Bulan 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Total
Rata-rata
(mm/bulan) Rata-rata (cm/bulan)
EI30 (Metode Utomo)
Janwari 182 228 140 65 245 195 280 139 150 165 1789 178,9 17,89 116,62
pebruari 221 130 141 65 179 82 124 170 247 362 1721 172,1 17,21 111,85
Maret 177 217 178 62 113 335 101 193 248 239 1863 186,3 18,63 121,81
April 248 201 183 62 321 299 284 237 218 275 2328 232,8 23,28 154,40
Mei 196 119 152 68 372 90 247 114 90 201 1649 164,9 16,49 106,80
Juni 82 118 123 114 303 137 251 107 82 169 1486 148,6 14,86 95,38
Juli 130 138 112 114 193 72 97 35 133 83 1107 110,7 11,07 68,81
Agustus 95 195 145 66 268 195 74 140 155 171 1504 150,4 15,04 96,64
September 373 167 129 66 235 262 138 157 143 118 1788 178,8 17,88 116,55
Oktober 294 281 182 254 204 269 57 180 223 221 2165 216,5 21,65 142,98
Nopember 339 267 250 150 365 246 190 204 310 337 2658 265,8 26,58 177,54
Desember 308 195 212 123 308 298 231 267 209 184 2335 233,5 23,35 154,89
R (Erosivitas
LAMPIRAN 2
Faktor erodibilitas tanah (K) atau faktor kepekaan erosi tanah dihitung dengan persamaan Wischmeier dan Smith (1978) :
(2,713M1,14(10-4)(12-a)+3,25(b-2)+2,5(c-3)) K =
100 Dimana :
K = Faktor erodibilitas tanah
M = Parameter ukuran partikel yaitu (% debu + % pasir sangat halus) (100 - % liat) jika data tekstur yang tersedia hanya data % debu, % pasir, dan %liat, maka %pasir sangat halus dapat diperoleh dengan sepertiga dari persentase pasir (Hammer, 1978 dalam Hardoamidjojo dan Sukartaatmadja, 2008).
A = bahan organik tanah (% C x 1,724) B = kelas struktur tanah (Tabel 3)
SAMPEL %
LIAT %DEBU %PASIR
%PASIR SANGAT HALUS
%C-Organik a b c M
LAMPIRAN 3
Persamaan yang diusulkan oleh Wischmeier dan Smith (1978) dapat digunakan untuk menghitung LS :
LS= L1/2(0,00138S2+0,00965S+0.0318)……….(3) Dengan : S = Kemiringan lereng (%)
SAMPEL S L S² L1/2 LS
1 8,2 63 67,24 7,94 1,62
2 8,2 63 67,24 7,94 1,62
3 1,4 117 1,96 10,82 0,52 4 1,3 115 1,69 10,72 0,50
5 1,1 97 1,21 9,85 0,43
6 9,3 71 86,49 8,43 2,03
7 46 136 2116 11,66 39,60
8 4 101 16 10,05 0,93
9 6 85 36 9,22 1,29
10 3,2 75 10,24 8,66 0,67
11 1 81 1 9,00 0,39
12 8,7 91 75,69 9,54 2,10
13 4,1 77 16,81 8,77 0,83
14 3,3 100 10,89 10,00 0,79 15 10,1 112 102,01 10,58 2,86 16 3,2 105 10,24 10,25 0,79 17 12,8 89 163,84 9,43 3,60
18 17 84 289 9,17 5,45
19 4,2 64 17,64 8,00 0,77
20 14,7 130 216,09 11,40 5,38 21 2,9 145 8,41 12,04 0,86 22 3,2 108 10,24 10,39 0,80
23 3,1 75 9,61 8,66 0,65
24 0 89 0 9,43 0,30
25 7 84 49 9,17 1,53
26 0 94 0 9,70 0,31
27 3,7 123 13,69 11,09 0,96
28 8,4 75 70,56 8,66 1,82
29 10 93 100 9,64 2,57
30 14,5 98 210,25 9,90 4,57 31 3,1 122 9,61 11,05 0,83 32 11,5 83 132,25 9,11 2,96
33 2,1 79 4,41 8,89 0,52
34 1,6 80 2,56 8,94 0,45
35 23,1 143 533,61 11,96 11,85 36 13,5 70 182,25 8,37 3,46
37 4 73 16 8,54 0,79
LAMPIRAN 4
Untuk menghitung nilai laju erosi yang masih dapat ditoleransikan dipergunakan rumus Hammer (1981), sebagai berikut:
EqD
T = x BD x 10 RL
Dimana :
T = Laju erosi dapat ditoleransi (ton/ha.thn)
EqD = faktor jenis tanah x kedalaman efektif tanah (cm) ( Table 4 dan table 17) RL = Resource life (300 dan 400 tahun) (tahun)
SAMPE L
Faktor jenis tanah
Kedalam
efektif EqD RL BD T (ton/Ha/thn)
1 1 120 120 400
1,4
5 4,35
2 1 120 120 400
1,1
2 3,36
3 0,95 93 88,35 400
0,9
3 2,05
4 0,95 90 85,5 400
1,0
2 2,18
5 0,95 85 80,75 400
0,9
9 2,00
6 1 115 115 400
1,0
5 3,02
7 1 100 100 400
1,2
4 3,10
8 1 120 120 400
0,9
8 2,94
9 1 103 103 400
1,0
6 2,73
10 1 97 97 400
0,4
8 1,16 11 0,95 115
109,2
5 400 0,8
3 2,27
12 0,95 87 82,65 400
1,0
8 2,23
13 1 90 90 400
1,1
7 2,63
14 1 83 83 400 1 2,08
15 1 93 93 400
1,4
7 3,42
16 1 97 97 400
1,2
2 2,96
17 1 87 87 400
1,1
8 2,57
18 1 92 92 400
1,1
6 2,67
19 1 75 75 400
1,2
7 2,38
20 1 85 85 400
1,1
4 2,42
21 1 89 89 400
1,1
3 2,51
22 1 95 95 400
1,2
9 3,06
8
24 1 121 121 400
0,9
7 2,93
25 1 107 107 400
0,9
8 2,62
26 1 107 107 400
0,9
3 2,49
27 1 108 108 400
0,9
4 2,54
28 1 100 100 400
0,7
3 1,83
29 0,95 97 92,15 400
1,0
5 2,42
30 0,95 98 93,1 400
1,0
1 2,35
31 1 113 113 400
1,1
7 3,31
32 0,95 87 82,65 400
1,0
8 2,23
33 0,95 85 80,75 400
0,8
1 1,64 34 0,95 115
109,2
5 400 0,8 2,19
35 0,95 95 90,25 400
1,3
6 3,07
36 0,95 80 76 400
1,2
1 2,30
37 0,95 80 76 400
0,7
1 1,35
38 1 85 85 400
1,0
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, M. 2010. Kajian Sifat Fisik Tanah dan Berbagai Penggunaan Lahan Dalam Hubungannya Dengan Pendugaan Erosi Tanah. Jurnal Pertanian MAPETA UPN, Jawa Timur. Hal:144.
Arsyad., S. 1982. Konservasi Tanah dan Air. IPB, Bogor.
________ . 1989. Konservasi Tanah dan Air. IPB, Bogor. hal: 96.
Asdak, C., 2001. Hidrologi dan pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Baver, L.D. 1956. Soil Physics. John Wiley and Sons, Inc., New York.
BNPB. 2010. Rencana Nasional Penanggulangan Bencana 2010-2014. Badan Nasional penanggulangan Bencana RI, Jakarta.
BPS. 2010. Dairi Dalam Angka 2009. Badan Pusat Statistik Dairi, Dairi.
___ . 2009. Dairi Dalam Angka 2008. Badan Pusat Statistik Dairi, Dairi.
___ . 2008. Dairi Dalam Angka 2007. Badan Pusat Statistik Dairi, Dairi.
___ . 2006. Dairi Dalam Angka 2005. Badan Pusat Statistik Dairi, Dairi.
Dewi, I.G.A.S.U., N.M.Trigunasih dan T.Kusmawati. 2012. Prediksi Erosi dan Perencanaan Konservasi Tanah dan Air pada Daerah Aliran Sungai Saba. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika. Vol.1. No.1 : 12-23. Diakses tanggal
29 November 2012.
Fakhrudin, M dan Yulianti, M. 2010. Kajian Erosi Sebagai Dasar Konservasi DAS Cisadane. Prosiding Seminar Limnologi. Pusat penelitian Limnologi, LIPI.
Foth, H. 1994. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Edisi Keenam. Erlangga, Jakarta.
Goro, G. L. 2008. Kajian Pengaruh Intensitas Hujan Pada Jenis Tanah Regosol Kelabu Untuk Kemiringan Lereng Yang Berbeda. Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Semarang.
Hanafiah, K. A. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Hal: 179.
Hammer, W. I., 1981. Soil Conservation Consultant Report Centre for Soil Research. LPT Bogor. Indonesia.
Hardjoamidjojo, S dan S. Sukartaatmadja. 2008. Teknik Pengawetan tanah dan Air. Graha Ilmu, Bogor.
Herawati, T. 2010. Analisis Spasial Tingkat Bahaya Erosi di Wilayah DAS Cisadane Kabupaten Bogor. Pusat Litbang Hutan dan Konservasi Alam. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam. Vol VII. No.4 : 413 - 424. Diakses tanggal 29 November 2012.
Islarni dan Utomo,WH. 1995. Hubungan Tanah, Air dan Tanaman. IKIP. Semarang Press. Semarang. 297 hal.
Kartasapoetra, G.dkk. 1998. Teknologi Konservasi Tanah dan Air. Penerbit Bina Aksara. Jakarta 196 hal.
Kohnke, H. 1959. Soil Conservation. McGraw Hill Book Company Inc. New York.
LTEMP. 2010. Fokus Area (Area Focus) Dan Wilayah Perhatian (Area Of Concern). Lake Toba Ecosystem Management Plan, Sumut.
Notohadiprawiro, T. 1998. Tanah dan Lingkungan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.
Nur’saban, M. 2006. Pengendalian Erosi Tanah Sebagai Upaya Melestarikan Kemampuan Fungsi Lingkungan. Geomedia. Volume 4, Nomor 2. Yogyakarta.
Rauf, A. 2011. Sistem Agroforestry. Upaya Pemberdayaan Lahan Secara Berkelanjutan. USU Press, Medan. Hal:48.
Rauf, A., K. S. Lubis, Jamilah. 2011. Dasar-Dasar Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Hal:15. USU Press, Medan.
Sairung, M. 2008. Korelasi Permeabilitas Terhadap Kuat Geser Untuk Tanah Berbutir Halus. ALJIBRA, Makasar.
Suharto dan Soekodarmodjo, S. 1988. Kebolehan Kemiringan Lereng Terhadap Erosi Tanah Andosol Perkebunan Teh Pagiran Kabupaten Batang Jawa Tengah. BPPS-UGM, Yogyakarta.
Susswein, P. M; V. Noordwijk, dan B. Verbist. 2001. Forest Watershed Function and Tropical Land Use Change. Dalam V. Noordwijk, S. Williams, dan B. Verbist (Eds). Towards Integrated Natural Resource Management in Forest Margin of Humid Tropic: Local Action and Global Concerns. International Centre for Research in Agroforestry. Bogor. 28pp.
Utomo, W.H. 1989. Konservasi Tanah Di Indonesia. Rajawali Press. Jakarta. 176 hal.
Widianto, D. Suprayogo, H. Noveras, R. H Widodo, P. Purnomosidhi dan M. V. Noordwijk. 2002. Alih Guna Lahan Hutan Menjadi Lahan Pertanian: Apakah Fungsi Hidrologis Hutan Dapat Digantikan Sistem Kopi Monokultur. UNIBRAW, Malang.
Wischmeier. W.H., dan D.D. Smith. 1978. Predicting Rainfall Erosion Losses: Aguide to Conservation Planning. USDA Handbook No. 537. Washington DC.
LAMPIRAN 1
Perhitungan erosivitas hujan (R) dengan rumus: 12
R = ∑ (EI30)i………..(2)
i=l Dimana :
EI30 = -8,79 + (7,01 x R) RM = 2,21 (Rain)m1,36 EI30 = erosivitas hujan
RM = hujan rata-rata bulanan (cm) RM = hujan rata-rata bulanan (cm) Rainm = hujan bulanan (cm)
BAHAN DAN METODE
Tempat dan Waktu
Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Juni 2013 sampai dengan selesai
dengan lokasi penelitian berada di beberapa kecamatan (Kecamatan Berampu,
Kecamatan Lae Parira, Kecamatan Parbuluan, Kecamatan Pegagan Hilir,
Kecamatan Sidikalang, Kecamatan Siempat Nempu, Kecamatan Siempat Nempu
Hilir, Kecamatan Siempat Nempu Hulu, Kecamatan Silima Pungga-Pungga,
Kecamatan Sitinjo dan Kecamatan Sumbul) Kabupaten Dairi dengan letak
geografis antara 2015' LU - 3032' LU dan 98000' BT - 98031' BT, yang mempunyai
luas wilayah keseluruhan 1916,25 km 2, pada ketinggian tempat 400 - 1.700 meter
diatas permukaan laut (dpl). Analisis tanah dilakukan di Laboratorium Riset dan
Tekhnologi, Biologi Tanah dan Laboratorium Bioteknologi Tanah serta
dilanjutkan dengan pembuatan peta digital di Fakultas Pertanian Universitas
Sumatera Utara
Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah peta lokasi penelitian,
peta pengambilan contoh tanah, peta jenis tanah, data curah hujan 10 tahun
terakhir dan serta bahan-bahan kimia untuk analisis di laboratorium.
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah GPS (Global Position
System), klinometer, kamera, meteran ring sampel, bor tanah, kantong plastik, kertas label, spidol, dan kamera, serta alat-alat laboratorium yang mendukung
Metoda Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode survey bebas dan dilakukan
perhitungan erosi menggunakan persamaan Universal Soil Loss Equation (USLE)
di kecamatan yang terdapat di Kabupaten Dairi, dengan rumus:
A = R x K x L x S x C x P
Dimana : A = Jumlah kehilangan tanah maksimum (ton/ha/tahun)
R = Faktor erosivitas hujan
K = Faktor erodibilitas tanah
L = Faktor panjang lereng
S = faktor kemiringan lereng
C = Faktor vegetasi
P = Faktor praktik konservasi tanah.
Dari kegiatan survei yang dilakukan dengan tingkat tinjau ini
menghasilkan peta yang mempunyai skala 1:400.000. Diperoleh 38 titik
pengambilan sampel tanah untuk dianalisis permeabilitas, kadar C organik,
tekstur tanah, struktur tanah dan Bulk density.
Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahapan.
Tahapan-tahapan yang dilaksanakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Persiapan Awal
Kegiatan awal yang dilakukan berupa studi literatur, penyusunan usulan
penelitian, penentuan lokasi pengambilan contoh tanah penelitian, pengumpulan
data dalam bentuk deskripsi mengenai daerah penelitian, penyediaan bahan
mempersiapkan survei utama yang meliputi pencarian informasi yang
sesungguhnya untuk memperinci segala sesuatu yang berhubungan dengan
administrasi data tersebut.
b. Pelaksanaan di Lapangan
- Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan mengadakan survei pendahuluan untuk
orientasi lapangan penelitian.
- Pelaksanaan survei utama yang tujuannya untuk pengambilan contoh tanah
yang di analisis dan tempat pengeboran yang akan di ukur kedalaman
evektipnya.
- Pengambilan sampel tanah pada titik lokasi yang ditentukan.
- Pengukuran % kemiringan lereng pada lahan yang sudah ditentukan titik
pengambilan sampel tanah.
- Pengukuran lebar lahan untuk mengetahui luas lahan tersebut.
- Pengeboran (boring) dilakukan pada daerah yang telah ditentukan dengan
pengambilan 38 jumlah sampel tanah pada kedalaman 15-30 cm, kemudian
dimasukan kedalam kantong plastik1 kg.
- Mencatat letak koordinat boring, bujur (longitude), lintang (latitude),, dan
ketinggian tempat dengan menggunakan GPS (Global Position System).
- melengkapi catatan sekunder yang diperlukan untuk menyelesaikan
penelitian, seperti : system penanaman, system konservasi, tanaman vegetasi
dll.
- Analisis sampel tanah di Laboratorium Biologi Tanah dan Laboratorium
c. Analisa di Laboratorium
Sampel tanah yang telah diambil dari daerah penelitian, selanjutnya di
analisis di laboratorium untuk mengetahui permeabilitas, C-Organik, tekstur
tanah, dan Bulk density. Hal ini di lakukan sebagai dasar untuk mengetahui
tingkat penyebaran status tanah pada daerah penelitian tersebut.
1) Pembuatan Peta Digital
Pembuatan peta meliputi beberapa tahap, dimana data pada peta diolah
melalui program ArcMap 10 yang tahap nya sebagai berikut:
- Pemboran sehingga diketahui penyebaran tingkat status hara pada daerah
penelitian tersebut.
- Dipilih lembar peta muka bumi daerah yang akan dibuat peta digitalnya
- Klik register untuk mengisi koordinate geografis pada peta tersebut
- Dibuat layer control untuk masing-masing atribut peta seperti titik sampel,
sungai, topografi, batas wilayah, dan jalan, dari new table
- Untuk dapat menggambar objek yang terdapat pada peta seperti jalan, batas
daerah studi, batas administrasi/wilayah dapat menggunakan digitasi garis
polyline, polygon. Penggambaran objek sebaiknya dibuat pada masing-masing
layer, aktifkan masing-masing layer dengan membuat status layer menjadi edit
table.
- Pembuatan layout meliputi:
- Pembuatan legenda peta
- Pengaturan kertas dan margin untuk pencetakan peta
- Pembuatan orientasi peta
Parameter yang Diukur
Perhitungan erosi menggunakan persamaan USLE, parameter yang akan
diamati diantaranya :
1. Permeabilitas tanah( Cm/jam)
2. Kadar C-Organik tanah (%) (Metode Walkey and Black)
3. Tekstur tanah (Metode Hydrometer) (%)
4. Struktur tanah (By filing)
5. Kemiringan lereng (Klinometer) (%)
6. Panjang Lereng (m)
7. Kedalaman Efiktif (m)
8. BD (Bulk Density) (g/cm3)
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Kajian erosi tanah diperoleh dari perhitungan masing-masing faktor yang
mempengaruhi erosi yaitu faktor iklim, faktor tanah, faktor kemiringan atau
topografi, faktor vegetasi serta faktor aktifitas manusia pada 11 Kecamatan yang
diteliti. Kelima faktor ini dihitung berdasarkan metode USLE.
Tabel 9. Data C-Organik Tanah dan Kriteria
Sampel Kecamatan Koordinat C- Organik (%) Kriteria
1 Sumbul Desa Juma
Ramba
N: 020 45’ 01.366” E: 0980 22’ 49.968”
1,70 Rendah
2 Sumbul Desa Juma
Ramba
N: 020 45’ 01.138” E: 0980 22’ 49.968”
2,16 Sedang
3 Pegagan Hilir Desa
Lingga tengah
N: 020 49’ 31.529” E: 0980 22’ 30.082”
2,86 Sedang
4 Pegagan Hilir Desa
Lingga tengah
N: 020 49’ 31.514” E: 0980 22’ 30.165”
1,16 Rendah
5 Pegagan Hilir Desa
Tiga Baru
N: 020 49’ 21.394” E: 0980 22’ 26.732”
2,43 Sedang
6 Pegagan Hilir Desa
Tiga Baru
N: 020 47’ 51.554” E: 0980 23’ 00.337”
2,16 Sedang
7 Pegagan Hilir Desa
Tiga Baru
N: 020 47’ 46.431” E: 0980 23’ 03.041”
0,65 Sangat rendah
8 Berampu Desa Si
Tangke
N: 020 44’ 49.544” E: 0980 14’ 50.799”
2,47 Sedang
9 Berampu Desa Pasi N: 020 44’ 26.717”
E: 0980 14’ 47.256”
2,10 Sedang
10 Berampu Desa Pasi N: 020 44’ 30.557”
E: 0980 14’ 34.594”
3,48 Tinggi
11 Berampu Desa
Berampu
N: 020 45’ 17.480” E: 0980 15’ 48.257”
1 Rendah
12 Siempat Nempu Desa
Kuta Limbaru
N: 020 45’ 56.465” E: 0980 16’ 33.933”
1,43 Rendah
13 Siempat Nempu Desa
Sosor Lontung
N: 020 46’ 13.467” E: 0980 15’ 56.580”
2,28 Sedang
14 Lae Parira Desa Guru
Tuha
N: 020 47’ 13.631” E: 0980 13’ 57.708”
2,32 Sedang
15 Siempat Nempu Desa
Juma Siulok
N: 020 48’ 42.453” E: 0980 12’ 46.214”
1,74 Rendah
16 Siempat Nempu Hilir
Desa Sumungun
N: 020 49’ 55.646” E: 0980 10’ 16.745”
Sampel Kecamatan Koordinat C- Organik (%) Kriteria
17 Siempat Nempu Hilir
Desa Janji
N: 020 51’ 26.319” E: 0980 08’ 01.970”
1,04 Rendah
18 Siempat Nempu Hilir
Desa Pulu Paruging
N: 020 51’ 37.394” E: 0980 07’ 48.594”
1,16 Rendah
19 Siempat Nempu Hiliir
Desa Pangaroan
N: 020 52’ 03.250” E: 0980 05’ 02.234”
1,16 Rendah
20 Silima Pungga-Pungga
Desa Bakal Gajah
N: 020 51’ 15.955” E: 0980 06’ 50.834”
0,92 Sangat rendah
21 Silima Pungga-Pungga
Desa Siboras
N: 020 50’ 23.064” E: 0980 08’ 03.179”
0,96 Sangat rendah
22 Silima Pungga-Pungga
DesaParongil
N: 020 49’ 43.324” E: 0980 08’ 39.543”
1,16 Rendah
23 Lae Parira Desa Kuta
Bangun
N: 020 46’ 25.328” E: 0980 14’ 02.377”
2,08 Sedang
24 Sitinjo Desa Sitinjo N: 020 43’ 54.023”
E: 0980 22’ 21.898”
3,79 Tinggi
25 Parlubuan Desa Bangun I
N: 020 43’ 26.263” E: 0980 23’ 00.899”
3,52 Tinggi
26 Parbuluan Desa
Bangun Induk
N: 020 42’ 32.993” E: 0980 23’ 35.616”
2,82 Sedang
27 Parbuluan Desa Lae
Hole (SosorBaru)
N: 020 41’ 34.331” E: 0980 24’ 25.823”
2,08 Sedang
28 Parbuluan Desa Lae
Hole
N: 020 41’ 17.432” E: 0980 24’ 30.383”
3,79 Tinggi
29 Sumbul Desa Sumbul N: 020 44’ 35.706”
E: 0980 24’ 54.608”
2,24 Sedang
30 Sumbul Desa Pegagan
Julu
N: 020 44’ 45.077” E: 0980 25’ 29.077”
3,44 Tinggi
31 Sumbul Desa Sikuning
I
N: 020 43’ 50.398” E: 0980 24’ 17.172”
1,85 Rendah
32 Sidikalang Desa
Sidiangkat
N: 020 43’ 32.347” E: 0980 19’ 43.804”
3,36 Tinggi
33 Siempat Nempu Hulu
Desa Lae Nuaha
N: 020 46’ 38.728” E: 0980 17’ 56.028”
3,28 Tinggi
34 Siempat Nempu Hulu
Desa Sungai Raya
N: 020 47’ 34.354” E: 0980 17’ 50.316”
3,56 Tinggi
35 Siempat Nempu Hulu
Desa Silamboya
N: 020 49’ 45.731” E: 0980 16’ 01.963”
1,08 Rendah
36 Siempat Nempu Hulu
Desa Silamboya
N: 020 50’ 02.937” E: 0980 16’ 20.035”
1,31 Rendah
37 Siempat Nempu Desa
Sosor Lontung
N: 020 46’ 17.800” E: 0980 15’ 55.440”
3,44 Tinggi
38 Siempat Nempu Desa
Juma Tengah
N: 020 47’ 50.130” E: 0980 13’ 44.084”
Tabel 10. Data Bulk Density Tanah dan Kriteria
Sampel Kecamatan Koordinat Bulk Density ( g/cm 3) Kriteria
1 Sumbul Desa Juma
Ramba
N: 020 45’ 01.366” E: 0980 22’ 49.968”
1,45 Sedang
2 Sumbul Desa Juma
Ramba
N: 020 45’ 01.138” E: 0980 22’ 49.968”
1,12 Rendah
3 Pegagan Hilir Desa
Lingga tengah
N: 020 49’ 31.529” E: 0980 22’ 30.082”
0,93 Rendah
4 Pegagan Hilir Desa
Lingga tengah
N: 020 49’ 31.514” E: 0980 22’ 30.165”
1,02 Rendah
5 Pegagan Hilir Desa
Tiga Baru
N: 020 49’ 21.394” E: 0980 22’ 26.732”
0,99 Rendah
6 Pegagan Hilir Desa
Tiga Baru
N: 020 47’ 51.554” E: 0980 23’ 00.337”
1,05 Rendah
7 Pegagan Hilir Desa
Tiga Baru
N: 020 47’ 46.431” E: 0980 23’ 03.041”
1,24 Sedang
8 Berampu Desa Si
Tangke
N: 020 44’ 49.544” E: 0980 14’ 50.799”
0,98 Rendah
9 Berampu Desa Pasi N: 020 44’ 26.717”
E: 0980 14’ 47.256”
1,06 Rendah
10 Berampu Desa Pasi N: 020 44’ 30.557”
E: 0980 14’ 34.594”
0,84 Rendah
11 Berampu Desa
Berampu
N: 020 45’ 17.480” E: 0980 15’ 48.257”
0,83 Rendah
12 Siempat Nempu
Desa Kuta Limbaru
N: 020 45’ 56.465” E: 0980 16’ 33.933”
1,08 Rendah
13 Siempat Nempu
Desa Sosor Lontung
N: 020 46’ 13.467” E: 0980 15’ 56.580”
1,17 Rendah
14 Lae Parira Desa
Guru Tuha
N: 020 47’ 13.631” E: 0980 13’ 57.708”
1 Rendah
15 Siempat Nempu
Desa Juma Siulok
N: 020 48’ 42.453” E: 0980 12’ 46.214”
1,47 Sedang
16 Siempat Nempu
Hilir Desa Sumungun
N: 020 49’ 55.646” E: 0980 10’ 16.745”
1,22 Sedang
17 Siempat Nempu
Hilir Desa Janji
N: 020 51’ 26.319” E: 0980 08’ 01.970”
1,18 Rendah
18 Siempat Nempu
Hilir Desa Pulu Paruging
N: 020 51’ 37.394” E: 0980 07’ 48.594”
1,16 Rendah
19 Siempat Nempu
Hiliir Desa Pangaroan
N: 020 52’ 03.250” E: 0980 05’ 02.234”
1,27 Sedang
20 Silima
Pungga-Pungga Desa Bakal Gajah
N: 020 51’ 15.955” E: 0980 06’ 50.834”
Sampel Kecamatan Koordinat C- Organik (%) Kriteria
21 Silima
Pungga-Pungga Desa Siboras
N: 020 50’ 23.064” E: 0980 08’ 03.179”
1,13 Rendah
22 Silima
Pungga-pungga DesaParongil
N: 020 49’ 43.324” E: 0980 08’ 39.543”
1,29 Sedang
23 Lae Parira Desa
Kuta Bangun
N: 020 46’ 25.328” E: 0980 14’ 02.377”
0,88 Rendah
24 Sitinjo Desa Sitinjo N: 020 43’ 54.023”
E: 0980 22’ 21.898”
0,97 Rendah
25 Parlubuan Desa
Bangun I
N: 020 43’ 26.263” E: 0980 23’ 00.899”
0,98 Rendah
26 Parbuluan Desa
Bangun Induk
N: 020 42’ 32.993” E: 0980 23’ 35.616”
0,93 Rendah
27 Parbuluan Desa Lae
Hole (SosorBaru)
N: 020 41’ 34.331” E: 0980 24’ 25.823”
0,94 Rendah
28 Parbuluan Desa Lae
Hole
N: 020 41’ 17.432” E: 0980 24’ 30.383”
0,73 Rendah
29 Sumbul Desa
Sumbul
N: 020 44’ 35.706” E: 0980 24’ 54.608”
1,05 Rendah
30 Sumbul Desa
Pegagan Julu
N: 020 44’ 45.077” E: 0980 25’ 29.077”
1,01 Rendah
31 Sumbul Desa Sikuning 1
N: 020 43’ 50.398” E: 0980 24’ 17.172”
1,17 Rendah
32 Sidikalang Desa
Sidiangkat
N: 020 43’ 32.347” E: 0980 19’ 43.804”
1,08 Rendah
33 Siempat Nempu
Hulu Desa Lae Nuaha
N: 020 46’ 38.728” E: 0980 17’ 56.028”
0,81 Rendah
34 Siempat Nempu
Hulu Desa Sungai Raya
N: 020 47’ 34.354” E: 0980 17’ 50.316”
0,80 Rendah
35 Siempat Nempu
Hulu Desa Silamboya
N: 020 49’ 45.731” E: 0980 16’ 01.963”
1,36 Sedang
36 Siempat Nempu
Hulu Desa Silamboya
N: 020 50’ 02.937” E: 0980 16’ 20.035”
1,21 Sedang
37 Siempat Nempu
Desa Sosor Lontung
N: 020 46’ 17.800” E: 0980 15’ 55.440”
0,71 Rendah
38 Siempat Nempu
Desa Juma Tengah
N: 020 47’ 50.130” E: 0980 13’ 44.084”
Tabel 11. Data Tekstur Tanah dan Kriteria.
Sampel Kecamatan Koordinat
Tekstur Kriteria % Liat % Debu %
Pasir Tekstur
1 Sumbul Desa Juma
Ramba
N: 020 45’ 01.366” E: 0980 22’ 49.968”
36 44 20
Lempung
liat berdebu
Agak halus
2 Sumbul Desa Juma
Ramba
N: 020 45’ 01.138”
E: 0980 22’ 49.968” 48 44 8
Liat berdebu
Halus
3 Pegagan Hilir Desa
Lingga tengah
N: 020 49’ 31.529” E: 0980 22’ 30.082”
24 24 52 Lempung
liat berpasir
Agak halus
4 Pegagan Hilir Desa
Lingga tengah
N: 020 49’ 31.514” E: 0980 22’ 30.165”
8 12 80 Pasir ber-
lempung
Agak kasar
5 Pegagan Hilir Desa
Tiga Baru
N: 020 49’ 21.394” E: 0980 22’ 26.732”
16 24 60 Lempung
berpasir
Sedang
6 Pegagan Hilir Desa
Tiga Baru
N: 020 47’ 51.554” E: 0980 23’ 00.337”
8 12 80 Pasir
ber-lempung
Agak kasar
7 Pegagan Hilir Desa
Tiga Baru
N: 020 47’ 46.431” E: 0980 23’ 03.041”
40 28 32 Lempung
berliat
Agak halus
8 Berampu Desa Si
Tangke
N: 020 44’ 49.544” E: 0980 14’ 50.799”
24 40 36 Lempung Sedang
9 Berampu Desa Pasi N: 020 44’ 26.717”
E: 0980 14’ 47.256”
28 48 24 Lempung
berliat
Agak halus
10 Berampu Desa Pasi N: 020 44’ 30.557”
E: 0980 14’ 34.594”
16 36 48 Lempung Sedang
11 Berampu Desa
Berampu
N: 020 45’ 17.480” E: 0980 15’ 48.257”
16 28 56 Lempung
berpasir
Sedang
12 Siempat Nempu
Desa
Kuta Limbaru
N: 020 45’ 56.465” E: 0980 16’ 33.933”
12 28 60 Lempung
berpasir
Sedang
13 Siempat Nempu
Desa Sosor Lontung
N: 020 46’ 13.467” E: 0980 15’ 56.580”
8 44 48 Lempung Sedang
14 Lae Parira Desa
Guru Tuha
N: 020 47’ 13.631” E: 0980 13’ 57.708”
28 60 12 Lempung
liat berdebu
Agak halus
15 Siempat Nempu
Desa Juma Siulok
N: 020 48’ 42.453” E: 0980 12’ 46.214”
32 48 20 Lempung
berliat
Agak halus
16 Siempat Nempu
Hilir Desa Sumungun
N: 020 49’ 55.646” E: 0980 10’ 16.745”
Sampel Kecamatan Koordinat Tekstur Kriteria % Liat % Debu %
Pasir Tekstur
17 Siempat Nempu
Hilir Desa Janji
N: 020 51’ 26.319” E: 0980 08’ 01.970”
70 36 44
Lempung Sedang
18 Siempat Nempu
Hilir Desa Pulu Paruging
N: 020 51’ 37.394” E: 0980 07’ 48.594”
28 40 32
Lempung berliat
Agak halus
19 Siempat Nempu
Hiliir Desa Pangaroan
N: 020 52’ 03.250” E: 0980 05’ 02.234”
12 40 48
Lempung Sedang
20 Silima
Pungga-Pungga Desa Bakal Gajah
N: 020 51’ 15.955” E: 0980 06’ 50.834”
40 44 16 Liat berdebu
Halus
21 Silima
Pungga-Pungga Desa Siboras
N: 020 50’ 23.064” E: 0980 08’ 03.179”
48 40 12 Liat berdebu
Halus
22 Silima
Pungga-Pungga DesaParongil
N: 020 49’ 43.324” E: 0980 08’ 39.543”
32 48 20
Lempung berliat
Agak halus
23 Lae Parira Desa
Kuta Bangun
N: 020 46’ 25.328”
E: 0980 14’ 02.377” 20 32 48
Lempung Sedang
24 Sitinjo Desa Sitinjo N: 020 43’ 54.023”
E: 0980 22’ 21.898”
12 16 72
Lempung berpasir
Sedang
25 Parlubuan Desa
Bangun I
N: 020 43’ 26.263” E: 0980 23’ 00.899”
24 24 52
Lempung liat berpasir
Agak halus
26 Parbuluan Desa
Bangun Induk
N: 020 42’ 32.993”
E: 0980 23’ 35.616” 8 16 76
Lempung berpasir
Sedang
27 Parbuluan Desa
Lae Hole (SosorBaru)
N: 020 41’ 34.331” E: 0980 24’ 25.823”
8 12 80
Pasir ber-lempung
Agak kasar
28 Parbuluan Desa
Lae Hole
N: 020 41’ 17.432”
E: 0980 24’ 30.383” 0 12 88
Pasir Kasar
29 Sumbul Desa
Sumbul
N: 020 44’ 35.706” E: 0980 24’ 54.608”
32 24 44
Lempung liat berpasir
Agak halus
30 Sumbul Desa
Pegagan Julu
N: 020 44’ 45.077”
E: 0980 25’ 29.077” 12 20 68
Lempung berpasir
Sedang
31 Sumbul Desa
Sikuning I
N: 020 43’ 50.398”
E: 0980 24’ 17.172” 28 28 44
Lempung liat berpasir
Sampel Kecamatan Koordinat Tekstur Kriteria % Liat % Debu %
Pasir Tekstur
32 Sidikalang Desa
Sidiangkat
N: 020 43’ 32.347” E: 0980 19’ 43.804”
12 16 72
Lempung berpasir
Sedang
33 Siempat Nempu
Hulu Desa Lae Nuaha
N: 020 46’ 38.728” E: 0980 17’ 56.028”
8 32 60
Lempung berpasir
Sedang
34 Siempat Nempu
Hulu Desa Sungai Raya
N: 020 47’ 34.354”
E: 0980 17’ 50.316”
12 40 48
Lempung Sedang
35 Siempat Nempu
Hulu Desa Silamboya
N: 020 49’ 45.731” E: 0980 16’ 01.963”
56 32 12
Liat Halus
36 Siempat Nempu
Hulu Desa Silamboya
N: 020 50’ 02.937” E: 0980 16’ 20.035”
52 44 4 Liat berdebu
Halus
37 Siempat Nempu
Desa Sosor Lontung
N: 020 46’ 17.800” E: 0980 15’ 55.440”
56 40 4 Liat berdebu
Halus
38 Siempat Nempu
Desa Juma Tengah
N: 020 47’ 50.130” E: 0980 13’ 44.084”
72 24 28 Liat berdebu
Halus
Tabel 12. Data Struktur Tanah dan Kriteria. (Sesuaikan dengan table 3)
Sampel Kecamatan Koordinat Struktur Tanah Kriteria
Kelas
1 Sumbul Desa Juma
Ramba
N: 020 45’ 01.366”
E: 0980 22’ 49.968” Granular halus
2
2 Sumbul Desa Juma
Ramba
N: 020 45’ 01.138” E: 0980 22’ 49.968”
Granular sangat halus 1
3 Pegagan Hilir Desa
Lingga tengah
N: 020 49’ 31.529”
E: 098022’ 30.082”
Granular sedang sampai kasar
3
4 Pegagan Hilir Desa
Lingga tengah
N: 020 49’ 31.514” E: 0980 22’ 30.165”
Granular sedang sampai kasar
3
5 Pegagan Hilir Desa
Tiga Baru
N: 020 49’ 21.394” E: 0980 22’ 26.732”
Granular halus 2
6 Pegagan Hilir Desa
Tiga Baru
N: 020 47’ 51.554” E: 0980 23’ 00.337”
Granular sedang sampai kasar
3
7 Pegagan Hilir Desa
Tiga Baru
N: 020 47’ 46.431” E: 0980 23’ 03.041”
Granular sedang sampai kasar
3
8 Berampu Desa Si
Tangke
N: 020 44’ 49.544” E: 0980 14’ 50.799”
Granular sedang sampai kasar
Sampel Kecamatan Koordinat Struktur Tanah Kriteria Kelas
9 Berampu Desa Pasi N: 020 44’ 26.717”
E: 0980 14’ 47.256”
Granular sedang sampai kasar
3
10 Berampu Desa Pasi N: 020 44’ 30.557”
E: 0980 14’ 34.594”
Granular sedang sampai kasar
3
11 Berampu Desa
Berampu
N: 020 45’ 17.480” E: 0980 15’ 48.257”
Granular halus 2
12 Siempat Nempu Desa
Kuta Limbaru
N: 020 45’ 56.465” E: 0980 16’ 33.933”
Granulur halus 2
13 Siempat Nempu Desa
Sosor Lontung
N: 020 46’ 13.467” E: 0980 15’ 56.580”
Granular sedang sampai kasar
3
14 Lae Parira Desa Guru
Tuha
N: 020 47’ 13.631” E: 0980 13’ 57.708”
Granular halus 2
15 Siempat Nempu Desa
Juma Siulok
N: 020 48’ 42.453” E: 0980 12’ 46.214”
Granular sedang sampai kasar
3
16 Siempat Nempu Hilir
Desa Sumungun
N: 020 49’ 55.646” E: 0980 10’ 16.745”
Granular sedang sampai kasar
3
17 Siempat Nempu Hilir
Desa Janji
N: 020 51’ 26.319” E: 0980 08’ 01.970”
Granular sedang sampai kasar
3
18 Siempat Nempu Hilir
Desa Pulu Paruging
N: 020 51’ 37.394” E: 0980 07’ 48.594”
Granular sedang sampai kasar
3
19 Siempat Nempu Hiliir
Desa Pangaroan
N: 020 52’ 03.250” E: 0980 05’ 02.234”
Granular sedang sampai kasar
3
20 Silima Pungga-Pungga
Desa Bakal Gajah
N: 020 51’ 15.955” E: 0980 06’ 50.834”
Granular sangat halus 1
21 Silima Pungga-Pungga
Desa Siboras
N: 020 50’ 23.064” E: 0980 08’ 03.179”
Granular sangat halus 1
22 Silima Pungga-Pungga
DesaParongil
N: 020 49’ 43.324” E: 0980 08’ 39.543”
Granular sedang sampai kasar
3
23 Lae Parira Desa Kuta
Bangun
N: 020 46’ 25.328” E: 0980 14’ 02.377”
Granular sedang sampai kasar
3
24 Sitinjo Desa Sitinjo N: 020 43’ 54.023”
E: 0980 22’ 21.898”
Granular halus 2
25 Parlubuan Desa Bangun I
N: 020 43’ 26.263” E: 0980 23’ 00.899”
Granular sedang sampai kasar
3
26 Parbuluan Desa
Bangun Induk
N: 020 42’ 32.993” E: 0980 23’ 35.616”
Granular halus 2
27 Parbuluan Desa Lae
Hole (SosorBaru)
N: 020 41’ 34.331” E: 0980 24’ 25.823”
Granular sedang sampai kasar
3
28 Parbuluan Desa Lae
Hole
N: 020 41’ 17.432” E: 0980 24’ 30.383”
Granular sedang sampai kasar
3
29 Sumbul Desa Sumbul N: 020 44’ 35.706”
E: 0980 24’ 54.608”
Granular sedang sampai kasar
3
30 Sumbul Desa Pegagan
Julu
N: 020 44’ 45.077” E: 0980 25’ 29.077”
Sampel Kecamatan Koordinat Struktur Tanah Kriteria Kelas
31 Sumbul Desa Sikuning
I
N: 020 43’ 50.398” E: 0980 24’ 17.172”
Granular sedang sampai kasar
3
32 Sidikalang Desa
Sidiangkat
N: 020 43’ 32.347” E: 0980 19’ 43.804”
Granular halus 2
33 Siempat Nempu Hulu
Desa Lae Nuaha
N: 020 46’ 38.728” E: 0980 17’ 56.028”
Granular halus 2
34 Siempat Nempu Hulu
Desa Sungai Raya
N: 020 47’ 34.354” E: 0980 17’ 50.316”
Granular sedang sampai kasar
3
35 Siempat Nempu Hulu
Desa Silamboya
N: 020 49’ 45.731” E: 0980 16’ 01.963”
Granular sangat halus 1
36 Siempat Nempu Hulu
Desa Silamboya
N: 020 50’ 02.937” E: 0980 16’ 20.035”
Granular sangat halus 1
37 Siempat Nempu Desa
Sosor Lontung
N: 020 46’ 17.800” E: 0980 15’ 55.440”
Granular sangat halus 1
38 Siempat Nempu Desa
Juma Tengah
N: 020 47’ 50.130” E: 0980 13’ 44.084”
[image:30.612.105.538.368.694.2]Granular sangat halus 1
Tabel 13. Data Permeabilitas Tanah dan Kriteria (Sesuaikan dengan Tabel 2)
Sampel Kecamatan Koordinat Permeabilitas
Cm/jam
Kriteria
1 Sumbul Desa Juma
Ramba
N: 020 45’ 01.366” E: 0980 22’ 49.968”
2.37 Agak Lambat
2 Sumbul Desa Juma
Ramba
N: 020 45’ 01.138” E: 0980 22’ 49.968”
3.08 Agak Lambat
3 Pegagan Hilir Desa
Lingga tengah
N: 020 49’ 31.529” E: 0980 22’ 30.082”
5.56 Sedang
4 Pegagan Hilir Desa
Lingga tengah
N: 020 49’ 31.514” E: 0980 22’ 30.165”
4.24 Agak Lambat
5 Pegagan Hilir Desa
Tiga Baru
N: 020 49’ 21.394” E: 0980 22’ 26.732”
5.08 Sedang
6 Pegagan Hilir Desa
Tiga Baru
N: 020 47’ 51.554” E: 0980 23’ 00.337”
5.37 Sedang
7 Pegagan Hilir Desa
Tiga Baru
N: 020 47’ 46.431” E: 0980 23’ 03.041”
5.14 Sedang
8 Berampu Desa Si
Tangke
N: 020 44’ 49.544” E: 0980 14’ 50.799”
6.32 Sedang
9 Berampu Desa Pasi N: 020 44’ 26.717”
E: 0980 14’ 47.256”
6.72 Sedang
10 Berampu Desa Pasi N: 020 44’ 30.557”
E: 0980 14’ 34.594”
6.24 Sedang
11 Berampu Desa
Berampu
N: 020 45’ 17.480” E: 0980 15’ 48.257”
Sampel Kecamatan Koordinat Permeabilitas Cm/jam
Kriteria
12 Siempat Nempu Desa
Kuta Limbaru
N: 020 45’ 56.465” E: 0980 16’ 33.933”
6.32 Sedang
13 Siempat Nempu Desa
Sosor Lontung
N: 020 46’ 13.467” E: 0980 15’ 56.580”
6.40 Sedang
14 Lae Parira Desa Guru
Tuha
N: 020 47’ 13.631” E: 0980 13’ 57.708”
5.06 Sedang
15 Siempat Nempu Desa
Juma Siulok
N: 020 48’ 42.453” E: 0980 12’ 46.214”
8.32 Agak Cepat
16 Siempat Nempu Hilir
Desa Sumungun
N: 020 49’ 55.646” E: 0980 10’ 16.745”
4.74 Sedang
17 Siempat Nempu Hilir
Desa Janji
N: 020 51’ 26.319” E: 0980 08’ 01.970”
6.24 Sedang
18 Siempat Nempu Hilir
Desa Pulu Paruging
N: 020 51’ 37.394” E: 0980 07’ 48.594”
3.32 Agak Lambat
19 Siempat Nempu Hiliir
Desa Pangaroan
N: 020 52’ 03.250” E: 0980 05’ 02.234”
3.57 Agak Lambat
20 Silima Pungga-Pungga
Desa Bakal Gajah
N: 020 51’ 15.955” E: 0980 06’ 50.834”
4.32 Agak Lambat
21 Silima Pungga-Pungga
Desa Siboras
N: 020 50’ 23.064” E: 0980 08’ 03.179”
3.13 Agak Lambat
22 Silima Pungga-Pungga
DesaParongil
N: 020 49’ 43.324” E: 0980 08’ 39.543”
6.00 Sedang
23 Lae Parira Desa Kuta
Bangun
N: 020 46’ 25.328” E: 0980 14’ 02.377”
5.61 Sedang
24 Sitinjo Desa Sitinjo N: 020 43’ 54.023”
E: 0980 22’ 21.898”
6.17 Sedang
25 Parlubuan Desa Bangun I
N: 020 43’ 26.263” E: 0980 23’ 00.899”
6.08 Agak Cepat
26 Parbuluan Desa
Bangun Induk
N: 020 42’ 32.993” E: 0980 23’ 35.616”
7.61 Agak Cepat
27 Parbuluan Desa Lae
Hole (SosorBaru)
N: 020 41’ 34.331” E: 0980 24’ 25.823”
6.24 Agak Cepat
28 Parbuluan Desa Lae
Hole
N: 020 41’ 17.432” E: 0980 24’ 30.383”
6.08 Agak Cepat
29 Sumbul Desa Sumbul N: 020 44’ 35.706”
E: 0980 24’ 54.608”
5.37 Agak Lambat
30 Sumbul Desa Pegagan
Julu
N: 020 44’ 45.077” E: 0980 25’ 29.077”
7.14 Agak Cepat
31 Sumbul Desa Sikuning
I
N: 020 43’ 50.398” E: 0980 24’ 17.172”
4.32 Agak Lambat
32 Sidikalang Desa
Sidiangkat
N: 020 43’ 32.347” E: 0980 19’ 43.804”
3.72 Agak Lambat
33 Siempat Nempu Hulu
Desa Lae Nuaha
N: 020 46’ 38.728” E: 0980 17’ 56.028”
Sampel Kecamatan Koordinat Permeabilitas Cm/jam
Kriteria
34 Siempat Nempu Hulu
Desa Sungai Raya
N: 020 47’ 34.354” E: 0980 17’ 50.316”
6.08 Sedang
35 Siempat Nempu Hulu
Desa Silamboya
N: 020 49’ 45.731” E: 0980 16’ 01.963”
3.61 Agak lambat
36 Siempat Nempu Hulu
Desa Silamboya
N: 020 50’ 02.937” E: 0980 16’ 20.035”
3.57 Agak lambat
37 Siempat Nempu Desa
Sosor Lontung
N: 020 46’ 17.800” E: 0980 15’ 55.440”
2.80 Agak lambat
38 Siempat Nempu Desa
Juma Tengah
N: 020 47’ 50.130” E: 0980 13’ 44.084”
[image:32.612.106.538.304.706.2]4.19 Agak lambat
Tabel 14. Data Kemiringan Lereng dan Panjang Lereng Tanah
Sampel Kecamatan Koordinat Kemiringan
Lereng %
Panjang Lereng (m)
1 Sumbul Desa Juma
Ramba
N: 020 45’ 01.366” E: 0980 22’ 49.968”
8,2 63
2 Sumbul Desa Juma
Ramba
N: 020 45’ 01.138” E: 0980 22’ 49.968”
8,2 63
3 Pegagan Hilir Desa
Lingga tengah
N: 020 49’ 31.529” E: 0980 22’ 30.082”
1,4 117
4 Pegagan Hilir Desa
Lingga tengah
N: 020 49’ 31.514” E: 0980 22’ 30.165”
1,3 115
5 Pegagan Hilir Desa
Tiga Baru
N: 020 49’ 21.394” E: 0980 22’ 26.732”
1,1 97
6 Pegagan Hilir Desa
Tiga Baru
N: 020 47’ 51.554” E: 0980 23’ 00.337”
9,3 71
7 Pegagan Hilir Desa
Tiga Baru
N: 020 47’ 46.431” E: 0980 23’ 03.041”
46 136
8 Berampu Desa Si
Tangke
N: 020 44’ 49.544” E: 0980 14’ 50.799”
4 101
9 Berampu Desa Pasi N: 020 44’ 26.717”
E: 0980 14’ 47.256”
6 85
10 Berampu Desa Pasi N: 020 44’ 30.557”
E: 0980 14’ 34.594”
3,2 75
11 Berampu Desa
Berampu
N: 020 45’ 17.480” E: 0980 15’ 48.257”
1 81
12 Siempat Nempu Desa
Kuta Limbaru
N: 020 45’ 56.465” E: 0980 16’ 33.933”
8,7 91
13 Siempat Nempu Desa
Sosor Lontung
N: 020 46’ 13.467” E: 0980 15’ 56.580”
4,1 77
14 Lae Parira Desa Guru
Tuha
N: 020 47’ 13.631” E: 0980 13’ 57.708”
Sampel Kecamatan Koordinat Kemiringan Lereng %
Panjang Lereng (m)
15 Siempat Nempu Desa
Juma Siulok
N: 020 48’ 42.453” E: 0980 12’ 46.214”
10,1 112
16 Siempat Nempu Hilir
Desa Sumungun
N: 020 49’ 55.646” E: 0980 10’ 16.745”
3,2 105
17 Siempat Nempu Hilir
Desa Janji
N: 020 51’ 26.319” E: 0980 08’ 01.970”
12,8 89
18 Siempat Nempu Hilir
Desa Pulu Paruging
N: 020 51’ 37.394” E: 0980 07’ 48.594”
17 84
19 Siempat Nempu Hiliir
Desa Pangaroan
N: 020 52’ 03.250” E: 0980 05’ 02.234”
4,2 64
20 Silima Pungga-Pungga
Desa Bakal Gajah
N: 020 51’ 15.955” E: 0980 06’ 50.834”
14,7 130
21 Silima Pungga-Pungga
Desa Siboras
N: 020 50’ 23.064” E: 0980 08’ 03.179”
2,9 145
22 Silima Pungga-Pungga
DesaParongil
N: 020 49’ 43.324” E: 0980 08’ 39.543”
3,2 108
23 Lae Parira Desa Kuta
Bangun
N: 020 46’ 25.328” E: 0980 14’ 02.377”
3,1 75
24 Sitinjo Desa Sitinjo N: 020 43’ 54.023”
E: 0980 22’ 21.898”
0 89
25 Parlubuan Desa Bangun I
N: 020 43’ 26.263” E: 0980 23’ 00.899”
7 84
26 Parbuluan Desa
Bangun Induk
N: 020 42’ 32.993” E: 0980 23’ 35.616”
0 94
27 Parbuluan Desa Lae
Hole (SosorBaru)
N: 020 41’ 34.331” E: 0980 24’ 25.823”
3,7 123
28 Parbuluan Desa Lae
Hole
N: 020 41’ 17.432” E: 0980 24’ 30.383”
8,4 75
29 Sumbul Desa Sumbul N: 020 44’ 35.706”
E: 0980 24’ 54.608”
10 93
30 Sumbul Desa Pegagan
Julu
N: 020 44’ 45.077” E: 0980 25’ 29.077”
14,5 98
31 Sumbul Desa Sikuning
I
N: 020 43’ 50.398” E: 0980 24’ 17.172”
3,1 122
32 Sidikalang Desa
Sidiangkat
N: 020 43’ 32.347” E: 0980 19’ 43.804”
11,5 83
33 Siempat Nempu Hulu
Desa Lae Nuaha
N: 020 46’ 38.728” E: 0980 17’ 56.028”
2,1 79
34 Siempat Nempu Hulu
Desa Sungai Raya
N: 020 47’ 34.354” E: 0980 17’ 50.316”
1,6 80
35 Siempat Nempu Hulu
Desa Silamboya
N: 020 49’ 45.731” E: 0980 16’ 01.963”
23,1 143
36 Siempat Nempu Hulu
Desa Silamboya
N: 020 50’ 02.937” E: 0980 16’ 20.035”
Sampel Kecamatan Koordinat Kemiringan Lereng %
Panjang Lereng (m)
37 Siempat Nempu Desa
Sosor Lontung
N: 020 46’ 17.800” E: 0980 15’ 55.440”
4 73
38 Siempat Nempu Desa
Juma Tengah
N: 020 47’ 50.130” E: 0980 13’ 44.084”
[image:34.612.106.542.80.175.2]21,3 78
Tabel 15. Data Vegetasi pada lahan Tanaman Kopi (CoffeaSp)
Sampel Kecamatan Koordinat Vegetasi Nilai
Faktor C
1 Sumbul Desa Juma
Ramba
N: 020 45’ 01.366” E: 0980 22’ 49.968”
Kopi dan jagung 0,3
2 Sumbul Desa Juma
Ramba
N: 020 45’ 01.138” E: 0980 22’ 49.968”
Kopi dan jagung 0,3
3 Pegagan Hilir Desa
Lingga tengah
N: 020 49’ 31.529” E: 0980 22’ 30.082”
Kopi 0,60
4 Pegagan Hilir Desa
Lingga tengah
N: 020 49’ 31.514” E: 0980 22’ 30.165”
Kopi dan cabai 0,3
5 Pegagan Hilir Desa
Tiga Baru
N: 020 49’ 21.394” E: 0980 22’ 26.732”
Kopi 0,6
6 Pegagan Hilir Desa
Tiga Baru
N: 020 47’ 51.554” E: 0980 23’ 00.337”
Kopi,cabe dan jagung 0,3
7 Pegagan Hilir Desa
Tiga Baru
N: 020 47’ 46.431” E: 0980 23’ 03.041”
Kopi, ubi, rambutan dan pohon jati
0,1
8 Berampu Desa Si
Tangke
N: 020 44’ 49.544” E: 0980 14’ 50.799”
Kopi, ubi, rambutan dan pohon jati
0,1
9 Berampu Desa Pasi N: 020 44’ 26.717”
E: 0980 14’ 47.256”
Kopi dan rumput 0,20
10 Berampu Desa Pasi N: 020 44’ 30.557”
E: 0980 14’ 34.594”
Kopi, kelapa dan pohon jati
0,1
11 Berampu Desa
Berampu
N: 020 45’ 17.480” E: 0980 15’ 48.257”
Kopi dan pohon jati 0,1
12 Siempat Nempu Desa
Kuta Limbaru
N: 020 45’ 56.465” E: 0980 16’ 33.933”
Kopi, nangka, durian dan pohon jati
0,1
13 Siempat Nempu Desa
Sosor Lontung
N: 020 46’ 13.467” E: 0980 15’ 56.580”
Kopi, pisang, dan durian
0,1
14 Lae Parira Desa Guru
Tuha
N: 020 47’ 13.631” E: 0980 13’ 57.708”
Kopi,nangka dan durian
0,1
15 Siempat Nempu Desa
Juma Siulok
N: 020 48’ 42.453” E: 0980 12’ 46.214”
Kopi, kayu manis dan pohon jati
0,3
16 Siempat Nempu Hilir
Desa Sumungun
N: 020 49’ 55.646” E: 0980 10’ 16.745”
Kopi,kelapa dan pohon jati
0,3
17 Siempat Nempu Hilir
Desa Janji
N: 020 51’ 26.319” E: 0980 08’ 01.970”
Kopi, durian dan semak
Sampel Kecamatan Koordinat Vegetasi Nilai Faktor C
18 Siempat Nempu Hilir
Desa Pulu Paruging
N: 020 51’ 37.394” E: 0980 07’ 48.594”
Kopi, rambutan, semak, dan pohon jati
0,1
19 Siempat Nempu Hiliir
Desa Pangaroan
N: 020 52’ 03.250” E: 0980 05’ 02.234”
Kopi, nangka, dan semak
0,1
20 Silima Pungga-Pungga
Desa Bakal Gajah
N: 020 51’ 15.955” E: 0980 06’ 50.834”
Kopi, nangka dan durian
0,1
21 Silima Pungga-Pungga
Desa Siboras
N: 020 50’ 23.064” E: 0980 08’ 03.179”
Kopi, nangka dan pohon jati
0,1
22 Silima Pungga-Pungga
DesaParongil
N: 020 49’ 43.324” E: 0980 08’ 39.543”
Kopi, nangka dan pohon aren
0,1
23 Lae Parira Desa Kuta
Bangun
N: 020 46’ 25.328” E: 0980 14’ 02.377”
Kopi 0,6
24 Sitinjo Desa Sitinjo N: 020 43’ 54.023”
E: 0980 22’ 21.898”
Kopi, jagung dan pohon jambu air
0,3
25 Parlubuan Desa Bangun I
N: 020 43’ 26.263” E: 0980 23’ 00.899”
Kopi dan rumputan 0,2
26 Parbuluan Desa
Bangun Induk
N: 020 42’ 32.993” E: 0980 23’ 35.616”
Kopi, pisang, keladi dan kayu manis
0,1
27 Parbuluan Desa Lae
Hole (SosorBaru)
N: 020 41’ 34.331” E: 0980 24’ 25.823”
Kopi,ubi dan rumput 0,5
28 Parbuluan Desa Lae
Hole
N: 020 41’ 17.432” E: 0980 24’ 30.383”
Kopi, ubi dan rumputan
0,5
29 Sumbul Desa Sumbul N: 020 44’ 35.706”
E: 0980 24’ 54.608”
Kopi 0,6
30 Sumbul Desa Pegagan
Julu
N: 020 44’ 45.077” E: 0980 25’ 29.077”
Kopi,pisang dan kayu jati
0,3
31 Sumbul Desa Sikuning
I
N: 020 43’ 50.398” E: 0980 24’ 17.172”
Kopi dan rumputan 0,2
32 Sidikalang Desa
Sidiangkat
N: 020 43’ 32.347” E: 0980 19’ 43.804”
Kopi dan jagung 0,5
33 Siempat Nempu Hulu
Desa Lae Nuaha
N: 020 46’ 38.728” E: 0980 17’ 56.028”
Kopi, pisang dan pohon saw
0,3
34 Siempat Nempu Hulu
Desa Sungai Raya
N: 020 47’ 34.354” E: 0980 17’ 50.316”
Kopi, coklat, durian dan pohon jati
O,1
35 Siempat Nempu Hulu
Desa Silamboya
N: 020 49’ 45.731” E: 0980 16’ 01.963”
Kopi 0,6
36 Siempat Nempu Hulu
Desa Silamboya
N: 020 50’ 02.937” E: 0980 16’ 20.035”
Kopi 0,6
37 Siempat Nempu Desa
Sosor Lontung
N: 020 46’ 17.800” E: 0980 15’ 55.440”
Kopi 0,6
38 Siempat Nempu Desa
Juma Tengah
N: 020 47’ 50.130” E: 0980 13’ 44.084”
Tabel 16. Data Tindakan Konservasi (sesuai dengan Tabel 7)
Sampel Kecamatan Koordinat Tindakan Konservasi Nilai
Faktor P
1 Sumbul Desa Juma
Ramba
N: 020 45’ 01.366” E: 0980 22’ 49.968”
Sistem strip 0,20
2 Sumbul Desa Juma
Ramba
N: 020 45’ 01.138” E: 0980 22’ 49.968”
Sistem strip 0,20
3 Pegagan Hilir Desa
Lingga tengah
N: 020 49’ 31.529” E: 0980 22’ 30.082”
Tanpa tindakan 1,00
4 Pegagan Hilir Desa
Lingga tengah
N: 020 49’ 31.514” E: 0980 22’ 30.165”
System strip 0,20
5 Pegagan Hilir Desa
Tiga Baru
N: 020 49’ 21.394” E: 0980 22’ 26.732”
System kontur 0,5
6 Pegagan Hilir Desa
Tiga Baru
N: 020 47’ 51.554” E: 0980 23’ 00.337”
System strip 0,20
7 Pegagan Hilir Desa
Tiga Baru
N: 020 47’ 46.431” E: 0980 23’ 03.041”
Pemakaian teras 0,40
8 Berampu Desa Si
Tangke
N: 020 44’ 49.544” E: 0980 14’ 50.799”
Pemakaian mulsa 0,10 – 0,30
9 Berampu Desa Pasi N: 020 44’ 26.717”
E: 0980 14’ 47.256”
Tanpa tindakan 1,00
10 Berampu Desa Pasi N: 020 44’ 30.557”
E: 0980 14’ 34.594”
Tanpa tindakan 1,00
11 Berampu Desa
Berampu
N: 020 45’ 17.480” E: 0980 15’ 48.257”
Tanpa tindakan 1,00
12 Siempat Nempu Desa
Kuta Limbaru
N: 020 45’ 56.465”
E: 0980 16’ 33.933”
Tanpa tindakan 1,00
13 Siempat Nempu Desa
Sosor Lontung
N: 020 46’ 13.467” E: 0980 15’ 56.580”
Tanpa tindakan 1,00
14 Lae Parira Desa Guru
Tuha
N: 020 47’ 13.631” E: 0980 13’ 57.708”
Tanpa tindakan 1,00
15 Siempat Nempu Desa
Juma Siulok
N: 020 48’ 42.453” E: 0980 12’ 46.214”
Tanpa tindakan 1,00
16 Siempat Nempu Hilir
Desa Sumungun
N: 020 49’ 55.646” E: 0980 10’ 16.745”
Tanpa tindakan 1,00
17 Siempat Nempu Hilir
Desa Janji
N: 020 51’ 26.319” E: 0980 08’ 01.970”
Tanpa tindakan 1,00
18 Siempat Nempu Hilir
Desa Pulu Paruging
N: 020 51’ 37.394” E: 0980 07’ 48.594”
Tanpa tindakan 1,00
19 Siempat Nempu Hiliir
Desa Pangaroan
N: 020 52’ 03.250” E: 0980 05’ 02.234”
Tanpa tindakan 1,00
20 Silima Pungga-Pungga
Desa Bakal Gajah
N: 020 51’ 15.955” E: 0980 06’ 50.834”
Tanpa tindakan 1,00
21 Silima Pungga-Pungga
Desa Siboras
N: 020 50’ 23.064” E: 0980 08’ 03.179”
Sampel Kecamatan Koordinat Tindakan Konservasi Nilai Faktor P
22 Silima Pungga-Pungga
DesaParongil
N: 020 49’ 43.324” E: 0980 08’ 39.543”
Tanpa tindakan 1,00
23 Lae Parira Desa Kuta
Bangun
N: 020 46’ 25.328” E: 0980 14’ 02.377”
Penggunaan mulsa 0,10 - 0,30
24 Sitinjo Desa Sitinjo N: 020 43’ 54.023”
E: 0980 22’ 21.898”
System strip 0,20
25 Parlubuan Desa Bangun I
N: 020 43’ 26.263” E: 0980 23’ 00.899”
System strip 0,20
26 Parbuluan Desa
Bangun Induk
N: 020 42’ 32.993” E: 0980 23’ 35.616”
System strip 0,20
27 Parbuluan Desa Lae
Hole (SosorBaru)
N: 020 41’ 34.331” E: 0980 24’ 25.823”
System strip 0,20
28 Parbuluan Desa Lae
Hole
N: 020 41’ 17.432” E: 0980 24’ 30.383”
Penggunaan mulsa 0,10 – 0,30
29 Sumbul Desa Sumbul N: 020 44’ 35.706”
E: 0980 24’ 54.608”
Tanpa tindakan 1,00
30 Sumbul Desa Pegagan
Julu
N: 020 44’ 45.077” E: 0980 25’ 29.077”
System kontur 0,50
31 Sumbul Desa Sikuning
I
N: 020 43’ 50.398” E: 0980 24’ 17.172”
System strip 0,20
32 Sidikalang Desa
Sidiangkat
N: 020 43’ 32.347” E: 0980 19’ 43.804”
System strip 0,20
33 Siempat Nempu Hulu
Desa Lae Nuaha
N: 020 46’ 38.728” E: 0980 17’ 56.028”
Tanpa tindakan 1,00
34 Siempat Nempu Hulu
Desa Sungai Raya
N: 020 47’ 34.354” E: 0980 17’ 50.316”
System strip 0,20
35 Siempat Nempu Hulu
Desa Silamboya
N: 020 49’ 45.731” E: 0980 16’ 01.963”
Tanpa tindakan 1,00
36 Siempat Nempu Hulu
Desa Silamboya
N: 020 50’ 02.937” E: 0980 16’ 20.035”
Tanpa tindakan 1,00
37 Siempat Nempu Desa
Sosor Lontung
N: 020 46’ 17.800” E: 0980 15’ 55.440”
Tanpa tindakan 1,00
38 Siempat Nempu Desa
Juma Tengah
N: 020 47’ 50.130” E: 0980 13’ 44.084”
Tanaman Kopi ( Coffea Sp)
Tabel 17. Data Inventaris Sekunder pada lahan Tanaman Kopi (Coffea SP)
Sampel
Kecamatan Koordinat Jenis
Kopi
Kedalaman Evektif (cm)
Luas M3
1 Sumbul Desa
Juma Ramba
N: 020 45’ 01.366”
E: 0980 22’ 49.968”
Robusta 120 4.000
2 Sumbul Desa
Juma Ramba
N: 020 45’ 01.138”
E: 0980 22’ 49.968”
Arabika 120 4.000
3 Pegagan Hilir
Desa Lingga tengah
N: 020 49’ 31.529”
E: 0980 22’ 30.082”
Arabika 93 13.000
4 Pegagan Hilir
Desa Lingga tengah
N: 020 49’ 31.514”
E: 0980 22’ 30.165”
Robusta 90 13.000
5 Pegagan Hilir
Desa Tiga Baru
N: 020 49’ 21.394”
E: 0980 22’ 26.732”
Robusta, Arabika
85 10.000
6 Pegagan Hilir
Desa Tiga Baru
N: 020 47’ 51.554”
E: 0980 23’ 00.337”
Arabika 115 5.000
7 Pegagan Hilir
Desa Tiga Baru
N: 020 47’ 46.431”
E: 0980 23’ 03.041”
Arabika 100 18.000
8 Berampu Desa
Si Tangke
N: 020 44’ 49.544” E: 0980 14’ 50.799”
Arabika 120 10.000
9 Berampu Desa
Pasi
N: 020 44’ 26.717” E: 0980 14’ 47.256”
Arabika 103 8.000
10 Berampu Desa
Pasi
N: 020 44’ 30.557” E: 0980 14’ 34.594”
Robusta 97 6.000
11 Berampu Desa
Berampu
N: 020 45’ 17.480” E: 0980 15’ 48.257”
Arabika 115 7.000
12 Siempat Nempu
Induk Desa Kuta Limbaru
N: 020 45’ 56.465” E: 0980 16’ 33.933”
Robusta, Arabika
87 10.000
13 Siempat Nempu
Induk Desa Sosor Lontung
N: 020 46’ 13.467” E: 0980 15’ 56.580”
Arabika 90 6.000
14 Lae Parira Desa
Guru Tuha
N: 020 47’ 13.631” E: 0980 13’ 57.708”
Kopi 83 10.000
15 Siempat Nempu
Induk Desa Juma Siulok
N: 020 48’ 42.453” E: 0980 12’ 46.214”
Robusta 93 12.000
16 Siempat Nempu
Hilir Desa Sumungun
N: 020 49’ 55.646” E: 0980 10’ 16.745”
Robusta 97 11.000
Hilir Desa Janji E: 0980 08’ 01.970”
Sampel Kecamatan Koordinat Jenis
Kopi
Kedalaman Evektif (cm)
Luas M3
18 Siempat Nempu
Hilir Desa Pulu Paruging
N: 020 51’ 37.394” E: 0980 07’ 48.594”
Robusta 92 7.000
19 Siempat Nempu
Hiliir Desa Pangaroan
N: 020 52’ 03.250” E: 0980 05’ 02.234”
Robusta 75 4.000
20 Silima
Pungga-Pungga Desa Bakal Gajah
N: 020 51’ 15.955” E: 0980 06’ 50.834”
Robusta 85 16.000
21 Silima
Pungga-Pungga Desa Siboras
N: 020 50’ 23.064” E: 0980 08’ 03.179”
Robusta 89 20.000
22 Silima
Pungga-Pungga DesaParongil
N: 020 49’ 43.324” E: 0980 08’ 39.543”
Robusta 95 11.500
23 Lae Parira Desa
Kuta Bangun
N: 020 46’ 25.328” E: 0980 14’ 02.377”
Arabika 80 6.000
24 Sitinjo Desa
Sitinjo
N: 020 43’ 54.023” E: 0980 22’ 21.898”
Robusta 121 8.000
25 Parlubuan Desa
Bangun I
N: 020 43’ 26.263” E: 0980 23’ 00.899”
Arabika 107 7.000
26 Parbuluan Desa
Bangun Induk
N: 020 42’ 32.993” E: 0980 23’ 35.616”
Arabika 107 9.000
27 Parbuluan Desa
Lae Hole
N: 020 41’ 34.331” E: 0980 24’ 25.823”
Arabika 108 15.000
28 Parbuluan Desa
Lae Hole
N: 020 41’ 17.432” E: 0980 24’ 30.383”
Arabika 100 6.000
29 Sumbul Desa
Sumbul
N: 020 44’ 35.706” E: 0980 24’ 54.608”
Arabika 97 10.000
30 Sumbul Desa
Pegagan Julu
N: 020 44’ 45.077” E: 0980 25’ 29.077”
Arabika 98 10.000
31 Sumbul Desa
Sikuning I
N: 020 43’ 50.398” E: 0980 24’ 17.172”
Arabika 113 15.500
32 Sidikalang Desa
Sidiangkat
N: 020 43’ 32.347” E: 0980 19’ 43.804”
Arabika 87 700
33 Siempat Nempu
Hulu Desa Lae Nuaha
N: 020 46’ 38.728” E: 0980 17’ 56.028”
Robusta 85 600
34 Siempat Nempu
Hulu Desa Sungai Raya
N: 020 47’ 34.354” E: 0980 17’ 50.316”
Arabika 115 8.000
35 Siempat Nempu
Hulu Desa
N: 020 49’ 45.731” E: 0980 16’ 01.963”
Robusta, Arabika
Silamboya
Sampel Kecamatan Koordinat Jenis
Kopi
Kedalaman Evektif (cm)
Luas M3
36 Siempat Nempu
Hulu Desa Silamboya
N: 020 50’ 02.937” E: 0980 16’ 20.035”
Arabika 80 6.000
37 Siempat Nempu
Induk Desa Sosor Lontung
N: 020 46’ 17.800” E: 0980 15’ 55.440”
Kayu 80 5000
38 Siempat Nempu
Induk Desa Juma Tengah
N: 020 47’ 50.130” E: 0980 13’ 44.084”
Kayu 85 60.000
Faktor Erosivitas (R)
Nilai erosivitas (R) diperoleh dari data curah hujan 10 tahun terakhir.
Besarnya erosivitas dihitung dengan menggunakan persamaan Utomo, 1989,
dalam Herawati (2010).
Dari besarnya indeks erosivitas curah hujan pada lokasi penelitian dalam
kurun waktu 10 tahun adalah sebesar 1464,27 cm/tahun (perhitungan di lampiran
6). Faktor iklim yang mempengaruhi erosi adalah hujan. Besarnya intensitas curah
hujan dan distribusi hujan menentukan kekuatan dispersi hujan terhadap tanah,
jumlah dan kecepatan aliran permukaan dan kerusakan erosi.
Erosi Potensial (A)
Nilai erosi dapat dihitung berdasarkan hasil perhitungan dan pengamatan
terhadap faktor erosivitas (R), erodibilitas (K), topografi (LS), vegetasi (C) serta
[image:40.612.116.562.80.266.2]teknik konservasi (P). Nilai erosi potensial pada lokasi penelitian tertera pada
Tabel. 18 Nilai Erosi Potensial (A) pada beberapa kecamata Kabupaten Dairi.
SAMPE
L R K LS C P
A (ton/ha/tahun)
1 1464.27 0.27 1.62 0.3 0.2 38.70
2 1464.27 0.15 1.62 0.2 0.2 14.66
3 1464.27 0.22 0.52 0.6 1 99.70
4 1464.27 0.36 0.50 0.3 0.2 15.86
5 1464.27 0.25 0.43 0.6 0.5 47.18
6 1464.27 0.28 2.03 0.3 0.2 50.55
7 1464.27 0.24 39.60 0.1 0.4 545.39
8 1464.27 0.30 0.93 0.1 0.2 8.09
9 1464.27 0.33 1.29 0.2 1 122.52
10 1464.27 0.26 0.67 0.1 1 25.56
11 1464.27 0.35 0.39 0.1 1 19.64
12 1464.27 0.35 2.10 0.1 1 108.16
13 1464.27 0.44 0.83 0.1 1 53.00
14 1464.27 0.33 0.79 0.1 1 37.53
15 1464.27 0.29 2.86 0.3 1 369.62
16 1464.27 0.32 0.79 0.3 1 110.13
17 1464.27 0.15 3.60 0.1 1 78.98
18 1464.27 0.37 5.45 0.1 1 294.91
19 1464.27 0.50 0.77 0.1 1 56.30
20 1464.27 0.25 5.38 0.1 1 195.81
21 1464.27 0.18 0.86 0.1 1 22.93
22 1464.27 0.35 0.80 0.1 1 41.06
23 1464.27 0.31 0.65 0.6 0.2 35.47
24 1464.27 0.16 0.30 0.3 0.2 4.32
25 1464.27 0.16 1.53 0.2 0.2 14.66
26 1464.27 0.21 0.31 0.1 0.2 1.86
27 1464.27 0.26 0.96 0.5 0.2 36.85
28 1464.27 0.20 1.82 0.5 0.2 54.43
29 1464.27 0.23 2.57 0.6 1 524.18
30 1464.27 0.17 4.57 0.3 0.5 171.44
31 1464.27 0.28 0.83 0.2 0.2 13.75
32 1464.27 0.21 2.96 0.5 0.2 91.54
33 1464.27 0.27 0.52 0.3 1 61.23
34 1464.27 0.29 0.45 0.1 0.2 3.86
35 1464.27 0.11 11.85 0.6 1 1194.48
37 1464.27 0.08 0.79 0.6 1 54.25
38 1464.27 0.03 7.63 0.6 1 211.88
Dari hasil perhitungan curah hujan 10 tahu terakhir, diperoleh nilai
erosivitas (R) sebesar 1464.27 cm/tahun sekabupaten dairi. (Lampiran 6)
Nilai erodibilitas (K) yang paling tinggi 0,50 terdapat pada sampel 19
dengan kemiringan 4,2 % ,vegetasi kopi, nangka, semak , tanpa tindakan
konservasi dan kedalaman efektipnya 75 cm di kecamatan siempat empu hilir
desa pangaroan .(Lampiran 7)
Nilai erodibilitas (K) yang paling rendah 0,03 terdapat pada sampel 38
dengan kemiringan 21,3 % ,vegetasi kopi, tanpa tindakan konservasi dan
kedalaman efektipnya 85 cm di kecamatan siempat nempu juma tengah.
(lampiran 7)
Nilai LS yang paling tinggi 39,60 terdapat pada sampel 7 dengan
kemiringan 46 % ,vegetasi kopi, ubi, rambutan, pohon jati, tindakan konservasi
dengan teras dan kedalaman efektipnya 100 cm di kecamatan pegagan hilir desa
tiga baru .(lampiran 8)
Nilai LS yang paling rendah 0,30 terdapat pada sampel 24 dengan
kemiringan 0 % ,vegetasi kopi, jagung, pohon rambutan tindakan konservasi
dengan strip dan kedalaman efektipnya 121 cm di kecamatan pegagan hilir desa
sitinjo.(Lampiran 8)
Nilai A yang paling rendah 1,86 terdapat pada sampel 26 dengan
kemiringan 0 % ,vegetasi kopi, pisang, kedelai, kayu manis tindakan konservasi
dengan strip dan kedalaman efektipnya 107 cm di kecamatan perbuluan desa
Nilai A yang paling tinggi 1194,48 terdapat pada sampel 35 dengan
kemiringan 23,1 % ,vegetasi kopi, tanpa tindakan konservasi dan kedalaman
efektipnya 95 cm di kecamatan siempat nempu hulu desa silamboya .(Table 18)
Tingkat Bahaya Erosi (TBE)
Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi erosi pada beberapa
kemiringan dan vegetasi maka diperoleh nilai pendugaan erosi tanah. Tingkat
bahaya erosi diperoleh dari perbandingan antara nilai erosi aktual (A) dengan
erosi yang mesih diperbolehkan (T/Edp). Besarnya nilai tingkat erosi tanah serta
Tabel 19. Nilai Tingkat Bahaya Erosi (TBE)
SAMPEL A (ton/ha/tahun) T (ton/ha/tahun TBE KRETERIA
1 38.70 4.35 8.90
SANGAT RINGAN
2 14.66 3.36 4.36
SANGAT RINGAN
3 99.70 2.05 48.54 RINGAN
4 15.86 2.18 7.28
SANGAT RINGAN
5 47.18 2.00 23.61 RINGAN
6 50.55 3.02 16.74 RINGAN
7 545.39 3.10 175.93 SEDANG
8 8.09 2.94 2.75
SANGAT RINGAN
9 122.52 2.73 44.89 RINGAN
10 25.56 1.16 21.96 RINGAN
11 19.64 2.27 8.67
SANGAT RINGAN
12 108.16 2.23 48.47 RINGAN
13 53.00 2.63 20.13 RINGAN
14 37.53 2.08 18.09 RINGAN
15 369.62 3.42 108.15 SEDANG
16 110.13 2.96 37.22 RINGAN
17 78.98 2.57 30.77 RINGAN
18 294.91 2.67 110.54 SEDANG
19 56.30 2.38 23.64 RINGAN
20 195.81 2.42 80.83 SEDANG
21 22.93 2.51 9.12
SANGAT RINGAN
22 41.06 3.06 13.40
SANGAT RINGAN
23 35.47 1.76 20.15 RINGAN
24 4.32 2.93 1.47
SANGAT RINGAN
25 14.66 2.62 5.59
SANGAT RINGAN
26 1.86 2.49 0.75
SANGAT RINGAN
27 36.85 2.54 14.52
SANGAT RINGAN
28 54.43 1.83 29.82 RINGAN
29 524.18 2.42 216.70 BERAT
30 171.44 2.35 72.93 SEDANG
31 13.75 3.31 4.16
32 91.54 2.23 41.02 RINGAN
33 61.23 1.64 37.45 RINGAN
34 3.86 2.19 1.77
SANGAT RINGAN
35 1194.48 3.07 389.27 BERAT
36 489.93 2.30 213.11 BERAT
37 54.25 1.35 40.21 RINGAN
38 211.88 2.19 96.80 SEDANG
Nilai T yang paling tinggi 4,35 terdapat pada sampel 1 dengan kemiringan
8,2 % ,vegetasi kopi, jagung, tindakan konservasi dengan stip dan kedalaman
efektipnya 120 cm di kecamatan sumbul desa juma ramba .(Lampiran 9)
Nilai T yang paling rendah 1,16 terdapat pada sampel 10 dengan
kemiringan 3,2 % ,vegetasi kopi, kelapa, pohon jati, tanpa tindakan konservasi
dan kedalaman efektipnya 97 cm di kecamatan berampu desa pasi .(Lampiran 9)
Nilai TBE yang paling tinggi 389,27 terdapat pada sampel 35 dengan
kemiringan 23,1 % ,vegetasi kopi, tanpa tindakan konservasi, kedalaman
efektipnya 95 cm dengan kreteria berat di kecamatan siempat nempu hulu desa
silamboya .(Tabel 19)
Nilai TBE yang paling rendah 1,77 terdapat pada sampel 34 dengan
kemiringan 1,6 % ,vegetasi kopi,coklat, durian, pohon jati, tindakan konservasi
dengan strip, kedalaman efektipnya 115 cm dengan kreteria sangat ringan di
kecamatan siempat nempu hulu desa sungai raya .(Tabel19)
Pembahasan
Gambaran Lokasi Penelitian
Pada umumnya lokasi penelitian berada di beberapa kecamatan
Pegagan Hilir, Kecamatan Sidikalang, Kecamatan Siempat Nempu, Kecamatan
Siempat Nempu Hilir, Kecamatan Siempat Nempu Hulu, Kecamatan Silima
Pungga-Pungga, Kecamatan Sitinjo dan Kecamatan Sumbul) Kabupaten Dairi