PENGARUH KETELADANAN GURU PENDIDIKAN
AGAMA ISLAMTERHADAP AKHLAK SISWA
DI SMP WASKITO PAMULANG
Skripsi
Diajukan Pada Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan KeguruanUntuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Oleh:
Asih Saputri
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
DI SMP WASKITO PAMULANG
Skripsi
Diajukan Pada Fakultas llmu Tarbiyah Dan KeguruanUntuk Memenuhi SyaratMencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.l)
Oleh: Asih Saputri
セQセQZRPSPQQPPQTYT
OJ &Iwah Bimbingan
"
Ors. H. Abdul Fattah Wibisono,M.A
NIP: 150236009
JURUSAN PENDIDlKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
Terhadap Akhlak Siswa di SMP Waskito Pamulang" diajukan kepada Fakultas I1mu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,dan telah dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqasyah pada, 07 Januari 2008 dihadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar smjana S1 (S.Pd.I) dalam bidang Pendidikan Agama.
Jakarta, Januari2008 Panitia Ujian Munaqasah
Ketua Panitia (Ketua Jurusan/program Studi) Drs. H. Abdul Fallah \\'ibisono. 1'.1 ..'\
NIP. : 150136009
Sekretaris (Sekretaris Jurusanlprodi) Drs. Sapiudin Shidiq. セiNZ|ァ
NIP. : ISO 299 -177
Tanggal
ケセ
..
-:.'8..
Tanda Tangan
,
....セ[カNLNLNNL
( / - . . . .
.,
;¢d
IPenguji I
Prof. Dr. H. Abd Rahman Ghazali. M.A NIP. : 150063509
Penguji II
Ora. Hj. Siti Salmiah, M.A NIP. : ISO020 004
Mcngetllhui
Delmn,
Asih Saputri, Pengaruh Keteladanan Gum Pelldidikan Agama Islam Terhadap Akhlak Siswa di SMP Waskito Pamulang, Fakultas lImu Tarbiyah dan Keguman, Januari 2008
Penelitiau ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keteladanan guru pendidikan agama Islam terhadap akhlak siswa. Penelitian ini dilakukan di 8MP Waskito Pamulang dengan menggunakan metode deskriptif, yaitu penelitiau yang dilakukan dengan menelaah secara lebih dekat tentang fungsinya keteladanan guru pendidikan agama Islam terhadap akhlak siswa di 8MP Waskito Pamulang. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa sekolah lanjutan tingkat pertama di Waskito Pamulang dan pengambilan sampel yang dilakukan dengan teknik sampling. Adapun pokok bahasan yang dibahas adalah pada materi Pengaruh keteladanan guru PAl dalam memberikan perhatiannya kepada siswa. Pengaruh keteladanan guru PAl dalam berprilaku kepada siswa, dan Pengaruh keteladanan guru PAl terhadap prilaku lakhlak siswa. Pengumpulan data yang dilakukan mdalui obseryasi. waw'aneara dan angket.
Rerdasarkan hsil peneitian. sisw'a SMP Waskito Pamulang menunjukan balma pengaruh keteladanan guru PAl dalam memberikan perhatiannya. dalam berprilaku kepada siswa dan pengaruh nya terhadap prilakulakhlak siswa dapat dikatakan slldah optimal hal ini darat terlihat dari resron siswa terhadap bentuk-bentllk pcngaruh yang sudah optimal diberikan oleh guru PAL
Sllbhallllallah, wallwmdlllillah, wallallllakbar
Dengan menyebut nama Allah yang Maha pengasih lagi Maha Penyayang. Puja dan puji syukur tak henti-hentinya tercurahkan untuk Allah SWT penguasa langit dan bumi beserta isinya, yang dengan taufiq, rahmat dan hidayah-Nya saya sebagai penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat beserta salam semoga selalu terlimpahkan kepada Rasul pilihan-Nya yaitu Nabi Muhammad SAW, serta para sahabatnya dan pengikut-pengikutnya hingga yaumul kiyamah.
Karya tulis ini merupakan skripsi yang diajukan kepada fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.!).
Dalam pcnyusunan skripsi ini. pcnulis tidak scdikit mencmui kesulitan. "anulll dengan adanya usaha. dan dorongan dari berbagai pihak. oleh karenanya. maka pcnulis scbagai pcnyusun mengueapkan banyak tcrima kasih kepada pihak terkait yang telah banyak mcmbantu penulis dalam menyusun skripsi ini hingga dapat dielesaikan. diantaranya:
I. Dekan Fakultas IImu t。イ「ゥセ。ィ dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3.
4.
5.
Kctua dan sckrctaris jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas IImu Tarbiyah dan Kcguruan yang tclah banyak mcrnbantu pcnulis. baik dalam masalah akademik maupun non akademik
Bapak Drs. H. Abdul Fattah Wibosono. 1'.IA. Doscn pembimbing skripsi yang telah sabar dan bimyak meluangkan waktunya guna memberikan bimbingan scrta arahan kcpada pcnlliis.
Bapak Prof. Dr. H. Abd. Rahman Ghazali, MA. Ketua program non rcgulcr
sebesar-besamya, karena perjuangan bapak dengan peluh yang tiada henti dan yang selalu bersusah payah menjadikan ananda seperti sekarang ini, semoga ananda bisa mewujudkan impian bapak yang lain, namamu selalu ada dihati". "Ma, harapan dan doa yang sejak dulu mama inginkan kini bisa ananda wujudkan, ananda sangat mengucapkan syukur yang tak henti-hentinya, karena memiliki seorang mama yang mempunyai jiwa yang teguh, perhatian yang sangat besar dan yang selalu mendukung, menyemangati dengan penuh kasih sayang dan kesabaran yang tidak tenilaijumlahnya. Ma aku akan selalu menyayangimu".
7. Adikku: M. Dwi Sutrisno dan Aulia Fitri yang tak henti-hentinya selalu memberikan kegembiraan, kasih sayang yang penuh kepada penulis, sehingga penulis dapat merampungkan skripsi ini.
S. Sahabat-sahabal lercinta PAl A. khususnya Halimatussadiah. S.Pd.1. lIenny Gunariyati. S.Pd.1. Fajriyah. S.Pd.1 Eka. S.Pd.l Ida Mumsika. S.Pd.1. yang selalu ada dalam suka maupun duka. yang selalu mcmherikan suasana keccriaan dan dukungannya yang selalu lcrtuju kerada penulis. ""Sahahat engkaulah ji\\"a yang tidak akan pemah lenyar dari memory hidupku"".
9. Scgcnap rihak yang namanya lidak dapal discbutkan salu persatu. Terima kasih banyak atas scgala banlUan. dukungan dan dorongan semangal kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini. Semua kebaikan yang telah diberikan akan selalu terpatri dalam hati dan semoga Allah SWT selalu mengiringi langkah kalian dimanarun kalian berada.
Jakarta. 09 Januari 2008
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
ABSTRAK .
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR lSI "... iv
DAFTAR TABEL v
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah . B. Pembatasan Dan Perumusan Masalah 5
C. Kegunaan Penelitian 5
D. Metode Penelitian 5
E. Tujuan Penelitian... 6
F. Sistematika Penulisan 6
KAJIA:\ TEORITIS
:\. Kctdadan Guru .-\gama., . . 8
I. Pengertian Keteladanan... 8 2. Dasar Dan Prinsip Keteladanan 8
a. Dasar Keteladanan... .._... 8
b. Prinsip Keteladanan... 9 3. Syarat-Syarat Menjadi Guru Yang Baik 14
B. Akhlak 15
I. Pengertian Akhlak... 15 2. Maeal11-Macam Akhlaq 16 a. Akhlak Mahl11l1dah... 16
b. Akhlak Mazmllmah 18
BABIV
BABY
C. Populasi 21
D. Sampe!... 22
E. Teknik Pengumpulan Data... 22
F. Teknik Analisa Data 23
HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umllm SMP Waskito Pamulang... 25 B. Visi Dan Misi... 25
C. Fasilitas Sekolah... 25
D. Keadaan Siswa. Kepala Sekolah dan Kepegawaian 26
E. Deskripsi Data 28
F. Analisa Data 28
G. Penafsiran Data... 49
PEl'il:TUP
..\. Kesimplllan.... 52
B. Saran 52
DAFTARPUSTAKA .
LAMPIRAN
Pendidikan Agama Islam Terhadap Akhlak Siswa... 23
2. Skala prosentase yang digunakan dalam penelitian 24
3. Data Keadaan Guru/TV/ Penjaga 26
4. Guru mengucapkan salam 31
5. Siswa memperhatikan guru PAl menjelaskan pelajaran 31
6. Guru PAl menjelaskan ulang kepada siswa yang
belum memahami materi pelajaran 32
7. Guru PAl memperhatikan siswa yang mengikuti pelajaran PAI.. 32
8. Guru PAl memberikan nasehat kepada siswa yang melakukan kesalahan 33
9. Guru PAl memberikan hukuman kepada siswa yang
melakukan kesalahan 33
10. Guru PAl menegur sis\\a yanfg melakukan perbuatan yang tidak baiL 34
I I. Guru PA I memberikan hadiah/pl(jian kepada sis\\a yang
melakukan perbuatan baik 34
12. Guru PAl menilai kerajinan sis\\adalammengerjakan tugas 35
1.3. SiS\\3 mengingat dan mcngerti materi pe1:.ljaran yang
telah disampaikan guru PAI. .
14 Sis\\a ,enang belajar dengan guru PAI. .
35
. 36 15.
16.
17. 18.
19.
20.
21.
23.
24.
25.
Guru PAl mel1lberikan prilaku baik didalam maupun diluar kelas 36
Guru PA (tepat waktu dalam mengajar dike las 37
Sis\\a dekat (akrab) kepada guru PAl diluar pelajaran 37
Guru PAlmemberikan semangat kepada sima dalam belajar. 38
Guru PAl mengajarkan berpakaian sopan : 38
Siswa berpakaian sopan 39
Guru PAlmemerintahkan menolong siswa yang terkena rnusibah 39
Guru PAl memerintahklan menjenguk siswa yang sakit.. -10
Siswa menjenguk temannya yang sakit.. 40
Guru PAl melarang siswa merokok 41
28. Siswa melakukan tawuran... 43
29. Guru PAl melarang membicarakan orang lain 43 30. Siswa membicarakan orang lain (ghibah) 44 31. Guru PAl melarang mencontek... 44
32. Siswa mencontek... 45
33. Siswa memberikan contekan kepada temannya... 45
34. Pedoman Analida Data... 46
A. Latar Belakang Masalah
Sejak awaI kehadiran, AIQur'an telah banyak memberi pengaruh yang luar biasa bagi lahimya berbagai konsep yang diperlukan manusia dalam berbagai bidang kehidupan. Dari sekian masalah yang menjadi fokus kajian AIQur'an adalah pendidikan.
Dilihat dari segi surat yang berkaitan dengan pendidikan, yaitu sural AI-A'laq ayal 1-5.
J セ '>.1 J I "".I . . . . , . .. .., ... ,.. -::.1 J 1 ""'"
"J
':}I
セェェ
QIQZセエZIセNZNヲャ
セセi
セ
<l;<;.li-
l5;U1
セェ
セセ
1)1
GセGセ[jgセG
MᄋGQtセᄋWᄋI[ェlセ
NイNjtᄋセᄋ
NセN
-
セ,
NセN.
..
セ.
' - '"Baca!ah dcngan Il11cnychll/i nal11a Tuhanl11u rang I11cncip/akan Dia /dah
I11cnciptakanl11anusia dari segul11pa! darah. Baca!ah. dan Tu!ulI1I11u!ah rang
.I[aha Pel11urah. rang l11engajar Il11anusia) dengan perantaraan ka!ol11. Dia
I11cngajarkan kcpm!a l11anllsia apo yang /idak diketahuinya.
(Q.s
31·:\laq:I·Kalimat pertama yang disebul adalah lqra yang berbarti bacalah, telililah. dalamilah. Selain perinlah membaca dalam arti yang demikian luasnya. Dan pada ayat terse but (sural al-A'laq 1·5) juga terdapat perintah menulis dengan pena dalam arli yang seluas-Iuasnya, seperti menulis biasa, merekam, mendokumentasikan dan sebagainya.1
Dalam pendidikan Islam, prinsip ketauhidan menjadi dasar bagi perumusan tujuan, perancangan metode dan penyusunan bahan-bahan pendidikan. Dengan kata lain, tujuan, metode, maupun bahan-bahan pendidikan tidak boleh bertentangan denganjiwa tauhid, melaikanjustru hams dalam rangka mengekalkan dan memantapkan jiwa tersebut. Pendidikan Islam pada akhirnya ditujukan untuk menjaga dan mengaktualisasikan potensi ketauhidan manusia melalui berbagai upaya edukatif yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Begitupun, metode pendidikan Islam mencerrninkan pola hubungan al-akhlaq al-karimah yang menjamin keselarasan perilaku guru dan murid atas dasar konsep tauhid. Dalam kaitannya dengan kurikulum, pendidikan Islam memuat bahan yang bertumpu pada konsep ketauhidan, di mana semua pengetahuan dalam ketrampilan yang diajarkan hertolak dan ,ejalan dengan dasar kelauhidan2
Selanjutnya dijumpai pula rumusan lujuan pendidikan Islam yang Jiarahkan pada upaya penyempumaan akhlak manusia alau membentuk akhlak yang mulia. sebagaimana akhlak yang dimiliki oleh Rasulullah SAW. IbI ini Jipahami dari tirman :\Ilah yang herbunyi:
JJ . . " ::
NセN セ
-J.>.. ..
1'::IjJ;,t'' . ' f -, Y <.f""' ,.,
""Dan sesungguhnya kallli benar-bellar berbudi peker!i yang agullgn.
(QS. al-Qalam. 68:4).
Dengan demikian, tujuan pendidikan Islam ini didasarkan pada tugas kerasulan Nabi Muhammad SAW, yakni menyempurnakan akhlak. Hal ini dapat dipahami, karena akhlaklah yang menentukan maju mundurnya suatu bangsa. Suatu bangsa akan jaya dan dihorrnati, jika akhlak bangsanya baik, sebaliknya suatu bangsa akan hancur jika akhlak bangsa tersebut buruk.
didik dan segala macam ilmu yang belum mereka ketahui, tetapi maksudnya ialah mendidik akhlak dan jiwa mereka, menanamkan rasa fadhilah (keutamaan), membiasakan mereka dengan kesopanan yang tinggi, mempersiapkan mereka untuk suatu kehidupan yang suci seluruhnya, ikhlas dan jujur.3
Pendidikanpun merupakan salah satu sarana yang sangat penting, baik masyarakat yang berada diperkotaan maupun masyarakat yang berada dipedasaan untuk mencapai kesejahteraan. Karena pendidikan adalah pimpinan yang diberikan dengan seng!\ia dari orang dewasa kepada anak-anak dalam pertumbuhannya, baik jasmani maupun rohani agar berguna bagi diri sendiri dan masyarakat. Dalam dunia pendidikan terdapat beberapa faktor vang saling berkaitan. Contoh guru dan murid. guru merupakan orang yang
ュセョァセュィ。ョ tugas untuk memberikan macam pengetahuan kepada siswa.
ウセィゥョァァ。 guru harus mempunyai keahlian di dalam memherikan ilmu
セョァ、Bィオ。ョョケ。 kepada murid dengan berdasarkan nomla-norma susila menurut ajarannya. Oleh karena itu. seorang guru (tentang guru Pendidikan ":,,,m.l Islam I dituntut untuk menumbuhkan sikap mental. prilaku dan k<:prihaJian yang tentu saja mcmcrlukan pendckatan yang bijaksana dan
hati-ィセャエャ jセャイゥ セエZlャイ。ョァN guru.-l
Pcndidikan dalam rangka membangun manusia Indonesia seutuhnya, Illclllhcrikan makna perlunya mengembangkan seluruh dimensi aspek kepribadian seluruhnya secara seilllbang dan sdaras. Konscp manusia seutuhnya harus dipandang memiliki unsur jasad, akal dan kalbu serta aspek kehidupannya sebagai makhluk individu, sosial, susila dan agama. Kesemuanya harus berada dalalll kesatuan integralistik yang bulat. Pendidikan agal11a perlu diarahkan untuk l11engembangkan il11an, akhlak, hati nurani, budi pekerti serta aspek kecerdasan dan ketral11pilan sehingga tenvujud keseil11bangan. Dengan demikian pendidikan agal11a secara langsung akan
mampu memberikan kontribusi terhadap seluruh dimensi perkembangan manusia Indonesia seutuhnya dan celmin dari semua unsur yang terkandung dalam rumusan tujuan pendidikan nasional seperti yang dimaksud.5
Munculnya kembali gagasan tentang pendidikan budi pekerti, harus diakui berkaitan erat dengan semakin berkembangnya pandangan dalam masyarakat luas, bahwa pendidikan nasional dalam berbagai jenjangnya, khllsllsnya jenjang menengah dan tinggi, "telah gagal", dalam membentuk peserta didik yang memiliki akhlak, moral dan budi pekerti yang baik. Lebih jauh lagi banyak peserta didik yang sering dinilai tielak hanya kurang memiliki kesantunan baik di sekolah, di rumah elan lingkungan masyarakat, tetapi juga sering lcrlibal dalam lindakan kekerasan seperti la\\uran, narkoba dan
sehagainyu.
Pandangan simplislis mcnganggap. bahwa kemerosolan akhlak. moral
dan セエゥォ。 pcscrta didik disebabkan gagalnya pcndidikan agama eli sekolah.
Ibru, diaklli. dalam batasan tertenlu. pcndidikan agama mel1liliki kdcmahan-kclcmahan tcrtenrll. sejak dari jUl1llah jam yang sangal minim, materi
ーセョ、L、ゥ「ョ agama yang terlalu banyak Icoritis. sal1lpai kepada pendekatan
ーセョ、ゥ、ゥ「ョ agama yang cendcrung bertumpu pada aspek kognisis dari pada
.it'd", d.il1 p,ikumulorik ーセウ」イエ。 didik. Bcrhadapan dcngan bcrbagai kcndala. conrrainrs. dan masalah-masalah seperti ini, pendidikan agama tidal. atau kurang fllngsional dalam membentllk akhlak. moral, dan bahkan kepribadian pcscrta elidikb
Berdasarkan perl1lasalahal1 di alas dan realilas yang ada, penlllis lerdorong llntuk melakllkan kftiian ilmiah yang didasarkan pada penelilian tenlang kajian lImu Pendielikan Islam elengan jlldlll "Pengaruh Keteladanan
Guru Pendidikan Agama Islam Terhadap Akhlak Siswa di SMP
WASKITO PAMULANG"
B. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas penulis membatasi masalah dalam skripsi ini agar tidak meluas dan menimbulkan interprestasi (pemahaman) yang berbeda dari tujuan penulisan skripsi, maka penulis membatasi masalah dalam skripsi ini.
Sehingga dari pembatasan masalah di atas dapat disusun perumusan masalah penelitian ini adalah :
I. Adakah hubungan antara keteladanan guru dengan akhlak siswa
2. Bagaimana peranan guru agama dalam memberikan contoh teladan yang baik dilingkungannya?
3. Apakah guru agama Islam bcrpcran pcnting tcrhadap pcmbcntukan siswa
C. Kcgunaan !'cnclitian
l\.<:gunaan P<:n<:litian ini adalah:
I. S<:cara akaJ<:mik. hasil p<:nclitian ini dapa! mcnambah wawasan tcntang p<:nJiJikan agama di sckolah. Sclain itu hasil pcnclitian ini scbagai p<:r,! aratan Jalam p<:n! elcsaian proscs pcrkuliahan Strata I (S I)
, S<:cara !'ral-tis. hasil pcnelitian ini dapat mcnambah pcrbcndaharaan l-<:pu,t.tl..wIl bgi IT\ sセ arif Hidayatullah Jakarta. khususnya mcngcnai pcndidikan akhlak dalam pcndidikanlslam
3. Sccara Pragmatis. hasil pcnclitian ini dapat dijadikan refcrcnsi bagi guru agama dalam m<:ngcmbangkan pcndidikn akhlak
D. Mctodc Pcnclitian
3. Bab Ketiga
Tentang metodologi penelitian, yang teridiri dari: A. Tujuan penelitian
B. Lokasi penelitian C. Populasi
D. sampeI
E. Teknik pengumpulan data F. teknik analisa data
4. Bab Keempat
A. HasiI penelitian
B. Gambaran Umum SMP Waskito
C. Visi dan \ lisi D. Fasilitas s.:kolah
E. K.:adaan sis\\a. Kepala sekolah dan kepegawaian TU F. Deskripsi data
G. :\nalisa dellel II. Penel!,ireln datel
5. Bab Kelima
[image:16.529.69.447.131.502.2]A. Keteladanan Guru Agama
1. Pengertian Keteladanan Guru Agama
Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan, bahwa "Keteladanan" dasar katanya "Teladan"yaitu: ( perbuatan atau barang dan sebagainya ) yang patut ditiru dan dicontoh. Oleh karena itu "keteladanan" adalah hal-hal yang dan patut ditiru dan dicontoh. Dalam bahasa Arab "keteladanan"diungkapkan dengan kata Uswah dan Qudll'ah. Kata Uswah
terbentuk dari huruf-huruf: hamzah. sin, dan wawu. Secanl estimologi setiap kala bahasa .-\rab :an glerbenluk dari keliga huruftersebul memiliki kesamaan arti yailu "pcngobalan dan perbaikan".7
Sedangkan menurut .·\a Gym keteladanan adalah sesuatu yang dapat diliru baik ucapan maupun perbuatan dari seseorang yang dihormatinya seperti orang lua alaupun guru.8
Jadi ketclaJanan aJalah hal-hal yang dapal diliru alau dicontoh seseorang dari orang lain dalam bentuk perbuatan alaupun pada ucapan. kemudian kemudian dipraklckkannya sesuai dengan apa yang dilihatnya. Oleh karena itu keleladanan yang harus diterapkan adalah keteladanan yang baik.
2. Dasar dan Prinsip-Prinsip Keteladanan
a. Dasar Keteladanan
Dalam kitab suci Al-Qur'an kata keteladanan diproyeksikan dengan kata U.nrah yang kemudian diberi sifat dibelakangnya seperti
hasanah yang berarti baik, sehingga terdapat ungkapan uswalllll
7Dep3Ilemen pendidikan dan kebudayaan, Kallllls Besar Bahasa Indanesia,(Jakarta:
hasanah yang artinya teladan dan baik. Kata-katauswah ini dalam AI-Qur'an diuIang sebanyak 6 kali dengan mengambil sampeI diri para nabi. Sifat nabi Muhammad SAW, nabi Ibrahim dan kaum yang beriman kepada AlIah.9
Pribadi Rasullah SA W
"Sesungguhnya lelah ada pada diri RasuJullah ilu suri tauladan yang
baik bagi kalian, )'ailll bagi orang-orang yang mengharap rahmal
Allah dan kedatangal1 hari kiamal dan diu banyak men)'ebw nama
Allah"(QS. AI-Ahzah: セ I ).i
b. Prillsip-Prinsip KClcladanan
Keleladallan aJalah peniruan lentang sualU aspek yang dihubungkan dengan aspek lainnya. Sehubungan itu. dalam pelaksanaan keleladanan harus diperhalikan prinsip-prinsip antara lain sebagai berikut:
J) Sejak dini. sedini IIlllnKkin
Pendidikan agama dan keteIadanan dalam keIuarga harus diterapkan sejak dini dengan melihat kebiasaan. Kebiasaan yang dilakukan oleh orang tua akan mudah tertanam dalarn jiwa anak dan akan lebih mudah diliru, anak pun akan meneladaninya hingga ia dewasa nanti.
2) Kesinambllngan
Keteladanan tidak hanya diIakukan dalam waktu satu hari atau satu minggu lalu seIesai (ditentukan oleh hitungan waktu), tetapi harus dilakukan secara terus menerus muIai sejak kecil hingga anak dewasa bahkan sampai meninggal dunia. ApabiIa hal itu tidak dilakukan seCaI'a kontinuitas akan menimbuIkan keragllan dalam jiwa anak.
3) Konsisten
Dalam memberikan keteladanan kepada anak haruslab seimbang antara ucapan dengan perbuatan baik had ini, had esok babkan seterusnya. Misalnya orang tua mengajarkan tentang kejujuran, suatu ketika mendengar ibunya berdusta kepada ayahnya atau sebaliknya, atau salab satu berdusta kepada orang lain sekali saja maka itu cukup untuk menyumbangkan nilai-nilai kejujuran.
4) Ikhlas
Pendidikan orang tua yang ikhlas hendaklah berniat semata-mata karena Allah SWT dalam seluruh pekerjaan edukatifnya, baik berupa perintah, nasehat, larangan, pengawasan atau hukuman yang dilakukan. Keiklllasan dan kejujuran dalam pekerjaan merupakan jalan terbaik kearah kesuksesan di dalam tugas dan keberhasilan anak-anaknya. II
Ikhlas dalam perkataan dan perbuatan adalah sebagian dari asas iman dan keharusan Islam. Allah lidak akan menerima perbualan lanpa dikerjakan secara ikhlas yang demikial] ilU lercantum dalam al-Qur'an secara legas pada sural ai-Bay)' inah::,
"Padalllllmaekalid"k di'w"h ("'HIli 'U/"I.I" menyemhah .illah dengan
memurnikan keraaran (dcngan ikhlasl kcpada-1I'ya dalam (menjalankan)
agama dengan lurus dan SUI)({1"ll mcreka mendirikan sholat dan
melllmaikan zakat yang demikian ilulah agama yang lurus".
(al-Bayyinah:5)
Keteladanan yaitu l11enjadikan figur pribadi-pribadi teladan dan sebagai cerl11in dari l11anusia yang l11emiliki keyakinan tauhid yang teguh dan berprilaku mulia, l11isalnya figur guru yang menal11pilkan kepribadian sopan, ramah, pandai, rapih, bersih, taat beribadah.12
" Abuddin Nata,Filsafat Pendidikan, hal. 112
-Menurut Edi Suardi keteladanan ada dua macam, yaitu: I) Sengaja berbuat untuk secara sadar ditiru oleh si terdidik 2) Berprilaku sesuai dengan nilai dan norma yang akan kita
tanamkan pada terdidik sehingga tanpa sengaja menjadi teladan bagi terdidik13
Dan Oalam perkembangan waktu yang sejalan saat ini orang tua tidak dapat sepenuhnya memenuhi kebutuhan pendidikan anaknya. Karena itu mereka melimpahkan pendidiknya pada orang lain, namun pada dasarnya pelimpahan tersebut tidak akan dapat mengurangi tanggungjawab orang tua. Mereka akan tetap memegang tanggungjawab yang awal dan yang terakhir dalam pendidikan sang anak yakni mempersiapkan agar sang anak beriman kepada Allah dan mempunyai akhlak yang mulia.
menuntunnya untuk mencapui kcmulungun dulum
berfikir
dunkeseimbangan psikis. serla mengarahkan anak agar selalu membekali diri dengan ilmu dan keterampilan yang I:>emlan!;lal.
Orang yang memiliki amanat orang tua unluk mendididk anak itu disebut sebagai guru. Namun tentunya guru bukan hanya penerima amanat dari orang lua unluk anaknya. melainkan dari seliap orang yang memerlukan banluan unluk mendiJikn: 3 Sel:>3gai pemegang amanat. guru I:>ertanggungjawab alas am3nat :3ng Ji'erahbn kepadanya..-\ll3h S\\T menjelaskan dalam QS. SuralaョMセゥウ。Z 58 yang berbunyi:
MZZセ ... ., ... ,., ... -: ... ., f _... ...if""', !--, t 'JJ"E.,. ...:;;,.i':;
lABuiPG^\セ
iセjェ
セi
jjセZャiijセyoi
HDNイセ
4.ll1 0;¢-セ __ r... ... "' __M[[Z[セZZNゥ J } . . . . ...-;;:..1-;: :. ..,. ..."'oJ. ,}.,.:: t
セ
¥"
OD 4.ll1 0;ZZBGセNMTGセ
iMセ[
4.ll1 0;jNZキセ
iセ
0 1"Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada
yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan
hukum di a17fara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil.
Seslll1gguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu.
Seslll1gguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha MelihatH. (Q.S.
Jadi, predikat guru yang melekat pada seseorang didasarkan atas amanat yang diserahkan orang lain kepadanya. Tanpa amanat itu, seseorang tidak akall disebut guru. Dengan kata lainnya, keberadaall seorang gum tergantullg pada amanat orang lain.
Dan dapat dipahami bahwa bahwa profesi keguruan mempakan profesi yang paling mulia dan agung dibandingkan dellgan profesi lain.14 Berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab seorang gum, diantaranya adalah:
1) Guru ialah orang tua di depan /Ilurid
seorang gum akan berhasil melaksanakan tugasnya apabila mempunyai rasa tanggung jawab dan kasih sayang terhadap muridnya sebagaimana orang tua terhadap anaknya sendiri.
2) Guru sebagai pelt'uris illllullaf>j
seorang gum yang mengajarbn ilmu pengetahuan. baik ilmu dunia maupun ilmu akhirat. harus mengarah kepada tujuan hidup muridnya yaitu mencapai hidup bahagia dunia maupun akhirat.
3) Guru sebagai pel1lll1juk jalall dall pelllbilllbillg keaga/llaall 1I1111"id
berdasarkan keikhlasan dan b"ih sayangnya. guru selanjutnya berperan sebagai penunjuk jalan bagi murid dalam mempelajari dan mengkaji pengelahuan dClIClJl1 xrbClgai disiplin ilmu
4) Guru sebagai sentralflgur bagi lIIurid
kepada setiap guru agar senantiasa rnenjadi teladan dan pusat perhatian bagi muridnya. la hanls mempunyai karisma yang tinggi. 15
Sedangkan Moh. Uzer Usman mendefenisikan istilah guru sebagai "jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru".16 Dan lebih luas Hadari Nawawi mendefenisikan istilah guru sebagai "orang yang bekelja dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang ikut
" Dr, Abidin Ibn Rusn, Pemikiran AI-Ghazali Te/llang Pelldidikall, Yogyakarta: Pustaka Belajal' (Anggota IKAPI, April 1998), Cet I, hal. 64
bertanggung jawab dalam membantu anak-anak mencapai kedewasaan masing-masing.
Menurut Hendropuspito dalam bukunya "sosiologi agama", agama adalah "suatu jenis sistem sosial yang dibuat oleh penganut-penganutnya yang berporos pada kekuatan-kekuatan non empiris yang dipercayainya dan didayagunakarmya untuk mencapai keselamatan bagi diri mereka dan masyarakat luas umumnya.17
Guru agama Islam mempunyai tugas dan tanggung jawab ganda yaitu bahwa selain mengajar dan mentransfer pengetahuan agama Islam
kepada murid, ia juga bertanggung jawab untuk membina dan
mengarahkan kepribadian anak agar menjadi anak yang bertaqwa, saleh dan berkepribadian luhur dan sopan santun. Jadi, tugas guru agama IsIanl dalam kamus bahasa Indonesia kontemporer : aitu orang yang
pekerjaannya mengajar dan mengasuh bidang agama Islam.18
Berdasarkan petunujuk AI-Qur'an (QS. al-Anam. 6: 162: al-5)'11·ara. 26: I09,24,al-MllllwjJijin. 83:6: al-anam 6: 164. al-lsra'. 17: I02.
al-A 'ral 7: 122, Thaha. 20:70) terdapat 4 hal yang berkenaan dengan guru, yaitu:
I) Seorang guru harus memiliki tingkat kceerdasan intelektual yang tinggi. sehingga mampu menangkap p'-".J.ll-pe""n ajaran. hikmah petunjuk dall ralmlat dari segala ciptaan Tuhan. serta memiliki potensi batiniah yang kuat sehingga ia dapat mengarahkan hasil kerja dari kecerdasan untuk diabdikan kepada Tuhan
2) Seorang guru harus dapat mempergunakan kemampuan
intelektual dan emosional spiritualnya untuk memberikan peringatan kepada manusia lainnya, sehingga manusia-manusia tersebut dapat beribadah kepada Allah SWT.
3) Seorang guru dapat membersihkan diri orang lain dari segala perbuatan dan akhlak yang tercela
17Drs. D. Hendropuspito, OC, Sosiololgi agama, (Yogyakarta: Kanisius, 1996), Cet
4) Seorang guru harus berfungsi sebagai pemelihara, Pembina, pengarah, pembimbing dan keterampilan kepada orang-orang yang memerlukannyal9.
3. Syarat-syarat Menjadi Guru Agama yang Baik
Team penyusun buku teks Ilmu Pendidikan Islam Perguruan Tinggi AgamaJIAIN merumuskan bahwa syarat untuk menjadi guru agama ialah bertaqwa kepada Allah, berilmu, sehat jasmaniah, berakhlak baik, bertanggung jawab. Adapun kriteria jenis akhlak yang dituntut, antara laiu:
I) Mencintai jabatannya sebagai guru 2) Bersikap adil terhadap semua muridnya 3) Guru harus wibawa
4) Guru harus gembira 5) Berlaku sabar dan tenang 6) Guru harus bersifat manusiawi 7) Bekerja sama dengan guru-guru lain
8) b・ォ・セャ。 . sama engan masyarad k'at,-セ
Dengan demikian dapat disimpulkan balma sifal dan sikap seorang guru yang baik adalah menjadikan dirinya sebagai sun tdadan bagi murid. adiL sayang. t<lnggung jawab, tidak mengaharapkan upah dari siapapun. berwibawa, jujur. raj in, tidak sombong, bijak. dan menganggap muridnya sebagai anaknya sendiri.
B. Akhlak
1. Pengertian Akhlak
Ada dua pendekatan yang dapat diguakan mendefinisiskan akhlak, yaitu pendekatan linguistik (kebahasaan), dan pendekatan terminologi (peristilahan),
19 Abuddin Nata, Perspektif Islam Tentang Pola Hubungan Guru-Murid, (Jakarta:
Dari sudut kebahasaan, akhlak berasal dari bahasa Arab, yaitu isism mashdar (bentuk infinitif) dari kata akhlaqa, yukhliqu, ikhlaqan, sesuai dengan timbangan (wazan) tsulasi majid afala. yufilu if'alan yang berarti al-sajiyah (perangai), ath-thabi'ah (kelakuan, tabi'at, watak dasar), al'adat (kebiasaan, kelaziman), maru'ah (peradaban yang baik, dan al-din (agama).21
Disamping itu banyak pendapat ahli fikr Islam yang
mendefinisikan akhlak dengan tidak terlepas dari pengertian yang terkandung dalam Al Qur'an dan hadits, diantara pendapatnya itu adalah:
a. Sementara itu Imam Al Ghozali berpendapat bahwa "Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan macam- macam perbuatan dengan gampang dan mudah. tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.22
b. Abu Bakar Atjeh. menurutnya akhlak adalah suatu sikap yang digerakan oleh jiwa. baik kepada Tuhan maupun kepada
. '3
manUSIa.-c. Ibnu Muhyidi Al araby. beliau mengartikan Akhlak schagai suatu keadaan yang dengannya manusia melakukan perhuatan tanpa adanya pemikiran usaha.24
Dalam I\lu:iam al-\\'asith. Ibrahim Anis mengatakan hah\\a akhlak adalah: "sifat yang tertanam dalam jiwa. yang dengann, anya Iahirlah macam-macam perbuatan, baik atau buruk, tanpa membutuhkan pemikiran dan pertimbangan".
Keseluruhan definisi akhlak tersebut di atas tidak ada yang bertentangan, melainkan memiliki kemiripan antara satu dan lainnya. Definisi-definisi akhlak tersebut secara substansial tampak saling melengkapi, dan darinya kita dapat melihat lima ciri yang terdapat dalam perbuatan akhlak, yaitu:
" Abllddin Nata, Akhlak Tasa\l'u[, (Jakarta; PT Raja Grafindo Persada, 2002), Cet IV. hal. I
" Imam AI Ghzali. Ihyallll1l1/lIddin(Singapore; Slilaiaman Mar'l nh). Jilid 3. h.52
a. Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang telah telianam kuat dalam jiwa seseorang, sehingga telah menjadi kepribadiannya. b. Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang dilakukan dengan
mudah dan tanpa pemikiran.
c. Bahwa perbuatan akhlak adalah perbuatan yang timbul dari dalam diri yang mengerjakan, tanpa ada paksaan atau tekanan dari luar.
d. Bahwa perbuatan akhlak adalah perbuatan yang dilakukan
dengan sesungguhnya, bukan main-main atau karena
bersandiwara.
e. Sejalan dengan ciri yang keempat, perbuatan akhlak (khsusnya akhlak yang baik) adalah perbuatan yang dilakukan karena ikhlas selllaia-lllata karena Allah. bukan karena Inl'1n Jipuji orang atau karena ingin mendapal suatu pujian.';
2. Macalll-Macam Akhlaq
a. Akhlak l\Iahmudah
Akhlak mahllludah a1au akhlak yang lllulia. Akhlak
>
aug mulla ini Japal Jibagi 3 bagian. yaitu:1) Akhlak yang balk terhadap Allah
Titik tolak akhlak terhadap Allah adalah pengakuan dan kesadaran bahwa tiada Tuhan selain Allah. Banyak alas an kcnapa lllanusia mengapa lllanusia hams bcrakhlak baik tcrhadap Allah, diantaranya adalah:
a. Karena Allah telah lllenciptakan lllanusia dengan segala keistilllewaan dan kesempumaannya. Scbagai yang diciptakan sudah sepantasnya manusia berterima kasih kepda yang menciptakannya.
b. Karena Allah telah memberikan pcrlcngkapan
kehidupan yang membawa kejayaan. Semua yang telah diberikan kepada Allah harus disyukuri, tidaklah sopan apabila seseorang sampai kufur nikmat dan lupa kepada nikmat karunia I1ahi, dan mengingkari nikmat kebaika-Nya yang tidak dapat dihitung atau dibilang. Sesuai surat an-Nahl:53
"Dan apa saja nikmal yang ada pada kamll. maka dari Allah-lah (dalangnya) dan apabila kamll ditimpa oleh
kemlldharalan lIlaka hanya kepada-Nya lah kalllll
lIlelllinta perlolongan". (QS. An-Nahl: 53)
c. Karena Allah menyediakan berbagai bahan dan sarana kehidupan yang terdapat dibumi, seperti lumhuh-lumbuhan. air. udara. bintang dan sebainya. Semua ilu tunduk kepada kemauan manusia. alau siap untuk dimanfaatkan.
"6
2) Akhlak yang baik lerhadap diri sendi,.i
a. Sclaku indiyidu. manusia diciplakan olch Allah S\\1 dcngan
segala kelengkapan jasmaniah dan rohaniahnya. Berakhlak yang baik pada diri sendiri dapat diartikan mcnghargai. menghomlali. mcnyayangi. danmcnjaga diri senJiri Jcn,;,m scbaik-baiknya, karena sadar bahwa dirinya itu sebagai ciptaan dan amanah Allah yang harus dipcrlanggung jawabkan dengan sebaik-baiknya.
b.i\lenhindarkan diri dari perbuatan yang tercela. Dan sctiap diri pribadi umat Islam harus menghindari dari perbualan yang tercela yang dapat mempengaruhi rusaknya akhlak yang baik.27
3) Akhlak yang baik le,.hadap sesallla manllsia
Manusia adalah sebagai makhluk social yang kelanjutan eksistensinya secara fungsional dan optimal banyak bergantung pada orang lain. Oleh karena itu ia perlu menciptakan suasana yang baik, diantaranya mengiringi jenazah, mengabulkan undangan, dan mengunjungi orang sakit.
b. Akhlak AI Mazmumah
Yaitu akhlak yang tercela. Berdasarkan petunjuk ajaran Islam dijumpai berbagai macam akhlak yang tercela diantaranya:
1) Berbohong yaitu memberikan atau menyampaikan
infOlmasi yang tidak sesuai dengan yang sebenarnya. Berbohong atau berdustalbohong ada tiga macam: berdusta dengan perbuatan, berdusta dengan Iisan, berdusta dalam hati. Apabila seseorang suka berdusta maka ia adalah orang munafik. Maim ia akan ditulis disisi Allah sebagai orang munafik, dan ia akan dibebani dosa dirinya dan dosa orang-orang yang meniru perbuatannya.28
2) Takabur yaitu sikap merasa atan mengaku dirinya besar, tinggi, mulia melebihi orang lain. Takabur ada tiga macam. yaitu takabur kepada Tuhan, takabur kepada Rasul-Nya berupa sikap dimana orang merasa rendah dirinya jib mengikuti dan mematuhji Rasul tersebut. Dan takabur kepada sesama manusia. menganggap dirinya lebih hebat d ·an orang am.-I . '9
3) Dengki yaitu sikap tidak senang atas kenikmatan yang diperoleh orang lain, dan berusaha untuk menghilangkan kenikmatan itu dari orang lain tersebut. baik dengan maksud supaya kenikll1atan itu berpindah ォ・エ。ョァ。ョョセ a scndiri.
-t) Bakhil yailu orang yang sangat sukar baginya untuk ll1cngurangi sebagian diri apa yang dimilikinya untuk diberikan kepada orang lain. Pada umumnya sifat bakh!I dihllbllngkan dengan hak milik berupa harta benda."l' Contohnya Sulit untuk ll1ell1berikan sebagian ィ。イエ。ョセ。
kepada orang yang mell1erlukan.
3. I\1ctodc PCll1binaan Akhlak
Pembinaan akhlak merupakan tUll1pllan perhatian pertall1a dalall1 Islam, Hal ini dapat dilihat dari salah satu ll1isi kerasulan Nabi Muhammad SA W yang utama adalah unluk menyell1purnakan akhlak yang mulia.
Perhatian Islam yang demikian terhadap pembinaan akhlak ini dapat pula dilihat dari perhatian Islam terhadap pembinaan jiwa yang harus didahulukan dari pada pembinaan fisik, karena dari jiwa yang baik inilah akan lahir perbuatan-perbuatan yang baik yang pada tahap selanjutnya akan mempermudah menghasilkan kebaikan dan kebahagiaan pada seluruh kehidupan manusia, lahir dan batin.
Perhatian Islam dalam pembinaan akhlak selanjutnya dapat dianalisis pada muatan akhlak yang terdapat pada seluruh aspek ajaran Islam. Ajaran Islam tentang keimanan misalnya sangat berkaitan erat dengan mengerjakan serangkaian amal salih dan perbuatan terpuji.3I
Pembinaan akhlak dalam Islam juga terintegrasi dengan pelaksanaan rukun iman. Hasil anal isis Muhammad al-Ghazali terhadap rukun Isbm yang lima telah menunjukkan dengan jeIas. bah"'a dalam rukun Islam yang lima itu terkandung konsep pembinaan akhIak."
Hubungan antara rukun Iman dan rukun Islam menunjukan bah",a pembinaan akhlak yang ditempuh Islam adalah menggunakan cara atau sistem yang IIlI"g""l"d. yaitu sistem yang menggunakan berbagai sarana peribaJatan yang Iainnya secara silmutan untuk c1iarahkan pada pcmbinaan akhlak.
Cara lain yang dapat ditempuh untuk pembinaan akhlak adalah pembiasaan yang dilakukan sejak kecil dan berlangsung secara kontinyu. 13erkenaan Jengan ini Imam al-ghazali mengatakan bahwa kepribadian manusia pada dasarnya dapat menerima segala usaha pembentukan
I I · b' 33
me a UI pem lasaan.
Dalam pembinaan akhlak juga bisa dilakukan melalui keteladan yaitu dengan memberikan contoh-contoh yang baik.
" Abuddin Nala, Akhlak Tasall'/lj, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002), Cet IV, hal. 156-157
Selain itu pembinaan akhlak dapat pula ditempuh dengan cara
senantiasa menganggap diri ini sebagai yang bayak kekurangannya
daripada kelebihannya. Ibn Sina mengatakan "jika seseorang menghendaki
dirinya berakhlak utama, hendaknya ia lebih dahulu mengetahui
kekurangan dan cacat yang ada dalam dirinya, dan membatasi sejauh
mungkin untuk tidak berbuat kesalahan, sehingga kecacatannya itu tidak
A. Tujuan Penelitian
Penelitian ini diharapkan bertujuan untuk mengetahui sebarapa besar keterlibatan guru agama Islam dalam penerapan pendidikan agama Islam yang fungsinya dapat menjadi teladan bagi siswa baik di dalam maupun di luar sekolah.
B. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di SMP WASKITO yang berlokasi di Pamulang-Ciputat. ,\Iasan memilih Il)kasi pada sekolah inL karena strategis dan sangt menunjang terlaksananya penditian
C. Populasi dan Sam pel I. Populasi
Populasi adalah sduruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan \\'aktu yang kita tentukan.35 Hemlawan Rasito. dalam bukunya mengartikan populasi yaitu keseluruhan obyek penelitian yang terdiri dari man usia. benda. hewan. tumbuh-tumbuhan dan peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tentu dalam sebuah penelitian.36
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa sekolah lanjutan tingkat pertama di Waskito Pamulang, dengan kapasitas tempat belajar 14 kelas yang dilaksanakan pada pagi hari. Terdiri dari:
I) Kelas I berkapasitas 5 kelas 2) Kelas 2 berkapasitas 4 kelas 3) Kelas 3 berkapasitas 5 kelas
Perkiraan murid untuk tiap kelasnya sekitar 35 hingga 40 siswa perkelas. Dan kegiatan belajar menglliar agama Islam SMP Waskito memiliki satu orang guru.
Sebagai sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas I sebanyak 40
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan karakteristik yang sarna, sehingga betul-betul mewakili populasi.J7 Untuk menyedarhanakan proses mengumpulan dan pengolahan data, maka penulis mengambil teknik sampling. Yaitu mengacu kepada pendapat Suharsini :\rikunto. yaitu:
"Apahila \/lhn·kl1.\'a k/l!"(lIIg dari 100 lebih baik diambil semua sehil1gga penelifiann)'a merupakan penelifian populasi. Selanju/l1ya jika jumlah
ウOャィケ。ォャセョャ lehih he.I(II·. dapal diamhil 10-15. alau 20-25%' afau lebih ..38
:\dapun yang akan dijaJikan sebagai sampel dalam penelitian ini adalah sel>anyak I kelas. yailu sekitar .\0 siswa.
D. Teknik pengumpulan data
Pengul11pulan data yang pwulis gunakan ada beberapa cara, yailu: 1. Obsel'\'asi, yaitu penulis langsung ke obyek yang diteliti yailu di SMP
WASKITO PA1\I1JLANG dengan mengetahui dan mendokumentasikan hal-hal yang dianggap perlu dan dapat membantu dalam pengumpulan data. Pengumpulan data melalui observasi ini diantaranya:jumlah murid, guru dan hal-hal yang digunakan dalam kegiatan yang ada kaitannya dengan tujuan penelilian.
2. Wawancara, yaitu pengumpulan data melalui dialog secara langsung kepada satu responden yaitu gum agama Islanl yang mengajar di SMP Waskito PanlUlang wawancara ini dilakukan dengan melakukan beberapa pertanyaan-pertanyaan yang sebelumnya telah dipersiapkan dalam daftar wawancara.
3. Angket, pengumpulan data melalui angket ditujukan kepada siswa kelas I sebanyak 40 siswa yang sebelumnya telah ditetapkan dalam sampel. Penyebaran angket tidak diurutkan baik melalui nomor absen siswa atau nomor induk siswa, tetapi penyebaran angket diberikan yang duduk paling depan terlebih dahulu sampai akhirnya ke bangku paling belakang.
Berikut ini terdarat kisi-kisi angket tentang reran orang tua dalam mendidik anak pada masa pubcnas.
[image:32.525.43.456.158.587.2]Tabell
Kisi-kisi AngkN Tentang Pengaruh Keteladanan Guru Pendidikan Agama Islam Terhadap Akhlak Siswa
. ","0 i Indikator Banyak i item
butir I I
I Pengaruh keteladanan guru PAl
I
6 4,5,7,8,9,15
dalam memberikan perhatiannya
kcpada sis\\a I
,
.,
Pengaruh keteladanan guru PAl 7,
1.12,13,16,21.24,26 dalam berprilaku kepada siswa
I
,
Pengaruh keteladanan guru PAl 7 2, 17, 20, 22, 23, 25, 27
.)
terhadap prilaku lakhlak siswa
E. Teknik Analisa Data
Setelah data terklll11pul. l11aka langkah yang digllnakan selanjutnya adalah data deskripsikan. dianalisa. ditafsirkan dan disimpulkan, maka hasilnya nerllpakan data yang konkrit.
I. Memerikasa angket yang telah diisi oleh responden dan dikembalikan kepada penulis, penulis segera meneliti satu persatu angket yang dikembalikan tersebut dari nomor satu sampai akhir
2. Langkah selanjutnya adalah memindahkan jawaban yang terdapat dalam angket kedalam kartu tabulasi dalam bentuk tabel yang langsung dibuat frekuensi dan prosentasenya.
3. Mengadakan perhitungan rata-rata yang menggunakan rumus P=Lx 100%
N
Keterangan : P = Angka prosentase
F = Frekuensi yang akan dicari prosentasenya (jumlah slswa yang mernberikan jawabanl
:\ Jullliah seluruh salllpel (sis\\a yang dijadikan hasil perhitungan
rata-rata)
Skala prosentase yang digunakan dalalll penelitian yaitu: Tahel2
! セッZ Prosentase Penafsiran
,
I 100°0 Sel uruhm·a-,
YPGIッMYYセ 0 llampir seluruhnya
i
-
,
!60%-89% Sebagian besar
.J
4 51%-59% Lebih dari setengah 5 50'l>o I Setengahnya 6 -10%--19% Harnpir seluruhnya
7 10%-39% Sebagian kecil
8 1%-9% Sedikit kecil
9 0% Tidak ada
-I. Mengolah data dari perhitungan rata-rata yang sudah diketahui hasilnya 5. MenYllslln data yang berbentllk skripsi.
Setelah rnemperoleh gambaran ten tang Pengaruh Keteladanan Guru
A. Gambaran Umum SMP Waskito Pamulang 1. Nama Sekolah
2. Status Sekolah 3. Alamat
4. Tahun Berdiri
: SMP Waskito : Swasta
: JI. Raya Pamulang II. Pamulang-Tangerang
: 15 November 1966
B. Visi dan Misi
Visi ialah unggul dalam mutu, disiplin dalam mengatur waktu, teruji dalam rrestasi. iman dan taqwa. 1I.Iisi ialah meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan bertumpu pada keimanan, ketaqwaan. ilmu pengetahuan dan teknologi. 1I.lenumbuh kembangkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak
C. Fasilitas Sekolah I. Keadaan Gedung
a. Status Gedung :セiゥャゥォゥ Yayasan
b. Gedung digunakan : Pagi
2.
Keadaan Ruanga. RlIang Kelas : 12ruang
b. RlIang Guru : I ru<;lng
c. Ruang Lab. Bahasa : I ruang
d. Ruang UKS : I ruang
e. RlIang Kepala Sekolah : 1 ruang
f. RlIang Tamll : 1 ruang
"
RlIang Tala Usaha : 2ruange'
4 Atik Widayati,S. Pd Guru S I-Pend.IPS Sejarah, geografi
5 Ismidarsyah, S. Pd Guru S I Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia
6 Maemunah, S. Pd Guru S I Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia
7 Rita A.Cahyani,A. Guru DIlI Komputer Matematika
Md
8 Faridah Aryani, S.P Guru S I Pertanian Biologi
9 Nur'aini, S.E.I Guru SI Ekonomi Ekonomi
10 Nurlaila Purba, S.E Guru S I Manajemen Pend.Agama
Kristen
II Nopitasari, S.Pdi Guru SI-Agama Islam Pend.Agama
,
Islam
I I
,
12 I Em3 lkrY3ti. S.rd Guru S I pセョ、N LU3r KTK
!
I
I
sセォッャSィI' Hinlll131Un Aliy3h .'\. I Guru SiMpセョSョゥSョ t-.btematika
-'
! ,!S.Pd.
i
-
I Il-l
I
Kasno Fredizal. S.PdI
Guru S I-Bahasa Inggris!
Bahasa Inggris,
----15 , Didi Pumomo. S.Pdi I Guru i, S I-Bahasa Inggris Bahasa Inggris
M セ ..
,
16 Teguh Supriyadi. ! Guru S I-Bahas,t Inggris Bahasa Inggris
S.Pd I
I
17 Ir. Ndang supriadi Guru S 1-Teknik Elektrik Fisika, Kimia
18
I
Dinar GuruI
DIl Bahasa Mandarin19 Rudi sugara Guru DlIl Komputer
20
Ari Fajar Utami, Guru S I Psikologi BPS.Psi
21 Sapto Priyono, A.Md TU DlIl Komputer
-22 Munipah TU SPG
-j ' wulandari TU DI
-Mセ
24 Elan Kurnia Penjaga SLTP
-E. Deskripsi Data
Pengumpulan semua data baik yang diIapangan dengan wawancara dengan guru Pendidikan agama Islanl yang bersangkutan dan penyebaran angket terhadap 40 siswa kelas I di SMP Waskito Pamulang berjalan dengan baik dan sebagaimana mestinya dengan seluruh pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dapat dijawab sesuai dengan keadaan yang sebenar-benamya.
Pengumpulan data hasiI wawancara terhadap guru pendidikan agama Islam yang telah diperoleh merupakan hasH data yang konkrit dan yang dapat dijadikan sebagai bahan penulisan skripsi. Karena itulah pelaksanaall pendidikan agama yang diberikan oleh guru kepada siswa SMP Waskito Pamulang merupakan salah satu yang berpengaruh terhadap akhlak siswa baik dilingkungan sekolah maupun diluar sekolah .
.-\khlak sis\\a sebenamya dapal menjadi kbih baik tidak hanya mendapat bimbingan kcagamaan secara tcrus l11cncrus dan berkcsinal11bungan. mclainkan pcndidik agama Islal11pun mcmpunyai pcngaruh sangal besar, dcngan segala tindak tanduknya dalam l11enyampaikan dan menconlohkan scgala perbuatan paJa sis\\a. Yang paJa akhrinya Jalam Jiri sis\\a tersebut akan menanamkan bcnih-benih kdmanan Dalam hatinya yang mClllungkinkan U!1luk Japal digunakan Jalam kescharian JihiJupnya.
1\laka dari itu pengaruh keteladanan guru pendidikan agama Islam terhadap akhlak siswa sangat dibutuhkan. artinya selain guru pendidikan agama Islam l11endidik dan l11el11berikan pelajaran secara leori. juga dalal11 kepribadian sehari-hari harus mencerminkan kepada suri tauladan yang lebih baik yang sesuai dengan norma dan ajaran dalal11 agama Islam. Yang nantinya siswa akan lebih cepat untuk l11engikuti segala perbuatan yang telah dilakukan oleh seseorang guru. karena guru telah dianggap segala-galanya bagi siswa
F. Analisa Data
1. Hasil wawancara dengan guru pendidikan agama Islam di SMP Waskito
Pamulang.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam memberikan pendidikan agama Islam yaitu:
Pengadaan buku paket pendidikan agama Islam, yang wajib dimiliki oleh setiap siswa, mengadakan sholat berjama'ah yang diadakan setiap hari, mengadakan kotak amal dan kegiatan rohis diadakannya setiap hari jum'at. Langkah-langkah tersebut dilaksanakan agar supaya para siswa akan terbiasa dan mampu untuk mempelajari, memahami maupun melaksanakan agama Islam sesuai dengan kemampuannya.
Pelaksanaan pendidikan agama Islam masih terdapat faktor mendorong dan penghambatnya meliputi:
Faktor pendorongnya yaitu meliputi: Pengawasan pendidikan kcpala sekolah. sdain guru pendidikan agama Islam. guru-guru yang ada dilingkungan skolah dan masyarakat sekitar. Kemudian scbagai faktor penghambatnya mdiputi sarana untuk praktek sholat. mdihat jam pelajaran agama Islam yang sangat minim. seminggu hanya セ jam. Dengan adanya beberapa fakwr yang dapal mcnghambat dalam pclaksanaan penJiJikan agama Islam. maka solusinya Jilakukan dcngan cara:
a. Diadakannya rapat dengan kepala sekolah dan guru-guru agar pendidikan agama Islam berjalan dengan baik
b. Diadakannya paraktek ibadah dikdas atau di tcmpat yang tdah disediakan disekolah
c. Mengatur ulang jam plajaran yang hanya 2 jam dalam seminggu dengan sebaik mungkin sepaya dapat tercapai pada tujuannya.
Gambaran umum akhlak siswa di SMP Waskito Pamulang sudah cukup baik. hal ini sudah dibuktikan bahwa selama ini para siswanya selalu mematuhi segala peraturan yang telah berlaku dan belum pernah
tawuran dengan sekolah lain. Ini dikarenakan adanya pengaruh yang sangat kuat dari segala perbuatan yang dilakukan oleh guru, khususnya guru pendidikan agama Islam yang secara langsung maupun tidak langsung dapat membina akhlak menuju kepada akhlak yang lebih baik lagi.
Selain pelajaran teorl yang disampaikan guru kepada siswa, pelajaran praktekpun diberikan agar snpaya siswa dapat lebih menghayati dan memahami dalam pelajaran pendidikan agama Islam dan juga agar siswa lebih terbiasa lagi dalam melaksanakan, mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam melaksanakan paraktek ibadah sholat.
Tujuan yang diinginkan dengan memberikan pelajaran pendidikan Jll,"na Islam kcpada siswasセip \\"askito Pamulang. diantaranya adalah:
a. Tcruji dalam iman dan taq"a
b. 1\knumbuh kcmbangkan pcnghayatan tcrhadap aJaran dan norma-norma yang dianut sehingga menjadi sumbcr kearifan dalam bt.:nindak
c. Agar si anak dapal mcmbaca :\I-Qur'an dcngan baik dan bt.:nar
agar st.:'rllua tujuan terst:but tt:n:apai sesuai Jengan tujuan
dipcrlukannya kerjasama yang baik anlara guru. murid. orang lua dan masyarakal sekitar yang kesemuanya itu penuh dengan kelaalan dalam menjalankan scgala perinlah-perinlah agama dcngan baik, sehingga tujuan pcndidikan agama Islam lcrscbut dapal tcrcapai dcngan baik dan dcngan scmpumao
20 Hasi! penyebaran angket terhadap sisllo
a
TABEL4
Guru Mengucapkan Salam
No Altematifjawaban Frekuensi Prosentase
I a. Ya 29 72,5%
b. Tidak selalu II 27,5%
c. Tidak pernah 0 0%
Jumlah 100%
Berdasarkan tabel 4 tampak bahwa, sebagian besar siswa mengatakan bahwa guru PAl mengucapkan salam jika ingin memasuki maupun keluar dari kelas (72.5%). Sebagian kecil dai siswa lainnya
イョセョェS||。セ tidak selalu (27.5%). Dan tidak ada siswa yang mengatakan
tlJ.lk ーセョ。ィ HoセッIN Basil dari pdanyaan ini menyatakan ウ・セ。ァゥ。ョ besar ,i,\\a イョセョェ。キ。「 bahwa guru PAl selalu mengucapkan salam jika bertemu
Jt:ngan orang lain.
TABEL 5
Sima :\Icmpcrhatikan Guru PAl Mcnjclaskan 1>c1ajaran
\,' ..\lternatif ja\\aban Frekuensi Prosentase
I ,
i
2
I
a. Ya 35 87.5%i
; b. Tidak selalu 5 12.5%
, !
c. Tidak pernah 0 0%
,
I
I
Jumlah 100% [image:39.525.81.461.120.572.2]TABEL6
Guru PAl Menjelaskan Ulang Kepada Siswa Yang
Belurn Mernaharni Materi Pelajllran
Nol Altematif jawaban Frekuensi Prosentase
,
a. Ya 27 67,5%
セ
b. Tidak selalu 13 32,5%
c. Tidakpemah 0 0%
Jumlah 100%
HasH yang terdapat dari tabel 6 menunjukan, bahwa sebagian besar
siswa menjawab seorang guru PAl menjelaskan kembali isi materi apabila
aJa ,j,\\a yang belum memahami pelajaran tersebut (67.5% ).dan sedikit
,:,\\J y..lng mcnjawab tidak selalu alau kadang-kadang (31%). Dan tidak
..lJ..l y..lng menjawab tidak pemah (0%). Ini berarti seorang guru sering
mcnjelaskan hal-hal yang ada dalam materi. jib sis\\anya belum
[image:40.524.76.456.137.594.2]mcmahami benar materi terse but.
TABEL 7
(;uru I'AI 'Icmpcrhlltiklln Sis\\a Yang 'Iengikuti I'elajaran "AI
.
'.:0 , Altemalifjawaban Frekuensi Prosenlase
.j a. Ya
29
72.5°;0b. Tidak selalu
I
II 27.5%,
!
I
I
c. Tidak pernah 0 0%i
I
Jumlah 100%I
Diperhatikan adalah hal yang sangat membantu murid untuk lebih
fokus lagi dalal11 belajar, hal ini berdasarkan tabel 7, bahwa seoang guru
l11el11perhatikan l11uridnya dalal11 belajar (72,5%), sebagian kecill11enjawab
TABEL8
Guru PAl Memberikan Nasehat Kepada Siswa
Yang Melakukan Kesalahan
No Alternatifjawaban Frekuensi Prosentase
5 a. Ya 25 47%
b. Tidak selalu II 42,5%
c. Tidak pernah 4 10%
Jumlah 100%
Dapat diketahui dari hasil tabel 8 diatas, bahwa gum mempunyai
pcrhatian kcpada siswanya dcngan cara menasehati siswa yang melakukan
kc<abhan I·PO0I. Scbagian kecil sis\\'a yang menja\\'ab tidak sclalu
1-1:.'....1
n.m
scJikit sekali セ。ョァ menjawab tidak pernah HャoセッINTABEL9
Guru PAl l\Iemberikan Hukuman Kepada Siswa
Yang l\Ielakukan Kesalahan
\.<' Alternatifja\\ aban Frekuensi
---() a. Ya 15
b. Tidak selalu 19
c. TiJak pernah 6
JUllllah
Prosentase
SWNUセッ
47.5%
100%
Berdasarkan tabel 9 diatas dapat diketahui bahwa guru PAl tidak
selalu memberikan hukuman kepada siswa yang telah melakukan
kesalahan (37.5%).sebagian dari siswa menjawab ya. jika guru PAl
memberikan hukuman kepada siswa (37,5%). Dan sedikit sekali sekali
SIS\\'a yang menjawab guru tidak pernah menghukum Slswa yang
[image:41.521.80.455.123.559.2]TABELIO
Guru PAl Menegur Siswa Yang Melakukau
. Perbuatan Yaug Tidak Baik
No Altematif jawaban Frekuensi Prosentase
7 a. Ya 20 50%
b. Tidak selalu 15 37,5%
c. Tidak pernah 5 12,5%
Jumlah 100%
Jika seorang siswa melakukan perbuatan yang buruk, sudah
seharusnya seorang guru menegumya. hal ini terdapat pada tabel 10 diatas.
bahwa ,j<\\a menia\\ ab seorang guru memang melakukan hal tersebut
COD0I. 1<:t.lri ,cb.lgian kecil dari siswa menjawab tidak selalu atau
[image:42.521.76.458.145.597.2]kaJang-kadang iiセッッャN Dan seJikit sekali (5%) yang mengatakan guru tidak pernah Illcnegur sis\\ aセ ang melakukan perbuatan hal-hal yang tidak haik.
TABEl. II
Guru PAl 'Iemberikan Hadiah/Pujian Kepada Siswa
Yang 'Ielakukan Perbuatan Baik
N°i ... lternatifjawaban Frekuensi Prosentase
8
,
,
a. Ya 15 SWNUセGッI
,,b. 1iJak selalu 16 40%
c. Tidak pernah 9 22,5%
Jumlah 100%
Siswa sangat senang jika diberi hadiah atau pujian dari seorang
guru. letapi jika siswa terse but melakukan hal yang baik, label II diatas
mempunyai hasil dari jawaban siswa balm'a siswa yang menjawab ya. jika
seorang guru memberikan hal terse but hanya (37,5%), sedangkan yang
TABEL12
Guru PAl Menilai Kerajinan Siswa
Dalam Mengerjakan Tugas
No Altematif jawaban Frekuensi Prosentase
9 a. Ya 35 87,5%
b. Tidak selalu 5 12,5%
c. Tidak pemah 0 0%
Jumlah 100%
[image:43.525.82.456.146.630.2]Berdasarkan tabel 12 tampak bahwa, menilai keraj inan siswa dalam mengerjakan tugas sebagian besar sis\\'a menja\\'ab bah\\'a guru PAl melakukan hal ter"but ョョNUᄋセIN Sebagian keeil sis\\'a menja\\'ab tidak selalu alau bJanga-bJang (12.5%). Dan tidak ada satupun sis\\'a yang menja\\'ab tiJak pt:mah (0·.). Adanya perbedaan sis\\'a dalam menja\\'ab bisa Jiscbabkan "lch scring atau tidaknya guru memberikan tugas kepada sls\\'a.
TABEL 13
Sis\\a Giセョァゥョァ。ャ Dan 'Icngerti 'lalcri 1'c1ajaran Yang Tclah Disampaikan Guru PAl
No Alエ」ュセャAゥ fja\\'aban Frekuensi
]
ProsentaseI
10 a. l"a 17 42,5%
b. Tidak selalu 23 57,5%
c. Tidak pemah 0 0%
Jumlah 100%
TABEL 14
Siswa Senang Belajar Dengan GUI"U PAl
No Altematifjawaban Frekuensi Prosentase
11 a. Ya 27 67,5%
b. Tidak selalu 13 32,5%
c. Tidak pemah 0 0%
Jumlah 100%
Hal yang sangat disenangi dari guru adalah jika siswanya senang
belajar dengannya. pada tabel 14, menyatakan bahwa sebagian besar siswa
menjawab ya atau sdalu senang jika bclajar dengan guru PAl (67%). Sebagian kedl menia\\ al"- tiJak selalu atau kadang-kadang (32%). Dan
tidak ada ウ・ッイ。ョセイオョ Z。ョセ mcnja\\ab tidak pemah(0%).
TABELI5
Guru PAl 'Iemberikan I'erilaku Baik di Dalam
'1aupun di Luar Kelas
!:\0 , Frekuensi Prosentase
12 i a. Ya 35 8 7 . 5 ' ? ,
b. Tidak sclalu 5
QRセUEQ
c. Tidak pernah 0 0%
> + +
-LJ
Jumlah 100%I
L - L....- _
Memang sudah seharusnya seorang guru memberikan contoh atau
prilaku yang baik, berdasarkan pada tabel 15, sebagian besar siswa memberikan jawaban bahawa l11emang seorang guru PAl itu mel11berikan
TABEL16
Guru PAl Tepat Waktu Dalam Mengajar Dikelas
No Altematifjawaban Frekuensi Prosentase
13
a. Ya 29 72,5%b. Tidak selalu 11 27,5%
c. Tidak pemah 0 0%
Jumlah 100%
Berdasarkan tabel 16 tampak bahwa, tepat waktu dalam mengajar harns dimiliki oleh semua guru. itu salah satu menunjukan bahwa seorang guru mempunyai kedisiplinan dalam mengajar. sebagian besar siswa menjawab ya HWセNZGP 0l S<?bagi:m k<?cil siswa menjawab tidak sdalu atau kadang-kadang (27.5°0I Dan tiJak aJa yang menjawab tiJak pemah
dalam hal ters<?but(00
0J.
TABELl7
Siswa Dekllt (.-\krab) h:epada Guru PAl di Luar Pelajaran Frekuensi
セセM]MMM
18
22
---:--;---,--,---:-.-,--
--No .-\ltemalifja\\aban '--,:--I-I:---"-a-.-::\-:-.
a----b. Tidak selalu
c. Tidak pernah 0 I
Prosenlase
55% 0%
LJe--_Jt_II_11_la_l_l -'-
JL...
1O__o⦅セ⦅セ
..JTABEL18
Guru PAl Memberikan Semangat Kepada Siswa Dalam Belajar
No Alternalif jawaban Frekuensi Prosentase
15 a. Ya 22 55%
b. Tidak selalu 18 45%
c. Tidak pernah 0 0%
Jumlah 100%
Hal yang dianjurkan bagi seorang guru rnemberikan mOlivasi alau
semangal kepada siswanya dalam b<:lajar. Tabel 18 memberikan hasil
bahwa sebagian besar sェセGGGGS menj3\\ab ya (55%). Sebagian Iainnya
menjawab tidak selalu atau kaJ..mg-LiJang (-15%). Dan sebagian lainnya
tidak ada yang menja\\ab tiJak p.:mah seorang guru tidak memberikan
moti"asi atau semangat raja SIS\\an: a.
T.-\HELI9
Guru PAl mengajarkan berpakaialll sopan P
-\1
. . 0, ternall .1a \\a an . re LIenSI rosen asc
16 a. Ya 37 92,5%
b. Tidak selahl 3 7.5%
I
, c. Tidak pernah U 0%.1
,
Jumlah
I
100%Berpakaian yang sopan merupakan salah salu prilaku baik yang
harus diperlihatkan pada siswa. Pada label 19 menyalakan hampir seluruh
siswa menjawab bahwa guru memang mengajarkan berpakaian yang sopan
(92,5%). Sedikit sekali yang menjawab tidak selalu alau kadang-kadang
TABEL20
Siswa Berpakaian Sopan
No Altematifjawaban Frekuensi Prosentase
17 a. Ya 35 87,5%
b. Tidak sela1u 5 12,5%
c. Tidak pemah 0 0%
Jumlah 100%
Pada tabel 20, hampir sebagian besar siswanya berpakaian yang
sopan (87,5%). Sebagian kecillainnya menyatakan tidak selalu berpakaian
yang sopan (12,5%). Dan tidak ada siswa yang tidak pemah berpakaian
soran (0%). Hal ini berarli siswa ,udah エセイ「ゥ。ウ。 berpakaian yang sopan
dalalll ォ・ウセィ。イゥ。ョ mereka.
TABEL 2J
Guru J)AIMemcrintahkan :\lcnolong Siswa Yang Tcrkcna :\Iusibah
i:\0
I
Altematifjawabanc - '- : - : : - - , - '_ - - : - : - . . _ _ . Lセ⦅
, 18 I a. Ya
b. Tidak selalll
c. Tidak pernah
Irekuensi
7
Prosentase
XPセッ
17,5%
2.5%
100%
LJ
JlIllllah" '
-Tabel 21 diatas Illenunjllkan bahwa, sebagian besar siswa
Illenjawab bahwa guru PAl selalu memerintahkan untuk menolong siswa
yang terkena mllsibah (80%). Sebagian kecil lainnya menjawab
kadang-kadang (17, 5) dan sedikit sekali yang menjawab guru PAl tidak pemah
memerintahkan siswanya untuk menolong temannya yang terkena
TABEL22
GuruPAlMemerintahkan Menjenguk Siswa Yang Sakit
No Alternatifjawaban Frekuensi Prosentase
19 a. Ya 36 90%
b. Tidak selalu 3 1,5%
c. Tidak pernah I 2,5%
Jumlah 100%
Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa, hampir seluruh siswa menjawab guru PAl memerintahkan menjenguk siswa apabila ada yang sakit (90%). Sedikit sekali yang menjawab tidak selalu (1.5%). Juga sidikit pula yang menjawab bah"a guru P.-\ltidak pem:lh memerintahbn mereb untuk menjenguk ternan mereka セ ang ,eJang ,akit (2.50 0).
TABEL 23
Siswa l\1enjenguk Temannya Yang Sakit
I
:\0i
Altematif jawaban hekuensi Prosentase,
c. Tidak pernah 0
I
0%Jumlah I 100%
Pros<:ntase TABEL24
Guru PAl Melaraug Siswa Merokok
No Altematifjawaban Frekuensi Prosentase
21 a. Ya 36 90%
b. Tidak selalu 2 5%
c. Tidak pernah 2 5%
Jumlah 100%
Salah satu perbuatan yang di larang di dalam lingkungan sekolah
adalah merokok. Pada tabel 24 memberikan hasil bahwa ternyata guru
pendidikan agama Islam telah memberikan larangan bagi siswa yang
merokok (90%). Sedikit siswa yang m<:nj3\\3b tiJ3k s<:!:Jlu 3t3U bJang-kadang (5%). Dan sedikit sekali sis\\a セ。ョァ mo:nia\\ab balma guru PAl
tidak pernah melarang siswa untuk m<:rokt,k (5"0l.
TABEL 25
Siswa Merokok di Lingkungan Sekolah
- c - : c - - - - c - - - c - : c : - - - , - - - · - · - - · · ·
:\0 Allernatifjawaban Fr<:ku<:n,i
--- ---,,_._,
:
セセセ ZセZZL
,:,
E
I
1 I
-Jt-II-11-1a-:I-1---+---:1...,00%
I
Berdasarkan tabel 25, bahwa ternyata penyuluhan yang diadakan di sekolah dan yang telah diberikan oleh guru yang ada di sekolah khususnya
guru pendidikan agama Islam berlangsung sangat baik. Dengan kenyataan
hampir seluruh siswanya tidak pernah merokok di lingkungan sekolah
(0%). Sedikit sekali siswa yang merokok di lingkungan sekolah (95%).
TABEL26
Siswa Merokokdi Luar Sekollllh
No Altematifjawabau Frekuensi Prosentase
23 a. Ya 9 22,5%
b. Tidak selalu 10 25%
c. Tidak pemah 21 52,5%
Jumlah 100%
Dari tabel 26, memiliki jawaban yang berbeda. Sebagian kesil siswa merokok diluar lingkungan sekolah (22,5%). Sebagian dari setengah siswanya menjawab bahwa tidak pemah mcrokok diluar lingkungan sckolahnya (25%). Dan lebih dari selengah Si5\\a mcnja\\a!' !iJak pcmah mcrokok diluar lingkungan sekolah (52.5%1. Dcngan Jcmikian larangan yang dibcrikan lcrscbul hanya cfeklif dalam lingkungan sckolah saja.
TABEL27
Guru PAl Melarang Tawuran
. セッ Alternali f jawaban a. 1"a
b. Tidak selalu c. Tidak pernah Jumlah
Frekucnsi 36
I'wsenlase
'/UOo
7,5%
QNUセッ
100%
TABEL28
Siswa Melakukan Tawuran
No Altematifjawaban Frekuensi Prosentase
25 a. Ya 0 0%
b. Tidak selalu 2 50/0
c. Tidak pemah 38 95%
Jumlah 100%
Dapat diketahui pada tabel 28, bahwa hampir seluruh siswa menjawab tidak pernah melakukan tawuran (95%). Sedikit sekali siswa yang menjawab lidak selalu atau kadang-kadang (2%)mereka melakukan lawuran. Dan lidak ada seorang siswapun yang menja\\ar- ,ela!u m"n,;ikuli lawuran (0%). Siswa sudah dapal menyadari bah\\a melal-.ubn la\\uran merupakan salah salU benluk perbualan yang burul-. : an,; tidal-. p.:mah bolch dilakukan olch seorang siswa.
TABEL29
Guru PAl :\Ielarang I\Icmbicarakan Orang Lain
:\0 Allemalifjawaban Frel-.uensi
Prl\:;,t:ntase-26 a. Ya 38
I
95%b. Tidak selalu 2 5°'0
I
c. Tidak pernah 0 UOo
c!
Jumlahj
100%Salah satu perbuatan yang dilarang oleh agama Islam adalah membicarakan kejelekan orang lain atau ghibah. Berdasarkan label 29 mcnunjukan balma sebagian besar siswa mcnyalakan balma guru PAl
TABEL30
Siswa Membicarakan Orang Lain (Ghibah)
No Altematifjawaban Frekuensi Prosentase
27 a. Ya 16 15%
b. Tidak selalu 17 42,5%
c. Tidak pemah 17 42,5%
Jumlah 100%
Berdasarkan tabel 30 dapat diketahui bahwa sebagian kecil siswa masih sering membicarakan kejelekan orang lain (15%). Hampir setengahnya siswa menjawab tidak selalu atau kadang-kadang (42.5",0). Dan setengah yang lainnya menyatakan tidak pemah melak ubn hal tersebut (42.5%). Kebiasaan dalam hal mcmbicarakan l)rang lain terkadang masih dilakukan oleh sebagian siswa karena hal t<:r"<:hut masih Jianggap suatu perbuatan yang masih biasa saja.
TABEL31
Guru PAl Melarang Mencontek
't
l .-\ltematifja\\ aban Frekuensi28
a. Ya 35b. Tidak selalu ,-'
c. Tidak pernah 2
,
Jumlah
87.5",0
' 0
) .··0
100%
TABEL32
Siswa Mencontek
No Altematifjawaban Frekuensi Prosentase
.
29 a. Ya 7 17,5%
b. Tidak selalu 18 45%
c. Tidak pemah 15 37,5%
Jumlah 100%
Berdasarkan tabel 32 diatas mempunyai hasil dari jawaban siswa bahwa sebagian kedl siswa selalu menyontek ketika ujian (17.5%). Hampir dari setengah siswa tidak selalu atau kadang-kadang menyontek kelika lIjian (45%). Dan sebagian keeil mengatakan lidak pemah menyontek kClika mcreka sedang ujian (37%). I\laka persper>-1I1
"S""
lentang menyonlek adalah sebagai perbualan lidak baik yang tiJak !x'leh Jilakukan.TABEL33
Siswa :'Ilcmbcrikan Contckan Kcpada Tcmannya
30
o
..\1ternali fjawaban Frekllcnsi pイLMMiセイNZョエNNゥGZZM」
a. Ya 9 JJ__ ._':::'0iO
b. Tidak sclalu 10 セUᄚッ
e- Tidak pcrnah 21 52.5°0
JlImlah 100%
Untuk menjadikan data angket menjadi data kualitatif, maka data tersebut mangacu kepada pedoman analisa data berikut ini:
Tabel34
Pcdoman Analida Data
Hamplr seluruhn) a 40,0490
No Pt"oscntasc Penafsiran
1 100% Seluruhnya
2 90%-99% Hampir selurulmya
3 60%-89% Sebagian besar
4 51%-59% Lebih dari setengah
I 5 50% Setengahnya
,
01.-
01.7 10%-39% Sebagian kecil
8 1%-9% Scdikit kecil
9 0% Tidak ada
[image:54.525.93.446.146.480.2]Tabel35
Pengaruh Keteladanan Guru pendidikan agama Islam terhadap akhlak siswa
, Anahsls:Sebagl3n besar responden mengatakan bahwa guru pendldlkan agama . !,bl11 'eblu ュセャQQ「・イゥォ。ョ keteladanannya dalam perhatiannya kepaJa sis\\ a. Dan han\ a setengah dari respond en yang mengatakan bah\\a guru penJIJikan agal11a Islam tidak selalu memberikan perhatiannya kepaJa ,i'\\el D.m tiJak ada sama sekali responden yang menjawab jib guru penJiJikan agal11a Islam tidak pernah ,ama sekali memberi perhatian .
kepada siswa.
I
セッ
!
Pel/garu" Ketetadal/al/ Guru Prosel/tase Alterllatif Pedoman PAl Datam Melllberikal/ Tertil/ggi Jawaban Analisis Iltell'
Per"atianl/va keIJada siswa
4 Guru PAI memperhatikan siswa 72% Ya Sebagian
yang mengikuti pelaiaran PAI besar
5 Guru PAI memberikan nasehat 47% Ya Hampir
kepada siswa yang melakukan setengahnya
kesalahan
7 Gnru PAI menegur siswa yang 50% ya Setengahnya
melakukan perbuatan yang tidak
I
baik8
I
Guru PAl memberikan 40% Tidak Hampir,
I
I hadiah!plljian kepada siswa yang
I selalu setengahn:'a
-- _ QQQセセ。ォャセォ。ョ ーセイィオ。エ。ョ baik
9 (;uru PAl menilai kerajinan siswa 87.5% Ya Sebagian
dalal11 ャQQセョAAセイゥ。ォ。ョ lU!!aS besar
--- NセMMセMM ...MMNセMNM ..- - -..--BN⦅セ .._--.
! :; (;urll p|iiQQセャQQ「セイゥォ。ョ semangat I - セッO
Ya I Lebih dari
) )iO I
[image:55.526.42.460.144.504.2]