Metritis pada Babi
Teks penuh
Dokumen terkait
SURVEI SEROPREVALENSI SISTISENI<OSIS PADA BABI OI
hernia scortalis dan inguinalis adalah penonjolan usus ke dalam skrotum atau melalui kanal inguinalis dan merupakaan kasus hernia paling sering terjadi pada babia. Hernia
tidak ada proses karantina dan vaksinasi, (5) individu akan kebal setelah sembuh, (6) individu yang laten (pada Stage E) tidak bisa menularkan penyakit, (7) setiap
per/edaan !in1kah laku seksual pada masin1:masin1 !ernak "alaupun per/edaann0a !idak !erlalu 8auh7 Peru/ahan seksual pada masin1:masin1 !ernak "alaupun per/edaann0a
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa seroprevalesi sistiserkosis pada babi lokal yang dipotong di tempat pemotongan babi (TPB) Penatih,
(2012) yang melaporkan rataan seroprevalensi sistiserkosis pada babi di delapan kecamatan dan Pasar Jibama, Kabupaten Jayawijaya, Papua sebesar 40,5% (45/111) ternyata masih
Non Return Rate (NR) adalah persentase hewan yang tidak kembali minta kawin atau bila tidak ada permintaan inseminasi lebih lanjut dalam waktu 21 hari.. Hewan yang minta kawin
Garis merah yang muncul menunjukkan bahwa kontrol positif (kornet babi) mengandung protein babi (Rosyidi et al. Hasil pengujian protein babi pada sampel kontrol No.. 21