• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Makna Harf Jar ila / إلى / Pada Surah Ali ‘Imrān dan Yūsuf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Analisis Makna Harf Jar ila / إلى / Pada Surah Ali ‘Imrān dan Yūsuf"

Copied!
74
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis Makna Harf Jar ila / / Pada Surah Ali ‘Imrān dan Yūsuf

Skripsi Sarjana

OLEH

Syarifah Fauziah

NIM : 070704021

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

DEPARTEMEN BAHASA ARAB

MEDAN

(2)

Analisis Makna Harf Jar ila / / Pada Surah Ali ‘Imrān dan Yūsuf SKRIPSI SARJANA

DISUSUN O

L E H

SYARIFAH FAUZIAH NIM. 070704021

Pembimbing I

Drs. Syauri Syam, Lc NIP. 19530818 198703 1 003

Pembimbing II

Dra. Murniati, M.Hum NIP. 19590720 198803 2 002

Skripsi ini diajukan kepada panitia ujian

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan

Untuk melengkapi salah satu syarat ujian SARJANA HUMANIORA dalam Bidang Ilmu Bahasa Arab

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU BUDAYA

PROGRAM STUDI SASTRA ARAB MEDAN

(3)

Disetujui oleh:

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

PROGRAM STUDI SASTRA ARAB

Ketua,

Dra. Pujiati, M.Soc., Ph.D. 19621204 198703 2 001

Sekretaris,

(4)

PENGESAHAN:

Diterima oleh:

Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Untuk melengkapi salah satu syarat ujian SARJANA HUMANIORA dalam Ilmu Bahasa pada Fakultas Ilmu Budaya USU Medan, pada:

Tanggal :

Hari :

Fakultas Ilmu Budaya USU Dekan,

Dr. Syahron Lubis, M.A. NIP. 19511013 197603 1 001

Panitia Ujian

No. Nama Tanda Tangan

(5)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini tidak pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah dituliskan atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan di dalam daftar pustaka.

Apabila pernyataan yang saya perbuat tidak benar, saya bersedia menerima sanksi berupa pembatalan gelar kesarjanaan yang saya peroleh.

Medan, 2011

(6)

PEDOMAN TRANSLITERASI

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri P & K RI No. 158/1987 dan No. 0543 b/U/1987 tertanggal 22 Januari 1988, tentang peresmian penggunaan transliterasi.

I. Konsonan Tunggal

Huruf Arab Nama Alih Aksara

Alif Tidak dilambangkan

bā’ b

tā’ t

ṡā’ ṡ

Jim j

ḥā’ ḥ

khā’ kh

dal d

żāl ż

rā’ r

(7)

sin s

syin sy

ṣād ṣ

ḍād ḍ

ṭā’ ṭ

ẓa’ ẓ

‘ain ‘

gain g

fā’ F

qāf Q

kāf K

lām L

mim M

nūn N

(8)

ha H

hamzah `

Yā’ Y

II. Konsonan Rangkap

Konsonan rangkap, termasuk tanda syaddah, ditulis rangkap

Contoh : /ahmadiyyah/

III. Tā’ Marbūtah di akhir kata

Bila dimatikan ditulis h, kecuali unuk kata-kata Arab yang sudah terserap menjadi Bahasa Indonesia, seperti salat, zakat, dan sebagainya.

Contoh : /jamā’ah/

/karāmatul-aliyā’/

IV. Vokal Pendek

Fathah ditulis a, kasrah ditulis i, dammah ditulis u.

V. Vokal Panjang

A panjang ditulis ā, i panjang ditulis i, dan u panjang ditulis ū, masing-masing dengan tanda penghubung (-) di atasnya.

VI. Vokal Rangkap

Fathah + yā’ tanpa dua titik yang dimatikan ditulis ai, dan fathah + wāwu mati ditulis au.

VII. Vokal-Vokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata Dipisahkan dengan Apostrof (‘)

(9)

/mu’annaṡ /

VIII. Kata Sandang Alif + Lam

Bila diikuti huruf qamariyyah ditulis al-

Contoh : /Al-Qur’ān/

Bila diikuti huruf syamsyiyyah huruf l diganti dengan huruf syamsyiyyah yang mengikutinya.

Contoh : /asy-Syaiṭ ān /

IX. Huruf Besar

Penulisan huruf besar disesuaikan dengan EYD.

X. Kata dalam Rangkaian Frasa atau Kalimat Ditulis perkata, atau

Ditulis menurut bunyi atau pengucapannya dalam rangkaian tersebut

(10)

ABSTRAKSI

Syarifah Fauziah, 2011. Analisis Makna Harf Jar ila /

/

Pada Surah Ali ‘Imrān dan Yūsuf. Departmen Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan.

judul ini dipilih karena Harf Jar ila mempunyai makna yang berbeda-beda ketika terangkai dalam sebuah ayat pada Al-Qur’an surah Ali ‘Imrān dan Yūsuf.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna-makna Harf Jar ila yang terdapat dalam Al-Qur’an khususnya pada surah Ali ‘Imrān dan Yūsuf. serta mengetahui kata yang lebih dominan di masuki oleh Harf Jar ila. Penelitian ini menggunakan teori yang dikemukakan oleh Al-Gulayaini.

Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan metode analisis deskriptif.

Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa harf jar /ila/ yang terdapat pada surah Ali ‘Imrān dan Yūsuf berjumlah 36 buah.

Makna harf jar /ila/ yang ditemukan pada surah Ali ‘Imrān adalah : (1) al-intihā`

/

/

yang terbagi 4 yaitu /al-intihā’ gayati al-zamāniyah / berjumlah I buah yang terdapat pada ayat 55,

/Intiha`al-gayati al-makāniyyah/ berjumlah 3 buah yang terdapat pada ayat 12,101, dan 152 , /intiha`u al-gayati fi al-asykhas/ berjumlah 10 buah yang terdapat pada ayat 23, 28, 49, 55, 75, 77, 109 dan 158, /intiha` al gayah fi al-ahdas/ berjumlah 2 buah yang terdapat pada ayat 104 dan 133(2) bermakna

/

musāhabah

/ berjumlah 1

buah yang terdapat pada ayat 52.

Makna harf jar /ila/ yang ditemukan pada surah Yūsuf (1)

/intiha`u al-gayati fi al-asykhas/ berjumlah 17 buah yang terdapat pada ayat 3, 15, 31, 33, 46, 50, 62, 63, 65, 69,81,86,99,102,108, 109. (2) mempunyai makna lafaz

/’inda/

berjumlah 2 buah yang terdapat pada ayat 8 dan 33.

Harf jar ila / / Pada surat Ali ‘Imrān dominan masuk kepada ismzhahir yaitu,sebanyak 13buah terdapat pada ayat12, 23, 28, 49, 52, 55, 101, 104, 109, 133, 154, 158. Sedangkan Harf jar ila / / yang masuk pada isim dhamir sebanyak 4 buah terdapat pada ayat 55,75,77.

(11)

(12)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil‘alamin segala puji hanya milik Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan penelitian skripsi ini. Shalawat beriring salam senantiasa peneliti panjatkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW yang telah membawa manusia dari zaman jahiliyah kepada zaman yang terang benderang yang dipenuhi iman dan taqwa.

Sudah menjadi kewajiban bagi setiap mahasiswa untuk menyelesaikan tugas akhirnya atau karya ilmiah sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar sarjana, yang sesuai dengan jurusannya. Adapun judul yang peneliti angkat pada

penyusunan karya ilmiah ini adalah Analisis Makna Harf Jarila /

/

Pada Surah Ali ‘Imrān dan Yūsuf.

Dalam penelitian skripsi ini tentu terdapat banyak kekurangan yang disebabkan pengetahuan dan kemampuan peneliti yang masih sangat terbatas, oleh sebab itu peneliti mengharapkan kritikan dan saran yang sifatnya

membangun demi kesempurnaan skripsi ini, dan yang terakhir peneliti berharap semoga penelitian ini bermanfaat bagi peneliti dan pembaca.

Medan, Desember 2011

Syarifah fauziah

(13)

UCAPAN TERIMA KASIH

Subhanallah walhamdulillah wa la Ilaha Ilallahu wallahu akbar

Ya Allah, berkat hidayah-Mu peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. Salawat dan salam kepada baginda Rasulullah SAW. Allahumma salli ‘ala Muhammad. Peneliti juga mengucapkan jazakumullah wa ahsanu jaza` kepada semua pihak yang telah banyak memberikan bantuan baik berupa do’a, materi, semangat, perhatian, dan kasih sayang

1. Teristimewa kepada orangtua yang sangat peneliti cintai ayahanda Sayyid Mufriziad dan Ibunda Kasmawati yang telah mengasuh, mendidik, menyekolahkan dan membimbing peneliti dari kecil sampai saat ini dengan sabar dan penuh cinta kasih, sehingga memberikan semangat yang sangat luar biasa bagi peneliti agar peneliti dapat segera menyelesaikan studi dengan baik. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat, hidayah dan ampunan kepada keduanya di dunia dan akhirat.

2. Kepada Pak Deni yang telah membantu peneliti, mengajarkan kepada peneliti bahwa perbedaan gak harus membuat kita enggan untuk

membantu sesama. Semoga Allah selalu merahmati.

3. Kepada yang terkasih adik-adik peneliti Said Faisal, Said Ichsanul fauzi, dan Syarifah Sahla Nabila, semoga kelak sukses meraih cita-cita dan menjadi yang terbaik untuk nusa dan bangsa

4. Kepada Alm. Jid, jiddah dan Almh. Syarifah Zainun, bang Ipang, Mamai, mama Pipah, mama Cik, Ami Od, mama Pipi, terima kasih untuk do’a, kasih sayang, dan semangat yang kalian berikan kepada peneliti

(14)

6. Kepada Ibu Dra. Pujiati, M.Soc.Sc., Ph.D selaku ketua Program Studi Bahasa Arab dan selaku dosen wali (Penasehat Akademik) peneliti. 7. Kepada Ibu Dra. Fauziah, MA, selaku sekretaris jurusan Program

studi Bahasa Arab yang selalu memberikan motivasi kepada peneliti agar mampu menyelesaikan studi dengan baik, semoga Allah senantiasa merahmati.

8. Kepada Bapak Syauri Syam, Lc selaku dosen Pembimbing I, yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberi bimbingan kepada peneliti sejak awal hingga akhir tugas skripsi ini, semoga bapak selalu diberi kesehatan oleh Allah.

9. dan Ibu Dra. Murniati, M.Hum selaku dosen Pembimbing II, yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk, nasehat, masukan, serta bimbingan kepada peneliti sejak awal hingga

akhir tugas skripsi ini.

10.Kepada Ibu Dra. Rahlina Muskar Nst, M.Hum yang peneliti sayangi, yang begitu memperhatikan peneliti, dan memberikan semangat kepada peneliti.

11.Ibu dra. Hj. Khairina Nasution MS, Ibu Dra. Rahimah, M.Ag, Ibu Dra. Khairawati, Ibu Dra. Kacar Ginting, M.Ag, dan Bapak Drs. Usman Serawi Idris, M.Ag, Bapak Drs. Suwarto, M.Hum, Bapak DR H.Aminullah, M.A, Bapak Drs. Mahmud Khudri, M.Hum, Alm. Bapak Prof, Marjuni, selaku staf pengajar Program Studi Bahasa Arab yang telah mendidik, membimbing, dan memberikan ilmu serta motivasi kepada peneliti selama masa perkuliahan

12.Bang andika selaku pegawai administrasi Program Studi Bahasa Arab yang turut berperan dalam kelancaran penyelesaian skripsi ini.

13.Ibu Erifah dan Bang Slamet yang banyak sekali membantu serta segenap pegawai Akademik Fakultas Ilmu Budaya USU

(15)

15.Om Iskandar, bu Yeye, Ibu fau, om Agus, bu kakak, bu dedek, Om ilik, Om Jejen, Bang Ijal, Bang Tata, Bang Haris dan seluruh keluarga besar di Aceh, Medan, Bandung, Malaysia, mohon maaf peneliti tidak dapat menuliskan namanya satu persatu

16.Kepada Sahabat yang selalu mengajari, menghibur, menyemangati peneliti di kala suka dan duka M. Fatahillah, semoga Allah selalu merahmati dan semua apa yang dicita-cita kan dalam hidup ini tercapai.

17.Sahabat yang selalu membantu dan menghibur peneliti Nadia Muid, Siti Masyita, fikayana damanik, Maria, Fitri Yani, kebersamaan kita selalu menjadi kenangan yang takkan terlupakan, hari-hari yang telah kita lalui bersama juga selalu menjadi semangat dan pengalaman yang paling berharga, ya Allah mudahkan lah langkah kami dalam meraih

cita-cita.

18.teman-teman peneliti di stambuk 07: Fitri, Desi, Una, Kia, dini, imey, Indah, Devi, Puput, Ayu, Darso, Bang Anwar, Kausar, Jalal,

(16)

DAFTAR ISI

Halaman

PEDOMAN TRANSLITERASI……… ……... i

ABSTRAK……… ……... v

KATA PENGANTAR………. ……... vii

UCAPAN TERIMA KASIH………... ……... viii

DAFTAR ISI……… ……... xi

BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah………... 1

1.2 Batasan Masalah………... 4

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian………...…….. 5

1.4 Metodologi Penelitian………... 5

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA……….. …….. 7

BAB III: HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Sekilas tentang Surat Ali ‘Imrān dan Yūsuf………… 16

3.2 Makna Harf Jar ila / / Pada Surah Ali ‘Imrān dan Yūsuf……… 18

3.2.1 Makna Harf Jar ila / / pada Surah Ali ‘imran... 8

3.2.2 Makna Harf Jar ila / / pada Surah Yūsuf………. 27

3.3 Kata yang dominan dimasuki Harf Jar ila / / dalam Surat Ali ‘Imrān dan Yūsuf ……… 36

3.3.1 Harf jar ila yang masuk pada isim zhahir dalam Surat Ali ‘Imrān………. 40

3.3.2 Harf jar ila yang masuk pada isim zhahir dalam Surat Yūsuf……….... 43

3.3.3 Harf jar ila yang masuk pada isim dhamir dalam Surat Ali ‘Imrān………. 44

3.3.4 Harf jar ila yang masuk pada isim dhamir dalam Surat Yūsuf……….. 47

(17)

4.2 Saran………. ……... 50 DAFTAR PUSTAKA

(18)

ABSTRAKSI

Syarifah Fauziah, 2011. Analisis Makna Harf Jar ila /

/

Pada Surah Ali ‘Imrān dan Yūsuf. Departmen Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan.

judul ini dipilih karena Harf Jar ila mempunyai makna yang berbeda-beda ketika terangkai dalam sebuah ayat pada Al-Qur’an surah Ali ‘Imrān dan Yūsuf.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna-makna Harf Jar ila yang terdapat dalam Al-Qur’an khususnya pada surah Ali ‘Imrān dan Yūsuf. serta mengetahui kata yang lebih dominan di masuki oleh Harf Jar ila. Penelitian ini menggunakan teori yang dikemukakan oleh Al-Gulayaini.

Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan metode analisis deskriptif.

Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa harf jar /ila/ yang terdapat pada surah Ali ‘Imrān dan Yūsuf berjumlah 36 buah.

Makna harf jar /ila/ yang ditemukan pada surah Ali ‘Imrān adalah : (1) al-intihā`

/

/

yang terbagi 4 yaitu /al-intihā’ gayati al-zamāniyah / berjumlah I buah yang terdapat pada ayat 55,

/Intiha`al-gayati al-makāniyyah/ berjumlah 3 buah yang terdapat pada ayat 12,101, dan 152 , /intiha`u al-gayati fi al-asykhas/ berjumlah 10 buah yang terdapat pada ayat 23, 28, 49, 55, 75, 77, 109 dan 158, /intiha` al gayah fi al-ahdas/ berjumlah 2 buah yang terdapat pada ayat 104 dan 133(2) bermakna

/

musāhabah

/ berjumlah 1

buah yang terdapat pada ayat 52.

Makna harf jar /ila/ yang ditemukan pada surah Yūsuf (1)

/intiha`u al-gayati fi al-asykhas/ berjumlah 17 buah yang terdapat pada ayat 3, 15, 31, 33, 46, 50, 62, 63, 65, 69,81,86,99,102,108, 109. (2) mempunyai makna lafaz

/’inda/

berjumlah 2 buah yang terdapat pada ayat 8 dan 33.

Harf jar ila / / Pada surat Ali ‘Imrān dominan masuk kepada ismzhahir yaitu,sebanyak 13buah terdapat pada ayat12, 23, 28, 49, 52, 55, 101, 104, 109, 133, 154, 158. Sedangkan Harf jar ila / / yang masuk pada isim dhamir sebanyak 4 buah terdapat pada ayat 55,75,77.

(19)

(20)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia sebagai mahluk hidup yang berpikir dan berakal melakukan interaksi langsung maupun tidak langsung antar sesama manusia melalui tahap komunikasi. Bahasa merupakan sarana komunikasi, Bahasa digunakan untuk menyampaikan suatu maksud atau keinginan kita kepada orang lain. Sebagaimana dikatakan Gulayaini (2005:7) :

:

/Allughatu: Al-fāun yu’abbiru bihā kullu qawmin ‘an maqāsidihim/ “Bahasa adalah kata atau lafal yang digunakan oleh setiap orang atau kaum dalam menyampaikan maksud atau kehendak mereka”.

Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi, baik di negeri Arab maupun di dunia Internasional. Untuk mempelajari bahasa Arab tidak terlepas dari mempelajari tata bahasanya, atau susunan kata secara gramatikal.

Al-Gulayaini (2005: 9) mengatakan bahwa :

/Al-kalimatu : lafun yadullu ‘ala ma’na mufradin wa hiya salāsatu aqsāmin :

ismun wa fi’lun wa harfun/“ Kata adalah lafal yang menunjukkan kepada suatu

arti yang tersendiri, dan kata itu terdiri dari tiga macam, yaitu: ism, fi’il, dan harf”

Kalimat-kalimat yang digunakan untuk berkomunikasi terdiri dari beberapa kata. Dalam bahasa Arab kategori kata dapat dibagi menjadi tiga bagian

(21)

Harf dalam bahasa Arab adalah kata tugas yaitu kata yang bertugas

memberikan tanda kasus atau harkat pada akhir kata yang dimasukinya,

diantaranya harf ila /

/.

Yaitu harf jar yang berfungsi men-jar-kan kata sesudahnya.

Dalam penelitian ini, peneliti ingin memfokuskan pembahasan hanya

pada harf jar, khususnya harf jar ila

/

/

. Makna yang dimaksud dalam

penelitian ini terkait dengan kajian semantik dan dalam bahasa Arab disebut ilmu dilālah.

Menurut Verharr (1988:9) Semantik adalah cabang sistematik bahasa yang menyelidiki makna atau arti. Menurut Ainin(2008:26) istilah ilmu dilālah merupakan gabungan dari dua kata, yaitu ilmu dan dilālah. Kata dilālah artinya ‘acuan’ atau ‘tunjukan’. Jadi ilmu dilālah secara leksikal bermakna ilmu tentang acuan bahasa.

Batasan makna menurut Ainin(2008:36) adalah hubungan antara bentuk atau lambang kebahasaan dengan barang atau hal di luar bahasa yang diacunya.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdikbud,1995:619) kata makna diartikan: (i) arti: ia memperhatikan makna setiap kata yang terdapat dalam tulisan kuno itu, (ii) maksud pembicara atau peneliti, (iii) pengertian yang diberikan kepada suatu bentuk kebahasaan.

Veerhar (1990:125) membedakan jenis makna menjadi dua, yaitu makna leksikal dan makna gramatikal.

Veerhar (1990:9) berkata, “… semantik leksikal tidak perlu kita uraikan banyak disini: sebuah kamus merupakan contoh yang tepat dari semantik leksikal: makna tiap-tiap kata diuraikan di situ”.

(22)

yang tidak memerlukan konteks, makna gramatikal justru mewajibkan kehadiran konteks. Makna yang terkandung dalam kata tugas (hurūf) tidak bisa ditentukan sebelum dibentuk dalam suatu konstruksi kalimat, sebab kata tugas tidak memiliki makna leksikal. Makna yang terkandung dalam kata tugas adalah makna gramatikal yang memerlukan kehadiran konteks. Hal ini dapat dilihat pada contoh-contoh berikut:

/’āda abiy min makkata/

“Telah kembali ayah dari mekkah”

/ Muhammadun akbaru min akhihi al-akbari/ Muhammad

lebih besar dari abangnya”.

Kata pada kedua kalimat di atas mempunyai makna gramatikal yang

berbeda. Pada contoh yang pertama bermakna menunjukkan tempat, sedangkan pada contoh yang kedua bermakna perbandingan.

Demikian juga makna harf jar ila / / yang ingin diteliti adalah makna secara gramatikal. Menurut Yunus (1989 : 147 ) harf jar ila / / memiliki arti ` kepada, hingga, dan sampai` . Selain itu harf jar ila / / juga memiliki makna yang berbeda sesuai dengan konteks kalimatnya. Contohnya sebagai berikut :

/Mina al-masjid al-harāmi ila al-masjidi al-aqsa/“Dari mesjid Haram ke mesjid

Aqsa” (QS.17:1)

(23)

Harf jar ila / / pada contoh (1) di atas bermakna intihā` al-gāyati al -makāniyah / / yang artinya `batas akhir yang menunjukkan tempat`. Adapun maksud ayat pada contoh (1) menerangkan peristiwa ‘isra` yaitu perjalanan Nabi Muhammad s.a.w dari mesjid Haram ke mesjid Aqsa. Sedangkan

harf jar ila / / pada contoh (2) di atas bermakna musāhabah / / yaitu

menggunakan arti lafaz ma’a / /. Sedangkan maksud ayat pada contoh (2) di atas adalah menyuruh menjaga dan memelihara harta benda anak yatim sekali-kali tidak boleh mencampur adukkan harta mereka dengan harta pribadi.

Berdasarkan kedua contoh di atas terlihat perbedaan makna dari harf jar

ila / / pada masing-masing kalimat. Hal ini menarik perhatian peneliti untuk

menelitinya secara mendalam agar dapat mengetahui makna-makna harf jar ila / /, khususnya yang terdapat dalam surat Ali ‘Imrān dan Yūsuf. Menurut

pengamatan sementara peneliti dalam surat Ali ‘Imrān dan Yūsuf peneliti

mendapatkan beberapa data yang lebih lengkap yang berkaitan dengan pokok pembahasan peneliti yaitu 30 harf jar ila / / yang bermakna al-intihā` / /, 1 harf jar ila / / yang bermakna musāhabah / /, dan 2 harf jar ila / /

yang menggunakan arti lafaz ’inda

/

/.

Berdasarkan penjelasan peneliti di atas

maka peneliti menjadikan surat Ali ‘Imrān dan Yūsuf sebagai objek penelitian.

1.2 Rumusan Masalah :

Harf ila /

/

merupakan salah satu bagian dari harf jar yang bertugas memberikan tanda kasus atau harkat pada akhir kata yang dimasukinya, harf jar ila / / dapat masuk kepada dua ism yaitu ism dhamir dan zhahir, dan harf jar ila / / dapat memberikan makna berbeda tergantung pada konteks kalimat. Dalam penelitian ini peneliti membatasi kajian hanya pada:

1. Apa saja makna harf jar ila / / yang terdapat dalam Surat Ali ‘Imrān dan Yūsuf?

(24)

1.3 Tujuan Penelitian :

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui jenis makna harf jar ila / / yang terdapat pada surat Ali ‘Imrān dan Yūsuf

2. Untuk mengetahui Kata apa yang lebih dominan dimasuki harf jar ila / /?

1.4 Manfaat Penelitian :

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Untuk menambah wawasan dan pemahaman peneliti dan pembaca tentang bahasa Arab khususnya tentang makna harf jar ila/ / yang terdapat pada Surat Ali ‘Imrān dan Yūsuf.

2. Untuk menambah referensi bagi program studi Bahasa Arab Fakultas Ilmu Budaya USU.

1.5 Metode Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (Library Research). Dalam

penelitian ini peneliti menggunakan Metode Deskriptif Analisis yaitu menggambarkan dan memaparkan keadaan objek yang diteliti apa adanya. Adapun data yang dijadikan sebagai objek penelitian adalah Makna Harf Jar ila /

/ Pada Surah Ali ‘Imrān dan Yūsuf

Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian ini adalah :

a ) Mengumpulkan buku-buku yang berkaitan dengan pokok pembahasan

(25)

c) Mengumpulkan data dari sumber data.

d) Mengklasifikasikan data yang telah terkumpul.

e) Menganalisis data dan selanjutnya disusun menjadi sebuah laporan atau karya ilmiah.

(26)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Penelitian tentang harf jar di Program studi Bahasa Arab Fakultas Ilmu Budaya USU, telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya yaitu : Analisis makna harf jar ‘ala pada surah Al- Baqarah oleh Andika Surbakti (030704012), Analisis

makna harf jar lam pada surah Al-Maidah oleh M. Jali Alfadz Ritonga (99074010), Analisis harf jar ‘an dalm Al-Qur`an pada surah Al-‘Araf oleh Rika Amelia (99074014:20050), Analisis Makna harf Jar Min dalam Al-Qur`an Surah An-Nisa` oleh Syarif Hidayatullah (980704023:2002). Penelitian tentang harf jar

ila / / sebelumnya belum pernah diteliti, oleh karena itu peneliti akan menelitinya sehingga penelitian harf jar ini akan lebih lengkap pembahasannya.

Sebelum membahas harf jar ila / / terlebih dahulu peneliti jelaskan tentang beberapa pengertian harf secara umum, karena harf jar ila / / termasuk bagian dari harf.

Pengertian harf menurut beberapa ahli bahasa Arab diantaranya adalah sebagai berikut:

Hubeis (1985:4) mengatakan :

/Al-arfu wa huwa lafun lā yadullu ‘ala ma’na mustaqillin illa ma’a gairihi

/“Harf adalah kata yang tidak menunjukkan makna yang nyata (jelas) kecuali

bersama yang lainnya”

(27)

/Al-arfu hiya kullu kalimatin laisa lahā ma’na illa ma’a gairihā/ Harf adalah kata yang tidak sempurna maknanya, kecuali terangkai dengan kata yang lainnya”.

Al-Hadal (2005:12) menegaskan bahwa:

/Wa al-ḥarfu wa huwa kalimatun dallat ‘ala ma’na fi gairiha/ “Harf adalah kata yang menunjukkan makna ketika terangkai dengan kata yang lain”

Dengan demikian peneliti berkesimpulan bahwa harf adalah kata yang menunjukkan pengertian yang tidak sempurna, kecuali jika dirangkaikan dengan kata yang lain.

Harf secara garis besar terbagi menjadi dua macam, yaitu harf mabna

/

/ dan harf ma’na/ /. Menurut al-Gulayaini (2005: 618) harf

mabna / / adalah harf yang menjadi bangunan atau komponen dalam

pembentukan suatu kata. Sedangkan harf ma`na / / adalah harf yang

memiliki arti yang tidak sempurna kecuali terangkai dalam suatu jumlah.

Kemudian harf ma`na / / bila ditinjau dari segi fungsinya dalam sebuah

kalimat terbagi menjadi dua macam, yaitu harf ‘āmil / / “harf yang

merubah baris akhir suatu kata” dan harf gairu ‘āmil/ / “harf yang

tidak merubah baris akhir suatu kata”. Dan harf ghairu ‘āmil ini tidak masuk dalam pembahasan ini.

Pengertian harf ‘āmil menurut Gulayaini (2005:618)

(28)

Adapun harf ‘amil diantaranya adalah harf jar

/

/, harf jazm /

/, harf nashab

/

/ dan lain sebagainya (Al- Gulayaini 2005: 618 ).

Pokok bahasan penelitian ini adalah harf ila / / yang merupakan salah satu bagian dari huruf jar.

Jenis harf Jar menurut Gulayaini (2005:554) ada 20 huruf, yaitu : Al-bāu/

/, ila / /, min / / , ’an/ /, ’ala / / , fi / /,Al- kāf

/

/, Al-lām

/

/, waw al-qasam

/

/, tā`u al-qasam

/

/, muz

/

/

, munzu

/

/

, rubba

/

/

, hatta

/

/

khala

/

/,

’ada

/

/

, hasya

/

/

,

mata

/

/

,

la’alla / /.

Harf ila / / yang merupakan salah satu dari harf jar bisa masuk pada

isim zhahir dan ism dhamir (Hasyimi,t.t:263).

Ism zhahir menurut (Hasyimi,t.t:16) adalah:

/Al-ismu a-āhiru huwa mā yadullu ‘alā ma’nāhu min ghayri hājatin ilā

qarinatin/”Ism zhahir yaitu kata yang menunjukkan terhadap artinya tanpa

membutuhkan kepada hubungan (pertalian)”

(Ni’mah, t.t:113) menjelaskan pengertian damir sbb:

/a-amiru ismun mabniyun yadullu ‘ala mutakalimin aw mukhāabin aw

gāibin/ “ism dhamir ialah ism mabni yang menunjukkan makna orang pertama,

(29)

Berikut beberapa contoh ism zhahir dengan harf jar /ila/

/

ila al-baiti/ “ke rumah”

/ila al-madinati/ “ke kota”

/

ila al-qaryati/ “ke kampung”

Contoh ism dhamir dengan harf jar /ila/

/

ilayya

/

”kepadaku”

/ilaynā/

”kepada kami”

/

ilayka

/

”kepadamu (lk)”

/ilayki/

”kepadamu(pr)”

/ilaykumā/”kepada kamu berdua (lk/pr)”

/

ilaykum/”kepada kalian (lk/pr)”

/

ilaykunna/”kepada kamu (pr)”

/

ilayhi/”kepadanya (lk)”

/

ilayhā/”kepadanya (pr)”

/

ilayhimā/”kepada kedua(lk/pr)”
(30)

/

ilayhinna/”kepada mereka (pr)”

Harf ila

/

/ yang merupakan salah satu bagian dari harf jar memiliki

makna-makna tersendiri dalam pemakaiannya pada kalimat bahasa Arab. Sebagaimana dikemukakan oleh beberapa ahli bahasa Arab berikut:

Menurut Al-Gulayaini (2005:249) makna harf jar ila/ / berjumlah tiga makna, yaitu: (1) al-intihā`

/

/

yang terbagi 4 yaitu

/ intihā’ al-gayati al-zamāniyah /, /Intiha`gayati al-makāniyyah/ , /intiha`u al-gayati fi al-asykhas/,

/intiha` al gayah fi al-ahdas/(2) bermakna

/

musāhabah

/

yaitu menggunakan arti lafaz ma’a

/

/. (3) menggunakan arti lafaz

/

’inda

/

.

Hubeis (1985:38 ) dalam bukunya Fighul Lughah menyebutkan bahwa makna harf jar /ila/ berjumlah tiga macam makna, yaitu (1) al-intihā`

/

/

(2) mempunyai makna ma’iyah

/

/

/

/

.(3) mempunyai makna ’inda

/

/

.

Berikutnya Hasyimi (t.t:269) menambahkan dalam bukunya al-qawā’idu al-asāsiyah lugah al-‘arabiyyah bahwa makna harf jar ila / / berjumlah empat

macam yaitu:

(1) /al-intihā`al-gayah/ (2) bermakna musāhabah

/

/

. (3)

bermakna lafaz ‘inda

/

/

. (4) bermakna seperti fi

/

/

,

Al-Gulayaini (2005) dalam bukunya Jami’ud Durusil Arabiyyah

(31)

bersesuaian dengan pendapat Al-Gulayaini. Dengan demikian, dalam tulisan ini peneliti tidak akan membahas tentang perbedaan pendapat diantara para ahli bahasa tersebut.

Adapun penjelasan tentang ketiga makna harf jar ila / / sebagaimana dikemukakan oleh Al-Gulayaini tersebut adalah sebagai berikut :

1. /al-intihā’/

Kata menurut (Yunus,1972:472) bermakna `penghabisan, kesudahan, batas, maksud, akhir dan tujuan`. (Gulayaini, 2005:249 ) mengatakan /al-intihā`

/

terbagi 4 yaitu:

a. / Intihā’al-gayati al-zamāniyah /

Maksudnya adalah harf jar ila / /yang menunjukkan makna yang

berkaitan dengan masa. Adapun beberapa contoh ila

/

/

bermakna

/Intihā’ al-gayati al-zamāniyah / `kesudahan, selesai, penghabisan` yang

berkaitan dengan waktu adalah:

/umma atimmū as-siyāma ila al-laili/”Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai malam”(QS.2:187)

/Aqimi Aṣ -alāta lidululiki asy-syamsi ila gasaqi al-laili/”Laksanakanlah shalat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam”(QS.17:78)

Berdasarkan contoh-contoh di atas, makna harf jar ila

/

/

adalah

kesudahan yang berkaitan dengan waktu. Pada contoh (1) bermakna kesudahan yang berkaitan dengan waktu, Karena kata

/

ila

al-layli/ memiliki
(32)

Pada contoh (2) bermakna kesudahan yang berkaitan dengan waktu karena kata /ila gasaqi al-layli/ memiliki pengertian sampai gelap

malam. Adapun maksud ayat di atas adalah perintah untuk mendirikan sholat 5 waktu sejak matahari tergelincir sampai gelap malam.( Oemar, 1983: 555)

b. /Intiha`al-gayati al-makāniyyah/

Maksudnya adalah harf jar ila / /yang menunjukkan makna yang

berkaitan dengan tempat. Berikut ini akan peneliti jelaskan beberapa contoh ila

/

/ bermakna /Intiha`al-gayati al-makāniyyah/

/Mina al-masjidi al-harāmi ila al-masjidi al-aqsa/ “Dari mesjid haram ke mesjid

Aqsa”(QS.17:1)

Berdasarkan contoh di atas makna harf jar ila / / adalah kesudahan yang berkaitan dengan tempat. Pada contoh di atas bermakna kesudahan yang

berkaitan dengan tempat, Karena kata /al-Aqsa/ bermakna tempat, yaitu

mesjid Aqsa yang terletak di Yerusalem. Adapun maksud ayat pada contoh di atas menerangkan peristiwa ‘isra` yaitu perjalanan Nabi Muhammad s.a.w dari mesjid haram ke mesjid Aqsa (Oemar, 1983:541).

c. /intiha`u al-gayati fi al-asykhas/

Maksudnya adalah harf jar ila / /yang menunjukkan makna yang

berkaitan dengan diri orang. Berikut ini akan peneliti jelaskan beberapa contoh ila

/ / bermakna

(33)

Berdasarkan contoh di atas makna harf jar ila / / adalah kesudahan yang berkaitan dengan diri orang, Karena dhamir /ka/ yang terdapat pada kata menunjukkan makna kata ganti orang kedua yaitu kamu. Adapun maksud

ayat di atas Allah mewahyukan sebagian hikmah kepada Muhammad dan masih

banyak nikmat Allah yang lain maka tidak sepantasnya menyembah Tuhan selain Allah (Oemar, 1983: 549 )

d. /Intiha` al- gayati fi al-ahdas/

Maksudnya adalah harf jar ila / /yang menunjukkan makna yang

berkaitan dengan perbuatan. Berikut ini akan peneliti jelaskan contoh ila / /

bermakna /intiha` al-gayati fi al-ahdas/ :

/Sil bi al-taqwa ila ridhā Allah / “ Sambunglah persaudaraan dengan ketakwaan sampai ridha allah”.

Berdasarkan contoh di atas makna harf jar ila / / adalah kesudahan yang berkaitan dengan perbuatan, karena kata bermakna ridha Allah

yang menjadi tujuan dari menyambung persaudaraan dengan ketakwaan

2. musāhabah / / yaitu menggunakan arti lafaz ma’a / /.

Menurut Yunus (1989:423) ma’a / / memiliki arti ‘serta, ‘bersama

dengan’

Berikut ini akan peneliti berikan contoh ila / / bermaknamusāhabah /

(34)

/uhilla lakum laylata as-siyāma ar-rafasu ila nisā`ikum/.“ Dihalalkan bagi kamu

pada malam hari bulan Puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu”.

( QS. 2:187 )

Berdasarkan contoh di atas, makna harf jar ila /

/

adalah musāhabah /

/ karena pada ayat ini kata bermakna dengan isteri-isteri

kamu.

3. Menggunakan arti lafaz ’inda / /

Menurut Yunus (1989:282) ’inda / / memiliki arti ‘disisi, ‘dekat’,

‘pada’.

/ila/yang bermakna ’inda / / ini dinamakan ila mubayyinah. Sebab menjelaskan bahwa lafazh yang dimasukinya merupakan fa’il bagi kata yang terletak sebelumnya. Yaitu ila yang terletak setelah fi’il ta’ajub atau isim tafdhil yang mempunyai arti senang atau benci Contoh:

/Rabbi al-sajnu ahabbu illa mimma yad’unani ilaihi/ “Wahai Tuhan, penjara lebih

aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadanya”. (QS.12:33)

Berdasarkan contoh di atas, makna harf jar ila /

/

adalah Menggunakan lafaz ’inda

/

/

karena katayang terletak sebelum harf jar ila /

/

yaitu
(35)

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Sekilas Tentang Surat Ali ‘Imrān dan Yūsuf

Surat Ali ‘Imrān yang terdiri dari 200 ayat ini adalah termasuk golongan surat madaniyyah. Dinamakan surat Ali ‘Imrān karena memuat kisah keluarga ‘Imrān yang di dalam kisah itu disebutkan kelahiran Nabi Isa a.s. , persamaan kejadiannya dengan Nabi Adam a.s. , kenabian dan beberapa mukjizatnya, serta disebut pula kelahiran Maryam putri Imran, ibu dari Nabi Isa a.s. surat Al Baqarah dan Ali Imran ini dinamakan”Az Zahrawaani” (dua yang cemerlang), karena kedua surat ini menyingkap hal-hal yang disembunyikan oleh para ahli kitab, seperti kejadian dan kelahiran Nabi Isa., kedatangan Nabi Muhammad s.a.w. dan sebagainya.

Pokok-pokok isinya adalah:

1. Keimanan:

Dalil-dalil dan alasan-alasan yang membantah orang Nasrani yang mempertuhankan Nabi Isa a.s.; ketauhidan adalah dasar yang dibawa oleh seluruh Nabi.

2. Hukum-hukum :

Musyawarah; bermubahalah; larangan melakukan riba

3. Kisah-kisah :

Kisah keluarga Imran; perang Badar dan Uhud dan pelajaran yang dapat diambil daripadanya

4. Dan lain-lain :

(36)

perumpamaan-perumpamaan; peringatan-peringatan terhadap ahli kitab; ka`bah adalah rumah peribadatan yang tertua dan bukti-buktinya; faedah mengingat Allah dan merenungkan ciptaan-Nya.

Surat Yūsuf terdiri atas 111 ayat, termasuk golongan surat-surat makkiyah karena diturunkan di Mekah sebelum hijrah. Surat ini dinamakan surat Yūsuf adalah karena titik berat dari isinya mengenai riwayat Nabi Yūsuf a.s. Riwayat tersebut salah satu diantara cerita-cerita ghaib yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad s.a.w. sebagai mukjizat bagi beliau, sedang beliau sebelum diturunkan surat ini tidak mengetahuinya. Menurut riwayat Al Baihaqi dalam kitab “Ad Dalail” bahwa segolonan orang Yahudi masuk agama Islam sesudah

mereka mendengar cerita Yūsuf a.s. ini, karena sesuai dengan cerita-cerita yang mereka ketahui.

Pokok-pokok isinya:

1. Keimanan:

Kenabian Yūsuf a.s. dan mukjizat-mukjizatnya; ketentuan yang berhubungan dengan keagamaan adalah hak Allah semata-mata; qadha Allah tak dapat berubah; para rasul semuanya laki-laki

2. Hukum-hukum :

Keharusan merahasiakan sesuatu untuk menghindari fitnah ; barang dan temuan anak wajib dipungut tidak boleh dibiarkan; boleh melakukan helah yang tidak merugikan orang lain untuk memperoleh sesuatu kemaslahatan.

3. Kisah-kisah:

Riwayat Nabi Yūsuf a.s. bersama saudara-saudara dan orang tua mereka Ya’qub a.s.

4. Dan lain-lain:

(37)

3.2 Makna-makna Harf Jar ila / / yang terdapat Pada Surah Ali ‘Imrān dan Yūsuf

1. Harf Jar ila / / bermakna /Al-intihā’/ Yang terdiri dari :

a. /Intihā’ al-gāyati al-zamāniyah / `penghabisan, kesudahan, batas, maksud, akhir dan tujuan yang berkaitan dengan waktu

b. /Intiha`al-gāyati al-makāniyyah/ `penghabisan, kesudahan, batas, maksud, akhir dan tujuan` yang berkaitan dengan tempat.

c. /intiha` al gāyati fi al-asykhas/`penghabisan, kesudahan, batas, maksud, akhir dan tujuan ` yang berkaitan dengan diri orang:

d. /Intiha` al gāyati fi al-ahdas/ `penghabisan, kesudahan, batas, maksud, akhir dan tujuan` yang berkaitan dengan perbuatan:

2. Harf Jar ila / / bermakna muṣāhabah/ / yaitu menggunakan arti lafaz ma’a / /

3. Harf Jar ila / /yang Menggunakan arti lafaz ’inda / /

3.2.1 Makna Harf Jar ila / / pada Surah Ali ‘imran

1. /al-intihā’/

a. Harf Jar ila / / bermakna /Intiha`al-gāyati al-zamāniyyah/` penghabisan, kesudahan, batas, maksud, akhir dan tujuan

(38)

Surah Ali ‘imran ayat 55

1) /…..wa jā’ilu allażina at-taba’ū ka fauqa allażina kafarū ila yaumi

al-qiyāmah…../” dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat”. (QS.3:55)

harf jar ila / / pada ayat diatas bermakna /al-intihā’/ yang

berkaitan dengan masa atau disebut juga dengan

/Intiha`al-gayati al-zamāniyyah/`, karena kata yang dimasuki

oleh harf jar ila / / merupakan ism zhahir yang menunjukkan makna

batas waktu yaitu hari kiamat. adalah hari kiamat, hari

bangun manusia dari kubur (Yunus, 1989:362).

b. Harf Jar ila / / bermakna /Intiha`gayati

al-makāniyyah/ ` penghabisan, kesudahan, batas, maksud, akhir dan tujuan yang berkaitan dengan tempat`, terdapat pada:

Surah Ali ‘imran ayat 12

1) /Qul lillażina kafarū satuglabūna watuhsyarūna ila jahannama wa bi`sa al-mihad/ “Katakanlah kepada orang-orang yang kafir: "Kamu pasti akan

dikalahkan (di dunia ini) dan akan digiring ke dalam neraka Jahannam. Dan itulah tempat yang seburuk-buruknya".(QS.3:12)

harf jar ila / / pada ayat diatas bermakna /al-intihā’/ yang

berkaitan dengan tempat atau disebut juga dengan

/Intiha`al-gayati al-makāniyyah/ terdapat pada kata /ila

jahannama/yang berarti ‘ke neraka jahannam’. Yaitu tujuan akhir tempat

(39)

Surah Ali ‘imranAyat 101

2) /wa kayfa takfurūna wa antum tutla ‘alaykum āyātu Allahi wa fi kum

rasūluhu wa man ya’taim bi Allahi faqad hudiya ila sirāin

mustaqim/”Bagaimanakah kamu (sampai) menjadi kafir, padahal ayat-ayat

Allah dibacakan kepada kamu, dan Rasul-Nya pun berada di tengah-tengah kamu? Barangsiapa yang berpegang teguh kepada (agama) Allah maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus” (QS.3:101).

harf jar ila / / pada ayat diatas bermakna /al-intihā’/ yang

berkaitan dengan tempat atau disebut juga dengan

/Intiha`al-gayati al-makāniyyah/ karena kata bermakna

kepada jalan yang lurus

Surah Ali ‘imranayat 154

3) /…..qul law kuntum fi buyūtikum labaraza allażina kutiba ‘alayhimu al-qatlu ila madāji’ihim…./”Katakanlah: "Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu ke luar (juga) ke tempat mereka terbunuh"…(QS.3:154)

harf jar ila / / pada ayat diatas bermakna /al-intihā’/ yang

berkaitan dengan tempat atau disebut juga dengan

(40)

madaji’ihim/ yaitu tujuan akhir bagi orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh, seandainya pun orang-orang itu berada di dalam rumah niscaya mereka akan keluar juga menuju tempat mereka terbunuh, sehingga mereka akan mati terbunuh dan tidak akan tertolong oleh ikhtiar atau usaha mereka, karena qadha Allah tetap berlaku tanpa sesuatu pun dapat menolaknya.

c. Harf Jar ila / / bermakna /intiha` al

gayah fi al-asykhas//` penghabisan, kesudahan, batas, maksud, akhir

dan tujuan ` yang berkaitan dengan diri orang

Surah Ali ‘imran ayat 23

1) /alam tara ila allażina ūtū naiban mina al-kitābi yud’awna ila kitābi Allah liyakuma baynahum umma yatawalla fariqun minhum wa hum

ma’riun/ “ Tidakkah kamu memperhatikan orang-orang yang telah diberi

bahagian yaitu Al Kitab (Taurat), mereka diseru kepada kitab Allah

supaya kitab itu menetapkan hukum di antara mereka; kemudian sebahagian dari mereka berpaling, dan mereka selalu membelakangi (kebenaran).” (QS.3:23)

harf jar ila / / pada ayat diatas berjumlah 2 (dua), dan keduanya

bermakna /al-intihā’/ yang berkaitan dengan diri orang atau

disebut juga dengan /intiha` al gayah fi

al-asykhas//, terdapat pada kata yang bermakna orang-orang

yang sudah diberi bahagian yaitu Al Kitab (Taurat), dan kata

(41)

Surah Ali ‘imranayat 28

…..

2) /wa ila Allahi al-maṣ iru…../” Dan hanya kepada Allah kembali (mu)”. (QS.3:28)

harf jar ila / / pada ayat diatas bermakna /al-intihā’/ yang

berkaitan dengan diri orang atau disebut juga dengan

/intiha` al gayah fi al-asykhas//, karena harf jar ila / / masuk

pada kata Allah yang mempunyai arti kepada Allah. Dan sesungguhnya

segala sesuatu akhirnya kembali kepada Allah.

Surah Ali ‘imran ayat 49

3)

/

wa rasūlan ila bani isrā`ila anniy qad ji`tukum biāyatin min rabbikum / “Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): "Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mu`jizat) dari Tuhanmu” (QS.3:49)

harf jar ila / / pada ayat diatas bermakna /al-intihā’/ yang

berkaitan dengan diri orang atau disebut juga dengan

/intiha` al gayah fi al-asykhas// karena kata

bermakna kepada bani Israil

(42)

4)

/

qāla Allahu ya ‘isa inni mutawaffayka wa rafi’uka ilayya /” (Ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai `Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku”. (QS.3:55)

harf jar ila / / pada ayat diatas bermakna /al-intihā’/ yang

berkaitan dengan diri orang atau disebut juga dengan

/intiha` al gayah fi al-asykhas//, karena kata pada ayat diatas

bermakna kepada-Ku, kata merupakan harf jar yang memasuki ism

dhamir (kata ganti orang pertama) sehingga bermakna kepada-Ku.

Surah Ali ‘imranayat 75

5) / wa min ahli al-kitābi man in ta`manhu biqinarin yu`addihi ilayka wa minhum man in ta`manhu bidinārin la yu`addihi ilayka illa ma dumta

‘alayhi qā`iman…../” Di antara Ahli Kitab ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya harta yang banyak, dikembalikannya kepadamu; dan di antara mereka ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya satu Dinar, tidak dikembalikannya padamu, kecuali jika kamu selalu menagihnya. (QS.3:75)

pada ayat diatas terdapat 2 buah harf jar ila / / yang bermakna

/al-intihā’/ yang berkaitan dengan diri orang atau disebut juga dengan

/intiha` al gayah fi al-asykhas//, karena harf jar

ila / /pada ayat diatas memasuki ism dhamir (kata ganti orang kedua)

(43)

Surah Ali ‘imranayat 77

…..

6) /….. wa la yanuru ilayhim yauma al-qiyāmati wa la yuzakkihim wa lahum ‘azābun `alim/ dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari

kiamat dan tidak (pula) akan mensucikan mereka. Bagi mereka azab yang

pedih. (QS.3:77)

harf jar ila / / pada ayat diatas bermakna /al-intihā’/ yang

berkaitan dengan diri orang atau disebut juga dengan

/intiha` al gayah fi al-asykhas/, karena harf jar pada ayat

diatas masuk kepada ism dhamir (kata ganti orang ketiga) yaitu , maka

kata bermakna tujuan kepada mereka

Surah Ali ‘imran ayat 109

7) / wa lillahi mā fi al-samāwāti wa mā fi al-`ari wa ila Allahi turja’u al-`umūr/ “.Kepunyaan Allahlah segala yang ada di langit dan di bumi; dan kepada Allahlah dikembalikan segala urusan”. (QS.3:109)

harf jar ila / / pada ayat diatas bermakna /al-intihā’/ yang

berkaitan dengan diri orang atau disebut juga dengan

/intiha` al gayah fi al-asykhas/, karena harf jar ila / /masuk

pada kata Allah yang bermakna kepada Allah akhirnya dikembalikan

segala urusan

(44)

8) /Wa la`in muttum aw qatiltum la ila Allahi tuhsyarūn/ “Dan sungguh jika kamu meninggal atau gugur, tentulah kepada Allah saja kamu

dikumpulkan”. (QS.3:158)

harf jar ila / / pada ayat diatas bermakna /al-intihā’/ yang

berkaitan dengan diri orang atau disebut juga dengan

/intiha` al gayah fi al-asykhas/, karena kata pada ayat

diatas menunjukkan makna tujuan, dimana ketika telah meninggal maka kepada Allah lah akan dikumpulkan.

d. Harf Jar ila / / bermakna /Intiha` al gayah

fi al-ahdas/ ` penghabisan, kesudahan, batas, maksud, akhir dan tujuan ` yang berkaitan dengan perbuatan

Surah Ali ‘imran ayat 104

1) /waltakun minkum ummatun yad’ūna ila al-khairi wa ya`murūna bi al- ma’rūfi wa yanhawna ‘ani al-munkari wa ula`ika hum al-muflihun/ “ Dan

hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma`ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung”. (QS:3:104)

harf jar ila / / pada ayat diatas bermakna /al-intihā’/ yang

berkaitan dengan perbuatan atau disebut juga dengan

/intiha` al gayah fi al-ahdas/ ` karena harf jar ila / /masuk pada

kata yang berarti kebajikan. Sehingga harf jar ila / /bermakna

(45)

Surah Ali ‘imran ayat133

2) /wa sāri’u ila magfiratin min rabbikum wa jannatin ‘arduhā al-samāwātu wa al-ardu u’iddat lilmuttaqin/ “ Dan bersegeralah kamu kepada ampunan

dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa” (QS:3:133)

harf jar ila / / pada ayat diatas bermakna /al-intihā’/ yang

berkaitan dengan perbuatan atau disebut juga dengan

/intiha` al gayah fi al-ahdas/ ` karena harf jar ila / / masuk pada

kata yang bermakna ampunan, sehingga ila / / bermakna tujuan.

Dan yang menjadi tujuan yaitu ampunan dari Tuhan

2. Harf Jar ila / / bermakna /musahābah/ terdapat pada Surah Ali ‘imran ayat 52

1) / falamma ahassa ‘isa minhumu al-kufra qāla man ansāri ila Allahi…../ “ Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani Israil) berkatalah dia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?" (QS:3:52)

Harf Jar ila / / pada ayat diatas bermakna /musahābah/ karena

kata bermakna penolong-penolongku bersama Allah,

(46)

3.2.2 Makna Harf Jar ila / / pada Surah Yūsuf

1. /al-intihā’/

a. Harf Jar ila / / bermakna /intiha` al

gayah fi al-asykhas//`kesudahan, selesai, penghabisan` yang

berkaitan dengan diri orang, terdapat pada:

Surah yūsuf ayat 3

1) /Nahnu naquṣṣ u ‘alaika ahsana al-qaasi bimā awhaynā ilayka haża

al-qur`an…../ “Kami menceriterakan kepadamu kisah yang paling baik

dengan mewahyukan Al Qur'an ini kepadamu” (QS.12:3)

harf jar ila / / pada ayat diatas bermakna /al-intihā’/ yang

berkaitan dengan diri orang atau disebut juga dengan

/intiha` al gayah fi al-asykhas/, karena harf jar ila pada ayat

diatas memasuki ism dhamir (kata ganti orang kedua) yaitu

maka kata bermakna tujuan yaitu Allah telah menceriterakan

kepadamu kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al Qur'an ini kepadamu.

Surah Yūsuf ayat 15

(47)

harf jar ila / / pada ayat diatas bermakna /al-intihā’/ yang

berkaitan dengan diri orang atau disebut juga dengan

/intiha` al gayah fi al-asykhas/, karena harf jar ila pada ayat

diatas memasuki ism dhamir (kata ganti orang ketiga) yaitu dia

laki-laki( ) sehingga kata bermakna tujuan yaitu kepadanya (Yūsuf)

Surah Yūsuf ayat 31

3) /falamma sami’at bimakrihinna arsalat ilayhinna wa a’tadat lahunna muttakakan…../” Maka tatkala wanita itu (Zulaikha) mendengar cercaan

mereka, diundangnyalah wanita-wanita itu dan disediakannya bagi mereka tempat duduk…..”(QS.12:31)

harf jar ila / / pada ayat diatas bermakna /al-intihā’/ yang

berkaitan dengan diri orang atau disebut juga dengan

/intiha` al gayah fi al-asykhas/ karena harf jar ila pada ayat

diatas memasuki ism dhamir (kata ganti orang ketiga jamak perempuan) yaitu ( sehingga tujuannya (Zulaikha) setelah mendengar cercaan

mereka adalah mengundang mereka yang dipertegas oleh kata

Surah Yūsuf ayat 33

(48)

Yūsuf berkata: "Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. Dan jika tidak Engkau hindarkan daripadaku tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah aku termasuk orang-orang yang bodoh.". (QS.12:33)

harf jar ila / / pada ayat diatas diatas yang bermakna /

al-intihā’/ yang berkaitan dengan diri orang atau disebut juga dengan

/intiha` al gayah fi al-asykhas/berjumlah 2, harf jar ila

pada kata menunjukkan makna tujuan. Adapun harf jar ila pada kata

memasuki ism dhamir (kata ganti orang ketiga perempuan) yaitu ( sehingga menunjukkan makna tujuan yaitu kepada mereka(perempuan)

Surah Yūsuf ayat 46

5) /…..la’alli arji’u ila al-nāsi la’allahum ya’lamuna/ “agar aku kembali kepada orang-orang itu, agar mereka mengetahuinya." (QS.12:46)

harf jar ila / / pada ayat diatas bermakna /al-intihā’/ yang

berkaitan dengan diri orang atau disebut juga dengan

/intiha` al gayah fi al-asykhas/, karena kata bermakna

tujuan yaitu kepada orang-orang

(49)

6)

/

…..arji’ila rabbika fas`alhu mā bālu al-niswati allati qaa’na aydidiyahunna…../” Kembalilah kepada tuanmu dan tanyakanlah

kepadanya bagaimana halnya wanita-wanita yang telah melukai tangannya”. (QS.12:50)

harf jar ila / / pada ayat diatas bermakna /al-intihā’/ yang

berkaitan dengan diri orang atau disebut juga dengan

/intiha` al gayah fi al-asykhas/, karena kata bermakna

kepada Tuhan mu

Surah Yūsuf ayat 62

…..

7) …..la’allahum ya’rifunaha iza inqalabū ila ahlihim la’allahum yarji’ūna/” supaya mereka mengetahuinya apabila mereka telah kembali kepada keluarganya, mudah-mudahan mereka kembali lagi".(QS.12:62)

harf jar ila / / pada ayat diatas bermakna /al-intihā’/ yang

berkaitan dengan diri orang atau disebut juga dengan

/intiha` al gayah fi al-asykhas/, karena kata bermakna

kepada keluarganya. harf jar ila / / pada ayat diatas masuk kepada ism

zhahir yaitu

(50)

8) /Falamma raja’ū ila abihim qālū yā abānā muni’a minnā alkaylu faarsil ma’anā akhāna…../ “Maka tatkala mereka telah kembali kepada ayah mereka (Ya`qub) mereka berkata: "Wahai ayah kami, kami tidak akan mendapat sukatan (gandum) lagi, (jika tidak membawa saudara kami), sebab itu biarkanlah saudara kami pergi bersama-sama kami supaya kami mendapat sukatan”. (QS.12:63)

harf jar ila / / pada ayat diatas bermakna /al-intihā’/ yang

berkaitan dengan diri orang atau disebut juga dengan

/intiha` al gayah fi al-asykhas/, karena kata bermakna

kepada ayah mereka. harf jar ila / / pada ayat diatas masuk kepada ism

zhahir yaitu

Surah Yūsuf ayat 65

9) /Wa lamma fatahū matā’ahum wajadū bidā’atahum ruddat ilayhim/ “ Tatkala mereka membuka barang-barangnya, mereka menemukan kembali barang-barang (penukaran) mereka, dikembalikan kepada mereka”. (QS.12:65)

harf jar ila / / pada ayat diatas bermakna /al-intihā’/ yang

berkaitan dengan diri orang atau disebut juga dengan

/intiha` al gayah fi al-asykhas/ karena harf jar ila pada ayat

diatas memasuki ism dhamir (kata ganti orang ketiga jama’laki-laki)

(51)

Surah Yūsuf ayat 69

10)/ Wa lamma dakhālū ‘ala Yūsufa `awa ilayhi akhāhu…../” Dan tatkala mereka masuk ke (tempat) Yūsuf, Yūsuf membawa saudaranya (Bunyamin) ke tempatnya…..”(QS.12:69)

harf jar ila / / pada ayat diatas bermakna /al-intihā’/ yang

berkaitan dengan diri orang atau disebut juga dengan

/intiha` al gayah fi al-asykhas/, karena harf jar ila pada ayat

diatas memasuki ism dhamir (kata ganti orang ketiga) yaitu dia laki-laki( )

Surah Yūsuf ayat 81

11)/arji’u ila abiykum…../” kembalilah kepada ayahmu…..”(QS.12:81)

harf jar ila / / pada ayat diatas bermakna /al-intihā’/ yang

berkaitan dengan diri orang atau disebut juga dengan

/intiha` al gayah fi al-asykhas/, karena harf jar ila pada ayat

diatas memasuki ism zhahir, maka bermakna tujuan kembali yaitu

ayah mu.

(52)

12)/ qala innamā asykū basa wa huzni ila Allah wa a’lamu mina Allahi mā la ta’lamūna /” Ya`qub menjawab: "Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tiada mengetahuinya." (QS.12:86)

harf jar ila / / pada ayat diatas bermakna /al-intihā’/ yang

berkaitan dengan diri orang atau disebut juga dengan

/intiha` al gayah fi al-asykhas/, karena harf jar ila / /masuk

pada kata Allah yang mempunyai arti kepada Allah

Surah Yūsuf ayat 99

13)/falamma dakhalū ‘ala Yūsuf`awa ilaihi abawayhi wa qāla udkhulū misra `insyā`a Allahu aminina/” Maka tatkala mereka masuk ke (tempat) Yūsuf: Yūsuf merangkul ibu bapanya dan dia berkata: "Masuklah kamu ke negeri Mesir, insya Allah dalam keadaan aman".(QS.12:99)

harf jar ila / / pada ayat diatas bermakna /al-intihā’/ yang

berkaitan dengan diri orang atau disebut juga dengan

/intiha` al gayah fi al-asykhas/, karena harf jar ila pada ayat

diatas memasuki ism dhamir (kata ganti orang ketiga) yaitu dia laki-laki( )

(53)

14)/Zalika minna anbā`i al-gaybi nuihi ilayka…../”Demikian itu (adalah) di antara berita-berita yang ghaib yang Kami wahyukan kepadamu (Muhammad)” (QS.12:102)

harf jar ila / / pada ayat diatas bermakna /al-intihā’/ yang

berkaitan dengan diri orang atau disebut juga dengan

/intiha` al gayah fi al-asykhas/, karena harf jar ila pada ayat

diatas memasuki ism dhamir (kata ganti orang kedua) yaitu maka kata

bermakna kepada mu.

Surah Yūsuf ayat 108

15)/qul hazihi sabili ad’ū ila Allahi ‘ala bairatin ana` wa mani ittaba’ani wa subhānallahi wa ma ana mina al-musyrikina/ “ Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik".(QS.12:108)

harf jar ila / / pada ayat diatas bermakna /al-intihā’/ yang

berkaitan dengan diri orang atau disebut juga dengan

/intiha` al gayah fi al-asykhas/, karena harf jar ila / /masuk

pada kata Allah yang mempunyai arti kepada Allah

(54)

16)/wa mā arsalnā min qablika illa rijālan nūhi ilayhim min ahli al-qura`/ “Kami tidak mengutus sebelum kamu, melainkan orang laki-laki yang Kami berikan wahyu kepadanya di antara penduduk negeri”. (QS.12:109)

harf jar ila / / pada ayat diatas bermakna /al-intihā’/ yang

berkaitan dengan diri orang atau disebut juga dengan

/intiha` al gayah fi al-asykhas/, karena kata bermakna

kepada mereka. harf jar ila / / pada ayat diatas masuk kepada ism

dhamir (kata ganti orang ketiga ) yaitu

2. Harf Jar ila / / menggunakan makna lafaz

Surah Yūsuf ayat 8

1) / iz qālu la Yūsufu wa akhuhu ahabbu ila abina minnā wa nahnu ‘usbatun inna abānā lafi alālin mubin/”(Yaitu) ketika mereka berkata: "Sesungguhnya Yūsuf dan saudara kandungnya (Bunyamin) lebih dicintai oleh ayah kita daripada kita sendiri, padahal kita (ini) adalah satu golongan (yang kuat). Sesungguhnya ayah kita adalah dalam kekeliruan yang nyata.(QS:12:8).

makna harf jar ila

/

/

pada ayat diatasadalah Menggunakan makna

’inda

/

/

karena kata yang terletak sebelum harf jar ila

/

/

(55)

Sehingga harf jar ila

/

/

pada kata bermakna disisi

ayah kita.

Surah Yūsuf ayat ke 33

2) /qala Rabbi al-sajnu ahabbu illayya mimma yad’unani ilaihi/ “Wahai

Tuhan, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadanya”. (QS.12:33)

makna harf jar ila

/

/

pada ayat diatas adalah Menggunakan arti

lafaz ’inda

/

/

karena kata yang terletak sebelum harf jar ila

/

/

yaitu merupakan isim tafdhil. Sehingga harf jar ila

/

/

yang terdapatpadakata bermakna lebih aku cintai disisiku.

3.3 Kata yang dominan dimasuki Harf Jar ila / / pada Surat Ali ‘Imrān dan Yūsuf

3.3.1 Harf jar ila yang masuk pada isim zhahir dalam Surat Ali ‘Imrān berjumlah 13 buah, terdapat pada:

Ayat ke 12

/Qul lillazina kafarū satuglabūna watahsyarūna ila jahannama wa bi`sa al

-mihād/ “Katakanlah kepada orang-orang yang kafir: "Kamu pasti akan dikalahkan

(di dunia ini) dan akan digiring ke dalam neraka Jahannam. Dan itulah tempat yang seburuk-buruknya"

(56)

/alam tara ila allażina ūtū naiban mina al-kitābi yad’una ila kitābi Allah liyahkuma baynahum umma yatawalla fariqun minhum wa hum ma’riun/ “

Tidakkah kamu memperhatikan orang-orang yang telah diberi bahagian yaitu Al Kitab (Taurat), mereka diseru kepada kitab Allah supaya kitab itu menetapkan hukum di antara mereka; kemudian sebahagian dari mereka berpaling, dan mereka selalu membelakangi (kebenaran).” (QS.3:23)

Ayat ke 28

…..

/wa ila Allahi al-maṣ iru…../” Dan hanya kepada Allah kembali (mu)”

Ayat ke 49

/

wa rasūlan ila bani isrā`ila inni qad ji`tukum biāyatin min rabbikum / “Dan

(sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): "Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mu`jizat) dari Tuhanmu”

Ayat ke 52

(57)

"Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?"

Ayat ke 55

/…..wa ja’ilu allazina at-taba’u ka fauqa allażina kafarū ila yaumi

al-qiyamah…../” dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat”

Ayat ke 101,

/wa kayfa takfuruna wa antum tutla ‘alaykum āyātu Allahi wa fi kum rasūluhu wa man ya’taim bi Allahi faqad hudiya ila sirātin

mustaqim/”Bagaimanakah kamu (sampai) menjadi kafir, padahal ayat-ayat

Allah dibacakan kepada kamu, dan Rasul-Nya pun berada di tengah-tengah kamu? Barangsiapa yang berpegang teguh kepada (agama) Allah maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus” (QS.3:101).

Ayat ke 104

/waltakun minkum ummatun yad’una ila al-khairi way a`murūna bi al- ma’rufi wa yanhawna ‘ani al-munkar wa ula`ika hum al-muflihūn/ “ Dan

(58)

kebajikan, menyuruh kepada yang ma`ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung”.

Ayat ke 109

/ wa lillahi mā fi al-samāwāti wa mā fi al-`ardi wa ila Allahi turja’u al-`umūr/ “.Kepunyaan Allahlah segala yang ada di langit dan di bumi; dan kepada Allahlah dikembalikan segala urusan”

Ayat ke 133

/wa sāri’u ila magfiratin min rabbikum wa jannatin ‘aruhā al-samāwātu wa al-ardu u’iddat lilmuttaqin/ “ Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari

Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa”

Ayat ke 154

(59)

Ayat ke 158

/Wa la`in muttum aw qatiltum la ila Allahi tuhsyarūn/ “Dan sungguh jika kamu meninggal atau gugur, tentulah kepada Allah saja kamu dikumpulkan”

3.3.2 Harf jar ila yang masuk pada isim zhahir dalam Surat Yūsuf berjumlah 9 buah, terdapat pada:

Ayat 8

/ iż qālu la Yūsufu wa akhūhu ahabbu ila abiyna minnā wa nahnu

‘ubatun inna abānā lafi dalālin mubin/”(Yaitu) ketika mereka berkata:

"Sesungguhnya Yūsuf dan saudara kandungnya (Bunyamin) lebih dicintai oleh ayah kita daripada kita sendiri, padahal kita (ini) adalah satu golongan (yang kuat). Sesungguhnya ayah kita adalah dalam kekeliruan yang nyata Ayat 46

/…..la’alli arji’u ila al-nāsi la’allahum ya’lamūna/ “agar aku kembali

kepada orang-orang itu, agar mereka mengetahuinya.

(60)

/

…..arji’ila rabbika fas`alhu mā bālu al-niswati allati qata’na aydidiyahunna…../” Kembalilah kepada tuanmu dan tanyakanlah kepadanya bagaimana halnya wanita-wanita yang telah melukai tangannya”

Ayat 62

…..

…..la’allahum ya’rifūnaha iżā inqalabu ila ahlihim la’allahum yarji’ūna/”

supaya mereka mengetahuinya apabila mereka telah kembali kepada keluarganya, mudah-mudahan mereka kembali lagi".

Ayat 63

/Falamma raja’ū ila abihim qālu yā abānā muni’a minnā alkaylu fa`arsil ma’anā akhānā…../ “Maka tatkala mereka telah kembali kepada ayah mereka (Ya`qub) mereka berkata: "Wahai ayah kami, kami tidak akan mendapat sukatan (gandum) lagi, (jika tidak membawa saudara kami), sebab itu biarkanlah saudara kami pergi bersama-sama kami supaya kami mendapat sukatan”.

(61)

/irji’u ila abikum…../” kembalilah kepada ayahmu…..”

Ayat 86

/ qala innamā asykū baa wa huzni ila Allah wa a’lamu mina Allah mā la

ta’lamūna /” Ya`qub menjawab: "Sesungguhnya hanyalah kepada Allah

aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tiada mengetahuinya."

Ayat 108

/qul hażihi sabili ad’u ila Allahi ‘ala bairatin ana` wa mani ittaba’ani wa subhānallahi wa ma ana mina al-musyrikina/ “ Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik".

(62)

/wa mā arsalnā min qablika illa rijālan nuhi ilayhim min ahli al-qura`/ “Kami tidak mengutus sebelum kamu, melainkan orang laki-laki yang

Kami berikan wahyu kepadanya di antara penduduk negeri”.

3.3.3 Harf jar ila yang masuk pada isim dhamir dalam Surat Ali ‘Imrān berjumlah 4 buah, terdapat pada:

Ayat 55

/

iżqāla Allahu ya ‘isa inni mutawaffika wa rafi’uka ilayya /” (Ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai `Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan

kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku”.

Ayat 75

/ wa min ahli al-kitābi man in ta`manhu biqinarin yu`addihi ilayka wa

minhum man in ta`manhu bidinārin la yu`addihi ilayka illa ma dumta ‘alayhi qāiman…../” Di antara Ahli Kitab ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya harta yang banyak, dikembalikannya kepadamu; dan di antara mereka ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya satu Dinar, tidak dikembalikannya padamu, kecuali jika kamu selalu menagihnya.

Ayat 77

(63)

/….. wa la yanuru ilayhim yauma al-qiyamati wa la yuzakkihim wa

lahum ‘ażābun `alim/ dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari

kiamat dan tidak (pula) akan mensucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih.

3.3.4 Harf jar ila yang masuk pada isim dhamir dalam Surat Yūsuf berjumlah 10 buah, terdapat pada:

Ayat 3

/Nahnu naquṣṣ u ‘alaika ahsana al-qaai bimā awhaynā ilayka haża

al-qur`ān…../ “Kami menceriterakan kepadamu kisah yang paling baik

dengan mewahyukan Al Qur'an ini kepadamu”

Ayat 15

/…..Wa awhaynā ilayhi latunabbi`annahum bi`amrihim hażā wa hum la yas’urūna/ “dan (di waktu dia sudah dalam sumur) kami wahyukan kepada Yūsuf: "Sesungguhnya kamu akan menceritakan kepada mereka perbuatan mereka ini, sedang mereka tiada ingat lagi."

Ayat 31

/falamma sami’at bimakrihinna arsalat ilayhinna wa a’tadat lahunna

muttaka`an…../” Maka tatkala wanita itu (Zulaikha) mendengar cercaan

(64)

Ayat 33

/qāla rabbi as-sajnu aabbu ilayya mimmā yad’ūnani ilayhi wa illa

tarif ‘anni kaydahunna abu ilayhinna wa `akun mina al-jāhilina/” Yūsuf berkata: "Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. Dan jika tidak Engkau hindarkan daripadaku tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah aku termasuk orang-orang yang bodoh.".

Ayat 65

/Wa lamma fataḥū matā’ahum wajadū bida’atahum ruddat ilayhim/ “ Tatkala mereka membuka barang-barangnya, mereka menemukan kembali barang-barang (penukaran

Referensi

Dokumen terkait

fukugoudoushi yang sering ditemui yaitu fukugoudoushi yang berakhiran ~ dasu. Dalam memahami suatu kalimat, tentunya harus memahami juga makna kata yang terdapat dalam

Berdasarkan hasil penelitian tentang analisis makna kata bahasa Jawa pada judul artikel Koran Solopos, dapat disimpulkan sebagai berikut; makna kata bahasa Jawa yang terdapat dalam

Kata, frasa atau kalimat yang digunakan pada wacana tanya jawab Teka-Teki Lucu Bangedd dibuat dengan adanya penekanan kata untuk menguatkan atau mengaitkan makna

Dari contoh di atas dapat dikatakan bahwa kata mou dan ato memiliki makna yang sama yaitu lagi, akan tetapi penggunaan kedua kata tersebut berbeda situasinya. Pada kalimat

Untuk mengetahui makna gramatikal kata َﺐَﺘَﻛ /kataba/ dan bentukannya yang terdapat dalam Al-Qur’an. 1.4

Makna kontekstual adalah makna yang terdapat pada sebuah leksem atau kata yang berada dalam suatu konteks. Konteks di sini bisa berupa konteks kalimat, konteks

Lebih rendah; artinya orang dalam arti yang kurang baik.... No Contoh kata Makna asal/sifat Persamaan

Berdasarkan data penelitian yang ditemukan pada terjemahan alquran surah Al-Ma’idah, terdapat 2 jenis konjungsi dan 10 makna konjungsi, dengan total data sebanyak 334 data.