i
KARYA TULIS AKHIR
PERBEDAAN VARIASI CUCI TANGAN SEBELUM MAKAN PADA PASIEN DIARE YANG BEROBAT DI UPT PUSKESMAS CISADEA
MALANG
PADA BULAN JANUARI 2010 - JUNI 2010
Oleh:
BAYU MAHARDI SAPUTRA 06020025
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN
ii
HASIL PENELITIAN
PERBEDAAN VARIASI CUCI TANGAN SEBELUM MAKAN PADA PASIEN DIARE YANG BEROBAT DI UPT PUSKESMAS CISADEA
MALANG PADA BULAN JANUARI 2010 - JUNI 2010
KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
Untuk Memenuhi salah satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Program Pendidikan Dokter
Oleh:
Bayu Mahardi Saputra
06020025
iv
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah disetujui sebagai hasil penelitian
Untuk memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
Januari 2011
Pembimbing I
dr. Febri Endra Budi Setyawan, M.Kes
Pembimbing II
dr. Fathiyah Safithri, M.Kes
Mengetahui,
Fakultas Kedokteran
v
vi
LEMBAR PENGUJIAN
Karya Tulis Akhir oleh Bayu Mahardi Saputra ini
telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji
pada tanggal 17 Januari 2011
Tim penguji
dr. Febri Endra Budi Setyawan, M.Kes, Ketua
dr. Fathiyah Safithri, M.Kes, Anggota
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi. Wabarakatuh
Segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, shalawat
serta salam terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para
sahabatnya. Syukur Alhamdulillah, penulis telah berhasil menyelesaikan
karya tulis akhir yang berjudul “PERBEDAAN VARIASI CUCI TANGAN
SEBELUM MAKAN PADA PASIEN DIARE YANG BEROBAT DI UPT
PUSKESMAS CISADEA MALANG PADA BULAN JANUARI 2010 -
JUNI 2010”.
Dalam penyelesaian karya tulis akhir ini penulis ingin mengucapkan
terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. dr. Irma Suswati, M.Kes. selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang beserta jajaran yang telah memberikan segala
fasilitas dan kemudahan dalam penelitian ini.
2. dr. Febri Endra Setyawan, M.Kes. selaku dosen pembimbing pertama
yang telah meluangkan waktu serta banyak memberikan masukan dan
dukungan demi kesempurnaan penelitian ini sehingga tugas akhir ini dapat
viii
3. dr. Fathiyah Safithri, M.Kes. selaku dosen pembimbing kedua yang telah
meluangkan waktu serta banyak memberikan masukan dan dukungan
demi kesempurnaan penelitian ini sehingga tugas akhir ini dapat
terselesaikan.
4. dr. Diah Hermayanti, Sp.PK selaku dosen penguji yang telah memberi
tambahan ilmu dan kritik demi kesempurnaan penelitian ini.
5. Kepala UPT Puskesmas Cisadea Malang, terima kasih banyak atas segala
bantuan, dukungan dan data informasi yang saya butuhkan.
6. Ayahanda, Ibunda dan keluarga tercinta yang selalu memberikan kasih
sayang, doa, dukungan, semangat, kepercayaan dan segalanya demi
keberhasilan penulis.
7. Teman-teman seperjuangan angkatan 2006 Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
Karya tulis akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Dengan
kerendahan hati penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya dan
mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Semoga karya tulis akhir
ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi. Wabarakatuh
Malang, 11 Januari 2011
ix
UCAPAN TERIMAKASIH
Segala puji syukur saya panjatkan kepada Allah S.W.T yang telah
memberikan segala kemudahan dan kelancaran dalam menyelesaikan karya tulis
akhir ini. Dalam penyelesaian karya tulis akhir ini saya ingin mengucapkan
terimakasih yang tak terhingga kepada:
1. Ayahanda dan ibunda serta Nenek atas segala jerih payah, yang telah memberi
saya semua hal yang saya butuhkan selama ini, baik materi maupun dukungan
kasih sayang dan tak pernah lelah mendoakan atas setiap langkah saya yang
takkan pernah ternilai harganya.
2. Adikku serta keluarga besar lainnya yang tak henti memberikan dukungan,
kasih sayang, semangat serta doa.
3. Kepala UPT Puskesmas Cisadea Malang atas bimbingan, dukungan serta
informasi yang saya butuhkan dalam penelitian.
4. P. Yono, B. Rom, Mas Jamil, Mbak Dilla. Mbak Emi dan semua staff di
FK-UMM yang selalu memberikan bantuan selama ini.
5. Sahabat-sahabat terdekat serta teman-teman angkatan 2007 yang selalu
memberikan dukungan. semoga kita selalu diberikan kelancaran dan
kemudahan atas segala sesuatu yang kita kerjakan, amien.
Malang, 11 Januari 2011
x ABSTRAK
Saputra, Bayu M, 2010. Perbedaan Variasi Cuci Tangan sebelum Makan pada Pasien Diare di UPT Puskesmas Cisadea Malang yang Berobat pada Bulan Januari 2010 - Juni 2010. Tugas Akhir, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) dr. Febri Endra Budi Setyawan, M.Kes.(2) dr. Fathiyah Safithri, M.Kes.
Latar Belakang: Sampai saat ini penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan dunia terutama di negara berkembang. Lebih dari 50% masyarakat menganggap kegiatan cuci tangan bukan sesuatu yang penting untuk dilakukan. Padahal, dengan mencuci tangan yang benar akan mengurangi kemungkinan jumlah kuman yang masuk dalam tubuh ketika kita makan, dan akan memperkecil risiko terkena diare.
Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan variasi kebiasaan cuci tangan sebelum makan pada pasien diare di UPT Puskesmas Cisadea Malang.
Metode dan Sampel: Penelitian ini merupakan deskriptif analitik dengan pendekatan secara Cross Sectional. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah pasien diare berusia minimal setingkat pendidikan SMP yang berobat di UPT Puskesmas Cisadea Malang pada bulan Januari 2010 – Juni 2010.
Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian ini adalah terdapat perbedaan frekuensi yang bermakna dari berbagai variasi kebiasaan cuci tangan sebelum makan pada pasien diare dengan (p)=0,03, dimana frekuensi tertinggi pada cuci tangan menggunakan air mengalir saja (82,5%)dan frekuensi terendah pada cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir(15%).
Kesimpulan: Pada penelitian ini risiko tertinggi terkena diare adalah variasi cuci tangan dengan menggunakan air mengalir saja, dan risiko terendah adalah cuci tangan dengan menggunakan air mengalir dan sabun.
xi ABSTRACT
Saputra, Bayu M, 2010. Differences of Hands-washing variation before Having meal in Patients with Diarrhea Having Treatment at UPT Puskesmas (Community Health Centre Unit) Cisadea Malang on January 2010 – June 2010. Final Assignment, Faculty of Medicine, University of Muhammadiyah Malang, Advisors: (1) dr. Febri Endra Budi Setyawan, M.Kes.(2) dr. Fathiyah Safithri, M.Kes.
Back Ground: To the date diarrhea disease has still become one of the world medical problems, especially in developing countries. Up to 50% of society considers hands-washing activity not as an important thing to be done. Whereas, by washing our hands properly, we can reduce the number of bacteria entering our body when we are having meal, and limited the risk of getting diarrhea.
Objective: To know the differences of hands-washing variation before having meal in diarrhea patients at UPT Puskesmas Cisadea Malang.
Method and Sample: The research of the study was analytical descriptive, with a cross sectional approach. The sample used in the study is the diarrhea patients having junior-high-scholl-age at UPT Puskesmas Cisadea Malang on January 2010 – June 2010.
Result and discussion: The result of the study is that there is a significant difference in frequency of hands-washing variation before having meal in patients with diarrhea (p) = 0,03, where the highest frequency is a washing variety using running water (82,5%) and lowest frequency is a hands-washing variety using soap and running water.
Conclusion: In this study, the highest risk of diarrhea is hand-washing variety used running water and is the lowest risk of diarrhea is hand-washing variety used soap and running water.
xiii
2.10 Perilaku yang Berhubungan dengan Diare ... 23
2.11 Faktor Lingkungan yang Berhubungan dengan Diare ... 34
BAB 3 KERANGKA KONSEP ... 37
3.1 Kerangka Konseptual ... 37
xiv
4.3.4 Karakteristik sampel penelitian ... 41
xv
5.1.1.2 Deskripsi karakteristik responden berdasarkan
jenis kelamin ... 49
5.1.1.3 Deskripsi karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan ... 50
5.1.1.4 Deskripsi karakteristik responden berdasarkan pekerjaan... 51
5.1.2 Data khusus ... 53
5.1.2.1 Karakteristik responden berdasarkan kebiasaan cuci tangan sebelum makan ... 53
5.1.2.2 Karakteristik responden berdasarkan kebiasaan cuci tangan mengguanakan air mengalir ………. 54
5.1.2.3 Karakteristik responden berdasarkan kebiasaan cuci tangan menggunakan sabun ... 54
xvi
7.2.1 Bagi tenaga kesehatan ... 65
7.2.2 Bagi masyarakat ... 65
7.2.3 Bagi dunia pendidikan ... 65
DAFTAR PUSTAKA ………. 67
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 2.1 Tanda Klinis Dehidrasi ... 13
Tabel 2.2 Gejala Dehidrasi isotonik, hipotonik, dan hipertonik ... 15
Tabel 2.3 Skor Maurice King ... 16
Tabel 5.1 Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 48
Tabel 5.2 Tabulasi Silang Rentang Usia dengan Kebiasaan Cuci Tangan Sebelum Makan ……… . 49
Tabel 5.3 Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 49
Tabel 5.4 Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ……… 50
xviii
Tabel 5.6 Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan
Pekerjaan ………..……….. 51
Tabel 5.7 Tabulasi Silang Cuci Tangan Sebelum Makan dengan
Pekerjaan Responden……….. 52
Tabel 5.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Kebiasaan Selalu
Mencuci Tangan………... 53
Tabel 5.9 Karakteristik Responden Berdasarkan Kebiasaan Cuci
Tangan Menggunakan Air Mengalir……….. 54
Tabel 5.10 Karakteristik Responden Berdasarkan Kebiasaan Cuci
Tangan Menggunakan Sabun ………... 55
Tabel 5.11 Tabulasi Silang Kebiasaan Mencuci Tangan Sebelum
Makan, CuciTangan Mengunakan Sabun dan Air Mengalir
xix
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
xx
DAFTAR SINGKATAN
BAB : Buang Air Besar
BAK : Buang Air Kecil
EAEC : Enteroagregatif Escherichia coli
EHEC : Enterohemorrhagic Escherichia coli
EIEC : Enteroinvasiv Escherichia coli
EPEC : Enteropathogenic Escherichia coli
ETEC : Enterotoxigenic Escherichia coli
HUS : Hemolytic Uremic Syndrome
IgA : Imunoglobulin A
ISPA : Infeksi Saluran Pernafasan Akut
LT : Labile toxin
OMA : Otitis Media Akut
SMP : Sekolah Menengah Pertama
ST : stabile toxin
UPT : Unit Pelayanan Terpadu
VETEC : Verotoxin Escherichia coli
xxi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Lampiran 1 Surat Ijin Pengambilan Data ... 69
Lampiran 2 Kuesioner ... 70
Lampiran 3 Tabel Frekuensi Hasil Kuesioner ... 72
Lampiran 4 Tabulasi Silang Cuci Tangan Sebelum Makan dengan
Cuci Tangan dengan Air Mengalir dengan Cuci Tangan
Menggunakan Sabun ... 76
xxii clusterrandomized controlled trial evaluating the effect of a handwashing promotion progam in Chinese primary scholls. American Journal of Tropical Medicine and Hygiene, pp. 1166–73.
Curtis, 2001, Kanki B, Cousen S, Dialoo I, Kpozehouen A, Sangare M, et al. Evidence of behavior change following a hygiene promotionprogamme in Burkina Faso.Bulletin of The World Health Organizatian, pp. 518-27.
DepkesRI, 2007, Mortality, diakses 19 November, (http://bankdata,depkes.go.id/ profil/INDO07/CONTENS/DERAJAT/MORTAL.htm).
Fewtrell, 2004, Colford JM. Water, sanitation and hygiene: interventions and dirrhoea: a systematic review and meta-analysis [Report No 34960]. Washington DC: The International Bank for Reconstruction and Development/The World Bank.
Hammond B.Ali Y, 2000, FendlerE. Effect of Hand sanitizer use on elementary school absnteeisme. American Journal of Infection Control, pp. 340-6.
Joko I, 2002, Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Diare Pada Anak Balita, viewed 14 September 2009, (http:///jkpkbppk-gdl-grey-1996-joko-315-diare-Badan Litbang Kesehatan–GDL 4_0.htm).
Makara Kesehatan, 2006, Faktor Resiko Diare, viewed 8 Me1 2010, (http://journal.ui.ac.id/upload/artikel/01_Wiku%20AS_FAKTOR%20RISIKO %20DIARE_Revisi.PDF).
Notoatmodjo, 2003, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Jakarta : Rineka Cipta
xxiii
Rotter ML,1999, Handwashing and hand disinfection. In:MayhallCG editors(s) Hospital epidemiologi and infection control. 2nd Edition Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins, pp.1339-55.
Soegeng S, 2002, Ilmu Penyakit Anak, Diagnosa, dan Penatalaksanaan, Salemba Medika, Jakarta.
Suharyono, 1988, Gastroenterologi Anak . Jakarta : FKUI,pp. 51-68.
Soekidjo N, 2002, Metode Penelitian Kesehatan, PT. Rineka Cipta, Jakarta.
Soekidjo N. Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta:Rineka Cipta, pp. 88-92.
Sudigdo S, Sofyan I, 1995, Dasar-Dasar Metodelogi Penelitian, Binarupa Aksara Jakarta,pp. 48.
Umar Zein, 2004, Diare akut Infeksius Pada Dewasa, viewed 19 November 2009 (http://library.usu.ac.id/modules,php?op=modload.php?=modload&name=Do wnload&file=index&req=getit&lid).
Unik. P, Adhar Junaidi, A Djaeli, 2003, Diare dan Permasalahannya, viewed 19 November 2009, ( http://Dinas Kesehatan Jawa-Timur.htm).
1 BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Diare adalah buang air besar dalam bentuk cairan lebih dari 3 kali sehari
dan berlangsung selama dua hari atau lebih. Orang yang mengalami diare akan
kehilangan cairan tubuh sehingga menyebabkan dehidrasi tubuh, hal ini
menyebabkan tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik dan dapat membahayakan
keselamatan jiwa, khususnya pada anak-anak dan orang tua (USAID, 2009).
Sampai saat ini penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan dunia
terutama di negara berkembang. Besarnya masalah tersebut terlihat dari tingginya
angka kesakitan dan kematian akibat diare. World Health Organization (WHO)
memperkirakan 4 milyar kasus terjadi di dunia pada tahun 2000 dan 2,2 juta
diantaranya meninggal, sebagian besar anak-anak di bawah umur 5 tahun. Hal ini
sebanding dengan 1 anak meninggal setiap 15 detik (USAID, 2009).
Menurut hasil survei morbiditas diare yang dilaksanakan oleh Depkes RI
pada tahun 2006 ditemukan angka kesakitan diare untuk semua umur di Jawa
Timur adalah 283 setiap 1000 penduduk. Pada tahun 2008 mengalami
peningkatan, yakni 390 per 1000 penduduk (Unik P, 2008).
Berdasarkan data yang diperoleh peneliti di Dinas Kesehatan Kota
Malang, angka kejadian diare dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Pada
2
menjadi 13.387 orang, dan pada tahun 2009 mencapai 13.405 orang (Dinas
Kesehatan Kota Malang, 2009).
Diare dapat disebabkan oleh faktor lingkungan, faktor perilaku seseorang,
faktor hereditas atau genetik, dan faktor pelayanan kesehatan masyarakat. Faktor
perilaku seseorang misalnya mandi 2 kali sehari, cuci tangan setelah Buang Air
Besar (BAB) atau Buang Air Kecil (BAK), cuci tangan sebelum makan, dan
kesadaran menjaga kebersihan berperan penting dalam pencegahan diare (Bowen,
2007).
Penelitian terdahulu membuktikan bahwa mencuci tangan merupakan cara
yang efektif dalam mencegah diare. Dari penelitian yang dilakukan oleh WHO
menunjukkan bahwa mencuci tangan menurunkan penularan penyakit infeksi
hingga 80%, termasuk dapat mencegah 45% penyakit infeksi berat, seperti Infeksi
Saluran Pernafasan Akut (ISPA), flu burung, cacingan dan sebagainya selain
diare.. Selain itu, kebiasaan mencuci tangan secara teratur menurunkan sebanyak
30% penyebaran bakteri yang tahan antibiotik (Fewtrell, 2004).
Mencuci tangan dengan benar sangat penting dilakukan. Penelitian
sebelumnya membuktikan bahwa masih banyak masyarakat yang belum
melakukan cuci tangan dengan benar. Mencuci tangan dengan benar adalah
menggunakan sabun dan air mengalir. Tangan adalah media yang paling sering
digunakan kuman untuk menetap sementara sebelum masuk ke dalam tubuh kita.
Kuman akan masuk bersama makanan melalui tangan kita saat makan. Faktor ini
3
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan Tim Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) pada tahun 2007 menyatakan bahwa terdapat hubungan antara
perilaku seseorang dan diare, dimana perilaku seseorang merupakan faktor
penting terhadap angka kejadian diare, jika perilaku seseorang tidak dijaga, maka
akan meningkatkan risiko sebanyak 47% angka kejadian diare dan sebaliknya
diare dapat dicegah jika kebersihan terjamin dengan baik. Lebih dari 50%
masyarakat menganggap kegiatan cuci tangan bukan sesuatu yang penting untuk
dilakukan. Padahal, tindakan higienis sederhana itu berperan penting dalam
mencegah diare, dengan mencuci tangan akan mengurangi jumlah kuman yang
masuk dalam tubuh ketika kita makan, dan akan memperkecil risiko terkena diare
(Unik P, 2008).
Di Kota Malang ada 15 Puskesmas. Menurut data yang diperoleh peneliti,
Puskesmas Cisadea adalah puskesmas yang angka kejadian diarenya paling tinggi
di Kota Malang, yakni mencapai 38% dari total pasien pada tahun 2009 (Dinas
Kesehatan Kota Malang, 2009).
Berdasarkan uraian diatas maka peneliti ingin mengetahui perbedaan
variasi cuci tangan sebelum makan pada pasien diare yang berobat di UPT
Puskesmas Cisadea Malang.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dirumuskan masalah
penelitian sebagai berikut: bagaimana perbedaan variasi cuci tangan sebelum
4
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui perbedaan variasi kebiasaan cuci tangan sebelum
makan pada pasien diare yang berobat di UPT Puskesmas Cisadea Malang.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui profil penderita diare yang berobat di UPT
Puskesmas Cisadea Malang berdasarkan distribusi umur, jenis kelamin,
tingkat pendidikan.
2. Untuk mengetahui jumlah pasien diare yang berobat di UPT Puskesmas
Cisadea Malang yang mempunyai kebiasaan cuci tangan sebelum
makan.
3. Untuk mengetahui variasi kebiasaan cuci tangan sebelum makan pada
pasien diare yang berobat di UPT Puskesmas Cisadea Malang.
4. Untuk mengetahui variasi cuci tangan yang mempunyai risiko tertinggi
dan terendah terkena diare pada pasien diare yang berobat di UPT
Puskesmas Cisadea Malang.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Akademik
1. Menambah pengetahuan dan wawasan tentang perbedaan variasi
kebiasaan cuci tangan sebelum makan pada pasien diare.
2. Memberi informasi yang dapat digunakan sebagai dasar untuk
5
1.4.2 Bagi Masyarakat
1. Memberi informasi pada masyarakat agar memahami dan menerapkan
perilaku hidup sehat untuk mencegah diare.
2. Masyarakat mampu melakukan cuci tangan dengan benar sehingga
dapat mencegah diare.
1.4.3 Bagi Tenaga Kesehatan
1. Menambah pengetahuan dan wawasan bagi tenaga kesehatan tentang
perbedaan variasi kebiasaan cuci tangan sebelum makan pada pasien
diare.
2. Sebagai masukan bagi tenaga kesehatan (puskesmas dan rumah sakit)
untuk melakukan program pencegahan dan penanganan diare pada