• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS-GAMES-TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BUNYI DI KELAS VIII SEMESTER II SMP NEGERI 2 LUBUK PAKAM T.P. 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS-GAMES-TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BUNYI DI KELAS VIII SEMESTER II SMP NEGERI 2 LUBUK PAKAM T.P. 2013/2014."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

DI KELAS VIII SEMESTER II SMP NEGERI 2 LUBUK PAKAM T.P. 2013/2014

Oleh : I l y a s 408321028

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

i

Judul Skripsi

Nama Mahasiswa

NIM

Program Studi

Jurusao

i

Pengarub Model Pembelajarao Kooperatif Tipe

Teams-Games-Tournament (TGT) Terbadap Basil Belajar Siswa Pada Matcri Pokok Bunyi Di

Kelas VIII Semester ll SMP Negeri 2 Lubuk

Pakam T.P. 2013/2014.

I I y as 408321028

Pendidikan Fisika

Fisika

Menyetujui :

Dr. Karya Sin · gga, M.Si NIP. 1960 198703 1 005

Mengetabui :

Jurosan Fisika Ketua,

otlan, M.Sc., Pb.D 90805 198601 l 001

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan pada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini semaksimal mungkin dan sesuai waktu yang telah direncanakan. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams-Games-Tournament(TGT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Bunyi Di Kelas VIII Semester II SMP Negeri 2 Lubuk Pakam T.P. 2013/2014.”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Dalam penyusunan dan penulisan karya tulis ini banyak dukungan serta arahan yang penulis terima. Oleh karena itu, penulis mengucapkan rasa terima

kasih kepada Bapak Dr. Karya Sinulingga, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran kepada penulis sejak awal sampai dengan terselesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Drs. Juniar Hutahaean, M.Si, Bapak Drs. Usler Simarmata, M.S dan Bapak Drs. Khairul Amdani, M.Si selaku dosen pembanding yang telah memberikan masukan dan saran-saran kepada penulis dalam

penyusunan skripsi ini. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Prof.Drs. Motlan M.Sc, Ph.D selaku Dekan FMIPA UNIMED, Ibu Dra. Ratna Tanjung, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik, Bapak Alkhafi Maas Siregar, M.Si selaku Ketua Jurusan Fisika, Bapak Drs. Sehat Simatupang M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Fisika, seluruh Bapak dan Ibu Dosen

serta pegawai Jurusan Fisika FMIPA UNIMED, terutama Kak Hafiana yang telah banyak membantu penulis.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. H. Adi Mutia, M.Pd selaku kepala SMP Negeri 2 Lubuk Pakam yang memberikan izin penelitian dan Ibu Suryani, S.Pd selaku guru fisika serta seluruh staf dewan guru dan

(4)

v

Teristimewa penulis sampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada

Ayahanda Sofyan dan Ibunda Jainab yang telah mendidik dan membesarkan penulis, memberi doa yang tulus dan dorongan serta kasih sayang yang besar dari segi material, spritual dan nasehat yang menjadi motivasi luar biasa sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan, juga teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada paman Jamel, M.PdI yang telah banyak

mendukung dan membimbing penulis, adik tersayang Fahrul Rozi, Indra Hasibuan, Saidah, Syofiah, Syofwani, Zaki, Zakia, nenek Zubaidah, bunda Lamrah, bunda Kamaliah, bunda Argayah. Terima kasih juga buat teman-teman seperjuangan di Fisika 2008 khususnya Kelas Ekstensi atas semangat yang tak pernah padam dan keyakinan untuk menjadi yang terbaik. Spesial kepada sahabat-sahabat penulis : Ridho, Harin, Andre, Rizki Irfani, Dayu, Rahmansyah,

teman-teman PPL 2011 SMPN 2 Lubuk Pakam, teman-teman-teman-teman kos revolusi, serta sahabat-sahabat lainnya tak bisa disebutkan satu persatu.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari pada kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dari pembaca untuk perbaikan skripsi ini. Akhir kata penulis

berharap semoga skripsi ini bermanfaat untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan memberikan inspirasi bagi pembaca baik hanya sebagai bahan bacaan ataupun yang ingin melakukan penelitian lanjutan.

Medan, Oktober 2014 Penulis,

I l y a s

(5)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE TEAMS-GAMES-TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PADA MATERI POKOK BUNYI DI KELAS VIII SEMESTER II SMP NEGERI 2

LUBUK PAKAM T.P. 2013/2014

I l y a s (40831028)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan, untuk mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Bunyi di kelas VIII Semester II SMP Negeri 2 Lubuk Pakam T.P. 2013/2014.

Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain penelitian two group pretest postest design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 2 Lubuk Pakam yang terdiri dari 10 kelas. Sampel penelitian diambil 2 kelas yang ditentukan dengan teknik cluster random sampling, yaitu Kelas VIII-8 sebagai kelas eksperimen yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan kelas VIII-10 sebagai kelas kontrol, diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan 4 pilihan jawaban sebanyak 20 soal yang telah dinyatakan valid dan reliabel. Hipotesis yang digunakan adalah uji t.

[image:5.612.71.549.82.662.2]
(6)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran x

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Identifikasi Masalah 4

1.3 Batasan Masalah 4

1.4 Rumusan Masalah 4

1.5 Tujuan Penelitian 5

1.6 Manfaat Penelitian 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kerangka Teoritis 7

2.1.1 Pengertian Belajar dan Hasil Belajar 7

2.1.2 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Belajar 9

2.1.3 Aktivitas Siswa 12

2.1.4 Pembelajaran Kooperatif 13

2.1.5 Pembelajaran Konvensional 20

2.2 Materi Pelajaran 21

2.3 Kerangka Konseptual 29

2.4 Hipotesis Penelitian 30

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 31

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 31

3.3 Variabel Penelitian 31

3.4 Instrumen Penelitian 32

3.4.1 Tes Hasil Belajar 32

3.4.1.1 Validitas Tes 32

3.4.1.2 Reliabilitas Tes 32

3.4.1.3 Tingkat Kesukaran Tes 33

3.4.1.4 Daya Beda 34

3.4.2 Observasi 34

3.5 Jenis dan Desain Penelitian 36

3.6 Prosedur Penelitian 38

3.7 Tehnik Analisis Data 38

3.7.1 Menghitung Skor Mentah 38

3.7.2 Menentukan Mean dan Simpangan Baku 38

(7)

3.7.4 Uji Homogenitas 39

3.7.5 Uji Hipotesis 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian 44

4.1.1 Data Pretes Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol 44

4.1.2 Pengujian Analisis Data 45

4.1.2.1 Uji Normalitas dan Homogenitas Data Pretes 45

4.1.2.2 Uji Beda Kemampuan Awal Siswa 46

4.1.2.3 Data Postes Kelas Ekperimen dan Kelas Kontrol 47

4.1.2.4 Uji Normalitas dan Homogenitas Data Postes 48

4.1.2.5 Uji Hipotesis 48

4.1.3 Observasi 49

4.2 Pembahasan 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 55

5.2 Saran-saran 55

(8)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I 59 Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II 73 Lampiran 3. Lembar Kerja Siswa I 84 Lampiran 4. Lembar Kerja Siswa II 86 Lampiran 5. Tabel Spesifikasi Tes Hasil belajar Siswa 87 Lampiran 6. Instrumen Penelitian 94 Lampiran 7. Perhitungan Validitas Tes 97 Lampiran 8. Perhitungan Reliabilitas Tes 99 Lampiran 9. Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes 101 Lampiran 10. Perhitungan Daya Pembeda Tes 102 Lampiran 11. Tabel Persiapan Menghitung Validitas 104 Lampiran 12. Tabel Persiapan Menghitung Reliabilitas Tes 106 Lampiran 13. Tabel Persiapan Menghitung Tingkat Kesukaran Tes 108 Lampiran 14. Tabel Persiapan Menghitung Daya Pembeda Tes 110 Lampiran 15. Data Pretes Dan Postes Kelas Eksperimen 112 Lampiran 16. Tabulasi Hasil Jawaban Pretes Kelas Eksperimen 114 Lampiran 17. Tabulasi Hasil Jawaban Postes Kelas Eksperimen 116 Lampiran 18. Tabulasi Hasil Jawaban Pretes Kelas Kontrol 118 Lampiran 19. Tabulasi Hasil Jawaban Postes Kelas Kontrol 120 Lampiran 20. Perhitungan Rata-rata dan Standard Deviasi 122

Lampiran 21. Uji Normalitas 124

Lampiran 22. Uji Homogenitas 128

Lampiran 23. Uji Hipotesis 131

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Proses pembelajaran di sekolah adalah interaksi guru dengan siswa untuk

mempelajari suatu materi yang tersusun dalam suatu kurikulum. Agar proses

pembelajaran dapat berlangsung dengan baik, seorang guru harus cerdas dan

tanggap merencanakan, menyusun dan mendesain suatu proses belajar sehingga

tujuan-tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Di dalam Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan adalah masalah

lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, anak didorong untuk

mengembangkan kemampuan berpikir. Proses pembelajaran di dalam kelas

diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal informasi, otak anak dipaksa

untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk

memahami informasi yang diingatnya itu untuk menghubungkannya dalam

kehidupan sehari-hari. Akibatnya ketika anak didik lulus sekolah, mereka pintar

secara teoritis, tetapi mereka miskin secara aplikasi (Sanjaya,2011:1)

Masalah ini menjadi faktor penghambat tercapainya tujuan pembelajaran

yang diharapkan pada mata pelajaran IPA Terpadu ditingkat SMP. Hal ini

disebabkan oleh materi fisika yang merupakan bagian dari mata pelajaran IPA

Terpadu, memiliki tujuan pembelajaran, yang berupa siswa tidak hanya

diharapkan mampu menguasai materi dan konsep fisika saja, tetapi juga siswa

diharapkan mampu menghubungkan atau mengaplikasikan konsep-konsep fisika

tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini berarti bahwa proses pembelajaran

(10)

2

pendidikan fisika. Oleh karena itu, guru harus bisa memilih dan menggunakan

berbagai model pembelajaran yang paling efektif dan efisien sesuai dengan situasi

dan kondisinya, yang dapat mendukung proses pembelajaran dalam rangka

meningkatkan kualitas pendidikan fisika.

Selain itu, berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di

SMP Negeri 2 Lubuk Pakam melalui pembagian angket kepada 90 orang siswa

kelas VIII serta wawancara dengan guru mata pelajaran IPA, diperoleh data

sebagai berikut :

1. Sebanyak 43,33 % siswa kurang menyukai pelajaran fisika dan 26,66 %

menyatakan pelajaran fisika biasa saja dengan berbagai alasan, antara lain

karena fisika adalah pelajaran yang sulit dan banyak menggunakan

rumus-rumus. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran kurang menyenangkan.

2. Sebanyak 48,88 % siswa menyatakan bahwa proses belajar fisika yang

selama ini berlangsung di kelas kurang menarik dan sulit dipahami. Proses

kegiatan belajar kebanyakan mencatat dan mengerjakan soal.

3. Adapun nilai yang mereka peroleh selama mengikuti pembelajaran fisika

baik dari tugas dan hasil ulangan adalah kurang baik (5-6) sebesar 17,78 %

dan cukup (6-7) sebesar 56,66 %. Hal ini menunjukkan hasil belajar

mereka cenderung rendah.

4. Sebanyak 37,77 % siswa menginginkan proses belajar fisika itu banyak

mengerjakan soal dan diskusi kelompok, 29,99 % dengan cara bermain

sambil belajar, dan 11,11 % siswa menginginkan proses belajar itu dengan

praktikum dan demonstrasi. Hal ini menunjukkan bahwa proses belajar

fisika kurang melatih siswa untuk aktif dan kreatif.

5. Hasil wawancara dengan guru menyatakan bahwa selama ini proses

pembelajaran hanya menerapkan model konvensional saja serta terdapat

beberapa kendala yang dihadapi guru, diantaranya siswa pasif, kurang

konsentrasi, dan siswa lemah dalam menghitung.

6. Hasil wawancara dengan guru menyatakan bahwa banyak siswa yang

melakukan remedial untuk pencapaian KKM. Hal ini menunjukkan bahwa

(11)

Sehubungan dengan masalah diatas salah satu usaha yang dapat dilakukan

supaya siswa aktif dalam proses pembelajaran dan agar komunikasi siswa

berlangsung dari berbagai arah baik interasksi antara guru dengan siswa maupun

interaksi antara sesama siswa adalah menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe TGT.

Pembelajaran kooperatif model TGT adalah salah satu tipe atau model

pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh

siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor

sebaya dan mengandung unsur permainan dan reinforcement. Aktivitas belajar

yang dirancang dalam pembelajaran kooperatif model TGT memungkinkan siswa

dapat belajar lebih rileks disamping menumbuhkan tanggung jawab, kerja sama,

pesaingan sehat, dan keterlibatan belajar.”(Wordpress,2008)

Pembelajaran kooperatif tipe TGT telah diteliti oleh Manalu (2010) pada

materi pokok Hukum Pemuaian, menunjukkan hasil penelitian yaitu kelulusan

siswa pada hasil akhir postes menunjukkan kenaikan pada hasil belajar sebesar 38

% dengan nilai rata-rata 74,8. Dan Adetya (2012) pada materi Zat dan wujudnya

menunjukkan hasil penelitian berupa peningkatan hasil belajar siswa sebesar

43,67 % dengan nilai rata-rata 76,83. Kelemahan dari beberapa penelitian

sebelumnya adalah didalam RPP tidak dijelaskan tahapan-tahapan utama

pembelajaran kooperatif tipe TGT, kegiatan para siswa banyak yang tidak relevan

dengan KBM, serta kurang melibatkan guru dalam proses pembelajaran.

Oleh karena itu dalam penelitian ini pada RPP dijelaskan tahapan-tahapan

utama pembelajaran kooperatif tipe TGT sehingga pada pelaksanaannya

kegiatan-kegiatan yang dilakukan lebih dapat terarah sesuai dengan fase-fase pembelajaran

kooperatif, dengan adanya arah kegiatan yang dilakukan dapat membimbing dan

memotivasi siswa melakukan aktivitas sesuai dan relevan dengan KBM

pembelajaran kooperatif tipe TGT. Melakukan demonstrasi dan menggunakan

gambar dalam penyampaian materi, dimana gambar diberikan kepada setiap

kelompok ketika guru menyajikan informasi tentang materi yang diajarkan supaya

membantu siswa dalam memahami konsep sehingga tujuan pembelajaran dapat

(12)

4

kooperatif tipe TGT yang akan diberikan kepada siswa dengan tujuan agar siswa

siap dan mengetahui perannya dalam model pembelajaran ini serta melakukan

persiapan yang matang dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe

TGT.

Berdasarkan faktor-faktor tersebut, maka peneliti ingin melakukan

penelitian yang berjudul :”Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Teams-Games-Tournament(TGT) Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Bunyi di Kelas VIII Semester II SMP Negeri 2 Lubuk Pakam T.P.

2013/2014”

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasi

masalah – masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Siswa menganggap fisika merupakan pelajaran yang sulit dan kurang

menarik.

2. Metode pembelajaran pada mata pelajaran fisika kurang bervariasi

3. Pelajaran fisika yang disampaikan hanya menekankan pada rumus dan

hitungan.

4. Kurang aktifnya siswa dalam mengikuti pembelajaran fisika.

1.3. Batasan masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka perlu dilakukan pembatasan

masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam

Tahun Pembelajaran 2013/2014.

2. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran

kooperatif tipe Teams-Games-Tournament(TGT).

3. Materi yang diajarkan dibatasi hanya pada materi pokok Bunyi.

1.4. Rumusan masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka yang

menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana hasil belajar siswa dengan mengunakan model kooperatif

(13)

Semester II SMP Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran

2013/2014?

2. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran

konvensional pada materi pokok Bunyi di kelas VIII Semester II SMP

Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2013/2014?

3. Apakah ada pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Teams-Games-Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada materi

pokok Bunyi di kelas VIII Semester II SMP Negeri 2 Lubuk Pakam

Tahun Pembelajaran 2013/2014?

1.5. Tujuan penelitian

Berdasarkan dari rumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai dalam

penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT)

pada materi pokok Bunyi di kelas VIII Semester II SMP Negeri 2 Lubuk

Pakam Tahun Pembelajaran 2013/2014.

2. Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan

model pembelajaran konvensional pada materi pokok Bunyi di kelas VIII

Semester II SMP Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran

2013/2014.

3. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe

Teams-Games-Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada materi

pokok Bunyi di kelas VIII Semester II SMP Negeri 2 Lubuk Pakam

Tahun Pembelajaran 2013/2014.

1.6. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk :

1. Sebagai bahan informasi hasil belajar siswa dengan menggunakan model

pembelajaran koopeatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) terhadap

hasil belajar siswa pada materi pokok Bunyi di kelas VIII semester II SMP

(14)

6

2. Sebagai bahan informasi alternatif pilihan model pembelajaran yang dapat

digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

3. Sebagai bahan masukan untuk peneliti sebagai calon guru fisika untuk

dapat menerapkan model pembelajaran koopeatif tipe

(15)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisa data dan

pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang diberi perlakuan

dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah 77,3 yang

tergolong baik.

2. Rata-rata hasil belajar kelas kontrol yang diberi perlakuan dengan model

pembelajaran konvensional adalah 67,3 yang tergolong cukup.

3. Berdasarkan hasil perhitungan uji t diperoleh bahwa thitung > ttabel atau

7,849 > 2,002 artinya Ha diterima yakni ada pengaruh yang signifikan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

Teams-Games-Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Bunyi

di kelas VIII Semester II SMP Negeri 2 Lubuk Pakam T.P. 2013/2014.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti

mempunyai beberapa saran,yaitu :

1. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

Teams-Games-Tournament (TGT) disarankan lebih memperhatikan dan membimbing

siswa selama bekerja dalam kelompok dengan cara bertanya kepada setiap

siswa tentang apa yang telah dikerjakannya dalam kelompok dan

kendala-kendala yang dihadapi siswa selama berdiskusi, dikarenakan pada saat

diskusi inilah setiap siswa dituntut untuk aktif dan bekerja sama dengan

baik.

2. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

(16)

56

dahulu aturan turnamen TGT sebelum siswa pindah ke meja turnamen.

Hal ini dilakukan agar siswa bisa fokus kepada arahan yang diberikan.

3. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

Teams-Games-Tournament (TGT), disarankan membuat perencanaan yang baik dalam

pengorganisasian kelompok, sebaiknnya setiap kelompok terdiri dari 4-5

orang saja dan pengamatan aktivitas dilakukan oleh beberapa observer

agar hasil yang diperoleh lebih maksimal dan kegiatan pembelajaran lebih

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Adetya, Fera. 2012.Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT(Teams

Games Tournamen) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Zat dan Wujudnya Kelas VII Semester I SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan

Tahun Pembelajaran 2010/2011.Medan: FMIPA UNIMED

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik

Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta:

Bumi Aksara

Dahar, Ratna Wilis. 2011.Teori-Teori Belajar & Pembelajaran. Jakarta: Erlangga

Dimyati, Mudjiono. 2006.Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Djamarah, S. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

FMIPA Universitas Negeri Medan. 2010. Pedoman Penulisan Proposal dan

Skripsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika. Medan: FMIPA UNIMED

Harjono, Widagdo M. 2007. Pokok-Pokok Fisika SMP Untuk Kelas VIII. Jakarta:

Erlangga

Haryati, Daroji. 2007. Sukses Belajar Ilmu Pengetahuan Alam untuk Kelas VIII

SMP dan MTS. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri

Karim, Saeful dkk. 2009. Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk

Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Manalu, Widya Astuti K. 2009. Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe

TGT(Teams Games Tournament) Terhadap Hasil Belajar Siswa di Kelas VII SMP Swasta Prayatna Medan Tahun Pembelajaran 2010/2011. Medan: FMIPA UNIMED

Sanjaya, W. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan,. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Sardiman, AM. 2011. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja

(18)

58

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka

Cipta

Slavin, Robert E. 2005.Cooperative Learning Teori Riset dan Praktik. Bandung:

Nusamedia

Sudjana. 2005.Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:

Remaja Rosda Karya

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta

Sutikno, M.S. 2009.Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Prospect

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif :Konsep

Landasan, dan Impelementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Gambar

tabel = 2,002. Sehingga thitumg > ttabel a diterima, dengan demikian kesimpulan bahwa ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe

Referensi

Dokumen terkait

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK PADA MATA PELAJARAN DASAR PENGENDALIAN MUTU HASIL PERTANIAN DAN PERIKANAN UNTUK KELAS X TPHP SMK NEGERI 2 INDRAMAYU.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan prestasi belajar dengan penerapan metode presentasi pada mata praktikum Histologi mahasiswa Program

Dari uraian-uraian di atas dapat diketahui bahwa perilaku informasi yang dikemukakan oleh Niedzwiedzka (2003) adalah seluruh perilaku manusia yang berkaitan dengan sumber

[r]

Dengan ini diberitahukan bahwa setelah dilakukan evaluasi oleh Pokja ULP Barang/Jasa Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya yang dibentuk berdasarkan surat keputusan Bupati Aceh Jaya Nomor

Jika dilihat dari data masukan dan struktur algoritma setiap metode, CNN LeNet 5 memiliki arsitektur yang cukup baik karna dapat menangkap setiap piksel masukan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mutu fisik sediaan larutan pewarna rambut alami kulit buah naga super red mempunyai nilai kejernihan yang baik, pH tidak masuk dalam

kelompok satu dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan judul “Higiene Susu (Pengertian Susu, Susu Sebagai Makanan Sempurna, Sifat Fisik Dan Kimia Susu) “ sebagai salah satu