• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Profesionalisme Audit Internal terhadap Pencegahan terjadinya Fraud (Studi Kasus pada PT PLN Bandung Barat).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Profesionalisme Audit Internal terhadap Pencegahan terjadinya Fraud (Studi Kasus pada PT PLN Bandung Barat)."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

Corporate leaders responsible for planning, organizing, coordinating, implementing, and controlling the company as well as possible so the company can operate with a program that has been planned for the company to obtain optimal results. One effective strategy is the implementation of adequate internal controls within an enterprise. It has been an open secret that there are still less commendable behavior of corporate environment. This fact is a huge challenge and responsibility for internal audit. Because the internal audit has a strategic position to assist the management in revealing the behavior of the less commendable. The purpose of this study was to analyze the problems that have been presented in the identification problem, ie to find out how the influence of the Internal Auditor Professionalism of fraud prevention practices. The research method used is descriptive analytical method, a method that aims to describe the state of a company. The results showed that the ability possessed by an internal audit will affect the prevention of fraud.

(2)

viii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

(3)
(4)
(5)
(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

Perusahaan 76

4.3.3 Analisis Peranan 76

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 78

5.1 Kesimpulan 78

5.2 Saran 79

DAFTAR PUSTAKA 81

LAMPIRAN 82

(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Model Pengendalian Internal COSO 40 Gambar 2.2 Fraud Triangle (Faktor-Faktor Melakukan Kecurangan) 38 Gambar 2.3 Sumber Informasi yang Dikumpulkan Untuk

(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 4.1 73

(9)

xv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

(10)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Seiring dengan kemajuan teknologi yang terus berkembang yang disertai dengan terjadinya era globalisasi yang melanda dunia akhir-akhir ini, mengakibatkan semakin ketatnya tingkat persaingan antara perusahaan-perusahaan yang ada. Yang telah menuntut perusahaan untuk mempertahankan eksistensinya didunia bisnis, baik itu dalam perusahaan manufaktur ataupun jasa. Oleh karena itu, setiap perusahaan harus mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki agar mampu bertahan hidup dan bersaing. Setiap perusahaan harus mengupayakan produktivitas karyawannya, efisiensi kerja, dan efektivitas operasional perusahaannya.

Pemimpin perusahaan bertanggung jawab terhadap perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan, dan pengendalian perusahaan dengan sebaik-baiknya sehingga perusahaan dapat beroperasi dengan program yang telah direncanakan agar perusahaan memperoleh hasil yang optimal. Salah satu strategi yang efektif adalah adanya penerapan pengendalian internal yang memadai dalam suatu perusahaan.

(11)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha dan efisiensi operasionalisasi kegiatan keandalan laporan keuangan dan kepatuhan terhadap hukum dan perundangan yang berlaku, yang mengakibatkan pengendalian internal menjadi begitu sangat pentingnya bagi keberadaan sebuah perusahaan.

Bagi perusahaan yang kecil, pemimpin perusahaan dapat secara langsung mengendalikan seluruh kegiatan perusahaannya. Tetapi dengan semakin berkembangnya suatu perusahaan, rentang kendali pemimpin perusahaan dengan para pelaksana akan mampu mengendalikan semua aktivitas usahanya. Selain dibantu manajemen dilini bawahnya, pemimpin juga dibantu oleh audit internal.

Sebagai salah satu unsur sistem pengendalian manajemen, audit internal memiliki fungsi utama yaitu membantu manajemen dalam hal pengawasan seluruh aktivitas perusahaan agar perusahaan dapat mencapai tujuannya secara efisien dan efektif. Selain itu juga audit internal memberikan sumbangan yang berharga dalam rangka meningkatkan proses tata kelola yang baik, pengelolaan risiko, dan pengendalian manajemen, apabila profesional dalam melaksanakan tugasnya.

Fungsi audit internal merupakan dukungan yang penting bagi komisaris, komite audit, dewan direksi, dan manajemen dalam membentuk fondasi bagi pengembangan pengelolaan perusahaan, karena fungsi audit internal pada prinsipnya merupakan suatu fungsi penilaian independen yang ada dalam suatu perusahaan dengan tujuan untuk menguji dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan perusahaan yang dilaksanakan.

(12)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha perusahaan dituntut pula memiliki sumber daya manusia yang handal sehingga mampu memberikan nilai tambah bagi perusahaannya. Sumber daya manusia merupakan bagian yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Dapat dikatakan bahwa berhasil tidaknya suatu perusahaan terletak pada sumber daya yang dimilikinya.

Telah menjadi rahasia umum bahwa masih terdapat perilaku kurang terpuji dilingkungan perusahaan. Kenyataan ini merupakan suatu tantangan dan tanggung jawab besar bagi audit internal. Karena audit internal memiliki posisi yang strategis untuk membantu pihak manajemen dalam mengungkapkan perilaku kurang terpuji tersebut.

(13)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha Kecurangan merupakan penyimpangan dan perbuatan melanggar hukum yang dilakukan secara sengaja, untuk keuntungan pribadi atau kelompok secara tidak fair, yang secara langsung mamupun tidak langsumg telah merugikan pihak ketiga.

Ada banyak jenis kecurangan akan sangat merugikan pihak perusahaan dan juga merupakan faktor penghambat dalam usaha perusahaan mencapai tujuannya. Karena kecurangan ini sering terjadi dalam perusahaan maka pihak manajemen memerlukan audit internal dan sistem pengawasan yang handal agar kecurangan tersebut dapat ditekan seminimal mungkin.

Dengan demikian, peranan audit internal dalam penanggulangan fraud amatlah penting, karena tanpa adanya audit internal yang berjalan baik, terjadilah praktek fraud yang sulit dideteksi dan ditanggulangi. Agar risiko terjadinya fraud ini ditekan serendah mungkin, perusahaan harus melakukan optimalisasi peranan audit internal yang dimiliki.

Menurut penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Veni Virdani (2002) dengan judul “peranan pemeriksaan intern dalam usaha meminimalkan jumlah kecurangan”. Penelitian ini dilakukan di PT. Pos Indonesia dimana dapat

disimpulkna pemeriksaan intern memiliki peranan positif dalam usaha meminimalkan jumlah kecurangan.

Berdasarkan fenomena yang telah dipaparkan diatas, penulis menentukan judul penelitian yaitu :

“Peranan Profesionalisme Audit Internal terhadap Pencegahan

(14)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha 1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka permasalahan dalam ini bermaksud untuk mendapatkan bukti empiris mengenai : apakah ada pengaruh antara Profesionalisme Audit Internal terhadap pencegahan terjadinya praktik Fraud?

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui apakah terdapat pengaruh yang dihasilkan antara Profesionalisme Audit Internal terhadap pencegahan terjadi praktik fraud.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis masalah yang telah disajikan dalam identifikasi masalah, yaitu untuk mengetahui bagaimana pengaruh antara Profesionalisme Auditor Internal terhadap pencegahan terjadinya praktik fraud.

1.4. Kegunaan Penelitian

1. Bagi Penulis

(15)

BAB I PENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha suatu perusahaan sebagai pendeteksi dan pencegah terjadinya Fraud. Yang berkaitan dengna sistem pengendalian internal dan pengungkapan praktik (fraud) dalam perusahaan.

2. Bagi Perusahaan

Bagi perusahaan kegunaan penelitian ini adalah untuk memberikan masukkan-masukkan yang diharapkan dapat membantu perusahaan mengenai seberapa jauh manfaat audit internal dalam mendeteksi dan mengungkapkan terjadinya praktik Fraud.

(16)

78 Universitas Kristen Maranatha

pelaksanaan audit dapat diawasi sebagaimana mestinya. Agar dapat

menyelesaikan dan memecahkan setiap masalah yang sedang dihadapi

dalam pelaksanaan audit yang sedang dijalankan.

b. Kegiatan audit telah dilaksanakan sesuai dengan fungsi dan tujuan

audit dalam menilai keefektifan sistem pengendalian internal. Audit

internal juga telah bertanggung jawab atas penyediaan informasi

mengenai cukup dan efektifnya sistem pengendalian internal tersebut.

2. Pengungkapan dan Pengatasan Praktek Kecurangan

Pengungkapan dan pengatasan praktek kecurangan yang dilakukan oleh

internal audit pada PT. PLN Bandung Barat sudah baik. Hal ini dapat dilihat

dari:

(17)

B A B V K E S I M P U L A N D A N S A R A N 79

pendahuluan sebagai dasar untuk memformulasikan audit program

yang dilakukan oleh tim audit yang memiliki keterampilan,

pengetahuan, serta pengalaman.

5.2. Saran

Berdasarkan pada hasil penelitian ini, saran yang dapat disampaikan yaitu :

1. Bagi perusahaan.

 Kinerja internal audit pada PT. PLN Bandung Barat hendaknya terus

ditingkatkan sehingga tidak hanya mampu mengungkapkan dan

mengatasi praktek kecurangan, tetapi juga mampu mencegah

kecurangan itu sendiri.

 Audit internal hendaknya terus-menerus meninjau dan melakukan

tindak lanjut audit untuk memastikan apakah tindakan-tindakan

perbaikan yang memadai untuk mengatasi kelemahan yang ditemukan

dalam audit telah dilaksanakan secara maksimal atau belum oleh

manajemen.

 Sebaiknya pengetahuan dan kemahiran para internal audit harus

(18)

B A B V K E S I M P U L A N D A N S A R A N 80

Universitas Kristen Maranatha pelatihan-pelatihan dari Yayasan Pendidikan Internal Auditor ataupun

dari lembaga pelatihan internal auditor lainnya.

2. Bagi penelitian selanjutnya. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat meneliti

lebih lanjut dengan menggunakan faktor – faktor lain yang belum dibahas

(19)

81 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Alvin A. Arens and James K. Loebbecke, (2008), Auditing An Integrated Approach,

International Edition, 12 Edition, New Jersey : Prentice-Hill Inc, hal 2

Mulyadi, (1990), Pemeriksaan Akuntan, Edisi 3, Yogyakarta : Bagian Penerbitan Sekolah

Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, hal 4

Sawyer, Dittenhofer, Scheiner.2003.Audit Internal Sawyer.Jakarta:Salemba Empat

Tuanakotta, Theodorus M, (2007), Akuntansi Forensik dan Audit Investigatif, Jakarta :

Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Tugiman Hiro, (2003), Standar Profesi Audit Internal, Yogyakarta : Penerbitan Kanisius.

Tunggal, Amin Widjaja.1992.Auditing Suatu Pengantar. Jakarta: Rineka Cipta

Widjaja Amin, (2011), Teori dan Kasus Kecurangan Akuntansi dan Keuangan, Jakarta :

Harvindo.

http://www.wikipedia.com

Referensi

Dokumen terkait

1. anggaran dana yang minim, yakni dana yang dialokasikan tidak dapat meminimalisirkan angka kemiskinan di Kota Banda Aceh. Jumlah fakir miskin sebanyak 8419 KK

Pencerminan terhadap dua garis yang berpotongan menghasilkan perputaran terhadap titik potong kedua garis yang jauhnya sama dengan dua kali sudut antara. kedua garis dan arahnya

Untuk kelompok kasus pascastroke dengan ganggran kognitif didapatkan kadar 4HNE plasma yang rendah dibandingkan kelompok kasus pascastroke tanpa gangguan kognitil dan

Sedangkan, tugas pokok Pengawas Madrasah yaitu melaksanakan tugasnyasebgai pengawas akademik dan manajerialpada satuan pendidikan yang meliputi penyusunan program

Fungsi ini akan mengubah string yang diinputkan menjadi Proper Case (huruf besar untuk huruf awal setiap kata)... Lihatlah tampilan pada layar

Dari hasil pengolahan data diketahui penggunaan Model De Novo Goal Programming dalam penelitian ini menghasilkan jumlah produksi yang optimal dimana semua fungsi kendala

Penggunaan metode tersebut untuk mencari tegangan kerja dioda pada rangkaian dioda, selain penggunaan jenis metode yang dipakai, solusi akhir dari tegangan kerja dioda yang

(1) Diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan atau pidana denda paling banyak sembilan ribu rupiah, barang siapa menawarkan, memberikan untuk terus maupun untuk