DI KELAS VIII SEMESTER II SMP NEGERI 2 LUBUK PAKAM T.P. 2013/2014
Oleh : I l y a s 408321028
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i
Judul Skripsi
Nama Mahasiswa
NIM
Program Studi
Jurusao
i
Pengarub Model Pembelajarao Kooperatif Tipe
Teams-Games-Tournament (TGT) Terbadap Basil Belajar Siswa Pada Matcri Pokok Bunyi Di
Kelas VIII Semester ll SMP Negeri 2 Lubuk
Pakam T.P. 2013/2014.
I I y as 408321028
Pendidikan Fisika
Fisika
Menyetujui :
Dr. Karya Sin · gga, M.Si NIP. 1960 198703 1 005
Mengetabui :
Jurosan Fisika Ketua,
otlan, M.Sc., Pb.D 90805 198601 l 001
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis ucapkan pada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini semaksimal mungkin dan sesuai waktu yang telah direncanakan. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams-Games-Tournament(TGT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Bunyi Di Kelas VIII Semester II SMP Negeri 2 Lubuk Pakam T.P. 2013/2014.”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Dalam penyusunan dan penulisan karya tulis ini banyak dukungan serta arahan yang penulis terima. Oleh karena itu, penulis mengucapkan rasa terima
kasih kepada Bapak Dr. Karya Sinulingga, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran kepada penulis sejak awal sampai dengan terselesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Drs. Juniar Hutahaean, M.Si, Bapak Drs. Usler Simarmata, M.S dan Bapak Drs. Khairul Amdani, M.Si selaku dosen pembanding yang telah memberikan masukan dan saran-saran kepada penulis dalam
penyusunan skripsi ini. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Prof.Drs. Motlan M.Sc, Ph.D selaku Dekan FMIPA UNIMED, Ibu Dra. Ratna Tanjung, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik, Bapak Alkhafi Maas Siregar, M.Si selaku Ketua Jurusan Fisika, Bapak Drs. Sehat Simatupang M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Fisika, seluruh Bapak dan Ibu Dosen
serta pegawai Jurusan Fisika FMIPA UNIMED, terutama Kak Hafiana yang telah banyak membantu penulis.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. H. Adi Mutia, M.Pd selaku kepala SMP Negeri 2 Lubuk Pakam yang memberikan izin penelitian dan Ibu Suryani, S.Pd selaku guru fisika serta seluruh staf dewan guru dan
v
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada
Ayahanda Sofyan dan Ibunda Jainab yang telah mendidik dan membesarkan penulis, memberi doa yang tulus dan dorongan serta kasih sayang yang besar dari segi material, spritual dan nasehat yang menjadi motivasi luar biasa sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan, juga teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada paman Jamel, M.PdI yang telah banyak
mendukung dan membimbing penulis, adik tersayang Fahrul Rozi, Indra Hasibuan, Saidah, Syofiah, Syofwani, Zaki, Zakia, nenek Zubaidah, bunda Lamrah, bunda Kamaliah, bunda Argayah. Terima kasih juga buat teman-teman seperjuangan di Fisika 2008 khususnya Kelas Ekstensi atas semangat yang tak pernah padam dan keyakinan untuk menjadi yang terbaik. Spesial kepada sahabat-sahabat penulis : Ridho, Harin, Andre, Rizki Irfani, Dayu, Rahmansyah,
teman-teman PPL 2011 SMPN 2 Lubuk Pakam, teman-teman-teman-teman kos revolusi, serta sahabat-sahabat lainnya tak bisa disebutkan satu persatu.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari pada kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dari pembaca untuk perbaikan skripsi ini. Akhir kata penulis
berharap semoga skripsi ini bermanfaat untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan memberikan inspirasi bagi pembaca baik hanya sebagai bahan bacaan ataupun yang ingin melakukan penelitian lanjutan.
Medan, Oktober 2014 Penulis,
I l y a s
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE TEAMS-GAMES-TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
PADA MATERI POKOK BUNYI DI KELAS VIII SEMESTER II SMP NEGERI 2
LUBUK PAKAM T.P. 2013/2014
I l y a s (40831028)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan, untuk mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Bunyi di kelas VIII Semester II SMP Negeri 2 Lubuk Pakam T.P. 2013/2014.
Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain penelitian two group pretest postest design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 2 Lubuk Pakam yang terdiri dari 10 kelas. Sampel penelitian diambil 2 kelas yang ditentukan dengan teknik cluster random sampling, yaitu Kelas VIII-8 sebagai kelas eksperimen yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan kelas VIII-10 sebagai kelas kontrol, diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan 4 pilihan jawaban sebanyak 20 soal yang telah dinyatakan valid dan reliabel. Hipotesis yang digunakan adalah uji t.
[image:5.612.71.549.82.662.2]vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar viii
Daftar Tabel ix
Daftar Lampiran x
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Identifikasi Masalah 4
1.3 Batasan Masalah 4
1.4 Rumusan Masalah 4
1.5 Tujuan Penelitian 5
1.6 Manfaat Penelitian 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teoritis 7
2.1.1 Pengertian Belajar dan Hasil Belajar 7
2.1.2 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Belajar 9
2.1.3 Aktivitas Siswa 12
2.1.4 Pembelajaran Kooperatif 13
2.1.5 Pembelajaran Konvensional 20
2.2 Materi Pelajaran 21
2.3 Kerangka Konseptual 29
2.4 Hipotesis Penelitian 30
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 31
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 31
3.3 Variabel Penelitian 31
3.4 Instrumen Penelitian 32
3.4.1 Tes Hasil Belajar 32
3.4.1.1 Validitas Tes 32
3.4.1.2 Reliabilitas Tes 32
3.4.1.3 Tingkat Kesukaran Tes 33
3.4.1.4 Daya Beda 34
3.4.2 Observasi 34
3.5 Jenis dan Desain Penelitian 36
3.6 Prosedur Penelitian 38
3.7 Tehnik Analisis Data 38
3.7.1 Menghitung Skor Mentah 38
3.7.2 Menentukan Mean dan Simpangan Baku 38
3.7.4 Uji Homogenitas 39
3.7.5 Uji Hipotesis 40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian 44
4.1.1 Data Pretes Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol 44
4.1.2 Pengujian Analisis Data 45
4.1.2.1 Uji Normalitas dan Homogenitas Data Pretes 45
4.1.2.2 Uji Beda Kemampuan Awal Siswa 46
4.1.2.3 Data Postes Kelas Ekperimen dan Kelas Kontrol 47
4.1.2.4 Uji Normalitas dan Homogenitas Data Postes 48
4.1.2.5 Uji Hipotesis 48
4.1.3 Observasi 49
4.2 Pembahasan 52
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan 55
5.2 Saran-saran 55
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I 59 Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II 73 Lampiran 3. Lembar Kerja Siswa I 84 Lampiran 4. Lembar Kerja Siswa II 86 Lampiran 5. Tabel Spesifikasi Tes Hasil belajar Siswa 87 Lampiran 6. Instrumen Penelitian 94 Lampiran 7. Perhitungan Validitas Tes 97 Lampiran 8. Perhitungan Reliabilitas Tes 99 Lampiran 9. Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes 101 Lampiran 10. Perhitungan Daya Pembeda Tes 102 Lampiran 11. Tabel Persiapan Menghitung Validitas 104 Lampiran 12. Tabel Persiapan Menghitung Reliabilitas Tes 106 Lampiran 13. Tabel Persiapan Menghitung Tingkat Kesukaran Tes 108 Lampiran 14. Tabel Persiapan Menghitung Daya Pembeda Tes 110 Lampiran 15. Data Pretes Dan Postes Kelas Eksperimen 112 Lampiran 16. Tabulasi Hasil Jawaban Pretes Kelas Eksperimen 114 Lampiran 17. Tabulasi Hasil Jawaban Postes Kelas Eksperimen 116 Lampiran 18. Tabulasi Hasil Jawaban Pretes Kelas Kontrol 118 Lampiran 19. Tabulasi Hasil Jawaban Postes Kelas Kontrol 120 Lampiran 20. Perhitungan Rata-rata dan Standard Deviasi 122
Lampiran 21. Uji Normalitas 124
Lampiran 22. Uji Homogenitas 128
Lampiran 23. Uji Hipotesis 131
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Proses pembelajaran di sekolah adalah interaksi guru dengan siswa untuk
mempelajari suatu materi yang tersusun dalam suatu kurikulum. Agar proses
pembelajaran dapat berlangsung dengan baik, seorang guru harus cerdas dan
tanggap merencanakan, menyusun dan mendesain suatu proses belajar sehingga
tujuan-tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Di dalam Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan adalah masalah
lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, anak didorong untuk
mengembangkan kemampuan berpikir. Proses pembelajaran di dalam kelas
diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal informasi, otak anak dipaksa
untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk
memahami informasi yang diingatnya itu untuk menghubungkannya dalam
kehidupan sehari-hari. Akibatnya ketika anak didik lulus sekolah, mereka pintar
secara teoritis, tetapi mereka miskin secara aplikasi (Sanjaya,2011:1)
Masalah ini menjadi faktor penghambat tercapainya tujuan pembelajaran
yang diharapkan pada mata pelajaran IPA Terpadu ditingkat SMP. Hal ini
disebabkan oleh materi fisika yang merupakan bagian dari mata pelajaran IPA
Terpadu, memiliki tujuan pembelajaran, yang berupa siswa tidak hanya
diharapkan mampu menguasai materi dan konsep fisika saja, tetapi juga siswa
diharapkan mampu menghubungkan atau mengaplikasikan konsep-konsep fisika
tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini berarti bahwa proses pembelajaran
2
pendidikan fisika. Oleh karena itu, guru harus bisa memilih dan menggunakan
berbagai model pembelajaran yang paling efektif dan efisien sesuai dengan situasi
dan kondisinya, yang dapat mendukung proses pembelajaran dalam rangka
meningkatkan kualitas pendidikan fisika.
Selain itu, berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di
SMP Negeri 2 Lubuk Pakam melalui pembagian angket kepada 90 orang siswa
kelas VIII serta wawancara dengan guru mata pelajaran IPA, diperoleh data
sebagai berikut :
1. Sebanyak 43,33 % siswa kurang menyukai pelajaran fisika dan 26,66 %
menyatakan pelajaran fisika biasa saja dengan berbagai alasan, antara lain
karena fisika adalah pelajaran yang sulit dan banyak menggunakan
rumus-rumus. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran kurang menyenangkan.
2. Sebanyak 48,88 % siswa menyatakan bahwa proses belajar fisika yang
selama ini berlangsung di kelas kurang menarik dan sulit dipahami. Proses
kegiatan belajar kebanyakan mencatat dan mengerjakan soal.
3. Adapun nilai yang mereka peroleh selama mengikuti pembelajaran fisika
baik dari tugas dan hasil ulangan adalah kurang baik (5-6) sebesar 17,78 %
dan cukup (6-7) sebesar 56,66 %. Hal ini menunjukkan hasil belajar
mereka cenderung rendah.
4. Sebanyak 37,77 % siswa menginginkan proses belajar fisika itu banyak
mengerjakan soal dan diskusi kelompok, 29,99 % dengan cara bermain
sambil belajar, dan 11,11 % siswa menginginkan proses belajar itu dengan
praktikum dan demonstrasi. Hal ini menunjukkan bahwa proses belajar
fisika kurang melatih siswa untuk aktif dan kreatif.
5. Hasil wawancara dengan guru menyatakan bahwa selama ini proses
pembelajaran hanya menerapkan model konvensional saja serta terdapat
beberapa kendala yang dihadapi guru, diantaranya siswa pasif, kurang
konsentrasi, dan siswa lemah dalam menghitung.
6. Hasil wawancara dengan guru menyatakan bahwa banyak siswa yang
melakukan remedial untuk pencapaian KKM. Hal ini menunjukkan bahwa
Sehubungan dengan masalah diatas salah satu usaha yang dapat dilakukan
supaya siswa aktif dalam proses pembelajaran dan agar komunikasi siswa
berlangsung dari berbagai arah baik interasksi antara guru dengan siswa maupun
interaksi antara sesama siswa adalah menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT.
Pembelajaran kooperatif model TGT adalah salah satu tipe atau model
pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh
siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor
sebaya dan mengandung unsur permainan dan reinforcement. Aktivitas belajar
yang dirancang dalam pembelajaran kooperatif model TGT memungkinkan siswa
dapat belajar lebih rileks disamping menumbuhkan tanggung jawab, kerja sama,
pesaingan sehat, dan keterlibatan belajar.”(Wordpress,2008)
Pembelajaran kooperatif tipe TGT telah diteliti oleh Manalu (2010) pada
materi pokok Hukum Pemuaian, menunjukkan hasil penelitian yaitu kelulusan
siswa pada hasil akhir postes menunjukkan kenaikan pada hasil belajar sebesar 38
% dengan nilai rata-rata 74,8. Dan Adetya (2012) pada materi Zat dan wujudnya
menunjukkan hasil penelitian berupa peningkatan hasil belajar siswa sebesar
43,67 % dengan nilai rata-rata 76,83. Kelemahan dari beberapa penelitian
sebelumnya adalah didalam RPP tidak dijelaskan tahapan-tahapan utama
pembelajaran kooperatif tipe TGT, kegiatan para siswa banyak yang tidak relevan
dengan KBM, serta kurang melibatkan guru dalam proses pembelajaran.
Oleh karena itu dalam penelitian ini pada RPP dijelaskan tahapan-tahapan
utama pembelajaran kooperatif tipe TGT sehingga pada pelaksanaannya
kegiatan-kegiatan yang dilakukan lebih dapat terarah sesuai dengan fase-fase pembelajaran
kooperatif, dengan adanya arah kegiatan yang dilakukan dapat membimbing dan
memotivasi siswa melakukan aktivitas sesuai dan relevan dengan KBM
pembelajaran kooperatif tipe TGT. Melakukan demonstrasi dan menggunakan
gambar dalam penyampaian materi, dimana gambar diberikan kepada setiap
kelompok ketika guru menyajikan informasi tentang materi yang diajarkan supaya
membantu siswa dalam memahami konsep sehingga tujuan pembelajaran dapat
4
kooperatif tipe TGT yang akan diberikan kepada siswa dengan tujuan agar siswa
siap dan mengetahui perannya dalam model pembelajaran ini serta melakukan
persiapan yang matang dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe
TGT.
Berdasarkan faktor-faktor tersebut, maka peneliti ingin melakukan
penelitian yang berjudul :”Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Teams-Games-Tournament(TGT) Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Bunyi di Kelas VIII Semester II SMP Negeri 2 Lubuk Pakam T.P.
2013/2014”
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasi
masalah – masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Siswa menganggap fisika merupakan pelajaran yang sulit dan kurang
menarik.
2. Metode pembelajaran pada mata pelajaran fisika kurang bervariasi
3. Pelajaran fisika yang disampaikan hanya menekankan pada rumus dan
hitungan.
4. Kurang aktifnya siswa dalam mengikuti pembelajaran fisika.
1.3. Batasan masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka perlu dilakukan pembatasan
masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam
Tahun Pembelajaran 2013/2014.
2. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran
kooperatif tipe Teams-Games-Tournament(TGT).
3. Materi yang diajarkan dibatasi hanya pada materi pokok Bunyi.
1.4. Rumusan masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka yang
menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana hasil belajar siswa dengan mengunakan model kooperatif
Semester II SMP Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran
2013/2014?
2. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran
konvensional pada materi pokok Bunyi di kelas VIII Semester II SMP
Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2013/2014?
3. Apakah ada pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Teams-Games-Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada materi
pokok Bunyi di kelas VIII Semester II SMP Negeri 2 Lubuk Pakam
Tahun Pembelajaran 2013/2014?
1.5. Tujuan penelitian
Berdasarkan dari rumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT)
pada materi pokok Bunyi di kelas VIII Semester II SMP Negeri 2 Lubuk
Pakam Tahun Pembelajaran 2013/2014.
2. Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan
model pembelajaran konvensional pada materi pokok Bunyi di kelas VIII
Semester II SMP Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran
2013/2014.
3. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe
Teams-Games-Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada materi
pokok Bunyi di kelas VIII Semester II SMP Negeri 2 Lubuk Pakam
Tahun Pembelajaran 2013/2014.
1.6. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk :
1. Sebagai bahan informasi hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran koopeatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) terhadap
hasil belajar siswa pada materi pokok Bunyi di kelas VIII semester II SMP
6
2. Sebagai bahan informasi alternatif pilihan model pembelajaran yang dapat
digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
3. Sebagai bahan masukan untuk peneliti sebagai calon guru fisika untuk
dapat menerapkan model pembelajaran koopeatif tipe
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisa data dan
pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang diberi perlakuan
dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah 77,3 yang
tergolong baik.
2. Rata-rata hasil belajar kelas kontrol yang diberi perlakuan dengan model
pembelajaran konvensional adalah 67,3 yang tergolong cukup.
3. Berdasarkan hasil perhitungan uji t diperoleh bahwa thitung > ttabel atau
7,849 > 2,002 artinya Ha diterima yakni ada pengaruh yang signifikan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Teams-Games-Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Bunyi
di kelas VIII Semester II SMP Negeri 2 Lubuk Pakam T.P. 2013/2014.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti
mempunyai beberapa saran,yaitu :
1. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Teams-Games-Tournament (TGT) disarankan lebih memperhatikan dan membimbing
siswa selama bekerja dalam kelompok dengan cara bertanya kepada setiap
siswa tentang apa yang telah dikerjakannya dalam kelompok dan
kendala-kendala yang dihadapi siswa selama berdiskusi, dikarenakan pada saat
diskusi inilah setiap siswa dituntut untuk aktif dan bekerja sama dengan
baik.
2. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
56
dahulu aturan turnamen TGT sebelum siswa pindah ke meja turnamen.
Hal ini dilakukan agar siswa bisa fokus kepada arahan yang diberikan.
3. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Teams-Games-Tournament (TGT), disarankan membuat perencanaan yang baik dalam
pengorganisasian kelompok, sebaiknnya setiap kelompok terdiri dari 4-5
orang saja dan pengamatan aktivitas dilakukan oleh beberapa observer
agar hasil yang diperoleh lebih maksimal dan kegiatan pembelajaran lebih
DAFTAR PUSTAKA
Adetya, Fera. 2012.Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT(Teams
Games Tournamen) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Zat dan Wujudnya Kelas VII Semester I SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan
Tahun Pembelajaran 2010/2011.Medan: FMIPA UNIMED
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik
Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta:
Bumi Aksara
Dahar, Ratna Wilis. 2011.Teori-Teori Belajar & Pembelajaran. Jakarta: Erlangga
Dimyati, Mudjiono. 2006.Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Djamarah, S. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
FMIPA Universitas Negeri Medan. 2010. Pedoman Penulisan Proposal dan
Skripsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika. Medan: FMIPA UNIMED
Harjono, Widagdo M. 2007. Pokok-Pokok Fisika SMP Untuk Kelas VIII. Jakarta:
Erlangga
Haryati, Daroji. 2007. Sukses Belajar Ilmu Pengetahuan Alam untuk Kelas VIII
SMP dan MTS. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
Karim, Saeful dkk. 2009. Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk
Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Manalu, Widya Astuti K. 2009. Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe
TGT(Teams Games Tournament) Terhadap Hasil Belajar Siswa di Kelas VII SMP Swasta Prayatna Medan Tahun Pembelajaran 2010/2011. Medan: FMIPA UNIMED
Sanjaya, W. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan,. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Sardiman, AM. 2011. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja
58
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka
Cipta
Slavin, Robert E. 2005.Cooperative Learning Teori Riset dan Praktik. Bandung:
Nusamedia
Sudjana. 2005.Metoda Statistika. Bandung: Tarsito
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosda Karya
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta
Sutikno, M.S. 2009.Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Prospect
Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif :Konsep
Landasan, dan Impelementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group