FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERLIBATAN
SUAMI SELAMA MASA KEHAMILAN ISTRI
DI KLINIK BERSALIN DELIMA MEDAN
TAHUN 2008TURSINA
KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIKAN FAKULTAS
KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMEPENGARUHI
KETERLIBATAN SUAMI SELAMA MASA
KEHAMILAN ISTRI DI KLINIK BERSALIN DELIMA
MEDAN
TAHUN 2008
Dipersiapkan dan disusun oleh:
T U R S I N A
NIM. 075102032
Telah disetujui tanggal ...Juni 2008, oleh:
Pembimbing
(dr. Rina Amelia)
LEMBAR PERNYATAAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KETERLIBATAN SUAMI SELAMA MASA KEHAMILAN ISTRI
DI KLINIK BERSALIN DELIMA MEDAN
2008
KARYA TULIS ILMIAH
Dengan ini saya menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah ini sepanjang
pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau
diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini
disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, ...Juni 2008
Tursina
Judul Faktor – faktor yang mempengaruhi keterlbatan suami selam masa kehamilan istri di Klinik Bersalin Delima Medan 2008.
Nama Tursina
NIM 075102032
Program D-IV Bidan Pendidik
Pembimbing Penguji
... ...Penguji I (dr. Rina Amelia) (dr. Juliandi Harahap, MA)
...Penguji II
(dr. Letta S. Lintang, SPOG)
...Penguji III (dr. Rina Amelia)
Program D-IV Bidan Pendidik telah menyetujui Karya Tulis Ilmiah ini sebagai
dari persyaratan Kelulusan Sarjana Sains Terapan untuk D-IV Bidan Pendidik.
(Dewi Elizadiani Suza, S.Kp, Mns) (dr. Murniati Manik, MSc, SpKK)
Nip: 132 258 269 Nip: 130 810 210 Koordinator Ketua Pelaksana
Judul : FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KETERLIBATAN SUAMI SELAMA MASA KEHAMILAN ISTRI DI KLINIK BERSALIN DELIMA MEDAN
Nama : Tursina
Nim : 075102032
Program studi : D-IV Bidan Pendidik FK USU
ABSTRAK
Kehamilan merupakan masa yang cukup berat bagi seorang ibu. Karena itu, ibu hamil membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, terutama suami, agar dapat menjalani proses kehamilan sampai melahirkan dengan nyaman dan aman
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keterlibatan suami selama masa kehamilan istri di Klinik Bersalin Delima Medan.
Jenis penelitian deskriptif, dilaksanakan di Klinik Bersalin Delima Medan, dengan populasi sebanyak 442 orang ibu hamil yang berkunjung ke Klinik Delima Medan, dengan sampel sebanyak 82 orang ibu hamil yang berkunjung ke Klinik Delima Medan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa suami mempunyai pengetahuan yang kurang seputar kehamilan, serta kurangnya perhatian dan dukungan suami untuk pemeriksaan kehamilan. Adat istiadat tidak merupakan faktor yang dominan dalam mengadopsi nilai-nilai budaya dalam membentuk tingkah laku. Ibu yang mempunyai paritas lebih dari empat orang, dianggap suami sudah mampu mengatasi kondisi kesehatannya sendiri, karena kelahiran anak yang sebelumnya sehat, dan tidak ada gangguan kesehatan pada ibu dan bayi yang dilahirkan.
Sehubungan dengan hasil penelitian ini dapat disarankan agar petugas kesehatan dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman bagi para suami yang istrinya menjalani masa kehamilan, agar meningkatkan peran sertanya dalam menjaga kehamilan istri.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan kelimpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
Karya Tulis Ilmiah ini merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan
Pendidikan D-IV Bidan Pendidik.
Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis banyak menerima bimbingan
dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Prof. Gontar A. Siregar, Sp.PD-KGEH, selaku Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara.
2. Dr. Murniati Manik, MSc, Sp.KK, selaku Ketua Pelaksana Program D-IV Bidan
Pendidik Fakultas Kedokteran USU.
3. Dr. Rina Amelia, selaku Pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu
dengan penuh kesabaran dalam memberikan bimbingan, petunjuk, arahan dan
saran sehingga KTI ini dapat terwujud.
4. Ibu Dewi Elizadiani Suza, S.kp, MNS, selaku Koordinator Karya Tulis Ilmiah
Program D IV Bidan Pendidik FK USU.
5. Seluruh Dosen Pengajar pada Program D IV Bidan Pendidik FK USU, yang telah
membekali penulis dengan ilmu dari awal bangku kuliah sampai selesainya
6. Ibu Masdelima Parinduri, selaku Pimpinan Klinik Bersalin Delima Medan yang
telah memberikan izin dan fasilitas kepada penulis selama melakukan penelitian.
7. Teristimewa kepada Ayahanda dan Ibunda tercinta serta seluruh keluarga, yang
telah menyumbangkan segala bantuan dan semangat sehingga penulis dapat
menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
8. Sahabatku yang tercinta Hajmi dan Rama yang telah memberi dukungan dan
membantu penulis sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan.
9. Seluruh rekan-rekan D IV Bidan Pendidik FK USU yang telah bersama-sama
berjuang dalam 1 tahun kebersamaan kita.
10.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu persatu baik yang
terlibat langsung maupun tidak langsung yang telah memberikan dukungan moril
dan materi kepada penulis.
Penulis menyadari dalam penulisan karya tulis ilmiah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Banyak kekurangan dan kekhilafan. Untuk itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini.
Semoga karya tulis ilmiah ini bermanfaat bagi kita semua khususnya mahasiswi D IV
Bidan Pendidik FK USU. Amin Ya Rabbal Al’amin.
DAFTAR ISI
2.1.2. Perubahan Dalam Masa Kehamilan ... 5
2.1.3. Bentuk-Bentuk Keterlibatan Suami ... 7
DAFTAR TABEL
Tabel 5.1.1 Distribusi keterlibatan suami selama masa kehamilan istri ditinjau berdasarkan pengetahuan
responden...20
Tabel 5.1.2 Distribusi keterlibatan suami selama masa kehamilan istri ditijau berdasarkan adat istiadat
...21
Tabel 5.1.3 Distribusi keterlibatan suami selama masa kehamilan istri ditinjau berdasarkan paritas ibu
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Lembar persetujuan menjadi respondent
Lampiran 2. Kuesioner penelitian
Lampiran 3. Surat izin melakukan penelitian
Lampiran 4. Surat keterangan telah melakukan penelitian
Lampiran 5. Lembar konsultasi
Judul : FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KETERLIBATAN SUAMI SELAMA MASA KEHAMILAN ISTRI DI KLINIK BERSALIN DELIMA MEDAN
Nama : Tursina
Nim : 075102032
Program studi : D-IV Bidan Pendidik FK USU
ABSTRAK
Kehamilan merupakan masa yang cukup berat bagi seorang ibu. Karena itu, ibu hamil membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, terutama suami, agar dapat menjalani proses kehamilan sampai melahirkan dengan nyaman dan aman
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keterlibatan suami selama masa kehamilan istri di Klinik Bersalin Delima Medan.
Jenis penelitian deskriptif, dilaksanakan di Klinik Bersalin Delima Medan, dengan populasi sebanyak 442 orang ibu hamil yang berkunjung ke Klinik Delima Medan, dengan sampel sebanyak 82 orang ibu hamil yang berkunjung ke Klinik Delima Medan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa suami mempunyai pengetahuan yang kurang seputar kehamilan, serta kurangnya perhatian dan dukungan suami untuk pemeriksaan kehamilan. Adat istiadat tidak merupakan faktor yang dominan dalam mengadopsi nilai-nilai budaya dalam membentuk tingkah laku. Ibu yang mempunyai paritas lebih dari empat orang, dianggap suami sudah mampu mengatasi kondisi kesehatannya sendiri, karena kelahiran anak yang sebelumnya sehat, dan tidak ada gangguan kesehatan pada ibu dan bayi yang dilahirkan.
Sehubungan dengan hasil penelitian ini dapat disarankan agar petugas kesehatan dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman bagi para suami yang istrinya menjalani masa kehamilan, agar meningkatkan peran sertanya dalam menjaga kehamilan istri.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tingginya mortalitas dan morbilitas pada wanita hamil dan bersalin adalah
masalah besar di negara berkembang. WHO (World Health Organization) memperkirakan pada tahun 1996, lebih dari 585.000 ibu pertahun meninggal saat
hamil atau bersalin. Di Asia Selatan 1 kematian dari 18 ibu yang meninggal akibat
kehamilan atau persalinan. Di Afrika 1 kematian dari 14 ibu yang meninggal akibat
kehamilan atau persalinan. Sedangkan di Amerika Utara hanya 1 kematian dari
6.3666 ibu yang meninggal akibat kehamilan atau persalinan selama hidupnya
(Saifuddin, 2001).
Tingginya angka kematian ibu (AKI) di Indonesia yaitu 390 per 100.000
kelahiran hidup merupakan yang tertinggi di ASEAN (Association of South East Asian Nation). Penyebab langsung kematian ibu di Indonesia adalah perdarahan, infeksi dan eklamsia. Sedangkan penyebab tidak langsung adalah anemia, kurang
energi kronik (KEK) dan 4 terlalu (terlalu muda, tua, sering dan banyak) (Saifuddin,
2001).
Kehamilan merupakan masa yang cukup berat bagi seorang ibu. Karena itu,
ibu hamil membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, terutama suami, agar dapat
menjalani proses kehamilan sampai melahirkan dengan nyaman dan aman (Musbikin,
Dukungan dan peran serta pria dalam masa kehamilan terbukti meningkatkan
kesiapan ibu hamil dalam menghadapi proses persalinan, bahkan juga dapat memicu
produksi ASI. Keberhasilan istri dalam mencukupi kebutuhan ASI sangat ditentukan
oleh seberapa besar peran dan keterlibatan suami selama masa kehamilan
(Triaseka,2007).
Selama ini kebanyakan anggota keluarga, baik orang tua, mertua, anak dan
terutama suami sering kali berkeyakinan bahwa setiap wanita hamil bukanlah
merupakan peristiwa yang istimewa. Para suami lebih sering memandang penderitaan
istri selama menjalani kehamilan dan kelahirkan sebagai suatu yang wajar dan harus
dialami perempuan hamil (Musbikin, 2005).
Pada umumnya masyarakat kita yang dikenal dengan kondisi yang berakar
kuat pada agama Islam, sampai saat ini belum mengetahui sejauh mana peran para
suami dalam mendukung dan menjaga kehamilan istrinya, sehingga masa kehamilan
bukan hanya menjadi masalah bagi para ibu melainkan para suami juga mengambil
peran penting dalam memberikan dukungan selama masa kehamilan berlangsung.
Berdasarkan gambaran di atas maka penulis mencoba melakukan penelitian
mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keterlibatan suami selama masa
kehamilan istri di Rumah Bersalin Delima Medan.
1.2 Tujuan Penelitian 1.2.1. Tujuan Umum
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang
1.2.2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keterlibatan
suami selama masa kehamilan istri ditinjau dari pengetahuan.
b. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keterlibatan
suami selama masa kehamilan istri ditinjau dari adat istiadat.
c. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keterlibatan
suami selama masa kehamilan istri ditinjau dari paritas.
1.3 Pertanyaan Penelitian
1. Apakah pengetahuan dapat mempengaruhi keterlibatan suami selama masa
kehamilan istri ?
2. Apakah adat istiadat dapat mempengaruhi keterlibatan suami selama masa
kehamilan istri ?
3. Apakah paritas dapat mempengaruhi keterlibatan suami selama masa
kehamilan istri ?
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi institusi/pendidikan dapat dijadikan bahan bacaan bagi yang
memerlukan dan sebagai bahan masukan bagi pelaksanaan di bidang ilmah
pada masa akan datang.
2. Sebagai bahan masukan bagi petugas kesehatan sehingga dapat diambil
langkah-langkah dalam upaya meningkatkan peran serta suami dalam
3. Bagi peneliti adalah sebagi titik tolak untuk menerapkan proses berfikir
ilmiah dalam pemahaman dan menganalisa suatu masalah serta untuk
meningkatkan wawasan pengetahuan dan pengalaman dalam melakukan
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
2.1 . Kehamilan.
2.1.1. Pengertian Kehamilan
Kehamilan dimulai dari proses pembuahan (konsepsi) sampai sebelum janin
lahir. Salah satu syarat penting agar terjadi kehamilan istri harus dapat
menghasilkan sel telur dan sperma suami normal. Apabila pada saat yang
bersamaan sel telur bertemu dengan sel sperma, kemungkinan bisa terjadi
pembuahan. Proses masuknya sel sperma ke dalam sel telur disebut pembuahan (
Endjun, 2002).
2.1.2. Perubahan Dalam Masa Kehamilan.
Perubahan dalam kehamilan meliputi perubahan fisik dan perubahan
psikologis diantaranya:
a. Perubahan fisik.
Menurut Sarwono (1999), pada kehamilan terdapat perubahan pada
seluruh tubuh wanita baik anatomik maupun fisiologik yang dipengaruhi oleh
hormon seperti somatomammotropin, estrogen dan progesteron diantaranya
perubahan uterus yang semakin membesar sesuai dengan pembesaran janin.
Pada masa kehamilan kelenjar serviks akan berfungsi lebih dan akan
mengeluarkan sekret lebih banyak sehingga banyak wanita hamil yang
hipervaskularisasi mengakibatkan vulva dan vagina tampak lebih merah agak
kebiru-biruan.
Pada trimester pertama: wanita hamil mengalami keluhan mual
muntah karena kadar estrogen meningkat, anoreksia (tidak nafsu makan),
sering kencing, obstipasi karena tonus otot menurun yang disebabkan oleh
pengaruh hormon steroid, terjadi salivasi yaitu pengeluaran air liur berlebihan
dari biasanya, sakit kepala dan pusing.
Pada trimester kedua: payudara pada ibu hamil akan membesar, lebih
tegang disebabkan pengaruh hormon yang merangsang duktuli dan alveoli
dimamma. Biasanya pada kehamilan 12 minggu keatas putting susu akan
mengeluarkan cairan colostrum. Pada usia kehamilan ini terjadi pigmentasi
kulit, pipi, hidung dan dahi kadang-kadang tampak deposit pigmen yang
berlebihan dikenal dengan kloasma gravidarum, linea alba digaris tengah
abdomen menjadi lebih hitam atau dikenal juga dengan linea grisea. Gerakan
janin juga mulai dirasakan oleh ibu pada akhir trimester kedua.
Pada trimester ketiga: wanita hamil mengalami rasa sesak dan pendek
napas, hal ini disebabkan karena usus-usus tertekan oleh uterus yang
membesar, gerakan janin mulai terasa jelas, keram kaki, varises, edema,
sering buang air kecil, mengalami kesulitan tidur, rahim mulai mengalami
b. Perubahan psikologis.
Menurut Sarwono (1999), penyakit dan komplikasi obstetri tidak
semata-mata disebabkan oleh gangguan organik tapi juga dapat diperberat
oleh gangguan psikologis. Latar belakang timbulnya penyakit atau komplikasi
dapat dijumpai dalam pelbagai tingakat ketidakmatangan dalam
perkembangan emosional dan psikoseksual dalam rangka kesanggupan
seseorang untuk menyesuaikan diri dengan situasi yang sedang dihadapi
khususnya kehamilan dan persalinan.
Pada trimester pertama: Beberapa wanita mengalami reaksi psikologis
dan emosional pertama terhadap kehamilan dan segala akibatnya berupa
kecemasan, dan perasaan panik.
Pada trimester kedua: dalam masa ini wanita sudah dapat
menyesuaikan diri dengan kenyataan, ibu mulai merasakan senang terhadap
gerakan janin dan perut menjadi lebih besar.
Pada trimester ketiga: kehidupan psikologik-emosional dikuasi oleh
perasaan dan pikiran cemas mengenai persalinan yang akan datang dan
tanggung jawab sebagai ibu yang akan mengurus anaknya, biasanya
pengalaman yang tidak menyenangkan dalam kehamilan atau riwayat
persalinan lalu berpengaruh terhadap emosional ibu.
2.1.3. Bentuk-bentuk Keterlibatan suami selama kehamilan.
Menurut Edjun (2002), Untuk mempersiapkan kehamilan yang sehat,
akan berjalan lancar dan berbagai keluhan, gangguan atau kelainan yang
mungkin terjadi saat kehamilan berlangsung dapat dihindari, suami sebagai
orang terdekat dengan istri mempunyai peranan penting untuk mempunyai
pengetahuan yang baik agar dapat ikut serta aktif selama kehamilan istri,
bentuk keikutsertaan suami diantaranya:
a. Memperhatikan gizi selama kehamilan
Gizi yang baik merupakan hal yang penting pada masa kehamilan.
Suami yang perduli terhadap kehamilan istrinya dapat menyediakan gizi yang
baik, kesigapan untuk mengingatkan dan memotivasi istri untuk
mengkonsumsi nutrisi yang memadai. Hal tersebut dilakukan agar ibu hamil
dan bayinya tetap sehat (Musbikin, 2005)
Secara kuantitas, ibu perlu lebih banyak makan dari biasanya untuk
disubsidikan kepada janin dalam rahim. Secara kualitas, makanan yang masuk
harus cukup kandungan protein, vitamin serta zat gizi lainnya. Dan kewajiban
ayahlah untuk menyediakan semua kebutuhan pangan ibu demi pertumbuhan
janin tersebut (Anonymous, 2000).
Kebutuhan makanan bagi wanita hamil lebih banyak daripada kebutuhan
untuk wanita tidak hamil. Kegunaan makanan tersebut adalah untuk
pertumbuhan janin yang ada dalam kandungan, untuk mempertahankana
kesehatan dan kekuatan tubuh ibu, untuk mempercepat penyembuhan luka
pada masa nifas dan untuk mengadakan persiapan cadangan untuk masa
b. Memeriksakan kehamilan sejak dini.
Agar dapat melalui masa kehamilan yang aman dan nyaman, ibu hamil
dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan (antenatal) secara teratur
(Musbikin, 2006).
Dalam masa kehamilan, suami dapat mendukung istrinya agar
mendapatkan pelayanan antenatal yang baik, menyediakan transportasi atau
dana untuk biaya konsultasi. Dukungan lain yaitu suami bisa mencari
informasi tentang kehamilan dan menemani istri saat memeriksakan
kehamilan. Sehingga suami dapat mengikuti perkembangan kehamilan istri
dan dapat belajar mengenai gejala dan tanda-tanda komplikasi kehamilan
(Musbikin, 2005).
Suami dan anggota keluarga lainnya memegang peranan penting dalam
mendapatkan pelayanan sesegera mungkin. Suami biasanya pemegang
keputusan ketika kondisi istri dalam keadaan membutuhkan pertolongan
segera (Lucianawaty, 2000).
c. Menjaga kesehatan fisik dan mental ibu.
Saat istri hamil tugas seorang suami dapat dikatakan bertambah. Hal
ini dikarenakan perhatian yang dibutuhkan istri dari suami menjadi lebih dari
saat ia tidak hamil, yang antara lain disebabkan kondisi fisik isteri yang lebih
lemah. Ibu hamil juga harus diingatkan dan diberi kesempatan untuk
beristirahat dengan cukup. Perubahan hormon dan kondisi psikologis selama
tersebut sangat menuntut kesabaran suami untuk menghadapnya. Perhatian
yang cukup dari suami akan membuat ibu hamil merasa tenang, sehingga
berpengaruh positif terhadap bayi yang dikandungnya (Musbikin, 2005).
d. Mengusahakan agar persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan.
Suami dapat membantu merencanakan kelahiran harus ditolong oleh
tenaga kesehatan dan menyiapkan dana untuk persiapan kelahiran. Suami juga
dapat menyediakan transportasi dan bahan-bahan yang diperlukan saat
persalinan (Anonymous, 2005).
2.2. Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah seseorang
melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi
melalui panca indra manusia yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman,
rasa dan raba. Pengukuran pengetahuan dilakukan dengan wawancara atau angket
yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari objek penelitian atau
respon (Notoadmojo, 1997).
Perkembangan ilmu pengetahuan dewasa ini berlangsung sangat pesat
untuk itu dituntut agar mampu melibatkan diri didalamnya, karena kalau tidak
kita akan ketinggalan untuk melibatkan diri. Sepenuhnya sehingga diharapkan
kita perlu memahami hakekat ilmu pengetahuan beserta metodenya (Qadir,
Untuk mengukur tingkat pengetahuan seseorang secara terperinci terdiri dari
enam tingkatan yaitu :
a. Tahu (know)
Tahu artinya sebagai mengingat suatu materi yang telah diperoleh sebelumnya
termasuk kedalam pengetahuan. Tingkat ini adalah mengingat kembali terhadap
suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari.
b. Memahami (comprehension)
Memahami artinya sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar
tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut
sebara benar.
c. Aplikasi (application)
Suatu kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada
situasi atau kondisi rill (sebenarnya)
d. Analisis (analysis)
Kemampuan untuk menggambarkan materi atau suatu objek kedalam
komponen, tetapi masih didalam suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada
kaitannya satu sama lain.
e. Sintesis (synthesis)
Suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian
didalam bentuk keseluruhan baru.
f. Evaluasi (evaluation)
2.3 Adat istiadat
Reksodiharjo (1995) dalam Murniatmo (1997) mengemukakan bahwa
dalam masyarakat, nilai-nilai budaya berfungsi sebagai sistim kelakuan dan
pedoman tingkah laku manusia.
Menurut Lisdiana (1998) adat istiadat adalah nilai budaya yang sudah
berakar sejak nenek moyang terdahulu, sehingga tidak jarang kita jumpai adanya
keluarga yang masih memegang teguh adat istiadatnya terutama mengenai
makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
Bila dalam keluarga ibu hamil masih memegang kepercayaan terhadap
pantangan-pantangan makanan selama hamil, ibu tersebut harus memikirkan
alternatif makanan pengganti yang nilai gizinya cukup tinggi sehingga tidak
BAB III
KERANGKA PENELITIAN
3.1. Kerangka Konseptual.
Dari uraian terdahulu telah dijelaskan mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi keterlibatan suami selama masa kehamilan istri. Untuk
memperjelas arah penelitian ini maka dapat digambarkan kerangka konseptual
sebagai berikut:
3.2. Definisi Operasional 1. Pengetahuan Suami
Wawasan dan informasi yang diketahui suami seputar kehamilan agar
dapat ikut serta aktif selama masa kehamilan istri.
Cara ukur : wawancara
Alat ukur : kuesioner
Skala : ordinal
Hasil ukur : - Tinggi (> 76%)
- Sedang (56 – 76%) Pengetahuan
Adat istadat
Paritas
2. Adat istiadat
Adalah nilai budaya atau kebiasaan yang dianut oleh suami yang
berpengaruh pada masa kehamilan istri.
Cara ukur : wawancara
Alat ukur : kuesioner
Skala : ordinal
Hasil ukur : - Ada ≥ 50%
- Tidak ada < 50%
3. Paritas
Adalah banyaknya persalinan yang pernah dialami isteri responden sampai
kehamilan sekarang, yaitu untuk melihat frekuensi yang menonjol dari jumlah
anak yang dimiliki suami sampai kehamilan sekarang.
Cara ukur : wawancara
Alat ukur : kuesioner
Skala : nominal
Hasil ukur : - Hamil anak pertama
- Hamil anak 2-4
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Desain Penelitian.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah bersifat deskriptif yaitu untuk
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keterlibatan suami selama masa
kehamilan istri di Klinik Bersalin Delima Medan.
4.2.Populasi dan Sampel Penelitian. 4.2.1. Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah semua suami yang membawa
istrinya untuk memeriksakan kehamilan di Klinik Bersalin Delima Medan
dengan rata-rata populasi per tahun 442 orang ibu hamil.
4.2.2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah suami yang membawa istrinya
untuk memeriksakan kehamilan di Klinik Bersalin Delima Medan. Pengambilan
sampel dalam penelitian ini yaitu dengan random sampling. Penentuan jumlah sampel dengan menggunakan rumus:
n =
n =
4.3. Lokasi Penelitian (Setting).
Lokasi penelitian adalah Klinik Bersalin Delima Medan, dengan
pertimbangan adanya subjek yang tersedia di klinik tersebut sesuai dengan
sasaran penelitian , lokasi yang mudah dijangkau dan belum ada penelitian
tentang keterlibatan suami selama masa kehamilan sebelumnya.
4.4. Pertimbangan Etik.
Penelitian ini mendapat surat izin penelitian dari instansi Program D-IV Bidan
Pendidik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dan mengajukan
permohonan izin kepada ibu Hj.Masdelima Parinduri.
Untuk menjaga kerahasiaan peneliti tidak mencantumkan nama pasien pada
lembar kuisioner tersebut. Kuisioner di simpan di tempat yang aman dan semua
4.5. Instrumen Penelitian.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalaha kuesioner dengan
mengacu pada kerangka konsep yang berisikan 15 pertanyaan tentang
pengetahuan, 10 pertanyaan tentang adat istiadat dan satu pertanyaan tantang
paritas kepada suami mengenai keterlibatannya selama masa kehamilan istri.
Setiap jawaban yang benar diberi nilai 1 dan jawaban yang salah diberi nilai 0.
4.6.Pengumpulan Data.
Cara pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui
pengisian kuesioner oleh responden sebagai alat pengumpul data dengan
pertanyaan yang telah disusun sebelumnya untuk menjaring informasi sesuai
dengan tujuan penelitian.
4.7.Analisis Data.
Pengolahan data dilakukan secara manual dan komputerisasi dari tahap
editing yaitu memeriksa data-data yang telah terkumpul apakah sudah terisi dengan benar. Coding yaitu memberikan kode-kode tertentu pada masing-masing jawaban. Tabulating yaitu mengelompokkan responden berdasarkan kategori yang telah dibuat dan selanjutnya dimasukkan ke dalam total distribusi frekuensi.
Data yang dapat dari hasil tes uji kemampuan melalui pengisian kuisioner
oleh responden yang kemudian dianalisis secara deskriptif dengan menghitung
P = 100 nx
f
Keterangan:
P = Persentase
f = Frekuensi
n = Jumlah responden yang menjadi sampel
(Budiarto, 2002)
Semua variabel yang ada kemudian dianalisa secara komputerisasi dengan
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kehamilan merupakan masa yang cukup berat bagi seorang ibu, karena itu ibu
hamil membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, terutama suami agar dapat
menjalani kehamilan sampai melahirkan dengan nyaman dan aman (Musbikin, 2005).
Dukungan dan peran serta pria dalam masa kehamilan terbukti meningkatkan
kesiapan ibu hamil dalam proses persalinan (Triaseka, 2007).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan mengenai Faktor-faktor yang
mempengaruhi keterlibatan suami selama masa kehamilan istri di Klinik bersalin
Delima Medan Tahun 2007, dengan melakukan wawancara pada responden maka
diperoleh data sebagai berikut:
5.1. Hasil Penelitian
5.1.1 Pengetahuan Suami
Pengetahuan merupakan hasil tahu yang terjadi pada seseorang melalui
penginderaan terhadap suatu objek tertentu (Notoadmojo, 1997). Pengetahuan suami
dalam masa kehamilan istri, merupakan hasil pengetahuan seorang suami dalam
keterlibatannya selama masa kehamilan istri. Adapun pengetahuan suami dalam
keterlibatannya selama masa kehamilan istri di Klinik Bersalin Delima Medan Tahun
Tabel 5.1.1
Distribusi Keterlibatan Suami Selama Masa Kehamilan Istri Ditinjau Berdasarkan Pengetahuan Responden
Pengetahuan Suami Jumlah %
Pengetahuan Rendah 44 53,7
Pengetahuan Sedang 24 29,3
Pengetahuan Tinggi 14 17,1
Jumlah 82 100
Berdasarkan tabel 5.1.1 diperoleh, bahwa keterlibatan responden selama masa
kehamilan istri mayoritas responden mempunyai pengetahuan yang rendah mengenai
kehamilan istri, yaitu sebanyak 44 orang (53,7%), responden yang mempunyai
pengetahuan yang sedang sebanyak 24 orang (29,3%), dan responden yang
mempunyai pengetahuan yang tinggi ada sebanyak 14 orang (17,1%).
5.1.2 Adat Istiadat
Adat istiadat merupakan nilai-nilai budaya didalam masyarakat yang
merupakan pedoman manusia dalam bertingkah laku (Reksodiharjo, 1995). Adat
istiadat merupakan nilai budaya yang sudah berakar sejak nenek moyang terdahulu,
sehingga tidak jarang kita jumpai adanya keluarga yang masih memegang teguh adat
istiadatnya (Lisdiana, 1998).
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh mengenai adat istiadat
yang mempengaruhi keterlibatan suami selama masa kehamilan istri di Klinik
Tabel 5.1.2
Distribusi Keterlibatan Suami Selama Masa Kehamilan Istri Ditinjau Berdasarkan Adat Istiadat
Adat Istiadat Jumlah %
Tidak Ada 42 51,2
Ada 40 48,8
Jumlah 82 100
Berdasarkan tabel 5.1.2 diperoleh hasil penelitian, bahwa keterlibatan suami
selama masa kehamilan istri bila ditinjau berdasarkan adat istiadat mayoritas tidak
merupakan faktor yang dominan, yaitu ada sebanyak 42 (51,2%) orang responden,
yang dipengaruhi oleh adat istiadat ada sebanyak 40 orang responden (48,8%).
5.1.3 Paritas Ibu
Paritas ibu merupakan jumlah anak yang dilahirkan hidup dari seorang ibu.
Paritas ibu yang diperoleh dari hasil wawancara yang dilakukan dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
Tabel 5.1.3
Distribusi Keterlibatan Suami Selama Masa Kehamilan Istri Ditinjau Berdasarkan Paritas Ibu
Paritas Ibu Jumlah %
Hamil anak pertama 40 48,8
Hamil anak 2 – 4 23 28,0
Hamil anak > 4 19 23,2
Jumlah 82 100
Berdasarkan tabel 5.1.3 di peroleh hasil penelitian, bahwa mayoritas
keterlibatan suami selama masa kehamilan istri berdasarkan paritas, dari ibu
suami selama kehamilan istri dari ibu yang mempunyai paritas lebih dari 4 orang
anak sebanyak 19 orang (23,3%).
5.2. Pembahasan
5.2.1. Pengetahuan Suami
Berdasarkan tabel 5.1.1 diperoleh hasil penelitian mengenai faktor-faktor
yang mempengaruhi keterlibatan suami selama masa kehamilan istri di Klinik
Bersalin Delima Medan Tahun 2007, bahwa mayoritas suami mempunyai
pengetahuan yang rendah sebanyak 44 orang (53,7%), dan minoritas suami
berpengetahuan tinggi sebanyak 14 orang (17,1%). Hal ini disebabkan karena
kurangnya pengetahuan suami seputar kehamilan, serta kurangnya perhatian dan
dukungan suami untuk pemeriksaan kehamilan. Suami sebagai orang terdekat dengan
istri mempunyai peranan penting untuk mempunyai pengetahuan yang baik agar
dapat ikut serta aktif selama kehamilan istri. Suami bisa mencari informasi tentang
kehamilan dan menemani istri saat memeriksakan kehamilan, sehingga suami dapat
mengikuti perkembangan kehamilan istri dan dapat belajar mengenai gejala dan
5.2.2. Adat Istiadat
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh mengenai adat istiadat
yang mempengaruhi keterlibatan suami selama masa kehamilan istri di klinik bersalin
Delima Medan Tahun 2007, bahwa adat istiadat mayoritas tidak merupakan faktor
yang dominan. Hal ini disebabkan karena sebagian responden tidak lagi berpedoman
terhadap nilai-nilai budaya dalam membentuk tingkah laku mereka
(Reksodiharjo,1995). Responden sudah mengenal kebutuhan gizi apa saja yang
dibutuhkan seorang ibu dalam masa kehamilannya, sehingga tidak lagi memegang
kepercayaan terhadap pantangan-pantangan makanan selama hamil (Lisdiana,1998).
5.2.3 Paritas Ibu
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, bahwa mayoritas keterlibatan
suami pada masa kehamilan istri, pada ibu yang mempunyai anak l orang sebanyak
40 orang (48,8%), dan minoritas keterlibatan suami pada masa kehamilan istri pada
ibu mempunyai paritas lebih dari empat orang anak sebanyak 19 orang (23,3%).
Paritas Ibu yang mempunyai anak 1 orang terdapat pada kelompok yang
tertinggi, sehingga keterlibatan suami pada masa kehamilan istri pada kelompok ini
tinggi, dikarenakan suami sangat mendambakan seorang anak dalam perkawinannya
sehingga disaat mengetahui bahwa isteri hamil, suami memberikan perhatian yang
lebih dari saat istri tidak hamil. Ibu yang mempunyai paritas lebih dari 4 orang,
dianggap suami sudah mampu untuk mengatasi kondisinya sendiri, karena kelahiran
anak dan terutama suami seringkali berkeyakinan bahwa setiap wanita hamil
bukanlah merupakan peristiwa yang istimewa. Para suami lebih sering memandang
penderitaan istri selama kehamilan dan melahirkan merupakan sebagai suatu hal yang
wajar dan harus dialami perempuan hamil. Hendaknya disaat istri hamil tugas
seorang suami dapat dikatakan bertambah, hal ini dikarenakan perhatian yang
dibutuhkan istri dari suami menjadi lebih di saat ia tidak hamil. Ibu hamil juga harus
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Kehamilan merupakan masa yang cukup berat bagi seorang ibu, karena ibu
hamil membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, terutama suami, agar dapat
menjalani proses kehamilan sampai melahirkan dengan nyaman dan aman.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Faktor pengetahuan yang rendah merupakan faktor yang dominan
mempengaruhi keterlibatan suami selama masa kehamilan istri di klinik bersalin
Delima Medan Tahun 2007.
2. Faktor adat istiadat tidak merupakan faktor yang mempengaruhi keterlibatan
suami selama masa kehamilan istri di klinik bersalin Delima Medan Tahun
2007.
3. Faktor paritas ibu merupakan faktor yang dominan mempengaruhi keterlibatan
suami selama masa masa kehamilan istri di klinik bersalin Delima Medan Tahun
2007, yang mana ibu yang dengan paritas 1 orang anak keterlibatan suami lebih
6.2. Saran
Saran-saran yang dituangkan penulis di dalam karya tulis ilmiah yang Saya tulis
ini adalah:
1. Diharapkan kepada petugas kesehatan agar dapat memberikan pengetahuan dan
pemahaman bagi para suami yang istrinya menjalani masa kehamilan , dengan
cara memberikan penyuluhan tentang kehamilan untuk meningkatkan peran serta
suami dalam menjaga kesehatan.
2. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya agar dapat lebih dikembangkan lagi
mengenai keterlibatan suami selama masa kehamilan istri dengan mengukur
faktor-faktor lain.
3. Diharapkan pada para suami agar selalu melibatkan diri dalam masa kehamilan
istri, baik anak pertama dan seterusnya. Guna memotivasi dan meningkatkan
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.
Budiarto. 2002. Biostatistika Kedokteran. Jakarta ; Bumi Aksara.
Anonymous. 2002. Kematian Ibu: Tanggungjawab Bersama.
http://www.Kompas.com/health/news/0203/13/005555.html. (Dikutip
tanggal 12 September 2007).
Endjun, J, J. 2002. Mempersiapkan Kehamilan Sehat. Jakarta : Puspa Swara.
Lisdiana. 1998. Waspada Terhadap Kelebihan dan Kekurangan Gizi. Jakarta : Ungaran Trubus Agriwidya.
Lucianawaty, M. 2000. Keselamatan Ibu (Safe Motherhood) dan Perkembangan Anak: Bagaimana Peran Laki-Laki?. http://www.jhuccp.Org/Pr/j46 chap 2 3 stm (Dikutip tanggal 22 Oktober 2007).
Musbikin, I. 2005. Panduan Bagi Ibu Hamil dan Melahirkan. Yogyakarta : Mitra Pustaka.
_________. 2006. Persiapan Menghadapi Persalinan. Yogyakarta: Mitra Pustaka. Murniatmo, G, dkk. 1997. Dampak Globalisasi Informasi Terhadap Kehidupan
Sosial Budaya Masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta: Departemen P dan K.
Reksodiharjo. 1995. Dalam Murniatmo, G dkk. 1997. Dampak Globalisasi Informasi Terhadap Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta : Departemen P & K.
Saifuddin, B,A. 2001. Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : JNPKKR – POGI.
Sari, S. 2003. Makanan Ibu Hamil. http://www.Infokes.com/today/ artikelview.html. (Dikutip tanggal 19 Oktober 2007).
Sarwono, P. 1999. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.
Triaseka. 2007. Peran Pria Dalam Kehamilan. http://www.Situs.kesrepro.info
gendervaw gvaw02.htm. (Dikutip tanggal 19 Oktober 2007).
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini merasa tidak keberatan untuk menjadi
responden dalam penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Program DIV Bidan
Pendidik Fakultas Kedokteran USU atas nama Tursina dengan judul “Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Keterlibatan Suami Selama Masa Kehamilan Istri di Klinik
Bersalin Delima Medan 2007”.
Dimana sebelumnya saya telah diberi penjelasan tentang manfaat dan tujuan
penelitian serta jaminan tidak ada pengaruh negatif pada diri saya selama dan setelah
proses penelitian. Penelitian juga menjamin kerahasiaan identitas saya dan data-data
yang didapat dari saya hanya digunakan untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan
kesehatan. Dan saya telah mengerti dan mengizinkan peneliti menjadikan saya
sebagai responden dalam penelitian.
Demikianlah persetujuan ini saya buat dan sejujurnya dan tanpa paksaan dari
pihak manapun.
Medan, 2008
Responden
KUESIONER
- Identitas Responden
Tanggal : No Responden : Alamat : Hamil anak ke :
- Pengetahuan
Petunjuk : Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang menurut anda benar 1.Pernyataan yang benar tentang ibu hamil dibawah ini adalah…….
a. Ibu hamil yang mengalami kurang gizi tidak akan berpengaruh pada janin yang dikandungnya.
b. Kebutuhan makanan bagi ibu hamil sama dengan kebutuhan makanan bagi wanita yang tidak hamil.
c. Ibu hamil perlu melakukan pemeriksaan secara teratur untuk mengetahui kondisi kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya. d. Ibu hamil yang mengalami perdarahan dirumah tidak perlu segera
dibawa kerumah sakit.
2. Hal yang normal dialami ibu hamil pada awal kehamilan adalah…….. a. Perut mulai membuncit
b. Mual muntah c. Banyak makan d. Sakit perut
3. Dibawah ini tanda-tanda yang harus diwaspadai ibu hami adalah, kecuali…. a. Pembengkakan pada wajah/tangan
b. Janin tidak bergerak c. Perut mulai membesar
d. Mual dan muntah yang berlebihan
4. Pada saat ibu hamil, apa saja yang harus diperhatikan……. a. Makanan yang banyak mengandung zat gizi
b. Istirahat yang cukup c. Semua benar
5. Kegunaan makanan yang bergizi bagi ibu hamil adalah……… a. Untuk pertumbuhan janin yang ada dalam kandungan b. Untuk mempertahankan kesehatan dan kekuatan tubuh bayi
c. Untuk mengadakan persiapan cadangan untuk masa laktasi (menyusui) d. Semua benar
6. Dibawah ini makanan yang baik bagi ibu hamil adalah……. a. Nasi goreng saja
b. Nasi gurih + susu c. Nasi tim
d. Empat sehat lima sempurna + susu
7. Suplement yang wajib dikonsumsi ibu selama masa kehamilan adalah…… a. Hemaviton
b. Tablet besi (Fe) c. CDR
d. Vitamin C
8. Tujuan dari pemeriksaan kehamilan secara teratur adalah……. a. Mencegah perdarahan saat persalinan
b. Untuk mengetahui perkembangan dan kondisi kesehatan ibu dan janin c. Untuk mengetahui proses persalinan
d. a dan b benar
9. Berapa kali sebaiknya bapak memeriksakan kehamilan isteri ke pelayanan kesehatan
a. Sati kali b. Dua kali c. Tiga kali d. Empat kali
10.Mengapa ibu hamil membutuhkan perhatian yang ekstra dari sebelum hamil……..
a. Hanya karena ingin diperhatikan saja b. Peruban psikologis (emosional) c. Perubahan status
d. Semua salah
11.Dibawah ini hal yang dapat membahayakan kondisi psikologis (emosional) ibu hamil adalah…….
a. Melakukan perjalanan jauh
12.Bentuk perubahan psikologis (emosional) ibu selama kehamilan adalah……. a. Hanya diam saja
b. Selalu tertawa
c. Sedih, marah-marah, bahagia d. Senang, manja, cemas
13.Bagaimana cara bapak memberi pengaruh positif kepada ibu dan janin dalam kandungan
a. Memberi perhatian dan ketenangan yang cukup b. Memanjakan istri
c. Selalu membawa ketempat hiburan d. Selalu memberi barang-barang mewah
14.Apa saja yang harus dipersiapkan menjelang persalinan……. a. Menyiapkan dana untuk persiapan persalinan
b. Menyediakan transportasi
c. Menyediakan bahan-bahan yang diperlukan saat persalinan d. Semua benar
15.Dimana sebaiknya ibu mendapatkan pertolongan saat persalinan……. a. Dukun beranak
b. Tenaga medis (bidan, dokter) c. Siapa saja
- Adat Istiadat
Apakah anda dan keluarga anda menganut (percaya) pada beberapa adat-istiadat (kebiasaan) seperti yang tercantum dibawah ini.
Jika ada, beri tanda check list () pada kolom ada dan jika tidak beri tanda () pada kolom tidak ada.
Adat Istiadat Ada Tidak
Ada 1. Ibu hamil tidak boleh keluar rumah sebelum melahirkan termasuk
untuk memeriksakan kehamilan.
2. Ibu hamil harus melakukan pantangan-pantangan makanan selama
hamil seperti ayam, udang, telur, susu, dll.
3. Ibu hamil yang akan melahirkan harus ditolong oleh dukun.
4. Ibu hamil tidak perlu menjaga kebersihan tubuh dan pakaiannya.
5. Ibu hamil tidak perlu diimunisasi.
6. Ibu hamil dibolehkan untuk merokok.
7. Ibu hamil tidak boleh mandi atau keramas.
8. Ibu hamil dilarang untuk berolah raga.
9. Ibu hamil tidak boleh menggaruk perut karena akan menimbulkan
bekas.
10.Ibu hamil tidak boleh keluar rumah setelah melahirkan sampai 44
Frequency Table
Paritas Ibu
40 48.8 48.8 48.8
23 28.0 28.0 76.8
19 23.2 23.2 100.0
82 100.0 100.0
1 orang anak 2 - 4 orang anak > 4 orang anak Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Pengetahuan Suami
44 53.7 53.7 53.7
24 29.3 29.3 82.9
14 17.1 17.1 100.0
82 100.0 100.0
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Adat Istiadat
42 51.2 51.2 51.2
40 48.8 48.8 100.0
82 100.0 100.0
Tidak Ada Adat Istiadat Adat Istiadat
Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
LEMBAR KONSULTASI
PROGRAM STUDI D-IV BIDAN PENDIDIK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Nama : Tursina Pembimbing:dr.Rina Amelia NIM : 075102032
No Hari/Tanggal Konsultasi
BAB I. Pendahuluan
BAB I Pendahuluan
BAB II Tinjauan Pustaka