• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENUTUP PENGARUH TERPAAN BERITA LOLOSNYA GAYUS TAMBUNAN DARI RUMAH TAHANAN BRIGADE MOBIL KE BALI DI SURAT KABAR KOMPAS TERHADAP SIKAP MASYARAKAT KEPADA KEPOLISIAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENUTUP PENGARUH TERPAAN BERITA LOLOSNYA GAYUS TAMBUNAN DARI RUMAH TAHANAN BRIGADE MOBIL KE BALI DI SURAT KABAR KOMPAS TERHADAP SIKAP MASYARAKAT KEPADA KEPOLISIAN."

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

89 PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah menjalani serangkaian proses penelitian, peneliti dapat

merumuskan kesimpulan terkait hasil yang diperoleh. Sesuai tujuannya, penelitian

ini ialah untuk mengetahui pengaruh terpaan berita tentang lolosnya Gayus

Tambunan dari rumah tahanan brigade Mobile ke bali di surat kabar KOMPAS

terhadap sikap masyarakat kepada Kepolisian. Sekaligus penelitian ini juga untuk

menggambarkan sikap pembaca terhadap berita lolosnya Gayus Tambunan ke

Bali. Berikut rumusan kesimpulan peneliti berdasarkan hasil penelitian:

1. Terdapat pengaruh antara terpaan berita tentang lolosnya Gayus Tambunan

dari rumah tahanan brigade mobile ke Bali disurat kabar KOMPAS terhadap

sikap masyarakat kepada Kepolisian. Namun pengaruh diantara keduanya

termasuk lemah. Besarnya pengaruh terhadap terpaan berita tentang lolosnya

Gayus Tambunan dari rumah tahanan brigade mobile ke Bali disurat kabar

KOMPAS sikap pembaca hanya sebesar 8 %. Sisanya sebesar 942% sikap

pembaca dipengaruhi variabel selain terpaan berita. Variabel tersebut berasal

dari faktor pembentuk sikap selain terpaan berita di surat kabar KOMPAS,

seperti media internet, media televisi, emosi individu, pengalaman pribadi,

latar belakang pendidikan, dan pengaruh orang lain yang dianggap penting.

2. Sikap pembaca terhadap berita lolosnya Gayus Tambunan ke Bali di surat

(2)

konatif. Dari komponen kognitif, tingkat pengetahuan pembaca termasuk

cukup tinggi, karena sebagian besar responden mengetahui semua hal.

Sementara pada komponen afektif, pembaca cenderung menyukai akan berita

lolosnya Gayus Tambunan tersebut. Sedangkan dalam komponen konatif,

pembaca menunjukkan kecenderungan sikap yang positif, dengan kata lain

juga berarti mendukungnya, karena sebagian besar responden setuju terhadap

semua hal terkait penanganan kasus Gayus Tambunan dan untuk komponen

kepercayaan cenderung sedang. Setelah adanya kasus lolosnya Gayus

Tambunan ini, responden memiliki kepercayaan yang masih sama terhadap

aparat penegak hukum yaitu Kepolisian, namun mereka sudah tidak percaya

bahwa Kepolisian mampu menegakkan hukum tanpa memandang status dan

tidak percaya bahwa kepolisian adalah lembaga penegak hukum.

Disimpulkan bahwa dari ketiga komponen tersebut, masyarakat cenderung

mendukung dan menyukai terkuaknya lolosnya Gayus Tambunan ke Bali di

surat kabar KOMPAS namun memiliki kepercayaan yang rendah terhadap

Kepolisian. 

3. Terpaan berita pembaca KOMPAS terkait berita lolosnya Gayus Tambunan

ke Bali di surat kabar KOMPAS termasuk rendah. Ditunjukkan dengan

tingkat frekuensi membaca surat kabar yang rendah, dari total responden

jumlah tertinggi ialah membaca kurang dari dua kali dalam satu minggu.

Sementara pada sisi intensitas, ditunjukkan dengan jumlah membaca berita

lolosnya Gayus Tambunan ke Bali di surat kabar KOMPAS yang dalam taraf

(3)

berita di bulan November. Sedangkan dari sisi ketertarikan, sebagian besar

pembaca tertarik untuk membaca berita tentang lolosnya Gayus Tambunan ke

Bali.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan, peneliti memberikan

bebarapa saran terkait penelitian sejenis ataupun bagi Kepolisian. Semoga saran

yang disampaikan dapat membantu dan memberikan manfaat bagi penelitian

sejenis maupun bagi Kepolisian. Saran tersebut ialah sebagai berikut:

1. Sebagai usaha untuk memperlihatkan gambaran pengaruh pemberitaan di

surat kabar, peneliti selanjutnya dapat disarankan menggunakan metode

penelitian lain seperti eksperimen. Melihat perubahan sikap khalayak,

sebelum dan sesudah mengakses media. Dapat juga menggunakan analisis isi

ataupun framing untuk mengetahui lebih mendalam teks dalam media surat

kabar KOMPAS.

2. Penelitian ini juga dapat dilanjutkan oelh pihak Kepolisian dalam mengetahui

respon masyarakat luas mengenai citra Kepolisian setelah peristiwa yang

banyak membawa citra buruk bagi Kepolisian. Dapat juga digunakan oleh

konsentrasi studi lain seperti public relation untuk melakukan penelitian

(4)

92 BUKU

Azwar, Saiffudin. 1998. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, Saiffudin. 1997. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, Saiffudin. 1995. Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Berlo, D.K. The Process Of Communication. New York : Holt Rinehart and Winston Inc. 1960

Effendy, Onong Uchjana. Dimensi-Dimensi Komunikasi. Bandung : Penerbit Alumni. 1990

Effendy, Onong Uchjana. 1993. Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid 16. 1991. Jakarta: PT. Cipta Adi Pustaka.

Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat, Departemen Pendidikan Nasional, Gramedia Pustaka Utama: Jakarta 2008

Kasali, Rhenald. Manajemen Public Relation : Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Jakrta : Pustaka Utama Grafiti. 1994

Kriyantono, Rachmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Krech, David. 1996. Social Attitudes: Sikap Sosial. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Mar’at. 1981. Sikap Manusia Perubahan serta Pengukurannya. Bandung: Ghalia Indonesia.

Mulyana, Deddy. 2001. Prinsip-Prinsip Dasar: Human Communication. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

McQuail, Denis. 1987. Teori Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Jakarta: Erlangga

(5)

Rakhmat, Jalaludin. 2005. Psikologi Komunikasi (Edisi Revisi). Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Sari, Endang S. 1993. Audience Research: Pengantar Studi Penelitian terhadap pembaca, pendengar dan pemirsa. Yogyakarta:Andi Offset.

Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 1995. Metode Penelitian Survey. Jakarta: PT Pustaka LP3ES Indonesia.

Soenarjo, Djaenaesih S. 1997. Opini Publik. Yogyakarta: Liberty.

Stan L, Albrecht. 1987. Social Psychologi (SecondEdition). New Jersey: Englewood Cliffs, Prentice-Hall, Inc.

Sugiyono, Prof., Dr. 2005. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sunyoto, Danang. 2007. Analisis Regresi dan Korelasi Bivariat, Ringkasan dan Kasus. Yogyakarta: Amara.

Tubbs, Stewart L dan Sylvia Moss. 1996. Human Communication : Prinsip – Prinsip dasar (terjemahan), Bandung : Remadja Rosda Karya

Wiryanto. 2000. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: PT. Grasindo.

W. Surachmad. 1974. Pengantar Penelitian Ilmiah. Dasar Metode Teknik. Tarsito : Bandung

TULISAN YANG TIDAK DITERBITKAN

Aji, Andika Gesta. 2010. Pengaruh Terpaan Berita Pencalonan Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia 2022 di Tabloid Bola Terhadap Sikap Pembaca. Undergraduate thesis Atma Jaya Yogyakarta.

Febritha, Hergiana. 2010. Sikap Masyarakat Surabaya Terhadap Makelar Kasus Pajak Pasca Pemberitaan Gayus Tambunan di Surat Kabar Jawa Pos. (Studi Deskriptif Kuantitatif Sikap Masyarakat Terhadap Makelar Kasus Pajak Pasca Pemberitaan Gayus Tambunan Di Surat Kabar Jawa Pos).

Undergraduate thesis, UPN "Veteran" Jatim.

http://eprints.upnjatim.ac.id/873/

Gunawan Hendra. 2007. Pengaruh Pemberitaan Lumpur Lapindo di Surat Kabar Terhadap Tingkat Kecemasan Masyarakat Surabaya. Diambil dari

http://dewey.petra.ac.id/jiunkpe_dt_6774.html.  diakses tanggal 11 Maret

(6)

64

(7)

Correlation

Terpaan Media Berita Lolosnya Gayus Tambunan (X) Sikap Masyarakat Kepada Kepolisian (Y)

Terpaan

(8)

Regression

Variables Entered/Removedb

Terpaan Media Berita Lolosnya Gayus Tambunan (X)a

All requested variables entered. a.

Dependent Variable: Sikap Masyarakat Kepada Kepolisian (Y)

b.

Model Summary

.283a .080 .066 3.51961

Model 1

R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Predictors: (Constant), Terpaan Media Berita Lolosnya Gayus Tambunan (X)

a.

ANOVAb

69.906 1 69.906 5.643 .020a 805.198 65 12.388

875.104 66

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), Terpaan Media Berita Lolosnya Gayus Tambunan (X) a.

Dependent Variable: Sikap Masyarakat Kepada Kepolisian (Y) b.

Coefficientsa

46.088 2.872 16.049 .000

-.716 .301 -.283 -2.376 .020

(Constant)

Terpaan Media Berita Lolosnya Gayus Tambunan (X) Model

1

B Std. Error

Unstandardized

(9)

Frequency Table

Terpaan Media 01

32 44.4 44.4 44.4

12 16.7 16.7 61.1

28 38.9 38.9 100.0

72 100.0 100.0

Satu minggu <= 2 kali Satu minggu >=2 kali Setiap hari

Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Terpaan Media 02

5 6.9 6.9 6.9

67 93.1 93.1 100.0

72 100.0 100.0

Tidak Ya Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Terpaan Media 03

20 29.9 29.9 29.9

38 56.7 56.7 86.6

9 13.4 13.4 100.0

67 100.0 100.0

< 7 berita 7-14 berita > 14 berita Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Terpaan Media 04

26 38.8 38.8 38.8

33 49.3 49.3 88.1

8 11.9 11.9 100.0

67 100.0 100.0

Ekonomi Headline

Politik dan Hukum Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Terpaan Media 05

27 40.3 40.3 40.3

37 55.2 55.2 95.5

3 4.5 4.5 100.0

67 100.0 100.0

Tidak tertarik Tertarik Sangat tertarik Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Kognitif 01

11 16.4 16.4 16.4

56 83.6 83.6 100.0

67 100.0 100.0

Salah Benar Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

(10)

Kognitif 02

19 28.4 28.4 28.4

48 71.6 71.6 100.0

67 100.0 100.0

Benar Salah Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Kognitif 03

12 17.9 17.9 17.9

55 82.1 82.1 100.0

67 100.0 100.0

Salah Benar Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Kognitif 04

30 44.8 44.8 44.8

37 55.2 55.2 100.0

67 100.0 100.0

Benar Salah Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Kognitif 05

4 6.0 6.0 6.0

63 94.0 94.0 100.0

67 100.0 100.0

Salah Benar Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Kognitif 06

18 26.9 26.9 26.9

49 73.1 73.1 100.0

67 100.0 100.0

Benar Salah Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Kognitif 07

9 13.4 13.4 13.4

58 86.6 86.6 100.0

67 100.0 100.0

Salah Benar Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

(11)

Kognitif 08

15 22.4 22.4 22.4

52 77.6 77.6 100.0

67 100.0 100.0

Salah Benar Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Kognitif 09

12 17.9 17.9 17.9

55 82.1 82.1 100.0

67 100.0 100.0

Benar Salah Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Afektif 01

13 19.4 19.4 19.4

54 80.6 80.6 100.0

67 100.0 100.0

Tidak Setuju Setuju Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Afektif 02

8 11.9 11.9 11.9

59 88.1 88.1 100.0

67 100.0 100.0

Tidak Setuju Setuju Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Afektif 03

4 6.0 6.0 6.0

63 94.0 94.0 100.0

67 100.0 100.0

Tidak Setuju Setuju Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Afektif 04

6 9.0 9.0 9.0

61 91.0 91.0 100.0

67 100.0 100.0

Tidak Setuju Setuju Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

(12)

Konatif 01

4 6.0 6.0 6.0

63 94.0 94.0 100.0

67 100.0 100.0

Tidak Setuju Setuju Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Konatif 02

1 1.5 1.5 1.5

66 98.5 98.5 100.0

67 100.0 100.0

Tidak Setuju Setuju Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Konatif 03

6 9.0 9.0 9.0

61 91.0 91.0 100.0

67 100.0 100.0

Tidak Setuju Setuju Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Konatif 04

3 4.5 4.5 4.5

64 95.5 95.5 100.0

67 100.0 100.0

Tidak Setuju Setuju Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Konatif 05

3 4.5 4.5 4.5

64 95.5 95.5 100.0

67 100.0 100.0

Tidak Setuju Setuju Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Konatif 06

39 58.2 58.2 58.2

28 41.8 41.8 100.0

67 100.0 100.0

Tidak Setuju Setuju Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

(13)

Konatif 07

6 9.0 9.0 9.0

61 91.0 91.0 100.0

67 100.0 100.0

Tidak Setuju Setuju Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Konatif 08

36 53.7 53.7 53.7

31 46.3 46.3 100.0

67 100.0 100.0

Tidak Setuju Setuju Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

(14)

Frequency Table

11 16.4 16.4 100.0 67 100.0 100.0

< 20 tahun 20-30 tahun 31-40 tahun 41-50 tahun > 50 tahun Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Jenis Kelamin

35 52.2 52.2 52.2

32 47.8 47.8 100.0

67 100.0 100.0

Laki-laki Perempuan Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

67 100.0 100.0

Pelajar

PNS/Guru/Dosen Swasta

Ibu Rumah Tangga Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

(15)

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

30 100.0

Listwise deletion based on all variables in the procedure. a.

Reliability Statistics

.629 5 Cronbach's

Alpha N of Items

Item-Total Statistics

7.60 .938 .387 .621 7.87 1.499 .597 .569 7.93 1.168 .385 .577 8.00 1.241 .490 .528 7.93 1.444 .367 .594 Terpaan Media 01

Terpaan Media 02 Terpaan Media 03 Terpaan Media 04 Terpaan Media 05

Scale Mean if Item Deleted Alpha if Item

(16)

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

30 100.0

Listwise deletion based on all variables in the procedure. a.

Reliability Statistics

.906 9 Cronbach's

Alpha N of Items

Item-Total Statistics

14.73 4.685 .827 .884 14.67 4.920 .866 .885 14.70 5.183 .561 .904 14.63 5.551 .477 .908 14.67 4.920 .866 .885 14.70 4.838 .807 .887 14.83 4.626 .701 .896 14.77 4.944 .595 .903 14.83 4.833 .581 .906 Kognitif 01

Scale Mean if Item Deleted Alpha if Item

(17)

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

30 100.0

Listwise deletion based on all variables in the procedure. a.

Reliability Statistics

.779 4 Cronbach's

Alpha N of Items

Item-Total Statistics

5.53 .809 .559 .750 5.37 .999 .546 .746 5.37 .930 .669 .690 5.43 .875 .598 .717 Afektif 01

Afektif 02 Afektif 03 Afektif 04

Scale Mean if Item Deleted Alpha if Item

(18)
(19)
(20)

64 Kepada Yth.

Bapak / Ibu/ Sdr

Di tempat.

Perkenalkan, saya seorang mahasiswi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

yang sedang menyelesaikan tugas akhir (skripsi). Skripsi saya mengenai

Pengaruh Terpaan Media Berita Lolosnya Gayus Tambunan dari Rumah

Tahanan Brigade Mobil ke Bali di Surat Kabar KOMPAS, Terhadap Sikap

Masyarakat Kepada Kepolisian. Untuk kepentingan tersebut, maka saya mohon bapak, ibu, sdr berkenan meluangkan waktunya untuk menjawab beberapa

pertanyaan berikut.

Atas kerjasamanya diucapkan terima kasih.

DATA RESPONDEN

1. Nomor (tidak perlu diisi) :

2. Alamat :

3. Usia :

4. Jenis Kelamin : L / P (coret yang tidak perlu)

(21)

Silahkan menjawab sesuai pendapat anda dengan memberi tanda silang (X)

pada salah satu jawaban yang tersedia di bawah ini:

1. Seberapa sering anda membaca surat kabar harian Kompas dalam satu

minggu?

a. Setiap hari c. Satu minggu ≥ 2 kali

b. Satu minggu ≤ 2 kali

2. Apakah anda pernah membaca berita tentang lolosnya Gayus Tambunan ke

Bali ?

a. Ya (lanjutkan) b Tidak (berhenti mengisi

kuisioner)

3. Berapa banyak berita tentang lolosnya Gayus Tambunan ke Bali dalam surat

kabar KOMPAS yang anda baca dalam bulan November – Desember 2010?

a. < 7 berita b. 7-14 berita c. > 14 berita

4. Di halaman apa berita Gayus Tambunan sering anda temukan ?

a.. Headline b. Politik dan Hukum c. ekonomi

5. Apakah anda tertarik membaca perkembangan berita lolosnya Gayus

Tambunan ke Bali dalam surat kabar KOMPAS ?

a. Sangat tertarik b. tertarik c. tidak

(22)

Selanjutnya silahkan anda menjawab dengan mengisi tanda silang (X) pada

salah satu kolom benar dan salah di bawah ini:

NO PERNYATAAN

I Komponen Kognitif (komponen yang

berhubungan dengan tingkat pengetahuan)

Benar Salah

6. Kasus mafia hukum oleh Susno Duaji yang

membuat kejahatan mafia pajak oleh Gayus

Tambunan terkuak

7. Gayus Tambunan merugikan negara senilai 50

Miliar

8. Sejumlah pejabat Diektorat Jendral Pajak terlibat

dalam kasus mafia pajak oleh Gayus Tambunan,

diantaranya adalah mantan Direktur Jendral Pajak

Mochamad Tjiptardjo.

9. Ada 100 perusahaan dari 151 wajib pajak yang di

tangani Gayus Tambunan

10. Gayus Tambunan lolos dari rumah tahanan brogade

mobil ke Bali untuk menonton pertandingan tenis

Commonwealth Bank Tournament of Champions

11. Sosok mirip Gayus Tambunan tertangkap kamera

seorang menteri sedang menonton pertandingan

tenis

12. Sosok mirip Gayus Tambunan tersebut benar Gayus

(23)

13. Ada delapan petugas penjaga rutan dan kepala

Rutan Brimob Kelapa Dua yang terlibat dalam

lolosnya Gayus Tambunan ke Bali

14.1 Gayus Tambunan hanya satu kali keluar dari rutan

Brimob

Selanjutnya silahkan anda menjawab dengan mengisi tanda silang (X) pada

salah satu kolom setuju (S) , tidak setuju (TS) di bawah ini:

II Komponen Afektif (komponen yang bekaitan

dengan emosional atau perasaan)

S TS

15. Menyukai terkuaknya kasus lolosnya Gayus

Tambunan ke Bali

16. Tidak menyukai perbuatan atau apa yang dilakukan

Gayus yang merugikan negara

17. Menginginkan secara transparan dibeberkan proses

bagaimana seorang narapidana dapat lolos dari

rumah tahanan dan plesir ke Bali

18. Kecewa terhadap aparat penegak hukum terutama

polisi karena “kecolongan” Gayus dapat keluar

masuk rutan dengan enak

III Komponen Konatif (berhubungan dengan aksi

(24)

19. Mendukung aparat penegak hukum terutama

Kepolisian untuk segera menyelidiki siapa saja yang

terkait dalam lolosnya Gayus ke Bali

20. Mendukung pengadilan untuk menjatuhi hukuman

seberat – beratnya kepada Gayus atas tindakannya

melarikan diri dari rutan

21. Mendukung SBY untuk tidak tinggal diam dan

menanggapi kasus Gayus Tambunan

22. Mendukung pengadilan untuk membuka semua

orang yang berkaitan dengan proses lolosnya Gayus

ke Bali

23. Tetap percaya terhadap Kepolisian setelah adanya

kasus lolosnya Gayus dari rutan Brimob ke Bali

24. Mendukung Kepolisan dalam membela warga untuk

menegakkan hukum tanpa pandang status warga

tersebut

25. Percaya bahwa Kepolisian masih memihak

kebenaran

26. Percaya bahwa Kepolisian adalah lembaga penegak

(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)

Referensi

Dokumen terkait

Numerical representations are also often used for degrees of belief related to numerical or symbolic knowledge and for degrees of consistency or inconsistency (or conflict) between

kata “ Bagus”. P ertanyaan selanjutnya yaitu siapa yang.. membawa Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok? Pertanyaan tersebut langsung dijawab dengan lantang

The Students’ Perceptions o n Advantages and Disadvantages of Blended Learning Strategy Applied in Language Testing Course ...54.. The Learning Process in Blended Learning

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Bauran Pemasaran yang telah dilakukan oleh Perusahaan Bus Pariwisata Suryaputra belum berhasil (kurang baik)

Penulisan dan penelitian skripsi ini dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan penelitian konseptual (conceptual approach) dan pendekatan Undang-Undang (statute

Pemimpin perusahaan bertanggung jawab terhadap perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan, dan pengendalian perusahaan dengan sebaik-baiknya

19640911 198903 1 003 NAMA

W20.E.MT8.P1.02.03-0VPOKJA tangal 10 Des€mb€r 2012, Pekerjaan Pengadaan Bahan Makanan Narapidana dan Tahanan Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Muara Tebo Tahun