• Tidak ada hasil yang ditemukan

B. INGGRIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "B. INGGRIS"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa Inggris adalah bahasa Internasional. Dengan menguasai bahasa Inggris dengan baik, maka kita akan dapat berkomunikasi dengan bangsa-bangsa lain di dunia ini. Di samping itu, kita pun akan dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kita demi kemajuan bangsa dan negara kita, karena kita akan dapat membaca literatur-literatur bahasa Inggris, mendengarkan siaran-siaran radio luar negeri, serta menontong film-film ilmu pengetahuan yang lainnya. Dengan demikian, pada akhirnya kita dapat menguasai pengetahuan-pengetahuan di segala bidang.

Setiap bahasa tentunya mempunyai kaidah-kaidah atau sering kita sebut dengan istilah tata bahasanya masing-masing, begitupun dengan bahasa Inggris, banyak sekali kaidah-kaidah yang harus diperhatikan dalam penggunaannya, salah satunya yaitu Simple Present Tense.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa definisi Simple Present Tense?

2. Bagaimana kegunaan dari Simple Present Tense? 3. Bagaimana contoh kalimat dari Simple Present Tense? 1.3 Tujuan

Memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Inggris dan menambah wawasan & ilmu pengetahuan Bahasa Inggris.

(2)

Simple Present Tense adalah bentuk waktu yang digunakan untuk menyatakan suatu perbuatan atau kegiatan yang berlangsung atau terjadi pada waktu sekarang dalam bentuk sederhana, atau kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang, atau kebiasaan sehari-hari atau perbuatan yang tidak ada kaitannya dengan waktu.

1. Kalimat Verbal

Kalimat verbal merupakan kalimat yang kata kerjanya yang mengungkapkan perbuatan yang memerlukan satu objek atau lebih maupun yang tidak memerlukan objek.

a. Pada umumnya kata kerja (infinitive) langsung ditambah dengan akhiran "-s"

No Verb1 (infinitive) Penambahan akhiran

“-s” Arti kata

1 read reads membaca

2 work works bekerja

3 write writes menulis

4 set sets terbenam

b. Kata kerja (infinitive) yang berakhiran huruf "ch, o, s, sh, x, z" ditambah akhiran "-es"

(+) S + V

1 S/Es

+ O

No Verb 1 (infinitive) Penambahan akhiran

“-es” Arti kata

1 teach teaches mengajar

(3)

c. Kata kerja (infinitive) yang berakhiran dengan huruf "-y" dan didahului oleh huruf mati (konsonan), maka akhiran "-y" diubah menjadi "-i" kemudian ditambah "-es".

No Verb 1 (infinitive) Penambahan akhiran

“-es” Arti kata

1 cry cries menangis

2 carry carries membawa

3 fly flies terbang

4 study studies belajar

5 reply replies menjawab

d. Kata kerja (infinitive) yang berakhiran huruf "-y" yang diawali oleh huruf hidup (vokal), cukup ditambah dengan akhiran "-s' .

No Verb 1 (infinitive) Penambahan akhiran

“-s” Arti kata

1 buy buys membeli

(4)

3 lay lays berbaring

4 say says berkata

e. Apabila kata kerja (infinitive) diawali dengan kata kerja bantu, maka tidak mendapatkan tambahan "s/es".

 Rumus kalimat verbal negatif yang digunakan adalah :

Untuk subyek I, You, We, They :

(-) S + Do + Not + V1 + O

Untuk subyek He, She, It : (-) S + Does + Not + V1 + O

Keterangan :

Untuk membentuk kalimat verbal negatif harus ditambahkan "do/does + not" yang diletakan sebelum kata kerja (infinitive).

 Rumus kalimat verbal tanya yang digunakan adalah:

Untuk subyek I, You, We, They :

Do + Subyek + V1 ?

No Contoh Kata Arti

(5)

Untuk subyek He, She, It :

Does + Subyek + V1 ?

Keterangan :

Kalimat verbal tanya dibentuk dengan meletakan do/does di awal kalimat jadi penambahan "s/es" pada kata kerja (infinitive) juga dihilangkan (tidak diperlukan).

Apabila dalam kalimat verbal tanya digunakan bersama kata tanya (question word) seperti :What (apa), Where (dimana), When (kapan), Who (siapa), Why (mengapa), Which (yang mana), How (bagaimana), maka pola susunan kalimatnya adalah:

1. Bila kata tanya (question word) yang digunakan tidak menanyakan subyek, misalnya; Where, What, When, Why, Which, How dapat digunakan rumus :

Untuk subyek I, You, We, They :

Question Word (QW) + do + Subyek + V1 ?

Untuk subyek He, She, It :

Question Word (QW) + does + Subyek + V1 ?

2. Bila kata tanya (Question Words) yang digunakan menanyakan subyek, misalnya Who, maka rumusnya sebagai adalah :

Question Word (QW) + V1 + s/es?

(6)

Pada bentuk pertanyaan ini, kata kerja (infinitive) ditambah dengan "s/es" sesuai dengan aturan yang sudah dijelaskan sebelumnya.

2. Kalimat Nominal

Kalimat nominal merupakan yang predikatnya atau kata kerjanya tidak menyatakan suatu aksi/ tindakan, melainkan menyatakan nama, status, sifat, keadaan dan tempat.

a. Rumus kalimat nominal positif yang digunakan adalah :

Subyek + To be + Noun Adjective/Adverb

Keterangan:

Non verb atau bukan kata kerja (verb), dapat berupa kata benda (noun), kata sifat (adjective) atau kata keterangan (adverb).

Tetapi jika sebelum to be didahului oleh kata kerja bantu (verb), maka bentuk to be (is, am, are) berubah menjadi be untuk semua subyek.

b. Rumus kalimat nominal negatif yang digunakan adalah :

Subyek + To be + not +Noun Adjective/Adverb

Keterangan:

Kalimat nominal negatif dibentuk dengan menambahkan not di belakang to be.

c. Rumus kalimat nominal tanya yang digunakan adalah :

To be + Subyek + Noun Adjective/Adverb

(7)

Kalimat nominal ini dibentuk dengan to be di awal kalimat.

Jika dalam kalimat nominal tanya digunakan kata tanya (question word), maka rumus yang digunakan adalah:

Question Word (QW) + To be + subyek ? Keterangan:

Jika dalam kalimat tanya digunakan subyek you (kamu), maka dalam kalimat jawaban harus digunakan subyek I (saya).

2.2 Usage

Kalimat verbal dalam bentuk Simple Present Tense, pada umumnya digukan untuk:

1. Menyatakan suatu perbuatan yang menjadi kebiasaan atau yang dilakukan pada waktu-waktu tertentu. Contoh:

Do you smoke?

I play tennis every Tuesday. We often go to the cinema.

She gets up at seven o'clock every day. At the weekend, we usually go to the market. How often do you study English?

I don't travel very often.

2. Menyatakan suatu kebenaran atau kenyataan umum, suatu kebenaran yang terjadi terus-menerus.Contoh:

(8)

It snows in winter. The sky isn't green.

Plants die without water. Two and two make four.

Dalam kalimat verbal bentuk Simple Present Tense, seringkali digunakan adverb of frequency atau kata keterangan yang menunjukan derajat keseringan atau kebiasaan tentang suatu perbuatan yang dilakukan. Yaitu:

No Adverb of Frequency Arti Prosentase

1 always selalu 100%

7 never Tidak pernah 0%

Kalimat nominal bentuk Simple Present Tense digunakan untuk :

1. Untuk menyatakan suatu keadaan yang sedang berlangsung saat ini sekarang atau perbuatan yang merupakan suatu kebiasaan.

2. Untuk menyatakan kebenaran umum, tetapi dalam kalimat nominal tidak digunakan keterangan waktu.

Keterangan waktu yang dapat digunakan dalam Simple Present Tense adalah :

No Keterangan Waktu Arti

1 everyday setiap hari 2 every week setiap minggu 3 every month setiap bulan 4 every year setiap tahun 5 every night setiap malam 6 every afternoon setiap sore 7 every minute setiap menit 8 every hour setiap jam

(9)

10 twice a week dua kali seminggu 11 three times a week tiga kali seminggu 12 twice a day dua kali sehari 13 three times a day tiga kali seminggu 14 on Sunday pada hari Minggu 15 once a month satu kali sebulan 16 four times a month empat kali sebulan 17 in the morning pada pagi hari 18 in the afternoon pada siang hari 19 in the evening pada malam hari 20 at five o'clock pada jam lima Adapun kegunaan lain Simple Present Tense berlaku untuk:

1. We also need to use this tense for a situation that we think is more or less permanent (see the present continuous for a temporary situation - one which we think won't last long).

Example:

Where do you live? She works in a bank. They love coffee.

She has three children. I am married.

I don't like mushrooms.

2. We use the simple present to talk about what happens in books, plays, or films. Example:

The hero dies at the end of the film.

A young woman travels through Europe, where she meets different people, and finally falls in love.

(10)

The main character is very pretty and works in a bookshop. 3. We use it in the first and the zero conditionals.

Example:

If it rains, I won't come.

If you heat water to 100 degrees, it boils.

4. Strangely, we can use this tense to talk about the future. When you are discussing a timetable or a fixed plan, you can use this tense. Usually, the timetable is fixed by an organisation, not by us.

Example:

School begins at nine tomorrow. Our train leaves at eleven. What time does the film start?

The plane doesn't arrive at seven, it arrives at seven thirty. When does the class finish?

5. We also use it to talk about the future after words like ' 'when', 'until', 'after', 'before' and 'as soon as' in a future sentence.

Example:

I will call you when I have time. (Not: 'will have') I won't go out until it stops raining.

(11)

2.3 Example

Kalimat Verbal:

(+) She goes to campus everyday. (-) She doesn’t go to campus everyday. (?) Does she go to campus everyday ?

Kalimat Nominal: (+) He is dilligent (-) He is not dilligent (?) Is he dilligent ? 2.4 Exercise

Buatlah kata berikut menjadi kalimat yang berpola Simple Present Tense 1. Go

(12)

BAB III PENUTUP

Kesimpulan

Simple Present Tense adalah bentuk waktu yang digunakan untuk menyatakan suatu perbuatan atau kegiatan yang berlangsung atau terjadi pada waktu sekarang dalam bentuk sederhana, atau kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang, atau kebiasaan sehari-hari atau perbuatan yang tidak ada kaitannya dengan waktu.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Algoritma ini adalah sebuah algoritma rakus (greedy algorithm) yang dipakai dalam memecahkan permasalahan jarak terpendek (shortest path problem) untuk

[r]

Metode : upaya mengimplementasikan rencana yang disusun dalam kegiatan nyata untu mencapai tujuan

Beberapa indikator sisem kompensasi yang berhubungan negatif antara lain gaji dan THR yang diterima sebanding dengan gaji di perusahaan sejenis dengan jabatan

Dalam hal penjualan kembali Unit Penyertaan REKSA DANA BNP PARIBAS EKUITASdilakukan oleh Pemegang Unit Penyertaan melalui media elektronik, maka Formulir Penjualan Kembali

Hasil dan Kesimpulan: Hasil uji pengaruh terapi warna hijau menggunakan Wilcoxon Test menunjukan nilai p-value sebesar 0,008 < 0,05 kesimpulannya signifikan sehingga

Kampus Pinang Masak Jalan Raya

Tabel 53 menunjukkan bahwa kecukupan ketersediaan pangan dalam rumah tangga petani padi sawah lebak baik pada petani tuna kisma maupun petani pemilik termasuk dalam kategori