Analisis Proses Produksi Dengan Pendekatan Lean Manufacturing Di PT Perkebunan Nusantara VIII Industri Hilir (IHT) Walini Bandung
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Dengan pemetaan menggunakan tool Quality Filter Mapping maka ditemukan defect yang paling sering terjadi adalah flatness, dan Process Activity Mapping menemukan bahwa final
Aktivitas yang diperlukan tetapi tidak memberi nilai tambah atau NNVA sebesar 139.1 detik yang terjadi pada kegiatan operasi,transportasi,inspeksi dan penyimpanan
dapat berpengaruh pada lead time proses produksi dan berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan, terjadi permasalahan waste motion yaitu adanya kegiatan non
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah adanya produk cacat diatas batas yang ditetapkan perusahaan yaitu sebesar 10% dan adanya kegiatan yang tidak bernilai tambah selama
Dari aktivitas yang tidak bernilai tambah (non value added) diatas, pihak perusahaan hanya dapat melakukan perbaikan pada 2 aktivitas yaitu Tandan buah sawit (TBS menunggu
Pada pengamatan awal ditemui masih terdapat aktivitas-aktivitas yang tidak bernilai tambah dan persentase cacat yang cukup tinggi yang berupa mencari material
Hasil perhitungan didapatkan sebagai berikut : 1) Aktivitas yang memiliki nilai tambah (value added activity /VA) Pada proses produksi tersebut melibatkan 7 aktifitas
Data yang telah diperoleh selama penelitian proses produksi kemeja berlangsung, dapat menjadi informasi dalam pemetaan Value Stream Mapping (VSM) current state