I. PENDAHULUAN
Bagian pendahuluan tesis ini secara efektif membangun konteks penelitian dengan membahas sejarah aditif pelumas, pentingnya sintesis ZDTP di Indonesia mengingat ketergantungan impor, dan peran alkohol sebagai bahan baku melimpah. Penjelasan mengenai sifat dan fungsi ZDTP sebagai aditif pelumas, serta pengaruh panjang dan jenis rantai alkil terhadap sifat-sifatnya, menunjukkan pemahaman yang baik terhadap literatur. Rumusan masalah yang tersirat adalah pengaruh jenis alkohol terhadap rendemen sintesis ZDTP, yang menjadi landasan tujuan penelitian yaitu untuk mensintesis ZDTP dari berbagai jenis alkohol dan mempelajari pengaruhnya terhadap rendemen. Hal ini menunjukkan kejelasan fokus penelitian dan relevansi dengan permasalahan aktual dalam bidang kimia terapan.
II. METODE
Bagian metode menjelaskan secara rinci tahapan penelitian, meliputi sintesis dua tahap ZDTP berdasarkan metode Dinoiu et al. (2007), pemisahan produk, dan pencirian menggunakan FTIR, AAS, dan HPLC. Deskripsinya komprehensif, mencantumkan jenis alat, bahan kimia (baik pro analisis maupun teknis), serta spesifikasi prosedur. Penggunaan beberapa teknik analisis (FTIR, AAS, HPLC) untuk pencirian produk menunjukkan pendekatan yang komprehensif dalam memastikan kemurnian dan karakteristik ZDTP yang dihasilkan. Detail prosedur yang diberikan memungkinkan replikasi penelitian, yang merupakan aspek penting dalam penelitian ilmiah. Namun, perlu dijelaskan lebih lanjut mengenai pertimbangan pemilihan pelarut dan kondisi reaksi tertentu, serta alasan penggunaan jumlah mol reaktan yang spesifik.
2.1 Tahapan Penelitian
Subbab ini memberikan gambaran umum alur penelitian yang terdiri dari sintesis, pemisahan dan pencirian ZDTP. Meskipun uraian singkat, namun cukup memberikan kerangka berpikir penelitian. Penggunaan diagram alir (Lampiran 1) akan memperjelas alur penelitian secara visual, membantu mahasiswa memahami urutan langkah-langkah secara sistematis. Keterkaitan antara setiap tahapan juga perlu dijelaskan lebih eksplisit untuk memperkuat pemahaman mahasiswa tentang proses penelitian secara keseluruhan. Kejelasan alur ini penting untuk mengajarkan mahasiswa bagaimana merancang dan melaksanakan penelitian secara sistematis dan terstruktur.
2.2 Sintesis ZDTP (Dinoiu et al. 2007)
Subbab ini menjelaskan detail prosedur sintesis ZDTP melalui dua tahap, menekankan aspek-aspek penting seperti kontrol suhu dan penanganan gas H2S. Pemilihan metode ini berdasarkan literatur (Dinoiu et al., 2007) menunjukkan landasan yang kuat dan relevan. Penjelasan mengenai reaksi eksoterm dan penanganan gas H2S memperlihatkan pemahaman yang baik terhadap aspek keselamatan dan efisiensi reaksi. Namun, penjelasan lebih lanjut tentang mekanisme reaksi dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi rendemen akan meningkatkan kualitas subbab ini. Dengan penjelasan mekanisme reaksi, mahasiswa dapat memahami prinsip-prinsip kimia yang mendasari proses sintesis, meningkatkan pemahaman konseptual mereka.
2.3 Pemisahan Produk ZDTP
Subbab ini menjelaskan prosedur pemisahan ZDTP melalui pencucian dan penguapan pelarut. Penjelasan yang jelas dan detail tentang proses pemisahan penting untuk memastikan kemurnian produk akhir. Penggunaan gambar (Gambar 3) meningkatkan pemahaman visual mahasiswa. Penjelasan tentang alasan dilakukannya pencucian berulang hingga fase air jernih menunjukkan ketelitian dalam proses pemurnian. Namun, pemilihan metode pemisahan ini perlu dikaitkan dengan sifat fisika-kimia dari ZDTP dan produk samping, serta pertimbangan efisiensi dan keberhasilan pemisahan. Dengan demikian, mahasiswa dapat memahami prinsip di balik pemilihan metode tersebut.
2.4 Pencirian Produk ZDTP
Subbab ini menjelaskan metode pencirian produk menggunakan FTIR, AAS, dan HPLC, termasuk parameter yang digunakan. Penggunaan beragam teknik pencirian menunjukkan pendekatan yang komprehensif dalam memvalidasi identitas dan kemurnian ZDTP. Penjelasan parameter yang digunakan pada setiap teknik (misalnya, resolusi FTIR, kolom HPLC) penting untuk memastikan reproduksibilitas penelitian. Namun, pemilihan teknik ini perlu dijustifikasi lebih lanjut, menjelaskan mengapa teknik tersebut tepat digunakan untuk mengkarakterisasi ZDTP. Pembahasan ini akan memberikan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai prinsip dan aplikasi berbagai teknik analisis.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Bagian hasil dan pembahasan menyajikan data rendemen dan hasil pencirian ZDTP secara sistematis. Analisis data dilakukan secara detail, menjelaskan pengaruh waktu reaksi dan jenis alkohol terhadap rendemen sintesis. Interpretasi data FTIR, AAS, dan HPLC dilakukan dengan menghubungkannya dengan literatur yang relevan, menunjukkan analisis data yang teliti dan kritis. Penggunaan tabel dan gambar (Tabel 1-5, Gambar 1-5) mempermudah pemahaman hasil penelitian. Kesimpulan yang ditarik didasarkan pada data empiris dan analisis yang dilakukan. Namun, pembahasan tentang keterbatasan metode dan kemungkinan sumber kesalahan perlu ditambahkan untuk meningkatkan kredibilitas hasil penelitian. Hal ini penting untuk pembelajaran mahasiswa agar mereka dapat mengidentifikasi dan mengatasi kendala yang mungkin terjadi selama penelitian.
3.1 Sintesis Zink Dibutilditiofosfat pada Berbagai Waktu Sintesis
Subbab ini menganalisis pengaruh waktu reaksi terhadap rendemen sintesis ZDTP menggunakan n-butanol. Data rendemen disajikan dalam Tabel 1 dan diinterpretasikan secara logis. Penjelasan mengenai reaksi eksoterm dan penanganan gas H2S menunjukkan pemahaman yang baik terhadap proses reaksi. Perbandingan hasil rendemen untuk berbagai waktu reaksi menjelaskan alasan pemilihan waktu optimal. Pembahasan lebih lanjut tentang faktor kinetika reaksi, seperti orde reaksi dan energi aktivasi, akan meningkatkan nilai akademis subbab ini. Dengan memahami aspek kinetika, mahasiswa dapat menganalisis lebih dalam proses reaksi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
3.2 Pencirian Produk Zink Dibutilditiofosfat
Subbab ini menjelaskan hasil pencirian ZDTP menggunakan FTIR dan AAS. Interpretasi spektrum FTIR dihubungkan dengan gugus fungsi yang diharapkan, menunjukkan pemahaman yang baik tentang spektroskopi FTIR. Perbandingan data AAS dengan nilai teoritis digunakan untuk menilai kemurnian produk. Data ditampilkan secara visual dalam tabel dan grafik (Tabel 2, Gambar 4). Namun, penjelasan lebih rinci tentang interpretasi puncak-puncak spektrum FTIR dan perhitungan kadar Zn akan meningkatkan kualitas subbab ini. Dengan memahami secara detil interpretasi data spektroskopi, mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan analisis dan interpretasi data penelitian ilmiah.
3.3 ZDTP dari Berbagai Jenis Alkohol
Subbab ini menganalisis pengaruh jenis alkohol terhadap rendemen sintesis ZDTP. Data rendemen disajikan dalam Tabel 3 dan diinterpretasikan dengan mempertimbangkan pengaruh panjang dan jenis rantai alkil terhadap reaktivitas dan sifat kelarutan. Perbandingan rendemen untuk berbagai jenis alkohol menunjukkan pengaruh struktur alkohol terhadap hasil sintesis. Penjelasan mengenai nukleofilisitas alkohol dan pengaruhnya terhadap reaksi cukup baik. Namun, pembahasan yang lebih mendalam tentang faktor-faktor lain yang mempengaruhi rendemen, seperti polaritas dan efek sterik, akan membuat subbab ini lebih komprehensif. Dengan demikian mahasiswa akan terlatih untuk menganalisis berbagai faktor yang mempengaruhi hasil sintesis.
3.4 Pencirian Produk ZDTP dari Berbagai Jenis Alkohol
Subbab ini membahas hasil pencirian ZDTP yang disintesis dari berbagai jenis alkohol menggunakan FTIR, AAS, dan HPLC. Analisis data FTIR menunjukkan kesamaan spektrum untuk semua sampel, mengindikasikan terbentuknya ZDTP. Perbandingan data AAS dengan nilai teoritis memberikan informasi tentang kemurnian. Analisis HPLC digunakan untuk memvalidasi hasil sintesis. Meskipun data HPLC menunjukkan kesamaan waktu retensi dengan standar, kualitas kromatogram masih perlu ditingkatkan. Pembahasan tentang keterbatasan HPLC dan interpretasi data kromatogram perlu diperkuat. Dengan demikian, mahasiswa dapat belajar untuk menilai kualitas data, mengatasi keterbatasan metode, dan mengkombinasikan berbagai teknik pencirian untuk memastikan kesimpulan yang valid.
IV. SIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan yang disajikan merangkum hasil penelitian secara ringkas dan jelas, menekankan pengaruh jenis alkohol terhadap rendemen sintesis ZDTP. Saran untuk penelitian selanjutnya menekankan pengujian kinerja aditif pelumas yang dihasilkan. Kesimpulan dan saran yang diberikan relevan dengan tujuan dan hasil penelitian. Kesimpulan secara keseluruhan menjelaskan hubungan antara jenis alkohol yang digunakan dan rendemen ZDTP yang dihasilkan. Saran untuk penelitian selanjutnya menekankan pengujian kinerja yang lebih lengkap. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa telah mampu memahami pentingnya penelitian lanjutan untuk memperkuat hasil penelitian mereka.