• Tidak ada hasil yang ditemukan

Higiene Susu Pengertian Susu Sifat Fisik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Higiene Susu Pengertian Susu Sifat Fisik"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

HIGIENE SUSU

Disusun oleh:

Fitri Nadianti 1102101010057 Eni Gustina 1102101010033 Yandi Syahputra 1102101010040

Kelas B

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA

(2)

Kata Pengantar

Puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT atas segala rahmat,

hidayah dan kemudahan yang selalu diberikan kepada hamba-Nya, sehingga

kelompok satu dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan judul “Higiene Susu (Pengertian Susu, Susu Sebagai Makanan Sempurna, Sifat Fisik Dan Kimia Susu) “ sebagai salah satu tugas pada mata kuliah higiene makanan. Mahasiswa menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih

dari jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun

dengan Demikian, mahasiswa telah berupaya dengan segala kemampuan dan

pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya

mahasiswa menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini.

Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi

seluruh pembaca.

Darussalam, 15 September 2014

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... 2

DAFTAR ISI... 3

DAFTAR TABEL ... 14

PENDAHULUAN... 4

Latar Belakang ... 4

Rumusan Masalah ... 4

Tujuan ... 4

Manfaat ... 4

TINJAUAN PUSTAKA... 6

Pengertian Susu... 6

Susu Sebagai Makanan sempurna... 7

PEMBAHASAN ... 8

KESIMPULAN... 12

(4)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Secara alamiah yang dimaksud dengan susu adalah hasil pemerahan sapi

atau hewan menyusui lainnya, yang dapat dimakan atau dapat digunakan sebagai

bahan makanan, yang aman dan sehat serta tidak dikurangi

komponen-komponennya atau ditambah bahan-bahan lain (Legowo, 2002; Saleh, 2004).

Susu adalah suatu sekresi kelenjar susu dari sapi yang sedang laktasi, atau

ternak lain yang sedang laktasi, yang diperoleh dari pemerahan secara sempurna

(tidak termasuk kolostrum), dengan tanpa penambahan atau pengurangan suatu

komponen (Suardana dan Swacita, 2009).

Air susu merupakan bahan makanan yang istimewa bagi manusia karena

kelezatan dan komposisinya yang ideal selain air susu mengandung semua zat

yang dibutuhkan oleh tubuh, semua zat makanan yang terkandung didalam air

susu dapat diserap oleh darah dan dimanfaatkan oleh tubuh.

Susu sebagai bahan makanan yang mengandung zat-zat makanan atau zat

gizi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Sifatnya mudah dicerna dan diserap,

sehingga baik sekali untuk diminum. Hasil olahan susu bisa juga berbentuk

mentega, keju, yoghurt, susu krim atau susu tanpa lemak (non fat) (Saleh, 2004).

Selain air susu sebagai bahan makanan sangat penting artinya bagi

manusia dan ternak, air susu juga merupakan media dari penyebaran penyakit

zoonosis, yaitu penyakit primer manusia dan penyakit primer hewan yang

penyebarannya dapat secara timbal balik. Oleh karena itu, pemeriksaan kualitas

air susu sebelum dimanfaatkan atau sebelum pengolahan sangat perlu untuk

(5)

Susu juga merupakan bahan makanan yang mempunyai sifat mudah rusak,

sehingga dapat mengalami perubahan rasa, bau, warna dan rupa. Diantara

perubahan-perubahan yang terjadi pada susu akibat aktifitas dan pertumbuhan

mikroba. Nilai gizinya yang tinggi juga menyebabkan susu menjadi media yang

sangat cocok bagi mikroorganisme untuk pertumbuhan dan perkembangannya

sehingga dalam waktu yang sangat singkat susu menjadi tidak layak dikonsumsi

bila tidak ditangani dengan benar. Untuk itu perlu dilakukan penanganan untuk

mencegah penurunan kualitas (Zakaria dkk., 2013).

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka dirumuskan

masalah sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan susu?

2. Bagaimana penjabaran susu sebagai makanan sempurna? 3. Bagaimana sifat fisik dan sifat kimia susu?

Tujuan Makalah

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk membahas masalah

pengertian susu, susu sebagai makanan sempurna, dan sifat fisik serta sifat kimia

susu.

Manfaat Makalah

Manfaat dari penulisan makalah diharapkan dapat memberikan tambahan

ilmu kepada mahasiswa mengenai pengertian susu, susu sebagai makanan

sempurna, dan sifat fisik maupun sifat kimia susu.

(6)

Pengertian Susu

Susu adalah suatu sekresi kelenjar susu dari sapi atau kambing yang

sedang laktasi, yang diperoleh dari pemerahan secara sempurna (tidak termasuk

kolostrum), dengan tanpa penambahan atau pengurangansuatu komponen. Susu

merupakan bahan makanan yang sangat penting untuk kebutuhan manusia, karena

mengandung zat yang sangat diperlukan oleh tubuh seperti protein, karbohidrat,

lemak, vitamin dan mineral. Disamping itu, susu juga merupakan bahan pangan

yang dapat diolah menjadi beberapa produk olahan susu seperti: susu kental

manis, susu bubuk,susu skim, mentega, es krim, keju, yoghurt, dan lain-lain. Susu

mudah sekali rusak karena pengaruh lingkungannya, terutama oleh pengaruh

temperaturataupun udara sekitarnya, sehingga diperlukan perhatian khusus untuk

penanganan pada waktu pemerahan ataupun sesudah pemerahan, agar diperoleh

susu yang berkualitas baik, memenuhi standar susu yang telah ditentukan, dan

masih layak untuk dikonsumsi (Suardana dan Swacita, 2009).

Untuk mengatasi kerusakan susu sebelum dikonsumsi, atau sebelum

diolah oleh industri pengolahan susu (IPS), perlu diketahui beberapa prinsip

diantaranya: apa yang dimaksud dengan susu, kualitas dan cara penentuan kualitas

susu, komposisi susu dan cara sanitasi peralatan, sehingga dapat ditentukan

kualitas susu apakah sesuai dengan standar dan layak konsumsi(Suardana dan

Swacita, 2009).

Air susu merupakan bahan makanan utama bagi makhluk yang baru lahir,

baik bagi hewan maupun manusia. Sebagai bahan makanan/minuman air susu sapi

mempunyai nilai gizi yang tinggi, karena mengandung unsur-unsur kimia yang

(7)

Riboflavin yang tinggi. Komposisinya yang mudah dicerna dengan kandungan

protein, mineral dan vitamin yang tinggi, menjadikan susu sebagai sumber bahan

makanan yang fleksibel yang dapat diatur kadar lemaknya, sehingga dapat

memenuhi keinginan dan selera konsumen (Saleh, 2004).

Susu yang baik yaitu susu yang memenuhi persyaratan antara lain

kandungan jumlah bakteri yang cukup rendah, bebas dari spora dan

mikroorganisme penyebab penyakit, memiliki flavour yang baik, bersih, bebas

dari debu atau kotoran. Susu merupakan makanan yang baik bagi pertumbuhan

mikroba sehingga mengakibatkan kerusakan bahkan pembusukan bila tidak

ditangani dengan tepat dan cepat. (Darkuni, 2001).

Susu sebagai makanan sempurna

Air susu merupakan bahan makanan yang istimewa bagi manusia karena

kelezatan dan komposisinya yang ideal selain air susu mengandung semua zat

yang dibutuhkan oleh tubuh, semua zat makanan yang terkandung didalam air

susu dapat diserap oleh darah dan dimanfaatkan oleh tubuh (darmajati, 2008).

Susu merupakan bahan makanan yang sangat penting untuk kebutuhan

manusia, karena mengandung zat yang sangat diperlukan oleh tubuh seperti

protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral. Susu merupakan makanan alami

yang hampir sempurna. Sebagian zat gizi esensial ada dalam susu, di antaranya

yaitu protein, kalsium, fosfor, vitamin A, dan tiamin ( vitamin B1). Susu

merupakan sumber kalsium paling baik, karena disamping kadar kalsium yang

tinggi, laktosa di dalam susu membantu absorpsi susu di dalam saluran

pencernaan ( wahyudi, 2002).

(8)

Susu adalah salah satu hasil ternak yang dikenal sebagai bahan makanan

bernilai gizi tinggi. Di dalam susu terdapat berbagai jenis zat gizi. Kandungan zat

gizi susu dinilai lengkap dan dalam proporsi seimbang, sehingga susu bermanfaat

menunjang pertumbuhan dan kesehatan tubuh, baik anak-anak, remaja, maupun

dewasa.

Susu merupakan cairan dari kelenjar susu yang diperoleh dengan cara

pemerahan sapi selama masa laktasi tanpa adanya penambahan atau pengurangan

komponen apapun pada cairan tersebut. Air susu selama didalam ambing atau

kelenjar air susu dinyatakan steril, akan tetapi begitu berhubungan dengan udara

air susu tersebut patut dicurigai sebagai sumber penyakit bagi ternak dan manusia.

Dalam kelangsungan hidup manusia, sejak awal jaman peradaban, telah

digunakan air susu sebagai salah satu sumber makanan. Susu ini diambil dari

hewan piaraan yang telah didomestikasikan seperti sapi, kerbau, unta,

kambing/domba. Pemakaiannya pun kemudian semakin berkembang dengan

variasi pembuatan makanan asal susu seperti keju, yogurt, dadih, susu bubuk, susu

kental manis dan lain-lain.

Banyak jenis bahan makanan yang dapat dibuat dari bahan baku susu.

Adapun prinsip dasar dari pengolahan air susu adalah pasteurilisasi dan sterilisasi.

Apabila tidak dilakukan dengan sempurna maka air susu dikhawatirkan akan

terkontaminasi. Terlebih-lebih bila alat penyimpan air susunya (milk can) tidak

dibebas hamakan terlebih dahulu. Oleh karena itu, pemeriksaan kualitas air susu

sebelum dimanfaatkan atau sebelum pengolahan sangat perlu untuk kesehatan.

(9)

Susu bukan hanya merupakan bahan yang mempunyai senyawa kimia

kompleks, tetapi juga mempunyai sifat fisik yang secara alami sangat kompleks.

Beberapa sifat fisik susu yang sangat penting adalah warna rasa dan bau, BJ,

viskositas, pH dan titik beku. Sifat fisik susu tersebut sangat dipengaruhi oleh

komposisi kimiawinya.

Warna Susu

Warna air susu dapat berubah dari satu warna kewarna yang lain,

tergantung dari bangsa ternak, jenis pakan, jumlah lemak, bahan padat dan bahan

pembentuk warna. Warna air susu berkisar dari putih kebiruan hingga kuning

keemasan. Warna putih dari susu merupakan hasil dispersi dari refleksi cahaya

oleh globula lemak dan partikel koloidal dari casein dan calsium phosphat. Warna

kuning adalah karena lemak dan caroten yang dapat larut. Bila lemak diambil dari

susu maka susu akan menunjukkan warna kebiruan.

Rasa dan Bau Susu

Susu segar memiliki rasa sedikit manis dan bau (aroma) khas. Rasa manis

disebabkan adanya gula laktosa di dalam susu, meskipun sering dirasakan ada

sedikit rasa asin yang disebabkan oleh klorida. Bau khas susu disebabkan oleh

beberapa senyawa yang mempunyai aroma spesifik dan sebagian bersifat volatil.

Oleh sebab itu, beberapa jam setelah pemerahan atau setelah penyimpanan, aroma

khas susu banyak berkurang. Bau air susu mudah berubah dari bau yang sedap

menjadi bau yang tidak sedap. Bau ini dipengaruhi oleh sifat lemak air susu yang

mudah menyerap bau disekitarnya. Demikian juga bahan pakan ternak sapi dapat

merubah bau air susu.

(10)

Air susu mempunyai berat jenis yang lebih besar daripada air. BJ air susu

= 1.027-1.035 dengan rata-rata 1.031. Akan tetapi menurut codex susu, BJ air

susu adalah 1.028. Codex susu adalah suatu daftar satuan yang harus dipenuhi air

susu sebagai bahan makanan. Daftar ini telah disepakati para ahli gizi dan

kesehatan sedunia, walaupun disetiap negara atau daerah mempunyai

ketentuan-ketentuan tersendiri. Berat jenis harus ditetapkan 3 jam setelah air susu diperah.

Penetapan lebih awal akan menunjukkan hasil BJ yang lebih kecil.

Kekentalan Susu (Viskositas)

Seperti BJ maka viskositas air susu lebih tinggi daripada air. Viskositas air

susu biasanya berkisar 1,5 – 2,0 cP. Pada suhu 20°C viskositas whey 1,2 cP,

viskositas susu skim 1,5 cP dan susu segar 2,0 cP. Bahan padat dan lemak air susu

mempengaruhi viskositas. Temperatur ikut juga menentukan viskositas air susu.

Titik Beku dan Titik Cair Susu :

Pada codex air susu dicantumkan bahwa titik beku air susu adalah –0.5000

C. Akan tetapi untuk Indonesia telah berubah menjadi –0.5200 C. Titik beku air

adalah 00 C. Apabila terdapat pemalsuan air susu dengan penambahan air, maka

dengan mudah dapat dilakukan pengujian dengan uji penentuan titik beku. Karena

campuran air susu dengan air akan memperlihatkan titik beku yang lebih besar

dari air dan lebih kecil dari air susu. Titik didih air adalah 100°C dan air susu

100.16°C. Titik didih juga akan mengalami perubahan pada pemalsuan air susu

dengan air.

(11)

Sifat kimiawi susu sangat erat hubungannya dengan komposisi kimiawi

susu. Secara umum bila komposisi kimiawi susu dalam kisaran normal, maka sifat

kimiawi susu juga dinyatakan normal atau baik.

Keasaman dan pH susu

Susu segar mempunyai sifat ampoter, artinya dapat bersifat asam dan basa

sekaligus. Jika diberi kertas lakmus biru, maka warnanya akan menjadi merah,

sebaliknya jika diberi kertas lakmus merah warnanya akan berubah menjadi biru.

Potensial ion hydrogen (pH) susu segar terletak antara 6.5 – 6.7. Jika dititrasi

dengan alkali dan kataliasator penolptalin, total asam dalam susu diketahui hanya

0.10 – 0.26 % saja. Sebagian besar asam yang ada dalam susu adalah asam laktat.

Meskipun demikian keasaman susu dapat disebabkan oleh berbagai senyawa yang

bersifat asam seperti senyawa-senyawa pospat komplek, asam sitrat, asam-asam

amino dan karbondioksida yang larut dalam susu. Bila nilai pH air susu lebih

tinggi dari 6,7 biasanya diartikan terkena mastitis dan bila pH dibawah 6,5

menunjukkan adanya kolostrum ataupun pemburukan bakteri.

(12)

 Susu merupakan bahan makanan yang memiliki nilai gizi tinggi yang

mengandung unsur-unsur yang dibutuhkan oleh tubuh seperti calsium,

phosphor, vitamin, protein, dan mineral.

 Sifat fisik susu meliputi warna, bau, rasa, berat jenis, titik didih dan titik beku.

 sifat kimia susu meliputi pH dan keasamannya.

(13)

Darkuni, M. N. 2001. Mikrobiologi (Bakteriologi, Virologi, dan Mikologi). Universitas Negeri Malang Press, Malang.

Darmajati. 2008. Informasi Susu Kambing Etawa. Buletin Pikiran Rakyat. Himpunan Studi Ternak Produktif. Jawa Tengah.

Legowo, A.M. 2002. Sifat kimiawi, fisik dan mikrobiologis susu. Diktat Kuliah. Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro

Saleh, E. 2004. Dasar Pengolah Susu dan Hasil Ikutan Ternak. Universitas Sumatera Utara

Saleh, E. 2004. Dasar Pengolahan Susu Dan Hasil Ikutan Ternak. Program Studi Produksi Ternak. Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara. Medan.

Suardana, I. W dan I. B. N. Swacita. 2009. Higiene Makanan Kajian Teori dan Prinsip Dasar. Udayana University Press, Denpasar.

Wahyudi, M. 2006. Proses Pembuatan Dan Analisis Mutu Yoghurt. Buletin Teknik Pertanian. 11 (1) : 12-16.

(14)

Tabel 1. Komposisi Rata-rata Zat-zat Makanan dalam Air Susu dari Berbagai

Jenis Ternak Mamalia (%)

Gambar

Tabel 1. Komposisi Rata-rata Zat-zat Makanan dalam Air Susu dari Berbagai

Referensi

Dokumen terkait

Uraian di atas secara garis besar menjadi dasar pemikiran dalam penelitian ini dengan judul “Pengembangan Instrumen Multiple Choice Reasoning Terbuka dengan

bahwa, untuk menjaga kehormatan Angkatan Perang pada umumnya dan kehormatan korps perwira pada khususnya, perlu diadakan peraturan tentang pembentukan Dewan Kehormatan Militer

Ekawati Rahayu N, Perilaku konsumen, Perkembangan Konsep dan Praktek Dalam Pemasaran, NORA Media Enterprise, Kudus, 2010, hlm.. produk dan jasa yang mereka harapkan akan

Produk dibuat dengan konsep kebudayaan asli Indonesia, ilustrasi visual yang diterapkan sesuai dengan masing-masing tokoh mitologi Indonesia juga memiliki arti yang

Target dan luaran dari kegiatan IbM ini mengacu pada permasalahan mitra yang mana membutuhkan sekali penyuluhan, pelatihan dan pendampingan dalam memanfaatkan internet untuk

13 contoh teks prosedur kompleks singkat dan strukturnya 13 Jenis Teks dalam Bahasa Inggris Beserta Contoh dan Struktur 5 Contoh Narrative Text dalam Bahasa Inggris 8 Jenis Majas

Metode penelitian studi kasus membantu penulis mengungkapkan diseminasi informasi dalam kegiatan promosi dan pelayanan perpustakaan secara menyeluruh dari pihak

Dengan kadar besi yang rendah (Fe< 56%) diperlukan proses peningkatan kadar Fe sehingga bijih besi tersebut dapat digunakan sebagai material umpan pada