FORMULASI SEDIAAN SABUN WAJAH MINYAK ATSIRI
KAYU MANIS (
Cinnamomum burmanni
Nees Ex. Bl.) DAN
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI TERHADAP
Staphylococcus epidermidis
L
SKRIPSI
Oleh:
ANNINDYTA NUR PRAMESTI
K100120157
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SURAKARTA
FORMULASI SEDIAAN SABUN WAJAH MINYAK ATSIRI
KAYU MANIS (
Cinnamomum burmanni
) DAN UJI
AKTIVITAS ANTIBAKTERI TERHADAP
Staphylococcus epidermidis
HALAMAN JUDUL
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai
derajat Sarjana Farmasi (S. Farm) pada Fakultas Farmasi
Universitas Muhammadiyah Surakarta
di Surakarta
Oleh:
ANNINDYTA NUR PRAMESTI
K100120157
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SURAKARTA
2016
PENGESAHAN SKRIPSI
Berjudul:
FORMULASI SEDIAAN SABUN WAJAH MINYAK ATSIRI
KAYU MANIS (
Cinnamomum burmanni
) DAN UJI
AKTIVITAS ANTIBAKTERI TERHADAP
Staphylococcus epidermidis
Oleh:
ANNINDYTA NUR PRAMESTI
K 100 120 157
Dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada tanggal : 26 Desember 2016
Mengetahui, Fakultas Farmasi
Universitas Muhammadiyah Surakarta Dekan,
Azis Saifudin, Ph.D., Apt
HALAMAN PENGESAHAN
Pembimbing Utama
Dr. T.N. Saifullah S, M.Si., Apt
Pembimbing Pendamping
Rima Munawaroh, M.Sc., Apt
Penguji:
1. Erindyah Retno W, Ph.D., Apt ____________________
2. Maryati, Ph.D., Apt ____________________
3. Dr. T.N. Saifullah S, M.Si., Apt ____________________
4. Rima Munawaroh, M.Sc., Apt ____________________
DEKLARASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Saya bersedia dan sanggup menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku apabila terbukti melakukan tindakan pemalsuan data dan plagiasi.
Surakarta, 26 Desember 2016 Peneliti
(Annindyta Nur Pramesti)
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahhirabbil’alamin, puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul “Formulasi Sediaan Sabun Wajah Minyak Atsiri Kayu Manis (Cinnamomum burmanni) dan Uji Aktivitas Antibakteri terhadapStaphylococcus epidermidis”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi tugas dan kewajiban penulis dalam meraih gelar Sarjana Farmasi di Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis selama ini, terutama kepada :
1. Bapak Azis Saifudin, Ph.D., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. Bapak Dr. TN Saifullah S, M.Si., Apt. dan Ibu Rima Munawaroh, M.Sc., Apt. selaku dosen pembimbing.
3. Ibu Erindyah Retno W, Ph.D., Apt dan Ibu Maryati, Ph.D., Apt. selaku dosen penguji.
4. Ayah Agus Santosa dan Ibu Winarsih selaku orang tua yang selalu memberikan dukungan dan doa.
5. Teman seperjuangan kelompok skripsi Pradipta Ayu Wiguna dan Aldwin Rizky Wisnuwardani.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna baik dari segi materi maupun dalam susunan penulisannya. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang membangun akan diterima dengan senang hati. Penulis berharap semoga karya ini dapat bermanfaat untuk kemajuan ilmu pengetahuan khususnya dalam ilmu pengobatan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Surakarta, 26 Desember 2016
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang... 1
B. Rumusan Masalah ... 2
C. Tujuan Penelitian ... 3
D. Tinjauan Pustaka ... 3
E. Landasan Teori ... 5
F. Hipotesis ... 6
BAB II. METODE PENELITIAN ... 7
A. Kategori Penelitian ... 7
B. Variabel Penelitian ... 7
C. Alat dan Bahan ... 8
D. Tempat Penelitian ... 8
E. Jalannya Penelitian ... 9
1. Destilasi minyak atsiri kayu manis ... 9
2. Uji karakterisasi minyak atsiri kayu manis ... 9
3. Penyiapan formulasi sediaan sabun wajah ... 10
4. Uji sifat fisik dan stabilitas sabun wajah ... 11
5. Uji Aktivitas Antibakteri ... 12
F. Analisis Data ... 14
BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN... 15
A. Karakterisasi Minyak Atsiri Kayu Manis ... 15
B. Uji Identifikasi Bakteri ... 17
D. Uji Sifat Fisik Sediaan Sabun Wajah ... 18
E. Uji Stabilitas Fisik Sediaan Sabun Wajah ... 22
G. Uji Aktivitas Antibakteri Sediaan Sabun Wajah ... 24
H. Pembahasan Umum ... 26
BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN ... 27
A. Kesimpulan ... 27
B. Saran ... 27
DAFTAR PUSTAKA ... 28
LAMPIRAN ... 32
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Skema jalannya penelitian ... 7
Gambar 2. Hasil uji KLT eugenol ... 16
Gambar 3. Hasil uji KLT sinamaldehid ... 16
Gambar 4. Hasil pengecatan Gram bakteri Staphylococcus epidermidis ... 17
Gambar 5. Hasil uji aktivitas antibakteri minyak atsiri kayu manis ... 18
Gambar 6. Grafik hasil uji sifat fisik viskositas ... 19
Gambar 7. Grafik hasil uji sifat fisik bobot jenis ... 20
Gambar 8. Grafik hasil uji sifat fisik tinggi busa ... 21
Gambar 9. Grafik hasil uji viskositas selama 6 siklus ... 23
Gambar 10. Grafik hasil uji bobot jenis selama 6 siklus... 23
Gambar 11. Grafik hasil uji tinggi busa selama 6 siklus... 24
Gambar 12. Hasil uji semua basis ... 25
Gambar 13. Hasil uji aktivitas antibakteri sediaan sabun wajah sebelum diuji dengan metode freeze thaw cycling ... 26
Gambar 14. Hasil uji aktivitas antibakteri sediaan sabun wajah setelah diuji dengan metode freeze thaw cycling ... 26
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Formula sabun wajah minyak atsiri kayu manis ... 10
Tabel 2. Hasil uji karakterisasi minyak atsiri kayu manis ... 15
Tabel 3. Hasil Uji KLT Minyak Atsiri Kayu Manis ... 16
Tabel 4. Hasil uji aktivitas antibakteri minyak atsiri kayu manis ... 18
Tabel 5. Hasil uji sifat fisik sediaan sabun wajah ... 19
Tabel 6. Hasil uji organoleptis sediaan sabun wajah pada siklus 1 hingga 6... 22
Tabel 7. Hasil uji aktivitas antibakteri sediaan sabun wajah minyak atsiri kayu manis ... 25
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1. Surat Keterangan Staphylococcus epidermidis ... 32 Lampiran 2. Perhitungan rendemen minyak atsiri kayu manis dan berat
zataktif tiap sumuran pada uji mikrobiologi ... 33 Lampiran 3. Surat keterangan hasil pengujian sifat fisik minyak atsiri kayu
manis ... 34 Lampiran 4. Gambar sabun wajah minyak atsiri kayu manis ... 35 Lampiran 5. Hasil uji sifat fisik sabun wajah ... 36 Lampiran 6. Hasil uji daya hambat sabun wajah terhadap Staphylococcus
epidermidis ... 37
Lampiran 7. Analisis Data ... 38
ABSTRAK
Minyak atsiri kayu manis (Cinnamomum burmanni) mengandung sinamaldehid dan eugenol yang berkhasiat sebagai antibakteri. Minyak atsiri diformulasikan dalam bentuk sabun wajah untuk mempermudah pengaplikasian. Sabun wajah minyak atsiri kayu manis dapat digunakan untuk mencegah timbulnya jerawat yang disebabkan bakteri Staphylococcus epidermidis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan kokamidopropil betain dan gliserin terhadap sifat fisik dan stabilitas fisik sediaan sabun wajah, serta aktivitas antibakteri Staphylococcus epidermidis.
Formula sabun wajah dibuat dengan perbandingan komposisi kokamidopropil betain dan gliserin yaitu Formula 1 (7:3), Formula 2 (6:4), Formula 3 (5:5), Formula 4 (4:6) dan Formula 5 (3:7). Konsentrasi minyak atsiri kayu manis yang digunakan 4%v/v. Uji sifat fisik sabun wajah meliputi pH, viskositas, tinggi busa, bobot jenis dan kadar alkali bebas. Stabilitas fisik diuji menggunakan metode freeze thaw cycling. Uji aktivitas bakteri diuji menggunakan metode difusi sumuran.
Hasil penelitian uji sifat fisik menunjukkan peningkatan komposisi gliserin menyebabkan peningkatan viskositas dan peningkatan bobot jenis. Hasil uji stabilitas fisik dengan metode freeze thaw cycling mengalami penurunan yang tidak signifikan (p-value >0,05). Sediaan sabun wajah minyak atsiri kayu manis mengalami penurunan diameter zona hambat setelah dilakukan dengan metode freeze thaw cycling.
Kata kunci : Minyak atsiri kayu manis, Staphylococcus epidermidis, Sabun wajah, Freeze thaw cycling
ABSTRACT
Essential oil of cinnamon (Cinnamomum burmanni) containing sinamaldehid and eugenol has benefit as antibacterial. The essential oil is formulated in the form of facial soap to simplify the application. The facial soap of cinnamon essential oil can be used to prevent acne caused by the bacterium of Staphylococcus epidermidis. The purpose of this study was to determine the effect of cocamidopropyl betaine and glycerin usage on the physical properties and the physical stability of facial soap dosage and the antibacterial activity of properties consits of pH, viscosity, foam height, specific gravity and alkali-free levels. The physical stability was tested by using the freeze thaw cycling. The bacterial activity was tested by using the pitting diffusion method.
The research results of the physical properties test indicated an increaseon the composition of glycerine causing an increase of viscosity and an specific gravity. The results of physical stability test with the freeze thaw cyclingindicated a not significant decline (p-value> 0.05). The dosage of cinnamon essential oil facial soap indicated a decrease in the diameter of inhibitory zone after the freeze thaw cycling.
Keywords: Essential oils of cinnamon, Staphylococcus epidermidis, Facial soap, Freeze thaw cycling