D A T A P E R S O N A L
Nama : Sri Hastuti
TTL : Kebumen, 26 Mei 1985
Jenis Kelamin : Perempuan
Marital Status : Belum Menikah
Alamat : Jl. Sunda Gang Cibunut No. 4, Sumur Bandung, Kota Bandung
Telp : 081 322 122 926
Email : ayasha.iskandria@yahoo.com
P E N D I D I K A N F O R M A L
• Strata1(S1) Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia (2009- sekarang)
• Diploma III(D3) Teknik Informatika Politeknik Pos Indonesia,
Bandung (2003-2006) dengan IPK 3.46
• SMU N 1 Kebumen, Jawa Tengah (2000-2003)
• SLTP N 1 Karanganyar, Kebumen, Jawa Tengah (1997-2000)
• SD N 1 Pandansari, Kebumen, Jawa Tengah (1991-1997)
K E M A M P U A N T E K N I K
• Microsoft Office (Word, Excel, Powerpoint, Outlook, Acces, Publisher)
• Softwere Architecture (Power Designer)
• Database Programming (MySQL, SQL Server, Oracle)
• Language Programming (Delphi, Visual Basic, PHP, Java, Pascal, Turbo C)
• Networking (Konfiguration TCP/IP)
• Multimedia (Photoshop, Corel, Firework, Flash, Sound Forge, Xilisoft Audio Maker)
• Operating System (Windows, Linux)
• SPSS
S E M I N A R , T R A I N I N G D A N S E R T I F I K A S I
• Training “ Peluang dan Tantangan di Lingkungan Teknologi Informasi”. 2006
• Workshop Linux With HMJ Teknik Komputer Politeknik Negeri Bandung.2006
• Sertifikasi Jaringan “ Supporting Users & Troubleshooting a Microsoft windows XP
Operating system” With Belogix. Juli 2006 – Agustus 2006.
Nama : Sri Hastuti
NIM : 10508983
Judul Skripsi : Sistem Informasi Penggajian pada PT. SINERGI ANALIS
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa penulisan Skripsi berdasarkan hasil
penelitian, pemikiran dan pemaparan asli dari penulis sendiri, baik untuk naskah
laporan maupun kegiatan programming yang tercantum sebagai bagian dari
Skripsi ini. Jika terdapat karya orang lain, penulis akan mencantumkan sumber
secara jelas.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila
dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini,
maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang
telah diperoleh karena karya tulis ini dan sanksi lain sesuai dengan norma yang
berlaku di perguruan tinggi ini.
Bandung, Februari 2012
Yang membuat pernyataan,
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan program Strata 1
Jurusan Sistem Informasi
Disusun oleh :
SRI HASTUTI
10508983
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR SIMBOL ... xvi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4
1.4 Kegunaan Penelitian ... 5
1.4.1 Kegunaan Praktis ... 5
1.4.2 Kegunaan Akademis ... 6
1.5 Batasan Masalah ... 7
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 8
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem ... 9
2.1.1 Karakteristik Sistem ... 9
2.1.2 Klasifikasi Sistem ... 12
2.2 Konsep Dasar Informasi ... 13
2.2.1 Nilai Informasi ... 14
2.2.2 Kualitas Informasi ... 15
2.2.3 Kandungan dalam Informasi ... 16
2.2.5 Pengetahuan ... 17
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 17
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi ... 17
2.3.2 Komponen Sistem Informasi ... 18
2.4 Jaringan Komputer ... 19
2.3.1 Klasifikasi Jaringan Komputer ... 20
2.5 Client-Server ... 26
2.6 Delphi 7 ... 27
2.7 Microsoft Access ... 28
2.8 Basis Data ... 29
2.9 Peraturan Perusahaan ... 31
2.9.1 Ketentuan dalam Proses Absensi ... 31
2.9.2 Ketentuan dalam Proses Pengajuan Cuti ... 32
2.9.3 Ketentuan dalam Proses Penggajian ... 32
2.9.4 Daftar Tunjangan Tambahan Kegiatan Proyek ... 33
2.9.5 Daftar Tunjangan Tambahan Kegiatan Non Proyek ... 33
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 35
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 35
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 36
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 37
3.1.4 Deskripsi Tugas ... 38
3.2 Metode Penelitian ... 40
3.2.1 Desain Penelitian ... 40
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 40
3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 40
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 41
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 41
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 41
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 44
3.2.3.3.1 Flow Map ... 44
3.2.3.3.2 Diagram Konteks ... 45
3.2.3.3.3 Data Flow Diagram ... 45
3.2.3.3.4 Kamus Data ... 45
3.2.3.3.5 Perancangan Basis Data ... 48
3.2.4 Pengujian Software ... 51
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Berjalan ... 54
4.1.1 Analisis Dokumen ... 54
4.1.2 Analisis Prosedur Sistem Berjalan ... 61
4.1.2.1 Flow Map ... 61
.. 4.1.2.1.1 Prosedur Absensi Sistem Berjalan ... 61
4.1.2.1.2 Prosedur Cuti Sistem Berjalan ... 63
4.1.2.1.3 Prosedur Penggajian Sistem Berjalan ... 65
4.1.2.2 Diagram Konteks ... 68
4.1.2.3 Data Flow Diagram ... 68
4.1.3 Evaluasi Sistem Berjalan ... 71
4.2 Perancangan Sistem ... 73
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 73
4.2.2 Gambaran Umum Sistem Diusulkan ... 73
4.2.3 Perancangan Prosedur Diusulkan ... 73
4.2.3.1 Flow Map ... 74
4.2.3.1.1 Prosedur Absensi Diusulkan ... 74
4.2.3.1.2 Prosedur Cuti Diusulkan ... 75
4.2.3.1.3 Prosedur Penggajian Diusulkan ... 77
4.2.3.2 Diagram Konteks ... 79
4.2.3.3 Data Flow Diagram ... 79
4.2.3.4 Kamus Data ... 81
4.2.4.1 Normalisasi ... 87
4.2.4.2 Relasi Tabel ... 92
4.2.4.3 Entity Relationship Diagram ... 93
4.2.4.4 Struktur File ... 94
4.2.4.5 Kodifikasi ... 98
4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 100
4.2.5.1 Struktur Menu ... 100
4.2.5.2 Perancangan Input ... 100
4.2.4.3 Perancangan Output ... 112
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi ... 117
5.1.1 Batasan Implementasi ... 117
5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 118
5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 118
5.1.4 Implementasi Database ... 119
5.1.5 Implementasi Antar Muka dan Penggunaan Program ... 119
5.1.6 Implementasi Instalasi Program ... 139
5.2 Pengujian ... 143
5.2.1 Rencana Pengujian ... 143
5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 145
5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 148
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 149
6.2 Saran ... 150
DAFTAR PUSTAKA ... xvii
DAFTAR PUSTAKA
[1] Hartono, Jogiyanto. 2005. ”Pengenalan Komputer, Dasar Ilmu Komputer,
Pemrograman, Sistem Informasi dan Intelegensi Buatan”. Yogyakarta :
Andi
[2] Fitriasari, Novi Sofia. 2003. “Paket Program Terapan”. Bandung :
Politeknik Pos Indonesia
[3] Kenneth L. Spencer dan Ken Miller. 1996. ”Pemrograman Client/Server
dengan Microsoft Visual Basic”. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo
[4] Sutomo, Ario. 2004. ”Borland Delphi Win32 API”. Bandung : Dinastindo
[5] Witarto. 2004. ”Memahami Sistem Informasi”. Bandung : Informatika
[6] www. tips-belajar-internet.blogspot.com/siklus-informasi.html/11 Desember 2011
KATA PENGANTAR
Alangkah besarnya kebahagiaan dan kebanggaan yang penulis rasakan
saat laporan skripsi ini selesai. Syukur alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat
Alloh SWT, Robb semesta alam atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya
yang tiada henti.
Skripsi ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan program
Strata-1 di jurusan Sistem Informasi, Universitas Komputer Indonesia Bandung
(UNIKOM) tahun ajaran 2010/2011.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis telah banyak menerima bantuan baik
moril maupun materil yang sangat berharga dari berbagai pihak. Untuk itu pada
kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tulus dan
dalam kepada :
1. Alloh SWT sebagai Sang Pemberi Inspirasi, sekaligus pembimbing qalbu
penulis selama ini.
2. Kedua orang tua, kakak tersayang dan seluruh keluarga tercinta sebagai
sumber kekuatan yang tiada henti memberikan kasih sayang, do’a serta
dukungan kepada penulis.
3. Slamet Kurnianto, sebagai sumber kekuatan dan harapan serta pendamping
terbaik selama ini. Terimakasih atas semua dukungan, perhatian, dan
4. PT. SINERGI ANALIS beserta seluruh pimpinan dan staf, Mba Tari dan
Mas Didit yang telah memberikan kesempatan serta pengalaman yang
teramat sangat berharga dalam dunia kerja juga kehidupan nyata, All Crew
Sinergi Analis : Mba Vita, Mba Mita, Mba Andam, Mba Ninuk, Mas
Chandra, Mba Pandam, Mba Dewi, Mba Rina, Mba Astri, Mba Citra, Om
Slammy juga Mas Fahmi. Terima kasih atas dukungan, perhatian juga
persahabatan yang indah.
5. Dadang Munandar, SE, M.Si, selaku ketua jurusan Sistem Informasi.
Terimakasih atas perhatian dan suntikan semangat yang diberikan.
6. Deasy Permatasari, S. Si, MT, selaku dosen pembimbing. Terima kasih
atas semua saran, bimbingan juga nasehat dan dorongan yang diberikan
dalam menyelesaikan skripsi ini.
7. Teman-teman jurusan sistem informasi UNIKOM : Susan, Riska,
Chendrie Shoviana, Denta, Herman, Riyadi, Lita, Daici, Ahmad dan
semua teman yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Terimakasih atas
dukungan dan referensi yang diberikan.
8. Teman-teman kos Cibunut : Deti, Budi, Izal, Muhib, Syamsul, Lina, Siti,
Ragil, juga Firman. Terimakasih atas bantuan, pengertian juga
kekeluargaan yang indah.
9. Staf Administrasi UNIKOM khususnya di jurusan Sistem Informasi : Teh
Ela, Teh Ina, Teh Lina. Terimakasih atas dukungan dan bantuan yang
10.Semua pihak yang telah membantu penulis, baik secara langsung maupun
tidak langsung yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Semoga kebaikan yang telah diberikan kepada penulis selama ini
mendapat balasan yang berlipat ganda dari Alloh SWT, Amin ya Robbal
Alamin.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih ada
kekurangan yang harus diperbaiki agar menghasilkan laporan maupun
software yang lebih baik. Untuk itu, dengan lapang dada penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk penyempurnaan software
maupun isi laporan ini. Akhirnya, penulis berharap semoga laporan dan
software yang dibuat bisa memberikan manfaat dan kontribusi yang maksimal
bagi tempat penelitian, yaitu PT. SINERGI ANALIS dan bagi penulis sendiri.
Amin ya Robbal Alamin.
Bandung, Februari 2012
Penulis,
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Pesatnya perkembangan teknologi informasi dalam dekade terakhir ini
sangat berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan di dunia pada umumnya
dan Indonesia pada khususnya. Seperti halnya penggunaan sistem informasi,
berbagai perusahaan swasta maupun pemerintah banyak yang mempergunakan
sistem informasi untuk membantu dan mempermudah tugas dan fungsi yang
dibebankan atau diperankan. Apalagi dalam era persaingan bebas ini, diperlukan
adanya sistem yang mampu mengakomodir kebutuhan akan pelayanan yang cepat,
tepat dan tidak berbelit-belit. Dengan penggunaan sistem informasi,
dimungkinkan adanya otomatisasi pekerjaan dan fungsi pelayanan untuk
mewujudkan pelayanan yang baik seperti yang dibutuhkan, termasuk otomatisasi
dalam penanganan sistem kepegawaian. Kebutuhan informasi yang cepat dan
akurat sangat diperlukan untuk mendukung terlaksananya setiap fungsi dari unit
organisasi. Suatu informasi yang relevan, akurat, lengkap dan tepat dapat
diperoleh dengan mengoptimalkan penggunaan sistem dan teknologi informasi.
PT. SINERGI ANALIS adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam
bidang psikologi dan manajemen dengan jumlah pegawai 20 orang. Sebagai
sebuah perusahaan yang sedang berkembang dan terus membenahi diri, sistem
informasi penggajian yang terpadu sangat diperlukan untuk membantu
SINERGI ANALIS masih belum memiliki sistem informasi penggajian yang
terkomputerisasi secara baik. Pengelolaan data kepegawaian seperti pengarsipan
dan pencarian masih dilakukan secara manual yaitu berupa dokumen sehingga
memungkinkan tidak tersedianya data saat dibutuhkan serta memungkinkan data
hilang karena pengarsipan yang kurang terstruktur. Proses pengajuan cuti masih
dilakukan secara manual yaitu dengan mengisi form cuti yang disediakan oleh
bagian kepegawaian, kemudian bagian kepegawaian akan memberikan tembusan
kepada direktur utama. Setelah direktur utama memberikan status pengajuan cuti
tersebut (disetujui/tidak disetujui) maka bagian kepegawaian akan
memberitahukan status pengajuan cuti kepada pegawai yang bersangkutan.
Sistem absensi pegawai masih menggunakan form manual yang dibuat oleh
bagian kepegawaian dan ditulis serta ditandatangani sendiri oleh pegawai yang
bersangkutan sehingga memungkinkan adanya manipulasi data oleh pegawai serta
memungkinkan hilangnya data (form) absensi. Pengolahan data penggajian masih
dilakukan dengan menggunakan microsoft office excel yang masih memungkinkan
adanya kesalahan dalam penghitungan data yang disebabkan oleh pengguna
(human error). Bagian keuangan dan akunting membutuhkan waktu yang cukup
lama (± 3 hari) untuk menghitung tunjangan yang terdapat dalam proses
penggajian. Penggunaan sistem kerja ini menghambat terhadap kebutuhan data
yang seharusnya tersedia dengan cepat, tepat dan akurat.
Melihat uraian permasalahan di atas, peneliti mencoba membuat suatu
sistem informasi penggajian yang terkomputerisasi dengan pengolahan data
kesalahan data, hilangnya data akibat informasi yang tersebar, serta keterlambatan
dalam pengolahan data akibat lamanya data yang masuk. Sistem ini berfungsi
untuk memberikan informasi data pegawai secara lengkap, juga berfungsi sebagai
software absensi dan sebagai sistem yang digunakan untuk pengajuan cuti serta
pengolahan data penggajian yang akan menghasilkan laporan penggajian yang
dapat dicetak sebagai slip gaji maupun rekapitulasi laporan penggajian secara
keseluruhan yang akan diberikan kepada direktur keuangan. Sistem informasi ini
dapat diakses melalui jaringan lokal (Local Area Network) dan terpasang di setiap
komputer pegawai dengan pembedaan user dan hak akses. Dengan adanya sistem
informasi kepegawaian ini pemrosesan data dapat dilakukan secara lebih cepat
dan lebih terstruktur. Selain itu informasi yang dihasilkan juga lebih mudah dicari
karena tersimpan dalam media penyimpanan yang dapat diakses setiap saat,
informasi yang dihasilkan akan lebih terjamin keamanannya karena dilengkapi
dengan validasi pada tingkat pemakai (user).
Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk membuat sistem informasi
penggajian yang baru yang lebih efektif dan efisien, sebagai tindak lanjut atas
penelitian yang dilakukan. Oleh karena itu peneliti mengambil judul ” SISTEM
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
Berdasarkan pengamatan pada sistem kepegawaian yang berjalan di PT.
SINERGI ANALIS seperti yang diuraikan dalam latar belakang, diperoleh
beberapa identifikasi masalah sebagai berikut :
1) Belum efektifnya sistem absensi pegawai sehingga memungkinkan terjadinya
kesalahan maupun manipulasi data oleh pegawai serta hilangnya form absensi.
2) Belum efektifnya sistem pengelolaan cuti yang ada.
3) Belum efektifnya sistem penggajian yang masih menggunakan Microsoft
Office Excel yang memungkinkan data yang dihasilkan kurang akurat akibat
adanya kesalahan dalam proses penghitungan yang diakibatkan oleh pengguna
(human error) serta lamanya waktu yang diperlukan bagian keuangan dan
akunting untuk membuat laporan penggajian karyawan.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah membangun suatu sistem informasi
kepegawaian yang dapat membantu menyelesaikan masalah pengarsipan, serta
pencarian data pegawai, data cuti, data absensi maupun data penggajian. Dengan
adanya sistem informasi ini, diharapkan pemrosesan data dapat dilakukan secara
lebih cepat dan akurat. Selain itu informasi yang dihasilkan juga lebih mudah
dicari karena tersimpan dalam media penyimpanan yang dapat diakses setiap saat,
informasi yang dihasilkan pun lebih terjamin keamanannya karena dilengkapi
dengan validasi pada tingkat pemakai (user) dan pembedaan hak akses pada
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan laporan tugas akhir ini adalah :
1) Mengetahui sistem informasi penggajian yang sedang berjalan pada
PT. SINERGI ANALIS.
2) Membuat perancangan sistem informasi penggajian pada PT. SINERGI
ANALIS.
3) Melakukan pengujian terhadap aplikasi atau sistem yang telah
diimplementasikan.
4) Mengimplementasikan perancangan menjadi sebuah sistem informasi
penggajian yang digunakan pada PT. SINERGI ANALIS.
1.4 Kegunaan Penelitian
Suatu penelitian akan berjalan dengan baik apabila dilakukan dalam proses
yang teratur dan terarah. Adapun kegunaan dalam penelitian ini diantaranya
adalah sebagai berikut :
1.4.1 Kegunaan Praktis
a) Bagi Perusahaan
Perusahaan akan mengetahui proses-proses atau kegiatan apa saja
yang harus diperbaiki atau dikembangkan dalam sistem yang
berjalan. Setelah sistem baru diimplementasikan perusahaan akan
memiliki suatu sistem informasi kepegawaian yang terintegrasi
serta up to date yang memuat pengarsipan data pegawai,
pengajuan cuti, absensi serta penggajian yang berbentuk digital
akhirnya juga akan meningkatkan kinerja pegawai karena
kemudahan dan efektivitas yang ditawarkan.
b) Bagi Pegawai
Dapat mempermudah dan mempercepat proses absensi,
pengajuan cuti maupun input kegiatan proyek dan non proyek.
c) Bagi Bagian Kepegawaian
Dapat membantu pengelolaan cuti dan rekapitulasi absensi secara
lebih cepat dan efektif.
d) Bagi Bagian Keuangan dan Akunting
Dapat membantu mempercepat proses pengolahan data
penggajian, serta laporan pennggajian dan meminimalisasi
terjadinya kesalahan.
1.4.2 Kegunaan Akademis
a) Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Dapat menambah pengetahuan serta referensi bagi
pengembangan aplikasi atau sistem baru dalam sebuah
perusahaan.
b) Bagi Peneliti
Dapat menambah wawasan dan meningkatkan pengetahuan
tentang sistem informasi dalam sebuah perusahaan serta hal-hal
yang menyangkut kepegawaian dan penggajian. Selain itu
dapat mengimplementasikan apa yang selama ini dipelajari dari
bangku perkuliahan.
c) Bagi Peneliti Lain
Dapat menjadi bahan referensi untuk pengembangan dan
perbaikan dalam penyusunan laporan peneliti lainnya dengan
kasus dan permasalahan yang sejenis.
1.5 Batasan Masalah
Dari rumusan masalah di atas, penulis membatasi permasalahan yang
akan dibahas, disesuaikan dengan kemampuan yang penulis miliki dengan
pertimbangan waktu yang terbatas sehingga ruang lingkup permasalahan hanya
menitikberatkan pada :
1) Sistem informasi hanya mengolah data pegawai yang aktif (tidak termasuk
pegawai yang sudah pensiun).
2) Sistem informasi ini digunakan untuk proses absensi, pengolahan
(rekapitulasi) data absensi, pengolahan data cuti serta pengolahan data
penggajian beserta pelaporannya.
3) Sistem informasi ini tidak memuat proses kenaikan pangkat maupun mutasi,
karena tidak ada kenaikan pangkat maupun mutasi dalam perusahaan yang
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan pada PT. SINERGI ANALIS yang beralamat di
Jalan Sunda Nomor 76 A Bandung, Telp (022) 4221160. Berikut adalah jadwal
pelaksanaan penelitian.
Tabel 1.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian
NO AKTIVITAS
AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
2011 2011 2011 2011 2011
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penyusunan proposal x
2 Survei objek penelitian x x
3 Pengumpulan data x x x
4 Analisis dan perancangan x x
5 Desain x x x
6 Pengkodean x x x x x x x x
7 Pengujian sistem x x
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
Penelitian dilakukan pada PT. SINERGI ANALIS yang beralamat di jalan
Sunda nomor 76 A Bandung, Telepon (022) 4221160 dengan alamat website
www. sinergianalis.com.
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
PT. Sinergi Analis telah dirintis sejak tahun 1999 dan telah
menjalankan fungsinya sebagai konsultan di bidang psikologi dan
manajemen. Pada awal pendiriannya, PT. Sinergi Analis lebih dahulu
bergerak di bidang psikologi terapan yang lebih mengkhususkan diri pada
permasalahan anak dan pendidikan. Dengan bergabungnya tenaga
profesional yang telah berpengalaman dalam bidang psikologi dan
manajemen maka PT. Sinergi Analis mengembangkan jaringannya pada
bidang pengembangan sumber daya manusia dan manajemen sumber daya
manusia. PT. Sinergi Analis meredefinisi diri dengan mengimplementasikan
hal baru, membuka orientasi bisnis baru dan melancarkan strategi baru agar
sesuai dengan situasi dengan struktur yang baru. Sinergi Analis berupaya
membangun kompetensi sebagai konsultan psikologi dan manajemen
dengan inovasi dan pengembangan yang berkesinambungan. Hal ini
terutama dalam pengembangan diri sebagai individu yang memiliki potensi
keinginan untuk memberikan solusi yang komprehensif dan integratif agar
dapat menciptakan kepuasan total bagi pelanggan.
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Visi dari PT. SINERGI ANALIS adalah menjadi korporasi bidang
psikologi dan manajemen dengan kualitas pelayanan kelas dunia, yang
mampu memberikan konstribusi dalam peningkatan kesejahteraan
masyarakat.
Adapun misi yang ingin dicapai adalah :
1) Menjadi korporasi bidang psikologi dan manajemen yang
handal dan dapat dipercaya.
2) Menekankan kepuasan pelanggan dengan solusi pemecahan
masalah yang jitu.
3) Melakukan dan mengelola sumber daya manusia secara efisien,
handal dan dapat dipercaya.
4) Memberikan jasa pada individu dan perusahaan secara tepat
Direktur Utama
Direktur Keuangan
Psikolog Operasional
Psikolog Asosiate
Terapis Pedagogik
Komisaris
HRD (Kepegawaian)
Keuangan dan Akunting
Marketing IT
3.1.4 Deskripsi Tugas
a) Komisaris
Memberi nasehat dan mengawasi pelaksanaan tugas yang dilakukan
oleh direktur utama.
b) Direktur Utama
Menentukan kebijakan serta strategi perusahaan untuk jangka pendek,
menengah dan panjang serta mengawasi jalannya kegiatan dalam
perusahaan agar berjalan selaras, serasi dan efektif serta mengambil
keputusan pada situasi tertentu yang dianggap perlu.
c) Direktur Keuangan
Menetapkan kebijakan yang berhubungan dengan keuangan serta
mengawasi cash flow perusahaan agar berjalan secara efektif.
d) Keuangan dan Akunting
Bertanggung jawab kepada direktur keuangan mengenai laporan
keuangan perusahaan, memproses penerimaan dan pengeluaran
keuangan perusahaan serta mengitung dan melaksanakan proses
penggajian.
e) Marketing
Bertanggungjawab atas pengenalan perusahaan agar dikenal secara
luas oleh masyarakat dan mencari informasi mengenai proyek - proyek
f) Information Technology (IT)
Mengembangkan sistem yang ada, membuat sistem baru untuk
membantu kelancaran kegiatan harian perusahaan, membuat dan
mengelola website perusahaan, membuat desain grafis untuk keperluan
perusahaan sehingga membantu kegiatan operasional perusahaan agar
lebih efektif dan efisien.
g) HRD (Kepegawaian)
Menyusun kebijakan dalam pengembangan sumber daya manusia,
menyusun mekanisme pengangkatan karyawan baru, memelihara data
karyawan serta bertanggungjawab atas perizinan yang berkaitan
dengan kehadiran pegawai (izin, absensi, cuti dll).
h) Psikolog Operasional
Membuat dan melaksanakan kegiatan psikologi yang tepat untuk
mencapai sasaran perusahaan.
i) Psikolog Asosiate
Sebagai tenaga lepas untuk melaksanakan kegiatan psikologi apabila
psikolog operasional membutuhkan bantuan untuk menyelesaikan
tugasnya.
j) Terapis
Melakukan kegiatan terapi dan konsultasi yang berhubungan dengan
k) Pedagogik
Melakukan kegiatan terapi khusus (pedagogik) dan konsultasi yang
berhubungan dengan perkembangan terapi pedagogik konsumen.
3.2. Metode Penelitian
Dalam hal ini, penulis akan menggambarkan tahapan-tahapan dalam proses
penelitian yang dilakukan untuk memberikan solusi dari permasalahan yang ada
dari awal perencanaan hingga tercapainya tujuan penelitian.
3.2.1 Desain Penelitian
Dalam studi kasus ini, penulis akan mendesain penelitian ke dalam
metode penelitian deskriptif. Adapun langkah-langkah pokok yang
dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1) Mendefinisikan tujuan secara jelas dan spesifik
2) Melakukan survei dan pengumpulan data
3) Membuat analisis
4) Membuat perancangan sistem (software)
5) Implementasi sistem (software)
6) Uji coba sistem (software)
7) Perbaikan sistem (software)
8) Penulisan laporan
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Data yang penulis kumpulkan terdiri dari dua jenis data yaitu data
3.2.2.1. Sumber Data Primer
Data primer yaitu data atau segala informasi yang diperoleh dan
didapat oleh penulis langsung dari sumber pertama, baik dari
individu atau elemen bagian dari objek penelitian, seperti melakukan
wawancara dan observasi langsung pada objek yang diteliti. Dalam
hal ini bagian keuangan dan akunting, bagian administrasi serta user
atau pegawai yang terkait dengan masalah yang diteliti.
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder (Dokumentasi)
Sumber data sekunder yaitu data yang telah diolah lebih lanjut
sebelumnya oleh pihak lain yang disajikan dengan baik. Data yang
disajikan berupa file-file yang memuat tabel-tabel, perhitungan
absensi, perhitungan data penggajian, diagram atau segala informasi
yang berasal dari perusahaan yang menyangkut bidang penelitian
yaitu sistem informasi penggajian.
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan
perancangan terstruktur. Perancangan disini adalah kegiatan untuk
menemukan dan mengembangkan masukan-masukan yang baru,
kumpulan-kumpulan dari file, metode-metode, prosedur dan keluaran
dalam pemrosesan suatu data agar tujuan dari organisasi dapat
dalam hal ini penyusun menggunakan flowchart, diagram konteks,
DFD dan kamus data.
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode
prototype yang merupakan metode yang berfungsi sebagai sebuah
mekanisme untuk mengidentifikasi kebutuhan perangkat lunak.
Gambar 3.2Prototyping Lifecycle Method
( Sumber : Hartono, Jogiyanto. 2005. “Pengenalan Komputer, Dasar Ilmu
Komputer, Pemrograman, Sistem Informasi dan Intelegensi Buatan” )
Mengidentifikasi kebutuhan pemakai
Mengembangkan prototype
Prototype dapat diterima ?
Mengadakan sistem
Menguji sistem operasional
Prototype dapat diterima ?
Menggunakan Sistem
Tidak
Tidak Ya
Seperti yang terlihat pada gambar metode prototype diatas
dapat dijelaskan tahapan-tahapan pengembangan sistem
melalui langkah-langkah seperti di bawah ini :
1) Mengidentifikasi kebutuhan pemakai
Pada tahap ini, analisis sistem akan melakukan studi
kelayakan terhadap kebutuhan pemakai yang meliputi
model interface, teknik prosedural maupun dalam
teknologi yang akan digunakan.
2) Mengembangkan prototype
Pada tahap ini sistem bekerjasama dengan pemrogram
untuk mengembangkan prototype sistem untuk
memperlihatkan kepada perusahaan tentang pemodelan
sistem yang akan dibangun.
3) Menentukan apakah prototype dapat diterima oleh
pemesan atau pemakai
Analisis sistem pada tahap ini akan mendeteksi dan
mengidentifikasi sejauh mana pemodelan yang
dibuatnya dapat diterima oleh pemesan.
Perbaikan-perbaikan apa yang diinginkan oleh pemesan atau
bahkan harus merombak secara keseluruhan.
4) Mengadakan sistem operasional melalui pemrograman
sistem oleh pemrogram berdasarkan pemodelan sistem
5) Menguji sistem operasional pada sistem
Pada tahap ini pemrogram akan melakukan uji coba
baik data sekunder maupun data primer untuk
memastikan bahwa sistem yang ada dapat berlangsung
dengan baik dan benar sesuai kebutuhan pemesan
6) Menentukan sistem operasional apakah dapat diterima
oleh pemesan atau harus dilakukan beberapa perbaikan
atau bahkan harus dibongkar semuanya dan memulai
lagi dari awal
7) Implementasi sistem tahap ini dilakukan jika sistem
telah disetujui
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Perancangan disini adalah kegiatan untuk menemukan dan
mengembangkan masukan-masukan yang baru, kumpulan-kumpulan
dari file metode, prosedur dan keluaran dalam pemrosesan suatu data
agar tujuan dari organisasi dapat tercapai. Untuk merancang sistem
diperlukan suatu alat bantu yang dalam hal ini penyusun
menggunakan flowmap, diagram konteks, data flow diagram dan
kamus data.
3.2.3.3.1 Flowmap
Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari
langkah - langkah dan urutan prosedur dari suatu program.
untuk memecahkan masalah ke dalam segmen yang lebih
kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif
pengoperasian.
3.2.3.3.2Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan model grafis yang
memperlihatkan sistem dalam bentuk paling umum atau
global dan digunakan untuk mendefinisikan serta
memperlihatkan lingkup atau batasan sistem yang akan di
telaah serta keterhubungannya dengan sistem lain. Diagram
konteks menunjukan aliran data dari dan ke terminator.
3.2.3.3.3 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang
digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada
atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika
tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data
tersebut mengalir ataupun lingkungan fisik dimana data
tersebut akan disimpan.
3.2.3.3.4 Kamus Data
Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang
terorganisir dengan definisi yang tetap dan sesuai dengan
sistem, sehingga user dan analis sistem mempunyai
pengertian yang sama tentang input, output, dan komponen
dalam mendefinisikan data yang mengalir di dalam sistem,
sehingga pendefinisian data itu dapat dilakukan dengan
lengkap dan terstruktur. Pembentukan kamus data
dilaksanakan dalam tahap analisis dan perancangan suatu
sistem. Pada tahap analisis, kamus data merupakan alat
komunikasi antara user dan analis sistem tentang data yang
mengalir di dalam sistem, yaitu tentang data yang masuk ke
sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh user.
Sementara itu, pada tahap perancangan sistem kamus data
digunakan untuk merancang input, laporan dan database.
Pembentukan kamus data didasarkan atas alur data yang
terdapat pada DFD. Alur data pada DFD ini bersifat global,
dalam arti hanya menunjukan nama alur datanya tanpa
menunjukan struktur dari alur data itu. Untuk menunjukan
struktur dari alur data secara terinci maka dibentuklah kamus
data yang didasarkan pada alur data di dalam DFD. Kamus
data harus memuat hal-hal berikut :
1) Arus data
Arus data menunjukkan darimana data mengalir dan
kemana data akan menuju. Keterangan arus data ini perlu
dicatat di kamus data untuk memudahkan mencari arus
2) Nama arus data
Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang
mengalir di data flow diagram, maka nama dari arus data
juga harus dicatat di kamus data, sehingga yang membaca
data flow diagram dapat langsung mencarinya dengan
mudah di kamus data.
3) Tipe data
Arus data dapat mengalir dari hasil suatu proses ke proses
lainnya. Data yang mengalir ini biasanya dalam bentuk
laporan serta dokumen hasil cetakan komputer. Dengan
demikian bentuk dari data yang mengalir dapat berupa
dokumen dasar atau formulir, dokumen hasil cetakan,
laporan tercetak, tampilan layar monitor, variabel,
parameter dan field-field. Bentuk data seperti ini perlu
dicatat di kamus data.
4) Struktur data
Struktur data menunjukkan arus data yang dicatat pada
kamus data yang tersendiri dari item-item atau
elemen-elemen data.
5) Alias
Alias atau nama lain dari data juga harus dituliskan. Alias
perlu dituliskan karena data yang sama mempunyai nama
6) Periode
Periode menunjukkan kapan terjadinya arus data. Periode
perlu dicatat di kamus data karena dapat digunakan untuk
mengidentifikasikan kapan input data harus dimasukkan
ke dalam sistem, kapan proses program harus dilakukan
dan kapan laporan-laporan harus dihasilkan.
7) Penjelasan
Untuk lebih memperjelas makna dari arus data yang
dicatat di kamus data, maka bagian penjelasan dapat diisi
dengan keterangan-keterangan tentang arus data tersebut.
3.2.3.3.5 Perancangan Basis Data
Basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang
tempat berkumpulnya data. Sedangkan data adalah
representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek.
Basis data sendiri dapat didefiniskan sebagai kumpulan data
yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama
sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundansi) yang
tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan yang
disimpan dalam media penyimpanan elektronis. Perancangan
basis data diperlukan agar suatu basis data efisian dalam
penggunaan ruang penyimpanan, cepat dalam pengaksesan
dan mudah dalam memanipulasi data (tambah, ubah, hapus).
menerapkan normalisasi terhadap struktur tabel yang telah
diketahui atau dengan langsung membuat model
Entity-Relationship.
a) Normalisasi
Normalisasi merupakan pengelompokan data elemen
menjadi tabel-tabel yang menunjukan entity dan
relasinya. Pada proses normalisasi selalu diuji pada
beberapa kondisi, apakah ada kesulitan pada saat
tambah/insert, menghapus/delete, mengubah/update,
membaca/retrieve pada suatu database, bila ada kesulitan
pada pengujian tersebut, maka relasi tersebut dipecahkan
pada beberapa tabel lagi atau dengan kata lain
perancangan belumlah mendapat database yang optimal.
Walaupun jumlah normalisasi ini bervariasi dasar
normalisasi sebenarnya hanya ada tiga, yaitu bentuk
normal pertama, bentuk normal kedua dan bentuk normal
ketiga.
1) Bentuk normal pertama (1NF/First Normal Form)
Bentuk ini sangat sederhana. Aturannya adalah
sebuah tabel tidak boleh mengandung kelompok yang
2) Bentuk normal kedua (2NF/Second Normal Form)
Aturan kedua adalah bahwa bentuk data telah
memenuhi kriteria bentuk normal kesatu dan setiap
file yang tidak bergantung sepenuhnya pada kunci
primer harus dipindahkan ke tabel lain.
3) Bentuk normal ketiga (3NF/Third Normal Form)
Aturan normalisasi yang ketiga adalah bahwa relasi
haruslah dalam bentuk normal kedua dan tidak boleh
ada ketergantungan antara field-field non kunci
(kebergantungan transitif).
b) Tabel Relasi
Relasi tabel menunjukkan adanya hubungan diantara
sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang
berbeda. Dari adanya relasi tabel tersebut terdapat
kardinalitas relasi yang menunjukkan jumlah maksimum
entitas yang dapat berelasi dengan entitas yang lain.
Terdapat tiga kemungkinan kombinasi kardinalitas yaitu :
1) Satu ke satu (one to one)
Mempunyai pengertian bahwa “setiap baris data pada
2) Satu ke banyak (one to many)
Mempunyai pengertian ”Setiap baris data dari tabel
pertama dapat dihubungkan ke satu baris atau lebih
pada tabel kedua”.
3) Banyak ke satu (many to one)
Mempunyai pengertian ”Setiap baris data dari tabel
pertama dapat dihubungkan ke satu baris atau lebih
pada tabel kedua”.
c) Entity Relationship Diagram
Merupakan model konseptual yang mendeskripsikan
hubungan antara penyimpanan. ERD digunakan untuk
memodelkan struktur data dan hubungan antar data
dengan ERD.
3.2.4. Pengujian Software
Pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis sasaran penguji dari
jaminan kualitas perangkat lunak dan merepresentasikan kajian dari
spesifikasi, desain, dan pengkodean. Menurut Glen Myers dalam buku
klasiknya mengenai pengujian perangkat lunak dia menyatakan sejumlah
aturan yang berfungsi sebagai sasaran pengujian yaitu :
1) Pengujian adalah proses eksekusi dari suatu program dengan maksud
menemukan kesalahan.
2) Test case yang baik adalah test case yang memiliki probabilitas tinggi
3) Pengujian yang sukses adalah pengujian yang mengungkap semua
kesalahan yang belum pernah ditemukan sebelumnya.
Sasaran tersebut mengimplikasikan adanya perubahan titik pandang
yang dramatis. Sasaran itu berlawanan dengan pandangan yang biasanya
dipegang yang menyatakan bahwa pengujian yang berhasil adalah
pengujian yang tidak ada kesalahan yang ditemukan. Sasaran kita adalah
mendesain pengujian secara sistematis mengungkap kesalahan yang
berbeda dan melakukannya dengan jumlah waktu dan usaha minimum.
Metode pengujian perangkat lunak yang dapat digunakan adalah :
1) Pengujian Black Box (Black Box Testing)
Black box testing adalah pengujian yang dilakukan dengan cara
mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional
dari perangkat lunak.
2) Pengujian White Box (White Box Testing)
White box testing adalah pengujian yang dilakukan sampai pada level
detil dari suatu perangkat lunak yaitu source code.
3) Factory Acceptance Test
FAT adalah pengujian perangkat lunak yang dilakukan ditempat
pengembangan perangkat lunak.
4) UserAcceptance Test
User acceptane test adalah pengujian perangkat lunak yang
5) Alpha Test
Alpha test adalah pengujian perangkat lunak yang sudah siap untuk
dipasarkan yang dilakukan oleh user/ tester khusus dibawah kendali
developer.
6) Betha Test
Betha test adalah pengujian perangkat lunak yang sudah siap untuk
dipasarkan yang dilakukan oleh user tanpa pengawasan developer.
7) Stress Test
Stress testadalah pengujian yang dilakukan dengan cara memberikan
beban pada perangkat lunak untuk mengetahui titik maksimum
performance perangkat lunak.
Dalam pembuatan skripsi ini penulis menggunakan pengujian
BAB IV
ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM
4.1. Analisis Sistem yang Berjalan
Analisis sistem yang sedang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang dianalisis
meliputi analisis prosedur atau aliran data, diagram konteks dan data flow
diagram. Ini dilakukan untuk mengevaluasi dan memberikan gambaran rencana
pemecahan masalah yang dihadapi.
4.1.1 Analisis Dokumen
Analisis dokumen menguraikan secara rinci mengenai
[image:39.612.179.555.443.705.2]dokumen-dokumen yang digunakan pada sistem yang berjalan, diantaranya :
Tabel 4.1 Daftar Hadir (Absensi)
No Nama dokumen Keterangan
1 Daftar hadir Deskripsi Lembar kehadiran pegawai untuk
memasukan data kehadiran (waktu
masuk dan waktu keluar) yang
dilengkapi dengan tanda tangan
Fungsi Sebagai arsip yang memberikan
informasi mengenai waktu
kehadiran pegawai serta digunakan
sebagai bahan utama untuk
setiap bulan
Rangkap 2
Sumber Pegawai
Distribusi Bagian kepegawaian, bagian
keuangan dan akunting
Bentuk Form
Elemen data Periode absensi, id pegawai, nama,
waktu datang, waktu pulang,
[image:40.612.178.558.103.344.2]keterangan, tanda tangan
Tabel 4.2 Laporan Absensi Pegawai
No Nama dokumen Keterangan
2 Daftar hadir Deskripsi Laporan rekap absensi bulanan
pegawai yang diberikan oleh bagian
kepegawaian kepada bagian
keuangan dan akunting
Fungsi Sebagai laporan yang memberikan
informasi mengenai total kehadiran
pegawai serta total lembur selama
satu bulan
Rangkap 2
Sumber Pegawai
keuangan dan akunting
Bentuk Laporan
Elemen data Periode absensi, id pegawai, nama,
jabatan, total kehadiran, jumlah
lembur
Tabel 4.3 Permohonan Cuti Pegawai
No Nama Dokumen Keterangan
3 Permohonan cuti
pegawai
Deskripsi Permohonan cuti pegawai
Fungsi Pengajuan ke bagian kepegawaian
untuk mengajukan cuti
Rangkap 2
Sumber Pegawai
Distribusi Bagian kepegawaian, direktur utama
Bentuk Form
Elemen data No SIC, Id pegawai, nama, jabatan,
jenis cuti, tanggal mulai cuti, tanggal
Tabel 4.4 Surat Izin Cuti Pegawai
No Nama Dokumen Keterangan
4 Surat izin cuti
pegawai
Deskripsi Surat izin cuti pegawai
Fungsi Sebagai bukti sah pengambilan cuti
bagi pegawai maupun bagi bagian
kepegawaian
Rangkap 2
Sumber Bagian kepegawaian
Distribusi Bagian kepegawaian, pegawai
Bentuk Surat
Elemen data No SIC, id pegawai, nama, jabatan,
jenis cuti, tanggal mulai cuti, tanggal
[image:42.612.178.559.128.451.2]selesai cuti
Tabel 4.5 Laporan Cuti Pegawai
No Nama Dokumen Keterangan
5 Laporan cuti
pegawai
Deskripsi Laporan cuti pegawai
Fungsi Sebagai laporan yang memberikan
informasi mengenai pegawai yang
mengambil cuti pada bulan berjalan.
Rangkap 3
Sumber Bagian kepegawaian
dan akunting, direktur utama
Bentuk Laporan
Elemen data Periode, id pegawai, nama, jabatan,
jenis cuti, tanggal mulai cuti, tanggal
selesai cuti
Tabel 4.6 Rincian Gaji Pegawai
No Nama Dokumen Keterangan
6 Rincian Gaji
Pegawai
Deskripsi Merupakan bukti rincian gaji
bulanan pegawai
Fungsi Bukti pengambilan gaji pegawai
Rangkap 2
Sumber Bag keuangan dan akunting
Distribusi Bag keuangan dan akunting,
pegawai
Bentuk Struk
Elemen data Periode, No slip, id pegawai,
nama, jabatan, gaji pokok,
tunjangan kehadiran, tunjangan
lembur, tunjangan proyek,
tunjangan non proyek, gaji
Tabel 4.7 Laporan Penggajian Pegawai
No Nama Dokumen Keterangan
7 Laporan
penggajian
pegawai
Deskripsi Laporan cuti pegawai
Fungsi Sebagai pelaporan cuti pegawai
kepada direktur utama
Rangkap 3
Sumber Bagian kepegawaian
Distribusi Bagian kepegawaian, bagian
keuangan dan akunting, direktur
utama
Bentuk Laporan
Elemen
data
Periode, id pegawai, nama, jabatan,
gaji diterima, total gaji pegawai
Tabel 4.8Form Kegiatan Harian Proyek
No Nama Dokumen Keterangan
8 Form kegiatan
harian proyek
Deskripsi Form yang berisi data kegiatan
harian yang berkaitan dengan proyek
Fungsi Sebagai data bagi bagian keuangan
dan akunting untuk menghitung
tunjangan proyek pegawai
Rangkap 2
Distribusi Pegawai, bagian keuangan dan
akunting
Bentuk Form
Elemen
data
Kd proyek, nama proyek, tgl
kegiatan, tugas, jumlah, keterangan
Tabel 4.9Form Kegiatan Harian Non Proyek
No Nama Dokumen Keterangan
9 Form kegiatan
harian non proyek
Deskripsi Form yang berisi data kegiatan
harian tapi tidak terkait dengan
proyek
Fungsi Sebagai data bagi bagian keuangan
dan akunting untuk menghitung
tunjangan non proyek pegawai
Rangkap 2
Sumber Pegawai
Distribusi Pegawai, bagian keuangan dan
akunting
Bentuk Form
Elemen
data
Tgl kegiatan, tugas, jumlah,
4.1.2 Analisis Prosedur Sistem Berjalan
Analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui proses kerja yang sedang dilakukan. Pokok-pokok yang
dianalisis meliputi analisis prosedur atau aliran data, diagram konteks dan
data flow diagram.
4.1.2.1 Flowmap
Untuk membantu analisis sistem yang berjalan maka dibuat flow
map atau bagan alir dokumen sistem berjalan agar lebih jelas dan
terstruktur seperti yang diuraikan dalam keterangan di bawah ini :
4.1.2.1.1 Prosedur absensi sistem berjalan
1) Pegawai mengisi formulir absensi yang
disediakan oleh bagian kepegawaian.
2) Setiap akhir bulan bagian kepegawaian akan
memeriksa kelengkapan data absensi, jika data
absensi belum lengkap maka bagian
kepegawaian akan meminta pegawai yang
bersangkutan (yang belum lengkap datanya)
untuk melengkapi data absensi.
3) Bagian kepegawaian akan merekap data absensi
setiap pegawai sebagai laporan yang akan
diberikan kepada bagian keuangan dan akunting.
Rekapan meliputi total kehadiran dan jumlah
4) Bagian kepegawaian akan menduplikasi laporan
absensi pegawai lalu diserahkan kepada bagian
keuangan dan akunting.
Di bawah ini adalah flowmap prosedur absensi yang sedang berjalan :
[image:47.612.126.564.234.579.2]Pegawai Kepegawaian Keuangan & Akunting
Gambar 4.1Flowmap Prosedur Absensi Sistem Berjalan
Daftar hadir Daftar hadir
Memeriksa kelengkapan
daftar hadir
Lengkap ?
Membuat laporan absensi pegawai Laporan
absensi pegawai
Ya Tidak
Laporan absensi pegawai
4.1.2.1.2 Prosedur cuti sistem berjalan :
1) Pegawai meminta form permohonan cuti kepada
bagian kepagawaian.
2) Pegawai mengisi form permohonan cuti dan
memberikannya kepada bagian kepegawaian
3) Bagian kepegawaian akan memberikan
tembusan cuti kepada direktur utama.
4) Setelah disetujui oleh direktur utama bagian
kepegawaian akan membuat dan mengeluarkan
surat izin cuti sebagai bukti sah pengambilan
cuti pegawai.
5) Bagian kepegawaian akan menduplikasi surat
izin cuti tersebut dan menyimpan duplikasinya
sebagai arsip data cuti pegawai dan memberikan
surat izin cuti asli kepada pegawai.
6) Bagian kepegawaian akan membuat laporan cuti
pegawai untuk dilaporkan ke bagian keuangan
Di bawah ini adalah flowmap prosedur cuti pada sistem berjalan :
Pegawai Kepegawaian Direktur Utama Keuangan & Akunting
Gambar 4.2Flowmap Prosedur Cuti Sistem Berjalan
Keterangan :
A : Surat izin cuti pegawai
Form permohonan cuti Pemberitahuan pengajuan cuti ditolak Form permohonan cuti Form permohonan cuti Laporan cuti pegawai Form permohonan cuti Setuju ? Ya Tidak
Surat izin cuti Surat izin cuti
Surat izin cuti Surat izin cuti
Laporan cuti pegawai
Laporan cuti pegawai Laporan cuti pegawai
4.1.2.1.3 Prosedur penggajian sistem berjalan
1) Setiap awal bulan, bagian keuangan dan
akunting akan memberikan form kegiatan harian
proyek dan non proyek kepada pegawai.
2) Setiap akhir bulan, bagian kepegawaian dan
akunting akan mengambil form kegiatan harian
proyek dan non proyek dari pegawai.
3) Bagian kepegawaian menyerahkan laporan
absensi pegawai dan laporan cuti pegawai
kepada bagian keuangan dan akunting.
4) Bagian keuangan dan akunting akan menghitung
besarnya tunjangan kehadiran serta tunjangan
proyek dan non proyek yang diterima pegawai.
5) Bagian keuangan dan akunting akan membuat
rincian dan mengitung besaran gaji yang akan
diterima oleh pegawai untuk diajukan kepada
direktur keuangan.
6) Setelah mendapat persetujuan dari direktur
keuangan, maka bagian keuangan dan akunting
akan membuat slip gaji pegawai.
7) Bagian keuangan dan akunting akan mencetak
8) Bagian keuangan dan akunting akan
memberikan slip gaji kepada pegawai dan
menerangkan rincian slip gaji kepada pegawai
yang menerima gaji.
9) Bagian keuangan dan akunting akan membuat
laporan penggajian pegawai untuk diserahkan
Di bawah ini adalah flowmap prosedur penggajian yang berjalan :
[image:52.612.118.567.129.579.2]Pegawai Keuangan dan Akunting Kepegawaian Direktur Keuangan
Gambar 4.3Flowmap Prosedur Penggajian Sistem Berjalan
Keterangan :
B : Rincian gaji pegawai
Form Kegiatan Harian Non
Proyek
Form Kegiatan Harian Proyek dan
Non Proyek Rincian gaji pegawai Slip gaji Rincian gaji pegawai Setuju? Ya B Laporan absensi pegawai Laporan cuti pegawai
Tidak Data tunjangan pegawai C Laporan penggajian pegawai Laporan penggajian pegawai Slip gaji Form Kegiatan Harian Proyek Daftar tunjangan pegawai Menghitung tunjangan kehadiran, tunjangan lembur, tunjangan proyek dan tunjangan non proyek
4.1.2.2 Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan model grafis yang memperlihatkan
sistem dalam bentuk paling umum/global dan digunakan untuk
mendefinisikan serta memperlihatkan lingkup atau batas sistem yang
akan ditelaah, disamping hubungannya dengan sistem lain.
Berikut adalah gambaran umum mengenai sistem informasi penggajian
yang sedang berjalan :
Gambar 4.4 Diagram Konteks Sistem Berjalan
4.1.2.3 Data Flow Diagram
Data flow diagram adalah suatu model logika data atau proses
yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana
tujuan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses
yang dikenakan pada data tersebut.
Berikuat adalah gambar data flow diagram dari sistem informasi
penggajian yang sedang berjalan :
1
Sistem informasi penggajian SA
+
Direktur Utama
Direktur Keuangan Persetujuan cuti
Persetujuan rincian penggajian karyawan Rincian gaji pegawai,
Laporan penggajian pegawai, Tembusan permohonan cuti,
1 Absensi + 2 Cuti + 3 Penggajian + Direktur Utama Direktur Keuangan Laporan absensi pegawai
Laporan cuti pegawai
Lap absensi pegawai Lap cuti pegawai
Rincian gaji pegawai, Laporan penggajian pegawai Persetujuan rincian penggajian Persetujuan cuti pegawai
Tembusan cuti pegawai, Lap cuti pegawai
Slip gaji pegawai
Gambar 4.5 DFD Level 0 Sistem Berjalan
1) DFD Level 1 Proses 1
Berikut merupakan data flow diagram level 1 proses absensi pada sistem
yang berjalan :
Pegawai 1 Input daftar hadir 2 Pemeriksaan kelengkapan daftar hadir 3 Pembuatan laporan absensi Lap absensi pegawai
Keuangan dan akunting Waktu absensi
[image:54.612.173.563.88.370.2]Data absensi Lap absensi pegawai Data absensi lengkap
2) DFD Level 1 Proses 2
Berikut merupakan data flow diagram level 1 proses cuti pada sistem
yang berjalan :
1 Pengisian form pengajuan cuti 2 Pemeriksaan permohonan cuti 3 Pengajuan cuti kepada direktur utama 4 Persetujuan pengajuan cuti 5 Pembuatan surat izin cuti 6 Pembuatan laporan cuti pegawai Pegawai Data cuti
Data pengajuan cuti
Data pengajuan cuti valid
Data pengajuan cuti
Data cuti disetujui Lap cuti pegawai
Keuangan dan akunting Direktur utama
Surat izin cuti Lap cuti pegawai
Lap cuti pegawai
Gambar 4.7 DFD Level 1 Prosedur Penggajian Sistem Berjalan
3) DFD Level 1 Proses 3
Berikut merupakan data flow diagram level 1 proses penggajian pada
sistem yang berjalan :
1 Menghitung tunjangan pegawai 2 Membuat rincian gaji pegawai 3 Pengajuan rincian gaji pegawai 4 Persetujuan rincian gaji 5 Pembuatan lap penggajian pegawai 6 Cetak slip gaji
dan lap penggajian Lap absensi Lap cuti Data kegiatan harian pegawai
Data kegiatan harian proyek dan non proyek
Data cuti pegawai
Data absensi pegawai
Data tunjangan pegawai
Rincian gaji pegawai
Rincian gaji pegawai
Rincian gaji disetujui Slip gaji
Lap penggajian pegawai Pegawai Direktur Keuangan
Slip gaji
[image:55.612.169.561.172.379.2]4.1.3 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan
Setelah melewati beberapa tahapan analisa terhadap sistem informasi
yang sedang berjalan di PT. SINERGI ANALIS maka dapat diketahui
kelemahan-kelemahan yang terjadi pada sistem, kelemahan-kelamahan
tersebut digambarkan dalam tabel di bawah ini :
Tabel 4.10 Evaluasi Sistem Berjalan
No Masalah Worker Rencana Pemecahan
1 Pengisian absensi pegawai
masih manual menggunakan
form yang diisi dan
ditandatangani langsung oleh
pegawai
Pegawai Dibuat sistem pengisian data
absensi pegawai secara
otomatis
2 Pengisian form kegiatan
harian proyek dan kegiatan
harian non proyek masih
dilakukan secara manual oleh
pegawai yang bersangkutan
Pegawai Dibuat sistem pengisian data
kegiatan harian proyek dan non
proyeksecara otomatis
3 Pengolahan data absensi
pegawai masih manual
menggunakan microsoft
office excel
Bagian
kepegawaian
Dibuat sistem pengolahan data
absensi pegawai secara
otomatis
4 Penghitungan gaji pegawai
masih dilakukan manual
menggunakan microsoft
office excel
Bagian
keuangan
dan akunting
Dibuat sistem pengolahan data
penggajian pegawai secara
otomatis
5 Pengajuan cuti dilakukan
dengan mengisi form secara
manual
Pegawai Dibuat sistem pengajuan data
cuti pegawai secara otomatis
6 Laporan cuti pegawai
dilakukan dengan
menggunakan microsoft
office word
Bagian
kepegawaian
Dibuat sistem pengolahan data
cuti pegawai secara otomatis
Dengan dikembangkannya sistem informasi penggajian di PT. SINERGI
ANALIS menjadi sistem yang terpusat diharapkan dapat memberikan solusi
atas kekurangan-kekurangan atau kendala yang selama ini dihadapi baik oleh
4.2. Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan suatu tahapan pengembangan perangkat
lunak untuk menghasilkan sistem yang baru atau memperbaiki sistem yang
ada serta dapat meningkatkan efektivitas kerja agar dapat memenuhi hasil
yang diinginkan.
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem
Tujuan dari tahap perancangan ini adalah untuk menghasilkan sistem
informasi penggajiandi PT. SINERGI ANALIS sehingga dapat memperbaiki
atau meningkatkan efisiensi kerja sistem.
4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Perangkat lunak yang dibangun oleh penulis adalah perangkat lunak
Sistem informasi penggajian yang berfungsi sebagai software absensi
pegawai beserta penghitungan absensi pegawai, pengajuan dan pengolahan
data cuti pegawai serta penghitungan gaji pegawai beserta laporan penggajian
pegawai.
4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan
Perancangan ini mencakup flow map, diagram konteks, diagram arus
data (DFD), kamus data, perancangan basis data, perancangan input/output,
pengkodean, struktur menu dan kebutuhan sistem sehingga menghasilkan
4.2.3.1 Flowmap
4.2.3.1.1 Prosedur Sistem absensi yang diusulkan
1) Absensi diisi oleh pegawai setiap pagi dan
sebelum pulang kerja melalui komputer
masing-masing melalui sistem yang dibuat.
2) Bagian kepegawaian mencetak laporan absensi
pegawai untuk diserahkan kepada bagian
keuangan dan akunting sebagai hasil absensi
pegawai setiap bulan.
Di bawah ini adalah flowmap prosedur absensi yang diusulkan
[image:59.612.139.515.388.630.2]Pegawai Kepegawaian Keuangan dan Akunting
Gambar 4.9Flowmap Prosedur Absensi Sistem Diusulkan
DATABASE
Cetak laporan absensi
Laporan absensi pegawai
Laporan absensi pegawai Input Absensi
4.2.3.1.2 Prosedur Pengajuan cuti yang diusulkan
1) Pegawai mengisi form pengajuan cuti di
komputer yang sudah terhubung ke sistem.
Apabila pegawai sudah mengambil cuti maka
sistem akan memberitahu bahwa jatah cutinya
sudah habis (sudah diambil).
2) Bagian kepegawaian akan memeriksa
permintaan cuti yang masuk dan mencetak surat
cuti pegawai dan memberikannya kepada
pegawai
3) Bagian kepegawaian akan mencetak laporan cuti
pegawai untuk diberikan kepada bagian
Di bawah ini adalah flowmap prosedur pengajuan cuti yang diusulkan
[image:61.612.127.575.130.524.2]Pegawai Kepegawaian Keuangan dan Akunting
Gambar 4.10Flowmap Prosedur Cuti Sistem Diusulkan
DATABASE
Surat izin cuti Surat izin cuti Surat izin cuti
Surat izin cuti
Laporan cuti pegawai Laporan cuti
pegawai
Laporan cuti pegawai Laporan cuti
pegawai Cetak Laporan
Cuti Pegawai
Cetak Laporan Cuti Pegawai Cetak surat izin cuti
Input data cuti pegawai
Validasi permohonan cuti
Data cuti pegawai
4.2.3.1.3 Prosedur Penggajian yang diusulkan
1) Bagian keuangan dan akunting akan mengecek
data penggajian pegawai.
2) Bagian keuangan dan akunting akan menyimpan
data penggajian pegawai.
3) Bagian keuangan dan akunting akan mencetak
rincian slip gaji pegawai
4) Bagian keuangan dan akunting akan mencetak
laporan penggajian pegawai untuk diserahkan
Di bawah ini adalah flowmap prosedur penggajian yang diusulkan
[image:63.612.126.531.133.550.2]Pegawai Keuangan dan Akunting Direktur Keuangan
Gambar 4.11Flowmap Prosedur Penggajian Sistem Diusulkan
DATABASE
Cek data tunjangan
Simpan data penggajian
Cetak slip gaji
Slip gaji Slip gaji Slip gaji
Slip gaji
Cetak lap penggajian
pegawai
Slip gaji Lap penggajian
pegawai
Slip gaji Lap penggajian
4.2.3.2 Diagram Konteks
Berikut adalah diagram konteks Sistem Informasi Penggajian yang
diusulkan:
1
Sistem informasi penggajian SA
+
Direktur Keuangan Laporan penggajian pegawai
Direktur utama
Laporan cuti pegawai
Gambar 4.12 Diagram Konteks Sistem Diusulkan
4.2.3.3 Data Flow Diagram
a) DFD Level 0 usulan
Gambar 4.13 DFD Level 0 Sistem Informasi Penggajian Diusulkan
1
Absensi
+
2
Cuti +
3
Penggajian
+ Direktur Utama
Direktur Keuangan Laporan absensi pegawai
Laporan cuti pegawai
Lap absensi pegawai Lap cuti pegawai
Laporan penggajian pegawai Lap cuti pegawai
b) DFD Level 1 Proses Absensi
Gambar 4.14 DFD Level 1 Prosedur Absensi Sistem Diusulkan
c) DFD Level 1 Proses Cuti
Gambar 4.15 DFD Level 1 Prosedur Cuti Sistem Diusulkan
Pegawai 1 Input daftar hadir 2 Penyimpanan data absensi 3 Cetak lap absensi Lap absensi pegawai
Keuangan dan akunting Waktu absensi
Data absensi Lap absensi Lap absensi pegawai
1 Pengisian form pengajuan cuti 2 Validasi permohonan cuti 3 Cetak surat izin cuti 4 Cetak lap cuti
pegawai Pegawai
Data cuti
Data pengajuan cuti
Data pengajuan cuti valid
Data cuti pegawai
Lap cuti pegawai
Keuangan dan akunting Direktur utama
Lap cuti pegawai
d) DFD Level 1 Proses Penggajian
Gambar 4.16 DFD Level 1 Prosedur Penggajian Sistem Diusulkan
4.2.3.4 Kamus Data
Kamus data pada data flow diagram dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 4.11 Kamus Data Form Data Pegawai
Nama Arus Data Data Pegawai
Alias -
Periode -
Isi 1) Id_pegawai
2) Nama 3) Tempat_lahir 4) Tgl_lahir 1 Mengecek data tunjangan pegawai 2 Menyimpan data penggajian 3 Mencetak slip gaji 4 Mencetak laporan penggajian Lap absensi Lap cuti Data kegiatan harian pegawai
Data kegiatan harian proyek dan non proyek
Data cuti pegawai
Data absensi pegawai
Data tunjangan pegawai
Rincian gaji pegawai
Rincian gaji pegawai Slip gaji Lap penggajian
pegawai
Pegawai
Direktur Keuangan
Slip gaji
5) Jk
6) Agama
7) Status
8) Peddkn_terakhir
9) Jurusan
10)Universitas
11)Jabatan
12)Tgl_masuk
13)Alamat
14)Telp
Tabel 4.12 Kamus Data Form Absensi
Nama Arus Data Form Absensi
Alias -
Periode Per bulan
Isi 1) Periode_absensi
2) Id_pegawai
3) Tgl_absensi
4) Wkt_masuk_absensi
5) Wkt_pulang_absensi
6) Jml_kehadiran
7) Total_kehadiran
Tabel 4.13 Kamus Data Rincian Gaji Pegawai
Nama Arus Data Rincian gaji pegawai
Alias Slip gaji
Periode Per bulan
Isi 1) No_slip
2) Periode_gaji
3) Id_pegawai
4) Jabatan
5) Gaji_pokok
6) Tunjangan_lembur
7) Tunjangan_kehadiran
8) Tunjangan_proyek
9) Tunjangan_non_proyek
10) Gaji_bersih
Tabel 4.14 Kamus Data Laporan Penggajian
Nama Arus Data Laporan Penggajian
Alias -
Periode Per bulan
Isi 1) Periode_penggajian
2) Id_pegawai
3) Gaji_diterima
Tabel 4.15 Kamus Data Permohonan Cuti
Nama Arus Data Permohonan Cuti
Alias Surat Izin Cuti
Periode -
Isi 1) No_SIC
2) Id_pegawai
3) Jenis_cuti
4) Tgl_mulai_cuti
5) Tgl_selesai_cuti
6) Keterangan_cuti
Tabel 4.16 Kamus Data Laporan Cuti Pegawai
Nama Arus Data Laporan Cuti Pegawai
Alias -
Periode -
Isi 1) Periode
2) Id_pegawai
3) Tgl_mulai_cuti
4) Tgl_selesai_cuti
Tabel 4.17 Kamus Data Form Kegiatan Harian Non Proyek
Nama Arus Data Kegiatan Harian Non Proyek
Alias -
Periode Per bulan
Isi 1) No_kegiatan
2) Id_pegawai
3) Tgl_kegiatan_non_proyek
4) Tugas
5) Jumlah
6) Keterangan_nonproyek
7) Tunjangan_non_proyek
8) Total_tunjangan_non_proyek
Tabel 4.18 Kamus Data Form Kegiatan Harian Proyek
Nama Arus Data Kegiatan Harian Proyek
Alias -
Periode Per bulan
Isi 1)Kd_kegiatan_proyek
2)Nama_kegiatan_proyek
3)Id_pegawai
4)Tgl_kegiatan_proyek
5)Tugas