• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGANTAR ILMU EKONOMI 004

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGANTAR ILMU EKONOMI 004"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENGANTAR ILMU EKONOMI Bab I

1. Pengertian Ilmu Ekonomi

Jawaban atas pertanyaan di atas, dimulai dengan pertnyaan tentang siapakah diri kita (manusia)? Salah satu jawaban yang paling sering, kita adalah makhluk yang serba terbatas. Tidak semua cita-cita atau keinginannya dapat tercapai. Karena manusia harus berani menentukan pilihan. Keputusan dalam menentukan pilihan,bukanlah pekerjaan mudah, sebab harus berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Karenanya manusia perlu belajar bagaimana menentukan pilihan. Hal inilah yang dipelajari dalam ilmu ekonomi.

a. Kelangkaan ( Scarity)

Kelangkanaan mencakup kuantitas, kualitas, tempat dan waktu. Sesuatu tidak akan langka kalau jumlah (kuantitas) yang tersedia sesuai dengan kebutuhan, berkulaitas baik, tersedia di mana saja ( di setiap tempat) dan kapan saja (waktu) dibutuhkan.

b. Pilihan-pilihan (choices)

Terbatasnya sumber daya tersedia dibandingkan dengan kebutuhan/keinginan menyebabkan manusia harus menentukan pilihan-pilihan yang bersifat individu maupun kolektif.

c. Biaya Kesempatan (Opportunity cost)

Ilmu ekonomi memandang manusia sebagai makhluk rasional. Pilihan yang dibuatnya berdasarkan pertimbangan untung rugi, dengan membandingkan untung rugi, dengan mempertimbangkan biaya yang harus dikeluarkan dan hasil yang akan diperoleh. Biaya yang dimaksudkan dalam konsep ilmu ekonomi berbeda dengan konsep biaya akutansi.

2. Masalah-maslah Ekonomi

Masalah ekonomi adalah masalah pemilihan alokasi sumber daya yang langka.

a. Barang apa yang harus diproduksi dan Berapa Bayak? b. Bagaimana cara memproduksinya?

c. Untuk siapa barang dan jasa diproduksi? 3. Barang dan Jasa

Barang adalah benda-benda yang berwujud yang digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya dan untuk menghasilkan benda lain yang akan memenuhi kebutuhan masyarakat.

Jasa, tidak dapat digolongkan sebagai suatu barang karena tidak berwujud, tetapi dapat memberikan kepuasan dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Contoh : jasa perbankan, bengkel.

4. Barang Ekonomi dan Barang Bebas

Barang ekonomi adalah barang yang terbatas jumlahnya (langka) dan memerlukan perngorbanan untuk memperolehnya.

Barang Bebas adalah barang yang tersedia dalam jumlah melimpah (tidak langka) dan tidak memerlukan pengorbanan untuk memperolehnya.

(2)

Barang Akhir (final good) adalah barang yang dihasilkan oleh berbagai kegiatan ekonomi dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Barang akhir dibagi dalam dua golongan, yaitu: a. Barang tahan lama.

b. Barang tidak tahan lama.

Barang Modal (capital good) sebagai barang yang dihasilkan bukan untuk memenuhi langsung kebutuhan konsumen, melainkan digunakan untuk menghasilkan barang-barang lain.

c. Barang Antara (intermedate good)

Barang-barang yang belum menjadi barang akhir dan masih akan diproses lagi sebelum dapat digunakan oleh konsumen.

6. Mengapa Belajar Ekonomi?

a. Memperbaiki cara berpikir dan yang membantu dalam pengambilan keputusan

b. Membantu memahami masyarakat

c. Membantu memahami masalah-masalah Internasional (global) d. Bermanfaat dalam membangun masyarakat Demokrasi

7. Metodologi Ilmu Ekonomi a. Teori Ekonomi

Teori adalah pernyataan atau sekumpulan pernyataan tentang sebab akibat, aksi-reaksi.

b. Model Ekonomi

Berdasarkan teori ekonomi, disusun moedel ekonomi yang menyatakan pernytaan formal sebuah teori.

c. Metode Deduktif dan Induktif

Metode deduktif adalah pengambilan kesimpulan untuk hal-hal khusus berdasarkan kesimpulan yang bersifat umum.

Metode Induktif adalah mengambil kesimpulan untuk hal-hal umum dari hal khusus.

d. Cateris Paribus dan Fallancy of Composition

Model ekonomi merupakan penyederhanaan realitas ekonomi, karenanya memiliki keterbatasan.

e. Ekonomi Fositif dan Ekonomi Normatif

Pernyataan Ekonomi Pasif menerangkan tentan hal-hal yang akan terjadi dalam ekonomi.

Ekonomi Normatif adalah bila ekonomi mulai bertanya bagaimana yang terbaik dan bagaimana yang seharusnya.

8. Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi a. Teori Ekonomi Makro

a. Teori Ekonomi Mikro

Teori ekonomi Mikrom, sesuai dengan namanya mikro dapat diartikan sebagai Ilmu ekonomi Kecil.

Aspek-aspek yang dianalisis teori ekonomi Mikro 1) Interkasi di Pasar Barang

(3)

b. Teori Ekonomi Makro

Sesuai dengan namanya makro berarti besar, dengan demikian ekonomi makro menganalisis keseluruhan kegiatan perekonomian bersifat global dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang dilkukan oleh unit-unit kecil dalam perekonomian.

Aspek-aspek ekonomi makro

1) Penentuan tingkat Perekonomian Negara 2) Pengeluaran Agregat

3) Mengatasi Pengangguran dan inflasi Bab II

Mekanisme Pasar: Permintaan dan Penawaran 1. Permintaan

Keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu.

a. Faktor-faktor yang mempengaruhi Permintaan  Harga barang itu sendiri

 Harga barang yang terkait  Tingkat pendapatan perkapita  Selera atau kebiasaan

 Jumlah penduduk

 Perkiraan harga dimasa yang akan datang  Distribusi pendapatan

 Usaha-usaha produsen meningkatkan pendapatan b. Penawaran

Penawaran adalah jumlah barang yang produsen ingin tawarkan (jual) pada berbagai tingkat harga selama satu periode tertentu.

Faktor-faktor yang mempengaruhi Penawaran  Harga barang itu sendiri

 Harga barang lain yang terkait  Harga faktor produksi

 Biaya produksi  Jumlah pedagang  Tujuan perusahaan  Kebijakan pemerintah c. Harga Keseimbangan

Adalah harga di mana baik konsumen maupun produsen sama-sama tidak ingin menambag ataupun mengurangi jumlah yang dikonsumsi atau yang dijual.

Bab III

(4)

1. Elastisitas Permintaan

Elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang itu sendiri disebut

elastisitas harga. Sedangkan elastisitas yang dikaitkankan dengan harga barang lain disebut elastisitas silang.

Faktor-faktor yang menyebabkan elastisitas harga adalah: a. Tingkat substitusi

b. Jumlah Pemakai

c. Proporsi kenaikan harga terhadap pendapatan konsumen d. Jangka waktu

2. Elastisitas Penawaran

Adalah analogi logika yang sama dengan elastisitas permintaan. Faktor-faktor yang menyebabkan elastisitas Penawaran adalah: a. Jenis produk

b. Sifat perubahan Biaya produksi c. Jangka Waktu

Bab IV

Teori Perilaku Konsumen

1. Pengertian-Pengertian dan asumsi-asumsi utama

a. Barang adalah benda dan jasa yang dikonsumsi untuk memperoleh manfaat atau kegunaan.

b. Utilitas

Adalah manfaat yang diperoleh karena mengkonsumsi barang. c. Hukum Pertambahan manpaat yang semakin menurun.

d. Konstitensi Preferensi e. Pengetahuan Sempurna.

Faktor-Faktor Produksi

Untuk memproduksi barang dan jasa perushaan membutuhkan beberapa faktor produksi pokok, yaitu:

1. Tenaga kerja, dengan balas jasa berupa upah atau gaji (wage/ salary)

2. Barang modal (mesin dan tanah), dengan jasa berupa sewa ( rent) 3. Uang, dengan balas jasa berupa bunga (interst)

Konsep-konsep dasar

Beberapa konsep dasar yang harus diketahui untuk analisis faktor produksi adalah:

a. Faktor produksi sebagai faktor turunan ( drived demand) b. Hubungan antar faktor produksi ( substitusi dan komplemen) c. Hubungan pertambahan hasil yang semakin menurun

d. Efek substitusi dan efek outfut

Faktor-faktor Penentu Permintaan Terhadap Faktor Produksi a. Harga Faktor Produksi

Yang dimaksud dengan harga faktor produksi adalah upah dan gaji untuk tenaga kerja atau sewa untuk barang modal dan tanah.

(5)

Makin besar skala produksi, makin besar permintaan terhadap infut. Kecuali infut tersebut telah bersifat inferior.

c. Permintaan Terhadap Faktor Produksi lain d. Harga faktor produksi lain

e. Kemajuan Teknologi

Perhitungan Pendapatan Nasional

Salah satu indikator telah terjadi alokasi yang efisien secara makro adalah nilai output nasional yang dihasilkan sebuah perekonomian pada sartu periode tertentu. Sebab besar uotput nasional dapat menunjukan beberapa hal penting dalam sebuah perekonomian.

Yang pertama, besarnya output nasional merupakan gambaran awal tentang seberapa efisien sumber daya yang ada dalam perekonomian (tenaga kerja, barang modal, uang dan

kemampuan kewirausahaan) digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Secara umum, makin besar pendapatan nasional suatu negara, semakin efisiensi alokasi sumber daya ekonominya.

Yang kedua, besarnya output nasional merupakan gambaran awal tentang produktivitas dan tingkat kemakmuran suatu negara. Alat ukur yang disepakati tentang tingkat kemakmuran adalah output nasional perkapita. Nilai outfut perkapita diperoleh dengan cara membagi besarnya output nasional dengan jumlah penduduk pada tahun yang bersangkutan. Jika output perkapita makin besar, tingkat kemakmuran dianggap main tinggi.

Sementara itu alat ukur tentang produktivitas rata-rata adalah output pertenaga kerja. Makin besar angkanya, makin tinggi produktivitas tenaga kerja.

Yang ketiga, besarnya output nasional merupakan gambaran awal tentang masalah-masalah struktural (mendasar) yang dihadapi suatu perekonomian.

Siklus Aliran Pendapatan dan Interaksi Antar Pasar a. Siklus Aliran Pendapatan

 Sektor Rumah Tangga, yang terdiri atas sekumpulan individu yang dianggap homogen dan identik.

 Sektor perusahaan, yang terdiri atas sekumpulan perusahaan yang memproduksi barang dan jasa.  Sektor Pemerintah, yang memiliki kewenangan politik

untuk mengatur kegiatan masyarakat dan perusahaan.  Sektor Luar Negeri, yaitu sektor perekonomian dunia,

dimana perekonomian melakukan transaksi ekspor-impor.

Tiga Pasar Utama

(6)

pasar-pasar yang begitu banyak dikelompokan menjadi tiga pasar utama.

1. Pasar Barang dan Jasa 2. Pasar Tenaga Kerja 3. Pasar Uang dan Modal

Pasar barang dan Jasa adalah pertemuan antara permintaan dan penawaran Barang dan Jasa.

Pasar Tenaga Kerja adalah interaksi antara permintaan dan penawaran tenaga kerja.

Pasar Uang dan Modal adalah interaksi antara permintaan uang dengan penawaran uang.

Teori Produksi

1. Dimensi Jangka Pendek dan Jangka Menengah

dalam aktivitas produksinya produsen (perusahaan) mengubah berbagai faktor prosduksi menjadi barang dan jasa. Berdasarkan hubungannya dengan tingkat produksi, faktor produksi dibedakan menjadi faktor produksi tetap dan faktor produksi fariabel.

Faktor Produksi Tetap adalah faktor produksi yang jumlah penggunaannya tidak tergantung pada jumlah produksi.

Pengertian faktor produksi tetap dan faktor prosduksi variabel terkait erat dengan waktu yang dibutuhkan untuk menambah dan mengurangi faktor produksi tersebut.

2. Model Produksi dengan Satu Faktor Produksi Nasional

Pengertian produksi dengan satu faktor produksi variabel adalah

perngertian analisis jangka pendek, dimana ada faktor produksi yang tidak dapat diubah.

a. Produksi Total, Produksi Marginal dan Produksi Rata-rata

Produksi total adalah banyaknya produksi yang dihasilkan dari penggunaan total faktor produksi.

Produksi Marginal adalah tambahan produksi karena penambahan penggunaan satu unit faktor produksi.

Produksi rata-rata adalah rata-rata output yang dihasilkan per unit faktor produksi.

b. Tiga Tahap Produksi c. Perkembangan Teknologi

3. Model Produksi Dengan Dua Faktor Produksi Variabel Bab 6

Teori Biaya Produksi

Dalam pembahasan ini asumsi-asumsi yang digunakan adalah 1. Perusahaan bergerak di pasar pesaingan sempurna.

2. Faktor produksi atau infut yang digunakan adalah barang modal dan tenaga kerja.

 Konsep biaya a. Biaya tenaga kerja b. Biaya Barang Modal c. Biaya Kewirausahaan

(7)

Produktivitas yang tinggi menyebabkan tingkat produksi yang sama dapat dicapai dengan biaya yang lebih rendah. Produktivitas dan dan biaya mempunyai hubungan terbalik. Jika produktivitas makin tinggi, biaya produksi akan makin rendah.

 Biaya Produksi Jangka Pendek

a. Biaya total, Biaya Tetap dan Biaya Variabel

Biaya total jangka pendek (total cost) sama dengan biaya tetap ditambah biaya variabel. Biaya tetap adalah biaya yang

besarnya tidak tergantung pada jumlah produksi, contohnya biaya barang modal, gaji pegawai, bunga pinjaman, sewa gedung kantor. Biaya tetap harus dikeluarkan dalam jumlah yang sama.

b. Biaya Rata-Rata

Biaya rata-rata adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk memproduksi satu unit output.

c. Biaya Marginal

Biaya marjinal adalah tambahan biaya karena menambah produksi sebanyak satu unit output.

d. Hubungan antar Kurva-Kurva Biaya

Ada Beberapa faktor penyebab terjadinya efisiensi dan inefisiensi jangka panjang, yaitu :

1. Teknologi Produksi 2. Manajemen

3. Sumber Daya Manusia (SDM) Bab 19

Inflasi dan Pengangguran

Dua persoalan ekonomi yang sering diangkat menjadi komoditas politik adalah inflasi dan pengangguran. Sebuah pemerintahan dianggap gagal bila tidak berhasill mengatasi kedua masalah tersebut. Mengapa inflasi dan penganguran menjadi masalah yang sensitif bagi sebuah pemerintahan? Pertnyaan ini yang akan dicoba dijawab.

a. Inflasi

Inflasi adalah kenaikan harga barang-barang yang bersifat umum dan terus-menerus. Dari definisi ini, ada tiga komponen yang harus dipenuhi agar dapat dikatakan telah terjadi inflasi:

 Kenaikan harga  Bersifat umum

 Berlangsung terus menerus 1. Kenaikan Harga

Harga suatu komoditas dikatakan naik jika menjadi lebih tinggi daripada harga periode sebelumnya.

2. Bersifat Umum

(8)

Kenaikan harga yang bersifat umum juga belum akan memunculkan inflasi, jika terjadinya hanya sesaat. Karena perhitungan inflasi dapat dilakukan dalam rentang waktu minimal bulanan.

b. Inflasi : Anaisis Permintaan Agregat dan Penawaran Agregat

Dalam pengantar ekonomi makro sudah dipelajari bahwa harga jual suatu komoditas ditentukan oleh kekuatan pasar, yakni interaksi antara

kekuatan permintaan dan penawaran. Kenaikan harga barang adalah proses penyesuaian dari gejala dari terjadinya peningkatan permintaan. Begitu juga sebaliknya dengan penurunan harga barang. Analogi ini dapat dipakai dalam analisis inflasi.

1. Agregat Penawaran

Adalah total permintaan barang dan jasa dalam suatu perekonomian selama satu periode tertentu.

a) Pengaruh Kebijakan Moneter tehadap Permintaan Agregat Adalah kebijakan yang bertujuan mengarahkan ekonomi makro ke kondisi yang diinginkan (yang lebih baik) dengan mangatur jumlah uang beredar. Kebijakan uang ketat (kebijakan moneter kontraktif) akan mengurangi jumlah uang beredar dalam masyarakat,

kebalikannya moneter ekspansip akan menambah jumlah uang berdedar.

b) Pengaruh Kebijakan Fiskal Terhadap Permintaan Agregat Kebijakan Fiskal adalah kebijakan ekonomi yang bertujuan mengarahkan ekonomi makro ke kondisi yang diinginkan (yang lebih baik) dengan mengatur anggaran pemerintah, terutama sisi penerimaan dan pengeluaran.

Alat utama kebijakan fiskal pemerintah adalah pajak dan subsidi. 2. Penawaran Agregat

Kebijakan pemerintah juga sangat berpengaruh terhadap penawaran agregat. Kebijakan moneter ekspansif, misalnya dengan memberikan bantuan kredit, dapat meningkatkan penawaran agregat. Kebijakan fiskal ekspansif akan meningkatkan penawaran agregat

Indikator-indikator Inflasi

a. Indeks Harga Konsumen ( consumer Price Index)

Indeks Harga Konsumen (IHK) adalah angka indek yang menunjukan tingkat harga barang dan jasa yang harus dibeli konsumen dalam satu periode tertentu. Angka IHK dipeeroleh dengan menghitung harga-harga barang dan jasa utama yang dikonsumsi masyarkat dalam satu periode tertentu. Masing- masing harga barang dan jasa tersebut dieri bobot berdasarkan tingkat keutamnaanya. Barang dan jasa dianggap paling penting dan diberi bobot yang paling besar.

b. Indeks Harga Perdagangan Besar

Jika IHK melihat inflasi dari sisi konsumen, maka indeks harga perdagangan besar melihat inflasi dari sisi produsen. IHPB

menunjukan tingkat harga yang diterima produsen pada berbagai tingkat produksi.

(9)

Ada beberapa indikator ekonomi makro yang digunakan untuk mengetahui laju inflasi selama satu periode tertentu. Tiga diantaranya akan dibahasa dalam uraian berikut ini.

 Indeks Harga Konsumen

Adalah indeks yang menunjukan tingkat harga barang dan jasa yang harus dibeli konsumen dalam satu periode tertentu. Angka IHK diperoleh dengan menghitung harga-harga barang dan jasa utama yang dikonsumsi masyarakat dalam satu periode tertentu.

Di Indonesia, perhitungan IHK dilakukan dengan

mempertimbangkan sekitar beberapa ratus komoditas pokok.  Indeks Harga Perdagangan Besar

Jika IHK melihat inflasi dari sisi ekonomi, maka indeks Harga perdagangan Besar (IHPB) melihat inflasi dari sisi produsen. Oleh karena itu IHPB sering juga disebut sebagai indeks harga produsen. IHPB menunjukan tingkat harga yang diterima produsen pada berbagai tingkat produksi.  Indeks Harga Iflisit

Walaupun sangat bermanpaat, IHK dan IHPB memberikan gambaran laju inflasi yang sangat terbatas. Sebab dilihat dari segi perhitungannya, kedua indikator tersebut hanya

melingkupi beberapa puluh atau mungkin ratus jenis barang dan jasa yang diproduksi atau dikonsumsi dalam sebuah perekonomian dapat mencapai ribuan, puluhan ribu atau mungkin ratusan ribu jenis.

 Alternatif dari indeks harga Implisit

Mungkin saja terjadi, pada saat ingin menghitung inflasi dengan menggunakan IHI tidak dapat dilakukan karena tidak memiliki data IHI. Hal ini bisa diatasi, sebab prinsip dasar perhitungan inflasi berdasarkan deflator PDB adalah membandingkan tingkat pertumbuhan ekonomi nominal dengan pertumbuhan riil. Selisih keduanya merupakan tingkat inflasi.

 Biaya Sosial dari Inflasi

Harus diakui, sampai tingkat tertentu, inflasi dibutuhkan untuk memicu pertumbuhan penawaran agregat. Sebab kenaikan harga akan memacu produsen untuk meningkatkan outputnya. Kedatipun belum dapat dibuktikan secara

sistematis, umumnya ekonom sepakat bahwa inflasi yang aman adalah sekitar 5% pertahun. Jika terpaksa, maksimal 10% umumnya sudah mulai sangat mengganggu stabilitas ekonomi. Apalagi bila yang terjadi adalah hiperinflasi, yaitu inflasi yang kurang dari 10% pertahun.

Akibat-akibat yang timbul dari terjadinya inflasi:  Menurunnya tingkat kesejahteraan masyarakat  Memburuknya distribusi pendapatan

 Terganggunya stabilitas ekonomi

(10)

Tingkat kesejahteraan masyarakat, sederhanya diukur dengan tingkat daya beli pendapatan yang diperoleh. Inflasi menyebabkan daya beli pendapatan makin rendah, khusunya bagi masyarakat yang berpenghasilankecil dan tetap.

Makin Buruknya Distribusi Pendapatan

Dampak buruk inflasi terhadap tingkat kesejahteraan dapat dihindari jika pertumbuhan tingkat pendapatan lebih tinggi dari tingkat inflasi. Jika inflasi 20% pertahun, pertumbuhan tingkat pendapatan harus lebih besar dari 20% per tahun. Persoalannya adalah jika inflasi mencapai angka 20% pertahun dalam masyarakat hanya segelintir orang yang mempunyai kemampuan meningkatkan pendapatannya lebih besar atau sama dengan 20%per tahun. Akibatnya ada sekelompok masyarakat yang mampu meningkatkan pendapatan riil ( pertumbuhan pendapatan nominal dikurangi laju inflasi lebih besar dari 0% pertahun). Tetapi sebagian besar masyarakat

mengalami penurunan pendapatan riil. Distribusi

pendapatan, dilihat dari pedapatan riil, makin memburuk. Terganggunya Stabilitas Ekonomi

Pengertian yang paling sederhana dari stabilitas ekonomi adalah sangat kecilnya tindakan spekulasi dalam

perekonomian. Produsen berproduksi pada kapasitas penuh (optimal). Konsumen juga memakai barang dan jasa optimal dengan kebutuhan mereka. Kondisi nyaman ini mulai terganggu bila inflasi yang relatif tinggi telah menjadi kronis.

Inflasi mengganggu stabilitas ekonomi dengan merusak perkiraan tentang masa depan (ekpektasi) para pelaku ekonomi. Inflasi yang kronis menumbuhkan perkiraan bahwa harga barang-barang dan jasa akan terus naik. Bagi konsumen perkiraan ini akan mendorong pembelian barang dan jasa lebih banyak dari yang seharusnya atau biasanya. Tujuan untuk lebih menghemat pengeluaran konsumsi. Akibat permintaan barang dan jasa justru dapat meningkat.

Bagi produsen perkiraan akan naiknya harga barang dan jasa mendorong mereka menunda penjulan, untuk

(11)

2.PENGANGGURAN

a. Definisi dan Pengertian Pengangguran

Menganggur tidak sama dengan tidak bekerja atau tidak mau bekerja. Orang yang tidak mau bekerja, tidak dapat dikatakan sebagai

pengangguran. Dalam ilmu kependudukan (demografi) orang yang mencari kerja masuk dalam kelompok penduduk yang disebut

angkatan kerja. Berdasarkan kategori usia, usia angkatan kerja adalah 15-64 tahun. Tetapi tidak semua orang yang berusia 15-64 tahun dihitung sebagai angkatan kerja, yang dihitung sebagai angkatan kerja adalah penduduk penduduk berusia `15-64 tahun yang bekerja dan yang mencari kerja, entah harus mengurus keluarga atau sekolah, tidak masuk angkatan kerja.

1. Pendekatan Angakatan Kerja

Pendekatan ini mendefinisikan penganggur sebagai angkatan kerja yang tidak bekerja.

2. Pendekatan Pemanpaatan Tenaga Kerja

Dalam pendekatan ini, angkatan kerja dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu:

a) Mengatur (unemplloyed) yaitu mereka yang sama sekali tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan. Kelompok ini sering disebut juga pengangguran terbuka.

b) Setengah Menganggur (Underemployed) yaitu mereka yang bekerja, tetapi belum dimanfaatkan secara penuh.

c) Bekerja penuh ( Employed) yaitu orang-orang yang bekerja penuh atau jam kerjanya mencapai 35 jam perminggu. Jenis-Jenis Pengangguran

Pengangguran Friksional (frictional Unemployment)

Pada akhirnya perekonomian dapat mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh, yaitu apabila pengangguran tidak melebihi 4%.

Pengangguran Friksional bukanlah wujud sebagai akibat dari

ketidakmampuan memperoleh pekerjaan, melainkan sebagai akibat dari keinginan untuk mencari kerja yang lebih baik. Di dalam proses mencari kerja yang lebih baik itu adakalanya mereka harus menganggur. Namun pengangguran ini tidak serius karena bersifat sementara.

Pengangguran Struktural

Dikatakan struktural karena sifatnya yang mendasar. Pencari kerja tidak mampu memenuhi persyaratan yang dibutuhkan untuk lowongan yang disediakan. Dilihat dari sifanya, pengangguran struktural lebih sulit diatasi dibanding dengan pengangguran friksional, selain membutuhkan

(12)

Pengangguran Siklis

Pengangguran Siklis atau pengangguran Kongjungtur adalah

Pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan-perubahan dalam tingkat kegiatan perekonomian.

Pengangguran Musiman

Pengangguran ini iberkaitan erat dengan fluktuasi, kegiatan ekonomi jangka pendek, terutama terjadi disektor pertanian. Misalnya di luar musim tanam dan panen, petani umumnya m enganggur, sampai menunggu musim tanam dan penen berikutnya.

Biaya Sosial dari Pengangguran

Sama halnya dengan inflasi, pengangguran juga akan menimbulkan damlpak negatif jika sifat pengangguran sudah sangat struktural atau kronis.

1) Terganggunya Stabilitas Perekonomian a. Melemahnya Perekonomian Agregat

Untuk dapat bertahann hidup, manusia harus bekerja. Sebab

dengan bekerja dia akan memperoleh penghasilan, yang digunakan untuk belanja, barang dan jasa. Jika tingkat pengangguran tinggi dan bersifat struktural, maka daya beli akan menurun, yang pada gilirannya menimbulkan penurunan permintaan agregat.

b. Melemahnya Penawaran Agregat

Tingginya tingkat pengangguran akan menurunkan penawaran agregat, bila dilihat dari peranan tenaga kerja sebagai faktor

produksi utama. Makin sedikit tenaga kerja yang digunakan, makin kecil penewaran agregat.

2) Terganggunya Stabilitas Politik

INTERAKSI DENGAN DUNIA INTERNASIONAL 1. Pentingnya Kerjasama Ekonomi Internasional

Cakupan kerjasama ekonomi Internasional luas sekali. Ada yang langsung memberikan manpaat dan ada yang baru memberikan manfaat dalam jangka panjang. Kerjasama ekonomi yang dapat langsung memberikan manfaat terutama adalah perdagangan internasional. Sebab negara-negara yang melakukannya akan segera mengalami peningkatan penggunaan barang jasa maupun faktor-faktor produksi.

2. Teori-teori Perdangan Internasional

Adalah teori-teori yang mencoba memahami mengapa sebuah negara (perekonomian) mau melakukan kerja sama perdagangan dengan negara-negara lain. Hubungan internasional bukan sesuatu yang baru, namun paparan secara teoritis yang sistematis baru dikemukakan sekitar abad ke-17. Teori tersebut makin

(13)

a. Merkantilisme

Adalah ajaran atau paradigma yang berkeyakinan bahwa perekonomian suatu negara makin makmur apabila mampu memaksimalkan surplus perdagangan.

Masalah-masalah tentang ide Merkantilisme :

1. Pandangan Bahwa kemakmuran suatu negara diukur dari banyaknya uang ( logam mulia) yang dapat dikumpulkan. 2. Merkantilisme manganjurkan kebijakan perdagangan yang

kontroversial, yaitu proteksi yang ketat dan pemberian hak monopoli kepada produsen domestik. Proteksi yang ketat bertujuan membatasi bahkan menyetop aliran impor barang dan jasa. Dengan demikian pasar untuk produk-produk domestik terjamin.

b. Keuntungan Absolut

Teori keuntungan absolut dibangun oleh Adam Smith sebagai perbaikan atas merkantilisme. Menurut Smith, surplus

perdagangan yang dipaksakan lewat mekanisme proteksi dan pemberian monopoli akan mengorbankan efisisensi dan

produkstivitas. Sebab lewat perlindungan hak monopoli, pengusaha tidak terdorong untuk melakukan efisiensi dan inovasi. Tetapi harga jualnya makin mahal, kualitasnya belum tentu baik.

Sebaliknya Smit amat yakin bahwa perdagangan akan meningkatkan kemakmuran apabila dilaksanakan melalui mekanisme perdagangan bebas. Melalui mekanisme perdagangan bebas, para pelaku ekonoi diarahkan untuk melakukan spesialisasi dalam upaya peningkatan efisiensi. Menurut Smith, sebaiknya spesialiasi dilakukan berdasarkan pertimbangan keunggulan absolut, yaitu keunggulan yang dilihat dari kemampuan produksi dengan biaya rendah, dengan infut yang sama dapat dihasilkan output yang lebih banyak.

Sistem-Sistem Ekonomi: Suatu Perbandingan 1. Pendahuluan

Mengapa Ilmu Ekonomi begitu yakin bahwa kebutuhan dan keinginan miliaran manusia dapat dikoordinasikan? Ada dua sumber keyakinan tersebut. Pertama, berdasarkan pendekatan deduktif yang telah menghasilkan teori-teori ekonomi, khsusnya Teori Ekonomi

Mikro(klasik. Kedua berdasarkan pendekatan induktif (studi empiris). Studi empiris atau historis membawa pada kesimpulan bahwa masih bertahannya eksistensi manusia hingga saat ini menunjukan

kemampuan manusia melakukan koordinasi. Kemampuan melakukan koordinasi ini mengindikasi kemampuan manusia menyusun sistem-sistem ekonomi.

Hanya saja, kemampuan yang dicapai manusia dalam membangun sistem ekonomi belum sempurna. Itulah sebabnya, mengapa dunia berkali-kali menghadapi masalah-masalah ekonomi yang berat,

(14)

sistem-sistem ekonomi mutlak dilakukan oleh para calon sarjana ekonomi.

2. Definisi dan Pengertian Sistem Ekonomi

Menurut Gregory Grossman (1984) yang dimaksud dengan sistem ekonomi adalah:

Sekumpulan komponen-komponen atau unsur-unsur terdiri atas unit-unit dan agen-agen ekonomi serta lembaga-lembaga (institusi-institusi) ekonomi, yang bukan saja saling berhubungan dan berinteraksi,

melainkan juga sampai tingkat tertentu saling menopang dan mempengaruhi.

Aspek-aspek penting dalam suatu sistem ekonomi:

a. Komponen-komponen yang terdiri atas unit, pelaku dan institusi, b. Saling terkait dan saling memengaruhi secara teratur-kontinu, c. Memiliki fungsi koordinasi.

a. Unit Ekonomi

Adalah individu atau kelompok-kelompok dalam sistem ekonomi yang bekerja sama untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.

Misalnya : rumah tangga konsumen, perusahaan, serikat pekerja, dan kantor pemerintah.

b. Agen Eonomi

Adalah seseorang yang menjalankan fungsi-fungsi ekonomi

tertentu. Misalnya : konsumen, pekerja, pengusaha, investor, dan perencana.

c. Institusi Ekonomi

Referensi

Dokumen terkait

3PCFSU)PGGNBO"OBSLJTNFEBMBN1PVMPELL.FOHHVHBUyIBM.. #FSEBTBSLBO QBOEBOHBO LBVN BOBSLJT EJ BUBT EBO KJLB EJQBIBNJ LFNCBMJ QFNJLJSBOQFNJLJBSO *WBO *MMJDI EBO LBXBOLBXBOOZB EJ

Desain kebijakan kriminal dalam UU No.11/2008 ini kemungkinan tidak dapat berlaku secara efektif, terutama bila dibandingkan dengan pengaturan Cybercrimes yang dilakukan

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa mahasiswa sesudah menggunakan media CD pembelajaran pada mata kuliah Flat Pattern Design pada materi penyaluran kup badan

pembelajaran Creative Problem Solving dalam menyelesaikan soal cerita pada siswa kelas 5 SDN Blaru 02 Kabupaten Pati Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017. Meningkatkan

Setelah mengerti cara membaca masing-masing titik, sekarang kita akan mencoba menyimpan data yang telah dibaca (otomatis), Siapka n Flash disk , Colokkan dibelakang

Ulaon Hatopan dihobasi : Ephorus, Sekretaris Jenderal, Kepala Departemen Koinonia, Kepala Departemen Marturia, Kepala Departemen Diakonia, Angka Yayasan, Ketua Rapot

Di dalam hukum perikatan, terdapat sistem yang terbuka, dan yang dimaksud dengan system terbuka adalah setiap orang dapat mengadakan perikatan yang bersumber pada

Pada kelainan unilateral dengan pendengaran normal dari telinga sisi lain, rekonstruksi telinga tengah tidak dianjurkan, tetapi bila terjadi gangguan pendengaran