• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi Pengenalan Dasar Rukun Islam Dan Rukun Iman Berbasis Mobile Android

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aplikasi Pengenalan Dasar Rukun Islam Dan Rukun Iman Berbasis Mobile Android"

Copied!
90
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana S1 pada Program Studi Sistem Informasi

Oleh :

M U N A Y A 10508044

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

i

Puncak dari karakter seorang muslim adalah terletak pada ketaqwaannya yang kemudian tercermin dalam akhlaknya. Ketaqwaan seorang muslim terbentuk tatkala ia mampu menjalankan kewajibanNya dan menjauhi laranganNya. Dan itu terangkum dalam 2 pondasi umat muslim yaitu rukun islam dan rukun iman. Rukun islam serta rukun iman berisikan seperangkat keyakinan serta kewajiban umat muslim. Dan tentunya Dia tidak memerintahkan sesuatu tanpa memiliki maksud tertentu. Dia memerintahkan sesuatu pasti disertai dengan maksud dan tujuan yang terkandung di dalamnya.

Desain penelitian yang digunakan menggunakan metode deskriptif dengan teknik pengumpulan datanya adalah wawancara dan observasi, dan juga penulis menggunakan metode pengembangan perangkat lunak prototype dan untuk pemodelan sistemnya menggunakan Unified Modeling Language ( UML ) dan untuk metode pendekatan sistem menggunakan metode sistem yang berorientasi objek, untuk merancang sistem digunakan alat bantu pemodelan Use case diagram, Activity diagram, Sequence diagram, Class diagram, Collaboration diagram, Deployment diagram. dan bahasa pemograman yang digunakan untuk membangun sistem ini adalah Eclipse.

Berdasarkan hasil pembahasan selama melakukan penelitian maka diperoleh kesimpulan bahwa aplikasi yang telah dibangun dapat mempermudah anak-anak untuk menghafal dan memahami urutan Rukun Islam dan Rukun Iman melalui mobile Android.

(3)

ii

The peak of the character of a Muslim is situated on ketaqwaannya which are then reflected in the moral. Devotion to form a Muslim when he is able to perform its obligations and away from the ban. And it is summed up in two foundation pillars of Islam which Muslims and the pillars of faith. Pillars of Islam and the pillars of faith contains a set of beliefs and obligations of Muslims. And of course he did not order anything without a purpose. He ordered something must be accompanied with the aims and objectives contained therein.

The design study used descriptive method with the data collection techniques were interviews and observations, and also the author uses the method of software development to prototype and system modeling using the Unified Modeling Language (UML) and to methods of using the systems approach to object-oriented systems, to design used system modeling tool of Use case diagrams, Activity diagrams, Sequence diagram, Class diagram, Collaboration diagram, Deployment diagram. and the programming language used to build this system is Eclipse.

Based on the discussion during the study concluded that the application has been built to facilitate the children to memorize and understand the sequence of Pillars of Faith Pillars of Islam and through mobile Android.

(4)

iii

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat

rahmat dan hidayahNya, kami dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini.

Penyusunan Skripsi yang berjudul “APLIKASI PENGENALAN

DASAR RUKUN ISLAM DAN RUKUN IMAN BERBASIS MOBILE ANDROID” disusun untuk memenuhi syarat Skripsi pada Program Sastra Satu Program Studi Sistem Informasi.

Keberhasilan dalam penyusunan laporan Skripsi ini tidak terlepas dari doa,

motivasi, bantuan dan bimbingan yang tak ternilai besarnya dari berbagai pihak.

Ucapan terima kasih ini kami sampaikan kepada :

1. Kedua Orang Tua serta adik-adik saya, atas semua dukungan, bantuan dan

doa yang telah diberikan untuk menyelesaikan Skripsi ini

2. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer

Indonesia

3. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir, M.Sc selaku Dekan Fakultas Teknik dan

Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

4. Dadang Munandar,SE,M.Si., selaku Ketua Program Studi Universitas

Komputer Indonesia

5. Tono Hartono, S, Si, M.T, selaku dosen wali Kelas SI- 01.

6. Wahyu Nurjaya WK, ST., M.Kom, selaku dosen pembimbing yang telah

(5)

iv

8. Semua pihak yang telah berkenan memberikan bantuan dan dorongan serta

kerja sama yang baik dalam penyusunan laporan Skripsi ini

Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan

Skripsi ini. Saran dan kritik dari berbagai pihak akan kami terima dengan tangan

terbuka, semoga dapat menjadi bahan pembelajaran dan bekal di masa mendatang.

Dengan segala kerendahan hati, kami berharap laporan Skripsi ini dapat

bermanfaat bagi kemajuan ilmu pengetahuan.

Bandung, Mei 2012

(6)

v

1.2. Identifikasi Dan Rumusan Masalah ... 4

1.2.1. Identifikasi Masalah ... 4

1.2.2. Rumusan Masalah ... 5

1.3. Maksud Dan Tujuan Penelitian ... 5

1.3.1. Maksud Penelitian ... 5

1.3.2. Tujuan Penelitian ... 5

1.4. Kegunaan Penelitian ... 6

1.4.1. Kegunaan Praktis ... 6

1.4.2. Kegunaaan Akademis ... 6

1.5. Batasan Masalah ... 6

1.6. Tempat dan Waktu Penelitian ... 7

1.5.1. Tempat Penelitian ... 7

(7)

vi

2.1.1. Aplikasi Mobile ... 8

2.2. Rukun Islam ... 9

2.2.1. Makna dan Hakikat Rukun Islam ... 9

2.3. Rukun Iman ... 10

2.5.1. Awal Perkembangan Android ... 16

2.5.2. Versi Android... 17

2.5.3. Arsitektur Android ... 20

2.5.4. Android SDK ... 23

2.5.5. Komponen Aplikasi Android ... 24

2.5.5.1. Activities ... 25

2.5.5.2. Services ... 27

2.5.5.3. Intents ... 27

2.5.5.4. Broadcast Receiver ... 28

2.5.5.5. Content Providers... 28

2.5.6. Tipe Aplikasi Android ... 29

2.5.7. Siklus Hidup Android ... 29

(8)

vii

2.6.1. ADT Plugin for Eclipse ... 34

2.6.2. Extensible Markup Language (XML) ... 34

2.6.2.1. Fungsi dan Tujuan XML ... 35

2.6.3. Lisensi ... 35

2.7. UML ... 35

2.7.1. Use Case Diagram... 36

2.7.2. Activity Diagram ... 36

2.7.3. Sequence Diagram ... 37

2.7.4. Class Diagram ... 37

2.7.5. Collaboration Diagram ... 37

2.7.6. Component Diagram ... 37

2.7.7. Deployment Diagram ... 38

2.7.8. Object Diagram ... 38

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 39

3.1. Objek Penelitian ... 39

3.1.1. Gambaran Umum Al-Irsyad ... 39

3.1.2. Logo Al-Irsyad ... 45

3.1.3. Arti dan Tafsir Satuan ... 45

3.1.4. Sejarah Berdirinya SD Al-Irsyad Bandung ... 47

3.1.5. Identitas Sekolah ... 47

3.1.6. Visi dan Misi SD Al-Irsyad Bandung ... 48

3.1.7. Struktur Organisasi ... 49

3.1.8. Job Descriptions ... 49

3.2. Metode Penelitian ... 58

3.2.1. Desain Penelitian ... 59

(9)

viii

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 61

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 65

3.2.4. Pengujian Software ... 68

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 70

4.1. Ananlisis Sistem ... 70

4.1.1. Analisis Masalah ... 70

4.2. Perancangan Sistem ... 71

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 71

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 71

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 71

4.2.3.1. Diagram Use Case... 72

4.2.4. Perancangan Antar Muka ... 85

BAB V TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM ... 89

5.1. Implementasi ... 89

5.1.1. Batasan Implementasi (optional) ... 89

5.1.2. Implementasi Perangkat Keras dan Lunak ... 89

5.1.2.1. Implementasi Perangkat Keras ... 89

(10)

ix

5.2. Pengujian ... 100

5.2.1. Rencana Pengujian ... 100

5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 102

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 103

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 104

6.1. Kesimpulan ... 104

6.2. Saran ... 104

DAFTAR PUSTAKA ... 106

(11)

x

Gambar 2.1 Bagian-bagian di dalam platform J2ME 13

Gambar 2.2 Arsitektur Android 23

Gambar 2.3 Prioritas aplikasi berdasarkan activity 31

Gambar 3.1 Logo Al-Irsyad 45

Gambar 3.2 Struktur Organisasi 49

Gambar 3.3 Model Prototype 62

Gambar 4.1 Use Case Diagram 72

Gambar 4.2 Aktivitas Diagram Rukun Islam & Rukun Iman 77

Gambar 4.3 Aktivitas Diagram Juz Amma 78

Gambar 4.4 Sequence Diagram Menu Rukun Islam 79

Gambar 4.5 Sequence Diagram Menu Rukun Iman 80

Gambar 4.6 Sequence Diagram Menu Nama-Nama Malaikat 81

Gambar 4.7 Sequence Diagram Menu Nama-Nama Kitab 82

Gambar 4.8 Deployment Diagram 83

Gambar 4.9 Class Diagram 84

Gambar 4.10 Tampilan Loading 85

Gambar 4.11 Tampilan Halaman Utama 86

Gambar 4.12 Tampilan Halaman Rukun Islam 86

Gambar 4.13 Tampilan Halaman Syahadat 87

Gambar 4.14 Tampilan Halaman Rukun Iman 87

(12)

xi

Gambar 5.1 Tampilan Loading Page Aplikasi 92

Gambar 5.2 Tampilan Menu Awal Aplikasi 93

Gambar 5.3 Tampilan Halaman Rukun Islam 93

Gambar 5.4 Tampilan Halaman Syahadat 94

Gambar 5.5 Tampilan Halaman Shalat 95

Gambar 5.6 Tampilan Halaman Zakat 95

Gambar 5.7 Tampilan Halaman Puasa 96

Gambar 5.8 Tampilan Halaman Haji 96

Gambar 5.9 Tampilan Halaman Rukun Iman 97

Gambar 5.10 Tampilan Halaman Iman Kepada Allah 98

Gambar 5.11 Tampilan Halaman Iman Kepada Malaikat 98

Gambar 5.12 Tampilan Halaman Nama-Nama Malaikat 99

(13)

xii

Tabel 1.1 Tabel Waktu Penelitian 7

Tabel 4.1 Definisi Aktor 72

Tabel 4.2 Definisi Use Case 73

Tabel 4.3 Skenario Use Case Melihat Rukun-rukun Islam 74

Tabel 4.4 Skenario Use Case Melihat Rukun-rukun Iman 75

Tabel 4.5 Skenario Use Case Juz Amma 76

Tabel 4.6 Skenario Use Case Tentang 76

Tabel 5.1 Rancangan Pengujian 100

(14)

1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Perkembangan teknologi semakin pesat dan cepat, khususnya teknologi

informasi dan komunikasi. Hal ini membuat manusia bagaikan tak terpisah oleh

jarak ruang dan waktu. Dengan perkembangan teknologi yang kian maju, manusia

dapat membuat berbagai macam peralatan sebagai alat bantu dalam menjalankan

berbagai aktivitas untuk mendukung produktifitas. Dengan segala aktifitas yang

kian padat menjadikan sebagian orang memiliki tingkat mobilitas yang tinggi.

Didukung dengan adanya jaringan nirkabel yang mampu mempermudah manusia

untuk mendapatkan informasi dengan cepat sehingga informasi yang mereka

sedang mereka butuhkan mampu di dapatkan dengan cepat dan mudah. Terkadang

hal yang tidak menjadi prioritas namun suatu keharusan bagi muslim terlalaikan.

Salah satunya mengenal rukun-rukun islam dan rukun-rukun iman, serta dapat

mengetahui nama-nama malaikat beserta tugasnya dan mengenal nama-nama

nabi. Salah satu faktor penyebabnya adalah terbatasnya informasi atau waktu

untuk belajar.

Seiring dengan tingkat mobilitas yang tinggi, beberapa tahun terakhir tengah

marak perangkat bergerak atau mobile device. Salah satu perangkat mobile yang

paling pesat adalah Handphone dimana hampir setiap orang memilikinya.

Handphone yang sedianya sebagai alat komunikasi, saat ini sudah lebih dari

(15)

dan video, pengolah dokumen dan lain sebagainya. Hal ini tak lepas dari

penggunaan Sistem Operasi pada Handphone. Layaknya pada komputer,

Handphone pun dapat di instal berbagai macam aplikasi yang diinginkan.

Android sebagai Sistem Operasi berbasis linux yang dapat digunakan di

berbagai perangkat mobile. Android memiliki tujuan utama untuk memajukan

inovasi piranti telepon bergerak agar pengguna mampu mengeksplorasi

kemampuan dan menambah pengalaman lebih dibandingkan dengan platform

mobile lainnya. Hingga saat ini Android terus berkembang, baik secara sistem

maupun aplikasinya.

Puncak dari karakter seorang muslim adalah terletak pada ketaqwaannya

yang kemudian tercermin dalam akhlaknya. Ketaqwaan seorang muslim terbentuk

tatkala ia mampu menjalankan kewajibanNya dan menjauhi laranganNya. Dan itu

terangkum dalam 2 pondasi umat muslim yaitu rukun islam dan rukun iman.

Rukun islam serta rukun iman berisikan seperangkat keyakinan serta kewajiban

umat muslim. Dan tentunya Dia tidak memerintahkan sesuatu tanpa memiliki

maksud tertentu. Dia memerintahkan sesuatu pasti disertai dengan maksud dan

tujuan yang terkandung di dalamnya.

Agama Islam dibangun di atas lima dasar, yaitu Rukun Islam. Ibarat sebuah

rumah, Rukun Islam merupakan tiang-tiang atau penyangga bangunan keislaman

seseorang. Di dalamnya tercakup hukum-hukum Islam yang mengatur seluruh

(16)

Bagi siapa saja yang telah mengerjakan Rukun Islam yang lima, belum

berarti bahwa ia telah total masuk ke dalam Agama Islam. Ia baru membangun

landasan bagi amal-amalnya yang lain.

Rukun Islam merupakan landasan operasional dari Rukun Iman. Belum

cukup dikatakan beriman hanya dengan mengerjakan Rukun Islam tanpa ada

upaya untuk menegakkannya. Rukun Islam merupakan training/pelatihan bagi

orang mukmin menuju mardhotillah/keridhoan Allah. Rukun islam, adalah

termasuk rukun agama dalam islam, rukun islam memiliki 5 rukun yaitu :

Mengucapkan dua kalimah syahadat, Menegakan Sholat, Menunaikan Zakat,

Puasa di bulan Ramadhan dan Menunaikan Ibadah Haji bagi yang mampu.

Bagi umat Islam, rukun iman merupakan salah satu komponen yang harus

dikuasai dan dipercayai sebagai wujud keimanan mereka kepada Allah SWT.

Sebab, rukun iman merupakan landasan utama bagi seseorang untuk bisa

memiliki kepercayaan atas ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW

tersebut.

Rukun Iman sendiri merupakan penyempurnaan dari rukun Islam.

Seseorang yang sudah melaksanakan rukun Islam, harus menyertakan rukun iman

tersebut agar keyakinan mereka pada agama Islam sempurna. Di sisi lain, ada

perbedaan antara rukun iman dan rukun Islam. Pada rukun iman, tidak bisa dilihat

dengan mata telanjang bahwa seseorang sudah melaksanakan rukun iman tersebut.

Namun, seseorang yang sudah melaksanakan rukun iman, akan bisa tercermin

(17)

Rukun iman dan rukun islam bukan hanya sekedar harus dihapalkan

melainkan juga harus dipahami, diimani serta dihayati setiap detailnya. Hal itu

juga harus dilakukan selaras dengan berjalannya proses pendidikan. Karena nilai

nilai tersebut haruslah dapat diaplikasikan dalam kegiatan sehari hari yang juga

merupakan wujud dari ketaqwaan seorang individu. Seorang muslim yang baik

akan tergambar dari akhlak yang baik pula.

Berdasarkan pemaparan permasalahan tersebut maka solusi yang diusulkan

adalah dengan membangun aplikasi mobile Pengenalan Dasar Rukun Islam dan

Rukun Iman. Pemilihan menggunakan Android karena OS tersebut sedang populer dan Android mulai membanjiri pasar ponsel sejak pertengahan tahun

2011 lalu. Pertumbuhan pengguna Android di Indonesia dari tahun ke tahun selalu

mengalami kenaikan.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Sebagai kajian terhadap latar belakang munculnya permasalahan di atas,

maka penulis dapat mengidentifikasi permasalah menjadi beberapa pertanyaan

untuk di jawab dengan harapan dapat memperoleh solusi dari permasalahan yang

terjadi. Adapun Identifikasi dan Rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :

1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijelaskan, maka dapat di

(18)

1. Belum tersedianya alat bantu pengenalan Rukun Islam dan Rukun Iman

yang menggunakan aplikasi mobile

2. Masih terdapat kesalahan pengurutan Rukun Islam dan

Rukun-Rukun Iman

1.2.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan yang akan dikaji dalam

penelitian ini dapat di rumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana merancang aplikasi yang menampilkan pengenalan dasar Rukun

Islam dan Rukun Iman

2. Bagaimana cara agar orang tua atau guru dapat mudah untuk

membelajarkan anaknya mengenai dasar rukun Islam dan Rukun Iman

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan Tujuan di adakannya penelitian adalah sebagai berikut :

1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud dari perancangan aplikasi ini adalah Aplikasi ini memudahkan

Orang Tua atau Guru untuk mempermudah pembelajaran anaknya mengenai

Dasar Rukun Islam dan Rukun Iman dan memudahkan anak untuk menghafal

uruta Rukun Islam dan Rukun Iman melalui ponsel.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang akan dicapai dari pembangunan Aplikasi Pengenalan

(19)

1. Menyajikan aplikasi mobile Pengenalan Dasar Rukun Islam dan Rukun

Iman.

2. Memberikan kemudahan bagi anak-anak untuk mengetahui Rukun-Rukun

Islam, Rukun-Rukun Iman dan Surat-surat pada Juz Amma.

1.4. Kegunaan Penelitian 1.4.1. Kegunaan Praktis

Bagi Orang Tua diharapkan aplikasi ini dapat membantu memudahkan

pembelajaran mengenai Dasar Rukun Islam dan Rukun Iman dan Bagi Anak-anak

dapat memahami dan menghafal urutan Rukun Islam dan Rukun Iman.

1.4.2. Kegunaan Akademis

Bagi penulis diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan

memperluas wawasan tentang bagaimana cara membuat aplikasi mobile yang

baik.

1.5. Batasan Masalah

Ada beberapa batasan masalah dalam perancangan aplikasi mobile

Pengenalan Dasar Rukun Islam dan Rukun Iman ini agar pembahasan lebih

terfokus sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Batasan masalahnya adalah :

1. Pengguna aplikasi mobile Pengenalan Dasar Rukun Islam dan Rukun Iman

(20)

2. Aplikasi ini hanya menampilkan materi yang berisi teks, gambar, suara dan

tidak menampilkan dalam bentuk video.

3. Aplikasi ini tidak menggunakan koneksi internet.

4. Aplikasi ini tidak bersifat Client Server.

5. Konten aplikasi ini bersifat statis karena materi tidak dapat terupdate.

6. Aplikasi ini menampilkan isi materi tingkat anak SD

1.6. Tempat dan Waktu Penelitian 1.6.1. Tempat Penelitian

Tempat pelaksanaan penelitian di SD Al-Irsyad Al-Islammiyah Kota

Bandung yang beralamat Jl. Cikutra No. 205 Bandung.

(21)
(22)

8

LANDASAN TEORI

2.1. Aplikasi

Menurut Daryanto (2004:347), aplikasi adalah software atau perangkat

lunak yang dibuat untuk mengerjakan menyelesaikan masalah-masalah khusus.

Sedangkan menurut Jogiyanto (2004:4), aplikasi merupakan program yang

berisikan perintah-perintah untuk melakukan pengolahan data. Jadi aplikasi secara

umum adalah suatau proses dari cara manual yang ditransformasikan ke komputer

dengan membuat sistem atau program agar data diolah lebih berdaya guna secara

optimal.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa aplikasi adalah sebuah

perangkat lunak yang berisi perintah untuk menyelesaikan masalah dan

pengolahan data.

2.1.1. Aplikasi Mobile

Arti aplikasi mobile adalah aplikasi yang melibatkan piranti bergerak dan

melibatkan media komunikasi nirkabel. Oleh karena itu, peminatan ini menekuni

sistem tersebar, keamanan jaringan, pemrograman jaringan, aplikasi mobile untuk

bisnis, analisis dan perancangan jaringan, pemrograman web lanjut, sistem

layanan berbasis lokasi, infrastruktur layanan mobile, teknologi nirkabel dan

aplikasinya, sistem tertanam, serta hal-hal yang berkaitan dengan itu, termasuk di

(23)

2.2. Rukun Islam

2.2.1. Makna dan Hakikat Rukun Islam

Islam dibangun di atas lima dasar, yaitu Rukun Islam. Ibarat sebuah rumah,

Rukun Islam merupakan tiang-tiang atau penyangga bangunan keislaman

seseorang. Di dalamnya tercakup hukum-hukum Islam yang mengatur seluruh

aspek kehidupan manusia. “Sesungguhnya Islam itu dibangun atas lima perkara:

bersaksi sesungguhnya tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah

utusan-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji ke Baitullah dan puasa di

buIan Ramadhan” (HR. Bukhari Muslim). Bagi siapa saja yang telah mengerjakan

Rukun Islam yang lima, belum berarti bahwa ia telah total masuk ke dalam Islam.

Ia baru membangun landasan bagi amal-amalnya yang lain.

Rukun Islam merupakan landasan operasional dari Rukun Iman. Belum

cukup dikatakan beriman hanya dengan megerjakan Rukun Islam tanpa ada upaya

untuk menegakkannya. Rukun Islam merupakan training/pelatihan bagi orang

mukmin menuju mardhotillah/keridhoan Allah.

 Syahadat adalah agreement (perjanjian) antara seorang muslim dengan

Allah SWT [7.172]. Seseorang yang telah menyatakan Laa ilaaha ilallaah

berarti telah siap untuk fight (bertarung) melawan segala bentuk ilah di luar

Allah di da1am kehidupannya [29:2].

 Shalat adalah training: sebagai latihan agar setiap muslim di dalam

(24)

 Zakat adalah training, yaitu sebagai latihan agar menginfakkan hartanya,

karena setiap harta seorang muslim adalah milik Allah.[57:7, 59:7].

“Engkau ambil zakat itu dari orang-orang kaya mereka dan engkau

kembalikan kepada orang-orang fakir mereka” (HR Mutafaqun ‗alahi).

 Shaum / Puasa adalah training, yaitu sebagai latihan pengendalian kebiasaan

pada jasmani, yaitu makan dan minum dan ruhani, yaitu hawa nafsu. [2:185]

 Haji adalah training, yaitu sebagai latihan dalam pengorbanan jiwa dan harta

di jalan Allah, mengamalkan persatuan dan persamaan derajat dengan

sesama manusia. [22:27-28]

2.3. Rukun Iman 2.3.1. Hakikat Iman

Pengertian Iman menurut ahlussunah : Iman terdiri dari tiga unsur, yaitu

pembenaran dengan hati, diikrarkan dengan lisan dan diamalkan dengan anggota

badan, yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan. Jadi, Iman adalah

keyakinan dan sekaligus juga amal [49:15].

2.3.2. Rukun Iman

Rukun Iman merupakan basis konsepsional atau landasan idiil yang

mendasari pemikiran, ucapan dan tindakan seorang muslim. Artinya: seorang

muslim yang beriman maka pemikiran, ucapan dan tindakannya tidak akan

bertentangan dengan keimanannya kepada Allah, Malaikat, Kitab, Rasul, Taqdir

(25)

(2:285, 4:136) dan Hadits Ketika Nabi ditanya Malaikat Jibril tentang iman, maka

jawab Nabi. ”Hendaklah engkau beriman kepada Allah, kepada Malaikat-Nya,

kepada kitab-kitabNya, kepada Utusan-utusanNya, kepada Hari Kiamat dan

hendaklah engkau beriman kepada Qodar yang baik dan yang buruk” (HR

Muslim), barangsiapa yang mengingkari salah satunya maka ia telah mengingkari

seluruh Rukun Iman.

1. Iman kepada Allah SWT . Konsekuensinya : mencintai Allah SWT [2:165].

Tanda-tandanya: lihat QS 8:2. Akibatnya: ikh1ash dalam menjalankan

perintah-perintahNya.

2. Iman kepada Malaikat [50:16-18]. Konsekuensinya: tidak mungkin Seorang

mu’min berbuat ma’siat karena selalu ditongkrongi Malaikat.

3. Iman kepada Kitab-Kitab [2:2, 20:1-3] Konsekuensinya: menjadikan

Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.

4. Iman kepada Nabi dan Rasul [33:40]. Konsekuensinya: mencintai dan

mengikutinya [3:31-32].

5. Iman kepada Hari Akhir [3:185]. Konsekuensinya: mempersiapkan diri

untuk menghadapiNya.

6. Iman kepada Takdir [22:7]. Konsekuensinya: berprinsip bahwa “Janganlah

kita mempersoalkan apa-apa yang Allah ingin lakukan terhadap kita, tetapi

(26)

2.4. Java

Bahasa Java dikembangkanoleh Sun Microsystem tahun 1991 sebagai

bagian dari suatu proyek penelitian untuk mengembangkan software bagi

konsumer barang – barang elektronik seperti televise, VCR, toaster dan mesin

mesin lainnya yang dapat dibeli di swalayan. Tujuan penciptaan Java pada waktu

itu adalah menjadi suatu program yang berukuran kecil, efisien, dan portable di

segala jenis hardware. Tujuan yang sama ini membuat Java menjadi satu bahasa

yang ideal untuk mendistribusikan program – program yang dapat dijalankan

melalui www dan juga suatu bahasa pemrograman untuk segala tujuan untuk

mengembangkan program – program yang dapat digunakan dengan mudah dan

portable di berbagai platform yang berbeda.

Sekarang, Sun telah mengeluarkan berbagai program Java yang dapat

digunakan seperti Java API, atau JDK atau JAVA Developer Kit . Selain itu,

banyak juga program-program lain yang dapat digunakan untuk membuat

program Java, seperti Eclipse, NetBeans, JBuilder, JCreator, J++, dan

sebagainya.

Saat ini distribusi Java dan kelas pendukungnya dibagi dalam tiga bagian

yang masing-masing memiliki konsentrasi tersendiri yaitu:

1. Java 2 Standart Edition (J2SE), untuk aplikasi desktop

2. Java 2 Enterprise Edition (J2EE), untuk aplikasi server

(27)

2.4.1. J2ME

J2ME merupakan sebuah kombinasi yang terbentuk antara kumpulan

interface. Java yang sering disebut dengan Java API (Application programming

interface) dengan JVM (Java Virtual Machine) yang didesain khusus untuk alat,

yaitu JVM dengan ruangan terbatas. Kombinasi tersebut kemudian digunakan

untuk melakukan pembuatan aplikasi-aplikasi yang dapat berjalan di atas alat

(dalam hal ini mobile device).

J2ME sendiri pada dasarnya terdiri dari tiga buah bagian, yaitu konfigurasi,

profil, dan paket-paket opsional, seperti yang ditunjukkan oleh gambar 2.1.

Gambar 2.1. Bagian-bagian di dalam platform J2ME

2.4.1.1. Konfigurasi

Konfigurasi merupakan bagian yang berisi JVM dan beberapa library kelas

(28)

tradisional seperti yang terdapat dalam J2SE, melainkan JVM yang sudahdidesain

secara khusus untuk alat.

Terdapat dua buah konfigurasi yang disediakan oleh Sun Microsystems,

yaitu CLDC (Connected Limited Device Configuration) dan CDC (Connected

Device Configuration). Target alat dari konfigurasi CLDC adalah alat-alat kecil,

seperti telepon selular, PDA, dan pager. Membahas lebih jauh mengenai

konfigurasi CLDC pada bagian tersendiri dalam bab ini. Pada sisi yang lain, CDC

merupakan superset dari CLDC sehinga semua yang kelas yang didefinisikan di

dalam CLDC aka nada juga didalam CDC.

2.4.1.2. Profil

Profil merupakan bagian perluasan dari konfigurasi. Artinya, selain

sekumpulan kelas yang terdapat pada konfigurasi, terdapat juga kelas-kelas

spesifik yang didefinisikan lagi di dalam profil. Dengan kata lain, profil akan

membantu secara fungsional yaitu dengan mehyediakan kelas-kelas yang tidak

terdapat di level konfigurasi.

Adapun profil yang sangat popular penggunaannya adalah profile yang

disediakan oleh Sun Microsystems, yaitu yang dinamakan MIDP (Mobile

Information Device Profile). Berikut ini beberapa profil yang tersedia untuk

kebutuhan-kebutuhan spesifik lainnya.

a. PDAP (Personal DigitalAassistant Profile) yaitu profil untuk PDA yang

(29)

untuk menambahkan kemampuan-kemampuan lebih apabila dibandingkan

dengan penggunaan profil MIDP.\

b. Foundation Profile, yaitu profil yang digunakan untuk konfigurasi CDC.

Profil ini menambahkan beberapa kelas dari J2SE ke dalam konfigurasi

CDC, dan berperan juga sebagai pondasi untuk membentuk profil baru

lainnya.

c. Personal Profile, yaitu profil yang mendefinisikan ulang Personal Java

sebagai profil yang dapat digunakan sebagai profil dalam J2ME, Profil ini

merupakan hasil perluasan dari Foundation Profile.

d. RMI Profile, yaitu profil yang menambahkan dukungan RMI (Remote

Method Invocation) ke dalam konfigurasi CDC.

2.4.1.3. Paket-paket Opsional

Paket-paket opsional merupakan paket-paket tambahan yang dibutuhkan

oleh aplikasi sehingga pada saat proses deployment paket-paket tersebut perlu

didistribusikan juga sebagai bagian dari aplikasi bersangkutan. Sebagai catatan

(30)

antara lain: Andy Rubi, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White. Saat itu banyak

yang menganggap fungsi Android Inc hanyalah sebagai perangkat lunak pada

telepon seluler saja. Sejak saat itu muncul rumor bahwa Google hendak memasuki

pasar telepon seluler. Di perusahaan Google, tim yang dipimpin Rubin bertugas

mengembangkan program perangkat seluler yang didukung oleh kernel Linux.

Hal ini menunjukkan indikasi bahwa Google sedang bekerja untuk menghadapi

persaingan dalam pasar telepon seluler.

2.5.1. Awal Perkembangan Android

Sekitar September 2007 sebuah studi melaporkan bahwa Google

mengajukan hak paten aplikasi telepon seluler (akhirnya Google mengenalkan

Nexus One, salah satu jenis telepon pintar muncul yang menggunakan Android

pada sistem operasinya. Telepon seluler ini diproduksi oleh HTC Corporation dan

sudah tersedia di pasaran pada tanggal 5 Januari 2010).

Pada 9 Desember 2008, diumumkan anggota baru yang bergabung dalam

program kerja Android ARM Holdings, Atheros Communications, diproduksi

oleh Asustek Computer Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp,

dan Vodafone Group Plc. Seiring pembentukan Open Handset Alliance, OHA

mengumumkan produk perdana mereka, Android, perangkat mobile yang

merupakan modifikasi kernel Linux 2.6. Sejak Android dirilis telah dilakukan

berbagai pembaruan berupa perbaikan bug (celah atau kelemahan) dan

(31)

Telepon seluler atau HP pertama yang memakai sistem operasi Android

adalah HTC Dream, yang dirilis pada tanggal 22 Oktober 2008. Pada penghujung

tahun 2009 diperkirakan di dunia ini paling sedikit terdapat 18 jenis telepon

seluler yang menggunakan Android.

Di lihat dari pembehasan di atas perkembangan android sangatlah pesat,

belum lama bermunculan sekarang sudah meledak sistem oprerasi ini. Apa

keunggulan dari sistem operasi ini. Keunggulannya hanya satu This is open

Source, jadi banyak orang yang berusaha mengembangkannya.

2.5.2. Versi Android 1. Android Versi 1.1

Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini

dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search

(pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.

2. Android Versi 1.5 (Cupcake)

Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan

menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5

(Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa

fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video

dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa

langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara

otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat

(32)

3. Android Versi 1.6 (Donut)

Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses

pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator

dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan

pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri

yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech

engine, kemampuan dial kontak, teknologi text to change speech (tidak tersedia

pada semua ponsel), pengadaan resolusi VWGA.

4. Android Versi 2.0/2.1 (Eclair)

Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi

2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware,

peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan

dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2

MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.

Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikut, Google

melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik (killer

apps - aplikasi unggulan). Kompetisi ini berhadiah $25,000 bagi setiap

pengembang aplikasi terpilih. Kompetisi diadakan selama dua tahap yang tiap

tahapnya dipilih 50 aplikasi terbaik.

Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah

handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan

(33)

dalam sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug.

Sistem operasi Android dalam situs internet juga dianggap penting untuk

menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook.

5. Android Versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)

Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan.

Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan

Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat,

integrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat

kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card,

kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi

Android Market.

6. Android Versi 2.3 (Gingerbread)

Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan.

Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain

peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste,

layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan

WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass

boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan

jumlah kamera yang lebih dari satu.

7. Android Versi 3.0 (Honeycomb)

Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini

(34)

berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi

prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet

pertama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola Xoom.

2.5.3. Arsitektur Android

Secara garis besar arsitektur android dapat dijelas dan digambarkan sebagai

berikut :

a. Application and Widgets

Application and widgets adalah layer dimana berhubungan dengan aplikasi

dan biasanya download aplikasi kemudian lakukan instalasi dan jalankan aplikasi

tersebut, delayer inilah terdapat seperti aplikasi inti termasuk klien email, program

SMS, kalender, peta, browser, kontak, dan lain-lain. Semua aplikasi ditulis

menggunakan bahasa pemrograman Java.

b. Application Frameworks

Android adalah “Open Development Platform” yaitu android menawarkan

kepada pengembang atau member kemampuan kepada pengembangan untuk

membangun aplikasi yang bagus dan inovatif. Pengembang bebas untuk

mengakses perangkat keras, akses informasi resources, menjalankan serive

background, mengatur alarm, dan menambahkan tambahan seperti status

notifications dan masih banyak lagi. Pengembang memiliki akses penuh menuju

API Framework seperti yang dilakukan oleh aplikasi yang kategori inti. Arsitektur

aplikasi dirancang supaya dengan mudah dapat menggunakan komponen yang

(35)

adalah layer dimana para pembuat aplikasi melakukan pengembangan/pembuatan

aplikasi yang akan dijalankan di sistem android, karena pada layer inilah aplikasi

dapat dirancang, seperti content-providers yang berupa sms dan lain sebagainya.

Komponen-komponen yang termasuk didalam application Framework

adalah sebagai berikut :

Libraries adalah layer dimana fitur-fitur android berada biasanya para

pembuat aplikasi kebanyakan mengakses libraries untuk menjalankan

aplikasinya. Berjalan diatas kernel, layer ini meliputi berbagai library C/C++ inti

seperti Libc dan SSL, serta :

1. Libraries media untuk pemutar media audio dan video

2. Libraries untuk manajemen tampilan

3. Libraries Graphics mencakup SGL dan OpenGL untuk grafis 2D dan 3D

4. Libraries SQLite untuk dukungan database

5. Libraries SSL dan WebKit terintegrasi dengan web browser dan security

6. Libraries Live Webcore mencakup modern web browser dengan engine

(36)

d. Android Run Time

Layer yang membuat aplikasi android dapat dijalankan dimana dalam

prosesnya menggunakan implementasi Linux. Dalvik Virtual Machine (DVM)

merupakan mesin yang membentuk dasar kerangka aplikasi Android. Didalam

Android Run Time dibagi menjadi dua bagian yaitu:

1. Core Libraries : aplikasi android dibangun dalam bahasa java, sementara

Dalvik sebagai virtual mesin bukan Java Virtual Machine, sehingga

diperlukan sebuah libraries yang berfungsi untuk menterjemahkan bahasa

Java/C yang dihandle oleh Core Libraries

2. Dalvik Virtual Machine : Virtual mesin yang berbasis register yang

dioptimalkan untuk menjalankan fungsi-fungsi secara efisien dimana

merupakan pengembangan yang mampu membuat linux kernel untuk

threading dan manajemen tingkat rendah.

3. Linux kernel

Linux kernel adalah layer dimana inti dari operating sistem dari android itu

sendiri, berisi file-file sistem yang mengatur sistem processing, memory,

resources, drivers, dan sistem-sistem operanting andoroid lainnya. Linux

(37)

Gambar 2.2 Arsitektur Andoroid

2.5.4. Android SDK

Android SDK adalah tools API (Application Programming Interface) yang

diperlukan untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform android

menggunakan bahasa pemrograman Java. Android merupakan subset perangkat

lunak untuk ponsel yang meliputi sistem operasi, middleware dan aplikasi kunci

yang di release oleh Google. Saat ini disediakan Android SDK (Software

Development Kit) sebagai alat bantu dan API untuk mulai mengembangkan

aplikasi pada platform android menggunakan bahasa pemrograman Java. Sebagai

(38)

aplikasi yang kita butuhkan yang ubkan merupakan aplikasi bawaan

Hadphone/Smartphone. Beberapa fitur-fitur android yang paling penting adalah :

a. Framework : aplikasi yang mendukung pengganti komponen dan reusable.

b. Dalvik Virtual Machine dioptimalkan untuk perangkat mobile

c. Integrated Browser verdasarkan engine open source WebKit.

d. Grafis yang dioptimalkan dan didukung oleh libraries grafis 2D, grafis 3D

berdasarkan spesifikasi opengl ES 1,0 (Opsional Ekselerasi hardware)

e. SQLite untuk penyimpanan data.

f. Media Support yang mendukung audio, video, dan gambar (MPEG4, H.264,

MP3, AAC, AMR, JPG, PING, GIF), GSM Telephony (tergantung

Hardware)

g. Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (tergantung hardware)

h. Kamera, GPS, Kompas, dan Accelerometer (tergantung hardware)

i. Lingkungan Development yang lengkap dan termasuk pernagkat emulator,

tools untuk debugging, profil dan kinerja memori, dan plugin untuk IDE

Eclipse.

Untuk source SDK Android ini dapat dilihat dan didownload langsung di

situs resmi pengembang SDK Android di http://www.developer.android.com

2.5.5.

Komponen Aplikasi Android

Fitur penting android adalah bahwa satu aplikasi dapat menggunakan

elemen dari aplikasi lain (untuk aplikasi yang memungkinkan). Sebagai contoh,

(39)

fitur scroller yang baik dan memungkinkan aplikasi lain menggunakannya. Maka

pengembang tidak perlu lagi mengembangkan hal serupa untuk aplikasinya,

cukup menggunakan scroller yang telah ada.

Agar fitur tersebut dapat bekerja, sistem harus dapat menjalankan aplikasi

ketika setiap bagian aplikasi itu dibutuhkan, dan pemanggilan objek java untuk

bagian itu. Oleh karenanya android berbeda dari sistem-sistem lain, Android tidak

memiliki satu tampilan utama program seperti fungsi main() pada aplikasi lain.

Sebaliknya, aplikasi memiliki komponen penting yang memungkinkan sistem

untuk memanggil dan menjalankan ketika dibutuhkan.

2.5.5.1. Activities

Activity merupakan bagian yang paling penting dalam sebuah aplikasi,

karena Activity menyajikan tampilan visual program yang sedang digunakan oleh

pengguna. Setiap Activity dideklarasikan dalam sebuah kelas yang bertugas untuk

menampilkan antarmuka pengguna yang terdiri dari Views dan respon terhadap

Event. Setiap aplikasi memiliki sebuah activity atau lebih. Biasanya pasti akan ada

activity yang pertama kali tampil ketika aplikasi dijalankan.

Perpindahan antara activity dengan activity lainnya diatur melalui sistem,

dengan memanfaatkan activity stack. Keadaan suatu activity ditentukan oleh

posisinya dalam tumpukan acitivity, LIFO (Last In First Out) dari semua aplikasi

yang sedang berjalan. Bila suatu activity baru dimulai, activity yang sebelumnya

digunakan maka akan dipindahkan ketumpukan paling atas. Jika pengguna ingin

(40)

activity yang sedang digunakan, maka activity yang berada diatas akan aktif

kembali. Memory Manager android menggunakan tumpukkan ini untuk

menentukan prioritas aplikasi berdasarkan activity, memutuskan untuk mengakhiri

suatu aplikasi dan mengambil sumber daya dari aplikasi tersebut.

Ketika activity diambil dan disimpan dalam tumpukkan activity terdapat 4

kemungkinan kondisi transisi yang akan terjadi :

1) Active, setiap activity yang berada ditumpukan paling atas, maka dia akan terlihat, terfokus, dan menerima masukkan dari pengguna. Android akan

berusaha untuk membuat activity aplikasi ini untuk untuk tetap hidup

dengan segala cara, bahkan akan menghentikan activity yang berada

dibawah tumpukkannya jika diperlukan. Ketika activity sedang aktif, maka

yang lainnya akan dihentikan sementara.

2) Paused, dalam beberapa kasus activity akan terlihat tapi tidak terfokus pada

kondisi inilah disebut paused. Keadaan ini terjadi jika activity transparan

dan tidak fullscreen pada layar. Ketika activity dalam keadaan paused, dia

terlihat active namun tidak dapat menerima masukkan dari pengguna.

Dalam kasus ekstrim, android akan menghentikan activity dalam keadaan

paused ini, untuk menunjang sumber daya bagi activity yang sedang aktif.

3) Stopped, ketika sebuah activity tidak terlihat, maka itulah yang disebut

stopped. Activity akan tetap berada dalam memori dengan semua keadaan

dan informasi yang ada. Namun akan menjadi kandidat utama untuk

(41)

karenanya ketika suatu activity dalam kondisi stopped maka perlu disimpan

data dan kondisi antarmuka saat itu. Karena ketika activity telah keluar atau

ditutup, maka dia akan menjadi inactive.

4) Inactive, kondisi ketika activity telah dihentikan dan sebelum dijalankan. Inactive activity telah ditiadakan dari tumpukan activity sehingga perlu

restart ulang agar dapat tampil dan digunakan kembali.

Kondisi transisi ini sepenuhnya ditangani oleh manajer memori android.

Android akan memulai menutup aplikasi yang mengandung activity inactive,

kemudian stopped activity, dan dalam kasus luar biasa paused activity juga akan

di tutup.

2.5.5.2. Services

Suatu service tidak memiliki tampilan antarmuka, melainkan berjalan di

background untuk waktu yang tidak terbatas. Komponen service diproses tidak

terlihat, memperbarui sumber data dan menampilkan notifikasi. Service digunakan

untuk melakukan pengolahan data yang perlu terus diproses, bahkan ketika

Activity tidak aktif atau tidak tampak.

2.5.5.3. Intents

Intens merupakan sebuah mekanisme untuk menggambarkan tindakan

tertentu, seperti memilih foto, menampilkan halaman web, dan lain sebagainya.

Intents tidak selalu dimulai dengan menjalankan aplikasi, namun juga digunakan

oleh sistem untuk memberitahukan ke aplikasi bila terjadi suatu hal, misal pesan

(42)

menampilkan URL, sistem akan menentukan komponen apa yang dibutuhkan oleh

Intents tersebut.

2.5.5.4. Broadcast Receiver

Broadcast Receivers merupakan komponen yang sebenarnya tidak

melakukan apa-apa kecuali menerima dan bereaksi menyampaikan

pemberitahuan. Sebagian besar Broadcast berasal dari sistem misalnya, Batre

sudah hampir habis, informasi zona waktu telah berubah, atau pengguna telah

merubah bahasa default pada perangkat. Sama halnya dengan service, Broadcast

Receivers tidak menampilkan antarmuka pengguna. Namun, Broadcast Receivers

dapat menggunakan Notification Manager untuk memberitahukan sesuatu kepada

pengguna.

2.5.5.5. Content Providers

Content Providers digunakan untuk mengelola dan berbagi database. Data

dapat disimpan dalam file sistem, dalam database SQLite, atau dengan cara lain

yang pada prinsipnya sama. Dengan adanya Content Provider memungkinkan

antar aplikasi untuk saling berbagi data. Komponen ini sangat berguna ketika

sebuah aplikasi membutuhkan data dari aplikasi lain, sehingga mudah dalam

(43)

2.5.6. Tipe Aplikasi Android

Terdapat tiga kategori aplikasi pada android :

1. Foreground Activity

Aplikasi yang hanya dapat dijalankan jika tampil pada layar dan tetap

efektif walaupun tidak terlihat. Aplikasi dengan tipe ini pasti mempertimbangkan

siklus hidup activity, sehingga perpindahan antar activity dapat berlangsung

dengan lancar.

2. Background Service

Aplikasi yang memiliki interaksi terbatas dengan user, selain dari

pengaturan konfigurasi, semua dari prosesnya tidak tidak tampak pada layar.

Contohnya aplikasi penyaringan panggilan atau sms auto respon.

3. Intermittent Activity

Aplikasi yang masih membutuhkan beberapa masukkan dari pengguna,

namun sebagian sangat efektif jika dijalankan di background dan jika diperlukan

akan memberi tahu pengguna tentang kondisi tertentu. Contohnya pemutar musik.

Untuk aplikasi yang kompleks akan sulit untuk menentukan kategori

aplikasi tersebut apalagi aplikasi memiliki ciri-ciri dari semua kategori. Oleh

karenanya perlu pertimbangan bagaimana aplikasi tersebut digunakan dan

menentukan kategori aplikasi yang sesuai.

2.5.7. Siklus Hidup Android

Siklus hidup aplikasi android dikelola oleh sistem, berdasarkan kebutuhan

(44)

menjalankan browser web, pada akhirnya sistem yang akan menentukan

menjalankan aplikasi. Sistem sangat berperan dalam menentukan apakah aplikasi

dijalankan, dihentikan sementara, atau dihentikan sama sekali. Jika pengguna

ketika itu sedang menjalankan sebuah Activity, maka sistem akan memberikan

perioritas utama untuk aplikasi yang tersebut. Sebaliknya, jika suatu Activity tidak

terlihat dan sistem membutuhkan sumber daya yang lebih, maka Activity yang

prioritas rendah akan ditutup.

Android menjalankan setiap aplikasi dalam proses secara terpisah, yang

masing-masing memiliki mesin virtual pengolah sendiri, dengan ini melindungi

penggunaan memori pada aplikasi. Selain itu juga android dapat mengontrol

aplikasi mana yang layak menjadi prioritas utama. Karenanya android sangat

sensitive dengan siklus hidup aplikasi dan komponen-komponennya. Perlu adanya

penanganan terhadap setiap kondisi agar aplikasi menjadi stabil. Gambar 2.3

(45)

Gambar 2.3 Prioritas aplikasi berdasarkan activity

2.5.8. Kelebihan Android

Sudah banyak platform untuk perangkat selular saat ini, termasuk

didalamnya Symbian, iPhone, Windows Mobile, BlackBerry, Java Mobile

Edition, Linux Mobile (LiM), dan banyak lagi. Namun ada beberapa hal yang

menjadi kelebihan Android. Walaupun beberapa fitur-fitur yang ada telah muncul

sebelumnya pada platform lain, Android adalah yang pertama menggabungkan hal

seperti berikut :

1. Keterbukaan, Bebas pengembangan tanpa dikenakan biaya terhadap sistem

karena berbasiskan Linux dan open source. Pembuat perangkat menyukai

(46)

tanpa harus membayar royality. Sementara pengembang software menyukai

karena android dapat digunakan diperangkat manapun dan tanpa terikat oleh

vendor manapun.

2. Arsitektur komponen dasar android terinspirasi dari teknologi internet

Mashup. Bagian dalam sebuah aplikasi dapat digunakan oleh aplikasi

lainnya, bahkan dapat diganti dengan komponen lain yang sesuai dengan

aplikasi yang dikembangkan.

3. Banyak dukungan service, kemudahan dalam menggunakan berbagai

macam layanan pada aplikasi seperti penggunaan layanan pencarian lokasi,

database SQL, browser dan penggunaan peta. Semua itu sudah tertanam

pada android sehingga memudahkan dalam pengembangan aplikasi.

4. Siklus hidup aplikasi diatur secara otomatis, setiap program terjaga antara

satu sama lain oleh berbagai lapisan keamanan, sehingga kerja sistem

menjadi lebih stabil. Pengguna tak perlu kawatir dalam menggunakan

aplikasi pada perangkat yang memorinya terbatas.

5. Dukungan grafis dan suarat terbaik, dengan adanya dukungan 2D grafis dan

animasi yang diilhami oleh Flash menyatu dalam 3D menggunakan

OpenGL memungkinkan membuat aplikasi maupun game yang berbeda.

6. Portabilitas aplikasi, aplikasi dapat digunakan pada perangkat yang ada saat

ini maupun yang akan datang. Semua program ditulis dengan menggunakan

bahas pemrograman Java dan dieksekusi oleh mesin virtual Dalvik,

(47)

Sama halnya dengan dukungan masukan seperti penggunaan Keyboard,

layar sentuh, trackball dan resolusi layar semua dapat disesuaikan dengan

program.

2.6. Eclipse

Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk

mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform

(platform-independent). Berikut ini adalah sifat dari Eclipse:

1. Multi-platform: Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows, Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X.

2. Mulit-language: Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java, akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa

pemrograman lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain

sebagainya.

3. Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak,

seperti dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan lain

sebagainya.

Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis

dan open source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman

(48)

adalah kemampuannya untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan

komponen yang dinamakan plug-in.

2.6.1. ADT plugin for Eclipse

Android Development Tools (ADT) adalah plugin untuk Eclipse IDE yang

dirancang khusus untuk memberikan integrated environment yang kuat untuk

membuat aplikasi Android. ADT memberikan kemampuan kepada Eclipse untuk

membuat projek baru Android secara cepat, membuat aplikasi User Interface,

menambahkan komponen berdasarkan Android Framework API, melakukan

debugging aplikasi yang di buat dengan menggunakan Android SDK tools dan

bahkan melakukan distribusi aplikasi yang dibuat.

Pembuatan aplikasi android dengan Eclipse beserta ADT sangat dianjurkan

karena merupakan cara tercepat untuk memulai membuat projek Android. Dengan

disediakannya project setup, serta tools yang sudah terintegrasi di dalamnya,

custom XML editor, dan debugging beserta output dalam emulator yang sudah

disediakan Android SDK, mempermudah para pengembang aplikasi Android

dalam pembuatan aplikasinya.

2.6.2. Extensible Markup Language (XML)

Extensible Markup Language (XML) adalah sebuah format text yang

sederhana yang berdasarkan SGML(ISO 8879), yang didesain untuk

(49)

2.6.2.1. Fungsi dan Tujuan XML

XML sudah dikenal oleh banyak orang, dan adalah dasar untuk

pengembangan Software yang meningkat dengan pesat. XML adalah dokumen

yang menyimpan data dalam struktur-struktur yang dapat berubah-ubah, hal ini

berbeda dengan html yang didesain untuk dokumen hypertext dengan struktur

yang baku. Struktur XML yang baik menciptakan struktur yang berbentuk hirarki

terstruktur yang memiliki pasangan tags awal dan akhir, yang dapat terdiri dari

beberapa atribut yang berpasangan. Tidak ada aturan kosakata tags yang baku

atau pasangan tags yang diperbolehkan, jadi hal ini diatur di setiap aplikasi.

Di dalam jurnal Bill Day (2004, Hal : 4) WML (Wireless Markup Language)

— emerging as the standard for delivering content in most of the world, although

North America is still predominantly HDML (Handheld Device Markup

Language, the proprietary precursor to WML). Part of the Wireless Application

Protocol (WAP) stack defined by the WAP Forum.

2.6.3. Lisensi

Eclipse menggunakan EPL (Eclipse Public License), yaitu lisensi yang

memungkinkan organisasi untuk menjadikan Eclipse sebagai produk

komersialnya, dan pada saat yang sama meminta orang yang melakukan

perubahan untuk mengkontribusikan hasilnya kembali kepada komunitas.

2.7. UML

Unfied Modelling Language (UML) menurut Martin Fowler (2005 : 1)

(50)

membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem

yang dibangun menggunakan pemrograman berorientasi objek (OO). UML

merupakan standar yang relatif terbuka yang dikontrol oleh Object Management

Company (OMG), sebuah konsorsium terbuka yang terdiri dari banyak

perusahaan.

2.7.1. Use Case Diagram

Use Case menurut Martin Fowler (2005 : 141) adalah teknik untuk

merekam persyaratan fungsional sebuah sistem. Use Case mendeskripsikan

interaksi tipikal antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan

memberi sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan. Use Case

Diagram menampilkan aktor mana yang menggunakan use case mana, uses case

mana yang memasukkan use case lain dan hubungan antara aktor dan use case.

2.7.2. Activity Diagram

Activity diagram menurut Martin Fowler (2005 : 163) adalah teknik untuk

menggambarkan logika prosedural, proses bisnis, dan jalur kerja. Dalam beberapa

hal, activity diagram memainkan peran mirip diagram alir, tetapi perbedaan

prinsip antara notasi diagram alir adalah activity diagram mendukung behavior

paralel. Node pada sebuah activity diagram disebut sebagai action, sehingga

(51)

2.7.3. Sequence Diagram

Sequence diagram menurut Munawar (2005 : 187) adalah grafik dua

dimensi dimana obyek ditunjukkan dalam dimensi horizontal, sedangkan lifeline

ditunjukkan dalam dimensi vertikal.

2.7.4. Class Diagram

Class diagram menurut Munawar (2005 : 28) merupakan himpunan dari

objek-objek yang sejenis. Sebuah objek memiliki keadaan sesaat (state) dan

perilaku (behavior). State sebuah objek adalah kondisi objek tersebut yang

dinyatakan dalam attribute/properties. Sedangkan perilaku suatu objek

mendefinisikan bagaimana sebuah objek bertindak/beraksi dan memberikan

reaksi.

2.7.5. Collaboration Diagram

Collaboration diagram menurut Munawar (2005 : 101) adalah perluasan

dari objek diagram. Objek diagram menunjukkan objek-objek yang hubungannya

satu dengan yang lain. Collaboration diagram menunnjukkan mesage-message

objek yang dikirim satu sama lain.

2.7.6. Component Diagram

Component diagram menurut Munawar (2005 : 119), mempresentasikan

dunia riil item yaitu component software. Component software adalah bagian fisik

dari sebuah sistem karena menetap di komputer. Component diagram

(52)

2.7.7. Deployment Diagram

Deployment diagram menurut Munawar (2005 : 125), menunjukkan tata

letak sebuah sistem secara fisik, menampakkan bagian-bagian software yang

berjalan pada bagian-bagian hardware.

2.7.8. Object Diagram

Object Diagram menurut Munawar (2005 : 135), gambaran obyek-obyek

secara ringkas disebuah sistem pada suatu waktu. Obyek diagram sering disebut

(53)

70

4.1. Analisis Sistem

Analisis sistem merupakan proses memilah-milah suatu permasalahan

menjadi elemen-elemen yang lebih kecil untuk dipelajari guna mempermudah

permasalahan dari suatu sistem informasi. Hasil akhir dari analisis sistem

merupakan cara pemecahan masalah yang terjadi dalam spesifikasi sistem baru.

Sebuah sistem informasi memiliki beberapa elemen yang membuat sistem

informasi tersebut dapat berjalan dengan baik. Tingkat keberhasilan sistem

tersebut tergantung juga terhadap beberapa faktor, antara lain bagaimana alur

kerja yang dilakukan oleh sebuah sistem, dokumen yang digunakan, media

penyimpanan data maupun informasi yang dihasilkan oleh sebuah sistem.

Langkah dasar tahap analisis sistem adalah :

1. Mengidentikasi permasalahan yang terjadi (identify),

2. Memahami permasalahan (understand),

3. Menganalisis sistem (analyze) dan

4. Membuat laporan hasil analisis sistem (report).

4.1.1. Analisis Masalah

Berdasarkan uraian di atas, masalah yang telah didapat adalah Orang Tua

sulit untuk mengajarkan anaknya belajar dasar Rukun Islam dan Rukun Iman

dalam kondisi rumit, dan orang tua membutuhkan aplikisi yang dapat di akses

(54)

4.2. Perancangan Sistem

Tahap perancangan merupakan kelanjutan dari proses analisis dimana

dilakukan perubahan-perubahan terhadap sistem yang sedang berjalan. Hal ini

dilakukan untuk mengatasi kekurangan yang ada, memudahkan pekerjaan yang

dilakukan oleh orang yang terlibat dan menghemat waktu pekerjaan.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem ini dilakukan setelah tahap analisis sistem berjalan

dikerjakan, dalam perancangan dilakukan penyesuaian terhadap model analisis

dengan bahasa pemograman yang digunakan dalam penggunaan prangkat lunak.

Pada dasarnya tahap perancangan ini bertujuan untuk:

1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai system

2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap

tentang sistem yang akan dibuat kepada programer

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Dalam perancangan pemodelan Aplikasi Pemesanan ini penulis

menggunakan UML (Unified Modeling Language).

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Perancangan ini mencakup use case diagram, activity diagram, class

diagram, sequence diagram dan deployment diagram yang menghasilkan sistem

lebih baik. Proses yang dirancang diuraikan menjadi beberapa bagian yang dapat

(55)

4.2.3.1. Diagram Use Case

Usecase diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari

sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan

“bagaimana”. Sebuah Usecase mempresentasikan sebuah interaksi antara Actor

dengan sistem.

Berikut adalah perancangan Usecase nya:

Gambar 4.1 Use Case Diagram 4.2.3.1.1. Definisi Aktor

Aktor didefinisikan sebagai aturan yang dimainkan oleh pengguna dalam

berinteraksi dengan sistem. Sistem ini hanya memiliki 1 Aktor saja.

Tabel 4.1. Daftar Aktor

No. Aktor Deskripsi

1. User

Aktor yang menggunakan aplikasi Pengenalan

Dasar Rukun Islam dan Rukun Iman melalui

(56)

4.2.3.1.2. Definisi Use Case

Use Case didefinisikan sebagai sebuah proses utama yang akan dilakukan

oleh sistem yang memberikan keuntungan bagi aktor dengan cara-cara tertentu.

Pada sistem yang akan dirancang terdapat beberapa buah use case utama yang

semuanya akan dijelaskan.

Tabel 4.2. Definisi Use Case

No. Use Case Deskripsi

1. Rukun-rukun Islam

Sistem yang menampilkan pengertian rukun

Islam dan apasaja rukun-rukunnya, kemudian

user dapat memilih list menu rukun islam yang

sudah disediakan pada system dan system akan

menampilkan pula penjelasannya.

2. Rukun-rukun Iman

Sistem yang menampilkan pengertian rukun

Iman dan apasaja rukun-rukunnya, kemudian

user dapat memilih list menu rukun iman yang

sudah disediakan pada system dan system akan

menampilkan pula penjelasannya.

3. Juz Amma

Sistem yang menampilkan Surat-surat yang ada

pada Juz Amma atau Jus ke 30, kemudian user

dapat memutarnya pada system dan system akan

menampilkan suara.

(57)

Pengenalan Dasar Rukun Islam dan Rukun Iman.

4.2.3.1.3. Skenario Use Case No Use Case : 01

Nama Use Case : Melihat Rukun-Rukun Islam

Skenario :

Tabel 4.3 Skenario Use Case Melihat Rukun-rukun Islam

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Reaksi Normal

1. Memilih menu Rukun-Rukun

Islam

2. Sistem menampilkan halaman

Rukun-Rukun Islam

3. Kemudian sistem menampilkan list

rukun-rukun islam

-Syahadat

-Sholat

-Zakat

-Puasa

(58)

No Use Case : 02

Nama Use Case : Melihat Rukun-Rukun Iman

Skenario :

Tabel 4.4 Skenario Use Case Melihat Rukun-rukun Islam

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Reaksi Normal

1. Memilih menu Rukun-Rukun

Iman

2. Sistem menampilkan halaman

Rukun-Rukun Iman

3. Kemudian sistem menampilkan list

Rukun-Rukun Iman

-Iman Kepada Allah

-Iman Kepada Malaikat

-Iman Kepada Kitab

-Iman Kepada Rasul

-Iman Kepada Hari Akhir

-Iman Kepada Qada dan Qadar

No Use Case : 03

Nama Use Case : Juz Amma

(59)

Tabel 4.5 Skenario Use Case Juz Amma

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Reaksi Normal

1. Memilih menu Juz Amma

2. Sistem menampilkan halaman Juz

Amma

3. Kemudian sistem menampilkan list

Surat-surat yang ada pada Juz

Amma

No Use Case : 04

Nama Use Case : Tentang

Skenario

Tabel 4.6 Skenario Use Case Tentang

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Reaksi Normal

1. Memilih menu Tentang

2. Sistem menampilkan halaman

(60)

4.2.3.2. Activity Diagram

Diagram aktivitas yang dilakukan oleh para “actor” terhadap aplikasi sistem.

(61)

Gambar 4.2 Aktivitas Diagram Juz Amma

4.2.3.3. Sequence Diagram

Sequence Diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau

rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event

untuk menghasilkan output tertentu. Diagram ini menunjukan sejumlah contoh

(62)

Komponen utama sequence diagram terdiri dari objek yang di tulisakan dengan

kotak segi empat bernama. Message di wakili oleh garis dengan tanda panah dan

waktu yang di tunjukkan dengan progress vertical. Diawali dari apa yang

mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara

internal dan output apa yang dihasilkan.

(63)
(64)
(65)

Gambar 4.7 Sequence Diagram Menu Nama-Nama Kitab 4.2.3.4. Deployment Diagram

Diagram Deployment menggambarkan rinci bagaimana komponen deploy

infrastruktur sistem, dimana suatu sistem aplikasi android memiliki elemen

penting yang saling terkait, didalam suatu aplikasi pada android tidak akan bisa

berfungsi jika tidak menggunakan sistem operasi dari android, seperti bentuk

diagram di bawah adalah penggambaran suatu aplikasi yang saling tertkait dengan

Gambar

Gambar 2.2 Arsitektur Andoroid
Gambar 2.3 Prioritas aplikasi berdasarkan activity
Tabel 4.4 Skenario Use Case Melihat Rukun-rukun Islam
Tabel 4.6 Skenario Use Case Tentang
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa karakteristik individu yang berhubungan secara bermakna dengan pemilihan makanan adalah status alergi berhubungan dengan pemilihan

Dalam hal ini, pembinaan yang dilakukan oleh pihak/lembaga WH di Tapaktuan juga sesuai dengan tugasnya yaitu: (a) Mengidentifikasi perbuatan yang termasuk kegiatan

Apabila saya akan mengerjakan sesuatu untuk orang lain, saya mengusahakan sesuatu sedemikian rupa untuk meyakinkan bahwa orang tersebut akan senang

Infrastruktur merupakan fasilitas utama dan terpenting untuk menggerakan pertumbuhan ekonomi. Fasilitas transportasi misalnya memungkinkan orang, barang dan jasa

Puji syukur saya haturkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan kesehatan yang telah saya terima, serta petunjuk‐Nya sehingga memberikan kemampuan

[r]

Beberapa hal yang perlu dipahami dalam kaitannya dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) adalah sebagai berikut : KTSP dikembangkan sesuai dengan

ANALISIS KELAYAKAN BUKU TEKS KIMIA SMA/MA KELAS XI MATERI LARUTAN ASAM DAN BASA BERDASARKAN KRITERIA TAHAP SELEKSI DARI 4S TMD.. Universitas Pendidikan Indonesia |