• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keterlibatan Suami Selama Masa Kehamilan Istri Di Klinik Bersalin Delima Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keterlibatan Suami Selama Masa Kehamilan Istri Di Klinik Bersalin Delima Medan"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERLIBATAN

SUAMI SELAMA MASA KEHAMILAN ISTRI

DI KLINIK BERSALIN DELIMA MEDAN

TAHUN 2008

TURSINA

KARYA TULIS ILMIAH

PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIKAN FAKULTAS

KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMEPENGARUHI

KETERLIBATAN SUAMI SELAMA MASA

KEHAMILAN ISTRI DI KLINIK BERSALIN DELIMA

MEDAN

TAHUN 2008

Dipersiapkan dan disusun oleh:

T U R S I N A

NIM. 075102032

Telah disetujui tanggal ...Juni 2008, oleh:

Pembimbing

(dr. Rina Amelia)

(3)

LEMBAR PERNYATAAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

KETERLIBATAN SUAMI SELAMA MASA KEHAMILAN ISTRI

DI KLINIK BERSALIN DELIMA MEDAN

2008

KARYA TULIS ILMIAH

Dengan ini saya menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah ini sepanjang

pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau

diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini

disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan, ...Juni 2008

Tursina

(4)

Judul Faktor – faktor yang mempengaruhi keterlbatan suami selam masa kehamilan istri di Klinik Bersalin Delima Medan 2008.

Nama Tursina

NIM 075102032

Program D-IV Bidan Pendidik

Pembimbing Penguji

... ...Penguji I (dr. Rina Amelia) (dr. Juliandi Harahap, MA)

...Penguji II

(dr. Letta S. Lintang, SPOG)

...Penguji III (dr. Rina Amelia)

Program D-IV Bidan Pendidik telah menyetujui Karya Tulis Ilmiah ini sebagai

dari persyaratan Kelulusan Sarjana Sains Terapan untuk D-IV Bidan Pendidik.

(Dewi Elizadiani Suza, S.Kp, Mns) (dr. Murniati Manik, MSc, SpKK)

Nip: 132 258 269 Nip: 130 810 210 Koordinator Ketua Pelaksana

(5)

Judul : FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

KETERLIBATAN SUAMI SELAMA MASA KEHAMILAN ISTRI DI KLINIK BERSALIN DELIMA MEDAN

Nama : Tursina

Nim : 075102032

Program studi : D-IV Bidan Pendidik FK USU

ABSTRAK

Kehamilan merupakan masa yang cukup berat bagi seorang ibu. Karena itu, ibu hamil membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, terutama suami, agar dapat menjalani proses kehamilan sampai melahirkan dengan nyaman dan aman

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keterlibatan suami selama masa kehamilan istri di Klinik Bersalin Delima Medan.

Jenis penelitian deskriptif, dilaksanakan di Klinik Bersalin Delima Medan, dengan populasi sebanyak 442 orang ibu hamil yang berkunjung ke Klinik Delima Medan, dengan sampel sebanyak 82 orang ibu hamil yang berkunjung ke Klinik Delima Medan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa suami mempunyai pengetahuan yang kurang seputar kehamilan, serta kurangnya perhatian dan dukungan suami untuk pemeriksaan kehamilan. Adat istiadat tidak merupakan faktor yang dominan dalam mengadopsi nilai-nilai budaya dalam membentuk tingkah laku. Ibu yang mempunyai paritas lebih dari empat orang, dianggap suami sudah mampu mengatasi kondisi kesehatannya sendiri, karena kelahiran anak yang sebelumnya sehat, dan tidak ada gangguan kesehatan pada ibu dan bayi yang dilahirkan.

Sehubungan dengan hasil penelitian ini dapat disarankan agar petugas kesehatan dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman bagi para suami yang istrinya menjalani masa kehamilan, agar meningkatkan peran sertanya dalam menjaga kehamilan istri.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang

telah memberikan kelimpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

Karya Tulis Ilmiah ini merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan

Pendidikan D-IV Bidan Pendidik.

Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis banyak menerima bimbingan

dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Gontar A. Siregar, Sp.PD-KGEH, selaku Dekan Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatera Utara.

2. Dr. Murniati Manik, MSc, Sp.KK, selaku Ketua Pelaksana Program D-IV Bidan

Pendidik Fakultas Kedokteran USU.

3. Dr. Rina Amelia, selaku Pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu

dengan penuh kesabaran dalam memberikan bimbingan, petunjuk, arahan dan

saran sehingga KTI ini dapat terwujud.

4. Ibu Dewi Elizadiani Suza, S.kp, MNS, selaku Koordinator Karya Tulis Ilmiah

Program D IV Bidan Pendidik FK USU.

5. Seluruh Dosen Pengajar pada Program D IV Bidan Pendidik FK USU, yang telah

membekali penulis dengan ilmu dari awal bangku kuliah sampai selesainya

(7)

6. Ibu Masdelima Parinduri, selaku Pimpinan Klinik Bersalin Delima Medan yang

telah memberikan izin dan fasilitas kepada penulis selama melakukan penelitian.

7. Teristimewa kepada Ayahanda dan Ibunda tercinta serta seluruh keluarga, yang

telah menyumbangkan segala bantuan dan semangat sehingga penulis dapat

menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.

8. Sahabatku yang tercinta Hajmi dan Rama yang telah memberi dukungan dan

membantu penulis sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan.

9. Seluruh rekan-rekan D IV Bidan Pendidik FK USU yang telah bersama-sama

berjuang dalam 1 tahun kebersamaan kita.

10.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu persatu baik yang

terlibat langsung maupun tidak langsung yang telah memberikan dukungan moril

dan materi kepada penulis.

Penulis menyadari dalam penulisan karya tulis ilmiah ini masih jauh dari

kesempurnaan. Banyak kekurangan dan kekhilafan. Untuk itu penulis mengharapkan

kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini.

Semoga karya tulis ilmiah ini bermanfaat bagi kita semua khususnya mahasiswi D IV

Bidan Pendidik FK USU. Amin Ya Rabbal Al’amin.

(8)

DAFTAR ISI

2.1.2. Perubahan Dalam Masa Kehamilan ... 5

2.1.3. Bentuk-Bentuk Keterlibatan Suami ... 7

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 5.1.1 Distribusi keterlibatan suami selama masa kehamilan istri ditinjau berdasarkan pengetahuan

responden...20

Tabel 5.1.2 Distribusi keterlibatan suami selama masa kehamilan istri ditijau berdasarkan adat istiadat

...21

Tabel 5.1.3 Distribusi keterlibatan suami selama masa kehamilan istri ditinjau berdasarkan paritas ibu

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar persetujuan menjadi respondent

Lampiran 2. Kuesioner penelitian

Lampiran 3. Surat izin melakukan penelitian

Lampiran 4. Surat keterangan telah melakukan penelitian

Lampiran 5. Lembar konsultasi

(11)

Judul : FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

KETERLIBATAN SUAMI SELAMA MASA KEHAMILAN ISTRI DI KLINIK BERSALIN DELIMA MEDAN

Nama : Tursina

Nim : 075102032

Program studi : D-IV Bidan Pendidik FK USU

ABSTRAK

Kehamilan merupakan masa yang cukup berat bagi seorang ibu. Karena itu, ibu hamil membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, terutama suami, agar dapat menjalani proses kehamilan sampai melahirkan dengan nyaman dan aman

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keterlibatan suami selama masa kehamilan istri di Klinik Bersalin Delima Medan.

Jenis penelitian deskriptif, dilaksanakan di Klinik Bersalin Delima Medan, dengan populasi sebanyak 442 orang ibu hamil yang berkunjung ke Klinik Delima Medan, dengan sampel sebanyak 82 orang ibu hamil yang berkunjung ke Klinik Delima Medan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa suami mempunyai pengetahuan yang kurang seputar kehamilan, serta kurangnya perhatian dan dukungan suami untuk pemeriksaan kehamilan. Adat istiadat tidak merupakan faktor yang dominan dalam mengadopsi nilai-nilai budaya dalam membentuk tingkah laku. Ibu yang mempunyai paritas lebih dari empat orang, dianggap suami sudah mampu mengatasi kondisi kesehatannya sendiri, karena kelahiran anak yang sebelumnya sehat, dan tidak ada gangguan kesehatan pada ibu dan bayi yang dilahirkan.

Sehubungan dengan hasil penelitian ini dapat disarankan agar petugas kesehatan dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman bagi para suami yang istrinya menjalani masa kehamilan, agar meningkatkan peran sertanya dalam menjaga kehamilan istri.

(12)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tingginya mortalitas dan morbilitas pada wanita hamil dan bersalin adalah

masalah besar di negara berkembang. WHO (World Health Organization) memperkirakan pada tahun 1996, lebih dari 585.000 ibu pertahun meninggal saat

hamil atau bersalin. Di Asia Selatan 1 kematian dari 18 ibu yang meninggal akibat

kehamilan atau persalinan. Di Afrika 1 kematian dari 14 ibu yang meninggal akibat

kehamilan atau persalinan. Sedangkan di Amerika Utara hanya 1 kematian dari

6.3666 ibu yang meninggal akibat kehamilan atau persalinan selama hidupnya

(Saifuddin, 2001).

Tingginya angka kematian ibu (AKI) di Indonesia yaitu 390 per 100.000

kelahiran hidup merupakan yang tertinggi di ASEAN (Association of South East Asian Nation). Penyebab langsung kematian ibu di Indonesia adalah perdarahan, infeksi dan eklamsia. Sedangkan penyebab tidak langsung adalah anemia, kurang

energi kronik (KEK) dan 4 terlalu (terlalu muda, tua, sering dan banyak) (Saifuddin,

2001).

Kehamilan merupakan masa yang cukup berat bagi seorang ibu. Karena itu,

ibu hamil membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, terutama suami, agar dapat

menjalani proses kehamilan sampai melahirkan dengan nyaman dan aman (Musbikin,

(13)

Dukungan dan peran serta pria dalam masa kehamilan terbukti meningkatkan

kesiapan ibu hamil dalam menghadapi proses persalinan, bahkan juga dapat memicu

produksi ASI. Keberhasilan istri dalam mencukupi kebutuhan ASI sangat ditentukan

oleh seberapa besar peran dan keterlibatan suami selama masa kehamilan

(Triaseka,2007).

Selama ini kebanyakan anggota keluarga, baik orang tua, mertua, anak dan

terutama suami sering kali berkeyakinan bahwa setiap wanita hamil bukanlah

merupakan peristiwa yang istimewa. Para suami lebih sering memandang penderitaan

istri selama menjalani kehamilan dan kelahirkan sebagai suatu yang wajar dan harus

dialami perempuan hamil (Musbikin, 2005).

Pada umumnya masyarakat kita yang dikenal dengan kondisi yang berakar

kuat pada agama Islam, sampai saat ini belum mengetahui sejauh mana peran para

suami dalam mendukung dan menjaga kehamilan istrinya, sehingga masa kehamilan

bukan hanya menjadi masalah bagi para ibu melainkan para suami juga mengambil

peran penting dalam memberikan dukungan selama masa kehamilan berlangsung.

Berdasarkan gambaran di atas maka penulis mencoba melakukan penelitian

mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keterlibatan suami selama masa

kehamilan istri di Rumah Bersalin Delima Medan.

1.2 Tujuan Penelitian 1.2.1. Tujuan Umum

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang

(14)

1.2.2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keterlibatan

suami selama masa kehamilan istri ditinjau dari pengetahuan.

b. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keterlibatan

suami selama masa kehamilan istri ditinjau dari adat istiadat.

c. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keterlibatan

suami selama masa kehamilan istri ditinjau dari paritas.

1.3 Pertanyaan Penelitian

1. Apakah pengetahuan dapat mempengaruhi keterlibatan suami selama masa

kehamilan istri ?

2. Apakah adat istiadat dapat mempengaruhi keterlibatan suami selama masa

kehamilan istri ?

3. Apakah paritas dapat mempengaruhi keterlibatan suami selama masa

kehamilan istri ?

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi institusi/pendidikan dapat dijadikan bahan bacaan bagi yang

memerlukan dan sebagai bahan masukan bagi pelaksanaan di bidang ilmah

pada masa akan datang.

2. Sebagai bahan masukan bagi petugas kesehatan sehingga dapat diambil

langkah-langkah dalam upaya meningkatkan peran serta suami dalam

(15)

3. Bagi peneliti adalah sebagi titik tolak untuk menerapkan proses berfikir

ilmiah dalam pemahaman dan menganalisa suatu masalah serta untuk

meningkatkan wawasan pengetahuan dan pengalaman dalam melakukan

(16)

BAB II

TINJAUAN KEPUSTAKAAN

2.1 . Kehamilan.

2.1.1. Pengertian Kehamilan

Kehamilan dimulai dari proses pembuahan (konsepsi) sampai sebelum janin

lahir. Salah satu syarat penting agar terjadi kehamilan istri harus dapat

menghasilkan sel telur dan sperma suami normal. Apabila pada saat yang

bersamaan sel telur bertemu dengan sel sperma, kemungkinan bisa terjadi

pembuahan. Proses masuknya sel sperma ke dalam sel telur disebut pembuahan (

Endjun, 2002).

2.1.2. Perubahan Dalam Masa Kehamilan.

Perubahan dalam kehamilan meliputi perubahan fisik dan perubahan

psikologis diantaranya:

a. Perubahan fisik.

Menurut Sarwono (1999), pada kehamilan terdapat perubahan pada

seluruh tubuh wanita baik anatomik maupun fisiologik yang dipengaruhi oleh

hormon seperti somatomammotropin, estrogen dan progesteron diantaranya

perubahan uterus yang semakin membesar sesuai dengan pembesaran janin.

Pada masa kehamilan kelenjar serviks akan berfungsi lebih dan akan

mengeluarkan sekret lebih banyak sehingga banyak wanita hamil yang

(17)

hipervaskularisasi mengakibatkan vulva dan vagina tampak lebih merah agak

kebiru-biruan.

Pada trimester pertama: wanita hamil mengalami keluhan mual

muntah karena kadar estrogen meningkat, anoreksia (tidak nafsu makan),

sering kencing, obstipasi karena tonus otot menurun yang disebabkan oleh

pengaruh hormon steroid, terjadi salivasi yaitu pengeluaran air liur berlebihan

dari biasanya, sakit kepala dan pusing.

Pada trimester kedua: payudara pada ibu hamil akan membesar, lebih

tegang disebabkan pengaruh hormon yang merangsang duktuli dan alveoli

dimamma. Biasanya pada kehamilan 12 minggu keatas putting susu akan

mengeluarkan cairan colostrum. Pada usia kehamilan ini terjadi pigmentasi

kulit, pipi, hidung dan dahi kadang-kadang tampak deposit pigmen yang

berlebihan dikenal dengan kloasma gravidarum, linea alba digaris tengah

abdomen menjadi lebih hitam atau dikenal juga dengan linea grisea. Gerakan

janin juga mulai dirasakan oleh ibu pada akhir trimester kedua.

Pada trimester ketiga: wanita hamil mengalami rasa sesak dan pendek

napas, hal ini disebabkan karena usus-usus tertekan oleh uterus yang

membesar, gerakan janin mulai terasa jelas, keram kaki, varises, edema,

sering buang air kecil, mengalami kesulitan tidur, rahim mulai mengalami

(18)

b. Perubahan psikologis.

Menurut Sarwono (1999), penyakit dan komplikasi obstetri tidak

semata-mata disebabkan oleh gangguan organik tapi juga dapat diperberat

oleh gangguan psikologis. Latar belakang timbulnya penyakit atau komplikasi

dapat dijumpai dalam pelbagai tingakat ketidakmatangan dalam

perkembangan emosional dan psikoseksual dalam rangka kesanggupan

seseorang untuk menyesuaikan diri dengan situasi yang sedang dihadapi

khususnya kehamilan dan persalinan.

Pada trimester pertama: Beberapa wanita mengalami reaksi psikologis

dan emosional pertama terhadap kehamilan dan segala akibatnya berupa

kecemasan, dan perasaan panik.

Pada trimester kedua: dalam masa ini wanita sudah dapat

menyesuaikan diri dengan kenyataan, ibu mulai merasakan senang terhadap

gerakan janin dan perut menjadi lebih besar.

Pada trimester ketiga: kehidupan psikologik-emosional dikuasi oleh

perasaan dan pikiran cemas mengenai persalinan yang akan datang dan

tanggung jawab sebagai ibu yang akan mengurus anaknya, biasanya

pengalaman yang tidak menyenangkan dalam kehamilan atau riwayat

persalinan lalu berpengaruh terhadap emosional ibu.

2.1.3. Bentuk-bentuk Keterlibatan suami selama kehamilan.

Menurut Edjun (2002), Untuk mempersiapkan kehamilan yang sehat,

(19)

akan berjalan lancar dan berbagai keluhan, gangguan atau kelainan yang

mungkin terjadi saat kehamilan berlangsung dapat dihindari, suami sebagai

orang terdekat dengan istri mempunyai peranan penting untuk mempunyai

pengetahuan yang baik agar dapat ikut serta aktif selama kehamilan istri,

bentuk keikutsertaan suami diantaranya:

a. Memperhatikan gizi selama kehamilan

Gizi yang baik merupakan hal yang penting pada masa kehamilan.

Suami yang perduli terhadap kehamilan istrinya dapat menyediakan gizi yang

baik, kesigapan untuk mengingatkan dan memotivasi istri untuk

mengkonsumsi nutrisi yang memadai. Hal tersebut dilakukan agar ibu hamil

dan bayinya tetap sehat (Musbikin, 2005)

Secara kuantitas, ibu perlu lebih banyak makan dari biasanya untuk

disubsidikan kepada janin dalam rahim. Secara kualitas, makanan yang masuk

harus cukup kandungan protein, vitamin serta zat gizi lainnya. Dan kewajiban

ayahlah untuk menyediakan semua kebutuhan pangan ibu demi pertumbuhan

janin tersebut (Anonymous, 2000).

Kebutuhan makanan bagi wanita hamil lebih banyak daripada kebutuhan

untuk wanita tidak hamil. Kegunaan makanan tersebut adalah untuk

pertumbuhan janin yang ada dalam kandungan, untuk mempertahankana

kesehatan dan kekuatan tubuh ibu, untuk mempercepat penyembuhan luka

pada masa nifas dan untuk mengadakan persiapan cadangan untuk masa

(20)

b. Memeriksakan kehamilan sejak dini.

Agar dapat melalui masa kehamilan yang aman dan nyaman, ibu hamil

dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan (antenatal) secara teratur

(Musbikin, 2006).

Dalam masa kehamilan, suami dapat mendukung istrinya agar

mendapatkan pelayanan antenatal yang baik, menyediakan transportasi atau

dana untuk biaya konsultasi. Dukungan lain yaitu suami bisa mencari

informasi tentang kehamilan dan menemani istri saat memeriksakan

kehamilan. Sehingga suami dapat mengikuti perkembangan kehamilan istri

dan dapat belajar mengenai gejala dan tanda-tanda komplikasi kehamilan

(Musbikin, 2005).

Suami dan anggota keluarga lainnya memegang peranan penting dalam

mendapatkan pelayanan sesegera mungkin. Suami biasanya pemegang

keputusan ketika kondisi istri dalam keadaan membutuhkan pertolongan

segera (Lucianawaty, 2000).

c. Menjaga kesehatan fisik dan mental ibu.

Saat istri hamil tugas seorang suami dapat dikatakan bertambah. Hal

ini dikarenakan perhatian yang dibutuhkan istri dari suami menjadi lebih dari

saat ia tidak hamil, yang antara lain disebabkan kondisi fisik isteri yang lebih

lemah. Ibu hamil juga harus diingatkan dan diberi kesempatan untuk

beristirahat dengan cukup. Perubahan hormon dan kondisi psikologis selama

(21)

tersebut sangat menuntut kesabaran suami untuk menghadapnya. Perhatian

yang cukup dari suami akan membuat ibu hamil merasa tenang, sehingga

berpengaruh positif terhadap bayi yang dikandungnya (Musbikin, 2005).

d. Mengusahakan agar persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan.

Suami dapat membantu merencanakan kelahiran harus ditolong oleh

tenaga kesehatan dan menyiapkan dana untuk persiapan kelahiran. Suami juga

dapat menyediakan transportasi dan bahan-bahan yang diperlukan saat

persalinan (Anonymous, 2005).

2.2. Pengetahuan

Pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah seseorang

melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi

melalui panca indra manusia yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman,

rasa dan raba. Pengukuran pengetahuan dilakukan dengan wawancara atau angket

yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari objek penelitian atau

respon (Notoadmojo, 1997).

Perkembangan ilmu pengetahuan dewasa ini berlangsung sangat pesat

untuk itu dituntut agar mampu melibatkan diri didalamnya, karena kalau tidak

kita akan ketinggalan untuk melibatkan diri. Sepenuhnya sehingga diharapkan

kita perlu memahami hakekat ilmu pengetahuan beserta metodenya (Qadir,

(22)

Untuk mengukur tingkat pengetahuan seseorang secara terperinci terdiri dari

enam tingkatan yaitu :

a. Tahu (know)

Tahu artinya sebagai mengingat suatu materi yang telah diperoleh sebelumnya

termasuk kedalam pengetahuan. Tingkat ini adalah mengingat kembali terhadap

suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari.

b. Memahami (comprehension)

Memahami artinya sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar

tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut

sebara benar.

c. Aplikasi (application)

Suatu kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada

situasi atau kondisi rill (sebenarnya)

d. Analisis (analysis)

Kemampuan untuk menggambarkan materi atau suatu objek kedalam

komponen, tetapi masih didalam suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada

kaitannya satu sama lain.

e. Sintesis (synthesis)

Suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian

didalam bentuk keseluruhan baru.

f. Evaluasi (evaluation)

(23)

2.3 Adat istiadat

Reksodiharjo (1995) dalam Murniatmo (1997) mengemukakan bahwa

dalam masyarakat, nilai-nilai budaya berfungsi sebagai sistim kelakuan dan

pedoman tingkah laku manusia.

Menurut Lisdiana (1998) adat istiadat adalah nilai budaya yang sudah

berakar sejak nenek moyang terdahulu, sehingga tidak jarang kita jumpai adanya

keluarga yang masih memegang teguh adat istiadatnya terutama mengenai

makanan yang dikonsumsi sehari-hari.

Bila dalam keluarga ibu hamil masih memegang kepercayaan terhadap

pantangan-pantangan makanan selama hamil, ibu tersebut harus memikirkan

alternatif makanan pengganti yang nilai gizinya cukup tinggi sehingga tidak

(24)

BAB III

KERANGKA PENELITIAN

3.1. Kerangka Konseptual.

Dari uraian terdahulu telah dijelaskan mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi keterlibatan suami selama masa kehamilan istri. Untuk

memperjelas arah penelitian ini maka dapat digambarkan kerangka konseptual

sebagai berikut:

3.2. Definisi Operasional 1. Pengetahuan Suami

Wawasan dan informasi yang diketahui suami seputar kehamilan agar

dapat ikut serta aktif selama masa kehamilan istri.

Cara ukur : wawancara

Alat ukur : kuesioner

Skala : ordinal

Hasil ukur : - Tinggi (> 76%)

- Sedang (56 – 76%) Pengetahuan

Adat istadat

Paritas

(25)

2. Adat istiadat

Adalah nilai budaya atau kebiasaan yang dianut oleh suami yang

berpengaruh pada masa kehamilan istri.

Cara ukur : wawancara

Alat ukur : kuesioner

Skala : ordinal

Hasil ukur : - Ada ≥ 50%

- Tidak ada < 50%

3. Paritas

Adalah banyaknya persalinan yang pernah dialami isteri responden sampai

kehamilan sekarang, yaitu untuk melihat frekuensi yang menonjol dari jumlah

anak yang dimiliki suami sampai kehamilan sekarang.

Cara ukur : wawancara

Alat ukur : kuesioner

Skala : nominal

Hasil ukur : - Hamil anak pertama

- Hamil anak 2-4

(26)

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Desain Penelitian.

Jenis penelitian yang dilakukan adalah bersifat deskriptif yaitu untuk

mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keterlibatan suami selama masa

kehamilan istri di Klinik Bersalin Delima Medan.

4.2.Populasi dan Sampel Penelitian. 4.2.1. Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah semua suami yang membawa

istrinya untuk memeriksakan kehamilan di Klinik Bersalin Delima Medan

dengan rata-rata populasi per tahun 442 orang ibu hamil.

4.2.2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah suami yang membawa istrinya

untuk memeriksakan kehamilan di Klinik Bersalin Delima Medan. Pengambilan

sampel dalam penelitian ini yaitu dengan random sampling. Penentuan jumlah sampel dengan menggunakan rumus:

n =

(27)

n =

4.3. Lokasi Penelitian (Setting).

Lokasi penelitian adalah Klinik Bersalin Delima Medan, dengan

pertimbangan adanya subjek yang tersedia di klinik tersebut sesuai dengan

sasaran penelitian , lokasi yang mudah dijangkau dan belum ada penelitian

tentang keterlibatan suami selama masa kehamilan sebelumnya.

4.4. Pertimbangan Etik.

Penelitian ini mendapat surat izin penelitian dari instansi Program D-IV Bidan

Pendidik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dan mengajukan

permohonan izin kepada ibu Hj.Masdelima Parinduri.

Untuk menjaga kerahasiaan peneliti tidak mencantumkan nama pasien pada

lembar kuisioner tersebut. Kuisioner di simpan di tempat yang aman dan semua

(28)

4.5. Instrumen Penelitian.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalaha kuesioner dengan

mengacu pada kerangka konsep yang berisikan 15 pertanyaan tentang

pengetahuan, 10 pertanyaan tentang adat istiadat dan satu pertanyaan tantang

paritas kepada suami mengenai keterlibatannya selama masa kehamilan istri.

Setiap jawaban yang benar diberi nilai 1 dan jawaban yang salah diberi nilai 0.

4.6.Pengumpulan Data.

Cara pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui

pengisian kuesioner oleh responden sebagai alat pengumpul data dengan

pertanyaan yang telah disusun sebelumnya untuk menjaring informasi sesuai

dengan tujuan penelitian.

4.7.Analisis Data.

Pengolahan data dilakukan secara manual dan komputerisasi dari tahap

editing yaitu memeriksa data-data yang telah terkumpul apakah sudah terisi dengan benar. Coding yaitu memberikan kode-kode tertentu pada masing-masing jawaban. Tabulating yaitu mengelompokkan responden berdasarkan kategori yang telah dibuat dan selanjutnya dimasukkan ke dalam total distribusi frekuensi.

Data yang dapat dari hasil tes uji kemampuan melalui pengisian kuisioner

oleh responden yang kemudian dianalisis secara deskriptif dengan menghitung

(29)

P = 100 nx

f

Keterangan:

P = Persentase

f = Frekuensi

n = Jumlah responden yang menjadi sampel

(Budiarto, 2002)

Semua variabel yang ada kemudian dianalisa secara komputerisasi dengan

(30)

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kehamilan merupakan masa yang cukup berat bagi seorang ibu, karena itu ibu

hamil membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, terutama suami agar dapat

menjalani kehamilan sampai melahirkan dengan nyaman dan aman (Musbikin, 2005).

Dukungan dan peran serta pria dalam masa kehamilan terbukti meningkatkan

kesiapan ibu hamil dalam proses persalinan (Triaseka, 2007).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan mengenai Faktor-faktor yang

mempengaruhi keterlibatan suami selama masa kehamilan istri di Klinik bersalin

Delima Medan Tahun 2007, dengan melakukan wawancara pada responden maka

diperoleh data sebagai berikut:

5.1. Hasil Penelitian

5.1.1 Pengetahuan Suami

Pengetahuan merupakan hasil tahu yang terjadi pada seseorang melalui

penginderaan terhadap suatu objek tertentu (Notoadmojo, 1997). Pengetahuan suami

dalam masa kehamilan istri, merupakan hasil pengetahuan seorang suami dalam

keterlibatannya selama masa kehamilan istri. Adapun pengetahuan suami dalam

keterlibatannya selama masa kehamilan istri di Klinik Bersalin Delima Medan Tahun

(31)

Tabel 5.1.1

Distribusi Keterlibatan Suami Selama Masa Kehamilan Istri Ditinjau Berdasarkan Pengetahuan Responden

Pengetahuan Suami Jumlah %

Pengetahuan Rendah 44 53,7

Pengetahuan Sedang 24 29,3

Pengetahuan Tinggi 14 17,1

Jumlah 82 100

Berdasarkan tabel 5.1.1 diperoleh, bahwa keterlibatan responden selama masa

kehamilan istri mayoritas responden mempunyai pengetahuan yang rendah mengenai

kehamilan istri, yaitu sebanyak 44 orang (53,7%), responden yang mempunyai

pengetahuan yang sedang sebanyak 24 orang (29,3%), dan responden yang

mempunyai pengetahuan yang tinggi ada sebanyak 14 orang (17,1%).

5.1.2 Adat Istiadat

Adat istiadat merupakan nilai-nilai budaya didalam masyarakat yang

merupakan pedoman manusia dalam bertingkah laku (Reksodiharjo, 1995). Adat

istiadat merupakan nilai budaya yang sudah berakar sejak nenek moyang terdahulu,

sehingga tidak jarang kita jumpai adanya keluarga yang masih memegang teguh adat

istiadatnya (Lisdiana, 1998).

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh mengenai adat istiadat

yang mempengaruhi keterlibatan suami selama masa kehamilan istri di Klinik

(32)

Tabel 5.1.2

Distribusi Keterlibatan Suami Selama Masa Kehamilan Istri Ditinjau Berdasarkan Adat Istiadat

Adat Istiadat Jumlah %

Tidak Ada 42 51,2

Ada 40 48,8

Jumlah 82 100

Berdasarkan tabel 5.1.2 diperoleh hasil penelitian, bahwa keterlibatan suami

selama masa kehamilan istri bila ditinjau berdasarkan adat istiadat mayoritas tidak

merupakan faktor yang dominan, yaitu ada sebanyak 42 (51,2%) orang responden,

yang dipengaruhi oleh adat istiadat ada sebanyak 40 orang responden (48,8%).

5.1.3 Paritas Ibu

Paritas ibu merupakan jumlah anak yang dilahirkan hidup dari seorang ibu.

Paritas ibu yang diperoleh dari hasil wawancara yang dilakukan dapat dilihat pada

tabel berikut ini:

Tabel 5.1.3

Distribusi Keterlibatan Suami Selama Masa Kehamilan Istri Ditinjau Berdasarkan Paritas Ibu

Paritas Ibu Jumlah %

Hamil anak pertama 40 48,8

Hamil anak 2 – 4 23 28,0

Hamil anak > 4 19 23,2

Jumlah 82 100

Berdasarkan tabel 5.1.3 di peroleh hasil penelitian, bahwa mayoritas

keterlibatan suami selama masa kehamilan istri berdasarkan paritas, dari ibu

(33)

suami selama kehamilan istri dari ibu yang mempunyai paritas lebih dari 4 orang

anak sebanyak 19 orang (23,3%).

5.2. Pembahasan

5.2.1. Pengetahuan Suami

Berdasarkan tabel 5.1.1 diperoleh hasil penelitian mengenai faktor-faktor

yang mempengaruhi keterlibatan suami selama masa kehamilan istri di Klinik

Bersalin Delima Medan Tahun 2007, bahwa mayoritas suami mempunyai

pengetahuan yang rendah sebanyak 44 orang (53,7%), dan minoritas suami

berpengetahuan tinggi sebanyak 14 orang (17,1%). Hal ini disebabkan karena

kurangnya pengetahuan suami seputar kehamilan, serta kurangnya perhatian dan

dukungan suami untuk pemeriksaan kehamilan. Suami sebagai orang terdekat dengan

istri mempunyai peranan penting untuk mempunyai pengetahuan yang baik agar

dapat ikut serta aktif selama kehamilan istri. Suami bisa mencari informasi tentang

kehamilan dan menemani istri saat memeriksakan kehamilan, sehingga suami dapat

mengikuti perkembangan kehamilan istri dan dapat belajar mengenai gejala dan

(34)

5.2.2. Adat Istiadat

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh mengenai adat istiadat

yang mempengaruhi keterlibatan suami selama masa kehamilan istri di klinik bersalin

Delima Medan Tahun 2007, bahwa adat istiadat mayoritas tidak merupakan faktor

yang dominan. Hal ini disebabkan karena sebagian responden tidak lagi berpedoman

terhadap nilai-nilai budaya dalam membentuk tingkah laku mereka

(Reksodiharjo,1995). Responden sudah mengenal kebutuhan gizi apa saja yang

dibutuhkan seorang ibu dalam masa kehamilannya, sehingga tidak lagi memegang

kepercayaan terhadap pantangan-pantangan makanan selama hamil (Lisdiana,1998).

5.2.3 Paritas Ibu

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, bahwa mayoritas keterlibatan

suami pada masa kehamilan istri, pada ibu yang mempunyai anak l orang sebanyak

40 orang (48,8%), dan minoritas keterlibatan suami pada masa kehamilan istri pada

ibu mempunyai paritas lebih dari empat orang anak sebanyak 19 orang (23,3%).

Paritas Ibu yang mempunyai anak 1 orang terdapat pada kelompok yang

tertinggi, sehingga keterlibatan suami pada masa kehamilan istri pada kelompok ini

tinggi, dikarenakan suami sangat mendambakan seorang anak dalam perkawinannya

sehingga disaat mengetahui bahwa isteri hamil, suami memberikan perhatian yang

lebih dari saat istri tidak hamil. Ibu yang mempunyai paritas lebih dari 4 orang,

dianggap suami sudah mampu untuk mengatasi kondisinya sendiri, karena kelahiran

(35)

anak dan terutama suami seringkali berkeyakinan bahwa setiap wanita hamil

bukanlah merupakan peristiwa yang istimewa. Para suami lebih sering memandang

penderitaan istri selama kehamilan dan melahirkan merupakan sebagai suatu hal yang

wajar dan harus dialami perempuan hamil. Hendaknya disaat istri hamil tugas

seorang suami dapat dikatakan bertambah, hal ini dikarenakan perhatian yang

dibutuhkan istri dari suami menjadi lebih di saat ia tidak hamil. Ibu hamil juga harus

(36)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Kehamilan merupakan masa yang cukup berat bagi seorang ibu, karena ibu

hamil membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, terutama suami, agar dapat

menjalani proses kehamilan sampai melahirkan dengan nyaman dan aman.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Faktor pengetahuan yang rendah merupakan faktor yang dominan

mempengaruhi keterlibatan suami selama masa kehamilan istri di klinik bersalin

Delima Medan Tahun 2007.

2. Faktor adat istiadat tidak merupakan faktor yang mempengaruhi keterlibatan

suami selama masa kehamilan istri di klinik bersalin Delima Medan Tahun

2007.

3. Faktor paritas ibu merupakan faktor yang dominan mempengaruhi keterlibatan

suami selama masa masa kehamilan istri di klinik bersalin Delima Medan Tahun

2007, yang mana ibu yang dengan paritas 1 orang anak keterlibatan suami lebih

(37)

6.2. Saran

Saran-saran yang dituangkan penulis di dalam karya tulis ilmiah yang Saya tulis

ini adalah:

1. Diharapkan kepada petugas kesehatan agar dapat memberikan pengetahuan dan

pemahaman bagi para suami yang istrinya menjalani masa kehamilan , dengan

cara memberikan penyuluhan tentang kehamilan untuk meningkatkan peran serta

suami dalam menjaga kesehatan.

2. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya agar dapat lebih dikembangkan lagi

mengenai keterlibatan suami selama masa kehamilan istri dengan mengukur

faktor-faktor lain.

3. Diharapkan pada para suami agar selalu melibatkan diri dalam masa kehamilan

istri, baik anak pertama dan seterusnya. Guna memotivasi dan meningkatkan

(38)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.

Budiarto. 2002. Biostatistika Kedokteran. Jakarta ; Bumi Aksara.

Anonymous. 2002. Kematian Ibu: Tanggungjawab Bersama.

http://www.Kompas.com/health/news/0203/13/005555.html. (Dikutip

tanggal 12 September 2007).

Endjun, J, J. 2002. Mempersiapkan Kehamilan Sehat. Jakarta : Puspa Swara.

Lisdiana. 1998. Waspada Terhadap Kelebihan dan Kekurangan Gizi. Jakarta : Ungaran Trubus Agriwidya.

Lucianawaty, M. 2000. Keselamatan Ibu (Safe Motherhood) dan Perkembangan Anak: Bagaimana Peran Laki-Laki?. http://www.jhuccp.Org/Pr/j46 chap 2 3 stm (Dikutip tanggal 22 Oktober 2007).

Musbikin, I. 2005. Panduan Bagi Ibu Hamil dan Melahirkan. Yogyakarta : Mitra Pustaka.

_________. 2006. Persiapan Menghadapi Persalinan. Yogyakarta: Mitra Pustaka. Murniatmo, G, dkk. 1997. Dampak Globalisasi Informasi Terhadap Kehidupan

Sosial Budaya Masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta: Departemen P dan K.

(39)

Reksodiharjo. 1995. Dalam Murniatmo, G dkk. 1997. Dampak Globalisasi Informasi Terhadap Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta : Departemen P & K.

Saifuddin, B,A. 2001. Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : JNPKKR – POGI.

Sari, S. 2003. Makanan Ibu Hamil. http://www.Infokes.com/today/ artikelview.html. (Dikutip tanggal 19 Oktober 2007).

Sarwono, P. 1999. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.

Triaseka. 2007. Peran Pria Dalam Kehamilan. http://www.Situs.kesrepro.info

gendervaw gvaw02.htm. (Dikutip tanggal 19 Oktober 2007).

(40)

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini merasa tidak keberatan untuk menjadi

responden dalam penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Program DIV Bidan

Pendidik Fakultas Kedokteran USU atas nama Tursina dengan judul “Faktor-Faktor

Yang Mempengaruhi Keterlibatan Suami Selama Masa Kehamilan Istri di Klinik

Bersalin Delima Medan 2007”.

Dimana sebelumnya saya telah diberi penjelasan tentang manfaat dan tujuan

penelitian serta jaminan tidak ada pengaruh negatif pada diri saya selama dan setelah

proses penelitian. Penelitian juga menjamin kerahasiaan identitas saya dan data-data

yang didapat dari saya hanya digunakan untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan

kesehatan. Dan saya telah mengerti dan mengizinkan peneliti menjadikan saya

sebagai responden dalam penelitian.

Demikianlah persetujuan ini saya buat dan sejujurnya dan tanpa paksaan dari

pihak manapun.

Medan, 2008

Responden

(41)

KUESIONER

- Identitas Responden

Tanggal : No Responden : Alamat : Hamil anak ke :

- Pengetahuan

Petunjuk : Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang menurut anda benar 1.Pernyataan yang benar tentang ibu hamil dibawah ini adalah…….

a. Ibu hamil yang mengalami kurang gizi tidak akan berpengaruh pada janin yang dikandungnya.

b. Kebutuhan makanan bagi ibu hamil sama dengan kebutuhan makanan bagi wanita yang tidak hamil.

c. Ibu hamil perlu melakukan pemeriksaan secara teratur untuk mengetahui kondisi kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya. d. Ibu hamil yang mengalami perdarahan dirumah tidak perlu segera

dibawa kerumah sakit.

2. Hal yang normal dialami ibu hamil pada awal kehamilan adalah…….. a. Perut mulai membuncit

b. Mual muntah c. Banyak makan d. Sakit perut

3. Dibawah ini tanda-tanda yang harus diwaspadai ibu hami adalah, kecuali…. a. Pembengkakan pada wajah/tangan

b. Janin tidak bergerak c. Perut mulai membesar

d. Mual dan muntah yang berlebihan

4. Pada saat ibu hamil, apa saja yang harus diperhatikan……. a. Makanan yang banyak mengandung zat gizi

b. Istirahat yang cukup c. Semua benar

(42)

5. Kegunaan makanan yang bergizi bagi ibu hamil adalah……… a. Untuk pertumbuhan janin yang ada dalam kandungan b. Untuk mempertahankan kesehatan dan kekuatan tubuh bayi

c. Untuk mengadakan persiapan cadangan untuk masa laktasi (menyusui) d. Semua benar

6. Dibawah ini makanan yang baik bagi ibu hamil adalah……. a. Nasi goreng saja

b. Nasi gurih + susu c. Nasi tim

d. Empat sehat lima sempurna + susu

7. Suplement yang wajib dikonsumsi ibu selama masa kehamilan adalah…… a. Hemaviton

b. Tablet besi (Fe) c. CDR

d. Vitamin C

8. Tujuan dari pemeriksaan kehamilan secara teratur adalah……. a. Mencegah perdarahan saat persalinan

b. Untuk mengetahui perkembangan dan kondisi kesehatan ibu dan janin c. Untuk mengetahui proses persalinan

d. a dan b benar

9. Berapa kali sebaiknya bapak memeriksakan kehamilan isteri ke pelayanan kesehatan

a. Sati kali b. Dua kali c. Tiga kali d. Empat kali

10.Mengapa ibu hamil membutuhkan perhatian yang ekstra dari sebelum hamil……..

a. Hanya karena ingin diperhatikan saja b. Peruban psikologis (emosional) c. Perubahan status

d. Semua salah

11.Dibawah ini hal yang dapat membahayakan kondisi psikologis (emosional) ibu hamil adalah…….

a. Melakukan perjalanan jauh

(43)

12.Bentuk perubahan psikologis (emosional) ibu selama kehamilan adalah……. a. Hanya diam saja

b. Selalu tertawa

c. Sedih, marah-marah, bahagia d. Senang, manja, cemas

13.Bagaimana cara bapak memberi pengaruh positif kepada ibu dan janin dalam kandungan

a. Memberi perhatian dan ketenangan yang cukup b. Memanjakan istri

c. Selalu membawa ketempat hiburan d. Selalu memberi barang-barang mewah

14.Apa saja yang harus dipersiapkan menjelang persalinan……. a. Menyiapkan dana untuk persiapan persalinan

b. Menyediakan transportasi

c. Menyediakan bahan-bahan yang diperlukan saat persalinan d. Semua benar

15.Dimana sebaiknya ibu mendapatkan pertolongan saat persalinan……. a. Dukun beranak

b. Tenaga medis (bidan, dokter) c. Siapa saja

(44)

- Adat Istiadat

Apakah anda dan keluarga anda menganut (percaya) pada beberapa adat-istiadat (kebiasaan) seperti yang tercantum dibawah ini.

Jika ada, beri tanda check list () pada kolom ada dan jika tidak beri tanda () pada kolom tidak ada.

Adat Istiadat Ada Tidak

Ada 1. Ibu hamil tidak boleh keluar rumah sebelum melahirkan termasuk

untuk memeriksakan kehamilan.

2. Ibu hamil harus melakukan pantangan-pantangan makanan selama

hamil seperti ayam, udang, telur, susu, dll.

3. Ibu hamil yang akan melahirkan harus ditolong oleh dukun.

4. Ibu hamil tidak perlu menjaga kebersihan tubuh dan pakaiannya.

5. Ibu hamil tidak perlu diimunisasi.

6. Ibu hamil dibolehkan untuk merokok.

7. Ibu hamil tidak boleh mandi atau keramas.

8. Ibu hamil dilarang untuk berolah raga.

9. Ibu hamil tidak boleh menggaruk perut karena akan menimbulkan

bekas.

10.Ibu hamil tidak boleh keluar rumah setelah melahirkan sampai 44

(45)

Frequency Table

Paritas Ibu

40 48.8 48.8 48.8

23 28.0 28.0 76.8

19 23.2 23.2 100.0

82 100.0 100.0

1 orang anak 2 - 4 orang anak > 4 orang anak Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Pengetahuan Suami

44 53.7 53.7 53.7

24 29.3 29.3 82.9

14 17.1 17.1 100.0

82 100.0 100.0

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Adat Istiadat

42 51.2 51.2 51.2

40 48.8 48.8 100.0

82 100.0 100.0

Tidak Ada Adat Istiadat Adat Istiadat

Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

(46)

LEMBAR KONSULTASI

PROGRAM STUDI D-IV BIDAN PENDIDIK

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Nama : Tursina Pembimbing:dr.Rina Amelia NIM : 075102032

No Hari/Tanggal Konsultasi

BAB I. Pendahuluan

BAB I Pendahuluan

BAB II Tinjauan Pustaka

Gambar

Tabel 5.1.1 Distribusi Keterlibatan Suami Selama Masa Kehamilan Istri
Tabel 5.1.2 Distribusi Keterlibatan Suami Selama Masa Kehamilan Istri

Referensi

Dokumen terkait

PENEGASANِ ALLAHِ SWTِ BAHWAِ SETIAPِ PENEGASANِ ALLAHِ SWTِ BAHWAِ SETIAPِ MANUSIAِ AKANِ DIKUMPULKANِ PADAِ HARIِ.. MANUSIAِ AKANِ DIKUMPULKANِ

Jika dilihat dari kondisi fisik sekolahan maka sekolah ini dapat dikatakan cukup bagus. Lantai sudah berkeramik dan cat tembok masih.. bagus, selain itu

Tidak ada penyedia yang meminta penjelasan terhadap dokumen pengadaan paket pekerjaan Pengadaan Makan Jaga Kawal (Ulp Non Organik/Jaga Fungsi) Polres Badung dan

[r]

- Biasanya lebih banyak berasal dari industri atau pun. penggunaan

[r]

I(antor Arsip llaerah sehagaina.na- climaksud dalan Peratrrran Daerah ini dipimpin oleh seor'a.ng (epaIa. yang trerada tlibawah daa bert-anggung jauatr

Tujuan penelitian peng- embangan ini adalah menghasilkan modul interaktif dengan menggunakan learning content development system pada materi pokok usaha dan energi untuk