• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Sistem Informasi Direktori Ekspoter Importir ITPC Busan, Korea Selatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Sistem Informasi Direktori Ekspoter Importir ITPC Busan, Korea Selatan"

Copied!
87
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Nurhidayat Wiji, 20 Mei 2015, “4 Cara Kemendag Kejar Target Ekspor Rp.2.310 Triliun di Tahun 2015 [online]”. 2015. Available : http://finance.detik.com/read/2015/01/07/102546/2796064/4/4-cara-kemendag-kejar-target-ekspor-rp-2310-triliun-di-tahun-2015

[2] Badan Pusat Statistik (2015), “Ekspor dan Impor Dinamis [online], Available : http://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1002

[3] Badan Pusat Statistik (2015), “Nilai Ekspor 1 dan Impor 2 (juta US$), 1984-2013, Available :

http://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1002

[4] Hutahaean. Jeperson, “Konsep Sistem Informasi”, 1st ed, Yogyakarta: Deepublish, 2015.

[5] MIT (Massachusetts Institute of Technology) Press, 22 Mei 2015, “Information Systems:

Introduction and Concepts” [online], Available :

https://mitpress.mit.edu/sites/default/files/titles/content/9780262015387_sch_0001.pdf

[6] Kumorotomo, Wahyudi, dan Martono, Agus Subando, “Sistem Informasi Manajemen”, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

[7] infoDev, 31 Mei 2015, “The E-Government Handbook For Developing Countries” [online], Available : http://www.infodev.org/articles/egovernment-handbook-developing-countries.

[8] Kimble, Chris, 02 Juni 2015, “Information Systems and Strategy, Session 1, Types of Information System and the Classic Pyramid Model” [online], 2015, Available : http://www.chris-kimble.com/Courses/World_Med_MBA/Types-of-Information-System.html

[9] Murugesan, S and Deshpande, Y, 02 Juni 2015, “Web-Based Information System Development : A

User Centered Engineering” [online], 2001, Available :

http://link.springer.com/chapter/10.1007%2F3-540-45144-7_11#page-2

[10] W3Schools, 03 Juni 2015, “HTML Introduction” [online], 2015, Available :

http://www.w3schools.com/html/html_intro.asp

[11] Berner-Lee, T, Fielding dan Frystyk, 05 Juni 2015, “Hypertext Transfer Protocol -- HTTP/1.0” [online], 1996, Available : http://www.w3.org/Protocols/HTTP/1.0/spec.html

[12] Aaby, Anthony, 05 Juni 2015, “Introduction to Programming Language” [online], 1998, Available : http://www.emu.edu.tr/aelci/Courses/D-318/D-318-Files/plbook/intro.htm

[13] Heakal Reem, 07 Juni 2015, “What is International Trade” [online], 2015, Available : http://www.investopedia.com/articles/03/112503.asp

[14] Fuad. M, et al., “Pengantar Bisnis”, 5th ed, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. 2006.

[15] Toletol, Karenjoy, 08 Juni 2015, “Phases in the James Martin approach to RAD” [online], 2011,

Available :

https://en.wikipedia.org/wiki/Rapid_application_development#/media/File:RADModel.JPG

[16] Kramer, John, “The CISA Prep Guide”, 1st ed, Indianapolis : Wiley Publishing, 2003.

(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Sistem yang diusulkan adalah Sistem Informasi Direktori Eksportir – Importir

untuk ITPC – Busan. Sistem ini mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan

sistem yang telah ada sebelumnya. Selain itu setelah proses penelitian dan

pengembangan sistem ini, penulis juga dapat menyimpulkan bahwa :

1. Kebutuhan akan informasi yang cepat, tepat dan akurat akan mengarahkan

pengguna sistem kerja yang dilakukan secara analog, seperti penyimpanan dan

pencarian data dari bentuk buku, untuk mulai menggunakan sistem kerja berbasis

komputer.

2. Sistem Informasi Direktori Eksportir – Importir ITPC – Busan ini dirancang agar

pengguna internal ITPC Busan ataupun pengguna eksternal dapat memilih

informasi terbaru.

3. Kemudahan yang didapat dari penggunaan Sistem Informasi Direktori Eksportir

– Importir ITPC – Busan ini selain untuk mencari data perusahaan rekanan

ataupun calon rekanan, juga dapat ditemui informasi mengenai pameran, dan

(3)

5.2 Saran

Penulis sangat menyadari bahwa pengembangan sistem ini masih mempunyai

beberapa kekurangan dan kelemahan, oleh karena itu jika ada yang berkenan

melanjutkan penelitian, maka penulis menyarankan untuk melanjutkan penelitian pada

bagian-bagian beriktu ini :

1. Perlu adanya notifikasi jika ada beberapa data perusahaan yang sudah terlalu

lama tidak diperbaharui.

2. Perlu fitur pengiriman notifikasi otomatis kepada perusahaan eksportir dan

importir yang mempunyai spesifikasi yang sama dengan ketentuan pameran

yang datanya baru dibuat.

3. Perlu adanya protokol keamanan tersendiri untuk proses penerimaan

pengajuan partisipan pameran, sehingga pihak yang tidak mempunyai

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang

Pada tahun 2014, Kementerian Perdagangan telah gagal untuk mencapai target

ekspor sebesar US$183,4 miliar atau Rp.2.208 triliun. Tetapi hal tersebut tidak lantas

menurunkan target ekspor yang dipasang oleh Kementerian Perdagangan. Melalui

Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, pada tahun 2015 ini target nilai

ekspor ditentukan sebesar US$192,5 atau setara dengan Rp.2.310 triliun[1].

Meskipun pada tahun 2014 lalu Indonesia mengalami penurunan nilai ekspor,

tetapi jika dilihat secara angka tetap tidak bisa dipandang sebelah mata. Total nilai

ekspor pada tahun 2014 lalu adalah sekitar USD 176,29 miliar. Angka tersebut lebih

(5)

2

Grafik 1.1. Grafik Nilai Ekspor Tahun 1975 - 2013 dalam USD. (Sumber : www.bps.go.id [2])

Ekspor dari Indonesia sendiri pada umumnya terbagi ke dalam dua kategori

komoditi utama, yaitu komoditi migas dan non-migas. Selama perjalanannya, secara

dilihat dari nilai ekspor seperti digambarkan pada Grafik 1.1., nilai ekspor Indonesia

tidak selamanya berjalan baik. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, yang utamanya

adalah karna faktor ekonomi global yaitu fluktuatifnya dan bahkan cenderung

menguatnya nilai tukar dollar. Nilai tukar dollar yang terus mengalami peningkatan ini

dikhawatirkan suatu saat akan turun signifikan dan berpengaruh pada nilai transaksi

sendiri, apalagi jika transaksi tersebut berlaku jangka panjang dan menggunakan mata

uang dollar.

Untuk tetap menjaga dan meningkatkan nilai ekspor, pemerintah Republik

Indonesia melalui Kementerian Perdagangan dan Direktorat Jenderal Pengembangan

Nilai Ekspor Nasional (DJPEN) membentuk beberapa organisasi non-profit di bawah 0

(6)

3

naungannya. Salah satunya adalah ITPC, yang merupakan kependekan dari Indonesian

Trade Promotion Center. ITPC sendiri memiliki tugas pokok sebagai perwakilan

Kementerian Perdagangan Republik Indonesia yang bertujuan untuk menjembatani

hubungan bisnis antara eksportir di Indonesia dengan importir di Negara di mana

Kantor ITPC tersebut berada. Selain itu, ITPC juga memberikan dukungan lainnya

berupa penyediaan media promosi seperti memfasilitasi pengusaha Indonesia untuk

berpartisipasi dalam pameran bisnis internasional, menyediakan display permanen

untuk produk-produk Indonesia di kantor ITPC.

Grafik 1.2. Grafik Nilai Ekspor ke Korea Selatan (Sumber : www.bps.go.id [2]

Saat ini, seperti ditunjukkan pada Grafik 1.2., nilai ekspor ke Korea Selatan

mengalami penurunan setelah puncaknya pada tahun 2011. Dengan fakta tersebut maka 0.0

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

(7)

4

sudah pasti menjadi tugas dari ITPC Busan sebagai salah satu ujung tombak

Kementerian Perdagangan untuk meningkatkan kembali nilai ekspor tersebut.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka selain mengadakan event khusus untuk

memperkenalkan secara langsung produk-produk unggulan dari Indonesia dan

mengikuti perhelatan internasional lainnya, ITPC Busan juga membutuhkan adanya

sebuah website yang dapat menjadi media promosi yang tak terbatas oleh ruang dan

waktu. Sehingga dengan adanya website tersebut dapat memudahkan bagi eksportir

dan importir memasang dan mencari informasi yang dibutuhkan. Sedangkan pada

website ITPC Busan yang ada pada saat ini, masih mempunyai beberapa kekurangan.

Kekurangan-kekurangan tersebut di antaranya adalah kesulitan dalam proses pencarian

data eksportir dan importir. Selain itu, data eksportir dan importir yang saat ini dimiliki

oleh ITPC Busan pun adalah data yang diterbitkan oleh pihak ketiga

non-pemerintahan/swasta. Sehingga bagi ITPC sendiri ada kesulitan untuk melakukan

validasi apakah perusahaan-perusahaan tersebut masih beroperasi seperti data yang

didapat atau tidak. Selain kekurangan-kekurangan tersebut, beberapa fungsi tambahan

yang dinilai akan sangat membantu kinerja ITPC adalah penilaian eksportir yang dapat

dilakukan oleh ITPC sendiri ataupun oleh importir. Fungsi ini dinilai dapat dijadikan

sebagai acuan bagi importir lain yang ingin bekerja sama dengan perusahaan tersebut.

Fungsi lain yang tidak kalah pentingnya adalah pendataan dari keaktifan eksportir

untuk berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh ITPC Busan.

Oleh karena itu, penulis berinisiatif untuk bekerja sama dengan ITPC Busan, dan

(8)

5

ada sekarang. Perancangan fitur tambahan dan pembangunan sistem tersebut penulis

uraikan dalam skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Direktori

Eksportir dan Importir ITPC Busan, Korea Selatan”. Skripsi ini juga merupakan

lanjutan dari Kerja Praktek yang telah penulis lakukan sendiri di ITPC Busan.

1.2.

Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka masalah yang dapat

diidentifikasi dan dirumuskan pemecahannya adalah sebagai berikut :

1.2.1.

Identifikasi Masalah

Untuk lebih memperjelas masalah-masalah yang dihadapi, maka berikut ini

masalah-masalah yang telah diidentifikasi oleh penulis :

1. Proses pencarian data eksportir dan importir yang masih dilakukan secara

manual dalam buku cetak direktori eksportir Indonesia.

2. Pada website ITPC-Busan yang telah ada sekarang, pengunjung tidak dapat

langsung mencari data eksportir tetapi harus menjelajahi satu persatu data

perusahaan yang ada sesuai dengan HS Code.

3. Kesulitan yang dialami oleh ITPC Busan ketika harus menyeleksi data eksportir

(9)

6

1.2.2.

Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penulis merumuskan masalah

tersebut sebagai berikut :

1.

Bagaimana mengubah proses pencarian data eksportir yang masih dilakukan

secara manual dalam buku cetak direktori eksportir Indonesia.

2.

Bagaimana mengembangkan sistem agar pengunjung dapat langsung mencari

data eksportir berdasarkan beberapa kriteria seperti HS Code, Nama Perusahaan

dan/atau Jenis Produk.

3.

Bagaimana mengembangkan sistem sehingga ITPC Busan ketika harus

menyeleksi data eksportir manakah yang masih valid.

1.3.

Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah :

1.

Untuk mengetahui bagaimana mengubah proses pencarian data eksportir yang

masih dilakukan secara manual dalam buku cetak direktori eksportir Indonesia.

2.

Untuk mengembangkan sistem agar pengunjung dapat langsung mencari data

eksportir berdasarkan beberapa kriteria seperti HS Code, Nama Perusahaan

dan/atau Jenis Produk.

3.

Untuk mengembangkan sistem sehingga ITPC Busan ketika harus menyeleksi

(10)

7

1.4.

Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu :

1.4.1.

Kegunaan Praktis

Penulis sangat berharap, hasil penelitian ini akan bermanfaat bukan hanya bagi

penulis tetapi juga bagi ITPC Busan khususnya agar dapat membantu proses promosi

produk-produk Indonesia menjadi lebih baik dan efektif, juga bagi para eksportir dan

importir pada umumnya sehingga dapat dengan mudah mendapatkan informasi yang

dibutuhkan.

1.4.2.

Kegunaan Akademis

Penulis sangat berharap hasil penelitian ini dapat berguna bagi perkembangan

kemampuan penulis khususnya, dan juga sebagai bahan untuk peneliti selanjutnya agar

dapat mengembangkan sistem yang dapat menjawab kebutuhan pengguna lebih baik.

1.5.

Batasan Masalah

Masalah yang dihadapi oleh ITPC Busan dalam kinerjanya pada kenyataannya

tidaklah sedikit, tetapi pada penelitian ini penulis membatasi ruang lingkup masalah

pada poin-poin berikut :

 Sistem direktori eksportir dan importir ini tidak melayani pendaftaran

(11)

8

 Sistem ini tidak dipakai untuk melakukan transaksi jual-beli barang

langsung antara eksportir dengan importir.

 Sistem ini akan terintegrasi ke dalam sistem yang telah ada,

www.itpc-busan.kr, tetapi tidak menggunakan platform yang sama.

1.6.

Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi : ITPC (Indonesian Trade Promotion Center) Busan.

#103 Korea Express Building 1211-1 Choryang-dong, Dong-gu,

Busan, South Korea 601-010.

Telp : +82) 51 441 1708.

Fax : +82) 51 441 1629.

Email : itpc-enu@kemendag.go.id

Penelitian dilakukan dalam waktu kurang lebih 2 bulan 2 minggu, yang dimulai

pada minggu ketiga bulan Mei 2015 sampai bulan Juli 2015. Tahapan penelitian

tersebut diuraikan pada tabel berikut :

No. Kegiatan

Waktu

Maret April Mei Juni Juli

(12)

9

1.

Pengumpulan Data

Kebutuhan Sistem

2. Requirement Planning

3.

Pengembangan Sistem

a. User Design

b. Construction

4. Testing

(13)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Sistem Informasi

Sebelum memasuki penjelasan lebih lanjut mengenai sistem informasi. Maka

berikut akan diuraikan sedikit demi sedikit konsep dasar sistem informasi itu sendiri.

2.1.1. Sistem

Berikut penjelasan sistem menurut beberapa ahli :

- Menurut Indrajit (2001:2) mengemukakan bahwa sistem mengandung arti

kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang dimiliki unsur

keterkaitan antara satu dengan lainnya. [4]

- Menurut Davis, G.B, (1991 : 45 ) Sistem secara fisik adalah kumpulan

dari elemen elemen yang beroperasi bersama-sama untuk menyelesaikan

suatu sasaran. [4]

2.1.2. Informasi

Untuk memahami konsep Informasi, maka terlebih dahulu akan disajikan

definisi data, sebagai bahan informasi menurut Gordon. B. Davis. Data adalah

bahan mentah bagi informasi, dirumuskan sebagai kelompok lambang-lambang

tidak acak menunjukkan jumlah-jumlah, tindakan-tindakan, hal-hal dan sebagainya.

[4]

Sedangkan informasi sendiri menurut Gordon. B. Davis adalah data yang

(14)

11

nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang

atau keputusan-keputusan yang akan datang. [4]

2.1.3. Definisi Sistem Informasi

Definisi sistem informasi sangat beragam. Salah satunya seperti dikutp dari

artikel MIT Press, “... The standard definition (of information system) is that an

information system manages and processes information. ...”[5]. Pengertian tersebut

merupakan pengertian paling umum dan dapat diaplikasikan dalam berbagai

interpretasi berbeda. Interpretasi berbeda di sini dimaksudkan karena jika merujuk

pada kerangka kerja Alter, Gambar 2.1, maka dapat dilihat bahwa sistem informasi

yang terintegrasi itu adalah meliputi 6 entitas : konsumen, produk/servis, proses

bisnis, partisipan, informasi dan teknologi.

Gambar 2.1. Kerangka Kerja Alter [5]

Sedangkan menurut Jeperson Hutahaean, Sistem informasi adalah suatu

sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan

transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari

suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang

(15)

12

2.1.4. Model Sistem Informasi

Pada umumnya, sistem informasi memiliki beberpa kategori jika dilihat dari

data/informasi/pengetahuan yang diprosesnya oleh level management tertentu

sebagai berikut :

Gambar 2.2. Model Piramida 4 Level Sistem Informasi Berdasarkan Kebutuhan Proses dari Level Organisasi yang Berbeda

(Sumber : chris-kimble.com [8])

Pada Gambar 2.2. Model Piramida 5 Level Sistem Informasi Berdasarkan

Kebutuhan Proses dari Level Organisasi yang Berbeda tersebut, dapat dilihat bahwa

pada umumnya terdapat 5 model sistem informasi, yaitu :

2.1.4.1. Transaction Processing Systems

Transaction Processing Systems atau disingkat TPS ini adalah sistem

(16)

13

informasi. Biasanya sistem ini dipakai langsung oleh front liner perusahaan seperti,

kasir atau resepsionis. Data yang diolah pada sistem informasi model ini adalah data

yang terotomatisasi atau semi otomatis pada aktifitas perusahaan level rendah dan

transaksi dasar.

2.1.4.2. Management Information Systems

Sistem Informasi pada level ini, pada umumnya dipakai oleh level menengah

manajemen perusahaan/organisasi. Tujuan penggunaannya adalah untuk menjaga

organisasi supaya dapat berjalan dengan baik dalam jangka pendek atau menengah,

dengan cara mengevaluasi performa organisasi dengan membandingkan output

sebelumnya dengan kondisi terkini.

2.1.4.3. Decision Support Systems

Decision Support System atau biasa disingkat dengan DSS dapat dilihat

sebagai knowledge based system, digunakan oleh senior manager, yang

memfasilitasi penciptaan pengetahuan dan mengintegrasikannya dengan organisasi.

Sistem ini pada umumnya digunakan untuk menganalisa struktur informasi yang

ada dan memproyeksikan efek dari keputusan yang mereka pilih pada masa depan.

2.1.4.4. Executive Information Systems

Executive Information Systems adalah sistem informasi pada level strategis

yang berada pada puncak piramida. Sistem ini merupakan sistem yang membantu

para eksekutif dan senior manajer utnuk menganalisa lingkungan dimana organisasi

mereka beroperasi dan untuk mengidentifikasi tren jangka panjang, serta untuk

(17)

14

2.2. Sistem Informasi Berbasis Komputer

Pada dasarnya Sistem Informasi Berbasis Komputer adalah sistem informasi

yang ketika melakukan proses bisnisnya mempergunakan komputer. Hal ini sejalan

dengan yang disampaikan oleh Wahyudi Kumorotomo bahwa Sistem Informasi

pada umumnya dapat dilakukan tanpa komputer, tetapi seiring dengan

perkembangan zaman dan kebutuhan akan pengolahan informasi yang lebih cepat,

maka peran komputer dalam sistem informasi sangat dibutuhkan. Oleh sebab itu,

penggunaan istilah Sistem Informasi Berbasi Komputer (Computer Based

Information System) merupakan rujukan pertama ketika membicarakan tentang

Sistem Informasi. [6]

Pada dasarnya komponen Sistem Informasi Berbasis Komputer itu adalah :

- Hardware, ini terdiri dari perangkat seperti monitor, keyboard, processor,

speaker, atau printer yang bekerja secara bersama-sama untuk menerima,

memproses dan menampilkan data dan informasi.

- Software, ini adalah program yang mengizinkan hardware untuk

memproses data.

- Database, adalah kumpulan dari data-data yang berkaitan atau tabel yang

memiliki data yang berelaso.

- Network, adalah jaringan sistem yang menjembatani beberapa computer

untuk berbagi data.

- Procedures, adalah perintah untuk mengkombinasikan

komponen-komponen diatas untuk memproses data dan menghasilkan output seperti

(18)

15

2.3. Web-Based Information System

Sistem informasi berbasis website (web-based information system, atau Web

Information System atau WIS) adalah sistem informasi yang menyediakan fasilitas

untuk mengakses data yang kompleks dan servis interkatif melalui web. [9]

Website sendiri secara bahasa pada dictionary.com diartikan sebagai

kumpulan halaman yang terkoneksi satu sama lain dalam World Wide Web yang

dinyatakan sebagai satu entitas, umumnya dikelola oleh perseorangan atau

organisasi dan terfokus pada satu topik atau beberapa topik yang berdekatan dan

berkaitan [10]. Website pada dasarnya disusun dengan serangkaian kodifikasi

HTML1, dan diakses melalui protocol HTTP. Namun seiring dengan keperluan

yang berkembang seperti penggunaan website sebagai WIS maka dibutuhkan fitur

tambahan yang bisa didapatkan dengan Bahasa pemrograman lainnya.

2.3.1. HTTP dan HTTPS

HTTP atau Hypertext Transfer Protocol adalah protokol level aplikasi dengan

keringan dan kecepatan yang dibutuhkan untuk mendistribusikan dan

mengkolaborasikan sistem informasi hypermedia [11].

2.3.2. Bahasa Pemrograman

Bahasa Pemrograman adalah notasi yang digunakan untuk menulis program,

yang mana adalah spesifikasi dari komputasi atau algoritma [12]. Sampai pada saat

ini, terdapat banyak bahasa pemrograman yang dapat dieksekusi dan diintegrasikan

(19)

16

dengan HTML. Beberapa diantaranya adalah PHP, ASP dan Javascript. Selain itu

terdapat juga CSS yang digunakan untuk mengatur antarmuka sebuah website.

2.3.2.1. PHP

PHP (Hypertext Processor) adalah bahasa pemrograman open source yang

banyak digunakan untuk berbagai keperluan yang sangat cocok digunakan untuk

pengembangan web dan dapat dimasukkan kedalam HTML. Saat ini terdapat

banyak framework PHP yang berstatus open source dan dapat digunakan tanpa

khawatir melanggar hak intelektual. Beberapa framework tersebut seperti :

- CodeIgniter, adalah kerangka pengembangan aplikasi – toolkit – bagi

siapa saja yang ingin mengembangkan web dengan basis PHP.

- Zend, adalah kerangka PHP yang dikembangkan berdasarkan

kesederhanaan, aplikatif untuk pengembangan berorientasi objek, lisensi

yang mudah dan basis kode yang telat teruji secara ketat.

- Yii, adalah kerangka PHP yang berdasarkan pada performa tinggi setiap

komponennya yang dapat dipakai untuk pengembangan aplikasi web

berskala besar.

2.3.2.2. CSS

CSS atau Cascading Style Sheet adalah rangkaian kodifikasi yang digunakan

utnuk menjelaskan bagaimana elemen-elemen HTML ditampilkan. CSS sendiri

(20)

17

2.3.2.3. Javascript

Javascript adalah Bahasa pemrograman yang memungkinkan sebuah web

tampil lebih dinamis dan interaktif. Pada penerapannya, javascript ini

memungkinkan untuk dapat mengakses database tanpa harus mengunduh ulang satu

halaman utuh HTML.

2.3.3. Database

Database adalah koleksi data yang terorganisir. Dalam pengembangan

aplikasi web, keberadaan database ini merupakan hal yang wajib. Hal ini

dikarenakan kebutuhan data yang dinamis sehinggan membutuhkan tempat

penyimpanan yang besar dan mudah untuk dikelola. Saat ini terdapat banyak

DBMS2 yang dapat digunakan dalam pengembangan aplikasi web, diantaranya

MySQL, PostgreSQL, Microsoft SQL Server, Oracle, Sybase dan IBM DB2.

2.4. E-Government

E-Government adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengubah pemerintahan dengan menjadikannya lebih mudah diakses, efektif dan lebih dapat dipertanggung jawabkan. E-Government sendiri termasuk : 1. Menyediakan akses yang lebih baik terhadap informasi pemerintahan; 2. Mempromosikan keterlibatan masyarakat dengan mengizinkan

interaksi dengan lembaga-lembaga pemerintahan;

2 DBMS, adalah program yang dapat digunakan untuk menyimpan, memodifikasi dan mengekstrak

(21)

18

3. Membuat pemerintahan dapat lebih dipertanggungjawabkan dengan membuat operasionalnya lebih transparan sehingga dapat menurunkan peluang tindakan korup; dan

4. Memberikan peluang pengembangan, khususnya menguntungkan daerah pedalaman dan komunitas yang belum terlayani. [7, p. 8]

Pada dasarnya berdasarkan model hubungannya dengan pemerintah, e-government

ini dapat digolongkan ke dalam model-model berikut :

1. G2C / Government to Citizen

Sistem dengan orientasi pelayanan G2C ini merupakan sistem informasi

yang pada proses bisnisnya menghubungkan pemerintah dengan publik.

2. G2B / Government to Business

Sistem G2B ini dirancang untuk memberikan pelayanan bagi hubungan

antara pemerintah dengan para pelaku bisnis.

3. G2G / Government to Government

Sistem ini berorientasi pada pelayanan hubungan antara badan

pemerintahan dengan badan pemerintahan yang lainnya.

2.5. Bisnis Internasional

Bisnis Internasional atau International Trading adalah pertukaran barang atau

jasa antar negara [13]. Proses ini dapat meningkatkan perekonomian global,

terutama pada standar harga, suplai dan permintaan barang yang berpengaruh dan

(22)

19

2.5.1. Pelaku Bisnis Internasional

Dalam bisnis internasional ini, sekurang-kurangnya melibatkan dua pihak,

yaitu pihak eksportir dan pihak importir. Eksportir dalam bisnis internasional

diterjemahkan sebagai penjual barang dengan tujuan pasar negara lain. Sedangkan

importir adalah sebaliknya, pengusaha yang membeli barang dari negara lain untuk

kemudian diolah atau dijual dinegaranya.

2.5.2. Ekspor dan Impor

Setelah melihat definisi bisnis internasional, tentunya ada beberapa kegiatan

untuk mewujudkannya terjadi. Salah satunya yaitu ekspor. Ekspor sendiri dapat

diartikan sebagai pengiriman barang keluar negeri. Sedangkan impor adalah proses

sebaliknya, mendatangkan barang dari negara lain yang dilkukan oleh imporitr.

2.5.3. Pengaruh Teknologi Informasi pada Bisnis Internasional

Perkembangan teknologi informasi saat ini sangatlah berpengaruh pada

perkembangan bisnis internasional. Hal ini dikarenakan dengan adanya internet,

seolah batas jarak yang memisahkan antara pihak-pihak yang terkait dalam

pelaksanaan bisnis internasional ini sudah hilang. Proses bisnis yang dilakukan

pada beberapa tahun yang lalu memerlukan waktu yang cukup lama dan memakan

biaya besarpun, dengan adanya teknologi informasi ini dapat diminimalisir.

Sebagai contoh, perkembangan e-commerce sangat memudahkan produsen

untuk melakukan promosi produk atau jasanya tanpa khawatir dengan biaya besar

seperti iklan konvensional melalui media massa seperti siaran televisi atau surat

(23)

20

menjangkau area yang lebih luas, hal ini dikarenakan satu website dapat diakses

oleh ratusan juta pengguna internet dari belahan bumi manapun.

2.6. Promosi

M. Fuad menjelaskan bahwa promosi adalah bagian dari bauran pemasaran

yang memiliki peran besar untuk mendorong konsumen membeli produk yang

ditawarkan [14]. Sedangkan tujuan dari promosi sendiri antara lain :

1. Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial;

2. Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit;

3. Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan;

4. Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar;

5. Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing;

6. Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang

(24)

iii

ABSTRACT

Information System of Exporter and Importer Directory is the information system

which developed to be matched to the needs of database that can accommodate

exporters and importers data. In this research, exporter and importer are refer to

Indonesian Exporter and South Korean Importer. Moreover, also in this research the

mentioned system before is the system which developed to be utilized by ITPC – Busan.

ITPC Busan is the representative organization of Ministry of Trade Republic of

Indonesia. ITPC is a non-profit organization under the guidance of the Directorate

General of Export Development (DJ PEN) which can be found in Busan, South Korea.

The main task of ITPC – Busan is bridging the relationship between Indonesian

Exporter and South Korean Importer.

However, in the execution of these duties and as the spearhead of the national

export development, ITPC - Busan have some technical problems that needed some

development of the media as a means of promotion of Indonesian trading environment.

With the Information Systems Directory Importer Exporter and it is hoped will

improve the quality of work and ease the process of introduction and promotion of

trade between Indonesia.

Keywords : Information System of Directory, Export, Import, ITPC, Busan,

(25)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah variabel atau apa yang menjadi titik perhatian suatu

penelitian, sedangkan subjek penelitian merupakan tempat dimana variabel melekat

[17].

Dengan definisi diatas, maka kali ini penulis akan mencoba menjelaskan

terlebih dahulu tentang subjek penelitian dilanjutkan dengan objek penelitian serta

metode penelitiannya.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

ITPC Busan adalah lembaga perwakilan Kementerian Perdagangan Republik

Indonesia merupakan lembaga non profit dibawah pembinaan Direktorat jenderal

Pengembangan Ekspor Nasional (DJ PEN). Pembentukan ITPC Busan adalah

bertujuan untuk membantu menjembatani hubungan dagang antara Indonesia dan

Korea Selatan. Bentuk bantuan yang diberikan ITPC Busan dalam menjembatani

hubungan dagang tersebut direalisasikan dalam format layanan jasa berupa

pemberian informasi mengenai peluang bisnis di Korea Selatan kepada para

eksportir Indonesia dan sebaliknya pemberian informasi mengenai potensi produk

ekspor Indonesia kepada importir di Korea Selatan.

Bentuk dukungan lainnya adalah menyediakan media promosi produk ekspor

Indonesia antara lain dengan memfasilitasi pengusaha Indonesia untuk

(26)

yang diselenggarakan di Korea Selatan, menyediakan permanent display room bagi

produk ekspor Indonesia di kantor ITPC Busan, menyediakan situs ITPC Busan

yang dapat dimanfaatkan oleh para pengusaha Indonesia dan Korea Selatan sebagai

sumber informasi dan juga memfasilitasi berbagai kegiatan trade mission, buying

mission, business matching, dan lainnya.

Tugas dan fungsi ITPC yang dituangkan dalam peraturan Menteri

Perdagangan RI Nomor 10/M-DAG/PER/3/2010 adalah melakukan pelaksanaan

teknis kegiatan promosi perdagangan di luar negeri dalam rangka peningkatan

ekspor komoditi barang non migas. ITPC berfungsi melakukan promosi produk

ekspor Indonesia di luar negeri, Memberikan informasi mengenai produk Indonesia,

Melakukan usaha-usaha terjadinya kerjasama antara pengusaha Indonesia dengan

pengusaha di wilayah kerjanya, membantu pengusaha Indonesia dalam

memasarkan barang-barangnya di wilayah kerjanya, melakukan usaha-usaha

peningkatan kegiatan promosi dan melakukan usaha kegiatan penerobosan pasar.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya ITPC Busan melakukan penetrasi

pasar, pelayanan informasi dan promosi ekspor serta pelayanan kepada dunia usaha

melalui:

Melakukan promosi produk Indonesia dengan berperan aktif di dalam

pameran bertaraf international dan menfasilitasi pengusaha indonesia untuk bisa

berpartisipasi di dalam pameran tersebut

- Membuat jejaring dengan organisasi terkait dengan perdagangan;

- Membantu importir mencarikan produk dan eksportir Indonesia;

(27)

- melakukan market intelligence terhadap kebijakan perdagangan di Korea

Selatan dan potensi-potensi produk yang akan masuk ke dalam pasar

Korea Selatan;

- Membantu melakukan fasilitasi pertemuan bisnis antara importir dan

eksportir;

- Menyediakan market brief, data statistik dan data ekportir dan importir.

3.1.2. Struktur Organisasi Perusahaan

Seperti telah disebutkan sebelumnya, ITPC adalah lembaga perwakilan dari

Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, pada Gambar 3.1 berikut

menunjukkan letak ITPC dalam struktur kerja kementerian tersebut.

(28)

Adapun untuk struktur organisasi internal ITPC sendiri adalah sebagaimana

ditunjukan pada Gambar 3.2 berikut ini.

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Internal ITPC – Busan (Sumber : ITPC – Busan)

3.1.3. Deskripsi Tugas

Deskripsi tugas dari pemangku kepentingan yang berhubungan dengan objek

penelitian ini antara lain adalah sebagaimana diuraikan pada Tabel 3.1 berikut.

Tabel 3.1 Deskripsi Tugas ITPC – Busan

No Jabatan Deskripsi Tugas

1 Direktur - Membuat kebijakan terhadap eksportir atau

importir yang memenuhi kualifikasi untuk

dipromosikan.

- Membuat kebijakan terkait eksportir atau

importir yang dapat erlibat dalam sebuah event.

2 Wakil Direktur

3 Home Staf - Melakukan pendataan eksportir.

- Melakukan validasi data-data eksportir. Direktur

(29)

- Menghubungi eksportir untk memberitahukan

akan diselenggarakannya event.

4 Local Staf - Melakukan pendataan importir.

- Melakukan validasi data-data importir.

- Menghubungi importir untk memberitahukan

akan diselenggarakannya event.

3.2. Metode Penelitian

Menurut Sugiyono (2009:3), metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah

untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Menurut Sugiyono (2008:11), penelitian deskriptif adalah penelitian yang

dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri , baik satu variabel maupun

lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan antara satu

vaiabel dengan variabel yang lain.

Penulis menggunakan metode deskriptif , yaitu metode yang menggambarkan

atau menguraikan keadaan situasi pada tempat observasi dan melakukan penelitian ,

kemudian melakukan analisis sehingga dapat diperoleh suatu kesimpulan.

3.2.1. Desain Penelitian

Sebelum penelitian berjalan lebih lanjut, terlebih dahulu penulis mencoba

menentukan desain penelitian dengan tujuan untuk membuat kerangka kerja

penelitian. Sehingga pada prosesnya sendiri akan lebih terarah.

(30)

Untuk menunjang penelitian maka penulis menocba mengumpulkan berbagai

macam data yang tentunya berhubungan dengan objek dan subjek penelitian.

Pengumpulan data ini dilakukan dari sumber primer dan sekunder.

3.2.2.1. Sumber Data Primer

Data primer didapat dari obervasi dan wawancara langsung yang melibatkan

Direktur, Staf IT dan Staf Kantor ITPC Busan.

a. Obervasi

Pada saat melakukan observasi, penulis melakukan pengamatan langsung

pada kegiatan-kegiatan harian yang dilakukan di lingkungan ITPC Busan.

b. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan melakukan tanya jawab lisan dengan

orang-orang yang terlibat langsung salam proses kerja ITPC yang

berhubungan dengan objek penelitian.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder didapat dari data yang telah tersedia di ITPC Busan,

baik itu data eksportir, importir pada buku direktori serta website ITPC.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan sistem pada umumnya terdapat dua macam, yaitu

pengembangan terstruktur dan pengembangan berorientasi objek.

Sedangkan metode pengembangan sistem adalah metode-metode,

prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan yang akan digunakan sebagai

(31)

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan berorientasi objek

analisis dan desain (Object Oriented Analysis and Design). Alat-alat yang

digunakan dalam pendekatan analisis dan desain berorientasi objek yaitu dengan

notasi UML dengan membuat enam diagram yaitu, Use Case diagram, Activity

diagram, Class diagram, Sequence diagram, Component diagram, Deployment

diagram.

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Dalam perancangan Sistem Informasi Direktori Eksporit dan Importir ini

penulis menggunakan metode Rapid Application Development (RAD).

Gambar 3.1. Model Rapid Application Development (Sumber : wikipedia.org [15])

Metode pengembangan RAD ini, adalah metode pengembangan yang hampir

mimrip dengan metode iterative biasa, pembedanya adalah pada metode RAD ini

lebih menekankan pada penggunaan fugnsi atau bahan-bahan dari sistem yang telah

digunakan sebelumnya. Dengan itu maka diharapkan pengembangan sistem dapat

dilakukan dengan lebih cepat.

Proses yang dilakukan pada metode RAD ini, menurut James Martin terdapat

(32)

a. Requirement Planning

Pada tahapan ini, dilakukan penggabungan antara perencanaan sistem dan

asistem analisis yang terdapat pada SDLC3 konvensional. Pada umumnya,

tahapan ini adalah diskusi yang melibatkan user, manajer dan staf IT yang

diakhiri dengan tercapainya kesepakatan masalah yang dihadapi dan

rencana pengembangan sistem.

b. User Design

Pada tahapan ini, user berinteraksi dengan sistem analis untuk

mengembangkan model dan purwarupa yang menggambarakan

keseluruhan proses, input san output. Tahapan ini adalah proses

berkelanjutan yang memungkinkan user dapat mengerti, memahami dan

menyetujui model pengerjaan pengembangan sistem yang memenuji

kebutuhan mereka.

c. Construction

Tahapan ini berfokus pada pengembangan program dan aplikasi. Dalam

RAD, user terus menerus dapat terlibat atau berpartisipasi dalam proses

pengembangan dan dapat memberikan masukan untuk perubahan atau

perbaikan. Dalam tahapan ini dilakukan pemrograman, integrasi unit dan

pengujian sistem.

3 Metodologi SDLC adalah siklus hidup dari aktivitas pengembangan sistem dan, secara siklis,

(33)

d. Cutover

Dalam tahapan ini dilakukan implementasi sistem, pengujian tahap akhir,

migrasi ke sistem baru dan juga pelatihan yang dilakukan kepada user.

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Alat bantu yang digunakan pada penelitian ini adalah alat bantu analisis yang

dipakai dalam pengembangan berorientasi objek, yaitu UML (Unified Modeling

Language). Menurut Bambang Hariyanto (2010 : 259) UML adalah bahasa grafis

untuk mendokumentasi, menspesifikasikan, dan membangun sistem perangkat

lunak.

Pada penggambaran UML ini terdapat beberapa diagram, yaitu :

a. Use Case Diagram

Use Case Diagram merupakan konstruksi untuk mendeskripsikan

hubungan-hubungan yang terjadi antar aktor dengan aktivitas yang

terdapat pada sistem. Sasaran pemodelan Use Case diantaranya adalah

mendefinisikan kebutuhan fungsional dan operasional sistem dengan

mendefinisikan skenario penggunaan sistem yang akan dibangun.

b. Skenario Use Case

Skenario Use Case digunakan untuk menjelaskan lebih rinci case yang

(34)

c. Activity Diagram

Diagram Aktivitas merupakan diagram yang memodelkan aliran kerja

atau work flow dari urutan aktifitas dalam suatu proses yang mengacu

pada Use Case diagram yang ada.

d. Sequence Diagram

Diagram Sequence menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di

sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa

message yang digambarkan terhadap waktu. Diagram Sequence terdiri

atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang

terkait). Dari hasil analisis Use Case berikut adalah Sequence

masing-masing diagram per Use Case.

e. Class Diagram

Diagram Kelas menggambarkan struktur dan hubungan antar objek-objek

yang ada pada sistem. Struktur itu meliputi atribut-atribut dan

metode-metode yang ada pada masing-masing kelas.

f. Deployment Diagram

Sebuah Diagram Deployment menunjukkan perangkat keras sistem dan

perangkat lunak dalam perangkat keras tersebut. Diagram Deployment

berguna ketika solusi perangkat lunak Anda dikerahkan di beberapa

mesin dengan masing-masing memiliki konfigurasi yang unik.

Diagram Deployment mewakili pandangan pengembangan sistem

sehingga akan hanya ada satu Diagram Deployment untuk satu sistem.

(35)

fisik yang digunakan untuk menyebarkan aplikasi. Diagram Deployment

banyak di gunakan oleh System Engineer.

3.2.4. Pengujian Software

Pengujian software pada penelitian ini menggunakan metode black box.

Pengujian ini termasuk kedalam proses verfikasi dan validasi, yang mana bertujuan

untuk memverifikasi apakah pada penelitian membuat produk yang sesuai dengan

kebutuhan, dan untuk memvalidasi apakah produk dari penelitian dapat melakukan

proses dengan benar.

Pengujian black box sendiri adalah pengujian yang mengabaikan mekanisme

software dan lebih berfokus pada output dan respon sistem terhadap input dan

kondisi tertentu.

3.3. Analisis Sistem yang Berjalan

Bertujuan untuk mengetahui apa saja kekurangan dari sistem yang saat ini

sedang berjalan atau digunakan, maka peneliti melakukan analisis berdasarkan

data-data yang telah didapatkan dari berbagai sumber. Sistem yang sedang berjalan

ini, tidak terbatas pada sistem komputerisasi, tetapi pada sistem kerja secara

keseluruhan yang berkaitan dengan objek penelitian.

3.3.1. Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan

Penjelasan mengenai prosedur-prosedur yang sedang dipakai dalam

(36)

3.3.2. Use Case

Gambar 3.2 berikut, menggambarkan use case dari sistem yang sedang

berjalan.

Gambar 3.2 Use Case Sistem yang Berjalan di ITPC – Busan

3.3.2.1. Definisi Aktor dan Deskripsinya

Berikut adalah definisi dan deskripsi dari aktor yang terlibat dalam sistem ini :

Tabel 3.1. Definisi Aktor dan Deskripsnya

No Aktor Definisi Deskripsi

1 Internal User Generalisasi dari

pengguna sistem yang

terdaftar sebagai

karyawan ITPC.

Terdiri dari Direksi

( Direktur dan Wakil

(37)

2 Direksi Terdri dari direktur dan

wakil direktur ITPC –

Busan

- Mempunyai kewenangan

sepenuhnya dalam sistem.

- Mempunyai kewenangan

khusus seperti menyetujui

pengajuan keikut sertaan

perusahaan pada sebuah

acara pameran.

merupakan bagian dari

pegawai ITPC – Busan.

Dalam penelitian ini

dibatasi hanya terdapat

eksportir dan importir.

5 Importir Perusahaan-perusahaan

Korea Selatan yang

tertarik untuk menjalin

kerjasama bisnis dengan

perusahaan eksportir dari

Indonesia.

Dapat melihat profil

perusahaan eksportir beserta

(38)

6 Eksportir Perusahaan-perusahaan

Indonesia yang tertarik

untuk menjalin kerjasama

bisnis dengan perusahaan

importir dari Korea

Selatan.

Dapat melihat profil

perusahaan-perusahaan

importir di korea.

3.3.2.2. Definisi Use Case dan Deskripsinya

Pada tabel 3.2 akan diuraikan mengenai definisi use case dan deskripsiny.

Tabel 3.2 Definisi Use Case dan Deskripsinya

No Use Case Definisi Deskripsi

1 Pengelolaan

Data

Perusahaan

Use case ini adalah

generalisasi dari case

yang berhubungan

dengan pengelolaan data

perusahaan seperti profil

perusahaan dan juga

Use case dimana importir

dan eksportir serta pihak

ITPC – Busan dapat

melihat profil

Case ini sebetulnya lebih

mengutamakan pihak

eksternal sebagai aktornya.

Karna bertujuan untuk

(39)

perusahaan-perusahaan

Use case ini adalah proses

yang dilakukan oleh

pihak ITPC – Busan

untuk publikasi pameran

yang akan atau sudah

dilaksanakan.

Use case yang hanya dapat

dilakukan oleh pihak

internal ITPC – Busan.

Tidak mendukung

pendaftaran langsung oleh

pihak eksternal user.

4 Melihat Data

arah. Karena pengunjung

website hanya dapat meilhat

data pameran tetapi jika

ingin mendaftar harus

dilakukan secara manual.

3.3.2.3. Skenario Use Case

1. Skenario Use Case Pengelolaan Data Perusahaan.

Tabel 3.3 Skenario Use Case Pengelolaan Data Perusahaan Identifikasi

Nama Pengelolaan Data Perusahaan

Tujuan Untuk mencari, mengubah dan menghapus data perusahaan

serta produk yang telah ada.

(40)

Tipe Aktivitas Utama

Aktor User Internal

Main Flow

User Internal melakukan login.

User Internal mencari data perusahaan.

User Internal menentukan proses apa yang akan dilakukan selanjutnya, baik itu

mengubah, menghapus data perusahaan atau data produk perusahaan tertentu.

Kondisi Akhir

Data perusahaan dan data produk yang telah diubah tersimpan, atau data

perusahaan terhapus.

2. Skenario Use Case Melihat Data Perusahaan.

Tabel 3.4 Skenario Use Case Melihat Data Perusahaan Identifikasi

Nama Melihat Data Perusahaan

Tujuan Untuk melihat profil perusahaan.

Deskripsi

Tipe Aktivitas Utama

Aktor User Eksternal

Main Flow

User Eksternal mengakses website ITPC – Busan.

(41)

User eksternal dapat memilih perusahaan untuk dilihat profil perusahaannya dari

list yang muncul.

Kondisi Akhir

Data produk baru di simpan atau data produk lama di perbaharui atau dihapus.

3. Skenario Use Case Pengelolaan Data Pameran.

Tabel 3.5 Skenario Use Case Pengelolaan Data Pameran Identifikasi

Nama Pengelolaan Data Pameran

Tujuan Untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data

pameran.

Deskripsi

Tipe Aktivitas Utama

Aktor User Internal

Main Flow

User Internal melakukan login.

User Internal memilih menu untuk menambahkan data pameran baru.

User Internal menyimpan data yang baru diinput.

Kondisi Akhir

(42)

4. Skenario Use Case Melihat Data Pameran.

Tabel 3.6 Skenario Use Case Melihat Data Pameran Identifikasi

Nama Melihat Data Pameran

Tujuan Untuk melihat data pameran yang akan dan sudah

dilaksanakan.

Deskripsi

Tipe Aktivitas Utama

Aktor User Eksternal dan Internal

Main Flow

Aktor dapat mengakses website ITPC – Busan.

Aktor memilih menu gallery untuk melihat dokumentasi pameran yang sudah

dilaksanakan.

Aktor memilih menu Trade Event untuk melihat informasi pameran yang akan

dilaksanakan.

Kondisi Akhir

Terdapat data kunjungan ke website.

3.3.3. Activity Diagram

1. Diagram Pengelolaan Data Perusahaan

Gambar 3.3 berikut ini adalah diagram yang menggambarkan aktivitas yang

(43)

Gambar 3.3 Diagram Pengelolaan Data Perusahaan

2. Diagram Aktivitas Melihat Data Perusahaan

Gambar 3.4 berikut ini adalah diagram yang menggambarkan aktivitas yang

terjadi dalam proses untuk melihat data perusahaan.

(44)

3. Diagram Aktivitas Pengelolaan Data Pameran

Gambar 3.5 berikut ini adalah diagram yang menggambarkan aktivitas yang

terjadi dalam proses pengelolaan data pameran.

Gambar 3.5 Diagram Aktivitas Pengelolaan Data Pameran

4. Diagram Aktivitas Melihat Data Pameran

Gambar 3.6 berikut ini adalah diagram yang menggambarkan aktivitas yang

(45)

Gambar 3.6 Diagram Aktivitas Melihat Data Pameran

3.3.4. Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan

Berdasarkan hasil obervasi dan wawancaea penulis dengan pemangku

kepentingan di ITPC – Busan, maka penulis menyimpulkan beberapa masalah yang

sedang dihadapi oleh ITPC – Busan dan juga usulan solusi atas masalah-masalah

tersebut.

Tabel 3.7 Uraian Masalah dan Usulan Solusinya Masalah Usulan Solusi

Kesulitan untuk proses pencarian

informasi perusahaan eksportir

Indonesia yang sesuai dengan

Menambahkan fungsi pencarian data

pada daftar perusahaan eksportir yang

berdasarkan nama produk ataupun

(46)

permintaan pihak importir dari Korea

Selatan

Banyaknya data yang tidak up to date

dan tidak ada indikatornya, sehingga

kesulitan untuk menentukan apakah

data tersebut betul valid atau tidak.

Menambahkan kolom update log pada

database dan menampilkannya di

halaman antarmuka, sehingga

pengguna dapat meilhat data mana

sajakah yang paling mutakhir, serta

pengguna sendiripun dapat

memperbahaui datanya

masing-masing.

Kebutuhan akan website yang lebih

interaktif.

Mengubah sistem website yang

awalnya hanya untuk menampilkan

informasi menjadi website yang

data-datanya dikelola secara bersama-sama

(47)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Perancangan Sistem

Berdasarkan hasil evaluasi dan analisis masalah yang belum terselesaikan oleh

sistem yang sedang digunakan, maka solusi yang diusulkan adalah membuat satu sub

website, dengan fungsi utama sebagai Sistem Informasi Diektori Eksportir dan Importir

yang akan diintegrasikan dengan website ITPC-Busan yang sedang digunakan

sekarang.

Sedangkan fitur-fitur yang terdapat pada sub sistem ini adalah sebagai berikut :

1. Kemudahan pengelolaan dan pencarian data Eksportir maupun Importir.

2. Pengelolaan data pergelaran pameran dan sejenisnya.

4.4.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangan sistem ini adalah untuk melengkapi fitur yang telah ada

pada sistem yang sedang digunakan pada saat ini. Sehingga diharapkan dengan

fitur-fitur tambahan ini dapat lebih memudahkan pihak internal ITPC-Busan dan juga

eksportir dan importir untuk mencari berbagai data yang dibutuhkan untuk kelancaran

proses bisnis masing-masing pihak.

Indikator kemudahan yang dapat dirasakan oleh pihak-pihak tersebut diantaranya

(48)

44

1. Terdapat kolom log yang memperlihatkan kapan terakhir kali data perusahaan

yang ditampilkan mengalami perubahan atau validasi data.

2. Pihak eksternal ITPC-Busan yaitu eksportir dan importir mempunyai hak akses

ke dalam sistem sehingga dapat langsung memperbaharui sendiri data

perusahaan masing-masing.

3. Terdapat beberapa kategori pencarian sehingga memungkinkan hasil pencarian

data lebih sesuai dengan yang dibutuhkan.

4.4.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Sistem informasi berbasis web yang diusulkan ini menggunakan framework PHP

CodeIgniter, yang memungkinkan proses pembangunan sistem dapat berjalan lebih

cepat. Dikarenakan sistem ini dirancang untuk dapat diakses oleh berbagai pihak terkait,

maka sistem ini harus menggunakan arsitektur client-server, dan menggunakan

aplikasi protokol HTTP. Dengan menggunakan teknologi-teknologi tersebut dan

didukung perkembangan teknologi hardware dan perangkat komputasi bergerak, maka

dimungkinkan sistem ini dapat diakses di mana saja dan kapan saja selama masih

(49)

45

4.4.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan 4.1.3.1. Use Case Diagram

Gambar 4.1. Use Case Diagram

a. Definisi Aktor dan Deskripsinya

Tabel 4.1. Definisi Aktor

No Aktor Definisi Deskripsi

1 Internal User Generalisasi dari

pengguna sistem yang

terdaftar sebagai

karyawan ITPC.

Terdiri dari Direksi

( Direktur dan Wakil

(50)

46

2 Direksi Terdri dari direktur dan

wakil direktur ITPC –

Busan

- Mempunyai kewenangan

sepenuhnya dalam sistem.

- Mempunyai kewenangan

khusus seperti menyetujui

pengajuan keikut sertaan

perusahaan pada sebuah

acara pameran.

3 Staf Terdiri dari Local Staff

dan Home Staff

Mempunyai kewenangan

sesuai dengan yang

didelegasikan oleh Direksi.

Seperti membuat akun baru

untuk perusahaan yang akan

bergabung dengan

keanggotaan ITPC, dan atau

membuat data pameran.

4 External User Adalah user yang bukan

merupakan bagian dari

pegawai ITPC – Busan.

Dalam penelitian ini

dibatasi hanya terdapat

eksportir dan importir.

Tidak dapat melakukan

pendaftaran keanggotaan

secara langsung melalui

website. Tetapi harus

(51)

47

dahulu kepada pihak internal

ITPC – Busan.

5 Importir Perusahaan-perusahaan

Korea Selatan yang

tertarik untuk menjalin

kerjasama bisnis dengan

perusahaan eksportir dari

Indonesia.

Dapat mengolah data profil

perusahaannya, mencari data

perusahaan eksportir dan

mengajukan diri untuk

mengikuti pameran.

6 Ekxportir Perusahaan-perusahaan

Indonesia yang tertarik

untuk menjalin kerjasama

perusahaan importir dan

mengajukan diri untuk

mengikuti pameran.

b. Definisi Use Case dan Deskripsinya

Tabel 4.3. Deskripsi Use Case

No Use Case Definisi Deskripsi

1 Registrasi Adalah proses

mendaftarkan data dasar

perusahaan baik itu

Proses ini dilakukan oleh

user internal ITPC – Busan

(52)

48

perusahaan eksportir dan

importir

Terdapat subproses yang

terdiri dari pendaftaran

anggota (perusahaan

eskportir – importir) baru

yang dilakukan oleh pihak

internal ITPC – Busan dan

proses lainnya seperti edit

profile company dan produk

serta menghapus data

anggota.

Proses-proses ini dilakukan

oleh perusahaan-perusahaan

terdapat beberapa proses

yang lebih detail

mengenai

Terdapat beberapa proses

seperti pembuatan data

pameran baru, pendaftaran

(53)

49

penyelenggaraan

pameran.

pengajuan keikutsertaan

perusahaan tertentu dalam

pameran tersebut.

mengikuti pameran baik

yang diselenggarakan

langsung oleh ITPC –

Busan ataupun pameran

yang diikuti oleh ITPC –

Busan.

Proses persetujuan ini hanya

dapat dilakukan oleh direksi

ITPC – Busan.

4.1.3.2. Skenario Use Case

1. Skenario Use Case Registrasi.

Tabel 4.4 Skenario Use Case Registrasi Identifikasi

Nama Registrasi

Tujuan Untuk membuat data perusahaan baru termasuk dengan data

login.

Deskripsi

(54)

50

Aktor User Internal

Main Flow

User Internal melakukan login.

User Internal menginput data perusahaan.

User Internal menyimpan data karyawan

Kondisi Akhir

Data perusahaan baru di simpan dan User Eksternal baru dapat melakukan login

kedalam sistem.

2. Skenario Use Case Pengelolaan Data Perusahaan.

Tabel 4.5 Skenario Use Case Pengelolaan Data Perusahaan Identifikasi

Nama Pengelolaan Data Perusahaan

Tujuan Untuk mencari, mengubah dan menghapus data perusahaan

yang telah ada.

Deskripsi

Tipe Aktivitas Utama

(55)

51

Main Flow

User Internal melakukan login.

User Internal mencari data perusahaan.

User Internal menentukan proses apa yang akan dilakukan selanjutnya, baik itu

mengubah, menghapus data perusahaan.

Kondisi Akhir

Data perusahaan yang telah diubah tersimpan, atau data perusahaan terhapus.

3. Skenario Use Case Pengelolaan Data Produk.

Tabel 4.6 Skenario Use Case Pengelolaan Data Produk Identifikasi

Nama Pengelolaan Data Produk

Tujuan Untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data

produk.

Deskripsi

Tipe Aktivitas Utama

Aktor Eskportir

Main Flow

Eksportir melakukan login.

(56)

52

Jika ingin menambah, maka proses yang dipilih adalah menambah produk baru,

kemudian data tersebut disimpan.

Jika ingin mengubah dan menghapus data produk yang sudah ada, maka telebih

dahulu data produk yang dimaksud harus dicari.

Jika sudah diubah, eksportir dapat menyimpan data ubahannya.

Kondisi Akhir

Data produk baru di simpan atau data produk lama di perbaharui atau dihapus.

4. Skenario Use Case Pengelolaan Data Pameran.

Tabel 4.7 Skenario Use Case Pengelolaan Data Pameran Identifikasi

Nama Pengelolaan Data Pameran

Tujuan Untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data

pameran.

Deskripsi

Tipe Aktivitas Utama

Aktor User Internal

Main Flow

User Internal melakukan login.

User Internal memilih menu untuk menambahkan data pameran baru.

(57)

53

Kondisi Akhir

Data pameran baru disimpan.

5. Skenario Use Case Persetujuan Pendaftaran Pameran.

Tabel 4.8 Skenario Use Case Persetujuan Pendaftaran Pameran Identifikasi

Nama Persetujuan Pendaftaran Pameran

Tujuan Untuk menyetujui pengajuan keikutsertaan pameran.

Deskripsi

Tipe Aktivitas Utama

Aktor Eksternal User, Direksi

Main Flow

User Eksternal Direksi

User eksternal melakukan login.

User eksternal mencari data pameran.

User eksternal mengajukan diri untuk

berpartispasi

Direksi melakukan login.

Direksi mencari data pameran

Direksi menyetujui pengajuan

(58)

54

yang memenuhi regulasi yang telah

ditentukan sebelumnya

Kondisi Akhir

Data peserta pameran tersimpan.

4.1.3.3. Activity Diagram

1. Diagram Aktivitas Registrasi

Gambar 3.3 berikut ini adalah diagram yang menggambarkan aktivitas yang

terjadi dalam proses registrasi.

(59)

55

2. Diagram Aktivitas Pengelolaan Data Perusahaan

Gambar 3.4 berikut ini adalah diagram yang menggambarkan aktivitas yang

terjadi dalam proses pengelolaan data perusahaan.

(60)

56

3. Diagram Aktivitas Pengelolaan Data Produk

Gambar 3.5berikut ini adalah diagram yang menggambarkan aktivitas yang

terjadi dalam proses pengelolaan data produk.

(61)

57

4. Diagram Aktivitas Pengelolaan Data Pameran

Gambar 3.7 berikut ini adalah diagram yang menggambarkan aktivitas yang

terjadi dalam proses pengelolaan data pameran.

(62)

58

5. Diagram Aktivitas Persetujuan Pendaftaran Pameran

Gambar 3.8 berikut ini adalah diagram yang menggambarkan aktivitas yang

terjadi dalam proses persetujuan pendaftaran pameran.

(63)

59

4.1.3.4. Sequence Diagram

1. Diagram Sequence Registrasi Anggota Baru

Diagram Sequence registrasi angota baru menunjukkan rangkaian pesan yang

ditransisikan antar objek dalam proses registrasi anggota baru. Diagram tersebut dapat

dilihat pada Gambar 4.7 berikut :

Gambar 4.7 Diagram Sequence Registrasi Anggota Baru 2. Diagram Sequence Pengelolaan Data Perusahaan

Diagram Sequence pengelolaan data perusahaan menunjukkan rangkaian pesan

yang ditransisikan antar objek dalam proses pengelolaan data perusahaan. Diagram

(64)

60

Gambar 4.8 Diagram Sequence Pengelolaan Data Perusahaan 3. Diagram Sequence Pengelolaan Data Produk

Diagram Sequence pengelolaan data produk menunjukkan rangkaian pesan yang

ditransisikan antar objek dalam proses pengelolaan data produk. Diagram tersebut

(65)

61

Gambar 4.9 Diagram Sequence Pengelolaan Data Produk 4. Diagram Sequence Pengelolaan Data Pameran

Diagram Sequence pengelolaan data pameran menunjukkan rangkaian pesan

yang ditransisikan antar objek dalam proses pengelolaan data pameran. Diagram

(66)

62

Gambar 4.10 Diagram Sequence Pengelolaan Data Pameran 5. Diagram Sequence Persetujuan Pendaftaran Pameran

Diagram Sequence persetujuan pendaftaran pameran menunjukkan rangkaian

pesan yang ditransisikan antar objek dalam proses persetujuan pendaftaran pameran.

(67)

63

Gambar 4.11 Diagram Sequence Persetujuan Pendaftaran Pameran

4.4.4. Perancangan Data 4.1.4.1. Class Diagram

(68)

64

Gambar 4.12 Diagram Class Sistem yang Diusulkan

4.1.4.2. Deployment Diagram

Gambar 4.13 berikut ini menunjukkan bagaimana deployment aplikasi sehingga

(69)

65

Gambar 4.13 Diagram Deployment Sistem yang Diusulkan

4.2. Perancangan Antar Muka

Selain prosedur-prosedur baru yang diusulkan untuk mempermudah kinerja staf

ITPC-Busan, antar muka dari sub sistem yang diusulkan ini pun di rancang dengan

tujuan untuk memudahkan bagi pengguna mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

Perancangan antar muka web-aplikasi Sistem Informasi Direktori Eksportir –

Importir ITPC – Busan ini akan menggunakan setidaknya 3 bidang utama pada

halaman-halaman webnya, yaitu header, sidebar dan main content. Setiap elemen

(70)

66

Tabel 4.9 Perancangan Antar Muk

Nama Elemen Fungsi

Header Berisi logo dan dropdown menu untuk mengubah kata sandi

dan keluar dari sistem.

Sidebar Berisi menu-menu utama dan juga submenu yang daftar

menunya telah digrupkan sesuai dengan otorisasi yang telah

diatur sebelumnya.

Main Content Bagian yang menampilkan konten utama dengan isi

disesuaikan dengan menu yang dipilih.

4.3. Perancangan Arsitektur Jaringan

Arsitektur jaringan yang akan digunakan untuk mendukung sistem ini, secara

keseluruhan terhubung melalui jaringan internet. Dalam penelitian ini, penulis

mengikuti metode penyimpanan basis data sistem yang sedang berjalan, yaitu dengan

(71)

67

Gambar 4.14 Gambaran Umum Perancangan Arsitektur Jaringan.

Penggunaan jaringan internet ini bertujuan untuk meminimalisir batasan akses

ke dalam sistem oleh para pengguna Sistem Informasi Direktori – Ekspor dan Impor

ini. Maksudnya, dengan jaringan internet, seluruh aktor yang terlibat dapat mengakses

website tersebut dari manapun tanpa terbatas hanya dalam sebuah gedung. Dengan

begini diharapkan juga informasi yang dikelola kemudian disajikan adalah informasi

(72)

68

4.4. Pengujian

Pengujian terhadap sistem yang diusulkan dilakukan untuk mengetahui apakah

ada fungsi-fungsi pada suatu sistem berjalan sesuai dengan harapan atau tidak. Dengan

pengujian ini diharapkan dapat memperbaiki kesalahan yang ada sehingga sistem yang

dirancang dapat berjalan dengan baik.

4.5. Implementasi

Implementasi yang dilakukan oleh penulis dilakukan dengan menguji website

untuk di unggah ke server hosting dan mencoba setiap fungsi. Berikut ini akan coba

diuraikan mengenai penjelesan beberapa tahapan implementasi.

4.4.1. Implementasi Perangkat Lunak

Tabel 4.10 berikut ini menjelaskan mengenai perangkat lunak apa saja yang

dipakai untuk mengimplementasikan sistem yang diusulkan.

Tabel 4.10 Spesifikasi Perangkat Lunak Perangkat Lunak Spesifikasi

Sistem Operasi Linux RedHat

Linux RedHat, Windows 8, Windows 10,

Android 4.4

Bahasa Pemrograman HTML, PHP, Javascript

Database Server MySQL

Gambar

Gambar 3.2 Use Case Sistem yang Berjalan di ITPC – Busan
Tabel 3.3 Skenario Use Case Pengelolaan Data Perusahaan
Tabel 3.4 Skenario Use Case Melihat Data Perusahaan
Tabel 3.5 Skenario Use Case Pengelolaan Data Pameran
+7

Referensi

Dokumen terkait

Halaman admin merupakan halaman yang digunakan dalam mengolah seluruh data pada sistem Mekar saluyu, dari proses konfirmasi pembayaran baru sampai mengolah data produk dan

Untuk mengembangkan sebuah sistem mempunyai proses/urutan terkait dengan sistem yang dikembangkan, SDLC sendiri adalah proses yang digunakan oleh analisis sistem

Dokter hewan membutuhkan sebuah sistem informasi yang dapat memberikan informasi penanganan tambahan ketika mendiagnosis pasiennya.. Maka pada tugas akhir ini

Dokter hewan membutuhkan sebuah sistem informasi yang dapat memberikan informasi penanganan tambahan ketika mendiagnosis pasiennya.. Maka pada tugas akhir ini

Bab ini akan berisi mengenai sistematika penelitian yang dilakukan yaitu mulai dari awal dilakukannya penelitian sampai di dapat hasil akhir berupa usulan sistem informasi yang

Wahana Semesta Tegal ” telah dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2012 sampai 19 Juli 2013.Tujuan Tugas Akhir ini adalah untuk membangun sebuah pembuatan sistem

• Siklus hidup pengembangan sistem merupakan suatu proses yang berlogika yang digunakan oleh analis sistem, perancang sistem, pemrogram, dan pengguna akhir untuk membangun

Langkah awal ini juga digunakan ketika sistem ini digunakan untuk memberikan prediksi terhadap rating film, ketika sebuah data akan dilakukan prediksi tentang rating