• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metritis pada Babi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Metritis pada Babi"

Copied!
62
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)

Referensi

Dokumen terkait

SURVEI SEROPREVALENSI SISTISENI<OSIS PADA BABI OI

hernia scortalis dan inguinalis adalah penonjolan usus ke dalam skrotum atau melalui kanal inguinalis dan merupakaan kasus hernia paling sering terjadi pada babia. Hernia

tidak ada proses karantina dan vaksinasi, (5) individu akan kebal setelah sembuh, (6) individu yang laten (pada Stage E) tidak bisa menularkan penyakit, (7) setiap

per/edaan !in1kah laku seksual pada masin1:masin1 !ernak "alaupun per/edaann0a !idak !erlalu 8auh7 Peru/ahan seksual pada masin1:masin1 !ernak "alaupun per/edaann0a

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa seroprevalesi sistiserkosis pada babi lokal yang dipotong di tempat pemotongan babi (TPB) Penatih,

(2012) yang melaporkan rataan seroprevalensi sistiserkosis pada babi di delapan kecamatan dan Pasar Jibama, Kabupaten Jayawijaya, Papua sebesar 40,5% (45/111) ternyata masih

Non Return Rate (NR) adalah persentase hewan yang tidak kembali minta kawin atau bila tidak ada permintaan inseminasi lebih lanjut dalam waktu 21 hari.. Hewan yang minta kawin

Garis merah yang muncul menunjukkan bahwa kontrol positif (kornet babi) mengandung protein babi (Rosyidi et al. Hasil pengujian protein babi pada sampel kontrol No.. 21