BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada era globalisasi, kualitas dari suatu produk sangat penting untuk meningkatkan daya saing perusahaan. Harapan pelanggan akan produk yang dihasilkan juga semakin meningkat baik dari segi kualitas maupun kuantitas, maka setiap perusahaan hendaknya terus menerus meningkatkan kualitas produknya dengan terus menerus berusaha untuk meminimalisasi ketidaksesuaian, pemborosan, dan meningkatkan efisiensi dari keseluruhan proses produksi perusahaan.
PT Pusaka Prima Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan kertas rokok. PT Pusaka Prima Mandiri cenderung untuk mengutamakan kualitas produk dan ketepatan waktu, dimana hal ini menjadi keunggulan yang paling utama. Dengan meningkatkan kualitas produk, pelanggan menjadi puas dan nyaman.
Dari hasil wawancara diperoleh bahwa PT Pusaka Prima Mandiri mengalami pemborosan (waste) yaitu adanya produk cacat (defect) berupa
terjadi. Waste yang dihasilkan pada proses produksi kertas rokok dapat dilihat pada Gambar 1.1
sumber: PT Pusaka Prima Mandiri
Gambar 1.1 Scrap yang dihasilkan
Persentase jumlah kecacatan produk kertas rokok yang terjadi di tahun 2015 dapat dilihat dalam Tabel 1.1:
Tabel 1.1 Kecacatan di Tahun 2015
Bulan Unstable
porosity Wrinkle Dirt Cracked Hole
Total
TOTAL 112.01 194.20 87.90 173.29 114.66 682.06 5868.44
Dari hasil Tabel 1.1 diatas terlihat bahwa persentase kecacatan kertas rokok berada diatas standar rata-rata cacat per bulan sebesar 10%. Untuk itu diperlukan perbaikan dikarenakan kecacatan ini mempengaruhi besarnya jumlah produk yang dihasilkan perusahaan.
Permasalahan lainnya adalah adanya kegiatan yang tidak bernilai tambah
(non value added activities) pada proses produksi, seperti waktu menunggu dan pemindahan yang sering terjadi dalam proses produksi berupa pemindahan jumbo
roll dari on rell untuk diberi logo konsumen yang diinginkan, pemindahan jumbo roll untuk kemudian dibentuk menjadi bobbin dan ream.
Jika permasalahan tersebut tidak ditangani maka hal tersebut dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Untuk itu, diperlukan perbaikan dikarenakan kecacatan dan kegiatan yang tidak bernilai tambah ini mempengaruhi besarnya output yang dihasilkan oleh perusahaan.
strategi bisnis yang kuat dan digunakan sebagai metode perbaikan terus-menerus yang terstruktur, serta secara efektif mengurangi variabilitas proses dan meningkatkan kualitas dalam proses bisnis (Chen dan Lyu, 2009). Tahapan Lean Six Sigma meliput i define, measure,dan analyze.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah adanya produk cacat diatas batas yang ditetapkan perusahaan yaitu sebesar 10% dan adanya kegiatan yang tidak bernilai tambah selama proses produksi seperti waktu menunggu (waiting time) dan transportasi.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah memberikan usulan perbaikan pada proses produksi kertas rokok dengan menggunakan pendekatan Lean Six Sigma. Adapun tujuan khusus yang ingin dicapai adalah :
1. Mengidentifikasi jenis kecacatan.
2. Mengidentifikasi penyebab kecacatan pada proses produksi. 3. Mengidentifikasi value added activity dan non value added activity.
4. Mengurangi aktivitas-aktivitas yang mengakibatkan pemborosan sumber daya.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Manfaat bagi mahasiswa
2. Manfaat bagi perusahaan
Sebagai masukan bagi perusahaan untuk memenuhi permintaan konsumen belum teratasi dan memperoleh masukan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas produk dalam perusahaan.
3. Bagi Departemen Teknik Industri USU
Untuk mempererat hubungan kerja sama antara perusahaan dengan Departemen Teknik Industri USU.
1.5 Batasan dan Asumsi Penelitian
Batasan dalam penelitian ini adalah:
1. Penelitian hanya dilakukan di stasiun proses produksi kertas rokok di PT Pusaka Prima Mandiri.
2. Data kualitas produk yang diperoleh adalah data jumlah produk cacat selama satu periode.
3. Metode yang digunakan dalam pengolahan data adalah metode Lean Six Sigma.
Adapun yang menjadi asumsi dalam penelitian yang dilakukan adalah: 1. Kondisi perusahaan tidak mengalami perubahan yang signifikan selama
penelitian berlangsung.