• Tidak ada hasil yang ditemukan

Identifikasi Miskonsepsi pada Konsep Virus dengan Menggunakan Three-Tier Test

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Identifikasi Miskonsepsi pada Konsep Virus dengan Menggunakan Three-Tier Test"

Copied!
228
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Endah Lestari
  • Pengajar:
    • Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA
    • Baiq Hana Susanti, M.Si.
    • Dr. Zulfiani M.Pd.
    • Nengsih Juanengsih, M.Pd.
    • Meiry Fadilah Noor, M.Si.
  • Sekolah: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
  • Mata Pelajaran: Pendidikan Biologi
  • Topik: Identifikasi Miskonsepsi pada Konsep Virus dengan Menggunakan Three-Tier Test
  • Tipe: skripsi
  • Tahun: 2015
  • Kota: Jakarta

I. Pendahuluan

Bagian pendahuluan menjelaskan latar belakang pentingnya penelitian mengenai miskonsepsi siswa dalam memahami konsep virus. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi miskonsepsi yang ada pada siswa kelas X di SMAN 74 Jakarta menggunakan Three-Tier Test. Penelitian ini relevan dengan tujuan pendidikan yang mengharuskan siswa memahami konsep-konsep biologi secara mendalam dan akurat. Dengan memahami miskonsepsi, guru dapat merancang strategi pembelajaran yang lebih efektif.

1.1. Latar Belakang

Latar belakang penelitian menunjukkan bahwa siswa sering mengalami kesulitan dalam memahami konsep virus. Hal ini berkaitan dengan rendahnya hasil belajar siswa yang disebabkan oleh miskonsepsi. Penelitian ini mengidentifikasi miskonsepsi tersebut untuk meningkatkan pemahaman siswa dan mencapai tujuan pembelajaran yang lebih baik.

1.2. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dalam penelitian ini mencakup rendahnya pemahaman siswa terhadap konsep virus, yang dapat menghambat pencapaian kompetensi dasar. Masalah ini perlu diatasi melalui penelitian yang sistematis untuk mengetahui sumber dan penyebab miskonsepsi yang terjadi.

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi miskonsepsi siswa kelas X di SMAN 74 Jakarta dan persentase siswa yang mengalami miskonsepsi pada konsep virus. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi guru dalam merancang pembelajaran yang lebih efektif.

II. Kajian Teoritis

Bagian ini membahas teori-teori yang mendasari penelitian, termasuk konsep pengetahuan, prakonsep, dan miskonsepsi. Teori ini penting untuk memahami bagaimana siswa membangun pengetahuan dan bagaimana miskonsepsi dapat terjadi. Selain itu, Three-Tier Test sebagai instrumen diagnostik untuk mengidentifikasi miskonsepsi dijelaskan secara rinci, yang menunjukkan relevansinya dalam konteks pendidikan.

2.1. Pengetahuan dan Pemahaman Konsep

Pengetahuan dan pemahaman konsep adalah dasar dari pembelajaran yang efektif. Proses konstruksi pengetahuan siswa dipengaruhi oleh pengalaman dan interaksi dengan lingkungan. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang konsep virus sangat penting untuk mencegah miskonsepsi.

2.2. Miskonsepsi

Miskonsepsi diartikan sebagai pemahaman yang tidak sesuai dengan konsep ilmiah. Siswa sering kali memiliki pemikiran intuitif yang berbeda dari pemahaman ilmiah, yang dapat menghambat pembelajaran. Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi dan mengatasi miskonsepsi ini.

2.3. Three-Tier Test

Three-Tier Test adalah instrumen yang digunakan untuk mengidentifikasi miskonsepsi dengan lebih akurat. Tes ini terdiri dari tiga tingkatan: pilihan ganda, alasan, dan tingkat keyakinan. Penggunaan Three-Tier Test dalam penelitian ini menunjukkan efektivitasnya dalam mendeteksi miskonsepsi siswa secara lebih mendalam.

III. Metodologi

Metodologi penelitian menjelaskan langkah-langkah yang diambil dalam penelitian ini, termasuk pemilihan sampel, teknik pengumpulan data, dan analisis data. Metode deskriptif kuantitatif digunakan untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai miskonsepsi siswa. Hal ini penting untuk memastikan validitas dan reliabilitas data yang diperoleh.

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 74 Jakarta dengan melibatkan siswa kelas X. Waktu penelitian dilakukan pada Oktober hingga November 2014, yang memberikan konteks yang tepat untuk mengumpulkan data yang relevan.

3.2. Populasi dan Sampel

Populasi penelitian mencakup siswa kelas X di beberapa sekolah, dengan teknik pengambilan sampel yang menggunakan random sampling. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan sampel yang representatif untuk analisis lebih lanjut.

3.3. Teknik Pengumpulan Data

Data dikumpulkan menggunakan Three-Tier Test yang telah divalidasi. Proses pengumpulan data dilakukan secara sistematis untuk memastikan akurasi hasil yang diperoleh, sehingga dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut mengenai miskonsepsi.

IV. Hasil dan Pembahasan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mengalami miskonsepsi pada konsep virus. Analisis data memberikan gambaran yang jelas mengenai persentase siswa yang paham, mengalami miskonsepsi, dan tidak paham. Pembahasan mendalam tentang hasil ini memberikan wawasan bagi guru untuk merancang intervensi yang tepat.

4.1. Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 52,78% siswa mengalami miskonsepsi pada konsep virus, dengan rincian false positive dan false negative yang signifikan. Data ini menunjukkan perlunya perhatian khusus dalam pengajaran konsep virus.

4.2. Pembahasan

Pembahasan hasil menunjukkan pentingnya penggunaan Three-Tier Test dalam mengidentifikasi miskonsepsi. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kesalahan konsep siswa, guru dapat merancang strategi pembelajaran yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan siswa.

V. Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa Three-Tier Test efektif dalam mengidentifikasi miskonsepsi siswa pada konsep virus. Saran bagi guru adalah untuk menggunakan hasil penelitian ini untuk merancang pembelajaran yang lebih baik dan mengatasi miskonsepsi yang ada.

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa pemahaman siswa terhadap konsep virus masih rendah dan banyak yang mengalami miskonsepsi. Hal ini menunjukkan perlunya intervensi dalam pengajaran untuk meningkatkan pemahaman konsep.

5.2. Saran

Saran bagi guru adalah untuk lebih memperhatikan miskonsepsi yang teridentifikasi dan merancang pendekatan pembelajaran yang lebih interaktif dan berbasis pemahaman untuk membantu siswa mengatasi kesulitan dalam memahami konsep virus.

Gambar

Tabel 2.3 Cara Mengatasi Miskonsepsi
Gambar 2.1 Kerangka Pikir
Gambar 3.1 Alur penelitian
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Soal yang Digunakan pada Three-Tier Test Konsep Virus
+7

Referensi

Dokumen terkait

DAFTAR LAMPIRAN ... Latar Belakang Masalah ... Identifikasi Masalah ... Pembatasan Masalah ... Perumusan Masalah ... Tujuan Penelitian ... Manfaat Penelitian ... LANDASAN TEORI

DAFTAR LAMPIRAN ... Latar Belakang Masalah ... Identifikasi Masalah ... Pembatasan Masalah ... Perumusan Masalah ... Tujuan Penelitian ... Manfaat Penelitian ...

ABSTRAKSI ... Latar Belakang Masalah ... Identifikasi Masalah ... Pembatasan Masalah ... Perumusan Masalah ... Tujuan Penelitian ... Manfaat Penelitian ... Tinjauan Pustaka

UCAPAN TERIMAKASIH ... Latar Belakang Masalah ... Identifikasi Dan Perumusan Masalah... Tujuan Penelitian ... Manfaat Penelitian ... Sistematika Penelitian ... Konsep Persepsi

ABSTRAK ... Latar Belakang ... Perumusan Masalah ... Tujuan Penelitian ... Manfaat Penelitian ... Metode Penelitian ... Jenis Penelitian ... Sifat Penelitian .... Jenis Bahan Hukum

• Pendahuluan memuat; latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, definisi operasional, tujuan dan manfaat penelitian. • Kajian teori

ABSTRAK ... Latar belakang masalah ... Perumusan masalah ... Tujuan penelitian ... Manfaat penelitian ... Kerangka pemikiran ... Kerangka konsep ... Kerangka teori ... Metode

UCAPAN TERIMAKASIH ... Latar Belakang Masalah ... Identifikasi Dan Perumusan Masalah... Tujuan Penelitian ... Manfaat Penelitian ... Sistematika Penelitian ... Konsep Persepsi