• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kegiatan Promosi Di Restoran Bamboo Terrace Café Hotel Novus Conference & Resort Puncak Jawa Barat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Kegiatan Promosi Di Restoran Bamboo Terrace Café Hotel Novus Conference & Resort Puncak Jawa Barat"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

KEGIATAN PROMOSI DI RESTORAN BAMBOO TERRACE CAFÉ HOTEL NOVUS CONFERENCE & RESORT PUNCAK JAWA BARAT

KERTAS KARYA DIKERJAKAN O

L E H

IRWIN FACHDIYANTO NIM : 072204021

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS SASTRA

PROGRAM PENDIDIKAN NON GELAR DALAM PROGRAM STUDI PARIWISATA

BIDANG KEAHLIAN MANAJEMEN PERHOTELAN MEDAN

(2)

KEGIATAN PROMOSI DI RESTORAN BAMBOO TERRACE CAFÉ HOTEL NOVUS CONFERENCE & RESORT PUNCAK JAWA BARAT

KERTAS KARYA DIKERJAKAN Oleh

IRWIN FACHDIYANTO NIM : 072204021

Pembimbing

T. Djohan Monel, HE.

Kertas Karya Ini di ajukan kepada Panitia Ujian

Program Pendidikan Non Gelar Fakultas Sastra USU Medan Untuk melengkapi salah satu syarat Ujian Diploma III

Dalam Program Studi Pariwisata

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS SASTRA

PROGRAM PENDIDIKAN NON GELAR DALAM PROGRAM STUDI PARIWISATA

BIDANG KEAHLIAN MANAJEMEN PERHOTELAN MEDAN

(3)

Disetujui oleh :

PROGRAM PENDIDIKAN SASTRA DAN BUDAYA FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

Medan, 2010

PROGRAM STUDI PARIWISATA KETUA,

(4)

PENGESAHAN

Diterima Oleh :

Panitia Penilai Program Pendidikan Non Gelar Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Sumatera Utara Medan

Untuk melengkapi salah satu syarat Ujian Diploma III Pada :

Tanggal : Hari :

PROGRAM STUDI DIPLOMA III

FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

DEKAN

NIP: 19650909 199403 1 004 Prof. Syaifuddin, M.A, Ph.D

Panitia Penilai Tanda Tangan

1. Drs. Ridwan Azhar, M.Hum. ( )

2. Drs. Mukthar, M, S.Sos, S.Par, MA. ( )

(5)

ABSTRAK

Bamboo Terrace Cafe merupakan restoran yang terbesar diantara restoran-restoran yang ada di Hotel Novus Puncak, Jawa Barat. Restoran ini dibuka selama 24 jam yang berlokasi di Lobby Hotel. Kegiatan operasional di Restoran Bamboo ini dibagi dalam tiga kegiatan operasional yang disesuaikan dengan kebutuhan tamu yakni untuk Breakfast, selalu diadakan dengan type Nusantara Breakfast, untuk Lunch biasanya dilakukan dengan A la Carte Menu dan Set Menu namun untuk Dinner setiap malamnya diadakan Buffet Dinner. Restoran ini lebih cenderung menggunakan type Nusantara Service, karena pelayanan ini merupakan pelayanan yang bersifat sederhana, tidak memerlukan banyak personil dan tidak menggunakan tempat yang luas.

Untuk itu, dalam melaksanakan pelayanan dan agar peningkatan kualitas pelayanan dapat tercapai, maka seorang pramusaji harus benar-benar dalam menerapkan disiplin dan ketepatan waktu dalam pelayanan sebagaimana mestinya. Baik itu dari cara penyajian maupun keterampilan dari hidangan yang akan disajikan kepada tamu, karena dari cara penyajian dan keterampilan dari hidangan tersebut merupakan daya tarik tersendiri bagi tamu hotel.

(6)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkat dan karunia-Nya kepada penulis untuk menyelesaikan kertas karya ini. Kertas karya ini merupakan salah satu syarat akademis untuk mendapatkan gelar Diploma III Program Studi Pariwisata Bidang Keahlian Perhotelan Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.

Penulis menyadari bahwa kertas karya ini masih banyak kekurangan-kekurangan yang disebabkan masih minimnya pengetahuan penulis serta kurangnya diktat dan buku-buku tentang perhotelan yang menjadi acuan penulis. Tidak ada yang sempurna di dunia ini, demikian juga penulis yang membuat kertas karya ini tidak luput dari kekhilafan dan kesalahan. Beranjak dari pemikiran tersebut, maka dengan segala kerendahan hati , penulis mengharapkan kritikan dan saran ke arah perbaikan yang diperlukan dari pembaca guna memperbaiki kesalahan-kesalahan demi kesempurnaan kertas karya ini.

Dalam menyelesaikan kertas karya ini, penulis telah banyak menerima bantuan dari berbagai pihak baik moril maupun materil. Oleh sebab itu sudah selayaknya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Syaifuddin, M.A., Ph.D. , selaku Dekan Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.

(7)

3. Bapak Tengku Djohan Monel, HE. , selaku dosen pembimbing yang telah susah payah mendidik dan membimbing serta meluangkan waktu untuk penulis dalam menyelesaikan kertas karya ini.

4. Seluruh staf pengajar program studi pariwisata di Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara Medan.

5. Pimpinan dan seluruh karyawan di Restoran Bamboo Terrace Café Hotel Novus Conference and Resort Puncak Jawa Barat, yang telah banyak membantu dan memberikan informasi kepada penulis yang ada kaitannya dengan kertas karya ini.

6. Kedua orang tua penulis yaitu Ir. H. Machdian Arief dan Sri Endang terhormat dan terkasih beserta seluruh keluarga penulis yang selalu mendukung dengan tulus dan ikhlas mencurahkan kasih sayang sehingga penulis dapat menyelesaikan kuliah di Program D3 Pariwisata Fakultas Sastra Universitas Sastra Medan.

7. Seluruh saudara penulis yang selalu mendengarkan dan memberikan solusi yang bijak bagi penulis yang terkadang juga berperan sebagai teman yang selalu memberi dukungan bagi penulis.

8. Buat seluruh sahabat karib penulis yang selalu mendengarkan masalah-masalah dan ikut andil mendukung dan menjadi inspirasi dalam penyemangat penulis seperti : Charissa Ardhina, Haris Pratama, Said Eko, Reza Pahlawan dan teman sekampus baik junior dan alumni yang ikut memberi semangat menyelesaikan kertas karya ini.

(8)

Akhir kata penulis mengharapkan semoga kertas karya ini ada manfaatnya bagi kita semua, khususnya bagi penulis sendiri yang telah berusaha menyelesaikan kertas karya ini dengan sebaik-baiknya.

Medan, Juni 2010 Penulis,

(9)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ………i

KATA PENGANTAR ………ii

DAFTAR ISI ………v

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul ………1

1.2 Batasan Masalah ………4

1.3 Tujuan Penulisan ………5

1.4 Metode Penelitian ………5

1.5 Sistematika Penulisan ………6

BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Sejarah Singkat ………8

2.2 Klasifikasi Hotel Novus Conference & Resort ……… 10

BAB III TINJAUAN UMUM HOTEL NOVUS CONFERENCE HOTEL 3.1 Tinjauan Umum Hotel Novus Conference and Resort ……….….12

3.2 Struktur Organisasi ………13

3.3 Personalia ………15

(10)

BAB IV KEGIATAN PROMOSI YANG DILAKUKAN BAMBOO TERRACE CAFE HOTEL NOVUS CONFERENCE HOTEL

4.1. Meninjau Pangsa Pasar Bamboo Terrace Café ………..21 4.2. Teknik Promosi Bamboo Terrace Café ……… ..24 4.3 Analisis Produk/ jasa di Restoran Bamboo Terrace Café … 34 4.4.Analisis Pangsa Pasar Bamboo Terrace Café ……….36 4.5. Analisis Teknik Promosi Bamboo Terrace Café ………..37

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ………40

5.2 Saran ………41

(11)

ABSTRAK

Bamboo Terrace Cafe merupakan restoran yang terbesar diantara restoran-restoran yang ada di Hotel Novus Puncak, Jawa Barat. Restoran ini dibuka selama 24 jam yang berlokasi di Lobby Hotel. Kegiatan operasional di Restoran Bamboo ini dibagi dalam tiga kegiatan operasional yang disesuaikan dengan kebutuhan tamu yakni untuk Breakfast, selalu diadakan dengan type Nusantara Breakfast, untuk Lunch biasanya dilakukan dengan A la Carte Menu dan Set Menu namun untuk Dinner setiap malamnya diadakan Buffet Dinner. Restoran ini lebih cenderung menggunakan type Nusantara Service, karena pelayanan ini merupakan pelayanan yang bersifat sederhana, tidak memerlukan banyak personil dan tidak menggunakan tempat yang luas.

Untuk itu, dalam melaksanakan pelayanan dan agar peningkatan kualitas pelayanan dapat tercapai, maka seorang pramusaji harus benar-benar dalam menerapkan disiplin dan ketepatan waktu dalam pelayanan sebagaimana mestinya. Baik itu dari cara penyajian maupun keterampilan dari hidangan yang akan disajikan kepada tamu, karena dari cara penyajian dan keterampilan dari hidangan tersebut merupakan daya tarik tersendiri bagi tamu hotel.

(12)

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Alasan Pemilihan Judul

Kepariwisataan di Indonesia telah tumbuh dan berkembang menjadi suatu sektor yang diandalkan sebagai penghasil devisa negara serta berperan dalam menunjang laju perkembangan pembangunan negara. Indonesia sebagai salah satu negara yang mempuyai beranekaragaman jenis-jenis kekayaan alam yang berupa seni, Keindahan alam serta budaya yang beraneka ragam yang dimiliki dari Sabang sampai Mauroke sehingga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan daerah melalui sektor pariwisata serta dapat memberdayakan ekonomi masyarakat untuk meningkatkan pendapatan negara, membuka lapangan pekerjaan masyarakat Indonesia. Hal ini sesuai dengan ketetapan MPR NO.11/MPR//1998/GBHN/Ekonomi, yang berbunyi :

“Pembangunan kepariwisataan diarahkan pada pengembangan pariwisata sebagai sektor andalan dan unggulan dalam arti luas yang mampu menjadi salah satu penghasil devisa, mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan pendapatan daerah, memberdayakan perekonomian masyarakat, memperluas lapangan perkerjaan dan kesempatan berusaha serta meningkatkan pengenalan dan pemasaran produk nasional dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan tetap memelihara kepribadian bangsa, nilai-nilai agama, serta kelestarian fungsi dan mutu lingkungan hidup”.(GBHN:8a)

(13)

mendukung industri pariwisata adalah membangun hotel yang bekerja sama dengan BUMN maupun swasta dan serta seluruh lapisan masyarakat yang secara langsung maupun tidak lansung terlibat dalam kegiatan pariwisata Indonesia. Pengertian “hotel” menurut Surat Keputusan Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi nomor KM-94/HK103/MPPT/-1993 adalah sebagai berikut : “Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang menyediakan jasa penginapan, makanan, dan minuman yang dikelola secara komersial untuk mendapatkan keuntungan”.

Adapun departemen-departemen yang termasuk didalam hotel adalah sales of marketing department, Human resources development, food and beverages

Department. Salah satu bagian yang berfungsi melaksanakan penjualan makanan

dan minuman adalah Food and beverage department.

Restoran adalah salah satu outlet dari food and beverages department. Pengertian restoran itu sendiri menurut Direktorat Jenderal Pariwisata No. 15 /V/ 1998, berbunyi :

Restoran adalah salah satu jenis usaha jasa pangan yang bertempat di sebagian permanen, dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses pembuatan, penyimpanan dan penjualan makanan dan minum-minuman di tempat usahanya & memenuhi ketentuan persyaratan yang ditetapkan untuk keputusan itu.

(14)

pemasaran menurut Warren J. Keegan, dkk, dalam buku Marketing

Dalam kegiatan pemasaran terdapat istilah bauran pemasaran(marketing mix) yang terdiri dari product, price, place, and promotion. Keempat elemen

tersebut diselaraskan dengan kebutuhan dan keinginan para tamu dalam mencapai kepuasan yg diinginkan oleh para konsumen. Hal ini sesuai yang ditegaskan oleh Boone and Kurzt dalam bukunya yang berjudul Comtemporary Marketing (1986:17), ” Marketing mix is blending of four strategy elements of marketing decision making product, place, promotion, and pricing to satisfy chosen

consumer segments”.

(1994 ; 7) : “Marketing is process of planning and executing the various activities that are

involved in selling goods, services or ideas and that lead to an exchange between

seller and buyer.” Pengertian definisi diatas bahwa pemasaran merupakan suatu

proses perencanaan dan pelaksanaan dari berbagai kegiatan yang melibatkan penjualan barang, pelayanan ataupun ide yang menyebabkan terjadinya pertukaran antara penjual dan pembeli.

. Dilihat dari definisi diatas bahwa promosi adalah sebagai suatu usaha untuk meningkatkan penjualan.

Pengertian promosi menurut Philip Kotler dalam buku Marketing Management, Analysis, Planning and Control (1994: 170) yaitu : “Promotion stands for various activities the company undertakes to comminicate its product

merits and persuade the target customers to buy them.” Pengertian diatas adalah

(15)

Permasalahan yang dihadapi adalah sedikitnya jumlah tamu yang berkunjung yang datang ke restoran ini, walaupun kualitas produk makanan dan minuman serta pelayanan yang ditawarkan di restoran ini telah memenuhi kebutuhan dan keinginan tamu. Hal ini disebabkan kurangnya penyebaran informasi tentang restoran Bamboo Terrace Cafe terhadap masyarakat yang menjadi pangsa pasar serta belum tepatnya menggunakan alat promosi yang digunakan. Ini dapat terlihat dengan tidak tercapainya jumlah tamu yang berkunjung dari yang telah ditetapkan oleh pihak manajemen yaitu : jumlah tamu yang berkunjung per 3 bulan rata-rata adalah : 474,66 covers sedangkan yang diharapkan adalah sebesar : 1185,33 cover terdapat selisih : 710,67.

Dengan adanya permasalahan diatas, maka alasan penulis mencoba untuk memilih judul dalam penulisan kertas karya ini yang sesuai dengan permasalahan yang ada dan berdasarkan hasil dari data-data yang diperoleh yaitu: “Kegiatan Promosi di Restoran Bamboo Terrace Café Hotel Novus Conference & Resort Puncak Jawa Barat”

I.2 Batasan Masalah

Untuk memperjelas permasalahan yang terjadi di Restoran Bamboo Terrace Café Hotel Novus Conference Resort Puncak Jawa Barat, penulis membatasi masalah-masalah sebagai berikut.

1. Bagaimana kualitas produk yang ditawarkan di Restoran Bamboo Terrace Café?

(16)

3. bagaimana teknik promosi yang digunakan di Restoran Bamboo Terrace Cafe ?

I.3 Tujuan Penulisan

Adapun beberapa poin tujuan penulisan kertas karya ini adalah :

1. Sebagai salah satu syarat untuk dapat mengikuti ujian akhir Program Diploma III pada Program Studi Pariwisata Bidang Keahlian Perhotelan Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.

2. Untuk melatih dan menguji kemampuan kritis dan analisis penulis dalam menghadapi masalah-masalah yang muncul dalam bidangnya sehingga dapat memberikan jawaban untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut.

3. Untuk memberikan bahan masukan berupa saran bagi pihak manajemen Novus Conference and Resort mengenai pelaksanan kegiatan advertising, agar dapat diperbaiki dan ditingkatkan.

I.4. Metode Penulisan

(17)

Adapun teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam proses penulisant kertas karya ini adalah :

1. Penelitian Lapangan (field research) a. Observasi

Pengambilan data dengan cara pengamatan secara langsung proses kegiatan promosi di Restoran Bamboo Terrace Café Hotel Novus Conference and Resort, Puncak Jawa barat untuk mengetahui dan mengidentifikasikan permasalahan yang ada di lokasi.

b. Wawancara

Untuk mendapatkan informasi lebih akurat yang dapat menunjang dan menguatkan data, penulis melakukan wawancara langsung kepada General manajer. Novus Conference Resort Puncak jawa barat.

2. Studi Kepustakaan (library research)

Sebagai saran pendukung dan perbandingan antara teori dan kenyataan yang diperoleh penulis selama penelitian di lokasi, penulis melakukan studi kepustakaan.

I.5 Sistematika Penulisan

Dalam penulisan kertas karya ini penulis membagi sistematika penulisan dalam lima bab, antara lain :

(18)

BAB II : Bab ini memuat uraian teorotis tentang Novus Conference Hotel, sejarah singkat Hotel Novus Conference hotel serta klasifikasi Novus Conference Hotel.

BAB III : Membahas mengenai tinjauan umum tentang Novus Conference Hotel, struktur organisasi, personalia, serta kualitas produk Restoran Bamboo Terrace Café.

BAB IV : Membahas tentang kegiatan promosi yang dilakukan Bamboo Terrace Café Hotel Novus Conference Hotel, meninjau pangsa pasar Bamboo Terrace Café, teknik promosi Bamboo Terrace Café, analisis produk di Restoran Bamboo Terrace Café, analisis pangsa pasar Bamboo Terrace Café, serta analisis teknik promosi Bamboo Terrace Café.

(19)

BAB II

URAIAN TEORITIS TENTANG NOVUS CONFERENCE HOTEL

2.1 Sejarah Singkat

Sebelum menjadi sebuah Novus Resort Hotel dahulunya adalah sebuah lahan peternakan sapi dengan perkebunan kecil yang memiliki kurang lebih 7 buah vila, dengan luas lahan kurang lebih 4 hektar. Vila-vila tersebut disewakan kepada para peminat (umumnya dari kedutaann yang berasal dari Timur Tengah) pada setiap akhir pekan. Pada masa itu kepemilikannya dikuasai oleh keluarga Hasyim Alatas ( Orang tua dari Ali Alatas, mantan menteri Luar Negeri RI ).

Pada tahun 1980, kepemilikan dialih tangankan kepada Bapak Suhardi Liman, yang kemudian diberi nama PT. INFARCO (Indonesian Farming Company). Namun pada akhir tahun 1980-an, kondisi peternakan mulai

menyuram dengan banyaknya sapi-sapi yang sakit dan mati. Sehingga PT. INFARCO mulai mengalihkan perhatiannya pada usah jenis lain. Pada tahun 1989 PT. INFARCO mulai bekerja sama dengan PT. Panghegar Pandu Wisata untuk membangun hotel di atas lahan tersebut.

(20)

Pembangunan fisik hotel dimulai pada tahun 1990-an, dan mulai beroperasi pada bulan pebruari 1993. Kontrak kerjasama antara PT. INFARCO dan PT. Panghegar Pandu Wisata selama lima tahun, yaitu dari awal mulai beroperasi bulan pebruari 1993 sampai dengan bulan pebruari 1998 dengan nama Summit Panghegar Hotel. Setelah lima tahun bekerjasama dengan PT. Panghegar Pandu Wiasata, pengelolaan atas Summit Panghegar Hotel diputuskan untuk dikelola sendiri oleh PT. INFARCO dengan nama baru Novus Conference. Objek dari penelitian adalah Bamboo Terrace Café yang merupakan salah satu outlet F&B yang menyajikan makanan dan minuman internasional maupun nasional dan makanan khas untuk tamu hotel maupun tamu dari luar hotel. Tema dari café ini cukup sederhana yaitu kesan tradisional yang digambarkan oleh suasana tradisional sunda dengan dekorasi angklung yang disusun sedemikian rupa sehingga memberikan kesan sederhana dan merakyat serta latar belakang pemandangan yang alami dari lingkungan, apalagi Cipanas Puncak merupakan salah satu kawasan yang memiliki keindahan alam yang menarik wisatawan baik mancanegara maupun domestik.

(21)

2.2 Klasifikasi Hotel Novus Conference & Resort

Berdasarkan apa yang dijelaskan dalam Diklat Kuliah Pengetahuan Dasar Perhotelan STPB

1. Klasifikasi berdasarkan plan

(1992:4) mengenai klasifikasi hotel ,"Penggolongan hotel dapat dibedakan bedasarkan beberapa pendekatan yaitu plan, luas dan jumlah kamar, jenis tamu yang menginap, lama tamu menginap dan lokasi" maka Novus resort Hotel puncak Jawa Barat dapat diklasifikasikan seperti berikut :

Ditinjau dari plan, maka Novus resort Hotel Puncak Bandung termasuk dalam kategori European plan dimana harga kamar hanya termasuk kamar itu sendiri.

2. Klasifikasi berdasarkan jumlah kamar

Dengan memiliki jumlah kamar sebanyak 112 buah kamar, maka Novus resort Hotel Puncak diklasifikasikan sebagai hotel menengah atau above average hotel.

3. Klasifikasi berdasarkan jenis tamu menginap

Tamu yang menginap di Novus resort Puncak Jawa Puncak terdiri atas businessman pada hari kerja dan wisatawan pada hari libur. Maka Novus

resort Hotel Puncak Jawa Barat dapat diklasifikasikan baik sebagai business ataupun resort hotel.

4. Klasifikasi berdasarkan lama tamu menginap

(22)

5. Klasifikasi berdasarkan lokasi hotel

(23)

BAB III

TINJAUAN UMUM TENTANG NOVUS CONFERENCE HOTEL

3.1. Tinjauan Umum Hotel Novus Conference and Resort

Novus Resort Hotel adalah hotel berbintang empat yang berlokasi di Jalan Sindanglaya No.180 Pacet-Puncak, Jawa Barat. Hotel ini memiliki 112 kamar tamu, dimana masing-masing kamar dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas seperti Satelite Color TV, VCD & Stereo Set entertainment facilities, Coffee & Tea

Making Facilities, Bathroom with hot and cold water, Telephone, Plunge Pool

with Hot Water, Spacious Garden, ‘Bale Bengong’ with mountain view, dan masih

banyak lagi.

Kamar yang tersedia terdiri dari 3 tipe, yaitu:

1.Standard Room, Rp.440.000,00 , dengan jumlah kamar 28 buah. . 2.Superior Room, Rp. 500.000,00 , dengan jumlah kamar 60 buah.

3. Deluxe Room, Rp. 630.000,00 , dengan jumlah kamar 24 buah Jadi jumlah kamar yang dimiliki seluruhnya berjumlah 112 kamar.

Untuk dapat lebih memenuhi kebutuhan tamunya, pihak hotel pun menyediakan berbagai fasilitas lainnya seperti :

- 24 hours Room Service

- Laundry

- Music Room

- Fitness Centre

(24)

- Swimming Pool

- Whirl Pool

- Novus Dining Room

- Business Centre (Telephone, Fax, Photo Copy)

Fasilitas Meeting Room yang dimiliki oleh Novus Conference & Resort adalah :

Novus Conference Centre

Mentari Meeting Room

Lembayung Meeting Room

Dinasyi meeting room

Rembulan Meeting Room

3.2. Struktur Organisasi

Struktur organisasi dalam suatu perusahaan sangatlah penting, karena dengan menetapkan tujuan yang diharapkan dari sebuah perusahaan yang telah ditentukan akan dapat dicapai hanya dengan mengkoordinasikan daya usaha dari berbagai individu dan sumber daya yang dimiliki perusahaan.

Adapun pengertian struktur organisasi menurut Jack D. Ninemeir dalam bukunya Management of Food and Beverage Operation (1990: 23), yang dapat diartikan bahwa struktur organisasi adalah gambar hubungan diantara pegawai dengan posisinya masing -masing di dalam operasional.

Disini terlihat bahwa tujuan dari penyusunan struktur organisasi adalah

(25)

tetap sejalan sesuai dengan tujuan organisasi. Jadi dengan adanya stuktur organisasi dapat diketahui posisi serta pembagian tugas masing-masing posisi didalam organisasi tersebut, guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan.

Demikian pula dengan Bamboo Terrace Café membentuk satu struktur organisasi untuk menggambarkan alur tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing jabatan untuk mendukung kelancaran operasional sehari-hari. Untuk lebih jelasnya mengenai struktur organisasi di Bamboo Terrace Cafe dapat dilihat pada gambar 2 halaman 15 setelah gambar 1 dibawah ini yang menggambarkan struktur organisasi Novus Conference Hotel Cipanas Puncak.

GAMBAR 2

STRUKTUR ORGANISASI BAMBOO TERRACE CAFÉ CIPANAS PUNCAK

Sumber : Bamboo Terrace Café

Cashier Waiter/s Cook Captain

(26)

3.3. Personalia

Pengertian karyawan menurut Hasibuan dalam buku Manajemen Sumber Daya Manusia (1997:13) dijelaskan bahwa, “Karyawan adalah kekayaan utama suatu perusahaan, karena tanpa keikutsetaan mereka, aktifitas perusahaan tidak akan terjadi. Karyawan berperan aktif dalam menetapkan rencana, sistem proses, dan tujuan yang akan dicapai”.

Masih dalam buku yang sama (1997:13) tentang definisi karyawan bahwa, “Karyawan adalah orang penjual jasa (pikiran dan tenaganya) dan mendapat kompensasi yang besarnya ditetapkan terlebih dahulu. Mereka wajib dan terikat untuk mengerjakan pekerjaan yang diberikan dan berhak memperoleh kompensasi yang sesuai dengan perjanjian”.

Adapun untuk mendukung sukses atau tidaknya suatu perusahaan, sumber daya manusia sangat diperlukan. Tabel 1 di bawah ini mengenai jumlah karyawan di Bamboo Terrace Café :

TABEL 1

JUMLAH KARYAWAN BAMBOO TERRACE CAFÉ

No. JABATAN

(27)

3.4 . Kualitas Produk Restoran Bamboo Terrace Café

Marketing mix merupakan alat promosi suatu produk yang berpengaruh langsung terhadap konsumen yang menggunakan barang tersebut. oleh karena itu produk yang akan ditawarkan kepada calon konsumen oleh sebuah perusahaan harus berkualitas baik. Produk hotel harus di yakinkan terkebih dahulu apakah produk tersebut telah sesuai dengan kebutuhan tamu atau tidak, sebelum produk tersebut dipasarkan dan dipromosikan.

Pernyataan lain-lain mengenai produk di jelaskan oleh Philip Kotler, John Bowen dan James Makens dalam bukunya yang berjudul Marketing for Hospitality and Tourism (1996:274) mendefnisikan produk sebagi berikut : “A product is anything that can be offered to a market for attention, acquisition, use,

or consumption that might satisfy a want or need. It includes physical object,

services, places, organizations, and ideas”.

Dapat dikatakan bahwa yang dikatakan produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk dipakai, digunakan, diperoleh, atau dikonsumsi, yang dapat memuaskan kebutuhan atau keinginan konsumen. Produk disini tidak hanya terbatas pada obyek fisik namun dapat juga berupa pelayanan,

tempat atau lokasi, organisasi, dan ide-ide. Pada umumnya produk yang dihasilkan oleh suatu usaha restoran atau café

pada umumnya terdiri dari dua komponen, yaitu komponen produk nyata dan komponen produk tidak nyata.

(28)

, “ Komponen produk nyata adalah segala sesuatu yang dapat dilihat, disentuh, atau diraba, diukur, atau dihitung, dan komponen produk tidak nyata adalah merupakan semua produk yang hanya dapat dirasakan dan dialami sebagai suatu pengalaman”.

Yang termasuk kedalam kategori tangible product adalah seperti makanan, minuman, meja, kursi, dan peralatan. Secara umum komponen-komponen tangible product adalah termasuk lokasi, fasilitas dan berbagai aspek dari bagian

pelayanan.

Jadi kualitas adalah seluruh bagian dan sifat dari sebuah produk atau pelayanan yang mendatangkan kepuasan terhadap kebutuhan tamu atau pelanggan.

Kualitas makanan merupakan faktor yang paling penting dalam penilaian yang dilakukan orang terhadap segala jenis restoran, hal ini diungkapkan oleh Donald E. Lundberg dan John R. Walker dalam bukunya The Restaurant From Concept to Operation (1993:242) bahwa,” Quality of food is the most important factor in people’s evaluation of any type of restaurant”.

(29)

size, and freedom from blemishes of given food or extent of its desirable

characteristic of colour, flavour, tenderness, and maturity “.

Dalam hal ini makanan yang terdapat di Bamboo Terrace Café memiliki kelompok makanan yang lengkap yaitu salad, soup, sandwiches & burgers, main course dan dessert. Baik buffet atau A’la carte. Untuk mengetahui apakah seluruh

makanan yang disajikan di Bamboo Terrace Café adalah makanan yang berkualitas atau tidak, maka penulis menyebarkan angket sebanyak 50 lembar lampiran kuesioner dan terkumpul kembali 44.

Tabel 2 berikut ini merupakan tanggapan tamu mengenai produk makanan secara keseluruhan yang ada di Bamboo Terrace Café :

Selain faktor kualitas produk, ada pula faktor kualitas pelayanan karena kualitas pelayanan adalah salah satu komponen dari produk itu sendiri. Adapun pengertian kualitas pelayanan menurut Martin dalam buku Defining What Quality Service is For You (1986 :33) yaitu: “The quality of service depend on how well it mees customer needs.” Dapat diartikan bahwa kualitas pelayanan bergantung

pada bagaimana kebutuhan dan harapan tamu tersebut dapat terpenuhi. Dengan pelayanan yang baik dari setiap pramusaji diharapkan tamu merasa puas terhadap produk yang ditawarkan, hal senada dikatakan oleh Philip Kotler dalam bukunya yang berjudul Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Kontrol (1997 : 48) yaitu:

(30)

Dalam memberikan teknik pelayanan yang berkualitas, terdapat dua dimensi guna mendapatkan kepuasan konsumen, dua dimensi yaitu pelayanan dan keramahtamahan. Hal ini seperti yang dikatakan oleh William B. Martin dan Robert Christie Mill dalam buku Managing For Productivity in The Hospitality Industry (1989 :142), yaitu sebagai berikut :

a. Service procedure which have seven indicators of procedure excellent :

1. Flow of service (Alur pelayanan)

2. Timeliness (Ketepatan waktu)

3. Accomodation (Akomodasi)

4. Anticipation (Antisipasi)

5. Communication (Komunikasi)

6. Customers feedback (Umpan balik tamu)

7. Supervision (Pengawasan)

B. Conviviality which have nine indicators :

1. Attitude (Sikap)

2. Body language (Bahasa tubuh)

3. Tone of voice (Nada suara)

4. Tact (Bijak)

5. Naming names (Memanggil dengan nama)

6. Attentiveness (Perhatian)

7. Guidance (Petunjuk)

8. Suggestive selling (Menjual dengan anjuran)

(31)
(32)

BAB IV

KEGIATAN PROMOSI YANG DILAKUKAN BAMBOO TERRACE CAFE HOTEL NOVUS

CONFERENCE HOTEL

4.1. Meninjau Pangsa Pasar Bamboo Terrace Café

Dalam menentukan pangsa pasar yang dituju, pihak manajemen Novus mengelompokkannya kedalam beberapa katagori konsumen yang lebih dikenal dengan istilah “market Segmentation”.tujuan dari pengelompokan pangsa pasar tersebut agar mempermudah pihak produsen dalam mengatur produk yang dipasarkan, yang dapat diartikan secara bebas bahwa segmentasi pasar adalah pemisahan jumlah keseluruhan pasar ke dalam dua atau beberapa kelompok pembeli yang dianggap berpotensi, agar setiap kelompok yang dianggap calon pembeli mempunyai kebutuhan yang sama tetapi kebutuhan setiap kelompok dibedakan atas kelompok lain. Sedangkan maksud dari pengelompokan ini dimaksudkan untuk menganalis permintaan para konsumen dengan menyamakan kebutuhan dan keinginan kedalam kelompok-kelompok dengan maksud meningkatkan penjualan pada pasar yang akan dan sedang menjadi tujuan pemasaran.

(33)

1.Segmentasi Berdasarkan Geografi

Segmentasi pasar ini dilakukan dengan mengelompokkan konsumen menjadi bagian pasar menurut skala wilayah atau letak geografis yang dapat dibedakan berdasarkan :

a. wilayah, dengan mana dapat diperoleh segmen pasar yang berupa pasar lokal, pasar regional, pasar nasional dan pasar luar negeri atau ekspor. Masing-masing pasar berdasarkan wilayah ini berbeda-beda potensinya dan cara menanganinya.

b. Iklim, dengan pasar ini diperoleh segmen pasar yang berupa pasar daerah pegunungan dan dataran rendah masing-masing pasar berdasarkan iklim ini berbeda-beda kebutuhan, keinginan, selera dan prefensinya.

c. Kota atau desa, dengan mana yang diproleh segmen pasar yang berupa pasar daerah perkotaan dan pasar daerah atau pertanian, masing-masing segmen pasar ini berbeda potensi, serta motif perilaku dan kebiasaan pembeliannya sehingga membutuhkan cara penanganan pemasaran berbeda..

2. Segmentasi Berdasarkan Demografi atau Sosio Ekonomi

Segmentasi pasar ini dilakukan dengan mengelompokan konsumen menjadi bagian pasar menurut variabel-variabel demografis, yaitu:

(34)

segmen pasar ini berbeda dengan motif, prilaku, dan kebiasaan pembeliaan.

b. Jenis kelamin dengan pasar ini diperoleh segmen pasar orang laki-laki dan segmen pasar orang wanita masing-masing segmen pasar ini mempunyai ciri atau sifat yang berbeda selera dan jasa yang dibutuhkan

c. Pekerjaan, dengan dasar ini diperoleh segmen pasar berupa segmen pasar para petani, segmen pasar para pedagang, segmen pasar para karyawan, segmen pasar para manajer. Masing-masing segmen pasar ini berbeda motif, perilaku, dan kebiasaaan pembeliannya. d. Pendapatan, dengan dasar ini diperoleh segmen pasar yang berupa

segmen pasar masyarakat yang berpendapatan rendah, segmen pasar masyarakat yang berpendapatan menengah dan tinggi. Masing-masing segmen pasar ini berbeda potensinya , serta berbeda pula dalam motif, perilaku, kebiasaan serta kebutuhan pembeliannya.

e. Jumlah anggota keluarga, dengan dasar ini diperoleh segmen pasar keluarga kecil, sedang dan besar. Masing-masing segmen pasar ini berbeda kebutuhan dan keinginan, yang tercermin dalam motif, perilaku, dan kebiasaan pembeliannya.

f. Pendidikan,dengan dasar, g. Kelas sosial,

(35)

3. Segmentasi Berdasarkan Psikografis

Segmen pasar ini dilakukan dengan mengelompokan konsumen atau pembeli menjadi bagian pasar menurut variabel-variabel pola atau gaya hidup (life style) dan kepribadian(personality).

4.2. Teknik Promosi Bamboo Terrace Café

Dalam memasarkan produk dan jasa Bamboo Terrace Cafe, juga memerlukan strategi untuk mencapai tujuan pemasaran. Strategi Bamboo terrace Café dan Novus Hotel dalam meningkatkan Profitnya, yaitu sebagai berikut :

1. Menambah persediaan meja dan kursi yang lebih banyak.

Bamboo Terrace Café menambah persediaan kursi atau sofa untuk tamu-tamu VIP dan meja oval dan round untuk tempat minum dan meletakkan peralatan makan. Ini biasanya dilakukan pada saat weeding party (acara pernikahan) dan seminar maupun untuk acara ulang tahun.

2. Mendisain interior ruangan dengan menyuguhkan suasana yang alami.

Menghias atau mendisain bagian dalam ruangan dengan menyuguhkan suasana yang alami sehingga membuat tamu merasa nyaman dan santai. Dengan cara meletakkan bunga disetiap sudut ruangan, memasang lampu hias, membuat warna dinding lebih lembut dan meletakkan karpet pada lantai.

(36)

Contoh iklan pada surat kabar “Rebut dan Raihlah Hadiah Jutaan Rupiah dengan mengkikuti Food Festival yang diadakan oleh Novus Hotel dan

Bamboo Terrace Cafe.” Maka dengan begitu menggugah calon tamu

untuk datang ke acara yang diadakan di restoran tersebut.

4. Bekerjasama dengan bagian lain, seperti room service hotel, restoran dan food counter lainnya dalam penyelenggaraan suatu event untuk

meningkatkan kualitas dan produk jasa banquet.

Kerjasama yang dilakukan pihak manajemen dengan bagian lain yaitu dalam menyediakan peralatan seperti spoon, tray, better, water goblet, trolley dan lain sebagainya untuk kelancaran acara banquet.

5. Mengadakan live music untuk menarik minat pengunjung atau konsumen untuk mempergunakan jasa banquet pada setiap acaranya dengan menampilkan artis-artis dan band-band yang terkenal.

Pihak manajemenet Hotel Novus and Resort Puncak juga mengundang artis-artis ibu kota demi terciptanya target strategi yang disusun oleh pihak manajemen.

6. Memperhatikan setiap momen yang berlangsung pada setiap acara untuk menjadi acuan dalam meningkatkan kualitas produk dan jasa .

(37)

pada fasilitas hotel maupun di Bamboo Terrace Cafe agar tidak lagi terjadi kesalahan yang sama di kemudian hari.

Salah satu usaha hotel Novus resort puncak dalam meningkatkan jumlah kunjungan tamu yang datang ke Bamboo Terrace Cafe Restoran adalah dengan cara kegiatan promosi eksternal. Kegiatan promosi dilakukan dengan cara memberikan informasi mengenai produk / jasa yang di sediakan pihak Bamboo Terrace Café, lalu mengingatkan dan mempengaruhi konsumen kemuadian mau dating berkunjung ke bamboo Terrace Café tersebut.

Dengan melakukan Program komunikasi yang baik yakni program yang dapat mengkombinasikan teknik promosi yang paling tepat untuk mendapatkan pangsa pasar yang dituju, maka dengan ini pihak Manajemen Novus Hotel melakukan kegiatan tambahan demi menunjang kegiatan promosi, yang terdiri dari Advertising,Personal selling, sales promotion, dan publicity.

Selain merencanakan kegiatan promosi, pihak manajemen juga telah menentukan strategi apa saja yang harus dilakukan agar dapat mendukung berjalannya kegiatan promosi sesuai dengan harapkan pihak manajeman. Untuk lebih jelasnya penulis akan menjelaskan mengenai bauran promosi yang dilakukan Novus resort Puncak untuk Restoran Bamboo Terrace Café, yakni dengan : 1. Periklanan (Advertising)

(38)

melihat/mendengar iklan tersebut, strategi ini dapat menggambarkan kegiatan usaha restoran dalam bebagai cara seperti penggunaan surat kabar, poster,radio, majalah, brosur, poster, dan direct mail. Metode ini harus dapat menyampaikan pesan yang akan mempengaruhi sikap dan tingkah laku konsumen terhadap restoran.

Fungsi utama dilakukannya kegiatan periklanan/ advertising ini oleh pihak Bamboo terrace café adalah memberikan informasi dengan cara yang menarik agar calon tamu datang serta menggunakan fasilitas, produk/ jasa yang tersedia sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan jumlah kunjungan tamu dan hasil penjualan dalam waktu yang relatif singkat.

Dalam hal ini fungsi dari kegiatan periklanan yang dilakukan dalam kegiatan promosi dan pemasaran oleh pihak Bamboo Terrace Cafe adalah :

1. sebagai alat untuk memberi informasi/penerangan dalam memperkenalkan produk baru ke pasaran kepada calon tamu.

2. untuk membantu ekspansi perluasan pasar (baik lokal maupun interlokal) 3. untuk menunjang program personal selling.

4. untuk membentuk nama baik (good will) perusahaan. 5. Menciptakan masukan (income) perusahaan.

(39)

a. Outdoor advertising: property sign, Bilboard.

b. Display : Transit card, property poster.

c. Print advertising : Newspaper, Magazine, and Directories

d. Collaterial materialls : Brochures, Leaflet, tent card.

e. Direct mail advertising

f. Broadcast advertising : television, radio.

Dalam melaksanakan pemasangan iklan disurat kabar,majalah, radio, televisi serta melalui penyebaran brosur dan leaflet dalam melaksanakan kegiatan promosi advertising untuk Novus Resort Hotel dan Restoran Bamboo Terrace Café. Untuk lebih jelasnya, penulis akan menjelaskan kegiatan promosi advertising satu persatu dibawah ini :

a. Print Advertising (iklan dengan cetakan) 1. Majalah

Salah satu cara pihak manajemen yakni dengan melakukan pencetakan majalah yang merupakan media yang dapat menjangkau pangsa pasar yang lebih selektif dan pembaca dapat membaca berulang kali.” Dengan kata lain majalah adalah media yang cukup canggih karena mengutamakan kualitas pencetak dan penawaran dalam mengiklankan suatu produk di masa sekarang khususnya di daerah sasaran pasar yang di tuju oleh pihak Bamboo Terrace Café.

2. Surat kabar

(40)

disekitar Bandung dan Jakarta. Tujuan dari Novus Resort Hotel Puncak melakukan pemasangan iklan melalui surat kabar Kompas.

b. Direct Mail Advertising

Direct mail yang dilakukan pihak Bamboo Terrace Café merupakan kegiatan promosi yang berbentuk media periklanan dalam mempromosikan suatu produk, umumnya bersifat selektif dan personal, dibandingkan media lainya karena direct mail dapat menjangkau pangsa pasar utama oleh pihak pengiklan dari Novus Resort Hotel (seperti promosi kepada instansi pemerintah)

c. Broadcast Advertising (iklan dengan siaran)

Dalam iklan yang di siarkan pihak Bamboo Terrace Café menggunakan media radio, yakni merupakan salah satu alternatif media dalam periklanan yang efektif untuk menawarkan produk dan jasa karena dapat didengar oleh pendengar di daerah Jakarta, Bandung dan sekitarnya. Keuntungan pihak manajemen Novus Hotel dengan penggunaan media ini yakni radio dapat menjadi media untuk meraih pasar tanpa harus memikirkan jarak dan waktu.

d . Collateral Material

1. Banner (Spanduk)

(41)

2. Leaflet (selebaran)

Selain banner pihak manajemen juga mencetak leaflet yang mana kegiatan ini dibuat untuk mengiformasikan fasilitas makanan dan minuman beserta harga.. Penyebaran leaflet dapat dilakukan melalui kegiatan sales call bersamaan dengan penyebaran Banner tadi .

2. Personal Selling

Personal selling yang dilakukan oleh pihak Novus Hotel merupakan salah

satu alat promosi yang sangat efektif dan murah yang dilakukan melalui pendekatan personal kepada calon konsumen.kegiatan personal selling sendiri yang dilakukan oleh pihak manajemen mencakup komunikasi lisan yang dapat dilakukan dalam bentuk percakapan dengan seseorang atau calon pembeli baik itu melalui telepon maupun bertatap muka dengan tujuan orang yang kita berikan informasi mengenai novus hotel tersebut akan menyampaikannya lagi ke orang lain yang mereka kenal, dan begitu seterusnya hingga orang-orang ataupun calon tamu tau apa saja yang disediakan oleh pihak manajemen bila mereka dating berkunjung ke hotel Novus maupun ke Bamboo terrace café.

3. Promosi Penjualan

(42)

Promosi penjulan yang diterapkan pihak Novus Hotel dan Bamboo Terrace Café (pihak manajemen) dengan memberikan diskon-diskon khusus dan bonus-bonus lain dengan tujuan menarik perhatian calon tamu.

Kegiatan promosi penjualan dtadi digolongkan menjadi dua bentuk yaitu promosi penjualan yang ditujukan kepada konsumen untuk memberitahukan atau mendorong konsumen agar menggunakan produk dan jasa yang ditawarkan, dan promosi penjualan yang diterapkan untuk menjaga hubungan baik dengan para pedagang.

Restoran Bamboo Terrace Café memberikan khususnya memberikan potongan harga pada saat event-event pada bulan februari Valentine package berupa paket potongan harga kepada pasangan yang datang ke Restoran Bamboo Terrace Café tersebut.

4. Public Relation

Pihak Humas dari perusahaan Novus Hotel juga melakukan kegiatan promosi ekternal lainnya yang digunakan dalam perusahaan yakni dengan public relation dimana public relation adalah suatu bentuk komunikasi antara perusahaan

dan masyarakat dalam membentuk image(citra) perusahaan itu sendiri. Definisi dari public relation itu sendiri bertujuan membina hubungan baik dengan kelompok masyarakat yang berhubungan dengan perusahaan melalui publisitas yang mendukung, membina citra perusahaan yang baik dan menangani atau menangkal desas-desus, cerita dan peristiwa yang merugikan perusahaan.

(43)

dilaksanakan selama periode Januari sampai dengan bulan Maret 2009 untuk outlet Bamboo Terrace Café.

Berikut adalah tabel checklist mengenai kegiatan advertising di restoran Bamboo Terrace Café.

TABEL

CHECKLIST KEGIATAN ADVERTISING DI RESTORAN BAMBOO TERRACE CAFÉ HOTEL NOVUS CONFERENCE AND RESORT

PUNCAK

(44)

TABEL

KEGIATAN PROMOSI DI RESTORAN BAMBOO TERRACE CAFÉ HOTEL NOVUS CONFERENCE AND RESORT PUNCAK JAWA BARAT

PERIODE JANUARI-MARET 2009 Jenis kegiatan

promosi

Januari Februari Maret

Surat Kabar

(45)

Sumber informasi yang diperoleh tamu mengenai keberadaan Bamboo Terrace Café berdasarkan hasil penyebaran kuesioner dapat dilihat pada halaman ini

TABEL

TANGGAPAN TAMU MENGENAI MENGENAI SUMBER INFORMASI KEBERADAAN RESTORAN BAMBOO TERRACE CAFÉ

PERIODE JANUARI-MARET 2009

Sumber : Hasil Olahan Data Kuesioner 2009

4.3Analisis Produk/ jasa di Restoran Bamboo Terrace Café

(46)

produk makanan dan minuman yang baik adalah yang dapat memenuhi kepuasan akan kebutuhan dan keinginan tamunya, sehingga para tamu tersebut mau kembali untuk membeli produk tersebut. Produk tersebut meliputi makanan dan minuman, pelayanan, suasana, lokasi serta harga jual produk tersebut.

Agar tercipta suatu produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan tamu maka pihak manajeman menciptakan juga menganalisis yang didukung dengan adanya suatu pelayanan yang baik, oleh sebab itu restoran Bamboo Terrace Café menyediakan suatu bentuk pelayanan yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan para tamu yang datang ke Restoran Bamboo Terrace Cafe. Adapun bentuk pelayanannya dibagi menjadi dua bagian yaitu dimensi prosedur dan keramahtamahan. Dari kegiatan inilah pihak manajeman dapat mengetahui dan menganalisisnya

Selain pelayanan yang diberikan di meja makan, Bamboo terrace cafe juga menerapkan beberapa tahap pelayanan selama acara berlangsung, seperti :

1. Greeting & Escording

Setiap tamu yang masuk harus disambut dengan hangat dan ramah oleh greeter dengan pemberian greeting (salam). Salam atau greeting yang diberikan harus disesuaikan dengan waktu dan harus diucapkan dalam bahasa Indonesia atau Inggris. Serta wajah dan suara yang ramah perlu ditampilkan pada saat pemberian greeting untuk menciptakan first impression yang mengesankan.

2. Seating Guest

(47)

3. Service

Pelayanan atau service dilakukan selama acara berlangsung. Pelayanan ini sendiri dilakukan apabila ada permintaan yang datangnya dari tamu.

4. Greeting

Pada saat tamu beranjak meninggalkan ruangan banquet, pramusaji sebaiknya mengiringnya sampai ke pintu. Selanjutnya bersama-sama dengan greeter pramusaji berupaya untuk menciptakan kesan perpisahan (kesan akhir) yang menyenangkan. Dalam kesempatan ini, perlu diucapkan ungkapan perpisahan yang ramah dan penuh keakraban.

4.4 Analisis Pangsa Pasar Bamboo Terrace Café

Berdasarkan Segementasi pasar yang telah ditinjau oleh pihak manajemen (khususnya bagian marketing), maka pihak manajemen Novus hotel melaksanakan kegiatan promosi dengan lebih efektif dan terarah karena sebelum menentukan jenis kegiatan yang digunakan , terlebih dahulu pihak manajemen harus mengetahui terlebih dahulu pangsa pasar yang potensial dan dimana keberadaan pangsa pasar tersebut. Dalam mengklasisifikasi pangsa pasarnya, manajemen membagi menjadi beberapa katagori yaitu berdasarkan wilayah, pendapatan, usia, pekerjaan dan tujuan kunjungan tamu ke Hotel Novus maupun di Bamboo terrace Café nya.

(48)

Kegiatan Promosi yang diterapkan di Restoran bamboo Terrace Café umumnya ditujukan kepada pangsa pasar potensial agar mereka tertarik untuk datang dan membeli produk yang ditawarkan oleh pihak perusahaan.

Dapat dilihat mengenai kegiatan advertising/ periklanan yang dilakukan oleh pihak manajemen Novus Hotel. Kegiatan adavertising/ periklanan yang telah dilaksanakan selama bulan Januari sampai maret 2009 adalah : outdoor advertising berupa property sign, namun tidak ada billboard, untuk display

advertising/ periklanan tidak ada transit card atau property poster. print advertising melalui majalah dan surat kabar, broadcast advertising berupa radio

namun, tidak ada kegiatan advertising/ periklanan melalui televisi, collaterial materials kegiatan advertising berupa penyebaran leaflet dan brochure.

Kegiatan promosi yang sudah dilakukan selama periode bulan Januari sampai Maret 2009 oleh manajemen hotel Novus Puncak yaitu :

1. Advertising (periklanan) a. Surat kabar

Surat kabar adalah media yang mudah dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, selain itu biaya pemasangan iklan di surat kabar relatif murah. Pihak managemen Novus melaksanakan pemasangan iklan untuk Restoran Bamboo Terrace café pada surat kabar kompas sebanyak 7 kali pada periode bulan Februari dan dilaksanakan bersamaan dengan promosi hotel Novus.

b. Majalah

(49)

iklan adalah Ayahbunda, Femina, Tempo. Adapun berdasarkan hasil kuesioner pada tabel halaman 34 diperoleh hasil responden sebanyak 19 responden atau 43,18 % mengetahui keberadaan restoran Bamboo Terrace Café melalui majalah.

c. Radio

Pihak hotel mengadakan kerjasama dengan dua radio yaitu radio Sonora dan Trijaya FM pemilihan kedua radio ini diharapkan dapat menjangkau pendengar kedua radio tersebut.

d. Banner

Penyebaran brosur oleh pihak manajemen dilakukan didalam dan diluar hotel. Adapun bentuk brosur yang dibuat mencakup keseluruhan fasilitas yang dimiliki oleh hotel Novus termasuk di dalamnya adalah promosi mengenai Restoran Bamboo Terrace Café. Berdasarkan hasil yang di dapat melalui kuesioner sebanyak 5 responden atau 11,36 % mengetahui keberadaan Restoran Bamboo Terrace Café melalui brosur.

e. Leaflet

(50)

f. Special event (acara spesial)

Special event yang dilakukan oleh pihak hotel selama bulan Januari

sampai dengan maret adalah dengan mengadakan Valentine day pada bulan Februari dimana kegiatan promosinya dilakukan pada bulan Januari.

(51)

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dan analisis yang telah diuraikan pada Bab – bab sebelumnya, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :

- Produk yang dimiliki oleh restoran Bamboo Terrace Café secara keseluruhan sudah dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan tamu, baik dari segi produk dan pelayanan yata yaitu makanan dan minuman melalui kebersihan, kesempurnaan bentuk, warna, dan terutama rasa, kelembutan dan kematangan. Dan untuk pelayanan, dimana dibagi menjadi dua yaitu dimensi prosedural dimana secara keseluruhan baik mutu produk maupun pelayanan , terutama dalam alur pelayanan.

(52)

- Kegiatan promosi di restoran Bamboo Terrace Café yaitu melalui pemasangan iklan melalui media cetak yaitu : surat kabar Kompas dengan target market adalah corporate Segment, dapat disimpulkan kurang efektif

karena belum memenuhi target market yang diinginkan. Untuk majalah Ayahbunda dan Femina dengan target market adalah families segment dan Tempo untuk corporate segment dinilai baik. Terrace. Berdasarkan data yang didapat penulis penggunaan media elektronik melalui radio sonora dan Trijaya dinilai tidak efektif dikarenakan tidak adanya responden yang mengetahui keberadaan restoran Bamboo Terrace Café melalui media tersebut. Penyebaran banner dan leaflet dengan jumlah yang banyak masih juga belum berhasil dengan baik menarik para tamu untuk datang dan membeli produk yang ditawarkan di restoran Bamboo Terrace Café.

5.2Saran

Berdasarkan hasil analisa pada bab-bab sebelumnya, maka penulis mencoba memberikan saran kepada manajemen Novus Puncak agar saran ini dapat menjadi masukan bagi pihak manajemen hotel, adapun saran tersebut adalah sebagai berikut :

(53)

hendaknya pihak manajemen memilih media periklanan melalui surat kabar yang disesuaikan dengan keberadaan pangsa pasar Hotel Novus Puncak itu sendiri, contohnya dengan menambah frekuensi pemasangan iklan di Media Indonesia atau pemilihan surat kabar lainnya seperti koran Tempo, dll

(54)

DAFTAR PUSTAKA

Agus Sulastiyono, Drs, M.si. 1999. Manajemen Penyelenggaraan Hotel. Alfabeta Bandung.

Eliya, Gani. 1995. Kamus Pariwisata. Citra Harta Prima. Jakarta.

Kotler, Philip .1997, Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Kontrol New Jersey Prentice Hall Inc.

Lamb Charles W, Hair Joseph F, Mcdaniel Carl. 2001 Marketing Jakarta Salemba Empat.

Sihite, Richard. 2003. Managemen Hotel. Grasindo. Jakarta.

Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung ( T. Th ) Manajemen Pemasaran Bandung STPB.

Gambar

GAMBAR 2 STRUKTUR ORGANISASI BAMBOO TERRACE CAFÉ
TABEL 1
CHECKLIST KEGIATAN ADVERTISING  DI RESTORAN BAMBOO TABEL  TERRACE CAFÉ HOTEL NOVUS CONFERENCE AND RESORT

Referensi

Dokumen terkait

b) Setoran ke Kas Negara (yang dilakukan oleh BPP atas nama Bendahara Pengeluaran) atas sisa dana yang bersumber dari SPM-LS Bendahara Pengeluaran, dibukukan sebesar

Oleh itu, keputusan untuk menggunakan dimensi iklim organisasi dalam kajian adalah bergantung kepada tujuan kajian dan intepretasi yang dijalankan (Schulte, Ostroff dan

Dalam Pasal 78 dan Pasal 81 Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa, ditegaskan bahwa dalam upaya peningkatan pendapatan desa Pemerintah Desa dapat

Ketentuan mengenai syarat dan tata cara untuk dapat dikenakan tarif Rp0,00 (nol rupiah) kepada warga Negara yang tidak mampu secara ekonomi dan/atau korban bencana

Faktor kepemilikan manajerial, proporsi komisaris independen, komite audit, independensi komite audit, frekuensi rapat komite audit, frekuensi rapat komite audit

Parameter kualitas air pada semua stasiun penelitian masih tergolong nilai yang optimal untuk kehidupan makrozoobentos, namun berdasarkan nilai indeks biologi yang

Dosis pada pengukuran tanpa phantom merupakan output dari pesawat. Diasumsikan bahwa output pesawat merupakan distribusi dosis entrance. Metode untuk mengetahui

Diberitahukan kepada Warga Jemaat Sektor Galatia s/d Nazaretyang berkerinduan untuk memuji Tuhan dalam Paduan Suara Jemaat Bukit Benuas diharapkan untuk hadir bersama