• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENUTUP URGENSI REHABILITASI PECANDU BAGI PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PSIKOTROPIKA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENUTUP URGENSI REHABILITASI PECANDU BAGI PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PSIKOTROPIKA."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

50

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan permasalahan-permasalahan yang telah diuraikan di dalam Bab II, penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Urgensinya, Rehabilitasi merupakan bagian dari upaya penanggulangan penyalahgunaan psikotropika. Pecandu psikotropika yang sudah menjalani proses rehabilitasi tidak mengulangi tindak pidana penyalahgunaan psikotropika. Seperti di dalam Pasal 37 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 yang berbunyi :

(1) Pengguna psikotropika yang menderita sindroma ketergantungan berkewajiban untuk ikut serta dalam pengobatan dan/atau perawatan”.

(2) Pengobatan dan/atau perawatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan pada fasilitas rehabilitasi.

2. Kendala yang dihadapi dalam upaya rehabilitasi yaitu : a. Segi Internal :

1) Sangat jarang pecandu yang sadar akan perlunya menjalani proses rehabilitasi.

2) Keluarga pecandu tidak peduli terhadap anggota keluarga yang menjadi pecandu.

(2)

51

1) Paradigma Masyarakat yang masih menganggap bahwa orang yang menyalahgunakan psikotropika merupakan sebuah aib, padahal merupakan sebuah penyakit yang perlu segera ditangani.

2) Kurangnya koordinasi antara lembaga-lembaga yang memiliki wewenang untuk menjalankan proses rehabilitasi.

B. Saran

1. Pemerintah meningkatkan perannya dalam usaha rehabilitasi dan penanganan penyalahgunaan psikotropika dengan cara memberi penyuluhan kepada masyarakat di seluruh lapisan.

2. Perlunya koordinasi yang baik antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat dari segala lapisan untuk memberantas peredaran dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang atau Psikotropika.

3. Masyarakat seharusnya lebih peduli terhadap anggota masyarakatnya agar tidak terjerumus menyalahgunakan narkotika atau psikotropika. 4. Orang yang menjadi korban penyalahgunaan psikotropika wajib

(3)

52

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Abdul Munim Idries, Sidhi, Sutomo, Slamet Iman Santosa,1985, Ilmu Kedokteran

Kehakiman, PT. Gunung Agung, Jakarta.

Adami Chazawi, 2002, Pelajaran Hukum Pidana bagian Dua, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Barda Nawawi Arief, 1996. Kebijakan Legislatif Dalam Penanggulangan Kejahatan Dengan Pidana Penjara, Badan Penerbit UNDIP, Cetakan Kedua. Semarang.

Budi Hermidi, 2002, Pembinaan Narapidana sebagai Upaya Untuk Mewujudkan Tujuan Pemidanaan, Majalah Ilmiah Fakultas Hukum Universitas

Diponegoro. Semarang.

CST. Kansil. Pengantar IlmuHukum dan Tata Hukum Indonesia, Penerbit Balai Pustaka.

Dr. Andi Hamzah, SH dan R. M. Surahman, SH. Kejahatan Narkotika dan Psikotropika, Sinar Grafika, Jakarta.

Gatot Supramono,2001, Hukum Psikotropika Indonesia, Djambatan, Jakarta. Ir. Herliyanto,1999, Mth, Ekstasi dan Putaw, Bandung.

Moeljatno, 1993, Asas-asas Hukum Pidana, Bineka Cipta, Jakarta.

Muladi, 1985, Lembaga Pidana Bersyarat, Alumni, Bandung.

M. Hanafi Asmawie, S.H, 1992, Ganti Rugi dan Rehabilitasi menurut KUHAP, PT Pradnya Paramita Cetakan Ketiga, Jakarta.

Naizar Zaman Joenes,1984, Masalah Penyalahgunaan Obat, Surabaya Intelektual Club, Surabaya.

Sudarto, 1984, Masalah Penghukuman dan Gagasan Pemasyarakatan, (Kapita Selekta Hukum Pidana),Alumni, Bandung.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional,2002, Kamus Besar Bahasa Indonesia

(4)

53

P.A.F Lamintang dan C. Jasman Samosir, 1981, Delik-Delik Khusus, Tarsito, Bandung.

Kamus

http://kamusbahasaindonesia.org http://kbbi.web.id/rehabilitasi

Website

www.ICJR.or.id

http://www.usu.ac.id/sisdiknas.pdf www.dikti.com

http://hukum-on.blogspot.com/2012/07/pengertian-hukum-pidana.html hukumonline.com

Peraturan Perundang-undangan

Referensi

Dokumen terkait

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1) Apakah ada pengaruh model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) dengan pola permainan tic tac toe terhadap hasil

Perhitungan produktivitas keseluruhan dari keseluruhan sampel dan produktivitas ideal yang didapatkan dari sampel siklus bagian Aktivitas F, yaitu rangkaian PC Wire dari spiral

Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) ”Aditya Karya”, yang selama ini menangani rumah sampah 3R di Perumahan Graha Indah Kelurahan Graha Indah Kota Balikpapan

Pada pemetaan risiko diperoleh hasil pada kuadaran I terdapat sumber risiko produksi yaitu proses kegagalan sterilisasi baglog (pengukusan) dan penyakit.

PENGUASAAN PENGETAHUAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR SEBAGAI KESIAPAN PRAKTIK PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN.. Universitas Pendidikan Indonesia

Hasil tersebut belum mencapai batas ketuntasan minimal (KKM) yaitu 75,0 atau dalam kategori baik. Perolehan skor rata-rata tiap aspek menulis cerpen antara lain : aspek

I am Number Four movie tells about a young man, John Smith (Alex Pettyfer).. is an alien from planet Lorien who was sent to Earth as a child alongside

Sebagaimana halnya sebuah permainan musik yang terdiri atas berbagai alat, kehidupan nyata yang penuh dengan perbedaan pun dapat berdampingan dengan baik, asalkan setiap orang