• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem informasi penggajian pada PT.Sinergi Analisis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem informasi penggajian pada PT.Sinergi Analisis"

Copied!
150
0
0

Teks penuh

(1)

D A T A P E R S O N A L

Nama : Sri Hastuti

TTL : Kebumen, 26 Mei 1985

Jenis Kelamin : Perempuan

Marital Status : Belum Menikah

Alamat : Jl. Sunda Gang Cibunut No. 4, Sumur Bandung, Kota Bandung

Telp : 081 322 122 926

Email : ayasha.iskandria@yahoo.com

P E N D I D I K A N F O R M A L

• Strata1(S1) Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia (2009- sekarang)

• Diploma III(D3) Teknik Informatika Politeknik Pos Indonesia,

Bandung (2003-2006) dengan IPK 3.46

• SMU N 1 Kebumen, Jawa Tengah (2000-2003)

• SLTP N 1 Karanganyar, Kebumen, Jawa Tengah (1997-2000)

• SD N 1 Pandansari, Kebumen, Jawa Tengah (1991-1997)

K E M A M P U A N T E K N I K

• Microsoft Office (Word, Excel, Powerpoint, Outlook, Acces, Publisher)

• Softwere Architecture (Power Designer)

• Database Programming (MySQL, SQL Server, Oracle)

• Language Programming (Delphi, Visual Basic, PHP, Java, Pascal, Turbo C)

• Networking (Konfiguration TCP/IP)

• Multimedia (Photoshop, Corel, Firework, Flash, Sound Forge, Xilisoft Audio Maker)

• Operating System (Windows, Linux)

• SPSS

S E M I N A R , T R A I N I N G D A N S E R T I F I K A S I

• Training “ Peluang dan Tantangan di Lingkungan Teknologi Informasi”. 2006

• Workshop Linux With HMJ Teknik Komputer Politeknik Negeri Bandung.2006

• Sertifikasi Jaringan “ Supporting Users & Troubleshooting a Microsoft windows XP

Operating system” With Belogix. Juli 2006 – Agustus 2006.

(2)

Nama : Sri Hastuti

NIM : 10508983

Judul Skripsi : Sistem Informasi Penggajian pada PT. SINERGI ANALIS

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa penulisan Skripsi berdasarkan hasil

penelitian, pemikiran dan pemaparan asli dari penulis sendiri, baik untuk naskah

laporan maupun kegiatan programming yang tercantum sebagai bagian dari

Skripsi ini. Jika terdapat karya orang lain, penulis akan mencantumkan sumber

secara jelas.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila

dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini,

maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang

telah diperoleh karena karya tulis ini dan sanksi lain sesuai dengan norma yang

berlaku di perguruan tinggi ini.

Bandung, Februari 2012

Yang membuat pernyataan,

(3)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan program Strata 1

Jurusan Sistem Informasi

Disusun oleh :

SRI HASTUTI

10508983

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(4)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR SIMBOL ... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 5

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 6

1.5 Batasan Masalah ... 7

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 8

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem ... 9

2.1.1 Karakteristik Sistem ... 9

2.1.2 Klasifikasi Sistem ... 12

2.2 Konsep Dasar Informasi ... 13

2.2.1 Nilai Informasi ... 14

2.2.2 Kualitas Informasi ... 15

2.2.3 Kandungan dalam Informasi ... 16

(5)

2.2.5 Pengetahuan ... 17

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 17

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi ... 17

2.3.2 Komponen Sistem Informasi ... 18

2.4 Jaringan Komputer ... 19

2.3.1 Klasifikasi Jaringan Komputer ... 20

2.5 Client-Server ... 26

2.6 Delphi 7 ... 27

2.7 Microsoft Access ... 28

2.8 Basis Data ... 29

2.9 Peraturan Perusahaan ... 31

2.9.1 Ketentuan dalam Proses Absensi ... 31

2.9.2 Ketentuan dalam Proses Pengajuan Cuti ... 32

2.9.3 Ketentuan dalam Proses Penggajian ... 32

2.9.4 Daftar Tunjangan Tambahan Kegiatan Proyek ... 33

2.9.5 Daftar Tunjangan Tambahan Kegiatan Non Proyek ... 33

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 35

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 35

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 36

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 37

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 38

3.2 Metode Penelitian ... 40

3.2.1 Desain Penelitian ... 40

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 40

3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 40

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 41

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 41

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 41

(6)

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 44

3.2.3.3.1 Flow Map ... 44

3.2.3.3.2 Diagram Konteks ... 45

3.2.3.3.3 Data Flow Diagram ... 45

3.2.3.3.4 Kamus Data ... 45

3.2.3.3.5 Perancangan Basis Data ... 48

3.2.4 Pengujian Software ... 51

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Berjalan ... 54

4.1.1 Analisis Dokumen ... 54

4.1.2 Analisis Prosedur Sistem Berjalan ... 61

4.1.2.1 Flow Map ... 61

.. 4.1.2.1.1 Prosedur Absensi Sistem Berjalan ... 61

4.1.2.1.2 Prosedur Cuti Sistem Berjalan ... 63

4.1.2.1.3 Prosedur Penggajian Sistem Berjalan ... 65

4.1.2.2 Diagram Konteks ... 68

4.1.2.3 Data Flow Diagram ... 68

4.1.3 Evaluasi Sistem Berjalan ... 71

4.2 Perancangan Sistem ... 73

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 73

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Diusulkan ... 73

4.2.3 Perancangan Prosedur Diusulkan ... 73

4.2.3.1 Flow Map ... 74

4.2.3.1.1 Prosedur Absensi Diusulkan ... 74

4.2.3.1.2 Prosedur Cuti Diusulkan ... 75

4.2.3.1.3 Prosedur Penggajian Diusulkan ... 77

4.2.3.2 Diagram Konteks ... 79

4.2.3.3 Data Flow Diagram ... 79

4.2.3.4 Kamus Data ... 81

(7)

4.2.4.1 Normalisasi ... 87

4.2.4.2 Relasi Tabel ... 92

4.2.4.3 Entity Relationship Diagram ... 93

4.2.4.4 Struktur File ... 94

4.2.4.5 Kodifikasi ... 98

4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 100

4.2.5.1 Struktur Menu ... 100

4.2.5.2 Perancangan Input ... 100

4.2.4.3 Perancangan Output ... 112

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi ... 117

5.1.1 Batasan Implementasi ... 117

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 118

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 118

5.1.4 Implementasi Database ... 119

5.1.5 Implementasi Antar Muka dan Penggunaan Program ... 119

5.1.6 Implementasi Instalasi Program ... 139

5.2 Pengujian ... 143

5.2.1 Rencana Pengujian ... 143

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 145

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 148

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 149

6.2 Saran ... 150

DAFTAR PUSTAKA ... xvii

(8)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Hartono, Jogiyanto. 2005. ”Pengenalan Komputer, Dasar Ilmu Komputer,

Pemrograman, Sistem Informasi dan Intelegensi Buatan”. Yogyakarta :

Andi

[2] Fitriasari, Novi Sofia. 2003. “Paket Program Terapan”. Bandung :

Politeknik Pos Indonesia

[3] Kenneth L. Spencer dan Ken Miller. 1996. ”Pemrograman Client/Server

dengan Microsoft Visual Basic”. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo

[4] Sutomo, Ario. 2004. ”Borland Delphi Win32 API”. Bandung : Dinastindo

[5] Witarto. 2004. ”Memahami Sistem Informasi”. Bandung : Informatika

[6] www. tips-belajar-internet.blogspot.com/siklus-informasi.html/11 Desember 2011

(9)

KATA PENGANTAR

Alangkah besarnya kebahagiaan dan kebanggaan yang penulis rasakan

saat laporan skripsi ini selesai. Syukur alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat

Alloh SWT, Robb semesta alam atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya

yang tiada henti.

Skripsi ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan program

Strata-1 di jurusan Sistem Informasi, Universitas Komputer Indonesia Bandung

(UNIKOM) tahun ajaran 2010/2011.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis telah banyak menerima bantuan baik

moril maupun materil yang sangat berharga dari berbagai pihak. Untuk itu pada

kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tulus dan

dalam kepada :

1. Alloh SWT sebagai Sang Pemberi Inspirasi, sekaligus pembimbing qalbu

penulis selama ini.

2. Kedua orang tua, kakak tersayang dan seluruh keluarga tercinta sebagai

sumber kekuatan yang tiada henti memberikan kasih sayang, do’a serta

dukungan kepada penulis.

3. Slamet Kurnianto, sebagai sumber kekuatan dan harapan serta pendamping

terbaik selama ini. Terimakasih atas semua dukungan, perhatian, dan

(10)

4. PT. SINERGI ANALIS beserta seluruh pimpinan dan staf, Mba Tari dan

Mas Didit yang telah memberikan kesempatan serta pengalaman yang

teramat sangat berharga dalam dunia kerja juga kehidupan nyata, All Crew

Sinergi Analis : Mba Vita, Mba Mita, Mba Andam, Mba Ninuk, Mas

Chandra, Mba Pandam, Mba Dewi, Mba Rina, Mba Astri, Mba Citra, Om

Slammy juga Mas Fahmi. Terima kasih atas dukungan, perhatian juga

persahabatan yang indah.

5. Dadang Munandar, SE, M.Si, selaku ketua jurusan Sistem Informasi.

Terimakasih atas perhatian dan suntikan semangat yang diberikan.

6. Deasy Permatasari, S. Si, MT, selaku dosen pembimbing. Terima kasih

atas semua saran, bimbingan juga nasehat dan dorongan yang diberikan

dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Teman-teman jurusan sistem informasi UNIKOM : Susan, Riska,

Chendrie Shoviana, Denta, Herman, Riyadi, Lita, Daici, Ahmad dan

semua teman yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Terimakasih atas

dukungan dan referensi yang diberikan.

8. Teman-teman kos Cibunut : Deti, Budi, Izal, Muhib, Syamsul, Lina, Siti,

Ragil, juga Firman. Terimakasih atas bantuan, pengertian juga

kekeluargaan yang indah.

9. Staf Administrasi UNIKOM khususnya di jurusan Sistem Informasi : Teh

Ela, Teh Ina, Teh Lina. Terimakasih atas dukungan dan bantuan yang

(11)

10.Semua pihak yang telah membantu penulis, baik secara langsung maupun

tidak langsung yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Semoga kebaikan yang telah diberikan kepada penulis selama ini

mendapat balasan yang berlipat ganda dari Alloh SWT, Amin ya Robbal

Alamin.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih ada

kekurangan yang harus diperbaiki agar menghasilkan laporan maupun

software yang lebih baik. Untuk itu, dengan lapang dada penulis

mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk penyempurnaan software

maupun isi laporan ini. Akhirnya, penulis berharap semoga laporan dan

software yang dibuat bisa memberikan manfaat dan kontribusi yang maksimal

bagi tempat penelitian, yaitu PT. SINERGI ANALIS dan bagi penulis sendiri.

Amin ya Robbal Alamin.

Bandung, Februari 2012

Penulis,

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Pesatnya perkembangan teknologi informasi dalam dekade terakhir ini

sangat berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan di dunia pada umumnya

dan Indonesia pada khususnya. Seperti halnya penggunaan sistem informasi,

berbagai perusahaan swasta maupun pemerintah banyak yang mempergunakan

sistem informasi untuk membantu dan mempermudah tugas dan fungsi yang

dibebankan atau diperankan. Apalagi dalam era persaingan bebas ini, diperlukan

adanya sistem yang mampu mengakomodir kebutuhan akan pelayanan yang cepat,

tepat dan tidak berbelit-belit. Dengan penggunaan sistem informasi,

dimungkinkan adanya otomatisasi pekerjaan dan fungsi pelayanan untuk

mewujudkan pelayanan yang baik seperti yang dibutuhkan, termasuk otomatisasi

dalam penanganan sistem kepegawaian. Kebutuhan informasi yang cepat dan

akurat sangat diperlukan untuk mendukung terlaksananya setiap fungsi dari unit

organisasi. Suatu informasi yang relevan, akurat, lengkap dan tepat dapat

diperoleh dengan mengoptimalkan penggunaan sistem dan teknologi informasi.

PT. SINERGI ANALIS adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam

bidang psikologi dan manajemen dengan jumlah pegawai 20 orang. Sebagai

sebuah perusahaan yang sedang berkembang dan terus membenahi diri, sistem

informasi penggajian yang terpadu sangat diperlukan untuk membantu

(13)

SINERGI ANALIS masih belum memiliki sistem informasi penggajian yang

terkomputerisasi secara baik. Pengelolaan data kepegawaian seperti pengarsipan

dan pencarian masih dilakukan secara manual yaitu berupa dokumen sehingga

memungkinkan tidak tersedianya data saat dibutuhkan serta memungkinkan data

hilang karena pengarsipan yang kurang terstruktur. Proses pengajuan cuti masih

dilakukan secara manual yaitu dengan mengisi form cuti yang disediakan oleh

bagian kepegawaian, kemudian bagian kepegawaian akan memberikan tembusan

kepada direktur utama. Setelah direktur utama memberikan status pengajuan cuti

tersebut (disetujui/tidak disetujui) maka bagian kepegawaian akan

memberitahukan status pengajuan cuti kepada pegawai yang bersangkutan.

Sistem absensi pegawai masih menggunakan form manual yang dibuat oleh

bagian kepegawaian dan ditulis serta ditandatangani sendiri oleh pegawai yang

bersangkutan sehingga memungkinkan adanya manipulasi data oleh pegawai serta

memungkinkan hilangnya data (form) absensi. Pengolahan data penggajian masih

dilakukan dengan menggunakan microsoft office excel yang masih memungkinkan

adanya kesalahan dalam penghitungan data yang disebabkan oleh pengguna

(human error). Bagian keuangan dan akunting membutuhkan waktu yang cukup

lama (± 3 hari) untuk menghitung tunjangan yang terdapat dalam proses

penggajian. Penggunaan sistem kerja ini menghambat terhadap kebutuhan data

yang seharusnya tersedia dengan cepat, tepat dan akurat.

Melihat uraian permasalahan di atas, peneliti mencoba membuat suatu

sistem informasi penggajian yang terkomputerisasi dengan pengolahan data

(14)

kesalahan data, hilangnya data akibat informasi yang tersebar, serta keterlambatan

dalam pengolahan data akibat lamanya data yang masuk. Sistem ini berfungsi

untuk memberikan informasi data pegawai secara lengkap, juga berfungsi sebagai

software absensi dan sebagai sistem yang digunakan untuk pengajuan cuti serta

pengolahan data penggajian yang akan menghasilkan laporan penggajian yang

dapat dicetak sebagai slip gaji maupun rekapitulasi laporan penggajian secara

keseluruhan yang akan diberikan kepada direktur keuangan. Sistem informasi ini

dapat diakses melalui jaringan lokal (Local Area Network) dan terpasang di setiap

komputer pegawai dengan pembedaan user dan hak akses. Dengan adanya sistem

informasi kepegawaian ini pemrosesan data dapat dilakukan secara lebih cepat

dan lebih terstruktur. Selain itu informasi yang dihasilkan juga lebih mudah dicari

karena tersimpan dalam media penyimpanan yang dapat diakses setiap saat,

informasi yang dihasilkan akan lebih terjamin keamanannya karena dilengkapi

dengan validasi pada tingkat pemakai (user).

Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk membuat sistem informasi

penggajian yang baru yang lebih efektif dan efisien, sebagai tindak lanjut atas

penelitian yang dilakukan. Oleh karena itu peneliti mengambil judul ” SISTEM

(15)

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan pengamatan pada sistem kepegawaian yang berjalan di PT.

SINERGI ANALIS seperti yang diuraikan dalam latar belakang, diperoleh

beberapa identifikasi masalah sebagai berikut :

1) Belum efektifnya sistem absensi pegawai sehingga memungkinkan terjadinya

kesalahan maupun manipulasi data oleh pegawai serta hilangnya form absensi.

2) Belum efektifnya sistem pengelolaan cuti yang ada.

3) Belum efektifnya sistem penggajian yang masih menggunakan Microsoft

Office Excel yang memungkinkan data yang dihasilkan kurang akurat akibat

adanya kesalahan dalam proses penghitungan yang diakibatkan oleh pengguna

(human error) serta lamanya waktu yang diperlukan bagian keuangan dan

akunting untuk membuat laporan penggajian karyawan.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah membangun suatu sistem informasi

kepegawaian yang dapat membantu menyelesaikan masalah pengarsipan, serta

pencarian data pegawai, data cuti, data absensi maupun data penggajian. Dengan

adanya sistem informasi ini, diharapkan pemrosesan data dapat dilakukan secara

lebih cepat dan akurat. Selain itu informasi yang dihasilkan juga lebih mudah

dicari karena tersimpan dalam media penyimpanan yang dapat diakses setiap saat,

informasi yang dihasilkan pun lebih terjamin keamanannya karena dilengkapi

dengan validasi pada tingkat pemakai (user) dan pembedaan hak akses pada

(16)

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan laporan tugas akhir ini adalah :

1) Mengetahui sistem informasi penggajian yang sedang berjalan pada

PT. SINERGI ANALIS.

2) Membuat perancangan sistem informasi penggajian pada PT. SINERGI

ANALIS.

3) Melakukan pengujian terhadap aplikasi atau sistem yang telah

diimplementasikan.

4) Mengimplementasikan perancangan menjadi sebuah sistem informasi

penggajian yang digunakan pada PT. SINERGI ANALIS.

1.4 Kegunaan Penelitian

Suatu penelitian akan berjalan dengan baik apabila dilakukan dalam proses

yang teratur dan terarah. Adapun kegunaan dalam penelitian ini diantaranya

adalah sebagai berikut :

1.4.1 Kegunaan Praktis

a) Bagi Perusahaan

Perusahaan akan mengetahui proses-proses atau kegiatan apa saja

yang harus diperbaiki atau dikembangkan dalam sistem yang

berjalan. Setelah sistem baru diimplementasikan perusahaan akan

memiliki suatu sistem informasi kepegawaian yang terintegrasi

serta up to date yang memuat pengarsipan data pegawai,

pengajuan cuti, absensi serta penggajian yang berbentuk digital

(17)

akhirnya juga akan meningkatkan kinerja pegawai karena

kemudahan dan efektivitas yang ditawarkan.

b) Bagi Pegawai

Dapat mempermudah dan mempercepat proses absensi,

pengajuan cuti maupun input kegiatan proyek dan non proyek.

c) Bagi Bagian Kepegawaian

Dapat membantu pengelolaan cuti dan rekapitulasi absensi secara

lebih cepat dan efektif.

d) Bagi Bagian Keuangan dan Akunting

Dapat membantu mempercepat proses pengolahan data

penggajian, serta laporan pennggajian dan meminimalisasi

terjadinya kesalahan.

1.4.2 Kegunaan Akademis

a) Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan

Dapat menambah pengetahuan serta referensi bagi

pengembangan aplikasi atau sistem baru dalam sebuah

perusahaan.

b) Bagi Peneliti

Dapat menambah wawasan dan meningkatkan pengetahuan

tentang sistem informasi dalam sebuah perusahaan serta hal-hal

yang menyangkut kepegawaian dan penggajian. Selain itu

(18)

dapat mengimplementasikan apa yang selama ini dipelajari dari

bangku perkuliahan.

c) Bagi Peneliti Lain

Dapat menjadi bahan referensi untuk pengembangan dan

perbaikan dalam penyusunan laporan peneliti lainnya dengan

kasus dan permasalahan yang sejenis.

1.5 Batasan Masalah

Dari rumusan masalah di atas, penulis membatasi permasalahan yang

akan dibahas, disesuaikan dengan kemampuan yang penulis miliki dengan

pertimbangan waktu yang terbatas sehingga ruang lingkup permasalahan hanya

menitikberatkan pada :

1) Sistem informasi hanya mengolah data pegawai yang aktif (tidak termasuk

pegawai yang sudah pensiun).

2) Sistem informasi ini digunakan untuk proses absensi, pengolahan

(rekapitulasi) data absensi, pengolahan data cuti serta pengolahan data

penggajian beserta pelaporannya.

3) Sistem informasi ini tidak memuat proses kenaikan pangkat maupun mutasi,

karena tidak ada kenaikan pangkat maupun mutasi dalam perusahaan yang

(19)

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan pada PT. SINERGI ANALIS yang beralamat di

Jalan Sunda Nomor 76 A Bandung, Telp (022) 4221160. Berikut adalah jadwal

pelaksanaan penelitian.

Tabel 1.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

NO AKTIVITAS

AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER

2011 2011 2011 2011 2011

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Penyusunan proposal x

2 Survei objek penelitian x x

3 Pengumpulan data x x x

4 Analisis dan perancangan x x

5 Desain x x x

6 Pengkodean x x x x x x x x

7 Pengujian sistem x x

(20)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Penelitian dilakukan pada PT. SINERGI ANALIS yang beralamat di jalan

Sunda nomor 76 A Bandung, Telepon (022) 4221160 dengan alamat website

www. sinergianalis.com.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Sinergi Analis telah dirintis sejak tahun 1999 dan telah

menjalankan fungsinya sebagai konsultan di bidang psikologi dan

manajemen. Pada awal pendiriannya, PT. Sinergi Analis lebih dahulu

bergerak di bidang psikologi terapan yang lebih mengkhususkan diri pada

permasalahan anak dan pendidikan. Dengan bergabungnya tenaga

profesional yang telah berpengalaman dalam bidang psikologi dan

manajemen maka PT. Sinergi Analis mengembangkan jaringannya pada

bidang pengembangan sumber daya manusia dan manajemen sumber daya

manusia. PT. Sinergi Analis meredefinisi diri dengan mengimplementasikan

hal baru, membuka orientasi bisnis baru dan melancarkan strategi baru agar

sesuai dengan situasi dengan struktur yang baru. Sinergi Analis berupaya

membangun kompetensi sebagai konsultan psikologi dan manajemen

dengan inovasi dan pengembangan yang berkesinambungan. Hal ini

terutama dalam pengembangan diri sebagai individu yang memiliki potensi

(21)

keinginan untuk memberikan solusi yang komprehensif dan integratif agar

dapat menciptakan kepuasan total bagi pelanggan.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi dari PT. SINERGI ANALIS adalah menjadi korporasi bidang

psikologi dan manajemen dengan kualitas pelayanan kelas dunia, yang

mampu memberikan konstribusi dalam peningkatan kesejahteraan

masyarakat.

Adapun misi yang ingin dicapai adalah :

1) Menjadi korporasi bidang psikologi dan manajemen yang

handal dan dapat dipercaya.

2) Menekankan kepuasan pelanggan dengan solusi pemecahan

masalah yang jitu.

3) Melakukan dan mengelola sumber daya manusia secara efisien,

handal dan dapat dipercaya.

4) Memberikan jasa pada individu dan perusahaan secara tepat

(22)

Direktur Utama

Direktur Keuangan

Psikolog Operasional

Psikolog Asosiate

Terapis Pedagogik

Komisaris

HRD (Kepegawaian)

Keuangan dan Akunting

Marketing IT

(23)

3.1.4 Deskripsi Tugas

a) Komisaris

Memberi nasehat dan mengawasi pelaksanaan tugas yang dilakukan

oleh direktur utama.

b) Direktur Utama

Menentukan kebijakan serta strategi perusahaan untuk jangka pendek,

menengah dan panjang serta mengawasi jalannya kegiatan dalam

perusahaan agar berjalan selaras, serasi dan efektif serta mengambil

keputusan pada situasi tertentu yang dianggap perlu.

c) Direktur Keuangan

Menetapkan kebijakan yang berhubungan dengan keuangan serta

mengawasi cash flow perusahaan agar berjalan secara efektif.

d) Keuangan dan Akunting

Bertanggung jawab kepada direktur keuangan mengenai laporan

keuangan perusahaan, memproses penerimaan dan pengeluaran

keuangan perusahaan serta mengitung dan melaksanakan proses

penggajian.

e) Marketing

Bertanggungjawab atas pengenalan perusahaan agar dikenal secara

luas oleh masyarakat dan mencari informasi mengenai proyek - proyek

(24)

f) Information Technology (IT)

Mengembangkan sistem yang ada, membuat sistem baru untuk

membantu kelancaran kegiatan harian perusahaan, membuat dan

mengelola website perusahaan, membuat desain grafis untuk keperluan

perusahaan sehingga membantu kegiatan operasional perusahaan agar

lebih efektif dan efisien.

g) HRD (Kepegawaian)

Menyusun kebijakan dalam pengembangan sumber daya manusia,

menyusun mekanisme pengangkatan karyawan baru, memelihara data

karyawan serta bertanggungjawab atas perizinan yang berkaitan

dengan kehadiran pegawai (izin, absensi, cuti dll).

h) Psikolog Operasional

Membuat dan melaksanakan kegiatan psikologi yang tepat untuk

mencapai sasaran perusahaan.

i) Psikolog Asosiate

Sebagai tenaga lepas untuk melaksanakan kegiatan psikologi apabila

psikolog operasional membutuhkan bantuan untuk menyelesaikan

tugasnya.

j) Terapis

Melakukan kegiatan terapi dan konsultasi yang berhubungan dengan

(25)

k) Pedagogik

Melakukan kegiatan terapi khusus (pedagogik) dan konsultasi yang

berhubungan dengan perkembangan terapi pedagogik konsumen.

3.2. Metode Penelitian

Dalam hal ini, penulis akan menggambarkan tahapan-tahapan dalam proses

penelitian yang dilakukan untuk memberikan solusi dari permasalahan yang ada

dari awal perencanaan hingga tercapainya tujuan penelitian.

3.2.1 Desain Penelitian

Dalam studi kasus ini, penulis akan mendesain penelitian ke dalam

metode penelitian deskriptif. Adapun langkah-langkah pokok yang

dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Mendefinisikan tujuan secara jelas dan spesifik

2) Melakukan survei dan pengumpulan data

3) Membuat analisis

4) Membuat perancangan sistem (software)

5) Implementasi sistem (software)

6) Uji coba sistem (software)

7) Perbaikan sistem (software)

8) Penulisan laporan

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Data yang penulis kumpulkan terdiri dari dua jenis data yaitu data

(26)

3.2.2.1. Sumber Data Primer

Data primer yaitu data atau segala informasi yang diperoleh dan

didapat oleh penulis langsung dari sumber pertama, baik dari

individu atau elemen bagian dari objek penelitian, seperti melakukan

wawancara dan observasi langsung pada objek yang diteliti. Dalam

hal ini bagian keuangan dan akunting, bagian administrasi serta user

atau pegawai yang terkait dengan masalah yang diteliti.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder (Dokumentasi)

Sumber data sekunder yaitu data yang telah diolah lebih lanjut

sebelumnya oleh pihak lain yang disajikan dengan baik. Data yang

disajikan berupa file-file yang memuat tabel-tabel, perhitungan

absensi, perhitungan data penggajian, diagram atau segala informasi

yang berasal dari perusahaan yang menyangkut bidang penelitian

yaitu sistem informasi penggajian.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan

perancangan terstruktur. Perancangan disini adalah kegiatan untuk

menemukan dan mengembangkan masukan-masukan yang baru,

kumpulan-kumpulan dari file, metode-metode, prosedur dan keluaran

dalam pemrosesan suatu data agar tujuan dari organisasi dapat

(27)

dalam hal ini penyusun menggunakan flowchart, diagram konteks,

DFD dan kamus data.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode

prototype yang merupakan metode yang berfungsi sebagai sebuah

mekanisme untuk mengidentifikasi kebutuhan perangkat lunak.

Gambar 3.2Prototyping Lifecycle Method

( Sumber : Hartono, Jogiyanto. 2005. “Pengenalan Komputer, Dasar Ilmu

Komputer, Pemrograman, Sistem Informasi dan Intelegensi Buatan” )

Mengidentifikasi kebutuhan  pemakai

Mengembangkan prototype

Prototype  dapat  diterima ?

Mengadakan sistem 

Menguji sistem operasional

Prototype  dapat  diterima ?

Menggunakan Sistem 

Tidak

Tidak Ya

(28)

Seperti yang terlihat pada gambar metode prototype diatas

dapat dijelaskan tahapan-tahapan pengembangan sistem

melalui langkah-langkah seperti di bawah ini :

1) Mengidentifikasi kebutuhan pemakai

Pada tahap ini, analisis sistem akan melakukan studi

kelayakan terhadap kebutuhan pemakai yang meliputi

model interface, teknik prosedural maupun dalam

teknologi yang akan digunakan.

2) Mengembangkan prototype

Pada tahap ini sistem bekerjasama dengan pemrogram

untuk mengembangkan prototype sistem untuk

memperlihatkan kepada perusahaan tentang pemodelan

sistem yang akan dibangun.

3) Menentukan apakah prototype dapat diterima oleh

pemesan atau pemakai

Analisis sistem pada tahap ini akan mendeteksi dan

mengidentifikasi sejauh mana pemodelan yang

dibuatnya dapat diterima oleh pemesan.

Perbaikan-perbaikan apa yang diinginkan oleh pemesan atau

bahkan harus merombak secara keseluruhan.

4) Mengadakan sistem operasional melalui pemrograman

sistem oleh pemrogram berdasarkan pemodelan sistem

(29)

5) Menguji sistem operasional pada sistem

Pada tahap ini pemrogram akan melakukan uji coba

baik data sekunder maupun data primer untuk

memastikan bahwa sistem yang ada dapat berlangsung

dengan baik dan benar sesuai kebutuhan pemesan

6) Menentukan sistem operasional apakah dapat diterima

oleh pemesan atau harus dilakukan beberapa perbaikan

atau bahkan harus dibongkar semuanya dan memulai

lagi dari awal

7) Implementasi sistem tahap ini dilakukan jika sistem

telah disetujui

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Perancangan disini adalah kegiatan untuk menemukan dan

mengembangkan masukan-masukan yang baru, kumpulan-kumpulan

dari file metode, prosedur dan keluaran dalam pemrosesan suatu data

agar tujuan dari organisasi dapat tercapai. Untuk merancang sistem

diperlukan suatu alat bantu yang dalam hal ini penyusun

menggunakan flowmap, diagram konteks, data flow diagram dan

kamus data.

3.2.3.3.1 Flowmap

Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari

langkah - langkah dan urutan prosedur dari suatu program.

(30)

untuk memecahkan masalah ke dalam segmen yang lebih

kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif

pengoperasian.

3.2.3.3.2Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan model grafis yang

memperlihatkan sistem dalam bentuk paling umum atau

global dan digunakan untuk mendefinisikan serta

memperlihatkan lingkup atau batasan sistem yang akan di

telaah serta keterhubungannya dengan sistem lain. Diagram

konteks menunjukan aliran data dari dan ke terminator.

3.2.3.3.3 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang

digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada

atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika

tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data

tersebut mengalir ataupun lingkungan fisik dimana data

tersebut akan disimpan.

3.2.3.3.4 Kamus Data

Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang

terorganisir dengan definisi yang tetap dan sesuai dengan

sistem, sehingga user dan analis sistem mempunyai

pengertian yang sama tentang input, output, dan komponen

(31)

dalam mendefinisikan data yang mengalir di dalam sistem,

sehingga pendefinisian data itu dapat dilakukan dengan

lengkap dan terstruktur. Pembentukan kamus data

dilaksanakan dalam tahap analisis dan perancangan suatu

sistem. Pada tahap analisis, kamus data merupakan alat

komunikasi antara user dan analis sistem tentang data yang

mengalir di dalam sistem, yaitu tentang data yang masuk ke

sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh user.

Sementara itu, pada tahap perancangan sistem kamus data

digunakan untuk merancang input, laporan dan database.

Pembentukan kamus data didasarkan atas alur data yang

terdapat pada DFD. Alur data pada DFD ini bersifat global,

dalam arti hanya menunjukan nama alur datanya tanpa

menunjukan struktur dari alur data itu. Untuk menunjukan

struktur dari alur data secara terinci maka dibentuklah kamus

data yang didasarkan pada alur data di dalam DFD. Kamus

data harus memuat hal-hal berikut :

1) Arus data

Arus data menunjukkan darimana data mengalir dan

kemana data akan menuju. Keterangan arus data ini perlu

dicatat di kamus data untuk memudahkan mencari arus

(32)

2) Nama arus data

Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang

mengalir di data flow diagram, maka nama dari arus data

juga harus dicatat di kamus data, sehingga yang membaca

data flow diagram dapat langsung mencarinya dengan

mudah di kamus data.

3) Tipe data

Arus data dapat mengalir dari hasil suatu proses ke proses

lainnya. Data yang mengalir ini biasanya dalam bentuk

laporan serta dokumen hasil cetakan komputer. Dengan

demikian bentuk dari data yang mengalir dapat berupa

dokumen dasar atau formulir, dokumen hasil cetakan,

laporan tercetak, tampilan layar monitor, variabel,

parameter dan field-field. Bentuk data seperti ini perlu

dicatat di kamus data.

4) Struktur data

Struktur data menunjukkan arus data yang dicatat pada

kamus data yang tersendiri dari item-item atau

elemen-elemen data.

5) Alias

Alias atau nama lain dari data juga harus dituliskan. Alias

perlu dituliskan karena data yang sama mempunyai nama

(33)

6) Periode

Periode menunjukkan kapan terjadinya arus data. Periode

perlu dicatat di kamus data karena dapat digunakan untuk

mengidentifikasikan kapan input data harus dimasukkan

ke dalam sistem, kapan proses program harus dilakukan

dan kapan laporan-laporan harus dihasilkan.

7) Penjelasan

Untuk lebih memperjelas makna dari arus data yang

dicatat di kamus data, maka bagian penjelasan dapat diisi

dengan keterangan-keterangan tentang arus data tersebut.

3.2.3.3.5 Perancangan Basis Data

Basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang

tempat berkumpulnya data. Sedangkan data adalah

representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek.

Basis data sendiri dapat didefiniskan sebagai kumpulan data

yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama

sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundansi) yang

tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan yang

disimpan dalam media penyimpanan elektronis. Perancangan

basis data diperlukan agar suatu basis data efisian dalam

penggunaan ruang penyimpanan, cepat dalam pengaksesan

dan mudah dalam memanipulasi data (tambah, ubah, hapus).

(34)

menerapkan normalisasi terhadap struktur tabel yang telah

diketahui atau dengan langsung membuat model

Entity-Relationship.

a) Normalisasi

Normalisasi merupakan pengelompokan data elemen

menjadi tabel-tabel yang menunjukan entity dan

relasinya. Pada proses normalisasi selalu diuji pada

beberapa kondisi, apakah ada kesulitan pada saat

tambah/insert, menghapus/delete, mengubah/update,

membaca/retrieve pada suatu database, bila ada kesulitan

pada pengujian tersebut, maka relasi tersebut dipecahkan

pada beberapa tabel lagi atau dengan kata lain

perancangan belumlah mendapat database yang optimal.

Walaupun jumlah normalisasi ini bervariasi dasar

normalisasi sebenarnya hanya ada tiga, yaitu bentuk

normal pertama, bentuk normal kedua dan bentuk normal

ketiga.

1) Bentuk normal pertama (1NF/First Normal Form)

Bentuk ini sangat sederhana. Aturannya adalah

sebuah tabel tidak boleh mengandung kelompok yang

(35)

2) Bentuk normal kedua (2NF/Second Normal Form)

Aturan kedua adalah bahwa bentuk data telah

memenuhi kriteria bentuk normal kesatu dan setiap

file yang tidak bergantung sepenuhnya pada kunci

primer harus dipindahkan ke tabel lain.

3) Bentuk normal ketiga (3NF/Third Normal Form)

Aturan normalisasi yang ketiga adalah bahwa relasi

haruslah dalam bentuk normal kedua dan tidak boleh

ada ketergantungan antara field-field non kunci

(kebergantungan transitif).

b) Tabel Relasi

Relasi tabel menunjukkan adanya hubungan diantara

sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang

berbeda. Dari adanya relasi tabel tersebut terdapat

kardinalitas relasi yang menunjukkan jumlah maksimum

entitas yang dapat berelasi dengan entitas yang lain.

Terdapat tiga kemungkinan kombinasi kardinalitas yaitu :

1) Satu ke satu (one to one)

Mempunyai pengertian bahwa “setiap baris data pada

(36)

2) Satu ke banyak (one to many)

Mempunyai pengertian ”Setiap baris data dari tabel

pertama dapat dihubungkan ke satu baris atau lebih

pada tabel kedua”.

3) Banyak ke satu (many to one)

Mempunyai pengertian ”Setiap baris data dari tabel

pertama dapat dihubungkan ke satu baris atau lebih

pada tabel kedua”.

c) Entity Relationship Diagram

Merupakan model konseptual yang mendeskripsikan

hubungan antara penyimpanan. ERD digunakan untuk

memodelkan struktur data dan hubungan antar data

dengan ERD.

3.2.4. Pengujian Software

Pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis sasaran penguji dari

jaminan kualitas perangkat lunak dan merepresentasikan kajian dari

spesifikasi, desain, dan pengkodean. Menurut Glen Myers dalam buku

klasiknya mengenai pengujian perangkat lunak dia menyatakan sejumlah

aturan yang berfungsi sebagai sasaran pengujian yaitu :

1) Pengujian adalah proses eksekusi dari suatu program dengan maksud

menemukan kesalahan.

2) Test case yang baik adalah test case yang memiliki probabilitas tinggi

(37)

3) Pengujian yang sukses adalah pengujian yang mengungkap semua

kesalahan yang belum pernah ditemukan sebelumnya.

Sasaran tersebut mengimplikasikan adanya perubahan titik pandang

yang dramatis. Sasaran itu berlawanan dengan pandangan yang biasanya

dipegang yang menyatakan bahwa pengujian yang berhasil adalah

pengujian yang tidak ada kesalahan yang ditemukan. Sasaran kita adalah

mendesain pengujian secara sistematis mengungkap kesalahan yang

berbeda dan melakukannya dengan jumlah waktu dan usaha minimum.

Metode pengujian perangkat lunak yang dapat digunakan adalah :

1) Pengujian Black Box (Black Box Testing)

Black box testing adalah pengujian yang dilakukan dengan cara

mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional

dari perangkat lunak.

2) Pengujian White Box (White Box Testing)

White box testing adalah pengujian yang dilakukan sampai pada level

detil dari suatu perangkat lunak yaitu source code.

3) Factory Acceptance Test

FAT adalah pengujian perangkat lunak yang dilakukan ditempat

pengembangan perangkat lunak.

4) UserAcceptance Test

User acceptane test adalah pengujian perangkat lunak yang

(38)

5) Alpha Test

Alpha test adalah pengujian perangkat lunak yang sudah siap untuk

dipasarkan yang dilakukan oleh user/ tester khusus dibawah kendali

developer.

6) Betha Test

Betha test adalah pengujian perangkat lunak yang sudah siap untuk

dipasarkan yang dilakukan oleh user tanpa pengawasan developer.

7) Stress Test

Stress testadalah pengujian yang dilakukan dengan cara memberikan

beban pada perangkat lunak untuk mengetahui titik maksimum

performance perangkat lunak.

Dalam pembuatan skripsi ini penulis menggunakan pengujian

(39)

BAB IV

ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem yang Berjalan

Analisis sistem yang sedang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk

mengetahui proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang dianalisis

meliputi analisis prosedur atau aliran data, diagram konteks dan data flow

diagram. Ini dilakukan untuk mengevaluasi dan memberikan gambaran rencana

pemecahan masalah yang dihadapi.

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen menguraikan secara rinci mengenai

[image:39.612.179.555.443.705.2]

dokumen-dokumen yang digunakan pada sistem yang berjalan, diantaranya :

Tabel 4.1 Daftar Hadir (Absensi)

No Nama dokumen Keterangan

1 Daftar hadir Deskripsi Lembar kehadiran pegawai untuk

memasukan data kehadiran (waktu

masuk dan waktu keluar) yang

dilengkapi dengan tanda tangan

Fungsi Sebagai arsip yang memberikan

informasi mengenai waktu

kehadiran pegawai serta digunakan

sebagai bahan utama untuk

(40)

setiap bulan

Rangkap 2

Sumber Pegawai

Distribusi Bagian kepegawaian, bagian

keuangan dan akunting

Bentuk Form

Elemen data Periode absensi, id pegawai, nama,

waktu datang, waktu pulang,

[image:40.612.178.558.103.344.2]

keterangan, tanda tangan

Tabel 4.2 Laporan Absensi Pegawai

No Nama dokumen Keterangan

2 Daftar hadir Deskripsi Laporan rekap absensi bulanan

pegawai yang diberikan oleh bagian

kepegawaian kepada bagian

keuangan dan akunting

Fungsi Sebagai laporan yang memberikan

informasi mengenai total kehadiran

pegawai serta total lembur selama

satu bulan

Rangkap 2

Sumber Pegawai

(41)

keuangan dan akunting

Bentuk Laporan

Elemen data Periode absensi, id pegawai, nama,

jabatan, total kehadiran, jumlah

lembur

Tabel 4.3 Permohonan Cuti Pegawai

No Nama Dokumen Keterangan

3 Permohonan cuti

pegawai

Deskripsi Permohonan cuti pegawai

Fungsi Pengajuan ke bagian kepegawaian

untuk mengajukan cuti

Rangkap 2

Sumber Pegawai

Distribusi Bagian kepegawaian, direktur utama

Bentuk Form

Elemen data No SIC, Id pegawai, nama, jabatan,

jenis cuti, tanggal mulai cuti, tanggal

(42)

Tabel 4.4 Surat Izin Cuti Pegawai

No Nama Dokumen Keterangan

4 Surat izin cuti

pegawai

Deskripsi Surat izin cuti pegawai

Fungsi Sebagai bukti sah pengambilan cuti

bagi pegawai maupun bagi bagian

kepegawaian

Rangkap 2

Sumber Bagian kepegawaian

Distribusi Bagian kepegawaian, pegawai

Bentuk Surat

Elemen data No SIC, id pegawai, nama, jabatan,

jenis cuti, tanggal mulai cuti, tanggal

[image:42.612.178.559.128.451.2]

selesai cuti

Tabel 4.5 Laporan Cuti Pegawai

No Nama Dokumen Keterangan

5 Laporan cuti

pegawai

Deskripsi Laporan cuti pegawai

Fungsi Sebagai laporan yang memberikan

informasi mengenai pegawai yang

mengambil cuti pada bulan berjalan.

Rangkap 3

Sumber Bagian kepegawaian

(43)

dan akunting, direktur utama

Bentuk Laporan

Elemen data Periode, id pegawai, nama, jabatan,

jenis cuti, tanggal mulai cuti, tanggal

selesai cuti

Tabel 4.6 Rincian Gaji Pegawai

No Nama Dokumen Keterangan

6 Rincian Gaji

Pegawai

Deskripsi Merupakan bukti rincian gaji

bulanan pegawai

Fungsi Bukti pengambilan gaji pegawai

Rangkap 2

Sumber Bag keuangan dan akunting

Distribusi Bag keuangan dan akunting,

pegawai

Bentuk Struk

Elemen data Periode, No slip, id pegawai,

nama, jabatan, gaji pokok,

tunjangan kehadiran, tunjangan

lembur, tunjangan proyek,

tunjangan non proyek, gaji

(44)

Tabel 4.7 Laporan Penggajian Pegawai

No Nama Dokumen Keterangan

7 Laporan

penggajian

pegawai

Deskripsi Laporan cuti pegawai

Fungsi Sebagai pelaporan cuti pegawai

kepada direktur utama

Rangkap 3

Sumber Bagian kepegawaian

Distribusi Bagian kepegawaian, bagian

keuangan dan akunting, direktur

utama

Bentuk Laporan

Elemen

data

Periode, id pegawai, nama, jabatan,

gaji diterima, total gaji pegawai

Tabel 4.8Form Kegiatan Harian Proyek

No Nama Dokumen Keterangan

8 Form kegiatan

harian proyek

Deskripsi Form yang berisi data kegiatan

harian yang berkaitan dengan proyek

Fungsi Sebagai data bagi bagian keuangan

dan akunting untuk menghitung

tunjangan proyek pegawai

Rangkap 2

(45)

Distribusi Pegawai, bagian keuangan dan

akunting

Bentuk Form

Elemen

data

Kd proyek, nama proyek, tgl

kegiatan, tugas, jumlah, keterangan

Tabel 4.9Form Kegiatan Harian Non Proyek

No Nama Dokumen Keterangan

9 Form kegiatan

harian non proyek

Deskripsi Form yang berisi data kegiatan

harian tapi tidak terkait dengan

proyek

Fungsi Sebagai data bagi bagian keuangan

dan akunting untuk menghitung

tunjangan non proyek pegawai

Rangkap 2

Sumber Pegawai

Distribusi Pegawai, bagian keuangan dan

akunting

Bentuk Form

Elemen

data

Tgl kegiatan, tugas, jumlah,

(46)

4.1.2 Analisis Prosedur Sistem Berjalan

Analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk

mengetahui proses kerja yang sedang dilakukan. Pokok-pokok yang

dianalisis meliputi analisis prosedur atau aliran data, diagram konteks dan

data flow diagram.

4.1.2.1 Flowmap

Untuk membantu analisis sistem yang berjalan maka dibuat flow

map atau bagan alir dokumen sistem berjalan agar lebih jelas dan

terstruktur seperti yang diuraikan dalam keterangan di bawah ini :

4.1.2.1.1 Prosedur absensi sistem berjalan

1) Pegawai mengisi formulir absensi yang

disediakan oleh bagian kepegawaian.

2) Setiap akhir bulan bagian kepegawaian akan

memeriksa kelengkapan data absensi, jika data

absensi belum lengkap maka bagian

kepegawaian akan meminta pegawai yang

bersangkutan (yang belum lengkap datanya)

untuk melengkapi data absensi.

3) Bagian kepegawaian akan merekap data absensi

setiap pegawai sebagai laporan yang akan

diberikan kepada bagian keuangan dan akunting.

Rekapan meliputi total kehadiran dan jumlah

(47)

4) Bagian kepegawaian akan menduplikasi laporan

absensi pegawai lalu diserahkan kepada bagian

keuangan dan akunting.

Di bawah ini adalah flowmap prosedur absensi yang sedang berjalan :

[image:47.612.126.564.234.579.2]

Pegawai Kepegawaian Keuangan & Akunting

Gambar 4.1Flowmap Prosedur Absensi Sistem Berjalan

Daftar hadir Daftar hadir

Memeriksa kelengkapan

daftar hadir

Lengkap ?

Membuat laporan absensi pegawai Laporan

absensi pegawai

Ya Tidak

Laporan absensi pegawai

(48)

4.1.2.1.2 Prosedur cuti sistem berjalan :

1) Pegawai meminta form permohonan cuti kepada

bagian kepagawaian.

2) Pegawai mengisi form permohonan cuti dan

memberikannya kepada bagian kepegawaian

3) Bagian kepegawaian akan memberikan

tembusan cuti kepada direktur utama.

4) Setelah disetujui oleh direktur utama bagian

kepegawaian akan membuat dan mengeluarkan

surat izin cuti sebagai bukti sah pengambilan

cuti pegawai.

5) Bagian kepegawaian akan menduplikasi surat

izin cuti tersebut dan menyimpan duplikasinya

sebagai arsip data cuti pegawai dan memberikan

surat izin cuti asli kepada pegawai.

6) Bagian kepegawaian akan membuat laporan cuti

pegawai untuk dilaporkan ke bagian keuangan

(49)

Di bawah ini adalah flowmap prosedur cuti pada sistem berjalan :

Pegawai Kepegawaian Direktur Utama Keuangan & Akunting

Gambar 4.2Flowmap Prosedur Cuti Sistem Berjalan

Keterangan :

A : Surat izin cuti pegawai

Form permohonan cuti Pemberitahuan pengajuan cuti ditolak Form permohonan cuti Form permohonan cuti Laporan cuti pegawai Form permohonan cuti Setuju ? Ya Tidak

Surat izin cuti Surat izin cuti

Surat izin cuti Surat izin cuti

Laporan cuti pegawai

Laporan cuti pegawai Laporan cuti pegawai

(50)

4.1.2.1.3 Prosedur penggajian sistem berjalan

1) Setiap awal bulan, bagian keuangan dan

akunting akan memberikan form kegiatan harian

proyek dan non proyek kepada pegawai.

2) Setiap akhir bulan, bagian kepegawaian dan

akunting akan mengambil form kegiatan harian

proyek dan non proyek dari pegawai.

3) Bagian kepegawaian menyerahkan laporan

absensi pegawai dan laporan cuti pegawai

kepada bagian keuangan dan akunting.

4) Bagian keuangan dan akunting akan menghitung

besarnya tunjangan kehadiran serta tunjangan

proyek dan non proyek yang diterima pegawai.

5) Bagian keuangan dan akunting akan membuat

rincian dan mengitung besaran gaji yang akan

diterima oleh pegawai untuk diajukan kepada

direktur keuangan.

6) Setelah mendapat persetujuan dari direktur

keuangan, maka bagian keuangan dan akunting

akan membuat slip gaji pegawai.

7) Bagian keuangan dan akunting akan mencetak

(51)

8) Bagian keuangan dan akunting akan

memberikan slip gaji kepada pegawai dan

menerangkan rincian slip gaji kepada pegawai

yang menerima gaji.

9) Bagian keuangan dan akunting akan membuat

laporan penggajian pegawai untuk diserahkan

(52)

Di bawah ini adalah flowmap prosedur penggajian yang berjalan :

[image:52.612.118.567.129.579.2]

Pegawai Keuangan dan Akunting Kepegawaian Direktur Keuangan

Gambar 4.3Flowmap Prosedur Penggajian Sistem Berjalan

Keterangan :

B : Rincian gaji pegawai

Form Kegiatan Harian Non

Proyek

Form Kegiatan Harian Proyek dan

Non Proyek Rincian gaji pegawai Slip gaji Rincian gaji pegawai Setuju? Ya B Laporan absensi pegawai Laporan cuti pegawai

Tidak Data tunjangan pegawai C Laporan penggajian pegawai Laporan penggajian pegawai Slip gaji Form Kegiatan Harian Proyek Daftar tunjangan pegawai Menghitung tunjangan kehadiran, tunjangan lembur, tunjangan proyek dan tunjangan non proyek

(53)

4.1.2.2 Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan model grafis yang memperlihatkan

sistem dalam bentuk paling umum/global dan digunakan untuk

mendefinisikan serta memperlihatkan lingkup atau batas sistem yang

akan ditelaah, disamping hubungannya dengan sistem lain.

Berikut adalah gambaran umum mengenai sistem informasi penggajian

yang sedang berjalan :

Gambar 4.4 Diagram Konteks Sistem Berjalan

4.1.2.3 Data Flow Diagram

Data flow diagram adalah suatu model logika data atau proses

yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana

tujuan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses

yang dikenakan pada data tersebut.

Berikuat adalah gambar data flow diagram dari sistem informasi

penggajian yang sedang berjalan :

1

Sistem informasi penggajian SA

+

Direktur Utama

Direktur Keuangan Persetujuan cuti

Persetujuan rincian penggajian karyawan Rincian gaji pegawai,

Laporan penggajian pegawai, Tembusan permohonan cuti,

(54)

1 Absensi + 2 Cuti + 3 Penggajian + Direktur Utama Direktur Keuangan Laporan absensi pegawai

Laporan cuti pegawai

Lap absensi pegawai Lap cuti pegawai

Rincian gaji pegawai, Laporan penggajian pegawai Persetujuan rincian penggajian Persetujuan cuti pegawai

Tembusan cuti pegawai, Lap cuti pegawai

Slip gaji pegawai

Gambar 4.5 DFD Level 0 Sistem Berjalan

1) DFD Level 1 Proses 1

Berikut merupakan data flow diagram level 1 proses absensi pada sistem

yang berjalan :

Pegawai 1 Input daftar hadir 2 Pemeriksaan kelengkapan daftar hadir 3 Pembuatan laporan absensi Lap absensi pegawai

Keuangan dan akunting Waktu absensi

[image:54.612.173.563.88.370.2]

Data absensi Lap absensi pegawai Data absensi lengkap

(55)

2) DFD Level 1 Proses 2

Berikut merupakan data flow diagram level 1 proses cuti pada sistem

yang berjalan :

1 Pengisian form pengajuan cuti 2 Pemeriksaan permohonan cuti 3 Pengajuan cuti kepada direktur utama 4 Persetujuan pengajuan cuti 5 Pembuatan surat izin cuti 6 Pembuatan laporan cuti pegawai Pegawai Data cuti

Data pengajuan cuti

Data pengajuan cuti valid

Data pengajuan cuti

Data cuti disetujui Lap cuti pegawai

Keuangan dan akunting Direktur utama

Surat izin cuti Lap cuti pegawai

Lap cuti pegawai

Gambar 4.7 DFD Level 1 Prosedur Penggajian Sistem Berjalan

3) DFD Level 1 Proses 3

Berikut merupakan data flow diagram level 1 proses penggajian pada

sistem yang berjalan :

1 Menghitung tunjangan pegawai 2 Membuat rincian gaji pegawai 3 Pengajuan rincian gaji pegawai 4 Persetujuan rincian gaji 5 Pembuatan lap penggajian pegawai 6 Cetak slip gaji

dan lap penggajian Lap absensi Lap cuti Data kegiatan harian pegawai

Data kegiatan harian proyek dan non proyek

Data cuti pegawai

Data absensi pegawai

Data tunjangan pegawai

Rincian gaji pegawai

Rincian gaji pegawai

Rincian gaji disetujui Slip gaji

Lap penggajian pegawai Pegawai Direktur Keuangan

Slip gaji

[image:55.612.169.561.172.379.2]
(56)

4.1.3 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan

Setelah melewati beberapa tahapan analisa terhadap sistem informasi

yang sedang berjalan di PT. SINERGI ANALIS maka dapat diketahui

kelemahan-kelemahan yang terjadi pada sistem, kelemahan-kelamahan

tersebut digambarkan dalam tabel di bawah ini :

Tabel 4.10 Evaluasi Sistem Berjalan

No Masalah Worker Rencana Pemecahan

1 Pengisian absensi pegawai

masih manual menggunakan

form yang diisi dan

ditandatangani langsung oleh

pegawai

Pegawai Dibuat sistem pengisian data

absensi pegawai secara

otomatis

2 Pengisian form kegiatan

harian proyek dan kegiatan

harian non proyek masih

dilakukan secara manual oleh

pegawai yang bersangkutan

Pegawai Dibuat sistem pengisian data

kegiatan harian proyek dan non

proyeksecara otomatis

3 Pengolahan data absensi

pegawai masih manual

menggunakan microsoft

office excel

Bagian

kepegawaian

Dibuat sistem pengolahan data

absensi pegawai secara

otomatis

(57)

4 Penghitungan gaji pegawai

masih dilakukan manual

menggunakan microsoft

office excel

Bagian

keuangan

dan akunting

Dibuat sistem pengolahan data

penggajian pegawai secara

otomatis

5 Pengajuan cuti dilakukan

dengan mengisi form secara

manual

Pegawai Dibuat sistem pengajuan data

cuti pegawai secara otomatis

6 Laporan cuti pegawai

dilakukan dengan

menggunakan microsoft

office word

Bagian

kepegawaian

Dibuat sistem pengolahan data

cuti pegawai secara otomatis

Dengan dikembangkannya sistem informasi penggajian di PT. SINERGI

ANALIS menjadi sistem yang terpusat diharapkan dapat memberikan solusi

atas kekurangan-kekurangan atau kendala yang selama ini dihadapi baik oleh

(58)

4.2. Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan suatu tahapan pengembangan perangkat

lunak untuk menghasilkan sistem yang baru atau memperbaiki sistem yang

ada serta dapat meningkatkan efektivitas kerja agar dapat memenuhi hasil

yang diinginkan.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari tahap perancangan ini adalah untuk menghasilkan sistem

informasi penggajiandi PT. SINERGI ANALIS sehingga dapat memperbaiki

atau meningkatkan efisiensi kerja sistem.

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Perangkat lunak yang dibangun oleh penulis adalah perangkat lunak

Sistem informasi penggajian yang berfungsi sebagai software absensi

pegawai beserta penghitungan absensi pegawai, pengajuan dan pengolahan

data cuti pegawai serta penghitungan gaji pegawai beserta laporan penggajian

pegawai.

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Perancangan ini mencakup flow map, diagram konteks, diagram arus

data (DFD), kamus data, perancangan basis data, perancangan input/output,

pengkodean, struktur menu dan kebutuhan sistem sehingga menghasilkan

(59)

4.2.3.1 Flowmap

4.2.3.1.1 Prosedur Sistem absensi yang diusulkan

1) Absensi diisi oleh pegawai setiap pagi dan

sebelum pulang kerja melalui komputer

masing-masing melalui sistem yang dibuat.

2) Bagian kepegawaian mencetak laporan absensi

pegawai untuk diserahkan kepada bagian

keuangan dan akunting sebagai hasil absensi

pegawai setiap bulan.

Di bawah ini adalah flowmap prosedur absensi yang diusulkan

[image:59.612.139.515.388.630.2]

Pegawai Kepegawaian Keuangan dan Akunting

Gambar 4.9Flowmap Prosedur Absensi Sistem Diusulkan

DATABASE

Cetak laporan absensi

Laporan absensi pegawai

Laporan absensi pegawai Input Absensi

(60)

4.2.3.1.2 Prosedur Pengajuan cuti yang diusulkan

1) Pegawai mengisi form pengajuan cuti di

komputer yang sudah terhubung ke sistem.

Apabila pegawai sudah mengambil cuti maka

sistem akan memberitahu bahwa jatah cutinya

sudah habis (sudah diambil).

2) Bagian kepegawaian akan memeriksa

permintaan cuti yang masuk dan mencetak surat

cuti pegawai dan memberikannya kepada

pegawai

3) Bagian kepegawaian akan mencetak laporan cuti

pegawai untuk diberikan kepada bagian

(61)

Di bawah ini adalah flowmap prosedur pengajuan cuti yang diusulkan

[image:61.612.127.575.130.524.2]

Pegawai Kepegawaian Keuangan dan Akunting

Gambar 4.10Flowmap Prosedur Cuti Sistem Diusulkan

DATABASE

Surat izin cuti Surat izin cuti Surat izin cuti

Surat izin cuti

Laporan cuti pegawai Laporan cuti

pegawai

Laporan cuti pegawai Laporan cuti

pegawai Cetak Laporan

Cuti Pegawai

Cetak Laporan Cuti Pegawai Cetak surat izin cuti

Input data cuti pegawai

Validasi permohonan cuti

Data cuti pegawai

(62)

4.2.3.1.3 Prosedur Penggajian yang diusulkan

1) Bagian keuangan dan akunting akan mengecek

data penggajian pegawai.

2) Bagian keuangan dan akunting akan menyimpan

data penggajian pegawai.

3) Bagian keuangan dan akunting akan mencetak

rincian slip gaji pegawai

4) Bagian keuangan dan akunting akan mencetak

laporan penggajian pegawai untuk diserahkan

(63)

Di bawah ini adalah flowmap prosedur penggajian yang diusulkan

[image:63.612.126.531.133.550.2]

Pegawai Keuangan dan Akunting Direktur Keuangan

Gambar 4.11Flowmap Prosedur Penggajian Sistem Diusulkan

DATABASE

Cek data tunjangan

Simpan data penggajian

Cetak slip gaji

Slip gaji Slip gaji Slip gaji

Slip gaji

Cetak lap penggajian

pegawai

Slip gaji Lap penggajian

pegawai

Slip gaji Lap penggajian

(64)

4.2.3.2 Diagram Konteks

Berikut adalah diagram konteks Sistem Informasi Penggajian yang

diusulkan:

1

Sistem informasi penggajian SA

+

Direktur Keuangan Laporan penggajian pegawai

Direktur utama

Laporan cuti pegawai

Gambar 4.12 Diagram Konteks Sistem Diusulkan

4.2.3.3 Data Flow Diagram

a) DFD Level 0 usulan

Gambar 4.13 DFD Level 0 Sistem Informasi Penggajian Diusulkan

1

Absensi

+

2

Cuti +

3

Penggajian

+ Direktur Utama

Direktur Keuangan Laporan absensi pegawai

Laporan cuti pegawai

Lap absensi pegawai Lap cuti pegawai

Laporan penggajian pegawai Lap cuti pegawai

(65)

b) DFD Level 1 Proses Absensi

Gambar 4.14 DFD Level 1 Prosedur Absensi Sistem Diusulkan

c) DFD Level 1 Proses Cuti

Gambar 4.15 DFD Level 1 Prosedur Cuti Sistem Diusulkan

Pegawai 1 Input daftar hadir 2 Penyimpanan data absensi 3 Cetak lap absensi Lap absensi pegawai

Keuangan dan akunting Waktu absensi

Data absensi Lap absensi Lap absensi pegawai

1 Pengisian form pengajuan cuti 2 Validasi permohonan cuti 3 Cetak surat izin cuti 4 Cetak lap cuti

pegawai Pegawai

Data cuti

Data pengajuan cuti

Data pengajuan cuti valid

Data cuti pegawai

Lap cuti pegawai

Keuangan dan akunting Direktur utama

Lap cuti pegawai

(66)

d) DFD Level 1 Proses Penggajian

Gambar 4.16 DFD Level 1 Prosedur Penggajian Sistem Diusulkan

4.2.3.4 Kamus Data

Kamus data pada data flow diagram dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 4.11 Kamus Data Form Data Pegawai

Nama Arus Data Data Pegawai

Alias -

Periode -

Isi 1) Id_pegawai

2) Nama 3) Tempat_lahir 4) Tgl_lahir 1 Mengecek data tunjangan pegawai 2 Menyimpan data penggajian 3 Mencetak slip gaji 4 Mencetak laporan penggajian Lap absensi Lap cuti Data kegiatan harian pegawai

Data kegiatan harian proyek dan non proyek

Data cuti pegawai

Data absensi pegawai

Data tunjangan pegawai

Rincian gaji pegawai

Rincian gaji pegawai Slip gaji Lap penggajian

pegawai

Pegawai

Direktur Keuangan

Slip gaji

(67)

5) Jk

6) Agama

7) Status

8) Peddkn_terakhir

9) Jurusan

10)Universitas

11)Jabatan

12)Tgl_masuk

13)Alamat

14)Telp

Tabel 4.12 Kamus Data Form Absensi

Nama Arus Data Form Absensi

Alias -

Periode Per bulan

Isi 1) Periode_absensi

2) Id_pegawai

3) Tgl_absensi

4) Wkt_masuk_absensi

5) Wkt_pulang_absensi

6) Jml_kehadiran

7) Total_kehadiran

(68)

Tabel 4.13 Kamus Data Rincian Gaji Pegawai

Nama Arus Data Rincian gaji pegawai

Alias Slip gaji

Periode Per bulan

Isi 1) No_slip

2) Periode_gaji

3) Id_pegawai

4) Jabatan

5) Gaji_pokok

6) Tunjangan_lembur

7) Tunjangan_kehadiran

8) Tunjangan_proyek

9) Tunjangan_non_proyek

10) Gaji_bersih

Tabel 4.14 Kamus Data Laporan Penggajian

Nama Arus Data Laporan Penggajian

Alias -

Periode Per bulan

Isi 1) Periode_penggajian

2) Id_pegawai

3) Gaji_diterima

(69)

Tabel 4.15 Kamus Data Permohonan Cuti

Nama Arus Data Permohonan Cuti

Alias Surat Izin Cuti

Periode -

Isi 1) No_SIC

2) Id_pegawai

3) Jenis_cuti

4) Tgl_mulai_cuti

5) Tgl_selesai_cuti

6) Keterangan_cuti

Tabel 4.16 Kamus Data Laporan Cuti Pegawai

Nama Arus Data Laporan Cuti Pegawai

Alias -

Periode -

Isi 1) Periode

2) Id_pegawai

3) Tgl_mulai_cuti

4) Tgl_selesai_cuti

(70)

Tabel 4.17 Kamus Data Form Kegiatan Harian Non Proyek

Nama Arus Data Kegiatan Harian Non Proyek

Alias -

Periode Per bulan

Isi 1) No_kegiatan

2) Id_pegawai

3) Tgl_kegiatan_non_proyek

4) Tugas

5) Jumlah

6) Keterangan_nonproyek

7) Tunjangan_non_proyek

8) Total_tunjangan_non_proyek

Tabel 4.18 Kamus Data Form Kegiatan Harian Proyek

Nama Arus Data Kegiatan Harian Proyek

Alias -

Periode Per bulan

Isi 1)Kd_kegiatan_proyek

2)Nama_kegiatan_proyek

3)Id_pegawai

4)Tgl_kegiatan_proyek

5)Tugas

(71)

Gambar

Tabel 4.1 Daftar Hadir (Absensi)
Tabel 4.2 Laporan Absensi Pegawai
Tabel 4.5 Laporan Cuti Pegawai
Gambar 4.1 Flowmap Prosedur Absensi Sistem Berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hal tersebut dapat diartikan bahwa driver Gojek kota Surakarta cukup memenuhi aspek-aspek kualitas pelayanan yang dikemukakan oleh Parasuraman (dalam Lupiyoadi,

Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem penilaian otomatis mendapatkan respon yang sangat baik dari guru kelas X TKJ 1 di SMK Negeri 3 Buduran.. Kata Kunci :

PENGAWASAN 12 PENEGAKAN HUKUM PIDANA 47 PENYELESAIAN SENGKETA LINGKUNGAN HIDUP 14 TIDAK TERBUKTI 62 DATA TIDAK LENGKAP 148 KASUS NON LHK 82 UNIT TERKAIT 393 OPERASI/ PULBAKET

Sedangkan penyelesaian sengketa konsumen dengan cara Arbitrase, yang berwenang menentukan siapa yang menjadi majelis hakim adalah para pihak yang bersengketa.Para pihak

Sehubungan dengan proses Prakualifikasi yang akan dilakukan, Penyedia Barang/Jasa diminta mempersiapkan dan menyampaikan dokumen- dokumen kualifikasi yang dipersyaratkan

Setelah ditetapkannya kebijakan tax amnesty pada 1 Juli hingga akhir Agustus 2016, pergerakan dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kian menguat yang tercermin

Oleh karena itu jika seseorang tidak mendapat air atau dia sakit sehingga tidak bisa menggunakan air untuk wudlu, maka dia menggunakan khuf walaupun dia tidak

Pada uji kemurnian aspirin dengan plat KLT (Kromatografi Lapis Tipis) belum mendapatkan hasil yang maksimal, walaupun jarak fase gerak sampel (Rf) hampir sama dengan