Penskoran:
1. Ketepatan proposisi = 17 x 1 = 17 2. Ketepatan hierarki = 4 x 5 = 20 3. Ketepatan kaitan silang = 1 x 10 = 10 4. Ketepatan penggunaan contoh = 1 Total skor peta konsep = 48 Kriteria Penilaian Peta Konsep Novak dan Gowin (1985) dalam Dahar (2006) membuat empat macam kriteria penilaian peta konsep, yaitu:
a. Kesahihan proposisi b. Adanya hierarki c. Adanya kaitan silang d. Adanya contoh-contoh
Jenis-jenis Peta Konsep
Pohon jaringan cocok digunakan untuk memvisualisasikan hal-hal: Menunjukan informasi sebab-akibat
Suatu hirarki
Prosedur yang bercabang
Rantai kejadian cocok digunakan untuk memvisualisasikan hal-hal: Memerikan tahap-tahap suatu proses
Langkah-langkah dalam suatu prosedur Suatu urutan kejadian
Peta konsep siklus cocok diterapkan untuk menunjukan hubungan bagaimana suatu rangkaian kejadian berinteraksi untuk menghasilkan suatu kelompok hasil yang berulang-ulang.
Peta konsep laba-laba cocok digunakan untuk memvisualisasikan hal-hal:
Tidak menurut hirarki, kecuali berada dalam suatu kategori Kategori yang tidak paralel
Langkah-langkah menyusun peta konsep sebagai berikut: a. Memilih suatu bahan baca.
b. Menentukan konsep-konsep yang relevan.
c. Mengelompokkan (mengurutkan ) konsep-konsep dari yang paling inklusif ke yang paling tidak inklusif.
d. Menyusun konsep-konsep tersebut dalam suatu bagan, konsep-konsep yang paling inklusif diletakkan di bagian atas atau di pusat bagan tersebut. Dalam menghubungkan konsep-konsep tersebut dihubungkan dengan kata hubung. Misalnya “merupakan”, “dengan”, “diperoleh”, dll
Fungsi Peta Konsep
1. Merencanakan pembelajaran;
2. Perencaaan kurikulum dan evaluasi kurikulum; 3. Mengembangkan pengajaran;
4. Peta konsep digunakan dalam proses pembelajaran dengan cara guru menjelaskan konsep utama suatu materi kemudian meminta siswa membuat peta konsep secara keseluruhan yang relevan dengan konsep utama tersebut serta hubungan-hubungan yang dapat mengaitkan konsep-konsep tersebut dengan konsep utama yang telah diajarkan guru; 5. Sebagai alat ukur penilaian hasil belajar siswa.
Peta konsep digunakan untuk menyatakan hubungan yang bermakna antara konsep-konsep dalam bentuk proposisi-proposisi. Proposisi merupakan dua atau lebih konsep yang dihubungkan oleh kata-kata dalam suatu unit semantik (Novak dalam Dahar 1988: 150).
PETA
KONSEP
NAMA :
KHAIRUNNISA A
NIM : 1402814
Dahar (1988: 149) menyatakan bahwa konsep merupakan dasar untuk berpikir, untuk belajar aturan-aturan dan akhirnya untuk memecahkan masalah. Dengan demikian konsep itu sangat penting bagi manusia dalam berpikir dan belajar.
Gambar 2.1 Peta Konsep Air (Sumber: Dahar, 1996:123)
Jenjang Indikator Keterangan Menghaf
al (C1)
Mengenali Mencakup prose kognitif untuk menarik kembali informasi yang tersimpan dalam jangka panjang yang identik atau sama dengan informasi yang baru
Mengingat Menarik kembali informasi yang tersimpan dalam memori jangka panjang apabila ada petunjuk (tanda) untuk melakukan hal tersebut)
Memaha mi (C2)
Menafsirka n
Mengubah dari satu bentuk infromasi ke bentuk infromasi yang lain
Memberika n contoh
Memberikan contoh menuntut kemampuan mengidentifikasi ciri khas suatu konsep
Jenjang Indikator Keterangan Memahami
(C2)
Mengklasifikasi-kan Mengenali bahwa sesuatu (benda atau fenomena) masuk dalam suatu kategori tertentu, termasuk mengenali ciri-ciri yang dimiliki oleh suatu benda atau fenomena
Meringkas Membuat suatu pernyataan yang mewakili seluruh informasi atau membuat suatu abstrak dari suatu tulisan
Menarik inferensi Menemukan suatu pola dari sederetan contoh atau fakta
Membandingkan Mendeteksi persamaan dan perbedaan yang dimiliki dua objek, ide, atau situasi Menjelaskan Mengkonstruk dan menggunakan model
sebab-akibat dalam suatu sistem
Mengaplikasi-kan (C3)
Menjalankan Menjalankan suatu prosedur rutin yang telah dipelajari sebelumnya
Mengimplementa-sikan
Memilih dan menggunakan prosedur yang sesuai untuk menyelesaikan tugas yang baru
Menganalisis (C4)
Membedakan Membedakan bagian-bagian yang menyusun struktur suatu fungsi
Mengorganisir Mengidentifikasi unsur-unsur suatu keadaan dan mengenali bagaimana unsur-unsur tersebut terikat satu sama lain Menentukan pesan
tersirat
Menemukan sudut pandang, bias, dan tujuan dari suatu bentuk komunikasi
Mengevaluasi (C5)
Mengevalua si (C5)
Mengritik Menilai suatu karya baik kelebihan maupun kekurangannya, berdasarkan kriteria eksternal.
Membuat (C6)
Membuat
Menguraikan suatu masalah sehingga dapat dirumuskan berbagai kemungkinan hipotesis yang mengarah pada pemecahan masalah tersebut.
Merencanaka n
Merancang suatu metode atau strategi untuk memecahkan masalah.
Memproduksi Membuat suatu rancangan atau menjalankan suatu rencana untuk memecahkan masalah.
(Widodo, 2006)
Keunggulan Peta Konsep :
1. Berbagi pemahaman. Peta konsep memungkinkan seseorang menjelaskan pemahamannya mengenai suatu konsep dengan jelas dan tampak secara nyata hubungan antara konsep-konsep yang dipahaminya itu.
2. Proses pembuatan peta konsep. Proses aktualitas pengonstruksian peta dapat mendorong siswa mengonstruksi arti.
3. Hubungan. Peta konsep membantu memfasilitasi hubungan yang lebih sepadan antara guru dan siswa. Siswa dapat lebih leluasa mengekspresikan pemahamannya, mengurangi ketergantungan dan kepasifan siswa.
Kelemahan Peta Konsep :
1. Kebiasaan peserta didik yang menjiplak peta konsep karya peserta didik lain, sehingga mengurangi orisinalitas dari ide yang disalurkan.