Judul Tesis
Nama Mahasiswa
NomorPokok
Program Studi
Kajian Pengaruh Perumahan (Real Estate) Terhadap
Tingkat Pelayanan Jalan
Studi Kasus: Ruas Jalan Setiabudi Medan
Akhmad Syaukani
027020003
Teknik ArsitekturlManajemen Pembangunan Kota
Menyetujui
Komisi Pembimbing
(A/Prof.
セ
ゥャ
EA. E.Areh. PhD)
Ketua
セ
(lr. Dwira N. Aulia. M.Se)
Anggota
(Ir. Rahmad Dian, MT)
Anggota
irektur
ュ Q ヲャ G セ 。 ウ 。ャェ。ョョ
USU,
(lr.
Ketua Program Studi
Magister Teknik Arsitektur,
Abstrak
Perumahan Taman Setiabudi Indah ( TASBI ) merupakan suatu kawasan
perumahan elit yang Ietakuya sangar strategis di Kota Medan. Perkembangan
perumahan T ASBI yang dibangun dari tahun 1984 sampai saat ini memberikan
dampak pada
perkembangan
suatu wilayah di daerah
tersebut,
Jalan Setiabudi
merupakan prasarana kota yang
menghubungkan perumahan
TASBI
menuju
pusat
ataupun luar kota.
Akibatnya perkembangan
perumahan TASBI menyebabkan
tingkat
pelayanan jalan Setiabudi menjadi menurun.
Adanya tundaan di
persimpangan gerbang utama
perumahan
pada jam-jam sibuk meyebabkan
perlunya
kajian mengenai dampak perumahan
T ASBI terhadap
jalan Setiabudi.
Adanya permasalahan yang terjadi di jalan Setiabudi akibat adanya
perumahan TASBI menyebabkan dibutuhkan kajian mengenai seberapa besar
pengaruh Volume kenderaan melalui pintu gerbang utama perumahan Taman
Setiabudi Indah sebagai bangkitan lalu lintas terhadap jalan Setiabudi dan
Evaluasi tingkat pelayanan jalan di sekitar perumahan Taman Setiabudi Indah
pada
periode
perkembangan
pembangunan
perumahan.
Untuk
mengkaji
permasalahan ini dilakukan survey lalu lintas di jalan
Setiabudi,
Pintu
gerbang
Utama
perurnahan
TASBI, pintu gerbang perumahan di jalan Asoka dan pintu
gerbang perumahan di jalan
Perjuangan,
Data-data yang diperoleh
selanjutnya
dianalisa kapasitas
dan tingkat
pelayanan jalannya dengan menggunakan
peraturan MKJI 1997 serta
persamaan
bentuk regresi
eksponensial,
Dari penelitian diperoleh hasil bahwa tingkat pelayanan jalan Setiabudi
saat ini pada level C, akan tetapi keberadaan perumahan Taman Setiabudi Indah
mengakibatkan
terjadinya
tundaan
kendaraan
dijalan
Setiabudi pada
pintu gerbang
utama ,
dimana
±
53
%
dari total rata-rata
kendaraan
yang keluar masuk ke
penunahan melalui pintu gerbang
utama,
penghuni
perumahan
masih dominan
memilih pintu gerbang utama sebagai jalan keluar masuk.
Perkembangan tingkat pelayanan jalan Setiabudi dengan perkembangan
perumahan TASBI dari tahun 1984 sampai 2004 juga dianalisa, dimana tingkat
pelayanan
jalan
Setiabudi dari tahun 1984 sampai 1987 di level D,
tahun
2000
pada level B dan tahun 2004 berada pada level
C.
Jika
dipertimbangkan
perkembangan
tingkat
pelayanan
jalan Setiabudi akibat
perumahan
TASBI, maka
dibutuhkan analisa prediksi untuk
5
tahun
yang akan datang
mengenai
dampak
dari
perkembangan
penduduk yang ada di Taman Setiabudi
Indah.
Berdasarkan
data
kepemilikan
kenderaan yang ada diperumahan diperoleh hasil prediksi
5
tahun kedepan jumlah kenderaan milik pribadi di perumahan dapat mencapai
4,932 milt kenderaan.
Selanjutnya dengan
kondisi
hubungan
sosial
masyarakat
perumahan yang diperkirakan sama dengan kondisi saat ini dapat diperkirakan
jumlah
kenderaan yang keluar
masuk
ke
perumahan
dapat
mencapai
7.645 unit
kenderaan,
Kata kunci :
Perumahan TASBI, Kapasitas, Jl. Setiabudi, tingkat pelayanan
viii
Abstract
Taman Setiabudi Indah State is one of housing state which has strategys
located at Medan City. The Taman Setiabudi Indah built from 1984 until now and
make impact for developed of region. Setiabudi Street is one of infrastructure
medan which related Taman Setiabudi
Indah
Estate to center town or outer town.
The impact of the existence of
Taman
Setiabudi Indah (TASBI) housing estate on
the level of road path intensity service is fairly significant.
It
can be seen by the
interruption of traffic line especially on peak hours at the junction over the main
gate of
T
ASBl estate.
Based on the actual observation, a further study is needed to determine the
impact values of vehicles intensity passing through the main gate ofTASBI estate
as
a cause of increasing traffic towards jalan Setiabudi, as well as to evaluate the
level of road path intensity around the housing complex ever since it was firstly
built.
In
analysing this matter, the using data was taken from the result of survey
on traffic at
jalan
Setiabudi, the main gate of TA:SBI, the main gate of
another
estate at jalan Asoka, and the
other
housing at jalan Perjuangan. Then there comes
the analysis on their capacity and the level of road path intensity referring to
MKJI regulation 1997 and
Regresi
Eksponential equation
As an outcome of the research, the level of road path intensity can be
defined in level
D -
it is due to the growth of the estate between 1984 and 1987.
Subsequently, the level is declining to level B in year 2000 and hence it raises up
to level C
in
year 2004. A clear figure on those over-capacity of vehicles volume
can be understood by looking at the dynamic circulation where
:J,53
%
of the
total percentage of vehicles getting in and out the estate is in fact concentrating at
the main gate. Therefore of result prediction 5 years about value vehiscles in
Taman Setabudi Indah Estate are 4.932 unit and the impact sosial comnunity
relation, this velue vehicles can until 7.645 unit. condition
Key Words: TASBI housing complex, capacity.jalan Setiabudi, level ofintensity.
ix