• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengobatan Tradisional Sebagai Pengobatan Alternatif Harus Dilestarikan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengobatan Tradisional Sebagai Pengobatan Alternatif Harus Dilestarikan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PEN GOBATAN TRAD I SI ON AL SEBAGAI PEN GOBATAN ALTERN ATI F H ARUS D I LESTARI KAN

ZULKI FLI

Fa k u lt a s Ke se ha t a n M a sya r a k a t Un iv e r sit a s Sum a t e r a Ut a r a

I . PEN D AH ULUAN

Tuj uan pem bangunan kesehat an yang t ert era dalam GBHN adalah m eningkat kan kem am puan unt uk hidup sehat dan m am pu m engat asi m asalah kesehat an sederhana t erut am a m elalui upaya pencegahan dan peningkat an upaya pem erat aan pelayanan kesehat an agar t erj ankau oleh m asyarakat sam pai kepelosok pedesaan, m aka upaya pengobat an t radisional m erupakan suat u alt ernat if yang t epat sebagai pendam ping pengobat an m odren.

Undang- undang No. 9 t ahun 1960 t ent ang pokok- pokok kesehat an pasal 2 ayat 4 yang berbunyi: Usaha- usaha pengobat an t radisional berdasarkan ilm u at au cara lain daripada ilm u kedokt eran diawasi oleh pem erint ah arag t idak m em bahayakan m asyarakat .

SKN m enyat akan bahwa pengobat an t radisional yang t erbukt i berhasil guna dan berdayaguna t erus dilakukan pem binaan dan bim bingan sert a dim anfaat kan unt uk pelayanan kesehat an m asyarakat .

UU kesehat an No. 23 Tahun 1992 pasal 47 m enyat akan pengobat an t radisional yang m encakup cara, obat dan pengobat an at au perawat an cara lainnya dapat dipert anggung j awabkan m aknanya.

Pengobat an t radisional dan obat t radisional t elah m enyat u dengan m asyarakat , digunakan dalam m engat asi berbagai m asalahkesehat n baik di desa m aupun di kot a- kot a besar. Kem am puan m asyarakat unt uk m engobat i sendiri, m engenai gej ala penyakit dan m em elihara kesehat an. Unt uk ini pelay anan kesehat an t radisional m erupakan pot ensi besar karena dekat dengan m asyarakat , m udah diperoleh dan relat if lebih m urah daripada obat m odern.

Pada t ingkat rum ah t angga pelayanan kesehat an oleh individu dan keluarga m em egang peranan ut am a. Penget ahuan t ent ang obat t radisional dan pem anfaat an t anam an obat m erupakan unsur pent ing dalam m eningkat kan kem am puan individu at au keluarga unt uk m em peroleh hidup sehat .

I I . KON SEP SEH AT SAKI T M ASYARAKAT

Gangguan kesehat an m erupakan konsekuensi perilaku yang berw uj ud t indakan yang disadari ( diket ahui) at au t idak disadari ( t idak diket ahui) m erugikan kesehat an at au m enurunkan deraj at kesehat an si pelaku sendiri, at au orang- orang lain, at au suat u kelom pok. Gangguan kesehat an yang dim aksudkan disini t idak hanya t erbat as pada kat egori penyakit fisik dan m ent al secara indiv idu dan kelom pok t at api j uga kat egori kesej aht eraan sosial.

(2)

Je n is Ra m u a n Oba t Tr a disiona l di I n don e sia

Pengobat an t radisional di I ndonesia banyak ragam nya. Cara pengobat an t ersebut t elah lam a dilakukan. Ada yang asli dari warisan nenek m oyang yang pada um um nya m endayagunakan kekuat an alam , daya m anusia, ada pula yang berasal dari m asa Hindu at au pengaruh I ndia dan Cina.

Secara garis besar Agoes A ( 1992) , dalam sem inar t elah m enet apkan j enis bahw a pengobat an t radisional dengan ram uan obat t erdiri dari :

− Pengobat an t radisional dengan ram uan asli I ndonesia

− Pengobat an t radisional dengan ram uan Cina

− Pengobat an t radisional dengan ram uan obat I ndia

Pe n goba t a n Tr a dision a l Pe n ge r t ia n

Pengobat an t radisional adalah pengobat an dan at au perawat an dengan cara, obat , dan pengobat annya yang m engacu pada pengalam an dan ket eram pilan t urun t em urun dan dit erapkan sesuai dengan norm a yang berlaku dalam m asyarakat . Obat t radisional adalah bahan at au ram uan bahan yang berupa bahan t um buhan, bahan hewan, bahan m ineral, sediaan sarian ( gelenik) at au cam puran dari bahan t ersebut secara t urun- t em urun t elah digunakan unt uk pengobat an berdasarkan pengalam an.

Pengobat an t radisional ( bat ra) adalah seseorang yang diakui dan dim anfaat kan oleh m asyarakat sebagai orang yang m am pu m elakukan pengobat an secara t radisional.

Jam u/ obat t radisional adalah ram uan t radisional yang berasal dari t um buh-t um buhan dan hasil- hasilnya abuh-t au hew an dari hasil- hasilnya, akar- akaran yang secara t radisional dapat dianggap berkhasiat unt uk m enyem buhkan penyakit at au unt uk m em elihara kesehat an. Bent uknya dapat berupa cairan, raj angan, bubuk, t ablet , kapsul, parem dan sebagainya.

Tu j u a n Pe n goba t a n Tr a dision a l A. Tuj uan Um um

Meningkat nya pendayagunaan pengobat an t radisional baik secara t ersendiri at au t erpadu pada sist em pelayanan kesehat an peripurna, dalam rangka m encapai deraj at kesehat an m asyarakat yang opt im al.

Dengan dem ikian pengobat an t radisional adalah m er upakan salah sat u alt ernat if yang relat if lebih disenangi m asyarakat . Oleh karenanya kalangan kesehat an berupaya m engenal dan j ika dapat m engikut sert akan pengobat an t radisional t ersebut .

B. Tuj uan Khusus

1. Meningkat nya m ut u pelayanan pengobat an t radisional, sehingga m asyarakat t erhindar dari dam pak negat if karena pengobat an t radisional.

2. Meningkat nya kem andirian m asyarakat dalam m engat asi m asalah kesehat an dengan upaya pengobat an t radisional.

3. Terbinanya berbagai t enaga pengobat an t radisional dalam pelayanan kesehat an.

4. Terint egrasinya upaya pengobat an t radisional dalam program pelayanan kesehat an paripurna, m ulai dari t ingkat rum ah t angga, puskesm as sam pai pada t ingkat ruj ukannya.

Pe r a n Pe ngoba t a n Tr a disiona l

(3)

I ndonesia. Melihat kenyat aan disekit ar kit a oleh adanya t enaga dokt er sebagai pelaksana pengobat an dan pengobat an dari barat at au pengobat an t radisional past i m endapat t erm pat di hat i m asyarakat I ndonesia pada um um nya dan pada bangsa j aw a pada khususnya.

Tenaga pelayanan pengobat an t radisional t ersebut m em punyai pasien dan langganan m asing- m asing. Ada m asyarakat pendukung t ersendiri, ada j uga kaidah pat okan sert a syarat - syarat t ersendiri, j uga ada kaidah pat okan sert a syarat - syarat t ersendiri y ang m ereka pat uhi bersam a. Mereka puas ( ada j uga yang t idak puas ) dengan adanya hubungan t im bal balik pelayanan kesehat an t radisional pendukungnya. Hal ini m erupakan unsur budaya dan unsur- unsur kem anusiaan yang j uga t erdapat pada bangsa- bangsa di dunia bet apapun m odernnya.

Sebagian besar obat t radisional berasal dari bahan- bahan nabat i dan hanya sebahagian kecil saj a yang berasal dari bahan- bahan dasar hewan at au m ineral. Bahan- bahan nabat i yang digunakan it u dapat berupa t um buhan ut uh, bagian t um buhan at aupun eksudat t um buhan. Eksudat t um buhanadalah isi sel yang dengan cara t ert ent u dikeluarkan dari selnya, dem ikian pula zat - zat nabat i lainnya yang dipisahkan dari t um buhannya.

Jelaslah disini bahw a t um buhan obat m erupakan sum ber bahan yang sangat pent ing art inya bagi pem buat an obat t radisional di Dunia. Tum buhan obat lebih m udah di j um pai dan di dapat kan oleh yang m em erlukan disekit ar t em pat t inggalnya. Perlu dikahui bahwa sekurang- kurangnya di I ndonesia dij um pai 940 j enis t um buh- t um buhan yang dapat dim anfaat kan sebagai obat .

Pengolahan obat t radisional yang bervariasi, m ulai yang m asih dilakukan dengan cara sederhana sam pai dengan penggunaan t eknologi m aj u. Dala cara sederhana bahan yang berasal dari t um buhan segar di celah- celah, direbus dengan air dalam kuali sam pai m enghasilkan cairan hasil rebusan t ersebut disam ping dim anfaat kan sebagai obat dalam ( m inim ) , digunakan unt uk kom pres at au lainnya.

Teknologi m aj u digunakan pengusaha obat t radisional unt uk m em enuhi kebut uhan m asyarakat yang m eningkat . Produksi m em akai peraj ang sim plisia, m esin penggiling sim plisia, m esin pil, m esin t ablet , m esin pengisi kapsul, m esin pengisi kant ung serbuk dan lat ekst raksi. Bahkan ada pengusaha pengahasil produk-produk cairan obat dalam yang t elah m enggunakan proses ult ra hight t reat m ent ( UHT ) unt uk m rngusahakan agar produk yang disilkan m em ilik i st er ilisit as perdagangan yang diperlukan.

St a n da r isa si Pe n goba t a n Tr a dision a l

Unt uk dapat dim anfaat kannya pengobat an t radisional dalam pelayanan kesehat an, banyak yang harus diperhat ikan. Salah sat u diant aranya yang dinilai m em punyai peranan yang sangat pent ing adalah upaya st andarisasi. Diharapkan, dengan adanya st andarisasi ini bukan saj a m ut u pengobat an t radisional akan dapat dit ingkat kan, t api yang pent ing lagi m unculnya berbagai efek sam ping yang secara m edis t idak dapat dipert anggung j awabkan, akan dapat fihindari.

Pengert ian st andarisasi adalah keadaan ideal at au t ingkat pencapaian t ert inggi dan sem purna, yang dipakai sebagai bat as penerim aan m inim al ( Clinical Pract ice Guideline, 1990 ) . St andart m enunj ukkan pada t ingkat ideal t ercapai t ersebut t idaklah disusun t erlalu kaku, t et api m asih dala bat as- bat as yang dibenarkan disebut dengan nam a t oleransi.

Syarat suat u st andar yang baik dipandang cukup pent ing adalah : 1. Bersifat j elas

Art inya dapat diukur dengan baik, t erm asuk ukuran t erhadap penyim pangan-penyim pangan yang m ungkin t erj adi.

(4)

Suat u st andart yang t idak m asuk akal, bukan saj a akan sulit dim anfaat kan t et api j uga akan m enim bulkan frust asi para profesional.

3. Mudah dim engert i

Suat u st andart yang t idak m udah dim engert i j uga akan m enyulit kan t enaga pelaksana sehingga sulit t erpenuhi.

4. Dapat dipercaya

Tidak ada gunanya m enent ukan st andart yang sulit karena t idak akan m am pu t ercapai. Karena it u sering disebut kan, dalam m enent ukan st andart , salah sat u syarat yang harus dipenuhi ialah harus sesuai dengan kondisi organisasi yang dim iliki.

5. Absah

Art inya ada hubungan yang kuat dan dapat didem int rasikan ant ara st andart dengan sesuat u ( m isalnya m ut u pelayanan ) yang diw akilinya.

6. Meyakinkan

Art inya m ew akili persyarat an yang dit et apkan. Apabila t erlalu rendah akan m enyebabkan persyarat an m enj adi t idak berart i.

7. Mant ap, Spesifik dan Eksplisit

Art inya t idak t erpengaruh oleh perubahan oleh wakt u, bersifat khas dan gam blang.

Dari ukuran t ent ang st andart dan pengobat an t radisional sebagaim ana dekem ukakan diat as, m udah dipaham i bahwa upaya st andarisasi pengobat an t radisional di I ndonesia, t idaklah sem udah yang diperkirakan. Sebagai ak ibat dit em ukannya konsep pengobat an t radisional yang sangat supranat ural yang sat u sam a lain t am pak sangat berbeda, m enyebabkan dt andarisasi akan sulit dilakukan.

Unt uk ini m enyadari bahwa m enerapkan pendekat an kesem buhan penyakit m asih sulit dilakukan, m aka unt uk sem ent ara cukup dit erapkan pendekat an t idak sam pai m enim bulkan efek sam ping, kom plikasi at au kem at ian.

I I I . KON SEP PEN GOBATAN TRAD I SI ON AL

Mem aham i t ent ang konsep yang dim iliki oleh pengobat an t radisional dalam prakt ek pengobat an t radisional am at lah diperlukan dengan diket ahuinya konsep t ersebut diharapkan dapat diikut i j alanpik iran sert a alasan dilakukannya suat u t indakan yang dilakukan oleh pengobat an t radisional ket ik a m engahadapi pender it a yang dat ang m em int a pert olongan. Konsep yang dim aksud disini t ent u m eliput i konsep yang ada hubungannya dengan kesehat an, yang dicoba sederhana set idak-t idaknya m elipuidak-t i konsep kehidupan, kem aidak-t ian, penyebab penyakiidak-t seridak-t a kepercayaan t j at uh sakit .

Pe r a n a n Oba t Tr a dision a l D a la m Pe la ya n a n Ke se h a t a n

Pada t ingkat rum ah t angga pelayanan kesehat an oleh individu dan keluarga m em egang peranan uat am a. Penget ahuan t ent ang obat t radisional dan pem anfaat an t anam an obat m erupakan unsur m em peroleh hidup sehat .

Dit ingkat m asyarakat peranan pengobat an t radisional t er m asuk peracik obat t radisional / j am u m em punyai peranan yang cukup pent ing dalam pem erat aan pelayanan kesehat an unt uk m ewuj udkan deraj ad kesehat an m asyarakat yang oprt im al.

Pe m in a t a n Pe n goba t a n Tr a dision a l

Pem inat an pengobat an t radisional sendiri sangat dipengaruhi oleh fakt of : 1. Fakt or Sosial

(5)

m ahluk sosial yang selalu ingin berint eraksi langsung dengan keluarganya at au kerabat nya dalam keadaan sakit . Selam a peraw at an yang dialam inya m eraka dapat berkom unikasi dengan akrab dengan keluarganya.

Nam un ada j uga inform asi yang m engem ukakan bahwa m ereka berpendapat lebih senang dirawat at au diobat i di rum ah sakit daripada dirawat at au diobat i di t em pat - t em pat pengobat an t radisional. Mereka dibawa kepengobat an t radisional bukan at as kem auan m ereka sendiri t et api at as desakan biaya pengobat an. Biasanya m ereka belum pernah ke rum ah sakit sehingga t idak bisa dibandingkan pengobat an t radisional dengan pengobat an di rum ah sakit . Disini nam pak adanya fakt or pasrah akibat dari ket erbat asan pengalam an- pengalam an dalam int eraksi sosial.

2. Fakt or Ekonom i

Mereka m enyat akan biayanya lebih m urah daripada rum ah sakit , m enurut m ereka car a pem bayarannya j uga t idak m em berat kan karena pasien t idak t ert arik uang m uka. Selain it u bagi yang t idak m am pu m am bayar sekaligus dapat dicicil set elah m ereka pulang.

Jika dit inj au dari klasifikasi pasien yang dat ang ket em pat pengobat an t radisional ini sebagian besar pekerj aannya adalah buruh kasar, sopir, t ukang parkir, sehingga waj ar fakt or ekonom i m enent ukan dalam m em ilih t em pat pengobat an.

3. Fakt or Budaya

Salah sat u alasan m engapa para penderit a m em ilih t em pat pengobat an t radisional karena pengobat an di t em pat ini m em ilik i seorang ahli yang m em punyai kekuat an supranat ural yang m am pu m em percepat kesem buhan penyakit . Disam ping it u hal ini sesuai dengan apa yang dikem ukakan oleh fost er dan Anderson bahwa sist em m edis adalah bagian int egral dari kebudayaan.

Salah sat u fakt or lain yang m enyebabkan pengobat an t radisional ini m asih dim inat i m asyarakat adalah kat egori penyem buhan yait u siapa yang berhak at au yang t epat dalam m enyem buhkan, m isalnya unt uk penyakit C hanya D yang berhak, penyakit A hanya B yang t epat m enyem buhkan. Dalam persepsi m asyarakat j uga m enganggap penyakit yang t idak parah t idak perlu dibawa ke rum ah sakit , karena penyakit yang diderit a dianggap t idak m engancam j iwanya, t idak m enggangua nafsu m akan sert a m asih m am pu m elakukan kegiat an sehari-hari walaupun agak t ergaggu. Hal t ersebut nam pak sesuai dengan yang dikem ukakan oleh Spr e a dly, bahwa kebudayaan sebagai penget ahuan, nilai-nilai yang digunakn unt uk m engint erpret asikan pengalam an sert a m em bangkit kan perilak u sosial.

4. Fakt or Sosial

Kenyam anan yang diperoleh pada saat a pengobat an karena t idak m enggunakan peralat an- peralat an yang bisa m enakut kan m ereka, t erut am a pat ah t ulang t idak perlu diam put asi at au digips.

5. Fakt or Kem udahan

Pasien dapat segera dit angani t anpa harus m enunggu hasil ront gen dan hasil laborat or ium lainnya.

I V . PEN UTUP

Manusia pada dasarnya ingin m em enuhi kebut uhan- kebut uhan m ulai dari kebut uhan fisiologis ( dasar) sepert i sandang, pangan dan papan. Unt uk dapat m encapai kebut uhan yang lebih t inggi t ent unya seseorang harus sehat , nam un seseorang it u j uga t idak t erlepas akan diserang penyakit .

(6)

D AFTAR PUSTAKA

Agoes, Azwar H, Ant ropologi Kesehat an I ndonesia, Pengobat an Tradisional. Jilid I , Penerbit Buku Kedokt eran EGC, 1992.

Dzulkarnain dan Sukasediat i, Pem anfaat an Obat Tradisional, Dapat kah Dipercepat. Media Lit BangKes Zvol I I / No.3/ 1992, Jakart a, 1992.

Kalangi S.S, Ant ropological of Healt h Behavior, Penerbit Buku Kedokt eran EGC, Jakart a, 1994.

Effendy N, Perawat an Kesehat an Masyarakat, Penerbit Buku Kedokt eran EGC, Jakart a, 1995.

Ngat im in R.M, Mem andu Konsep Kesehat an Tradisional dan Modern Guna Menunj ang Trecapainya Tuj uan Hidup Sehat Unt uk Sem ua Tahun 2000. Maj alah Kesehat an Masyarakat Tahun XVI I I , No. 10, Uj ung Pandang, 1989.

Sart ono, R, Perawat an Tubuh dan Pengobat an –pengobat an Tradisional. Effhar dan Dahara Prize, Sem arang, 1993.

Undang- undang Republik I ndonesia No. 23 t ahun 1992 t ent ang Kesehat an, Depkes RI , Jakart a, 1992.

Referensi

Dokumen terkait