• Tidak ada hasil yang ditemukan

Simulasi Implementasi Transmisi Data Pada Modem Differential Phase Shift Keying (DPSK) Dengan Menggunakan Matlab

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Simulasi Implementasi Transmisi Data Pada Modem Differential Phase Shift Keying (DPSK) Dengan Menggunakan Matlab"

Copied!
65
0
0

Teks penuh

(1)

DENGAN MENGGUNAKAN MATLAB

Diajukan sebagai syarat kelulusan strata satu (S1) pada program studi teknik elektro di Universitas Komputer Indonesia

Diajukan sebagai syarat kelulusan strata satu (S1) pada program studi teknik elektro di Universitas Komputer Indonesia

(2)

Pada tugas akhir ini menguraikan tentang Simulasi Dan Implementasi Transmisi Data Pada Modem ✝✞fferential Phase Shift Keying (DPSK) Dengan Menggunakan Matlab. Format masukan berbentuk sinyal informasi dengan batasan frekuensi 1000 Hz dan ditransmisikan menggunakan media kabel. sinyal informasi ditransmisikan ke rangkaian pembagi frekuensi (7490), dimana rangkaian tersebut memiliki empat keluaran. Untuk mengubah empat keluaran menjadi satu digunakan multiplexer (IC74153), selanjutnya sinyal informasi yang sudah diubah ditransmisikan ke modulator DPSK dan sinyal informasi ditumpangi oleh gelombang pembawa (carrier) agar sinyal informasi dapat termodulasi, dimana gelombang pembawa dibatasi 10 kHz, jika telah termodulasi maka sinyal tersebut siap ditransmisikan menggunakan kabel.

(3)

The final project is describes the simulation and implementation of data transmission on the modem Differential Phase Shift Keying (DPSK) by using matlab, shaped input signal format information with the limits frequency of 1000 Hz and transmitted by using a cable media, the information signal is transmitted to a frequency divider series (7490), where the series has four outputs. to convert the outputs into one, used multiplexer (CD4051), further information signal has been converted is transmitted to the DPSK modulator and information signal carrying by wave carrier (carrier) so that information signal can be modulated, where the wave carrier restricted 10 kHz, if it has been modulated, signals are ready for being transmitted by using a cable.

(4)

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah Subhannahu Wata ala yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul:

✏✑ ✒ ✓✔✠✏✑✕✠✌✑ ✒☛✔☞✒☞✌✡ ✠✏✑✡✎✠✌✏✒✑ ✏✑✕✠✡✠ ☛✠✕✠✒ ✖✕☞✒DIFFERENTIAL PHASE SHIFT KEYING(✕☛✏✟)

✕☞✌ ✍✠✌✒☞✌ ✍ ✍✓✌✠✟ ✠✌✒✠✡✔✠ ✗ .

Adapun maksud dari penyusunan tugas akhir ini adalah bertujuan untuk menyelesaikan studi program S1 dan merupakan salah satu syarat dalam menempuh ujian sarjana di program studi Teknik Elektro Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

Saya menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari kata sempurna, dikarenakan keterbatasan, baik dalam penyajian materi, maupun dalam sistematika penulisan, sumber bacaan, pengetahuan dan pengalaman. Walaupun demikian, saya telah berusaha dan mencoba memberikan karya tulis yang bermanfaat bagi saya khusunya dan bagi pembaca umumnya.

Bandung, Agustus 2011

(5)
(6)
(7)

❵❛❜ ❝❞ ❝❡❛❜ ❵❢❜ ❣❤❛❜ ✐❛ ❥❢ ❦ ❧❞❜ ❣♠ ❤♠♥❛❜ ♦❢❜❛y ❦ ❤❞ ❦♠❛♥❛❜ ❵❢ ❧❞❜ ❣❢♥❢ ❝ ❵❞❜❣❛❜ ✐❛ ❥❢ ❦ y

❛❜❣❵❢ ❥❢ ❝ ♠❦❛ ❥❢ ❤❛❜❵❢❝❛♣❦❛ ❡q

rst Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan dibahas dalam tugas akhir ini adalah bagaimana

merancang modulator dan demodulator DPSK berdasarkan kualitas nilai ✉✈ ✇✈

①✈✇②, ③ ④✇ ②①① ⑤ ①, ③✈⑥✉⑦ ④✉✇⑧ efisiensi dan membandingkan keluaran modulator dengan simulasi matlab.

1.4 Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis dalam pembuatan Tugas akhir ini

adalah :

1. Merancang modem DPSK dan mensimulasikannya.

2. Menganalisa besar tidaknya tingkat efisiensi lebar pita DPSK di penerima.

3. Mengukur besar ③④✇ ②①① ⑤ ① pada penerima dalam kecepatan data yang dirancang berdasarkan analisis yang diukur berupa sinyal keluaran

dipenerima.

4. Membandingkan hasil pengukuran sinyal keluaran modulator DPSK

(8)

⑨⑩❶ Batasan Masalah

Batasan masalah dalam tugas akhir ini agar bahasan tidak menyimpang dari

permasalahan yang ada, maka penulis membatasinya pada pembuatan antara lain :

1. Input modem ini berupa sinyal data (sinyal informasi) yang dibatasi

sebesar 1000 Hz.

2. Gelombang pembawa (❷❸❹ ❹ ❺❻❹) dibatasi sebesar 1500 Hz. 3. Media transmisi menggunakan dengan kabel❷❼❸❽❺❸❾.

4. Matlab untuk mensimulasikan dan membandingkan hasil pengukuran pada

keluaran modulator DPSK.

1.6 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian Tugas Akhir ini adalah:

1. Konsultasi

Konsultasi dengan dosen untuk hal-hal teknis maupun❿❼ ❿ teknis, terutama berhubungan dengan sistem modulasi dan demodulasi.

2. Perancangan Sistem

Setelah melakukan studi literatur dan konsultasi dengan dosen, penulis

melakukan perencangan berupa desain blok diagram rangkaian modulator

dan demodulator DPSK agar dapat berjalan sesuai fungsinya dan

menentukan❺❿ ➀ ➁➂serta❼➁➂➀➁➂dari sistem ini 3. Pembuatan Alat

Setelah melakukan perancangan sistem maka, penulis melanjutkan ke

tahap pembuatan alat sesuai dengan rangkaian modulasi dan demodulasi

(9)

4. Analsa an Ralsas

Alat yang telah dibuat direalisasi dan dianalisis sebagai pembuktian bahwa

alat tersebut bekerja dengan maksimal

5. Laporan

Setelah melakukan semua langkah dalam penelitian, maka penulis

membuat laporan secara keseluruhan

1.7 Sistematika Penulisan

Untuk memberi gambaran secara garis besar, dalam hal ini dijelaskan isi tiap

bab dari laporan ini, maka sistematika penulisan dalam Tugas Akhir ini adalah

sebagai berikut

1. BAB I PENDAHULUAN : Bab ini menguraikan penjelasan mengenai

latar belakang masalah, identifikasi permasalan, batasan permasalan,

tujuan, metodologi penelitian serta sistematika penulisan yang

menggambarkan secara umum bab-bab yang ada di dalam Tugas Akhir.

2. BAB II DASAR TEORI : Bab ini membahas mengenai pemahaman

teori yang dapat menunjang isi dari Tugas Akhir ini.

3. BAB III PERANCANGAN ALAT DAN SIMULASI : Bab ini

membahas mengenai perancangan alat dan perancangan simulasi matlab.

4. BAB IV ANALISA DATA : Bab ini membahas tentang data yang di

ambil dari beberapa percobaan dan menganalisa data tersebut

5. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN : Bab ini membahas mengenai

(10)

6 2.1 ➌➏ ➐➑ ➒➓ ➑r ➓ ➉➏ ➔➏

Transmisi data dapat digolongkan sebagai→ ➣↔↕ ➙↕ dan➣ ➛→ ➣↔↕ ➙↕ yang berada dalam bentuk gelombang elektomagnetik. Dengan →➣ ↔↕➙↕ media gelombang dikendalikan dalam jalur fisik contoh media →➣ ↔↕ ➙ ➜↔➝ ➙➞ ➟➠ ➡↔ ➢, tw↔ ➤ ➡➙↕ ➠ ➥↔ ➞ , dan

➢➟ ➥➦↔ ➥➧ kabel. ➨nguided media menyediakan alat untuk mentransmisikan gelombang namun tidak mengendalikannya contohnya Perambatan diudara dan

dilaut.

Istilah analog dapat disamakan dengan kontinyu, sedangkan digital dengan

↕ ↔ ➤➢➞ ➙t➙. Dua istilah ini sering dipergunakan dalam komunikasi data dan sedikitnya ada tiga konteks:

➲ ➯ ➉➏ ➔➏

Data dibagi dua yaitu:

 ➉➏➔➏➇➐➏ ➸➺ ➵

(11)

kontinyu dalam beberapa ➻➼ ➽nterv contohnya Suara dan ➾➚➪➶o yang mengubah pola intesitasnya secara terus menerus

 ➹➘➴ ➘➹➷➬➷➴ ➘➮

Sedangkan data digital adalah nilai-nilai yang berlainan, contohnya: teks

atau karakter-karakter.

➱✃ ❐➷❒yal

Dalam suatu sistem komunikasi data disebarkan dari suatu titik yang lain ke

titik yang lain melalui sebuah alat sinyal-sinyal elektrik. Suatu sinyal analog

merupakan keanekaragaman gelombang elektromagnetik yang berlangsung terus

menerus yang kemungkinan disebarkan lewat berbagai macam media, tergantung

pada spektrum contohnya media kabel (wire ), semacam twiste➪ ❮➼➚r dan❰Ï➼Ð➼ ➽i . kabel, kabelfiber opti , dan atmosfer atau ruang perambatan. Sinyal digital adalah

suatu rangkaian voltase pulsa yang bias ditransmisikan melalui sebuah media

kabel sebagai contoh suatulevel pulsa positif konstan ditunjukkan sebagai biner 1 sedangkanlevel voltase negatif konstan dengan biner 0.

Yang terjadi setelah itu, pertama-tama kita melihat beberapa contoh khusus

mengenai tipe-tipe sinyal dan kemudian mendiskusikan hubungan antara data dan

sinyal.

3. Transmisi

Baik sinyal analog maupun sinyal digital dapat ditransmisikan melalui

media transmisi yang sesuai. Transmisi analog merupakan suatu alat untuk

mentransmisikan sinya-sinyal ➼ Ñ➼➽og tanpa memperhatikan isinya. Sinyal dapat menampilakan data analog (misalnya suara) atau data digital (data biner yang

(12)

tertentu sebelum atenuasi, derau, dan gangguan yang lain membahayakan

intergritas data. Agar dapat mencapai jarak yang cukup besar, dipergunakan

ÒÓÔÓ ÕÖÓ Ò. Sebuah ÒÓÔÓ ÕÖÓ Ò menerima sinyal digital, memperoleh kembali pola 1 dan 0, dan kembali mentrasmisikan sinyal yang baru. Kemudian barulah atenuasi

diatasi.

Teknik yang sama dipergunakan pada sinyal analog bila diasumsikan

bahwa sinyal membawa data digital. Pada titik ditempatkan dengan tepat, sistem

transmisi memiliki ÒÓÔÓ ÕÖÓ Ò dan bukannya Õ×ÔØÙÚÙÓ Ò. ÛÓpeÕÖer memperoleh kembali dataÜÙgitÕØ sinyal analog dan menghasilkan sinyal yang baru, kemudian membersihkan sinyal-sinyal analog sehingga derau tidak menumpuk.

2.2 ÝÞ ßàáâ ãu

Modulasi adalah proses perubahan suatu gelombang periodik sehingga

menjadikan suatu sinyal mampu membawa suatu informasi. Dengan proses

modulasi, suatu informasi bisa dimasukkan ke dalam suatu gelombang pembawa,

biasanya berupa gelombang sinus berfrekuensi tinggi. Terdapat tiga parameter

kunci pada suatu gelombang sinusiuodal yaitu : amplitudo, fasa dan frekuensi.

Ketiga parameter tersebut dapat dimodifikasi sesuai dengan sinyal informasi

(berfrekuensi rendah) untuk membentuk sinyal yang termodulasi. Modulasi

diperlukan karena :

1. Meminimalisasi interferensi sinyal pada pengiriman informasi yang

menggunakan frekuensi sama atau berdekatan.

(13)

3. Sinyal termodulasi dapat di-äåætçèæ éxçêë (proses menggabungkan beberapa sinyal untuk ditransmisikan bersamaan pada satu kanal) dan

ditransmisikan ke sebuah saluran transmisi.

4. Mempermudah meradiasikan sinyal.

5. Memudahkan pengiriman sinyal informasi untuk jarak yang sangat jauh

tanpa merusak kualitas sinyal informasi tersebut.

Informasi yang berada di wilayah A akan ditransmisikan ke wilayah B. Informasi

tersebut pertama-tama ditransmisikan melalui sinyal pembawa atau ìí îî çéî. Proses inilah yang disebut proses modulasi dengan menggunakan perangkat

modulator yaitu peralatan yang digunakan untuk melakukan proses modulasi.

Setelah tiba di wilayah B, sinyal informasi tersebut harus diubah lagi ke dalam

bentuk informasi awal, dengan melakukan proses demodulasi dengan

menggunakan perangakat demodulator yaitu peralatan yang digunakan untuk

memperoleh informasi dengan cara memisahkan sinyal ìíî î çéî terhadap informasinya atau kebalikan dari proses modulasi.

Secara garis besar modulasi terbagi menjadi modulasi analog dan modulasi

digital. Perbedaan mendasar antara modulasi analog dan digital terletak pada

bentuk sinyal informasinya. Pada modulasi analog, sinyal informasinya berbentuk

analog dan sinyal pembawanya analog. Sedangkan pada modulasi digital, sinyal

(14)

2.2.1 ïðñuòóô õ ö õ÷ õø ó ò

Modulasi digital merupakan proses penumpangan sinyal digital (ùút

ûüý þÿ ) ke dalam sinyal pembawa analog. Modulasi digital sebenarnya adalah proses mengubah-ubah karakteristik dan sifat gelombang pembawa (✁ÿ ýýúþý) sedemikian rupa sehingga bentuk hasilnya ( ✂ ✄☎ ✆ÿ üþ ✄✁ÿ ýýúþý) memiliki ciri-ciri dari ùút (0 atau 1). Berarti dengan mengamati sinyal ✁ÿý ýúþý✝nya, kita bisa mengetahui urutan bitnya disertai ✁✂✁l k (✞ ✟timin ûÿûúsinkroni ). Melalui proses modulasi digital sinyal-sinyal digital setiap tingkatan dapat dikirim ke penerima

dengan baik. Untuk pengiriman ini dapat digunakan media transmisi fisik (logam

atau optik) atau non fisik (gelombang-gelombang radio). Pada dasarnya dikenal 3

sistem modulasi digital yaitu: ASK, FSK, dan PSK.

(15)

Pengeser Level Pembentuk pergeseran amplitudo merupakan modulasi dengan mengubah-ubah amplitudo.

Dalam proses modulasi ini kemunculan frekuensi gelombang pembawa

tergantung pada ada atau tidaknya sinyal informasi digital. Keuntungan yang

diperoleh dari metode ini adalah bit per-b✫✤✥ (kecepatan digital) lebih besar. Sedangkan kesulitannya adalah dalam menentukan level acuan yang dimilikinya, yakni setiap sinyal yang diteruskan melalui saluran transmisi jarak jauh selalu

dipengaruhi oleh redaman dan✥ ✩storsi lainnya. Oleh sebab itu metode ASK hanya menguntungkan bila dipakai untuk hubungan jarak dekat saja. Dalam hal ini

faktor noise atau derau juga harus diperhitungkan dengan teliti, seperti juga pada sistem modulasi AM, karena pada dasaranya modulasi ASK ini adalah

pengembangan dari mudulasi AM biasa, biasanya ASK di sebut AM digital.

( ) = cos( 2 ) 1 .. (2.1)

0 0

Dua biner diwakilkan dengan dua amplitudo frekuensi ✬✫✭ ✭✩er (pembawa) yang berbeda.

(16)

Dalam modulasi ASK, amplitudo ✿❀ ❁❁ ❂❃❁ tersaklar ❄❅ dan ❄❆❆ sesuai dengan kecepatan sinyal pemodulasi. Sinyal direpresentasikan dalam dua kondisi

perubahan amplitudo gelombang pembawa, yaitu logika 1 dan 0 . Logika 1

direpresentasikan dengan status ❄❅ (ada gelombang pembawa) sedangkan logika 0 direpresentasikan dengan status ❄❆❆ (tidak ada gelombang pembawa). Dari dua kondisi tersebut, maka didapatkan sebuah sinyal yang

termodulasi ASK. Berikut adalah gambar hubungan sinyal digital dengan sinyal

termodulasi ASK.

❇ ❈❉ ❊❈❋●❍■❏❊uu❑▲ ❈❑▼◆❑yal Digital Dan Sinya l Modulasi ASK

2.2.1.2Frequency Shift Keying(FSK)

❆❁ ❃❖✿que y P ◗❂ft eying (FSK) atau pengiriman sinyal digital melalui penggeseran frekuensi. Metode ini merupakan suatu bentuk modulasi yang

memungkinkan gelombang modulasi menggeser frekuensi output gelombang pembawa. Pergeseran ini terjadi antara harga-harga yang telah ditentukan semula

dengan gelombang output yang tidak mempunyai ❀ ❙❃f terputus-putus. Dalam

proses modulasi ini besarnya frekuensi gelombang pembawa berubah-ubah sesuai

(17)

FSK merupakan metode modulasi yang paling populer. Dalam proses ini

gelombang pembawa digeser ke atas dan ke bawah untuk memperoleh❚ ❯t 1 dan

❚ ❯t0. Kondisi ini masing-masing disebut❱❲ ❳❨ ❩dan❬ ❳❭ ❪❫

❴❵ ❛❜❵ ❝❞ ❡❢❣❜u❤✐❵ ❤u ❥❦❤yal Digital Dan Sinya l Modulasi FSK

Modulator digunakan untuk mengkoversi sinyal digital (gelombang persegi)

menjadi sinyal analog yang memiliki dua frekuensi berdeba berdasarkan level

❯❧❲ ♠♥-nya. Berikut adalah persaman-persamaan yang dapat dihitung dengan menggunakan pesamaan sebagai berikut :

( ) = cos( 2 ) 1 .. .. (2.2)

cos( 2 ) 0

Dua biner diwakilkan dengan dua frekuensi berbeda yang dekat dengan

frekuensi❨ ❳ ❭❭❯❩❭.

 Menghitung frekuensi :

= .. .. (2.3)

 Tegangan ouput VCO :

(18)

 Frekuensi output VCO :

= / /

( / / ) . (2.5)

2.2.1.3Phase Shift Keying(♦♣q)

rst ✉✈ ✇ s①②t ③✈① ④⑤y (PSK) atau pengiriman sinyal digital melalui pergeseran fasa. Metode ini merupakan suatu bentuk modulasi fasa yang

memungkinkan fungsi pemodulasi fasa gelombang termodulasi diantara nilai-nilai

diskrit yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam proses modulasi ini fasa dari

frekuensi gelombang pembawa berubah-ubah sesuai dengan perubahan status

sinyal informasi digital. Sudut fasa harus mempunyai acuan kepada pemancar dan

penerima guna memudahkan untuk memperoleh stabilitas. Dalam keadaan seperti

ini, fasa yang ada dapat dideteksi bila fasa sebelumnya telah diketahui. Hasil dari

perbandingan ini dipakai sebagai patokan (referensi).

( ) = cos( 2 + ) 1 .. (2.6)

cos( 2 ) 0

Bit 0 diwakilkan dengan mengirim suatu sinyal dengan fasa yang sama terhadap sinyal dikirim sebelumnya dan bit 1 diwakilkan dengan mengirim suatu

(19)

⑥ ⑦⑧ ⑨⑦⑩❶❷❸❹ ❺❻❼❽❾⑦❿⑩ ⑦⑧➀ ❻➁u❺⑦➂ ❻⑩➃➄➅

Dalam proses modulasi ini fasa dari frekuensi gelombang pembawa

berubah-ubah sesuai dengan perubahan status sinyal informasi digital. Sudut fasa

harus mempunyai acuan kepada pemancar dan penerima.

⑥ ⑦⑧ ⑨⑦⑩❶❷ ➆➇uu➈❿⑦➈➄ ❾➈yal Digital Dengan Sinya l Termodulasi PSK Untuk memudahkan untuk memperoleh stabilitas pada penerima,

kadang-kadang dipakai suatu teknik yang koheren dengan PSK yang berbeda-beda.

Hubungan antara dua sudut fasa yang dikirim digunakan untuk memelihara

stabilitas. Dalam keadaan seperti ini, fasa yang ada dapat dideteksi bila fasa

sebelumnya telah diketahui. Hasil dari perbandingan ini dipakai sebagai patokan

(20)

2.3 Differential Phase Shift Keying(➉➊➋➌)

➍➎➏➏➐➑ ➐➒ ➓➎➔ → ➣↔➔ ➓➐ ↕ ↔➎➏t ➙➐➎➒ ➛y (DPSK), adalah sebuah bentuk umum modulasi fasa untuk mengirimkan data dengan mengubah fasa dari gelombang

pembawa. Dalam ➣ ↔➔➓➐ ↕ ↔➎➏t ➙ ➐y➎➒➛ , ketika bernilai ↔➎➛ ↔ 1 hanya berisi satu siklus tapi DPSK mengandung satu setengah siklus. Gambar di bawah ini

menunjukkan modulasi PSK dan DPSK dengan urutan pulsa seperti pada gambar

di bawah ini

➜ ➝➞ ➟➝➠➡➢➤➋➥➦yal Modulasi PSK dan DPSK

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa ketika bernilai ↔➎➛ ↔ 1 diwakili oleh sebuah sinyal termodulasi seperti bentuk M dan dalam keadaan →➧ ➨ 0 dan diwakili oleh suatu gelombang yang muncul seperti W dalam sinyal

termodulasi. Amplitudo dan frekuensi bernilai konstan, namun fasa berubah

menyesuaikan bit.

Dimana terlihat dari gambar di atas bahwa teknik modulasi DPSK

(21)

modulasi DPSK ini lebih efisien➫➭ ➯➲ ➳➵➲ ➸➺ dibandingkan teknik modulasi BPSK, karena terjadi perubahan fasa lebih sedikit.

➻➼ ➽➼ ➾➼ ➚➪➶➹➘ ➴➷➬➮➱✃❐ ❒➽❮ ➷❰u➴➼ ❐ ➷➚ÏÐ ➮Ñ

Diagram blok pemancar DPSK seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.8 terdiri

dari rangkaian logika (blok modulator) dan blok➲ÒÓ➭Ô berfungsi untuk menditeksi

➫➵tÕbit yangerror agar modulator DPSK dapat bekerja sesuai yang diinginkan,bit yang error akan diumpan balik ke blok modulator dan blok osilator berfungsi sebagai gelombang pembawa (Ö➭ ×× ➵er ) untuk memodulasi sinyal data,

➻➼ ➽ ➾➼➚ ➪➶Ø➘➴➷➬ ➮➱✃❐❒➽Ï ❒➽➷ ❰u➴➼❐➷➚Ï Ð ➮Ñ

Blok peneriman DPSK seperti yang ditunjukan pada gambar 2.9 terdiri dari

beberapa rangkaian logika, dimana rangkaian logika tersebut berfungsi untuk

mengembalikan bentuk sinyal yang telah termodulasi ke bentuk sinyal digital atau

(22)

2.Ú Bandwidth

Definisi dariBÛ ÜÝ ÞiÝ ßh adalah banyaknya ukuran suatu data atau informasi yang dapat mengalir dari suatu tempat ke tempat yang lain dalam sebuah jaringan

(network ) diwaktu tertentu. BÛÜÝÞÝ ßi h dapat dipakai untuk mengukur baik aliran data analog maupun data digital. Sekarang sudah menjadi umum jika kata

bÛ ÜÝ ÞiÝth lebih banyak dipakai untuk mengukur aliran data digital.

Satuan yang dipakai untuk bÛ ÜÝ ÞÝ ßi h adalahBits àár âá ãäÜÝ atau sering disingkat bps. Seperti diketahui bahwa bit atau biÜÛ å æ Ý çgit adalah basis angka yang terdiri dari 0 dan 1. Satuan ini menggambarkan berapa banyak bit (angka 0 dan 1) yang dapat mengalir dari satu tempat ke tempat yang lainnya dalam setiap

detiknya melalui suatu media.

è éÚé ê ëì íî íïð î íBandwidth

Efisiensi bÛ ÜÝ ÞiÝ ßh sering digunakan untuk membandingkan teknik modulasi digital. Pada dasarnya, itu adalah rasio dari bit åÛße transmisi untuk bandwidth minimum yang diperlukan untuk skema modulasi tertentu. Efisiensi

bÛ ÜÝ Þith umumnya dinormalkan pada satuan hertz dan dengan demikian menunjukan jumlah bit yang dapat diperbanyak dengan masing-masing frekuensi

bÛ ÜÝ ÞÝ ßi h. Adapun persamaan efisiensibÛÜÝÞÝ ßi h sebagai berikut.

= ( )

( )

= / = /

(23)

2.ñ Bit error rate

Bit error ò óôe atauBit error ò óôio biasa disingkat dengan BER, merupakan sejumlahbit digital bernilai tinggi pada jaringan transmisi yang ditafsirkan sebagai keadaan rendah atau sebaliknya, kemudian dibagi dengan sejumlah bit

yang diterima atau dikirim atau diproses selama beberapa periode yang telah

ditetapkan.

Sebagai contoh, diasumsikan berikut ini urutan bit yang ditransmisikan:

0 1 1 0 0 0 1 0 1 1,

dan pada alat penerima akan menterjemahkan urutan bit sebagai berikut:

0 0 1 0 1 0 1 0 0 1,

Maka BER pada kasus ini ada 3 kesalahan penafsiran bit (yang digaris bawah) kemudian sebagai nilai BER yang dihasilkan adalah nilai kesalahan ini

dibagi dengan sejumlah bit yang kirim yaitu 10 bit,sehingga didapatkan 0.3 atau

30%.

õö÷ Multiplexer

øultiplexer adalah perangkat pemilih beberapa jalur data kedalam satu jalur data untuk dikirim ke titik lain. Mempunyai dua atau lebih sinyal ù úgit sebagai input dan control sebagai pemilih (seleûtor ) merupakan ùóô ó seleûtor ( Pemilih data) jumlah masukan (Input) jumlah keluaran (1 Output). øultiplexin gadalah teknik menggabungkan beberapa sinyal untuk dikirimkan secara bersamaan pada

suatu kanal transmisi. Dimana perangkat yang melakukan multiplexing disebut

m u ltip

(24)

sisi penerima, gabungan sinyal-sinyal itu akan kembali dipisahkan sesuai dengan

tujuan masing-masing.

þÿ ✁ÿ ✂✄ ☎✆0✝✞ÿ ✟ÿr ✠ ✡✟✞☛ÿ☞✌✍u☛✎✏ÿ✑✂u Multiplexer

✄☎✒ ✓ÿ✍ ✑ÿ✁✔✂✡✟✂ÿ

Matlab adalah salah satu✕ ✖ ✗tw✘✙ ✚ aplikasi untuk matematika yang sangat handal untuk menyelesaikan berbagai masalah matematika, namun pemakaiannya

sangat mudah dengan antarmuka (✛✜✢✚✙ ✗✘✣✚) yang sederhana. Selain sebagai alat bantu pemecahan masalah matematika, baik secara interaktif maupun melalui

pemrogaman, matlab juga merupakan ✕ ✖ ✗tw✘✙ ✚ untuk pendidikan. Para ilmuwan dan pendidik menggunakan matlab untuk melakukan riset dalam bentuk

komputasi, pemodelan, simulasi, dan demonstrasi (visualisasi). Penggunaan

Matlab meliputi bidang-bidang:

1. Matematika dan komputasi

2. Pembentuk✘ ✜✤ ✥✦ ✧ ★✩t✪ ✫ 3. Akusisidata

(25)

5. Analisadata, explorasi, dan visualisasi

6. Grafik keilmuan dan bidang rekayasa

Matlabmerupakan suatu system interaktif yang memiliki elemen data

dalam suatu array sehingga tidak lagi kita dipusingkan dengan masalah dimensi.

Hal ini memungkinkan kita untuk memecahkan banyak masalah teknik yang

terkait dengan komputasi, khususnya yang berhubungan dengan ✮✯t✰✱x dan formulasi v✲✳t✴✰, yang mana masalah tersebut merupakan momok apabila kita harus menyelesaikannya dengan menggunakan bahasa ✵✲v✲✵ rendah seperti

✶✯✷ ✸✯✵✵,✹danBsi✻.

Nama Matlab merupakan singkatan dari mtrixlbo rtor y. Matlab pada awalnya ditulis untuk memudahkan akses perangkat lunak matrik yang telah

dibentuk oleh LINPACK dan EISPACK. Saat ini perangkat Matlab telah

menggabung dengan LAPACK dan BLASli b✰✯✰y, yang merupakansatu kesatuan dari sebuah seni tersendiri dalam perangkat lunak untuk komputasimtri x.

Dalam lingkungan perguruan tinggi teknik, Matlab merupakan perangkat

standar untuk memperkenalkan dan mengembangkan penyajian materi

matematika, rekayasa dan kelimuan. Diindustri, matlab merupakan perangkat

pilihan untuk penelitian dengan produktifitas yang tinggi, pengembangan dan

analisanya.

Fitur-fitur matlab sudah banyak dikembangkan, dan lebih kita kenal

dengan nama to o lbo x. Sangat penting bagi seorang pengguna Matlab, too lbox

mana yang mendukung untuk ✯✰✼le dan ✯pply tehno lo giyang sedang dipelajarinya.✽o o lb o xini merupakan kumpulan dari fungsi-fungsi Matlab

(26)

memecahkan masalah dalam kelas ✾ ✿❀ ❁❂❃u❄ ✿❀. Area-area yang sudah bisa dipecahkan dengan t❅ ❅❄❆ ❅❇ saat ini meliputi pengolahan sinyal, sistem kontrol,

❈❉u❀ ✿❄❈❉tw❅❀ ❊ ❋,●uzzy ❄❅❍❂ ❃,w✿■❉ ❄❉t❋, danl ain-lain.

2.❏ ❑ ▲ ▼◆❖P ◗❘❙❚ P ❯❚ ❱

Sistem Matlab terdiri dari 5 bagian utama, yaitu:

1. Bahasa (pemorograman) Matlab

Bagian ini adalah bahasa (pemrograman) tingkat tinggi yang menggunakan

❲ ❳❨ ❩❬❭t atau❳❨❨ ❳y dengan pernyataan aliran kendali program, struktur data, masukan atau keluaran, dan fitur fitur berorientasi subjek.

2. Lingkungan Kerja Matlab

Bagian ini adalah sekumpulan kakas dan fasilitas Matlab yang digunakan

oleh pengguna atau pemrogram. Fasilitas yang dimaksudkan misalnya untuk

mengelola variabel didalam ruang kerja (w❪ ❨ ❬❭ ❫ ❳ ❴❵ ) dan melakukan ❩❲ ❫❪ ❨t dan ❵❬❭ ❫❪ ❨t data. Sedangkan yang disediakan untuk pengembangan, pengelolaan proses ❛ ❵❜u❝ ❝ ❩❞ ❝, dan pembuat profil M-❡❩❢❵❭ untuk aplikasi Matlab.

3. Penanganan Grafik

Bagian ini adalah system grafik Matlab, termasuk perintah-perintah

(program) tingkat tinggi untuk visualisasi data 2 dimensi dan 3 dimensi,

pengolahan citra, animasi, dan presentasi grafik. Selain itu, bagian ini juga

termasuk program tingkat rendah untuk menetapkan sendiri tampilan grafik

seperti halnya membuat antarmuka pengguna grafis untuk aplikasi-aplikasi

(27)

4. Pustaka (❣❤✐ ❥❦ ❥y) fungsi matematis Matlab

Bagian ini adalah fungsi algoritma komputasi mulai dari fungsi dasar seperti

menjumlahkan (❧u♠ ), menentukan nilai sinus (❧❤ ♥ ♦), kosinus (♣q ❧❤ ♥ ♦) dan aritmatika bilangan komplek. Seperti, fungsi-fungsi seperti ❤ ♥v♦❥ ❧♦ matriks, nilai♦❤ r ♦ ♥❧matrik, fungsi✐ ♦❧❧♦❣, dan FFT (s❦ ❧t sq❥❤ ♦❥u t❥❦ ♥ ❧sq ❥ ♠ ).

5. API (❦t t❣❤♣❦t❤q ♥t❥q r❥❦ ♠❤ ♥t♦❥s❦ ♣ ♦ ) Matlab

Bagian ini adalah pustaka (❣❤ ✐❥❦ ❥y) untuk menuliskan program dalam bahasa C dan sq ❥❥❦ ♥t yang berinteraksi dengan Matlab, termasuk fasilitas untuk memanggil rutin program dari Matlab (✉y♥❦ ♠❤ ♣❣❤ ♥✈❤ ♥ r ), memanggil Matlab sebagai mesin komputasi (♣q ♠t❦ut❤q ♥❦ ❣t ♦ ♥r❤ ♥ ♦ ), dan untuk pembacaan serta penulisan MAT-s❤❣ ♦❧.

2.✇ ① ② ③④⑤⑥ ⑦③⑧ ⑨⑩⑥ ⑤⑥ ⑨❶⑥ ⑨ ③⑥ ❷⑤⑥ ❸

Program Matlab yang digunakan pada modul ini adalah matlab 7.,

setelah aplikasi ini dipasang (❤ ♥ ❧❦ ❣❣t ) pada computer secara ✉ ♦s ❦ut biasa membuka melalui❧❦ ❥t ♠♦ ♥ull rog mr♠❦tlb ♠❦tlb ❻ lihat ilustrasi gambar berikut :

(28)

Setelah program Matlab terbuka, maka akan muncul pada ➅ ➆➇➈➉ ➊t layar kerja Matlab seperti terlihat pada gambar berikut:

➋➌ ➍➎ ➌➏➐ ➑➒ ➐ ➓➌ ➍➔→ ➣➌↔ Desktop↕ ➌➙ ➣ ➌➎ ➛➜➝ ➜➞ ➟File➠➡➢➤➥ ➦

M➧ ➨le merupakan file teks yang memuat variabel-variabel dan fungsi yang ada pada Matlab. M ➧ ➨le berupa nama file ➩ ➫ript dalam Matlab yang disimpan dengan ekstensi .m .

(29)

➭➯ ➲➳ ➯ ➵➸ ➺ ➻ ➼➽ ➯➲➾ ➚➪➯ ➶➹ file

➘➴➷ ➴➬ ➮➱✃u❐❒ ❮❰ÏÐ➮❒ Ñ❐❒ Ò

Memulai GUI Matlab dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:

1. MelaluiÓÔÕÕÖ ×Ø matlab dengan mengetikkan: >> gui

2. Klik tombolÙÚÖÛÚMatlab dan pilihlah MATLAB, lalu pilih GUI.

(30)

Selanjutnya akan muncul tampilan kotak dialog pilihan GUIá âãäåæ çè éç.

êë ì íë îï ðñ òóôõQuick Start

GUIDEQuäik öçèéç memiliki dua buah pilihan, yaitu÷reè çe øew GUI dan

ùpenúûisting GUI.÷èçre e øew GUI digunakan jika kita memang belum pernah membuat aplikasi GUI Matlab atau jika kita memang ingin membuat sebuah

fig u

re baru, sedangkanùpenúûisting GUI digunakan jika kita sudah memilikifile

fig u

re matlab atau akan memodifikasifile figure yang telah kita simpan.

Pada pilihan ÷è çre e øew GUI terdapat menu GUIDE è çtempl es yang memiliki beberapa tipe dasar dari GUI, sehingga kita dapat melakukan modifikasi

padaè çtempl e agar menjadi GUI seperti yang kita harapkan. Sebagai pemula, kita

gunakanBlèüå GUI (ýèâþef t ) yang merupakan sebuah GUI denganfigure kosong dan merupakan kondisi ÿ fè âþt dari GUIDE dan diplih jika kita memang akan membuat sebuah aplikasi dengan komponen yangè✁l out -nya tidak terdapat pada

(31)

✂ ✄☎ ✆✄✝✞✟ ✠✡☛ ✄☎ ☞✌✍✄✎✂ ✏✑✒✓

Komponen palet pada GUIDE Matlab terdiri dari beberapa gui ✔✕ ✖✗✘ ✕ ✙ (kontrol ✚ ✛ ✜✘ ✢✖ ✗✜✘✣✤✔✜), seperti pada bahasa pemrograman visual lainnya, yaitu:

✥✚✛✦ ✧✚✗✕ ✖t ,✕ ★★✙✜t ✧✚✗t✕✖,✘✤✩✢✕ ✧✚✗✕ ✖t ,✔✦✜x✪ ✧✕ ✫✜✛,✜✩✢t txt ,✛✗✤✗✢✔ txt ,✛✙✢✩✜✘, ✣✘✤✬✜✛, ✙✢✛✗ ✧✕✫✜✛, ✥✕ ✥✚✥ ✬✜✖✚, dan ✤✫✜✛. Kita dapat meletakkan semua kontrol pada ✙✤✭✕✚✗ ✜✩✢✕✘t dan selanjutnya hanya tinggal mengaturnya melalui ✥✘✕✥✜✘ ✗y

(32)

28 ✽✾✿ ✱ ❀❁❂❃❄ ❂❃ ❅ ❂❃✯❆❂❇(Hardware)

❈❉❊ ❉ ❋ ●r❉❍■ ❉n❏ ❉n ❉l❉t u nt❑ ▲ ▼◆st●m m❖ ❊❑ P ❉▼◆ ❊ ❉n ❊ ●m❖❊❑P ❉▼◆ y❉❍❏ ❊◆❉❍■ ❉r n❏, t●r❊◆◆r ❊ ❉◆r ◗●◗●r❉❋ ❉ ❋ ●❉rn❏ ▲❉t ▲ ●r❉s ( ❘❙ ❚❯ ❱❙❚❲) y❉n❏ ❉▲❉n ❊◆◗●nt❑ ▲ m

●❍❳ ❉❊◆ ▼❉tu r❉n❏ ▲❉◆ ❉n y❉◆tu m❖❊❑P ❉tor ❊ ❉n ❊ ●m❖❊❑P ❉tor ❨❈❩❬. ❭ ●◆ ▲r ut ❉❊ ❉l❉❪ ❏ ❉◗❉mr❉n s●■ ❉r❉ umum (◗P ❖ ▲ ❊◆ ❉❏❫❉m) m❖❊❑P ❉tor ❊ ❉n❊●m❖ ❊❑ P ❉tor ❨❈❩❬ ❉yn❏ ❊◆r❉❍■ ❉n❏.

✶ ❂❴❵❂❁✽✾✿ ✮❆❛ ❜✹i❂❅ ❁❂❴✻❛ ❝❀❴✹ ✱✺❞

(33)
(34)
(35)

Clock

ñònóôòõ -lòóôòõn ö ÷õ ør tuùó n

ò. úr÷ô û÷ùüø yònóýø óû ù n l

þÿ ÷ny÷üû òøôòn✁r÷ô û÷ù yn un n mn u n rumus

✂sumüøôòn✄ 1☎ 10 n 1 10 , 2 yn r ✆✝ ✞✟✝ ✠✡ ☛☞✌✝ ✍✎ ✏✝ ✑✝✍Clock n -l n r tuùó òn✒

. r yn ùòôònòýòlòõ✓✔õ ✕ n

y n r ùüø yòónýøóunòô òn m÷óón uùòôòn rumus ✒

su

m n 1 10 ùúýòn✖ 1☎10ô,✖2☎ yòóný ø ✗òør

Clock

n -l n r tu n

. r yn n l

n

y n r yn un n mn u n rumus

su

(36)

2 = 1,4 × 10 − 10 ∙ 10 2

2 = 140 − 10 2

2 = 65

✘nt✙ ✚ l✛✜ ✢✣ ✤ ✥st✢ ✦ ✥l✥m m✛ ✧✛✙✚✥tn n✣ ✥★ ✥r t✥✣✥✧ ✥ yn✥★n ✦✢✣ ✢t✙ ✧★ ✦ ✥✤ ✥t ✦ ✢★ ✥nt✢ ✦✛n★ ✥n m✛n★★u✧✥✚ ✥n✩✥r✢✥✜ ✛l ✦✛★✥n n m✛ ✧✛m✤ ✥t✚ ✥n✪✛✜✙✥✣ p✛ ✧✪✢ot o ✪✛✜✛✪✥r 100✫✪✙✤✥y✥ m✛ ✧ ✦✥✤✥t✚✥n✬✛ ✚✙✛ ✧✪✢r ✪✛✪✙✥✢✦✛n★ ✥n y✥★n✦ ✢✢✧★ ✢ ✧✚ ✥n.

3.1.2 ✭✮✯ ✮✰ ✱nr✮✯✲ ✳

✴✥✥t ★✛ ✧✛r✥tor y✥n★ ✛ ✧★ ★✙ ✧ ✥✚ ✥m n ✵✶ ✷✸ ✹✺ ✜✛✬ ✙ ✧★✪✢r ✪✛✜✥★ ✥✢ ✤ ✛m✜ ✥★ ✢ ✬✛ ✚✙✛ ✧✪✢r , ✦ ✥t✥ ★✛ ✧✛r✥tor m✛m✢l✢✚✢ ✛✤✥mt ✚✛l✙✥r✥n. ✜✛✢✚✙ ✻r ✥✦ ✥l✥✣ ★✥✜ ✥mr ✦✥t✥ ★ ✛✛nr✥tor.

✵nput ✦✥t✥

✼utput ✚✛✽✙✾

✰ ✮✿❀✮✳❁ ❂❁❃✮❄❅ ❆✮❇✮❄ ✭✮✯ ✮✰ ✱❄✱✳ ✮✯✲ ✳❂

✵nput ✦✥t✥ u✙✚tn r✥n★ ✚ ✥✢✥n ✦✥t✥ ❈❉❊ ❉❋ ●❍■❋ ✥✦ ✥l✥✣ ✪✢ny✥l ✦ ✥t✥ y✥★n ✦✢✜✥★ ✚ ✢n t✚✥n o

l

(37)
(38)

➐ ➑➒4➓ ➔

➐ ➑➒4➒4

→➣0➓1 ↔↕➙➛➜ ➝➞ ➟➠➡➢➜ ➤➥➤➤➠v

➦↕➥ ➟➧➞ ➟➠➡➢➜ ➤➥➤➤➠v ➨↕➩➟➫➭➡➯➢➲➤

3.1.➳ ➵➸ ➺➻➼➽➾➸ ➚➪➶➹➘

➴➷➬ ➮➱➷ ✃➷n m❐❒ ❮❰➷tor ÏÐÑÒ ❒✃Ó➷➷ Ôw ✃➬✃ y➷n➮ ❒✃t❮➬ Õ ❮➱ ➱➷n Ö➷❒ ➷ ➮➷mÓ➷r 3.× ÓØÙrun➮Ú✃ ❮➱tnu mØm❐❒❮❰➷Ú✃ Ú✃➷nyl ❒➷➷t olØÔ ➮ØÓ ➷➬ ➮lom ØpÓ ➷m➷w . Ñ✃➷nyl

Ô➷Ú✃l m❐❒ ❮❰➷Ú✃ ✃➬ ✃ ❒✃Ô➷➷Ö➱ ➷r n ❒➷Ö ➷t mØn➮Ô➷Ú✃➱➷l n Ú ØÓ❮➷ Ô Ú✃n➷yl tØrm❐❒ ❮❰➷Ú✃ ÏÐÑÒÚ ØÚ❮➷ ✃❒Ø➬➮➷n y➷n➮❒ ✃ Ô➷➷Ö➱ ➷r n.

Û➽ÜÝ➽➚Þ ßà ➵➸➺➻➼➽➾➸➚➪➶➹➘

Ñ✃➷ny ❒✃ÙØrØ➬Ú✃➷l y➷n➮ ➷➱➷n Øm❐❒ ❮❰➷Ú✃m Ú✃➷nyl ÖØÓ➷m➷w ❒✃Ô➷Ú✃l➱➷n m

(39)

3.1.î ïðñò óôõö÷ò ø ïùúû

üýþ ÿý ý ✁ýn✂ ✄☎✂ ✆ ✝ým tor ✁þ ✁ ✂ ✁ÿ✆ þý ýn ✞✄✄tý✟l ✄þ✄m r✁ým ✁ýtnupn ✂ýr✁ m

☎ ✂✆✝ýr ytoýnÿ m✄ÿýþ ✂✆ þ ÿn ✞ ✁ýnyl ✠✡☛☞. üýþ ÿ ý ✁ ýn ✁þ✁ ✌✄r✍unÿs✁ unt✆ m

✄m✁✞ ý✟ ýn ✞ ✁nýyl ✂ýýt ✁þ✍orm ýs✁ ✄t✟ý✂ ýr p p✄m✌ýýwýny ✂ ýn m✄nÿ✞ ✁n✎on ýn ✂ ýýt yýnÿ✂ ✁ ✄tr✁ým ✂ ✄ÿýn n✂ýtý yýÿn✂ ✁ ✁r✁mýn .

✏öñ✑öø✒✓ ✔ ïð ñòóôõö÷ò øïùúû

☛ýýt p☎✞ ✄r s ✂✄m☎ ✂✆✝ý✞ ✁ ✌✄ýrlnÿsunÿ, ✞ ✁ýnyl ýms✆ ýn✠✡☛☞ t✄✞ ✄✌✆✕r ✂ ✁ ✆ýtýn t

✄✄✌✁✟rl ✂ ý✟✆✝u ol✄✟ ✖✄þ ÿ✆ýt trýþ ✞ ✁stor ✞✆✖ýýy ✞ ✁ýnyl ✠✡☛☞ t✁✂ ý m✄nÿýlým✁ ✖✄✄lý✟ým n ✄t✁ ý ✂✁✂✄m☎✂ ✆ ✝ý✞ ✁. ☞✄m✆✂✁ýn ✞ ✁ýnyl ✖✄m✌ýýw ✖ý✂ ý ✂✄✂ ✆ ✝mo ýtor y

ýnÿ ✂ ✁✌ýnÿ ✁tý, n✟ýrus ✁✂ ✄nt✁ ✌✄✞ýr✍✄r ✆✄þ ✞ ✁ýny ✂ ✄nÿý ✞ ✁ýnyl ✖✄m✌ýýw ✖ý✂ý m

(40)
(41)
(42)

➔→➣ → r→↔↕ →➙→n n ➛ ➜ ➙l→tor, uy→unmm ➝r➞↕➟ ➞➠ ➜➙ ↕ ➞➟ →l r→n ➣ ➙t➞nt➟ ↕ →n ol➞➡ ➞l➞m➞n ➢➞➠➞ntu ➝➞↕➟ ➞➠ ➜ ➙r y→n↔ ➤➙→➜ →ny→ t➞r➣➙r➙ ➣→➙r ➞l➞m➞n➥ ➣→n➦. ➧↕→n t➞t→➢➙ ➝r➞↕➟ ➞➠ ➜ ➙ op➞r→➜➙ →↕ ➜ ➙m mum ➣ →r➙ →rn↔↕→➙→n o➜➙l→tor y→n↔ m➞n↔ ↔➟ ➠ →↕ →n➨➦ m

➞mpuny→➙ ➤→t→s m→↕➜ ➙mum y→n↔ ➜➟➣→➡ ➣➙t➞➟↕→nt n ➣ →l→m ➩➫ ➭➫ ➯ ➲➳➳ ➭ s➞➡ ➙➠↔ ↔→ ➢➞➠➞➟→nt n ➞l➞➞mn➥➣→n➦➡→sru ➜ ➞➜➟ →➙ ➣➞n↔ →n ↕ ➞t➞➟ →tn n➨➦➵ ➸➧ ➥ 220➺➙➠ ➙.

3.2 ➻➼r➽➾➚ ➽➾ ➪ ➽➾ ➶i➹ ➘➴➽➷ ➬➮ ➽➱ ➴➽✃

➔→➣ → ➢➞r→➠❐→n↔ →n ➜ ➙st➞m ➜➙mul→➜➙ y→n↔ m➞n↔ ↔➟ ➠ →↕ →n m→tl→➤ ➙➠ ➙ →➣ →l→➡ ➜ ➙st➞m y→n↔ ➣➙→rn❐→n↔ ➡→ny→ s➞➤→t→s ➢➞➤→➠➣ ➙➠↔ →r n ➣➞n↔→ n p➞r→n↔ ↕→t y→n↔ ➣ ➙ ➤➟ →t. ➔➞➤→➠ ➣➙r n↔→n y→n↔ →↕→n➣➙l→↕➟ ↕ →n →➣ →l→➡ m➞m➤→➠ ➣➙➠ ↔↕ →n m➛➣➞l ➜ ➙mul→s➙

➣ ➞➠↔ →n ➣→→t -➣→t→ y→n↔ ➣➙➣ →➢→t ➣→r➙ →l→t y→n↔ ➣ ➙➤➟→t. ❒ ➞r➙↕➟ ❮ →➣→l→➡ ↔ →m➤→r ➜ ➙mul→➜ ➙ m➞➠ ↔↔➟↕→n ❰Ï➨m→tl→➤ Ð

Ñ➽➹ ✃➽ÒÓÔ Õ0➮Ö×➼➴➻➼Ò➽➾➚ ➽➾ ➪ ➽➾ ➶i➹ ➘➴➽➷ ➬➮➽➱ ➴➽ ✃

❰→➤→mr ➣➙→t→s →➣ →l→➡ ↔→➤→mr ➢➞r→➠❐→n↔ →n ➜ ➙mul→➜ ➙ ➣ ➞➠↔→n m➞n↔ ↔un→ ↕→n❰ Ï➨ m

(43)

39

äab ini membahas tentang pengujian alat åang dibuatæ adapun tujuan pengujian tersebut adalah untuk mengetahui apakah alat åang telah dirancang berfungsi dan menghasilkan keluaran åang sesuai dengan åang diharapkançèalam pelaksanaannåaæ pengujian alat ini dilakukan dengan cara melakukan pengujian tiap blok rangkaian sesuai urutan blok diagram åang telah dirancangç éengujian ini bertujuan untuk mengetahui frekuensiæ dan bentuk sinåal åang merupakan keluaran dari tiap blok rangkaianç êdapun alatëalat åang digunakan untuk pengukuranæ ìíantaralain î

ïç ðsiloskop ñ ò óô õtö÷øtør

ùç úôû ütöýûþ øû øÿ ✁or ✂ç ú ÿø✄ô øû üy ☎ýô û ✁ør

✆ç ✝ý✞ør ✟ô ✠✠ õy +5, -5, dan +12

4.1 Ü✡☛☞✌✍ ✎✏☛ B✑✒ ✓✔✏☛ ☞✓✏ ✎✏☛

Rangkaian tiap blok yang akan diuji pada percobaan ini adalah rangkaian

☎õýü ✕, Data Generator, óôõö✠ õ øt xør , ✖ö✗✗ ✘öt, ✖ øõ ✙, Modulator DPSK, Demodulator DPSK. Berikut adalah cara pengukuran dan hasil keluaran dari tiap

(44)

✚✛✜ ✛✜ ✢✣✤✥✦✧u★✩ ✤✪ ✫✬✧✭✩ ✤✥✧✩ ✮✩✤ Clok

✯engukuran blok rangkaian ✰✱✲✰ ✳ bertujuan untuk mengetahui besar frekuensi sin✴al data✵ k✶z, karena keluaran pada rangkaian ini dijadikan sebagai masukan ke rangkaian data generator.

✷✩ ✸ ✹✩ ★✚✛✜Setup✢✣✤✥uu★✩ ✤ ★✩✤✥✧✩ ✮✩✤clock

Pada ✺ ✻✼✽ ✾ pengukuran rangkaian ✰✱ ✲✰ ✳✿ ✾✲❀✻ ❁ ✺ ✽✾✾✱❂ sebagai sumber

tegangan untuk rangkaian ✰✱ ✲✰ ✳, Dan osiloskop sebagai alat bantu untuk

menampilkan sinyal keluaran dari rangkaian tersebut.

✷✩ ✸ ✹✩ ★ ✚✛ ❃❄ ✣✫u✩ ★✩ ✤ ❅✮✤❆✩ ✫❇✩ ❈✩❇✩★ ✮✭✩ ✤✥✧✩ ✮✩✤Clock

Sinyal keluaran rangkaian ✰✱ ✲✰ ✳ terlihat pada channel 1 yang frekuensinya 1 kHz. Dan didapat suatu bentuk kesetabilan frekuensi yang tersusun dalam sebuah

tabel frekuensi dimana analisa kesetabilannya diambil berdasarkan pada

perbandingan beberapa percobaan dalam selang waktu 3 menit sekali, dan dapat

dilihat hasil percobaan pada tabel 4.1.

(45)

❉❊ ❋●l ❍ ■❏❑●▲ ●❊❋▼◆❊ ❖t P◗ ●❘u●❖▲▼ Clock

Dari tabel diatas dapat dicari nilai rata-rata dari frekuensi sinyal data sebasar 1

kHz yaitu :

 Nilai rata-rata sinyal data dari rangkaian❳❨❩ ❳❬

̅= . = 1.016

Maka rata-rata sinyal data dari rangkaian clock adalah 1.016 kHz

❍■❏ ■❭ ❪●❖❫❴❘u◗❊ ❖❵◆❛❘❜❊ ❖❫❘❊▼❊❖❝❊❞❊❡●❖❊ ◗❊❞ ❛◗

Pengukuran pada rangkaian data generator bertujuan untuk mengetahui

apakah benar keluaran dari masing-masing pin IC7490 sebesar 500 Hz, 250 Hz,

125 Hz dan 60 Hz totalnya 1 kHz jika dijumlahkan, karena pada dasarnya

rangkaian data generator yang menggunakan IC7490 berfungsi sebagai pembagi

frekuensi.

(46)

❤✐1 ❤✐❥

❤✐❦ ❤✐❧

♠angkaian data generator diberi input sin♥al data atau sin♥al digital dari ♦♣q rst✉q generator✈ dimana ♦♣q rst✉q generator sebagai alat bantu untuk sin♥al masukan ke rangkaian data generator✈ begitu pula dengan osiloskop untuk menampilkan sin♥al keluaran dari rangkaian data generator✇

①②③ ④②⑤⑥⑦ ⑥⑧ ⑨⑨⑩t ❶ ❷❸❹❺ ⑩u⑤ ②❸❻❼❽ ⑩❾ ②❸❹⑩② ⑨②❸❿②➀ ②①❷❸❷⑤ ②➀❽⑤ ➁et ➂➃➄ adalah➃➅tik➄engukuran (➆➇➈ s➉✉ tq s)

(47)

➍ada gambar di atas sin➎al keluaran pada➏➐➑ ➒ ➒➓➔→adalah sin➎al keluaran dari rangkaian ➏➔➣➏↔ dan pada ➏➐➑ ➒ ➒➓➔ ↕ adalah sin➎al keluaran dari pin →↕ dirangkaian data generator➙ ➍ada ➏➐➑➒➒ ➓➔→ frekuensin➎a → k➛z dan pada➏➐➑ ➒ ➒➓➔ 2 frekuensinya adalah 500 Hz, maka sinyal keluaran pada pin 12 sudah sesuai

dengan apa yang diharapkan karena besar frekuensi keluaran dari 12 setengah dari

masukan yaitu 1 kHz.

➜ ➝➞ ➟➝➠➡➢➤➥ ➦➧➨➩➫u➠ ➝➧➭➝➯ ➝➜ ➦➧➦➠ ➝➯➲➠➳➵ Test point

Sinyal keluaran pada ➏➐➑ ➒ ➒➓➔ 1 adalah sinyal keluaran dari pin 12 dan pada ➏➐➑ ➒ ➒➓➔ 2 adalah sinyal keluaran dari pin 9. Pada ➏➐➑➒➒ ➓➔ 1 frekuensinya adalah 500 Hz dan pada channel 2 adalah 249.7 Hz, maka sinyal keluaran pada

pin 9 sudah sesuai dengan apa yang diharapkan.

(48)

➼in➽al keluaran pada➾➚ ➪➶ ➶➹➘➴ adalah sin➽al keluaran dari pin ➷ dan pada ➾➚➪➶ ➶➹➘ ➬ adalah sin➽al keluaran dari pin ➮➱ ✃ada ➾➚ ➪➶➶ ➹➘ ➴ frekuensin➽a ➬❐➷➱ ❒ ❮z dan pada channel 2 adalah 100 Hz, maka sinyal keluaran pada pin 9 sudah sesuai dengan apa yang diharapkan.

❰ ÏÐ ÑÏÒÓÔ8Õ Ö×ØÙÚuÒ Ï×ÛÏÜ Ï❰ Ö×ÖÒ ÏÜÝÒÞß Test point4

Sinyal keluaran pada➾➚ ➪➶ ➶➹➘ 1 adalah sinyal keluaran dari pin 8 dan pada

➾➚➪➶ ➶➹➘ 2 adalah sinyal keluaran dari pin 11. Pada➾➚ ➪➶➶ ➹➘ 1 frekuensinya 99 Hz dan pada channel 2 adalah 99 Hz, maka sinyal keluaran pada pin 9 tidak sesuai

dengan apa yang diharapkan, tetapi jika semua keluaran dari masing-masing pin

rangkaian data generator dijumlahkan sudah mendekati 1 kHz makaà áâãá â sinyal data generator sudah sesuai.

4.1.3 Õ Ö×ØÙÚuÒ Ï×äÏ ×ØÚ Ïß Ï× Multiplexer

(49)

é êë ìêíîïð Setupñòóôuõuí êóö÷øõù êóôõ êú êó Multiplexer

ûada rangkaian üýþÿ✁þ ✂✄✂☎ setup pengukurann✆a adalah blok data generator dan üýþÿ✁þ ✂✄✂☎ diberi masukan masing✝masing +5 volt dari ✁✞ ✟✂☎

✠ ý✁ ✁þ ✡. ☛ ýþt✁þ ✂xr diberi masukan dari keluaran data generator dan osiloskop sebagai alat bantu untuk melihat sinyal keluaran dariüýþt✁þ ✂xr .

é êë ìêíîï☞ ✌✍utut ✏êíú ö÷øõù êóô õ êú êó Multiplexer(✏ê✑êé ònòrêtøí) Untuk mengetahui apakah rangakain üýþt✁þ ✂✂xr yang dirancang telah bekerja dengan baik, maka dilihat dari frekuensinya yang besarnya 1 kHz dan

dapat dilihat pada gambar 4.10 bahwa ✒✓✔ ✕ ✕✂þ 1 bentuk sinyal keluaran dari

üýþt✁þ ✂xr . Berikut adalah tabel kebenaran dari üýþt✁þ ✂xr yang menggunakan IC74153:

(50)

✖ ✗✘✙l✚ ✛✜✖ ✗✘✙✢✣✙✘✙ ✤✗✥ ✗✤✦ ✧★✚ ✩✪ ✫

Dari gambar sinyal keluaran dan tabel kebenaran, diketahui bahwa

keluaran dari ❋●❁✼❍❁❄txr yang dirancang telah berfungsi sesuai dengan yang diharapkan di peracangan awal.

✚ ✛ ✩✛✚ ■✙ ✤❏❑▲u✥ ✗✤▼✢◆▲ ❖✙✢ ✗P

Tujuan pada pengukuran pada blok◗❄❁❃ ❘adalah untuk mengetahui apakah ada ◗ ❄❁❃ ❘ atau tidak agar sinyal yang dikirimkan ke modulator sesuai dengan sinyal informasi didata generator. Berikut adalah❙❄tup pegukuran pada blok◗❄❁❃ ❘

(51)

❱❲ ❳❨ ❲❩❬❭ ❪❫❴utut Delay

❛ambar sin❜al keluaran ditunjukan oleh ❝❞ ❡❢ ❢❣❤ ✐ dan ❝❞❡ ❢❢ ❣❤ ❥ adalah sin❜al informasi❦ ❧eluaran diblok♠❣❤❡♥ tidak terjadi♠❣❤❡♥ karena dapat kita amati pada kondisi ❥♦ ♣n kondisi qrelah sesuai❦

❬❭ ❪❭s t✉✈✇①②u❩❲✈③ ④⑤② Diff Bit

⑥⑦⑧uan pengukuran pada blok ♠⑨⑩⑩ ❶⑨ ❷ adalah untuk mengetahui apakah sudah terjadi perubahan fasa atau tidak❦ ❸erikut adalah❹❣ ❷❺ ❻pengukurann❜a

(52)

❽siloskop ❽sc

Ch 1 ❾ower ❿uppl➀

➁ ➂➃ ➄➂➅➆➇➈➆➉➊utut Diff Bit

➋in➌al keluaran di atas adalah sin➌al infomasi ➌ang ditunjukan oleh➍➎➏ ➐ ➐➑➒➓ dan ➍➎➏ ➐ ➐➑➒ ➔ adalah sin➌al keluaran dari blok →➣↔↔ ↕➣ ➙➛ ➜apat dilihat sin➌al keluaran → ➣↔↔ ↕➣ ➙ telah berubah fasan➌a walaupun bentuk sin➌aln➌a masih bentuk sin➌al informasi➝ karena sin➌al keluaran tersebut belum ditumpangi oleh gelombang pembawa (➍➏➞ ➞➣➑➞)

➆➇➈ ➇➟ ➠➡➢➤➥➦u➅ ➂➢➧ ➨➩➦ ➉➫ ➭➨➂t➩➅

➯➲➳uan pengukuran blok osilator ini untuk mengetahui apakah keluaran dari rangkaian osilator sudah benar dengan apa ➌ang rancang➝ ➌ang mana frekuensi osilator di➵➸ ➑➙ dengan frekuensi ➓ ➺ k➻z dan osilator sebagai sinyal pembawa (➍➏➞ ➞➣➑➞). Adapun ➸ ➑➙➼ ➽ pengukuran dari rangkaian osilator sebagai berikut.

(53)

➶➹ ➘➴➹ ➷➬ ➮➱✃❐utut ❐ ❮ ❰Ï➹ ÐÑ ➷

Òapat dilihat dari gambar di atas Óaitu data Óang diambil dari modulator ÒÔÕÖ× ÕinÓal pembawa (ØÙ ÚÚ ÛÜÚ) Óang dibangkitkan dari osilator XÝÞÞ ß à× Òan didapat suatu bentuk kesetabilan frekuensi ØÙ ÚÚ ÛÜÚ Óang tersusun dalam sebuah tabele frekuensi dimana analisa kesetabilannÓa diambil berdassarkan pada perbandingan beberapa percobaan dalam selang waktu á menit sekaliâ dan dapat dilihat hasil percobaan pada tabel ã× á×

(54)

ðodulator ñsiloskop

ñsc

Ch 1

Ch 2 ònput data

 óilai rataôrata frekuensiõö ÷ ÷øù ÷

̅

= . = 10

úûü ûý þÿ ✁✂✄u☎✆ ✝ ✞✟✄✠ ✟✡u✞✆ ☛✟☎☞þ✌✍

Tujuan pengukuran pada blok rangkaian modulator adalah untuk

mengetahui apakah sinyal yang termodulasi sudah sesuai dengan apa yang diharap

kan yaitu dengan bentuk sinyal yang berubah fasanya dari sinyal pembawanya.

✎✆✏✑✆☎úû üýSetupþÿ ✁✂✄☎✆u ✝ ✞✟✄✒✆ ✁✄✆✓✆ ✠✟✡u✞✆☛✟☎

✎✆✏✑✆☎ úû ü✔✕utut ✠✟✡u✞✆ ☛✟☎

Gambar di atas adalah bentuk sinyal✗✘ ✙✚✘ ✙modulator DPSK yang dimana sinyal informasi ditumpangi oleh gelombang pembawa dan terjadi pergeseran

fasa. Dapat dilihat õ✛ö✜✜ù✢ 1 adalah sinyal informasi danõ✛ö✜✜ù✢ 2 adalah sinyal termodulasi. Dilihat dari bentuk sinyal termodulasinya, maka bentuk sinyal

(55)

✣✤ ✥ ✦✤ ✧★ ✩✪ ✫✬✭✮✯✧tu ✰✤ ✱✲w✳✲✴h

✵ari gambar di atas didapat frekuensi ✶ ✷ ✷✸✹ sebesar ✺✺ k✻z dan frekeunsi✼✽✾✸✹ sebasar 9 kHz.✿ ❀❁ ❂✾❃❂❄❅ ❆❃❁❃❆✶❆ dapat diketahui dengan cara frekuensi ✶ ✷ ✷✸r dikurangi frekuensi✼owr . Berikut perhitungannya

= 10

= 1

= 10 − 1 = 9

= 10 + 1 = 11

= −

= 11 − 9 = 2

✿❀❁❂✾❃❂❄❅ ❆❃❁ ❃❆✶❆telah diketahui, maka dapat dicari❇❀❁❂✾❃❂❄❅efisiennya

= = 2

2 = 1 /

, dimana data rate adalah

= 1

(56)

❈emodulator

❉sc

❉siloskop

Ch 1 Ch 2

❊❋● ❋❍ ■❏❑▲▼◆u❖P ❑◗❏❘ ❙❚u❯P ❱❙❖ ◗■❲❳

❨❩❬uan pengukuran pada blok demodulator adalah untuk mensinkronkan bentuk sin❭al keluaran modulator dan sin❭al masukan didemodulator❪

❫P❘ ❴P❖ ❊❋ ❵❛Setup■❏❑▲▼◆❖P❑u ❜❯ ❙◆❝P❑▲◆P ❞P❑ ◗❏❘ ❙❚u❯P ❱❙❖

(P) ()

(57)

qrs rt ✉✈ ✇①②③④⑤⑥

⑦⑧⑨uan pengukuran modem ⑩❶❷❸ adalah untuk mengetahui keluaran satu sistem rangkaian modem ⑩❶❷❸❹❺dapun❻❼❽❾ ❿ pengukurann➀a sebagai berikut

➁➂ ②➃➂➄qr➅ ➅⑤①tu➆④①➇➈ ➉➊➄ ➂➇u ✉✈ ✇①②③④⑤⑥

➁➂② ➃➂➄qr ➅➋Output✉✈✇①②③④⑤⑥

➌ambar di atas adalah keluaran dari modem ⑩❶❷❸❹ pada➍➎ ➏➐➐❼➑➒ adalah bentuk sin➀al keluaran dari ➓❾➑❽➔ ❿➑❼ →❼ ➣ (data generator) dan ➍➎ ➏➐➐❼➑ ↔ adalah bentuk sin➀al keluaran modem ⑩❶❷❸↕ ❶ada keluaran modem ⑩❶❷❸ terjadi ❼ ➣ ➣➙➣ ➒ ➛➔❽ dimana data ➀ang dikirim tidak sesuai dengan data ➀ang diterima↕ ➜dapun perhitungan➛➔❽❼ ➣ ➣➙➣➝n➀a sebagai berikut↕

= = 1

4= 0.25

(58)

➢➤➥➦➧➨➩ ➫➭➯➲➨➳➯➵u➸ ➲➺ ➯ ➻ ➲➸ ➲➼t

➽➾ ➚uan pengujian simulasi dengan menggunakan matlab adalah untuk membandingkan sin➪al keluaran dari modulator dengan simulasi menggunakan software matlab➶➹erikut adalah gambar perbandingann➪a➘

() ()

➴➲ ➵➼ ➲➷➢➤➥➢➦➧➨➩ ➫➭ ➯➲➨ ➳➯➵u➸ ➲➺ ➯ ➻➲➬➸ ➲➼ (1)

(59)

(Ü) (Ý)

ÞÜßÝ Üàáâ ãäåæçè éêëÜçìë ßuíÜîë ïÜð íÜÝ (2)

ñada gambar (a) adalah hasil simulasi dengan mengguakan software matlabòóô õö ÷ sinøal informasi øang dikirim adalah ùú ûó ÷ü ýan gambar (b) adalah hasil pengukuran alatò dari hasil kedua gambar di atas dapat kita bandingkan hasil pengujian matlab terjadi þÿ✁ ✂ ✄ ûó ÷ dan perbandingannøa jauh dengan hasil pengukuran alatò☎ ✆rena pengukuran lebih baik dan tidak terjadiþÿ✁ ✂ ü

(Ü) (Ý)

ÞÜßÝ Üàáâ ã✝åæçè éêëÜçìë ßuíÜîë ïÜð íÜÝ (3)

(60)
(61)
(62)

❥❦❧ ♠♥❦ ♦❦❧ ♣❦❧ ♠ q ♦❥❦❧ r❦❧ ♠ ❦s❦t ✉❦ ✈♥❦❧ s ✇❥ ①❦ q♦♥✇ ②❦ ③❦ ✈❦❧ ④❦s❦ ③ ② ✇✈ ♦❧ ♠♠❦ ⑤✇❧ ♣ ✇✉❦✉ ♥❦❧ ❦ ③❦s♣❦❧ ♠q ♦❥❦❧ r❦❧ ♠s ♦q❦♥ q❦⑥❦s✉✇❥④t ❧♠ ② ♦.

2. ⑦♠ ❦❥ s ✇❥ ①❦ q♦ ⑤⑧ qt③❦② ♦, ② ♦❧♣❦ ③ ⑥✇⑤✉❦ ⑨❦ ✈❦❥t② ①❦t✈ ③✇✉ ♦✈ ✉✇②❦❥ q❦❥ ♦ q❦s❦ ♣❦❧ ♠

❦♥❦❧s ✇❥♥ ♦❥♦⑤.

3. ⑩❦ ③❦⑤ ② ✇♠ ♦⑥✇❧t③♦② ❦❧ ❶② ❦♣❦⑤✇❧ ♣❦ q❦❥♦✉ ✇st③♥ ✇♥ t❥ ❦❧ ♠❦❧ q❦ ③❦⑤ ⑥✇❧t③♦② ❦❧ ✉❦ ♦♥

(63)
(64)

I. IDENTITAS DIRI

Nama Lengkap : Agung Hendriana

Nim : 13106020

Tampat, Tanggal Lahir : Bandung, 23 Juli 1988

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Laki-laki

Status : Mahasiswa

Alamat : Jln Raya Banjaran No. 174 RT 07/10

Kel Andir Kec Baleendah Kab

Bandung

No. Handphone : 085222366997

(65)

20002003 : SLTP N 1 Baleendah

2003–2006 : SMA PASUNDAN 1 BANJARAN

Gambar

gambar berikut :
figurebaru, sedangkan
Gambar di atas adalah bentuk sinyal✗✘ ✙✚✘ ✙ modulator DPSK yang dimana

Referensi

Dokumen terkait

E-ISSN: 2289-3008 juku.um.edu.my 1994).Sementara itu Burton, Talpade & Haynes(2011) berpendapat bahawa standard akademik yang rendah, pengaruh internet dan

Analisa data dilakukan dengan menggunakan analisis data kualitatif model interaksi dari Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan yang

[r]

PT (Pembantu/Wakil Rektor bidang adminstrasi & keuangan) melakukan kontrak dengan LP/LPPM, selanjutnya LP/LPPM melakukan kontrak dengan ketua peneliti3. Untuk PTS,

Dari beberapa modal yang terkait dengan kegiatan operasional kerja tersebut tentu penyerapan tenaga kerja sangat dibutuhkan perusahaan jasa laundry, karena untuk

Dari hasil penelitian ini, sistem budidaya gogo dapat menjadi alternatif untuk produksi padi sawah (IR64) dengan produktivitas yang tidak terlalu rendah; dan sebaliknya,

Kedudukan Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi dalam Undang-Undang ini secara umum tertuang dalam tujuan Pendidikan Nasional tercantum dalam Bab II pasal 4 yang

Dalam hal Pelaksanaan Kerja Praktek penulis di berikan Intruksi atau arahan terlebih dahulu sebelum melaksanakan Tugas – Tugas yang akan di berikan penulis adalah sistem