Minum Isi Ulang (Galon) (HAM) Terhadap Permintaan Air Minum Isi Ulang (Galon ) (PAM) ... 55

4.4.2. Jumlah Anggota Rumah Tangga (JAR) Terhadap Permintaan Air Minum Isi Ulang (Galon ) (PAM) ... 57

4.4.3. Jumlah Pendapatan Rumah Tangga (PRT) Terhadap Permintaan Air Minum Isi Ulang (Galon ) (PAM) ... 59

4.4.4. Harga Air Minum Dalam Kemasan (Aqua) (HAK) Terhadap Permintaan Air Minum Isi Ulang (Galon ) (PAM)... 61

4.4.1. Harga Air Minum Isi Ulang (Galon) (HAM), Jumlah Anggota Rumah Tangga (JAR), Pendapatan Rumah Tangga (PRT), Harga Air Minum Dalam Kemasan (HAK) Terhadap Permintaan Air Minum Isi Ulang (Galon ) (PAM)... 62

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN ... 65

5.1. Simpulan ... 65

5.2. Saran ... 66

DAFTAR PUSTAKA ... 67

(11)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. 1. Standard Kebutuhan Air Bersih ... 2

Tabel 1. 2. Penduduk Kota Binjai Tahun 2014 ... 2

Tabel 1. 3. Trend Harga AMDK (Aqua) di Kota Binjai ... 4

Tabel 1. 4. Trend Harga DAMIU (Depot Air Minum Isi Ulang) di Kota Binjai .... 5

Tabel 3. 1. Jumlah DAMIU Kota Binjai Tahun 2016 ... 33

Tabel 4. 1. Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 43

Tabel 4. 2. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 43

Tabel 4. 3. Jumlah Permintaan Air Minum Isi Ulang (Galon ) ... 44

Tabel 4. 4. Harga Air Minum Isi Ulang (Galon) ... 45

Tabel 4. 5. Harga Air Minum Dalam Kemasan (Aqua) ... 46

Tabel 4. 6. Jumlah Anggota Rumah Tangga ... 47

Tabel 4. 7. Jumlah Pendapatan Rumah Tangga ... 48

Tabel 4. 8. Matriks Korelasi dan VIF ... 50

Tabel 4. 9. Uji Heteroskedastisitas ... 51

Tabel 4. 10. Hasil Regresi Linear Berganda ... 52

Tabel 4. 11. Hasil Uji Parsial ... 54

(12)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Grafik Fungsi Permintaan Marshallian ... 21

Gambar 2. 2. Grafik Elastisitas Titik ...………..22

Gambar 2. 3. Grafik Elastisitas Busur ... 22

Gambar 2. 4. Grafik Elastisitas Permintaan ... 23

Gambar 2. 5. Kerangka Berpikir Analisis Permintaan Air Minum Isi Ulang Kota Binjai ... 31

Gambar 4. 1. Grafik Permintaan Air Minum Isi Ulang (Galon) ... 44

Gambar 4. 2. Grafik Harga Air Minum Isi Ulang (Galon) ... 45

Gambar 4. 3. Grafik Harga Air Minum Dalam Kemasan (Aqua) ... 46

Gambar 4. 4. Grafik Jumlah Anggota Rumah Tangga ... 48

Gambar 4. 5. Jumlah Pendapatan Rumah Tangga ... 49

(13)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian ... 70

2. Hasil Jawaban Kuesioner ... 71

3. Hasil Uji Regresi Linier Berganda ... 75

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses

pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Air

minum aman bagi kesehatan apabila memenuhi persyaratan fisika, mikrobiologis,

kimiawi, dan radioaktif yang dimuat dalam parameter tambahan. Air minum

diperoleh melalui sistem jaringan perpipaan, jaringan non perpipaan yaitu air

minum yang berasal dari sumur dangkal, sumur pompa tangan, bak penampungan

air hujan, terminal air, mobil tangki air, atau bangunan/perlindungan mata air, air

minum dalam kemasan (AMDK) maupun air minum isi ulang (AMIU) (Cecilia,

2013).

Dengan sangat pentingnya air bagi kehidupan manusia dan didukung

dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk, maka semakin meningkat pula

jumlah kebutuhan terhadap air terutama konsumsi air minum.

Kota Binjai yang memiliki jumlah penduduk 261.310 jiwa, serta tingginya

aktivitas masyarakat kota Binjai di bidang perekonomian, sosial, pendidikan,

transportasi, dan lain sebagainya sangatlah membutuhkan akan adanya sarana air

bersih dan air minum. Semakin tinggi taraf kehidupan semakin meningkat pula

kebutuhan manusia terhadap air. Untuk lebih jelasnya dapat diperhatikan tabel

(15)

2

Tabel 1. 1. Standar Kebutuhan Air Bersih

Kategori Kota Jlh Penduduk (jiwa) (liter/orang/hari) Standar

Kota Metropolitan >1.000.000 170 – 190 L/org/hari

Kota Besar 500.000 s/d < 1.000.000 150 – 170 L/org/hari

Kota Sedang 100.000 s/d < 500.000 130 – 150 L/org/hari

Kota Kecil 20.000 s/d < 100.000 100 – 130 L/org/hari

Kota Kecamatan 3.000 s/d < 20.000 90 – 100 L/org/hari

Sumber: Ditjen Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum, 2007:45

Dari tabel 1.1. diatas terlihat bahwa semakin tinggi kategori kota, maka

tingkat kebutuhan/ketergantungan masyarakat terhadap air akan semakin besar.

Hal ini idealnya dibandingkan dengan jumlah penduduk Kota Binjai khususnya

pada tahun 2014 yakni pada tabel 1.2. sebagai berikut:

Tabel 1. 2. Penduduk Kota Binjai Tahun 2014

No

(16)

3

Dari Tabel 1.1. dan Tabel 1.2. diatas, maka Kota Binjai dengan jumlah

Penduduk Tahun 2014 sebanyak 261.310 jiwa membutuhkan air bersih sebesar

33.970.300 liter/hari. Jumlah ini didapatkan dari jumlah penduduk dikalikan

jumlah kebutuhan dasar penduduk untuk klasifikasi kota sedang (261.310 x 130

liter/orang/hari). Jika dibandingkan dengan segi kepadatan jumlah penduduk kota

Binjai pada tahun 2014, kota Binjai dengan luas 90,23 km2 memiliki jumlah

penduduk sebanyak 261.310 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk sebanyak

2.896 penduduk/km2 (261.310 : 90,23). Artinya setiap luas km2 di kota Binjai

memerlukan 376.485,65 liter/hari (33.970.300 : 90,23) yang sebagian di antara

keperluan air digunakan untuk pemenuhan kebutuhan air minum. Kecamatan yang

paling potensial sebagai pemasaran air minum atau dari Depot Air Minum Isi

Ulang (DAMIU) di Kota Binjai adalah Kecamatan Binjai Utara dengan jumlah

penduduk sebanyak 75.058 jiwa penduduk dengan luas wilayah sebesar 23,59 km2

dengan kepadatan penduduk sebesar 3.058 penduduk/km2 dengan jumlah rumah

tangga sebanyak 17.011 rumah tangga (BPS Kota Binjai, 2013).

Fenomena yang muncul pada saat ini adalah pergeseran peran PDAM yang

semula diandalkan sebagai kebutuhan air bersih dan air minum kini mulai tergeser

perannya dengan semakin banyak beroperasinya Depot Air Minum Isi Ulang

(DAMIU) di Kota Binjai. Jadi selain dari PDAM Tirtasari, upaya penduduk kota

Binjai dalam memenuhi kebutuhan air minumnya juga diperoleh dari air minum

isi ulang atau Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU).

Athena, dkk (2004) dalam Mirza (2012) mengatakan, air minum dalam

kemasan (AMDK) dari perusahaan air minum dalam kemasan karena air minum

(17)

4

Produksi, peredaran dan pengawasan AMDK yang diproduksi industri besar telah

mendapat izin dari instansi terkait sebelum diedarkan, sedangkan untuk depot air

minum isi ulang (DAMIU) perizinan, pembinaan, pengawasan dan peredarannya

belum dilakukan sebagai mana mestinya padahal masyarakat memerlukan

informasi yang jelas terutama tentang keamanan konsumsi air minum ini.

Tingginya minat masyarakat dalam mengkonsumsi AMDK dan mahalnya harga

AMDK yang diproduksi industri besar mendorong tumbuhnya depot air minum isi

ulang (DAMIU) di berbagai tempat terutama di kota-kota besar. Dilihat dari segi

harganya, DAMIU ini lebih murah yaitu sekitar 1/4 dari harga air minum dalam

kemasan yang diproduksi resmi industri besar seperti Aqua.

Tabel 1. 3. Trend Harga AMDK (Aqua) di Kota Binjai

No. Nama Penyalur Prod./Stock Kapasitas (Galon)/Bulan

Harga/Galon

(Rp) Keterangan

1 J. Sitohang 40 18.000 720.000

2 UD Mandiri Jaya 60 18.000 1.080.000

3 Toko Dani 40 17.500 720.000

4 Indomaret, Subroto 28 18.000 504.000

5 Indomaret, Rambung 60 18.000 1.080.000

6 Indomaret, Sudirman 70 18.000 1.260.000

(18)

5

Tabel 1. 4. Trend Harga DAMIU (Depot Air Minum Isi Ulang) di Kota Binjai

No. Nama Penyalur Prod./Stock Kapasitas (Galon)/Bulan

Sumber : Data Primer diolah

Tingginya permintaan air minum isi ulang menyebabkan meningkatnya

volume usaha DAMIU. Peningkatan permintaan air minum isi ulang ini diduga

dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya pengeluaran penggunaan air minum isi

ulang masyarakat perbulannya. Jika masyarakat merasa ada efisiensi pengeluaran

dengan penggunaan air minum isi ulang perbulannya, maka diduga ada

kecenderungan permintaan air minum isi ulang akan semakin meningkat.

Selanjutnya dari pendapatan masyarakat perbulannya diperoleh masih mencukupi

untuk alokasi pengeluaran pembelian air minum isi ulang perbulannya, mengingat

dari segi kepraktisan dan kesibukan masyarakat, maka permintaan air minum isi

ulang diduga akan meningkat juga. Kemudian banyak jumlah anggota rumah

tangga, semakin banyak jumlah anggota dalam rumah tangga, maka kebutuhan

akan air akan semakin besar. Semakin besar jumlah anggota dalam rumah tangga,

maka permintaan air minum isi ulang akan semakin meningkat pula. Terakhir

(19)

6

perbulannya. Jika masyarakat merasa memiliki pendidikan dan pengetahuan yang

tinggi ada kecenderungan mengalihkan permintaan air minum nya kepada Aqua.

Namun di sisi lain, masyarakat lebih banyak mengkonsumsi air minum isi ulang

oleh karena mahalnya harga Aqua.

Sejalan dengan latar belakang di atas, maka penulis tertarik mengangkat

masalah ini menjadi sebuah penelitian yang berjudul: “Analisis Faktor-faktor

Yang Mempengaruhi Permintaan Air Minum Isi Ulang di Kota Binjai”.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis merumuskan masalah

dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana pengaruh harga air minum isi ulang, jumlah anggota rumah

tangga, pendapatan rumah tangga, harga air minum dalam kemasan lain/Aqua

terhadap permintaan Air Minum isi Ulang di Kota Binjai?

2. Bagaimana elastisitas permintaan air minum isi ulang di Kota Binjai?

1.3.Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh pengeluaran air minum isi ulang, jumlah rumah

tangga, pendapatan rumah tangga, biaya pengeluaran air minum dalam

kemasana (Aqua) terhadap permintaan Air Minum Isi Ulang di kota Binjai.

(20)

7

1.4. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Sebagai bahan informasi bagi peneliti selanjutnya terutama yang meneliti

masalah permintaan Air Minum Isi Ulang di Kota Binjai.

2. Sebagai informasi bagi pemerintah Kota Binjai untuk perbaikan kebijakan

(21)

65

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Adapun simpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Secara simultan harga air minum isi ulang (galon), biaya pengeluaran air

minum dalam kemasan (Aqua), jumlah anggota rumah tangga, dan jumlah

pendapatan rumah tangga berpengaruh secara signifikan terhadap permintaan

air minum isi ulang isi ulang (galon) Kota Binjai pada tingkat kepercayaan

95%.

2. Secara parsial disimpulkan bahwa harga air minum isi ulang (galon)

berpengaruh negatif dan signifikan dan harga air minum dalam kemasan lain

(Aqua) berpengaruh negatif dann tidak signifikan terhadap permintaan air

minum isi ulang (galon). Sedangkan jumlah anggota rumah tangga dan jumlah

pendapatan rumah tangga berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap

permintaan air minum isi ulang (galon) Kota Binjai.

3. Koefisien determinasi dalam penelitian ini adalah sebesar 0.750778. Hal ini

menunjukkan bahwa harga air minum isi ulang (galon), biaya pengeluaran air

minum dalam kemasan lain (Aqua), jumlah anggota rumah tangga, dan jumlah

pendapatan rumah tangga berpengaruh terhadap permintaan air minum isi

ulang (galon) sebesar 75,07% serta sisanya 24,93% dipengaruhi oleh variabel

lain yang tidak diteliti.

4. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel yang paling mempengaruhi

(22)

66

5.2. Saran

Adapun saran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Pengusaha DAMIU dapat lebih memperhatikan standarisasi harga air minum

isi ulang, jumlah anggota rumah tangga dan pendapatan rumah tangga untuk

dapat meningkatkan permintaan air minum isi ulang di Kota Binjai.

2. Pengusaha DAMIU lebih memperhatikan kualitas pelayanan kepada

masyarakat dengan melakukan langkah-langkah seperti: mensosialisasikan atau

mendemonstrasikan teknologi penyaringan air minum yang digunakan,

memberi penjelasan langsung ataupun melalui selebaran tentang kualitas air

minum yang sudah lolos uji fisik maupun kimia dari Balai Penelitian

Kesehatan, membuat dan menyebarkan angket tentang tingkat

kepuasan/kepercayaan masyarakat yang mengkonsumsi air minum isi ulang.

3. Pemerintah perlu untuk menerapkan standard informasi dan operasi mengenai

keadaan tiap-tiap DAMIU, misalnya izin operasi, sumber air minum diambil

dari mana, dan teknologi penyaringan air yang digunakan, harga yang standard,

dan memberi sanksi kepada DAMIU yang melanggar standard operasional

yang telah ditetapkan untuk membantu program pemerintah khususnya Kota

Binjai dalam hal penyediaan dan pemenuhan kebutuhan air minum bagi

masyarakat.

(23)

67

DAFTAR PUSTAKA

Algieri, B. (2009). Price and Income Elasticities of Russian Exports. The European Journal of Comparative Economics , 175-194.

BPS Kota Binjai, 2013. Binjai Dalam Angka, BPS, Binjai.

Dawit Mulugeta, J. G. (2013). Price and Cross Price Elasticity Estimation using SAS. Paper 425 - 2013 , 1-12.

Farmer, R. E. (2007). Aggregate Demand And Supply. Nber Working Paper , 1-21.

Goel, P. (2012). Utility Of Dugdale Solution For Two Unequel Cracks In An Infinitive Plate. International Journal Of Technology and science , 1-5.

Hartini, Sri, (2001). Jurnal, Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prilaku Konsumen Dalam Pembelian Air Minum Isi Ulang, Surabaya.

IMF. (2015). Price and Income Elasticity of Indian Exports. IMF Working Paper , 1-16.

Lipsey,RG, Steiner, P.O dan Purvis,D,D. 1993. Pengantar Mikro Ekonomi. Jakarta : Erlangga.

Mankiw, G, Pengantar Ekonomi Mikro, Jakarta : Salemba empat

Miler, Roger Le Roy. Roger E. Mainers, 2000. Teori Ekonomi Intermediate. Edisi ketiga. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Mirza, M. Navis, 2014. Jurnal, Hubungan Antara Hygiene Sanitasi Dengan Jumlah Coliform Air Minum Pada Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) di Kabupaten Demak Tahun 2012, Univ. Neg., Semarang.

, 1991. Membangun Sistem Ekonomi. BPFE. Yogyakarta.

Natalia, Lidya Ayu, 2014. Jurnal, Kajian Kualitas Bakteriologis Air Minum Isi Ulang di Kabupaten Blora, Univ. Neg., Semarang

Nicholson ,W, 1991. Teori Ekonomi Mikro I. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

(24)

68

Oner, E. (2013). Simultaneous Effects of Supply and Demand Elasticity with Market Types on Tax Incidence (Graphical And Monopoly and Oligopoly Markets) . International Journal of Economics Vol. 5, No. 2; 2013, 46-55.

Pappas James, L dan Mark Hirschey. 1995. Ekonomi Managerial. Bina Rupa Aksara. Jakarta.

Plamonia, Lia. 2007. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Air Minum Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtasari Binjai. Skripsi. Medan : Universitas Sumatera Utara.

Reksoprayitno, S,. 2000. Pengantar Ekonomi Mikro. Edisi Millenium. Penerbit BPFE UGM. Yogyakarta.

Rumahorbo, 2009. Analisis Faktpr-faktor Permintaan Air Bersih Di Kecamatan Medan Timur, Medan.

Sen, S. (2010). International Trade Theory and Policy: A Review of the Literature. Working Paper No. 63 Levy Economics Institute of Bard Co , 1-23.

Shamiko, Fernando, & Nadiyah. (2014). Human Capital theory: explaining the underutilisation of skilled immigrants in Australia. Faculty Of Business Paper , 124-125.

Stiles, P., & Kulvisaechana, S. (2014). Human capital and performance: A Literarature review. Cambridge Business School , 1-42.

Sudarsono, 1980. A Study of Elasticity of Demand And Supply of Indonesian Fisheries 1960-1977. Journal. Tropical Ecologi and Development.

,1990. Pengantar Teori Ekonomi Mikro. LP3S. Jakarta.

Sugiarto,Et,Al, 2000. Ekonomi Mikro Suatu Pendekatan Praktis. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Keempat.Bandung, Alfabeta.

Sukirno,S,2002.Ekonomi Pembangunan Proses, Masalah Dasar Kebijakan. LP FEUI.Jakarta.

Sutraningsih, Deri, 2012. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Air Minum Isi Ulang Kota Pematang Siantar, Tesis, PPs Unimed, Medan.

(25)

69

Waluyo, Dwi Eko, 2011. Jurnal, Analisa Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prilaku Konsumen Dalam Pembelian Air Minum Isi Ulang, Univ. Dian Nuswantoro, Semarang.

Gambar

Gambar 2. 2. Grafik Elastisitas Titik ..........................................………………..22
Tabel 1. 2. Penduduk Kota Binjai Tahun 2014
Tabel 1. 3. Trend Harga AMDK (Aqua) di Kota Binjai
Tabel 1. 4. Trend Harga DAMIU (Depot Air Minum Isi Ulang) di Kota

Referensi

Dokumen terkait

Jika dokter tidak dapat menulis hadis tersebut di atas dengan baik dalam nota resep, maka ia dapat memesan pada percetakan untuk mencetak hadis tersebut di

Untuk itu perlu dilakukan perancangan desain kemasan yang sesuai dengan standar kemasan dan memiliki konsep secara visual yaitu dengan membuat kemasan yang dapat

Dalam upaya mengoptimalkan kompetensi moral anak usia dini (5-6 tahun) disarankan agar guru menerapkan pembelajaran terpadu berbasis moral. Di samping guru hendaknya

a). Persediaan bahan makanan yang lama harus diletakkan di bagian muka atau di atas dari bagian yang baru datang agar barang yang datangnya lebih dahulu akan

Dari paparan di atas dapat dikemukakan bahwa perkembangan pendidikan Islam sejak awal selalu terkait dengan kondisi sosio-politik, budaya dan tuntutan masyarakatnya. Pada

Berdasarkan yang dikemukakannya beberapa definisi diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa beban kerja merupakan sejauh mana kapasitas individu pekerja dibutuhkan dalam

Akan tetapi bulan September - Nopember 2014 pada saat konsentrasi klorofil-a di perairan Bangka tinggi volume produksi ikan tenggiri menunjukkan nilai yang berbeda..